5
Infeksi mycobacterium tuberkolosis masuk kedalam tubuh melalui saluran GI, saluran pernapasan, luka terbuka pada kulit tuberkulum basil menginvasi apeks paru basil tuberkulum mencapai alveolus memicu reaksi hipersensitivitas seluler reaksi makrofag, leukosit yang memfagosit bakteri beberapa bakteri tidak dapat dibunuh dan menginvasi dan berkembang biak dalam makrofag terbentuknya koloni Faktor risiko : hubungan seksual tidak aman, transfuse darah jarum suntik yang terkontaminasi, transmisi ibu ke anak Menyerang limfosit T CD4 Menurunnya jumlah CD4 Imunosupresif = tubuh mudah terinfeksi penyakit Mempercepat perkembangan penyakit Respon imun tubuh menurun untuk mencegah TBC 1 2 3

Pathway HIV TB

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pathway HIV TB

Infeksi mycobacterium tuberkolosis

masuk kedalam tubuh melalui saluran GI, saluran pernapasan, luka terbuka

pada kulit

tuberkulum basil menginvasi apeks paru

basil tuberkulum mencapai alveolus

memicu reaksi hipersensitivitas seluler

reaksi makrofag, leukosit yang memfagosit bakteri

beberapa bakteri tidak dapat dibunuh dan menginvasi dan

berkembang biak dalam makrofag

terbentuknya koloni

Faktor risiko : hubungan seksual tidak aman, transfuse

darah jarum suntik yang terkontaminasi, transmisi ibu

ke anak

Menyerang limfosit T CD4

Menurunnya jumlah CD4

Imunosupresif = tubuh mudah terinfeksi penyakit

Mempercepat perkembangan penyakit

Respon imun tubuh menurun untuk mencegah TBC

1 2 3

Page 2: Pathway HIV TB

1

respon imun yang lemah

kecepatan progresivitas penyakit TBC

meningkat

cemas

Ansietas

ketidakmmpuan dalam mempertahankan

hubungan suportif yang stabil

hambatan interaksi sosial

berkembangnya sebagai penyakit kronis

penatalaksanan dengan pengobatan yang

membutuhkan waktu yang lama

pasien dapat mengalami kesulitan dalam integrasi

pengobatan

ketidakefektifan penatalaksanaan program

terapeutik

2

kuman TB menyebar melalui saluran limfe

menuju limfe regional

inflamasi saluran (limfangitis) dan di kelenjar limfe (limfa

denitis )

pelepasan mediator peradangan seperti

prontaglandin

memicu pusat termostaf hipotalamus

peningkatan suhu tubuh ( >37,50 C )

Hipertermi

Peningkatan laju metabolisme

Kekurangan Volume Cairan

Page 3: Pathway HIV TB

4

pembentukan jaringan parut fibrosa pada

alveolus

bahan pengkejuan mengental menimbulkan obstruksi pada bronkus

bahan tersebut mengandung bakteri yang

merangsang batuk

bila jaringan nekrosis yang dikeluarkan saat batuk

pecahnya pembuluh darahbatuk

hemoptoe

menimbulkan respon pelepasan bahan cair

kedalam bronkus

bahan tubercular yang dilepas dari kavitas

masuk ke tracheobrancial

penyempitan lumen bronkus

bersihan jalan nafas tidak efektif

sakit pada saat batuk berulang

nyeri akut

kafasitas difusi paru menurun

sesak nafas

pola nafas tidak efektif

intake tidak mencukupi

BB ± > 10% BB ideal

gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

nekrosis pengkejuan berkurangnya luas total permukaan membrane

paru

reaksi hipermetabolik

pnurunan nafsu makan

3

resolusi focus primer di jaringan paru

fibrosis5

Page 4: Pathway HIV TB

PH >7,5

SaO2

kerusakan pertukaran gas

suplai O2 keperifer menurun

kelemahan dan kelelahan

intoleransi aktivitas

4

berkurangnya oksigenasi darah dan otak

5

menyebabkan penimbunan cairan di pleura (efusi pleura)

nyeri dada pleuritik

Nyeri akut

Ketidakefektifan Perfusi jaringan sereberal