Upload
runny-run
View
31
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pangsa pasar rokok
Citation preview
PANGSA PASAR INDUSTRI ROKOK INDONESIAIndonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah konsumsi rokok terbesar setelah Cina, AS, dan Rusia (Mandiri:2013). Jumlah batang rokok yang dikonsumsi di Indonesia terus menigkat berbanding terbalik dengan jumlah industri yang mengalami kemerosotan. Hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan jumlah perusahaan rokok dan jumlah konsumsi rokok nasional yang dijelaskan dalam diagram sebagai berikut :
Gambar 1. Perkembangan Jumlah Industri Rokok IndonesiaGambar 2. Jumlah Konsumsi Rokok Nasional Sumber: Ditjen Bea Cukai dalam Anonim(2011) Sumber: GAPPRI dalam Mandiri(2013)
Berdasarkan Gambar 1 dan Gambar 2 dapat dilihat bahwa dari tahun ketahun semakin ketat persaingan yang terjadi antara pelaku industri yang ditunjukkan dengan jumlah industri rokok yang mengalami penurunan secara kontinu dari tahun 2007 sebanyak 4793 unit menjadi 1664 unit pada tahun 2011, hal tersebut berbanding terbalik dengan jumlah konsumsi rokok yang meningkat secara kontinu yaitu sebanyak 231 , 240, 260, 270, dan 294 (milyar batang) secara berturut- turut pada tahun 2007 hingga 2011.Industri rokok Indonesia yang bertahan hingga tahun 2011 adalah sebanyak 1664 unit. Berikut akan dijabarkan beberapa nama pelaku industri rokok Indonesia.Tabel 1. Nama - Nama Industri Rokok IndonesiaNONama IndustriNONama Industri
1PT. Bentoel Prima11PT. Iswanto
2PT. Djarum12PT. Anindita Multiniaga Indonesia
3PT. Djitoe Indonesian Tobacco13PT. Menara Kertabuana
4PT. Sampoerna 14PT. Nojoro Tobacco International
5PT. Duta Mendut15PT. Jakarta Industri Estate
6PT. Gawih Jaya16PT. Onkowidjojo
7PT. Gentong Gotri17PT. Philip Morris Indonesia
8PT. Gudang Garam18PT. Prahu Layar
9PT. Kerbau19PT. Purindra Nusantara
10PT. PDM Indonesia20PT. Pusaka Hidup
Sumber : Anonim (2009)Dari 1664 unit pelaku industri rokok Indonesia menurut Fadlipd (2012) terdapat empat pelaku utama Industri rokok Indonesia yaitu: PT. Sampoerna, PT. Djarum, PT. Bentoel, dan PT. Gudang garam. Sebuah tesis tentang analisa pangsa pasar rokok Indonesia karya Prasetyasari (1996) menjelaskan bahwa dominasi ke empat pelaku industri tersebut dalam pasar rokok Indonesia sudah berlangsung cukup lama, hal tersebut dapat dilihat pada diagram berikut:
Gambar 3. Pangsa Pasar Rokok 1991Gambar 4. Pangsa Pasar Rokok 1992
Gambar 5. Pangsa Pasar Rokok 1993
Sumber: GAPPRI dalam Setyawati (1996).Dominasi PT. Sampoerna, PT. Djarum, PT. Gudang Garam, dan PT. Bentoel tidak hanya berlangsung pada tahun 1991, 1992, dan 1993 saja, namun masih berlanjut ke tahun tahun setelahnya dengan jumlah proporsi pangsa pasar yang kompetitif antara keempatnya. Pergeseran posisi dalam pangsa pasar terjadi secara fluktuatif, namun keempat industri tersebut menunjukkan eksistensinya dalam menguasai pangsa pasar hingga saat ini. Hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan penjulan sebagai berikut: Sumber: Mandiri (2013) Gambar 6. Pangsa Pasar Rokok Indonesia Tahun 2011Tahun 2011 Pelaku utama dalam Industri rokok adalah PT. Sampoerna sebesar 31 % dengan jumlah 91,14 milyar batang dari total konsumsi tahun 2011 sebesar 294 milyar batang, disusul oleh PT. Gudang Garam 61,74 milyar batang (21%), PT. Djarum 58,8 milyar batang (20%), PT. Bentoel 23,52 milyar batang (8%), PT. Nojorono 17,64 milyar batang (6%), dan 41,16 milyar batang atau sebesar 14% untuk 1659 industri rokok lainnya.
Daftar Pustaka:Anonim, 2009. Nama dan Alamat Perusahaan Rokok Indonesia (online). (http://alamatkantorperusahaan.com/07/11/nama-dan-alamat-perusahaan-rokok-indonesia-bag1-dari-2/, diakses pada tanggal 03 Maret 2015).
Anonim, 2011. Gambaran Umum Industri Rokok (online). (file:///C:/Users/Owner/Downloads/Gambaran%20Rokok%20(1).pdf, diakses pada tanggal 03 Maret 2015)
Fadlipd, 2012. Perusahaan Rokok Terbesar di Indonesia (online). (http://www.kaskus.co.id/thread/509d1ecf1dd7195c3f000058/wajib-masuk-perusahaan-rokok-terbesar-di-indonesia/1, diakses pada tanggal 03 Maret 2015).
Mandiri, 2013. Industry Update Office of Chief Economist (online). ( http://www.bankmandiri.co.id/indonesia/eriview-pdf/NCEQ16157183.pdf, diakses pada tanggal 03 Maret 2015).
Setyawati, Kurnia, 1996. Analisis Strategi Bersaing PT. Djarum Kudus Perwakilan Semarang Dalam Meningkatkan Volume Penjualan. Tesis. Universitas Diponegoro.