2
Fistula Vesikovaginal merupakan salah satu jenis fistula urogenital pada wanita. Fistula vesikovaginal terjadi karena terbentuknya saluran abnormal yang menghubungkan antara kandung kemih dan vagina. Fistula yang terbentuk memungkinkan pengeluaran urine tanpa disadari kedalam liang vagina. Salah satu penyebab terjadinya fistula, yaitu trauma obstretik (termasuk di dalamnya adalah partus yang lama & ukuran bayi yang besar). Kejadian ini sering terjadi pada negara berkembang. Secara normal pada proses partus atau persalinan, bagian kepala bayi akan menekan secara langsung jaringan lunak pada jalan lahir dan juga tulang pada dasar panggul, sehingga kandung kemih yang berada di bawahnya juga akan ikut tertekan. Namun, apabila proses partus bertambah panjang, maka akan terjadinya penekanan yang lama antara kepala dan tulang panggul yang menyebabkan gangguan sirkulasi (iskemia) sehingga bisa terjadi kematian jaringan lokal (nekrosis). Sebagai respon penyembuhan terhadap nekrosis jaringan, tubuh akan membentuk jaringan fibrosis/parut pada daerah tersebut berbentuk lubang. Lubang inilah yang nantinya akan membentuk fistula. Partus yang lama Ukuran bayi yang besar Penekanan pada daerah jalan lahir dan kandung kemih Gangguan sirkulasi (iskemia) Kematian jaringan (nekrosis) Respon penyembuhan : Pembentukan jaringan fibrosis Pembentukan

Patofisiologi Fistula Vesikovaginal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

patofisiologi

Citation preview

Page 1: Patofisiologi Fistula Vesikovaginal

Fistula Vesikovaginal merupakan salah satu jenis fistula urogenital pada wanita. Fistula

vesikovaginal terjadi karena terbentuknya saluran abnormal yang menghubungkan antara

kandung kemih dan vagina. Fistula yang terbentuk memungkinkan pengeluaran urine tanpa

disadari kedalam liang vagina. Salah satu penyebab terjadinya fistula, yaitu trauma obstretik

(termasuk di dalamnya adalah partus yang lama & ukuran bayi yang besar). Kejadian ini sering

terjadi pada negara berkembang.

Secara normal pada proses partus atau persalinan, bagian kepala bayi akan menekan secara

langsung jaringan lunak pada jalan lahir dan juga tulang pada dasar panggul, sehingga kandung

kemih yang berada di bawahnya juga akan ikut tertekan. Namun, apabila proses partus

bertambah panjang, maka akan terjadinya penekanan yang lama antara kepala dan tulang

panggul yang menyebabkan gangguan sirkulasi (iskemia) sehingga bisa terjadi kematian jaringan

lokal (nekrosis). Sebagai respon penyembuhan terhadap nekrosis jaringan, tubuh akan

membentuk jaringan fibrosis/parut pada daerah tersebut berbentuk lubang. Lubang inilah yang

nantinya akan membentuk fistula.

Partus yang lama Ukuran bayi yang besar

Penekanan pada daerah jalan lahir dan kandung

kemih

Gangguan sirkulasi (iskemia)

Kematian jaringan (nekrosis)

Respon penyembuhan : Pembentukan jaringan

fibrosis

Pembentukan fistula