Pancasila Sebagai Sistem Etika FTUB

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi Pancasila Sebagai Sistem EtikaMatakuliah PancasilaTEUB

Citation preview

TUGAS PENDIDIKAN PANCASILAPANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

Oleh:Fahrizal Hari Utama (145060301111002)Faisal Ahmad Jamal (145060307111011)Owlena Renaseilla Yousi (145060301111001)

TEKNIK ELEKTRO 2014UNIVERSITAS BRAWIJAYAETIKASecara etimologi etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti watak, adat ataupun kesusilaan. Jadi etika pada dasarnya dapat diartikan sebagai suatu kesediaan jiwa seseorang untuk senantiasa patuh kepada seperangkat aturan-aturan kesusilaan (Kencana Syafiie, 1993). Dalam konteks filsafat, etika membahas tentang tingkah laku manusia dipandang dari segi baik dan buruk. Etika lebih banyak bersangkut dengan prinsip-prinsip dasar pembenaran dalam hubungan dengan tingkah laku manusia (Kattsoff, 1986).Etika adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran tertentu atau bagaimana kita bersikap dan bertanggung jawab dengan berbagai ajaran moral. Kedua kelompok etika itu adalah sebagai berikut :1. Etika Umum, mempertanyakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan manusia.2. Etika Khusus, membahas prinsip-prinsip tersebut di atas dalam hubungannya dengan berbagai aspek kehidupan manusia, baik sebagai individu (etika individual) maupun mahluk sosial (etika sosial)

Pendekatan Etikaa. Normatif Etik : melalui penelaahan dan penyaringan ukuran- ukuran normatif seseorang berperilaku sesuai dengan norma yang telah disepakati baik lisan maupun tulisanb. Deskriptif Etik : sadar akan kebaikan etika tapi tidak merasa perlu mentaatinya secara keseluruhanc. Practical Etik : sadar memperlakukan etika sesuai status dan kemampuannya

Norma Dasar Etika1. Norma ke-TuhananManusia berperilaku etika melaksanakan perintah/menjauhi larangan Tuhan2. Norma kemanusiaanPerilaku Etika berakibat baik pada kehidupan bersama

Pokok-Pokok Etika Berbangsa1. Etika sosial budaya2. Etika politik pemerintahan3. Etika ekonomi dan bisnis4. Etika penegakan hukum5. Etika keilmuan6. Etika lingkungan

Tanda-tanda mundurnya pelaksanaan etika berbangsa1) Konflik sosial berkepanjangan2) Berkurangnya sopan santun dan budi luhur dalam kehidupan sosial3) Melemahnya kejujuran dan sikap amanah4) Pengabaian ketentuan hukum dan peraturan

Faktor-faktor penyebab mundurnya pelaksanaan etika1) Faktor internal : Lemahnya penghayatan dan pengamalan agama Sentralisasi di masa lalu Tidak berkembangnya pemahaman/penghargaan kebinekaan Ketidakadilan ekonomi Keteladanan tokoh/pemimpin yang kurang Penegakan hukum yang tidak optimal Keterbatasan budaya lokal merespon pengaruh dari luar Meningkatnya prostitusi, media pornografi, perjudian dan narkoba2) Faktor Eksternal : Pengaruh globalisasi Intervensi kekuatan global dalam panutan kebijakan nasional

Nilai-nilai Etika yang Terkandung dalam Pancasila

Sebagaimana dipahami bahwa sila-sila pancasila adalah merupakan suatu system nilai, artinya setiap sila memang memiliki nilai akan tetapi masing-masing sila saling berhubungan, saling ketergantungan secara sitemik dan diantara nilai satu sila dengan sila lainnya memiliki tingkatan. Nilai-nilai tersebut berupa nilai-nilai religius,nilai adat istiadat kebudaya dan setelah disahkan menjadi dasar Negara terkandung di dalamnya nilaikenegaraan.

Penyelenggaraan kenegaraan, bahwa kebangsaan dan kemasyarakatan. Terdapat dua macam norma dalam kehidupan kenegaraan dan kebangsaan yaitu norma hokum dan norma norma moral atau etika.Sebagaimana dipahami bahwa sistim etika dalam pancasila tidak dapat dipisahkan dengan dasar antologis sila-sila pancasila. Jikalau dilakukan suatu abstraksi dasar antologis sila-sila pancasila pada hakikatnya adalah manusia, karena pancasila adalah dasar Negara dan Negara pada hakikatnya adalah lembaga persekutuan hidup bersama yang unsur-unsurnya adalah manusia dan demi tujuan harkat dan martabat manusia.

Etika dan moral bagi manusia kebangsaan dan kemasyarakatan, senantiasa bersifat relasional. Etika serta moral yang terkandung dalam sila-sila pancasila oleh karena itu etika pancasila mendasarkan hakikat manusia secara moralitas memiliki hubungan etis, antara manusia dengan dirinya sendiri dalam pengertian jasmani dan rokhani, antara manusia dengan manusia lain secara individual, antara manusia dengan masyarakat, bangsa dan Negara, dan antara manusia terhadap Tuhan yang Maha Esa.

Aktualisasi Pancasila sebagai dasar etika tercermin dalam sila-silanya, yaitu:a. Sila pertama: menghormati setiap orang atau warga negara atas berbagaikebebasannya dalam menganut agama dan kepercayaannya masing- masing, serta menjadikan ajaran-ajaran sebagai anutan untuk menuntun ataupun mengarahkan jalan hidupnya.b. Sila kedua:menghormati setiap orang dan warganegara sebagai pribadi (personal) utuh sebagai manusia, manusia sebagai subjek pendukung, penyangga, pengemban, serta pengelola hak-hak dasar kodrati yang merupakan suatu keutuhan dengan eksistensi dirinya secara bermartabat.c. Sila ketiga: bersikap dan bertindak adil dalam mengatasi segmentasi- segmentasi atau primordialisme sempit dengan jiwa dan semangat Bhinneka Tunggal Ika-bersatu dalam perbedaan dan berbeda dalam persatuan.d. Sila keempat: kebebasan, kemerdekaan, dan kebersamaan dimiliki dan dikembangkan dengan dasar musyawarah untuk mencapai kemufakatan secara jujur dan terbuka dalam menata berbagai aspek kehidupan.e. Sila kelima: membinadan mengembangkan masyarakat yang berkeadilan sosial yang mencakup kesamaan derajat (equality) dan pemerataan (equity) bagi setiap orang atau setiap warga negara.Sila-sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan integral dan integrative menjadikan dirinya sebagai referensi kritik sosial kritis, komprehensif, serta sekaligus evaluatif bagi etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa ataupun bernegara. Konsekuensi dan implikasinya ialah bahwa norma etis yang mencerminkan satu sila akan mendasari dan mengarahkan sila-sila lain.