Upload
ledat
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 1
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam Undang-undang No. 18 tahun 2012 tentang pangan
disebutkan bahwa ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya
pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang
tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah
maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau
serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya
masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara
berkelanjutan.
Untuk itu ketahanan pangan memiliki tiga komponen/ aspek
utama yaitu (1) ketersediaan pangan, (2) akses pangan atau
keterjangkauan, dan (3) pemanfaatan pangan (konsumsi).
Ketersediaan pangan yang lebih kecil dibandingkan kebutuhannya
dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi, gejolak sosial dan
politik yang terganggu.
Pangan sering diidentikkan dengan beras, karena beras
merupakan makanan pokok penduduk Indonesia dan juga sebagai
sumber utama karbohidrat dan kalori. Untuk itu pemerintah selalu
berupaya untuk meningkatkan ketahanan pangan terutama beras
melalui peningkatan produksi dalam negeri. Masyarakat Indonesia
sebagain besar berpenghasilan menengah ke bawah, dimana
komponen pengeluaran beras memilki bobot yang cukup besar
dari biaya hidupnya, sehingga naik turunnya harga beras sangat
berpengaruh pada indek harga konsumen (IHK) atau inflasi.
Dalam rangka mendukung pencapaian ketahanan pangan
khususnya beras diperlukan ketersediaan data dan informasi
Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 2
yang lengkap dan mutakhir. Untuk itu Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian pada tahun 2017 akan melakukan ujicoba
pengembangan metota pengumpulan data pangan/beras terutama
data pasokan, pengeluaran dan stok, diharapkan dapat
mendukung pengambil kebijakan dalam rangka melakukan
evaluasi program ketahanan pangan.
Disamping data dari survei, juga akan dilakukan pengelolan
data dari instansi terkait diantaranya dari BPS, Bulog dan Lingkup
Kementerian Pertanian, guna dilakukan analisis sehingga dapat
memberi gambaran tentang situasi pangan dari suatu
daerah/kabupaten.
1.2. Tujuan
Tujuan penyusunan petunjuk teknis ini adalah sebagai
panduan dalam pelaksanaan uji coba pengumpulan data pasokan,
pengeluaran dan stok beras, dengan tujuan kegiatan secara
khusus adalah :
1) Menyusun metode pengumpulan data pasokan, pengeluaran
dan stok beras di kabupaten/kota
2) Memperoleh data jumlah pasar dan pedagang terutama yang
memperdagangkan beras dari dan ke wilayah kabupaten
3) Memperoleh data pasokan dan pengeluaran beras serta
harga beras di kabupaten/kota
4) Menyusun Sistem “ Monitoring Situasi Pangan/Beras Daerah”
5) Melakukan analisis situasi pangan/beras di kabupaten sampel.
Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 3
1.3. Ruang Lingkup
1) Dalam ujicoba ini, situasi ketahanan pangan yang dipantau
baru terbatas pada komoditas beras
2) Survei pengumpulan data pasokan dan penjualan beras yang
dilakukan oleh Pusdatin pada tahun 2017 ini akan dilakukan
pada 3 (tiga) kabupaten/kota yaitu Kabupaten Karawang,
Kota Tangerang dan Bandung serta satu provinsi yaitu Daerah
Istimewa Yogyakarta
3) Listing/pendaftaran pedagang akan dilakukan di pasar atau
terhadap pedagang beras yang ada di wilayah kabupaten/kota
4) Pemilihan sampel pedagang sebagai responden adalah
pedagang yang melakukan penjualan dalam volume besar
serta berpengaruh terhadap ketersediaan beras di
kabupaten/kota.
5) Survei dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan
Desember 2017, diawali dengan sosialisasi pengisian
kuesioner kepada semua petugas kabupaten dan petugas
pencacah. Selanjutnya, petugas akan melakukan
pendaftaran/listing pedagang beras yang ada di
kabupaten/kota dan hasil listing digunakan untuk memilih
sampel pedagang di setiap kabupaten/kota. Pengumpulan
data pada sampel pedagang akan dilakukan setiap hari dan
dilaporkan melalui aplikasi berbasis web (web form).
Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 4
BAB II. METODOLOGI
2.1. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu:
1) Tahap pertama: melakukan pendaftaran (listing) seluruh
pedagang beras, yaitu pedagang besar, pedagang besar yang
merangkap sebagai pedagang eceran dan pedagang eceran
di pasar/lokasi terpilih di kabupaten/kota dengan
menggunakan kuesioner KP2017-L. Pasar yang dipilih adalah
pasar yang banyak terdapat pedagang beras (banyak
masyarakat membeli beras di pasar-pasar tersebut untuk
keperluan konsumsi).
Tahapan ini dilaksanakan hanya sekali pada awal
pelaksanaan pengumpulan data dan hasilnya akan digunakan
sebagai kerangka dalam pemilihan sampel pedagang.
Pedagang beras yang dipilih adalah pedagang yang memasok
kebutuhan beras untuk wilayah kabupaten/kota yang
bersangkutan dan pedagang yang menjual/menyalurkan beras
ke luar kabupaten.
2) Tahap kedua: Pengurutan dan pemilihan sampel pedagang
beras pada setiap kabupaten sampel dilakukan berdasarkan
kelas volume penjualan beras dan asal beras serta wilayah
pemasaran/penjualan per kecamatan/pasar di kabupaten/kota.
Pedagang beras yang menjadi sampel memenuhi persyaratan
sebagai berikut: a) Merupakan pedagang besar atau
pedagang besar merangkap eceran, b) Memiliki lokasi usaha
yang tetap dan c) Bersedia menjadi sampel.
Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 5
Dari sampel pedagang yang terpilih, akan dilakukan
pengumpulan data harian. Pengumpulan data pada pedagang
sampel dilakukan harian dengan cakupan data meliputi : Data
volume pasokan dan penjualan serta jenis dan harga beras
yang banyak terjual pada hari kemaren (n-1). Pengiriman data
ke pusat melalui sistem aplikasi berbasis web (web form)
dilakukan pada hari yang sama.
2.2. Mekanisme Pengumpulan dan Pengiriman Data
1) Pengumpulan dan Pengiriman Data Hasil Listing
Pendaftaran pedagang beras di pasar/lokasi setiap
kabupaten/kota dilakukan sekali pada awal kegiatan.
Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang ditunjuk
Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner
KP2017-L
Kuesioner yang telah terisi dikirim ke Pusdatin
Kementerian Pertanian untuk dilakukan entri dan
pemilihan sampel
2) Pengumpulan dan Pengiriman Data Harian
Pengumpulan data harian dilakukan oleh petugas yang
ditunjuk
Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner
KP2017-S
Pengumpulan data pada pedagang sampel dilakukan
harian dengan cakupan data hari sebelumnya (n-1).
Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 6
Petugas melakukan entri data pada aplikasi berbasis
web (web form). Secara rinci petunjuk teknis entri melalui
aplikasi berbasis web ini dapat dilihat pada Lampiran.
Dalam uji coba ini, akan dilakukan pengumpulan data
pasokan, penjualan dan stok di pedagang beras dengan alur
sebagai berikut :
Keterangan: Koordinasi dan supervisi
Pengumpulan/pelaporan data
Gambar 2. Alur Pengumpulan dan Pengiriman Data Beras
3) Analisis Situasi Pangan/Beras di Kabupaten/Kota
Berdasarkan data yang dikumpulkan dari hasil survei
dan ditambah dengan data dari beberapa sumber lainnya
(seperti : Bulog, laporan luas panen, laporan harga dan lain-
lain), akan dilakukan analisis untuk mengetahui situasi pangan
khususnya beras di suatu kabupaten.
Situasi pangan yang dimaksud adalah apakah kondisi
pada saat ini/periode waktu tertentu keadaan stok
Pusdatin Kementan/Tim
Kabupaten
Pasar
Pedagang Beras
KP2017-L KP2017-S
Provinsi
Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 7
pangan/beras di wilayah tersebut dalam keadaan aman,
surplus atau kurang pasokan.
Diagram aliran data situasi ketahanan pangan daerah yang
akan dibangun sebagai berikut :
Gambar 1. Diagram Aliran Data Situasi Ketahanan Pangan Daerah
Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 8
Tim Pusat (Pusdatin, BKP)
Tim Provinsi
Tim Kabupaten/ Petugas Pengumpul
Data
Menyusun metodologi
Mengembangkan sistem
Memberikan pelatihan
Melakukan pemilihan sampel
Melakukan pengelohan dan analisis data
Melakukan pembinaan dan supervisi petugas kabupaten
Mencermati permasalahan data
Mencermati permasalahan data
Mengikuti pelatihan
Melakukan listing
Melakukan pengumpulan data
Melaporkan data melalui sistem (web form)
2.3. Organisasi Pelaksanaan dan Jadwal Kegiatan
1) Organisasi Pelaksana
Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 9
2) Jadwal Kegiatan
Tahapan kegiatan uji coba, petugas, dokumen yang
digunakan serta jadwal pelaksanaan uji coba adalah sebagai
berikut:
No Tahapan Petugas Dokumen yang
digunakan Jadwal
1 Persiapan Kegiatan
Tim Pusat Januari –
Februari
2 Koordinasi ke daerah
Tim Pusat Daftar Pasar
Daftar Petugas Februari
3 Sosialisasi Tim Pusat, Daerah
Buku Pedoman dan Kuesioner
Maret
4 Pelaksanaan Uji Coba
Tim Pusat, Daerah
Daftar Listing dan Kuesioner
Maret– Desember
5 Monitoring Tim Pusat, Daerah
Daftar Listing Kuseioner (KP2017-L)
Sistem aplikasi pelaporan
April – Oktober
6 Pengolahan Data
Pusdatin Sistem aplikasi
pelaporan dan pengolahan
April – Desember
Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 10
BAB III. KONSEP DAN DEFINISI
Untuk memperjelas dan menyeragamkan pengertian dan
istilah-istilah yang digunakan dalam uji coba ini, perlu disusun
beberapa konsep dan definisi sebagai berikut:
1. Ketahanan Pangan : Kondisi terpenuhinya pangan bagi
negara sampai dengan dengan perseorangan, yang tercermin
dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun
mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau
serta tidak bertentangan dengan agama, kenyakinan dan
budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif dan
produktif secara berkelanjutan.
2. Beras : adalah bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisah
dari sekam (Jawa: merang). Pada salah satu tahap
pemrosesan hasil panen padi, gabah ditumbuk dengan lesung
atau digiling dengan mesin sehingga bagian luarnya (kulit
gabah/sekam) terlepas dari isinya. Bagian isi inilah yang
disebut beras.
3. Pasar, adalah suatu tempat di mana terjadi transaksi antara
penjual dan pembeli atas suatu barang dan jasa atau tempat
yang lazim terdapat permintaan dan penawaran atau
pemberian jasa baik secara eceran maupun jumlah
besar/party.
4. Pedagang eceran, yaitu orang-orang/pihak-pihak yang
menyerahkan barang/jasanya langsung kepada konsumen
atas dasar harga yang telah disepakati bersama antara kedua
belah pihak.
Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 11
5. Pedagang besar, ialah pedagang yang menjual barang
dagangannya dalam jumlah besar/party kepada pedagang
lain. Barang tersebut oleh pembelinya akan dijual kembali,
dengan demikian pembelinya bukan konsumen akhir.
6. Pedagang besar merangkap eceran, yaitu pedagang besar
yang selain melayani penjualan secara party juga melayani
penjualan secara eceran pada tempat yang sama.
8. Pedagang khusus beras, adalah pedagang yang khusus
menjual beras saja dan tidak memperdagangkan barang
dagangan yang lain.
7. Pedagang campuran, yaitu pedagang yang selain
memperdagangkan beras juga menjual barang-barang lain,
misalnya: barang-barang kelontong, bumbu-bumbuan dan
bahan makanan lainnya.
9. Rata-rata volume penjualan beras sehari adalah rata-rata
besarnya/banyaknya volume beras yang habis terjual dalam
sehari.
10. Harga jual beras, adalah sejumlah uang yang dibayarkan
oleh pembeli kepada penjual untuk memperoleh beras
berdasarkan jenis.
11. Harga beras yang terbanyak dijual, adalah harga jenis
beras yang paling banyak terjual oleh pedagang.
12. Jenis/kualitas beras, ialah macam-macam beras yang
beredar di pasar yang dibedakan berdasarkan:
a. Varietas (contoh: IR-64, IR-42, Cisadane, Rojolele, dll)
b. Nama jenis/kualitas beras yang populer di daerah setempat
(misalnya: Jongkong, Aries, Cianjur, dll)
c. Asal daerah (contoh: DN Bali, Pare-pare, Banyuwangi, dll).
Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 12
Khusus butir a dan b yang dimaksud dengan jenis/kualitas
beras di sini bukan (tidak termasuk) merk/cap dagang,
misalnya beras Cisadane diakui/diberi merk Cianjur.
13. Satuan, ialah ukuran baku/standar untuk penjualan suatu
barang. Dalam uji coba ini satuan yang digunakan untuk beras
adalah kilogram (kg). Apabila di suatu daerah digunakan
satuan setempat seperti liter, gantang, beruk, dan lain-lain,
maka harus dikonversikan ke dalam satuan standar (kg).
14. Pembelian beras adalah jumlah beras yang dibeli oleh
pedagang pada periode tertentu.
15. Penjualan beras adalah jumlah beras yang dijual oleh
pedagang pada periode tertentu.
16. Stok beras adalah beras yang disimpan untuk dijual pada
masa atau periode yang akan datang.
17. Rata-rata stok akhir bulan adalah rata-rata volume beras
yang disimpan dan dimiliki/dikuasai oleh pedagang pada akhir
bulan. Tidak termasuk stok milik pihak lain yang
menyimpan/menitipkan berasnya di pedagang/toko tersebut.
18. Stok aman adalah volume beras yang disimpan dan
dimiliki/dikuasai oleh pedagang untuk memenuhi volume
penjualan pada periode tertentu.
Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 13
BAB IV. KUESIONER DAN CARA PENGISIAN
4.1. Jenis Kuesioner
Kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data beras
adalah :
No. Kuesioner Kegunaan Petugas
1. KP2017-L Melakukan pendaftaran pedagang beras di pasar/toko
Daerah
2. KP2017-S Mengumpulkan data pasokan, penjualan, jenis dan harga beras di pedagang sampel
Daerah
4.2. Cara Pengisian Kuesioner KP2017-L
Kuesioner KP2017-L (Lampiran 1) adalah kuesioner yang
digunakan pada saat pendaftaran pedagang beras di pasar/lokasi
pada kabupaten/kota. Kuesioner ini berisi: Identitas lokasi,
Identitas petugas, Catatan, Identitas pedagang, Nama toko,
Alamat pedagang, Nama pemilik/responden dan lain-lain.
Pengisian kuesioner ini hanya sekali di awal pengumpulan data.
Kuesioner KP2017-L terdiri dari tiga lembar form survei dengan
rincian :
a. Lembar pertama terdiri dari tiga blok yaitu :
Blok I.1. Identitas Lokasi
Blok I.2. Identitas Petugas
Blok I.3. Catatan
Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 14
Cara Pengisian
BLOK I.1. IDENTITAS LOKASI
Rincian 1-3 : Isikan nama Provinsi, Kabupaten/Kota dan
Kecamatan
BLOK I.2. IDENTITAS PETUGAS
Rincian 1-3 : Isikan nama petugas, tanggal pelaksanaan dan
tanda tangan di kolom (2) untuk pencacah, kolom (3)
untuk pemeriksa.
BLOK I.3. CATATAN
Apabila ada hal-hal yang memerlukan keterangan
lebih lanjut, tuliskan pada blok ini. Selain informasi
dari responden, pencacah, dan pemeriksa juga bisa
menambahkan catatan untuk memperjelas masalah
yang berkaitan dengan isian kuesioner ini.
b. Lembar kedua, dengan cara pengisian sebagai berikut :
Isikan nama Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan
Kolom 1. No. ID
Isikan pada kolom 1 Nomor Identitas pedagang
beras
Kolom 2. Nama Toko
Isikan pada kolom 2 Nama Toko
Kolom 3. Pasar
Isikan pada kolom 3 Nama Pasar , jika berlokasi di
dalam pasar
Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 15
Kolom 4. No. Kios
Isikan pada kolom 4 Nomor kios pedagang beras,
jika berlokasi di dalam pasar. Jika tidak memiliki
nomor kios, isikan tanda ’ - ’
Kolom 5. Alamat
Isikan pada kolom 5 alamat toko/usaha dengan
lengkap (jln, rt, rw)
Kolom 6. Nama Pemilik/Responden
Isikan pada kolom 6 nama pemilik toko dan
responden (jika responden bukan pemiliknya)
Kolom 7. No. Telp
Isikan pada kolom 7 nomor telpon/handphone
pemilik atau responden
Kolom 8. Kode Pedagang :
Isikan pada kolom 8 kode pedagang beras yaitu
kode 1 untuk pedagang besar, kode 2 untuk
pedagang besar merangkap eceran, dan kode 3
untuk pedagang eceran
Kolom 9. Rata-rata stok Beras akhir Bulan (kg)
Isikan pada kolom 9 rata-rata stok beras pada
akhir bulan dalam satuan kg
Kolom 10. Stok Aman (kg/minggu)
Isikan pada kolom 10 stok aman beras dalam
satuan kg/minggu. Bila pedagang menjawab stok
aman per bulan maka dibagi 4 dan bila per hari
maka dikalikan 7.
Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 16
c. Lembar ketiga
Isikan nama Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan
Kolom 1. No. ID
Isikan pada kolom 1 nomor identitas pedagang
sesuai dengan No. ID pada lembar kedua
Kolom 2. Nama Toko
Isikan pada kolom 2 Nama Toko sesuai dengan
nama toko pada lembar kedua
Kolom 3. Jenis Beras
Isikan pada kolom 3, tiga jenis beras terbanyak
dalam penjualan
Kolom 4. Rata-rata Pembelian Beras/hari (kg)
Isikan pada kolom 4 rata-rata pembelian beras
dalam satu hari dengan satuan kg pada setiap
jenis beras di kolom 3
Kolom 5. Asal beras (kabupaten)
Isikan pada kolom 5 asal pembelian beras sesuai
dengan jenis beras di kolom 3
Kolom 6. Rata-rata Penjualan Beras/hari (kg)
Isikan pada kolom 6 rata-rata penjualan setiap
jenis beras di kolom 3 dalam satu hari dengan
satuan kg
Kolom 7. Daerah tujuan penjualan
Isikan pada kolom 7 daerah tujuan penjualan
beras
Panduan Pengumpulan Data Pasokan dan Penjualan Beras
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal - 17
4.3. Cara Pengisian Kuesioner KP2017-S
Kuesioner KP2017-S (Lampiran 1) adalah kuesioner yang
digunakan pada saat pengumpulan data pada sampel pedagang
beras yang dilaporkan setiap hari. Kuesioner ini berisi volume
pembelian, volume penjualan serta jenis dan harga beras yang
banyak terjual setiap hari
Isikan nama Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan tanggal
pengumpulan data
Kolom 1. No. ID
Isikan pada kolom 1 No. Identitas pedagang beras
Kolom 2. Nama Toko
Isikan pada kolom 2 Nama Toko
Kolom 3. Volume Pembelian (kg)
Isikan pada kolom 3 volume pembelian beras saat
pengumpulan data dalam satuan kg
Kolom 4. Volume Penjualan (kg)
Isikan pada kolom 4 volume penjualan beras saat
pengumpulan data dalam satuan kg.
Kolom 5. Jenis Beras yang terbanyak dijual
Isikan pada kolom 5 jenis beras yang terbanyak
dijual pada hari tersebut.
Kolom 6. Harga beras yang terbanyak dijual (Rp/kg)
Isikan pada kolom 6 harga beras yang terbanyak
dijual dalam satuan Rp/kg sesuai dengan jenis
beras pada kolom 5. Bila harga dalam satuan liter
maka dikonversikan terlebih dahulu menjadi kg
dengan mengalikan 1,25 (1 liter=0.8 kg).
( 2) ( 3)
1. Provinsi
2. Kabupaten/Kota*)
3. Kecamatan
*) Coret y ang tidak sesuai
Pencacah Pemeriksa
( 2) ( 3)
1. Nama
2. Tanggal Pelaksanaan
3. Tanda Tangan
BLOK I.1. IDENTITAS LOKASI
( 1 )
BLOK I.2. IDENTITAS PETUGAS
Uraian
( 1 )
BLOK I.3. CATATAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN
UJI COBA PENGUMPULAN DATA PASOKAN-PENGELUARAN
KUESIONER LISTING PEDAGANG BERAS
PENGELOLAAN DATA KETAHANAN PANGAN TAHUN 2017
KP2017-LRAHASIA
Provinsi : .................................................
Kabupaten : .................................................
Kecamatan : .................................................
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10)
Catatan
: Pe
milik kad
ang b
erb
ed
a de
ngan
yang m
en
jaga toko
/karyawan
Rata-rata Stok
Beras Akhir Bulan
(Kg)
No. IDNam
a TokoNam
a Pemilik/ Responden
No Telp
Kode Pedagang : 1)
Besar, 2) Besar dan
eceran, 3) Eceran
LISTING PEDAGANG BERAS
PENGELOLAAN DATA KETAHANAN PANGAN
PasarNo. Kios
Stok Aman
(Kg/Minggu)
Alamat
Provinsi : .................................................
Kabupaten : .................................................
Kecamatan
: .................................................
Jenis Beras
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)
Catatan
: P
em
ilik kadan
g be
rbe
da d
en
gan yan
g me
njaga to
ko/karyaw
an
Jenis B
eras :C
ian
jur K
epa
la, P
nd
an
Wa
ngi, R
am
os, Setra
, Mu
ncu
l (I-3). IR
64
(1-3
). IR 4
2 , K
etan
PENGELOLAAN DATA KETAHANAN PANGAN TAHUN 2017LISTING PEDAGANG BERAS
Rata-rata Pembelian
Beras/hari (Kg)Asal Beras (Kabupaten)
Rata-rata Penjualan
Beras/hari (Kg)
Daerah Tujuan
PenjualanNo. ID
Nama Toko
F
orm
at W
eb
Fo
rm H
aria
n
Prov
insi : .............................................
Kabupaten : .............................................
Kecamatan
: .............................................
Tanggal : .............................................
Pem
belianP
enjualanJ
enisH
arga (Rp/
Kg)
(1)(2
)(3
)(4
)(5
)(6
)
00
1
Jenis BerasCianjur Kepala, Pndan W
angi, Ramos, Setra, M
uncul (I-3). IR 64 (1-3). IR 42 , Ketan
Catatan :pem
belian dilakukan tidak setiap hari, berarti terkadang data kosong
Pembelian/
penjualan gabah harus dikonversi ke beras dengan konversi dari GKG ke beras 62,74%
Harga yang dikumpulkan harga beras yang banyak terjual
Beras y
ang terbanyak dijual
Volum
e (kg)N
ama T
okoN
o. ID
PEN
GU
MP
ULAN
DATA P
EMB
ELIAAN D
AN P
ENJU
ALAN B
ERAS
HAR
IAN
PEN
GELO
LAAN D
ATA KETAH
ANAN
PAN
GAN
TAHU
N 2
017