PELACURAN ANAK REMAJA DAN AKIBATNYA BAGI MEREKA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Permasalahan pelacuran anak-anak remaja, khususnya anak remaja perempuan (gadis belia), ibarat mengurai benang kusut, ada banyak tali temali persoalan-persoalan yang mesti ditangani satu per satu secara sabar dan empati. Berbagai penelitian dengan sudut pandang keilmuan yang berbeda-beda, menemukan bahwa anak-anak remaja perempuan (gadis belia) yang masuk dalam bisnis seks, didorong oleh gabungan berbagai faktor dan kondisi lingkungan, seperti: kondisi perekonomian orang tua yang miskin, rendahnya tingkat pendidikan formal dan informal, kurangnya kesempatan kerja di pasar kerja, ketiadaan modal untuk berwirausaha, bias nilai patriarkhis, korban dari love affair yang gagal, godaan pola hidup konsumtif dan gaya hidup hedonis, korban kurangnya interaksi, komunikasi dan ketidakharmonisan keluarga, korban penculikan, korban pelecehan seksual, korban pemerkosaan dan korban bermacam modus; tipu daya, bujuk rayu. Ini berarti, menangani persoalan anak-anak remaja yang dilacurkan tidak bisa semata-mata dianalisa dan dipecahkan hanya melalui pendekatan ekonomi saja, pendekatan moral saja, pendekatan agama saja maupun pendekatan budaya saja

Citation preview

Invalid document format