4
“Ga tau teh…ini yang mau V tunjukkin ke teh-teh, Gatel- gatel teh, pedih dan panas. Klo ini tadi saling cakar- cakaran ma pacar aku. Ini teh gatel-gatelnya ga cuma disini doang, tapi dipinggir- pingir paha (selangkangan) juga” “ PEDIH, PANAS DAN SEPERTI BERNANAH “ (Kisah Anak Remaja Kota Bandung, Korban Eksploitasi Seksual Komersil atau Trafiking Seks) Tepat pukul 07:45 ada telpon yang masuk ke CW, tetapi nomornya tidak dikenali, ternyata telpon tersebut dari klien NV. “Hallo… teh2 lagi dimana? V ganggu g teh? V pengen ketemu te-the”, dengan semangat CW menjawab telepon tersebut dan menyanggupi permintaan NV. NV mengajak bertemu CW di KAP, jam satuan, ada apa dan mengapa ya? Sepertinya NV sedang bermasalah. Ting tong waktu menunjukkan sudah pukul setengah satu siang dan CW ditemani W (staf KAP) telah menunggu NV di KAP. Tidak lama kemudian NV datang bersama seorang temannya dengan mengendarai sepeda motor. Hanya NV yang masuk ke KAP dan temannya tersebut langsung pergi berlalu begitu saja. CW menyambut NV dengan senyuman dan menjabat tangannya. Penampilan NV kali ini sungguh sangat jauh berbeda dengan sebelum-sebelumnya. NV memakai celana sangat pendek diatas lutut, baju kaos (tengtop) ketat, rambutnya disambung dan giginya di pasang kawat behel. Dilengan NV terdapat benjolan kecil menyerupai bisul dan bernanah, di kening sebelah kanan terdapat luka memar seperti habis dipukul dan ternyata setelah dilihat lebih jelas lagi, pada bagian paha NV juga terdapat banyak benjolan kecil yang sama.

Pedih, Panas Dan Bernanah (Kisah Anak Remaja Kota Bandung, Korban Eksploitasi Seksual Komersil Atau Trafiking Seks)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Di dalam Protokol Tambahan atas Konvensi PBB Menentang Tindak Kejahatan Terorganisasi Transnasional (the supplemental protocol to convention against transnational organized crime), dinyatakan bahwa siapa saja yang berusia kurang dari 18 tahun yang bekerja di bidang pelacuran, maka mereka dianggap sebagai korban perdagangan manusia (human trafficking). Akan tetapi, karena berbagai alasan, seringkali anak-anak perempuan terjerumus atau dijerumuskan dalam kehidupan malam dan dipaksa dan/atau terpaksa melayani kebutuhan syahwat para lelaki hidung belang/keong racun (gadun atau dadun dan sega) {Mengutip dan menambahkan yang ada di MASALAH SOSIAL ANAK, Hal. 153}

Citation preview

Page 1: Pedih, Panas Dan Bernanah (Kisah Anak Remaja Kota Bandung, Korban Eksploitasi Seksual Komersil Atau Trafiking Seks)

“Ga tau teh…ini yang mau V

tunjukkin ke teh-teh, Gatel-

gatel teh, pedih dan panas.

Klo ini tadi saling cakar-

cakaran ma pacar aku. Ini

teh gatel-gatelnya ga cuma

disini doang, tapi dipinggir-

pingir paha (selangkangan)

juga”

“ PEDIH, PANAS DAN SEPERTI BERNANAH “

(Kisah Anak Remaja Kota Bandung, Korban Eksploitasi Seksual Komersil atau Trafiking Seks)

Tepat pukul 07:45 ada telpon yang masuk ke

CW, tetapi nomornya tidak dikenali, ternyata

telpon tersebut dari klien NV. “Hallo… teh2 lagi

dimana? V ganggu g teh? V pengen ketemu

te-the”, dengan semangat CW menjawab

telepon tersebut dan menyanggupi permintaan

NV. NV mengajak bertemu CW di KAP, jam

satuan, ada apa dan mengapa ya? Sepertinya NV

sedang bermasalah.

Ting tong waktu menunjukkan sudah pukul

setengah satu siang dan CW ditemani W (staf KAP) telah menunggu NV di KAP.

Tidak lama kemudian NV datang bersama seorang temannya dengan mengendarai

sepeda motor. Hanya NV yang masuk ke KAP dan temannya tersebut langsung pergi

berlalu begitu saja. CW menyambut NV dengan senyuman dan menjabat tangannya.

Penampilan NV kali ini sungguh sangat jauh berbeda dengan sebelum-sebelumnya.

NV memakai celana sangat pendek diatas lutut, baju kaos (tengtop) ketat,

rambutnya disambung dan giginya di pasang kawat behel. Dilengan NV terdapat

benjolan kecil menyerupai bisul dan bernanah, di kening sebelah kanan terdapat luka

memar seperti habis dipukul dan ternyata setelah dilihat lebih jelas lagi, pada

bagian paha NV juga terdapat banyak benjolan kecil yang sama.

Page 2: Pedih, Panas Dan Bernanah (Kisah Anak Remaja Kota Bandung, Korban Eksploitasi Seksual Komersil Atau Trafiking Seks)

V kenapa dengan tangan kamu?, dan ini juga kenapa?. Tanya CW sambil memegang

tangan NV dan juga menunjuk kening sebelah kanan serta paha, “Ga tau teh, ini

yang mau V tunjukkin ke teh2, gatel-gatel ini teh, pedih dan panas rasanya.

Klo yang ini, tadi abis saling cakar-cakaran ma pacar aku. Ini teh gatel-

gatelnya ga cuma disini doang, tapi dipinggir-pingir paha dan selangkangan

juga”. Kenapa kok bisa gini V? V ,menjawab: “Gara-gara tertular teh dari Si M.

Malam Rabu yang lalu, saya ma M disuruh dadun atau gadun (orang Jakarta)

main lesbian. Dadunnya cuma lihat aja. Abis itu M dibayar Rp.400.000,-,

sedang aku dapat Rp.500.000,-. Tadinya V ga mau the, karena lihat M lagi

datang bulan, tapi…..lumayan kan uangnya.

V sekarang kerja di Jakarta the, jadi PL (pemandu lagu) dislah satu karaoke di

daerah Mangga Dua. Disana V juga ngobat the, seringnya make obat (drug).

Abis kalo ga gitu ga akan dapat bayaran dari tamu-tamu yang V ama teman

layani minum-minum dan nyanyi. Jenis obatnya

apa V, Tanya CW? “Putau teh” , jawab V

sambil menyalakan sebatang rokok. Mamah tau

V kerja di Jakarta? “Tau, saya bilang sebagai

PL, tapi mamah cuma taunya kalo aku nyanyi-

nyanyi doing, selebihnya ga”. Kalo mamah tau

kamu begini gimana? “Atuh dak harus gimana

lagi”, Ya udah kamu pulang aja dulu V, nanti teh-teh antar langsung ke Garut!! “Ga

teh percuma pulang kerumah, juga ga ada apa-apa. Si Mamah taunya mentaan

duit wae ka V, bingung atuh”. Tapi kakak V uadah ga galak lagikan ama V!!!

“Ya…iyalah, sama V suka dikasih duit, pastinya moal ngambek…hehehehe”. Terus

mau sampai kpn V kayak gini? Nanti teh tunggu aku sadar sendiri. Ya udah sekarang

“Ga teh percuma pulang

kerumah, juga ga ada apa-apa.

Si Mamah taunya mentaan

duit wae ka V, bingung atuh”

Page 3: Pedih, Panas Dan Bernanah (Kisah Anak Remaja Kota Bandung, Korban Eksploitasi Seksual Komersil Atau Trafiking Seks)

kamu harus periksa dulu ke dokter, ya!!, “Ya ini juga mau, nunggu Pak I dulu”.

Terus kapan kamu kembali lagi ke Jakarta V? “Ga tau teh mau nyari temen dulu,

soalnya disana aku ga ada temen”. Ini sekedar saran, menurut teh-teh V ga usah

kembali lagi ke Jakarta. Lihat….badan V sekarang jadi rusak gini. Sebelum

ketergantungan dengan obat seperti itu dan penyakitnya tambah parah, V harus

berobat dulu, Jangan bekerja dulu dan teh-teh siap nganterin V pulang ke Garut, V

sayang ga sama diri sendiri?. “Ga tau teh, lieur mikiran na, bingung.... (sambil

membuka facebook dan melihatkan dadun atau gadun yang membayar nya). Ni

teh yang bayar V, tuh kan, lihat….dia nyuruh V ke Jakarta lagi dan mau bayar

mahal V ma teman-teman ngesek”. Sudah V, jangan dilayani lagi, V harus fokus

berobat dulu ya. “Ya teh.... mau, ga akan ke Jakarta dulu”.

V, kalau NS bagaimana kabarnya? “Ga tau teh, udah ga tinggal lagi ma aku...”.

Kenapa? “Nyusahin teh, setiap ama dia selalu banyak masalah, dia suka ribut-

ribut ga jelas sama teman-teman aku”. Ributnya kayak gimana? “ya…itu, suka

nyari-nyari masalah wae, bikin onar dan kalo pulang mabok segala

dibantingkeun, rese...”. Bukannya 2 minggu yang lalu V ngasih Hp BB ke NS?

Katanya adik kakak? “Nyesel itu juga teh ngasihnya, ayeuna bukan kakak adik….”

(sambil cemberut). Terus sekarang NS tinggal dimana dan dengan siapa? “Sama Rsk

the, teman aku juga. Da….masih dikosan kemarin, waktu teh-teh ngajak dia

pulang pas kabur dari rumah”. No Hpnya ganti lagi ya V? “Ya teh, ini no barunya

08.... (sambil membuka Hpnya). V nanti kalau ketemu NS, tolong bilangin teh-teh

mau ketemu ya!!. “Ya teh, tapi ga janji. Aku malas ketemu dia”. V tau NS

sekarang kerja dimana? “Udah ga kerja teh katanya”. Loh bukannya di Dakota

(salah satu tempat hiburan malam di bilangan Kosambi, Bandung)? (V nampak kaget),

“Tau dari mana teh? Udah ga lagi, sejak tempat itu ditutup”. Tau aja, dari

Page 4: Pedih, Panas Dan Bernanah (Kisah Anak Remaja Kota Bandung, Korban Eksploitasi Seksual Komersil Atau Trafiking Seks)

teman-teman yang sering ke KAP, Oh ya? Emang kapan ditutupnya dan mengapa?

“Iiih, teh-teh mah meuni ga hapaleun…..aya samingguan. Ceunah aya operasi”.

Bener eta teh V? Teh-teh kan ga hapal, ini baru taunya juga dari kamu, bukan.

“Ya….benerrrr… ga percaya mah lihat we ku teh-teh langsung kesana”.

Karena sudah sore CW berpamitan pulang dan akan datang lagi ke KAP pada Hari

Senin, Tanggal 11 Juli 2011, untuk bertemu Pak I konfirmasi, sekalian memeriksakan

NV ke dokter prihal penyakitnya.

Sekian dulu cerita dari saya, lain waktu disambung lagi.

By Sm