31
FASILITASI PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DAN DAERAH TAHUN 2010-2014 Jakarta, 6 Juli 2012 Rapat Teknis Kelompok Kerja Pengembangan Rumput Laut Oleh : Direktur Perkotaan dan Perdesaan

Paparan Rumput Laut 060712

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Paparan Rumput Laut 060712

FASILITASI PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DAN DAERAH

TAHUN 2010-2014

Jakarta, 6 Juli 2012

Rapat Teknis Kelompok Kerja Pengembangan

Rumput Laut

Oleh :

Direktur Perkotaan dan Perdesaan

Page 2: Paparan Rumput Laut 060712

Fasilitasi Pengembangan Ekonomi Lokal dan Daerah Tahun 2010-2014

2

Page 3: Paparan Rumput Laut 060712

DAERAH PERCONTOHAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DAN DAERAH

Yang Telah Disepakati TKPED dan FPNP

No. Provinsi Kabupaten/ Kota Produk Unggulan

1. Sumatera Barat Kabupaten Lima Puluh Kota

Gambir

2. Kepulauan Riau Kabupaten Natuna Rumput LautKabupaten Bintan Perikanan Budidaya

3. Kalimantan Selatan

Kabupaten Banjar Karet

4. Gorontalo Kabupaten Boalemo Jagung5. Sulawesi

TenggaraKota Kendari Perikanan TangkapKabupaten Wakatobi Rumput Laut

6. Nusa Tenggara Barat

Kota Mataram Kerajinan Emas, Perak, dan Mutiara

Kabupaten Lombok Barat Gerabah

3

Page 4: Paparan Rumput Laut 060712

USULAN DAERAH PERCONTOHAN BARU FASILITASI PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DAN DAERAH

oleh K/L dan Donor

No. Provinsi Kabupaten/ Kota Produk Unggulan

1. Gorontalo Kab. Gorontalo Utara Pertanian Tanaman Pangan, Budidaya Ikan dan Rumput Laut, serta Peternakan

2. Jawa Barat Kota Tasikmalaya, Kab. Tasikmalaya, Kab. Garut, Kota Banjar, dan Kab. Ciamis(Wilayah Priangan Timur)

Kerajinan dan Sektor Pariwisata

3. Sumatera Utara Kab. Batubara Pertanian Tanaman Pangan4. Sumatera

SelatanKab. Empat Lawang Kopi

4

Page 5: Paparan Rumput Laut 060712

HARAPAN TERHADAP FASILITASI PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DAN DAERAH

Tujuan

• Sinkronisasi perencanaan

• Terbangunnya komunikasi antar stakeholer di pusat dan daerah

• Terlaksananya PELD

Output

• Tersusunnya Master Plan PELD

• Terbentuknya Forum stakeholder

• Pelaksanaan fasilitasi PELD

• Terlaksananya sinkronisasi K/L, donor, dan stakeholder lain

Dampak

• Peningkatan efektivitas fasilitasi/ intervensi

• Peningkatan pendapatan petani, nelayan, UMKM

• Percepatan pengembangan ekonomi lokal dan daerah

5

Page 6: Paparan Rumput Laut 060712

Road Map Koordinasi Pengembangan Ekonomi Lokal dan Daerah

6

Page 7: Paparan Rumput Laut 060712

ROAD MAP KOORDINASIPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DAN DAERAH

DI TINGKAT NASIONAL

Penguatan Koordinasi dan Sinergi antar

stakeholder di nasional melalui TKPED

PENGUATAN FORUM LINTAS PELAKU

Penguatan kelompok kerja

Peningkatan kapasitas stakeholder nasional

PEMBENTUKAN FPPELD

Penyempurnaan FPPELD

Penyusunan mekanisme kerja

Sosialisasi konsep FPPELD

Penyusunan data expert PELD

Penyusunan konsep FPPELD di daerah

Implementasi di daerah percontohan

Identifikasi donor

Penjajagan dan sosialisasi dgn badan usaha swasta

dan BUMN

7

Page 8: Paparan Rumput Laut 060712

ROAD MAP KOORDINASIPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DAN DAERAH

DI TINGKAT NASIONALAgenda I : Penguatan Forum Stakeholder

Penguatan Koordinasi dan

Sinergi antar stakeholder di

nasional melalui TKPED

PENGUATAN FORUM LINTAS

PELAKU

Penguatan Kelompok kerja Identifikasi isu

Studi sektoral/komoditas

Peningkatan kapasitas

Sensitisasi PELD

Workshop, seminars

Knowledge building

Pelatihan dasar PELD

LERD training & other basic

training

Pelatihan lanjutan

Pelatihan REDS

linkage

Pelatihan tematik di bidang

perencanaan, implementasi dan

monevCore competences

ToT

Pelatihan LRED steer

8

Page 9: Paparan Rumput Laut 060712

ROAD MAP KOORDINASIPENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DAN DAERAH

DI TINGKAT DAERAH

Daerah Percontohan

Review Master

Plan

Analisis sektoral

Identifikasi isu

Identifikasi kebutuhan intervensi

Pembangunan sarpras fisik

Direct grant

Intervensi Non physical

(software)

Pendampingan

Fasilitasi

Advokasi

Identifikasi stakeholder

Penyiapan stakeholder

forum

penguatanForum

Regional advisor/fasilitator

Peningkatan kapasitas

sensitisasi

Pelatihan dasar dan lanjutan

LERD

REDS Linkage

kompetensiTOT

RED steer training

9

Page 10: Paparan Rumput Laut 060712

Fasilitasi Pengembangan Rumput Laut

10

Page 11: Paparan Rumput Laut 060712

1. Mensinkronisasikan perencanaan pengembangan produk unggulan tahun 2012-2013 oleh Kementerian/ Lembaga, Pengusaha/ Swata, Akademisi, dan Donor.

2. Membahas rencana pemantaun ke daerah percontohan fasilitasi pengembangan ekonomi lokal dan daerah.

3. Menetapkan Tim Inti Fasilitasi Pengembangan Rumput Laut.

TUJUAN RAPAT TEKNIS PENGEMBANGAN RUMPUT LAUT

11

Page 12: Paparan Rumput Laut 060712

Fasilitasi Pengembangan Rumput LautDi Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau

12

Page 13: Paparan Rumput Laut 060712

PENGEMBANGAN RUMPUT LAUT DAN PERIKANAN

KAB. NATUNAPROVINSI KEP. RIAU

Bappenas

TAR

Pemprov/ PemKab

Asosiasi Rumput Laut Indonesia

(ARLI)Akademisi

Donor

K/L Terkait

K/L Terkait meliputi:1. Direktur Prasarana dan Sarana Budidaya, Direktorat

Jenderal Perikanan Budidaya, KKP2. Direktorat Usaha Budidaya, Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya, KKP3. Direktur Pengolahan Hasil, Direktorat Jenderal

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, KKP4. Direktur Usaha dan Investasi, Direktorat Jenderal

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, KKP5. Direktur Industri Kecil dan Menengah Wilayah I,

Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah, Kemenperin

6. Asisten Deputi PRUKAB, KPDT7. Asisten Deputi Urusan Permodalan, Deputi Bidang

Pembiayaan, KemenKUKM8. Asisten Deputi Urusan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil,

dan Menengah, dan Industri Pariwisata, Deputi Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan, Kemekopereko

9. Direktur Pengembangan Ekonomi Daerah, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri

10. Direktur Usaha Ekonomi Masyarakat, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kemendagri

11. Dan lain-lain

13

TIM INTI FASILITASI PENGEMBANGAN RUMPUT LAUT DI KABUPATEN NATUNA, PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Page 14: Paparan Rumput Laut 060712

14

ISU PENGEMBANGAN RUMPUT LAUT DI KABUPATEN NATUNA, PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Potensi Isu Kebutuhan Intervensi

Intervensi yang sudah dilakukan Kontributor

• Pengembangan Rumput Laut

• Produksi masih terbatas dikarenakan terbatasnya teknologi produksi, modal

• Produksi masih terbatas dikarenakan terbatasnya teknologi produksi, modal

• Prasarana dan sarana transportasi terbatas

• Pembangunan prasarana

• Pengenalan teknologi produksi dan penanganan pasca panen

• Pengembangan jaringan pasar

• Akses modal

• Studi rantai nilai (2011) • Bappenas-UNDP• Bappenas, Bappeda

dan Dinas KKP Kab• Bappeda

• Penyusunan Masterplan (2011)• Inisiasi forum stakeholder (2011)• Penempatan TAR (2011-2012)

• Bappenas

Dana dekonsentrasi PELD (2012) Dit. UEM, Ditjen PMD, Kemendagri

Pembentukan KUBE dan koperasi (2011 -12)

Dinas Kop UKM

Penguatan modal pembudidaya (2011-12)

KemenKop UKM, Dinas Kop UKM

Pembangunan prasarana jalan dan jembatan (2011)

Kemen PU

Penyuluhan dan bintek (2011-12) Dinas KKP Kab

Pengemasan, sertifikasi Dinas perindustrian Kab

Pembangunan sarana dan prasarana budidaya perikanan

KKP

Page 15: Paparan Rumput Laut 060712

Identifikasi Masalah

Budidaya bibit

Budidaya RL

Pengering

an

Pengumpulan tk desa

Pengumpulan tk kec

Pengumpulan tk prov

Pengiriman ke eksporti

r

Processor

Budidaya & PengeringanPemasaran

PasarKEGIATAN

Pem-beli DN

Pem-beli LN

ProcessorEksportir

P’pulKab.

P’pulKec.

P’pul Desa

Petani bibit RL

Petani RL

PELAKU UTAMA

PENDUKUNG

Lembaga Donor, BAPPENAS, KKP, Kementrian Koord. Perekonomian

DKP Prov & Kab.

Bank BRI

D.Perindag Prov. & Kab

Kementrian Kop & UKM

Kemenristek/BPPT

Kementrian Perdagangan

Swasta Nasional

P’pulProv.

•Sering gagal panen•Rendahnya kualitas ‘cottonii’ Kering•Jumlah hasil panen rendah & tdk

kontinyu

•Sargassum melimpah tapi dianggap hama oleh petani, pdhal prospek pasar bagus, tdk perlu dibudidayakan.

Page 16: Paparan Rumput Laut 060712

Budidaya bibit

Budidaya RL

Pengering

an

Pengumpulan tk desa

Pengumpulan tk kec

Pengumpulan tk prov

Pengiriman ke eksporti

r

Processor

Budidaya & PengeringanPemasaran Pasar

KEGIATAN

Pem-beli DN

Pem-beli LN

ProcessorEksportir

P’pulKab.

P’pulKec.

P’pul Desa

Petani bibit RL

Petani RL

PELAKU UTAMA

PENDUKUNG

Lembaga Donor, BAPPENAS, KKP, Kementrian Koord. Perekonomian

DKP Prov & Kab.

Bank BRI

D.Perindag Prov. & Kab

Kementrian Kop & UKM

Kemenristek/BPPT

Kementrian Perdagangan

Swasta Nasional

P’pulProv.

• Belum ada payung organisasi petani R L,kecuali KUB daya tawar lemah,

• Bantuan saprodi (gudang dan pengering) tdk dimanfaatkan kurang koordinasi & sulit akses

Lanjutan Identifikasi Masalah

Page 17: Paparan Rumput Laut 060712

Bunguran Barat

Bunguran Selatan

Bunguran Tiimur

Bunguran Tiimur Laut

Bunguran Utara

Serasan

Subi

Midai

Pulau Laut

Pulau Tiga

KUB

KUB

KUB

KUB

• Koperasi• Asosiasi Petani RL• Forum stakeholder

BELUM ADA

Page 18: Paparan Rumput Laut 060712

Budidaya bibit

Budidaya RL

Pengering

an

Pengumpulan tk desa

Pengumpulan tk kec

Pengumpulan tk prov

Pengiriman ke eksporti

r

Processor

Budidaya & PengeringanPemasaran Pasar

KEGIATAN

Pem-beli DN

Pem-beli LN

ProcessorEksportir

P’pulKab.

P’pulKec.

P’pul Desa

Petani bibit RL

Petani RL

PELAKU UTAMA

PENDUKUNG

Lembaga Donor, BAPPENAS, KKP, Kementrian Koord. Perekonomian

DKP Prov & Kab.

Bank BRI

D.Perindag Prov. & Kab

Kementrian Kop & UKM

Kemenristek/BPPT

Kementrian Perdagangan

Swasta Nasional

P’pulProv.

Keterbatasan sapras pendukung: Jalan produksi (contoh: Air mali), Angk umum laut sekali sehari, angk umum darat belum ada Jaringan sist .telekomunikasi (mis: cemaga, kelarik)

Rantai pasar cukup panjang karena tdk ada penampung yang jelas.

Lanjutan Identifikasi Masalah

Page 19: Paparan Rumput Laut 060712

Budidaya bibit

Budidaya RL

Pengering

an

Pengumpulan tk desa

Pengumpulan tk kec

Pengumpulan tk prov

Pengiriman ke eksporti

r

Processor

Budidaya & PengeringanPemasaran Pasar

KEGIATAN

Pem-beli DN

Pem-beli LN

ProcessorEksportir

P’pulKab.

P’pulKec.

P’pul Desa

Petani bibit RL

Petani RL

PELAKU UTAMA

PENDUKUNG

Lembaga Donor, BAPPENAS, KKP, Kementrian Koord. Perekonomian

DKP Prov & Kab.

Bank BRI

D.Perindag Prov. & Kab

Kementrian Kop & UKM

Kemenristek/BPPT

Kementrian Perdagangan

Swasta Nasional

P’pulProv.

Strategi 1: Peningkatan kuantitas & kualitas produksi RL kering

Strategi 2: Penguatan kelembagaan petani RL

Strategi penguatan rantai nilai rumput laut Natuna

Page 20: Paparan Rumput Laut 060712

Budidaya bibit

Budidaya RL

Pengering

an

Pengumpulan tk desa

Pengumpulan tk kec

Pengumpulan tk prov

Pengiriman ke eksporti

r

Processor

Budidaya & PengeringanPemasaran Pasar

KEGIATAN

Pem-beli DN

Pem-beli LN

ProcessorEksportir

P’pulKab.

P’pulKec.

P’pul Desa

Petani bibit RL

Petani RL

PELAKU UTAMA

PENDUKUNG

Lembaga Donor, BAPPENAS, KKP, Kementrian Koord. Perekonomian

DKP Prov & Kab.

Bank BRI

D.Perindag Prov. & Kab

Kementrian Kop & UKM

Kemenristek/BPPT

Kementrian Perdagangan

Swasta Nasional

P’pulProv.

Strategi 4: Pengembangan sarana & prasarana produksi

Strategi 3:

akses petani ke pasar•

Lanjutan Strategi penguatan rantai nilai rumput laut Natuna

Page 21: Paparan Rumput Laut 060712

Prioritas Program Pengembangan Rumput laut Kering di Kab. Natuna

Peningkatan kuantitas & kualitas produksi rumput laut kering

Penguatan kelembagaan petani rumput laut

Penguatan Akses Informasi dan pasar

Pengembangan Sapras Produksi

21

Page 22: Paparan Rumput Laut 060712

Fasilitasi Pengembangan Rumput LautDi Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara

22

Page 23: Paparan Rumput Laut 060712

K/L Terkait meliputi:1. Direktur Prasarana dan Sarana Budidaya, Direktorat

Jenderal Perikanan Budidaya, KKP2. Direktorat Usaha Budidaya, Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya, KKP3. Direktur Pengolahan Hasil, Direktorat Jenderal

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, KKP4. Direktur Usaha dan Investasi, Direktorat Jenderal

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, KKP5. Direktur Industri Kecil dan Menengah Wilayah III,

Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah, Kemenperin

6. Asisten Deputi PRUKAB, KPDT7. Asisten Deputi Urusan Permodalan, Deputi Bidang

Pembiayaan, KemenKUKM8. Asisten Deputi Urusan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil,

dan Menengah, dan Industri Pariwisata, Deputi Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan, Kemekopereko

9. Direktur Pengembangan Ekonomi Daerah, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri

10. Direktur Usaha Ekonomi Masyarakat, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kemendagri

11. Dan lain-lain

23

TIM INTI FASILITASI PENGEMBANGAN RUMPUT LAUT DI KABUPATEN WAKATOBI, PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PENGEMBANGAN RUMPUT LAUT

KABUPATEN WAKATOBIPROVINSI SULAWESI

TENGGARA

Bappenas

TAR

Pemprov/ PemKab

Gappindo

Akademisi

Donor: CIDA

PERAK

K/L Terkait

Page 24: Paparan Rumput Laut 060712

24

ISU PENGEMBANGAN RUMPUT LAUT DI KABUPATEN WAKATOBI, PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Potensi Isu Kebutuhan Intervensi

Intervensi yang sudah dilakukan Kontributor

• Pengembangan rumput laut

• Salah satu sentra produksi rumput laut di Sulawesi

• Sudah menerapkan penanaman bergilir sesuai dengan musim

• Sudah ada sistem zonasi

• Masih terfokus kepada rumput laut basah (proses pengolahan rumput laut masih terbatas)

• Pembangunan prasarana

• Pengenalan teknologi produksi dan penanganan pasca panen

• Pengembangan jaringan pasar

• Akses modal

• Revisi tata ruang (2011-12) • Dinas PU Kab

• Review Masterplan (2011) • Bappeda kab

• Pemilihan TAR (20 • Bappenas-CIDA, Bappeda

• Dana Dekonsentrasi PELD (2012) • Dit. UEM, Ditjen PMD, Kemendagri

• Penguatan branding (2011-12) • Kemenko Perekonomian, Bappeda

• Pengembangan KAD (2011-12) • Bappeda Prov

• Pelatihan budidaya rumput laut • Dinas KKP Kab

• Penyediaan sarana dan prasarana perikanan budidaya

• KKP

Page 25: Paparan Rumput Laut 060712

Pemantauan Fasilitasi Pengembangan Ekonomi Lokal dan Daerah

25

Page 26: Paparan Rumput Laut 060712

1. Sinkronisasi perencanaan pusat dan daerah yang dikoordinasikan oleh Bappenas untuk tahun 2012-2013.

2. Terbangunnya komunikasi antar stakeholder di tingkat pusat dan daerah, terutama dengan asosiasi pengusaha untuk membantu pengembangan akses pasar dan informasi.

3. Tindaklanjut dari program-program yang sudah diusulkan, baik oleh daerah, maupun oleh Kementerian/ Lembaga di tingkat pusat.

4. Monitoring dan evaluasi dari kegiatan yang sudah berjalan, antara lain hasil review masterplan pengembangan produk unggulan berdasarkan hasil studi rantai nilai.

5. Monitoring dan evaluasi dari forum stakeholder yang sudah diinisiasi atau dibentuk.

TUJUAN PEMANTAUN FASILITASI PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DAN DAERAH

26

Page 27: Paparan Rumput Laut 060712

1. Master plan produk unggulan yang sudah difinalisasi dan memperoleh legalisasi dari Kepala Daerah.

2. Rencana kegiatan Pengembangan Ekonomi Lokal dan Daerah di daerah percontohan berdasarkan Program Financial Matrix : komitmen dari daerah, Kementerian/Lembaga, Donor, dan Pengusaha tahun 2012-2013.

3. Rencana investasi pengusaha terkait pengembangan komoditi 2012-2014 dan informasi mengenai pasar, teknologi produksi, dan lain-lain oleh pengusaha.

4. Informasi penelitian dan pengembangan terkait komoditas di daerah percontohan oleh akademisi.

KELUARAN PEMANTAUN FASILITASI PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DAN DAERAH

27

Page 28: Paparan Rumput Laut 060712

28

JADWAL TENTATIVE PEMANTAUAN FASILITASI PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DAN DAERAH

Tahap I Tahun 2012

No Provinsi Kab/ Kota Produk Tanggal Pemantauan

1. Kepulauan Riau

Kabupaten Natuna Rumput Laut 23 – 26 Juli 2012

Kabupaten Bintan Perikanan Budidaya

2. Sumatera Barat

Kabupaten Lima Puluh Kota

Gambir 24 – 26 Juli 2012

3. Sulawesi Tenggara

Kota Kendari Perikanan Tangkap 30 Juli – 2 Agustus 2012

Kabupaten Wakatobi Rumput Laut

4. Kalimantan Selatan

Kabupaten Banjar Karet 31 Juli – 2 Agustus 2012

5. Gorontalo Kabupaten Boalemo Jagung 6 – 8 Agustus 2012

6. Nusa Tenggara Barat

Kota Mataram Kerajinan Mutiara, Emas, dan Perak

6 – 8 Agustus 2012

Kabupaten Lombok Barat

Gerabah

Page 29: Paparan Rumput Laut 060712

Sekian dan

Terimakasih29

Page 30: Paparan Rumput Laut 060712

1. Diperlukan sinkronisasi kebijakan untuk menyelesaikan isu-isu dalam bidang :a. Akses ke pasarb. Arah pengembangan rumput lautc. Penelitian untuk pengolahan rumput lautd. Peningkatan kualitas rumput laute. Pembibitan rumput lautf. Keterkaitan pembudidaya dengan pengusaha

2. Masterplan dari masing-masing daerah, mencakup :a. Potensi b. Fasilitasi yang diberikan daerah untuk investorc. Rencana investasi prasarana (RIPJM)

CATATAN RAPAT

30

Page 31: Paparan Rumput Laut 060712

Diharapkan Tabel Rencana Kegiatan dan Lembar Konfirmasi Tim Inti Fasilitasi, serta apabila ada tambahan informasi terkait pengembangan produk unggulan dapat dikumpulkan ke meja panitia hari ini atau dikirimkan paling lambat Jumat, 13 Juli 2012 melalui

Contact person : Erna

Telp : 021-3905643Fax : 021-3926319Email : [email protected] [email protected] [email protected]

CATATAN RAPAT

31