72
PAIN MANAGEMENT in ORAL and PAIN MANAGEMENT in ORAL and MAXILLOFACIAL TRAUMA MAXILLOFACIAL TRAUMA Masykur Rahmat Masykur Rahmat

Pain Management

Embed Size (px)

DESCRIPTION

good

Citation preview

Page 1: Pain Management

PAIN MANAGEMENT in ORAL PAIN MANAGEMENT in ORAL and MAXILLOFACIAL and MAXILLOFACIAL TRAUMATRAUMA

Masykur Rahmat Masykur Rahmat

Page 2: Pain Management

NYERINYERI

Nyeri adalah pengalaman sensorik Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak dan emosional yang tidak

menyenangkan akibat kerusakan menyenangkan akibat kerusakan jaringan, baik aktual maupun jaringan, baik aktual maupun

potensial, atau yang digambarkan potensial, atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut dalam bentuk kerusakan tersebut

(Meliala, 2000)(Meliala, 2000)

Page 3: Pain Management

TIPE NYERITIPE NYERI

Nyeri akutNyeri akut Kerusakan substansial jaringan, Kerusakan substansial jaringan,

mengaktivasi hantaran nosiseptik mengaktivasi hantaran nosiseptik (trauma, tindakan bedah, penyakit)(trauma, tindakan bedah, penyakit)

Nyeri kronikNyeri kronik * Neuropatik* Neuropatik * Nosiseptik* Nosiseptik * Campuran* Campuran * Viseral* Viseral

Page 4: Pain Management

Klasifikasi nyeriKlasifikasi nyeri

Nyeri adaptifNyeri adaptif

Nyeri nosiseptifNyeri nosiseptif

Nyeri inflamasiNyeri inflamasi Nyeri maladaptifNyeri maladaptif

Nyeri neuropatikNyeri neuropatik

Nyeri fungsionalNyeri fungsional

Meliala, Meliala, 20042004

Page 5: Pain Management

KLASIFIKASI NYERIKLASIFIKASI NYERI

Nyeri adaptifNyeri adaptif Berhubungan Berhubungan

dengan stimulus dengan stimulus noksious yang noksious yang bermaknabermakna

Proteksi oraganisme Proteksi oraganisme dari cedera dari cedera berkepanjanganberkepanjangan

Membantu proses Membantu proses pemulihan dengan pemulihan dengan memperbaiki memperbaiki jaringan yang rusakjaringan yang rusak

Nyeri maladaptifNyeri maladaptif Tidak berhubungan Tidak berhubungan

dengan stimulus dengan stimulus noksiousnoksious

Tidak berhubungan Tidak berhubungan dengan dengan penyembuhan penyembuhan jaringanjaringan

Page 6: Pain Management

NYERI OROFASIAL

Akut, umumnya:Akut, umumnya:

- Inflamasi gigi- Inflamasi gigi

- Inflamasi pulpa- Inflamasi pulpa

- Inflamasi periodontal- Inflamasi periodontal

Kronik, inflamasi pada:Kronik, inflamasi pada:

- Otot- Otot

- Tendo- Tendo

- Sendi temporomandibular- Sendi temporomandibular

(Sharav, 2002)(Sharav, 2002)

Page 7: Pain Management

Nyeri Vaskular (Klasifikasi baru)

Primer - Migren - Arteritis temporalis Sekunder - Vascularorofacial pain,

dengan ciri: nyeri yang hebat unilateral intraoral episodik singkat

(Graf-Redford, 1999; Sharav, 2002)

Page 8: Pain Management

MECHANISMS OF MECHANISMS OF OROFACIAL PAINOROFACIAL PAIN

1. Peripheral Pain Mechanisms1. Peripheral Pain Mechanisms- Cutaneous PainCutaneous Pain- Dentinal PainDentinal Pain- Inflammatory PainInflammatory Pain

2. Central Pain Mechanisms2. Central Pain Mechanisms- Rostral Transmission of PainRostral Transmission of Pain- Endogenous Pain Suppression Endogenous Pain Suppression

SystemSystem

Page 9: Pain Management
Page 10: Pain Management
Page 11: Pain Management
Page 12: Pain Management

Pain transmitted by normal physiologic pathway,starting with skin or joint transducers, via peripheralnerves to the CNS (eg, arthritis, myofacial pain)

Pain initiated or caused by primary lesion ordysfunction in the nervous system (eg, painfuldiabetic neuropathy, post herpetic neuralgia)

Page 13: Pain Management

Definisi nyeri Definisi nyeri neuropati :neuropati :

Nyeri neuropati : nyeri yg disebabkan Nyeri neuropati : nyeri yg disebabkan oleh gangguan fungsi/perubahan oleh gangguan fungsi/perubahan patologis di susunan saraf perifer dan patologis di susunan saraf perifer dan pusatpusat

Nyeri neuropati perifer: nyeri yang Nyeri neuropati perifer: nyeri yang disebabkan gangguan fungsi saraf tepi disebabkan gangguan fungsi saraf tepi (radik, pleksus, serabut saraf)(radik, pleksus, serabut saraf)

Nyeri neuropati sentral : nyeri karena Nyeri neuropati sentral : nyeri karena lesi saraf sentral (otak,batang otak, lesi saraf sentral (otak,batang otak, medula spinalis)medula spinalis)

Page 14: Pain Management

Tahapan Nyeri Tahapan Nyeri Nosiseptif:Nosiseptif:

1.1. TransduksiTransduksi : Stimulus noksius : Stimulus noksius yang kemudian ditransformasikan yang kemudian ditransformasikan menjadi impuls berupa suatu menjadi impuls berupa suatu aktifitas elektrik pada ujung aktifitas elektrik pada ujung bebas saraf sensorik.bebas saraf sensorik.

2.2. TransmisiTransmisi : Propagasi atau : Propagasi atau perambatan dari impuls tersebut perambatan dari impuls tersebut pada sistem saraf sensorikpada sistem saraf sensorik

Page 15: Pain Management

3. 3. ModulasiModulasi : Proses interaksi antara : Proses interaksi antara sistem analgesik endogen dengan sistem analgesik endogen dengan input nyeri yang masuk dikornu input nyeri yang masuk dikornu posterior medula spinalis.posterior medula spinalis.

4. Persepsi 4. Persepsi : Adanya interaksi antara : Adanya interaksi antara transduksi, transmisi, dan modulasi transduksi, transmisi, dan modulasi yang kemudian membentuk yang kemudian membentuk pengalaman emosional subjektif.pengalaman emosional subjektif.

Page 16: Pain Management

Contoh kasusContoh kasus

PeripheralPeripheral– TrigeminalTrigeminal– DiabeticDiabetic– Post Herpetic NeuralgiaPost Herpetic Neuralgia

CentralCentral– Phantom limbPhantom limb– Post strokePost stroke

Page 17: Pain Management

Penyebab NyeriPenyebab Nyeri

ToxicToxic MetabolicMetabolic TraumaticTraumatic InfectiousInfectious CompressiveCompressive Immune mediatedImmune mediated Drug induced (alcohol)Drug induced (alcohol)

Page 18: Pain Management

Nyeri TraumaticNyeri Traumatic

Luka-2 pada daerah wajah dan Luka-2 pada daerah wajah dan leher sangat umum terjadi leher sangat umum terjadi trauma fisik.trauma fisik.

Trauma diartikan sebagai Trauma diartikan sebagai kekuatan fisik yang kekuatan fisik yang menghasilkan luka atau jejas. menghasilkan luka atau jejas. Jejas ini dapat juga dihasilkan Jejas ini dapat juga dihasilkan oleh bahan kimia, thermal atau oleh bahan kimia, thermal atau bahkan radiasi.bahkan radiasi.

Page 19: Pain Management

PAIN OF ORAL and PAIN OF ORAL and MAXILLOFACIAL MAXILLOFACIAL TRAUMATRAUMATrauma mekanik Trauma mekanik

biasanya didapat:biasanya didapat:

a.a. Tidak disengaja Tidak disengaja (accident)(accident)

b.b. Disengaja (surgery)Disengaja (surgery)

Page 20: Pain Management

Trauma tidak Trauma tidak disengajadisengaja

Sedangkan akibat yang Sedangkan akibat yang mungkin terjadi pada wajah mungkin terjadi pada wajah karena trauma, meliputi luka-karena trauma, meliputi luka-2 jaringan lunak sampai pada 2 jaringan lunak sampai pada fraktura jaringan keras, yang fraktura jaringan keras, yang keduanya sangat potensial keduanya sangat potensial untuk menimbulkan nyeri.untuk menimbulkan nyeri.

Page 21: Pain Management

1. DENTAL TRAUMA1. DENTAL TRAUMAClassifikasi Traumatic Dental Classifikasi Traumatic Dental Injuri Injuri ( WHO)( WHO)

I. Injuries pada jaringan keras gigi I. Injuries pada jaringan keras gigi dan pulpadan pulpa

II. Injuries pada jaringan periodontalII. Injuries pada jaringan periodontal III. Injuries pada tulang penyanggaIII. Injuries pada tulang penyangga IV. Injuries pada gingivadan mukosaIV. Injuries pada gingivadan mukosa injurieinjurie

Page 22: Pain Management
Page 23: Pain Management
Page 24: Pain Management
Page 25: Pain Management
Page 26: Pain Management
Page 27: Pain Management

2. Trauma Tulang Facial2. Trauma Tulang Facial

1.1. Tulang MandibulaTulang Mandibula- Dento alveolerDento alveoler- Symfisis mandibulaSymfisis mandibula- Corpus mandibullaCorpus mandibulla- Angulus mandibullaAngulus mandibulla- Ramus mandibullaRamus mandibulla- Proc. CondyloideusProc. Condyloideus- Proc. CoronoideusProc. Coronoideus

Page 28: Pain Management

2. Maxilla•Fraktur Vertikal Maxilla•Fraktur Dento Alveoler•Le Fort I•Le Fort II•Le Fort III

3. Os Zygomaticus•Corpus •Arcus

Page 29: Pain Management

Assessment Assessment of of

Pain Pain

Visual Analog Score (VAS) or Visual Analog Score (VAS) or NRS (Numeric Rating Scale)NRS (Numeric Rating Scale)

Page 30: Pain Management
Page 31: Pain Management

SubtipeSubtipe Prosedur Prosedur tusukan kulittusukan kulit

Respon KlinisRespon Klinis

Tusukan Tusukan mekanikmekanik

Tusukan kulit Tusukan kulit secara manual secara manual dgn jarumdgn jarum

Nyeri tajam Nyeri tajam superfisialsuperfisial

Temp (dingin)Temp (dingin) Kontak kulit Kontak kulit dgn pendingin, dgn pendingin, mis asetonmis aseton

Nyeri spt Nyeri spt terbakarterbakar

Temp (panas)Temp (panas) Kontak kulit Kontak kulit dgn objek 46 Cdgn objek 46 C

Nyeri spt Nyeri spt terbakarterbakar

Hiperalgesia

Pemeriksaan Sensorik Kuantitatif

(Meliala, 2004)

Page 32: Pain Management

HipnosisMembayangkanPlaseboMusik/hiburan

Systemic Opioid

TricyclicsAnticonvulsan

NSAIDs

Page 33: Pain Management

MANAGEMENT NYERI MANAGEMENT NYERI TRAUMATRAUMA1. Mekanik1. Mekanik

debridement

Rekonstruksi/ Hechting

Jar Lunak

Page 34: Pain Management
Page 35: Pain Management
Page 36: Pain Management
Page 37: Pain Management

Reposisi

Mobilisasi

Jar Keras

Immobilisasi

Page 38: Pain Management
Page 39: Pain Management
Page 40: Pain Management
Page 41: Pain Management

Obat-obat analgetik anti Obat-obat analgetik anti inflamasiinflamasi

Bekerja menghambat enzim Bekerja menghambat enzim siklooksigenase (COX), baik COX-1 siklooksigenase (COX), baik COX-1 maupun COX-2maupun COX-2

Berefek anti inflamasiBerefek anti inflamasi Mengganggu fungsi normal Mengganggu fungsi normal

lambung, ginjal, dan plateletlambung, ginjal, dan platelet

Page 42: Pain Management

2. Medikasi2. Medikasia. Antibiotikaa. Antibiotika

b. b. Anti inflamasi:Anti inflamasi:- KortikosteroidKortikosteroid- NSIDNSID- EnzimEnzim

c. Analgetikac. Analgetika

d. Hemostatikad. Hemostatika

e. Roburansiae. Roburansia

Page 43: Pain Management

Kemerahan ( Rubor )Kemerahan ( Rubor ) Panas ( Kalor )Panas ( Kalor ) Nyeri ( Dolor )Nyeri ( Dolor ) Pembengkakan ( Tumor )Pembengkakan ( Tumor ) Perubahan fungsi ( Functio Perubahan fungsi ( Functio

laesa )laesa )

5 Tanda

Page 44: Pain Management

Aspek cairan

Aspek selular

Aspek sistemik

limfe

Pembuluh darah

Leukosit

Mediator peradangan

Perubahan hematologis

Demam

Page 45: Pain Management

Analgesics in IndonesiaAnalgesics in IndonesiaGregg(1992) menggolongkan obat analgetik menjadi 2 :Gregg(1992) menggolongkan obat analgetik menjadi 2 :

OpoidOpoid- - Mempunyai sifat seperti Mempunyai sifat seperti

opiumopium- Menimbulkan adiksi Menimbulkan adiksi

yang berupa habituasi yang berupa habituasi dan ketergantungan dan ketergantungan fisikfisik

- Untuk nyeri sedang Untuk nyeri sedang sampai beratsampai berat

- Contohnya :Contohnya :- MorfinMorfin- BuprenorphineBuprenorphine- LevorphanolLevorphanol- MethadoneMethadone- AlfentanilAlfentanil- SufentanilSufentanil- FentanilFentanil

Non OpoidNon OpoidUntuk nyeri ringan sampai Untuk nyeri ringan sampai

sedangsedangInhibitor plateletInhibitor plateletUmumnya memiliki efek Umumnya memiliki efek

toksik terhadap gastro toksik terhadap gastro intestinalintestinal

Contohnya :Contohnya :NSAIDNSAIDTricyclic antidepressantsTricyclic antidepressantsneurolepticsneurolepticsAntihistaminAntihistaminBenzodiazepinsBenzodiazepins

Page 46: Pain Management

FARMAKODINAMIKAFARMAKODINAMIKA

ANALGETIKANALGETIKAksi utama analgetik Aksi utama analgetik

antiantipiretik (paracetamol piretik (paracetamol

dandanmetamizol):metamizol): Menghambat sintesis Menghambat sintesis

pros-taglandin di pros-taglandin di pusat (hipo-talamus), pusat (hipo-talamus), tidak di perifer tidak di perifer (jaringan)(jaringan)

Tidak mempunyai efek Tidak mempunyai efek anti inflamasianti inflamasi

(Dwiprahasto, 1989)(Dwiprahasto, 1989)

NSAIDNSAIDCara kerja NSAID Cara kerja NSAID

konven-konven-sional (aspirin, sional (aspirin,

ibuprofen, ibuprofen, dan asam mefenamat):dan asam mefenamat):

Lebih banyak Lebih banyak memblok COX-1 memblok COX-1 daripada COX-2daripada COX-2

Mengganggu fungsi Mengganggu fungsi normal lambung, ginjal, normal lambung, ginjal, dan plateletdan platelet

Page 47: Pain Management

Asam ArachidonatAsam Arachidonat

COX-1COX-1 COX-2COX-2

ProstaglandinProstaglandin NSAIDS NSAIDS COX-2 spesific COX-2 spesific ProstaglandinProstaglandin

pada lambungpada lambung konvensional konvensional inhibitors hanya inhibitors hanya pada tempatpada tempat

usus, ginjalusus, ginjal memblok memblok memblok memblok inflamasiinflamasi

dan plateletdan platelet COX-1 dan COX-1 dan COX-2 COX-2

COX-2COX-2

Skema penghambatan asam arachidonat (Day, 2000)Skema penghambatan asam arachidonat (Day, 2000)

Page 48: Pain Management

Farmakokinetika AnalgetikFarmakokinetika AnalgetikKriteria farmakokinetika supaya Kriteria farmakokinetika supaya

efek analgetik optimal:efek analgetik optimal:1.1. Cepat dan sempurna diabsorbsi dengan Cepat dan sempurna diabsorbsi dengan

keterse- diaan hayati absolut (100%)keterse- diaan hayati absolut (100%)2.2. Terdistribusi cepat dan baik ke jaringan Terdistribusi cepat dan baik ke jaringan

target dengan konsentrasi tidak terlalu target dengan konsentrasi tidak terlalu tinggi di organtinggi di organ

3.3. Cepat dieliminasi, baik melalui hepar Cepat dieliminasi, baik melalui hepar maupun ginjal untuk mencegah maupun ginjal untuk mencegah penimbunan obatpenimbunan obat

4.4. Tidak toksis (toksisitas minimal), sedikit Tidak toksis (toksisitas minimal), sedikit berin- teraksi dengan obat-obat lainberin- teraksi dengan obat-obat lain

Page 49: Pain Management

KASUS IKASUS I

Page 50: Pain Management
Page 51: Pain Management
Page 52: Pain Management
Page 53: Pain Management

KASUS IIKASUS II

Page 54: Pain Management
Page 55: Pain Management
Page 56: Pain Management

KASUS IIIKASUS III

Page 57: Pain Management
Page 58: Pain Management

KASUS IVKASUS IV

Page 59: Pain Management

KASUS VKASUS V

Page 60: Pain Management
Page 61: Pain Management

KASUS VIKASUS VI

Page 62: Pain Management

KASUS VIIKASUS VII

Page 63: Pain Management
Page 64: Pain Management

Anti-inflamasi apakah?Anti-inflamasi apakah?

Page 65: Pain Management

Aspirin

As. Salisilat

Diclofenac

Aceclofenac

Der. Fenilasetat

IndometasinAcemetasin

Der. Indolasetat

IbuprofenNaproxen

Ketoprofen

Der. Propionat

As.MefenamatMeclofenamat

Der. Fenamat

Asam KarboksilatAsam Karboksilat

Asam EnolatAsam Enolat

OXICAMS OXICAMS

Piroxicam Tenoxicam Meloxicam

Piroxicam Tenoxicam Meloxicam

SULFONANILIDESULFONANILIDE

Metan-Sulfonanilide Metan-Sulfonanilide

NIMESULIDENIMESULIDE

Kelas baru OAINSKelas baru OAINSASAM ENOLATASAM ENOLATASAM ENOLAT

COXIBCelecoxibRofecoxib

Page 66: Pain Management

Klasifikasi OAINS Klasifikasi OAINS (2000)(2000)

Inhibitor COX-1 selektifInhibitor COX-1 selektif

Inhibitor COX non-selektif Inhibitor COX non-selektif

Preferentially COX-2 InhibitorPreferentially COX-2 Inhibitor

Inhibitor COX- 2 selektif / spesifik Inhibitor COX- 2 selektif / spesifik

(Navarra, 2000)(Navarra, 2000)

Page 67: Pain Management

Rasio Cox2/Cox1Rasio Cox2/Cox1Obat AINSObat AINS Rasio Cox2/Cox1Rasio Cox2/Cox1 PiroksikamPiroksikam 250250 Acetylsalicylic acidAcetylsalicylic acid 175175 IndometacinIndometacin 60 60 IbuprofenIbuprofen 15 15 ParasetamolParasetamol 7.4 7.4 Sodium salicylateSodium salicylate 2.8 2.8 CarprofenCarprofen 1 1 MeloksikamMeloksikam 0.8 0.8 Diklofenak Diklofenak (CATAFLAM)(CATAFLAM) 0.7 0.7 NaproksenNaproksen 0.6 0.6 NimesulideNimesulide 0.1 0.1

Sele

ktif C

ox 1

Sele

ktif C

ox 1

Sele

ktif C

ox 2

Sele

ktif C

ox 2

Adapted from Vane J.R,, Scan,J.Rheu 1996;25 (Supp.102):9-21Adapted from Vane J.R,, Scan,J.Rheu 1996;25 (Supp.102):9-21

Page 68: Pain Management

Potensi OAINSPotensi OAINS berdasarkan miligram dari komponen aktif berdasarkan miligram dari komponen aktif untuk setiap formulauntuk setiap formula

potensi OAINS mg/formula

Kuat MeloxicamPiroxicam

7.5, 1510, 20

Diclofenac 25, 50, 75

Sedang CelecoxibNimesulide

100, 200100

Ketoprofen 100, 200

lemah Mefenamic acidNaproxen

500500

Nabumetone 500

Page 69: Pain Management

Mula kerja OAINS Mula kerja OAINS

Mula

kerja OAINS T-max

(Jam)Cepat Diclofenac 0.8

Nimesulide 1.2 – 2.7Lambat Celecoxib 2 – 4

Meloxicam 6

Page 70: Pain Management

Lama kerja OAINSLama kerja OAINS

durasi OAINS T-1/2 (jam)

singkat Diclofenac 1.1

Nimesulide 1.8 – 4.7

sedang Celecoxib 11

Naproxen 14

panjang Meloxicam 20

Piroxicam 57

Page 71: Pain Management

KeamananKeamanansebagai suatu hal penting sebagai suatu hal penting dalam pemilihan OAINSdalam pemilihan OAINS

Page 72: Pain Management

Atas Atas PerhatiannyaPerhatiannya