13
 BAB II PEMBAHASAN Para Filosof Dunia Islam Bagian Timur Banyak di kalangan muslim para teolog yang kaya dengan wawasan ilmu dan filsafat. Para ilmuwan yang lebih berkonsentrasi dengan ilmu tertentu, dan para filo sof i yan g sela in me nek uni ber bag ai bid ang ilmu jug a filsa fat, para filo sof i muslim yang dibicarakan disini adalah al-Kindi, al-Farabi, al-Razi, Ikwan al-Safa, Ibnu Maskwaih, Ibnu Sina, Al-Gazali. Berikut biografi dan beberapa pokok pikiran mereka: 1. Al-Kindi  Nama lengk apnya Abu Yusuf, Ya’kub Ibnu Ishak al-Sabba n, Ibnu Imron Ibnu al-Asha’ath, ibnu Kays, Al-Kindi, beliau bisa disebut Ya’kub, lahir  pada tahun 185 H, tentang filsafat al-KIndi memand ang bahwa filsfat harusl ah dit eri ma se bag ai ba gi an da ri pe rad aban Isl am, ka rena ke dudu ka n fil sa fat  penting . Tentang alam Al-Kin di menga takan bahwa alam ini adalah illat-Nya . Ala m itu tida k mem pun yai asal . Kemudia n men jadi ada kar ena dici ptak an, mengenai Tuhan al-Kindi mengatakan bahwa Tuhan adalah wujud yang hak (benar). 2. Al-Farabi Abu Nashr Muhammad al-Farabi lahir di Wasir, suatu desa di farab, khurasan, pada tahun 257 H (870 M). ia berasal dari Turki dan orang tuanya adalah seorang jendral. Menurut al-Farabi filsafat mencakup matematika, dan matematika bercabang pada ilmu-ilmu lain, sebagian ilmu itu berlanjut pada metafisika, mengenai Tuhan ia mengatakan bahwa Tuhan adalah wujud yang sempurna, ada tanpa suatu sebab kalauada sebab baginya, 1 maka adanya Tuhan tidak sempurna lagi. Tentang penciptaan alam al-farabi cenderung memahami  bahwa a lam tercipta melalui emanasi, 1 Sudarsono, Ilmu F ilsafat s uatu pen gantar (Jakarta: Rineka Cipta, 1993) hal. 296 1

Para Filosof Dunia Islam

Embed Size (px)

Citation preview

5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 1/13

BAB II

PEMBAHASAN

Para Filosof Dunia Islam Bagian Timur

Banyak di kalangan muslim para teolog yang kaya dengan wawasan ilmu

dan filsafat. Para ilmuwan yang lebih berkonsentrasi dengan ilmu tertentu, dan para

filosofi yang selain menekuni berbagai bidang ilmu juga filsafat, para filosofi

muslim yang dibicarakan disini adalah al-Kindi, al-Farabi, al-Razi, Ikwan al-Safa,

Ibnu Maskwaih, Ibnu Sina, Al-Gazali. Berikut biografi dan beberapa pokok pikiran

mereka:

1. Al-Kindi

 Nama lengkapnya Abu Yusuf, Ya’kub Ibnu Ishak al-Sabban, Ibnu

Imron Ibnu al-Asha’ath, ibnu Kays, Al-Kindi, beliau bisa disebut Ya’kub, lahir 

 pada tahun 185 H, tentang filsafat al-KIndi memandang bahwa filsfat haruslah

diterima sebagai bagian dari peradaban Islam, karena kedudukan filsafat

 penting. Tentang alam Al-Kindi mengatakan bahwa alam ini adalah illat-Nya.

Alam itu tidak mempunyai asal. Kemudian menjadi ada karena diciptakan,

mengenai Tuhan al-Kindi mengatakan bahwa Tuhan adalah wujud yang hak 

(benar).

2. Al-Farabi

Abu Nashr Muhammad al-Farabi lahir di Wasir, suatu desa di farab,

khurasan, pada tahun 257 H (870 M). ia berasal dari Turki dan orang tuanya

adalah seorang jendral. Menurut al-Farabi filsafat mencakup matematika, dan

matematika bercabang pada ilmu-ilmu lain, sebagian ilmu itu berlanjut pada

metafisika, mengenai Tuhan ia mengatakan bahwa Tuhan adalah wujud yang

sempurna, ada tanpa suatu sebab kalauada sebab baginya,1 maka adanya Tuhan

tidak sempurna lagi. Tentang penciptaan alam al-farabi cenderung memahami

 bahwa alam tercipta melalui emanasi,

1 Sudarsono, Ilmu Filsafat suatu pengantar (Jakarta: Rineka Cipta, 1993) hal. 296

1

5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 2/13

3. AL-razi.

 Nama lengkapnya adalah Abu Bakar Muhammad ibnu Zakaria al-Razi,

hidup pada 250 – 313 H / 864 – 925 M. ia lahir, dewas, dan wafat di Ray, dekat

teneran Persia, tentang pemikirannya al-Razi membahas maslah metafisika,

yaitu tentang lima prinsip kekal. Yaitu, Tuhan, Jiwa Universal, Materi Pertama,

Ruang Absolut, dan Zaman Absolut. Tentang Tuhan ia mengatakan Tuhan

menciptakan manusia dengan substansi ketuhanan-Nya.

4. Ikhwan Al-Safa

Setelah wafatnya al-Farabi, muncullah kalangan kelompok muslim yang

menamai diri mereka dengan nama ikhwan al-safa, yang berarti saudara-saudara

(yang mementingkan) kesucian (batin atau jiwa), mereka berhasil menghasilkan

karya ensiklopedis tentang ilmu pengetahuan dan filsafat yang dikenal dengan

 judul “Rasail Ikhwan al-Safa”. Identitas pemuka mereka tidak terang karena

mereka bersama anggota mereka memang merahasiakan diri, ikhwan al-Safa

membagi pengetahuan menjadi tiga kelompok yaitu: Pengetahuan adab/sastra,

 pengetahuan syari’ah, pengetahuan filafat. Dan filsafat terbagi menjadi empat

 bagian yaitu: pengetahuan matematika, logika, fisika, dan pengetahuan

ilahiah/metafisika. Filsafat mempunyai tiga taraf. (1) taraf permulaan, (2) taraf 

 pertengahan, (3) taraf akhir.2 

5. Ibnu Maskawaih

Ibnu Maskawaih dilahirkan di Ray, nama lengkapnya abu Ali Ahmad

Ibnu Muhammad Ibnu Maskawaih, ia belajar dan mematangkan

 pengetahuannya di Baghdad, untuk membuktikan adanya tuhan ibnu maskawaih

mengatakan pembukaan Tuhan dengan pengenalan, tidak melalui rasio, tentang

 jiwa dan akhlak dalam mukadimah karya tulisnya “Tahzib al-Aklak” ia

mengatakan bahwa tujuan untuk menulis itu agar kita berhasil membangun bagi

 jiwa-jiwa kitasuatu akhlak. Dengan akhlak itu muncul perbuatan yang indah.

6. Ibnu Sina

2 Abdul Aziz Dahlan, Pemikiran Falsafi dalam Islam (Jakarta: Djambatan 2003) hal. 84

2

5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 3/13

Ar-Rais al-Husain bin Abdullah bin Ali Al-Hamadi, dilahirkan pada

tahun 980 M disebuah desa bernama afshanah.3 Ibnu Sina adlah filosof dan ahli

kedokteran muslim paling populer sampai saat ini sebagai metafisikus Islam

ibnu sina berpendapat bahwa antara jiwa dan badan memiliki perbedaan. Ibnu

Sina berpendapat bahwa jiwaadalah wujud raham, ia juga membagi tiga macam

 jiwa di bumi yaitu (1) jiwatumbuh-tumbuhan, (2) jiwa binatang, (3) jiwa

manusia.

7. Al-Ghazali

Al-Gazali hdu dari tahun 450 H / 105 M sampai tahun 505 H / 1111 M.

ia lahir di desa Gazaleh dekat tus, di Baghdad ia berupaya memahami filsafat

dan ia pun menunjukkan pemahamannya tentang menulis buku, “Maqasid al-

Falasifah”ia lahir di desa Gazaleh dekat tus, di Baghdad ia berupaya memahami

filsafat dan ia pun menunjukkan pemahamannya tentang menulis buku,

“Maqasid al-Falasifah” serta kemudian menunjukkan kemampuannya

mengkritik argumen-argumen kaum filosofi. Tiga pendapat filosofi-filosof 

muslim yang dikufurkan al-Gazali yang tertuang dalam bukunya “tahafut al-

Falasifah”, yakni pendapat bahwa alam itu azali atau qadim, pendapat bahwa

Tuhan tidak mengetahui juz’iyyat, lalu ia juga mengkufurkan paham yang

mengingkari adanya kebangkitan tubuh di akhirat.

3 Muhsin Labib, Para Filosof (Jakarta: AL-Huda, 2005) hal. 118

3

5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 4/13

8. Al-Kindi

 Nama lengkap Abu Yusuf, Ya’kub Ibnu Ishak Al-Sabbah, Ibnu Imran,

Ibnu Al-Asha’ath, Ibnu Kays, Al-Kindi. Belilau biasa disebut Ya’kub. Lahir 

 pada tahun 185 H (805 M) di Kufah. Al-Kindi berasal dari suku Arab y

terpandang dan memainkan peran utama dalam dunia pemikiran Islam.

Al-Kindi memulai pelajarannya di Kufah, kemudian di Basrah, dan

Baqhdad, Ibn Al-Nadim seorang pustakawa yang terpercaya menyebutkan

adanya 242 buah karya al-Kindi dalam bidang logika, metafisika, aritmatika,

falak, musik, astrologi, geometri, kedokteran, politik dan sebagainya.

Tentang filsfat al-Kindi memandang bahwa filsafat haruslah diterima

sebagai bagian dari peradaban Islam. Ia berupaya menunjukkan bahwa filsafat

dan agama merupakan dua barang yang bisa serasi, ia menegaskan pentingnya

kedudukan filsfat dengan menyatakan bahwa aktifitas filsafat yang definisi nya

adalah mengetahui hakikat sesuatu sejauh bata kemampuan manusia dan tugas

filosof adalah mendapatkan kebenaran

Tentang alam al-Kindi mengatakan bahwa alam in adalah illat-Nya.

Alam itutidak mempunyai asal, kemudian menjadi ada karena diciptakan

Tuhan. Al-Kindi juga menegaskan mengenai hakikat Tuhan, Tuhan adalah

wujud yang hak (benar) yang bukan asalnya tidak ada menjadi ada, ia selalu

mustahil tidak ada, jadi Tuhan adalah wujud yang sempurna yang tidak 

didahului oleh wujud yang lain.

9. Al-Farabi

Abu Nashr Muhammad al-Farabi lahir di wasij, suatu desa di Farab

(Transoxania), Khorasan, pada 257 H (870 M). ia berasal dari Turki dan orang

tuannya adalah seorang jendral. Ia sendiri pernah menjadi hakim dari farab ia

 pernah ke Baghdad, pusat ilmu pengetahuan waktu itu, di sana iadi sana ia

 belajar pda abu Bishr matta bin Yunus, dan tinggal di Baghdad selama 20 tahun,

kemudian ia pindah ke Alleppo dan tinggal di Istana Saif ad-Daulah guna

memusatkan perhatian pda ilmu pengetahuan di filsafat.

Bagi al-Farabi, filafat mencakup matematika, dan matematika bercabang

4

5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 5/13

 pada ilmu-ilmu lain, sebagaimana ilmu itu berlanjut pda metafisika. Menurut al-

farabi bagian metafisika ini secara lengkap dipaparkan oleh aristoteles dalam

metaphysics yang sering juga diacu dalam sumber-sumber Arab sebagai “book 

of letters”, karya ini terdiri atas bagian utama yaitu:

1. Menelaah yang ada jauh keberadaannya atas ontologi

2. Menelaah beberapa kaidah pembuktian yang umum dalam logika,

matematika dan fisika, atas epistimologi

3. Menelaah apa dan bagaimana “substansi-substansi mujarad (immaterial)

yang berjenjang ini menanjak dari yang terendah sampai ke yang tinggi dan

 berpuncak pada wujud yang sempurna. Dan tak ada yang lebih sempurna

dari apa yang telah ada.4

Tuhan adalah wujud yang sempurna, ada tanpa suatu sebab, kalau ada

sebab baginya, maka adanya Tuhan tidak sempurna lagi. Berarti adanya Tuhan

 bergantung kepada sebab yang lain, karena itu ia adalah substansi yang azali,

yang ada dari semula dan selalu ada, substansi itu sendiri telah cukup jadi sebab

 bagi keabadian wujudnya. Al-Farabi dalam metafisika nya tentang ketuhanan

hendak menunjukkan keesaan Tuhan, juga dijelaskan pula mengenai kesatuan

antra sifat dan zat (substansi) Tuhan, sifat Tuhan tidak berbeda dari zat Nya,

karena Tuhan adalah tunggal.5

Tentang penciptaan alam al-farabi cenderung memahami bahwa alam

tercipta melalu proses emanasi sejak zaman azali, sehingga tergambar bahwa

 penciptaan alam oleh Tuhan, dari tidakada menjadi ada, menuut al-Fdarabi,

hanya Tuhan saja yang ada dengan sendirinya tanpa sebab dari luar dirinya.

Karena itu ia disebut wajb al-Wujjud u zatih.6

10. Al-Razi

 Nama lengkapnya adalah Abu Bakar Muhammad Ibnu Zakaria al-Razi,

hidup pada 250-313 H/864-925 M. ia lahir, dewasa dan wafat di Ray, dekat

Teheran Persia.

4 Al-farabi, Ihsa Al-Ulum, hal. 99

5 Sudarsono, Ilmu Filsafat Suatu Pengantar (Jakarta: Rineka Cipta, 1993) hal. 2966 Abd Aziz Dahlan, Pemikiran Filsafat dalam Islam (Jakarta: Djambatan, 2003) hal. 63

5

5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 6/13

Al-Razi sangat luas ilmunya, cabang-cabang ilmu pengetahuan yang

 pernah dipelajarinya ialah filsafat, kedokteran, astronomi, kimia, sastra dan

logika. Dengan demikian tidak mengherankan apabila ia dikenal sebagai

seorang yang ahli dalam medis, filsafat, dan kimia, di bidang kedokteran al-Razi

cukup terkenal, karena karangannya di bidang kedokteran menjadi buku

 pedoman atau sebagai buku teks kalangan kedokteran.

Persoalan metafisika yang dibahas oleh al-Razi seperti halnya uang ada

 pada filsafat yunnai kuno yaitu tentang adanya lima prinsip yang kekal yaitu:

Tuhan, Jiwa Unversal, materi pertama, ruang absolut, dan zaman absolut.7

Tuhan menciptakan manusia dengan substansi ketuhanan nya kemudian

akal, akal berfungsi menyadarkan manusia bahwadunia yang dihadapi sekaran

gin bukanlah duni yang sebenarnya, dunia yang sebenarnya itu dapat dicapai

dengan berfilsafat. Dalam karya tulis al-Razi, al-Tibb al-Ruhani (kedokteran

Jiwa) tampak jelas bahwa ia sangat tinggi menghargai akal, dikatakan nya

 bahwa akal adalah karena terbesar dari Tuhan bagi manusia.

11. Ikhwan Al-Safa’

Setelah wafatnya al-Farabi, muncullah kalangan kelompok muslim yang

menyebutkan diri mereka sendiri dengan nama ikhwan al-Safa’ yang berarti

saudara-saudara (yang mementingkan kesucian batin atau jiwa), mereka

 berhasil menghasilkan karya ensiklopedi tentang ilmu pengetahuan dan filsafat

yang dikenal dengan judul Rasa’il Ikwan al-Safa’, terdiri dari 52 risalah yang

dapat dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu bidang matematika, fisika, risalah

yang bsia berbicara tentang jiwa manusia dan kelompok risalah yang mengkaji

masalah-masalah metafisika lain nya seperti tentang Tuhan, malaikat, jin dan

setan.

Identitas para pemuka mereka tidak terang karena mereka bersama para

anggota mereka memang merahasiakan diri, menurut informasi al-sifstani para

 pemuka merk adalah Abu Sulaiman al-Busti, Abu Al-Hasan al-Zanjani, Abu

Ahmad al-Nahrajuri, pusat kegiatan mereka adalah kota basrah, sedang di

7

6

5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 7/13

Baghdad juga tedapat cabangdari kelompok rahasia itu, jamaa’at ikwan al-Safa’

terdiri dari empat kelompok yaitu al-Ikhwan alAbrar al-Ruhama, al-Ikhwan al-

Akhyar al-Fudala, al-Ikwhan al-Fudala al-Kiram, kelompok elit yang hati

mereka telah terbuka dan menyaksikan kebenaran dengan mata hati.8

Ikhwan al-Safa’ membagi pengetahuan kepada tiga kelompok yaitu:

 pengetahuan adab/sastra, pengetahuan syari’ah, pengetahuan falsafat, dan

 pengetahuan filsafat mereka bagi menjadi empat bagian yaitu: pengethaun

matematika, pengetahuan logika, pengetahuan fisika, dan pengetahuan ilahiah,

metafisika. Filsafat menurut mereka mempunyai tiga taraf, yaitu: 1) taraf 

 pemulaan, yakni mencintai pengetahuan, 2) taraf pertengahan yakni mengetahui

hakikat dari segala yang ada sejauh kemampuan manusia, 3) taraf akhir yakni

 berbicara dan meramal sesuatu sesuai dengan pengetahuan mengenai alam

ikwan al-safa’ juga menganut paham pencipataan alam dan Tuhan melalui cara

emanasi.9

12. Ibnu Maskaaih

Ibnu Maskawaih dilahirkan di Ray (sekarang tenaran) nama lengkapnya

abu Ali Ahmad Ibnu Muhammad ibnu maskawaih, ia belajar dan mematangkan

 pengetahuan nya di Baghdad.

Menurut ibnu maskawaih untuk membuktikan Tuhan itu dengan

 pengenalan, jadi tidak dengan melalui rasional. Sebab pengenalan selain di

dapat secara rasional juga dapat dengan melalui pengayatan yang berupa

 penggalan kejiwaan. Sebagai bukti adanya Tuan ialah gerak-gerak yang lain itu

timbulnya dari sumber gerak, sedangkan sumber gerak itu timbul sendiri,

adapun menutu teori pembahasan lam ialah tiap-tiap bentuk berbuah pasti

diganti dengan bentuk yang lain.10

Tentang jiwa manusia dan akhlak ibnu maskawaih menyatakan bahwa

tujuan nya untuk menulis itu adalah agar kita berhasil membangun bagi jiwa-

 jiwa kita suatu akhlak, dengan akhlak itu muncul dari diri kita dengan mudah

8

9 Abdul Aziz Dahlan, Pemikiran Falsafai dalam Islam (Jakarta: Djambatan, 2008) hal. 8410 Sudarsoni, Ilmu Filsafat Suatu Pengantar (Jakarta Rineka Cipta, 1993) hal. 304

7

5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 8/13

tanpa dibuat-buat perbuatan yang indah. Bagi nya jiwa itu berasal dari akal

aktif, jiwa bersifat rohani, karena itu jiwa mampu menerima hal-hal yang

 bertentangan, sedangkan panca indra hanya dapat menangkap sesuatu jika

sesuatu itu sudah menempel pada benda.11

13. Ibnu Sina

Ar-Rais al-Husain bin Abdullah bin Ali Al-Hamadani di lahirkan pada

tahun 980 M disebuah desa bernama afshanah.12 Dekat Bukahara yang saat ini

terletak dipinggiran selatan Rusia, Ibnu Sina adalah filosof dan ahli kedokteran

muslim paling populer sampai saat ini di dunia barat, Ibnu Sina dikenal dengan

sebutan Avicenna.

Sebagai seorang metafisikus Islam, Ibnu Sina berpendapat bahwa antara

 jiwa dan badan memiliki perbedaan. Pengenalan dan perasaan manusia terhadap

 jiwa bersifat langsung, karena pemikiran tidak memerlukan perantara di dalam

mengenal dirinya. Ibnu Sina seperti halnya al-Farabi berpendapat bahwa jiwa

adlah wujud rohani (imateri) yang berada dalam tubuh, wujud imateri yang

tidak berada atau tidak langsung mengendalikan tubuh disebut akal. Dengan

demikian, jiwa manusia adalah wujud imateri yang berada dalam tubuh

manusia. Jiwa itulah yang menjadi sebab hidup, penggerak dan pengendali

tubuh, ibnu sian juga menjelaskan tiga macam jiwa di bumi yaitu 1) Jiwa

tumbuh-tumbuhan, 2) Jiwa binatang, 3) jiwa manusia, pada jiwa tumbuh-

tumbuan terdapat potensi makan potensi menumbuhkan otensi mengembang

 biakkan. Pada jiwa binatang, selain jiwa yang baru disebutkannya juga terdapat

 potensi menggerakkan dan potensi menangkap, potensi khayal dan sebagainya.

Pada jiwa manusia, selain semua potensi yang telah disebutkan di atas

 juga terdapat potensi berpikir praktis dan berpikir teoritis, kemampuan teoritis

ini pada taraf potensi disebut akal material dan setelah berkembang pada tar 

 berikutnya disebut akal makalah.

11 Ibid, hal. 30512 Muhsin Labib, Para Filosof (Jakarta: Al-Huda, 2005) hal. 118

8

5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 9/13

14. Al-Gazali

Al-Gazali hidup dari tahun 450 H / 105 M sampai degan tahun 505 H /

1111 M. ia lahir di desa Gazaleh dekat Tus. Ia berlajar di Tus jurtan, di

nisyapur, di nisyapur inilah ia dalam usai 20-28 tahun berguru dan

 bergaul denga imam al-Juwaini, di Baghdad ia menjadi guru besar 

madrasah izamiah Baghdad, di Baghdad pula lah ia berupaya

mempelajari filsafat dan menunjukkan pemahamannya tentang filsafat

dengan menulis buku “Maqa sid al-Falaisfah”, serta kemudian

menunjukkan kemampuannya mngkritis argument-argumen kaum

filosofis

9

5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 10/13

Tiga pendapat filosof-filosof muslim yang dikufrukan al-Gazali yang

tertuang dala bukunya “tahafut al-Falasifah”, yakni pendapat bahwa

alam itu azali atau qadim, pendapat bahwa Tuhan tidak mengetahui juz

iyyat, lalu ia juga mengkufurkan paham yang mengingkari adanya

kebangkitan tubuh di akhirat, itu berarti bahwa siapa saja yang

menganut, salah satu dari tiga paham tersebut menurut al-Gazali jatuh

ke dalam kekafiran. Untuk paham yang pertama tentang paham qadim

nyha alam menurut nya bila alam tu diktakn qadim maka mustahil dapat

dibayangkan bahwa alam itu diciptakan oleh Tuhan. Jadi paham qadim

nya alam membawa kepada kesimpulan bahwa alam itu ada dengan

sendirinya. Kedua tentang paham bahwa Tuhan tidak mengetahui

 juz’iyyat. Paham bahwa Tuhan tidak mengetahui yang juz’iyyat

 bukanlah paham yang dianut oleh filosof muslim tapi paham ini dianut

oleh aristoteles, menurut al-Gazali Tuhan mengetahui hal-hal juz’i itu

dengan pengetahuny tidak berubah, dan ini dapat dipahami seperti tidak 

 berubahnya pengetahuan tetapi sebab-sebab yang bersifat umum, atau

dapat di pahami dengan pengertian bahwa tuhan telah mengetahui halhal

yang juz’i ketiga tentang paham pengingkaran kebangkitan jasmani di

alam kubur. Menurut al-Gazali gambaran al-Qur’an dan Hadis tentang

kehdua akhirat bukan megacu pada kehidupan yang bersifat rohani saja,

tapi pada jasmani juga, jasad-jasad di bangkitkan dand disatukan dengan

 jiwa-jiwa manusia yang pernah hidup di dunia, untuk merasakan nikmat

surgawi yang bersifat rohani-jasmani dan merasakan azab neraka yang

 juga bersifat rohani – jasmani.

10

5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 11/13

KESIMPULAN

Banyak kalangan muslim para teolog yang kaya dengan wawasan ilmu dan

filsafat, pra ilmuwan yang lebih berkonsentrasi dengan ilmu tertentu, para filosofi

muslim yang dibicarakan disni adalah filosofi Islam bagian timur diantara nya

adalah: Al-Kini, Al-Farabi, Al-Razi, Ikhwan Al-Safa, Ibnu Maskawaih, Ibn Sina

dan Al-Gazali

11

5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 12/13

DAFTAR PUSTAKA

Sudarsono, Ilmu Filsafat Satu pengantar , Jakarta: Rineka Cipta, 1993

Fakhry, Majid, Sejarah Filsafat Islam Sebuah Peta Kronologis, Jakarta: MIzan,

2001

Labib Muhsin, Para Filosof, Jakarta: Al-Huda, 2005

Dahlan Aziz Abd. Pemikiran Falsfati Dalam Islam, Jakarta: Djambatan, 2005

12

5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 13/13

PARA FILOSOF DUNIA ISLAM BAGIAN TIMUR 

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

”Materi PAI MTs / MA 2”

Oleh :

FARIH NOVITA, MZ

D01206214

Dosen Pembimbing :

Drs. Moch Tolcah M. Ag.

FAKULTAS TARBIYAH

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

SURABAYA

2008

13