1
Pathway Post-operatif 27 Pembedahan “Craniotomy” Prosedur operasi invasif Luka insisi buruk Mengaktivas i reseptor Prosedur anestesi Melalui sistem Muncul sensasi Merangsang thalamus & koteks serebri Gangguan rasa nyaman Resiko infeksi Penurunan kelembaban Infasi bakteri Penekanan pada Susunan saraf Penekanan pusat Penekanan pada sistem cardiovaskuler Penurunan kerja organ Pola nafas Ketidakadeku atan suplai Penurunan ekspansi Penurunan cardiac out Suplai darah Penurunan aliran Gangguan perfusi Kerusakan neuromuskul Trauma jaringa Paralis is Kelemaha n Kontrakt ur Gangguan mobilisasi Aliran darah ke Penurunan Suplay O2 ke otak Hipoksia jaringan Penurunan RR Perdarahan otak Ganguan metaboli Asam lakta Oedem otak Ganguan perfusi Penurunan tonus otot Perubahan persepsi

Pathway Post Operasi Craniotomy

Embed Size (px)

DESCRIPTION

uuh

Citation preview

Page 1: Pathway Post Operasi Craniotomy

Pathway Post-operatif

27

Pembedahan “Craniotomy”

Prosedur operasi invasif

Luka insisi buruk (stimulasi nyeri)

Mengaktivasi reseptor nyeri

Prosedur anestesi

Melalui sistem saraf ascenden

Muncul sensasi nyeri

Merangsang thalamus & koteks

serebri

Gangguan rasa nyaman : nyeri

Resiko infeksi

Penurunan kelembaban luka

Infasi bakteri

Penekanan pada Susunan saraf pusat (SSP)

Penekanan pusat pernafasan

Penekanan padasistem cardiovaskuler

Penurunan kerja organ pernafasan

Pola nafas tidak efektif

Ketidakadekuatan suplai O2

Penurunan ekspansi paru

Penurunan cardiac out put (COP)

Suplai darah berkurang

Penurunan aliran darah

Gangguan perfusi jaringan

Kerusakan neuromuskuler

Trauma jaringan

Paralisis

Kelemahan pergerakan

sendi

Kontraktur

Gangguan mobilisasi fisik

Aliran darah ke otak

Penurunan Suplay O2 ke

otak

Hipoksia jaringan

Penurunan RR

Perdarahan otak

Ganguan metabolisme

Asam laktat

Oedem otak

Ganguan perfusi jaringan

Penurunan tonus otot sensori

Perubahan persepsi sensori