Upload
gusdinda27
View
273
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra
1/17
Trauma Buli-buli
Trauma pelvis (buli-buli) adalah trauma yang sering disebabkan oleh rudapaksa dari luar
dan sering didapatkan bersama fraktur pelvis. Fraktur macam ini dapat menyebabkan kontusio
atau ruptur kandung kemih. Pada kontusio buli-buli hanya terjadi memar pada buli-buli dengan
hematuria tanpa ekstravasasi urine.Trauma kandung kemih terbanyak karena kecelakaan lalu lintas yang disebabkan fragmen
patah tulang pelvis (9!) yang mencederai buli-buli. Trauma tumpul menyebabkan rupture buli-
buli terutama bila vesica urinaria penuh atau terdapat kelainan patologik seperti tuberculosis"
tumor" atau obstruksi sehingga trauma kecil sudah menyebabkan rupture.
#uptur buli-buli dapat juga terjadi secara spontan"hal ini biasanya terjadi jika
sebelumnya terdapat kelainan pada dinding vesica urinaria. Fraktur tulang pelvis terjadi robekan
pars membranasea karena prostat dengan uretra prostatika tertarik ke kranial bersama fragmen
fraktur" sedangkan uretra membranasea terikat diafragma urogenital.
$ila buli-buli yang penuh dengan urine mengalami trauma" maka akan terjadi
peningkatan tekanan intravesikel yang dapat menyebabkan contosio buli-buli % buli-buli pecah.
&eadaan ini dapat menyebabkan ruptura intraperitoneal.
#uptur kandung kemih intraperitoneal dapat menimbulkan gejala dan tanda rangsang
peritonium termasuk defans muskuler dan sindrom ileus paralitik.
Trauma Uretra
Trauma urethra biasanya terjadi pada pria dan jarang terjadi pada 'anita. ering ada
hubungan dengan fraktur pelvis dan straddle injury. rethra pria terdapat dua bagian yaitu *
a) +nterior" terdiri dari * urethra pars granularis" pars pendularis" dan pars bulbosa
b) Posterior" terdiri dari * pars membranacea dan pars prostatika
Etiologi
a) Trauma uretra terjadi akibat cedera yang berasal dari luar.
b) ,edera iatrogenic akibat instrumentasi pada uretra.
c) Trauma tumpul yang menimbulkan fraktur tulang pelvis yang menyebabkan ruptur uretra
pars membranasea.
d) Trauma tumpul pada selangkangan atau straddle injury dapat menyebabkan rupture uretra
pars bulbosa.
e) Pemasangan kateter yang kurang hati-hati dapat menimbulkan robekan urethra karena
false route atau salah jalan.
Klasifikasi
) Trauma uretra posterior" yang terletak proksimal diafragma urogenital.) Trauma uretra anterior" yang terletak distal diafragma urogenital.
/erajat cedera urtera dibagi dalam 0 jenis *
retra posterior masih utuh dan hanya mengalami stretching (peregangan). Pada foto
uretrogram tidak menunjukkan adanya ekstravasasi" dan urethra hanya tampak
memanjang.
7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra
2/17
retra posterior terputus pada perbatasan prostate-membranasea" sedangkan diafragma
urogenital masih utuh. Foto uretrogram menunjukkan ekstravasasi kontras yang masih
terbatas di atas diafragma urogenitalis.
retra posterior" diafragma genitalis" uretra pars bulbosa sebelah proksimal ikut rusak.
Foto uretrogram menunjukkan ekstravasasi kontras meluas hingga diba'ah diafragmaurogenital sampai ke perineum.
Patofisiologi
,edera dapat menyebabkan memar dinding dengan atau tanpa robekan mukosa baik
parsial atau total. #upture uretra hampir selalu disertai fraktur tulang pelvis. +kibatfraktur tulang pelvis terjadi robekan pars membranasea karena prostat dengan uretra
prostatica tertarik ke cranial bersama fragmen fraktur" sedangkan uretra membranosa
terikat di diafragma urogenital. #upture uretra posterior dapat terjadi total atau inkomplit.
Pada rupture total" uretra terpisah seluruhnya dan ligamentum puboprostatikum robek
sehingga buli-buli dan prostat terlepas ke cranial.
retra anterior terbungkus di dalam corpus spongiosum penis. &orpus spongiosum
bersama dengan corpora cavernosa penis dibungkus oleh fasia buck dan fasia colles. 1ika
terjadi rupture uretra beserta corpus spongiosum" darah dan urine keluar dari uretra tetapi
masih terbatas pada fasia buck dan secara klinis terlihat hematoma yang terbatas padapenis. 2amun" jika fasia buck ikut robek" ekstravasasi urin dan darah hanya dibatasi oleh
fasia colles" sehingga dapat menjalar hingga skrotum atau ke dinding abdomen. #obekan
ini memberikan gambaran seperti kupu-kupu sehingga disebut butterfly hematoma.
7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra
3/17
1. Memahami dan Menjelaskan Manifestasi Klinik Trauma Pelvis (buli-buli dan Trauma
Uretra
Trauma Buli-buli
Trauma buli-buli
mumnya fraktur tulang pelvis disertai perdarahan hebat. 2yeri suprapubik
&etegangan otot dinding perut ba'ah
3ematuria
4kstravasasi kontras pada sistogram.
#uptur buli-buli
#uptur kandung kemih intraperitoneal dapt menimbulkan gejala dan tanda rangsang
peritoneum termasuk defans muskuler dan sindrome ileus paralitik.
#uptur ekstraperitoneal saluran kemih dapat menimbulkan gejala dan tanda infiltrasi urin
retroperitoneal yang mudah menimbulkan septisemia
Trauma Uretra
Pada rupture uretra posterior" terdapat tanda patah tulang pelvis. Pada daerah suprapubik
dan abdomen bagian ba'ah dijumpai jejas" hematoma dan nyeri tekan. $ila disertai
rupture kandung kemih bisa ditemukan tanda rangsangan peritoneum.
Pada rupture uretra anterior terdapat daerah memar atau hematom pada penis dan
skrotum. $eberapa tetes darah segar di meatus uretra merupakan tanda klasik cedera
uretra. $ila terjadi trauma dan nyeri perut bagian ba'ah dan daerah suprapubik. Pada
perabaan ditemukan kandung kemih yang penuh.
!. Mam"u Memilih dan Menginter"retasikan Pemeriksaan Penunjang #ang $i"erlukan
Trauma Buli-Buli
a. Pemeriksaan pencintraan berupa sistografi" yaitu dengan memasukkan kontras ke dalam buli-
buli sebanyak 0-5ml secara gravitasi (tanpa tekanan) melalui kateter per-uretrum.
&emudian dibuat beberapa foto" yaitu () foto pada saat bulu-buli terisi kontras dalam posisi
anterior posterioi (+P)" () pada posisi oblik" dan (0) 'ash out film yaitu foto setelah kontras
dikeluarkan dari bui-buli.
7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra
4/17
1ika didapatkan robekan pada buli-buli" terlihat ekstravasasi kontras didalam rongga
perivesikel yang merupakan tanda adanya robekan ekstraperitoneal. 1ika terdapat kontras yang
terdapat pada sela-sela usus berarti ada robeka buli-buli intraperitoneal.
b. /i daerah yang jauh dari pusat rujukam dan tidak ada sarana untuk melakukan sistograf dapat
diuji coba pembilasan buli-buli" yaitu dengan memasukkan cairan garam fisiologis sterilkedalam buli-buli sebanyak 0ml kemudian cairan dikeluarkan lagi. 1ika cairan tidak keluaratau keluar tetapi kurang dari volume yang dimasukkan" kemungkinan besar ada robekan
pada buli-buli.
Trauma Uretra
#upture uretra posterior harus dicurigai bila terdapat darah sedikit di meatus uretra
disertai patah tulang pelvis.
Pada pemeriksaan colok dubur ditemukan prostat seperti mengapung karena tidak
terfiksasi lagi pada diafragma urogenital. &adang sama sekali tidak teraba lagi karena
pindah ke cranial.
Pemeriksaan radiologi dengan menggunakan uretrogam retrograde dapat memberiketerangan letak dan tipe uretra.
%. Memahami dan Menjelaskan "enatalaksanaan Trauma Pelvis (buli-buli dan Trauma
Uretra
Trauma Buli-Buli
Pada kontusia buli-buli" cukup dilakukan pemasangan kateter dengan tujuan untuk
memberikan istirahat pada buli-buli. /iharapkan buli-buli sembuh seteah 6- hari
Pada cedera intraperitoneal harus dilakukan eksplorasi laparotomi untuk mencari robekanpada buli-buli serta kemungkinan cedera pada organ lain. 1ika tidak dioperasi
ekstravasasi urin ke rongga intraperitoneum dapat menyebabkan peritonitis
Pada cedera ekstraperitoneal" robekan yang sederhana dianjurkan untuk memasang
kateter selama 6- hari dan dilalukan penjahitan luka dengan pemasangan kateter
sistostomi.
Kom"likasi Pada cedera buli-buli ekstraperitoneal" ekstravasasi urin ke rongaa pelvis yang
dibiarkan dalam 'aktu lama dapat menyebabkan infeksi dan abses pelvis. 7ang lebih berat lagi
adalah robekan buli-buli intraperitoneal. 1ika tidak segera dilakukan operas" dapat
menimbulkanperitonitis akibat dari akstravasisi urine pada rongga intra peritoneum. &edua
keadaan ini dapat menyebabkan sepsis yang dapat mengancam ji'a.&adang-kadang dapat pula terjadi penyulit berupa gangguan miksi" yaitu frekuensi dan
urgensi yang biasanya akan sembuh selama bulan.
Trauma Uretra
1ika dapat kencing dengan mudah" lakukan observasi saja.
7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra
5/17
1ika sulit kencing atau terlihat ekstravasasi pada uretrogram usahakan memasukkan
kateter foley sampai buli-buli. 1ika gagal lakukan pembedahan sistosomi untuk
manajemen aliran urin.
$ila rupture uretra posterior tidak disertai cedera organ intraabdomen" cukup dilakukan
sistosomi. #eparasi uretra dilakukan -0 hari kemudian dengan melakukan anastomosisujung ke ujung dan pemasangan kateter silicon selama 0 minggu. $ila disertai cedera
organ lain sehingga tidak mungkin dilakukan reparasi -0 hari kemudian" sebaiknyadipasang kateter secara langsir.
Pada rupture uretra anterior total" langsung dilakukan pemulihan uretra dengan
anastomosis ujung ke ujung melalui sayatan perineal. /ipasang kateter silicon selama 0
minggu. $ila rupture parsial dilakukan sistostomi dan pemasangan kateter foley di uretra
selama 6- hari" sampai terjadi epitelisasi uretra yang cedera. &ateter sistosomi baru
dicabut bila saat kateter sistostomi diklem ternyata penderita bisa buang air kecil.
Kom"likasi
a) Trauma retra +nterior * perdarahan" infeksi%sepsis dan striktura urethra
b) Trauma retra Posterior * striktura uretra" impotensi dan inkontinensia
retra merupakan tabung yang menyalurkan urin keluar dari buli-buli melalui proses miksi.
ecara anatomis uretra dibagi menjadi bagian yaitu uretra posterior dan uretra anterior. Pada
pria" organ ini berfungsi juga dalam menyalurkan cairan mani. retra dilengkapi dengan sfingter
uretra interna yang terletak pada perbatasan buli-buli dan uretra" serta sfingter uretra eksterna
yang terletak pada perbatasan uretra anterior dan posterior. fingter uretra interna terdiri atas otot
polos yang dipersarafi oleh sistem simpatik sehingga pada saat buli-buli penuh" sfingter ini
terbuka. fingter uretra eksterna terdiri atas otot lurik dipersarafi oleh sistem somatik yang dapat
diperintah sesuai dengan keinginan seseorang. Pada saat miksi sfingter ini tetap terbuka dan tetap
tertutup pada saat menahan miksi. 0
Panjang uretra laki-laki de'asa sekitar 8 cm" dengan perbandingan uretra posterior 0 cm
dan uretra anterior cm" titik baginya berada antara lokasi pada membran perineal. retra
dapat dibedakan ke dalam segmen yaitu *
retra posterior
retra pars prostatika
retra pars membranasea
retra anterior
retra pars bulbosa
retra pars pendulosa
Fossa naviculare 6
retra pars prostatika berjalan menembusi prostat" mulai dari basis prostat sampai pada
apeks prostat. Panjang kira-kira 0 cm. :empunyai lumen yang lebih besar daripada di bagian
lainnya. /alam keadaan kosong dinding anterior bertemu dengan dinding posterior. /inding
anterior dan dinding lateral membentuk lipatan longitudinal. Pada dinding posterior di linea
mediana terdapat crista urethralis" yang kearah cranialis berhubungan dengan uvula vesicae" dan
7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra
6/17
ke arah caudal melanjutkan diri pada pars membranasea. Pada crista urethralis terdapat suatu
tonjolan yang dinamakan collicus seminalis (verumontanum)" berada pada perbatasan segitiga
bagian medial dan sepertiga bagian caudal uretra pars prostatika. Pada puncak dari colliculus
terdapat sebuah lubang" disebut utriculus prostaticus" yang merupakan bagian dari suatu
diverticulum yang menonjol sedikit ke dalam prostat. $angunan tersebut tadi adalah sisa dari
pertemuan kedua ujung caudalis ductus paramesonephridicus (pada 'anita ductus ini
membentuk uterus dan vagina). /i sisi-sisi utriculus prostaticus terdapat muara dari ductus
ejaculatorius (dilalui oleh semen dan secret dari vesicula seminalis). aluran yang berada di
sebelah lateral utriculus prostaticus" disebut sinus prostaticus" yang pada dinding posteriornya
bermuara saluran-saluran dari glandula prostat (kira-kira sebanyak 0 buah). ;
retra pars membranasea berjalan kearah caudo-ventral" mulai dari apeks prostat menuju
ke bulbus penis dengan menembusi diaphragma pelvis dan diaphragma urogenitale. :erupakan
bagian yang terpendek dan tersempit" serta kurang mampu berdilatasi. kuran panjang < cm"
terletak " cm di sebelah dorsal tepi caudal symphysis osseum pubis. /ikelilingi oleh
m.sphincter urethrae membranasea pada diaphragma urogenitale. Tepat di caudalis diaphragmaurogenitale" dinding dorsal urethra berjalan sedikit di caudalis diaphragma. &etika memasuki
bulbus penis urethra membelok ke anterior membentuk sudut lancip. =landula bulbourethralis
terletak di sebelah cranial membrana perinealis" berdekatan pada kedua sisi uretra. aluran keluar
dari kelenjar tersebut berjalan menembusi membrana perinealis" bermuara pada pangkal uretra
pars spongiosa. ;
retra pars spongiosa berada di dalam corpus spongiosum penis" berjalan di dalam
bulbus penis" corpus penis sampai pada glans penis. Panjang kira-kira cm" terdiri dari bagian
yang fiks dan bagian yang mobil. $agian yang difiksasi dengan baik dimulai dari permukaan
inferior membrane perinealis" berjalan di dalam bulbus penis. $ulbus penis menonjol kira-kira
" cm di sebelah dorsal uretra. $agian yang mobil terletak di dalam bagian penis yang mobil./alam keadaan kosong" dinding uretra menutup membentuk celah transversal dan pada glans
penis membentuk celah sagital. >umen uretra pars spongiosa masing-masing di dalam bulbus
penis" disebut fosssa intrabulbaris" dan pada glans penis" dinamakan fossa navicularis urethrae.
Lacunae urethrales( = lacuna morgagni) adalah cekungan-cekungan yang terdapat pada dinding
uretra di dalam glans penis yang membuka kearah ostium uretra eksternum" dan merupakan
muara dari saluran keluar dari glandula urethrales. ?stium uretra eksternum terdapat pada ujung
glans penis dan merupakan bagian yang paling sempit. ;
retra pars bulbosa bermula di proksimal setinggi aspek inferior dari diafragma
urogenitalia" yang menembus dan berjalan melalui korpus spongiosum. &orpus spongiosum
merupakan jaringan serabut otot polos dan elastin yang kaya akan vaskularisasi. &apsul fibrosa
yang dikenal sebagai tunika albuginea mengelilingi korpus spongiousum. &orpus spongiosum
dan korpus kavernosum bersama-sama ditutupi oleh dua lapisan berurutan. >apisan ini antara
lain fascia buck@s dan fascia dartos" fascia buck@s merupakan lapisan paling tebal terdiri dari dua
lapisan dan masing-masing terdiri atas lamina interna dan eksterna. /ua lamina dari fascia
buck@s membagi diri untuk menutupi korpus spongiosum. Fascia dartos merupakan lapisan
jaringan ikat longgar subdermal yang berhubungan dengan fascia colles di perineum. 5
7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra
7/17
>umen uretra terletak di tengah bagian posterior korpus spongiosum melalui uretra pars
bulbosa" tetapi terpusat pada uretra pars pendulosa. $erdasarkan defenisinya" uretra pars bulbosa
tidak hanya ditutupi oleh korpus spongiosum" tetapi juga oleh penggabungan garis tengah dari
otot ischiokavernosus. ?tot bulbospongiosum berakhir hanya pada proksimal sampai penoskrotal
junction" dimana uretra berlanjut ke distal sebagai uretra pars pedunlosa. retra pars pendulosa
dekat dengan korpus korporal di bagian dorsal. /i distal sebagian besar bagian dari uretra
anterior adalah fossa naviculare" yang dikelilingi oleh jaringan spongiosa dari glans penis. 5
retra 'anita de'asa berukuran panjang sekitar 5 cm dan berjalan uretrovesikal junction
pada kollumna vesika urinaria ke vestibulum vagina. /ua lapisan otot polos berjalan ke distal
dari kollumna vesika urinaria mengelilingi bagian proksimal uretra lapisan dalam merupakan
bagian sirkuler" sedangkan lapisan luar berjalan secara longitudinal. ?tot polos dikelilingi oleh
lapisan otot lurik yang paling tebal setinggi pertengahan uretra dan berkurang pada aspek
posteriornya. 5
#PT# #4T#+ P?T4#A?#
4TA?>?=A
Trauma tumpul merupakan penyebab dari sebagian besar cedera pada uretra pars
posterior. :enurut sejarahnya" banyak cedera semacam ini yang berhubungan dengan kecelakaan
di pabrik atau pertambangan. +kan tetapi" karena perbaikan dalam hal keselamatan pekerja
pabrik telah menggeser penyebab cedera ini dan menyebabkan peningkatan pada cedera yang
berhubungan kecelakaan lalu lintas. =angguan pada uretra terjadi sekitar ! dari fraktur pelvis
tetapi hampir semua gangguan pada uretra membranasea yang berhubungan dengan trauma
tumpul terjadi bersamaan fraktur pelvis. Fraktur yang mengenai ramus atau simfisis pubis danmenimbulkan kerusakan pada cincin pelvis" menyebabkan robekan uretra pars prostato-
membranasea. Fraktur pelvis dan robekan pembuluh darah yang berada di dalam kavum pelvis
menyebabkan hematoma yang luas di kavum retBius sehingga jika ligamentum pubo-prostatikum
ikut terobek" prostat berada buli-buli akan terangkat ke kranial. "5
Fraktur pelvis yang menyebabkan gangguan uretra biasanya penyebab sekunder karena
kecelakaan kendaraan bermotor (;8!-85!) atau jauh dari ketinggian dan tulang pelvis hancur
(;!-!). Pejalan kaki lebih beresiko" mengalami cedera uretra karena fraktur pelvis pada
kecelakaan bermotor dari pada pengendara. 5
4PA/4:A?>?=A
Fraktur pelvis merupakan penyebab utama terjadinya ruptur uretra posterior dengan
angka kejadian per . populasi dan penyebab utama terjadinya fraktur pelvis adalah
kecelakaan bermotor ("!)" diikuti oleh cedera pejalan kaki (0"8!)" jatuh dari ketinggian
lebih dari kaki (0!)" kecelakaan pada penumpang mobil ("!) dan kecelakaan kerja (;!).
Fraktur pelvis merupakan salah satu tanda bah'a telah terjadi cedera intraabdominal ataupun
7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra
8/17
cedera urogenitalia yang kira-kira terjadi pada -! pasien. ,edera organ terbanyak pada
fraktur pelvis adalah pada uretra posterior ("8!-5";!)" diikuti oleh cedera hati (;"!-"!)
dan cedera limpa ("!-"8!). 6
/i +merika erikat angka kejadian fraktur pelvis pada laki-laki yang menyebabkan
cedera uretra bervariasi antara -! dengan nilai rata-rata !. ,edera uretra pada 'anita
dengan fraktur pelvis sebenarnya jarang terjadi" tetapi beberapa kepustakaan melaporkan insiden
kejadiannya sekitar 5-;!. 8
+ngka kejadian cedera uretra yang dihubungkan dengan fraktur pelvis kebanyakan
ditemukan pada a'al dekade keempat" dengan umur rata-rata 00 tahun. Pada anak (C tahun)
angka kejadiannya sekitar 8!. Terdapat perbedaan persentasi angka kejadian fraktur pelvis yang
menyebabkan cedera uretra pada anak dan de'asa. Fraktur pelvis pada anak sekitar ;! kasus
yang merupakan resiko tinggi untuk terjadinya cedera uretra. 6"8
Trauma uretra lebih sering terjadi pada laki-laki dibanding 'anita" perbedaan ini
disebabkan karena uretra 'anita pendek" lebih mobilitas dan mempunyai ligamentum pubis yang
tidak kaku.6
:4&+2A:4 T#+:+
,edera uretra terjadi sebagai akibat dari adanya gaya geser padaprostatomembranosa
junctionsehingga prostat terlepas dari fiksasi pada diafragma urogenitalia. /engan adanya
pergeseran prostat" maka uretra pars membranasea teregang dengan cepat dan kuat. retra
posterior difiksasi pada dua tempat yaitu fiksasi uretra pars membranasea pada ramus ischiopubis
oleh diafragma urogenitalia dan uretra pars prostatika ke simphisis oleh ligamentum
puboprostatikum. 9
&>+AFA&+A:elalui gambaran uretrogram" ,olapinto dan :c,ollum (96;) membagi derajat cedera uretra
dalam 0 jenis *. retra posterior masih utuh dan hanya mengalami stretching (perengangan). Foto
uretrogram tidak menunjukkan adanya ekstravasasi" dan uretra hanya tampak memanjang. retra posterior terputus pada perbatasan prostate-membranasea" sedangkan diafragma
urogenitalia masih utuh. Foto uretrogram menunjukkan ekstravasai kontras yang masih
terbatas di atas diafragma0. retra posterior" diafragma urogenitalis" dan uretra pars bulbosa sebelah proksimal ikut
rusak. Foto uretrogram menunjukkan ekstvasasi kontras meluas hingga di ba'ah diafragma
sampai ke perineum
=+:$+#+2 &>A2A
Pada ruptur uretra posterior terdapat tanda patah tulang pelvis. Pada daerah suprapubik
dan abdomen bagian ba'ah" dijumpai jejas hematom" dan nyeri tekan. $ila disertai ruptur
kandung kemih" bisa dijumpai tanda rangsangan peritoneum. Pasien biasanya mengeluh tidak
bisa kencing dan sakit pada daerah perut bagian ba'ah."
7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra
9/17
&emungkinan terjadinya cedera uretra posterior harus segera dicurigai pada pasien yang
telah didiagnosis fraktur pelvis. eperti yang telah dikemukakan sebelumnya" beberapa jenis
fraktur pelvis lebih sering berhubungan dengan cedera uretra posterior dan terlihat pada 86!
sampai 90! kasus. +kan tetapi" banyaknya darah pada meatus uretra tidak berhubungan dengan
beratnya cedera. Teraba buli-buli yang cembung (distended)" urin tidak bisa keluar dari kandung
kemih atau memar pada perineum atau ekimosis perineal merupakan tanda tambahan yang
merujuk pada gangguan uretra. Trias diagnostik dari gangguan uretra prostatomembranosa
adalah fraktur pelvis" darah pada meatus dan urin tidak bisa keluar dari kandung kemih. 5
&eluarnya darah dari ostium uretra eksterna merupakan tanda yang paling penting dari
kerusakan uretra. Pada kerusakan uretra tidak diperbolehkan melakukan pemasangan kateter"
karena dapat menyebabkan infeksi pada periprostatik dan perivesical dan konversi dari
incomplete laserasi menjadi complete laserasi. ,edera uretra karena pemasangan kateter dapat
menyebabkan obstuksi karena edema dan bekuan darah. +bses periuretral atau sepsis dapat
mengakibatkan demam. 4kstravasasi urin dengan atau tanpa darah dapat meluas jauh tergantung
fascia yang rusak. Pada ekstravasasi ini mudah timbul infiltrat urin yang mengakibatkan selulitisdan septisemia" bila terjadi infeksi. +danya darah pada ostium uretra eksterna mengindikasikan
pentingnya uretrografi untuk menegakkan diagnosis. 0"
Pada pemeriksaan rektum bisa didapatkan hematoma pada pelvis dengan pengeseran
prostat ke superior. $agaimanapun pemeriksaan rektum dapat diinprestasikan salah" karena
hematoma pelvis bisa mirip denagan prostat pada palpasi. Pergeseran prostat ke superior tidak
ditemukan jika ligament puboprostikum tetap utuh. /isrupsi parsial dari uretra membranasea
tidak disertai oleh pergeseran prostat. 0
Prostat dan buli-buli terpisah dengan uretra pars membranasea dan terdorong ke atas oleh
penyebaran dari hematoma pada pelvis.High riding prostatmerupakan tanda klasik yang biasa
ditemukan pada ruptur uretra posterior. 3ematoma pada pelvis" ditambah dengan fraktur pelviskadang-kadang menghalangi palpasi yang adekuat pada prostat yang ukurannya kecil.
ebaliknya terkadang apa yang dipikirkan sebagai prostat yang normal mungkin adalah
hematoma pada pelvis. Pemeriksaan rektal lebih penting untuk mengetahui ada tidaknya jejas
pada rektal yang dapat dihubungkan dengan fraktur pelvis. /arah yang ditemukan pada jari
pemeriksa menunjukkan adanya suatu jejas pada lokasi yang diperiksa.
=+:$+#+2 #+/A?>?=A
retrografi retrograde telah menjadi pilihan pemeriksaan untuk mendiagnosis cedera
uretra karena akurat" sederhana dan cepat dilakukan pada keadaan trauma. ementara ,T can
merupakan pemeriksaan yang ideal untuk saluran kemih bagian atas dan cedera vesika urinaria
dan terbatas dalam mendiagnosis cedera uretra. ementara :#A berguna untuk pemeriksaan
pelvis setelah trauma sebelum dilakukan rekonstuksi" pemeriksaan ini tidak berperan dalam
pemeriksaan cadera uretra. ama halnya dengan = uretra yang memiliki keterbatasan dalam
pelvis dan vesika urinaria untuk menempatkan kateter suprapubik. 5
7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra
10/17
=ambar . retra posterior masih utuh tetapi meregang pada trauma tumpul. #etrograd uretrogram memperlihatkan
peregangan dari uretra posterior dan DdiastasisE dari simphisis pubis. /ikutip dari kepustakaan0
P42+T+>+&+2++2
4mergency
yok dan pendarahan harus diatasi" serta pemberian antibiotik dan obat-obat analgesik.
Pasien dengan kontusio atau laserasi dan masih dapat kencing" tidak perlu menggunakan alat-alat
atau manipulasi tapi jika tidak bisa kencing dan tidak ada ekstravasasi pada uretrosistogram"
pemasangan kateter harus dilakukan dengan lubrikan yang adekuat. 5
$ila ruptur uretra posterior tidak disertai cedera intraabdomen dan organ lain" cukup
dilakukan sistotomi. #eparasi uretra dilakukan -0 hari kemudian dengan melakukan
anastomosis ujung ke ujung" dan pemasangan kateter silicon selama 0 minggu.
Pembedahan
4kstravasasi pada uretrosistogram mengindikasikan pembedahan. &ateter uretra harus dihindari.
1. Immediate management
Penanganan a'al terdiri dari sistostomi suprapubik untuk drainase urin. Ansisi
midline pada abdomen bagian ba'ah dibuat untuk menghindari pendarahan yang banyak
pada pelvis. $uli-buli dan prostat biasanya elevasi kearah superior oleh pendarahan yang
luas pada periprostatik dan perivesikal. $uli-buli sering distensi oleh akumulasi volume urin
yang banyak selama periode resusitasi dan persiapan operasi. rin sering bersih dan bebas
dari darah" tetapi mungkin terdapat grosshematuria. $uli-buli harus dibuka pada garis
midline dan diinspeksi untuk laserasi dan jika ada" laserasi harus ditutup dengan benangyang dapat diabsorpsi dan pemasangan tubesistotomi untuk drainase urin. istotomi
suprapubik dipertahankan selama 0 bulan. Pemasangan ini membolehkan resolusi dari
hematoma pada pelvis" dan prostat buli-buli akan kembali secara perlahan ke posisi
anatominya. 0
$ila disertai cedera organ lain sehingga tidak mungkin dilakukan reparasi - 0 hari
kemudian" sebaiknya dipasang kateter secara langsir (railroading)
7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra
11/17
,ara langsir (rail roading) pemasangan kateter Foley menetap pada ruptur uretra
+. elang karet atau plastik diikat ketat pada ujung sonde dari meatus uretra
$. onde uretra pertama dari meatus eksternus dan sonde kedua melalui sistotomi yang
dibuat lebih dahulu saling bertemu" ditandai bunyi denting yang dirasa di tempat ruptur
,. elanjutnya sonde dari uretra masuk ke kandung dengan bimbingan sonde dari buli-buli/. onde dicabut dari uretra
4. onde dicabut dari kateter 2elaton dan diganti dengan ujung kateter Foley yang dijahit
pada kateter 2elaton
F. jung kateter ditarik kearah buli-buli
=. elanjutnya dipasang kantong penampung urin dan traksi ringan sehingga balon kateter
Foley tertarik dan menyebabkan luka ruptur merapat. Ansisi di buli-buli ditutup
2. Delayed urethral reconstruction
#ekonstruksi uretra setelah disposisi prostat dapat dikerjakan dalam 0 bulan" diduga
pada saat ini tidak ada abses pelvis atau bukti lain dari infeksi pelvis. ebelum rekonstuksi"dilakukan kombinasi sistogram dan uretrogram untuk menentukan panjang sebenarnya dari
striktur uretra. Panjang striktur biasanya - cm dan lokasinya dibelakang dari tulang pubis.
:etode yang dipilih adalah Dsinglestage reconstructionE pada ruptur uretra dengan eksisi
langsung pada daerah striktur dan anastomosis uretra pars bulbosa ke apeks prostat lalu
dipasang kateter uretra ukuran ; F melalui sistotomi suprapubik. &ira-kira bulan setelah
rekonstuksi" kateter uretra dapat dilepas. ebelumnya dilakukan sistogram" jika sistogram
memperlihatkan uretra utuh dan tidak ada ekstravasasi" kateter suprapubik dapat dilepas.
1ika masih ada ekstravasasi atau striktur" kateter suprapubik harus dipertahankan.
retrogram dilakukan kembali dalam bulan untuk melihat perkembangan striktur. 0
!. Immediate urethral realignment
$eberapa ahli bedah lebih suka untuk langsung memperbaiki uretra. Perdarahan dan
hematoma sekitar ruptur merupakan masalah teknis. Timbulnya striktur" impotensi" dan
inkotinensia lebih tinggi dari immediate cystotomydan delayed reconstruction. Galaupun
demikian beberapa penulis melaporkan keberhasilan dengan immediate urethral
realignment. 0
&?:P>A&+A
triktur" impotensi" dan inkotinensia urin merupakan komplikasi rupture
prostatomembranosa paling berat yang disebabkan trauma pada sistem urinaria. triktur yangmengikuti perbaikan primer dan anastomosis terjadi sekitar ! dari kasus. 1ika dilakukan
sistotomi suprapubik" dengan pendekatan Ddelayed repairE maka insidens striktur dapat
dikurangi sampai sekitar !. Ansidens impotensi setelah Dprimary repairE" sekitar 0-8! (rata-
rata sekitar !). 3al ini dapat dikurangi hingga 0-0! dengan drainase suprapubik pada
rekontruksi uretra tertunda. 1umlah pasien yang mengalami inkotinensia urin C ! biasanya
bersamaan dengan fraktur tulang sakrum yang berat dan cedera nervus -5. 0
7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra
12/17
P#?=2?A
1ika komplikasinya dapat dihindari" prognosisnya sangat baik. Anfeksi saluran kemih akan
teratasi dengan penatalaksaan yang sesuai. 5
#PT# #4T#+ +2T4#A?#
4TA?>?=A
retra anterior adalah bagian distal dari diafragma urogenitalia. "traddle injury dapat
menyebabkan laserasi atau contusion dari uretra. Anstrumentasi atau iatrogenik dapat
menyebabkan disrupsi parsial
,edera uretra anterior secara khas disebabkan oleh cedera langsung pada pelvis danuretra. ecara klasik" cedera uretra anterior disebabkan olehstraddle injuryatau tendangan atau
pukulan pada daerah perineum" dimana uretra pars bulbosa terjepit diantara tulang pubis dan
benda tumpul. ,edera tembus uretra (luka tembak atau luka tusuk) dapat juga menyebabkan
cedera uretra anterior. Penyebab lain dari cedera uretra anterior adalah trauma penis yang berat"
trauma iatrogenic dari kateterisasi" atau masuk benda asing. 9
:4&+2A:4 T#+:+
Trauma tumpul atau tembus dapat menyebabkan cedera uretra anterior. Trauma tumpul
adalah diagnosis yang sering dan cedera pada segmen uretra pars bulbosa paling sering (8!)"
karena fiksasi uretra pars bulbosa diba'ah dari tulang pubis" tidak seperti uretra pars pendulosa
yang mobile. Trauma tumpul pada uretra pars bulbosa biasanya disebabkan olehstraddle
injuryatau trauma pada daerah perineum. retra pars bulbosa terjepit diantara ramus inferior
pubis dan benda tumpul" menyebabkan memar atau laserasi pada uretra.5
Tidak seperti cedera pada uretra pars prostatomembranous" Trauma tumpul uretra anterior
jarang berhubungan dengan trauma organ lainnya. &enyataannya"straddle injurymenimbulkan
7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra
13/17
cedera cukup ringan" membuat pasien tidak mencari penanganan pada saat kejadian. Pasien
biasanya datang dengan striktur uretra setelah kejadian yang intervalnya bulan atau tahun. 5
,edera uretra anterior dapat juga berhubungan dengan trauma penis (! sampai !
dari kasus). :ekanisme cedera adalah trauma langsung atau cedera pada saat berhubungan intim"
dimana penis yang sementara ereksi menghantam ramus pubis 'anita" menyebabkan robeknya
tunika albuginea. 5
&>+AFA&+A
&lasifikasi rupture uretra anterior dideskripsikan oleh :c+ninch dan +rmenakas
berdasarkan atas gambaran radiologi &ontusio * =ambaran klinis memberi kesan cedera uretra" tetapi uretrografi retrograde
normal Incomplete disruption* retrografi menunjukkan ekstravasasi" tetapi masih ada
kontinuitas uretra sebagian. &ontras terlihat mengisi uretra proksimal atau vesika urinaria.
#omplete disruption * retrografi menunjukkan ekstravasasi dengan tidak ada kontrasmengisi uretra proksimal atau vesika urinaria. &ontinuitas uretra seluruhnya terganggu. 5
=+:$+#+2 &>A2A
Pada rupture uretra anterior terdapat memar atau hematom pada penis dan skrotum.
$eberapa tetes darah segar di meatus uretra merupakan tanda klasik cedera uretra. $ila terjadi
rupture uretra total" penderita mengeluh tidak bisa buang air kecil sejak terjadi trauma dan nyeri
perut bagian ba'ah dan daerah suprapubik. Pada perabaan mungkin ditemukan kandung kemih
yang penuh.
,edera uretra karena kateterisasi dapat menyebabkan obstuksi karena udem atau bekuandarah. +bses periuretral atau sepsis mengakibatkan demam. 4kstravasasi urin dengan atau tanpa
darah dapat meluas jauh" tergantung fascia yang turut rusak. Pada ekstravasasi ini mudah timbul
infiltrate yang disebut infiltrate urin yang mengakibatkan selulitis dan septisemia" bila terjadi
infeksi.
&ecurigaan ruptur uretra anterior timbul bila ada ri'ayat cedera kangkang atau
instrumentasi dan darah yang menetes dari uretra.
1ika terjadi rupture uretra beserta korpus spongiosum" darah dan urin keluar dari uretra
tetapi masih terbatas pada fasia $uck" dan secara klinis terlihat hematoma yang terbatas pada
penis. 2amun jika fasia $uck ikut robek" ekstravasai urin dan darah hanya dibatasi oleh fasia
,olles sehingga darah dapat menjalar hingga skrotum atau dinding abdomen. ?leh karena itu
robekan ini memberikan gambaran seperti kupu-kupu sehingga disebut butter$ly hematoma atau
hematoma kupu-kupu.
=+:$+#+2 #+/A?>?=A
Pemeriksaan radiologik dengan uretrogram retrograde dapat memberi keterangan letak
dan tipe ruptur uretra. retrogram retrograde akan menunjukkan gambaran ekstravasasi" bila
7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra
14/17
terdapat laserasi uretra" sedangkan kontusio uretra tidak tampak adanya ekstravasasi. $ila tidak
tampak adanya ekstravasasi maka kateter uretra boleh dipasang."
=ambar . #uptur uretra pars bulbosa akibatstraddle injury.4kstravasasi (tanda panah) pada uretrogram. /ikutip
dari kepustakaan0
P42+T+>+&+2++2
Penanganan +'al
&ehilangan darah yang banyak biasanya tidak ditemukan padastraddle injury. 1ika
terdapat pendarahan yang berat dilakukan bebat tekan dan resusitasi. +rmenakas dan :c+ninch
(99;) merencanakan skema klasifikasi praktis yang sederhana yang membagi cedera uretra
anterior berdasarkan penemuan radiografi menjadi kontusio" ruptur inkomplit" dan ruptur
komplit. &ontusio dan cedera inkomplit dapat ditatalaksana hanya dengan diversi kateter uretra.
Tindakan a'al sistotomi suprapubik adalah pilihan penanganan pada cederastaddle mayor yang
melibatkan uretra.
Pilihan utama berupasurgical repair direkomendasikan pada luka tembak dengan
kecepatan rendah" kuran kateter disesuaikan dengan berat dari striktur uretra. /ebridement dari
korpus spongiosum setelah trauma seharusnya dibatasi karena aliran darah korpus dapat
terganggu sehingga menghambat penyembuhan spontan dari area yang mengalami kontusi.
/iversi urin dengan suprapubik direkomendasikan setelah luka tembak uretra dengan kecepatan
tinggi" diikuti dengan rekonstruksi lambat. 0"
Penanganan pesifik
&ontusio retra
Pasien dengan kontusio uretra tidak ditemukan bukti adanya ekstravasasi dan uretra tetaputuh. etelah uretrografi" pasien dibolehkan untuk buang air kecilH dan jika buang air kecil
normal" tanpa nyeri dan pendarahan" tidak dibutuhkan penanganan tambahan. 1ika
pendarahan menetap" drainase uretra dapat dilakukan. 0
>aserasi retra
Anstrumentasi uretra setelah uretrografi harus dihindari. Ansisi midline pada suprapubik dapat
membuka kubah dari buli-buli supaya pipa sistotomi suprapubik dapat disisipkan dan
dibolehkan pengalihan urin sampai laserasi uretra sembuh. 1ika pada uretrogram terlihat
sedikit ekstravasasi" berkemih dapat dilakukan 6 hari setelah drainase kateter suprapubik
untuk menyelidiki ekstravasasi. Pada kerusakan yang lebih parah" drainase kateter
suprapubik harus menunggu sampai 0 minggu sebelum mencoba berkemih. Penyembuhanpada tempat yang rusak dapat menyebabkan striktur. &ebanyakan striktur tidak berat dan
tidak memerlukan rekonstuksi bedah. &ateter suprapubik dapat dilepas jika tidak ada
ekstravasasi. Tindakan lanjut dengan melihat laju aliran urin akan memperlihatkan apakah
terdapat obstuksi uretra oleh striktur. 0
>aserasi retra dengan 4kstravasasi rin yang >uas
7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra
15/17
etelah laserasi yang luas" ekstravasasi urin dapat menyebar ke perineum" skrotum" dan
abdomen bagian ba'ah. /rainase pada area tersebut diindikasikan. istotomi suprapubik
untuk pengalihan urin diperlukan. Anfeksi dan abses biasa terjadi dan memerlukan terapi
antibiotik. 0
- #ekonstruksi segera
Perbaikan segera laserasi uretra dapat dilakukan" tetapi prosedurnya sulit dan tingginya
resiko timbulnya striktur. 0
- #ekonstruksi lambat
ebelum semua rencana dilakukan" retrograde uretrogram dan sistouretrogram harus
dilakukan untuk mengetahui tempat dan panjang dari uretra yang mengalami cedera.
Pemeriksaan ultrasound uretra dapat membantu menggambarkan panjang dan derajat
keparahan dari striktur. Anjeksi retrograde saline kombinasi dengan antegradebladder
$illing akan mengisi uretra bagian proksimal dan distal" dan sonogram -:3B akan
mengambarkan dengan jelas bagian yang tidak bisa terdistensi untuk di eksisi. 1aringan
fibrosa padat yang terbentuk karena trauma sering menjadisigni$icant shado%.retroplasty anastomosis adalah prosedur pilihan pada ruptur total uretra pars
bulbosa setelahstraddle injury. kar tipikal berukuran " sampai cm dan harus
dieksisi komplit. retra proksimal dan distal dapat dimobilisasi untuk anastomosis end
toend. Tingkat keberhasilan dari prosedur ini lebih dari 9! dari kasus
Ansisi endoskopik melalui jaringan skar dari uretra yang ruptur tidak disarankan
dan sering kali gagal. Penyempitan parsial uretra dapat diterapi a'al dengan insisi
endoskopi dengan tingkat keberhasilan tinggi. aat ini uretrotomi dan dilatasi berulang
telah terbukti tidak efektif baik secara klinis maupun biaya. >ebih lanjut" pasien dengan
prosedur endoskopik berulang juga sering diharuskan untuk dilakukan tindakan
rekonstruksi kompleks seperti graft. &pen repairseharusnya ditunda paling tidakbeberapa minggu setelah instrumentasi untuk membiarkan uretra stabil. 0"
&?:P>A&+A
&omplikasi dini setelah rekontruksi uretra adalah infeksi" hematoma" abses periuretral"
fistel uretrokutan" dan epididimitis. &omplikasi lanjut yang paling sering terjadi adalah striktur
uretra.
P#?=2?A
triktur uretra adalah komplikasi utama tetapi pada banyak kasus tidak memerlukan
rekonstruksi bedah. 1ika" striktur ditetapkan" laju aliran urin kurang baik dan infeksi urinaria dan
terdapat fistel uretra" rekonstruksi dibutuhkan. 0
.
7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra
16/17
$aftar Pustaka
. /aller :" ,arpinto =. =enitourinary trauma and emergencies. An * iroky :$" ?ates #/"
$abayan #&" editors. 3andbook of urology diagnosis and therapy. 0 rd4dition. Philadelpia *
>ippincott Gilliam GilkinsH 5. p. ;-8
. Purnomo $. /asar-dasar urologi. 4disi 0. 1akarta * agung etoH 0. p.96-9
0.
Tanagho 4+" et al. Anjuries to the genitourinary tract. An * :c+ninch" editor. mith@s generalurology. 6th4dition. nited tates of +merica * :c =ra' 3illH 8. p.68-90
5. #osentein /A" +lsikafi 2F . /iagnosis and classification of urethral injuries. An * :c+ninch 1G"
#esinck :A" editors. rologic clinics of north america. Philadelpia * 4lseivers andersH ; . p.
65-80
. chauberger 1. :ale reproductive system anatomy histology. . Icited ?ctober J.
+vailable from* #>*http://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/notes/APIINotes2%20male
%20reproductive%20anatomy.htm
;. /atu +#. /iktat rogenitalia. :akassar * F&3H 0
6. chreiter F" et al. #econstruction of the bulbar and membranous urethra. An * chreiter F" et al"
editors. rethral reconstructive surgery. =ermany * pringer :ediBin Kerlag 3eidelbergH ; .
p.6-
8. mith 1&" &enney P. rethra trauma. 9. Icited ?ctober J. +vailable from
*#> *'''.emedicine.com
9. $randes . Anitial management of anterior and posterior urethral injuries . An * :c+ninch 1G"
#esinck :A" editors. rologic clinics of north america. Philadelpia * 4lseivers andersH ;. p.
86-9
. jamsuhidajat #" 1ong G:. $uku ajar ilmu bedah. 4disi . 1akarta * 4=,H . p. 66-
http://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/notes/APIINotes2%20male%20reproductive%20anatomy.htmhttp://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/notes/APIINotes2%20male%20reproductive%20anatomy.htmhttp://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/http://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/notes/APIINotes2%20male%20reproductive%20anatomy.htmhttp://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/notes/APIINotes2%20male%20reproductive%20anatomy.htm7/23/2019 Pbl Emerg Sk3 Ruptur Uretra
17/17
. #eksoprodjo " et al. &umpulan kuliah ilmu bedah. 1akarta * F& AH 5. p. 59-
. #eynard 1" $re'ster " $iers . ?Lford handbook of urology. 4ngland* ?Lford niversityH ;.
p. 55-6
0. &a'ashima +" andler ,:" Gasserman 2F" et al. Amaging of urethral disease* a pictorial revie'.
5. Icited ?ctober J. +vailable from*
#> * http*%%radiographics.rsna.org%content%5%supplM%9.full.pdfNhtml5. Palinrungi +:. >ecture notes on urological emergencies trauma. :akassar* /ivision of
rology" /epartement of urgery" Faculty of :edicine" 3asanuddin niversityH 9. p. 0-;
. Gein +1" &avoussi >#" 2ovick +," Partin +G" Peters ,+. ,ampbell-'alsh urology. 9th4dition.
Philadelphia * aunders elsevierH 6
http://radiographics.rsna.org/content/24/suppl_1/S195.full.pdf+htmlhttp://radiographics.rsna.org/content/24/suppl_1/S195.full.pdf+html