Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra

    1/17

    Trauma Buli-buli

    Trauma pelvis (buli-buli) adalah trauma yang sering disebabkan oleh rudapaksa dari luar

    dan sering didapatkan bersama fraktur pelvis. Fraktur macam ini dapat menyebabkan kontusio

    atau ruptur kandung kemih. Pada kontusio buli-buli hanya terjadi memar pada buli-buli dengan

    hematuria tanpa ekstravasasi urine.Trauma kandung kemih terbanyak karena kecelakaan lalu lintas yang disebabkan fragmen

    patah tulang pelvis (9!) yang mencederai buli-buli. Trauma tumpul menyebabkan rupture buli-

    buli terutama bila vesica urinaria penuh atau terdapat kelainan patologik seperti tuberculosis"

    tumor" atau obstruksi sehingga trauma kecil sudah menyebabkan rupture.

    #uptur buli-buli dapat juga terjadi secara spontan"hal ini biasanya terjadi jika

    sebelumnya terdapat kelainan pada dinding vesica urinaria. Fraktur tulang pelvis terjadi robekan

    pars membranasea karena prostat dengan uretra prostatika tertarik ke kranial bersama fragmen

    fraktur" sedangkan uretra membranasea terikat diafragma urogenital.

    $ila buli-buli yang penuh dengan urine mengalami trauma" maka akan terjadi

    peningkatan tekanan intravesikel yang dapat menyebabkan contosio buli-buli % buli-buli pecah.

    &eadaan ini dapat menyebabkan ruptura intraperitoneal.

    #uptur kandung kemih intraperitoneal dapat menimbulkan gejala dan tanda rangsang

    peritonium termasuk defans muskuler dan sindrom ileus paralitik.

    Trauma Uretra

    Trauma urethra biasanya terjadi pada pria dan jarang terjadi pada 'anita. ering ada

    hubungan dengan fraktur pelvis dan straddle injury. rethra pria terdapat dua bagian yaitu *

    a) +nterior" terdiri dari * urethra pars granularis" pars pendularis" dan pars bulbosa

    b) Posterior" terdiri dari * pars membranacea dan pars prostatika

    Etiologi

    a) Trauma uretra terjadi akibat cedera yang berasal dari luar.

    b) ,edera iatrogenic akibat instrumentasi pada uretra.

    c) Trauma tumpul yang menimbulkan fraktur tulang pelvis yang menyebabkan ruptur uretra

    pars membranasea.

    d) Trauma tumpul pada selangkangan atau straddle injury dapat menyebabkan rupture uretra

    pars bulbosa.

    e) Pemasangan kateter yang kurang hati-hati dapat menimbulkan robekan urethra karena

    false route atau salah jalan.

    Klasifikasi

    ) Trauma uretra posterior" yang terletak proksimal diafragma urogenital.) Trauma uretra anterior" yang terletak distal diafragma urogenital.

    /erajat cedera urtera dibagi dalam 0 jenis *

    retra posterior masih utuh dan hanya mengalami stretching (peregangan). Pada foto

    uretrogram tidak menunjukkan adanya ekstravasasi" dan urethra hanya tampak

    memanjang.

  • 7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra

    2/17

    retra posterior terputus pada perbatasan prostate-membranasea" sedangkan diafragma

    urogenital masih utuh. Foto uretrogram menunjukkan ekstravasasi kontras yang masih

    terbatas di atas diafragma urogenitalis.

    retra posterior" diafragma genitalis" uretra pars bulbosa sebelah proksimal ikut rusak.

    Foto uretrogram menunjukkan ekstravasasi kontras meluas hingga diba'ah diafragmaurogenital sampai ke perineum.

    Patofisiologi

    ,edera dapat menyebabkan memar dinding dengan atau tanpa robekan mukosa baik

    parsial atau total. #upture uretra hampir selalu disertai fraktur tulang pelvis. +kibatfraktur tulang pelvis terjadi robekan pars membranasea karena prostat dengan uretra

    prostatica tertarik ke cranial bersama fragmen fraktur" sedangkan uretra membranosa

    terikat di diafragma urogenital. #upture uretra posterior dapat terjadi total atau inkomplit.

    Pada rupture total" uretra terpisah seluruhnya dan ligamentum puboprostatikum robek

    sehingga buli-buli dan prostat terlepas ke cranial.

    retra anterior terbungkus di dalam corpus spongiosum penis. &orpus spongiosum

    bersama dengan corpora cavernosa penis dibungkus oleh fasia buck dan fasia colles. 1ika

    terjadi rupture uretra beserta corpus spongiosum" darah dan urine keluar dari uretra tetapi

    masih terbatas pada fasia buck dan secara klinis terlihat hematoma yang terbatas padapenis. 2amun" jika fasia buck ikut robek" ekstravasasi urin dan darah hanya dibatasi oleh

    fasia colles" sehingga dapat menjalar hingga skrotum atau ke dinding abdomen. #obekan

    ini memberikan gambaran seperti kupu-kupu sehingga disebut butterfly hematoma.

  • 7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra

    3/17

    1. Memahami dan Menjelaskan Manifestasi Klinik Trauma Pelvis (buli-buli dan Trauma

    Uretra

    Trauma Buli-buli

    Trauma buli-buli

    mumnya fraktur tulang pelvis disertai perdarahan hebat. 2yeri suprapubik

    &etegangan otot dinding perut ba'ah

    3ematuria

    4kstravasasi kontras pada sistogram.

    #uptur buli-buli

    #uptur kandung kemih intraperitoneal dapt menimbulkan gejala dan tanda rangsang

    peritoneum termasuk defans muskuler dan sindrome ileus paralitik.

    #uptur ekstraperitoneal saluran kemih dapat menimbulkan gejala dan tanda infiltrasi urin

    retroperitoneal yang mudah menimbulkan septisemia

    Trauma Uretra

    Pada rupture uretra posterior" terdapat tanda patah tulang pelvis. Pada daerah suprapubik

    dan abdomen bagian ba'ah dijumpai jejas" hematoma dan nyeri tekan. $ila disertai

    rupture kandung kemih bisa ditemukan tanda rangsangan peritoneum.

    Pada rupture uretra anterior terdapat daerah memar atau hematom pada penis dan

    skrotum. $eberapa tetes darah segar di meatus uretra merupakan tanda klasik cedera

    uretra. $ila terjadi trauma dan nyeri perut bagian ba'ah dan daerah suprapubik. Pada

    perabaan ditemukan kandung kemih yang penuh.

    !. Mam"u Memilih dan Menginter"retasikan Pemeriksaan Penunjang #ang $i"erlukan

    Trauma Buli-Buli

    a. Pemeriksaan pencintraan berupa sistografi" yaitu dengan memasukkan kontras ke dalam buli-

    buli sebanyak 0-5ml secara gravitasi (tanpa tekanan) melalui kateter per-uretrum.

    &emudian dibuat beberapa foto" yaitu () foto pada saat bulu-buli terisi kontras dalam posisi

    anterior posterioi (+P)" () pada posisi oblik" dan (0) 'ash out film yaitu foto setelah kontras

    dikeluarkan dari bui-buli.

  • 7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra

    4/17

    1ika didapatkan robekan pada buli-buli" terlihat ekstravasasi kontras didalam rongga

    perivesikel yang merupakan tanda adanya robekan ekstraperitoneal. 1ika terdapat kontras yang

    terdapat pada sela-sela usus berarti ada robeka buli-buli intraperitoneal.

    b. /i daerah yang jauh dari pusat rujukam dan tidak ada sarana untuk melakukan sistograf dapat

    diuji coba pembilasan buli-buli" yaitu dengan memasukkan cairan garam fisiologis sterilkedalam buli-buli sebanyak 0ml kemudian cairan dikeluarkan lagi. 1ika cairan tidak keluaratau keluar tetapi kurang dari volume yang dimasukkan" kemungkinan besar ada robekan

    pada buli-buli.

    Trauma Uretra

    #upture uretra posterior harus dicurigai bila terdapat darah sedikit di meatus uretra

    disertai patah tulang pelvis.

    Pada pemeriksaan colok dubur ditemukan prostat seperti mengapung karena tidak

    terfiksasi lagi pada diafragma urogenital. &adang sama sekali tidak teraba lagi karena

    pindah ke cranial.

    Pemeriksaan radiologi dengan menggunakan uretrogam retrograde dapat memberiketerangan letak dan tipe uretra.

    %. Memahami dan Menjelaskan "enatalaksanaan Trauma Pelvis (buli-buli dan Trauma

    Uretra

    Trauma Buli-Buli

    Pada kontusia buli-buli" cukup dilakukan pemasangan kateter dengan tujuan untuk

    memberikan istirahat pada buli-buli. /iharapkan buli-buli sembuh seteah 6- hari

    Pada cedera intraperitoneal harus dilakukan eksplorasi laparotomi untuk mencari robekanpada buli-buli serta kemungkinan cedera pada organ lain. 1ika tidak dioperasi

    ekstravasasi urin ke rongga intraperitoneum dapat menyebabkan peritonitis

    Pada cedera ekstraperitoneal" robekan yang sederhana dianjurkan untuk memasang

    kateter selama 6- hari dan dilalukan penjahitan luka dengan pemasangan kateter

    sistostomi.

    Kom"likasi Pada cedera buli-buli ekstraperitoneal" ekstravasasi urin ke rongaa pelvis yang

    dibiarkan dalam 'aktu lama dapat menyebabkan infeksi dan abses pelvis. 7ang lebih berat lagi

    adalah robekan buli-buli intraperitoneal. 1ika tidak segera dilakukan operas" dapat

    menimbulkanperitonitis akibat dari akstravasisi urine pada rongga intra peritoneum. &edua

    keadaan ini dapat menyebabkan sepsis yang dapat mengancam ji'a.&adang-kadang dapat pula terjadi penyulit berupa gangguan miksi" yaitu frekuensi dan

    urgensi yang biasanya akan sembuh selama bulan.

    Trauma Uretra

    1ika dapat kencing dengan mudah" lakukan observasi saja.

  • 7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra

    5/17

    1ika sulit kencing atau terlihat ekstravasasi pada uretrogram usahakan memasukkan

    kateter foley sampai buli-buli. 1ika gagal lakukan pembedahan sistosomi untuk

    manajemen aliran urin.

    $ila rupture uretra posterior tidak disertai cedera organ intraabdomen" cukup dilakukan

    sistosomi. #eparasi uretra dilakukan -0 hari kemudian dengan melakukan anastomosisujung ke ujung dan pemasangan kateter silicon selama 0 minggu. $ila disertai cedera

    organ lain sehingga tidak mungkin dilakukan reparasi -0 hari kemudian" sebaiknyadipasang kateter secara langsir.

    Pada rupture uretra anterior total" langsung dilakukan pemulihan uretra dengan

    anastomosis ujung ke ujung melalui sayatan perineal. /ipasang kateter silicon selama 0

    minggu. $ila rupture parsial dilakukan sistostomi dan pemasangan kateter foley di uretra

    selama 6- hari" sampai terjadi epitelisasi uretra yang cedera. &ateter sistosomi baru

    dicabut bila saat kateter sistostomi diklem ternyata penderita bisa buang air kecil.

    Kom"likasi

    a) Trauma retra +nterior * perdarahan" infeksi%sepsis dan striktura urethra

    b) Trauma retra Posterior * striktura uretra" impotensi dan inkontinensia

    retra merupakan tabung yang menyalurkan urin keluar dari buli-buli melalui proses miksi.

    ecara anatomis uretra dibagi menjadi bagian yaitu uretra posterior dan uretra anterior. Pada

    pria" organ ini berfungsi juga dalam menyalurkan cairan mani. retra dilengkapi dengan sfingter

    uretra interna yang terletak pada perbatasan buli-buli dan uretra" serta sfingter uretra eksterna

    yang terletak pada perbatasan uretra anterior dan posterior. fingter uretra interna terdiri atas otot

    polos yang dipersarafi oleh sistem simpatik sehingga pada saat buli-buli penuh" sfingter ini

    terbuka. fingter uretra eksterna terdiri atas otot lurik dipersarafi oleh sistem somatik yang dapat

    diperintah sesuai dengan keinginan seseorang. Pada saat miksi sfingter ini tetap terbuka dan tetap

    tertutup pada saat menahan miksi. 0

    Panjang uretra laki-laki de'asa sekitar 8 cm" dengan perbandingan uretra posterior 0 cm

    dan uretra anterior cm" titik baginya berada antara lokasi pada membran perineal. retra

    dapat dibedakan ke dalam segmen yaitu *

    retra posterior

    retra pars prostatika

    retra pars membranasea

    retra anterior

    retra pars bulbosa

    retra pars pendulosa

    Fossa naviculare 6

    retra pars prostatika berjalan menembusi prostat" mulai dari basis prostat sampai pada

    apeks prostat. Panjang kira-kira 0 cm. :empunyai lumen yang lebih besar daripada di bagian

    lainnya. /alam keadaan kosong dinding anterior bertemu dengan dinding posterior. /inding

    anterior dan dinding lateral membentuk lipatan longitudinal. Pada dinding posterior di linea

    mediana terdapat crista urethralis" yang kearah cranialis berhubungan dengan uvula vesicae" dan

  • 7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra

    6/17

    ke arah caudal melanjutkan diri pada pars membranasea. Pada crista urethralis terdapat suatu

    tonjolan yang dinamakan collicus seminalis (verumontanum)" berada pada perbatasan segitiga

    bagian medial dan sepertiga bagian caudal uretra pars prostatika. Pada puncak dari colliculus

    terdapat sebuah lubang" disebut utriculus prostaticus" yang merupakan bagian dari suatu

    diverticulum yang menonjol sedikit ke dalam prostat. $angunan tersebut tadi adalah sisa dari

    pertemuan kedua ujung caudalis ductus paramesonephridicus (pada 'anita ductus ini

    membentuk uterus dan vagina). /i sisi-sisi utriculus prostaticus terdapat muara dari ductus

    ejaculatorius (dilalui oleh semen dan secret dari vesicula seminalis). aluran yang berada di

    sebelah lateral utriculus prostaticus" disebut sinus prostaticus" yang pada dinding posteriornya

    bermuara saluran-saluran dari glandula prostat (kira-kira sebanyak 0 buah). ;

    retra pars membranasea berjalan kearah caudo-ventral" mulai dari apeks prostat menuju

    ke bulbus penis dengan menembusi diaphragma pelvis dan diaphragma urogenitale. :erupakan

    bagian yang terpendek dan tersempit" serta kurang mampu berdilatasi. kuran panjang < cm"

    terletak " cm di sebelah dorsal tepi caudal symphysis osseum pubis. /ikelilingi oleh

    m.sphincter urethrae membranasea pada diaphragma urogenitale. Tepat di caudalis diaphragmaurogenitale" dinding dorsal urethra berjalan sedikit di caudalis diaphragma. &etika memasuki

    bulbus penis urethra membelok ke anterior membentuk sudut lancip. =landula bulbourethralis

    terletak di sebelah cranial membrana perinealis" berdekatan pada kedua sisi uretra. aluran keluar

    dari kelenjar tersebut berjalan menembusi membrana perinealis" bermuara pada pangkal uretra

    pars spongiosa. ;

    retra pars spongiosa berada di dalam corpus spongiosum penis" berjalan di dalam

    bulbus penis" corpus penis sampai pada glans penis. Panjang kira-kira cm" terdiri dari bagian

    yang fiks dan bagian yang mobil. $agian yang difiksasi dengan baik dimulai dari permukaan

    inferior membrane perinealis" berjalan di dalam bulbus penis. $ulbus penis menonjol kira-kira

    " cm di sebelah dorsal uretra. $agian yang mobil terletak di dalam bagian penis yang mobil./alam keadaan kosong" dinding uretra menutup membentuk celah transversal dan pada glans

    penis membentuk celah sagital. >umen uretra pars spongiosa masing-masing di dalam bulbus

    penis" disebut fosssa intrabulbaris" dan pada glans penis" dinamakan fossa navicularis urethrae.

    Lacunae urethrales( = lacuna morgagni) adalah cekungan-cekungan yang terdapat pada dinding

    uretra di dalam glans penis yang membuka kearah ostium uretra eksternum" dan merupakan

    muara dari saluran keluar dari glandula urethrales. ?stium uretra eksternum terdapat pada ujung

    glans penis dan merupakan bagian yang paling sempit. ;

    retra pars bulbosa bermula di proksimal setinggi aspek inferior dari diafragma

    urogenitalia" yang menembus dan berjalan melalui korpus spongiosum. &orpus spongiosum

    merupakan jaringan serabut otot polos dan elastin yang kaya akan vaskularisasi. &apsul fibrosa

    yang dikenal sebagai tunika albuginea mengelilingi korpus spongiousum. &orpus spongiosum

    dan korpus kavernosum bersama-sama ditutupi oleh dua lapisan berurutan. >apisan ini antara

    lain fascia buck@s dan fascia dartos" fascia buck@s merupakan lapisan paling tebal terdiri dari dua

    lapisan dan masing-masing terdiri atas lamina interna dan eksterna. /ua lamina dari fascia

    buck@s membagi diri untuk menutupi korpus spongiosum. Fascia dartos merupakan lapisan

    jaringan ikat longgar subdermal yang berhubungan dengan fascia colles di perineum. 5

  • 7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra

    7/17

    >umen uretra terletak di tengah bagian posterior korpus spongiosum melalui uretra pars

    bulbosa" tetapi terpusat pada uretra pars pendulosa. $erdasarkan defenisinya" uretra pars bulbosa

    tidak hanya ditutupi oleh korpus spongiosum" tetapi juga oleh penggabungan garis tengah dari

    otot ischiokavernosus. ?tot bulbospongiosum berakhir hanya pada proksimal sampai penoskrotal

    junction" dimana uretra berlanjut ke distal sebagai uretra pars pedunlosa. retra pars pendulosa

    dekat dengan korpus korporal di bagian dorsal. /i distal sebagian besar bagian dari uretra

    anterior adalah fossa naviculare" yang dikelilingi oleh jaringan spongiosa dari glans penis. 5

    retra 'anita de'asa berukuran panjang sekitar 5 cm dan berjalan uretrovesikal junction

    pada kollumna vesika urinaria ke vestibulum vagina. /ua lapisan otot polos berjalan ke distal

    dari kollumna vesika urinaria mengelilingi bagian proksimal uretra lapisan dalam merupakan

    bagian sirkuler" sedangkan lapisan luar berjalan secara longitudinal. ?tot polos dikelilingi oleh

    lapisan otot lurik yang paling tebal setinggi pertengahan uretra dan berkurang pada aspek

    posteriornya. 5

    #PT# #4T#+ P?T4#A?#

    4TA?>?=A

    Trauma tumpul merupakan penyebab dari sebagian besar cedera pada uretra pars

    posterior. :enurut sejarahnya" banyak cedera semacam ini yang berhubungan dengan kecelakaan

    di pabrik atau pertambangan. +kan tetapi" karena perbaikan dalam hal keselamatan pekerja

    pabrik telah menggeser penyebab cedera ini dan menyebabkan peningkatan pada cedera yang

    berhubungan kecelakaan lalu lintas. =angguan pada uretra terjadi sekitar ! dari fraktur pelvis

    tetapi hampir semua gangguan pada uretra membranasea yang berhubungan dengan trauma

    tumpul terjadi bersamaan fraktur pelvis. Fraktur yang mengenai ramus atau simfisis pubis danmenimbulkan kerusakan pada cincin pelvis" menyebabkan robekan uretra pars prostato-

    membranasea. Fraktur pelvis dan robekan pembuluh darah yang berada di dalam kavum pelvis

    menyebabkan hematoma yang luas di kavum retBius sehingga jika ligamentum pubo-prostatikum

    ikut terobek" prostat berada buli-buli akan terangkat ke kranial. "5

    Fraktur pelvis yang menyebabkan gangguan uretra biasanya penyebab sekunder karena

    kecelakaan kendaraan bermotor (;8!-85!) atau jauh dari ketinggian dan tulang pelvis hancur

    (;!-!). Pejalan kaki lebih beresiko" mengalami cedera uretra karena fraktur pelvis pada

    kecelakaan bermotor dari pada pengendara. 5

    4PA/4:A?>?=A

    Fraktur pelvis merupakan penyebab utama terjadinya ruptur uretra posterior dengan

    angka kejadian per . populasi dan penyebab utama terjadinya fraktur pelvis adalah

    kecelakaan bermotor ("!)" diikuti oleh cedera pejalan kaki (0"8!)" jatuh dari ketinggian

    lebih dari kaki (0!)" kecelakaan pada penumpang mobil ("!) dan kecelakaan kerja (;!).

    Fraktur pelvis merupakan salah satu tanda bah'a telah terjadi cedera intraabdominal ataupun

  • 7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra

    8/17

    cedera urogenitalia yang kira-kira terjadi pada -! pasien. ,edera organ terbanyak pada

    fraktur pelvis adalah pada uretra posterior ("8!-5";!)" diikuti oleh cedera hati (;"!-"!)

    dan cedera limpa ("!-"8!). 6

    /i +merika erikat angka kejadian fraktur pelvis pada laki-laki yang menyebabkan

    cedera uretra bervariasi antara -! dengan nilai rata-rata !. ,edera uretra pada 'anita

    dengan fraktur pelvis sebenarnya jarang terjadi" tetapi beberapa kepustakaan melaporkan insiden

    kejadiannya sekitar 5-;!. 8

    +ngka kejadian cedera uretra yang dihubungkan dengan fraktur pelvis kebanyakan

    ditemukan pada a'al dekade keempat" dengan umur rata-rata 00 tahun. Pada anak (C tahun)

    angka kejadiannya sekitar 8!. Terdapat perbedaan persentasi angka kejadian fraktur pelvis yang

    menyebabkan cedera uretra pada anak dan de'asa. Fraktur pelvis pada anak sekitar ;! kasus

    yang merupakan resiko tinggi untuk terjadinya cedera uretra. 6"8

    Trauma uretra lebih sering terjadi pada laki-laki dibanding 'anita" perbedaan ini

    disebabkan karena uretra 'anita pendek" lebih mobilitas dan mempunyai ligamentum pubis yang

    tidak kaku.6

    :4&+2A:4 T#+:+

    ,edera uretra terjadi sebagai akibat dari adanya gaya geser padaprostatomembranosa

    junctionsehingga prostat terlepas dari fiksasi pada diafragma urogenitalia. /engan adanya

    pergeseran prostat" maka uretra pars membranasea teregang dengan cepat dan kuat. retra

    posterior difiksasi pada dua tempat yaitu fiksasi uretra pars membranasea pada ramus ischiopubis

    oleh diafragma urogenitalia dan uretra pars prostatika ke simphisis oleh ligamentum

    puboprostatikum. 9

    &>+AFA&+A:elalui gambaran uretrogram" ,olapinto dan :c,ollum (96;) membagi derajat cedera uretra

    dalam 0 jenis *. retra posterior masih utuh dan hanya mengalami stretching (perengangan). Foto

    uretrogram tidak menunjukkan adanya ekstravasasi" dan uretra hanya tampak memanjang. retra posterior terputus pada perbatasan prostate-membranasea" sedangkan diafragma

    urogenitalia masih utuh. Foto uretrogram menunjukkan ekstravasai kontras yang masih

    terbatas di atas diafragma0. retra posterior" diafragma urogenitalis" dan uretra pars bulbosa sebelah proksimal ikut

    rusak. Foto uretrogram menunjukkan ekstvasasi kontras meluas hingga di ba'ah diafragma

    sampai ke perineum

    =+:$+#+2 &>A2A

    Pada ruptur uretra posterior terdapat tanda patah tulang pelvis. Pada daerah suprapubik

    dan abdomen bagian ba'ah" dijumpai jejas hematom" dan nyeri tekan. $ila disertai ruptur

    kandung kemih" bisa dijumpai tanda rangsangan peritoneum. Pasien biasanya mengeluh tidak

    bisa kencing dan sakit pada daerah perut bagian ba'ah."

  • 7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra

    9/17

    &emungkinan terjadinya cedera uretra posterior harus segera dicurigai pada pasien yang

    telah didiagnosis fraktur pelvis. eperti yang telah dikemukakan sebelumnya" beberapa jenis

    fraktur pelvis lebih sering berhubungan dengan cedera uretra posterior dan terlihat pada 86!

    sampai 90! kasus. +kan tetapi" banyaknya darah pada meatus uretra tidak berhubungan dengan

    beratnya cedera. Teraba buli-buli yang cembung (distended)" urin tidak bisa keluar dari kandung

    kemih atau memar pada perineum atau ekimosis perineal merupakan tanda tambahan yang

    merujuk pada gangguan uretra. Trias diagnostik dari gangguan uretra prostatomembranosa

    adalah fraktur pelvis" darah pada meatus dan urin tidak bisa keluar dari kandung kemih. 5

    &eluarnya darah dari ostium uretra eksterna merupakan tanda yang paling penting dari

    kerusakan uretra. Pada kerusakan uretra tidak diperbolehkan melakukan pemasangan kateter"

    karena dapat menyebabkan infeksi pada periprostatik dan perivesical dan konversi dari

    incomplete laserasi menjadi complete laserasi. ,edera uretra karena pemasangan kateter dapat

    menyebabkan obstuksi karena edema dan bekuan darah. +bses periuretral atau sepsis dapat

    mengakibatkan demam. 4kstravasasi urin dengan atau tanpa darah dapat meluas jauh tergantung

    fascia yang rusak. Pada ekstravasasi ini mudah timbul infiltrat urin yang mengakibatkan selulitisdan septisemia" bila terjadi infeksi. +danya darah pada ostium uretra eksterna mengindikasikan

    pentingnya uretrografi untuk menegakkan diagnosis. 0"

    Pada pemeriksaan rektum bisa didapatkan hematoma pada pelvis dengan pengeseran

    prostat ke superior. $agaimanapun pemeriksaan rektum dapat diinprestasikan salah" karena

    hematoma pelvis bisa mirip denagan prostat pada palpasi. Pergeseran prostat ke superior tidak

    ditemukan jika ligament puboprostikum tetap utuh. /isrupsi parsial dari uretra membranasea

    tidak disertai oleh pergeseran prostat. 0

    Prostat dan buli-buli terpisah dengan uretra pars membranasea dan terdorong ke atas oleh

    penyebaran dari hematoma pada pelvis.High riding prostatmerupakan tanda klasik yang biasa

    ditemukan pada ruptur uretra posterior. 3ematoma pada pelvis" ditambah dengan fraktur pelviskadang-kadang menghalangi palpasi yang adekuat pada prostat yang ukurannya kecil.

    ebaliknya terkadang apa yang dipikirkan sebagai prostat yang normal mungkin adalah

    hematoma pada pelvis. Pemeriksaan rektal lebih penting untuk mengetahui ada tidaknya jejas

    pada rektal yang dapat dihubungkan dengan fraktur pelvis. /arah yang ditemukan pada jari

    pemeriksa menunjukkan adanya suatu jejas pada lokasi yang diperiksa.

    =+:$+#+2 #+/A?>?=A

    retrografi retrograde telah menjadi pilihan pemeriksaan untuk mendiagnosis cedera

    uretra karena akurat" sederhana dan cepat dilakukan pada keadaan trauma. ementara ,T can

    merupakan pemeriksaan yang ideal untuk saluran kemih bagian atas dan cedera vesika urinaria

    dan terbatas dalam mendiagnosis cedera uretra. ementara :#A berguna untuk pemeriksaan

    pelvis setelah trauma sebelum dilakukan rekonstuksi" pemeriksaan ini tidak berperan dalam

    pemeriksaan cadera uretra. ama halnya dengan = uretra yang memiliki keterbatasan dalam

    pelvis dan vesika urinaria untuk menempatkan kateter suprapubik. 5

  • 7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra

    10/17

    =ambar . retra posterior masih utuh tetapi meregang pada trauma tumpul. #etrograd uretrogram memperlihatkan

    peregangan dari uretra posterior dan DdiastasisE dari simphisis pubis. /ikutip dari kepustakaan0

    P42+T+>+&+2++2

    4mergency

    yok dan pendarahan harus diatasi" serta pemberian antibiotik dan obat-obat analgesik.

    Pasien dengan kontusio atau laserasi dan masih dapat kencing" tidak perlu menggunakan alat-alat

    atau manipulasi tapi jika tidak bisa kencing dan tidak ada ekstravasasi pada uretrosistogram"

    pemasangan kateter harus dilakukan dengan lubrikan yang adekuat. 5

    $ila ruptur uretra posterior tidak disertai cedera intraabdomen dan organ lain" cukup

    dilakukan sistotomi. #eparasi uretra dilakukan -0 hari kemudian dengan melakukan

    anastomosis ujung ke ujung" dan pemasangan kateter silicon selama 0 minggu.

    Pembedahan

    4kstravasasi pada uretrosistogram mengindikasikan pembedahan. &ateter uretra harus dihindari.

    1. Immediate management

    Penanganan a'al terdiri dari sistostomi suprapubik untuk drainase urin. Ansisi

    midline pada abdomen bagian ba'ah dibuat untuk menghindari pendarahan yang banyak

    pada pelvis. $uli-buli dan prostat biasanya elevasi kearah superior oleh pendarahan yang

    luas pada periprostatik dan perivesikal. $uli-buli sering distensi oleh akumulasi volume urin

    yang banyak selama periode resusitasi dan persiapan operasi. rin sering bersih dan bebas

    dari darah" tetapi mungkin terdapat grosshematuria. $uli-buli harus dibuka pada garis

    midline dan diinspeksi untuk laserasi dan jika ada" laserasi harus ditutup dengan benangyang dapat diabsorpsi dan pemasangan tubesistotomi untuk drainase urin. istotomi

    suprapubik dipertahankan selama 0 bulan. Pemasangan ini membolehkan resolusi dari

    hematoma pada pelvis" dan prostat buli-buli akan kembali secara perlahan ke posisi

    anatominya. 0

    $ila disertai cedera organ lain sehingga tidak mungkin dilakukan reparasi - 0 hari

    kemudian" sebaiknya dipasang kateter secara langsir (railroading)

  • 7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra

    11/17

    ,ara langsir (rail roading) pemasangan kateter Foley menetap pada ruptur uretra

    +. elang karet atau plastik diikat ketat pada ujung sonde dari meatus uretra

    $. onde uretra pertama dari meatus eksternus dan sonde kedua melalui sistotomi yang

    dibuat lebih dahulu saling bertemu" ditandai bunyi denting yang dirasa di tempat ruptur

    ,. elanjutnya sonde dari uretra masuk ke kandung dengan bimbingan sonde dari buli-buli/. onde dicabut dari uretra

    4. onde dicabut dari kateter 2elaton dan diganti dengan ujung kateter Foley yang dijahit

    pada kateter 2elaton

    F. jung kateter ditarik kearah buli-buli

    =. elanjutnya dipasang kantong penampung urin dan traksi ringan sehingga balon kateter

    Foley tertarik dan menyebabkan luka ruptur merapat. Ansisi di buli-buli ditutup

    2. Delayed urethral reconstruction

    #ekonstruksi uretra setelah disposisi prostat dapat dikerjakan dalam 0 bulan" diduga

    pada saat ini tidak ada abses pelvis atau bukti lain dari infeksi pelvis. ebelum rekonstuksi"dilakukan kombinasi sistogram dan uretrogram untuk menentukan panjang sebenarnya dari

    striktur uretra. Panjang striktur biasanya - cm dan lokasinya dibelakang dari tulang pubis.

    :etode yang dipilih adalah Dsinglestage reconstructionE pada ruptur uretra dengan eksisi

    langsung pada daerah striktur dan anastomosis uretra pars bulbosa ke apeks prostat lalu

    dipasang kateter uretra ukuran ; F melalui sistotomi suprapubik. &ira-kira bulan setelah

    rekonstuksi" kateter uretra dapat dilepas. ebelumnya dilakukan sistogram" jika sistogram

    memperlihatkan uretra utuh dan tidak ada ekstravasasi" kateter suprapubik dapat dilepas.

    1ika masih ada ekstravasasi atau striktur" kateter suprapubik harus dipertahankan.

    retrogram dilakukan kembali dalam bulan untuk melihat perkembangan striktur. 0

    !. Immediate urethral realignment

    $eberapa ahli bedah lebih suka untuk langsung memperbaiki uretra. Perdarahan dan

    hematoma sekitar ruptur merupakan masalah teknis. Timbulnya striktur" impotensi" dan

    inkotinensia lebih tinggi dari immediate cystotomydan delayed reconstruction. Galaupun

    demikian beberapa penulis melaporkan keberhasilan dengan immediate urethral

    realignment. 0

    &?:P>A&+A

    triktur" impotensi" dan inkotinensia urin merupakan komplikasi rupture

    prostatomembranosa paling berat yang disebabkan trauma pada sistem urinaria. triktur yangmengikuti perbaikan primer dan anastomosis terjadi sekitar ! dari kasus. 1ika dilakukan

    sistotomi suprapubik" dengan pendekatan Ddelayed repairE maka insidens striktur dapat

    dikurangi sampai sekitar !. Ansidens impotensi setelah Dprimary repairE" sekitar 0-8! (rata-

    rata sekitar !). 3al ini dapat dikurangi hingga 0-0! dengan drainase suprapubik pada

    rekontruksi uretra tertunda. 1umlah pasien yang mengalami inkotinensia urin C ! biasanya

    bersamaan dengan fraktur tulang sakrum yang berat dan cedera nervus -5. 0

  • 7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra

    12/17

    P#?=2?A

    1ika komplikasinya dapat dihindari" prognosisnya sangat baik. Anfeksi saluran kemih akan

    teratasi dengan penatalaksaan yang sesuai. 5

    #PT# #4T#+ +2T4#A?#

    4TA?>?=A

    retra anterior adalah bagian distal dari diafragma urogenitalia. "traddle injury dapat

    menyebabkan laserasi atau contusion dari uretra. Anstrumentasi atau iatrogenik dapat

    menyebabkan disrupsi parsial

    ,edera uretra anterior secara khas disebabkan oleh cedera langsung pada pelvis danuretra. ecara klasik" cedera uretra anterior disebabkan olehstraddle injuryatau tendangan atau

    pukulan pada daerah perineum" dimana uretra pars bulbosa terjepit diantara tulang pubis dan

    benda tumpul. ,edera tembus uretra (luka tembak atau luka tusuk) dapat juga menyebabkan

    cedera uretra anterior. Penyebab lain dari cedera uretra anterior adalah trauma penis yang berat"

    trauma iatrogenic dari kateterisasi" atau masuk benda asing. 9

    :4&+2A:4 T#+:+

    Trauma tumpul atau tembus dapat menyebabkan cedera uretra anterior. Trauma tumpul

    adalah diagnosis yang sering dan cedera pada segmen uretra pars bulbosa paling sering (8!)"

    karena fiksasi uretra pars bulbosa diba'ah dari tulang pubis" tidak seperti uretra pars pendulosa

    yang mobile. Trauma tumpul pada uretra pars bulbosa biasanya disebabkan olehstraddle

    injuryatau trauma pada daerah perineum. retra pars bulbosa terjepit diantara ramus inferior

    pubis dan benda tumpul" menyebabkan memar atau laserasi pada uretra.5

    Tidak seperti cedera pada uretra pars prostatomembranous" Trauma tumpul uretra anterior

    jarang berhubungan dengan trauma organ lainnya. &enyataannya"straddle injurymenimbulkan

  • 7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra

    13/17

    cedera cukup ringan" membuat pasien tidak mencari penanganan pada saat kejadian. Pasien

    biasanya datang dengan striktur uretra setelah kejadian yang intervalnya bulan atau tahun. 5

    ,edera uretra anterior dapat juga berhubungan dengan trauma penis (! sampai !

    dari kasus). :ekanisme cedera adalah trauma langsung atau cedera pada saat berhubungan intim"

    dimana penis yang sementara ereksi menghantam ramus pubis 'anita" menyebabkan robeknya

    tunika albuginea. 5

    &>+AFA&+A

    &lasifikasi rupture uretra anterior dideskripsikan oleh :c+ninch dan +rmenakas

    berdasarkan atas gambaran radiologi &ontusio * =ambaran klinis memberi kesan cedera uretra" tetapi uretrografi retrograde

    normal Incomplete disruption* retrografi menunjukkan ekstravasasi" tetapi masih ada

    kontinuitas uretra sebagian. &ontras terlihat mengisi uretra proksimal atau vesika urinaria.

    #omplete disruption * retrografi menunjukkan ekstravasasi dengan tidak ada kontrasmengisi uretra proksimal atau vesika urinaria. &ontinuitas uretra seluruhnya terganggu. 5

    =+:$+#+2 &>A2A

    Pada rupture uretra anterior terdapat memar atau hematom pada penis dan skrotum.

    $eberapa tetes darah segar di meatus uretra merupakan tanda klasik cedera uretra. $ila terjadi

    rupture uretra total" penderita mengeluh tidak bisa buang air kecil sejak terjadi trauma dan nyeri

    perut bagian ba'ah dan daerah suprapubik. Pada perabaan mungkin ditemukan kandung kemih

    yang penuh.

    ,edera uretra karena kateterisasi dapat menyebabkan obstuksi karena udem atau bekuandarah. +bses periuretral atau sepsis mengakibatkan demam. 4kstravasasi urin dengan atau tanpa

    darah dapat meluas jauh" tergantung fascia yang turut rusak. Pada ekstravasasi ini mudah timbul

    infiltrate yang disebut infiltrate urin yang mengakibatkan selulitis dan septisemia" bila terjadi

    infeksi.

    &ecurigaan ruptur uretra anterior timbul bila ada ri'ayat cedera kangkang atau

    instrumentasi dan darah yang menetes dari uretra.

    1ika terjadi rupture uretra beserta korpus spongiosum" darah dan urin keluar dari uretra

    tetapi masih terbatas pada fasia $uck" dan secara klinis terlihat hematoma yang terbatas pada

    penis. 2amun jika fasia $uck ikut robek" ekstravasai urin dan darah hanya dibatasi oleh fasia

    ,olles sehingga darah dapat menjalar hingga skrotum atau dinding abdomen. ?leh karena itu

    robekan ini memberikan gambaran seperti kupu-kupu sehingga disebut butter$ly hematoma atau

    hematoma kupu-kupu.

    =+:$+#+2 #+/A?>?=A

    Pemeriksaan radiologik dengan uretrogram retrograde dapat memberi keterangan letak

    dan tipe ruptur uretra. retrogram retrograde akan menunjukkan gambaran ekstravasasi" bila

  • 7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra

    14/17

    terdapat laserasi uretra" sedangkan kontusio uretra tidak tampak adanya ekstravasasi. $ila tidak

    tampak adanya ekstravasasi maka kateter uretra boleh dipasang."

    =ambar . #uptur uretra pars bulbosa akibatstraddle injury.4kstravasasi (tanda panah) pada uretrogram. /ikutip

    dari kepustakaan0

    P42+T+>+&+2++2

    Penanganan +'al

    &ehilangan darah yang banyak biasanya tidak ditemukan padastraddle injury. 1ika

    terdapat pendarahan yang berat dilakukan bebat tekan dan resusitasi. +rmenakas dan :c+ninch

    (99;) merencanakan skema klasifikasi praktis yang sederhana yang membagi cedera uretra

    anterior berdasarkan penemuan radiografi menjadi kontusio" ruptur inkomplit" dan ruptur

    komplit. &ontusio dan cedera inkomplit dapat ditatalaksana hanya dengan diversi kateter uretra.

    Tindakan a'al sistotomi suprapubik adalah pilihan penanganan pada cederastaddle mayor yang

    melibatkan uretra.

    Pilihan utama berupasurgical repair direkomendasikan pada luka tembak dengan

    kecepatan rendah" kuran kateter disesuaikan dengan berat dari striktur uretra. /ebridement dari

    korpus spongiosum setelah trauma seharusnya dibatasi karena aliran darah korpus dapat

    terganggu sehingga menghambat penyembuhan spontan dari area yang mengalami kontusi.

    /iversi urin dengan suprapubik direkomendasikan setelah luka tembak uretra dengan kecepatan

    tinggi" diikuti dengan rekonstruksi lambat. 0"

    Penanganan pesifik

    &ontusio retra

    Pasien dengan kontusio uretra tidak ditemukan bukti adanya ekstravasasi dan uretra tetaputuh. etelah uretrografi" pasien dibolehkan untuk buang air kecilH dan jika buang air kecil

    normal" tanpa nyeri dan pendarahan" tidak dibutuhkan penanganan tambahan. 1ika

    pendarahan menetap" drainase uretra dapat dilakukan. 0

    >aserasi retra

    Anstrumentasi uretra setelah uretrografi harus dihindari. Ansisi midline pada suprapubik dapat

    membuka kubah dari buli-buli supaya pipa sistotomi suprapubik dapat disisipkan dan

    dibolehkan pengalihan urin sampai laserasi uretra sembuh. 1ika pada uretrogram terlihat

    sedikit ekstravasasi" berkemih dapat dilakukan 6 hari setelah drainase kateter suprapubik

    untuk menyelidiki ekstravasasi. Pada kerusakan yang lebih parah" drainase kateter

    suprapubik harus menunggu sampai 0 minggu sebelum mencoba berkemih. Penyembuhanpada tempat yang rusak dapat menyebabkan striktur. &ebanyakan striktur tidak berat dan

    tidak memerlukan rekonstuksi bedah. &ateter suprapubik dapat dilepas jika tidak ada

    ekstravasasi. Tindakan lanjut dengan melihat laju aliran urin akan memperlihatkan apakah

    terdapat obstuksi uretra oleh striktur. 0

    >aserasi retra dengan 4kstravasasi rin yang >uas

  • 7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra

    15/17

    etelah laserasi yang luas" ekstravasasi urin dapat menyebar ke perineum" skrotum" dan

    abdomen bagian ba'ah. /rainase pada area tersebut diindikasikan. istotomi suprapubik

    untuk pengalihan urin diperlukan. Anfeksi dan abses biasa terjadi dan memerlukan terapi

    antibiotik. 0

    - #ekonstruksi segera

    Perbaikan segera laserasi uretra dapat dilakukan" tetapi prosedurnya sulit dan tingginya

    resiko timbulnya striktur. 0

    - #ekonstruksi lambat

    ebelum semua rencana dilakukan" retrograde uretrogram dan sistouretrogram harus

    dilakukan untuk mengetahui tempat dan panjang dari uretra yang mengalami cedera.

    Pemeriksaan ultrasound uretra dapat membantu menggambarkan panjang dan derajat

    keparahan dari striktur. Anjeksi retrograde saline kombinasi dengan antegradebladder

    $illing akan mengisi uretra bagian proksimal dan distal" dan sonogram -:3B akan

    mengambarkan dengan jelas bagian yang tidak bisa terdistensi untuk di eksisi. 1aringan

    fibrosa padat yang terbentuk karena trauma sering menjadisigni$icant shado%.retroplasty anastomosis adalah prosedur pilihan pada ruptur total uretra pars

    bulbosa setelahstraddle injury. kar tipikal berukuran " sampai cm dan harus

    dieksisi komplit. retra proksimal dan distal dapat dimobilisasi untuk anastomosis end

    toend. Tingkat keberhasilan dari prosedur ini lebih dari 9! dari kasus

    Ansisi endoskopik melalui jaringan skar dari uretra yang ruptur tidak disarankan

    dan sering kali gagal. Penyempitan parsial uretra dapat diterapi a'al dengan insisi

    endoskopi dengan tingkat keberhasilan tinggi. aat ini uretrotomi dan dilatasi berulang

    telah terbukti tidak efektif baik secara klinis maupun biaya. >ebih lanjut" pasien dengan

    prosedur endoskopik berulang juga sering diharuskan untuk dilakukan tindakan

    rekonstruksi kompleks seperti graft. &pen repairseharusnya ditunda paling tidakbeberapa minggu setelah instrumentasi untuk membiarkan uretra stabil. 0"

    &?:P>A&+A

    &omplikasi dini setelah rekontruksi uretra adalah infeksi" hematoma" abses periuretral"

    fistel uretrokutan" dan epididimitis. &omplikasi lanjut yang paling sering terjadi adalah striktur

    uretra.

    P#?=2?A

    triktur uretra adalah komplikasi utama tetapi pada banyak kasus tidak memerlukan

    rekonstruksi bedah. 1ika" striktur ditetapkan" laju aliran urin kurang baik dan infeksi urinaria dan

    terdapat fistel uretra" rekonstruksi dibutuhkan. 0

    .

  • 7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra

    16/17

    $aftar Pustaka

    . /aller :" ,arpinto =. =enitourinary trauma and emergencies. An * iroky :$" ?ates #/"

    $abayan #&" editors. 3andbook of urology diagnosis and therapy. 0 rd4dition. Philadelpia *

    >ippincott Gilliam GilkinsH 5. p. ;-8

    . Purnomo $. /asar-dasar urologi. 4disi 0. 1akarta * agung etoH 0. p.96-9

    0.

    Tanagho 4+" et al. Anjuries to the genitourinary tract. An * :c+ninch" editor. mith@s generalurology. 6th4dition. nited tates of +merica * :c =ra' 3illH 8. p.68-90

    5. #osentein /A" +lsikafi 2F . /iagnosis and classification of urethral injuries. An * :c+ninch 1G"

    #esinck :A" editors. rologic clinics of north america. Philadelpia * 4lseivers andersH ; . p.

    65-80

    . chauberger 1. :ale reproductive system anatomy histology. . Icited ?ctober J.

    +vailable from* #>*http://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/notes/APIINotes2%20male

    %20reproductive%20anatomy.htm

    ;. /atu +#. /iktat rogenitalia. :akassar * F&3H 0

    6. chreiter F" et al. #econstruction of the bulbar and membranous urethra. An * chreiter F" et al"

    editors. rethral reconstructive surgery. =ermany * pringer :ediBin Kerlag 3eidelbergH ; .

    p.6-

    8. mith 1&" &enney P. rethra trauma. 9. Icited ?ctober J. +vailable from

    *#> *'''.emedicine.com

    9. $randes . Anitial management of anterior and posterior urethral injuries . An * :c+ninch 1G"

    #esinck :A" editors. rologic clinics of north america. Philadelpia * 4lseivers andersH ;. p.

    86-9

    . jamsuhidajat #" 1ong G:. $uku ajar ilmu bedah. 4disi . 1akarta * 4=,H . p. 66-

    http://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/notes/APIINotes2%20male%20reproductive%20anatomy.htmhttp://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/notes/APIINotes2%20male%20reproductive%20anatomy.htmhttp://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/http://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/notes/APIINotes2%20male%20reproductive%20anatomy.htmhttp://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/notes/APIINotes2%20male%20reproductive%20anatomy.htm
  • 7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra

    17/17

    . #eksoprodjo " et al. &umpulan kuliah ilmu bedah. 1akarta * F& AH 5. p. 59-

    . #eynard 1" $re'ster " $iers . ?Lford handbook of urology. 4ngland* ?Lford niversityH ;.

    p. 55-6

    0. &a'ashima +" andler ,:" Gasserman 2F" et al. Amaging of urethral disease* a pictorial revie'.

    5. Icited ?ctober J. +vailable from*

    #> * http*%%radiographics.rsna.org%content%5%supplM%9.full.pdfNhtml5. Palinrungi +:. >ecture notes on urological emergencies trauma. :akassar* /ivision of

    rology" /epartement of urgery" Faculty of :edicine" 3asanuddin niversityH 9. p. 0-;

    . Gein +1" &avoussi >#" 2ovick +," Partin +G" Peters ,+. ,ampbell-'alsh urology. 9th4dition.

    Philadelphia * aunders elsevierH 6

    http://radiographics.rsna.org/content/24/suppl_1/S195.full.pdf+htmlhttp://radiographics.rsna.org/content/24/suppl_1/S195.full.pdf+html