5
Patofisiologi Menurut lokasinya, dibedakan menjadi tipe palpebral dan tipe limbal. Pada tipe palpebral, pada beberapa tempat akan mengalami hiperplasi sedangkan di bagian lain mengalami atrofi. Perubahan mendasar terdapat di substansia propia. Substansia propia terinfiltrasi oleh sel-sel limfosit, sel plasma dan eosinofil. Pada stadium lanjut jumlah sel-sel limfosit, sel plasma dan eosinofil akan semakin meningkat, sehingga terbentuk tonjolan jaringan di daerah tarsus, disertai pembentukan pembuluh darah baru. Degenerasi hyalin di stroma terjadi pada fase dini dan semakin menghebat pada stadium lanjut (Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Penyakit Mata edisi 3, 2006). Pada tipe limbal juga terjadi perubahan yang serupa sebagaimana yang terjadi pada tipe palp[ebral, hanya lokasinya saja yang berbeda yaitu pada lilmbus konjungtiva (Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Penyakit Mata edisi 3, 2006).

Patofisiologi 2, Pemrxan Penunjang, Penatalaksanaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sadsadsad

Citation preview

PatofisiologiMenurut lokasinya, dibedakan menjadi tipe palpebral dan tipe limbal. Pada tipe palpebral, pada beberapa tempat akan mengalami hiperplasi sedangkan di bagian lain mengalami atrofi. Perubahan mendasar terdapat di substansia propia. Substansia propia terinfiltrasi oleh sel-sel limfosit, sel plasma dan eosinofil. Pada stadium lanjut jumlah sel-sel limfosit, sel plasma dan eosinofil akan semakin meningkat, sehingga terbentuk tonjolan jaringan di daerah tarsus, disertai pembentukan pembuluh darah baru. Degenerasi hyalin di stroma terjadi pada fase dini dan semakin menghebat pada stadium lanjut (Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Penyakit Mata edisi 3, 2006).Pada tipe limbal juga terjadi perubahan yang serupa sebagaimana yang terjadi pada tipe palp[ebral, hanya lokasinya saja yang berbeda yaitu pada lilmbus konjungtiva (Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Penyakit Mata edisi 3, 2006).

Gambar x.x Gambaran cobble stone pada konjungtiva tasalis superior

Gambar x.x gambaran Horner Trantas dots pada limbus

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan secret dan kerokan konjungtiva di daerah tarsus atau limbus didapatkan sel-sel eosinofil dan sel mast (Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Penyakit Mata edisi 3, 2006).

Penatalaksanaan 1. Terapi topikala. Steroid topikal. Efektif untuk konjungtivitis vernal (spring catarrh). Tetapi penggunaanya di minimalisir karena sering menyebabkan glaucoma karena induksi steroid. Oleh karena itu, monitor TIO sangat penting saat terapi steroid. Pengguaannya tiap 4 jam per hari (6 kali /hari) selama dua hari dan dilanjutkan 3-4 kali selama 2 minggu. Obat yang sering digunakan: fluorometholone, medrysone (Comprehensive Ophthalmology 4th Ed By A. K. Khurana, 2007).b. Mast cell stabilizer: seperti sodium cromoglycate drops (2%) 4-5 kali per hari (Comprehensive Ophthalmology 4th Ed By A. K. Khurana, 2007).c. Acetyl cysteine (0,5%): digunakan secara topical sebagai mukolotik dan berguna untuk terapi awal pembentukan plak (Comprehensive Ophthalmology 4th Ed By A. K. Khurana, 2007).d. Antihistamin topikale. Obat tetes Cyclosporine (1%) topical: dikatakan efektif untuk kasus parah yang tidak responsive terhadap obat yang lain (Comprehensive Ophthalmology 4th Ed By A. K. Khurana, 2007).2. Terapi sistemika. Antihistamin oral: dapat meredakan gatalb. Steroid oral: dapat diberikan dengan durasi yang pendek pada kasus yang parah dan tidak responsif (Comprehensive Ophthalmology 4th Ed By A. K. Khurana, 2007).3. Penanganan pada papil yang besara. Injeksi supratrasal: dengan long acting steroidb. Penggunaan cryoc. Surgical excision (Comprehensive Ophthalmology 4th Ed By A. K. Khurana, 2007).4. Penanganan pada vernal keratopathya. Keratitis epiteliat pungtata: tidak membutuhkan penanganan lebih kecuali pemberian steroid ditingkatkan.b. Plak vernal kornea yang sangat besar: membutuhkan eksisi dengan keratectomi superfisial.c. Keratitis vernal ulseratif uang parah (severe shield ulcer): resisten terhadap terapi obat dan kemungkinan membutuhkan penanganan operasi dalam bentuk debridement, keratectomi superficial, excimer laser therapeutic kerateotomy untuk meningkatkan re-epitelialisasi (Comprehensive Ophthalmology 4th Ed By A. K. Khurana, 2007).5. Edukasi Kompres dingin dapat mengurangi rasa panas dan gatal Pindah tempat dari tempat panas dan lembab ke tempat yang lebih dingin pada kasus yang sering rekuren.