17
PAPER TEKNIK PENANGANAN LIMBAH “Does Global Warming Really Exist?” Oleh: Kelompok : 11 (Sebelas) Anggota : 1. M. Yogi Satria (240110100034) 2. Fia Noviyanti (240110100053) 3. Andhini Rosyana P. (240110100090) 4. Viogi Giovan

Paper Global Warming Kelompok 11

Embed Size (px)

DESCRIPTION

apakah global warming itu benar-benar ada?

Citation preview

Page 1: Paper Global Warming Kelompok 11

PAPER

TEKNIK PENANGANAN LIMBAH

“Does Global Warming Really Exist?”

Oleh:

Kelompok : 11 (Sebelas)

Anggota : 1. M. Yogi Satria (240110100034)

2. Fia Noviyanti (240110100053)

3. Andhini Rosyana P. (240110100090)

4. Viogi Giovan

JURUSAN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2013

Page 2: Paper Global Warming Kelompok 11

Kenyataan yang Benar-benar Tidak Menyenangkan: Global Warming

Adalah Tidak Benar

Sebanyak 16 ilmuwan terkemuka baru saja menandatangani sebuah op-ed

pada Wall Street Journal dan menunjukkan kepercayaannya bahwa teori mengenai

global warming tidak didukung oleh ilmu pengetahuan. Ini belum mendapat

perhatian yang sepatutnya karena politikus (menujuk pada Al Gore) secara terang-

terangan dipermalukan untuk mengakui bahwa mereka salah mengenai fenomena

yang dikenal sebagai global warming. Tidak hanya menyebabakan planet kita

berhenti memanas, tapi mungkin kita juga dapat dihadapkan pada sebuah periode

pendinginan yang sangat banyak.

Data terbaru menunjukkan bahwa kenyataannya bumi tidak memanas pada

15 tahun terakhir ini. Kenyataannya, laporan the Daily Mail bahwa Met Office dan

unit penelitian iklim Universitas Anglia Timur, setelah mengambil data dari

sekitar 30000 stasiun iklim di seluruh dunia, telah ditemukan bahwa bumi

berhenti memanas pada tahun 1997. Laporan tersebut memberitahu bahwa kita

sedang dihadapkan pada siklus tata surya baru, siklus 25, yang mana ilmuwan

NASA telah memprediksi bahwa akan lebih dingin disbanding siklus 24 dimana

kita sekarang berada. Data ini secara luas membantah teori yang diterima antara

masyarakat bahwa polusi karbon dioksida menyebabkan global warming dan

meskipun mengusulkan bahwa kita benar-benar mengahadapi pendinginan global.

Sejak tahun 1988, 31.000 ilmuwan telah menandatangani petisi persetujuan

dengan kenyataan bahwa tidak ada bukti ilmiah atau persetujuan umum bahwa

global warming benar adanya sementara Intergovermental Panel on Climate

Change (IPPC) memiliki dukungan dari hanya 2.500 ilmuwan. Untuk beberapa

alasan, dapat diterima bahwa global warming tidak dapat disangkal secara ilmiah.

Bagian dari ini mengacu pada dokumentaris Al Gore pada tahun 2006,

“Kebenaran yang Tidak Menyenangkan”, yang telah memenangkan sebab untuk

menghentikan pemanasan global dan telah ditunjukkan ke seluruh Amerika

termasuk di ruang kelas. Gore mendramatisasi efek dari karbondioksida terhadap

perubahan iklim dan beberapa mengatakan bahwa Gore bahkan memfabrikasi

bukti yang ditunjukkan dalam film.

Page 3: Paper Global Warming Kelompok 11

Akan tetapi, pada dokumentasi tahun 2007, The Great Global Warming

Swindle, menerima publikasi walaupun fakta dari pernyataan menentang global

warming didukung oleh ilmuwan, akademisi, penulis, dan pecinta lingkungan.

Poin utama dari film itu adalah data sebenarnya menunjukkan bahwa karbon

dioksida turun atau naik mengikuti peningkatan dan penurunan suhu, bukan cara

lain di sekitarnya. Film itu menyebutkan bahwa ketika bumi mulai memanas,

lautan melepas karbon dioksida dan ketika bumi mendingin, laut menyerap

karbon dioksida.

Hal itu memperkirakan bahwa kita telah menghabiskan sekitar $106,7

milyar pembayaran pajak sejak 2003-2010 untuk mencoba memahami dan

“menentukan” gobal warming dan pengeluaran tidak berakhir disini. Penelitian

yang sama menunjukkan bahwa pemerntah telah mengajukan untuk menggunakan

sekitar $1,4 milyar di tahun 2012 pada isu perubahan iklim. Fakta dari

permasalahn ini adalah kita mengeluarkan uang dengan jumlah terbesar pada

suatu isu yang bahkan tidak ada pembuktian imiahnya.

Global Warming: Alasan Mengapa Dia Tidak Benar-benar Ada

Tahun 2008 merupakan tahun dimana global warming disangkal

keberadaannya, seperti pernyataan Christopher Booker pada the Telegraph.

Keraguan terjadi selama perdebatan yang sangat lama bahwa ada penjelasan lain

untuk perubahan iklim selain CO2 dan disini mari kita lihat beberapa pernyataan

yang diajukan oleh beberapa orang yang mempercayai bahwa global warming

semuanya adalah kebohongan (hoax).

a. Suhu itu turun, bukan naik

Seperti yang dikatakan Christopher Booker dalam tinjauannya pada 2008

lalu, suhu telah mengalami penurunan secara keseluruhan dengan cara yang tak

terduga selama beberapa tahun ke belakang. Musim dingin lalu, bagian bumi utara

menunjukan terselimuti salju terbaiknya sejak tahun 1966, yang mana bagian

utara AS dan Kanada bergelar sebagai “musim dingin dari neraka”. Musim dingin

ini terlihat seperti diatur untuk menjadi lebih buruk.

b. Suhu bumi lebih panas 1000 tahun lalu

Page 4: Paper Global Warming Kelompok 11

Fakta-fakta dari seluruh dunia mengindikasi bahwa bumi lebih panas 1000

tahun yang lalu dibandingkan dengan sekarang. Penelitian menunjukkan bahwa

suhu lebih tinggi pada yang diketahui sebagai periode pemanasan pertengahan

(mediaeval warming period) dibanding suhu pada tahun 1990-an.

c. Suhu permukaan bumi tidak pada tingkat tertinggi

Berdasarkan pada analisi Goddard Institute for Space Studies milik NASA

mengenai ukuran suhu udara permukaan, cuaca dari Desember 2007 sampai

dengan November 2008 merupakan tahun terdingin sejak tahun 2000. Data-

datanya juga menunjukkan bahwa dekade terpanas di abad ke-20 adalah bukan

pada tahun 1990-an tetapi pada 1930-an.

d. Es tidak menghilang

Website Kutub Utara, Cryosphere Today melaporkan bahwa volume es di

Kutub Utara adalah sebesar 500.000 km3 lebih baik dibanding dengan pada tahun

lalu. Sebagai tambahan, lautan es Kutub Selatan pada tahun ini mencapai tingkat

tertingginya sejak catatan satelit dimulai pada 1979. Jumlah beruang kutub juga

berada pada jumlah yang tinggi.

e. Gletser Himalaya

Sebuah laporan oleh UN Environment Program tahun ini mengklaim

bahwa penyebab dari mencairnya getser di Himalaya bukan merupakan akibat

dari global warming, tetapi efek dari pemanasan lokal dari “gangguan udara awan

cokelat” yang sangat banyak pada daerah tersebut, terbuat dari partikel jelaga dari

peningkatan dramatis pembakaran bahan bakar fossil dan penebangan hutan di

Asia.

f. Suhu masih turun

Satelit NASA membaca pada suhu global dari Universitas Alabama

menunjukkan bahwa Agustus merupakan bulan ke-4 tahun ini ketika suhu berada

di bawah suhu rata-rata 30 tahunan, semenjak pencatatan satelit. November 2008

di USA hanya ke 39 paling hangat sejak pencatatan dimulai 113 tahun yang lalu.

Global Warming : Sebuah Isu di Balik Konstruksi Manusia

Selama ini kita hanya menerima apa yang diberitakan media-media

mengenai pemanasan global, kita disuguhi dengan isu-isu yang menakutkan

Page 5: Paper Global Warming Kelompok 11

seperti pemanasan global akan mengkiamatkan bumi, es di Arktik akan lenyap

pada tahun 2020 dan akan menenggelamkan sebagian besar kota di dunia, bumi

akan melepuh pada tahun 2100. Perlu konsensus global untuk melawan efek

pemanasan global, dll.

Media dunia dikuasai kaum liberal, karena itu, mereka yang menolak

adanya pemanasan global akan dianggap sebagai aktivis sayap kanan konservatif

yang radikal. Tentu saja ini berakibat panggung diskusi (bukan argumentasi

ilmiah) klimatologi dikuasai ilmuwan-ilmuwan (pro Al gore).

“Masalah global membutuhkan solusi global”. Demikian yang sering

disebut oleh para pemimpin dunia. Global warming dari sudut pandang sosiologi,

dinilai bukan hanya permasalahan lingkungan. Namun ternyata dibalik sudut

pandang sosilogi itu, ada konstruksi-konstruksi manusia yang “menciptakan”

keberadaan isu Global Warming.

Global warming ini dikonstruksikan oleh para aktor sosial yang memiliki

pengaruh dalam lingkungan sosial. Global warming kemudian “diciptakan” oleh

para pembuat kebijakan dan dibantu oleh para ilmuwan dalam memberikan bukti

dan data secara ilmiah. Nyaris, aksi mengenai global warming di Indonesia

berjalan tanpa kritikan.

Ketika Al Gore merilis film dokumenternya yang berjudul “An

Inconvenient Truth” yang mendapat Oscar, seakan-akan kita mengetahui hanya

ada satu kebenaran. Manusia adalah oknum dan kambing hitam atas lenyapnya

gumpalan-gumpalan es di kutub, atas meningkatnya suhu bumi dan atas bencana-

bencana alam yang terjadi.

Teori Konspirasi Pemanasan Global

Pemanasan global adalah sebuah hoax, klaim para ilmuwan dari kubu

kontra Gore. Suhu bumi sesungguhnya hanya berubah sekitar 1 derajat Fahrenheit

dalam tempo satu abad. Bumi ini telah mengalami periode zaman es dan periode

hangat tanpa ada campur tangan manusia.

Ilmuwan yang beranggapan seperti ini, salah satunya adalah Steven Milloy

yang memiliki gelar dalam bidang Natural Science dan gelar master dalam

Biostatistik dari Universitas John Hopkins. Ia adalah salah satu juri bagi American

Page 6: Paper Global Warming Kelompok 11

Association for The Advancement of Science Awards dan ia pernah diminta oleh

kongres Amerika untuk bersaksi mengenai masalah-masalah lingkungan.

Milloy berkata bahwa pemanasan global adalah “Ibu dari segala ilmu

pengetahuan sampah”. Ia merujuk kepada perubahan-perubahan suhu bumi yang

terjadi secara alamiah tanpa campur tangan manusia. ketika kita, manusia

dianggap sebagai kambing hitam penyebab pemanasan global, EPA

(Environmental Protection Agency) memperkirakan bahwa 25% emisi gas metana

yang dilepas ke Atmosfer berasal dari kotoran ternak.

Kekuasaan yang di dukung oleh pihak penguasa (Pemerintah)

Ketika Gore menerbangkan pesawatnya yang menghabiskan banyak bahan

bakar, ia membeli kredit karbon dari broker-broker (seperti saham). Sebagai

imbalannya, mereka yang menjual kredit karbon itu akan menerima reward yang

bisa digunakan untuk proyek-proyek lingkungan hidup. Pembeli kredit karbon itu,

dalam hal ini Gore, akan disebut “Carbon Neutral” karena walaupun ia melepas

banyak karbon ke udara, ia menciptakan keseimbangan antara melepas dan

mengurangi karbon.

Gore membeli kredit karbonnya dari Generation Investment Management

LLP, sebuah perusahaan yang didirikan tahun 2004. Gore adalah pendiri dan

Chairman dari perusahaan itu. Dengan kata lain, Gore bisa tetap menjalani hidup

mewahnya, menjadi pujaan aktivis, menerima Nobel dan kaya raya. Penjualan

kredit karbon di dunia meningkat dari $6 juta di tahun 2004 menjadi $110 juta

pada tahun 2006.

Seorang Ilmuwan Terkemuka Pro Pemanasan Global Akhirnya Mengakui

Tidak Ada Bukti Adanya Pemanasan Global

Pandangan Al Gore mengenai pemanasan global yang diterima oleh

banyak orang ternyata mendapat tentangan dari banyak ilmuwan. Salah satu

penyebabnya adalah adanya data penelitian yang menunjukkan bahwa bumi tidak

mengalami pemanasan global dalam dekade ini. Kali ini, Al Gore dan

pendukungnya kembali mendapat tamparan, bukan dari lawan politiknya,

melainkan dari salah seorang ilmuwan yang pro dengannya.

Page 7: Paper Global Warming Kelompok 11

Umumnya jika seorang ilmuwan mengubah pandangan ilmiahnya dengan

drastis, maka media massa akan meliputnya secara besar-besaran. Namun tidak

kali ini. Pidato Prof. Mojib Latif hampir lolos dari perhatian dunia.

Prof. Latif adalah seorang ilmuwan dari Leibniz Institute of Marine Sciences di

Jerman. Ia adalah seorang pendukung utama teori yang mengatakan bahwa emisi

rumah kaca yang dihasilkan manusia telah menyebabkan peningkatan suhu global

di bumi. Ia turut serta dalam menciptakan model iklim yang menjadi patokan bagi

banyak peneliti di dunia. Ia juga pernah menerima beberapa penghargaan dalam

studi mengenai iklim dan ia adalah seorang peneliti utama di IPCC

(Intergovernmental Panel on Climate Change), sebuah badan milik PBB yang

pada tahun 2007 menerima nobel perdamaian bersama Al Gore.

Kejutannya datang tanpa disangka. Pada konferensi itu yang sering

membahas apa yang disebut "Scientific Consensus" mengenai Pemanasan Global

yang diakibatkan perbuatan manusia, Latif mengakui bahwa bumi ini ternyata

tidak mengalami pemanasan selama hampir satu dekade. Menurutnya, sepertinya

kita akan memasuki masa "Satu atau dua dekade dimana suhu bumi akan

mendingin".

Teori pemanasan global Al Gore menyebutkan bahwa samudera Atlantik

dan Pasifik akan menyerap suhu panas yang terkurung di bumi yang diakibatkan

oleh peningkatan jumlah karbondioksida yang dihasilkan oleh manusia.

Penyerapan ini akan menyebabkan atmosfer dan daratan menjadi panas.

Namun, Prof Latif menyatakan dengan jelas bahwa Atlantik utara malah

menjadi dingin. Dan mungkin akan terus mendingin hingga 20 tahun yang akan

datang. Ini jelas bertentangan dengan pandangannya sebelumnya yang

menyatakan bahwa bumi akan memasuki suhu mematikan pada tahun 2100.

Pernyataan Prof. Latif sebenarnya juga telah diteguhkan oleh dua tim ilmuwan

dari Jerman dan Amerika. menurut mereka pemanasan global saat ini sedang

terhenti, namun akan berlanjut lagi suatu saat.

Para ilmuwan pro Al Gore telah menganalisa perilaku manusia dalam

menghasilkan level karbondioksida untuk memprediksi arah peningkatan suhu

bumi. Prof. Latif adalah ilmuwan terbaru yang bergabung dengan banyak

ilmuwan lain yang meragukan adanya pemanasan global yang diakibatkan oleh

Page 8: Paper Global Warming Kelompok 11

manusia. Sebelumnya Senator Amerika James Inhofe dari partai Republik yang

merupakan "Godfather" dari penentang teori pemanasan global versi Al Gore

telah merilis daftar 400 ilmuwan terkemuka yang menentang teori Al Gore. Inhofe

adalah salah seorang yang paling gigih untuk menyeimbangkan perdebatan

mengenai pemanasan global yang selama ini didominasi Al Gore yang didukung

oleh politisi dan media liberal.

Dua astronot terkemuka yaitu Edwin Aldrin (manusia ke-2 yang berjalan

di bulan) dan Harrison Schmitt (manusia ke-12 yang berjalan di bulan), juga

pernah menyatakan bahwa mereka tidak percaya pemanasan global disebabkan

oleh manusia.

Menurut para ilmuwan penentang Al Gore, Pemanasan global memang

pernah terjadi, namun itu disebabkan oleh alam dan tidak bisa diprediksi.

Walaupun Al Gore mendapat dukungan luas dari para politisi dan media, namun

Kelihatannya momentum mulai bergeser menjauh darinya.

Berikut ini adalah daftar beberapa ilmuwan yang menentang teori

pemanasan global versi Al Gore :

1. Global warming tidak terjadi atau telah berhenti:

*Robert M. Carter, ahli geologi, peneliti pada Marine Geophysical Laboratory

di James Cook University, Australia:

"Statistik suhu global rata-rata yang diterima dan digunakan oleh

Intergovernmental Panel on Climate Change menunjukkan bahwa tidak terdapat

dasar pemanasan yang muncul sejak 1998 ... setiap keraguan apakah benar global

warming muncul pada saat itu,, biarkan manusia itu sendiri yang menyebabkan

pemanasan.”

* Vincent R. Gray, ahli kimia batu bara, perintis dari the New Zealand

Climate Science Coalition:

" Dua pernyataan “ilmiah” utama dari PCC adalah pernyataan bahwa “bumi

memanas” dan “peningkatan emisi karbon dioksida adalah yang bertanggung

jawab”. Bukti dari kedua klaim tersebut secara fatal sangat cacat.”

2. Ketepatan dari proyeksi iklim IPCC patut dipertanyakan

Individu pada bagian ini menyimpulkan bahwa tidak mungkin untuk

membangun iklim global secara cukup akurat untuk membenarkan jarak yang

Page 9: Paper Global Warming Kelompok 11

diproyeksikan untuk suhu dan tingkatan lautan yang muncul selama abad

kedepan. Mereka tidak menyimpulkan secara spesifik bahwa proyeksi IPPC

sekarang tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, tetapi proyeksi tersebut seperti

tidak sama berdasarkan pada ketidakcukupan model iklim global saat ini.”

* Antonino Zichichi, emeritus professor dari fisika nuklir di University of

Bologna dan presiden dari World Federation of Scientists:

"Model yang digunakan oleh the Intergovernmental Panel on Climate Change

(IPCC) tidak koheren dan tidak vaid dari sudut pandang ilmuwan.” Beliau juga

mengatakan, "Tidak mungkin untuk meniadakan fenomena yang sudah

diobservasi yang mungin memiliki penyebab alam. Mungkin saja manusia

memiliki sedikit atau tidak sama sekali untuk melakukannya.”

3. Penyebab dari global warming tidak diketahui

Ilmuwan pada bagian ini menyimpulkan bahwa terlalu cepat untuk

menganggap berbagai penyebab utama munculnya suhu yang telah diobservasi,

buatan manusia atau alami.

*John Christy, professor dari atmospheric science dan direktur dari the

Earth System Science Center di the University of Alabama in Huntsville,

contributor to several IPCC reports:

"Saya yakin bahwa mayoritas (tapi tidak semuanya) dari kolega saya di IPCC

merasa ngeri ketika saya mengatakan ini, tetapi saya mengerti tidak ada

pengembangan bencana yang membuktikan bahwa aktivitas manusia yang harus

disalahkan untuk kebanyakan pemanasan yang kita lihat. Agaknya, saya melihat

sebuah penggantungan harapan terhadap model iklim (berguna tapi tidak pernah

terbukti) dan sebuah kebetulan bahwa perubahan dalam karbon dioksida dan

temperatur global mengalami kesamaan penurunan selama ini."

* David Deming, professor geologi pada the University of Oklahoma:

"Jumlah dari pemanasan iklim yang terjadi pada 150 tahun yang lalu sangat

menyedihkan, dan itu tidak diketahui penyebabnya manusia atau alam. Tidak ada

dasar ilmiah untuk memprediksi perubahan iklim di masa mendatang dengan

beberapa derajat kepastian. Seandainya iklim tidak memanas, itu sepertinya akan

memberikan keuntungan bagi kemanusiaan dibandingkan dengan bahaya.

Menurut pendapat saya, akan terlihat bodoh untuk membuat sebuah kebijakan

Page 10: Paper Global Warming Kelompok 11

energy nasional pada dasar dari keterangan yang salah dan sebuah histeria yang

sangat tidak rasional."

4. Global warming tidak akan dengan mantap berdampak negatif

Ilmuwan pada bagian ini menyimpulkan bahwa temperatur terproyeksi

yang muncul akan menjadi akibat kecil atau jaringan positif untuk perkumpulan

masyarakat dan atau lingkungan bumi.

5. Sekarang resmi tiada

Daftar di atas hanya mencantumkan ilmuwan hidup, yang selanjutnya ini

telah meninggal.

* Reid Bryson (1920-2008). Believed global warming was primarily caused by

natural processes. emeritus professor of Atmospheric and Oceanic Sciences,

University of Wisconsin-Madison:

"Itu benar-benar rancu. Tentu saja itu bertumbuh Global warming sudah tidak ada

sejak awal 18000-an sebelum revolusi industri, karena kita telah keluar dari

zaman es kecil, karena kita telah menempatkan lebih banyak karbon dioksida ke

udara."

* Frederick Seitz (1911-2008), mempercayai bahwa global warming telah

diakibatkan oleh proses alam. Presiden dari the National Academy of

Sciences:

"Jadi kita melihat bahwa fakta-fakta ilmiah mengindikasikan bahwa semua

perubahan temperatur telah ditelaah sejak 100 tahun terakhir merupakan

perubahan alam secara besar-besaran and tidak disebabkan oleh produksi karbon

dioksida dari aktivitas manusia."

6. Global warming terutama disebabkan oleh proses alam

Individu pada bagian ini menyimpulkan bahwa pemanasan yang

diobservasi lebih seperti diakibatkan oleh penyebab alam daripada aktivitas

manusia.”

* Don Easterbrook, professor emeritus dari geologi, Western Washington

University:

"Global warming sejak 1900 dapat saja terjadi tanpa adanya effek dari CO2. Jika

siklusnya berlanjut seperti di masa lalu, siklus pemanasan saat ini harus diakhiri

Page 11: Paper Global Warming Kelompok 11

secepatnya dan temperatur global harus dibuat menjadi rendah sampai sekitar

tahun 2035.”

Page 12: Paper Global Warming Kelompok 11

DAFTAR PUSTAKA

Andra, P. 2013. Global Warming Apakah Benar Adanya?. Tersedia:http://keluargakudusyogyakarta.blogspot.com/2013/04/global-warming-apakah-benar-adanya.html (Dikases pada tanggal 11 Desember 2013 pukul 20.41 WIB)

Anonim. 2012. Global Warming: Sebuah Isu di Balik Konstruksi Manusiahttp://green.kompasiana.com/iklim/2012/06/17/global-warming-sebuah-isu-di-balik-konstruksi-manusia-471357.html (Dikases pada tanggal 11 Desember 2013 pukul 20.43 WIB)

McCright, Aaron M & Dunlap, Riley M. 2000. Challenging Global Warming as a Social Problem: An Analysis of the Conservative Movement’s Counter-Claims. Berkeley : University of California

Scott, J. 2012. A Really Inconvenient Truth: Global Warming is Not Real. Tersedia:http://www.policymic.com/articles/3824/a-really-inconvenient-truth-global-warming-is-not-real (Dikases pada tanggal 11 Desember 2013 pukul 20.31 WIB)

Telegraph. 2008. Global Warming: Reason why it might not actually exist. Tersedia:http://www.telegraph.co.uk/earth/environment/globalwarming/4029837/Global-warming-Reasons-why-it-might-not-actually-exist.html (Dikases pada tanggal 11 Desember 2013 pukul 20.29 WIB)