9
LOGO PROGRAM PENDANAAN MODAL PROGRAM PENDANAAN MODAL A WAL USAHA MELALUI A WAL USAHA MELALUI PEMANFAA TAN ZAKAT, INFAQ PEMANFAA TAN ZAKAT, INFAQ (ZIS)DAN BANSOS OLEH KJKS (ZIS)DAN BANSOS OLEH KJKS KEMENTERIAN NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA ASDEP URUSAN PROGRAM PENDANAAN ASDEP URUSAN PROGRAM PENDANAAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN SEMARANG, 27 MEI 2010 SEMARANG, 27 MEI 2010 TEMA: PENUMBUHAN WIRAUSAHA PEMULA MELALUI PENGELOLAAN ZAKAT OLEH KJKS

PAPARAN Kemenegkop

Embed Size (px)

Citation preview

5/7/2018 PAPARAN Kemenegkop - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/paparan-kemenegkop 1/9

 

LOGOPROGRAM PENDANAAN MODAL PROGRAM PENDANAAN MODAL 

AWAL USAHA MELALUIAWAL USAHA MELALUI

PEMANFAATAN ZAKAT, INFAQPEMANFAATAN ZAKAT, INFAQ

(ZIS)DAN BANSOS OLEH KJKS(ZIS)DAN BANSOS OLEH KJKS

KEMENTERIAN NEGARA KOPERASIDAN USAHA KECIL DAN

MENENGAHREPUBLIK INDONESIA

ASDEP URUSAN PROGRAM PENDANAANASDEP URUSAN PROGRAM PENDANAAN

DEPUTI BIDANG PEMBIAYAANDEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN

SEMARANG, 27 MEI 2010SEMARANG, 27 MEI 2010

 

TEMA: PENUMBUHAN WIRAUSAHA PEMULAMELALUI PENGELOLAAN ZAKAT OLEH KJKS

5/7/2018 PAPARAN Kemenegkop - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/paparan-kemenegkop 2/9

 

2

1. KJKS merupakan koperasi yang kegiatan usahanya, bergerak dibidang pembiayaan, investasi dan simpanan sesuai pola bagihasil (syariah) yang memberikan pelayanan kebutuhanpendanaan usaha mikro dan kecil kepada anggotanya

2. Untuk pengembangan usaha mikro dan kecil dilakukan

pendekatan partisipatif aktif dan dukungan masyarakat melaluipotensi zakat, infaq dan sadaqoh (ZIS) yang berada dilingkunganKJKS tersebut.

3. KJKS tidak saja mengembangkan kegiatan usaha (wa tamwil)tetapi juga mengembangkan Kegiatan Maal (sosial) yaitumenghimpun dan menyalurkan ZIS kepada usaha mikromasyarakat miskin untuk modal awal bagi wira usaha pemula,

Sesuai Permenkop & UKM No.91/2004 pasal 24.4. Oleh karena itu dalam rangka pengembangan kegiatan Maal

KJKS menjadi Unit Pengelola Zakat (UPZ) perlu kerjasama antaraKementerian Koperasi dan UKM dengan instansi terkait lainnyaseperti : Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri,Bappenas, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)dan KementerianBUMN,

5/7/2018 PAPARAN Kemenegkop - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/paparan-kemenegkop 3/9

 

3

1. UU No. 20/2008 tentang UMKM,(pasal 7 ayat (1) dan pasal 8

huruf a dan d)

Pemerintah dan pemerintah daerah menumbuhkan iklim usahadengan menetapkan kebijakan memperluas sumber pendanaanuntuk membantu pelaku usaha mikro dan kecil mendapatkanpembiayaan dan jasa/produk keuangan lainnya yang disediakanoleh lembaga keuangan bukan bank dengan menggunakansistem syariah

2. UU No. 38/1999 Tentang Pengelolaan Zakat .

3. UU No. 25/1992 tentang Perkoperasian, Pasal 24 yang menyatakanKoperasi Jasa Keuangan Syariah adalah koperasi yang bergerak di bidang jasa keuangan

4. Permenkop No. 91/2004 Pasal 24 KJKS selain menjalankankegiatan pembiayaan atau tamwil dalap menjalankan kegiatanmaal dan atau kegiatan pengimpulan dan penyaluran zakat,infaq dan sadaqoh (ZIS) termasuk wakaf.

5. Permenkop 35.2/2007 Pasal 5 huruf b dan g. KJKS dalammenyelenggarakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip

syariah dan fatwa Dewan Syariah Nasional

5/7/2018 PAPARAN Kemenegkop - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/paparan-kemenegkop 4/9

 

4

1. Menyusun Kebijakan Pengembangan Pendanaan ModalAwal Usaha Melalui Insentif zakat oleh KJKS yang dapatdijadikan sebagai landasan legal formal dan operasionalbagi pengelolaan zakat maal sebagai modal usaha KJKS

untuk memberikan pelayanan pembiayaan secara optimalkepada anggota, calon anggota, KJKS lain dananggotanya.

2. Mengentaskan kemiskinan dan mengurangi angkapengenguran dengan cara memberikan bantuan modal

awal untuk menciptakan lapangan kerja baru melaluipenumbuhan wirausaha pemula melalui dana ZIS oleh KJKS

5/7/2018 PAPARAN Kemenegkop - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/paparan-kemenegkop 5/9

 

5

1. Terdapat landasan legal formal dan operasionalpengelolaan sumber modal awal usaha KJKS yang

bersumber dari dana zakat maal.

2. Tersedia sumber pembiayaan alternatif bagi usahamikro dan kecil oleh KJKS yang bersumber dari dana

zakat maal.

3. Meningkatkan pelayanan KJKS dalam memberikan

pembiayaan kepada anggota, calon anggota, KJKSlain dan anggotanya serta masyarakat di sekitarnya.

5/7/2018 PAPARAN Kemenegkop - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/paparan-kemenegkop 6/9

 

6

1. Pemberdayaan masyarakat melalui penghimpunandan penyaluran dana ZIS oleh KJKS

2. Pemberdayaan ZIS oleh KJKS untuk penumbuhanwirausaha pada masyarakat miskin (Mustahik)

3. Optimalisasi potensi ZIS bagi pemberdayaan usahamikro kecil melalui penyaluran modal awal bagiwirausaha pemula dari dana ZIS dengan program

produktif oleh KJKS,

4. Sistem pendampingan bagi usaha mikro kecilsebagai wirausaha pemula oleh KJKS

5/7/2018 PAPARAN Kemenegkop - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/paparan-kemenegkop 7/9

7

1. Rapat-rapat persiapan dan koordinasi

2. Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD)

3. Melaksanakan survey dan identifikasi pemanfaatan

zakat/Maal untuk modal awal usaha bagi masyarakatkurang mampu (miskin) oleh KJKS/UJKS di 10 provinsi.

4. Workshop Penguatan Pengelolaan Baitul Maal/UPZ KJKS

5. Menyusun Draft Surat Kesepakatan Bersama (RapatKoordinasi)

6. Penyusunan Draft SOM/SOP Penghimpunan dan PenyaluranZakat/Maal oleh KJKS melaui UPZ

7. Rapat koordinasi dan sinkronisasi program

8. Sosialisasi dan Bimbingan teknik (Bintek) UPZ KJKS

 

5/7/2018 PAPARAN Kemenegkop - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/paparan-kemenegkop 8/9

8

OUT PUT (INDIKATOR KELUARAN )

Tersusunnya draft Standar Pelayanan Minimal AnggotaKoperasi untuk memperoleh Modal Awal Usaha melaluiPemanfaatan Zakat/Maal oleh KJKS.

OUT COME (INDIKATOR DAMPAK)

1. Optimalisasi pemanfaatan dan pendayagunaanZakat/Maal oleh KJKS/UJKS

2. Meningkatkan kerjasama dan sinergi antara KJKS denganLembaga Amil Zakat serta lintas pelaku terkait lainnya..

3. Mendorong pengentasan masyarakat kurang mampu(miskin) melalui usaha produktif (berusaha menjadi pelakuusaha mikro atau wirausaha pemula) dan mendorongpelaku usaha mikro berkoperasi (menjadi anggotakoperasi)

 

5/7/2018 PAPARAN Kemenegkop - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/paparan-kemenegkop 9/9

9