Upload
fuad-supardi-jr
View
38
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
dgsdgvds
Citation preview
Pancasila Sebagai Ideologi
Kelompok 2
Aftoni heri septian p Ardi yulianto Arya sidik laksana fuadillah pangestu hanief iqbal saputra joko riyantomuh. Roland dumasrendi oktavioridho ahya
Pengertian Ideologi
Pengertian Ideologi
Ideologi
Idea : gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita
Logos : ilmu
Secara harfiah, ideologi berarti ilmu mengenai pengertian dasar, ide.
Definisi ideologi berkembang menjadi: suatu paham mengenai seperangkat nilai atau pemikiran yang dipegang oleh seorang atau sekelompok orang untuk menjadi pegangan hidup.
• Menurut Patrick CorbettIdeologi struktur kejiwaan yang tersusun oleh:1. seperangkat keyakinan mengenai :
a. penyelenggaraan hidup bermasyarakat beserta pengorganisasiannya,
b. hakikat manusia dan alam semesta yang ia hidup di dalamnya,
2. suatu pernyataan pendirian bahwa kedua perangkat keyakinan tersebut independen, dan
3. suatu dambaan agar keyakinan-keyakinan tersebut dihayati dan pernyataan pendirian itu diakui sebagai kebenaran oleh segenap orang yang menjadi anggota penuh dari kelompok sosial yang bersangkutan.
Pengertian Ideologi
• Menurut A.S. Hornby Ideologi seperangkat gagasan yang
membentuk landasan teori ekonomi dan politik atau yang dipegangi oleh seseorang atau sekelompok orang
• Menurut Soejono Soemargono Ideologi kumpulan gagasan, ide,
keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut bidang: politik, sosial, kebudayaan, dan agama
Pengertian Ideologi
• Menurut Gunawan Setiardja Ideologi seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup
•Menurut DescratesIdeologi inti semua pemikiran manusia
•Menurut Karl MarxIdeologi alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat
Pengertian Ideologi
Fungsi Ideologi
Fungsi Ideologi1. Sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai
bersama oleh suatu masyarakat.Nilai yang terkandung dalam ideologi menjadi cita-cita atau
tujuan yang hendak diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Sebagai pemersatu masyarakat dan juga menjadi prosedur penyelesaian konflik yang terjadi di dalam masyarakat. Nilai dalam ideologi merupakan nilai yang disepakati bersama sehingga dapat mempersatukan masyarakat itu, serta nilai bersama tersebut dijadikan acuan bagi penyelesaian suatu masalah yang mungkin timbul dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Fungsi Ideologi
• Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi kehidupan manusia secara individual. (Cahyono, 1986)
• Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi tua (founding fathers) ke generasi muda. (Setiardja, 2001)
• Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat dan motivasi individu, masyarakat, dan bangsa untuk menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan. (Hidayat, 2001)
Macam-macam Ideologi di Dunia
Macam-macam Ideologi di Dunia
Liberalisme
Fasisme
Sosialisme
Komunisme
Inti pemikiran : Kebebasan Individual
Latar belakang : Sebagai respons terhadap kekuasaan negara yang absolut dan otoriter yang membatasi kebebasan dan hak-hak warga negaranya.
Landasan : Manusia pada hakikatnya adalah baik dan berbudi, tanpa harus diterapkannya aturan-aturan ketat yang bersifat mengekang.
Ciri-ciri :- Kebebasan sebesar-besarnya bagi setiap individu- Penolakan terhadap pembatasan, terutama dari pemerintah dan agama.- Ekonomi pasar relatif bebas
Liberalisme
Inti pemikiran : Crediere, Obediere, Combattere (Yakinlah, tunduklah, berjuanglah.)
Latar belakang : Perkembangan dari paham yang dipraktikkan di Italia pada tahun 1922-1943, yaitu pada saat Benito Mussolini menjabat sebagai Perdana Menteri Fasis di Italia. Dilakukan awalnya untuk melawan anarkisme dan komunisme.
Landasan : Negara dan pemerintah harus bertindak keras agar “ditakuti” oleh rakyat, intinya negara diperlukan untuk mengatur masyarakat.
Ciri-ciri : - Kekuasaan dipegang oleh pemerintah yang dapat berupa koalisi sipil, militer, atau partai yang berkuasa saat itu.- Rakyat diperintah dengan intimidasi agar patuh terhadap negara.- Pemerintah mengatur segala yang boleh maupun tidak boleh dilakukan oleh rakyatnya.
Fasisme
Inti pemikiran : Kolektivitas (Kebersamaan, Gotong Royong)
Latar belakang : Menentang adanya kepemilikan pribadi yang timbul akibat kapitalisme yang eksploitatif dan menyokong pemakaian milik pribadi tersebut untuk kesejahteraan umum.
Landasan : Masyarakat dan juga negara adalah suatu pola kehidupan bersama. Manusia tidak bisa hidup sendiri-sendiri, dan manusia akan lebih baik serta layak kehidupannya jika ada kerja sama melalui fungsi yang dilaksakan oleh negara
Ciri-ciri :- Kesamaan kesempatan bagi semua orang- Penghapusan sebagian besar hak-hak milik pribadi dan negara.- Negara tanpa strata
Sosialisme
Inti pemikiran : Perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas dimasyarakat, sehingga negara hanya sasaran antara.
Latar belakang : Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manuskrip politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848.
Landasan : Penolakan kondisi masa lampau, analisa yang cenderung negatif terhadap situasi dan kondisi yang ada, resep perbaikan untuk masa depan, dan rencana tindakan jangka pendek yang memungkinkan tercapainya tujuan yang berbeda-beda.
Ciri-ciri :- Kesamaan kesempatan bagi semua orang- Penghapusan seluruh besar hak-hak milik pribadi dan negara.- Negara tanpa strata (tanpa kelas)- Pemerintahan otoriter
Komunisme
Serba-serbi Pancasila
Sejarah Pancasila
7 September 1944 : pemberian janji kemerdekaan oleh perdana menteri Jepang
29 Mei 1945 : perumusan falsafah pancasila oleh Muh.Yamin
1 Juni 1945 : hari lahir pancasila
18 Agustus 1945 : penetapan pancasila sebagai dasar negara
Pengertian Pancasila
Dari Segi Etimologi
Panca = Lima
Sila = Tingkah laku yang baik
Pancasila = Lima tingkah laku yang baik
Dari Segi Terminologi
Pancasila mempunyai pengertian sebagai nama dari 5 dasar negara RI
Butir – Butir Pancasila
Sila Pertama 7 butir
Sila Kedua 10 butir
Sila Ketiga 7 butir
Sila Keempat 10 butir
Sila Kelima 11 butir
Fungsi Pancasila
Sebagai dasar negara RI
Merupakan jiwa dan kepribadian bangsa
Pandangan hidup atau falsafah hidup bangsa
Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila sebagai ideologi:
cara pandang dan metode bagi seluruh bangsa Indonesia untuk mencapai cita-citanya, yaitu masyarakat yang adil dan makmur sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.
Sifat-sifat Pancasila Sebagai Ideologi
1. Terbuka
Nilai-nilai dan cita-cita digali dari kekayaan adat istiadat, budaya dan religius masyarakatnya.
Menerima reformasi.
Penguasa bertanggung jawab pada masyarakat sebagai pengemban amanah rakyat.
Sifat-sifat Pancasila Sebagai Ideologi
2. Komprehensif
Mengakomodasi nilai-nilai dan cita-cita yang bersifat menyeluruh tanpa berpihak pada golongan tertentu atau melakukan transformasi sosial secara besar-besaran menuju bentuk tertentu.
Negara mengakomodasi berbagai idealisme yang berkembang dalam masyarakat yang bersifat majemuk.
Mengapa Ideologi Pancasila?
Nilai-nilai falsafah yang mendasar dan rasional
Teruji kokoh dan kuat sebagai dasar negara
Nilai-nilai pancasila sesuai dengan budaya Indonesia
Mampu mengakomodir berbagai kepentingan masyarakat yang majemuk dan beragam
Posisi Pancasila
Pandangan/Visi Hidup
Sumber dari segala sumber hukum
Kelebihan dan Kekurangan Pancasila Sebagai Ideologi
1. Kelebihan :
Dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih adil dan makmur
Merupakan jalan tengah antara Liberal dan Komunis
Memberi inspirasi akan tata masyarakat bebas
Menjadi sumber etik sosial
Sebagai instrumen politik untuk melihat kinerja pemerintah dan untuk melawan ketidakadilan sosial dan segala manifestasinya
Kelebihan dan Kekurangan Pancasila Sebagai Ideologi
2. Kekurangan :
Memberi kesempatan kebebasan yang cenderung menjadi anarki
Adanya kemungkinan masuknya kepentingan neoliberal
Terlalu normatif
Dianggap tidak jelas karena hanya mengambil jalan tengah diantara komunis dan liberal
Pancasila justru membuat bangsa mengambil keburukan Liberal dan Komunis bersama-sama
Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi
Dunia Lainnya
Ideologi Pancasila vs. Liberalisme
Perbedaan
Pancasila Liberalisme1. Kepemilikan individu
dibatasi pada kepentingan yang tidak menjadi hajat hidup orang banyak.
2. Bercampurnya kepemerintahan dengan aspek agama.
3. Masih adanya pembatasan oleh pemerintah dan agama.
1. Kepemilikan individu tidak dibatasi sama sekali.
2. Aspek pemerintah dan keagamaan dilarang untuk dicampuradukkan.
3. Penolakan terhadap pembatasan oleh pemerintah dan agama.
Ideologi Pancasila vs. Liberalisme
Persamaan
Sama-sama menganut sistem demokrasi, di mana semua orang berhak menyuarakan pendapatnya.
Ideologi Pancasila vs. Fasisme
Perbedaan
Pancasila Fasisme1. Kekuasaan tertinggi di
tangan rakyat.2. Pendekatan peraturan
sesuai dengan jenis peraturan dan sasarannya.
3. Pemerintah mengatur rakyat pada hal-hal umum saja, sisanya diatur oleh nilai dan norma
4. Pemerintahan yang demokratis
1. Kekuasaan tertinggi di tangan pemerintahan (negara) yang berkuasa saat itu.
2. Peraturan diberikan secara intimidatif agar dipatuhi.
3. Pemerintah mengatur segala yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh rakyat.
4. Pemerintahan yang otoriter.
Ideologi Pancasila vs. Sosialisme
Perbedaan
Pancasila Sosialisme1. Hak milik pribadi dan
negara dipisahkan dengan jelas dan diperbolehkan sesuai peraturan.
2. Menimbulkan adanya kelas dalam masyarakat dengan penanganan masing-masing.
1. Penghapusan sebagian besar hak milik pribadi dan negara menjadi hak milik bersama.
2. Terciptanya negara tanpa kelas
Ideologi Pancasila vs. Sosialisme
Persamaan
Beberapa negara penganut paham sosialisme masih menganut sistem demokrasi dalam pemerintahan mereka.
Note:
Dapat dikatakan sosialisme adalah versi lunak dari komunisme.
Ideologi Pancasila vs. Komunisme
Perbedaan
Pancasila Komunisme1. Hak milik pribadi dan negara
dipisahkan dengan jelas dan diperbolehkan sesuai peraturan.
2. Menimbulkan adanya kelas dalam masyarakat dengan penanganan masing-masing.
3. Pemerintah yang demokratis.
1. Penghapusan seluruh hak milik pribadi dan negara menjadi hak milik bersama.
2. Terciptanya negara tanpa kelas
3. Pemerintahan cenderung otoriter agar rakyat dapat diatur sepenuhnya
Pancasila Masa Kini
Studi Kasus
Studi 1
Lumpur Panas Lapindo
Semburan terjadi sejak 27 Mei 2006 di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong,
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur bersamaan dengan gempa berkekuatan 5,9 SR di
Yogyakarta
Studi 1
Semburan lumpur menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan
perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta mempengaruhi aktivitas perekonomian di
Jawa Timur.
Studi 1
Karena semburan lumpur lapindo, rakyat menyalahkan pihak PT Lapindo.
Pemerintah tidak tanggap dalam menyelesaikan permasalahan ini sehingga hak-hak
kemanusian korban lumpur tidak dapat dijalankan
Studi 1
Rakyat yang main hakim sendiri + hak kemanusian yang tidak berjalan =
bertentangan dengan pancasila sila kedua dan sila kelima
Hal ini merupakan pengkhianatan terhadap pancasila
Studi 2
Apakah Pancasila sudah menjadi ideologi negara kita secara nyata??
Kenyataannya, kerap kali masih ada beberapa kasus pelanggaran terhadap Pancasila yang
terjadi
Salah satu kasus yang terjadi adalah kasus yang berhubungan dengan masalah agama
Pancasila Sila I:
Ketuhanan Yang Maha Esa
Beberapa Butir Pancasila Sila I
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
Studi 2
Namun, butir-butir sila 1 Pancasila nampaknya banyak dilupakan oleh masyarakat Indonesia
sekarang ini
Terjadinya pertengkaran, kerusuhan, diskriminasi atau fanatisme beragama yang berlebihan
telah melupakan nilai-nilai hormat menghormati dan bekerjasama, kerukunan
hidup , kebebasan menjalankan ibadah yang dijunjung tinggi dalam Pancasila
Tidak sedikit masalah agama yang beredar dan terus mengancam kedamaian dan keutuhan
negara kita ini
Agama yang diakui di Indonesia ada 5, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu
Jadi, kerukunan dan hormat menghormati antar umat beragama harus kita junjung tinggi
sebagai bukti pengamalan ideologi Pancasila
Ideologi Pancasila mengakui dan mengagungkan keberadaan agama
Sekian dan Terima Kasih
Silakan mengajukan pertanyaan Anda