Upload
erni
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 1/34
LI. 1. MM KLB dan WabahLO.1.1 Definisi KLB
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya
kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis dalam kurun waktu dan
daerah tertentu (Kep. Dirjen PP!PLP "o.#$%&'/PD..#/%**%Kejadian Luar
Biasa (KLB) merupakan salah satu istilah yang sering digunakan dalam
epidemiologi. 'stilah ini juga tidak jauh dari istilah wabah yang sring kita dengar
dalam kehidupan sehari&hari. Kedua istilah ini sering digunakan akan tetapi sering
kali kita tidak mengetahui apa arti kedua kata tersebut.enurut ++ , # -ahun
%*# kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian
kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam
kurun waktu tertentu.
Kejadian Luar Biasa (adalah ) -imbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitanatau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun
waktu tertentu. 0tatus Kejadian Luar Biasa diatur oleh Peraturan enteri
Kesehatan 1' "o. *#*/2"K20/0K/3''/4#.
5abah adalah berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang
jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang
la6im pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
enteri menetapkan dan mencabut daerah tertentu dalam wilayah 'ndonesia yang
terjangkit wabah sebagai daerah wabah
Perbedaan de7inisi antara 5abah dan KLB ,
5abah harus mencakup,
• 8umlah kasus yang besar.
• Daerah yang luas
• 5aktu yang lebih lama.
• Dampak yang timbulkan lebih berat.
-ujuan +mum KLB ,
• encegah meluasnya (penanggulangan)
• encegah terulangnya KLB di masa yang akan datang (pengendalian)
-ujuan khusus ,
• Diagnosis kasus yang terjadi dan mengidenti7ikasi penyebab penyakit
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 2/34
• emastikan bahwa keadaan tersebut merupakan KLB
• engidenti7ikasikan sumber dan cara penularan
• engidenti7ikasi keadaan yang menyebabkan KLB
• engidenti7ikasikan populasi yang rentan atau daerah yang beresiko akan
terjadi KLB
LO.1.2 Penyebab KLB
%. 9erd 'mmunity yang rendah
:ang mempengaruhi rendahnya 7aktor itu sebagian masyarakat sudah tidak kebal
lagi atau antara yang kebal dan tidak mengelompok tersendiri.
4. Patogenesiti
Kemampuan bibit penyakit untuk menimbulkan reaksi pada pejamu sehinggatimbul sakit.
. Lingkungan :ang Buruk
0eluruh kondisi yang terdapat di sekitar organisme tetapi mempengaruhi
kehidupan ataupun perkembangan organisme tersebut.
• Penyakit yang terindikasi mengalami peningkatan kasus secara cepat.
• erupakan penyakit menular dan termasuk juga kejadian keracunan.
• empunyai masa inkubasi yang cepat.
• -erjadi di daerah dengan padat hunian.
LO.1.3 Klasifikasi KLB
Klasi7ikasi KLB menurut Penyebab,
%. -oksin
a. 2ntero to;in
b. 2;oto;in (bakteri)
c. 2ndoto;in.
4. 'n7eksi , 3irus Bacteri Proto6oa <acing.
. -oksin Biologis , 1acun jamur =l7ato;in Plankton 1acun ikan 1acun tumbuh&
tumbuhan
#. -oksin Kimia >at kimia organik, logam berat (seperti air raksa timah)
Klasi7ikasi menurut 0umber KLB
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 3/34
%. anusia
4. Kegiatan manusia
. Binatang
#. 0erangga (lalat kecoa dan sebagainya)
$. +dara.?. Permukaan benda&benda/alat&alat
@. =ir
. akanan/minuman misal , keracunan singkong jamur makanan dalam kaleng.
LO.1.4 Kriteria KLB
0tatus Kejadian Luar Biasa diatur oleh Peraturan enteri Kesehatan 1' "o.
*#*/2"K20/0K/3''/4#. Kejadian Luar Biasa dijelaskan sebagai timbulnya
atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secaraepidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu.
Kriteria tentang Kejadian Luar Biasa mengacu pada Keputusan Dirjen "o. #$%/*%
tentang Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa. enurut
aturan itu suatu kejadian dinyatakan luar biasa jika ada unsur,
%. -imbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak
dikenal
4. Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus&menerus selama kurunwaktu berturut&turut menurut jenis penyakitnya (jam hari minggu)
. Peningkatan kejadian penyakit/kematian 4 kali lipat atau lebih dibandingkan
dengan periode sebelumnya (jam hari minggu bulan tahun).8umlah
penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 4 kali lipat atau
lebih bila dibandingkan dengan angka rata&rata perbulan dalam tahun
sebelumnya.
#. 8umlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan dua kali
lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata&rata perbulan dalam
tahun sebelumnya.
$. =ngka rata&rata per bulan selama satu tahun menunjukkan kenaikan dua kali
lipat atau lebih dibanding dengan angka rata&rata per bulan dari tahun
sebelumnya.
?. <ase Aatality 1ate dari suatu penyakit dalam suatu kurun waktu tertentu
menunjukan kenaikan $ atau lebih dibanding dengan <A1 dari periode
sebelumnya.
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 4/34
@. Propotional 1ate (P1) penderita baru dari suatu periode tertentu
menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibanding periode yang sama dan
kurun waktu/tahun sebelumnya.
. Beberapa penyakit khusus , Kholera CD9A/D00C, a). 0etiap peningkatan
kasus dari periode sebelumnya (pada daerah endemis). b) -erdapat satu ataulebih penderita baru dimana pada periode # minggu sebelumnya daerah
tersebut dinyatakan bebas dari penyakit yang bersangkutan.
*. Beberapa penyakit yg dialami % atau lebih penderita, Keracunan makanan
Keracunan pestisida.
LO.1.5 Metodoloi Penyelidikan KLB
-ingkat atau pola dalam penyelidikan KLB ini sangat sulit ditentukan sehingga
metoda yang dipakai pada penyelidikan KLB sangat berariasi. enurut Kelsey et
al. %*?E Foodman et al. %** dan Pranowo %**% ariasi tersebut meliputi ,%. 1ancangan penelitian dapat merupakan suatu penelitian prospekti7 atau
retrospekti7 tergantung dari waktu dilaksanakannya penyelidikan. Dapat
merupakan suatu penelitian deskripti7 analitik atau keduanya.
4. ateri (manusia mikroorganisme bahan kimia masalah administrati7)
. 0asaran pemantauan berbagai kelompok menurut si7at dan tempatnya
(1umah sakit klinik laboratorium dan lapangan).
#. 0etiap penyelidikan KLB selalu mempunyai tujuan utama yang sama yaitu
mencegah meluasnya (penanggulangan) dan terulangnya KLB di masa yang
akan datang (pengendalian) dengan tujuan khusus ,
a. Diagnose kasus&kasus yang terjadi dan mengidenti7ikasi penyebab
penyakit
b. emastikan keadaan tersebut merupakan KLB
c. engidenti7ikasikan sumber dan cara penularan
d. engidenti7ikasi keadaan yang menyebabkan KLB
e. engidenti7ikasikan populasi yang rentan atau daerah yang berisiko akanterjadi KLB
LO.1.! Penan"lanan KLB
Penanggulangan KLB dikenal dengan nama 0istem Kewaspadaan Dini (0KD&
KLB) yang dapat diartikan sebagai suatu upaya pencegahan dan penanggulangan
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 5/34
KLB secara dini dengan melakukan kegiatan untuk mengantisipasi KLB. Kegiatan
yang dilakukan berupa pengamatan yang sistematis dan terus&menerus yang
mendukung sikap tanggap/waspada yang cepat dan tepat terhadap adanya suatu
perubahan status kesehatan masyarakat. Kegiatan yang dilakukan adalah
pengumpulan data kasus baru dari penyakit&penyakit yang berpotensi terjadi KLB
secara mingguan sebagai upaya 0KD&KLB. Data&data yang telah terkumpul
dilakukan pengolahan dan analisis data untuk penyusunan rumusan kegiatan
perbaikan oleh tim epidemiologi (Dinkes Kota 0urabaya 44).
Berdasarkan +ndang&undang "o. # tahun %*# tentang wabah penyakit menular
serta Peraturan enteri Kesehatan "o. $? tahun %** maka penyakit DBD harus
dilaporkan segera dalam waktu kurang dari 4# jam. +ndang&undang "o. # tahun
%*# juga menyebutkan bahwa wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu
penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara
nyata melebihi dari keadaan yang la6im pada waktu dan daerah tertentu serta dapatmenimbulkan malapetaka. Dalam rangka mengantisipasi wabah secara dini
dikembangkan istilah kejadian luar biasa (KLB) sebagai pemantauan lebih dini
terhadap kejadian wabah. -etapi kelemahan dari sistem ini adalah penentuan
penyakit didasarkan atas hasil pemeriksaan klinik laboratorium sehingga seringkali
KLB terlambat diantisipasi (0idemen =. 4).
Badan Litbangkes berkerja sama dengan "amru 4 telah mengembangkan suatu
sistem sureilans dengan menggunakan teknologi in7ormasi (computeri6e) yang
disebut dengan 2arly 5arning Gutbreak 1ecognition 0ystem (25G10). 25G10
adalah suatu sistem jaringan in7ormasi yang menggunakan internet yang bertujuan
untuk menyampaikan berita adanya kejadian luar biasa pada suatu daerah di
seluruh 'ndonesia ke pusat 25G10 secara cepat (Badan Litbangkes Depkes 1').
elalui sistem ini peningkatan dan penyebaran kasus dapat diketahui dengan
cepat sehingga tindakan penanggulangan penyakit dapat dilakukan sedini
mungkin. Dalam masalah DBD kali ini 25G10 telah berperan dalam hal
mengin7ormasikan data kasus DBD dari segi jumlah gejala/karakteristik penyakit
tempat/lokasi dan waktu kejadian dari seluruh rumah sakit D=-' '' di 'ndonesia
(0idemen =. 4)
Penaggulangan KLB =dalah kegiatan yg dilaksanakan utk menangani penderita
mencegah perluasan KLB mencegah timbulnya penderita atau kematian baru pada
suatu KLB yg sedang terjadi
-ujuan penanggulangan KLB ,
• engenal dan mendeteksi sedini mungkin terjadinya klb
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 6/34
• elalukan penyelidikan klb
• emberikan petunjuk dalam mencari penyebab dan diagnose klb
• emberikan petunjuk pengiriman dan penanggulangan klb
•
engembangkan sistem pengamatan yang baik dan menyeluruh danmenyusun perencanaan yang mantap untuk penanggulangan klb
+paya Penanggulangan KLB ,
• Penyelidikan epidemiologis
• Pemeriksaan pengobatan perawatan dan isolasi penderita termasuk
tindakan karantina
• Pencegahan dan pengendalian
• Pemusnahan penyebab penyakit
• Penanganan jena6ah akibat wabah
• Penyuluhan kepada masyarakat
'ndikator Program penanggulangan KLB adalah ,
• -erselenggaranya system kewaspadaan dini KLB di unit&unit pelayanan
wilayan puskesmas kabupaten/kota propinsi dan nasional.
• Deteksi dan respon dini KLB
• -idak terjadi KLB besar.
'ndikator Keberhasilan Penanggulangan KLB ,
• enurunnya 7rek KLB
• enurunnya jumlah kasus pada setiap KLB
• enurunnya jumlah kematian pada setiap KLB
• emendeknya periode KLB
• enyempitnya penyebarluasan wilayah KLB
LO.1.# Pen$eahan ter%adinya &abah'KLB
a. Pencegahan tingkat pertama
%. enurunkan 7aktor penyebab terjadinya wabah serendah mungkin dengan
cara desin7eksi pasteurisasi sterilisasi yang bertujuan untuk menghilangkan
mikroorganisme penyebab penyakit dan menghilangkan sumner penularan.
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 7/34
4. engatasi/modi7ikasi lingkungan melalui perbaikan lingkungan 7isik seperti
peningkatan air bersih sanitasi lingkungan peningkatan lingkungan biologis
seperti pemberntasan serangga dan binatang pengerat serta peningkatan
lingkungan sosial seperti kepadatan rumah tangga.
. eningkatkan daya tahan pejamu meliputi perbaikan status gi6ikualitas
hidup penduduk pemberian imunisasi serta peningkatan status psikologis.
b. Pencegahan tingkat kedua
0asaran pencegahan ini terutama ditunjukkan pada mereka yang menderita atau
dianggap menderita (suspek) atau yang terancam akan menderita (masa tunas)
dengan cara diagnosis dini dan pengobatan yang tepat agar dicegah meluasnya
penyakit atau untuk mencegah timbulnya wabah serta untuk segera mencegah
proses penyakit lebih lanjut serta mencegah terjadinya komplikasi.
c. Pencegahan tingkat ketiga
Bertujuan untuk mencegah jangan sampai penderita mengalami cacat atau
kelainan permanen mencegah bertambah parahnya suatu penyakit atau
mencegah kematian akibat penyakit tersebut dengan dilakukannya rehabilitasi.
d. 0trategi pencegahan penyakit
Dilakukan usaha peningkatan derajad kesehatan indiidu dan masyarakat
perlindungan terhadap ancaman dan gangguan kesehatan pemeliharaan
kesehatan penanganan dan pengurangan gangguan serta masalah kesehatanserta rehabilitasi lingkungan.
LI. 2. MM Penyelidikan ()ide*ioloi
LO.2.1 Definisi Penyelidikan ()ide*ioloi +P(,Penyelidikan 2pidemiologi adalah rangkaian kegiatan untuk mengetahui suatu
kejadian baik sedang berlangsung maupun yang telah terjadi si7atnya penelitian
melalui pengumpulan data primer dan sekunder pengolahan dan analisa data
membuat kesimpulan dan rekomendasi dalam bentuk laporan.
LO.2.2 -"%"an dan Manfaat Penyelindikan ()ide*ioloiendapatkan besaran masalah yang sesunguhnya endapatkan gambaran klinis
dari suatu penyakit endapatkan gambaran kasus menurut ariabel 2pidemiology
endapatkan in7ormasi tentang 7aktor risiko (lingkungan ektor perilaku dll) dan
etiologi Dari ke empat tujuan di tersebut dapat dianalisis sehingga dapat
memberikan suatu penanggulangan atau pencegahan dari penyakit.
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 8/34
LO.2.3 Lankah Keiatan Penyelidikan ()ide*ioloi +P(,
%. -ahap surey pendahuluan ,
a. emastikan adanya KLB
b. enegakan diagnosa
c. Buat hypotesa sementara ( penyebab cara penularan 7aktor yg
mempengaruhi)
4. -ahap Pengumpulan Data ,
a. 'denti7ikasi kasus kedalam ariabel epid (orang tempat waktu)
b. +ji hipotesis
c. enentukan kelompok yg rentan
. -ahap pengolahan data ,a. Lakukan pengolahan menurut ariable epid menurut ukuran epid menurut
nilai statstik.
b. Lakukan analisa data menurut ariable epid ukuran epiddan nilai statistik.
Bandingkan dg nilai yang sudah ada
c. Buat intepretasi hasil analisa
d. Buat laporan hasil penanggulangan
#. -entukan tindakan penanggulangan dan pencegahan ,
a. -indakan penanggulangan ,
%. Pengobatan penderita
4. 'solasi kasus
b. -indakan pencegahan ,
%. 0ureilans yg ketat
4. Perbaikan mutu lingkungan
. Perbaikan status kesehatan masyarakat
LO.2.4 Indikasi Penyelidikan ()ide*ioloi +P(,• Pencegahan ! Penanggulangan
• Laporan masyarakat politik serta kepentingan legal aspek
• Gn the 8ob -raning
• Penelitian
• asalah Program Pemberantasan
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 9/34
LI. 3. MM iste* /"%"kan Kesehatan Masyarakat
LO. 3.1. Definisi
=dapun yang dimaksud dengan sistem rujukan di 'ndonesia seperti yang telah
dirumuskan dalam 0K enteri Kesehatan 1' "o. % tahun 4%4 ialah suatu
sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan
tanggung jawab timbal balik terhadap suatu kasus penyakit atau masalah kesehatan
secara ertical dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang
lebih mampu atau secara hori6ontal dalam arti antar unit&unit yang setingkat
kemampuannya.
"otoatmodjo (4) mende7inisikan sistem rujukan sebagai suatu system
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung
jawab timbal balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara
ertikal (dari unit yang lebih mampu menangani) atau secara hori6ontal (antar
unit&unit yang setingkat kemampuannya). 0ederhananya sistem rujukan mengatur darimana dan harus kemana seseorang dengan gangguan kesehatan tertentu
memeriksakan keadaan sakitnya.
LO.3.2. Manfaat /"%"kan
enurut =6war (%**?) beberapa man7aat yang akan diperoleh ditinjau
dari unsur pembentuk pelayanan kesehatan terlihat sebagai berikut ,
Dari sudut pandang pemerintah sebagai penentu kebijakan ,
%) embantu penghematan dana karena tidak perlu menyediakan berbagai
macam alat kedokteran pada setiap sarana kesehatan.
4) emperjelas sistem pelayanan kesehatan kemudian terdapat hubungan antara
kerja berbagai sarana kesehatan yang tersedia.
) emudahkan pekerjaan administrasi terutama aspek perencanaan.
Dari sudut masyarakat sebagai jasa pelayanan ,
%) eringankan biaya pengobatan karena dapat dihindari pemeriksaan yang sama
secara berulang&ulang.
4) empermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan karena telah
diketahui dengan jelas 7ungsi dan wewenang setiap sarana pelayanan
kesehatan.
Dari sudut tenaga kesehatan ,
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 10/34
%) emperjelas jenjang karir tenaga kesehatan dengan berbagai akibat positi7
semangat kerja ketekunan dan dedikasi.
4) embantu peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui jalinan
kerjasama.
) emudahkan/meringankan beban tugas karena setiap sarana kesehatan
mempunyai tugas dan kewajiban tertentu.
LO.3.3. yarat /"%"kan
H =danya unit yang mempunyai tanggung jawab baik yang merujuk maupun yang
menerima rujukan .
H =danya pencatatan tertentu ,
& 0urat rujukan& Kartu 0ehat bagi klien yang tidak mampu
& Pencatatan yang tepat dan benar
& Kartu monitoring rujukan ibu bersalin dan bayi (K1'BB)
H =danya pengertian timbal balik antar yang merujuk dan yang menerima rujukan
H =danya pengertian tugas tentang system rujuikan
H 0i7at rujukan hori6ontal dan ertical (kearah yang lebih mampu dan lengkap).
LO.3.4 Ke"nt"nan iste* /"%"kan
enurut 0ya7rudin (4*) keuntungan sistem rujukan adalah ,
%. Pelayanan yang diberikan sedekat mungkin ke tempat pasien berarti bahwa
pertolongan dapat diberikan lebih cepat murah dan secara psikologis memberi rasa
aman pada pasien dan keluarga.
4. Dengan adanya penataran yang teratur diharapkan pengetahuan dan
keterampilan petugas daerah makin meningkat sehingga makin banyak kasus yang
dapat dikelola di daerahnya masing I masing.
. asyarakat desa dapat menikmati tenaga ahli
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 11/34
LO.3.5. 0l"r r"%"kan
LI. 4. MM Pola Pen$arian Penobatan 0s)ek osial B"daya dan 0ksesMasyarakat ke Pelayanan Kesehatan
LO.4.1 Definisi b"daya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa 0ansekerta yaitu buddhayah yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal&hal
yang berkaitandengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa 'nggris kebudayaan
disebut culture yang berasal dari kata Latin Colere yaitu mengolah atau
mengerjakan. enurut Koentjaraningrat, kebudayaan adalah seluruh kelakuan danhasil kelakuan manusia yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatkanya
dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. 0elain
itu terdapat tiga wujud kebudayaan yaitu ,
%. 5ujud pikiran gagasan ide&ide norma&norma peraturandan sebagainya.
5ujud pertama dari kebudayaan ini bersi7at abstrak berada dalam pikiran
masing&masing anggota masyarakat di tempat kebudayaan itu hidup
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 12/34
4. =kti7itas kelakuan berpola manusia dalam masyarakat. 0istem sosial terdiri
atasakti7itas&akti7itas manusia yang saling berinteraksi berhubungan serta
bergaul satu dengan yang lain setiap saat dan selalu mengikuti pola&pola
tertentu berdasarkan adat kelakuan. 0istem sosial ini bersi7at nyata atau
konkret
. 5ujud 7isik merupakan seluruh total hasil 7isik dari akti7itas perbuatan dan
karyamanusia dalam masyarakat.
anusia dinilai makhluk yang berbudaya jika manusia tersebut memiliki
akal dan pikiran yang selalu aktual dalam mengisi kehidupannya dengan tidak
lelah mencari ilmu pengetahuan apapun untuk mengembangkan kepribadiannya.
Dengan berbekal akal dan pikiran yang terus&menerus diasah diharapkan manusia
tersebut mencapai tujuan&tujuan hidup mereka dengan baik. 0ehingga dari hal
tersebut manusia dapat membagi apa yang telah meraka dapatkan dengan
manusia&manusia lainnya yang membutuhkan.Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada
lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang. 0uatu kebudayaan memancarkan
suatu ciri khas dari masyarakatnya yang tampak dari luar. Dengan menganalisis
pengaruh akibat budaya terhadap lingkungan seseorang dapat mengetahui
mengapa di sebuah lingkungan tertentu akan berbeda kebiasaanya dengan
lingkungan lainnya dan mengasilkan kebudayaan yang berbeda pula.
0s)ek *ayor karakteristik b"daya
5+8+D
enurut 8.8. 9oenigman wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga, gagasan
aktiitas dan arte7ak.
% Fagasan (5ujud ideal)
5ujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide&ide
gagasan nilai&nilai norma&norma peraturan dan sebagainya yang
si7atnya abstrak E tidak dapat diraba atau disentuh. 5ujud kebudayaan ini
terletak dalam kepala&kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. 8ika
masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisanmaka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku&buku
hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
4 =ktiitas (tindakan)
=ktiitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat itu. 5ujud ini sering pula disebut dengan sistem
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 13/34
sosial. 0istem sosial ini terdiri dari aktiitas&aktiitas manusia yang
saling berinteraksi mengadakan kontak serta bergaul dengan manusia lainnya
menurut pola&pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.
0i7atnya konkret terjadi dalam kehidupan sehari&hari dan dapat diamati dan
didokumentasikan.
=rte7ak (karya)
=rte7ak adalah wujud kebudayaan 7isik yang berupa hasil dari aktiitas
perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda&benda
atau hal&hal yang dapat diraba dilihat dan didokumentasikan. 0i7atnya paling
konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan
bermasyarakat antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari
wujud kebudayaan yang lain. 0ebagai contoh, wujud kebudayaan ideal
mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktiitas) dan karya (arte7ak)
manusia.
Berdasarkan wujudnya tersebut Budaya memiliki beberapa elemen atau
komponen menurut ahli antropologi <ateora yaitu ,
% Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata
konkret. -ermasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan&temuan yang
dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi, mangkuk tanah liat perhisalansenjata dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang&barang
seperti teleisi pesawat terbang stadion olahraga pakaian gedung pencakar
langit dan mesin cuci.
4 Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan&ciptaan abstrak yang diwariskan dari
generasi ke generasi misalnya berupa dongeng cerita rakyat dan lagu atau
tarian tradisional.
Lembaga social
Lembaga social dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek
berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. 0istem social yang
terbantuk dalam suatu "egara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku
pada tatanan social masyarakat. <ontoh Di 'ndonesia pada kota dan desa
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 14/34
dibeberapa wilayah wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada
satu instansi atau perusahaan. -etapi di kota I kota besar hal tersebut terbalik
wajar seorang wanita memilik karier
# 0istem kepercayaanBagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun system kepercayaan
atau keyakinan terhadap sesuatu hal ini akan mempengaruhi system penilaian
yang ada dalam masyarakat. 0istem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam
kebiasaan bagaimana memandang hidup dan kehidupan cara mereka
berkonsumsi sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi.
$ 2stetika
Berhubungan dengan seni dan kesenian music cerita dongeng hikayat
drama dan tari Itarian yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat.0eperti di 'ndonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. "ilai
estetika ini perlu dipahami dalam segala peran agar pesan yang akan kita
sampaikan dapat mencapai tujuan dan e7ekti7. isalkan di beberapa wilayah
dan bersi7at kedaerah setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus
meletakan janur kuning dan buah I buahan sebagai symbol yang arti disetiap
derah berbeda. -etapi di kota besar seperti 8akarta jarang mungkin tidak terlihat
masyarakatnya menggunakan cara tersebut.
? BahasaBahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi bahasa untuk setiap
walayah bagian dan "egara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam
ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit
dipahami. Bahasa memiliki sidat unik dan komplek yang hanya dapat
dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. 8adi keunikan dan kekomplekan
bahasa ini harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan
e7ekti7 dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain.
Perilak" Kesehatan Indiid" Dala* MasyarakatPerilaku kesehatan ada tiga teori yang sering menjadi acuan dalam penelitian&
penelitian kesehatan masyarakat. enurut Lawrence Freen (%*) dalam
"otoatmodjo (4$) perilaku manusia dalam hal kesehatan dipengaruhi oleh dua
7aktor pokok yaitu 7aktor perilaku (behaioral 7actors) dan 7aktor non&perilaku
(non behaioral 7actors).
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 15/34
Lawrence Freen menganalisis bahwa 7aktor perilaku sendiri ditentukan oleh tiga
7aktor utama yaitu,
a Aaktor Predisposisi (predisposing 7actors) yaitu 7aktor&7aktor yang
mempermudah atau mempredisposisi terjadinya perilaku seseorang antara lain
pengetahuan sikap keyakinan kepercayaan nilai&nilai tradisi dan sebagainya.
b Aaktor&7aktor pemungkin (enabling 7actors) yaitu 7aktor&7aktor yang
memungkinkan atau yang mem7asilitasi perilaku atau tindakan. :ang dimaksud
dengan 7aktor pemungkin adalah sarana dan prasarana atau 7asilitas untuk
terjadinya perilaku kesehatan.
c Aaktor&7aktor penguat (rein7orcing 7actors) adalah 7aktor&7aktor yang
mendorong dan memperkuat terjadinya perilaku.
0s)ek Pelayanan Kesehatan Dilihat Dari 0s)ek osb"dPengaruh sosial budaya terhadap kesehatan masyarakat -antangan berat yang
masih dirasakan dalam pembangunan kesehatan di 'ndonesia adalahsebagai
berikut.
% 8umlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan yang cukup tinggi serta
penyebaran penduduk yang tidak merata di seluruh wilayah.
4 -ingkat pengetahuan masyarakat yang belum memadai terutama pada golongan
wanita.
Kebiasaan negati7 yang berlaku di masyarakat adat istiadat dan perilaku yang
kurang menunjang dalam bidang kesehatan.
# Kurangnya peran serta masyarakat dalam pembangunan bidang
kesehatan.=spek sosial budaya yang berhubungan dengan kesehatan=spek
soaial budaya yang berhubungan dengan kesehatan anatara lain adalah
7aktorkemiskinan masalah kependudukan masalah lingkungan hidup
pelacuran dan homoseksual.
odel treatment seeking behaior dan 7actor&7aktornya
%. Perilaku pemeliharaan kesehatan ( health maintenance) , =dalah perilaku atau
usaha&usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakitdan usaha untuk penyembuhan bila sakit. Gleh karena itu perilaku pemeliharaan
kesehatan terdiri dari aspek yaitu,
a. Perilaku pencegahan penyakit dan penyembuhan penyakit bila sakit serta
pemulihan kesehatan bila telah sembuh dari penyakit.
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 16/34
b. Perilaku peningkatan kesehatan apabila seseorang dalam keadaan sehat.
Perlu dijelaskan disini bahwa kesehatan itu sangat dinamis dan relati7 maka
dari itu orang yang sehat pun perlu diupayakan supaya mencapai tingkat
kesehatan yang seoptimal mungkin.
c. Perilaku gi6i (makanan) dan minuman. akanan dan minuman dapat
memelihara serta meningkatkan kesehatan seseorang tetapi sebaliknya
makanan dan minuman dapat menjadi penyebab menurunnya kesehatan
seseorang bahkan dapat mendatangkan penyakit. 9al ini sangat tergantung
pada perilaku orang terhadap makanan dan minuman tersebut.
4 Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau 7asilitas pelayanan kesehatan
atau sering disebut perilaku pencarian pengobatan (health seeking behaior).
Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat
menderita penyakit atau kecelakaan. -indakan atau perilaku ini di mulai dari
mengobati sendiri (sel7 treatment) sampai mencari pengobatan ke luar negeri.
Perilaku kesehatan lingkungan. Bagaimana seseorang merespons lingkungan
baik lingkungan 7isik maupun sosial budaya dan sebagainya sehingga
lingkungan tersebut tidak mempengaruhi kesehatannya. Dengan perkataan lain
bagaimana seseorang mengelola lingkungannya sehingga tidak mengganggu
kesehatannya sendiri keluarga atau masyarakat. isalnya bagaimana
mengelola pembuangan tinja air minum tempat pembuangan sampah
pembuangan limbah dan sebagainya.
Perilak" Kesehatan Masyarakat dan Pola )en$arian )enobatan
Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus yang
berkaitan dengan sakit dan penyakit system pelayanan kesehatan makanan serta
lingkungan. Bentuk dari perilaku tersebut ada dua yaitu pasi7 dan akti7. Perilaku
pasi7 merupakan respon internal dan hanya dapat dilihat oleh diri sendiri
sedangkan perilaku akti7 dapat dilihat oleh orang lain. asyarakat memiliki
beberapa macam perilaku terhadap kesehatan. Perilaku tersebut umumnya dibagi
menjadi dua yaitu perilaku sehat dan perilaku sakit.Perilaku sehat yang dimaksud yaitu perilaku seseorang yang sehat dan
meningkatkan kesehatannya tersebut. Perilaku sehat mencakup perilaku&perilaku
dalam mencegah atau menghindari dari penyakit dan penyebab penyakit atau
masalah atau penyebab masalah (perilaku preenti7). <ontoh dari perilaku sehat
ini antara lain makan makanan dengan gi6i seimbang olah raga secara teratur dan
menggosok gigi sebelum tidur.
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 17/34
:ang kedua adalah perilaku sakit. Perilaku sakit adalah perilaku seseorang
yang sakit atau telah terkena masalah kesehatan untuk memperoleh penyembuhan
atau pemecahan masalah kesehatannya. Perilaku ini disebut perilaku pencarian
pelayanan kesehatan (health seeking behaior). Perilaku ini mencakup tindakan&
tindakan yang diambil seseorang bila terkena masalah kesehatan untuk
memperoleh kesembuhan melalui sarana pelayanan kesehatan seperti puskesmas
dan rumah sakit.
0ecara lebih detail Becker (%*@*) membagi perilaku masyarakat yang
berhubungan dengan kesehatan menjadi tiga yaitu,
% perilaku kesehatan , hal yang berkaitan dengan tindakan seseorang dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatannya. <ontoh , memilih makanan yang
sehat tindakan&tindakan yang dapat mencegah penyakit.
4 perilaku sakit , segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan seseorang
indiiduyang merasa sakit untuk merasakan dan mengenal keadaan kesehatannya
atau rasa sakit. <ontoh pengetahuan indiidu untuk memperoleh keuntungan. perilaku peran sakit , segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh indiidu
yang sedang sakit untuk memperoleh kesehatan.
-erdapat dua paradigma dalam kesehatan yaitu paradigma sakit dan paradigma
sehat.Paradigma sakit adalah paradigma yang beranggapan bahwa rumah sakit
adalah tempatnya orang sakit. 9anya di saat sakit seseorang diantar masuk ke
rumah sakit. 'ni adalah paradigma yang salah yang menitikberatkan kepada aspek
kurati7 dan rehabilitati7. 0edangkan paradigma sehat enitikberatkan pada aspek
promoti7 dan preenti7 berpandangan bahwa tindakan pencegahan itu lebih baik
dan lebih murah dibandingkan pengobatan.
0s)ek osial B"daya dala* Pen$arian Pelayanan Kesehatan
5alaupun jaminan kesehatan dapat membantu banyak orang yang
berpenghasilan rendah dalam memperoleh perawatan yang mereka butuhkan tetapi
ada alasan lain disamping biaya perawatan kesehatan yaitu adanya celah diantara
kelas sosial dan budaya dalam penggunaan pelayanan kesehatan (0ara7ino 44).
0eseorang yang berasal dari kelas sosial menengah ke bawah merasa diri mereka
lebih rentan untuk terkena penyakit dibandingkan dengan mereka yang berasal dari
kelas atas. 0ebagai hasilnya mereka yang berpenghasilan rendah lebih tidak mungkin untuk mencari pencegahan penyakit (0ara7ino 44).
aktor osial dala* Pen"naan Pelayanan Kesehatana. <enderung lebih tinggi pada kelompok orang muda dan orang tua
b. <enderung lebih tinggi pada orang yang berpenghasilan tinggi dan
berpendidikan tinggi
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 18/34
c. <enderung lebih tinggi pada kelompok :ahudi dibandingkan dengan
penganut agama lain.
d. Persepsi sangat erat hubungannya dengan penggunaan pelayanan kesehatan.
aktor B"daya dala* Pen"naan Pelayanan KesehatanAaktor kebudayaan yang mempengaruhi penggunaan pelayanan kesehatan
diantaranya adalah,
a. 1endah penggunaan pelayanan kesehatan pada suku bangsa terpencil.
b. 'katan keluarga yang kuat lebih banyak menggunakan 7asilitas pelayanan
kesehatan.
c. eminta nasehat dari keluarga dan teman&teman.
d. Pengetahuan tentang sakit dan penyakit. Dengan asumsi jika pengetahuan
tentang sakit meningkat maka penggunaan pelayanan kesehatan juga
meningkat.
e. 0ikap dan kepercayaan masyarakat terhadap proider sebagai pemberi pelayanan kesehatan.
LI. 5. MM ak")an dan M"t" Pelayanan Kesehatan
ak")an Pelayanan Kesehatan
0istem terbentuk dari elemen atau bagian yang saling berhubungan dan saling
mempengaruhi. =pabila salah satu bagian atau sub sistem tidak berjalan dengan
baik maka akan mempengaruhi bagian yang lain. 0ecara garis besar elemen&
elemen dalam sistem itu adalah sebagai berikut ,
a. 'nput
0ubsistem yang akan memberikan segala masukan untuk ber7ungsinya sebuah
sistem seperti sistem pelayanan kesehatan,
%. Potensi masyarakat
4. -enaga kesehatan
. 0arana kesehatan
b. Proses
Kegiatan yg ber7ungsi untuk mengubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil yg
diharapkan dari sistem tersebut yaitu berbagai kegiatan dalam pelayanan
kesehatan.
c. Gutput
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 19/34
9asil yang diperoleh dari sebuah proses Gutput pelayanan kesehatan , pelayanan
yang berkualitas e7ekti7 dan e7isien serta terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat sehingga pasien sembuh ! sehat optimal.
d. Dampak
=kibat yang dihasilkan sebuah hasil dari sistem relatie lama waktunya. Dampak sistem Pelayanan kesehatan adalah masyarakat sehat angka kesakitan ! kematian
menurun.
e. +mpan balik (7eedback)
S uatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan dan ini terjadi dari sebuah sistem
yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi berupa kualitas tenaga
kesehatan.
7. Lingkungan
0emua keadaan di luar sistem tetapi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan.
-inkat Pelayanan Kesehatan
enurut Leael ! <lark dalam memberikan pelayanan kesehatan harus
memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yg akan diberikan yaitu,
'. 9ealth promotion (promosi kesehatan)
erupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan
kesehatan. <ontoh, kebersihan perorangan perbaikan sanitasi lingkungan.
''. 0peci7ik protection (perlindungan khusus)
asyarakat terlindung dari bahaya/ penyakit&penyakit tertentu. <ontoh , 'munisasi
perlindungan keselamatan kerja.
'''. 2arly diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini ! pengobatan segera)
0udah mulai timbulnya gejala penyakit. <ontoh, surey penyaringan kasus.
'3. Disability limitation (pembatasan cacat)
Dilakukan untuk mencegah agar pasien atau masyarakat tidak mengalami dampak
kecacatan akibat penyakit yang ditimbulkan.
3. 1ehabilitation (rehabilitasi)
Dilaksanakan setelah pasien didiagnosa sembuh. 0ering pada tahap ini dijumpai
pada 7ase pemulihan terhadap kecacatan seperti latihan& latihan yang diberikan
pada pasien.
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 20/34
M"t" )elayanan
0istem mutu adalah program perencanaan kegiatan sumberdaya dan kejadian
yang didorong oleh manajemen berlaku diseluruh organisme dan proses dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan. 0elain dari dimensi mutu cakupan dari mutu
juga harus diperhatikan. :ang mana cakupan tersebut sebagai berikut,
%. engetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan.
4. enterjemahkan secara cepat dan dicirikan pada produk jasa yang kita
berikan.
. erancang sistem agar produk jasa disampaikan secara tepat dan cepat.
#. empersiapkan personal yang akan memberikan pelayanan.
$. emepersiapkan material untuk menghasilkan in7ormasi pelayanan tersebut.
?. empersiapkan sistem untuk memperoleh in7ormasi baik.
aktorfaktor 6an Me*)enar"hi M"t" Pelayanan Kesehatan
Aaktor&7aktor tersebut antara lain ,
a Pergeseran masyarakat dan konsumen
9al ini sebagai akibat dari peningkatan pengetahuan dan kesadaran konsumen
terhadap peningkatan kesehatan pencegahan penyakit dan upaya pengobatan.
sebagai masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang masalah kesehatanyang meningkat maka mereka mempunyai kesadaran yang lebih besar yang
berdampak pada gaya hidup terhadap kesehatan. akibatnya kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan meningkat.
b 'lmu pengetahuan dan teknologi baru.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di sisi lain dapat meningkatkan
pelayanan kesehatan karena adanya peralatan kedokteran yang lebih canggih
dan memadai walau di sisi yang lain juga berdampak pada beberapa hal seperti
meningkatnya biaya pelayanan kesehatan melambungnya biaya kesehatan dan
dibutuhkannya tenaga pro7esional akibat pengetahuan dan peralatan yang lebihmodern.
c 'ssu legal dan etik.
0ebagai masyarakat yaang sadar terhadap haknya untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan dan pengobatan issu etik dan hukum semakin meningkat
ketika mereka menerima pelayanan kesehatan. Pemberian pelayanan kesehatan
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 21/34
yang kurang memadai dan kurang manusiawi maka persoalan hukum kerap
akan membayanginya.
d 2konomi
Pelayanan kesehatan yang sesuai dengan harapan barangkali hanya dapat
dirasakan oleh orang&orang tertentu yang mempunyai kemampuan untuk memperoleh 7asilitas pelayanan kesehatan yang dibutuhkan namun bagi klien
dengan status ekonomi rendah tidak akan mampu mendapatkan pelayanan
kesehatan yang paripurna karena tidak dapat menjangkau biaya pelayanan
kesehatan.
e Politik
Kebijakan pemerintah dalam sistem pelayanan kesehatan akan berpengaruh
pada kebijakan tentang bagaimana pelayanan kesehatan yang diberikan dan
siapa yang menanggung biaya pelayanan kesehatan
Dimensi utu Pelayanan
a Dimensi Kompetensi -eknisE berhubungan dengan bagaimana pemberi
layanan kesehatan mengikuti standar layanan kesehatan yang telah
disepakati yang meliputi ketepatan kepatuhan kebenaran dan konsistensi.
b Dimensi KeterjangkauanE artinya layanan kesehataan yang diberikan harus
dapat dicapai oleh masyarakat baik dari segi geogra7is sosial ekonomi
organisasi dan bahasa.
c Dimensi 27etiitasE layanan kesehatan yang diberikan harus mampu
mengobati atau megurangi keluhan masyarakat/pasien dan mampumencegah meluasnya penyakit yang diderita olehnya.
d Dimensi 27isiensiE dengan adanya layanan kesehatan yang e7isiens maka
masyarakat atau pasien tidak perlu menunggu terlalu lama yang dapat
mengakibatkan masyarakat/pasien tersebut membayar terlalu mahal.
e Dimensi KesinambunganE masyarakat/pasien dilayanai secara terus menerus
sesuai dengan kebutuhannya termasuk rujukan yang tidak perlu mengulangi
prosedur.
7 Dimensi KeamananE layanan kesehatan harus aman dari resiko cidera
in7eksi e7ek samping atau bahaya lainnya sehingga prosedur yang akan
menjamin pemberi dan penerima pelayan disusun.
g Dimensi KenyamananE layanan kesehatan yang diberikan akan terasa
nyaman bagi masyarakat/pasien jika dapat mempengaruhi kepuasan dan
menimbulkan kepercayaan untuk datang kembali.
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 22/34
h Dimensi 'n7ormasiE layanan kesehatan ini sangat perlu diberikan oleh
petugas puskesmas dan rumah sakit kepada masyarakat yang mana dapat
mempengaruhi perubahan perilaku.
i Dimensi Ketepatan 5aktuE layanan kesehatan harus dilakukan dalam waktu
dan cara yang tepat oleh pemberi layanan yang tepat menggunakan
peralatan dan obat yang tepat serta biaya yang tepat (e7isien).
j Dimensi 9ubungan =ntarmanusiaE hubungan antarmanusia yang baik akan
menimbulkan kepercayaan dan kredibilitas dengan cara saling menghargai
menjaga rahasia saling menghormati responsi7 memberi perhatian dan
lain&lain.
yarat )okok )elayanan kesehatan0uatu pelayanan kesehatan dikatakan baik apabila,
% -ersedia (available) dan berkesinambungan (continuous)
=rtinya semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat tidak sulit ditemukan serta keberadaannya dalam masyarakat adalah pada setiap saat
yang dibutuhkan.
4 Dapat diterima (acceptable) dan bersi7at wajar (appropriate)
=rtinya pelayanan kesehatan tersebut tidak bertentangan dengan keyakinan dan
kepercayaan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bertentangan dengan adat
istiadat kebudayaan keyakinan dan kepercayaan mesyarakat serta bersi7at
tidak wajar bukanlah suatu pelayanan kesehatan yang baik.
udah dicapai (accessible)
Ketercapaian yang dimaksud disini terutama dari sudut lokasi. Dengan
demikian untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik maka
pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting. Pelayanan
kesehatan yang terlalu terkonsentrasi di daerah perkotaan saja dan sementara
itu tidak ditemukan didaerah pedesaan bukanlah pelayanan kesehatan yang
baik.
# udah dijangkau (affordable)
Keterjangkauan yang dimaksud adalah terutama dari sudut biaya. +ntuk dapat
mewujudkan keadaan yang seperti itu harus dapat diupayakan biaya pelayanan
kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat. Pelayanan
kesehatan yang mahal hanya mungkin dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat
saja bukanlah kesehatan yang baik.
$ Bermutu (quality)
utu yang dimaksud disini adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan yang disatu pihak tata cara
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 23/34
penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta standart yang telah
ditetapkan.
Prinsi) )elayanan )ri*a di bidan kesehatan
% engutamakan pelangganProsedur pelayanan disusun demi kemudahan dan kenyamanan pelanggan
bukan untuk memeperlancar pekerjaan kita sendiri. 8ika pelayanan kita
memiliki pelanggan eksternal dan internal maka harus ada prosedur yang
berbeda dan terpisah untuk keduanya. 8ika pelayanan kita juga memiliki
pelanggan tak langsung maka harus dipersiapkan jenis&jenis layanan yang
sesuai untuk keduanya dan utamakan pelanggan tak langsung.
4 0ystem yang e7ekti7
Proses pelayanan perlu dilihat sebagai sebuah system yang nyata (hard system)
yaitu tatanan yang memadukan hasil&hasil kerja dari berbagai unit dalamorganisasi. Perpaduan tersebut harus terlihat sebagai sebuah proses pelayanan
yang berlangsung dengan tertib dan lancar dimata para pelanggan.
elayani dengan hati nurani ( soft system)
Dalam transaksi tatap muka dengan pelanggan yang diutamakan keaslian sikap
dan perilaku sesuai dengan hati nurani perilaku yang dibuat&buat sangat mudah
dikenali pelanggan dan memperburuk citra pribadi pelayan. Keaslian perilaku
hanya dapat muncul pada pribadi yang sudah matang.
# Perbaikan yang berkelanjutan
Pelanggan pada dasarnya juga belajar mengenali kebutuhan dirinya dari proses
pelayanan. 0emakin baik mutu pelayanan akan menghasilkan pelanggan yang
semakin sulit untuk dipuaskan karena tuntutannya juga semakin tinggi
kebutuhannya juga semakin meluas dan beragam maka sebagai pemberi jasa
harus mengadakan perbaikan terus menerus.
$ emberdayakan pelanggan
enawarkan jenis&jenis layanan yang dapat digunakan sebagai sumberdaya
atau perangkat tambahan oleh pelanggan untuk menyelesaikan persoalan
hidupnya sehari&hari.
7)aya )eninkatan *"t" )elayanan kesehatan *en$ak")8
%. Penataan organisasi
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 24/34
Penataan organisasi menjadi organisasi yang e7isien e7ekti7 dengan struktur dan
uraian tugas yang tidak tumpang tindih dan jalinan hubungan kerja yang jelas
dengan berpegang pada prinsip organi6ation through the 7unction.
4. 1egulasi peraturan perundangan
Pengkajian secara komprehensi7 terhadap berbagai peraturan perundangan yang
telah ada dan diikuti dengan regulasi yang mendukung pelaksanaan kebijakan
tersebut di atas.
. Pemantapan jejaring
Pengembangan dan pemantapan jejaring dengan pusat unggulan pelayanan dan
sistem rujukannya akan sangat meningkatkan e7isiensi dan e7ekti7itas pelayanan
kesehatan sehingga dengan demikian akan meningkatkan mutu pelayanan.
#. 0tandarisasi
0tandarisasi merupakan kegiatan penting yang harus dilaksanakan meliputi
standar tenaga baik kuantitati7 maupun kualitati7 sarana dan 7asilitas kemampuan
metode pencatatan dan pelaporan dan lain&lain. Luaran yang diharapkan juga
harus distandarisasi.
$. Pengembangan sumber daya manusia
Penyelenggaraan berbagai pendidikan dan pelatihan secara berkelanjutan dan
berkesinambungan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang pro7esional
yang kompeten dan memiliki moral dan etika mempunyai dedikasi yang tinggi
kreati7 dan inoati7 serta bersikap antisipati7 terhadap berbagai perubahan yang
akan terjadi baik perubahan secara lokal maupun global.
?. Juality =ssurance
Berbagai komponen kegiatan uality assurance harus segera dilaksanakan dengan
diikuti oleh perencanaan dan pelaksanaan berbagai upaya perbaikan dan
peningkatan untuk mencapai peningkatan mutu pelayanan. Data dan in7ormasi
yang diperoleh dianalysis dengan cermat ( root cause analysis ) dan dilanjutkan
dengan penyusunan rancangan tindakan perbaikan yang tepat dengan melibatkan
semua pihak yang berkepentingan. 0emuanya ini dilakukan dengan pendekatantailorMs model dan Plan& Do& <ontrol& =ction (PD<=).
@. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan dengan membangun
kerjasama dan kolaborasi dengan pusat&pusat unggulan baik yang bertara7 lokal
atau dalam negeri maupun internasional. Penerapan berbagai pengembangan ilmu
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 25/34
pengetahuan dan teknologi tersebut harus dilakukan dengan mempertimbangkan
aspek pembiayaan.
. Peningkatan peran serta masyarakat dan organisasi pro7esi
Peningkatan peran organisasi pro7esi terutama dalam pembinaan anggota sesuai
dengan standar pro7esi dan peningkatan mutu sumber daya manusia.
*. Peningkatan kontrol social
Peningkatan pengawasan dan kontrol masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan kesehatan akan meningkatkan akuntabilitas transparansi dan mutu
pelayanan
P(L060909 IM79I0I
<akupan imunisasi dalam program imunisasi nasional merupakan parameter kesehatan nasional. Besar cakupan imunisasi harus mencapai lebih dari
artinya di setiap desa anak&anak berusia di bawah %4 bulan harus sudah
mendapatkan imunisasi dasar lengkap. -etapi saat ini cakupan imunisasi belum
memuaskan. 0alah satu dampak cakupan imunisasi yang tidak sesuai target adalah
terjadinya kejadian luar biasa (KLB). Penyakit dapat dicegah bila cakupan
imunisasi sebesar dari target. Penularan berbanding searah dengan cakupan
imunisasi. =pbila anak yang tidak diimunisasi semakin banyak maka penularan
akan semakin meningkat. 0edangkan cakupan imunisasi yang tinggi akan
mengurangi penularan (majalah 7armacia 4%4).
1endahnya cakupan imunisasi dapat diakibatkan oleh beberapa 7aktor. Aaktor
tersebut adalah aspek geogra7is dimana di daerah pelosok akses pelayanan
kesehatan masih minim termasuk imunisasi. 0elain itu masyarakat sering
menganggap bahwa anak yang menderita batuk pilek tidak boleh diimunisasi.
Aaktor lain adalah kurangnya kesadaran masyarakat atas imunisasi akibat
minimnya pendidikan. 0ehingga tenaga kesehata seperti dokter bidan atau
perawat memiliki kewajiban mengingatkan pasien tentang jadwal imunisasi. Aaktor
lain adalah munculnya kelompok anti aksin. 0elain itu kesalahan pemahaman
masyarakat mengenai =0' juga turut mempengaruhi kesediaan untuk melakukanimunisasi. =0' memang meningkatkan daya tahan namun perlindungan =0' juga
akan berkurang seiring munculnya paparan pada anak (majalah 7armacia 4%4).
Dalam program 'ntensi7ikasi 'munisasi 1utin upaya pemberian imunisasi harus
lebih intensi7 dibandingkan tahun lalu. 'munisasi dasar diketahui sangat e7ekti7
dalam memberikan perlindungan terhadap suatu penyakit pada masa depan
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 26/34
kehidupan. 'munisasi dasar ber7ungsi membentuk sel memori yang akan dibawa
seumur hidup. 8ika imunisasi dasar diberikan lengkap dan sel memori terbentuk
semakin dini maka semakin bagus perlindungan yang diberikan (9adinegoro
4%4).
"amun pada aksin tertentu (aksin mati atau aksin komponen misalnya
hepatitis B atau D-P) imunisasi dasar saja tidak cukup memberikan perlindungan
dalam jangka panjang sehingga harus dilakukan booster atau penguat. Kekebalan
yang diberikan imunisasi dasar tidak berlangsung seumur hidup dan ditandai
dengan titer antibodi yang semakin lama semakin menurun. Pemberian booster
dimaksudkan membangkitkan kembali sel memori untuk membentuk antibodi agar
titer antibodi selalu di atas ambang pencegahan ( protective level ) (9adinegoro
4%4).
3aksin D-P misalnya yang diberikan usia 4 # ? bulan perlu diberikan booster pada usia %&4# bulan dan $ tahun. Di usia lima tahun kekebalan kembali turun
sehingga perlu booster kedua bahkan ketiga dalam jangka waktu setiap $&% tahun.
Komponen - (tetanus) pada aksin D-P juga harus bisa memberikan perlindungan
seumur hidup terhadap tetanus neonatorum (penting untuk melindungi bayi yang
dilahirkan dari in7eksi tetanus apabila pemotongan tali pusat tidak steril). 3aksin
-- diberikan pada anak usia sekolah dan ibu hamil (9adinegoro 4%4).
0ampai kapan booster diberikan tergantung data epidemiologi dan pola penyakit
dari kelompok usia yang rentan terkena penyakit. isalnya penyakit di7teri
pertusis dan tetanus yang bisa dicegah dengan aksin D-P bisa mengancam anak&
anak maupun dewasa sehingga semua usia rentan terhadap penularan penyakit&
penyakit ini (9adinegoro 4%4).
I*"nisasi dasar "nt"k bayi
:aksinasi
;ad&al)e*berian"sia
Booster'7lanan
B< 5aktu lahir && -uberkulos
is
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 27/34
=e)atitis B
5aktulahir&
dosis '
%bulan&dosis
4
?bulan&dosis
% tahun&& pada
bayi yang lahir
dari ibu dengan
hep B.
9epatitis B
DP-danPolio
bulan&
dosis%
# bulan&
dosis4
$ bulan&dosis
%bulan&
booster%
?tahun&booster
4
%4tahun& booster
Dipteria
pertusis
tetanusdan
polio
$a*)ak * bulan && <ampak
I*"nisasi yan dian%"rkan
:aksinasi ;ad&al)e*berian"sia
Booster'7lanan I*"nisasi"nt"k *ela&an
MM/ %&4 tahun %4 tahun easles
meningitis
rubella
=ib bulan&dosis
%
#bulan&dosis
4
$bulan&dosis
% bulan 9emophilus
in7luen6a tipe
B
=e)atitis %4&%bulan && 9epatitis =
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 28/34
0
a$ar air %4&%bulan && <acar air
:ang harus diperhatikan tanyakan dahulu dengan dokter anda sebelum imunisasi
jika bayi anda sedang sakit yang disertai panasE menderita kejang&kejang
sebelumnya E atau menderita penyakit system sara7.
;ad&al i*"nisasi
'n7ormasi mengenai kapan suatu jenis aksinasi atau imunisasi harus diberikan
kepada anak . 8adwal imunisasi suatu negara dapat saja berbeda dengan negara lain
tergantung kepada lembaga kesehatan yang berwewenang mengeluarkannya.
LI. !. MM ="k"* Berobat dan Men%aa Kesehatan Dala* Isla* dan Konse)KLB dala* Pandanan Isla*
enurut buku 0yariah dan 'badahN (Pamator %***) yang disusun oleh -im
Dirasah 'slamiyah dari +niersitas 'slam 8akarta ada $ (lima) hal pokok yang
merupakan tujuan utama dari 0yariat 'slam yaitu,
1. Me*elihara ke*aslahatan aa*a (Hifzh al-din)
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 29/34
=gama 'slam harus dibela dari ancaman orang&orang yang tidak bertanggung&
jawab yang hendak merusak aidah ibadah dan akhlak umat. =jaran 'slam
memberikan kebebasan untuk memilih agama seperti ayat =l&Juran, “Tidak ada
paksaan untuk (memasuki) agama (Islam)… (J0 =l&Baarah O4, 4$?).
=kan tetapi untuk terpeliharanya ajaran 'slam dan terciptanya rahmatan lilMalamin
maka =llah 05- telah membuat peraturan&peraturan termasuk larangan berbuat
musyrik dan murtad, “Sesungguhnya !llah tidak akan mengampuni dosa syirik
dan "ia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu# bagi siapa yang
dikehendaki$ya% &arangsiapa yang mempesekutukan !llah# maka sungguh ia
telah berbuat dosa yang besar% (J0 =n&"isaa O#, #).
Dengan adanya 0yariat 'slam maka dosa syirik maupun murtad akan ditumpas.
2. Me*elihara %i&a (Hifzh al-nafsi)=gama 'slam sangat menghargai jiwa seseorang. Gleh sebab itu diberlakukanlah
hukum ishash yang merupakan suatu bentuk hukum pembalasan. 0eseorang yang
telah membunuh orang lain akan dibunuh seseorang yang telah mencederai orang
lain akan dicederai seseorang yang yang telah menyakiti orang lain akan disakiti
secara setimpal. Dengan demikian seseorang akan takut melakukan kejahatan. =yat
=l&Juran menegaskan,
“'ai orangorang yang beriman Telah di*a+ibkan kepadamu qishash
(pembalasan) pada orangorang yang dibunuh… (J0 =l&Baarah O4, %@).
"amun ishash tidak diberlakukan jika si pelaku dimaa7kan oleh yang
bersangkutan atau daiat (ganti rugi) telah dibayarkan secara wajar. =yat =l&Juran
menerangkan hal ini,
“&arangsiapa mendapat pemaafan dari saudaranya# hendaklah mengikuti cara
yang baik dan hendaklah (orang yang diberi maaf) membayar diat kepada yang
memberi maaf dengan cara yang baik (pula) (J0 =l&Baarah O4, %@).
Dengan adanya 0yariat 'slam maka pembunuhan akan tertanggulani karena para
calon pembunuh akan berpikir ulang untuk membunuh karena nyawanya sebagaitaruhannya. Dengan begitu jiwa orang beriman akan terpelihara.
3. Me*elihara akal (Hifzh al-’aqli)
Kedudukan akal manusia dalam pandangan 'slam amatlah penting. =kal manusia
dibutuhkan untuk memikirkan ayat&ayat Jauliyah (=l&Juran) dan kauniah
(sunnatullah) menuju manusia kamil. 0alah satu cara yang paling utama dalam
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 30/34
memelihara akan adalah dengan menghindari khamar (minuman keras) dan judi.
=yat&ayat =l&Juran menjelaskan sebagai berikut,
“,ereka bertanya kepadamu (*ahai ,uhammad) mengenai khamar (minuman
keras) dan +udi% -atakanlah. “/ada keduanya itu terdapat dosa besar dan
beberapa manfaat bagi manusia# tetapi dosa keduaduanya lebih besar dari
manfaatnya% (J0 =l&Baarah O4, 4%*).
0yariat 'slam akan memelihara umat manusia dari dosa bermabuk&mabukan dan
dosa perjudian.
4. Me*elihara ket"r"nan dan kehor*atan (Hifzh al-nashli)
'slam secara jelas mengatur pernikahan dan mengharamkan 6ina. Didalam 0yariat
'slam telah jelas ditentukan siapa saja yang boleh dinikahi dan siapa saja yang
tidak boleh dinikahi. =l&Juran telah mengatur hal&hal ini,
“"an +anganlah kamu nikahi *anita*anita musyrik# sebelum mereka beriman%
Sesungguhnya *anita budak yang mukmin lebih baik dari *anita musyrik#
*alaupun dia menarik hatimu% (J0 =l&Baarah O4, 44%).
“/erempuan dan laklaki yang ber0ina# maka deralah tiaptiap seorang dari
keduanya seratus kali dera# dan +anganlah belas kasihan kepada keduanya
mencegah kamu untuk (men+alankan) agama !llah# +ika kamu beriman kepada
!llah dan hari akhirat# dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan
oleh sekumpulan dari orangorang yang beriman% (J0 =n&"ur O4#, 4).
0yariat 'slam akan menghukum dengan tegas secara 7isik (dengan cambuk) dan
emosional (dengan disaksikan banyak orang) agar para pe6ina bertaubat.
5. Me*elihara harta benda (Hifzh al-mal)
Dengan adanya 0yariat 'slam maka para pemilik harta benda akan merasa lebih
aman karena 'slam mengenal hukuman 9ad yaitu potong tangan dan/atau kaki.
0eperti yang tertulis di dalam =l&Juran,
“1akilaki yang mencuri dan perempuan yang mencuri# potonglah tangan
keduanya (sebagaimana) pembalasan bagi apa yang mereka ker+akan dan sebagai siksaan dari !llah% "an !llah ,aha perkasa lagi ,aha &i+aksana (J0 =l&
aidah O$, ).
9ukuman ini bukan diberlakukan dengan semena&mena. =da batasan tertentu dan
alasan yang sangat kuat sebelum diputuskan. 8adi bukan berarti orang mencuri
dengan serta merta dihukum potong tangan. Dilihat dulu akar masalahnya dan apa
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 31/34
yang dicurinya serta kadarnya. 8ika ia mencuri karena lapar dan hanya mengambil
beberapa butir buah untuk mengganjal laparnya tentunya tidak akan dipotong
tangan. Berbeda dengan para koruptor yang sengaja memperkaya diri dengan
menyalahgunakan jabatannya tentunya hukuman berat sudah pasti buatnya.
Dengan demikian 0yariat 'slam akan menjadi andalan dalam menjaga suasana
tertib masyarakat terhadap berbagai tindak pencurian..
KLB Dala* Pandanan Isla*
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri dan =llah memaa7kan sebagian besar (dari kesalahan&
kesalahanmu). (J.s. =s&0yura, )
Dalam sudut pandang wahyu =llah terakhir musibah dan bencana ada kaitannya
dengan dosa atau maksiat yang dilakukan oleh manusia&manusia
pendurhaka.Bencana alam berupa letusan gunung api banjir bandang wabah penyakit kekeringan kelaparan kebakaran dan lain sebagainya dalam pandangan
alam 'slam ('slamic worldiew) tidaklah sekedar 7enomena alam. =l&JurMan
menyatakan dengan lugas bahwa segala kerusakan dan musibah yang menimpa
umat manusia itu disebabkan oleh perbuatan tangan mereka sendiriN. -entu saja
kata QtanganM sebatas simbol perbuatan dosa/maksiat karena suatu perbuatan
maksiat melibatkan panca indera dan juga dikendalikan dan diprogram sedemikian
rupa oleh otak kehendak dan hawa na7su manusia. aksiat sebagaimana taat ada
yang bersi7at menentang tasyriM =llah seperti melanggar perkara yang haram dan
ada yang bersi7at menentang takwin =llah (sunnatullah) seperti melanggar dan
merusak alam lingkungan. Bahkan sebelum dunia mengenal karantina "abi
uhammad 0aw. telah menetapkan dalam salah satu sabdanya
=pabila kalian mendengar adanya wabah di suatu daerahjanganlah mengunjungi
daerah itu tetapi apabila kalian berada di daerah itu janganlah meninggalkannya.
#.2. Me*aha*i dan Men%elaskan Pandanan Isla* Dala* Men%aaKesehatan dan Berobat
'slam menetapkan tujuan pokok kehadirannya untuk memelihara agama jiwa
akal jasmani harta dan keturunan.0etidaknya tiga dari yang disebut berkaitandengankesehatan. -idak heran jika ditemukan bahwa 'slam amat kayadengan
tuntunan kesehatan.
Paling tidak ada dua istilah literatur keagamaan yang digunakan untuk menunjuk
tentang pentingnya kesehatan dalampandangan 'slam.
%. Kesehatan yang terambil dari kata sehatE
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 32/34
4. =7iat.
Keduanya dalam bahasa 'ndonesia sering menjadi kata majemuk sehat a7iat.
Dalam Kamus Besar Bahasa 'ndonesra kata Ca7iatC dipersamakan dengan CsehatC.
=7iat diartikan sehat dan kuatsedangkan sehat (sendiri) antara lain diartikan
sebagai keadaan baik segenap badan serta bagian&bagiannya (bebas dari
sakit).Kalau sehat diartikan sebagai keadaan baik bagi segenap anggota badan
maka agaknya dapat dikatakan bahwa mata yang sehat adalah mata yang dapat
melihat maupun membaca tanpa menggunakan kacamata. -etapi mata yang a7iat
adalah yang dapat melihat dan membaca objek&objek yang berman7aat serta
mengalihkan pandangan dari objek&objek yang terlarang karena itulah 7ungsi yang
diharapkan dari penciptaan mata. Dalam konteks kesehatan 7isik misalnya
ditemukan sabda "abi uhammad 0aw.,
0esungguhnya badanmu mempunyai hak atas dirimu.
Demikian "abi 0aw. menegur beberapa sahabatnya yang bermaksud melampaui
batas beribadah sehingga kebutuhan jasmaniahnya terabaikan dan kesehatannya
terganggu.
Pembicaraan literatur keagamaan tentang kesehatan 7isik dimulai dengan
meletakkan prinsip, Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Karena itu dalam
konteks kesehatan ditemukan sekian banyak petunjuk Kitab 0uci dan 0unah "abi
0aw. yang pada dasarnya mengarah pada upaya pencegahan.
0alah satu si7at manusia yang secara tegas dicintai =llah adalah orang yang
menjaga kebersihan. Kebersihan digandengkan dengan taubat dalam surat =l&
Baarah (4), 444,
0esungguhnya =llah senang kepada orang yang bertobatdan senang kepada orang
yang membersihkan diri.
-obat menghasilkan kesehatan mental sedangkan kebersihan lahiriah
menghasilkan kesehatan 7isik.5ahyu kedua (atau ketiga) yang diterima "abi
uhammad 0aw. adalah, Dan bersihkan pakaianmu dan tinggalkan segala
macam kekotoran (J0 =l&uddatstsir O@#, #&$)N.
IL0M M(M(/I9-0=K09 7M0-960 79-7K B(/OB0-Berobat pada dasarnya dianjurkan dalam agama islam sebab berobat termasuk
upaya memelihara jiwa dan raga dan ini termasuk salah satu tujuan syariMat islam
ditegakkan terdapat banyak hadits dalam hal ini diantaranyaE
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 33/34
%. Dari =bu Darda berkata "abi shallallahu 2alaihi *a sallam bersabda,
>?@A ? C ??EF G H ??EF J ? ? N ? ? ? ? QR S T? U23Sesungguhnya !lloh menurunkan penyakit beserta obatnya# dan "ia +adikan
setiap penyakit ada obatnya# maka berobatlah kalian# tetapi +angan berobat
dengan yang haram%33 (91.=bu Dawud @# dan disahihkan oleh al&=lbani dalam
Shahih *a "ha3if al4amiM 4?#)
4. Dari +samah bin 0yarik berkata ada seorang arab baduwi berkata kepada "abi
shallallahu 2alaihi *a sallam,
H U VX Y Z [\ H U ? [\ ] > T? U J ?? G , 8 Q? ^ _ ]?EF H S T? ` c ? ]` c ? ] 8 V ? ^ + EA? ? + >@? , 8 Q? ^ _ g V T?
235ahai 6osululloh# apakah kita berobat7# "abi bersabda #33berobatlah# karena sesungguhnya !lloh tidak menurunkan penyakit# kecuali pasti menurunkan
obatnya# kecuali satu penyakit (yang tidak ada obatnya)#33 mereka bertanya#33apa
itu33 7 $abi bersabda#33penyakit tua%33 (91.-irmid6i 4 dan disahihkan oleh al&
=lbani dalam Sunan Ibnu ,a+ah #?)
1. Men%adi &a%ib dala* bebera)a kondisi8a. 8ika penyakit tersebut diduga kuat mengakibatkan kematian maka
menyelamatkan jiwa adalah wajib.
b. 8ika penyakit itu menjadikan penderitanya meninggalkan perkara wajib
padahal dia mampu berobat dan diduga kuat penyakitnya bisa sembuh
berobat semacam ini adalah untuk perkara wajib sehingga dihukumi wajib.
c. 8ika penyakit itu menular kepada yang lain mengobati penyakit menular
adalah wajib untuk mewujudkan kemaslahatan bersama.
d. 8ika penyakit diduga kuat mengakibatkan kelumpuhan total atau
memperburuk penderitanya dan tidak akan sembuh jika dibiarkan lalu
mudhorot yang timbul lebih banyak daripada maslahatnya seperti berakibat
tidak bisa mencari na7kah untuk diri dan keluarga atau membebani orang
lain dalam perawatan dan biayanya maka dia wajib berobat untuk
kemaslahatan diri dan orang lain.2. Berobat *en%adi s"nnah' *"stahab8ika tidak berobat berakibat lemahnya badan tetapi tidak sampai membahayakan
diri dan orang lain tidak membebani orang lain tidak mematikan dan tidak
menular maka berobat menjadi sunnah baginya.
3. Berobat *en%adi *"bah' boleh
8/17/2019 pbl sk2 kedkom
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-sk2-kedkom 34/34
8ika sakitnya tergolong ringan tidak melemahkan badan dan tidak berakibat seperti
kondisi hukum wajib dan sunnah untuk berobat maka boleh baginya berobat atau
tidak berobat
i. Berobat *en%adi *akr"h dala* bebera)a kondisia. 8ika penyakitnya termasuk yang sulit disembuhkan sedangkan obat yang
digunakan diduga kuat tidak berman7aat maka lebih baik tidak berobat
karena hal itu diduga kuat akan berbuat sis& sia dan membuang harta.
b. 8ika seorang bersabar dengan penyakit yang diderita mengharap balasan
surga dari ujian ini maka lebih utama tidak berobat dan para ulama
membawa hadits 'bnu =bbas dalam kisah seorang wanita yang bersabar atas
penyakitnya kepada masalah ini.
$. 8ika seorang 7ajir/rusak dan selalu dholim menjadi sadar dengan penyakit
yang diderita tetapi jika sembuh ia akan kembali menjadi rusak maka saat
itu lebih baik tidak berobat.
d. 0eorang yang telah jatuh kepada perbuatan maksiyat lalu ditimpa suatu penyakit dan dengan penyakit itu dia berharap kepada =lloh mengampuni
dosanya dengan sebab kesabarannya.
e. Dan semua kondisi ini disyaratlkan jika penyakitnya tidak mengantarkan
kepada kebinasaan jika mengantarkan kepada kebinasaan dan dia mampu
berobat maka berobat menjadi wajib.
5. Berobat *en%adi haram
8ika berobat dengan sesuatu yang haram atau cara yang haram maka hukumnya
haram seperti berobat dengan khomer/minuman keras atau sesuatu yang haram
lainnya.