28
Lampiran Peraturan Direksi PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Nomor : PD-7/SMI/0615 Tanggal: 23 Juni 2015 PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL MANAGEMENT SYSTEM (ESMS) KORPORASI PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 2015

PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

  • Upload
    lamngoc

  • View
    221

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

Lampiran Peraturan Direksi

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Nomor : PD-7/SMI/0615

Tanggal: 23 Juni 2015

PEDOMAN

ENVIRONMENTAL AND SOCIAL

MANAGEMENT SYSTEM (ESMS)

KORPORASI

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

2015

Page 2: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

DAFTAR ISI

Pedoman ESMS Korporasi i

BAB I - PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1

1. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1

2. Maksud dan Tujuan .................................................................................................................. 1

3. Ruang Lingkup ......................................................................................................................... 1

4. Landasan Hukum ...................................................................................................................... 1

5. Pengecualian ............................................................................................................................. 2

6. Definisi .............................................. ..................................................................................... 2

BAB II – KEBIJAKAN, ETIKA, DAN RISIKO PENGELOLAAN ESMS KOPORASI ............... 4

1. Kebijakan ESMS Korporasi ..................................................................................................... 4

2. Etika Pengelolaan ESMS Korporasi ......................................................................................... 4

3. Risiko Pengelolaan ESMS Korporasi ....................................................................................... 4

BAB III – ORGANISASI DAN TANGGUNG JAWAB ESMS KORPORASI ................................ 6

1. Direksi ............................................................................................................................. 6

2. Divisi Manajemen Risiko ......................................................................................................... 6

3. Divisi Dukungan Kerja ............................................................................................................. 6

4. Divisi Sekretaris Perusahaan .................................................................................................... 7

BAB IV –REGULASI DAN EVALUASI ESMS KORPORASI ........................................................ 8

1. Regulasi ESMS Korporasi ........................................................................................................ 8

2. Evaluasi Kepatuhan ESMS Korporasi ...................................................................................... 8

BAB V – PERSYARATAN TEKNIS ESMS KORPORASI ............................................................ 10

1. Persyaratan Pengelolaan Lingkungan ..................................................................................... 10

2. Persyaratan Pengelolaan Keselamatan Kerja ......................................................................... 10

3. Persyaratan Kesehatan Kerja .................................................................................................. 13

4. Persyaratan Sosial ................................................................................................................... 15

5. Persyaratan Ketenagakerjaan .................................................................................................. 16

BAB VI – ADMINISTRASI DOKUMEN DAN PEMANTAUAN ESMS KORPORASI ............. 17

1. Administrasi Dokumen ........................................................................................................... 17

2. Pemantauan ........................................................................................................................... 17

BAB VII – PENUTUP ......................................................................................................................... 18

Page 3: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

DAFTAR ISI

Pedoman ESMS Korporasi ii

BAB VIII – LAMPIRAN ..................................................................................................................... 19

Lampiran I : Jalur Evakuasi PT SMI (Persero) ............................................................................ 19

Lampiran II : Daftar Pelaksanaan ESMS Korporasi .................................................................... 21

Lampiran III : Formulir Laporan Kecelakaan Kerja .................................................................... 24

Lampiran IV : Formulir Investigasi Kecelakaan Kerja................................................................ 25

Page 4: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

PENDAHULUAN BAB - I

Pedoman ESMS Korporasi Hal 1 / 25

BAB I - PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang untuk selanjutnya disebut “Perseroan” adalah Badan

Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan untuk mendorong percepatan pembiayaan

infrastruktur nasional melalui kemitraan dengan pihak swasta dan/atau lembaga keuangan

multilateral.

Untuk mewujudkan maksud di atas, Perseroan berkomitmen untuk mengelola aktivitas bisnisnya

yang berwawasan lingkungan dan memiliki pertanggungjawaban sosial. Oleh karenanya, Perseroan

memandang penting diterbitkannya Pedoman Environmental and Social Management System

(ESMS) Korporasi yang selanjutnya disebut “Pedoman ESMS Korporasi” sebagai acuan bagi

Perseroan untuk memenuhi ketentuan dan persyaratan lingkungan, kesehatan dan keselamatan

kerja, serta sosial yang berlaku di Indonesia.

Di samping itu terkait dengan bisnis perusahaan, PT SMI telah menerbitkan Pedoman

Environmental and Social Management System (ESMS) Proyek sebagai acuan Perseroan dalam

melakukan aktivitas pembiayaan dan investasi, pengembangan proyek, serta pemberian jasa

konsultasi untuk proyek infrastruktur yang sesuai dengan ketentuan dan persyaratan lingkungan,

kesehatan dan keselamatan kerja, serta sosial yang berlaku di Indonesia.

2. Maksud dan Tujuan

Pedoman ESMS Korporasi dimaksudkan sebagai acuan Perseroan dalam melaksanakan aktivitas

korporasi, dengan tujuan sebagai berikut:

a. Memastikan bahwa Korporasi mengelola dan memenuhi ketentuan dan persyaratan lingkungan,

kesehatan dan keselamatan kerja, serta sosial yang berlaku di Indonesia.

b. Memberikan kejelasan wewenang dan tanggung jawab, serta peran dan fungsi tiap – tiap unit

kerja terkait dalam mengelola ESMS Korporasi.

c. Menjaga konsistensi dan tingkat kinerja dalam melaksanakan dan mengelola ESMS Korporasi,

sehingga tercipta proses kerja yang efektif dan efisien.

3. Ruang Lingkup

Pedoman ESMS Korporasi ini berisi panduan Perseroan dalam melaksanakan pengelolaan dan

pemenuhan ketentuan dan persyaratan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta sosial

yang berlaku di Indonesia yang disesuaikan dengan aktivitas bisnis dan kompleksitas usaha

Perseroan.

4. Landasan Hukum

Pedoman ESMS Korporasi disusun dengan mengacu kepada ketentuan – ketentuan sebagai berikut:

a. Undang - Undang Republik Indonesia No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

b. Undang - Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Page 5: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

PENDAHULUAN BAB - I

Pedoman ESMS Korporasi Hal 2 / 25

c. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan

Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.

d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: PER-01/MEN/1998 tentang Penyelenggaraan

Pemeliharaan Kesehatan Bagi Tenaga Kerja Dengan Manfaat Lebih Baik Dari Paket Jaminan

Pemeliharaan Kesehatan Dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: Per-02/MEN/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan

Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.

f. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-08/MBU/2013 Tahun 2013 tentang

Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara

Nomor: PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan

Usaha Kecil Dan Program Bina Lingkungan.

g. Anggaran Dasar PT Sarana Multi Infrastruktur.

h. Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance).

i. Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct).

j. Pedoman Manajemen Risiko.

k. Pedoman Penyusunan Kebijakan Perseroan.

l. Peraturan Direksi mengenai Tugas Pokok dan Fungsi Divisi Perseroan.

5. Pengecualian

Dalam hal terdapat keadaan-keadaan tertentu yang mengharuskan terjadinya pengecualian terhadap

Pedoman ini wajib mendapatkan persetujuan dari Direksi. Apabila diperlukan, Direksi dapat

meminta review terlebih dahulu dari Divisi Manajemen Risiko (DMR).

Pengecualian dimaksud harus didasarkan pada hasil analisis atas transaksi atau kegiatan usaha,

memperhatikan faktor risiko yang dapat terjadi, dan pertimbangan manajerial yang seksama terkait

kepentingan Perseroan.

6. Definisi

a. Bahan Berbahaya

dan Beracun (B3)

: Zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi,

dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung,

dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau

membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan

hidup manusia dan makhluk hidup lain.

Page 6: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

PENDAHULUAN BAB - I

Pedoman ESMS Korporasi Hal 3 / 25

b. Environmental and

Social Management

System (ESMS)

: Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur dimana sebuah

organisasi menganalisa, mengontrol, dan mengurangi dampak

lingkungan dan sosial yang dihasilkan dari aktivitas, produk, dan

jasanya.

c. Regulasi : Kondisi atau kemampuan yang harus dipenuhi atau dimiliki oleh

seluruh aktivitas, produk, dan layanan terkait ketentuan lingkungan,

kesehatan dan keselamatan kerja, serta sosial.

d. Risiko : Potensi terjadinya suatu peristiwa, baik yang dapat diperkirakan

maupun tidak dapat diperkirakan yang dapat menimbulkan dampak

negatif bagi pencapaian visi, misi, tujuan/sasaran Perseroan.

Page 7: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

KEBIJAKAN, ETIKA, DAN RISIKO

PENGELOLAAN ESMS KORPORASI BAB - II

Pedoman ESMS Korporasi Hal 4 / 25

BAB II – KEBIJAKAN, ETIKA, DAN RISIKO PENGELOLAAN ESMS KOPORASI

1. Kebijakan ESMS Korporasi

Perseroan berkomitmen untuk mengelola Korporasi dengan :

a. Memastikan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan dan tamu di kantor Perseroan.

b. Memastikan pengendalian dampak lingkungan dari operasional Perseroan.

c. Memastikan pengendalian isu sosial di dalam operasional Perseroan.

d. Memenuhi peraturan perundangan dan persyaratan lain yang berlaku terkait lingkungan,

kesehatan dan keselamatan kerja, serta sosial.

e. Melakukan perbaikan berkelanjutan demi terciptanya lingkungan, kesehatan dan

keselamatan kerja, serta sosial yang baik di kantor Perseroan.

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, maka Perseroan akan :

a. Menyediakan sarana dan prasarana lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta

sosial yang memadai.

b. Memberikan pelatihan dan pembinaan pengelolaan lingkungan, kesehatan dan keselamatan

kerja, serta sosial kepada karyawan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran

karyawan terhadap lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta sosial.

c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan dan persyaratan lain yang

berkaitan dengan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta sosial.

2. Etika Pengelolaan ESMS Korporasi

Pelaksana dan para pihak yang terkait dalam pengelolaan ESMS Korporasi harus mematuhi etika

usaha dan tata perilaku perusahaan (code of conduct) yang berlaku sebagaimana diatur dalam

Pedoman ini.

3. Risiko Pengelolaan ESMS Korporasi

Dalam melakukan pengelolaan ESMS Korporasi harus memperhatikan dan mempertimbangkan

potensi risiko – risiko yang dapat terjadi dan berupaya melakukan tindakan mitigasi atas risiko

tersebut:

a. Risiko Kepatuhan

Risiko ketidakpatuhan terjadi apabila tidak melaksanakan peraturan perundang – undangan

dan ketentuan lain yang berlaku terkait lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta

sosial, yang dapat berpotensi pada pengenaan denda ataupun sanksi bagi Perseroan.

Mitigasi risiko kepatuhan dilakukan dengan memastikan pengelolaan ESMS Korporasi yang

dilakukan telah memenuhi ketentuan yang berlaku, seperti Undang – Undang, Peraturan

Page 8: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

KEBIJAKAN, ETIKA, DAN RISIKO

PENGELOLAAN ESMS KORPORASI BAB - II

Pedoman ESMS Korporasi Hal 5 / 25

Pemerintah, Peraturan Menteri, dan ketentuan lainnya yang mengatur tentang lingkungan,

kesehatan dan keselamatan kerja, serta sosial.

b. Risiko Operasional

Risiko yang disebabkan ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal,

kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya permasalahan eksternal yang

mempengaruhi aktivitas usaha Perseroan, seperti kesalahan prosedural dalam melakukan

pengelolaan ESMS Korporasi.

Mitigasi risiko operasional dilakukan dengan memastikan dimilikinya pedoman, prosedur

dan manual/juknis yang mengatur mengenai pengelolaan ESMS Korporasi, terdapat budaya

kontrol (dual control), dan pemisahan tugas yang jelas (segregation of duties).

c. Risiko Reputasi

Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang

terkait dengan aktivitas usaha Perseroan atau persepsi negatif terhadap Perseroan terkait

dengan tidak memadainya pengelolaan ESMS Korporasi yang dilakukan oleh Perseroan.

Mitigasi risiko reputasi antara lain dilakukan melalui pengelolaan komunikasi baik secara

internal dan eksternal dengan para pemangku kepentingan melalui aktivitas – aktivitas yang

dapat menciptakan citra perusahaan yang baik (positive corporate image) termasuk dengan

media.

Page 9: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

ORGANISASI DAN TANGGUNG JAWAB

ESMS KORPORASI BAB - III

Pedoman ESMS Korporasi Hal 6 / 25

BAB III – ORGANISASI DAN TANGGUNG JAWAB ESMS KORPORASI 1. Direksi

a. Menetapkan kebijakan dan risk appetite pelaksanaan ESMS pada aktivitas Perseroan.

b. Menetapkan struktur organisasi termasuk kewenangan dan tanggung jawab yang jelas terkait

pelaksanaan ESMS Korporasi pada aktivitas Perseroan.

c. Memantau kepatuhan pelaksanaan pengelolaan ESMS dan memberikan arahan perbaikan

pelaksanaan pengelolaan ESMS pada aktivitas Perseroan.

2. Divisi Manajemen Risiko

a. Kepala Divisi Manajemen Risiko dengan tanggung jawab sebagai berikut:

i. Memastikan aktivitas Korporasi telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam

regulasi.

ii. Menyetujui hasil evaluasi kepatuhan ESMS Korporasi yang dipersiapkan oleh ESMS

Officer.

b. ESMS Officer dengan tanggung jawab sebagai berikut:

i. Mengevaluasi aktivitas Korporasi telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam

regulasi.

ii. Melakukan evaluasi kepatuhan ESMS Korporasi dan menyusun Laporan ESMS

Korporasi, termasuk merekomendasikan Corrective Action Plan (CAP).

iii. Menyimpan dan memelihara salinan dokumen ESMS Korporasi dalam bentuk hardcopy

atau softcopy.

3. Divisi Dukungan Kerja

a. Memastikan aktivitas Korporasi memenuhi ketentuan terkait lingkungan, kesehatan dan

keselamatan kerja, serta ketenagakerjaan sebagaimana diatur dalam regulasi.

b. Memastikan kecukupan atas sumber daya terkait pelaksanaan ESMS Korporasi dan

pembentukan Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Tim K3).

c. Memastikan sarana dan prasarana agar Korporasi dapat memenuhi ketentuan lingkungan,

kesehatan dan keselamatan kerja, serta ketenagakerjaan sebagaimana diatur dalam regulasi.

d. Memastikan kecukupan pelatihan dan pembinaan pengelolaan lingkungan, kesehatan dan

keselamatan kerja, serta ketenagakerjaan kepada karyawan.

e. Membuat program aktivitas Korporasi dalam rangka memenuhi ketentuan terkait

lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta ketenagakerjaan.

Page 10: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

ORGANISASI DAN TANGGUNG JAWAB

ESMS KORPORASI BAB - III

Pedoman ESMS Korporasi Hal 7 / 25

f. Menyiapkan sarana dan prasarana agar Perseroan dapat memenuhi ketentuan lingkungan,

kesehatan dan keselamatan kerja, serta ketenagakerjaan

g. Membuat program pelatihan dan pembinaan pengelolaan lingkungan, kesehatan dan

keselamatan kerja, serta ketenagakerjaan kepada karyawan.

h. Melaksanakan penanggulangan keadaan darurat Korporasi.

i. Menyimpan dan memelihara dokumen asli ESMS Korporasi dalam bentuk hardcopy dan

salinan dokumen dalam bentuk softcopy.

4. Divisi Sekretaris Perusahaan

a. Memastikan aktivitas Korporasi memenuhi ketentuan terkait pengelolaan sosial sebagaimana

diatur dalam regulasi.

b. Melakukan pemantauan terhadap pemenuhan pengelolaan sosial dalam aktivitas Korporasi.

c. Menyimpan dan memelihara dokumen asli ESMS Korporasi terkait pengelolaan sosial dalam

bentuk hardcopy dan salinan dokumen dalam bentuk softcopy.

Page 11: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

REGULASI DAN EVALUASI ESMS

KORPORASI BAB - IV

Pedoman ESMS Korporasi Hal 8 / 25

BAB IV –REGULASI DAN EVALUASI ESMS KORPORASI

1. Regulasi ESMS Korporasi

Perseroan memastikan kepatuhan operasional Korporasi atas Peraturan Republik Indonesia

terkait lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta sosial seperti disebutkan dalam Bab I

Bagian 4. Landasan Hukum.

2. Evaluasi Kepatuhan ESMS Korporasi

a. Pelaksana Evaluasi

Pelaksana evaluasi adalah ESMS Officer bersama dengan Divisi Dukungan Kerja (DDK)

dan Divisi Sekretaris Perusahaan (DSP).

b. Komponen Evaluasi

Perseroan menetapkan komponen lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta sosial

yang dievaluasi dalam evaluasi ESMS Korporasi, sebagai berikut:

Tabel 1. Komponen Evaluasi ESMS Korporasi

No Komponen Sub Komponen

1 Kebijakan ESMS Kebijakan ESMS

2 Lingkungan Pengelolaan Limbah Padat Domestik

Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3)

3 Keselamatan Kerja Rencana Tanggap Darurat

Kecelakaan Kerja

Keselamatan Saat Perjalanan Dinas

4 Kesehatan Kerja Udara Ruangan (suhu dan kelembaban, debu, pertukaran

udara, gas pencemar, mikrobiologi)

Pencahayaan

Kebisingan

Pemantauan Kesehatan Karyawan

5 Sosial Corporate Social Responsibility

6 Ketenagakerjaan Aturan Ketenagakerjaan

c. Laporan Evaluasi Kepatuhan ESMS Korporasi

i. Laporan Evaluasi Kepatuhan ESMS Korporasi memuat :

1) Komponen evaluasi kepatuhan ESMS Korporasi sebagaimana diatur pada Tabel 1

di atas.

2) Kondisi lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, sosial Korporasi, serta

Corrective Action Plan untuk dapat mematuhi regulasi.

Page 12: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

REGULASI DAN EVALUASI ESMS

KORPORASI BAB - IV

Pedoman ESMS Korporasi Hal 9 / 25

ii. Ketentuan terkait Laporan Evaluasi Kepatuhan ESMS Korporasi adalah sebagai berikut:

1) Laporan Evaluasi Kepatuhan ESMS Korporasi disusun dan diusulkan oleh ESMS

Officer untuk disetujui oleh Kepala Divisi Manajemen Risiko.

2) DMR menyampaikan Laporan Evaluasi Kepatuhan ESMS Korporasi kepada DDK

dan DSP serta tembusan kepada Direksi untuk ditindaklanjuti.

3) Untuk memastikan kepatuhan terhadap ketentuan lingkungan, kesehatan dan

keselamatan kerja, serta sosial, evaluasi kepatuhan ESMS Korporasi dilakukan

setahun sekali atau setiap saat dibutuhkan oleh Perseroan.

Page 13: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

PERSYARATAN TEKNIS ESMS

KORPORASI BAB - V

Pedoman ESMS Korporasi Hal 10 / 25

BAB V – PERSYARATAN TEKNIS ESMS KORPORASI 1. Persyaratan Pengelolaan Lingkungan

a. Pengelolaan Limbah Padat Domestik

i. Dilengkapi dengan tempat sampah dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat,

kedap air, dan mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya, serta dilengkapi

dengan penutup.

ii. Sampah kering dan sampah basah ditampung dalam tempat sampah yang terpisah.

iii. Memastikan pengelola gedung menyediakan tempat pengumpulan sampah sementara.

b. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3)

i. Limbah B3 yang dihasilkan dari aktivitas Korporasi harus ditampung di tempat

pengolahan limbah B3 sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku. Daftar

limbah B3 dari aktivitas Korporasi adalah sebagai berikut:

1) Lampu fluorescent,

2) Tinta printer bekas,

3) Batu baterai bekas,

4) Komputer/laptop bekas,

5) Obat – obatan kadaluarsa.

ii. Penampungan limbah B3 dan limbah domestik harus dipisahkan. Limbah B3 ditampung

dan dikelola secara terpisah oleh pengelola gedung.

2. Persyaratan Pengelolaan Keselamatan Kerja

a. Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Tim K3)

Tim K3 memastikan aktivitas Korporasi memenuhi ketentuan terkait lingkungan, kesehatan

dan keselamatan kerja, termasuk melaksanakan penanggulangan keadaan darurat Korporasi

sesuai dengan fungsi masing – masing anggota.

Peran, wewenang, dan tanggung jawab Tim K3 adalah sebagai berikut:

i. Ketua Tim K3

Membuat program pelaksanaan K3 dalam Korporasi.

Mengajukan anggaran dana yang berkaitan dengan sarana dan prasarana K3.

Mengundang partisipasi seluruh karyawan untuk melangsungkan pelatihan dan

pembinaan pengelolaan K3 Perseroan.

Menjadwalkan pertemuan rutin maupun nonrutin Tim K3.

Menyusun perencanaan pemulihan keadaan darurat Perseroan.

Page 14: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

PERSYARATAN TEKNIS ESMS

KORPORASI BAB - V

Pedoman ESMS Korporasi Hal 11 / 25

ii. Pemadam Kebakaran dan Keamanan

Jika terjadi kebakaran, melaksanakan pemadaman kebakaran menggunakan semua

sarana pemadam api di lingkungan Perseroan secara aman, selamat, dan efektif.

Melakukan pengecekan sarana dan prasarana pemadam api serta melaporkan segala

kekurangan/kerusakan kepada Ketua Tim K3.

Melaksanakan tindakan keamanan internal maupun eksternal.

iii. Evakuasi dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Memimpin prosedur evakuasi secara aman, selamat, dan cepat.

Melaporkan segala kekurangan/kerusakan sarana dan prasarana evakuasi dan P3K di

lingkungan Perseroan kepada Ketua Tim K3.

Melaporkan adanya korban tertinggal, terjebak, ataupun terluka kepada Regu P3K

maupun Ketua Tim K3.

Melaksanakan tindakan P3K.

Melaporkan kepada Ketua Tim K3 bilamana terdapat korban yang memerlukan

tindakan medis lanjut pihak ketiga di luar Perseroan.

iv. Komunikasi

Memastikan alur komunikasi antar Tim K3 dapat dilangsungkan secara baik dan

lancar.

Memantau seluruh informasi internal dan mengakomodasi informasi/pemberitaan

untuk pihak luar.

Menghubungi pihak eksternal terkait untuk kepentingan tanggap darurat (pengelola

gedung/kepolisian).

b. Rencana Tanggap Darurat

i. Jenis Keadaan Darurat

Perseroan mengidentifikasi potensi keadaan darurat di lingkungan Korporasi adalah

sebagai berikut:

1) Kebakaran,

2) Gempa bumi,

3) Terorisme (ancaman bom),

4) Demonstrasi/ huru – hara/unjuk rasa di lingkungan gedung.

ii. Sarana/Prasarana Keadaan Darurat

Perseroan menyediakan sarana/prasarana keadaan darurat di lingkungan kantor dengan

persyaratan sebagai berikut:

Page 15: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

PERSYARATAN TEKNIS ESMS

KORPORASI BAB - V

Pedoman ESMS Korporasi Hal 12 / 25

1) Menyediakan jalur evakuasi di dalam kantor yang bebas dari penghalang dan diberi

tanda yang jelas.

2) Menyediakan sekurang – kurangnya dua jalur evakuasi menuju tempat berkumpul

(assembly point). Assembly point harus sesuai dengan lokasi yang ditetapkan oleh

pengelola gedung.

Lampiran 1 – Jalur Evakuasi PT. SMI memperlihatkan jalur evakuasi.

3) Pada saat terjadi keadaan darurat, seluruh pintu keluar tidak terkunci dan harus

membuka ke arah luar.

4) Memasang fasilitas untuk mengidentifikasi dan me – response keadaan darurat,

terutama terkait kebakaran, yaitu sebagai berikut:

Pendeteksi Asap/Api,

Sprinkler System,

Alat Pemadam Api Ringan (APAR),

Hydrant,

Kotak P3K,

Tandu.

5) Penerangan darurat harus dipasang dan beroperasi dengan baik.

iii. Pelatihan Tanggap Darurat

1) Orientasi/informasi terhadap keadaan darurat termasuk jalur evakuasi harus

diberikan kepada karyawan dan tamu yang berkunjung.

2) Latihan penanganan keadaan darurat dan evakuasi harus dilakukan setahun sekali

untuk mengetahui kesiapsiagaan menghadapi keadaan darurat, yang dilakukan

bersama dengan pengelola gedung.

Prosedur penanganan keadaan darurat mengikuti prosedur yang disiapkan oleh pengelola

gedung.

c. Kecelakaan Kerja

Persyaratan terkait kecelakaan kerja adalah sebagai berikut:

i. Setiap karyawan harus melaporkan hal – hal berikut yang terjadi di tempat kerjanya

kepada atasan yang bersangkutan atau Ketua Tim K3:

1) Kondisi tidak aman,

2) Perilaku tidak aman,

3) Kejadian nyaris celaka,

4) Kecelakaan kerja.

Page 16: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

PERSYARATAN TEKNIS ESMS

KORPORASI BAB - V

Pedoman ESMS Korporasi Hal 13 / 25

ii. Tim K3 harus melaksanakan investigasi terhadap kecelakaan kerja untuk mencegah

terulangnya kembali kejadian serupa di kemudain hari serta untuk mengidentifikasi

peluang peningkatan keselamatan di tempat kerja.

iii. Investigasi kecelakaan dilaksanakan dengan pendekatan metode untuk menyelidiki akar

penyebab terjadinya suatu kecelakaan.

iv. Seluruh hasil investigasi (gambar, foto, video, serta media lain yang berkaitan dengan

terjadinya kecelakaan) harus didokumentasikan dan dipelihara oleh Tim K3.

v. Hasil investigasi insiden dikomunikasikan kepada seluruh karyawan termasuk tindakan

perbaikan dan tindakan pencegahan yang diperlukan (dibutuhkan) di tempat kerja

sehingga tercipta tempat kerja yang lebih aman bagi semua karyawan.

d. Keselamatan Saat Perjalanan Dinas

Persyaratan terkait keselamatan dalam melakukan perjalanan dinas adalah sebagai berikut:

i. Pemberi Tugas harus memastikan bahwa karyawan yang melakukan perjalan dinas

memiliki kondisi kesehatan yang baik sebelum ditugaskan untuk melakukan perjalan

dinas tersebut.

ii. Untuk memastikan kondisi kesehatan dan keselamatan selama melakukan perjalanan

dinas, karyawan wajib melaporkan kondisinya kepada Pemberi Tugas/atasan langsung.

Frekuensi pelaporan disepakati dengan Pemberi Tugas/atasan langsung.

iii. Jika terjadi isu kesehatan dan keselamatan saat melakukan perjalanan dinas, terutama

kondisi yang membahayakan karyawan, karyawan harus segera melaporkannya kepada

Pemberi Tugas/atasan langsung dan meminta petunjuk untuk melakukan tindakan

berikutnya dalam merespon kondisi tersebut.

iv. Apabila perjalanan dinas melibatkan site visit ke lokasi proyek, karyawan harus

memiliki awareness terhadap keselamatan dan memastikan hal berikut di lokasi proyek :

1) Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai untuk lokasi proyek. Karyawan

harus melakukan koordinasi dengan calon klien atau klien terkait dengan jenis APD

yang dibutuhkan di lokasi proyek.

2) Bila kunjungan ke lokasi proyek memerlukan pelatihan khusus, misalnya kunjungan

ke fasilitas offshore yang memerlukan training Basic Offshore Safety Induction and

Emergency Training (BOSIET), maka karyawan harus melakukan koordinasi dengan

calon klien atau klien terkait dengan jenis pelatihan yang dibutuhkan.

v. Apabila dalam perjalanan dinas terdapat aktivitas mengemudi, disarankan untuk

melakukan istirahat selama 10 – 15 menit setiap tiga (3) jam perjalanan.

3. Persyaratan Kesehatan Kerja

a. Persyaratan Kesehatan Ruangan Kerja

i. Udara Ruangan, dengan persyaratan sebagai berikut:

Page 17: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

PERSYARATAN TEKNIS ESMS

KORPORASI BAB - V

Pedoman ESMS Korporasi Hal 14 / 25

1) Suhu dan Kelembaban:

Suhu : 180 – 28

0 C

Kelembaban : 40% – 60%

2) Debu

Kandungan debu maksimal di dalam udara ruangan dalam pengukuran rata – rata 8

jam adalah sebagai berikut:

No Jenis Debu Konsentrasi Maksimal

1 Debu 0,15 mg/m3

2 Asbestos 5 serat/ml udara dengan panjang serat 5 mikron

3) Pertukaran Udara

Pertukaran udara: 0,283 m3/menit/orang.

Laju ventilasi: 0,15 – 0,25 m/detik.

4) Gas Pencemar

Kandungan gas pencemar dalam ruang kerja, dalam rata – rata pengukuran 8 jam

sebagai berikut:

No Jenis Debu Konsentrasi Maksimal

mg/m3 ppm

1 Asam Sulfida (H2S) 1 -

2 Amonia (NH3) 17 25

3 Karbon Monoksida (CO) 29 25

4 Nitrogen Dioksida (NO2) 5,6 3,0

5 Sulfur Dioksida (SO2) 5,2 2,0

5) Mikrobiologi

Angka kuman < 700 koloni/ m3 udara.

Bebas kuman pathogen.

ii. Pencahayaan

Intensitas cahaya di ruang kerja minimal 100 lux.

iii. Kebisingan

Tingkat kebisingan di ruang kerja maksimal 85 dBA.

Pengukuran dan pemantauan terhadap persyaratan kesehatan ruangan kerja dikoordinasikan

oleh Tim K3. Sesuai dengan persyaratan yang berlaku, pengukuran dan pemantauan harus

dilakukan oleh laboratorium terakreditasi dengan frekuensi setahun sekali untuk

memastikan lingkungan kerja yang sehat bagi karyawan. Dalam hal hasil pengukuran dan

pemantauan kesehatan ruangan kerja tidak memenuhi baku mutu yang ditetapkan, Tim K3

Page 18: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

PERSYARATAN TEKNIS ESMS

KORPORASI BAB - V

Pedoman ESMS Korporasi Hal 15 / 25

harus melakukan investigasi serta melakukan perbaikan agar bisa memenuhi baku mutu yang

ditetapkan.

b. Pemantauan Kesehatan Karyawan

Persyaratan pemeriksaan kesehatan karyawan adalah sebagai berikut:

i. Perseroan harus melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap calon karyawan sebelum

diterima kerja.

Pemeriksaan kesehatan terhadap calon karyawan sebelum diterima kerja ditujukan agar

tenaga kerja yang diterima berada dalam kondisi kesehatan yang setinggi – tingginya,

tidak mempunyai penyakit menular yang akan mengenai tenaga kerja lainnya, dan cocok

untuk pekerjaan yang akan dilakukan sehingga keselamatan dan kesehatan tenaga kerja

yang bersangkutan dan tenaga kerja yang lainnya dapat dijamin.

ii. Perseroan harus melakukan pemeriksaan kesehatan berkala

Pemeriksaan kesehatan berkala bagi tenaga kerja sekurang – kurangnya 1 (satu) tahun

sekali atau sesuai ketentuan Perusahaan yang berlaku.

Pemeriksaan kesehatan berkala dimaksudkan untuk mempertahankan derajat kesehatan

tenaga kerja sesudah berada dalam pekerjaannya, serta menilai kemungkinan adanya

pengaruh – pengaruh dari pekerjaan seawal mungkin yang perlu dikendalikan dengan

usaha – usaha pencegahan.

iii. Perseroan harus melakukan pemeriksaan kesehatan khusus

Pemeriksaan kesehatan khusus dimaksudkan untuk menilai adanya pengaruh – pengaruh

dari pekerjaan tertentu terhadap tenaga kerja atau golongan – golongan tenaga kerja

tertentu.

Pemeriksaan kesehatan khusus dilakukan pula terhadap:

Tenaga kerja yang telah mengalami kecelakaan atau penyakit yang memerlukan

perawatan yang lebih dari 2 (dua) minggu.

Tenaga kerja yang berusia diatas 40 (empat puluh) tahun atau tenaga kerja wanita

dan tenaga kerja cacat, serta tenaga kerja muda yang melakukan pekerjaan tertentu.

Tenaga kerja yang terdapat dugaan – dugaan tertentu mengenai gangguan–gangguan

kesehatannya perlu dilakukan pemeriksaan khusus sesuai dengan kebutuhan.

Ketentuan lebih lanjut mengenai pemeriksaan kesehatan karyawan dituangkan di

pedoman/prosedur terpisah.

4. Persyaratan Sosial

Persyaratan terkait pengelolaan sosial adalah sebagaimana ketentuan yang terkait dengan

pengelolaan sosial Perseroan.

Page 19: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

PERSYARATAN TEKNIS ESMS

KORPORASI BAB - V

Pedoman ESMS Korporasi Hal 16 / 25

5. Persyaratan Ketenagakerjaan

Persyaratan terkait pengelolaan ketenagakerjaan telah diatur dalam Peraturan Perusahaan yang

berlaku.

Page 20: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

ADMINISTRASI DOKUMEN DAN

PEMANTAUAN ESMS KORPORASI BAB - VI

Pedoman ESMS Korporasi Hal 17 / 25

BAB VI – ADMINISTRASI DOKUMEN DAN PEMANTAUAN ESMS KORPORASI 1. Administrasi Dokumen

Dokumen Korporasi terkait pengelolaan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta

sosial adalah sebagai berikut:

a. Hasil pemantauan keselamatan dan kesehatan lingkungan kantor.

b. Hasil pemantauan kesehatan karyawan.

c. Program dan dokumentasi pembinaan pengelolaan lingkungan, kesehatan dan keselamatan

kerja, serta sosial.

d. Program dan laporan Corporate Social Responsibility.

2. Pemantauan

a. DDK melakukan pemantauan terhadap pemenuhan pengelolaan lingkungan, kesehatan dan

keselamatan kerja, serta ketenagakerjaan dalam aktivitas Korporasi, termasuk memenuhi

Corrective Action Plan.

b. DSP melakukan pemantauan terhadap pemenuhan pengelolaan sosial dalam aktivitas

Korporasi.

Page 21: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

PENUTUP BAB - VII

Pedoman ESMS Korporasi Hal 18 / 25

BAB VII – PENUTUP Pedoman ini berlaku efektif sejak tanggal penetapan Peraturan Direksinya. Hal – hal yang belum

diatur dalam Pedoman ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam Prosedur/Manual/Petunjuk Teknis

pelaksanaan.

Pada saat Pedoman ini berlaku, ketentuan – ketentuan yang bertentangan dengan ketentuan dalam

Pedoman ini dinyatakan tidak berlaku lagi.

Diusulkan Oleh,

Endi Trimawan B.

Staff Manajemen Risiko

Diperiksa Oleh,

Wismanto Bimam Kusumaedi

Kepala Divisi Manajemen Risiko

Page 22: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

LAMPIRAN I – JALUR EVAKUASI PT SMI (PERSERO) BAB - VIII

Pedoman ESMS Korporasi Hal 19 / 25

BAB VIII – LAMPIRAN

Lampiran I : Jalur Evakuasi PT SMI (Persero)

No Telp Penting

Dalam Kondisi Darurat

Legend

1

EXIT

EXIT2

3 4

5

6

7

8

9

10

Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Kotak P3K

Emergency Exit

Jalur Evakuasi Pintu Barat

Jalur Evakuasi Pintu Timur

Tempat Berkumpul

Lokasi Anda

1

EXIT

No Telp Darurat: Gedung GKBI: 5740089 Polda Metro Jaya (darurat): 112 Polrestro Jakpus: 390-0440, 390-9922

Pos Pol Benhil: 573-1489 Rumah Sakit Mintoharjo: 570-3081

MRCCC Siloam Hospitals Semanggi: 500911

Rumah Sakit Jakarta: 751-9872 Pemadam Kebakaran Sudin Jakpus: 634-4215

Posko Banjir/Bencana Jakpus: 384-3066

Badan SAR Jakarta: 550-1111

Tetap tenang dan jangan panik Jalan berlari, melainkan jalan cepat

Jangan menggunakan lift, gunakan tangga

Menuju ke Assembly Point di dekat Gate 1 Gedung GKBI

JALUR EVAKUASI PT. SMI

Page 23: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

LAMPIRAN I – JALUR EVAKUASI PT SMI (PERSERO) BAB - VIII

Pedoman ESMS Korporasi Hal 20 / 25

DDDDD

Page 24: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

LAMPIRAN II : DAFTAR PELAKSANAAN

ESMS KORPORASI

BAB - VIII

Pedoman ESMS Korporasi Hal 21 / 25

Lampiran II : Daftar Pelaksanaan ESMS Korporasi

DAFTAR PELAKSANAAN ESMS KORPORASI

No Deskripsi Ya Tidak N/A Keterangan

1 Pengelolaan Lingkungan

1.1 Limbah Padat Domestik

1.1.1 Apakah terdapat tempat sampah dari bahan yang

kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air, yang

dilengkapi dengan penutup

1.1.2 Apakah sampah kering dan sampah basah

ditampung dalam tempat sampah yang terpisah

1.1.3 Apakah pengelola gedung menyediakan tempat

pengumpulan sampah sementara

1.2 Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun

(B3)

1.2.1 Apakah limbah B3 ditampung di tempat

pengolahan limbah B3

1.2.2 Apakah penampungan limbah B3 dan limbah

domestik dipisahkan

2 Pengelolaan Keselamatan Kerja

2.1 Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

2.1.1 Apakah Korporasi memiliki Tim Kesehatan dan

Keselamatan Kerja

2.1.2 Apakah Korporasi memiliki program

pelaksanaan K3

2.1.3 Apakah Korporasi memiliki anggaran dana yang

berkaitan dengan sarana dan prasarana K3

2.1.4 Apakah ada pertemuan rutin maupun nonrutin

Tim K3

2.1.5 Apakah Korporasi memberikan awareness

training K3 terhadap semua karyawan

2.2 Rencana Tanggap Darurat

2.2.1 Apakah Korporasi sudah mengidentifikasi

potensi keadaan darurat di lingkungannya

2.2.2 Apakah Korporasi sudah berkoordinasi dengan

pengelola gedung terkait prosedur penanganan

keadaan darurat

2.2.3 Apakah terdapat jalur evakuasi di dalam kantor

yang bebas dari penghalang dan diberi tanda

yang jelas

2.2.4 Apakah terdapat sekurang – kurangnya dua jalur

evakuasi menuju tempat berkumpul (assembly

point)

Page 25: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

LAMPIRAN II : DAFTAR PELAKSANAAN

ESMS KORPORASI

BAB - VIII

Pedoman ESMS Korporasi Hal 22 / 25

No Deskripsi Ya Tidak N/A Keterangan

2.2.5 Apakah terdapat fasilitas untuk mengidentifikasi

dan merespon keadaan darurat, terutama terkait

kebakaran:

Pendeteksi Asap/Api.

Sprinkler System.

Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Hydrant.

Kotak P3K.

Tandu.

2.2.6 Apakah terdapat penerangan/lampu darurat

terpasang dan beroperasi dengan baik

2.2.7 Apakah karyawan dan tamu yang berkunjung

mendapatkan orientasi/informasi terhadap

keadaan darurat termasuk jalur evakuasi

2.2.8 Apakah dilakukan latihan penanganan keadaan

darurat dan evakuasi setidaknya setahun sekali

2.3 Kecelakaan Kerja

2.3.1 Apakah karyawan melaporkan hal-hal berikut

yang terjadi di tempat kerjanya kepada atasan

yang bersangkutan atau Ketua Tim K3:

Kondisi tidak aman.

Kejadian nyaris celaka.

Kecelakaan kerja.

Perilaku tidak aman.

2.3.2 Apakah terdapat investigasi terhadap kejadian

kecelakaan kerja

2.3.3 Apakah investigasi kecelakaan dilaksanakan

dengan pendekatan metode untuk menyelidiki

akar penyebab terjadinya suatu kecelakaan.

2.3.4 Apakah hasil investigasi (gambar, foto, video,

serta media lain) didokumentasikan dan

dipelihara oleh Tim K3

2.3.5 Apakah hasil investigasi insiden

dikomunikasikan kepada seluruh karyawan

termasuk tindakan perbaikan dan tindakan

pencegahan yang diperlukan

2.4 Keselamatan Saat Perjalanan Dinas

2.4.1 Apakah Pemberi Tugas memastikan bahwa

karyawan yang melakukan perjalan dinas

memiliki kondisi kesehatan yang baik

2.4.2 Apakah karyawan melaporkan kondisi kesehatan

dan keselamatannya kepada Pemberi

Tugas/atasan langsung

Page 26: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

LAMPIRAN II : DAFTAR PELAKSANAAN

ESMS KORPORASI

BAB - VIII

Pedoman ESMS Korporasi Hal 23 / 25

No Deskripsi Ya Tidak N/A Keterangan

2.4.3 Apakah terdapat isu kesehatan dan keselamatan

saat melakukan perjalanan dinas, terutama

kondisi yang membahayakan karyawan

2.4.4 Apakah karyawan melaporkannya kepada

Pemberi Tugas/atasan langsung dan meminta

petunjuk untuk melakukan tindakan berikutnya

dalam merespon kondisi tersebut

2.4.5 Apabila perjalanan dinas melibatkan site visit ke

lokasi proyek, apakah:

Karyawan menggunakan Alat

Pelindung Diri (APD) yang sesuai untuk

lokasi proyek

Karyawan mendapatkan pelatihan khusus

yang dipersyaratkan (misalnya kunjungan

ke fasilitas offshore yang memerlukan

training Basic Offshore Safety Induction

and Emergency Training (BOSIET)

2.4.6 Apabila dalam perjalanan dinas terdapat

aktivitas mengemudi, apakah karyawan dan

pengemudi melakukan istirahat selama 10 – 15

menit setiap tiga (3) jam perjalanan

3 Pengelolaan Kesehatan Kerja

3.1 Kesehatan Ruangan Kerja

3.1.1 Apakah parameter udara ruangan kerja sesuai

dengan persyaratan yang berlaku1

3.1.2 Apakah intensitas cahaya di ruang kerja > 100

lux

3.1.3 Apakah tingkat kebisingan di ruang kerja < 85

dBA

3.1.4 Apakah Korporasi melakukan pengukuran

kesehatan ruangan kerja oleh Laboratorium

Terakreditasi

3.1.5 Apakah Korporasi melakukan pengukuran

kesehatan ruangan kerja setiap tahun

3.2 Kesehatan Karyawan

3.2.1 Apakah Korporasi melakukan pemeriksaan

kesehatan terhadap calon karyawan sebelum

diterima kerja

3.2.2 Apakah Korporasi melakukan pemeriksaan

kesehatan berkala terhadap karyawan

3.2.3 Apakah Korporasi melakukan pemeriksaan

kesehatan khusus2

Catatan:

1. Mengacu ke Bab V poin 3.a

2. Mengacu ke Bab V poin 3.b.iii

Page 27: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

LAMPIRAN III : FORMULIR LAPORAN

KECELAKAAN KERJA

BAB - VIII

Pedoman ESMS Korporasi Hal 24 / 25

Lampiran III : Formulir Laporan Kecelakaan Kerja

FORMULIR LAPORAN KECELAKAAN KERJA

Telah Terjadi :

Kondisi tidak aman Kecelakaan kerja

Kejadian nyaris celaka Perilaku tidak aman

No Subyek Uraian

1 Hari/Tanggal/Bulan/Tahun :

2 Waktu :

3 Lokasi Kejadian

:

4 a. Kecelakaan kerja

1. Atas Nama :

2. NIK :

3. Sebab – sebab kecelakaan (awal)

:

4. Keterangan lain – lain

:

b. Kondisi tidak aman/perilaku tidak aman/

kejadian nyaris celaka

1. Karyawan yang melihat/mengetahui

: 1.

2.

3.

4.

2. Kejadian/peristiwa (bila perlu

digambarkan)

:

3. Akibat dari Kejadian

:

4. Langkah perbaikan yang dilakukan

:

Dilaporkan oleh,

Disetujui oleh,

(…………………………..)

(…………………………..)

Page 28: PEDOMAN ENVIRONMENTAL AND SOCIAL · PDF file... Daftar Pelaksanaan ESMS ... Sebuah sistem pengelolaan proses dan prosedur ... c. Berperan aktif untuk memenuhi semua peraturan perundangan

PEDOMAN ESMS KORPORASI

Tanggal Ditetapkan:

LAMPIRAN IV : FORMULIR

INVESTIGASI KECELAKAAN KERJA

BAB - VIII

Pedoman ESMS Korporasi Hal 25 / 25

Lampiran IV : Formulir Investigasi Kecelakaan Kerja

FORMULIR INVESTIGASI KECELAKAAN KERJA

Biodata Korban

Nama Korban :

Jenis Kelamin :

NIK :

Tempat/Tanggal Lahir :

Direktorat/Divisi

: Alamat :

Investigasi Kecelakaan

Tanggal Kecelakaan :

Sumber Kecelakaan

:

Waktu Kecelakaan : Pemeriksaan Pertama :

Lokasi Kecelakaan

: Bagian Tubuh Yang

Cidera

:

Uraian Kejadian

Kecelakaan

:

Akibat Yang

Timbul

:

Kerugian Aset :

Dokumentasi

Kecelakaan (foto-

foto)

:

Tanggal Perawatan : s/d

Hasil Perawatan

:

Analisa dan

Kesimpulan

:

Langkah-langkah

Perbaikan

:

Dibuat oleh,

Disetujui oleh,

(…………………………..)

(…………………………..)