56
2014 STIKES NGUDI WALUYO PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR

PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

2014

STIKES NGUDI WALUYO

PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR

Page 2: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

i

KATA PENGANTAR

Menulis ilmiah mempunyai peranan strategis dalam mengembangkan pola berfikir

ilmiah dalam menyelesaikan suatu persoalan. Selain sebagai wahana melatih

mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang

sistematis dan metodologis, karya ilmiah dapat menumbuhkan etos ilmiah di kalangan

mahasiswa. Tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu

menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu

pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.

Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi

pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat

membacanya. Kemampuan menulis ilmiah membuktikan potensi dan wawasan ilmiah

yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk

karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari

jurusannya.

Salah satu bentuk karya ilmiah yang dihasilkan mahasiswa STIKES Ngudi Waluyo

adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan

terhadap kinerja ilmiahnya dengan proses bimbingan. Untuk menghasilkan laporan

tugas akhir yang berkualitas, maka telah dikembangkan panduan penyusunannya.

Panduan tugas akhir ini menjadi dasar bagi setiap mahasiswa, dosen dan pengelola

tugas akhir itu sendiri.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan panduan

ini dan berharap kepada semua pembaca atau pengguna agar dapat memberikan

masukan untuk penyempurnaan panduan serupa pada masa yang akan datang.

Ungaran, September 2014

Ketua STIKES Ngudi

Waluyo

Asaat Pitoyo, S.Kp., M.Kes.

Page 3: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

i

DAFTAR ISI

ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Jenis Tugas Akhir 1

B. Beban Studi 1

C. Tujuan Penulisan Tugas Akhir 1

BAB II PERSYARATAN, PEMBIMBINGAN DAN PROSES TUGAS

AKHIR

2

A. Persyaratan Tugas Akhir 2

1. Persyaratan Skripsi 2

2. Persyaratan Karya Tulis Ilmiah 2

B. Pembimbing 2

1. Ketentuan Umum Pembimbingan 2

2. Persyaratan Pembimbing 2

3. Tugas dan Kewajiban Pembimbing 3

4. Penggantian Pembimbing 3

C. Proses Bimbingan 3

D. Ujian Proposal 4

1. Persyaratan Ujian Proposal 4

2. Proses Ujian Proposal 4

3. Penilaian Ujian Proposal 4

4. Penetapan Hasil Ujian Proposal 6

E. Proses Penelitian 6

F. Ujian Hasil 6

1. Persyaratan Ujian Hasil 6

2. Proses Ujian Hasil 7

3. Penilaian Ujian Hasil 7

4. Keputusan Ujian Hasil 9

BAB III SISTEMATIKA DAN CARA PENULISAN 10

A. Format Proposal Penelitian 10

1. Bagian Awal 10

a. Halaman Judul 10

b. Halaman Persetujuan 10

c. Halaman Pengesahan 10

d. Daftar Isi 11

e. Daftar Tabel 11

f. Daftar Gambar/Grafik 11

g. Daftar Lampiran 11

2. Bagian Isi 11

a. Penelitian Kuantitatif 11

b. Penelitian Kualitatif 14

Page 4: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

iii

3. Bagian Akhir 16

a. Daftar Pustaka 16

b. Lampiran 16

B. Format Laporan Tugas Akhir 16

1. Bagian Awal 16

a. Sampul atau Cover 17

b. Halaman Judul 17

c. Pernyataan Keaslian Tulisan 17

d. Halaman Persetujuan 18

e. Halaman Pengesahan 18

f. Kesediaan Publikasi 18

g. Kata Pengantar 18

h. Abstrak 18

i. Daftar Isi 19

j. Daftar Tabel 19

k. Daftar Gambar 19

l. Daftar Lampiran 19

2. Bagian Isi 19

a. Penelitian Kuantitatif 19

b. Penelitian Kualitatif 21

3. Bagian Akhir 24

a. Daftar Pustaka 24

b. Lampiran 24

C. Publikasi 24

1. Artikel 24

a. Struktur Naskah 24

b. Teknik Penulisan 25

2. Pengunggahan 25

BAB IV TATA TULIS 26

A. Cara Merujuk/Pengutipan 26

1. Pengutipan di dalam Teks 26

2. Pengutipan Tidak Langsung 28

B. Penyusunan Daftar Pustaka 28

C. Bahasa 32

D. Penyajian Tabel dan Gambar 34

E. Pengetikan 37

1. Kertas dan Ukuran 37

2. Spasi Pengetikan 37

3. Batas Margin Pengetikan Naskah 37

4. Pengetikan Alinea Baru 37

5. Pengetikan judul bab, subbab, dan anak subbab 37

6. Pengunaan Huruf untuk Naskah 37

7. Penomoran Halaman 38

8. Penggunaan Huruf Tebal dan Huruf Miring 38

LAMPIRAN iv

Page 5: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

1

BAB I

PENDAHULUAN

Tugas akhir merupakan suatu bentuk pembelajaran mahasiswa yang berupa

penyusunan karya ilmiah dengan proses bimbingan. Tugas akhir (TA) wajib dijalani

oleh setiap mahasiswa untuk dapat menyelesaikan pembelajaran pada tingkat perguruan

tinggi. Penyusunan TA menuntut adanya pedoman berkaitan dengan tertib administrasi

proses pengajuan, sistematika pengerjaan, proses bimbingan, dan lainnya. Oleh karena

itu perlu ditetapkan beberapa hal terkait dengan penyusunan TA tersebut.

A. Jenis Tugas Akhir

Tugas akhir dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan suatu

program studi. Tugas Akhir yang dimaksud dalam pedoman ini adalah Skripsi dan

Karya Tulis Ilmiah (KTI). Skripsi dan KTI adalah suatu karya tulis ilmiah berupa

paparan tulisan hasil penelitian yang membahas masalah dalam bidang ilmu sesuai pada

jurusan yang sedang ditempuh dengan menggunakan kaidah yang berlaku. Skripsi

merupakan karya tulis ilmiah yang wajib dikerjakan oleh setiap mahasiswa yang

mengambil jenjang program studi strata satu (S-1) dan diploma IV (D-4) STIKES

Ngudi Waluyo, sedangkan KTI merupakan karya tulis ilmiah yang wajib dikerjakan

oleh setiap mahasiswa yang mengambil jenjang program studi diploma III (D-3)

STIKES Ngudi Waluyo.

B. Beban studi

Penulisan TA memiliki kedudukan yang sama dengan mata kuliah yang lain,

namun berbeda dalam hal bentuk, proses belajar mengajar dan cara penilaiannya. Bobot

TA di STIKES Ngudi Waluyo ditetapkan berkisar antara 4 – 6 SKS. Skripsi dan KTI

merupakan tugas akhir dengan mempertimbangkan keterbatasan kemampuan dari

mahasiswa dalam melakukan kegiatan penelitian.

C. Tujuan Penulisan Tugas Akhir

Penyusunan TA dilaksanakan dengan tujuan agar :

1. Mahasiswa secara mandiri mampu mencari pemecahan masalah yang terkait dengan

bidang keilmuannya melalui tahapan proses ilmiah atau riset berdasarkan kaidah-

kaidah ilmiah.

2. Mahasiswa mampu mengkomunikasikan pemikiran ilmiahnya secara tertulis dalam

bentuk skripsi/KTI dan artikel ilmiah serta mengkomunikasikan secara lisan

terutama pada ujian.

3. Membudayakan perilaku ilmiah dalam setiap menghadapi persoalan masyarakat.

Page 6: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

2

BAB II

PERSYARATAN, PEMBIMBINGAN DAN PROSES TUGAS AKHIR

A. Persyaratan Tugas Akhir

Seorang mahasiswa diperkenankan membuat TA bilamana memenuhi

persyaratan sebagai berikut :

1. Persyaratan Skripsi :

a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan.

b. Sudah menyelesaikan semester 6 dan mengumpulkan sejumlah 80% mata

kuliah yang ditetapkan program studi.

c. Indeks Prestasi Kumulatifnya sekurang-kurangnya 2,75.

d. Tidak ada nilai akhir D.

e. Lulus mata kuliah Metodologi Penelitian atau sejenisnya.

2. Persyaratan Karya Tulis Ilmiah :

a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan.

b. Sudah menyelesaikan semester 4 dan mengumpulkan sejumlah 80% mata

kuliah yang ditetapkan program studi.

c. Indeks Prestasi Kumulatifnya sekurang-kurangnya 2,75

d. Tidak ada nilai akhir D.

e. Lulus mata kuliah Metodologi Penelitian atau sejenisnya.

B. Pembimbing

1. Ketentuan Umum Pembimbingan

Untuk membuat TA atau selama proses penelitian dan penyusunan laporan

penelitian seorang mahasiswa harus dibimbing oleh tim pembimbing yaitu sebagai

berikut :

a. Dua orang pembimbing yang terdiri dari :

1) Satu orang pembimbing utama yang bertindak sebagai penanggung jawab.

2) Satu orang sebagai pembimbing pendamping.

b. Pembimbing utama dan pembimbing pendamping ditunjuk oleh Ketua Program

Studi dan disahkan oleh Ketua STIKES.

c. Jumlah dan komposisi mahasiswa bimbingan dapat disesuaikan dengan

memperhatikan rasio antara mahasiswa yang harus dibimbing dengan jumlah

dosen yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing di masing-masing program

studi.

2. Persyaratan pembimbing

a. Pembimbing adalah tenaga pengajar atau dosen tetap STIKES Ngudi Waluyo

dan atau dosen tidak tetap yang ditetapkan oleh STIKES atas usul program studi.

b. Pembimbing Utama serendah-rendahnya memiliki ijazah S-2 Kesehatan atau

Sp1.

c. Pembimbing Pendamping untuk program S-1 serendahnya-rendahnya memiliki

ijazah S-2 atau Sp1.

d. Pembimbing Pendamping untuk program D-IV serendahnya-rendahnya

memiliki ijazah S-2, Sp1 atau S-2 non kesehatan yang terkait dengan topik

penelitian.

e. Pembimbing Pendamping untuk program D-III serendah-rendahnya memiliki

ijazah D-IV, S-1 kesehatan atau S-2 non kesehatan yang terkait dengan topik

penelitian.

Page 7: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

3

f. Apabila tenaga pengajar atau dosen tetap program studi yang memenuhi

persyaratan seperti pada butir b - e di atas tidak ada atau jumlahnya tidak

mencukupi, maka program studi dapat menunjuk tenaga pengajar/dosen tetap

lain program studi atau di luar STIKES Ngudi Waluyo yang memenuhi

persyaratan sesuai dengan bidang ilmunya.

3. Tugas dan Kewajiban pembimbing

a. Membimbing mahasiswa dalam merumuskan proposal penelitian yang dijadikan

dasar pembuatan TA. Proses pembimbingan dilakukan bertahap berdasarkan bab

yang disusun (tidak disarankan melakukan bimbingan semua bagian/bab secara

langsung).

b. Mengarahkan mahasiswa dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan hasil

penelitian.

c. Memonitor kegiatan mahasiswa dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan

TA.

d. Jika terjadi perbedaan pendapat maka pengambilan keputusan diserahkan kepada

pembimbing utama.

e. Pembimbing utama bertugas untuk memimpin sidang ujian dan membimbing

pembuatan artikel ilmiah.

4. Penggantian Pembimbing

a. Apabila terjadi halangan yang tetap, yaitu tidak dapat menjalankan fungsi

bimbingan pada salah satu pembimbing TA mahasiswa untuk jangka waktu

minimal tiga bulan secara berturut-turut, maka mahasiswa yang bersangkutan

dapat melapor kepada Ketua Program Studi. Selanjutnya Ketua Program Studi

mengusulkan kepada Ketua untuk seterusnya akan membuat SK penggantian

pembimbing.

b. Apabila terjadi masalah yang menghambat penyelesaian TA berdasarkan laporan

mahasiswa yang dapat dipertanggungjawabkan, maka penyelesaian ditangani

oleh Ketua Program Studi dan apabila belum bisa diselesaikan, maka

dilimpahkan kepada Ketua untuk dilakukan penggantian.

C. Proses Bimbingan

Untuk mengoptimalkan hasil TA maka perlu dilakukan proses bimbingan

dengan kaidah sebagai berikut:

1. Mahasiswa diharuskan mengadakan/menyusun TA secara individu, yaitu satu orang

menyusun 1(satu) TA.

2. Menyusun TA secara mandiri serta melalui konsultasi dengan dosen pembimbing

yang ditunjuk.

3. Mahasiswa harus menggunakan buku/kartu konsultasi selama pembimbingan

berlangsung. Buku bimbingan ditentukan oleh program studi yang setidaknya berisi

tentang identitas mahasiswa, nama dosen pembimbing, proses bimbingan (tanggal,

topik, umpan balik (feedback) dan tanda tangan pembimbing. Setiap kali konsultasi,

dosen pembimbing menuliskan uraian hasil konsultasi pada kolom yang telah

disediakan dan menandatanganinya.

4. Frekuensi bimbingan ditetapkan sekurang-kurangnya 5 kali untuk tiap pembimbing

sebelum dilakukannya ujian proposal maupun ujian hasil.

5. Jika dosen pembimbing sulit untuk ditemui, diharapkan mahasiswa dapat

mendiskusikan terlebih dahulu jadwal konsultasi yang dikehendaki dengan dosen

pembimbing yang ditunjuk. Jadwal konsultasi diatur bersama antara mahasiswa

dengan dosen pembimbing.

Page 8: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

4

D. Ujian Proposal

1. Persyaratan Ujian Proposal :

a. Proposal penelitian harus mendapatkan persetujuan dari tim pembimbing yang

dibuktikan dengan tandatangan persetujuan.

b. Mahasiswa yang mengajukan ujian proposal pernah menghadiri ujian proposal

sebelumnya minimal 2 kali yang dibuktikan dengan tandatangan ketua tim

penguji.

c. Menunjukkan bukti telah menyelesaikan kewajiban administrasi tugas akhir.

2. Proses Ujian Proposal

Proses ujian proposal mengikuti mekanisme sebagai berikut :

a. Ujian proposal dilakukan secara terbuka dihadapan tim penguji dan dihadiri

peserta seminar minimal 2 orang yang berkewajiban bertanya.

b. Mahasiswa yang akan ujian proposal diharuskan menginformasikan jadwal ujian

melalui papan pengumuman STIKES.

c. Tim penguji ujian proposal terdiri dari pembimbing utama sebagai ketua tim

penguji, pembimbing pendamping dan 1 (satu) orang dosen sebagai anggota

penguji dengan syarat serendah-rendahnya memiliki ijazah S-2 Kesehatan atau

Sp1 yang sederajat dan memiliki jabatan fungsional akademik minimal asisten

ahli.

d. Ketua tim penguji berperan sebagai moderator, sedangkan pembimbing

pendamping berperan sebagai sekretaris tim penguji. Penyiapan formulir

penilaian dilakukan oleh bagian administrasi.

e. Waktu yang disediakan untuk ujian proposal paling lama 1,5 (satu setengah)

jam, dengan pengelolaannya diserahkan kepada ketua tim penguji.

3. Penilaian Ujian Proposal

a. Komponen yang dinilai dalam ujian proposal meliputi :

1) Presentasi dengan bobot 30%

2) Isi proposal yang mencakup semua langkah penelitian dengan bobot 60%

3) Proses bimbingan (bagi program studi yang SKS proposal berbeda dengan

SKS skripsi/KTI) dengan bobot 10 %. Proses bimbingan hanya dinilai oleh

pembimbing skripsi.

Aspek minimun penilaian dan dasar pendekatan yang digunakan dalam penilaian

dapat dilihat pada tabel 1.

b. Ketentuan Penilaian

1) Selisih nilai antara penguji tidak boleh melebihi 0,5.

2) Jika terjadi selisih nilai melebihi 0,5, maka diselesaikan melalui diskusi tim

penguji.

3) Rentang nilai tiap komponen adalah antara 0 – 4.

c. Penentuan nilai akhir proposal

1) Bagi program studi yang memberlakukan SKS proposal terpisah dengan

SKS skripsi/KTI, berlaku penentuan nilai akhir proposal berdasarkan nilai

ujian proposal yang dibobotkan 80% dan proses pembimbingan proposal

oleh tim pembimbing dibobotkan 20%. Total nilai yang telah dibobotkan

dinyatakan dengan Nilai Huruf dengan ketentuan penilaian sebagai berikut :

a) 3,51 – 4,00 : A

b) 2,76 – 3,50 : B

Page 9: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

5

c) 2,01 – 2,75 : C

d) 1,00 – 2,00 : D

e) 0,00 – 0,99 : E

Tabel 1 : Aspek penilaian dan dasar pendekatan dalam penilaian ujian proposal

No Aspek Penilaian Dasar Pendekatan dalam Penilaian

Komponen Presentasi dan Diskusi

1. Pemakaian bahasa dan

pengaturan waktu saat

penyajian

1. Ketepatan waktu presentasi (max 15 menit)

2. Menggunakan bahasa Indonesia baku dan komunikatif

3. Kualitas PPT (komunikatif dan kelengkapan isi: judul, kerangka

teori dan konsep, hipotesis, definisi operasional dan metode

penelitian)

2. Sikap dan penampilan

1. Penampilan (jas almamater, rapi, atasan putih, bawahan gelap, dan

sepatu bersih).

2. Perilaku /sopan santun (salam, berdiri saat menerangkan, menatap

penguji, dan percaya diri).

3. Penguasaan materi

keilmuwan dan

metode penelitian

1. Penguasaan materi keilmuan yang diteliti (penguasaan mahasiswa

dalam menjelasan materi saat menjawab pertanyaan setiap penguji).

2. Penguasaan metode penelitian (penguasaan mahasiswa dalam

menjelasan materi saat menjawab pertanyaan penguji).

4. Kemampuan dan cara

menanggapi

pernyataan /menjawab

pertanyaan

1. Kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan pola berfikir ilmiahnya.

2. Kemampuan dalam menjawab pertanyaan dan mempertahankan

pendapat sesuai dengan definisi/batasan yang digunakan.

Komponen Isi Proposal

1. Format proposal dan

kelengkapan naskah

1. Kelengkapan unsur naskah (pengantar - daftar pustaka) termasuk

kesesuaian pustaka yang diacu.

2. Sistematika penulisan (urutan penggolongan dalam bab-bab dan

subbab).

3. Format sesuai dengan pedoman.

4. Bahasa Indonesia baku.

2. Kedalaman landasan

teori

1. Landasan teoritis pentingya penelitian dilakukan yang ada di latar

belakang.

2. Kesesuaian teori dengan tujuan dan metode penelitian.

3. Kedalaman teori yang ada di tinjauan pustaka.

4. Ketepatan dalam menyusun kerangka teori

5. Ketepatan perumusan hipotesis dan atau definisi operasional

variabel.

3. Metode penelitian

1. Kejelasan lokasi, waktu, bahan dan alat.

2. Ketepatan disain penelitian.

3. Ketepatan metode pelibatan subyek penelitian.

4. Kejelasan prosedur pengumpulan data atau prosedur kerja.

5. Kesesuaian metode yang digunakan dalam penelitian (termasuk

instrument yang digunakan).

6. Ketepatan pengolahan dan analisis data.

7. Ketanggapan terhadap pemenuhan aspek etis.

4. Daftar Pustaka 1. Keragaman jenis referensi yang digunakan.

2. Relevansi dengan topik penelitian.

3. Kemutakhiran.

4. Kecukupan jumlah.

Page 10: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

6

Tabel 1 (lanjutan)

2) Bagi program studi yang memberlakukan SKS proposal tidak terpisah

dengan SKS skripsi/KTI, berlaku penentuan nilai akhir proposal berdasarkan

nilai ujian proposal dengan bobot 40% yang akan digabungkan dengan nilai

ujian hasil dan proses pembimbingan.

3) Nilai batas lulus ujian proposal adalah 2,76 (nilai B)

4. Penetapan Hasil Ujian Proposal

Ujian proposal akan menghasilkan keputusan sebagai berikut :

a. Lulus tanpa perbaikan

Mahasiswa yang mendapatkan hasil ujian proposal lulus tanpa perbaikan berhak

langsung mendapatkan persetujuan dari tim penguji dan melanjutkan penelitian.

b. Lulus dengan perbaikan

Mahasiswa yang mendapatkan hasil ujian proposal lulus dengan perbaikan

berkewajiban melakukan perbaikan proposal dengan batas waktu selambat-

lambatnya 3 bulan setelah ujian dan melanjutkan penelitian bila sudah

mendapatkan persetujuan dari tim penguji. Apabila dalam batas waktu yang

telah ditentukan mahasiswa belum melakukan perbaikan, maka diwajibkan

melakukan ujian proposal ulang.

c. Tidak lulus

Mahasiswa yang mendapatkan hasil ujian proposal tidak lulus maka diwajibkan

melakukan proses bimbingan dan ujian proposal ulang.

E. Proses Penelitian

1. Mahasiswa diperbolehkan melakukan proses pengumpulan data penelitian setelah

mendapatkan tandatangan pengesahan dari seluruh tim penguji.

2. Selama proses penelitian dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penelitian

oleh pembimbing. Hal-hal yang termasuk dalam pengawasan meliputi bukti surat

pengantar, surat ijin penelitian, surat pernyataan telah mengumpulkan data, data

mentah dan foto atau bukti fisik lainnya.

F. Ujian Hasil

1. Persyaratan ujian hasil :

a. Hasil penelitian yang telah disusun harus mendapatkan persetujuan dari tim

pembimbing yang dibuktikan dengan tandatangan persetujuan sebagai

persyaratan mengajukan ujian hasil.

b. Bagi mahasiswa program S-1 wajib menyerahkan salinan sertifikat TOEFL

dengan skor minimal 400 atau IELTS dengan skor minimal 5

No Aspek Penilaian Dasar Pendekatan dalam Penilaian

Komponen Proses Bimbingan

1. Frekuensi Bimbingan 1. Jumlah kegiatan bimbingan.

2. Kelengkapan komponen proposal yang dikonsultasikan.

2. Kualitas Bimbingan 1. Kemampuan menerima masukan.

2. Kualitas pengembangan kemampuan diri.

3. Kualitas perubahan selama bimbingan.

3. Sikap selama

bimbingan 1. Menunjukkan sopan santun selama proses bimbingan.

2. Antusiasme melakukan proses penyusunan proposal.

Page 11: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

7

2. Proses Ujian Hasil

Proses ujian hasil mengikuti mekanisme sebagai berikut :

a. Ujian hasil bisa dilakukan secara terbuka atau tertutup dihadapan tim penguji.

b. Tim penguji ujian hasil terdiri dari pembimbing utama sebagai ketua tim

penguji, pembimbing pendamping dan 1 (satu) orang dosen sebagai penguji

anggota dengan syarat serendah-rendahnya memiliki ijazah S-2 Kesehatan dan

memiliki jabatan akademik minimal asisten ahli.

c. Ketua tim penguji berperan sebagai moderator, sedangkan pembimbing

pendamping berperan sebagai sekretaris tim penguji. Penyiapan formulir

penilaian dilakukan oleh bagian administrasi dengan mencantumkan nilai

proposal bagi program studi yang memberlakukan SKS proposal tidak terpisah

dari SKS skripsi/KTI.

d. Waktu yang disediakan untuk ujian proposal paling lama 1,5 (satu setengah)

jam, dengan pengelolaannya diserahkan kepada ketua tim penguji.

3. Penilaian Ujian Hasil

a. Komponen yang dinilai dalam ujian hasil meliputi :

1) Presentasi dan diskusi dengan bobot 40%

2) Isi skripsi/KTI yang mencakup semua langkah penelitian dengan bobot 60%

Aspek penilaian dan dasar pendekatan yang digunakan dalam penilian dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2 : Aspek penilaian dan dasar pendekatan dalam penilaian ujian hasil

No Aspek Penilaian Dasar Pendekatan dalam Penilaian

Aspek Presentasi dan Diskusi

1. Pemakaian bahasa dan

pengaturan waktu saat

penyajian

1. Ketepatan waktu presentasi (max 15 menit).

2. Menggunakan bahasa Indonesia baku dan komunikatif

3. Kualitas PPT (komunikatif dan kelengkapan isi: judul,

kerangka teori dan konsep, hipotesis, definisi operasional dan

metode penelitian)

2. Sikap dan penampilan

1. Penampilan (jas almamater, rapi, atasan putih, bawahan

gelap, dan sepatu bersih).

2. Perilaku /sopan santun (salam, berdiri saat menerangkan,

menatap penguji, dan percaya diri).

3. Penguasaan materi

keilmuwan dan metode

penelitian

1. Penguasaan materi keilmuan yang diteliti (penguasaan

mahasiswa dalam menjelasan materi saat menjawab

pertanyaan setiap penguji).

2. Penguasaan metode penelitian (penguasaan mahasiswa dalam

menjelasan materi saat menjawab pertanyaan penguji).

4. Kemampuan dan cara

menanggapi pernyataan

/menjawab pertanyaan

1. Kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan pola berfikir

ilmiahnya.

2. Kemampuan dalam menjawab pertanyaan dan

mempertahankan pendapat sesuai dengan definisi/batasan

yang digunakan.

Aspek Isi Skripsi/KTI

1. Format dan kelengkapan

naskah

1. Kelengkapan unsur naskah skripsi: pengantar, daftar pustaka,

abstrak (Indonesia, Inggris), isi TA, pustaka, lampiran.

2. Sistematika penulisan (urutan penggolongan dalam bab-bab

dan subbab).

3. Format skripsi sesuai dengan pedoman.

4. Kesesuaian judul dengan isi (subyek/topik, obyek/bahan.

5. Bahasa Indonesia baku.

Page 12: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

8

Tabel 2 (lanjutan)

b. Ketentuan Penilaian

1) Rentang nilai tiap komponen antara 0 – 4.

2) Selisih nilai akhir antara penguji tidak boleh melebihi 0,5

3) Jika terjadi selisih nilai melebihi 0,5, maka diselesaikan melalui diskusi tim

penguji

c. Penentuan nilai akhir

1) Bagi program studi yang memberlakukan SKS proposal terpisah dengan

SKS skripsi/KTI, berlaku penentuan nilai akhir skripsi/KTI berdasarkan nilai

ujian hasil yang dibobotkan 80% dan proses pembimbingan hasil oleh tim

pembimbing dibobotkan 20%. Total nilai yang telah dibobotkan dinyatakan

dengan Nilai Huruf dengan ketentuan penilaian sebagai berikut :

a) 3,51 – 4,00 : A

b) 2,76 – 3,50 : B

c) 2,01 – 2,75 : C

d) 1,00 – 2,00 : D

e) 0,00 – 0,99 : E

No Aspek Penilaian Dasar Pendekatan dalam Penilaian

2. Abstrak

1. Kelengkapan komponen abstrak (disesuaikan dengan

pedoman skripsi: judul, tujuan, metode, hasil dan

kesimpulan, kata kunci).

2. Sistematika penulisan abstrak.

3. Kesesuaian abstrak dengan isi (dalam hal: tujuan,

metode, hasil, dan kesimpulan).

3. Kedalaman landasan teori

1. Kesesuaian teori dengan tujuan dan metode penelitian.

2. Kedalaman teori yang ada di tinjauan pustaka, metode,

dan pembahasan.

3. Tingkat kesulitan (teori terbatas).

4. Metode penelitian

1. Informasi tentang lokasi, waktu, bahan dan alat.

2. Informasi desain penelitian.

3. Informasi tentang prosedur kerja.

4. Kesesuaian metode yang digunakan dalam penelitian

(termasuk instrument yang digunakan).

5. Tingkat kesulitan (populasi terbatas, kondisi subjek

(fisik, psikis), dan tempat).

6. Bahasa penulisan (tidak dalam kalimat perintah).

5. Analisis hasil dan pembahasan

1. Hasil penelitian (data disajikan secara informatif dalam

bentuk tabel, grafik, dan gambar, dan termasuk

kesesuaian judul dengan tampilan data), kesesuaian

penjelasan hasil penelitian dengan tampilan data, bukan

data mentah.

2. Analisis data penelitian (ketepatan dalam menganalisis

data sesuai dengan metode statistik/deskriptif dan

analitik).

3. Pembahasan (membahas secara komprehensif).

6. Pengambilan kesimpulan dan

saran

1. Kesimpulan menjawab setiap rumusan permasalahan.

2. Saran merupakan implikasi hasil penelitian.

7. Daftar Pustaka 1. Jenis referensi yang digunakan.

2. Relevansi dengan topik penelitian.

3. Kemutakhiran.

4. Jumlah.

Page 13: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

9

2) Bagi program studi yang memberlakukan SKS proposal tidak terpisah

dengan SKS skripsi/KTI, berlaku penentuan nilai akhir skripsi/KTI

berdasarkan nilai ujian proposal yang dibobotkan 40%, nilai ujian hasil yang

dibobotkan 50% dan proses pembimbingan oleh tim pembimbing

dibobotkan 10%. Total nilai yang telah dibobotkan dinyatakan dengan Nilai

Huruf dengan ketentuan penilaian sebagai berikut :

a) 3,51 – 4,00 : A

b) 2,76 – 3,50 : B

c) 2,01 – 2,75 : C

d) 1,00 – 2,00 : D

e) 0,00 – 0,99 : E

4. Keputusan Ujian Hasil

Ujian hasil akan menghasilkan keputusan sebagai berikut :

a. Lulus tanpa perbaikan

Mahasiswa yang mendapatkan hasil ujian lulus tanpa perbaikan berhak

mendapatkan persetujuan langsung dari tim penguji.

b. Lulus dengan perbaikan

Mahasiswa yang mendapatkan hasil ujian lulus dengan perbaikan berkewajiban

melakukan perbaikan hasil dengan batas waktu selambat-lambatnya 30 hari

setelah ujian dan berhak mendapatkan persetujuan dari tim penguji.

c. Tidak lulus

Mahasiswa yang mendapatkan hasil ujian tidak lulus maka diwajibkan

melakukan proses bimbingan dan ujian ulang.

Page 14: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

10

BAB III

SISTEMATIKA DAN TATA CARA PENULISAN

A. Format Proposal Penelitian

Proposal penelitian merupakan rencana penelitian mahasiswa yang terdiri dari 3

(tiga) bagian, yaitu bagian awal, bagian isi dan bagian akhir.

1. Bagian Awal

Bagian awal terdiri dari :

a. Halaman judul

Halaman judul memuat : 1) logo STIKES Ngudi Waluyo, 2) judul, 3) jenis usulan,

4) identitas penulis, 5) program studi, 6) institusi dan 7) waktu pengajuan dengan warna

sesuai program studi, yaitu : (contohnya dapat dilihat di perpustakaan)

Keperawatan : biru muda

Kesehatan Masyarakat : ungu

Farmasi : kuning

Gizi : orange

Kebidanan : hijau

1) Logo STIKES Ngudi Waluyo berbentuk lingkaran dengan diameter 3,5 cm

diletakkan pada bagian tengah atas sampul.

2) Judul disajikan secara simetris, dibuat singkat, jelas dan menunjukkan dengan tepat

masalah yang hendak diteliti dan tidak membuka peluang penafsiran ganda. Judul

maksimum terdiri dari 15 kata, ditulis dengan huruf kapital tebal dengan ukuran

huruf disesuaikan dengan panjang judul. Pemenggalan judul disesuaikan frase, tidak

mengandalkan pada pemenggalan otomatis oleh program komputer.

3) Jenis usulan adalah Proposal Penelitian

4) Identitas penulis terdiri dari nama dan nomor induk mahasiswa, diletakkan di tengan

halaman judul tanpa disertai garis bawah, nama tidak boleh disingkat dan derajat

kesarjanaan tidak boleh disertakan. Nomor induk mahasiswa ditempatkan di bawah

nama mahasiswa.

5) Program studi dituliskan nama program studi dari mahasiswa.

6) Institusi adalah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Ngudi Waluyo.

7) Waktu pengajuan ditulis lengkap bulan dan tahun pengajuan proposal penelitian.

Contoh halaman judul dapat dilihat pada lampiran 1.

b. Halaman Persetujuan

Halaman ini berisi persetujuan proposal penelitian untuk diseminarkan oleh

pembimbing (lihat lampiran 2 sebagai contoh). Halaman persetujuan dilampirkan pada

saat mendaftar ujian proposal.

c. Halaman Pengesahan

Halaman ini berisi pengesahan proposal penelitian oleh tim penguji (lihat lampiran

3 sebagai contoh). Halaman pengesahan dilampirkan setelah selesai melakukan revisi

proposal.

Page 15: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

11

d. Daftar Isi

Halaman ini diberi judul “DAFTAR ISI” ditulis dengan huruf kapital tebal dan

diletakkan pada bagian tengah atas kertas. Setiap tulisan yang ada pada halaman ini

tidak diakhiri dengan titik. Format penulisan menggunakan times new roman 12 dengan

spasi 1. Yang dimasukkan dalam daftar isi adalah :

1) Halaman “JUDUL” sampai dengan “LAMPIRAN”,

2) Bab,

3) Nomor bab,

4) Judul bab yang ditulis dengan huruf kapital.

5) Sub bab dan sub-sub bab (dan seterusnya) ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf

pertama ditulis dengan huruf besar.

6) Semua yang dicantumkan dalam daftar ini harus disertai dengan nomor halaman

yang bersesuaian dan ditulis di sebelah kanan kertas.

(lihat lampiran 4 sebagai contoh).

e. Daftar Tabel (jika diperlukan)

Daftar tabel memuat semua tabel dalam teks, dan memuat nomor tabel, judul tabel

dan nomor halaman dimana tabel dicantumkan dalam proposal. Nomor tabel terdiri dari

2 angka dan di antara angka pertama dan kedua diberi titik. Angka pertama

menunjukkan nomor bab yang bersesuaian dan angka kedua menunjukkan nomor tabel

yang dimulai dari angka 1 untuk setiap bab. Tabel 2.3 misalnya, terletak di bab 2 dan

mempunyai nomor urut 3. Jarak penulisan antara judul daftar tabel dengan baris

pertama adalah satu spasi single, sementara itu jarak antar judul tabel dengan judul tabel

berikutnya sepanjang satu setengah spasi, jarak penulisan judul tabel yang terdiri dari

lebih satu baris, adalah 1 spasi single. (lihat lampiran 5 sebagai contoh)

f. Daftar Gambar /Grafik (jika diperlukan)

Daftar gambar memuat semua gambar yang ada dalam proposal, dan

mencantumkan nomor gambar serta judul gambar. Cara pemberian nomor gambar dan

pengetikan dalam halaman daftar gambar mengikuti aturan yang sama seperti halnya

pada halaman daftar tabel (lihat lampiran 6 sebagai contoh).

g. Daftar Lampiran (jika diperlukan)

Daftar lampiran memuat semua lampiran yang ada, dan memuat nomor lampiran

serta judul lampiran. Cara pemberian nomor lampiran dan pengetikan dalam halaman

daftar gambar mengikuti aturan yang sama seperti halnya pada halaman daftar tabel

(lihat lampiran 7 sebagai contoh).

2. Bagian Isi

Dalam bagian ini diuraikan pedoman penulisan untuk 2 (dua) jenis penelitian yang

berbeda, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif.

Penelitian Kuantitatif a. Bagian isi proposal yang menggunakan penelitian kuantitatif terdiri atas 3 (tiga)

bab, yaitu pendahuluan, teori yang digunakan untuk landasan penelitian, dan metode

penelitian.

1) Bab I : Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bab pertama yang mengantarkan pembaca untuk

mengetahui ikhwal topik penelitian, alasan, dan pentingnya penelitian. Oleh karena

itu, bab pendahuluan memuat uraian tentang a) Latar belakang, b) Perumusan

masalah, c) Tujuan penelitian, dan d) Manfaat penelitian.

Page 16: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

12

Latar Belakang a)

Bagian ini menerangkan keternalaran (kerasionalan) mengapa topik yang

dinyatakan pada judul penelitian itu diteliti. Untuk menerangkan keternalaran

tersebut perlu dijelaskan dulu pengertian topik yang dipilih. Kemudian

diterangkan argumen yang melatarbelakangi pemilihan topik itu dari sisi

substansi dalam keseluruhan sistem substansi yang melingkupi topik itu. Dalam

hal ini dapat dikemukakan misalnya, adanya kesenjangan antara harapan dan

kenyataan, antara teori dan praktek, konsep dalam topik.

Setelah itu, diterangkan keternalaran pemilihan topik dari paradigma penelitian

sejenis. Untuk itu perlu dilakukan kajian pustaka yang memuat hasil-hasil

penelitian tentang topik atau yang berkaitan dengan topik yang dipilih. Dengan

melihat hasil yang diperoleh dalam penelitian sebelumnya, dapat ditunjukkan

bahwa topik yang dipilih masih layak untuk diteliti.

Topik yang pernah diteliti boleh saja diteliti, asal penelitian yang baru itu dapat

menghasilkan sesuatu yang baru, yang berbeda, dan dapat mengatasi kekurangan

hasil penelitian sebelumnya, atau dalam penelitian yang baru itu digunakan teori

atau metode yang berbeda dan diduga dapat menghasilkan temuan yang lain dari

sebelumnya.

Perumusan Masalah b)

Perumusan masalah adalah rumusan persoalan yang perlu dipecahkan atau

pertanyaan yang perlu dijawab dengan penelitian. Rumusan itu sebaiknya

disusun dalam bentuk kalimat tanya, atau sekurang-kurangnya mengandung

kata-kata yang menyatakan persoalan atau pertanyaan, yakni apa, siapa, berapa,

seberapa, sejauh mana, bagaimana (bisa tentang cara atau wujud/keadaan), di

mana, ke mana, dari mana, mengapa, dan sebagainya.

Tujuan Penelitian c)

Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang hendak dicapai dengan penelitian.

Tujuan penelitian, disebutkan secara jelas satu tujuan (umum) dan beberapa

tujuan khusus yang akan dicapai dalam penelitian, juga merupakan langkah-

langkah penelitian.

Manfaat Penelitian d)

Manfaat penelitian menguraikan kegunaan atau pentingnya penelitian yang

dilakukan, baik bagi pengembangan ilmu (teoretis) maupun bagi kepentingan

praktis. Uraian ini sekaligus berfungsi untuk menunjukkan bahwa masalah yang

dipilih memang layak diteliti dan signifikan.

2) Bab II : Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka memuat kajian teori yang mendukung topik penelitian, kerangka

teori, kerangka konsep dan hipotesis penelitian. Bagian ini memuat teori-teori dan

hasil-hasil penelitian yang terdahulu yang mendukung topik penelitian.Tinjauan

pustaka disajikan secara sistematis dan jelas mengenai hal-hal yang mendukung

perlunya penelitian yang akan dilakukan. Tinjauan pustaka diharapkan berupa

abstraksi dari hasil sitasi pemikiran peneliti terhadap hasil penelitian terdahulu yang

telah dilakukan yang berisikan evidensi-evidensi ilmiah yang relevan dengan

masalah yang diteliti. Dalam menulis tinjauan pustaka, disamping perlu adanya

relevansi dengan penelitian juga dituntut agar menggunakan sumber pustaka yang

asli dan terkini/mutakhir. Aspek teoritis yang disajikan dalam tinjauan pustaka

selanjutnya dibuat rangkuman dalam kerangka teori dan kerangka konseptual.

Kerangka konsep dibuat dalam bentuk bagan yang menjelaskan secara skematis

variabel-variabel yang akan diteliti.

Page 17: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

13

a) Kerangka Teori

Kerangka teori disajikan dalam bentuk bagan yang menunjukkan pola berfikir

peneliti mengenai masalah yang akan diteliti, dan dirumuskan setelah melakukan

tinjauan pustaka.

b) Kerangka Konsep

Dibuat dalam bentuk bagan yang menjelaskan secara skematis variabel-variabel

yang akan diteliti.

c) Hipotesis penelitian

Merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi yang

kebenarannya masih harus dibuktikan. Hipotesis hendaklah dirumuskan dengan

tepat dan jelas dalam kalimat pernyataan.

3) Bab III : Metode Penelitian

Pada dasarnya bab ini menjelaskan rencana dan prosedur penelitian yang akan

dilakukan peneliti untuk memperoleh jawaban yang sesuai dengan permasalahan

atau tujuan penelitian. Dalam metode penelitian kuantitatif, prosedur penelitian

dimulai dari pengumpulan data, pengolahan data, dan diakhiri dengan analisis data.

Yang perlu diuraikan adalah a) jenis dan desain penelitian, b) penetapan lokasi

penelitian, c) penetapan subyek penelitian, d) variabel penelitian, e) definisi

operasional, f) pengumpulan data, g) pengolahan data, h) analisis data dan i) jadwal

penelitian.

a) Jenis dan Desain penelitian ditentukan dengan mempertimbangkan beberapa hal,

yaitu kesesuaian dengan masalah, ketepatan materi, ketepatan rancangan dan

ketepatan dalam cara pengukuran perubahan atau variabel.

b) Penetapan lokasi penelitian, dimana peneliti harus memberikan alasan yang tepat

tentang penetapan lokasi dan objek penelitian.

c) Penetapan subyek penelitian berisikan penjelasan tentang populasi dan sampel

yang akan diambil penelitian, termasuk kriteria sampel, penetapan jumlah sampel

dan teknik penarikan sampel yang akan digunakan.

d) Variabel penelitian menjelaskan variabel dalam penelitian tersebut.

e) Definisi operasional merupakan batasan terhadap konsep penelitian yang

mengacu pada realitas yang dibuat peneliti. Definisi operasional menjadi dasar

untuk melakukan pengukuran dan penyusunan instrument penelitian. Definisi

operasional memuat batasan variabel, alat ukur, hasil ukur dan skala data.

f) Pada pengumpulan data dijelaskan mengenai jenis/sumber data, teknik

pengumpulan data serta instrument/alat yang akan digunakan dalam penelitian,

uji validitas dan reliabiltas (jika digunakan), etika penelitian, serta langkah-

langkah/prosedur pengambilan data.

g) Pengolahan data berisikan mengenai penjelasan langkah-langkah pengolahan

yang dilakukan setelah data dikumpulkan.

h) Analisis data menjelaskan mengenai jenis analisis data yang akan digunakan

untuk menjawab permasalahan penelitian.

i) Jadwal penelitian

Pada bagian ini berisi pentahapan dan jadwal penelitian secara rinci dan

sistematis yang dilakukan peneliti. Pentahapan disajikan dalam bentuk matriks

kegiatan per minggu yang dimulai dari perijinan, proses penyusunan proposal,

rencana ujian proposal, persiapan alat, pengambilan data, analisis data,

penyusunan hasil penelitian dan rencana ujian hasil.

Page 18: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

14

Dalam uraian tentang metode penelitian itu tidak cukup hanya disebut istilah-

istilah, seperti angket, interview guide, observasi, wawancara. Masing-masing

istilah tersebut perlu diterangkan prosedur penggunaan atau pelaksanaannya.

Bahkan, kegunaan dari masing-masing teknik atau metode yang digunakan perlu

diterangkan secara jelas.

Sebaliknya pengertian populasi, sampel, teknik penentuan sampel, angket, guide

interview, observation guide, wawancara, dan sebagainya tidak perlu diuraikan

sebagaimana dalam mata kuliah metodologi penelitian. Yang diuraikan adalah

siapa atau apa populasinya, berapa ukuran populasinya, berapa ukuran

sampelnya, apa teknik penarikan sampelnya, apa alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data, apa teknik pengumpulan datanya, apa teknik pengolahan

dan analisis data yang dipilih dan digunakan.

Masing-masing metode penelitian yang dipilih perlu diuraikan secara

operasional sesuai dengan apa yang dikerjakan peneliti.

Penelitian Kualitatif b.

Terdapat beberapa rancangan dan metode penelitian kualitatif yang berbeda dan hal

ini mengakibatkan penyajiannya akan berbeda pula. Ada beberapa pendekatan

penelitian kualitatif yang sering digunakan, seperti: fenomenologi, hermeneutika,

etnografi, grounded theory. Adapun desain penelitian kualitatif dapat berupa studi

kasus, grounded study, etnometodologi, biografi, historical, social science, riset

klinis, dan lain-lain. Kerangka penelitian kualitatif yang diuraikan dalam pedoman

ini tidak dimaksudkan untuk semua jenis penelitian kualitatif, melainkan hanya

untuk memberi kerangka dasar bagi penulisan tugas akhir yang menggunakan

metode penelitian kualitatif.

Bagian isi proposal yang menggunakan penelitian kualitatif terdiri atas 3 (tiga) bab,

yaitu pendahuluan, teori yang digunakan untuk landasan penelitian, dan metode

penelitian.

1) Bab I : Pendahuluan

Bab ini pada dasarnya menguraikan bagian-bagian yang sama seperti penulisan

proposal yang menggunakan penelitian kuantitatif. Dalam bab ini perlu

diuraikan keadaan umum yang mewarnai masalah yang menjadi topik

penelitian. Bagian pendahuluan berisi a) Latar belakang, b) perumusan masalah

atau fokus masalah, c) tujuan penelitian, dan d) manfaat penelitian. Meskipun

demikian, ada persoalan yang perlu mendapat perhatian dalam penyusunan

proposal yang menggunakan penelitian kualitatif, di antaranya:

Latar Belakang (lihat penjelasan pada penelitian kuantitatif) a)

Perumusan Masalah, perlu mendapat perhatian karena ada perbedaan b)

substansial antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif

lebih diarahkan atau ditujukan untuk menjawab pertanyaan bagaimana dan

mengapa. Oleh karena itu, perumusan masalah harus difokuskan pada

persoalan utama secara tegas dan jelas. Jika perlu, peneliti dapat

menyertakan masalah-masalah yang lebih kecil sebagai unsur dari masalah

utama (pokok) dan disajikan setelah masalah pokok (masalah penelitian).

Tujuan Penelitian mengungkapkan apa yang ingin dicapai dalam penelitian c)

dan menggambarkan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencari

jawaban atas masalah penelitian. Tujuan dirumuskan dengan kalimat yang

jelas, operasional, dan merupakan jabaran pemecahan masalah penelitian.

Manfaat Penelitian, yaitu pentingnya penelitian baik bagi pengembangan d)

ilmu maupun bagi kepentingan praktis, diuraikan secara jelas. Uraian dalam

Page 19: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

15

subbab ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa masalah yang dipilih

itu benar-benar penting untuk diteliti.

2) Bab II : Tinjauan Pustaka

Penelitian kualitatif dapat mengemukakan bagian penelaahan kepustakaan

dan/atau kerangka teoretik, sesuai dengan pendekatan dan disain penelitian yang

digunakan. Uraian lebih lanjut bisa mengacu pada penelitian kuantitatif (di atas).

Pentingnya penelaahan kepustakaan dalam skripsi yaitu karena pada hakikatnya

hasil penelitian seseorang bukanlah satu penemuan baru yang berdiri sendiri

melainkan sesuatu yang berkaitan dengan temuan dalam penelitian sebelumnya.

Dalam bagian ini hasil penelitian sebelumnya harus dikemukakan untuk

memberi gambaran pengetahuan yang mendasari pelaksanaan penelitian dan

pada gilirannya dapat diketahui kontribusi hasil penelitian bagi pengembangan

ilmu pengetahuan dan atau kebijakan praktis secara jelas. Penelaahan

kepustakaan disusun secara kronologis sesuai dengan kemutakhiran teori

maupun data empiris, sehingga dapat diketahui perkembangan keilmuan dan

hasil penelitian.

Kerangka teoretik yang berfungsi sebagai "hipotesis kerja" dimungkinkan untuk

disajikan dalam penelitian kualitatif. Kerangka teori dalam penelitian kualitatif

merupakan kumpulan konsep-konsep relevan yang terintegrasi dalam satu

sistem penjelasan yang berfungsi sebagai pedoman kerja, baik dalam menyusun

metode, pelaksanaan di lapangan, maupun pembahasan hasil penelitian.

3) Bab III: Metode Penelitian

Pada dasarnya bab ini menjelaskan rencana dan prosedur penelitian yang akan

dilakukan peneliti untuk memperoleh jawaban yang sesuai dengan permasalahan

atau tujuan penelitian. Secara garis besar bagian-bagian (sub-bab) dalam metode

penelitian adalah sebagai berikut: penjelasan tentang ruang lingkup penelitian

(meliputi metode pendekatan masalah dan unit analisis), metode pengumpulan

data, dan teknik analisis data.

a) Metode pendekatan masalah

Berisi mengenai paparan metode apa dari pendekatan kualitatif yang akan

digunakan untuk membahas masalah dan alasan mengapa memilih metode

tersebut.

b) Unit analisis

Sub bab ini berisikan paparan mengenai :

(1) Subyek penelitian

Sub bab ini berisi tentang informasi mengenai subyek penelitian yang

terlibat. Teknik yang digunakan dalam menentukan subyek disertai alasan

peneliti memilih subyek penelitian. Tuliskan informasi tersebut sedetail

mungkin dengan tetap mengedepankan prinsip konfidensialitas – identitas

subyek tetap disembunyikan ataupun disamarkan – cantumkan juga

bagaimana peneliti dapat mengenal subyek penelitian dengan baik.

(2) Informan penelitian

Hampir sama dengan sub bab sebelumnya, sub bab ini berisi tentang

informasi mengenai informan penelitian, keterkaitan antara informan

denga subyek penelitian, dan seberapa dalam informan mengenal subyek

penelitian dengan baik. Sertakan juga teknik yang digunakan peneliti

dalam menentukan informan penelitian. Prinsip konfidensialitas tetap

diberlakukan pada informan penelitian.

Page 20: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

16

(3) Lokasi penelitian

Sub bab ini berisi tentang lokasi-lokasi penelitian yang akan dilakukan

pengambilan data. Sertakan juga alasan mengapa memilih lokasi

tersebut.

c) Metode pengumpulan data

Sub bab ini berisi mengenai paparan metode yang akan digunakan dalam

pengambilan data.

d) Teknik analisis data

Berisikan mengenai langkah-langkah yang akan digunakan dalam analisis

data secara umum.

Bagian-bagian tersebut harus diuraikan sesuai dengan apa yang akan dilakukan

peneliti. Dengan kata lain, uraian bagian ini tidak hanya bersifat konseptual atau

teoritik, tetapi menyajikan uraian mengenai rencana kegiatan yang akan

dilakukan peneliti di lapangan. Misalnya, untuk mendapatkan data yang objektif

dilakukan triangulasi. Secara teoritik ada 4 (empat) macam triangulasi, yaitu: (1)

metode, (2) sumber, (3) peneliti, dan (4) teori. Apakah semua triangulasi

digunakan atau dilaksanakan oleh peneliti? Jika tidak, peneliti cukup

menguraikan jenis triangulasi yang akan digunakan untuk menguji objektivitas

data beserta seluruh prosedurya. Untuk menguji keabsahan data, peneliti dapat

menggunakan metode lain seperti: perpanjangan kehadiran pengamat, diskusi

rekan sejawat, analisis kasus negatif, review informan,atau kecukupan referensi.

Secara teoretik ada beberapa model analisis yang dapat digunakan, seperti: (1)

interactive analysis models, dan (2) flow analysis models. Apakah kedua model

ini digunakan sekaligus dalam suatu penelitian? Jika tidak, peneliti cukup

menguraikan model yang akan digunakan. Ini sangat penting karena setiap

model memiliki bagian-bagian yang perlu dijelaskan, baik secara konseptual

maupun penerapannya. Misalnya, interactive analysis models memiliki 3 (tiga)

komponen utama, yaitu: (1) sajian data, (2) reduksi data, dan (3) verifikasi data

yang harus berinteraksi secara logis dan terus-menerus, sehingga dapat ditarik

simpulan yang akurat.

3. Bagian Akhir

Bagian akhir terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran.

a. Daftar Pustaka

Diatur dalam halaman tersendiri (Bab IV : Tata Cara Penulisan).

b. Lampiran

Lampiran memuat hal-hal yang perlu disertakan untuk lebih memperjelas isi

proposal penelitian tanpa nomor halaman. Hal-hal yang perlu dilampirkan

misalnya contoh kuesioner, peta lokasi penelitian dan lainnya.

B. Format Laporan Penelitian (Skripsi / KTI)

Format skripsi / KTI terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu : bagian awal, bagian isi dan

bagian akhir

1. Bagian Awal

Bagian awal terdiri dari sampul, judul, pernyataan keaslian tulisan, halaman

persetujuan, halaman pengesahan, kesediaan publikasi, kata pengantar, abstrak,

abstract, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, d a n d a f t a r

Page 21: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

17

l a m p i r a n . L e m b a r b a g i a n a w a l i n i d i b e r i n o m o r h a l a m a n d e n g a n h u r u f R o m a w i k e c i l p a d a k a k i h a l a m a n b a g i a n t e n g a h . P e n g h i t u n g a n n o m o r h a l a m a n d i m u l a i d a r i l e m b a r j u d u l ( b u k a n s a m p u l ) s a m p a i d e n g a n l e m b a r s e b e l u m b a b p e n d a h u l u a n . a. Sampul atau cover

Sampul memuat : 1) logo STIKES Ngudi Waluyo, 2) judul, 3) jenis tugas

akhir, 4) maksud tugas akhir, 5) identitas penulis, 6) program studi, 7)

institusi dan 8) tahun pengesahan dengan warna cover sesuai program studi,

yaitu : (contohnya dapat dilihat di perpustakaan)

Keperawatan : biru muda

Kesehatan Masyarakat : ungu

Farmasi : kuning

Gizi : orange

Kebidanan : hijau

1) Logo STIKES Ngudi Waluyo berbentuk lingkaran dengan diameter 3,5

cm diletakkan pada bagian tengah atas sampul.

2) Judul maksimum terdiri dari 15 kata, ditulis dengan huruf kapital tebal

dengan ukuran huruf disesuaikan dengan panjang judul. Pemenggalan

judul disesuaikan frase, tidak mengandalkan pada pemenggalan otomatis

oleh program komputer.

3) Jenis tugas akhir adalah tulisan Skripsi / Karya Tulis Ilmiah yang dicetak

dengan huruf kapital tebal berukuran 14 pt.

4) Maksud tugas akhir berupa frase yang ditulis dengan huruf kecil, kecuali nama gelar dan nama bahasa. Frase tersebut berbunyi “Untuk memenuhi

sebagian persyaratan mencapai gelar Sarjana/Ahli Madya …(isi nama

gelar).

5) Identitas penulis terdiri dari nama dan nomor induk mahasiswa,

diletakkan di tengan halaman judul tanpa disertai garis bawah, nama

tidak boleh disingkat dan derajat kesarjanaan tidak boleh disertakan.

Nomor induk mahasiswa ditempatkan di bawah nama mahasiswa.

6) Program studi dituliskan nama program studi dari mahasiswa.

7) Institusi adalah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Ngudi

Waluyo.

8) Tahun pengesahan.

Semua tulisan pada halaman sampul menggunakan huruf tegak dan diatur

secara simetris dengan komposisi yang serasi. Sampul dibuat dari bahan

tebal. Contoh sampul lihat lampiran 8

Di punggung sampul dibubuhkan Logo (berdiri), Nama dan NIM

(memanjang), Judul (memanjang), serta tulisan Skripsi dan tahun dengan

menggunakan huruf berukuran 10 pt font Times New Roman. Contoh

sampul lihat lampiran 9.

b. Judul

Pada halaman ini berisi sama dengan sampul, tetapi diketik di atas kertas

putih.

Page 22: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

18

c. Pernyataan Keaslian Tulisan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17

Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan

Tinggi, pasal 7 ayat (1), menyebutkan bahwa pada setiap karya ilmiah yang

dihasilkan di lingkungan perguruan tinggi harus dilampirkan pernyataan

yang ditandatangani oleh penyusunnya bahwa : (a) karya ilmiah tersebut

bebas plagiat; dan (b) apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat

dalam karya ilmiah tersebut, maka penyusunnya bersedia menerima sanksi

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Contoh pernyataan

keaslian tulisan dapat dilihat pada lampiran 10.

d. Halaman Persetujuan

Halaman persetujuan ini memuat : kata PERSETUJUAN, judul penelitian,

nama dan NIM mahasiswa, pernyataan persetujuan “Skripsi/ Karya Tulis

Ilmiah ini telah disetujui untuk diuji”, selanjutnya tanggal, bulan dan tahun

persetujuan, dan ditandatangani dosen pembimbing (dilampirkan pada saat

mendaftar ujian). Format disesuaikan dengan halaman persetujuan pada

proposal.

e. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan memuat : kata PERSETUJUAN, judul penelitian,

nama dan nim mahasiswa, tanggal, bulan dan tahun skripsi/TA

dipertahankan di depan tim penguji, dan tandatangan tim penguji ditambah

pengesahan kaprodi (dilampirkan setelah revisi). Contoh lembar pengesahan

dapat dilihat pada lampiran 11.

f. Kesediaan publikasi

Halaman ini berisi pernyataan dari mahasiswa penyusun tugas akhir yang

memberikan kewenangan kepada STIKES Ngudi Waluyo untuk

menyimpan, mengalihmedia/format-kan, merawat, dan memublikasikan

tugas akhirnya untuk kepentingan akademis. Artinya, STIKES Ngudi

Waluyo berwenang untuk memublikasikan suatu tugas akhir hanya untuk

kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, sedangkan hak cipta tetap

pada penulis. Contoh kesediaan publikasi dapat dilihat pada lampiran 12.

g. Kata Pengantar

Kata pengantar dibuat ringkas dalam satu atau dua halaman. Fungsi

utamanya adalah mengantarkan pembaca pada masalah yang akan dicari

jawabannya dan kekhususannya dari TA. Dilanjutkan dengan ucapan

terimakasih pada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan TA.

Ucapan terimakasih didalamnya harus memuat : nama, jabatan, dan jasa

yang telah diberikan dalam penyusunan TA.

h. Abstrak

Merupakan uraian singkat tetapi lengkap mengenai TA yang mencakup latar

belakang (masalah atau tujuan penelitian), metode penelitian, hasil

penelitian dan kesimpulan utama. Abstrak diketik 1 spasi, ditulis dalam

Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Tulisan, masing-masing diuraikan

dalam 1 halaman dan diberi kata kunci maksimal 5 kata kunci. Jumlah kata

Page 23: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

19

maksimum dalam abstrak 250 kata (100 – 250). Contoh Abstrak dapat

dilihat pada lampiran 13.

i. Daftar Isi

Halaman ini diberi judul “DAFTAR ISI” ditulis dengan huruf kapital tebal

dan diletakkan pada bagian tengah atas kertas. Setiap tulisan yang ada pada

halaman ini tidak diakhiri dengan titik. Ketentuan sama dengan penulisan

daftar isi dalam proposal.

j. Daftar Tabel

Daftar tabel memuat nomor dan judul tabel, diikuti titik-titik seperti pada

daftar isi, lalu disusul nomor halaman tempat tabel terdapat dalam teks.

Ketentuan penulisan daftar tabel sama dengan ketentuan pada daftar tabel

pada proposal penelitian.

k. Daftar Gambar

Cara membuat daftar gambar sama dengan cara membuat daftar tabel.

Ketentuan penulisan daftar gambar sama dengan ketentuan pada daftar

gambar pada proposal penelitian.

h. Daftar Lampiran

Memuat urutan judul lampiran. Cara membuatnya sama dengan cara

membuat daftar tabel. Cara pemberian nomor lampiran dan pengetikan

dalam halaman daftar gambar mengikuti aturan yang sama seperti halnya

pada halaman daftar tabel.

2. Bagian Isi

Bagian isi diuraikan pedoman penulisan berdasarkan 2 (dua) jenis penelitian

yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif.

Penelitian Kuantitatif a.Bagian isi laporan hasil yang menggunakan penelitian kuantitatif terdiri atas

3 (tiga) bab, yaitu pendahuluan, teori yang digunakan untuk landasan

penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan dan

saran.

1) Bab I : Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bab pertama yang mengantarkan pembaca

untuk mengetahui ikhwal topik penelitian, alasan, dan pentingnya

penelitian. Oleh karena itu, bab pendahuluan memuat uraian tentang a)

Latar belakang, b) Perumusan masalah, c) Tujuan penelitian, dan d)

Manfaat penelitian. (Penjelasan dari tiap bagian mengacu seperti yang

sudah dijelaskan pada proposal).

2) Bab II : Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka memuat kajian teori yang mendukung topik penelitian,

kerangka teori, kerangka konsep dan hipotesis penelitian. Bagian ini

memuat teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang terdahulu yang

mendukung topik penelitian.Tinjauan pustaka disajikan secara sistematis

dan jelas mengenai hal-hal yang mendukung perlunya penelitian yang

akan dilakukan. Tinjauan pustaka diharapkan berupa abstraksi dari hasil

Page 24: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

20

sitasi pemikiran peneliti terhadap hasil penelitian terdahulu yang telah

dilakukan yang berisikan evidensi-evidensi ilmiah yang relevan dengan

masalah yang diteliti. Dalam menulis tinjauan pustaka, disamping perlu

adanya relevansi dengan penelitian juga dituntut agar menggunakan

sumber pustaka yang asli dan terkini/mutakhir. Aspek teoritis yang

disajikan dalam tinjauan pustaka selanjutnya dibuat rangkuman dalam

kerangka teori dan kerangka konseptual. (Penjelasan lebih lanjut

mengacu seperti yang sudah dijelaskan pada proposal).

3) Bab III : Metode Penelitian

Dalam metode penelitian kuantitatif, prosedur penelitian dimulai dari

pengumpulan data, pengolahan data, dan diakhiri dengan analisis data.

Yang perlu diuraikan adalah a) jenis dan desain penelitian, b) penetapan

lokasi penelitian, c) penetapan subyek penelitian, d) variabel penelitian,

e) definisi operasional, f) pengumpulan data, g) pengolahan data, dan h)

analisis data. (Penjelasan dari tiap bagian mengacu seperti yang sudah

dijelaskan pada proposal).

4) Bab IV : Hasil Penelitian

Bab ini mencerminkan temuan atas pemecahan masalah-masalah yang

dirumuskan dalam bab pendahuluan. Jawaban atas masalah yang

dirumuskan di bab pendahuluan harus diuraikan dengan jelas, sistematis,

dan tuntas.

(1) Menyajikan gambaran umum lokasi penelitian

(2) Penyajian hasil

(1) Hasil analisis univariat, memuat deskripsi statistik mengenai

variabel atau sampel penelitian dan demografi responden,

termasuk uji kualitas data misalnya hasil uji normalitas data (bila

diperlukan)

(2) Hasil analisis bivariat, menyajikan hasil dari pengujian hipotesis.

5) Bab V : Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian harus dilakukan secara sungguh-sungguh

dengan memperhatikan teori yang digunakan. Agar pembahasan dapat

dilakukan secara jelas, sistematis, dan tuntas, maka peneliti dapat

mengikuti rambu-rambu pertanyaan sebagai berikut:

Apakah temuannya sesuai dengan teori yang digunakan?

Mengapa demikian?

Apakah ada faktor-faktor yang mempengaruhi?

Apakah ada kekurangtepatan telaah teori dan metodologis yang digunakan?

Pembahasan berisi uraian singkat hasil penelitian, analisis rasional

peneliti, konfirmasi dengan teori, dan konfirmasi dengan hasil penelitian

terdahulu. Pada bagian akhir pembahasan, peneliti hendaknya

menjelaskan keterbatasan/ kelemahan dari penelitian yang dilakukan,

yang bisa mempengaruhi hasil. Keterbatasan penelitian adalah potensi

kelemahan atau masalah yang diidentifikasi oleh peneliti. Keterbatasan

penelitian bisa dikaitkan dengan masalah dalam pengumpulan data,

pertanyaan yang tidak dijawab responden, teknik pengambilan sampel,

atau lokasi penelitian. Tujuan dari diidentifikasinya keterbatasan

Page 25: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

21

penelitian adalah sebagai masukan untuk penelitian selanjutnya, yang

akan disampaikan pada bab selanjutnya (Saran).

6) Bab VI : Kesimpulan dan Saran

Pada bab akan disampaikan dua hal, yaitu kesimpulan dari hasil analisis

data dan pembahasannya, serta saran yang akan dijelaskan secara

terpisah. Kesimpulan merupakan uraian secara ringkas dan jelas yang

diuraikan dalam bab pembahasan. Kesimpulan juga dapat diartikan

sebagai jawaban dari permasalahan yang diangkat. Kesimpulan harus

sejalan dengan masalah, tujuan, dan uraian tentang hasil penelitian dan

pembahasannya.

Saran merupakan pertimbangan atau argumen peneliti bagi pihak-pihak

yang memanfaatkan hasil skripsi/KTI secara praktis, serta memberikan

arahan dalam penelitian berikutnya. Sebaiknya saran yang diberikan

dikaitkan dengan manfaat penelitian di bab satu.

Penelitian Kualitatif b.Bagian isi yang menggunakan penelitian kualitatif terdiri atas 3 (tiga) bab,

yaitu pendahuluan, teori yang digunakan untuk landasan penelitian, metode

penelitian, hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan dan saran.

1) Bab I : Pendahuluan

Bab ini pada dasarnya menguraikan bagian-bagian yang sama seperti

penulisan proposal yang menggunakan penelitian kuantitatif. Dalam bab

ini perlu diuraikan keadaan umum yang mewarnai masalah yang menjadi

topik penelitian. Bagian pendahuluan berisi a) Latar belakang, b)

perumusan masalah atau fokus masalah, c) tujuan penelitian, dan d)

manfaat penelitian. Meskipun demikian, ada persoalan yang perlu

mendapat perhatian dalam penyusunan skripsi yang menggunakan

penelitian kualitatif. (Penjelasan dari tiap bagian mengacu seperti yang

sudah dijelaskan pada proposal).

2) Bab II : Tinjauan Pustaka

(Penjelasan lebih lanjut mengacu seperti yang sudah dijelaskan pada

proposal).

3) Bab III: Metode Penelitian

Pada dasarnya bab ini menjelaskan rencana dan prosedur penelitian yang

akan dilakukan peneliti untuk memperoleh jawaban yang sesuai dengan

permasalahan atau tujuan penelitian. Secara garis besar bagian-bagian

(sub-bab) dalam metode penelitian adalah sebagai berikut: penjelasan

tentang ruang lingkup penelitian (meliputi metode pendekatan masalah

dan unit analisis), metode pengumpulan data, dan teknik analisis data.

a) Metode pendekatan masalah

Berisi mengenai paparan metode apa dari pendekatan kualitatif yang

akan digunakan untuk membahas masalah dan alasan mengapa

memilih metode tersebut.

b) Unit analisis

Sub bab ini berisikan paparan mengenai :

Page 26: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

22

(1) Subyek penelitian

Sub bab ini berisi tentang informasi mengenai subyek penelitian

yang terlibat. Teknik yang digunakan dalam menentukan subyek

disertai alasan peneliti memilih subyek penelitian. Tuliskan

informasi tersebut sedetail mungkin dengan tetap mengedepankan

prinsip konfidensialtas – identitas subyek tetap disembunyikan

ataupun disamarkan – cantumkan juga bagaimana peneliti dapat

mengenal subyek penelitian dengan baik.

(2) Informan penelitian

Hampir sama dengan sub bab sebelumnya, sub bab ini berisi

tentang informasi mengenai informan penelitian, keterkaitan

antara informan denga subyek penelitian, dan seberapa dalam

informan mengenal subyek penelitian dengan baik. Sertakan juga

teknik yang digunakan peneliti dalam menentukan informan

penelitian. Prinsip konfidensialitas tetap diberlakukan pada

informan penelitian.

(3) Lokasi penelitian

Sub bab ini berisi tentang lokasi-lokasi penelitian yang telah

dilakukan pengambilan data. Sertakan juga alasan mengapa

memilih lokasi tersebut.

c) Metode pengumpulan data

Sub bab ini berisi mengenai paparan metode yang digunakan dalam

pengambilan data secara detail, seperti wawancara, observasi, analisis

dokumen dan lainnya.

d) Teknik analisis data

Berisikan mengenai langkah-langkah yang digunakan dalam analisis

data secara umum.

Bagian-bagian tersebut harus diuraikan sesuai dengan apa yang

dilakukan peneliti. Dengan kata lain, uraian bagian ini tidak hanya

bersifat konseptual atau teoritik, tetapi menyajikan uraian mengenai

kegiatan yang dilakukan peneliti di lapangan. Misalnya, untuk

mendapatkan data yang objektif dilakukan triangulasi. Secara teoritik ada

4 (empat) macam triangulasi, yaitu: (1) metode, (2) sumber, (3) peneliti,

dan (4) teori. Apakah semua triangulasi digunakan atau dilaksanakan

oleh peneliti? Jika tidak, peneliti cukup menguraikan jenis triangulasi

yang digunakan untuk menguji objektivitas data beserta seluruh

prosedurya. Untuk menguji keabsahan data, peneliti dapat menggunakan

metode lain seperti: perpanjangan kehadiran pengamat, diskusi rekan

sejawat, analisis kasus negatif, review informan,atau kecukupan

referensi.

Secara teoretik ada beberapa model analisis yang dapat digunakan,

seperti: (1) interactiveanalysis models, dan (2) flow analysis models.

Apakah kedua model ini digunakan sekaligus dalam suatu penelitian?

Jika tidak, peneliti cukup menguraikan model yang digunakan. Ini sangat

Page 27: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

23

penting karena setiap model memiliki bagian-bagian yang perlu

dijelaskan, baik secara konseptual maupun penerapannya. Misalnya,

interactive analysis models memiliki 3 (tiga) komponen utama, yaitu: (1)

sajian data, (2) reduksi data, dan (3) verifikasi data yang harus

berinteraksi secara logis dan terus-menerus, sehingga dapat ditarik

simpulan yang akurat.

4) Bab IV : Hasil Penelitian

Bab ini memaparkan hasil dari pengolahan data yang dituangkan dalam

sub-sub bab, yang terdiri dari:

a) Tahapan Penelitian

Sub bab ini berisikan paparan mengenai apa yang dilakukan pada

tahap awal penelitian dan tahap pelaksanaan penelitian. Pada paparan

mengenai tahap awal penelitian, peneliti memberikan paparan

mengenai apa yang telah peneliti lakukan untuk mempersiapkan

penelitian, termasuk cara pendekatan dengan subyek dan informan.

Paparan mengenai tahap pelaksanaan penelitian berisikan mengenai

detil pengambilan data penelitian, menggunakan metode pengambilan

data yang telah dipaparkan sebelumnya (misalnya wawancara dan

observasi). Jika masing-masing metode pengambilan data dilakukan

lebih dari satu kali, maka dibuat dalam bentuk tabel yang berisikan

keterangan mengenai jumlah, tempat, waktu, dan durasi dilakukannya

wawancara dan observasi.

b) Hasil Penelitian

Sub bab ini berisikan paparan hasil penelitian yang sesuai dengan

pertanyaan peelitian yang diajukan, berisi :

(1) Jawaban terhadap pertanyaan penelitian, berupa paparan hasil

tanpa dikaitkan dengan teori.

(2) Paparan data, yang berisi kutipan hasil wawancara (verbatim)

yang disusun berdasarkan tema, hasil observasi dan data lainnya

(misal : catatan lapangan, FGD, dokumentasi), yang mendukung

jawaban terhadap pertanyaan penelitian.

5) Bab V : Pembahasan

Sub bab ini memaparkan mengapa analisis data memunculkan hasil

seperti yang ada. Dalam menjelaskan hasil, peneliti bisa membandingkan

hasil penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya, baik yang sejalan

dengan hasil penelitian saat ini, atau yang bertolak belakang. Peneliti

menjelaskan bagaimana mereka bisa sama atau berbeda.

Pada bagian akhir pembahasan, peneliti hendaknya menjelaskan

keterbatasan/ kelemahan dari penelitian yang dilakukan, yang bisa

mempengaruhi hasil. Keterbatasan penelitian adalah potensi kelemahan

atau masalah yang diidentifikasi oleh peneliti. Keterbatasan penelitian

bisa dikaitkan dengan masalah dalam pengumpulan data, pertanyaan

yang tidak dijawab responden, teknik pengambilan sampel, atau lokasi

penelitian. Tujuan dari diidentifikasinya keterbatasan penelitian adalah

sebagai masukan untuk penelitian selanjutnya, yang akan disampaikan

pada bab selanjutnya (Saran).

Page 28: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

24

6) Bab VI : Kesimpulan dan Saran

Pada bab akan disampaikan dua hal, yaitu kesimpulan dari hasil analisis

data dan pembahasannya, serta saran yang akan dijelaskan secara

terpisah. Kesimpulan merupakan uraian secara ringkas dan jelas yang

diuraikan dalam bab pembahasan. Kesimpulan juga dapat diartikan

sebagai jawaban dari permasalahan yang diangkat. Kesimpulan harus

sejalan dengan masalah, tujuan, dan uraian tentang hasil penelitian dan

pembahasannya.

Saran merupakan pertimbangan atau argumen peneliti bagi pihak-pihak

yang memanfaatkan hasil skripsi/KTI secara praktis, serta memberikan

arahan dalam penelitian berikutnya. Sebaiknya saran yang diberikan

dikaitkan dengan manfaat penelitian di bab satu.

3. Bagian Akhir

Bagian akhir terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran.

a. Daftar Pustaka

Berbagai sumber informasi yang menjadi acuan bagi penulisan tugas akhir

harus dicantumkan dalam suatu Daftar Pustaka. Penulisan daftar pustaka

harus sesuai dengan kaidah penulisan daftar pustaka. Perlu diperhatikan pula

kemutakhirannya (setidaknya sepuluh tahun terakhir) dan diusahakan juga

dari hasil-hasil penelitian atau jurnal ilmiah yang relevan dengan topik

skripsi. Pedoman penyusunan/penulisan diatur dalam bab sendiri (Bab IV

Tata Tulis). Isi Daftar Pustaka tersusun dari sumber informasi yang dapat

berasal dari :

1) Buku

2) Bab atau bagian suatu buku

3) Monografi

4) Makalah dalam majalah atau yang berasal dari suatu symposium atau

pertemuan ilmiah lain

5) Laporan atau naskah penerbitan suatu badan atau lembaga resmi

6) Media elektronik

Naskah yang belum diterbitkan, namun tengah dipersiapkan untuk

pencetakannya, dapat dicantumkan dengan membubuhkan keterangan

[sedang dicetak] pada akhir acuan.

Sumber informasi yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka hendaknya yang

benar-benar diperiksa atau dibaca secara langsung serta relevan dengan

masalah penelitian. Pemanfaatan informasi berupa abstrak sedapat mungkin

dihindari. Apabila dirasakan sangat penting, maka di akhir acuan hendaknya

dibubuhkan keterangan [abstrak].

b. Lampiran

Lampiran memuat hal-hal yang perlu disertakan untuk lebih memperjelas isi

proposal penelitian tanpa nomor halaman. Hal-hal yang perlu dilampirkan

misalnya contoh kuesioner, peta lokasi penelitian dan lainnya. Untuk

mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut

lampiran dengan menggunakan angka Arab.

C. Publikasi

Page 29: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

25

1. Artikel

a. Struktur Naskah

1) Judul artikel

Judul dibuat singkat bersifat informatif dan mampu menerangkan isi

tulisan.

2) Nama penulis

Nama para penulis lengkap berikut gelar beserta alamat kantor/instansi

/tempat kerja lain, diletakkan di bawah judul.

3) Abstrak

Abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia dan Inggris terdiri sekurang-

kurangnya 100 kata sebanyak-banyaknya 250 kata, diketik pada

lembaran kertas terpisah dengan spasi tunggal. Abstrak penelitian

mencakup latar belakang (masalah atau tujuan penelitian), metode

penelitian, hasil penelitian (jika memungkinkan pada hasil disertakan

interval kepercayaan dan derajat kemaknaan) dan kesimpulan. Di bawah

abstrak bahasa Inggris ditulis kata kunci (Keywords) maksimal 5 kata

dalam bahasa Inggris.

4) Pendahuluan

Pendahuluan berisi latar belakang, masalah, maksud & tujuan serta

manfaat penelitian.

5) Bahan dan Cara

6) Hasil

7) Pembahasan

8) Kesimpulan dan Saran

9) Ucapan Terima kasih (bila diperlukan)

10) Daftar Pustaka

b. Teknik Penulisan

1) Naskah diketik spasi 1 dengan huruf Times New Roman ukuran font 12

2) Panjang naskah maksimal 8 halaman dengan jenis kertas HVS A4

3) Abstrak terdiri dari 100-250 kata dilengkapi 3-5 kata kunci

4) Abstrak dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

5) Naskah dalam Bahasa Indonesia

6) Naskah menggunakan bahasa tulis ilmiah sesuai kaidah Bahasa

Indonesia dan Inggris yang baik dan benar

2. Pengunggahan

a. Artikel ilmiah yang telah disusun mahasiswa dikonsultasikan terlebih dahulu

kepada pembimbing utama.

b. Artikel diserahkan ke bagian perpustakaan dalam bentuk soft copy

(bersamaan dengan hasil TA) dan print out.

c. Proses pengunggahan artikel dikoordinasi oleh LPPM dengan melibatkan

bagian perpustakaan.

Page 30: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

26

BAB IV

TATA TULIS

Tugas akhir merupakan karya tulis ilmiah yang harus mengikuti dua macam

kaidah, yaitu:

1. Kaidah umum adalah kaidah yang berkaitan dengan bahasa dan ejaan yang berlaku

secara umum.

2. Kaidah selingkung adalah kaidah tentang teknis penulisan yang telah disepakati

bersama dan berlaku di lingkungan STIKES Ngudi Waluyo.

Skripsi ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,

yaitu bahasa Indonesia yang mengikuti kaidah ragam baku keilmuan. Kata-kata atau

istilah, struktur kata, frasa, klausa, atau kalimat ditulis dengan tepat dan cermat.

Paragraf dan wacana disusun secara logis. Ejaan ditulis dengan mengikuti ejaan yang

baku (EYD). Tidak ada larangan untuk menggunakan kata serapan, yang penting ejaan

penulisannya benar. Misalnya, objek dan bukan obyek.

Kaidah selingkung yang disepakati dalam penulisan ilmiah di lingkungan STIKES

Ngudi Waluyo, meliputi: (1) cara merujuk dan menuliskan daftar pustaka, (2) cara

menulis judul dan subjudul, (3) cara menyajikan tabel dan gambar, (4) cara mengetik

yang praktis.

A. Cara Merujuk/Pengutipan

Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama belakang, tahun, dan halaman

buku yang ditulis di antara tanda kurung. Antara nama pengarang dan tahun tidak

diberi tanda koma dan antara tahun, tanda titik dua, dan nomor halaman tidak diberi

jarak. Cara merujuk ada dua macam yakni: (1) merujuk dengan cara mengutip kata,

frasa, kalimat, atau uraian sesuai dengan sumber aslinya, dan (2) merujuk pendapat

orang lain dengan cara menyatakannya dengan bahasa sendiri.

1. Pengutipan di Dalam Teks

a. Sumber data ataupun pengamatan yang tidak dipublikasikan atau yang berasal

dari komunikasi pribadi tidak dicantumkan dalam daftar acuan tersebut. Jika

informasi ini dimanfaatkan, maka pengacuannya dalam teks dinyatakan

sebagai berikut :

Pada akhir bagian yang menyatakan informasi tersebut dicantumkan

keterangan dalam tanda kurung siku

Contoh :

[Azahra, Hasil Wawancara, 11 November 2013]

b. Didalam teks, pengacuan sumber informasi dimungkinkan untuk mengambil

sebagian kalimat, maksimal terdiri 40 kata. Cara pengutipannya dapat ditulis

dengan ditulis di antara tanda kutip (“…”) dan diikuti nama pengarang, tahun

dan nomor halaman. Atau nama pengarang dapat ditulis secara terpadu dalam

teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung.

Contoh :

Penelitian ini merupakan penelitian analitik, “penelitian analitik adalah riset

epidemiologi yang bertujuan untuk memperoleh penjelasan tentang faktor-

faktor risiko dan penyebab penyakit” (Murti, 1997:84).

Page 31: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

27

Atau

Murti (1997:84) menyatakan bahwa penelitian analitik adalah riset

epidemiologi yang bertujuan untuk memperoleh penjelasan tentang faktor-

faktor risiko dan penyebab penyakit.

c. Jika acuan ditulis oleh dua pengarang, maka kedua nama pengarang

dituliskan dengan menambahkan kata dan (untuk buku acuan berbahasa

Indonesia) atau kata and (untuk buku acuan berbahasa Inggris) di antara

kedua nama pengarang tersebut. Tetapi jika buku acuan ditulis oleh lebih dari

dua orang pengarang (tiga, empat atau lima pengarang) maka untuk

pengutipan pertama kali dicantumkan nama seluruh pengarang dan untuk

pengutipan selanjutnya cantumkan hanya pengarang pertama dan diikuti

dengan et.al. (untuk buku berbahasa Inggris) atau dkk (untuk buku berbahasa

Indonesia) dan tahun penerbitan. Jika buku acuan ditulis lebih dari enam

pengarang maka hanya nama pengarang pertama yang ditulis dengan diikuti

keterangan dengan et.al. (untuk buku berbahasa Inggris) atau dkk (untuk

buku berbahasa Indonesia) dan tahun penerbitan.

d. Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara menyebutkan

nama pengarang aslinya. Jika pengarang tidak disebutkan, yang dicantumkan

dalam rujukan adalah nama lembaga yang menerbitkan pustaka yang dirujuk,

atau nama dokumen yang diterbitkan (nama koran, majalah yang dirujuk),

sejalan dengan kaidah penulisan daftar pustaka yang dirujuk.

e. Rujukan dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh pengarang yang berbeda

dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma (;) sebagai tanda

pemisahnya.

f. Kutipan lebih dari 40 kata atau lebih dari 4 baris

Kutipan lebih dari 40 kata atau lebih dari 4 baris ditulis tanpa tanda kutip

secara terpisah dari teks yang mendahului, ditulis lima ketukan dari tepi kiri

bidang pengetikan, diketik dengan spasi tunggal dan tidak diletakkan dalam

tanda kutip. Nomor halaman juga harus ditulis.

Murti (1997:256) menyatakan :

Faktor perancu adalah variabel luar yang pengaruhnya mencampuri

pengaruh paparan faktor penelitian terhadap penyakit. Tidak semua

variabel luar dapat diklasifikasikan faktor perancu. Untuk dapat disebut

perancu, maka variabel luar itu harus memenuhi tiga kriteria berikut

(Rothman, 1986; Hennekens dan Buring, 1987) : 1) merupakan faktor

risiko bagi penyakit yang diteliti, 2) mempunyai hubungan dengan

paparan, 3) bukan merupakan bentuk antara dalam hubungan paparan

dan penyakit.

g. Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam satu kalimat yang

dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan 3 (tiga) titik.

Contoh :

“Penelitian analitik … yang bertujuan untuk memperoleh penjelasan tentang

faktor-faktor risiko dan penyebab penyakit” (Murti, 1997:84).

Page 32: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

28

Apabila dalam mengutip langsung ada kalimat yang dibuang, maka kata-kata

yang dibuang diganti dengan 4 (empat) titik.

Contoh :

“Penelitian analitik adalah riset epidemiologi yang bertujuan untuk

memperoleh penjelasan tentang faktor-faktor risiko dan penyebab penyakit.

…. Analisis tersebut memungkinkan dilakukannya pengujian hipotesis

etiologi dalam rancangan studi analitik” (Murti, 1997:84).

2. Pengutipan Tidak Langsung

Cara merujuk kutipan tidak langsung atau dengan bahasa sendiri ditulis tanpa

tanda kutip atau terpadu dalam teks. Nama pengarang tersebut terpadu dalam

teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun terbit. Jika yang ditunjuk bagian

tertentu, nomor halaman disebutkan. Jika buku dirujuk secara keseluruhan atau

yang dirujuk terlalu banyak atau meloncat-loncat, nomor halaman boleh tidak

dicantumkan.

B. Penyusunan Daftar Pustaka

Judul DAFTAR PUSTAKA diketik secara simetris di batas atas bidang pengetikan.

Acuan pertama dimulai empat spasi di bawahnya, di batas bidang pengetikan. Baris

kedua dan lanjutan tiap acuan dimulai lima ketukan ke dalam dari batas kiri bidang

pengetikan, dengan jarak baris satu spasi. Acuan berikutnya dimulai di batas kiri

bidang pengetikan, berjarak dua spasi dari baris terakhir acuan sebelumnya.

Sesudah tiap tanda baca diberi hanya satu ketukan bebas, kecuali antara

kependekan nama kecil pengarang atau inisial namanya tanpa ketukan kosong.

Judul buku dan nama majalah dicetak miring (italics).

Penulisan daftar pustaka tidak menggunakan nomor atau pointers, tetapi diurutkan

berdasarkan abjad mulai dari a, b, c, dst sesuai dengan nama pengarang buku yang

digunakan sebagai referensi.

Cara penulisan daftar pustaka

1. Sumber Informasi Dari Sebuah Buku

Unsur-unsur yang harus tertulis dan bentuk cetakan tulisannya adalah sebagai

berikut :

Penulis. (Tahun Penerbitan). Judul (ditulis dalam cetakan miring).

Tempat penerbitan: Penerbit.

Tata cara penulisannya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Jarak antar unsur adalah satu ketukan kosong (setelah tanda titik)

b. Nama penulis ditulis terbalik atau berdasarkan nama belakang. Nama

penulis yang terdiri dari dua bagian atau lebih ditulis dengan urutan : nama

akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak) dan nama tengahnya

(kalau ada) diakhiri dengan titik. Pengedepanan nama akhir pengarang

bersifat menyeluruh, tidak dipertimbangkan apakah nama akhir itu nama

asli, nama keluarga, nama suami, atau nama marga. Bila terdapat beberapa

penulis maka nama penulis kedua dan selanjutnya tidak lagi dituliskan

terbalik melainkan berdasarkan nama yang tertulis di buku yang dijadikan

acuan.

c. Tahun penerbitan yang dipakai adalah tahun terakhir saat buku itu

diterbitkan.

Page 33: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

29

d. Jika buku itu ditulis oleh dua pengarang, maka kedua nama pengarang

dituliskan dengan menambahkan kata „dan‟ (untuk buku acuan berbahasa

Indonesia) atau kata „and‟ (untuk buku acuan berbahasa Inggris) di antara

kedua nama pengarang tersebut. Nama pengarang kedua tidak perlu

dibalik melainkan ditulis dengan urutan biasa. Tetapi jika buku acuan

ditulis oleh lebih dari dua orang pengarang, maka hanya nama pengarang

pertama yang dituliskan, diikuti keterangan dkk, atau et.al. di belakangnya

(dicetak miring pada Penyunting Kata).

Contoh :

Pratiknya, Ahmad Watik. (2008). Dasar-dasar Metodologi Penelitian

Kedokteran dan Kesehtaan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Singarimbun, M. dan Sofian Effendi. (2006). Metode Penelitian Survei,

Edisi revisi. Jakarta: LP3ES.

2. Sumber Informasi Dari Pengarang Tidak Dikenal

Apabila sumber informasi yang digunakan tidak mencantumkan nama penulis

ataupun editor, maka penulisan sumber informasi adalah sebagai berikut :

Nama tim penyusun/lembaga penanggung jawab langsung. (Tahun). Judul.

Tempat penerbitan: nama penerbit, ataupun lembaga yang menerbitkan

Contoh :

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1979). Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: P.N. Balai Pustaka.

3. Sumber Informasi Dari Buku/Majalah Dengan Edisi Tertentu

Unsur-unsur yang harus tertulis dan bentuk cetakan tulisannya adalah sama

dengan sumber informasi dari buku/majalah namun perlu pula dicantumkan

tahun edisi yang dipakai, bukan tahun pada saat buku tersebut diterbitkan

pertama kalinya.

Contoh :

Murti, B. (2003). Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi (Edisi Kedua), Jilid

Pertama. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Gordis, Leon. (2000). Epidemiology, Second ed. Philadelphia: WB Saunders,

Co.

4. Sumber Informasi Dengan Mencantumkan Nama Editor

Unsur-unsur yang harus tertulis dan bentuk cetakan tulisannya adalah sama

dengan sumber informasi dari buku/majalah namun perlu pula dicantumkan

nama Editor.

Nama pengarang dan judul tulisan dicantumkan terlebih dahulu kemudian

nama editor ditulis dengan susunan nama biasa dan tertulis setelah judul buku.

5. Sumber Informasi Dengan Mencantumkan Nama Pengarang Gabungan

Unsur-unsur yang harus tertulis dan bentuk cetakan tulisannya adalah sama

dengan sumber informasi dari buku/majalah namun apabila suatu sumber

Page 34: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

30

informasi ditulis oleh lebih dari seorang penulis, maka seluruh nama

penulisnya harus dinyatakan dituliskan.

Contoh :

Beaglehole, R. R., Bonita. dan T., Kjellstrom. (1997). Dasar-dasar

Epidemiologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Singarimbun, M. dan Sofian Effendi. (2006). Metode Penelitian Survei, Edisi

revisi. Jakarta: LP3ES.

6. Sumber Informasi Dengan Mencantumkan Judul Dalam Judul

Apabila sumber informasi berupa karangan ilmiah yang dimuat dalam suatu

himpunan karangan, maka aturan penulisannya adalah sebagai berikut :

Nama penulis yang karangannya digunakan kemudian keterangan

lengkap mengenai himpunan karangan yang menjadi asal acuan tersebut.

Contoh :

Sukardjo, A. (1993). “Pengaruh Lingkungan Keluarga Pada Perkembangan

Anak.” Studi Dalam: Perkembangan Anak di Indonesia. Jakarta: Balai

Cipta.

Catatan :

Penulisan kata “Dalam” dicetak miring (dengan Pengolah Kata) dan diikuti

tanda baca titik dua.

7. Sumber Informasi Berupa Terjemahan

Apabila sumber informasi berupa karya terjemahan, maka penulisannya dalam

Daftar Pustaka adalah mencantumkan nama pengarang buku terlebih dahulu

kemudian judul buku, dan keterangan karya terjemahan tersebut.

Contoh :

Schultz, D. (1991). Psikologi Pertumbuhan: Model-model Kepribadian Yang

Sehat. Terjemahan: Yustinus. Yogyakarta: Kanisius.

Chin, James. (2009). Manual Pemberantasan Penyakit Menular, Edisi 17

Cetakan III. Editor Penterjemah: I Nyoman Kandun. Jakarta: Infomedika.

8. Sumber Informasi Yang Ditulis Oleh Pengarang Yang Sama

Jika beberapa buku dijadikan sumber dan ditulis oleh orang yang sama, maka

nama pengarang tidak perlu ditulis ulang dan sebagai gantinya digunakan tanda

garis putus sepanjang 5 (lima) karakter. Apabila sumber/buku-buku tersebut

diterbitkan pada tahun yang sama, maka angka tahun penerbitan buku

berikutnya diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya. Urutan penulisannya

ditentukan berdasarkan abjad judul buku-bukunya.

Contoh :

Dahlan, Sopiyudin M,. (2006a). Besar Sampel dalam Penelitian Bidang

Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Arkans.

--------- (2006b). Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Arkans.

Page 35: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

31

--------- (2008). Langkah-langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang

Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Sagung Seto.

9. Sumber Informasi Dari Media Elektronik

Penulisan sumber informasi dari media elektronik dapat mengikuti aturan

seperti dicontohkan sebagai berikut:

Abstrak On-line

Artikel Jurnal On-line

Roy, U. (2005). Pengukuran Variabel dalam Penelitian. Jurnal Ilmu

Pendidikan. (Online), Jilid 5, No. 4 (http://www.malang.ac.id), diakses

12 Oktober 2005).

E-mail

Baridwan, Jekky. ([email protected]). 12 Oktober 2005. Artikel

untuk Pelatihan. E-mail kepada Dydyd Apandy (ub-

[email protected]).

Alamat Web-site

VandenBos, G., Knapp, S., & Doe, J. (2001). Role of Reference Elements in

The Selection of Resources by Psychology Undergraduates.Retrieved

June 6, 2002, from http://www.telehealth.net/subscribe/newsletrr

4a.html#1

10. Sumber Informasi Dari Media Cetak

a. Artikel jurnal ditulis dengan urutan :

nama penulis. (tahun). judul. nama jurnal. nomor jurnal, dan halaman

artikel. kota dan penerbit jurnal. Masing-masing bagian dipisah dengan

tanda titik, kecuali antara kota terbit dan penerbit dipisah dengan tanda

titik dua.

Contoh:

Husni, A. Laksmawati. (2001). Faktor yang Mempengaruhi Stroke Non

Hemoragik Ulang. Media Medika Indonesiana. 36.3: 133-44.

Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

b. Artikel dalam koran ditulis sama bahan pustaka yang berupa artikel dalam

jurnal. Akan tetapi, jika artikel itu tanpa nama pengarang, yang pertama

ditulis adalah nama korannya sebagai pengganti nama pengarang Di

belakang angka tahun dan nomor koran ditambahkan tanggal dan bulan

terbitan, dilanjutkan dengan nomor halaman yang didahului singkatan hal.

Contoh:

Jawa Pos. (1995). Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri. IV. 02. 22 Juni.

Hal. 3.0

c. Sumber Informasi Dari Sebuah Majalah

Unsur-unsur yang harus tertulis dan bentuk cetakan tulisannya adalah

sebagai berikut :

Penulis. (Tahun). “Judul”. Majalah. Volume (Nomor), Halaman.

Page 36: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

32

11. Dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa

pengarang dan tanpa lembaga ditulis sebagai berikut. Judul atau nama

dokumen ditulis di bagian awal dengan huruf miring, diikuti tahun terbit, kota

terbit, dan nama penerbit.

Contoh:

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. (1990). Jakarta: Diperbanyak oleh PT Armas Duta

Jaya.

12. Rujukan Dari Lembaga Yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut

Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti

dengan tahun, judul karangan, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga

tertinggi yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut.

Contoh :

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1978). Pedoman Penulisan

Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

13. Skripsi, tesis, disertasi, atau laporan penelitian ditulis dengan

menambahkan pernyataan "skripsi, disertasi, atau laporan penelitian", diikuti

nama universitas atau lembaga penyelenggara penelitian. Nama kota

dibubuhkan kalau nama universitas itu tidak menggunakan nama kota,

misalnya Universitas Indonesia, Jakarta.

Contoh:

Sulistyorini, Evi. (2001). Hubungan Beberapa Karakteristik Ibu Hamil dengan

Keikutsertaan Senam Hamil di RS. Dr. Sardjito Yogyakarta Bulan

Februari-Mei 2005. Skripsi. Semarang: FKM UNDIP.

14. Makalah yang disajikan dalam seminar, penataran, atau lokakarya ditulis

dengan menambahkan kata "Makalah di sajikan dalam . . . . . , diikuti nama

pertemuan, lembaga penyelenggara dan tempat penyelenggaraan.

Contoh:

Wiguno, P. (2002). Stroke Hypertension and Stroke in The Elderly: dalam

Kumpulan Makalah dan Abstrak Pertemuan Nasional Neurogeriatri

Pertama, Perdossi, Jakarta, 5-7 April.

C. Bahasa

Aspek kebahasaan yang harus diperhatikan adalah: (1) gaya penulisan, (2)

keefektifan dan kecermatan penggunaan kalimat, (3) ketepatan pemakaian ejaan

dan tanda baca, dan (4) ketepatan menulis rujukan dan daftar pustaka.

Gaya penulisan merupakan bagian penting dalam penulisan karya ilmiah. Gaya

penulisan yang baik dapat dilihat beberapa aspek, seperti: (1) alur pikir yang jelas,

(2) tidak bermakna ganda, (3) kalimat efektif, (4) pola kalimat jelas (S-P-O/S-P-0-

K/K-S-P-0).

Keefektifan dan kecermatan penggunaan kalimat merupakan bagian yang dapat

menggambarkan kemampuan seorang penulis dalam menyampaikan informasi

secara tepat dan cepat. Penulis sering melakukan kekeliruan, sehingga keefektifan

dan kecermatan penggunaan kalimat menjadi kabur. Beberapa kekeliruan yang

sering dilakukan penulis, di antaranya: (1) kalimat tidak memiliki subjek (S) atau

Page 37: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

33

predikat (P), padahal sebuah kalimat sekurang-kurangnya memiliki subjek dan

predikat (P); (2) kalimat mempunyai dua satuan pikiran atau lebih yang tumpang

tindih, padahal seharusnya hanya memiliki satu satuan pikiran; (3) keterangan

kalimat diletakkan secara tidak tepat; (4) subjek didahului kata depan, sehingga

bagian yang pokok di dalam kalimat itu menjadi kabur; (5) anak kalimat tidak logis

(salah nalar); (6) kalimat tidak mempunyai induk kalimat karena semua bagiannya

adalah anak kalimat; dan (7) kalimat bermakna ganda. Kalimat seperti itu perlu

disunting agar ide yang dimaksudkan dapat tersampaikan.

Paragraf merupakan bagian dari kerangka atau pola pikir yang sistematis. Setiap

paragraph harus menggambarkan pemikiran yang lengkap. Setiap paragraph harus

diawali dengan pokok kalimat dan diikuti dengan anak kalimat sebagai penjelasan

dari pokok pikiran utama. Sebelum penjelasan satu pokok pikiran selesai, sebaiknya

penulis tidak memunculkan paragraf baru. Apabila sebuah paragraf dipandang

terlalu panjang, dapat dipecah menjadi 2 (dua) paragraf dengan kata sambung pada

awal paragraf berikut. Misalnya: Berkaitan dengan uraian di atas, ... Bertitik tolak

dari pemikiran di atas, ... Ejaan dan tanda baca harus digunakan secara tepat karena

bahasa tulis tidak dibantu oleh unsur-unsur gerak seperti kualitas suara, kedipan

mata, ekspresi mimik, dan sebagainya sebagaimana dalam bahasa lisan. Ejaan dan

tanda baca itu membantu memperjelas maksud penulis. Hal-hal yang harus

dicermati penulis antara lain pemakaian huruf, pemenggalan kata, pemakaian huruf

miring, pemakaian tanda baca, penulisan kata, penulisan singkatan dan akronim,

penulisan angka dan bilangan serta penulisan unsur serapan.

a. Pemakaian huruf kapital

Seorang penulis harus dapat menggunakan huruf kapital dalam ejaan bahasa

Indonesia secara tepat. Misalnya: Provinsi Jawa Tengah dipimpin oleh seorang

gubernur. Bibit Waluyo adalah Gubernur Jawa Tengah.

b. Pemenggalan kata

Pada dasarnya pemenggalan kata harus dilakukan berdasarkan suku katanya.

Meskipun demikian, pemenggalan seyogyanya dilakukan atas dasar : (1) kata

dasarnya, (2) jangan meninggalkan pemenggalan sebuah huruf.

c. Pemakaian huruf miring

Huruf miring hanya digunakan untuk menuliskan istilah asing.

d. Pemakaian tanda baca

Tanda baca dipakai dalam konteks kalimat yang tepat dan ditulis menyatu

dengan kata yang mendahului atau mengikuti. Tanda baca bukan kata sehingga

tidak boleh ditulis berdiri sendiri.

e. Penulisan kata

Kesalahan yang paling banyak dijumpai dalam penulisan karya ilmiah berkaitan

dengan penulisan kata. Beberapa penulisan kata yang salah, di antaranya:

Salah Seharusnya

Disamping di samping

Disisi di sisi

Praktek Praktik

Sekertaris Sekretaris

Page 38: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

34

f. Penulisan singkatan atau akronim

Penulisan singkatan atau akronim yang pertama harus didahului

kepanjangannya.

g. Penulisan angka dan bilangan

Penulisan angka dan bilangan merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum

Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.

h. Penulisan unsur serapan

Penulisan unsur serapan diupayakan mengikuti bahasa aslinya.

Misalnya:

Salah

obyek/subyek obyektifitas/subyektifitas efektifitas/keefektivan

Seharusnya

objek/subjek objektivitas/subjektivitas efektivitas/keefektifan

Pola kalimat merupakan bagian yang penting agar pesan yang ingin disampaikan dapat

diterima secara tepat oleh orang lain (pembaca). Oleh karena itu, pola kalimat S-P-0

atau S-P-OK atau K-S-P-0 atau sekurang-kurangnya pola S-P harus digunakan.

D. Penyajian Tabel dan Gambar

Kadang-kadang dalam penulisan karya ilmiah diperlukan penyajian tabel dan atau

gambar.

1. Penyajian Tabel

Penggunaan tabel dapat dipandang sebagai salah satu cara yang sistematis untuk

menyajikan data statistik dalam kolom dan lajur, sesuai dengan klasifikasi

masalah. Dengan menggunakan tabel, pembaca dapat memahami dan

menafsirkan data secara cepat dan mencari hubungan-hubungannya.

Tabel harus disebutkan hubungannya dengan uraian dalam teks, misalnya

dengan menyatakan seperti pada Tabel 1.1. Dengan demikian, tabel menjadi

fungsional, tidak lepas dari teks.

Tabel harus sederhana dan berpusat pada beberapa ide. Memasukkan terlalu

banyak data dalam tabel dapat mengurangi nilai penyajian tabel. Lebih baik

menggunakan banyak tabel daripada sedikit tabel, tetapi isinya terlalu padat.

Tabel yang baik harus dapat menyampaikan ide dan hubungan-hubungannya

dalam tulisan secara efektif.

Jika tabel cukup besar (lebih dan setengah halaman), tabel harus diletakkan pada

halaman tersendiri. Jika lebih dari satu halaman, tabel hendaklah dibuat dengan

kertas lebar yang dilipat. Dengan demikian, tidak ada tabel yang terpotong

dalam beberapa halaman. Jika tabel cukup pendek (kurang dari setengah

halaman), sebaiknya diintegrasikan dengan teks.

Tabel harus diberi identitas (berupa nomor dan nama tabel) dan ditempatkan di

atas tabel. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah perujukan. Judul tabel

ditulis dengan menggunakan huruf kapital pada huruf pertama setiap kata

kecuali kata sambung. Kata Tabel ditulis di tepi kiri, diikuti nomor dan judul

tabel. Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya ditulis

sejajar dengan huruf pertama judul tabel dengan jarak satu spasi. judul tabel

tidak diakhiri tanda titik. Jarak antara tabel dengan teks sebelum dan sesudahnya

Page 39: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

35

tiga spasi. Nomor tabel ditulis dua bagian yang dipisahkan dengan titik, bagian

pertama menunjukkan urutan bab, bagian berikutnya menunjukkan nomor urut

tabel pada bab yang bersangkutan. Nomor urut tabel dimulai dengan nomor satu

sampai nomor terakhir tabel pada keseluruhan teks.

Garis yang paling atas dari tabel diletakkan tiga spasi dari nama tabel. Kolom

pengepalaan (heading), dan deskripsi tentang ukuran atau unit data harus

dicantumkan. Istilah-Istilah seperti nomor dan persen dituliskan dalam bentuk

singkatan atau lambang, misalnya No, %. Data yang terdapat dalam tabel ditulis

dengan menggunakan spasi tunggal. Garis dapat digunakan untuk

mempermudah membaca tabel. Garis horisontal perlu dibuat, tetapi garis

vertikal dari bagian kiri, tengah, dan kanan bisa tidak digunakan.

Tabel yang dikutip dari sumber lain diberi keterangan mengenai nama akhir

penulis, tahun terbit, dan nomor halaman tabel asli. Letaknya di bawah tabel

dengan jarak tiga spasi dari garis horisontal terbawah, mulai dari tepi kiri. Jika

diperlukan catatan untuk menjelaskan butir-butir tertentu yang terdapat di dalam

tabel, hendaknya digunakan simbol-simbol tertentu dan ditulis dalam bentuk

superskrip. catatan kaki untuk tabel ditempatkan di bawah tabel, dua spasi di

bawah sumber, bukan pada bagian bawah halaman. Contoh tabel terdapat di

bawah ini.

Tabel 1.1.

Perkembangan Model Pendekatan Sistemik dalam Pendidikan

No. Judul Pengarang Tahun

1 System Approach for Education Corrigan 1966

2 Michigan State University

Instructional Systems

Development Model

Project MINERVA Instructional

Barson 1967

3 Systems Design

Teaching Research System

Tracy 1967

4 Manathy Instructional Hamreus 1968

Sumber: Suparman (1995:34)

2. Penyajian Gambar

Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, chart, peta, sketsa, diagram, dan

gambar lainnya. Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk visual yang lebih

cepat dapat dipahami maknanya. Gambar tidak selalu dimaksudkan untuk

membangun deskripsi, tetapi dapat juga untuk menekankan hubungan tertentu

yang signifikan. Gambar juga dapat dipakai untuk menyajikan data statistik

berbentuk grafik.

Pedoman penggunaan gambar sebagai berikut;

1) Judul gambar ditempatkan di bawah gambar. Cara penulisan judul gambar

sama dengan penulisan judul tabel.

2) Gambar harus dapat menyampaikan ide dengan jelas dan dapat dipahami

tanpa harus disertai penjelasan tekstual.

3) Gambar harus digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Page 40: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

36

4) Gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman harus

ditempatkan pada halaman tersendiri.

5) Penyebutan adanya gambar hendaknya mendahului gambar.

6) Gambar diacu dengan nomor gambar (angka), seperti pada Gambar 2.1.,

bukan dengan kata gambar di atas atau gambar di bawah.

7) Gambar diberi nomor dengan angka Arab seperti pada penomoran tabel.

Gambar 2.1. Hasil Tes Pengembangan tiap Siklus Penelitian

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian

Hal-hal teknis yang perlu diperhatikan

1) Jarak antara tabel atau gambar dengan teks adalah tiga spasi.

2) Judul tabel atau gambar harus diketik pada halaman yang sama dengan tabel atau

gambar.

3) Tepi kanan teks sedapat mungkin rata, dengan tetap memperhatikan kaidah

pemenggalan kata yang benar. Jarak antar kata harus tetap sama (satu-dua ketukan)

dan tidak boleh ada jarak yang terlalu longgar.

4) Tidak boleh memberi tanda apa pun sebagai tanda berakhirnya sebuah bab,

termasuk gambar untuk pengisi ruang kosong.

5) Penyajian rincian hendaknya dihindari. Sebagai gantinya hendaklah digunakan

penyajian esei berbentuk paragraf. Perincian dengan menggunakan angka atau huruf

hanya digunakan untuk perincian yang bersifat prosedural atau langkah-langkah.

Penulisannya sesuai dengan kaidah ejaan, yakni untuk perincian ke samping, angka

atau huruf itu diikuti tanda kurung tutup atau diapit oleh kurung buka tutup. Untuk

perincian ke bawah, selain cara itu bisa digunakan tanda titik. Tanda - • * v _ * tidak

boleh digunakan.

6) Tidak boleh menambahkan spasi antarkata dalam satu baris dengan tujuan

meratakan tepi kanan.

7) Tidak boleh menggunakan catatan kaki untuk perujukan.

Page 41: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

37

E. Pengetikan

1. Kertas dan ukuran

Skripsi diketik pada kertas berukuran A4 (21,5 cm x 29 cm) dengan berat 80

gram. Apabila digunakan kertas khusus, seperti kertas milimeter untuk grafik,

kertas kalkir untuk bagan, boleh digunakan kertas di luar atas ukuran yang tekah

ditentukan, namun dilipat sesuai dengan ukuran kertas naskah.

2. Spasi Pengetikan

Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya dalam pengetikan Skripsi adalah

dua spasi kecuali sari satu spasi. Judul bab ditebalkan dan judul tabel dan

gambar yang lebih dari satu baris diketik dengan jarak satu spasi. Daftar pustaka

diketik dengan jarak satu spasi, sedangkan jarak antar sumber dua spasi.

3. Batas Margin Pengetikan Naskah

Batas tepi pengetikan naskah mengikuti ketentuan sebagai berikut:

Tepi atas : 4 cm.

Tepi bawah : 3 cm.

Tepi kiri : 4 cm.

Tepi kanan : 3 cm.

4. Pengetikan Alinea Baru

Pengetikan teks selalu dimulai dari tepi kiri, kecuali pengetikan alinea baru

dimulai pada huruf keenam dari tepi kiri.

5. Pengetikan Judul bab, Bubbab, dan Anak Subbab

Judul bab diketik dengan huruf kapital tebal, dengan jarak 4 cm dari tepi atas.

Nomor urut bab diketik dengan huruf Romawi tebal dan ditulis di atas judul bab

secara simetris.

Judul subbab didahului nomor subbab, diketik dengan huruf tebal, dimulai dari

batas tepi kiri. Huruf awal setiap kata judul subbab ditulis dengan huruf kapital,

kecuali kata sambung seperti pada, di dalam, dan, terhadap. Pengetikan anak

subbab dimulai dengan huruf kapital pada awal kata pertama dan dicetak tebal.

Nomor subbab ditulis dengan gugus angka (digit) dengan tujuan memudahkan

perujukan (misalnya telah diuraikan pada 3. 1). Angka yang digunakan

"semuanya angka Arab. Angka paling depan menunjukkan nomor bab, angka

berikutnya menunjukkan angka subbab, dan angka berikutnya menunjukkan

angka subbab bahawahannya. Diusahakan agar gugus angka sedapat-dapatnya

hanya terdiri atas tiga angka. Rincian selanjutnya diuraikan dengan paragraf

secara urut tanpa di beri judul. Perlu diingat bahwa yang menggunakan gugus

angka hanyalah judul subbab dan anak subbab. Perincian materi dalam teks

yang, bukan judul tidak menggunakan gugus angka.

6. Penggunaan Huruf Untuk Naskah

Naskah harus diketik dengan menggunakan huruf Time New Roman

menggunakan 12 pt dan dicetak dengan ketebalan normal. Tidak dibenarkan

menggunakan printer dot-matrix.

Page 42: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

38

7. Penomoran Halaman

Nomor halaman diletakkan di sebelah kanan atas sudut teks dengan jarak dua

spasi dari baris pertama, kecuali halaman yang mengandung, judul bab,

nomornya diletakkan di bawah tengah, dua spasi di bawah baris terakhir teks.

Nomor halaman menggunakan angka Arab, dimulai dari bab pendahuluan, dan

berakhir pada halaman terakhir dan' keseluruhan naskah skripsi. Halaman-

halaman sebelumnya, seperti prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,

lampiran menggunakan angka Romawi kecil.

Judul sub-bab didahului nomor sub-bab, diketik dengan huruf tebal, dimulai dari

batas tepi kiri. Huruf awal setiap kata judul subbab ditulis dengan huruf kapital,

kecuali kata sambung seperti pada, di dalam, dan, terhadap. Pengetikan anak

subbab dimulai dengan huruf kapital pada awal kata pertama dan dicetak tebal.

Nomor subbab ditulis dengan gugus angka (digit) dengan tujuan memudahkan

perujukan (misalnya telah diuraikan pada 3.1). Angka yang digunakan semuanya

huruf Arab. Angka paling depan menunjukkan nomor bab, angka berikutnya

menunjukkan angka subbab, dan angka berikutnya menunjukkan angka subbab

bahawahannya. Diusahakan agar gugus angka sedapat-dapatnya hanya terdiri

atas tiga angka. Rincian selanjutnya diuraikan dengan paragraf secara urut tanpa

diberi judul. Perlu diingat bahwa yang menggunakan gugus angka hanyalah

judul subbab dan anak subbab. Perincian materi dalam teks yang bukan judul

tidak menggunakan gugus angka.

8. Penggunaan Huruf Tebal dan Huruf Miring

Huruf tebal digunakan untuk pengetikan judul bab, subbab, dan anak subbab.

Huruf miring digunakan untuk:

1) judul buku, nama terbitan berkala, atau nama publikasi lain, serta nomor

penerbitan dalam daftar pustaka:

2) istilah kosakata, atau kalimat bahasa asing yang digunakan dalam teks,

3) huruf, kosakata, frasa, atau kalimat sebagai aspek linguistic.

Page 43: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

v

Lampiran 1 : Format halaman judul proposal skripsi/KTI

PROPOSAL SKRIPSI

KOMPARASI PENGARUH KEKUATAN BUDAYA TERHADAP TINGKAT

PROFESIONALISME PERAWAT ANTARA RUMAH SAKIT PKU

MUHAMMADIYAH DENGAN RSUD DI TEMANGGUNG

OLEH

......NAMA MAHASISWA.......

.........NIM.........

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO

AGUSTUS, 2013

Page 44: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

vi

Lampiran 2 : Format halaman persetujuan proposal untuk diseminarkan

HALAMAN PERSETUJUAN

Proposal skripsi/Karya Tulis Ilmiah dengan judul ....xxx..... yang disusun oleh

Nama :

NIM :

Program Studi :

Telah disetujui untuk diseminarkan dihadapan tim penguji proposal skripsi/karya tulis

ilmiah Program Studi .....xxx.......

Ungaran, ..... Agustus 2013 Ungaran, ..... Agustus

2013

Pembimbing Utama Pembimbing

Pendamping

Nama pembimbing Nama

Pembimbing

Page 45: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

vii

Lampiran 3: Format halaman pengesahan proposal skripsi/karya tulis ilmiah

HALAMAN PENGESAHAN

Proposal penelitian dengan judul .....xxx..... yang disusun oleh:

Nama :

NIM :

Program Studi :

telah diujikan dihadapan tim penguji proposal skripsi/karya tulis ilmiah Program Studi

.....xxx.... dan diperbolehkan dilanjutkan pada tahap pengumpulan data.

Ungaran, ..., Agustus 2013 (tanggal ujian proposal)

TIM PENGUJI

Ketua Tim Penguji

.....nama penguji.......(pembimbing utama)

Anggota Penguji

....nama penguji....(dosen penguji)

Anggota Penguji

....nama penguji ....(pembimbing pendamping)

Page 46: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

viii

Lampiran 4: contoh penulisan daftar isi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... .................i

LEMBAR PERSETUJUAN..............................................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ...............iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ...............iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ ...............vi

DAFTAR ISI .................................................................................................... ..............vii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ...............ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ ................x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... ...............xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... ................1

B. Perumusan Masalah ............................................................................. ..............10

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. ..............10

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... ..............11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Budaya Organisasi ............................................................................... ..............13

1. Pengertian ...................................................................................... ..............13

2. Karakteristik Budaya Organisasi ................................................... ..............16

3. Fungsi Budaya Organisasi ............................................................. ..............18

4. Pembentukan Budaya Organisasi .................................................. ..............20

5. Nilai-Nilai (Values) dalam Budaya Organisasi ............................. ..............22

6. Pengukuran Budaya Organisasi ..................................................... ..............23

7. Budaya Kuat dan Budaya Lemah .................................................. ..............26

Page 47: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

ix

Lampiran 5: contoh daftar tabel

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional ........................................................................... 46

Tabel 4.1

Jumlah sampel di RSUD Temanggung dan RS PKU

Muhammadiyah Temanggung ........................................................

51

Tabel 4.2

Kisi-kisi instrumen Budaya Organisasi ..............................................

53

Tabel 4.3

Kisi-kisi instrumen profesionalisme perawat ......................................

54

Tabel 5.1

Rata-rata Nilai dan Letak Persentil Budaya Organisasi di RS PKU

Muhammadiyah Temanggung ............................................................

60

Tabel 5.2

Rata-rata Nilai dan Letak Persentil Budaya Organisasi di RSUD

Temanggung ........................................................................................

61

Page 48: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

x

Lampiran 6 : contoh daftar grafik/gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tujuh Dimensi Yang Menjabarkan Budaya Sebuah Organisasi ........... 15

Gambar 3.1 Skema Kerangka Teori Penelitian ......................................................... 44

Gambar 3.2

Skema Kerangka Konsep Penelitian .....................................................

44

Gambar 5.1

Perbandingan Antara Kekuatan Budaya Organisasi di RS PKU

Muhammadiyah dan RSUD Temanggung ............................................

66

Gambar 5.2

Perbandingan Tingkat Profesionalisme Perawat di RS PKU

Muhammadiyah Temanggung dan RSUD Temanggung .....................

67

Page 49: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

xi

Lampiran 7 : Contoh daftar lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan menjadi responden .......................................................... vii

Lampiran 2 Persetujuan respnden ........................................................................... viii

Lampiran 3 Lembar observasi penelitian .................................................................. ix

Lampiran 4 Surat ijin Studi Pendahuluan ................................................................... x

Lampiran 5 Surat bukti pelaksanaan Studi Pendahuluan .......................................... xi

Lampiran 6 Surat bukti pelaksanaan Penelitian ........................................................ xii

Page 50: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

xii

Lampiran 8 : contoh sampul atau cover depan skripsi/KTI

KOMPARASI PENGARUH KEKUATAN BUDAYA TERHADAP TINGKAT

PROFESIONALISME PERAWAT ANTARA RUMAH SAKIT PKU

MUHAMMADIYAH DENGAN RSUD DI TEMANGGUNG

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar Sarjana Keperawatan

OLEH

........nama mahasiswa........

.......NIM.........

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO

2013

Page 51: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

xiii

Lampiran 9 : contoh punggung sampul/cover skripsi/KTI

.....nama mahasiswa.......

.....NIM..... Komparasi Pengaruh Kekuatan Budaya TerhadapAntara

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah dengan RSUD

Temanggung

Skripsi

2013

Page 52: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

xiv

Lampiran 10 : format pernyataan keaslian tulisan

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Nomor Induk Mahasiswa :

Program Studi :

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Skripsi/KTI saya dengan judul

...................................judul skripsi/KTI.............................. disusun berdasarkan hasil

penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari saya sendiri dan bukan plagiasi karya orang

lain. Jika terdapat karya orang lain, saya telah mencantumkan sumbernya secara jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya peroleh karena

Skripsi/KTI ini dan sanksi lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ungaran, .....................

Yang Membuat Pernyataan

......nama mahasiswa.......

.......NIM...........

Page 53: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

xv

Lampiran 11: format halaman pengesahan skripsi/KTI

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI/KTI

Skripsi/KTI dengan judul ...............judul skripsi/KTI.................. yang disusun oleh:

Nama :

NIM :

Program Studi :

telah diujikan dihadapan tim penguji skripsi/karya tulis ilmiah Program Studi .....xxx....

Ungaran, ..., Agustus 2013 (tanggal ujian sidang)

TIM PENGUJI

Ketua Tim Penguji

.....nama penguji.......(pembimbing utama)

Anggota Penguji

....nama penguji....(dosen penguji)

Anggota Penguji

....nama penguji ....(pembimbing pendamping)

Mengesahkan

Ketua Program Studi

..........nama..........

.........NIDN............

Page 54: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

xvi

Lampiran 12: format pernyataan kesediaan publikasi

HALAMAN KESEDIAAN PUBLIKASI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Nomor Induk Mahasiswa :

Program Studi :

Menyatakan memberi kewenangan kepada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi

Waluyo untuk menyimpan, mengalihmedia/format-kan, merawat, dan mempublikasikan

skripsi/KTI saya dengan judul ...........................judul skripsi/KTI..............................untuk

kepentingan akademis.

Ungaran, ......................

Yang Membuat Pernyataan

..............nama

mahasiswa............

..........NIM....................

Page 55: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

xvii

Lampiran 13: contoh abstrak penelitian

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran

Program Studi Keperawatan

Skripsi, Agustus 2013

Nanang Alfian (010109a092)

Komparasi Pengaruh Kekuatan Budaya Terhadap Tingkat Profesionalisme

Perawat Antara RS PKU Muhammadiyah Dengan RSUD Temanggung.

( xiv + 104 halaman + 13 tabel + 5 gambar + 6 lampiran)

ABSTRAK

Budaya organisasi merupakan salah satu aspek penting dalam pencapaian tujuan

organisasi, termasuk dalam mempengaruhi profesionalisme. RS PKU Muhammadiyah

dan RSUD diasumsikan memilki kekuatan budaya organisasi yang berbeda dalam

meningkatkan tingkat profesionalisme perawat. Tujuan peneliti adalah mengetahui

perbedaan pengaruh kekuatan budaya dengan profesionalisme di RS PKU

Muhammadiyah dan RSUD Temanggung. Studi dilakukan adalah deskriptif korelasi

dengan pendekatan cross sectional pada 55 perawat di RS PKU dan 69 perawat RSUD di

Temanggung. Kuesioner dipergunakan untuk pengumpulan data yang telah diuji oleh

pakar manajemen (content validity).

Hasil penelitian di RS PKU Muhammadiyah Temanggung menggambarkan

adanya suatu hubungan positif (r = 0,445) yang bermakna antara budaya organisasi

dengan profesonalisme dan hasil penelitian di RSUD Temanggung juga menggambarkan

adanya suatu hubungan yang positif (r = 0,429) yang bermakna antara budaya organisasi

termasuk dengan tingkat profesionalisme perawat, (p < 0,0001). Melalui uji komparasi t

independent didapatkan hasil ada perbedaan bermakna antara pengaruh kekuatan budaya

organisasi dan profesionalisme perawat di RS PKU Muhammadiyah dan RSUD

Temanggung. Dimana kekuatan budaya di RS PKU Muhammadiyah Temanggung lebih

kuat dalam meningkatkan profesionalisme dibandingkan dengan RSUD Temanggung.

Hal ini memang menunjukkan bahwa kekuatan budaya organisasi memang berpengaruh

terhadap tingkat profesionalisme perawat, disamping ada faktor lain yang mempengaruhi

profesionalisme.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan perlu adanya upaya, baik dari pihak

rumah sakit maupun profesi keperawatan di RS PKU Muhammadiyah Temanggung dan

RSUD Temanggung dalam mengembangkan sebuah sistem dimana nilai-nilai budaya

organisasi yang dikembangkan rumah sakit dapat diperkuat.

Kata kunci : Komparasi, Budaya Organisasi, Profesionalisme Perawat

Daftar pustaka : 42 Pustaka (2000-2011)

Page 56: PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR - unw.ac.idunw.ac.id/.../Panduan_tugas_akhir_2014_LENGKAP.pdf · adalah dalam bentuk penyusunan laporan tugas akhir yang merupakan pelaporan terhadap

xviii

Ngudi Waluyo School of Health Ungaran

Nursing Study Program

Final Assignment, August 2013

Nanang Alfian (010109a092)

The Comparison of Cultural Influence Tuward The Level of Nurse Professionalism

Between PKU Muhammadiyah Hospital And Temanggung Regional Hospital.

( xiv + 104 pages + 13 tables + 5 picture + 6 enclosures)

ABSTRACT

Organizational culture is one important aspect in achieving an organization‟s

objectives, including in influencing professionalism. PKU Muhammadiyah hospital and

Temanggung regional hospital are assumed to have strong organizational culture

differently in raising the level of professionalism of the nurses . The researcher‟s goal is

to determine the influence of the strength of cultural differences with professionalism at

PKU Muhammadiyah Hospital and Temanggung Regional Hospital. The study was

conducted by using descriptive corelation with cross sectional approach with 55 nurses at

PKU Muhammadiyah hospital and 69 nurses at Temanggung regional hospital. The

questionnaires were used for data collecting tested by management experts (content

validity).

The results in PKU Muhammadiyah hospital and Temanggung regional hospital

show that there is a significant positive relation ( r = 0.445 ) between the organizational

culture and profesonalism. The results at Temanggung regional hospital illustrates the

existence of a significant and positive relation ( r = 0.429 ) between the organizational

culture of the organization , including the level of professionalism of nurses (p <0.0001).

Through the comparation test of independent t test, there is a significant difference

between strong organizational culture and the professionalism of nurses in PKU

Muhammadiyah hospital and Temanggung regional hospital. The organizational culture

at PKU Muhammadiyah hospital is more powerful in increasing the professionalism

compared to Temanggung regional hospital. It shows that the strong organizational

culture affects the level of professionalism of nurses , in addition there are other factors

that affect professionalism.

Based on the research, it is required to develop an organizational and managerial

system, from both hospitals and nursing profession in PKU Muhammadiyah hospital and

Temanggung regional hospital in developing a system, therefore the cultural values of the

organization that are developed in the hospitals can be strengthened .

Key words : comparison of strong organizational culture, level of professionalism

References : 42 References (2000-2011)