Upload
adyz-verst
View
93
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 1/13
BAB II
PEMBAHASAN
Para Filosof Dunia Islam Bagian Timur
Banyak di kalangan muslim para teolog yang kaya dengan wawasan ilmu
dan filsafat. Para ilmuwan yang lebih berkonsentrasi dengan ilmu tertentu, dan para
filosofi yang selain menekuni berbagai bidang ilmu juga filsafat, para filosofi
muslim yang dibicarakan disini adalah al-Kindi, al-Farabi, al-Razi, Ikwan al-Safa,
Ibnu Maskwaih, Ibnu Sina, Al-Gazali. Berikut biografi dan beberapa pokok pikiran
mereka:
1. Al-Kindi
Nama lengkapnya Abu Yusuf, Ya’kub Ibnu Ishak al-Sabban, Ibnu
Imron Ibnu al-Asha’ath, ibnu Kays, Al-Kindi, beliau bisa disebut Ya’kub, lahir
pada tahun 185 H, tentang filsafat al-KIndi memandang bahwa filsfat haruslah
diterima sebagai bagian dari peradaban Islam, karena kedudukan filsafat
penting. Tentang alam Al-Kindi mengatakan bahwa alam ini adalah illat-Nya.
Alam itu tidak mempunyai asal. Kemudian menjadi ada karena diciptakan,
mengenai Tuhan al-Kindi mengatakan bahwa Tuhan adalah wujud yang hak
(benar).
2. Al-Farabi
Abu Nashr Muhammad al-Farabi lahir di Wasir, suatu desa di farab,
khurasan, pada tahun 257 H (870 M). ia berasal dari Turki dan orang tuanya
adalah seorang jendral. Menurut al-Farabi filsafat mencakup matematika, dan
matematika bercabang pada ilmu-ilmu lain, sebagian ilmu itu berlanjut pada
metafisika, mengenai Tuhan ia mengatakan bahwa Tuhan adalah wujud yang
sempurna, ada tanpa suatu sebab kalauada sebab baginya,1 maka adanya Tuhan
tidak sempurna lagi. Tentang penciptaan alam al-farabi cenderung memahami
bahwa alam tercipta melalui emanasi,
1 Sudarsono, Ilmu Filsafat suatu pengantar (Jakarta: Rineka Cipta, 1993) hal. 296
1
5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 2/13
3. AL-razi.
Nama lengkapnya adalah Abu Bakar Muhammad ibnu Zakaria al-Razi,
hidup pada 250 – 313 H / 864 – 925 M. ia lahir, dewas, dan wafat di Ray, dekat
teneran Persia, tentang pemikirannya al-Razi membahas maslah metafisika,
yaitu tentang lima prinsip kekal. Yaitu, Tuhan, Jiwa Universal, Materi Pertama,
Ruang Absolut, dan Zaman Absolut. Tentang Tuhan ia mengatakan Tuhan
menciptakan manusia dengan substansi ketuhanan-Nya.
4. Ikhwan Al-Safa
Setelah wafatnya al-Farabi, muncullah kalangan kelompok muslim yang
menamai diri mereka dengan nama ikhwan al-safa, yang berarti saudara-saudara
(yang mementingkan) kesucian (batin atau jiwa), mereka berhasil menghasilkan
karya ensiklopedis tentang ilmu pengetahuan dan filsafat yang dikenal dengan
judul “Rasail Ikhwan al-Safa”. Identitas pemuka mereka tidak terang karena
mereka bersama anggota mereka memang merahasiakan diri, ikhwan al-Safa
membagi pengetahuan menjadi tiga kelompok yaitu: Pengetahuan adab/sastra,
pengetahuan syari’ah, pengetahuan filafat. Dan filsafat terbagi menjadi empat
bagian yaitu: pengetahuan matematika, logika, fisika, dan pengetahuan
ilahiah/metafisika. Filsafat mempunyai tiga taraf. (1) taraf permulaan, (2) taraf
pertengahan, (3) taraf akhir.2
5. Ibnu Maskawaih
Ibnu Maskawaih dilahirkan di Ray, nama lengkapnya abu Ali Ahmad
Ibnu Muhammad Ibnu Maskawaih, ia belajar dan mematangkan
pengetahuannya di Baghdad, untuk membuktikan adanya tuhan ibnu maskawaih
mengatakan pembukaan Tuhan dengan pengenalan, tidak melalui rasio, tentang
jiwa dan akhlak dalam mukadimah karya tulisnya “Tahzib al-Aklak” ia
mengatakan bahwa tujuan untuk menulis itu agar kita berhasil membangun bagi
jiwa-jiwa kitasuatu akhlak. Dengan akhlak itu muncul perbuatan yang indah.
6. Ibnu Sina
2 Abdul Aziz Dahlan, Pemikiran Falsafi dalam Islam (Jakarta: Djambatan 2003) hal. 84
2
5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 3/13
Ar-Rais al-Husain bin Abdullah bin Ali Al-Hamadi, dilahirkan pada
tahun 980 M disebuah desa bernama afshanah.3 Ibnu Sina adlah filosof dan ahli
kedokteran muslim paling populer sampai saat ini sebagai metafisikus Islam
ibnu sina berpendapat bahwa antara jiwa dan badan memiliki perbedaan. Ibnu
Sina berpendapat bahwa jiwaadalah wujud raham, ia juga membagi tiga macam
jiwa di bumi yaitu (1) jiwatumbuh-tumbuhan, (2) jiwa binatang, (3) jiwa
manusia.
7. Al-Ghazali
Al-Gazali hdu dari tahun 450 H / 105 M sampai tahun 505 H / 1111 M.
ia lahir di desa Gazaleh dekat tus, di Baghdad ia berupaya memahami filsafat
dan ia pun menunjukkan pemahamannya tentang menulis buku, “Maqasid al-
Falasifah”ia lahir di desa Gazaleh dekat tus, di Baghdad ia berupaya memahami
filsafat dan ia pun menunjukkan pemahamannya tentang menulis buku,
“Maqasid al-Falasifah” serta kemudian menunjukkan kemampuannya
mengkritik argumen-argumen kaum filosofi. Tiga pendapat filosofi-filosof
muslim yang dikufurkan al-Gazali yang tertuang dalam bukunya “tahafut al-
Falasifah”, yakni pendapat bahwa alam itu azali atau qadim, pendapat bahwa
Tuhan tidak mengetahui juz’iyyat, lalu ia juga mengkufurkan paham yang
mengingkari adanya kebangkitan tubuh di akhirat.
3 Muhsin Labib, Para Filosof (Jakarta: AL-Huda, 2005) hal. 118
3
5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 4/13
8. Al-Kindi
Nama lengkap Abu Yusuf, Ya’kub Ibnu Ishak Al-Sabbah, Ibnu Imran,
Ibnu Al-Asha’ath, Ibnu Kays, Al-Kindi. Belilau biasa disebut Ya’kub. Lahir
pada tahun 185 H (805 M) di Kufah. Al-Kindi berasal dari suku Arab y
terpandang dan memainkan peran utama dalam dunia pemikiran Islam.
Al-Kindi memulai pelajarannya di Kufah, kemudian di Basrah, dan
Baqhdad, Ibn Al-Nadim seorang pustakawa yang terpercaya menyebutkan
adanya 242 buah karya al-Kindi dalam bidang logika, metafisika, aritmatika,
falak, musik, astrologi, geometri, kedokteran, politik dan sebagainya.
Tentang filsfat al-Kindi memandang bahwa filsafat haruslah diterima
sebagai bagian dari peradaban Islam. Ia berupaya menunjukkan bahwa filsafat
dan agama merupakan dua barang yang bisa serasi, ia menegaskan pentingnya
kedudukan filsfat dengan menyatakan bahwa aktifitas filsafat yang definisi nya
adalah mengetahui hakikat sesuatu sejauh bata kemampuan manusia dan tugas
filosof adalah mendapatkan kebenaran
Tentang alam al-Kindi mengatakan bahwa alam in adalah illat-Nya.
Alam itutidak mempunyai asal, kemudian menjadi ada karena diciptakan
Tuhan. Al-Kindi juga menegaskan mengenai hakikat Tuhan, Tuhan adalah
wujud yang hak (benar) yang bukan asalnya tidak ada menjadi ada, ia selalu
mustahil tidak ada, jadi Tuhan adalah wujud yang sempurna yang tidak
didahului oleh wujud yang lain.
9. Al-Farabi
Abu Nashr Muhammad al-Farabi lahir di wasij, suatu desa di Farab
(Transoxania), Khorasan, pada 257 H (870 M). ia berasal dari Turki dan orang
tuannya adalah seorang jendral. Ia sendiri pernah menjadi hakim dari farab ia
pernah ke Baghdad, pusat ilmu pengetahuan waktu itu, di sana iadi sana ia
belajar pda abu Bishr matta bin Yunus, dan tinggal di Baghdad selama 20 tahun,
kemudian ia pindah ke Alleppo dan tinggal di Istana Saif ad-Daulah guna
memusatkan perhatian pda ilmu pengetahuan di filsafat.
Bagi al-Farabi, filafat mencakup matematika, dan matematika bercabang
4
5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 5/13
pada ilmu-ilmu lain, sebagaimana ilmu itu berlanjut pda metafisika. Menurut al-
farabi bagian metafisika ini secara lengkap dipaparkan oleh aristoteles dalam
metaphysics yang sering juga diacu dalam sumber-sumber Arab sebagai “book
of letters”, karya ini terdiri atas bagian utama yaitu:
1. Menelaah yang ada jauh keberadaannya atas ontologi
2. Menelaah beberapa kaidah pembuktian yang umum dalam logika,
matematika dan fisika, atas epistimologi
3. Menelaah apa dan bagaimana “substansi-substansi mujarad (immaterial)
yang berjenjang ini menanjak dari yang terendah sampai ke yang tinggi dan
berpuncak pada wujud yang sempurna. Dan tak ada yang lebih sempurna
dari apa yang telah ada.4
Tuhan adalah wujud yang sempurna, ada tanpa suatu sebab, kalau ada
sebab baginya, maka adanya Tuhan tidak sempurna lagi. Berarti adanya Tuhan
bergantung kepada sebab yang lain, karena itu ia adalah substansi yang azali,
yang ada dari semula dan selalu ada, substansi itu sendiri telah cukup jadi sebab
bagi keabadian wujudnya. Al-Farabi dalam metafisika nya tentang ketuhanan
hendak menunjukkan keesaan Tuhan, juga dijelaskan pula mengenai kesatuan
antra sifat dan zat (substansi) Tuhan, sifat Tuhan tidak berbeda dari zat Nya,
karena Tuhan adalah tunggal.5
Tentang penciptaan alam al-farabi cenderung memahami bahwa alam
tercipta melalu proses emanasi sejak zaman azali, sehingga tergambar bahwa
penciptaan alam oleh Tuhan, dari tidakada menjadi ada, menuut al-Fdarabi,
hanya Tuhan saja yang ada dengan sendirinya tanpa sebab dari luar dirinya.
Karena itu ia disebut wajb al-Wujjud u zatih.6
10. Al-Razi
Nama lengkapnya adalah Abu Bakar Muhammad Ibnu Zakaria al-Razi,
hidup pada 250-313 H/864-925 M. ia lahir, dewasa dan wafat di Ray, dekat
Teheran Persia.
4 Al-farabi, Ihsa Al-Ulum, hal. 99
5 Sudarsono, Ilmu Filsafat Suatu Pengantar (Jakarta: Rineka Cipta, 1993) hal. 2966 Abd Aziz Dahlan, Pemikiran Filsafat dalam Islam (Jakarta: Djambatan, 2003) hal. 63
5
5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 6/13
Al-Razi sangat luas ilmunya, cabang-cabang ilmu pengetahuan yang
pernah dipelajarinya ialah filsafat, kedokteran, astronomi, kimia, sastra dan
logika. Dengan demikian tidak mengherankan apabila ia dikenal sebagai
seorang yang ahli dalam medis, filsafat, dan kimia, di bidang kedokteran al-Razi
cukup terkenal, karena karangannya di bidang kedokteran menjadi buku
pedoman atau sebagai buku teks kalangan kedokteran.
Persoalan metafisika yang dibahas oleh al-Razi seperti halnya uang ada
pada filsafat yunnai kuno yaitu tentang adanya lima prinsip yang kekal yaitu:
Tuhan, Jiwa Unversal, materi pertama, ruang absolut, dan zaman absolut.7
Tuhan menciptakan manusia dengan substansi ketuhanan nya kemudian
akal, akal berfungsi menyadarkan manusia bahwadunia yang dihadapi sekaran
gin bukanlah duni yang sebenarnya, dunia yang sebenarnya itu dapat dicapai
dengan berfilsafat. Dalam karya tulis al-Razi, al-Tibb al-Ruhani (kedokteran
Jiwa) tampak jelas bahwa ia sangat tinggi menghargai akal, dikatakan nya
bahwa akal adalah karena terbesar dari Tuhan bagi manusia.
11. Ikhwan Al-Safa’
Setelah wafatnya al-Farabi, muncullah kalangan kelompok muslim yang
menyebutkan diri mereka sendiri dengan nama ikhwan al-Safa’ yang berarti
saudara-saudara (yang mementingkan kesucian batin atau jiwa), mereka
berhasil menghasilkan karya ensiklopedi tentang ilmu pengetahuan dan filsafat
yang dikenal dengan judul Rasa’il Ikwan al-Safa’, terdiri dari 52 risalah yang
dapat dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu bidang matematika, fisika, risalah
yang bsia berbicara tentang jiwa manusia dan kelompok risalah yang mengkaji
masalah-masalah metafisika lain nya seperti tentang Tuhan, malaikat, jin dan
setan.
Identitas para pemuka mereka tidak terang karena mereka bersama para
anggota mereka memang merahasiakan diri, menurut informasi al-sifstani para
pemuka merk adalah Abu Sulaiman al-Busti, Abu Al-Hasan al-Zanjani, Abu
Ahmad al-Nahrajuri, pusat kegiatan mereka adalah kota basrah, sedang di
7
6
5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 7/13
Baghdad juga tedapat cabangdari kelompok rahasia itu, jamaa’at ikwan al-Safa’
terdiri dari empat kelompok yaitu al-Ikhwan alAbrar al-Ruhama, al-Ikhwan al-
Akhyar al-Fudala, al-Ikwhan al-Fudala al-Kiram, kelompok elit yang hati
mereka telah terbuka dan menyaksikan kebenaran dengan mata hati.8
Ikhwan al-Safa’ membagi pengetahuan kepada tiga kelompok yaitu:
pengetahuan adab/sastra, pengetahuan syari’ah, pengetahuan falsafat, dan
pengetahuan filsafat mereka bagi menjadi empat bagian yaitu: pengethaun
matematika, pengetahuan logika, pengetahuan fisika, dan pengetahuan ilahiah,
metafisika. Filsafat menurut mereka mempunyai tiga taraf, yaitu: 1) taraf
pemulaan, yakni mencintai pengetahuan, 2) taraf pertengahan yakni mengetahui
hakikat dari segala yang ada sejauh kemampuan manusia, 3) taraf akhir yakni
berbicara dan meramal sesuatu sesuai dengan pengetahuan mengenai alam
ikwan al-safa’ juga menganut paham pencipataan alam dan Tuhan melalui cara
emanasi.9
12. Ibnu Maskaaih
Ibnu Maskawaih dilahirkan di Ray (sekarang tenaran) nama lengkapnya
abu Ali Ahmad Ibnu Muhammad ibnu maskawaih, ia belajar dan mematangkan
pengetahuan nya di Baghdad.
Menurut ibnu maskawaih untuk membuktikan Tuhan itu dengan
pengenalan, jadi tidak dengan melalui rasional. Sebab pengenalan selain di
dapat secara rasional juga dapat dengan melalui pengayatan yang berupa
penggalan kejiwaan. Sebagai bukti adanya Tuan ialah gerak-gerak yang lain itu
timbulnya dari sumber gerak, sedangkan sumber gerak itu timbul sendiri,
adapun menutu teori pembahasan lam ialah tiap-tiap bentuk berbuah pasti
diganti dengan bentuk yang lain.10
Tentang jiwa manusia dan akhlak ibnu maskawaih menyatakan bahwa
tujuan nya untuk menulis itu adalah agar kita berhasil membangun bagi jiwa-
jiwa kita suatu akhlak, dengan akhlak itu muncul dari diri kita dengan mudah
8
9 Abdul Aziz Dahlan, Pemikiran Falsafai dalam Islam (Jakarta: Djambatan, 2008) hal. 8410 Sudarsoni, Ilmu Filsafat Suatu Pengantar (Jakarta Rineka Cipta, 1993) hal. 304
7
5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 8/13
tanpa dibuat-buat perbuatan yang indah. Bagi nya jiwa itu berasal dari akal
aktif, jiwa bersifat rohani, karena itu jiwa mampu menerima hal-hal yang
bertentangan, sedangkan panca indra hanya dapat menangkap sesuatu jika
sesuatu itu sudah menempel pada benda.11
13. Ibnu Sina
Ar-Rais al-Husain bin Abdullah bin Ali Al-Hamadani di lahirkan pada
tahun 980 M disebuah desa bernama afshanah.12 Dekat Bukahara yang saat ini
terletak dipinggiran selatan Rusia, Ibnu Sina adalah filosof dan ahli kedokteran
muslim paling populer sampai saat ini di dunia barat, Ibnu Sina dikenal dengan
sebutan Avicenna.
Sebagai seorang metafisikus Islam, Ibnu Sina berpendapat bahwa antara
jiwa dan badan memiliki perbedaan. Pengenalan dan perasaan manusia terhadap
jiwa bersifat langsung, karena pemikiran tidak memerlukan perantara di dalam
mengenal dirinya. Ibnu Sina seperti halnya al-Farabi berpendapat bahwa jiwa
adlah wujud rohani (imateri) yang berada dalam tubuh, wujud imateri yang
tidak berada atau tidak langsung mengendalikan tubuh disebut akal. Dengan
demikian, jiwa manusia adalah wujud imateri yang berada dalam tubuh
manusia. Jiwa itulah yang menjadi sebab hidup, penggerak dan pengendali
tubuh, ibnu sian juga menjelaskan tiga macam jiwa di bumi yaitu 1) Jiwa
tumbuh-tumbuhan, 2) Jiwa binatang, 3) jiwa manusia, pada jiwa tumbuh-
tumbuan terdapat potensi makan potensi menumbuhkan otensi mengembang
biakkan. Pada jiwa binatang, selain jiwa yang baru disebutkannya juga terdapat
potensi menggerakkan dan potensi menangkap, potensi khayal dan sebagainya.
Pada jiwa manusia, selain semua potensi yang telah disebutkan di atas
juga terdapat potensi berpikir praktis dan berpikir teoritis, kemampuan teoritis
ini pada taraf potensi disebut akal material dan setelah berkembang pada tar
berikutnya disebut akal makalah.
11 Ibid, hal. 30512 Muhsin Labib, Para Filosof (Jakarta: Al-Huda, 2005) hal. 118
8
5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 9/13
14. Al-Gazali
Al-Gazali hidup dari tahun 450 H / 105 M sampai degan tahun 505 H /
1111 M. ia lahir di desa Gazaleh dekat Tus. Ia berlajar di Tus jurtan, di
nisyapur, di nisyapur inilah ia dalam usai 20-28 tahun berguru dan
bergaul denga imam al-Juwaini, di Baghdad ia menjadi guru besar
madrasah izamiah Baghdad, di Baghdad pula lah ia berupaya
mempelajari filsafat dan menunjukkan pemahamannya tentang filsafat
dengan menulis buku “Maqa sid al-Falaisfah”, serta kemudian
menunjukkan kemampuannya mngkritis argument-argumen kaum
filosofis
9
5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 10/13
Tiga pendapat filosof-filosof muslim yang dikufrukan al-Gazali yang
tertuang dala bukunya “tahafut al-Falasifah”, yakni pendapat bahwa
alam itu azali atau qadim, pendapat bahwa Tuhan tidak mengetahui juz
iyyat, lalu ia juga mengkufurkan paham yang mengingkari adanya
kebangkitan tubuh di akhirat, itu berarti bahwa siapa saja yang
menganut, salah satu dari tiga paham tersebut menurut al-Gazali jatuh
ke dalam kekafiran. Untuk paham yang pertama tentang paham qadim
nyha alam menurut nya bila alam tu diktakn qadim maka mustahil dapat
dibayangkan bahwa alam itu diciptakan oleh Tuhan. Jadi paham qadim
nya alam membawa kepada kesimpulan bahwa alam itu ada dengan
sendirinya. Kedua tentang paham bahwa Tuhan tidak mengetahui
juz’iyyat. Paham bahwa Tuhan tidak mengetahui yang juz’iyyat
bukanlah paham yang dianut oleh filosof muslim tapi paham ini dianut
oleh aristoteles, menurut al-Gazali Tuhan mengetahui hal-hal juz’i itu
dengan pengetahuny tidak berubah, dan ini dapat dipahami seperti tidak
berubahnya pengetahuan tetapi sebab-sebab yang bersifat umum, atau
dapat di pahami dengan pengertian bahwa tuhan telah mengetahui halhal
yang juz’i ketiga tentang paham pengingkaran kebangkitan jasmani di
alam kubur. Menurut al-Gazali gambaran al-Qur’an dan Hadis tentang
kehdua akhirat bukan megacu pada kehidupan yang bersifat rohani saja,
tapi pada jasmani juga, jasad-jasad di bangkitkan dand disatukan dengan
jiwa-jiwa manusia yang pernah hidup di dunia, untuk merasakan nikmat
surgawi yang bersifat rohani-jasmani dan merasakan azab neraka yang
juga bersifat rohani – jasmani.
10
5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 11/13
KESIMPULAN
Banyak kalangan muslim para teolog yang kaya dengan wawasan ilmu dan
filsafat, pra ilmuwan yang lebih berkonsentrasi dengan ilmu tertentu, para filosofi
muslim yang dibicarakan disni adalah filosofi Islam bagian timur diantara nya
adalah: Al-Kini, Al-Farabi, Al-Razi, Ikhwan Al-Safa, Ibnu Maskawaih, Ibn Sina
dan Al-Gazali
11
5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 12/13
DAFTAR PUSTAKA
Sudarsono, Ilmu Filsafat Satu pengantar , Jakarta: Rineka Cipta, 1993
Fakhry, Majid, Sejarah Filsafat Islam Sebuah Peta Kronologis, Jakarta: MIzan,
2001
Labib Muhsin, Para Filosof, Jakarta: Al-Huda, 2005
Dahlan Aziz Abd. Pemikiran Falsfati Dalam Islam, Jakarta: Djambatan, 2005
12
5/16/2018 Para Filosof Dunia Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/para-filosof-dunia-islam 13/13
PARA FILOSOF DUNIA ISLAM BAGIAN TIMUR
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
”Materi PAI MTs / MA 2”
Oleh :
FARIH NOVITA, MZ
D01206214
Dosen Pembimbing :
Drs. Moch Tolcah M. Ag.
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2008
13