8
Jurnal Komunikasi Pembangunan ISSN 1693-3699 Februari 2010, Vol. 08, No. 1 19 Paradigma Pendayagunaan Teknologi Informasi Menyongsong Masyarakat Global K. B. Seminar Direktur Komunikasi dan Sistem Informasi IPB e-mail: [email protected] Abstrak In this global era, information technology (IT) has been aggressively developed and utilized for enhancing the various and dynamic needs of human beings in this world. This technology provides a new paradigm to individuals, groups, organizations, or business entities to interact, communicate, promote, share, invite, and cooperate to each other electronically without space and time borders. However, the vital opportunity provided by IT must be smartly and wisely responded by humans or organizations to achieve the best platform of implementation and utilization of IT to face the great challenge of globalization and competitiveness. The main mission of humans is to introduce world- wide prosperity, safety and sustainability for well beings. Therefore, the new paradigm for utilizing information technology must focus on and comply with three pillars: (1) vision and mission of humans as the manager of earth, (2) the vision and mission of humans’ welfare & prosperity, and (3) vision and mission of enterprise/organization for running excellent business processes. This paper discusses various opportunities and strategies for utilizing information technologies for achieving the best performance and benefit to cope with global societies and challenges. Key words: Information technology, web technology, global society, collaboration. 1. Definisi Teknologi Informasi (TI) dan Sistem Informasi (SI) Teknologi informasi (TI) adalah teknologi elektronik untuk akuisisi, pengolahan, penyimpanan, produksi dan distribusi informasi. (Gunton 1994). Tulang punggung TI adalah Sistem Komputer dan Sistem Telekomunikasi. TI adalah teknologi pendukung dari Sistem Informasi (SI), yaitu sistem berbasis TI yang mengelola sumberdaya berupa hardware, software, netware, dataware, dan brainware untuk melakukan transformasi data menjadi informasi (O’Brien 2007). Dengan demikian adanya TI belum menjamin keberadaan SI, namun keberadaan SI pasti didukung oleh keberadaan TI. Perlu dipahami bahwa Sistem Informasi (SI) adalah industri informasi yang mengolah data (bahan mentah) menjadi informasi (Gambar 1). Kualitas produk berupa informasi menjadi ukuran akan keberhasilan dari sustu industri informasi. Jika kualitas informasinya prima, berarti industri atau sistem informasinya prima. Gambar 1. Sistem informasi dan rantai produksi informasi. S O F T W A R E D A TA WA RE BR AI NW A RE NETWARE H A R D W A R E Data Process Info Performance Control System Data Store

Paradigma Pendayagunaan Teknologi Informasi Menyongsong

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Paradigma Pendayagunaan Teknologi Informasi Menyongsong

Jurnal Komunikasi Pembangunan

ISSN 1693-3699 Februari 2010, Vol. 08, No. 1

19

Paradigma Pendayagunaan Teknologi Informasi MenyongsongMasyarakat Global

K. B. SeminarDirektur Komunikasi dan Sistem Informasi IPB

e-mail: [email protected]

Abstrak

In this global era, information technology (IT) has been aggressively developed and utilized for enhancing thevarious and dynamic needs of human beings in this world. This technology provides a new paradigm to individuals,groups, organizations, or business entities to interact, communicate, promote, share, invite, and cooperate to eachother electronically without space and time borders. However, the vital opportunity provided by IT must be smartlyand wisely responded by humans or organizations to achieve the best platform of implementation and utilization of ITto face the great challenge of globalization and competitiveness. The main mission of humans is to introduce world-wide prosperity, safety and sustainability for well beings. Therefore, the new paradigm for utilizing informationtechnology must focus on and comply with three pillars: (1) vision and mission of humans as the manager of earth,(2) the vision and mission of humans’ welfare & prosperity, and (3) vision and mission of enterprise/organization forrunning excellent business processes. This paper discusses various opportunities and strategies for utilizinginformation technologies for achieving the best performance and benefit to cope with global societies and challenges.

Key words: Information technology, web technology, global society, collaboration.

1. Definisi Teknologi Informasi (TI)dan Sistem Informasi (SI)

Teknologi informasi (TI) adalahteknologi elektronik untuk akuisisi,pengolahan, penyimpanan, produksi dandistribusi informasi. (Gunton 1994).Tulang punggung TI adalah SistemKomputer dan Sistem Telekomunikasi.TI adalah teknologi pendukung dariSistem Informasi (SI), yaitu sistemberbasis TI yang mengelola sumberdayaberupa hardware, software, netware,dataware, dan brainware untukmelakukan transformasi data menjadi

informasi (O’Brien 2007). Dengandemikian adanya TI belum menjaminkeberadaan SI, namun keberadaan SIpasti didukung oleh keberadaan TI.

Perlu dipahami bahwa SistemInformasi (SI) adalah industri informasiyang mengolah data (bahan mentah)menjadi informasi (Gambar 1). Kualitasproduk berupa informasi menjadiukuran akan keberhasilan dari sustuindustri informasi. Jika kualitasinformasinya prima, berarti industri atausistem informasinya prima.

Gambar 1. Sistem informasi dan rantaiproduksi informasi.

SOFTWARE

DATAWAREBRAINWARE

NETWARE

HA

RD

WA

RE

Data Process Info

PerformanceControl System

Data Store

Page 2: Paradigma Pendayagunaan Teknologi Informasi Menyongsong

Paradigma Pendayagunaan Teknologi Informasi Menyongsong Masyarakat Global

20

2. Peran SI dan TI bagi Individu danOrganisasi

Teknologi informasi dewasa inimerupakan kebutuhan vital manusiauntuk berinteraksi dengan sesamanya.Kemajuan yang agresif dari teknologiinformasi dan komunikasi saat ini telahmemungkinkan manusia untuk mela-kukan proses komunikasi informasisecara lebih cepat dan akurat dalammenghadapi globalisasi.

Teknologi web dan multimediayang merupakan bagian dari teknologikinformasi dan omunikasi visual sangatefektif dan efisien menjelaskan secarakongkrit dan alami apa yang belumpernah dilihat dan didengar olehpengguna informasi. Dengan meman-faatkan teknologi komunikasi visualtersebut, kita mampu mengurangi

permasalahan dalam berkomunikasi danpenyampaian informasi.

Perkembangan teknologi webdan multimedia di Indonesia merambahdengan pesat ke berbagai bidang danbanyak merubah kebiasaan bahkanparadigm hidup kita dalam berinteraksi,berpromosi, berkolaborasi, berorga-nisasi, dan berekreasi. Banyaknyateknologi pendukung situs komunitasseperti Yahoo Mesenger (YM), Flickr,Facebook telah membuka peluang barubagi generasi ke depan menyongsonginteraksi komunitas global tanpa batasruang dan waktu. Jika kita dapatmemanfaatkan teknologi tersebutdengan cerdas dan bijak, berbagaikemanfaatan individu maupun kolektifakan lebih terbuka untuk dimanfaatkan,dipertukarkan, dan dipropagandakan dialam semesta ini.

Gambar 2. Teknologi informasi memungkinkan interaksi si global tanpa batas ruangdan waktu.

Dari sisi lingkungan sosio-teknologi (Gambar 3), SI adalah salahsatu faktor kritis yang mempengaruhikinerja proses bisnis dari suatuenterprise (organisasi). Persaingan yang

sangat kompetitif di era global saat inimenuntut kinerja prima yangkompetitif, sehingga suka atau tidaksuka, cepat atau lambat, SI akanmempengaruhi setiap organisasi dalam

Page 3: Paradigma Pendayagunaan Teknologi Informasi Menyongsong

K. B. Seminar

21

StrukturOrganisasiStruktur

Organisasi

Orang dan Kultur

StrategiManajemen

SistemInformasi

(SI)BisnisProses

Gambar 3. Sistem Informasi dalam sebuah Lingkungan Sosio-teknologi(O’Brien 2007)

memenangkan kompetisi yang terusmenajam. Bahkan SI menjadi bagiandari solusi untuk mencapai keuntungan

strategis (strategic advantage) suatuenterprise/ organisasi.

Mengutip pendapat MichaelHammer & James Champy tentangperan TI/SI bagi organisasi: “companythat cannot change the way it thinksabout Information Technology cannotre-engineer”, menunjukkan betapavitalnya peran TI dalam melakukantransformasi proses bisnis menuju

keunggulan kompetitif. Namundemikian peran TI ini tidak datangdengan sendirinya, melainkan harusmelalui suatu proses rekayasa(engineering) atau rekayasa ulang (re-engineering) yang beorientasi padarasionalisme dan utilisasi TI (Gambar4).

Gambar 4. Dimensi re-engineering.

Falsafah mendasar daripendayagunaan TI bagi enterpriseseyogyanya berpijak pada esensi danfungsi dari teknologi:

“Technology is the technicalmeans people use to improve theirsurroundings. It is also knowledge ofusing tools and machines to do tasksefficiently.

BPR

IT UtilizationLow

High

RReeeennggiinneeeerriinnggRRaattiioonnaalliissmm

CCuurrrreennttCCoonnddiittiioonn

AAuuttoommaattiioonn((CCoommppuutteerriizzaattiioonn))

High

Page 4: Paradigma Pendayagunaan Teknologi Informasi Menyongsong

Paradigma Pendayagunaan Teknologi Informasi Menyongsong Masyarakat Global

22

“(www.bergen.org/technology/defin.html).

Jadi teknologi terkait eratdengan teknik/rekayasa (engineering).Mengacu pada EncyclopediaBritannica (1974), engineering berasaldari kata ingenerare yang artinyamenciptakan (to create); sedangkandefinisi umum engineering adalah:“professional art of applying science tothe optimum conversion of theresources of nature to the benefit ofman “

Hasil dari re-engineering adalahsuatu pembaharuan proses binis yangmendayagunakan TI secara rasionalyang memungkinkan enterprise/organisasi untuk berkembang tidak sajasecara kuantitatif (physical) namun jugasecara kualitatif (values). Nilai (values)mencakup antara lain kemudahan,kecepatan, keakurasian, kecerdasan,efisiensi, produktivitas, dan efektivitas.Hal ini sesuai dengan salah satu motoTI: “Not the big defeats the small, butthe fast defeats the slow” (bukan yangbesar mengalahkan yang kecil, namunyang cepat mengalahkan yang lambat).

3. Paradigma Baru PendayagunaanTI

Paradigma adalah kerangkamental dari suatu acuan yangmendominasi cara orang berfikir danbertindak (Karl Albrech). Acuan(referensi) yang digunakan dalammembentuk kerangka mental untukberfikir dan bertindak menjadi vital diera global yang kompetitif ini.Masalahnya adalah jika pendayagunaanTI berkontradiksi dengan tujuan dannorma-norma holistik dan pragmatikuniversal, maka pendayagunaan TIdapat mengarah kepada penghacurankehidupan yang dahsyat (cacastrophy)secara sistematis.

Butir-butir acuan dalampendayagunaan TI haruslah mencakup

ketiga hal dari prioritas tertinggi kerendah:1. Visi dan misi manusia sebagai

makhluk pengelola bumi(vicegerant/khalifah)

2. Visi dan misi kesejahteraan umatmanusia (human welfare &prosperity) secara universal

3. Visi dan misi enterprise/organisasisebagai pengelola proses bisnis.

4. Visi dan Misi Manusia sebagaiMakhluk Pengelola Bumi(Vicegerant/Khalifah)

Acuan ini memiliki prioritastertinggi dalam pardigma barupendayagunaan TI, karena setiap dirimanusia ini telah ditetapkan sebagaipengelola bumi oleh Pencipta (Kholiq)yang akan diminta pertanggunganjawabnya.

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirmankepada para malaikat: "SesungguhnyaAku hendak menjadikan seorangkhalifah di muka bumi". (Al-Baqarah[2]:30).

Allah Yang Maha Bekehendakdan Maha Berkuasa, mendeklarasikanbahwa sesungguhnya DIA akanmenciptakan khalifah (pengelola) dimuka bumi. Sebagai pengelola bumimanusia diberikan ilmu dankepercayaan (amanah) agar dapatmengatur, memanfaatkan, dan merawatbumi ini dengan optimal agar banyakmemberikan manfaat bagi dirinyasendiri maupun orang banyak (bahkanlingkungan alamnya) untuk kebaikan didunia maupun di akherat.

Manusia tidak diciptakansebagai budak dan tidak memperbudakmanusia lain. Terlebih lagi manusiatidak boleh pernah menjadi budakteknologi. Teknologi adalah alat bantu(tools) pengelola yaitu manusia; justrumanusia yang seharusnya memperbudakteknologi untuk berupaya dan berlomba

Page 5: Paradigma Pendayagunaan Teknologi Informasi Menyongsong

K. B. Seminar

23

menjadi pengelola yang berkinerjatinggi sesuai dengan aturan main dariPencipta-nya.

”Maka berlomba-lombalah kamu(dalam berbuat) kebaikan. Di manasaja kamu berada pasti Allah akanmengumpulkan kamu sekalian (padahari kiamat). (Al-Baqarah [2]:148)”

Mensinergikan visi dan misimanusia dan definisi TI seperti dibahaspada bagian awal tulisan ini, makasetiap diri perlu berlaku cerdas secara

intelektual maupun emosional dalammendayagunakan TI. Dengan TImanusia dapat memanfaatkan/merekamfakta/observasi (data) yang faktual dansahih untuk diolah menjadi informasi(information) yang bermanfaat.Selanjutnya informasi diolah menjadipengetahuan (knowledge) untukmengambil keputusan terbaik yangtetap dipagari dengan arif (intelectually& emotionaly).

Gambar 5. Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk berbuat cerdas dan arif.

Kecenderungan terkini pendayagunaanTI mengarah kepada pembangkitan

penge-tahuan dan kebijaksanaan(wisdom) menurut Davenport (1998).

Gambar 6. Hirarki Data-Information-Knowledge-Wisdom (DIKW).

connectedness

data

information

knowledge

wisdom

understanding relations

understanding patterns

understanding principles

understanding

Page 6: Paradigma Pendayagunaan Teknologi Informasi Menyongsong

Paradigma Pendayagunaan Teknologi Informasi Menyongsong Masyarakat Global

24

5. Visi dan Misi Kesejahteraan UmatManusia (Human Welfare &Prosperity) secara Universal

Acuan ini menempati prioritaske dua yaitu menempatkan visi kolektifmanusia sebagai makhluk sosial untukberinteraksi, berkolaborasi, dan ber-sinergi mewujudkan kesejahteraanuniversal yang berkelanjutan.

“Hai manusia, sesungguhnya Kamimenciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan danmenjadikan kamu berbangsa-bangsadan bersuku-suku supaya kamu salingkenal mengenal (berinteraksi,berkolaborasi, dan bersinergi) (Al-Hujurat [49]:13)”

Gambar 7. Teknologi web, search engine dan portal untuk kolaborasi universal.

Manusia yang tersebar secarageografis di bumi yang luas inidiperintah untuk saling berinteraksi,berkolaborasi, bersinergi denganmendayagunakan TI guna meminimkankendala geografis dan memaksimalkankemaanfaatan kolektif (mutual benefit)antar suku dan bangsa kesejahteraanyang berkelanjutan. Teknologi web,mesin pencarian (search engine) danportal (gambar 7) memungkinkankolaborasi universal.

Berikhtiar dan berbuat untukkemaslahatan kolektif umat manusiadengan mendayagunakan anugerahSang Pencipta berupa teknologimerupakan perbuatan terpuji danbermartabat. Jangan sampai terjadisebaliknya, dimana suatu bangsa justrumenjajah dan menindas bangsa laindengan pendayagunaan TI karenaterpedaya oleh kecanggihan dankemudahan yang diperolehnya dari

teknologi tersebut. Jika ini terjadimanusia telah kehilangan fungsikhalifah (penglelola) karena justrumenjadi budak nafsu dan teknologi.

6. Visi dan Misi Enterprise/Organisasi sebagai PengelolaProses Bisnis

Jika kita perhatikan denganseksama trend perkembangan bisnissaat ini mengarah pada IT-basedinternetworking untuk mewujudkaninternetworked enterprises baik dalamdalam pola bussiness-to-bussiness (B-2-B), bussiness to customers (B-2-C),bussiness-to-government (B-2-G),government-to-government (G-2-G),government-to-citizents (G-2-C). IT-based internetworking merupakanbentuk hubungan, kerjasama ataukemitraan yang mendayagunakan TI

Page 7: Paradigma Pendayagunaan Teknologi Informasi Menyongsong

K. B. Seminar

25

(teknologi informasi) berbasis jaringan(internet, intranet, ekstranet).

Lahirnya virtual-company (VC)yaitu organisasi yang menggunakan TIuntuk menghubungkan orang, aset, danide dari berbagai sumber, merupakanwujud konkrit dalam pendayagunaan TIuntuk pengelolaan bisnis multi-enterprise, multi-disciplin, dan multi-culture. Karakteristik utama dari VCadalah adaptabilitas, peluang(opportunity), keunggulan, teknologi,tanpa-batas ruang dan waktu, sertakepercayaan. Saat ini perwujudan VCdidominasi oleh e-commerce.

Sebagai ilustrasi ketikakustomer masuk ke situs amazon.comuntuk mencari dan membeli buku dariberbagai publishers internasional,esensinya kita telah masuk dalam suatuIT-based internetworking yangmenyatukan bisnis publishers bukuinternasional, kustomer (perguruan

tinggi, lembaga riset, industri arang danjasa) dan mitra (banking) dalam suatutransaksi proses bisnis virtual(elektronik) tanpa kendala ruang danwaktu dengan memanfaatkan TI atasdasar kepercayaan (trust-based) denganberbagai keunggulan sepertikemudahan, kecepatan, penghematan,dan keleluasaan.

Virtual Company (VC) dan .IT-based internetworking telah melahirkanparadigma baru pengelolaan TI yangberorientasi global (Gambar 6) untukmendukung global company (GB). GBadalah bisnis yang dipandu denganstrategi global yang memungkinkanuntuk merencanakan dan melaksanakansemua aktivitas bisnisnya dalamkonteks sistem dunia (whole-worldsystem), sehingga dapat melayanikustomer lokal maupun global dengankeunggulan prima.

Gambar 8. Management TI berorientasi global.

7. Kesimpulan

Paradigma baru pendayagunaanteknologi informasi (TI) haruslahmengedapankan visi dan misi manusiasebagai pengelola cerdas secaraintelektual dan emosional, visi dan misikesejahteraan umat secera kolektif danberkelanjutan, serta visi dan misienterprise/organisasi dalam mengelolaproses-bisnis untuk melakukan berbagai

kemanfaatan dan kesejahteraan yangmaksimal bagi lingkungan universal(global) yang bermartabat dan terpuji.

Dengan paradigma tersebutperencanaan, pembangunan danpengembagan TI dan SI harus memilikitujuan yang jelas dan indikatorkeberhasilan yang terukur bagi individumaupun organisasi (enterprise),sehingga tidak boros, kontraproduktif,

Global IT Management

Cultural, Political, Geo-economic challenges

Business/ITStrategies

ApplicationPortfolios

TechnologyPlatforms

DataManagement

SystemsDevelopment

Page 8: Paradigma Pendayagunaan Teknologi Informasi Menyongsong

Paradigma Pendayagunaan Teknologi Informasi Menyongsong Masyarakat Global

26

dan salah sasaran. Pelayananmasyarakat (kustomer) yang primadengan berbagai dinamika kultur,budaya, perkembangan teknologi, dantuntutan global menjadi peluang,tantangan, dan sekaligus targetpendayagunaan TI dan SI di masamendatang.

Semua hal di atas tetapmemposisikan manusia sebagaipengelola cerdas bumi denganmenggunakan teknologi sebagai alatbantu (tools or servants) untukberkinerja prima dengan ketaatan(ketaqwaan) kepada Pencipta-Nya.Sesungguhnya orang yang paling muliadi antara kamu di sisi Allah ialah orang

yang paling bertakwa (taat) di antarakamu. Sesungguhnya Allah MahaMengetahui lagi Maha Mengenal (Al-Hujurat [49]:13).

Daftar Pustaka

Davenport, T.H., and Prusak, L. 1998.“Working Knowledge”. Harvad :Harvad Business School Press.

Gunton (1993). A Dictionary ofInformation System & ComputerScience. McGraw-Hill.

O’Brien, James (2007). EnterpriseInformation System. 13th Eds.McGraw-Hill.