23

Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir

  • Upload
    ledat

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir
Page 2: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir

Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam Undang-undang No. 18 tahun 2012 tentang pangan

disebutkan bahwa ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya

pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang

tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah

maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau

serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya

masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara

berkelanjutan.

Untuk itu ketahanan pangan memiliki tiga komponen/ aspek

utama yaitu (1) ketersediaan pangan, (2) akses pangan atau

keterjangkauan, dan (3) pemanfaatan pangan (konsumsi).

Ketersediaan pangan yang lebih kecil dibandingkan kebutuhannya

dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi, gejolak sosial dan

politik yang terganggu.

Pangan sering diidentikkan dengan beras, karena beras

merupakan makanan pokok penduduk Indonesia dan juga sebagai

sumber utama karbohidrat dan kalori. Untuk itu pemerintah selalu

berupaya untuk meningkatkan ketahanan pangan terutama beras

melalui peningkatan produksi dalam negeri. Masyarakat Indonesia

sebagain besar berpenghasilan menengah ke bawah, dimana

komponen pengeluaran beras memilki bobot yang cukup besar

dari biaya hidupnya, sehingga naik turunnya harga beras sangat

berpengaruh pada indek harga konsumen (IHK) atau inflasi.

Dalam rangka mendukung pencapaian ketahanan pangan

khususnya beras diperlukan ketersediaan data dan informasi

Page 3: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir

Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2

yang lengkap dan mutakhir. Untuk itu Pusat Data dan Sistem

Informasi Pertanian pada tahun 2017 akan melakukan ujicoba

pengembangan metota pengumpulan data pangan/beras terutama

data pasokan, pengeluaran dan stok, diharapkan dapat

mendukung pengambil kebijakan dalam rangka melakukan

evaluasi program ketahanan pangan.

Disamping data dari survei, juga akan dilakukan pengelolan

data dari instansi terkait diantaranya dari BPS, Bulog dan Lingkup

Kementerian Pertanian, guna dilakukan analisis sehingga dapat

memberi gambaran tentang situasi pangan dari suatu

daerah/kabupaten.

1.2. Tujuan

Tujuan penyusunan petunjuk teknis ini adalah sebagai

panduan dalam pelaksanaan uji coba pengumpulan data pasokan,

pengeluaran dan stok beras, dengan tujuan kegiatan secara

khusus adalah :

1) Menyusun metode pengumpulan data pasokan, pengeluaran

dan stok beras di kabupaten/kota

2) Memperoleh data jumlah pasar dan pedagang terutama yang

memperdagangkan beras dari dan ke wilayah kabupaten

3) Memperoleh data pasokan dan pengeluaran beras serta

harga beras di kabupaten/kota

4) Menyusun Sistem “ Monitoring Situasi Pangan/Beras Daerah”

5) Melakukan analisis situasi pangan/beras di kabupaten sampel.

Page 4: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir

Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 3

1.3. Ruang Lingkup

1) Dalam ujicoba ini, situasi ketahanan pangan yang dipantau

baru terbatas pada komoditas beras

2) Survei pengumpulan data pasokan dan penjualan beras yang

dilakukan oleh Pusdatin pada tahun 2017 ini akan dilakukan

pada 3 (tiga) kabupaten/kota yaitu Kabupaten Karawang,

Kota Tangerang dan Bandung serta satu provinsi yaitu Daerah

Istimewa Yogyakarta

3) Listing/pendaftaran pedagang akan dilakukan di pasar atau

terhadap pedagang beras yang ada di wilayah kabupaten/kota

4) Pemilihan sampel pedagang sebagai responden adalah

pedagang yang melakukan penjualan dalam volume besar

serta berpengaruh terhadap ketersediaan beras di

kabupaten/kota.

5) Survei dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan

Desember 2017, diawali dengan sosialisasi pengisian

kuesioner kepada semua petugas kabupaten dan petugas

pencacah. Selanjutnya, petugas akan melakukan

pendaftaran/listing pedagang beras yang ada di

kabupaten/kota dan hasil listing digunakan untuk memilih

sampel pedagang di setiap kabupaten/kota. Pengumpulan

data pada sampel pedagang akan dilakukan setiap hari dan

dilaporkan melalui aplikasi berbasis web (web form).

Page 5: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir

Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 4

BAB II. METODOLOGI

2.1. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu:

1) Tahap pertama: melakukan pendaftaran (listing) seluruh

pedagang beras, yaitu pedagang besar, pedagang besar yang

merangkap sebagai pedagang eceran dan pedagang eceran

di pasar/lokasi terpilih di kabupaten/kota dengan

menggunakan kuesioner KP2017-L. Pasar yang dipilih adalah

pasar yang banyak terdapat pedagang beras (banyak

masyarakat membeli beras di pasar-pasar tersebut untuk

keperluan konsumsi).

Tahapan ini dilaksanakan hanya sekali pada awal

pelaksanaan pengumpulan data dan hasilnya akan digunakan

sebagai kerangka dalam pemilihan sampel pedagang.

Pedagang beras yang dipilih adalah pedagang yang memasok

kebutuhan beras untuk wilayah kabupaten/kota yang

bersangkutan dan pedagang yang menjual/menyalurkan beras

ke luar kabupaten.

2) Tahap kedua: Pengurutan dan pemilihan sampel pedagang

beras pada setiap kabupaten sampel dilakukan berdasarkan

kelas volume penjualan beras dan asal beras serta wilayah

pemasaran/penjualan per kecamatan/pasar di kabupaten/kota.

Pedagang beras yang menjadi sampel memenuhi persyaratan

sebagai berikut: a) Merupakan pedagang besar atau

pedagang besar merangkap eceran, b) Memiliki lokasi usaha

yang tetap dan c) Bersedia menjadi sampel.

Page 6: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir

Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 5

Dari sampel pedagang yang terpilih, akan dilakukan

pengumpulan data harian. Pengumpulan data pada pedagang

sampel dilakukan harian dengan cakupan data meliputi : Data

volume pasokan dan penjualan serta jenis dan harga beras

yang banyak terjual pada hari kemaren (n-1). Pengiriman data

ke pusat melalui sistem aplikasi berbasis web (web form)

dilakukan pada hari yang sama.

2.2. Mekanisme Pengumpulan dan Pengiriman Data

1) Pengumpulan dan Pengiriman Data Hasil Listing

Pendaftaran pedagang beras di pasar/lokasi setiap

kabupaten/kota dilakukan sekali pada awal kegiatan.

Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang ditunjuk

Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner

KP2017-L

Kuesioner yang telah terisi dikirim ke Pusdatin

Kementerian Pertanian untuk dilakukan entri dan

pemilihan sampel

2) Pengumpulan dan Pengiriman Data Harian

Pengumpulan data harian dilakukan oleh petugas yang

ditunjuk

Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner

KP2017-S

Pengumpulan data pada pedagang sampel dilakukan

harian dengan cakupan data hari sebelumnya (n-1).

Page 7: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir

Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 6

Petugas melakukan entri data pada aplikasi berbasis

web (web form). Secara rinci petunjuk teknis entri melalui

aplikasi berbasis web ini dapat dilihat pada Lampiran.

Dalam uji coba ini, akan dilakukan pengumpulan data

pasokan, penjualan dan stok di pedagang beras dengan alur

sebagai berikut :

Keterangan: Koordinasi dan supervisi

Pengumpulan/pelaporan data

Gambar 2. Alur Pengumpulan dan Pengiriman Data Beras

3) Analisis Situasi Pangan/Beras di Kabupaten/Kota

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari hasil survei

dan ditambah dengan data dari beberapa sumber lainnya

(seperti : Bulog, laporan luas panen, laporan harga dan lain-

lain), akan dilakukan analisis untuk mengetahui situasi pangan

khususnya beras di suatu kabupaten.

Situasi pangan yang dimaksud adalah apakah kondisi

pada saat ini/periode waktu tertentu keadaan stok

Pusdatin Kementan/Tim

Kabupaten

Pasar

Pedagang Beras

KP2017-L KP2017-S

Provinsi

Page 8: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir

Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 7

pangan/beras di wilayah tersebut dalam keadaan aman,

surplus atau kurang pasokan.

Diagram aliran data situasi ketahanan pangan daerah yang

akan dibangun sebagai berikut :

Gambar 1. Diagram Aliran Data Situasi Ketahanan Pangan Daerah

Page 9: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir

Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 8

Tim Pusat (Pusdatin, BKP)

Tim Provinsi

Tim Kabupaten/ Petugas Pengumpul

Data

Menyusun metodologi

Mengembangkan sistem

Memberikan pelatihan

Melakukan pemilihan sampel

Melakukan pengelohan dan analisis data

Melakukan pembinaan dan supervisi petugas kabupaten

Mencermati permasalahan data

Mencermati permasalahan data

Mengikuti pelatihan

Melakukan listing

Melakukan pengumpulan data

Melaporkan data melalui sistem (web form)

2.3. Organisasi Pelaksanaan dan Jadwal Kegiatan

1) Organisasi Pelaksana

Page 10: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir

Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 9

2) Jadwal Kegiatan

Tahapan kegiatan uji coba, petugas, dokumen yang

digunakan serta jadwal pelaksanaan uji coba adalah sebagai

berikut:

No Tahapan Petugas Dokumen yang

digunakan Jadwal

1 Persiapan Kegiatan

Tim Pusat Januari –

Februari

2 Koordinasi ke daerah

Tim Pusat Daftar Pasar

Daftar Petugas Februari

3 Sosialisasi Tim Pusat, Daerah

Buku Pedoman dan Kuesioner

Maret

4 Pelaksanaan Uji Coba

Tim Pusat, Daerah

Daftar Listing dan Kuesioner

Maret– Desember

5 Monitoring Tim Pusat, Daerah

Daftar Listing Kuseioner (KP2017-L)

Sistem aplikasi pelaporan

April – Oktober

6 Pengolahan Data

Pusdatin Sistem aplikasi

pelaporan dan pengolahan

April – Desember

Page 11: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir

Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 10

BAB III. KONSEP DAN DEFINISI

Untuk memperjelas dan menyeragamkan pengertian dan

istilah-istilah yang digunakan dalam uji coba ini, perlu disusun

beberapa konsep dan definisi sebagai berikut:

1. Ketahanan Pangan : Kondisi terpenuhinya pangan bagi

negara sampai dengan dengan perseorangan, yang tercermin

dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun

mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau

serta tidak bertentangan dengan agama, kenyakinan dan

budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif dan

produktif secara berkelanjutan.

2. Beras : adalah bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisah

dari sekam (Jawa: merang). Pada salah satu tahap

pemrosesan hasil panen padi, gabah ditumbuk dengan lesung

atau digiling dengan mesin sehingga bagian luarnya (kulit

gabah/sekam) terlepas dari isinya. Bagian isi inilah yang

disebut beras.

3. Pasar, adalah suatu tempat di mana terjadi transaksi antara

penjual dan pembeli atas suatu barang dan jasa atau tempat

yang lazim terdapat permintaan dan penawaran atau

pemberian jasa baik secara eceran maupun jumlah

besar/party.

4. Pedagang eceran, yaitu orang-orang/pihak-pihak yang

menyerahkan barang/jasanya langsung kepada konsumen

atas dasar harga yang telah disepakati bersama antara kedua

belah pihak.

Page 12: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir

Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 11

5. Pedagang besar, ialah pedagang yang menjual barang

dagangannya dalam jumlah besar/party kepada pedagang

lain. Barang tersebut oleh pembelinya akan dijual kembali,

dengan demikian pembelinya bukan konsumen akhir.

6. Pedagang besar merangkap eceran, yaitu pedagang besar

yang selain melayani penjualan secara party juga melayani

penjualan secara eceran pada tempat yang sama.

8. Pedagang khusus beras, adalah pedagang yang khusus

menjual beras saja dan tidak memperdagangkan barang

dagangan yang lain.

7. Pedagang campuran, yaitu pedagang yang selain

memperdagangkan beras juga menjual barang-barang lain,

misalnya: barang-barang kelontong, bumbu-bumbuan dan

bahan makanan lainnya.

9. Rata-rata volume penjualan beras sehari adalah rata-rata

besarnya/banyaknya volume beras yang habis terjual dalam

sehari.

10. Harga jual beras, adalah sejumlah uang yang dibayarkan

oleh pembeli kepada penjual untuk memperoleh beras

berdasarkan jenis.

11. Harga beras yang terbanyak dijual, adalah harga jenis

beras yang paling banyak terjual oleh pedagang.

12. Jenis/kualitas beras, ialah macam-macam beras yang

beredar di pasar yang dibedakan berdasarkan:

a. Varietas (contoh: IR-64, IR-42, Cisadane, Rojolele, dll)

b. Nama jenis/kualitas beras yang populer di daerah setempat

(misalnya: Jongkong, Aries, Cianjur, dll)

c. Asal daerah (contoh: DN Bali, Pare-pare, Banyuwangi, dll).

Page 13: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir

Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 12

Khusus butir a dan b yang dimaksud dengan jenis/kualitas

beras di sini bukan (tidak termasuk) merk/cap dagang,

misalnya beras Cisadane diakui/diberi merk Cianjur.

13. Satuan, ialah ukuran baku/standar untuk penjualan suatu

barang. Dalam uji coba ini satuan yang digunakan untuk beras

adalah kilogram (kg). Apabila di suatu daerah digunakan

satuan setempat seperti liter, gantang, beruk, dan lain-lain,

maka harus dikonversikan ke dalam satuan standar (kg).

14. Pembelian beras adalah jumlah beras yang dibeli oleh

pedagang pada periode tertentu.

15. Penjualan beras adalah jumlah beras yang dijual oleh

pedagang pada periode tertentu.

16. Stok beras adalah beras yang disimpan untuk dijual pada

masa atau periode yang akan datang.

17. Rata-rata stok akhir bulan adalah rata-rata volume beras

yang disimpan dan dimiliki/dikuasai oleh pedagang pada akhir

bulan. Tidak termasuk stok milik pihak lain yang

menyimpan/menitipkan berasnya di pedagang/toko tersebut.

18. Stok aman adalah volume beras yang disimpan dan

dimiliki/dikuasai oleh pedagang untuk memenuhi volume

penjualan pada periode tertentu.

Page 14: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir

Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 13

BAB IV. KUESIONER DAN CARA PENGISIAN

4.1. Jenis Kuesioner

Kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data beras

adalah :

No. Kuesioner Kegunaan Petugas

1. KP2017-L Melakukan pendaftaran pedagang beras di pasar/toko

Daerah

2. KP2017-S Mengumpulkan data pasokan, penjualan, jenis dan harga beras di pedagang sampel

Daerah

4.2. Cara Pengisian Kuesioner KP2017-L

Kuesioner KP2017-L (Lampiran 1) adalah kuesioner yang

digunakan pada saat pendaftaran pedagang beras di pasar/lokasi

pada kabupaten/kota. Kuesioner ini berisi: Identitas lokasi,

Identitas petugas, Catatan, Identitas pedagang, Nama toko,

Alamat pedagang, Nama pemilik/responden dan lain-lain.

Pengisian kuesioner ini hanya sekali di awal pengumpulan data.

Kuesioner KP2017-L terdiri dari tiga lembar form survei dengan

rincian :

a. Lembar pertama terdiri dari tiga blok yaitu :

Blok I.1. Identitas Lokasi

Blok I.2. Identitas Petugas

Blok I.3. Catatan

Page 15: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir

Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 14

Cara Pengisian

BLOK I.1. IDENTITAS LOKASI

Rincian 1-3 : Isikan nama Provinsi, Kabupaten/Kota dan

Kecamatan

BLOK I.2. IDENTITAS PETUGAS

Rincian 1-3 : Isikan nama petugas, tanggal pelaksanaan dan

tanda tangan di kolom (2) untuk pencacah, kolom (3)

untuk pemeriksa.

BLOK I.3. CATATAN

Apabila ada hal-hal yang memerlukan keterangan

lebih lanjut, tuliskan pada blok ini. Selain informasi

dari responden, pencacah, dan pemeriksa juga bisa

menambahkan catatan untuk memperjelas masalah

yang berkaitan dengan isian kuesioner ini.

b. Lembar kedua, dengan cara pengisian sebagai berikut :

Isikan nama Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan

Kolom 1. No. ID

Isikan pada kolom 1 Nomor Identitas pedagang

beras

Kolom 2. Nama Toko

Isikan pada kolom 2 Nama Toko

Kolom 3. Pasar

Isikan pada kolom 3 Nama Pasar , jika berlokasi di

dalam pasar

Page 16: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir

Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 15

Kolom 4. No. Kios

Isikan pada kolom 4 Nomor kios pedagang beras,

jika berlokasi di dalam pasar. Jika tidak memiliki

nomor kios, isikan tanda ’ - ’

Kolom 5. Alamat

Isikan pada kolom 5 alamat toko/usaha dengan

lengkap (jln, rt, rw)

Kolom 6. Nama Pemilik/Responden

Isikan pada kolom 6 nama pemilik toko dan

responden (jika responden bukan pemiliknya)

Kolom 7. No. Telp

Isikan pada kolom 7 nomor telpon/handphone

pemilik atau responden

Kolom 8. Kode Pedagang :

Isikan pada kolom 8 kode pedagang beras yaitu

kode 1 untuk pedagang besar, kode 2 untuk

pedagang besar merangkap eceran, dan kode 3

untuk pedagang eceran

Kolom 9. Rata-rata stok Beras akhir Bulan (kg)

Isikan pada kolom 9 rata-rata stok beras pada

akhir bulan dalam satuan kg

Kolom 10. Stok Aman (kg/minggu)

Isikan pada kolom 10 stok aman beras dalam

satuan kg/minggu. Bila pedagang menjawab stok

aman per bulan maka dibagi 4 dan bila per hari

maka dikalikan 7.

Page 17: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir

Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 16

c. Lembar ketiga

Isikan nama Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan

Kolom 1. No. ID

Isikan pada kolom 1 nomor identitas pedagang

sesuai dengan No. ID pada lembar kedua

Kolom 2. Nama Toko

Isikan pada kolom 2 Nama Toko sesuai dengan

nama toko pada lembar kedua

Kolom 3. Jenis Beras

Isikan pada kolom 3, tiga jenis beras terbanyak

dalam penjualan

Kolom 4. Rata-rata Pembelian Beras/hari (kg)

Isikan pada kolom 4 rata-rata pembelian beras

dalam satu hari dengan satuan kg pada setiap

jenis beras di kolom 3

Kolom 5. Asal beras (kabupaten)

Isikan pada kolom 5 asal pembelian beras sesuai

dengan jenis beras di kolom 3

Kolom 6. Rata-rata Penjualan Beras/hari (kg)

Isikan pada kolom 6 rata-rata penjualan setiap

jenis beras di kolom 3 dalam satu hari dengan

satuan kg

Kolom 7. Daerah tujuan penjualan

Isikan pada kolom 7 daerah tujuan penjualan

beras

Page 18: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir

Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 17

4.3. Cara Pengisian Kuesioner KP2017-S

Kuesioner KP2017-S (Lampiran 1) adalah kuesioner yang

digunakan pada saat pengumpulan data pada sampel pedagang

beras yang dilaporkan setiap hari. Kuesioner ini berisi volume

pembelian, volume penjualan serta jenis dan harga beras yang

banyak terjual setiap hari

Isikan nama Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan tanggal

pengumpulan data

Kolom 1. No. ID

Isikan pada kolom 1 No. Identitas pedagang beras

Kolom 2. Nama Toko

Isikan pada kolom 2 Nama Toko

Kolom 3. Volume Pembelian (kg)

Isikan pada kolom 3 volume pembelian beras saat

pengumpulan data dalam satuan kg

Kolom 4. Volume Penjualan (kg)

Isikan pada kolom 4 volume penjualan beras saat

pengumpulan data dalam satuan kg.

Kolom 5. Jenis Beras yang terbanyak dijual

Isikan pada kolom 5 jenis beras yang terbanyak

dijual pada hari tersebut.

Kolom 6. Harga beras yang terbanyak dijual (Rp/kg)

Isikan pada kolom 6 harga beras yang terbanyak

dijual dalam satuan Rp/kg sesuai dengan jenis

beras pada kolom 5. Bila harga dalam satuan liter

maka dikonversikan terlebih dahulu menjadi kg

dengan mengalikan 1,25 (1 liter=0.8 kg).

Page 19: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir

( 2) ( 3)

1. Provinsi

2. Kabupaten/Kota*)

3. Kecamatan

*) Coret y ang tidak sesuai

Pencacah Pemeriksa

( 2) ( 3)

1. Nama

2. Tanggal Pelaksanaan

3. Tanda Tangan

BLOK I.1. IDENTITAS LOKASI

( 1 )

BLOK I.2. IDENTITAS PETUGAS

Uraian

( 1 )

BLOK I.3. CATATAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN

UJI COBA PENGUMPULAN DATA PASOKAN-PENGELUARAN

KUESIONER LISTING PEDAGANG BERAS

PENGELOLAAN DATA KETAHANAN PANGAN TAHUN 2017

KP2017-LRAHASIA

Page 20: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir

Provinsi : .................................................

Kabupaten : .................................................

Kecamatan : .................................................

(1)(2)

(3)(4)

(5)(6)

(7)(8)

(9)(10)

Catatan

: Pe

milik kad

ang b

erb

ed

a de

ngan

yang m

en

jaga toko

/karyawan

Rata-rata Stok

Beras Akhir Bulan

(Kg)

No. IDNam

a TokoNam

a Pemilik/ Responden

No Telp

Kode Pedagang : 1)

Besar, 2) Besar dan

eceran, 3) Eceran

LISTING PEDAGANG BERAS

PENGELOLAAN DATA KETAHANAN PANGAN

PasarNo. Kios

Stok Aman

(Kg/Minggu)

Alamat

Page 21: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir

Provinsi : .................................................

Kabupaten : .................................................

Kecamatan

: .................................................

Jenis Beras

(1)(2)

(3)(4)

(5)(6)

(7)

Catatan

: P

em

ilik kadan

g be

rbe

da d

en

gan yan

g me

njaga to

ko/karyaw

an

Jenis B

eras :C

ian

jur K

epa

la, P

nd

an

Wa

ngi, R

am

os, Setra

, Mu

ncu

l (I-3). IR

64

(1-3

). IR 4

2 , K

etan

PENGELOLAAN DATA KETAHANAN PANGAN TAHUN 2017LISTING PEDAGANG BERAS

Rata-rata Pembelian

Beras/hari (Kg)Asal Beras (Kabupaten)

Rata-rata Penjualan

Beras/hari (Kg)

Daerah Tujuan

PenjualanNo. ID

Nama Toko

Page 22: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir

F

orm

at W

eb

Fo

rm H

aria

n

Prov

insi : .............................................

Kabupaten : .............................................

Kecamatan

: .............................................

Tanggal : .............................................

Pem

belianP

enjualanJ

enisH

arga (Rp/

Kg)

(1)(2

)(3

)(4

)(5

)(6

)

00

1

Jenis BerasCianjur Kepala, Pndan W

angi, Ramos, Setra, M

uncul (I-3). IR 64 (1-3). IR 42 , Ketan

Catatan :pem

belian dilakukan tidak setiap hari, berarti terkadang data kosong

Pembelian/

penjualan gabah harus dikonversi ke beras dengan konversi dari GKG ke beras 62,74%

Harga yang dikumpulkan harga beras yang banyak terjual

Beras y

ang terbanyak dijual

Volum

e (kg)N

ama T

okoN

o. ID

PEN

GU

MP

ULAN

DATA P

EMB

ELIAAN D

AN P

ENJU

ALAN B

ERAS

HAR

IAN

PEN

GELO

LAAN D

ATA KETAH

ANAN

PAN

GAN

TAHU

N 2

017

Page 23: Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras · Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2 yang lengkap dan mutakhir