58
PEDOMAN ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) Permen PU No. 11/2013 Panitia Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil Balitbang Pekerjaan Umum 1

Panduan Umum April 2015 ATD

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Panduan Umum April 2015 ATD

PEDOMANANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP)

Permen PU No. 11/2013

Panitia Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil

Balitbang Pekerjaan Umum

1

Page 2: Panduan Umum April 2015 ATD

Permen PU No.11/20134 Nov 2013

BAB I KETENTUAN UMUM

• Pasal 1:

(1) Analisis Harga Satuan Pekerjaan yang selanjutnya disingkat AHSP adalah perhitungan kebutuhan biaya tenaga kerja, bahan dan peralatan untuk mendapatkan harga satuan atau satu jenis pekerjaan tertentu.

2

Page 3: Panduan Umum April 2015 ATD

Permen PU No.11/20134 Nov 2013

• Pasal 1:(3) Harga Perkiraan Perencana yang selanjutnya disingkat HPP

adalah perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang dihitung secara profesional oleh perencana yang digunakan sebagai salah satu acuan dalam melakukan penawaran suatu pekerjaan tertentu.

(4) Harga Perkiraan Sendiri yang selanjutnya disingkat HPS adalah perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang dihitung secara profesional oleh panitia dan disahkan oleh pejabat pembuat komitmen yang digunakan sebagai salah satu acuan dalam melakukan evaluasi harga penawaran. HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia.

3

Page 4: Panduan Umum April 2015 ATD

Permen PU No.11/20134 Nov 2013

• Pasal 1 ayat 3:(11) Overhead adalah biaya yang diperhitungkan sebagai

biaya operasional dan pengeluaran biaya kantor pusat yang bukan dari biaya pengadaan untuk setiap mata pembayaran, biaya manajemen, akuntansi, pelatihan dan auditing, perizinan, registrasi, biaya iklan, humas dan promosi dan lain sebagainya.

4

Page 5: Panduan Umum April 2015 ATD

Permen PU No.11/20134 Nov 2013

• Pasal 2:(1) Pedoman AHSP Bidang Pekerjaan Umum dimaksudkan sebagai acuan

dalam menghitung biaya pembangunan bagi pemerintah/regulator sebagai kelengkapan dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah terkait dengan pekerjaan konstruksi dan bangunan serta bagi kalangan penyedia jasa konstruksi (konsultan/kontraktor).

(2) Pedoman AHSP Bidang Pekerjaan Umum bertujuan untuk mewujudkan transparansi, efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah untuk kegiatan pembangunan bidang pekerjaan umum.

(3) PedomanAHSP Bidang Pekerjaan Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) digunakan sebagai suatu dasar dalam menyusun perhitungan HPS atau owner's estimate (OE) dan HPP atau engineering's estimate (EE) untuk penanganan pekerjaan bidang pekerjaan umum.

5

Page 6: Panduan Umum April 2015 ATD

Permen PU No.11/20134 Nov 2013

BAB II ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN

BIDANG PEKERJAAN UMUM

• Pasal 5:

(1) Harga satuan pekerjaan terdiri atas: a) Biaya langsung

b) Biaya tidak langsung ..............> (Overhead and profit)

(2) Komponen biaya langsung terdiri atas: a) Tenaga kerja

b) Bahan

c) Alat

6

Page 7: Panduan Umum April 2015 ATD

Permen PU No.11/20134 Nov 2013

BAB II ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN

BIDANG PEKERJAAN UMUM

• Pasal 6:(1) AHSP merupakan bagian dari dokumen kontrak harga satuan dan harus

disertakan dengan rinciannya sebagai lampiran yang tidak terpisahkan serta sebagai alat untuk menilai kewajaran penawaran.

 

(2) Nilai total HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia serta digunakan untuk menetapkan besaran nilai tertinggi penawaran yang sah.

 

(3) Kontrak harga satuan adalah kontrak pekerjaan yang nilai kontraknya didasarkan atas HSP yang pasti dan mengikat atas setiap jenis pekerjaan masing-masing.

 

(4) Nilai kontrak adalah jumlah perkalian HSP dengan volume masing-masing jenis pekerjaan yang sesuai dengan daftar kuantitas dan harga (Bill of quantity, BOQ) yang terdapat dalam dokumen penawaran. 7

Page 8: Panduan Umum April 2015 ATD

Permen PU No.11/20134 Nov 2013

BAB 3 KETENTUAN PERALIHAN

• Pasal 7 Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan yang telah ada sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini, tetap berlaku dan dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan harus menyesuaikan dengan Peraturan Menteri ini.

8

Page 9: Panduan Umum April 2015 ATD

Permen PU No.11/20134 Nov 2013

BAB 4 KETENTUAN PENUTUP

Pasal 8 (1) Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Tata Cara Perhitungan

Harga Satuan untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan dinyatakan masih berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum ini.

 

(2) Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri ini, Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/SE/M/2013 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum dan Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/SE/M/2008 tentang Pemberlakuan Standar, Pedoman, Manual Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

9

Page 10: Panduan Umum April 2015 ATD

Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP)

• Bagian 1 : Pedoman AHSP secara Umum

• Bagian 2 : Pedoman AHSP Bidang Sumber Daya Air

• Bagian 3 : Pedoman AHSP Bidang Bina Marga

• Bagian 4 : Pedoman AHSP Bidang Cipta Karya

10

Page 11: Panduan Umum April 2015 ATD

PEDOMANANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN

(AHSP)

Bagian 1: Bidang Umum

11

Page 12: Panduan Umum April 2015 ATD

Isi pedoman 1. Ruang lingkup2. Istilah dan definisi3. Acuan normatif4. Kegunaan dan struktur AHSP5. Ketentuan dan Persyaratan

5.1 Umum5.2 Harga Satuan Dasar (HSD)5.3 Harga satuan pekerjaan (HSP)5.4 Biaya umum & keuntungan5.5 Mobilisasi

6. AHSP Sumber Daya Air (AHSP SDA/ ABK/ SNI 2836)

7. AHSP Bina Marga (No.008/BM/2010)8. AHSP Cipta Karya (ABK / SNI 2836)

12

Page 13: Panduan Umum April 2015 ATD

1. Ruang Lingkup

• Pedoman ini menetapkan langkah-langkah menghitung Harga Satuan Dasar (HSD): Tenaga kerja, Alat, dan Bahan.

• Menghitung Harga Satuan Pekerjaan (HSP): – HSP = Biaya Langsung + Biaya Tidak Langsung = 3 HSD + Biaya umum dan keuntungan (OHP)

• HPS atau HPP = (HSP x Vol.) + Ppn

• HSP mencakup biaya konstruksi untuk infrastruktur bidang ke-PU-an, baik dilaksanakan secara:– Manual (CK/SDA) menggunakan tabel indeks bahan dan upah, atau – Mekanis (BM/SDA) menggunakan analisis produktifitas.

13

Page 14: Panduan Umum April 2015 ATD

2. Acuan normatif

• Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum Nomor Kep.174/MEN/1986. No. 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi.

• Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 15/KPTS/M/2004, tanggal 17 Desember 2004, tentang Pelaksanaan Perhitungan Formula Sewa Peralatan, Sewa Bangunan dan Tanah dan Sewa Prasarana Bangunan di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum.

• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, Nomor 09/PRT/M/2008, tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.

14

Page 15: Panduan Umum April 2015 ATD

3. Istilah dan definisi• alat

– harga pokok alat– nilai sisa alat

• analisis harga satuan pekerjaan (AHSP)• analisis produktivitas • bahan

– bahan baku– bahan olahan– bahan jadi

• bangunan gedung dan perumahan• bendung

– bendungan– pelimpah– intake

• biaya– biaya langsung– biaya tidak langsung

• daftar kuantitas dan harga atau bill of quantity (BOQ)• harga satuan dasar (HSD)

– harga satuan dasar alat– harga satuan dasar bahan– harga satuan dasar tenaga kerja

• harga satuan pekerjaan (HSP)15

Page 16: Panduan Umum April 2015 ATD

3. Istilah dan definisi• harga satuan pekerjaan (HSP)• jaringan irigasi• koefisien

– koefisien bahan

– koefisien tenaga kerja

– koefisien tenaga kerja atau kuantitas jam kerja

• mata pembayaran• metode kerja• overhead• pengaman pantai

– krib laut

– pemecah gelombang

– revetmen

– tanggul laut

– tembok laut• pengaman sungai

– krib

– tanggul

– pengendali muara sungai

– jeti• pengerukan• rawa• satuan pekerjaan• waktu siklus

16

Page 17: Panduan Umum April 2015 ATD

4.g1 Struktur Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP)

19

Analisis HSP: (A)

(Mesin/Produktivitas dan/atau Manual)

-

Alat Bahan Tenaga kerja

A: BiayaLangsung

Analisis HSD

- Metode kerja, jarak ke lokasi, kondisi jln.

- Spesifikasi Umum/ Khusus, RKS, K3, Gambar, dsb

- Upah, transport. - Harga alat, bunga

bank, asuransi. - Harga bahan, jarak

ke lokasi, urutan kerja, dsb

B1: BiayaUmum

B2: Keuntungan

B = (B1 + B2) = Contoh

maksimum: 15% A

B: BiayaTidakLangsung

Harga Satuan Pekerjaan = (A+B)

Page 18: Panduan Umum April 2015 ATD

5. Ketentuan dan Persyaratan

5.1 Umum

5.2 Harga satuan dasar (HSD)• HSD tenaga kerja• HSD dasar alat• HSD dasar bahan

5.3 Harga Satuan Pekerjaan

5.4 Rekapitulasi estimasi biaya (kegiatan pekerjaan)

20

Page 19: Panduan Umum April 2015 ATD

5.3.4 Biaya Umum dan Keuntungan (Overhead)(Perpres Nomor 70 Tahun 2012, Pasal 66, Ayat 8)

Biaya Tidak langsung

i. Biaya kantor pusat yang bukan dari biaya pengadaan untuk setiap mata pembayaran

ii. Biaya upah pegawai kantor lapangan

iii. Biaya manajemen (bunga bank, jaminan bank, tender, dll)

iv. Biaya akuntansi

v. Biaya pelatihan dan auditing

vi. Biaya perizinan dan registrasi

vii. Biaya iklan, humas dan promosi

viii. Biaya penyusutan peralatan penunjang

ix. Biaya kantor, listrik, telepon dll

x. Biaya pengobatan pegawai kantor/lapangan

xi. Biaya travel, pertemuan/rapat

xii. Biaya asuransi di luar peralatan

xiii. Dan lain sebagainya

Dalam Lampiran Perpres No.70/2012, Overhead maksimum 15%

21

Page 20: Panduan Umum April 2015 ATD

5.3.5 Mobilisasi dan demobilisasi

a) Ketentuan mobilisasi:– Penyewaan/pembelian sebidang lahan untuk base camp Penyedia. – Mobilisasi personil Penyedia, Ahli/petugas K3.– Pemasangan alat dari suatu lokasi asal ke tempat pekerjaan. – Penyediaan/pemeliharaan base camp Penyedia, kantor lapangan, tempat

tinggal, bengkel, gudang, dsb.

b) Mobilisasi kantor lapangan & fasilitasnya untuk Direksi Pekerjaan

c) Mobilisasi fasilitas pengendalian mutu Penyediaan/pemeliharaan laboratorium uji mutu dan peralatannya, menjadi milik Penyedia pada waktu kegiatan selesai.

d) Kegiatan demobilisasiPembongkaran tempat kerja pada saat akhir kontrak, pemindahan semua instalasi, peralatan dan perlengkapan dari tanah milik pemerintah, pengembalian kondisi tempat kerja menjadi seperti semula.

e) Pembayaran mobilisasi bersifat lumpsum

22

Page 21: Panduan Umum April 2015 ATD

4.g0 Struktur Analisis HSD Upah

23

Page 22: Panduan Umum April 2015 ATD

HSD Tenaga Kerja

• Kualifikasi tenaga kerja (Pekerja s/d Mandor)

• Standar upah (SK Gub/WK/Bup)

• Standar orang hari, OH (8 jam/hari)

• Standar orang jam, OJ (eff. 7 jam/hr)

» .

• Koefisien tenaga kerja (lamanya mengerjakan per satu satuan-pengukuran) dan jumlah tenaga kerja (tergantung beban kerja)

24

Page 23: Panduan Umum April 2015 ATD

Kualitas Tenaga Kerja (Upah)Kodefikasi

25

No Tenaga Kerja Kode

1 Pekerja L.012 Tukang

L.02

Tukang galiTukang batu/tembokTukang kayuTukang besi/besi betonTukang cat/peliturTukang pipa/operator pompaTukang penganyam bronjongTukang tebasTukang las

3 Kepala tukang L.034 Mandor L.045 Juru ukur L.056 Pembantu Juru Ukur L.067 Ahli alat berat (mekanik) L.078 Operator Alat Berat L.089 Pembantu operator L.09

10 Supir truk L.1011 Kenek truk L.1111 Penjaga malam L.1212 Juru gambar (drafter) L.1313 Design Engineer L.1414 Operator printer/ploter L.1515 Lainnya L.16

Page 24: Panduan Umum April 2015 ATD

4.g3 Struktur Analisis HSD Alat

26

Harga: - Upah operator/

driver (U1) - Pembantu

operator/driver (U2)

HSD alat atau Harga sewa alat per jam S : (G + P), Rumus (14)

BIAYA OPERASI PER JAM: - Bahan bakar, H - Biaya pelumas, I, - Biaya bengkel, J, - Biaya perawatan/perbaikan,K

- Biaya operator, L, - Biaya pembantu operator, M, - BIAYA OPERASI, P,

Spesifikasi alat: - Tenaga mesin(Pw) - Kapasitas (Cp) - Jam kerja alat per

tahun (W) - Umur ekonomis(A)

Consumables: - Bahan bakar (Mb) - Pelumas (Mp) - Suku cadang

BIAYA PASTI PER JAM - Nilai sisa alat (C) - Faktor angsuran (D), - Biaya pengembalian modal (E), - Biaya asuransi (F), - BIAYA PASTI (G),

Investasi alat: - Suku bunga

(i) - Harga alat (B) - Asuransi (Ins)

Page 25: Panduan Umum April 2015 ATD

Input perhitungan HSD alat:a. Jenis alatb. Tenaga mesin (Pw) dalam satuan HP.;c. Kapasitas alat (Cp);d. Umur ekonomi alat (A): e. Jam kerja alat per tahun (W): 1200 s/d 2000 jam f. Harga pokok alat (B), PP No.54/2010, Permen PU No.15/2004 *)g. Nilai sisa alat (C), nilai jual kembali: rata-rata 10%h. Tingkat suku bunga (i), faktor angsuran modal (D) dan biaya

pengembalian modal (E): Lihat rumus.i. Asuransi dan Pajak (F): Lihat rumus.j. Upah tenaga (U), Operator dan Pembantu, Rp/jam.k. Harga bahan bakar (H) dan pelumas (I).

D = 1)1(

)1(

A

A

i

ixi F =

W

BxIns

27

HSD Alat

W

DxCBE

)(

Page 26: Panduan Umum April 2015 ATD

HSD AlatHarga pokok alat (pembeli)

i. Loko Gudang: termasuk biaya kirim

ii. Franco Gudang; tidak termasuk biaya kirim

iii. Free on Board: dgn LN, Penjual, harga termasuk biaya sampai pelabuhan DN.

iv. Cost, Freight, and Insurance: fob + asuransi

28

Page 27: Panduan Umum April 2015 ATD

Proses perhitungan:1. Biaya Pasti (G)

2. Biaya Operasi (P)a. Biaya bahan bakar : H = (12,00 - 15,00)% x HP b. Biaya minyak pelumas : l = (2,5 - 3)% x HP c. Biaya bengkel : J = (6,25 - 8,75)% x B/W d. Biaya perawatan atau perbaikan : K = (12,5 - 17,5)% x B/W e. Upah operator / driver (L) dan

pembantu operator/driver (M) : 1 orang/jam x U1

Biaya operasi : P = H + I + J + K + L + M

HSD alat/jam: S = G + P

G = (E + F) = W

DxCB )( +

W

BxIns =

W

DxInsDxCB )()(

29

HSD Alat

Page 28: Panduan Umum April 2015 ATD

T2 Peralatan (Mekanis)

30

No. Uraian

1 Aggregat (chip) spreader2 Alat grouting

3 Alat las (karbit)

4 Alat pemasang rivet

5 Alat tambahan batubara (direct)

6 Alat tambahan gas batubara

7 Asphalt tanker

8 Asphalt distributor

9 Asphalt finisher

10 Asphalt liquid mixer

11 Asphalt mixing plant

12 Asphalt sprayer

13 Bar bender/rebar bender, bar straightener

14 Bar cutter/rebar cutter

15 Blending equipment

16 Bor beton

17 Bore pile machine

18 Breaker

19 Bulldozer 100-150 HP

20 Cement tanker

21 Chain saw

22 Cold milling

52 Three wheel roller 6-- 8 t

53 Tire roller 8--10 t.

54 Track loader 75 --100 HP

55 Trailer 20 ton

56 Tronton

57 Truk mixer (agitator)

58 Vibrating rammer

59 Vibratory roller 5-- 8 t.

60 Water jet

61 Water pump 70--100 mm

62 Water tanker 3000-- 4500 l.

63 Wheel loader 1.0-- 1.6 m³

Page 29: Panduan Umum April 2015 ATD

T3 Alat bantu (Manual)

31

 No.  Jenis Alat Bantu Kode

1 Ganco/Balincong T.012 Cangkul T.023 Sekop T.034 Sabit T.045 Sapu lidi T.056 Ekrak/Pengki T.067 Kereta Dorong T.078 Cetok/Sendok Tembok T.089 Ember/Timba T.09

10 Garu T.1011 Sikat ijuk T.1112 Hammer/Martil T.1213 Parang T.1314 Palu T.1415 Linggis T.1516 Kereta Dorong Besar T.1617 Alat Perata T.1718 Tempat Penggorengan Aspal T.1819 Kuas T.1920 Ampelas T.2021 Sikat Baja T.2122 Gunting Potong Baja T.2223 Kunci Pembengkok T.2324 Helmet T.2425 Rompi T.2526 Sepatu T.2627 Roskam T.27

Page 30: Panduan Umum April 2015 ATD

T4 Faktor Efisiensi Alat (Mekanis)

32

Kondisi operasi

Pemeliharaan mesinBaik

sekaliBaik Sedang Buruk Buruk

sekaliBaik sekali 0,83 0,81 0,76 0,70 0,63Baik 0,78 0,75 0,71 0,65 0,60Sedang 0,72 0,69 0,65 0,60 0,54Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52 0,45Buruk sekali 0,53 0,50 0,47 0,42 0,32Angka dalam warna kelabu adalah tidak disarankan. Faktor efisiensi ini adalah didasarkan atas kondisi operasi dan pemeliharaan secara umum.Faktor efisiensi untuk setiap jenis alat bisa berbeda. Lihat Tabel 5, Tabel 6, Tabel 7, Tabel 11, dan Tabel 12.

Page 31: Panduan Umum April 2015 ATD

33

Page 32: Panduan Umum April 2015 ATD

34

Page 33: Panduan Umum April 2015 ATD

35

Page 34: Panduan Umum April 2015 ATD

4.g3 Struktur Analisis HSD Bahan

- Harga satuan bahan baku di quarry (m3) (RpM01)

- Jarak dari Quarry ke base camp’ (L)

- Kondisi jalan, Kec. - Brt isi lepas, BiL

HSD alat/jam, RpE(n-1)n

Biaya alat/m3 (Rp1Rpn ), Ruums 14

Kapasitas alat (V) Faktor alat (Fa) Faktor efisiensi (Fe) Waktu siklus produksi (Ts)

Kap. Prod/jam (Q) m3, Rumus 13

HSD Bahan di base Camp:

nn RpRpRpM 101 36

Page 35: Panduan Umum April 2015 ATD

HSD Bahan

HSD bahan dikelompokkan dalam 3 bagian:• Bahan baku, misal: batu, pasir, semen, baja tulangan,

dan lain-lain.• Bahan olahan*), misal: agregat kasar dan agregat halus,

campuran beton semen, campuran beraspal, dll.• Bahan jadi: misal tiang pancang beton pracetak, panel

pracetak,geosintetik dan lain-lain.

37

Page 36: Panduan Umum April 2015 ATD

HSD Bahan Olahan

Masukan data:• Jarak quarry (bila sumber bahan baku diambil dari quarry), km.• HSD upah• HSD alat.• Harga Bahan baku atau bahan dasar• Kapasitas alat (misalnya alat pemecah batu (stone crusher) dalam ton per

jam, dan wheel loader dalam m³ heaped (kapasitas bucket).• Faktor efisiensi alat• Faktor kehilangan bahan

38

Page 37: Panduan Umum April 2015 ATD

Analisis Harga Satuan Pekerjaan (HSP)1. Umum (Informasi, Lokasi, Kontrak dll)

2. Pekerjaan secara Mekanis

• Asumsi

• Urutan pekerjaan (Metode kerja)

• Faktor yang mempengaruhi analisis produktivitas

o Alat (jenis, HP, kapasitas)

o Waktu siklus (Ts, menit) f(jarak, kondisi jalan, kecepatan dll)

o Faktor alat, efisiensi, dll

o Faktor kembang susut

o Faktor kehilangan

39

Page 38: Panduan Umum April 2015 ATD

Analisis Harga Satuan Pekerjaan (HSP)

1. Koefisien bahan, alat dan tenaga kerja

o Koefisien bahan (komposisi bahan/satuan pengukuran),

o Koefisien alat (jam/satuan pengukuran)

o Koefisien tenaga kerja (jam/satuan pengukuran)

2. Pekerjaan secara Manual (lihat SDA dan Cipta Karya)

3. OH & Profit (Biaya tidak langsung) Maks 15%, Perpres 70/2012)

4. Mobilisasi

40

Page 39: Panduan Umum April 2015 ATD

INFORMASI

41

Page 40: Panduan Umum April 2015 ATD

FORMULIR STANDARUNTUK PEREKAMAN ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN

Pekerjaan :...............................................................(satuan pekerjaan)

Nomor Uraian/ Kode Satuan Koefisien Haga Satuan (Rp) Jumlah Harga(Rp)

A. TENAGA 

1.

2.

JUMLAH HARGA TENAGA

B. BAHAN 

1.2.

JUMLAH HARGA BAHAN

C. PERALATAN  

1.

2.

3.

.........

    JUMLAH HARGA PERALATAN          

D. Jumlah harga tenaga, bahan dan peralatan ( A + B + C )E. Overhead & profit 15,0 % x D  

F. Harga satuan pekerjaan ( D + E )  

42

Page 41: Panduan Umum April 2015 ATD

CONTOH PENGISIAN FORMULIR STANDARUNTUK PEREKAMAN ANALISIS HARGA SATUAN

Pekerjaan : Lapis Pondasi Agregat Kelas A (LPA-A) (Per m³)

Nomor Uraian/ Kode Satuan Koefisien Haga Satuan (Rp)Jumlah Harga

(Rp)

A. TENAGA        1. Pekerja (L01) jam 0,0496 4.657,31 231,05

2. Mandor (L04) jam 0,0071 7.281,29 51,60

  JUMLAH HARGA TENAGA  282,65

B. BAHAN      

1. Aggregat A M26 M³ 1,2586 198.215,28 249.475,59

JUMLAH HARGA BAHAN  249.475,59

C. PERALATAN        1. Wheel Loader (E15) jam 0,0071 253.964,94 1.799,89

2. Dump Truck (E08) jam 0,5022 212.812,53 106.868,94

3. Motor Grader (E13) jam 0,0043 327.468,61 1.394,84

4. Tandem Roller (E17) jam 0,0134 379.339,78 5.078,18

5. Water tanker (E23) jam 0,0141 155.193,02 2.181,43

6. Alat Bantu Ls 1,0000 0,00 0,00

    JUMLAH HARGA PERALATAN  117.323,28       

D. Jumlah harga tenaga, bahan dan peralatan ( A + B + C )  367.081,52

E. Overhead & profit 15,0 % x D    55.062,23

F. Harga satuan pekerjaan ( D + E )    422.143,75

43

Page 42: Panduan Umum April 2015 ATD

CONTOH PENGISIAN FORMULIR STANDARUNTUK PEREKAMAN ANALISIS HARGA SATUAN

Menggali 1 m3 tanah biasa sedalam 3 m

(Pekerjaan Bidang Cipta Karya)

44

No Uraian Kode Satuan KoefisienHarga Satuan

(Rp)

JumlahHarga(Rp)

A TENAGA            Pekerja L.01 OH 1,050      Mandor L.04 OH 0,067            JUMLAH TENAGA KERJA  B BAHAN                               JUMLAH HARGA BAHAN  C PERALATAN                               JUMLAH HARGA ALAT               D Jumlah (A+B+C)  E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D  F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)  

Page 43: Panduan Umum April 2015 ATD

CONTOH PENGISIAN FORMULIR STANDARUNTUK PEREKAMAN ANALISIS HARGA SATUAN

Pengurugan 1 m3 dengan pasir urug (Pekerjaan Bidang Cipta Karya)

45

No Uraian Kode Satuan KoefisienHarga Satuan

(Rp)

JumlahHarga(Rp)

A TENAGA            Pekerja L.01 OH 0,300    

  Mandor L.04 OH 0,010    

        JUMLAH TENAGA KERJA  B BAHAN            Pasir urug     1,200            JUMLAH HARGA BAHAN  C PERALATAN                               JUMLAH HARGA ALAT  D Jumlah (A+B+C)  E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D  F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)  

Page 44: Panduan Umum April 2015 ATD

CONTOH PENGISIAN FORMULIR STANDARUNTUK PEREKAMAN ANALISIS HARGA SATUAN

Pemasangan 1 m3 pondasi batu belah campuran 1SP : 3PP

(Pekerjaan Bidang Cipta Karya)

46

No Uraian Kode Satuan KoefisienHarga Satuan

(Rp)

JumlahHarga(Rp)

A TENAGA            Pekerja L.01 OH 1,500    

  Tukang Batu L.02 OH 0,750    

  Kepala Tukang L.03 OH 0,075    

  Mandor L.04 OH 0,075    

        JUMLAH TENAGA KERJA  B BAHAN            Batu belah   m3 1,200    

  Semen Portlan   Kg 202,000    

  Pasir Pasang   m3 0,485    

        JUMLAH HARGA BAHAN  C PERALATAN                               JUMLAH HARGA ALAT               D Jumlah (A+B+C)  E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D  F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)  

Page 45: Panduan Umum April 2015 ATD

T.A1. Faktor konversi bahan untuk volume tanah/bahan berbutir

47

Jenis TanahKondisi Tanah

Semula

Kondisi tanah yang akan dikerjakan

Asli Lepas Padat

 PasirA 1,00 1,11 0,95B 0,90 1,00 0,86C 1,05 1,17 1,00

Tanah LiatBerpasir

A 1,00 1,25 0,90B 0,80 1,00 0,72C 1,10 1,39 1,00

Tanah LiatA 1,00 1,25 0,90B 0,70 1,00 0,63C 1,11 1,59 1,00

Tanah campur Kerikil

A 1,00 1,18 1,08B 0,85 1,00 0,91C 0,93 1,09 1,00

KerikilA 1,00 1,13 1,03B 0,88 1,00 0,91C 0,97 1,10 1,00

Kerikil KasarA 1,00 1,42 1,29B 0,70 1,00 0,91C 0,77 1,10 1,00

Pecahan cadasatau batuanlunak

A 1,00 1,65 1,22B 0,61 1,00 0,74C 0,82 1,35 1,00

Pecahan granitatau batuankeras

A 1,00 1,70 1,31B 0,59 1,00 0,77C 0,76 1,30 1,00

Pecahan batuA 1,00 1,75 1,40B 0,57 1,00 0,80C 0,71 1,24 1,00

Bahan hasilpeledakan

A 1,00 1,80 1,30B 0,56 1,00 0,72C 0,77 1,38 1,00

A adalah AsliB adalah LepasC adalah Padat

Page 46: Panduan Umum April 2015 ATD

Tabel A.2.a. Berat isi dan penyerapan agregat kasar dan halus

48

No. Nama Bahan

Berat Isi Padat (BiP)(T/m³)

Berat Isi Lepas (BiL)(T/m³) Penyerapan

(%)Min Maks Min Maks

Agregat kasar 

1,360 1,450 1,236 1,283 1,94 - 2,02

1,320 1,380 1,200 1,221 2,50 - 2,65

2Agregat halus

1,380 1,540 1,255 1,363 1,65 - 1,93

Koefisien seperti berat isi atau berat jenis dan koefisien lainnya yang tidak tercantum dalam tabel ini dapat digunakan berdasarkan hasil uji laboratorium.

Page 47: Panduan Umum April 2015 ATD

Tabel A.2.b Berat isi agregat

49

No. Nama BahanBerat Isi Padat (BiP)

(T/m³)Berat Isi Lepas (BiL)

(T/m³)Min Maks Min Maks

1 Water.Bound Macadam (5/7), Agregat Kls-C 1,740 1,920 1,582 1,6992 Batu belah (gunung/kali) 1,200 1,600 0,914 0,9603 Batu Kali 1,200 1,700 0,960 0,9714 Abu batu hasil pemecah batu 1,400 1,900 1,261 1,6245 Chip ( lolos ¾ ‘ tertahan No.4 ) 1,220 1,300 1,109 1,1506 Chip ( lolos No. 4 tertahan No.8 ) 1,430 1,500 1,300 1,3277 Gravel / Sirtu dipecah dgn pemecah batu 1,620 1,950 1,373 1,4738 Agregat Halus, hasil pemecah batu 1,380 1,540 1,254 1,3639 Agregat Kasar, hasil pemecah batu/ Split/Screen 1,320 1,450 1,200 1,283

10 Agregat Kls A, Kls S 1,740 1,850 1,303 1,58211 Agregat Kls B, 1,760 1,880 1,324 1,60012 Sirtu 1,620 2,050 1,444 1,47313 Split, screen hasil pemecah batu 1,400 1,750 1,232 1,27315 Pasir Pasang, Kasar 1,380 1,540 1,243 1,31616 Pasir Urug 1,300 1,600 1,040 1,15117 Agregat ringan 1,300 1,500 0,600 0,750

Koefisien seperti berat isi atau berat jenis dan koefisien lainnya yang tidak tercantum dalam tabel ini dapat digunakan berdasarkan hasil uji laboratorium.

Page 48: Panduan Umum April 2015 ATD

Tabel A.2.d Berat isi campuran

50

No. Nama BahanBerat Isi Padat

(T/m³)Kadar Aspal (%)

Min Maks Min Maks1 AC Base 2,300 2,320 5,0 5,902 ACBC 2,300 2,340 5,30 6,303 ACWC 2,270 2,350 5,40 6,604 SMA 2,240 2,310 5,50 6,405 HRS-Base 2,170 2,290 5,36 6,596 HRS-WC 2,170 2,290 5,96 6,527 Lasbutag dan Latasbusir 2,140 2,340 5,30 6,208 Latasir A 2,160 2,250 6,60 7,309 Latasir B 2,160 2,220 6,10 6,84

10 Campuran dingin (OGEM, DGEM) 2,150 2,220 5,60 6,3011 Lapen (bahan Agregat saja) 2,150 2,220 12 WBMA/DBMA 1,740 1,920 13 LPMA 2,120 2,330 5,30 6,3014 CTB, CTSB, Soil Semen, RCC 2,140 2,310 15 Cement Treated Recycled Base (CTRB) 2,065 2,112 16 Cold Mix Recycled Foam Bitumen (CMRFB) 2,081 2,153 4,95 5,30

Koefisien seperti berat isi atau berat jenis dan koefisien lainnya yang tidak tercantum dalam tabel ini dapat digunakan berdasarkan hasil uji laboratorium.

Page 49: Panduan Umum April 2015 ATD

T A.2.e Berat isi semen, aspal, kapur curah dan lateks

51

No. Nama BahanBerat isi padat

(T/m³) Berat Jenis

Min Maks1 Semen 1,040 1,230 3,140 – 3,1502 Kapur 1,073 1,075 2,600 – 2,6503 Abu terbang (Fly ash) 1,370 1,750 2,200 – 2,8004 Additive aspal 0,960 1,030 0,860 – 1,0205 Superplasticizeruntuk beton semen 1,180 – 1,200

Koefisien seperti berat isi atau berat jenis dan koefisien lainnya yang tidak tercantum dalam tabel ini dapat digunakan berdasarkan hasil uji laboratorium.

Page 50: Panduan Umum April 2015 ATD

T A2g - Berat isi campuran beton semen

52

No. Nama Bahan Minimum(T/m³)

Maksimum(T/m³) KETERANGAN

1 Beton semen > K125 dst 2,240 2,420  

2 Beton Karet 2,240 2,380 s/d 9% berat

3 Beton serat (fiber) 2,240 2,389 s/d 0,4% berat

4 Beton ringan 1,440 1,840 www.NRMCA.org

5 Lean concrete< K125 2,200 2,360  

6 Mortar busa 0,600 0,800  Koefisien seperti berat isi atau berat jenis dan koefisien lainnya yang tidak tercantum dalam tabel ini dapat digunakan berdasarkan hasil uji laboratorium.

Page 51: Panduan Umum April 2015 ATD

Tabel A.2.g Berat isi komponen beton semen dan campuran beton semen

53

No Mutu Beton (t/m³)

Semen (t/m³)

Pasir (t/m³)

Agregat kasar (t/m³)

1 Beton Mutu Tinggi fc' 50 MPa atau K-600

2,3 - 2,4 1,25 - 1,506

1,60 - 1,70 1,60 - 1,70

2 Beton Mutu Tinggi fc' 45 MPa atau K-500

3 Beton Mutu Tinggi fc' 40 MPa atau K-450

4 Beton Mutu Sedang fc' 35 MPa atau K-400

5 Beton Mutu Sedang fc' 30 MPa atau K-350

6 Beton Mutu Sedang fc' 25 MPa atau K-300 1,40 - 1,60 1,40 - 1,60

7 Beton Mutu Sedang fc' 20 MPa atau K-250

1,30 - 1,60 1,30 - 1,608 Beton Mutu Rendah fc' 15 MPa atau K-175

9 Beton Siklop fc' 15 MPa atau K-175

10 Beton Mutu Rendah fc' 10 MPa atau K-125

Koefisien seperti berat isi atau berat jenis dan koefisien lainnya yang tidak tercantum dalam tabel ini dapat digunakan berdasarkan hasil uji laboratorium.

Page 52: Panduan Umum April 2015 ATD

Tabel A.3.a Faktor kehilangan bahan berbentuk curah dan kemasan pada pekerjaan jalan beraspal

54

Bentuk BahanPerkiraan Jumlah bahan yang

digunakan< 100 m³ ≥ 100 m³

Curah (%) 5,3 - 8,0 3,2 - 6,8Kemasan (%) 2,2 - 4,0 0,9 - 3,3CATATAN :

Sebagai ilustrasi, bila persediaan bahan yang ditimbun sebanyak 100 m³ atau sekitar 20 truk akan mengalami kehilangan mencapai 6,3% x 100 m³ = 6,3 m³ atau sekitar satu truk.Bila jumlah bahan kurang dari 100 kemasan ambil Fh maksimum 4 % dan bila lebih besar dari pada 100 kemasan diambil Fh maksimum 3,3 %. Jadi bila bahan yang ditimbun sebanyak 200 kemasan akan mengalami kehilangan atau rusak mencapai sekitar 7 atau 8 kemasan.

Page 53: Panduan Umum April 2015 ATD

Tabel A.3.b Faktor kehilangan bahan berbentuk curah dan kemasan pada pekerjaan berbasis semen atau beton semen

55

Bentuk bahan Faktor kehilangan %

Semen 1,00 - 2,00Pasir 5,00 – 10,0Agregat kasar 5,00 – 10,0Superplasticizer 1,00 - 2,00

Page 54: Panduan Umum April 2015 ATD

T A4 - Komposisi campuran beton semen dan bahan tambah terhadap berat

56

No Mutu Semen PasirAgregat Kasar

Koefisien variasi

Superplasticizer

1Beton Mutu Tinggi fc' 50 MPa atau K-600

1,0 1,5 2,3 3%

0,15% -- 0,3% Berat Semen

1,0 1,4 2,1 6%

2Beton Mutu Tinggi fc' 45 MPa atau K-500

1,0 1,6 2,3 3%1,0 1,5 2,3 6%

3Beton Mutu Tinggi fc' 40 MPa atau K-450

1,0 1,7 2,6 3%1,0 1,5 2,3 6%

4Beton Mutu Sedang fc' 35 MPa atau K-400

1,0 1,7 2,6 3%1,0 1,6 2,4 6%

5Beton Mutu Sedang fc' 30 MPa atau K-350

1,0 1,9 2,8 3%1,0 1,7 2,6 6%

6Beton Mutu Sedang fc' 25 MPa atau K-300

1,0 1,9 2,8 3%1,0 1,8 2,7 6%

7Beton Mutu Sedang fc' 20 MPa atau K-250

1,0 2,1 3,1 3%1,0 1,9 2,9 6%

8Beton Mutu Rendah fc' 15 MPa atau K-175

1,0 2,3 3,4 3%  

1,0 2,1 3,2 6%  

9Beton Siklop fc' 15 MPa atau K-175

1,0 2,3 3,4 3% Tidak diperlukan1,0 2,1 3,2 6%  

10Beton Mutu Rendah fc' 10 MPa atau K-125

1,0 2,5 3,8 3%  1,0 2,3 3,5 6%  

Page 55: Panduan Umum April 2015 ATD

TABEL A.5 - Berat isi komponen beton semen dan campuran beton semen

57

No Mutu Beton (t/m³)

Semen (t/m³)

Pasir (t/m³)

Agregat kasar (t/m³)

1 Beton Mutu Tinggi fc' 50 MPa atau K-600

2,3 - 2,4 1,25 - 1,506

1,60 - 1,70 1,60 - 1,70

2 Beton Mutu Tinggi fc' 45 MPa atau K-500

3 Beton Mutu Tinggi fc' 40 MPa atau K-450

4 Beton Mutu Sedang fc' 35 MPa atau K-400

5 Beton Mutu Sedang fc' 30 MPa atau K-350

6 Beton Mutu Sedang fc' 25 MPa atau K-300 1,40 - 1,60 1,40 - 1,60

7 Beton Mutu Sedang fc' 20 MPa atau K-250

1,30 - 1,60 1,30 - 1,608 Beton Mutu Rendah fc' 15 MPa atau K-175

9 Beton Siklop fc' 15 MPa atau K-175

10 Beton Mutu Rendah fc' 10 MPa atau K-125

Page 56: Panduan Umum April 2015 ATD

TABEL A.6.a - Berat besi beton batang polos dan batang ulir per meter panjang

58

Page 57: Panduan Umum April 2015 ATD

TABEL A.6.b - Berat besi beton wire mesh

59

Page 58: Panduan Umum April 2015 ATD

TERIMA KASIH

60