87
PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT ISTRI DI PENGADILAN AGAMA SENGETI Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) Dalam Hukum Keluarga Islam Pada Fakultas Syariah Oleh: M ARIF PRAJA PUTRA S SHK. 141616 PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT

ISTRI DI PENGADILAN AGAMA SENGETI

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

Dalam Hukum Keluarga Islam

Pada Fakultas Syariah

Oleh:

M ARIF PRAJA PUTRA S

SHK. 141616

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2019

Page 2: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”
Page 3: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”
Page 4: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”
Page 5: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

MOTTO

وإن امرأة خافت من بعلها نشوزا أو إعراضا فل جناح عليهما أن

لح خير وأحضرت النفس الشح وإن يصلحا بينهم ا صلحا والص

كان بما تعملون خبيرا تحسنوا وتتقوا فإن الل Artinya: dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari

suaminya, Maka tidak mengapa bagi keduanya Mengadakan perdamaian yang

sebenar-benarnya dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun

manusia itu menurut tabiatnya kikir dan jika kamu bergaul dengan isterimu

secara baik dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap tak acuh), Maka

Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Page 6: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

ABSTRAK

Skripsi ini bertujuan untuk mengungkap pelaksanaan mediasi terhadap

perkara perceraian bagi pihak perempuan di Pengadilan Agama Sengeti. Skripsi ini

merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan

diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut: (1) Proses Terdapat empat

pelaksanaan mediasi terhadap perkara perceraian bagi pihak perempuan di

Pengadilan Agama Sengeti, diantaranya; TahapanPramediasi, di mana berkas yang

diajukan penggugat diperiksa dan juga penentuan pelaksanaan mediasi,

PembentukanForum, di mana pemilihan mediator yang diajukan penggugat dan

penentuan pelaksanaan mediasi PendalamanMasalah, di mana mediator menjadi

pendengar dengan memberikan kesempatan kepada penggugat dan tergugat utnuk

menyampaikan pendapatnya dan Penyelesaian Akhir dan Penentuan Hasil

Kesepakatan, di mana mediator menimbang dan mendalami permaslahan dengan

mengambil keputusan yang terbaik. (2) Terdapat dua faktor penghambat

keberhasilan mediasi terhadap perkara perceraian bagi pihak perempuan di

Pengadilan Agama Sengeti, diantaranya; Kemampuan SDM yang Terbatas, di

mana mediator masih belum sepenuhnya mampu menjadi penengah disebabkan

terbatanya pengetahuan disebabkan dalam memilih mediator tidak tepat sasaran

dan Seringkali Terjadi Perselisihan, di mana penggugat seringkali terjadi

perselisihan dan sudah pisah rumah dengan tergugat. (3) Terdapat dua faktor

pendukung keberhasilan mediasi terhadap perkara perceraian bagi pihak

perempuan di Pengadilan Agama Sengeti, diantaranya; Penegakan Disiplin

Kinerja, di mana dengan adanya disiplin kerja maka mediator dapat berperan

penuh dalam memberikan perannya sebagai mediator dan Mengikuti Pelatihan, di

mana, mediator dapat menguasai segala permaslahan yang dihadapi oleh pasanan

yang ingin bercerai.

Page 7: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

PERSEMBAHAN

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang…

“dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada yang

berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.” Qs. Yusuf : 87

“dan Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan

kesanggupannya.”

Qs. Al-Baqarah : 286

Yang Utama Dari Segalanya…

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT.

Taburan cinta dan kasih sayang Mu telah memberikan ku kekuatan

Membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkan dengan cinta

Atas karunia serta kemudahan yang engkau berikan, Akhirnya tugas akhir ini dapat

terselesaikan. Tak lupa sholowat dan salam kita ucapkan kepada Rasulullah

Muhammad SAW.

Ayahanda dan Ibunda Tersayang…

Tampak garis kelopak mata yang dah mulai bekerut

Tersadar bahwa dia selalu memperhatikan ku dari kecil hinga kini

Tampak rambutnya yang hitam dah mulai memutih

Dan aku sadar dia selalu memikirkan keadaan ku lagi waktu aku kecil hinga kini

Ya Allah…Ku bersyukur kepadamu

Engkau menciptakan orang tua sebagai pembimbing jiwa ini

Ya Allah…Ku bersyukur kepadamu

Engkau menciptakan orang tua sebagai tempat utama

Berbagi hati ini dikala sedih sepi…

Ku ingin membahagiakannya hingga akhir menutup mata

Ku ingin membahagiakannya hinga senyum dan nasehat terakhirnya

Teruntuk yang terkasih Ayahnda dan Ibunda.

Maafkan bila ananda banyak bersalah…

Semoga ananda bisa membahagiakan ayahdan ibunda

Terima kasih beribu terima kasih anannda ucapkan mungkin ini tak seberapa

Tapi inilah yang ananda bisa kasih

Terima kasih atas segalanya yang telah diberikan…

Terima kasih untuk saudara ku yang tersayang.

Terima kasih untuk Sahabatku Tercinta Husna Daya Aulia yang telah memberikan

semangat dan inspirasi dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini

Page 8: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang

telah melimpahkan karunia, taufiq dan hidayah-Nya. Semoga shalawat serta salam

selalu terlimpahkan kepada Rasulullah SAW, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Pelaksanaan Mediasi Terhadap Perkara

Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”.

Meskipun skripsi ini penulis susun dengan segenap kemampuan yang ada,

namun penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan kemampuan dan pengetahuan peneliti.

Dan berkat adanya bantuan dari para pihak, terutama bantuan dan bimbingan yang

diberikan oleh dosen pembimbing, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan

baik. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan adalah kata terima kasih

kepada semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini, terutama sekali

kepada yang Terhormat:

1. Bapak Dr. Hadri Hasan, MA, selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

2. Bapak Dr. H. Su’aidi Asyari, MA., Ph.D, selaku Wakil Rektor I Bidang

Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Dr. H. Hidayat, M.Pd., selaku Wakil Rektor II Bidang Administrasi

Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Ibu Dr. Hj. Fadhillah, M.Pd, selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan

dan Kerjasama di Lingkungan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 9: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

5. Bapak Dr. A.A. Miftah, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syari’ah UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

6. Bapak Hermanto Harun, Lc, M.HI., Ph.D, selaku Wakil Dekan Bidang

Akademik.

7. Ibu Dr. Rahmi Hidayati, S.Ag., M.HI, selaku Wakil Dekan Bidang

Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan.

8. Ibu Dr. Yuliatin, S. Ag., M.HI, selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

dan Kerjasama di Lingkungan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

9. Ibu Siti Marlina, S. Ag., M. HI selaku Ketua Jurusan dan Ibu Dian Mustika S.

HI., MA, selaku Sekretaris Prodi Hukum Keluarga Islam.

10. Bapak Dr. H. Ishaq, M.Hum, selaku Pembimbing I dan Ibu Dian Mustika, SHI,

MA. selaku Pembimbing II.

11. Bapak dan Ibu dosen, Asisten dosen dan Seluruh Karyawan/Karyawati

Fakultas Syari’ah UIN STS Jambi.

12. Semua pihak yang terlibat dalam Penyusunan skripsi ini, baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Disamping itu penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan layaknya sebuah karya tulis ilmiah, oleh karena itu diharapkan pada

semua pihak untuk dapat memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun

dan positif guna kesempurnaan skripsi ini. Kepada Allah SWT penulis memohon

ampunan atas semua kesalahan yang terdapat dalam skripsi ini dan kepada sesama

manusia penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi kita semua dan semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi

nilai positif dan amalan di masa yang akan datang untuk melakukan perubahan

Page 10: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”
Page 11: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN .......................................................... iv

MOTTO ...................................................................................................... v

ABSTRAK .................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ...................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. xi

DAFTAR SINGKATAN ........................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................... 5

C. Batasan Masalah .................................................................. 5

D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian ........................ 6

E. Kerangka Teori dan Konseptual .......................................... 7

F. Tinjauan Pustaka ................................................................. 23

G. Alasan Pemilihan Judul ....................................................... 26

BAB II METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitan .............................................. 27

B. Jenis Penelitian .................................................................... 27

C. Pendekatan Penelitian ......................................................... 28

D. Jenis dan Sumber Data ........................................................ 28

E. Unit Analisis ........................................................................ 29

F. Instrumen Pengumpulan Data ............................................. 30

G. Teknik Analisis Data ........................................................... 31

H. Sistematika Penulisan .......................................................... 33

BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

A. Sejarah Pengadilan Agama Sengeti ..................................... 35

B. Visi dan Misi Pengadilan Agama Sengeti ........................... 37

C. Struktur OrganisasiPengadilan Agama Sengeti ................... 44

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Pelaksanaan Mediasi Terhadap Perkara Cerai Gugat Istri

di Pengadilan Agama Sengeti .............................................. 48

B. Faktor Penghambat Keberhasilan Mediasi Terhadap Perkara Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti ......................... 59

C. Faktor Pendukung Keberhasilan Mediasi Terhadap Perkara

Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti ........................... 62

Page 12: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………….……... 67

B. Saran-Saran..............…...……………………............……... 68

HASIL WAWANCARA

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………

CURRICULUM VITAE

Page 13: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

DAFTAR SINGKATAN

KHI :Kompilasi Hukum Islam

PA : Pengadilan Agama

RT : Rukun Tetangga

STS : Sulthan Thaha Saifuddin

SWT : Subhanahu Wata’ala

SAW : Shallallahu Alaihi Wasallam

UIN : Universitas Islam Negeri

UUP : Undang-Undang Perkawinan

Page 14: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengertian perkawinan menurut UU No. 1 Tahun 1974 mengandung makna

suatu ikatan lahir batin, di mana para pihak yang bersangkutan yaitu antara seorang

pria dan wanita telah memiliki komitmen atau kesepakatan untuk hidup bersama

sebagai suami istri dengan tujuan membina keluarga atau rumah tangga yang

bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa atau sesuai dengan

tuntunan agamanya.1 Undang-Undang Perkawinan telah mensyaratkan asas

mempersukar perceraian, yaitu dengan menentukan bahwa perceraian hanya dapat

dilakukan di depan siding pengadilan, pengadilan yang bersangkutan telah

berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak,dan perceraian harus

ada cukup alasan bahwa antara suami istri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai

suami istri.2 Berdasarkan asas mempersukar tersebut, maka seharusnya perceraian

merupakan jalan terakhir yang ditempuh oleh suami istri dalam kehidupan rumah

tangga setelah upaya perdamaian tidak dapat terlaksana.

Walaupun Undang-Undang Perkawinan telah mengatur secara jelas asas-

asas perkawinan, namun kenyataan hidup membuktikan bahwa memelihara

keseimbangan dalam kehidupan rumah tangga bukanlah hal yang mudah

dilaksanakan. Kehidupan yang harmonis antara suami istri kadang tidak dapat

1Nadilla Oktari Diningtias, Pelaksanaan Mediasi Dalam Proses Perceraian Di Pengadilan

Agama Padang Kelas Ia, Skripsi: Program Kekhususan Hukum Perdata Fakultas Hukum

Universitas Bung Hatta Padang, 2014, hlm. 5 2Muhammad Syaifuddin, dkk, Hukum Perceraian, (Jakarta Timur: Sinar Grafika, 2013),

hlm. 7.

1

Page 15: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

2

diwujudkan sehingga tercipta konflik/sengketa antar pribadi suami istri dan

berakhir dengan perceraian. Pola penyelesaian sengketa melalui mediasi telah

dikenal dalam sistem hukum Islam.3 Ketika terjadi suatu konflik besar dalam

rumah tangga yang sulit untuk diselesaikan sendiri oleh pasangan suami isteri,

Islam memerintahkan agar kedua belah pihak mengutus dua hakam (juru damai

atau mediator), dengan maksud untuk mencari jalan keluar, sebagaimana firman

Allah SWT dalam Surat An-Nisa Ayat 35:

ن أهلها إن ن أهله وحكما م وإن خفتم شقاق بينهما فابعثوا حكما م

كان عليما خبيرا ﴿ بينهما إن الل ﴾٣٥يريدا إصلاحا يوف ق الل Artinya: dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, Maka

kirimlah seorang hakamdari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari

keluarga perempuan. jika kedua orang hakam itu bermaksud Mengadakan

perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu.

Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.4

Pengertian mediasi dijelaskan dalam Peraturan Mahkama Agung (PERMA)

Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan yang berbunyi

“Mediasi adalah cara penyelesaian sengketa melalui proses perundingan untuk

memperoleh kesepakatan para pihak dibantu oleh mediator”5 Pada prinsipnya,

mediasi di lingkungan pengadilan dilakukan oleh mediator yang berasal dari luar

pengadilan. Namun, mengingat jumlah mediator yang sangat terbatas dan tidak

semua pengadilan tingkat pertama tersedia mediator bersertifikat mediator, maka

PERMA ini mengizinkan hakim (belum bersertifikat mediator) menjadi mediator.6

3Aulia Muthiah, Hukum Islam Dinamika Seputar Hukum Keluarga, (Yogyakarta: Pustaka

Bru Press, 2016), hlm. 141 4 An-Nisa (4) 35 5 PERMA Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi 6Supardi & Zahrotul Hanifiyah, “Penyebab Kegagalan Mediasi Dalam Proses Perceraian

(Studi Kasus Di Pengadilan Agama Kudus Periode Januari-April 2017)”, Jurnal Pemikiran Hukum

dan Hukum Islam, 2014, hlm. 4

Page 16: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

3

Hakim yang menjadi mediator bukanlah hakim yang sedang menangani perkara

yang akan dimediasikan, tetapi hakim-hakim lainnya di pengadilan tersebut.

Mediator non hakim dapat berpraktik di pengadilan, bila memiliki sertifikat

mediator yang diperoleh setelah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh

lembaga yang mendapat akreditasi dari Mahkamah Agung RI (Pasal 1 ayat (2)

PERMA Nomor 01 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan).

Dalam mediasi para pihak yang bersengketa pro aktif dan memiliki

kewenangan penuh dalam pengambilan keputusan. Pihak mediator tidak memiliki

kewenangan untuk memberi putusan terhadap sengketa tersebut, melainkan hanya

berfungsi untuk membantu dan menemukan solusi terhadap para pihak yang

bersengketa tersebut. Pada umumnya, mediasi dilakukan pada ruangan khusus

yang telah disediakan oleh pengadilan. Di ruangan tersebut kedua belah pihak

melakukan proses mediasi yang didampingi oleh hakim mediator yang telah

ditunjuk. Hal ini sesuai dengan ketentuan pada PERMA Nomor 1 Tahun 2016

tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan.Diantara perkara di lingkungan Peradilan

Agama yang paling banyak ditangani adalah perkara perceraian dikarenakan

ketidakharmonisan hubungan suami isteri dalam perkawinan.7 Dalam undang-

undang dijelaskan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria

dan seorang wanita sebagai suami istri, dengan tujuan untuk membentuk keluarga

(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Dari observasi awal yang penulis lakukan di PengadilanAgama Sengeti

dapat diketahui bahwa keberadaan Pengadilan Agama Sengeti sangat membantu

7Muslimah Suciati, “Implementasi Mediasi Terhadap Perkara Perceraian Di Pengadilan

Agama Kendari”, Skripsi: Fakultas Hukum Program Pascasarjana (S2) Universitas Hasanuddin,

2015, hlm. 3

Page 17: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

4

masyarakat pencari keadilan dalam menyelesaikan masalah rumah tangga dengan

memberikan pelayanan secara cepat, tepat dan jujur. Menciptakan aparat peradilan

yang professional, berakhlak serta bermartabat dengan menjungjung tinggi

akuntabilitas dan transparansi biaya perkara.8 Berdasarkan data yang peneliti

temukan di PengadilanAgama Sengeti, dari beberapa perkara perceraian yang ada

di PengadilanAgama Sengetiditemukan bahwa mediasi yang telah dilakukan agar

mengurangi akngka perceraian rupanya belum berjalan efektif dikarenakan

pemohon tetap pada pendiriannya untuk mengajukan gugatan dan persidangan,

sehingga permohonan tersebut dapat terkabulkan.

Tahun Jumlah Perkara Putusan Belum Putusan Berhasil

dimediasi

2016 500 379 86 35

2017 600 501 60 39

2018 400 324 54 22

Sumber: PengadilanAgama Sengeti

Upaya perdamaian yang dimaksud oleh Pasal 130 ayat (1) HIR bersifat

imperatif. Artinya hakim berkewajiban mendamaikan pihak-pihak yang

bersengketa sebelum dimulainya proses persidangan. Sang hakim berusaha

mendamaikan dengan cara-cara yang baik agar ada titik temu sehingga tidak perlu

ada proses persidangan yang lama dan melelahkan. Walaupun demikian, upaya

damai yang dilakukan tetap mengedepankan kepentingan semua pihak yang

bersengketa sehingga semua merasa puas dan tidak ada yang merasa dirugikan.

Peradilan Agama sebagai wujud peradilan Islam di Indonesia tentunya

mengamalkan konsep yang berdasarkan merupakan ajaran Islam. Para hakim di

8 Observasi penulis di di PengadilanAgama Sengeti pada 20 Januari 2018

Page 18: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

5

Pengadilan Agama harus selalu mengupayakan dua pihak yang bersengketa untuk

menempuh jalur damai, karena jalur damai akan mempercepat penyelesaian

perkara dan mengakhirinya atas kehendak kedua belahpihak.Berangkat dari tujuan

awal adanya mediasi yang diantara tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah

perkara, maka penulis beranggapan perlu untuk dijadikan objek penelitian dalam

sebuah skripsi yang judul “Pelaksanaan mediasi terhadap perkara cerai gugat istri

di Pengadilan Agama Sengeti”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis jelaskan

sebelumnya, rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana Pelaksanaan mediasi terhadap perkara cerai gugat istri di

Pengadilan Agama Sengeti?

2. Apa saja faktor penghambat keberhasilan mediasi terhadap perkara cerai gugat

istri di Pengadilan Agama Sengeti ?

3. Apa saja faktor pendukung keberhasilan mediasi terhadap perkara cerai gugat

istri di Pengadilan Agama Sengeti ?

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari adanya perluasan masalah yang dibahas yang

menyebabkan pembahasan menjadi tidak konsisten dengan rumusan masalah yang

telah penulis buat sebelumnya maka penulis memberikan batasan masalah ini

hanya membahas Pelaksanaan mediasi terhadap perkara cerai gugat istri di

Pengadilan Agama Sengeti dari tahun 2016-2018.

Page 19: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

6

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai setelah dilakukan penelitian yaitu

sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui Pelaksanaan mediasi terhadap perkara cerai gugat istri di

Pengadilan Agama Sengeti.

b. Untuk mengetahui faktor penghambat keberhasilan mediasi terhadap perkara

cerai gugat istri di Pengadilan Agama Sengeti.

c. Untuk mengetahui faktor pendukung keberhasilan mediasi terhadap perkara

cerai gugat istri di Pengadilan Agama Sengeti.

2. Kegunaan Penelitian

a. Penelitian ini sebagai studi awal yang dapat menjadikan suatu pengalaman dan

wawasan bagi penulis sendiri terhadap Pelaksanaan mediasi terhadap perkara

cerai gugat istri di Pengadilan Agama Sengeti.

b. Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana Strata Satu

(S1) di Fakultas Syari’ah, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Siafuddin

Jambi.

c. Penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan untuk di Fakultas Syari’ah

khususnya jurusan Hukum Keluarga dan dosen-dosen Fakultas Syari’ah

lainnya.

d. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan untuk mengembangkan

penelitian ini lebih lanjut guna kepentingan ilmu pengetahuan khususnya studi

hukum keluarga Islam.

Page 20: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

7

e. Sebagai sumber referenci dan saran pemikiran bagi kalangan akademisi dan

praktisi masyarakat di dalam menunjang penelitian selanjutnya yang akan

bermamfaat sebagai bahan perbandingan bagi penelitian yang lain.

E. Kerangka Teoritisdan Konseptual

1. Kerangka Teoritis

a. PengertianMediasi

Secara etimologi, istilah mediasi berasal dari bahasa latin, mediare yang

berarti berada di tengah. Makna ini menunjuk pada peran yang ditampilkan pihak

ketiga sebagai mediator dalam menjalankan tugasnya menengahi dan

menyelesaikan sengketa antara para pihak.9Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,

kata mediasi diberi arti sebagai proses pengikutsertaan pihak ketiga dalam

penyelesaian suatu perselisihan sebagai penasihat. Kamus Hukum Ekonomi ELIPS

sebagaimana dikutip oleh Rina Antasari, memberikan batasan bahwa mediation,

mediasi: salah satu alternatif penyelesaian sengketa di luar pengadilan, dengan

menggunakan jasa seorang mediator atau penengah.10 Itu artinya mediasi adalah

suatu prosedur penengahan dimana seseorang bertindak sebagai “kendaraan” untuk

berkomunikasi antarpara pihak, sehingga pandangan mereka yang berbeda atas

sengketa tersebut dapat dipahami dan mungkin didamaikan, tetapi tanggung jawab

utama tercapainya suatu perdamaian tetap berada di tangan para pihak sendiri.

2. Kerangka Konseptual

a. Mediasi

9Syafruddin, “Upaya Mediasi Dalam Meminimalisir Angkaperceraian Di Pengadilan

Agama Kelas I B Watampone”, Jurnal Hukum Keluarga Islam, Vol. II No. 1, hlm. 3 10Rina Antasari, “Pelaksanaan Mediasi dalam Sistem Peradilan Agama (Kajian

Implementasi Mediasi dalam Penyelesaian Perkara di Pengadilan Agama Kelas I A Palembang)”,

Jurnal Intizar, Vol. 19, No. 1, 2013, hlm. 4

Page 21: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

8

Hubungan antara mediasi dan negosiasi, yaitu mediasi adalah sebuah

intervensi terhadap proses negosiasi yang dilakukan oleh pihak ketiga. Pihak ketiga

memiliki kewenangan terbatas (limited) atau sama sekali tidak memiliki

kewenangan untuk mengambil keputusan, yang membantu para pihak yang

bersengketa mencapai penyelesaian sengketa yang diterima kedua

belahpihak.Dalam PERMA Nomor 1 Tahun 2016 disebutkan pengertian mediasi

adalah cara penyelesaian sengketa melalui proses perundingan untuk memperoleh

kesepakatan para pihak dengan dibantu olehmediator.11Untuk mengerti secara

komprehensif mengenai mediasi, menurut Siddiki perlu dipahami tentang 3 (tiga)

aspek dari mediasi sebagai berikut:

1) Aspek Urgensi/Motivasi

Urgensi dan motivasi dari mediasi adalah agar pihak-pihak yang berperkara

menjadi damai dan tidak melanjutkan perkaranya dalam proses pengadilan.

Apabila ada hal-hal yang mengganjal yang selama ini menjadi masalah, maka

harus diselesaikan secara kekeluargaan dengan musyawarah mufakat. Tujuan

utama mediasi adalah untuk mencapai perdamaian antara pihak- pihak yang

bertikai. Pihak-pihak yang bertikai atau berperkara biasanya sangat sulit untuk

mencapai kata sepakat apabila bertemu dengan sendirinya. Titik temu yang selama

ini beku mengenai hal-hal yang dipertikaikan itu biasanya bisa menjadi cair apabila

ada yang mempertemukan. Maka mediasi merupakan sarana untuk

mempertemukan pihak-pihak yang berperkara dengan difasilitasi oleh seorang atau

lebih mediator untuk menfilter persoalan-persoalan agar menjadi jernih dan pihak-

11PERMA Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi

Page 22: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

9

pihak yang bertikai mendapatkan kesadaran akan pentingnya perdamaian antara

mereka.

2) Aspek Prinsip

Secara hukum mediasi tercantum dalam Pasal 3 ayat (1) PERMA Nomor

01 Tahun 2016 yang mewajibkan setiap hakim, mediator dan para pihak untuk

mengikuti prosedur penyelesaian perkara melalui mediasi. Apabila tidak

menempuh prosedur mediasi menurut PERMA ini merupakan pelanggaran

terhadap Pasal 130 HIR dan atau Pasal 154 Rbg. yang mengakibatkan putusan

batal demi hukum. Artinya, semua perkara yang masuk ke pengadilan tingkat

pertama tidak mungkin melewatkan acara mediasi. Karena apabila hal ini terjadi

resikonya akan fatal.

3) Aspek Substansi

Yaitu bahwa mediasi merupakan suatu rangkaian proses yang harus dilalui

untuk setiap perkara perdata yang masuk ke Pengadilan. Substansi mediasi adalah

proses yang harus dijalani secara sunggguh-sungguh untuk mencapai perdamaian.

Karena itu diberikan waktu tersendiri untuk melaksanakan mediasi sebelum

perkaranya diperiksa. Mediasi bukan hanya sekadar untuk memenuhi syarat

legalitas formal, tetapi merupakan upaya yang sungguh- sungguh yang harus

dilakukan oleh pihak-pihak terkait untuk mencapai perdamaian. Mediasi adalah

merupakan upaya pihak-pihak yang perperkara untuk berdamai demi kepentingan

pihak-pihak itu sendiri. Bukan kepentingan Pengadilan atau hakim, juga bukan

kepentingan mediator. Sehingga dengan demikiaan segala biaya yang timbul

karena proses mediasi ini ditanggung oleh pihak-pihak yang berperkara.

Page 23: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

10

Dalam kamus istilah hukum terdapat pengertian mediasi yang berbeda,

begitu pula para ahli hukum memberikan pengertian yang berbeda-beda. Untuk

memudahkan dalam memahami pengertian mediasi, penulis berpendapat bahwa

untuk kemudahan dalam memahami mediasi dapat dilakukan dengan mengetahui

unsur-unsur yang terdapat dalam mediasi sebagai berikut:12

a) Metode alternatif penyelesaiansengketa;

b) Bersifat nonlitigasi;

c) Menggunakan jasa mediator;dan

d) Kesepakatan sesuai keinginan parapihak.

b. Asas-asas Umum Dalam ProsesMediasi

Oleh karena PERMA menyebutkan bahwa mediasi merupakan proses yang

berada di luar litigasi, maka menurut Muslimah Suciati proses mediasi memiliki

ciri dan prinsip yang berbeda dengan prinsip persidangan pada umumnya yang

mana perbedaan tersebut antaralain:13

1) Proses mediasi bersifat informal. Mediator sebagai fasilitator akan

menggunakan pendekatan non legal dalam menyelesaikan perkara, sehingga

tidak kaku dan rigid. Bagi mediator non hakim, pertemuan dapat dilakukan di

luar pengadilan seperti hotel, restoran, dan sebagainya, sehingga suasana yang

nyaman relatif lebih baik agar tercipta perdamaian bagi kedua belah pihak.

Dalam mediasi di pengadilan tetap mengikuti aturan hukum acara sebagai

12Amir Syarifuddin, Ushul Fiqih, (Jakarta: Perpustakaan Nasional KDT, 1999), hlm. 235 13Muslimah Suciati, “Implementasi Mediasi Terhadap Perkara Perceraian Di Pengadilan

Agama Kendari”, Skripsi: Fakultas Hukum Program Pascasarjana (S2) Universitas Hasanuddin,

2015.

Page 24: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

11

panduan proses, namun tingkat formalitasnya tidak seformal persidangan di

pengadilan. Maka proses mediasi di pengadilan bersifat semi informal.

2) Waktu yang dibutuhkan relatif singkat. Dalam Pasal 24 Ayat (2) PERMA

Nomor 1 Tahun 2016 disebutkan bahwa proses mediasi berlangsung paling

lama 30 (empat puluh) hari dan dalam Pasal 24 Ayat (3) dapat diperpanjang

paling lama 30 (empat belas) hari. Waktu tersebut tidaklah mutlak, bila

kesepakatan tercapai kurang dari 30 (empat puluh) hari, mediator dapat

langsung mengajukan kesepakatan damai kehadapan hakim yang memeriksa

perkara untuk dibuat akta perdamaian. Akan tetapi bila mediasi di pengadilan

tingkat pertama gagal, dapat dilakukan kembali pada tingkat banding, kasasi,

dan peninjauan kembali.

3) Penyelesaian didasarkan atas kesepakatan para pihak. Mediator hanya sebagai

fasilitator agar tercapai sebuah kesepakatan yang dapat menguntungkan kedua

belahpihak.

4) Biaya ringan dan murah. Bila para pihak menggunakan jasa mediator non

hakim, biaya mediasi tergantung kebutuhan selama berlangsungnya proses

mediasi. Namun bila menggunakan jasa mediator hakim, biaya akan jauh lebih

murah, yakni hanya dikenakan biaya pemanggilan bila ada pihak yang tidak

hadir sesuai perjanjian. Sedangkan untuk jasa mediator dari kalangan hakim

dan penggunaan ruang mediasi di pengadilan tidak dipungut biaya apapun.

5) Prosesnya tertutup dan bersifat rahasia. Dalam Pasal 5 ayat (1) PERMA Nomor

1 Tahun 2016 disebutkan bahwa proses mediasi pada asasnya tertutup kecuali

para pihak menghendaki lain.

Page 25: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

12

6) Kesepakatan damai bersifat mengakhiri perkara. Artinya bila para pihak

menghendaki kesepakatan damai, gugatan perkara harus dicabut, sehingga

perkara dinyatakanselesai.

7) Proses mediasi dapat mengesampingkan pembuktian. Para pihak tidak perlu

saling berdebat dengan alasan bukti-bukti, namun yang diupayakan adalah

mempertemukan titik temu daripermasalahan.

8) Proses mediasi menggunakan pendekatan komunikasi. Dilakukan pendekatan

dialog dengan pola komunikasi interaktif saling menghormati dan menghargai.

9) Hasil mediasi bersifat win-win solution. Tidak ada istilah menangkalah. Semua

pihak harus menerima kesepakatan yang mereka buat bersama-sama.

10) Akta perdamaian bersifat final dan binding. Berkekuatan hukum tetap (BHT)

dan dapatdieksekusi.14

c. Keuntungan Memilih Proses Mediasi

Mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa pastinya memberikan

keuntungan bagi para pihak yang ingin menyelesaikan perkaranya.Sehingga sangat

tepat bila dijadikan pilihan dibandingkan dengan mengikuti persidangan di

pengadilan. Menurut Achmad Ali, keuntungan menggunakan mediasi adalah:

1) Proses yang cepat: persengketaan yang paling banyak ditangani oleh pusat-

pusat mediasi publik dapat dituntaskan dengan pemeriksaan yang hanya

berlangsung dua hingga tiga minggu. Rata-rata waktu yang digunakan untuk

setiap pemeriksaan adalah satu hingga satu setengahjam.

14Ahmad Tholabi Kharlie, Hukum Keluarga Indonesia, (Jakarta Timur: Sinar Garafika,

2015), hlm. 230.

Page 26: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

13

2) Bersifat rahasia: segala sesuatu yang diucapkan selama pemeriksaan mediasi

bersifat rahasia di mana tidak dihadiri oleh publik dan juga tidak ada pers

yangmeliput.

3) Tidak mahal: sebagian besar pusat-pusat mediasi publik menyediakan kualitas

pelayanan secara gratis atau paling tidak dengan biaya yang sangat murah: para

pengacara tidak dibutuhkan dalam suatu prosesmediasi.

4) Adil: solusi bagi suatu persengketaan dapat disesuaikan dengan kebutuhan-

kebutuhan masing-masing pihak: preseden-preseden hukum tidak akan

diterapkan dalam kasus-kasus yang diperiksa olehmediasi.

5) Berhasil baik: pada empat dari lima kasus yang telah mencapai tahap mediasi,

kedua pihak yang bersengketa mencapai suatu hasil yang diinginkan.

d. Peran dan FungsiMediator

Menurut PERMA Nomor 1 Tahun 2016, mediator adalah pihak netral yang

membantu para pihak dalam proses perundingan guna mencari berbagai

kemungkinan penyelesaian sengketa tanpa menggunakan cara memutus atau

memaksakan sebuah penyelesaian.Mediator memiliki peran yang sangat penting

agar tercapai kesepakatan damai diantara pihak-pihak yang bersengketa. Gery

Goodpaster sebagaimana dikutip oleh D.Y. Witanto, menyebutkan bahwa mediator

memiliki beberapa peran penting antara lain:

1) Melakukan diagnosakonflik;

2) Mengidentifikasi masalah serta kepentingan-kepentingankritis;

3) Menyusunagenda;

4) Memperlancar dan mengendalikankomunikasi;

Page 27: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

14

5) Mengajar para pihak dalam proses dan keterampilan tawarmenawar;

6) Membantu para pihak mengumpulkan informasi penting;

7) Penyelesaian masalah untuk menciptakan pilihan-pilihan;dan

8) Diagnosis sengketa untuk memudahkan penyelesaianproblem.

Dapat kita pahami bahwa seorang mediator memiliki peran yang sangat

penting bagi tercapainya kesepakatan damai diantara para pihak. Selain peran

tersebut diatas, menurut Fuller, mediator juga memiliki beberapa fungsi antara

lain:

a) Sebagai katalisator, yakni menciptakan keadaan dan suasana baru dari sebuah

pertentangan ke arah kondisi kooperatif dalam forumkebersamaan.

b) Sebagai pendidik, yakni mampu memberikan arahan dan nasihat untuk

menemukan solusi terbaik bagi semuapihak.

c) Sebagai penerjemah, yakni menerjemahkan konsep masing-masing pihak dan

hal-hal yang ingin dilakukan dan ditawarkan satu samalain.

d) Sebagai narasumber, yakni mampu mendayagunakan atau melipatgandakan

kemanfaatan sumber-sumber informasi yang tersedia.

e) Sebagai penyandang berita jelek, yakni menetralisir konflik dari berbagai

informasi yang bersifat negatif, memancing emosi, dan memperkeruh suasana.

f) Sebagai agen realitas, yakni menampung segala informasi baik berupa keluhan,

tuduhan maupun pengakuan dan menyalurkan informasi tersebut kepada pihak

lawan dengan bahasa yang tidakprovokatif.

Page 28: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

15

g) Sebagai kambing hitam, yakni siapmenerima penolakan dan ketidakpuasanpara

pihak terhadap solusi yang ditawarkan kepada para pihak.15

e. ProsesMediasi

Berhasil atau tidaknya mediasi tergantung dari proses yang dijalankan. Bila

proses baik, tercapailah kesepakatan damai antara kedua belah pihak. Namun

sebaliknya, proses yang tidak baik akan menjadikan mediasi gagal. Berikut

tahapan-tahapan dalam proses mediasi yang diatur oleh PERMA Nomor 1 Tahun

2016:16

1) Tahapan PraMediasi

Penggugat mendaftarkan gugatannya di Pengadilan Agama Sengeti .

Kemudian ketua pengadilan akan menunjuk majelis hakim yang akan memeriksa

perkaranya. Kewajiban melakukan mediasi timbul jika pada hari persidangan

pertama para pihak hadir. Majelis Hakim menyampaikan kepada penggugat dan

tergugat prosedur mediasi yang wajib mereka jalankan. Setelah menjelaskan

prosedur mediasi, Majelis Hakim memberikan kesempatan kepada para pihak

untuk memilih mediator dalam daftar mediator yang terpampang di ruang tunggu

kantor pengadilan. Para pihak boleh memilih mediator sendiri dengan syarat

mediator tersebut telah memiliki sertifikatmediator.

Bila dalam waktu 2 (dua) hari para pihak tidak dapat menentukan mediator,

Majelis Hakim akan menunjuk hakim pengadilan di luar Hakim Pemeriksa Perkara

15Rina Antasari, “Pelaksanaan Mediasi dalam Sistem Peradilan Agama (Kajian

Implementasi Mediasi dalam Penyelesaian Perkara di Pengadilan Agama Kelas I A Palembang)”,

hlm. 7 16PERMA Nomor 1 Tahun2016 tentang Prosedur Mediasi

Page 29: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

16

yang bersertifikat. Namun jika tidak ada hakim yang bersertifikat, salah satu

anggota Hakim Pemeriksa Perkara yang ditunjuk oleh Ketua Majelis wajib

menjalankan fungsi mediator.Hakim Pemeriksa Perkara memberikan waktu selama

30 (tiga puluh) hari kerja kepada para pihak untuk menempuh proses mediasi. Jika

diperlukan waktu mediasi dapat diperpanjang untuk waktu 30 (tiga puluh) hari

kerja (Pasal 24 Ayat [3]).

2) PembentukanForum

Dalam waktu 5 (lima) hari setelah para pihak menunjuk mediator yang

disepakati atau setelah para pihak gagal memilih mediator, para pihak dapat

menyerahkan resume perkara33 kepada mediator yang ditunjuk oleh MajelisHakim.

Dalam forum dilakukan pertemuan bersama untuk berdialog. Mediator dapat

meminta agar pertemuan dihadiri langsung oleh pihak yang bersengketa dan tidak

diwakili oleh kuasa hukum. Di forum tersebut, mediator menampung aspirasi,

membimbing serta menciptakan hubungan dan kepercayaan parapihak.

3) PendalamanMasalah

Cara mediator mendalami permasalahan adalah dengan cara kaukus34,

mengolah data dan mengembangkan informasi, melakukan eksplorasi kepentingan

para pihak, memberikan penilaian terhadap kepentingan-kepentingan yang telah

diinventarisir, dan akhirnya menggiring para pihak pada proses tawar menawar

penyelesaian masalah.

4) Penyelesaian Akhir dan Penentuan HasilKesepakatan

Page 30: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

17

Pada tahap penyelesaian akhir, para pihak akan menyampaikan

kehendaknya berdasarkan kepentingan mereka dalam bentuk butir-butir

kesepakatan. Mediator akan menampung kehendak para pihak dalam catatan dan

menuangkannya ke dalam dokumen kesepakatan. Dalam Pasal 28 Ayat(4).

PERMA Nomor 1 Tahun 2016 disebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi

dalam kesepakatan perdamaian adalah sebagaiberikut:17

a) sesuai kehendak parapihak;

b) tidak bertentangan denganhukum;

c) tidak merugikan pihakketiga;

d) dapat dieksekusi;dan

e) dengan iktikadbaik.

Bila terdapat kesepakatan yang melanggar syarat-syarat tersebut diatas,

mediator wajib mengingatkan para pihak. Namun bila mereka bersikeras, mediator

berwenang untuk menyatakan bahwa proses mediasinya gagal dan melaporkan

kepada Hakim Pemeriksa Perkara.Jika tercapai kesepakatan perdamaian, para

pihak dengan bantuan mediator wajib merumuskan secara tertulis kesepakatan

yang dicapai dan ditandatangani oleh para pihak dan mediator. Dokumen

kesepakatan damai akan dibawa kehadapan Hakim Pemeriksa Perkara untuk dapat

dikukuhkan menjadi akta perdamaian.18

5) Kesepakatan di LuarPengadilan

17Muhammad Syaifuddin, Pluralitas Hukum Perceraian, (Bandung: Tunggal Mandiri

Publishing, 2012), hlm. 4 18Rina Antasari, “Pelaksanaan Mediasi dalam Sistem Peradilan Agama (Kajian

Implementasi Mediasi dalam Penyelesaian Perkara di Pengadilan Agama Kelas I A Palembang)”,

hlm. 7

Page 31: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

18

Dalam Pasal 23 Ayat (1) PERMA disebutkan bahwa para pihak dengan

bantuan mediator bersertifikat yang berhasil menyelesaikan sengketa di luar

pengadilan dengan kesepakatan perdamaian dapat mengajukan kesepakatan

perdamaian tersebut ke pengadilan yang berwenang untuk memperoleh akta

perdamaian dengan cara mengajukan gugatan.Maksud dari pengajuan gugatan ini

adalah agar sengketa para pihak masuk dalam kewenangan pengadilan melalui

pendaftaran pada register perkara di Kepaniteraan Perdata. Ketua Pengadilan

selanjutnya dapat menunjuk Majelis Hakim yang akan mengukuhkan perdamaian

tersebut dalam persidangan yang terbuka untuk umum (kecuali perkara yang

bersifat tertutup untuk umum seperti perceraian).

6) Keterlibatan Ahli dalam ProsesMediasi

Pasal 26 Ayat (1) PERMA Nomor 1 tahun 2016 menyebutkan bahwa atas

persetujuan para pihak atau kuasa hukum, mediator dapat mengundang seorang

atau lebih ahli dalam bidang tertentu untuk memberikan penjelasan atau

pertimbangan yang dapat membantu menyelesaikan perbedaan pendapat di antara

para pihak.Biaya untuk mendatangkan seorang ahli ditanggung oleh para pihak

berdasarkan kesepakatan. Namun PERMA tidak menjelaskan siapa yang dapat

dikategorikan sebagai ahli, sehingga penentuan siapa yang akan dijadikan ahli

dalam proses mediasi sesuai dengan rekomendasi mediator dan kesepakatan para

pihak.

7) BerakhirnyaMediasi

Page 32: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

19

Proses mediasi dinyatakan berakhir dengan 2 (dua) bentuk. Pertama,

mediasi berhasil dengan menghasilkan butir-butir kesepakatan di antara para

pihak, proses perdamaian tersebut akan ditindaklanjuti dengan pengukuhan

kesepakatan damai menjadi akta perdamaian yang mengandung kekuatan seperti

layaknya Putusan Hakim yang telah berkekuatan hukum tetap. Kedua, proses

mediasi menemukan jalan buntu dan berakhir dengan kegagalan. Proses mediasi di

pengadilan yang gagal akan dilanjutkan di sidang pengadilan.

8) Mediasi Pada Tahap UpayaHukum

Para pihak atas dasar kesepakatan bersama, dapat menempuh upaya

perdamaian terhadap perkara yang sedang dalam proses banding, kasasi, atau

peninjauan kembali atau terhadap perkara yang sedang diperiksa pada tingkat

banding, kasasi, dan peninjauan kembali sepanjang perkara itu belum

diputus.Demikian tahapan-tahapan mediasi yang telah diatur dalam PERMA

Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Secara singkat

tahapan-tahapan tersebut dapat dilihat secara sistematis dalam tabel sebagai

berikut:

f. Mediasi DalamIslam

Istilah mediasi dalam Islam dikenal dengan al-Sulh. Secara bahasa artinya

qath al-niza‟ yakni menyelesaikan pertengkaran. Pengertian dari al-Sulh sendiri

adalah:Akad yang mengakhiri persengketaan antara dua pihak.19Praktik al-Sulh

sudah dilakukan pada masa Nabi Muhammad SAW. dengan berbagai bentuk.

19Mustafha Dib Al-Bugha, Ringkasan Fiqih Mazhab Syafi’i, (Jakarta Selatan: PT Mizan

Publike, 2009), hlm. 204.

Page 33: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

20

Untuk mendamaikan suami istri yang sedang bertengkar, antara kaum muslim

dengan kaum kafir, dan antara satu pihak dengan pihak lain yang sedang

berselisih. Al-Sulh menjadi metode untuk mendamaikan dengan kerelaan masing-

masing pihak yang berselisih tanpa dilakukan proses peradilan ke hadapan hakim.

Tujuan utamanya adalah agar pihak-pihak yang berselisih dapat menemukan

kepuasan atas jalan keluar akan konflik yang terjadi. Karena asasnya adalah

kerelaan semuapihak.Dalam perkara perceraian, al-Quran menjelaskan tentang al-

Sulh dalam surat al-Nisa ayat 128 sebagai berikut:

وإن امرأة خافت من بعلها نشوزا أو إعراضا فلا جناح عليهما أن

لح خير وأحضرت النفس الشح وإن يصلحا بينهما صلحا والص

كان بما تعملون خبيرا تحسنوا وتتقوا فإن الل

Artinya: dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari

suaminya, Maka tidak mengapa bagi keduanya Mengadakan perdamaian

yang sebenar-benarnya dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka)

walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir dan jika kamu bergaul

dengan isterimu secara baik dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan

sikap tak acuh), Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui apa

yang kamu kerjakan.

Ayat ini diturunkan berkaitan dengan kisah Saudah binti Zam‟ah, isteri

Rasulullah SAW disaat ia mencapai usia lanjut, Rasulullah SAW hendak

menceraikannya. Lalu Saudah memberikan jatah harinya kepada Aisyah sebagai

tawaran asalkan ia tidak diceraikan. Rasulullah SAW menerima hal tersebut dan

mengurungkan niatnya untuk menceraikannya.

Tafsir ayat ini juga ada dalam kitab Shahih al-Bukhari. Dijelaskan bahwa

yang dimaksud dengan wanita yang takut akan nusyuz atau sikap acuh tak acuh

dari suaminya adalah wanita yang suaminya tidak lagi ada keinginan terhadapnya,

Page 34: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

21

yaitu hendak menceraikannya dan ingin menikah dengan wanita lain. Lalu si

wanita (isterinya) berkata kepada suaminya: “Pertahankanlah diriku dan jangan

engkau ceraikan. Silakan engkau menikah lagi dengan wanita lain,engkau terbebas

dari nafkah dan kebutuhan untukku.” Maka firman Allah dalam ayat tersebut:

Maka tidak mengapa bagi keduanya mengusahakan perdamaian yang sebenar-

benarnya, dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) Dari sebab turunnya ayat

ini,penulis berpendapat bahwa Saudah saat itu melakukan upaya perdamaian

ketika akan terjadi perceraian.Iaberupaya mempertahankan keutuhan rumah

tangganya dengan merelakan jatah harinya diberikan kepada Aisyah,isteri

Rasulullah SAW yang paling muda. Dalam hal ini,memang tidak ada pihak ketiga

sebagai mediator. Namun apa yang dilakukan Saudah adalah bentuk alternatif

penyelesaian sengketa yang kemudian ditegaskan dalam syariat Islam dengan

turunnya surat an-Nisa ayat128 tersebut. Bentuk perdamaian antara suami isteri

yang sedang berselisih terdapat dalam al-Quran surat al-Nisa ayat 35. Ayat ini

lebih dekat dengan pengertian dan konsep mediasi yang ada dalam PERMA

Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi diPengadilan.

Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka

kirimlah seorang hakam (juru damai) dari keluarga laki-laki dan seorang

hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua hakam itu bermaksud

mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami isteri

itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi MahaMengenal.20

Ayat ini menjelaskan bahwa jika ada syiqaq/persengketaan antara suami

isteri, maka Hakim mengutus 2 (dua) orang hakam/juru damai. Kedua hakam

tersebut bertugas untuk mempelajari sebab-sebab persengketaan dan mencari jalan

20PERMA Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi

Page 35: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

22

keluar terbaik bagi mereka, apakah baik bagi mereka perdamaian atau pun

mengakhiri perkawinan mereka. Syarat-syarat hakam adalah:

1) Berakal.

2) Baligh.

3) Adil.

4) Muslim.

Tidak disyaratkan hakam berasal dari pihak keluarga suami maupun isteri.

Perintah dalam ayat 35 diatas bersifat anjuran. Bisa jadi hakam diluar pihak

keluarga lebih mampu memahami persoalan dan mencari jalan keluar terbaik bagi

persengketaan yang terjadi diantara suami isteri tersebut.Penulis berpendapat

bahwa perintah mendamaikan dalam ayat ini tidak jauh berbeda dengan konsep

dan praktik mediasi. Dimana hakim mengutus hakam yang memenuhi syarat-

syarat seperti layaknya seorang mediator profesional. Seorang hakam juga berhak

memberikan kesimpulan apakah perkawinan antara suami isteri layak

dipertahankan atau bahkan lebih baik bubar. Tidak berbeda dengan tugas mediator

yang melaporkan hasil mediasi dengan dua pilihan, berhasil ataugagal.

Konsep Islam dalam menghadapi persengketaan antara suami isteri adalah

menjaga keutuhan rumah tangga. Dalam menjalani kehidupan rumah tangga, tidak

mungkin dilewati tanpa adanya perbedaan sikap dan pendapat yang berakumulasi

pada sebuah konflik. Oleh karena itu, Islam selalu memerintahkan kepada

pemeluknya agar selalu berusaha menghindari konflik. Namun bila terjadi,

perdamaian adalah jalan utama yang harus diambil selama tidak melanggar

Page 36: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

23

syariat. Penulis berkesimpulan bahwa perdamaian dalam sengketa yang berkaitan

dengan hubungan keperdataan dalam Islam termasuk perkara perceraian adalah

boleh, bahkan dianjurkan. Maka mediasi dalam perkara perceraian tidak

bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam yang mengutamakan keutuhan rumah

tangga. Bahkan menjadikan upaya perdamaian sebagai alternatif penyelesaian

sengketa suami isteri agar terhindar dari perceraian dengan tetap mengutamakan

kemaslahatan dalam kehidupan rumahtangga.

F. Tinjauan Pustaka

Terdapat penelitian yang memiliki kesamaan tema dengan penelitian yang

peneliti lakukan, yaitu;

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Rina Antasari21Insitut dengan

judul Pelaksanaan Mediasi dalam Sistem Peradilan Agama (Kajian Implementasi

Mediasi dalam Penyelesaian Perkara di Pengadilan Agama Kelas I A Palembang

yang ditulis pada tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan

peraturan tentang mediasi di agama pengadilan dan cara penyelesaian sengketa

melalui mediasi dan pelaksanaan mediasi dalam kasus pengadilan di Pengadilan

Agama Kelas I A Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.

Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Dari penelitian

ini diketahui bahwa latar belakang aturan kebijakan mediasi di Pengadilan Agama

adalah (a) manfaat yang bisa diperoleh jika mediasi digunakan sebagai alat dalam

penyelesaian sengketa, yaitu proses mediasi bisa mengatasi masalah akumulasi

21Rina Antasari, “Pelaksanaan Mediasi dalam Sistem Peradilan Agama (Kajian

Implementasi Mediasi dalam Penyelesaian Perkara di Pengadilan Agama Kelas I A Palembang)”,

Jurnal Intizar, Vol. 19, No. 1, 2013, hlm. 4

Page 37: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

24

materi, proses mediasi dipandang sebagai sarana penyelesaian sengketa yang lebih

cepat dan lebih murah daripada proses litigasi, penegakan mediasi dapat

memperluas akses bagi semua pihak untuk memperoleh rasa keadilan, (b)

penyediaan upaya perdamaian mereka dalam undang-undang. (c) masyarakat

Indonesia adalah masyarakat yang suka damai. Pelaksanaan proses mediasi di

pengadilan agama dilakukan dengan dua cara, yaitu mediasi litigasi awal, dan

mediasi lebih litigasi.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Fitri Purnamasari22dengan judulu

Pelaksanaan Mediasi Pada Penyelesaian Perceraian Di Pengadilan Agama

Kuningan yang ditulis pada tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

mengetahui bagaimana Pelaksanaan pada Penyelesaian Perceraian di Pengadilan

Agama Kuningan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

pendekatan yuridis empiris dengan menggunakan data primer dan data sekunder

serta alat pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi dan

studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah. Pelaksanaannya telah di atur dalam

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkwinan, Kompilasi Hukum

Islam, dan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur

Mediasi di Pengadilan. Kesimpulan dari penulisan skripsi ini adalah Mediasi yang

seharusnya menjadi salah satu alternatif proses penyelesaian sengketa yang dapat

memberikan akses keadilan yang lebbesar kepada para pihak dalam menemukan

penyelesaian sengketa yang memuaskan dan mmemenuhi rasa keadilan, serta

22 Fitri Purnamasari, “Pelaksanaan Mediasi Pada Penyelesaian Perceraian Di Pengadilan

Agama Kuningan”, Jurnal Unifikasi, Vol. 04 Nomor 02 Juli 2017

Page 38: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

25

menjadi salah satu instrumen efektif mengatasi masalah penumpukan perkara

khususnya untuk perkara perceraian, pada akhirnya belum efektif dilaksanakan.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Muslimah Suciati23dengan judul

Implementasi Mediasi Terhadap Perkara Perceraian Di Pengadilan Agama Kendari

yang ditulis pada tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

implementasi substansi hukum mediasi yang diterapkan di Pengadilan Agama

Kendari dalam perkara perceraian, untuk mengetahui mediasi yang dilakukan

Pengadilan Agama Kendari dapat mengurangi angka perceraian dan menjadi

instrumen efektif dalam mencegah penumpukan perkaradi pengadilan.Penelitian

ini dilakukan di Pengadilan Agama Kendari dengan pertimbangan bahwa angka

perceraian di Pengadilan Agama Kendari dalam kurun tiga tahun sebelum Perma

dan tiga tahun pasca Perma tidak menunjukkan perbedaan angka yang signifikan.

Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris dengan pemilihan sampel

melalui teknik random sampling dan purposive sampling yang disesuaikan dengan

sampel yang dipilih. Data yang diteliti meliputi data primer dan data sekunder,

kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa implementas mediasi menunjukkan angka kegagalan di mana masih banyak

angka perceraian dan keberhasilan di mana perkara perceraian berakhir secara

damai dengan berbagai faktor yang memengaruhinya, yaitu faktor sifat perkara,

faktor para pihak, faktor mediator, dan faktor advokad. Pelaksanaan mediasi juga

belum mampu menurunkan angka perceraian dan mengatasi masalah penumpukan

23Muslimah Suciati, “Implementasi Mediasi Terhadap Perkara Perceraian Di Pengadilan

Agama Kendari”, Skripsi: Fakultas Hukum Program Pascasarjana (S2) Universitas Hasanuddin,

2015, hlm. 1

Page 39: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

26

perkara di pengadilan, serta kultur sosial dan pertimbangan kultural hakim turut

memengaruhi putusan perceraian.

Dari beberapa contoh hasil penelitian di atas, maka dapat digambarkan

beberapa persamaan dan perbedaannya. Persamaan skripsiini dengan hasil-hasil

penelitian sebelumnya adalah pada salah satu variabel yang digunakan dalam

membahas pokok permasalahan, yaitu variabel peranan mediasi. Sedangkan,

perbedaan antara skripsiini dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya adalah pada

penerapan pelaksanaan dan faktor penghambat dan pendukung dalam mediasi.

Pada skripsiini kajian lebih difokuskan untuk menjelaskan secara deskriptif

mengenai Pelaksanaan mediasi terhadap perkara cerai gugat istri di Pengadilan

Agama Sengeti.

G. Alasan Pemilihan Judul

Saya memilih judul ini karena saya merasa mediasi memiliki peran yang

sangat penting agar terwujudnya perdamaian terhadap perkara perceraian. Dan

saya ingin mengetahui pelaksanaan, faktor penghambat dan faktor pendukung

mediasi terhadap perkara cerai gugat istri di Pengadilan Agama Sengeti.

Page 40: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

27

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini tentang Pelaksanaan mediasi terhadap perkara cerai gugat istri

di Pengadilan Agama Sengeti. Kegiatan penelitian ini dimulai sejak disahkannya

penelitian, yaitu bulan April 2018. Kegiatan penelitian ini dimulai sejak

disahkannya penelitian ini. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pertimbangan sebagai

berikut:

1. Kantor Pengadilan Agama Sengeti telah memberikan kontribusinya dalam

mendamaikan pada pemohon yang meminta cerai.

2. Adanya kemudahan untuk mendapatkan data dan informasi dan berbagai

keterangan yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah yuridis empiris yang dengan

kata lain adalah jenis penelitian hukum sosiologis dan dapat disebut pula dengan

penelitian lapangan, yaitu mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta apa yang

terjadi dalam kenyataannya di masyarakat.24Atau dengan kata lain yaitu suatu

penelitian yang dilakukan terhadap keadaan sebenarnya atau keadaan nyata yang

terjadi di masyarakat dengan maksud untuk mengetahui dan menemukan fakta-

fakta dan data yang dibutuhkan, setelah data yang dibutuhkan terkumpul kemudian

menuju kepada identifikasi masalah yang pada akhirnya menuju pada

penyelesaianmasalah Penelitian ini termasuk kedalam penelitian Empiris, karena

24Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 9.

27

Page 41: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

28

hendak mengetahui Pelaksanaan mediasi terhadap perkara cerai gugat istri di

Pengadilan Agama Sengeti.

C. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif yaitu

untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti.25

Sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam

rangka mengetahui Pelaksanaan mediasi terhadap perkara cerai gugat istri di

Pengadilan Agama Sengeti. Menurut Sugiyono menyatakan bahwa “Metode

penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawanya adalah eksperimen) dimana peneliti

adalah sebagai instrument kunci”.26 Kualitatif adalah suatu rencana dan cara yang

akan digunakan peneliti untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai

lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci,

teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan

makna dari pada generalisasi.

D. Jenis Dan Sumber Data

a. Jenis data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data primes dan data sekunder, data

primer di mana data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara

dengan pihak Pengadilan Pengadilan Agama Sengeti. Sedangkan data sekunder

25Umar, Metode Penelitian Untuk Sekripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2011), hlm. 22. 26Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,

2009), hlm. 5.

Page 42: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

29

yang diperoleh melalui buku- buku rujukan seperti, Perundang-Undangan, juga

dalam sebuah skiripsi dan terdapat juga data yang diperoleh dari internet dan

sumber sumber lain yang memiliki hubungan terhadap masalah yang diteliti.27

b. Senmber data

Sumber data penelitian ini terdiri dari, manusia, situasi/ peristiwa, dan

dokumentasi. Sumber data manusia berbentuk perkataan orang yang bisa

memberikan data melalui wawancara bersama satu Hakim dan 2 (dua) pegawai

Kantor Pengadilan Agama Sengeti. Sumber data tersebut merupakan objek yang

akan diobservasi. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Peristiwa atau Kejadian

Dalam penelitian ini peristiwa dijadikan sumber data adalah Pelaksanaan

mediasi terhadap perkara cerai gugat istri di Pengadilan Agama Sengeti.

b. Pelaksana pemberi kewenangan

Dalam hal ini pegawai Pengadilan Agama Sengetiyang dapat memberikan

informasi dapat dilakukan melalui wawancara dan lainnya.

c. Dokumentasi

Sumber data yang diambil dari dokumen ini berupa data dalam bentuk laporan,

catatan peristiwa, keterangan, jumlah permasalahan serta keuntungan, dan lain

sebagainya.28

E. Unit Analisis

Unit analisis dalam penulisan skripsi adalah Pengadilan Agama Sengeti. Unit

analisis dapat berupa organisasi, baik itu organisasi pemerintah maupun organisasi

27 Sayuti Una (ed), Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi: Fakultas Syari’ah IAIN STS

Jambi, (2012), hlm. 34 28Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 16.

Page 43: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

30

swasta atau sekelompok orang.29 Unit analisis juga menjelaskan kapan waktu

(tahun berapa, atau bulan apa) penelitian dilakukan, jika judul penelitian tidak

secara jelas menggambarkan mengenai batasan waktu tersebut. Dalam skripsi ini

penulis menggunakan unit analisis dengan analisis judul: “Pelaksanaan mediasi

terhadap perkara cerai gugat istri di Pengadilan Agama Sengeti”.

F. Instrumen Pengumpulan Data

Berikut merupakan beberapa metode yang digunakan untuk mengumpulkan

data dalam penelitian ini:

1. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau

pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang

dinamakan interview guide (panduan wawancara).30 Walaupun wawancara adalah

proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, wawancara

adalah suatu proses pengumpulan data untuk suatu penelitian guna mendapatkan

informasi dan data-data yang berhubungan dengan penelitian.31

Alat-alat yang digunakan penulis dalam wawancara adalah buku catatan,

laptop, tape recorder dan camera karena penulis menggunakan wawancara catatan

lapangan. Hal ini bermanfaat untuk mencatat dan mendokumentasikan semua

percakapan dengan sumber data, di mana kesemuanya telah digunakan setelah

mendapat izin dari sumber data. Karena wawancara yang digunakan adalah semi

29Ibid., hlm. 62. 30 Djam’an Satori Dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:

Alfabeta, 2013), hlm. 130 31 Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), hlm. 170

Page 44: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

31

terstruktur. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode wawancara yang

dilakukan kepada subyek dengan menggunakan dokumntasi catatan lapangan.

Adapun pedoman wawancara yang telah disusun sebagai berikut:

a. Latar belakang, lingkungan dan aktivitas dalam Pelaksanaan mediasi terhadap

perkara cerai gugat istri di Pengadilan Agama Sengeti.

b. Kegiatan dan aktivitas Pelaksanaan mediasi terhadap perkara cerai gugat istri

di Pengadilan Agama Sengeti.

c. Hasil pencapaian dan harapan.

2. Dokumentasi

Sebagai suatu cara pengumpulan data atau merupakan rekaman kejadian

masa lalu yang ditulis atau dicetak yang berupa dari dokumen-dokumen yang ada

atau catatan-catatan yang tersimpan, baik itu berupa catatan transkrip, buku, surat

kabar, dan lain sebagainya. Dokumentasi merupakan penyusunan memperoleh

data-data dari arsip atau berkas-berkas permohonan dispensasi kawin yang ada di

Pengadilan Agama Sengeti kemudian mempelajarinya dan mengkaji dokumen atau

berkas-berkas tersebut.32 Adapun di dalam skripsi ini penulis mengumpulkan data

mengenai sejarah, visi-misi, profil, serta bukti-bukti Pelaksanaan mediasi terhadap

perkara cerai gugat istri di Pengadilan Agama Sengeti.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya

ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana

yang penting dan akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan

32 Djam’an Satori Dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 147

Page 45: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

32

kepada orang lain. Aktivitas analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan

mengambil kesimpulan lalu diverifikasi.

a. Reduksi Data

Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan

tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan

membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus, menulis

memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data atau informasi yang tidak

relevan. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting. Adapun data yang direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah penulis untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Dalam

penelitian ini, data diperoleh melalui catatan lapangan dan wawancara, kemudian

data tersebut dirangkum, dan diseleksi sehingga akan memberikan gambaran yang

jelas kepada penulis.

b. Penyajian Data

Langkah selanjutnya setelah data direduksi adalah data display atau

menyajikan data. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif.

Penyajiannya juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan. Penyajian

data juga dapat dilakukan dengan bentuk uraian singkat, bagan antara kategori dan

sejenisnya. Dalam penulisan kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dengan

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya, tetapi yang

paling sering digunakan adalah teks yang bersifat naratif dan di dalam skripsi ini

Page 46: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

33

peneliti menggunakan teks yang bersifat naratif. Penyajian data dilakukan dengan

mengelompokkan data sesuai dengan sub bab-nya masing-masing. Data yang telah

didapatkan dari hasil wawancara, dari sumber tulisan maupun dari sumber pustaka.

Dalam penelitian ini

c. Kesimpulan/Verifikasi

Langkah yang terakhir dilakukan dalam analisis data kualitatif adalah

penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara, dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti yang kuat yang

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.33 Kesimpulan dalam

penulisan kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.

Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya

kurang jelas sehingga menjadi jelas setelah diteliti. Dari ketiga metode analisis

data di atas penulis menyimpulkan bahwa, ketiga metode ini yang meliputi reduksi

data, penyajian data dan kesimpulan akan penulis lakukan setelah semua data telah

diperoleh melalui wawancara catatan lapangan, dan juga memudahkan penulis di

dalam mengetahui dan menarik kesimpulan terhadap Pelaksanaan mediasi terhadap

perkara cerai gugat istri di Pengadilan Agama Sengeti.

H. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan pemahaman secara runtut, pembahasan dalam

penulisan skripsi ini akan disistematisasi sebagai berikut:

Pembahasan diawali dengan BAB I, Pendahuluan. BAB ini pada hakiatnya

menjadi pijakan bagi penulisan skripsi, baik mencakup background, pemikiran

tentang tema yang dibahas. BAB I mencakup Latar Belakang Masalah, Rumusan

33Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 252.

Page 47: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

34

Masalah, Batsan Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Kerangka Teori,

Kerangka Pemikiran, Tinjauan Pustaka.

BAB II dipaparkan, Metode Penelitian yang mencakup Pendekatan

Penelitian, Jenis Dan Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Unit Analsis dan

Alat Analisis Data, Sistematika Penulisan dan Jadwal Penelitian.

BAB III dipaparkan tentang gambaran umum tempat penelitian. Sejarah

Berdirinya, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, dan Sarana dan Prasarana.

BAB IV merupakan inti dari penulisan skripsi yaitu pemaparan tentang

pembahasan dan hasil penelitian.

BAB V merupakan akhir dari penulisan skripsi yaitu BAB V penutup yang

terdiri dari kesimpulan dan saran-saran, kata penutup serta dilengkapi dengan

Daftar Pustaka, Lampiran dan Curriculum Vitae.

Page 48: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

35

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Pengadilan Agama Sengeti

Eksistensi PA Sengeti didasarkan pada Keputusan Presiden Indonesia

Nomor 62 Tahun 2002 tanggal 28 Agustus 2002 . PA Sengeti sebelumnya

merupakan bagian dari PA Muara Bulian. PASengeti diresmikan oleh Direktur

Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji rs. H. Taufiq

Kamil pada tanggal 23 April 2003 di Kantor Bupati Muaro Jambi. Pada periode

awal Kantor PA Sengeti menempati rumah penduduk Desa Sengeti yang bernama

Drs. Thohri Yasin dan Endrawati. Pada tahun 2004 Kantor PA pindah dan

memakai gedung Dinas Perkebunan Kabupaten Muaro Jambi.34 Pada tahun 2005

mulailah dibangun Gedung PA Sengeti yang permanen dan selesai pada tahun itu.

Gedung PA Sengeti terletak di komplek perkatoran Bukit Cinto Kenang

Pemerintahan Daerah Kabupaten Muaro Jambi yang diresmikan pada hari Senin

tanggal 20 Februari 2006 M bertepatan dengan tanggal 21 Muharram 1427 H oleh

Wakil Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Bidang Non Yudisial dan

ditanda tangani oleh Drs. H. Syamsuhadi Irsyad, SH.,MH. Pada saat yang sama

diresmikan pula Gedung PA Tebo dan Sabak yang juga masuk Wilayah

Pengadilan Tinggi Agama Jambi.

Ketua PA Sengeti yang pertama dijabat oleh Drs. Usman Karim dan

wakilnya adalah Drs. H. Wachid Ridwan. Panitera/Sekretaris dijabat oleh Drs.

34Profil Pengadilan Agama Sengeti, di Pengadilan Agama Sengeti 28 Maret 2018,

dokumetasi catatan lapangan.

35

Page 49: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

36

Thohri Yasin. Setelah Ketua memasuki masa purnabakti tahun 2004, jabatan Ketua

dilaksanakan oleh wakil ketua sebagai PLH Ketua PA Sengeti. Sejak tanggal 1

Desember 2005 hingga sekarang PA Sengeti dipimpin oleh Drs. S. Syekhan Al

Jufri selaku Ketua PA Sengeti. Sedangkan untuk jabatan wakil ketua telah

mengaami tiga kali pergantian, yaitu: Drs. H. Wachid Ridwan, Drs. Nuryahya

MH., dan sekarang dijabat oleh Drs. Faizal Kamil, SH., MH. Terhitung sejak 28

Oktober 2010 tongkat kepemimpinan PA Sengeti beralih dari Drs. HS Syekhan Al

jufri kepada Drs. Azwar, SH., M.Ei. Sebelum menjabat sebagai Ketua PA Sengeti,

Drs. Azwar, SH., M.Ei adalah Ketua PA Muara Tebo. Sedangkan Drs. H. S.

Syekhan Al jufri saat ini menjabat sebagai Ketua PA Jambi. Untuk jabatan

Panitera/Sekretaris yang pertama dijabat oleh Drs. Thohri Yasin sampai dengan 31

Desember 2007. Kemudian digantikan oleh Drs. Pitir Ramli terhitung mulai

tanggal 03 Januari 2008 . Jabatan Panitera Sekretaris saat ini dipegang oleh Drs.

Zubir Ishak (sebelumnya Panitera/Sekretaris PA Sarolangun).

Jarak Kota Jambi ke Sengeti sekitar 35 KM.35Jam kerja: hari senin s/d

kamis : 08. 00 wib s/d 12.00 wib : pelayanan 12.00 wib s/d 13.00 wib :

istirahat/sholat/makan 13.00 wib s/d 16.30 wib : pelayanan hari jum'at : 07. 30 wib

s/d 12.00 wib : pelayanan 12.00 wib s/d 13.30 wib : istirahat/sholat/makan 13.30

wib s/d 16.30 wib : pelayanan contact pa sengeti: call centre: 0852.6711.0843.

Yurisdiksi Pengadilan Agama Sengeti meliputi wilayah Kabupaten Muaro Jambi

yang terdiri dari 11 kecamatan sebagai berikut:

35Ibid

Page 50: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

37

Sumber:Pengadilan Agama Sengeti 2018

1. Kecamatan Sekernan

2. Kecamatan Jambi Luar Kota

3. Kecamatan Maro Sebo

4. Kecamatan Mestong

5. Kecamatan Kumpeh

6. Kecamatan Kumpeh Ulu

7. Kecamatan Sungai Gelam

8. Kecamatan Sungai Bahar

9. Kecamatan Bahar Utara

10. Kecamatan Bahar Selatan

11 Kecamatan Taman Rajo

B. Visi dan Misi Pengadilan Agama Sengeti

1. Visi pengadilan Agama Sengeti

Terwujudnya Pengadilan Agama Sengeti yang Agung.

Page 51: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

38

2. Misi Pengadilan Agama Sengeti

a. Memberikan pelayanan secara cepat, tepat dan jujur.

b. Menciptakan aparat peradilan yang professional, berakhlak serta bermartabat.

c. Menjungjung tinggi akuntabilitas dan transparansi biaya perkara kepada pihak-

pihak yang menceri keadilan yustiabelen.

d. Menciptakan aparat pengadilan yang memiliki disiplin, loyalitas dan dedikasi

dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas kedinasan.

e. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada semua pencari

keadilan.36

3. Fungsi dan Tugas Pokok Pengadilan Agama Sengeti

Pengadilan Agama Sengeti melaksanakan tugasnya sesuai dengan

ketentuan Pasal 49 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas

Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama adalah

memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara tertentu antara orang-orang yang

beragama Islam di bidang:37

a. Perkawinan

b. Waris

c. Wasiat

d. Hibah

e. Wakaf

f. Zakat

g. Infaq

36Ibid 37Ibid

Page 52: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

39

h. Shadaqah

i. Ekonomi syari'ah.

Penjelasan:

Yang dimaksud dengan "perkawinan" adalah hal -hal yang diatur dalam

atau berdasarkan undang-undang mengenai perkawinan yang berlaku yang

dilakukan menurut syari'ah, antara lain:

1) izin beristri lebih dari seorang;

2) Izin melangsungkan perkawinan bagi orang yang belum berusia 21 (dua puluh

satu) tahun, dalam hal orang tua wali, atau keluarga dalam garis lurus ada

perbedaan pendapat;

3) dispensasi kawin;

4) pencegahan perkawinan;

5) penolakan perkawinan oleh Pegawai Pencatat Nikah;

6) pembatalan perkawinan;

7) gugatan kelalaian atas kewajiban suami dan istri;

8) perceraian karena talak;

9) gugatan perceraian;

10) penyelesaian harta bersama;

11) penguasaan anak-anak;

12) ibu dapat memikul biaya pemeliharaan dan pendidikan anak bilamana bapak

yang seharusnya bertanggung jawab tidak mematuhinya;

13) penentuan kewajiban memberi biaya penghidupan oleh suami kepada bekas

istri atau penentuan suatu kewajiban bagi bekas istri;

Page 53: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

40

14) putusan tentang sah tidaknya seorang anak;

15) putusan tentang pencabutan kekuasaan orang tua;

16) pencabutan kekuasaan wali;

17) penunjukan orang lain sebagai wall oleh pengadilan dalam hal kekuasaan

seorang wall dicabut;

18) penunjukan seorang wall dalam hal seorang anak yang belum cult-up umur 18

(delapan belas) tahun yang ditinggal kedua orang tuanya;

19) pembebanan kewajiban ganti kerugian atas harta benda anak yang ada di

bawah kekuasaannya;

20) penetapan asal-usul seorang anak dan penetapan pengangkatan anak

berdasarkan hukum Islam;

21) putusan tentang hal penolakan pemberian keterangan untuk melakukan

perkawinan campuran;

22) pernyataan tentang sahnya perkawinan yang terjadi sebelum Undang- Undang

Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan dijalankan menurut peraturan

yang lain.38

a) Yang dimaksud dengan “waris” adalah penentuan siapa yang menjadi ahli

waris, penentuan mengenai harta peninggalan, penentuan bagian masing-

masing ahli waris, dan melaksanakan pembagian harta peninggalap tersebut,

serta penetapan pengadilan atas permohonan seseorang tentang penentuan

siapa yang menjadi ahli waris, penentuan bagian masing- masing ahli waris.

38Ibid

Page 54: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

41

b) Yang dimaksud dengan “wasiat” adalah perbuatan seseorang memberikan

suatu benda atau manfaat kepada orang lain atau lembaga/badan hukum, yang

berlaku setelah yang memberi tersebut meninggal dunia.

c) Yang dimaksud dengan “hibah” adalah pembe gan suatu benda secara sukarela

dan tanpa imbalan dari seseorang atau badan hukum kepada orang lain atau

badan hukum untuk dimiliki.

d) Yang dimaksud dengan “wakaf'”adalah perbuatan seseorang atau sekelompok

orang (wakif) untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harts benda

miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan

umum menurut syari'ah.

e) Yang dimaksud dengan “zakat” adalah harta yang wajib disisihkan oleh

seorang muslim atau badan hukum yang dimiliki oleh orang muslim sesuai

dengan ketentuan syari'ah untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya.

f) Yang dimaksud dengan “infaq” adalah perbuatan seseorang memberikan

sesuatu kepada orang lain guna menutupi kebutuhan, baik berupa makanan,

minuman, mendermakan, memberikan rezeki (karunia), atau menafkahkan

sesuatu kepada orang lain berdasarkan rasa ikhlas, dan karena Allah Subhanahu

Wata'ala.

g) Yang dimaksud dengan “shadaqah” adalah perbuatar seseorang memberikan

sesuatu kepada orang lain atau lembaga/badan hukum secara spontan dan

sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu dengan mengharap

ridho Allah Subhanahu Wata'ala dan pahala semata.

Page 55: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

42

h) Yang dimaksud dengan “ekonomi syari'ah” adalah perbuatan atau kegiatan

usaha yang dilaksanakan menurut prinsip syari'ah, antara lain meliputi:

bank syari'ah;39

(1) lembaga keuangan mikro syari'ah.

(2) asuransi syari'ah

(3) reasuransi syari'ah

(4) reksa dana syari'ah

(5) obligasi syari'ah dan surat berharga berjangka menengah syari'ah;

(6) sekuritas syari'ah;

(7) pembiayaan syari'ah;

(8) pegadaian syari'ah;

(9) dana pensiun lembaga keuangan syari'ah; dan k. bisnis syari'ah.40

Di samping tugas pokok dimaksud di atas, Pengadilan Agama mempunyai

fungsi, antara lain sebagai berikut :

(a) Fungsi mengadili (judicial power), yakni menerima, memeriksa, mengadili dan

menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama

dalam tingkat pertama (vide : Pasal 49 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006).

(b) Fungsi pembinaan, yakni memberikan pengarahan, bimbingan, dan petunjuk

kepada pejabat struktural dan fungsional di bawah jajarannya, baik

menyangkut teknis yudisial, administrasi peradilan, maupun administrasi

umum/ perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan pembangunan. (vide : Pasal

39Ibid 40Ibid

Page 56: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

43

53 ayat (3) Undang-undang Nomor No. 3 Tahun 2006 jo. KMA Nomor

KMA/080/VIII/2006).

(c) Fungsi pengawasan, yakni mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan

tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera Pengganti, dan

Jurusita/ Jurusita Pengganti di bawah jajarannya agar peradilan

diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya (vide : Pasal 53 ayat (1) dan

(2) Undang-undang Nomor No. 3 Tahun 2006) dan terhadap pelaksanaan

administrasi umum kesekretariatan serta pembangunan. (vide: KMA Nomor

KMA/080/VIII/2006).

(d) Fungsi nasehat, yakni memberikan pertimbangan dan nasehat tentang hukum

Islam kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta. (vide :

Pasal 52 ayat (1) Undang-undang Nomor No. 3 Tahun 2006).

(e) Fungsi administratif, yakni menyelenggarakan administrasi peradilan (teknis

dan persidangan), dan administrasi umum (kepegawaian, keuangan, dan

umum/perlengakapan) (vide : KMA Nomor KMA/080/ VIII/2006).41

41Ibid

Page 57: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

44

C. Struktur Organisasi Pengadilan Agama Sengeti

STRUKTUR ORGANISASI

PENGADILAN AGAMA SENGETI KELAS 1 B

K

Ketua PengadilanDrs. Abbdan

Khubban, SH., MH

Hakim

1. Mohaman Syafii, SH., MH

2. Apip Fsrid, MH

Hakim

• Yunizar Hidayati, SH

• Rahmatullah, S. D., SH

• Dra. Emaneli, MH

PaniteraDrs. Idwal Maris,

SH

Sekretaris Youstra Adi

Pinto, SH

Wakil PaniteraDakardi,

S. Ag., M. Sy

Panitera Muda Permohonan

Sandi Hasan, SH

Panitera Muda Gudatan

Siti Amriah, SH

Panitera Muda

HukumEnda Herian, MH

Wakil Ketua PengadilanRizlan

Hasanudin, Lc

Kasubbag Kepegawaian

M. Solihi, S.Sos., MH

Kasubbag Umum

Jangga Setiyawan, SH.,

MH

Page 58: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

45

Dengan mengetahui struktur organisasi Pengadilan Agama Sengeti

tersebut, langkah selanjutnya melakukan penyesuaian dan menetapkan prosedur

kerja secara proporsional sesuai dengan urutan kedudukan/jabatan yang ada. Oleh

karena itu dalam memanfaatkan struktur organisasi sebagai alat untuk

menetapkanpembagian tugas atau job description dari suatu jabatan. Hal ini dapat

dilihat dari tugas pokok dan fungsinya pejabat di Pengadilan Agama Sengeti

seperti pada bagan struktur di atas yaitu:42

1. Ketua Pengadilan, tugas pokok dan fungsinya adalah memimpin pelaksanaan

tugas Pengadilan Agama Jambi dalam melaksanakan, mengawasi dan

melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan dan menurut peraturan

Perundang- Undangan yang berlaku.

2. Wakil Ketua, tugas pokok dan fungsinya adalah mewakili Ketua Pengadilan

Agama Sengeti dalam hal merencanakan dan melaksanakan tugas-tugas pokok

dan fungsi sebagai wakil Ketua Pengadilan Agama Sengeti serta

mengkoordinir dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada ketua Pengadilan

Agama Sengeti.

3. Hakim, tugas pokok dan fungsinya adalah menerima, dan meneliti berkas

perkara serta bertanggung jawab atas perkara yang diterima yang menjadi

wewenangnya baik dalam proses penyelesaiannya sampai dengan minutasi,

bekerja sama dengan pejabat terkait dalam penyusunan program kerja

Pengadilan Agama Sengeti.

4. Panitera, tugas pokok dan fungsinya adalah berkoordinasi dengan Ketua

Pengadilan Agama Sengeti dalam merencanakan dan melaksanakan pelayanan

42Ibid

Page 59: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

46

tekhnis di bidang administrasi perkara, yang berkaitan dengan penyiapan

konsep rumusan kebijakan dalam menggerakkan pelaksanaan tugas kegiatan

Kepaniteraan dalam menyusun program kerja jangka panjang, jangka

menengah dan jangka pendek serta bertanggung jawab kepada Ketua

Pengadilan Agama Sengeti.

5. Sekretaris, tugas pokok dan fungsinya adalah berkoordinasi dengan Ketua

Pengadilan Agama Sengeti dalam melaksanakan tugas dan memimpin

pelaksanaan tugas pada bagian Kesekretariatan dan bertanggung jawab sebagai

Pejabat Pembuat Komitmen/Penanggung Jawab Kegiatan yang menggerakkan

dan menyiapkan konsep serta memecahkan masalah yang muncul di bidang

Kesekretariatan dan menyusun program kerja jangka panjang, jangka

menengah dan jangka pendek ; serta bertanggung jawab kepada Ketua

Pengadilan Agama Sengeti.

6. Panitera Muda Gugatan, tugas pokok dan fungsinya adalah memimpin dan

mengkoordinir serta menggerakkan seluruh akhtivitas pada kepaniteraan

gugatan serta menyiapkan konsep rumusan kebijakan dalampelaksanaan

mengevaluasi dan membut laporan / bertanggung jawab kepada Panitera.

7. Panitera Muda Permohonan, tugas pokok dan fungsinya adalah memimpin dan

mengkoordinir serta menggerakkan seluruh akhtivitas pada kepaniteraan

permohonan serta menyiapkan konsep rumusan kebijakan dalam pelaksanaan

mengevaluasi dan membut laporan/bertanggung jawab kepada panitera.

8. Panitera Muda Hukum, tugas pokok dan fungsinya adalah memimpin dan

mengkoordinir serta menggerakkan seluruh akhtivitas pada kepaniteraan

Page 60: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

47

Hukum serta menyiapkan konsep rumusan kebijakan dalam pelaksanaan

mengevaluasi dan membut laporan / bertanggung jawab kepada Panitera.

9. Kasubbag Kepegawaian dan Ortala, tugas pokok dan fungsinya adalah

memimpin dan mengkoordinir serta menggerakkan seluruh aktifitas pada

urusan kepegawaian dan Ortala serta menyiapkan konsep rumusan kebijakan

dalam pelaksanaan mengevaluasi dan membut laporan/ bertanggung jawab

kepada Sekretaris.

10. Kasubbag Umum dan Keuangan, tugas pokok dan fungsinya adalah memimpin

dan mengkoordinir serta menggerakkan seluruh akhtivitas pada urusan umum

(rumah tangga) dan Keuangan serta menyiapkan konsep rumusan kebijakan

dalam pelaksanaan mengevaluasi dan membut laporan/ bertanggung jawab

kepada Sekretaris.43

43Ibid

Page 61: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Mediasi Terhadap Perkara Cerai Gugat Istri di Pengadilan

Agama Sengeti

Mediasi adalah salah satu layanan Bimbingan Konseling yang diberikan

kepada kliennya untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi pada pihak-

pihak yang bertikai. Diterapkanya peraturan Mahkamah Agung RI Nomr 1 Tahun

2016 tentang prosedur mediasi di Pengadilan dapat menjadi upaya penyelesaian

perkara perceraian, sehingga penyelesaian perkara perceraian melalui mediasi

menjadi pilihan utama. Dikatakan menjadi pilihan utama karena upaya

penyelesaian perkara perceraian ini melalui perundingan para pihak yang

didampingi oleh orang ketiga yaitu mediator dengan tujuan agar dapat

menyelesaikanmasalah.

Mediasi bagi para pihak yang berperkara dalam perceraian merupakan

tahapan pertama yang harus dilakukan seorang Hakim dalam menyidangkan suatu

perkara yang diajukan kepadanya. Kewajiban Hakim dalam mendamaikan pihak-

ihak yang berperkara juga sejalan dengan ajaran Islamyang memerintahkan agar

menyelesaikan setiap perselisihan yang terjadi diantara manusia sebaiknya

diselesaikan dengan jalan perdamaian ( Islah ).Berhasil atau tidaknya mediasi

tergantung dari proses yang dijalankan, yaitu jika prosesnya baik, maksudnya ialah

jika kedua belah pihak hadir pada saat panggilan mediasi, maka tercapailah

kesepakatan damai antara kedua belah pihak, akan tetapi jika prosesnya tidak baik,

48

Page 62: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

49

maksudnya ialah jika salah satu dari para pihak tidak mau hadir pada saat

pemanggilan sidang mediasi maka akan menjadikan mediasi itu gagal.

Proses atau Tahapan-tahapan mediasi yang diatur dalam PERMA Nomor 1

Tahun 2016 yaitu adanya tahapan pramediasi pramediasi maksudnya ialah adanya

tahapan yang harus dilakukan sebelum masuk keproses mediasi.

1. TahapanPramediasi

Penggugat mendaftarkan gugatanya di Pengadilan Agama Sengeti yang

kemudian hakim akan memeriksa berkas perkara guna dilanjutkan ketahap sidang.

Sebagaimana yang disampaikan Bapak Amran selaku Jurusita di Pengadilan

Agama Sengeti, sebagai berikut:

Dalam prosesnya ketua pengadilan nanti akan menunjuk seorang hakim

dalam memeriksa berkasnya dan juga perkara yang ada, setelah itu akan

dilangsungkan ke dalam persidangan. Mediasi akan dilakukan guna

menghindari perceraian sehingga mediasi harus tetap dilakukan.44

Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa setelah berkas diterima oleh

pengadilan maka ketua pengadilan akan menunjuk majelis Hakim yang akan

memeriksa perkaranya. Kewajiban untuk melakukan mediasi timbul jika pada saat

hari persidangan pertama para pihak hadir. Majelis hakim akan menyampaikan

kepada tergugat dan penggugat prosedur mediasi yang wajib merekajalankan.

Tahapan pendaftaran disebut juga sebagai tahap pra mediasi,pada tahap ini

penggugat/pemohon mendaftarkan gugatannya di Pengadilan Agama Sengeti.

Kemudian dilakukan pemeriksaan kelengkapan berkas, taksiran biaya dan biaya

panggilan mediasi kemudian penggugat/pemohon membayar biaya perkara.

Perkara yang masuk diberi nomor registrasi perkara, panitera memberikan surat

44 Wawancara bersama Bapak Amran selaku Jurusitas di Pengadilan Agama Sengeti, pada

21 Maret 2018.

Page 63: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

50

gugatan kepada Ketua Pengadilan Agama Sengeti untuk menunjukkan majelis

hakim yang akan memeriksa perkaranya. Selanjutnya majelis hakim akan

menentukan hari sidang dan pada hari pertama sidang para pihak wajib hadir

karena majelis hakim akan memberikan penjelasan tentang manfaat dan keutamaan

mediasi dan mewajibkan para pihak untuk menempuh proses mediasi sebelum

dilanjutkan kepersidangan penyelesaian perkara. Sebagaimana dapat dilihat dari

hasil wawancara bersama Bapak Darwansyah selaku pegawai administrasi di

Pengadilan Agama Sengeti menambahkan, sebagai berikut:

Permohonan biasanya mengajukan petitum ke sini dengan melengkapi

persyaratannya, banyak sekali yang bisa kita berikan guna mencari solusi

tebaik dalam sebuah permasalahan. Penggugat tentu berharap majelis

hakim dapat mengabulkan permohonannya, tentu semua itu harus melewati

proses yang panjang dan pembuktian yang menyatakan bahwa keputusan

yang diambil nanti dapat memberikan putusan yang baik.45

Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa petitum (tuntutan hukum)

Yaitu tuntutan yang diminta oleh istri sebagai Penggugat agar dikabulkan oleh

hakim. Bentuk tuntutan itu misalnya: Berdasarkan fakta tersebut di atas, maka

dengan ini Penggugat memohon kepada Majelis Hakim berkenan memutus sebagai

berikut: 1. Menerima dan mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya. 2.

Menyatakan perkawinan antara penggugat dan tergugat sah putus karena

perceraian. 3. Menyatakan pihak Penggugat berhak atas hak pemeliharaan anak

dan berhak nafkah dari tergugat 4. Mewajibkan pihak Tergugat membayar biaya

pemeliharaan anak (jika anak belum dewasa) 5. Menyatakan bahwa harta berupa

yang merupakan harta bersama (gono-gini) menjadi hak Penggugat. Setelah

gugatan cerai selesai dibuat, fotokopi berkas tersebut sebanyak lima buah.

45 Wawancara bersama Bapak Darwansyah selaku pegawai administrasi di Pengadilan

Agama Sengeti, pada 21 Maret 2018.

Page 64: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

51

Keenam berkas tersebut akan dibagikan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan dalam pengadilan nanti. Satu berkas akan dikirim oleh pengadilan

kepada si suami (Tergugat), tiga berkas untuk para hakim, satu berkas untuk

panitera pengadilan (pegawai yang bertugas mencatat jalannya sidang), dan satu

berkas yang tersisa menjadi pegangan milik penggugat. Pendaftaran gugatan

dilakukan di ruang administrasi oleh pegawai pengadilan yang bertugas untuk

menerima gugatan. Petugas akan memberikan cap atau pengesahan kepada keenam

berkas yang diserahkan. Dengan begitu, surat gugatan sudah sah didaftarkan.

Sebagaimana yang disampaikan Ibu Baihna Selaku Hakim Anggota di Pengadilan

Agama Sengeti, sebagai berikut:

Kalau sudah dijelaskan prosedur mediasi, maka nanti hakim akan

memberikan kesempatan kepada pihak yang mengajukan gugagatannya

untuk memilih diapa yang akan menjadi mediator, yang jelas mereka

adalah orang yang memiliki strifikasi dan mampu menjadi mediator, kalau

tidak dapat mencari mediator maka kami harus mencarikan mediatornya

sendiri.46

Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa setelah menjelaskan

prosedur mediasi, Majelis Hakim memberikan kesempatan kepada para pihak

untuk memilih mediator dalam daftar mediator yang ada di ruang tunggu kantor

pengadilan. Para pihak boleh memilih mediator sendiri dengan syarat mediator

tersebut telah memiliki sertifikat mediator. Para pihak diberi waktu 2 hari untuk

memilih mediator, jika dalam waktu 2 (dua) hari para pihak tidak dapat menenukan

mediator, Majelis Hakim yang akan menunjuk Hakim pengadilan diluar Hakim

pemeriksa perkara yang bersertifikat. Namun jika tidak ada Hakim yang

bersertifikat, salah satu anggota Hakim pemeriksa perkara yang ditunjuk oleh ketua

46 Wawancara bersama Ibu Baihna Selaku Hakim Anggota di Pengadilan Agama Sengeti,

pada 21 Maret 2018.

Page 65: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

52

Majelis wajib menjalankan fungsi mediator.Hakim pemeriksa perkara memberikan

waktu selama 30 (tiga puluh) hari kerja kepada para pihak untuk menempuh proses

mediasi. Jika di perlukan waktu mediasi dapat diperpanjang untuk waktu 30 (tiga

puluh) hari kerja.

2. PembentukanForum

Dalam waktu 5 (lima) hari setelah para pihak menunjuk mediator yang

disepakati atau setelah para pihak gagal memilih mediator, para pihak dapat

menyerahkan resume perkara kepada mediator yang ditunjuk oleh Majelis Hakim.

Sebagaimana yang disampaikan Ibu Baihna Selaku Hakim Anggota di Pengadilan

Agama Sengeti, sebagai berikut:

Dalam forum dialok atau diskusi, mediator berhak meminta kedua

belahpihak untuk hadir dan mengikuti proses mediasi yang dijalankan di

sini, dengan begitu kalau keduanya dapat hadir akan terbuka titik

maslaahnya dan dapat mencari jalan keluarnya.47

Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa dalam forum dilakukan

pertemuan bersama untuk berdialog. Mediator dapat meminta agar pertemuan

dihadiri langsung oleh para pihak yang bersengketa dan tidak dapat diwakilkan

oleh kuasa hukum ataupun melalui alat komunikasi seperti handphone dan yang

lainya. Penulis menemukan bahwa pada hari sidang pertama, kehadiran para pihak

sangat diharapkan karena saat itulah kesempatan oleh ketua majelis hakim

memberikan saran melakukan perdamaian kepada kedua belah pihak, dengan kata

lain ketua majelis hakim akan menawarkan para pihak untuk menempuh proses

mediasi. Jika para pihak telah sepakat untuk menempuh proses mediasi maka,

ketua majelis akan memberikan kewenangan kepada para pihak untuk memilih

47 Wawancara bersama Ibu Baihna Selaku Hakim Anggota di Pengadilan Agama Sengeti,

pada 21 Maret 2018.

Page 66: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

53

mediator yang mereka kehendaki. Pada asasnya pelaksanaan mediasi tertutup

kecuali para pihak menghendaki lain. Mediasi dilakukan di dalam ruangan

mediasi, tetapi dapat juga diselenggarakan di luar lingkungan pengadilan jika

mediatornya bukan hakim yang berasal dari pengadilan tersebut atau para pihak

mengusulkan mediator dari luar pengadilan. Jika mediatornya seorang hakim tidak

boleh menyelenggarakan mediasi di luar pengadilan.

Pada tahapan ini para pihak memiliki hak untuk memilih mediator yang

mereka kehendaki bersama dalam waktu paling lama tiga hari kerja, sejak hari

persidangan pertama yang dihadiri oleh kedua belah pihak. Jika dalam batas waktu

maksimal yang telah ditentukan para pihak belum mencapai kesepakatan untuk

memilih mediator, maka para pihak segera melaporkan ketidak sepakatan mereka

kepada ketua majelis hakim. Jika tidak ada kesepakatan para pihak dalam

menentukan mediator maka ketua majelis hakim segera menunjuk hakim yang

tidak memeriksa pokok perkara untuk bertindak menjadi mediator perkara tersebut.

Dalam penentuan hakim mediator yang akan melakukan mediasi, ketua

majelis hakim memberikan daftar nama-nama mediator. Para pihak juga

diperbolehkan untuk memilih mediator dari luar pengadilan, akan tetapi segala

biaya ditanggung oleh para pihak itusendiri. Selanjutnya mediator akan

menentukan kesepakatan untuk melakukan pertemuan mediasi. Sebelum proses

mediasi dimulai, mediator akan memperkenalkan diri dan menjelaskan tentang

proses mediasi kepada para pihak, karena banyak para pihak yang berperkara

masih belum paham dengan mediasi. Setelah mediator menjelaskan tentang

mediasi, selanjutnya proses mediasi dilaksanakan. 1-2 kali dalam setiap perkara

Page 67: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

54

dan tidak melebihi waktu yang telah ditentukan, yaitu 30 hari. Setelah proses

mediasi selesai, mediator membuat laporan hasil mediasi yang diserahkan pada

hakim yang menangani perkara tersebut, baik hasil mediasi tersebut gagal atau

berhasil.

Sebagaimana telah diketahui bahwa penyelesaian sengketa melalui

perdamaian dengan menempuh mediasi di Pengadilan, harus dibantu oleh

mediator. Mediator inilah yang nantinya akan membantu para pihak yang

berperkara dalam proses perdamaian guna mencari berbagai kemungkinan

menyelesaikan permasalahan para pihak. Sebagaimana yang disampaikan Bapak

Amran selaku Jurusita di Pengadilan Agama Sengeti, sebagai berikut:

Dalam pelaksanaan mediasi, mediator tidak akan condong sebelah kepada

salah satu yang sedang ingin didamaikan, dengan begitu maka akan didapat

hasil yang memuaskan, mediasi ini yang bersifat formal akan memberikan

dampak yang baik kepada pihak yang bertikai.48

Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa dalam forum ini, mediator

memberikan sambutan seperti meyakinkan kepada para pihak yang masih ragu

tentang manfaat atau keuntungan mediasi, menegaskan bahwa para pihak

mempunya kewenangan untuk mengambil keputusan, dan menerangkan kepada

para pihak bahwa mediator tidak akan berpihak kepada salah satu peserta mediasi.

Salah satu keuntungan dalam mediasi misalnya saja penyelesaian perkara bersifat

informal artinya penyelesaian perkara dengan pendekatan nurani dan moral bukan

doktrin semata,dan yang menyelesaikan perkara para pihak sendiri sesuai kemauan

mereka karena merekalah yang lebih tahu hal yang sebenarnya atas sengketa yang

dipermasalahkan itu dan masih banyak keuntungan yang didapat, dan diforum

48 Wawancara bersama Bapak Amran selaku Jurusitas di Pengadilan Agama Sengeti, pada

21 Maret 2018.

Page 68: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

55

tersebut mediator menampung aspirasi, membimbing serta menciptakan hubungan

dan kepercayaan parapihak.

3. PendalamanMasalah

Cara mediator mendalami permasalahan adalah dengan cara kaukus. Kaukus

adalah pertemuan antara mediator dengan salah satu pihak tanpa dihadiri oleh

pihak lainnya. Sebagaimana dapat dilihat dari hasil wawancara bersama Bapak

Darwansyah selaku pegawai administrasi di Pengadilan Agama Sengeti

menambahkan, sebagai berikut:

Kaukus dilakukan agar para pihak dapat memberikan informasi kepada

mediator lebih luas dan rinci yang mungkin tidak disampaikan saat bertemu

dengan pihak lawan.Dengan melakkan pendalam maka informasi yang

akan dibahas akan menjadi akurat dan dapat dijadikan dasar penguat untuk

memecahkan masalah yang sedang terjadi.49

Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa dengan melakukan

pengolahan data dan mengembangkan informasi, melakukan eksplorasi

kepentingan para pihak, memberikan penilaian terhadap kepentingan-kepentingan

yang telah diinventarisir, dan akhirnya menggiring para pihak pada proses tawar

menawar penyelesaian masalah.Dalam proses mediasi peran penting mediator

adalah meyakinkan dan mengajak para pihak secara bersama-sama berdiskusi

mencari jalan penyelesaian sengketa, dan bukan mencari mana pihak yang benar

dan mana pihak yang salah. Peran mediator disini hanyalah menjaga agar proses

mediasi berjalan dengan baik, mampu menciptakan suasana yang kondusif, agar

memperoleh hasil yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak (win-

winsolution). Sikap yang mesti dipegang oleh seorang mediator, jika ingin sukses

49 Wawancara bersama Bapak Darwansyah selaku pegawai administrasi di Pengadilan

Agama Sengeti, pada 21 Maret 2018.

Page 69: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

56

dalam menengahi sebuah sengketa adalah dengan menunjukkan atensi terhadap

persoalan dan terhadap para pihak, memberikan waktu yang berimbang kepada

para pihak untuk menyampaikan persoalannya. Memahami perasaan para pihak

tanpa terlibat di dalamnya, mendorong maksimum partisipasi, mengembangkan

pertanyaan-pertanyaan yang konstruktif serta terbuka pada kritik jikaada.

Sama halnya dengan proses penyelesaian konflik yang lain, mediasi juga

mempunyai beberapa tahapan yang harus dilalui. Secara global tahapan mediasi

dapat dibagi kedalam empat tahapan, yaitu: tahap pendaftaran, tahap penetapan

mediator, tahap pelaksanaan mediasi, dan tahap akhir

pelaksanaanmediasi.Sebagaimana yang disampaikan Ibu Baihna Selaku Hakim

Anggota di Pengadilan Agama Sengeti, sebagai berikut:

Kami memberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya dengan

berhati-hati dan bergantian, semua harus dilakukan dengan pelan-pelan dan

tidak boleh berlebihan dari waktu yang sudah ditetapkan selama proses

mediasi dilakukan.50

Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa tawar menawar atau

negosiasi adalah waktu terbesar dalam mediasi, karena dalam tahap ini akan

membicarakan masalah krusial yang diperselisihkan, dalam tahapan ini ada dua

model, model pertama para pihak bicara langsung dan mediator hanya menjaga

urutan bicara dan membantu proses komunikasi, maksudnya ialah mediator

mempersilahkan kedua belah pihak untuk mengungkapkan permasalahanya

terlebih dahulu kemudian mediator mendengarkan, dan kedua mediator mengatur

seluruh arah pembicaraan dengan memberikan pertanyaan kepada para pihak dan

memberikan tawaran solusi.

50 Wawancara bersama Ibu Baihna Selaku Hakim Anggota di Pengadilan Agama Sengeti,

pada 21 Maret 2018.

Page 70: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

57

4. Penyelesaian Akhir dan Penentuan Hasil Kesepakatan

Pada tahap penyelesaian akhir, para pihak akan menyampaikan

kehendaknya berdasarkan kepentingan mereka dalam bentuk butir-butir

kesepakatan. Sebagaimana yang disampaikan Ibu Baihna Selaku Hakim Anggota

di Pengadilan Agama Sengeti, sebagai berikut:

Setelah semua data didaptkan oleh Hakim, maka hakim akan mempelajari

berkas penyampaian tersebut berdasarkan Undang-Undang yang ada,

apakah ada yang melanggar dan tidak bertentangan dengan hukum. Setelah

dilakukan maka kami akan memberikan itikad baik agar mereka lebih baik

berdamai dan tidak sampai ke proses persidangan perceraian.51

Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa mediator akan menampung

kehendak para pihak dalam catatan dan menggunakannya kedalam dokumen

kesepakatan dalam pasal 27 Ayat (4) PERMA Nomor 1 Tahun 2016 disebutkan

syarat-syarat yang harus di penuhi dalam kesepakatan perdamaian adalah sebagai

berikut; Sesuai kehendak parapihak, tidak bertentangan denganHukum, tidak

merugikan pihakketiga, dapat dieksekusidan dengan itikadbaik.

Bila terdapat kesepakatan yang melanggar syarat-syarat tersebut diatas,

mediator wajib mengingatkan para pihak. akan tetapi jika mereka bersikeras,

mediator berwenang untuk menyatakan bahwa proses mediasinya gagal dan

melaporkan kepada Hakim Pemeriksa Perkara. Jika tercapai kesepakatan

perdamian, para pihak dengan bantuan mediator wajib merumuskan secara terulis

kesepakatan yang dicapai dan di tandatangani oleh para pihak dan mediator.

Dokumen kesepakatan damai akan dibawa kehadapan Hakim Pemeriksa Perkara

untuk dapat dikukuhkan menjadi akta perdamaian.

51 Wawancara bersama Ibu Baihna Selaku Hakim Anggota di Pengadilan Agama Sengeti,

pada 21 Maret 2018.

Page 71: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

58

Dalam Pasal 36 Ayat (1) PERMA Nomor 1 Tahun 2016 disebutkan bahwa

para pihak dengan bantuan mediator bersertifikat yang berhasil menyelesaikan

sengketa diluar pengadilan dengan kesepakatan perdamaian tersebut kepengadilan

yang berwenang untuk memperoleh akta perdamaian dengan cara mengajukan

gugatan.Maksud dari pengajuan gugatan ini adalah agar sengekta para pihak masuk

dalam kewenangan Pengadilan melalui pendaftaran pada registerperkara di

Kepaniteraan Perdata. Ketua Pengadilan selanjutnya dapat menunjuk Majelis

Hakim yang akan mengukuhkan perdamaian tersebut dalam persidangan terbuka

untuk umum (kecuali perkara yang bersifat tertutup untuk umum seperti

perceraian).

Pasal 26 Ayat (1) PERMA Nomor 1 Tahun 2016 menyebutkan bahwa atas

persetujuan para pihak atau kuasa Hukum, mediator dapat mengundang seorang

atau lebih ahli dalam bidang tertentu untuk memberikan penjelasan atau

pertimbangan yang dapat membantu menyelesaikan perbedaan pendapat di antara

parapihak.Biaya untuk mendatangkan seorang ahli ditanggung oleh para pihak

sesuai kesepakatan. Namun PERMA tidak menjelaskan siapa yang dapat

dikatagorikan sebagai ahli, sehingga penentuan siapa yang akan dijadikan ahli

dalam proses, mediasi sesuai dengan rekomendasi mediator dan kesepakatan para

pihak.

Proses mediasi dinyatakan berakhir dalam 2 (dua) bentuk. Pertama mediasi

berhasil dengan menghasilkan butir-butir kesepakaan di antara para pihak, proses

perdamian tersebut akan ditindak lanjuti dengan pengukuhan kesepakatan damai

menjadi akta perdamaian yang mengandung kekuatan layaknya seperti putusan

Page 72: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

59

Hakim yang telah berkekuatan Hukum tetap. Kedua, proses mediasi menemukan

jalanbuntu dan berakhir dengan kegagalan. Proses mediasi di Pengadilan yang

gagal akan dilanjutkan ke sidang Pengadilan.Para pihak atas dasar kesepakatan

bersama, dapat menempuh upaya perdamaian terhadap perkara yang sedang dalam

proses banding, kasasi, atau peninjauan kembali atau terhadap perkara yang sedang

diperiksa pada tingkat banding,kasasi, dan peninjauan kembali sepanjang perkara

itu belumdiputus.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat empat Pelaksanaan

mediasi terhadap perkara cerai gugat istri di Pengadilan Agama Sengeti,

diantaranya; Tahapan Pramediasi, di mana berkas yang diajukan penggugat

diperiksa dan juga penentuan pelaksanaan mediasi, PembentukanForum, di mana

pemilihan mediator yang diajukan penggugat dan penentuan pelaksanaan

mediasiPendalamanMasalah, di mana mediator menjadi pendengar dengan

memberikan kesempatan kepada penggugat dan tergugat utnuk menyampaikan

pendapatnya dan Penyelesaian Akhir dan Penentuan Hasil Kesepakatan, di mana

mediator menimbang dan mendalami permaslahan dengan mengambil keputusan

yang terbaik.

B. Faktor Penghambat Keberhasilan Mediasi Terhadap Perkara Cerai

Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti

Terdapat beberapa faktor penghambatkeberhasilan mediasi terhadap

perkara cerai gugat istri di Pengadilan Agama Sengeti.

1. Kemampuan SDM yang Terbatas

Page 73: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

60

Terselenggaranya keberhasilan mediasi terhadap perkara cerai gugat istri di

Pengadilan Agama Sengeti tidak dapat dipisahkan dengan menggunakan sumber

daya yang tersedia secara optimal dan bertanggungjawab maka akan mencapai

target yang telah dicanangkan, namun bila sebaliknya justru akan menjadi kendala

yang berkepanjangan. Sebagaimana yang disampaikan Ibu Baihna Selaku Hakim

Anggota di Pengadilan Agama Sengeti, sebagai berikut:

Kemampuan SDM yang ada itu masih belum berjalan efektif dan juga

belum mampu menjawab keinginan masyarakat, ini disebabkan mereka itu

masih ada sangkut paut keluarga, jadi yang tidak memiliki kemampuan pun

ikut bekerja di sana Ditambah lagi dalam dalam pengambilan mediator

seringkali tidak sesuai dengan keinginan masyarakat.52

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, yang dilakukan

mediator di Pengadilan Agama Sengetimasih belum berjalan dengan baik, ini

dikarenakan terbatasnya SDM yang memahami dalam menjadi mediasi yang sesuai

dengan keinginan masyarakat. Sebagian besar dari mereka adalah mediator yang

dipilih berdasarkan kedekatan saja. Sebagaimana dapat dilihat dari hasil

wawancara bersama Bapak Darwansyah selaku pegawai administrasi di Pengadilan

Agama Sengeti menambahkan, sebagai berikut:

Untuk saat ini kita memang mengalami permasalahan dalam hal SDM di

sini, tekadang mediator tidak mampu menjadi penengah dengan

keilmuannya, mediator tentu sudah diuji, namun ketika berhadapat dengan

masyarakat di situ terkadang terjadi kekurangan penguasaan permasalahan

sehingga peran mediasi masih perlu ditingkatkan kembali.53

Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa SDM sangat memberikan

pengaruh terhadap keberhasilan mediasi terhadap perkara cerai gugat istri di

52 Wawancara bersama Ibu Baihna Selaku Hakim Anggota di Pengadilan Agama Sengeti,

pada 21 Maret 2018. 53 Wawancara bersama Bapak Darwansyah selaku pegawai administrasi di Pengadilan

Agama Sengeti, pada 21 Maret 2018.

Page 74: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

61

Pengadilan Agama Sengeti, karena bila kemampuan ini terus menerus tidak

dicarikan solusi maka angka perceraian di Muara Jambi akan terus meningkat.

2. Seringkali Terjadi Perselisihan

Seorang mediator dalam menjadi fasilitatir haruslah mempunyai sebuah

landasan, agar putusan yang dihasilkan pun dapat dipertanggungjawabkan, baik

kepada para pihak yang berperkara, masyarakat, negara maupun Allah SWT.

Selain itu pula mediator dalam menengahkan harus sesuai dengan kenyataan dan

berkas perkara.Sebagaimana yang disampaikan Bapak Rijlan Hasanudin selaku

Hakim di Pengadilan Agama Sengeti, sebagai berikut:

Seringkali terjadi perselisihan ketika sedang dilakukan mediasi, saling

tuduh menuduh dan merasa benar sendiri, sehingga mediasi yang dilakukan

tidak dapat berjalan dengan baik, ditambah lagi salah satu pihak ada juga

yang tidak dapat hadir.54

Bapak Zulkarnain Selaku Pegawai Administrasi di Pengadilan Agama

Sengeti menambahkan sebagai berikut:

Penggugat merasa benar dan tergugat juga terkadang tidak hadir, sehingga

kita hanya mendengarkan salah satu pihak saja, ini yang juga menjadi

kendala dalam mendamaikan kedua belah pihak.55

Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa puncak ketidakharmonisan

seringkali terjadi akibatnya antara Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah,

enggugat merasa tidak bisa lagi menerima dan melanjutkan rumah tangga bersama

dengan Tergugat, ditambah lagi selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik

lahir maupun batin. Bahwa pihak keluarga belum pernah mendamaikan Penggugat

54Wawancara bersama Bapak Rijlan Hasanudin selaku Hakim di Pengadilan Agama

Sengeti, pada 29 April 2018 55Wawancara bersama Bapak Zulkarnain Selaku Pegawai Administrasi di Pengadilan

Agama Sengeti, pada 10 Mei 2018

Page 75: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

62

dan Tergugat dan penggugat tidak mampu membayar biaya yang timbul akibat

perkara ini, karena miskin.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat dua faktor

penghambat keberhasilan mediasi terhadap perkara cerai gugat istri di Pengadilan

Agama Sengeti, diantaranya; Kemampuan SDM yang Terbatas, di mana mediator

masih belum sepenuhnya mampu menjadi penengah disebabkan terbatanya

pengetahuan disebabkan dalam memilih mediator tidak tepat sasaran dan

Seringkali Terjadi Perselisihan, di mana penggugat seringkali terjadi perselisihan

dan sudah pisah rumah dengan tergugat.

C. Faktor Pendukung Keberhasilan Mediasi Terhadap Perkara Cerai

Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti

Terdapat beberapa faktor pendukung keberhasilan mediasi terhadap perkara

cerai gugat istri di Pengadilan Agama Sengeti, diantaranya:

a. Penegakan Disiplin Kinerja

Melalui pembinaan disiplin, hal ini dimaksudkan agar para pegawai dalam

melaksanakan tugas sehari-harinya senantiasa patuh dan taat pada berbagai

ketentuan yang berlaku dan menunjukan prestasi kerja yang tinggi. Sebagaimana

dapat dilihat dari hasil wawancara bersama Bapak Darwansyah selaku pegawai

administrasi di Pengadilan Agama Sengeti menambahkan, sebagai berikut:

Ada beberapa upaya dan juga pendukung dalam mencapai keberhasilan

mediasi terhadap perkara cerai gugat istri di Pengadilan Agama Sengeti

tentu harus dimulai dari dalam dulu. Langkah yang diambil tentu harus dari

perbaikan di dalam dulu. Dengan cara menerapkan disiplin yang tinggi,

tentu disiplin tanpa konsekuensi hukuman bagi pelanggarnya tidak ada

artinya. Untuk itu saya akan melalui beberapa tahap dalam penerapannya,

Page 76: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

63

yang teguran, peringatan sehingga petuga atau mediator mampu untuk

melaksanakan tugasnya dengan baik.56

Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa pegawai yang ada di

Pengadilan Agama Sengeti berupaya menerapkan disiplin kerja yang tniggi, karena

dengan disiplin yang tinggi akan memberikan dampak positif pada kinerja dan juga

pada masyarakat setempat. Selain itu pula, disiplin yang tinggi dan memberikan

hukuman bagi pelanggarnya pun telah diterapkan di Pengadilan Agama Sengeti.

Bapak Zulkarnain Selaku Pegawai Administrasi di Pengadilan Agama Sengeti

menambahkan sebagai berikut:

Berhubung peraturan sudah dijalankan, jadi kami harus mengikutinya.

Apabila tidak dijalankan dengan baik maka akan mendapatkan teguran dan

sampai pemberhentian. Memang tidak mudah mengubah prilaku orang

yang biasa terlambat menjadi disiplin. Namun karena ada konsekuensinya

dari pelanggaran disiplin pun, sebagian besar telah meruubah prilaku di

sini. Kepala pun sudah memberikan contoh baik dalam hal disiplin,

sehingga kami selaku bawahan tentu harus mengikuti pemimpin di sini57

Penulis menemukan bahwa dari hasil observasi pemeliharaan hubungan

yang baik dan kerjasama dengan para pegawai dapat memberikan efek yang positif

terhadap kinerja di Pengadilan Agama Sengeti. Untuk itu setiap pekerjaan harus

ada reward and punishment-nya. Kesamaan dengan PNS itu misalnya saja dalam

hal absensi, bahwa perangkat desa harus datang puku 07.00 WIB, yang dibuktikan

dengan absensi, karena berbagai fasilitas yang diterima di Pengadilan Agama

Sengeti, juga semakin baik.

56 Wawancara bersama Bapak Darwansyah selaku pegawai administrasi di Pengadilan

Agama Sengeti, pada 21 Maret 2018. 57Wawancara bersama Bapak Zulkarnain Selaku Pegawai Administrasi di Pengadilan

Agama Sengeti, pada 10 Mei 2018

Page 77: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

64

b. Mengikuti Pelatihan

Dalam memberikan pelayanan yang baik maka perlu dilakukan pelatihan dan

seminar guna mencapai keberhasilan kinerja yang baik dan benar, maka dari itu

peningkatan wawasan mediator Pengadilan Agama Sengeti perlu dilakukan guna

meningkatkan profesionalisme kerja, lebih aktif dan efisien dalam menjalankan

tugasnya dan melahirkan pemikiran dan wawasan yang baru dalam memberikan

pelayanan. Dengan kegiatan tersebut akan terjadi peningkatan kemampuan

pengelola, baik kemampuan profesionalnya, kemampuan wawasannya,

kemampuan kepemimpinannya maupun kemampuan pengabdiannya. Salah satu

instrument penting dalam pengembangan sumber daya mediator Pengadilan

Agama Sengeti melalui pelatihan, sehingga mampu menjadi alat yang efisien,

efektif, bersih dan berwibawa dan mampu melaksanakan tugasnya. Sebagaimana

dapat dilihat dari hasil wawancara bersama Bapak Darwansyah selaku pegawai

administrasi di Pengadilan Agama Sengeti menambahkan, sebagai berikut:

Dengan mengadakan pelatihan dan pemahaman kepada mediator dalam

memberikan pelayanan, maka kami terus berharap dan berupaya agar

pemberian pelayanan berjalan dengan baik, kita juga tidak tinggal diam

dalam menangani bila ada permasalahan. Maka upaya kami selama ini

melakukan pelatihan seminar dan pertemuan agar bertambah ilmu

pengetahuan.58

Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwapelatihan sebagai salah satu

bentuk upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia, yang

diselenggarakan dengan cara tepat akan memberikan dampak positif terhadap diri

mediator yang bersangkutan maupun bagi organisasi secara keseluruhan. Penulis

menemukan bahwa saat ini Pengadilan Agama Sengeti telah mempunyai kegiatan

58 Wawancara bersama Bapak Darwansyah selaku pegawai administrasi di Pengadilan

Agama Sengeti, pada 21 Maret 2018.

Page 78: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

65

yang baikdan telah memberikan dampak positif kepada pengunjung, namun tetap

masih perlu ditingkatkan kembali. Hampir dapat dipastikan bahwa dengan adanya

pelatihan dapat menambah pengetahuan, keterampilan serta pengabdian sehingga

dengan sendirinya akan dapat meningkatkan kemampuan administratif pengelola

dalam meningkatkan pelayanan yang baik dan pada akhirnya juga akan membuka

peluang yang lebih besar bagi masyarakat pada umumnya. Sebagaimana yang

disampaikan Ibu Baihna Selaku Hakim Anggota di Pengadilan Agama Sengeti,

sebagai berikut:

Pelatihan biasanya di sini dan juga terkadang di hotel itu biasanya satu

minggu di sana, maka kami bisa mendapatkan wawasan yang baru di sana.

Bentuk pelatihan dalam pengaturan, sistem mediator, surat dan juga

teknologi agar menciptakan pelayanan yang baik baik masyarakat pada

umumnya.59

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, bentuk-bentuk

pelatihan yang diikuti oleh pengelola perpustakaan memberikan dampak yang

positif, karena dengan ilmu yang didapat perwakilan dalam mengikuti pelatihan

maka akan memberikan ilmu kepada para mediator yang ada. Penulis menemukan

bahwa pelatihan ini bertujuan untuk pencapaian kerja secara efektif dan efisien

guna terwujudnya pelayanan bagi masyarakat memberikan dampak positif pada

masyarakat luas dengan diadakannya pelatihan-pelatihan khusus terutama untuk

seluruh mediator

Dari penjelasan di atas dapat dijelaskan bahwa terdapat dua faktor

pendukung keberhasilan mediasi terhadap perkara cerai gugat istri di Pengadilan

Agama Sengeti, diantaranya; Penegakan Disiplin Kinerja, di mana dengan adanya

59 Wawancara bersama Ibu Baihna Selaku Hakim Anggota di Pengadilan Agama Sengeti,

pada 21 Maret 2018.

Page 79: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

66

disiplin kerja maka mediator dapat berperan penuh dalam memberikan perannya

sebagai mediator dan Mengikuti Pelatihan, di mana, mediator dapat menguasai

segala permaslahan yang dihadapi oleh pasanan yang ingin bercerai.

Page 80: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Pelaksanaan mediasi

terhadap perkara cerai gugat istri di Pengadilan Agama Sengeti belum sepenuhnya

berjalan efektif, untuk itu secara khusus dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Terdapat empat Pelaksanaan mediasi terhadap perkara cerai gugat istri di

Pengadilan Agama Sengeti, diantaranya; TahapanPramediasi, di mana berkas

yang diajukan penggugat diperiksa dan juga penentuan pelaksanaan mediasi,

PembentukanForum, di mana pemilihan mediator yang diajukan penggugat dan

penentuan pelaksanaan mediasi PendalamanMasalah, di mana mediator menjadi

pendengar dengan memberikan kesempatan kepada penggugat dan tergugat

utnuk menyampaikan pendapatnya dan Penyelesaian Akhir dan Penentuan Hasil

Kesepakatan, di mana mediator menimbang dan mendalami permaslahan

dengan mengambil keputusan yang terbaik.

2. Terdapat dua faktor penghambat keberhasilan mediasi terhadap perkara cerai

gugat istri di Pengadilan Agama Sengeti, diantaranya; Kemampuan SDM yang

Terbatas, di mana mediator masih belum sepenuhnya mampu menjadi penengah

disebabkan terbatanya pengetahuan disebabkan dalam memilih mediator tidak

tepat sasaran dan Seringkali Terjadi Perselisihan, di mana penggugat seringkali

terjadi perselisihan dan sudah pisah rumah dengan tergugat.

67

Page 81: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

68

3. Terdapat dua faktor pendukung keberhasilan mediasi terhadap perkara cerai

gugat istri di Pengadilan Agama Sengeti, diantaranya; Penegakan Disiplin

Kinerja, di mana dengan adanya disiplin kerja maka mediator dapat berperan

penuh dalam memberikan perannya sebagai mediator dan Mengikuti Pelatihan,

di mana, mediator dapat menguasai segala permaslahan yang dihadapi oleh

pasanan yang ingin bercerai.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat disajikan oleh peneliti

adalah sebagai berikut:

1. Mediator di Pengadilan Agama Sengeti diharapkan melakukan pemeriksaan

dengan adil dan tidak memihak sesuai dengan fakta-fakta dan dengan

menerapkan prinsip-prinsip hukum yang baik dan benar, serta menjadi

gambaran bagi Peradilan Agama lain agar senantiasa menjalankan aturan

yang telah diberikan oleh Instansi Peradilan Tertinggi Negara dalam

pemeriksaan terhadap masyarakat pencari keadilan.

2. Hendaknya para keluarga tidak mengambil jalur perceraian selagi masih

dapat diperdamaikan.

3. Hendaknya pihak keluarga ikut serta mendamaikan agar terhindar dari

dampak negative perceraian.

Page 82: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

69

HASIL WAWANCARA

Peneliti : Bagaimana tahapan prosedur mediasi terhadap perkara perceraian di

Pengadilan Agama Sengeti ?

Arman : Dalam prosesnya, ketua pengadilan nanti akan menunjuk seorang

hakim dalam memeriksa berkasnya dan juga perkara yang ada,

setelah itu akan dilangsungkan ke dalam persidangan. Mediasi akan

dilakukan guna menghindari perceraian sehingga mediasi harus

tetap dilakukan.

Peneliti : Bagaimana proses penyelesaian perkara perceraian di Pengadilan

Agama Sengeti ?

Darwansyah : Permohon biasanya mengajukan petitum kesini dengan melengkapi

persyaratannya, banyak sekali yang bisa kita berikan guna mencari

solusi terbaik dalam sebuah permasalahan. Penggugat tentu berharap

majelis hakim mengabulkan permohonannya, tentu semua itu harus

melewati proses yang panjang dan pembuktian yang menyatakan

bahwa keputusan yang diambil nanti dapat memberikan putusan yag

baik.

Peneliti : Bagaimana prosedur pemilihan mediator terhadap perkara

perceraian di Pengadilan Agama Sengeti ?

Baihna

:

Kalau sudah dijelaskan prosedur mediasi, maka nanti hakim akan

memberikan kesempatan kepada pihak yang mengajukan

gugatannya untuk memilih siapa yang akan menjadi mediator, yang

jelas mereka adalah orang yang memiliki sertifikasi dan mampu

menjadi mediator, kalau tidak dapat mencari mediator, maka kami

harus mencarikan mediatornya sendiri.

Peneliti : Bagaimana cara mediator agar dapat mendamaikan pihak yang

bersengketa dalam kasus perceraian di Pengadilan Agama Sengeti?

Baihna : Dalam forum dialok atau diskusi, mediator berhak meminta kedua

belah pihak untuk hadir dan mengikuti proses mediasi yang

dijalankan disini, dengan begitu kalau keduanya dapat hadir akan

terbuka titik masalahya dan dapat mencari jalan keluarnya.

Peneliti : Bagaimana cara mediator meyakinkan para pihak agar mau

mengikuti proses mediasi di Pengadilan Agama Sengeti ?

Amran : Dalam pelaksanaan mediasi, mediator tidak akan condong sebelah

kepada salah satu yang ingin didamaikan, dengan begitu, maka akan

didapat hasil yang memuaskan, mediasi ini yang bersifat formal

Page 83: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

70

akan memberikan dampak yang baik kepada pihak yang bertikai.

Peneliti : Bagaimana cara mediator medalami masalah para pihak yang

berperkara di Pengadilan Agama Sengeti ?

Darwansyah : Kaukus dilakukan agar para pihak dapat memberikan informasi

kepada mediator lebih luas dan rinci yang mungkin tidak

disampaikan saat bertemu dengan pihak lawan. Dengan melakukan

pendalaman, maka informasi yang akan dibahas akan menjadi

akurat dan dapat dijadikan dasar penguat untuk memecahkan

masalah yang terjadi.

Peneliti : Bagaimana cara mediator mengkondisikan proses mediasi agar tidak

terjadi kisruh yang lebih parah dari sebelumnya ?

Baihna : Kami meberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya

dengan berhati-hati dan bergantian, semua harus dilakukan dengan

pelan-pelan dan tidak boleh berlebihan dari waktu yang sudah

ditetapkan selama proses mediasi dilakukan.

Peneliti : Setelah proses mediasi sudah dilakukan, apa langkah yang akan

diambil oleh hakim di Pengadilan Agama Sengeti ?

Baihna : Setelah semua data didapatkan oleh hakim, maka hakim akan

mempelajari berkas penyampaian tersebut berdasarkan Undang-

Undang yang ada, apakah ada yang melanggar dan tidak

bertentangan dengan hukum. Setelah dilakukan, maka kami akan

memberikan itikad baik agar mereka lebih baik berdamai dan tidak

sampai ke proses persidangan perceraian.

Peneliti : Apa saja faktor penghambat keberhasilan mediasi terhadap perkara

ra perceraian di Pengadilan Agama Sengeti ?

Baihna : Kemampuan SDM yang ada itu masih belum berjalan efektif dan

juga belum mampu menjawab keinginan masyarakat, ini disebabkan

mereka itu masih ada sangkut paut keluarga, jadi tidak memiliki

kemampuan pun ikut bekerja disana. Ditambah lagi dalam

pengambilan mediator seringkali tidak sesuai dengan keinginan

masyarakat.

Peneliti : Apa saja faktor penghambat keberhasilan mediasi terhadap perkara

ra perceraian di Pengadilan Agama Sengeti ?

Darwansyah : Untuk saat ini,kita memang mengalami permasalahan dalam hal

SDM di sini, terkadang mediator tidak mampu menjadi penengah

dengan keilmuanya, mediator tentu sudah diuji,namun ketika

berhadapan dengan masyarakat disitu terkadang terjadi kekurangan

Page 84: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

71

penguasaan permasalahan sehingga peran mediasi masih perlu

ditingkatkan kembali.

Peneliti : Apa saja faktor penghambat keberhasilan mediasi terhadap perkara

ra perceraian di Pengadilan Agama Sengeti ?

Rijlan Hasanudin : Seringkali terjadi perselisihan ketika sedang dilakukan mediasi,

saling tuduh menuduh dan merasa benar sendiri, sehingga mediasi

yang dilakukan tidak dapat berjalan dengan baik,ditambah lagi salah

satu pihak ada juga yang tidak dapat hadir.

Peneliti : Apa saja faktor pendukung keberhasilan mediasi terhadap perkara

perceraian di Pengadilan Agama Sengeti ?

Darwansyah : Ada beberapa upaya dan juga pendukung dalam mencapai

keberhasilan mediasi terhadap perkara perceraian bagi pihak

perempuan di Pengadilan Agama Sengeti tentu harus dimulai dari

dalam dulu. Langkah yang diambil tentu harus dari perbaikan di

dalam dulu. Dengan cara menerapkan disiplin yang tinggi, tentu

disiplin tanpa konsekuensi hukuman bagi pelanggarnya tidak ada

artinya. Untuk itu saya akan melalui beberapa tahap dalam

penerapannya, yang teguran, peringatan sehingga petuga atau

mediator mampu untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Beliau

juga menambahkan faktor pendukung lain adalah Dengan

mengadakan pelatihan dan pemahaman kepada mediator dalam

memberikan pelayanan, maka kami terus berharap dan berupaya

agar pemberian pelayanan berjalan dengan baik, kita juga tidak

tinggal diam dalam menangani bila ada permasalahan. Maka upaya

kami selama ini melakukan pelatihan seminar dan pertemuan agar

bertambah ilmu pengetahuan.

Page 85: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

72

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

Aulia Muthiah, Hukum Islam Dinamika Seputar Hukum Keluarga, Yogyakarta:

Pustaka Bru Press, 2016.

Amir Syarifuddin, Ushul Fiqih, Jakarta: Perpustakaan Nasional KDT, 1999.

Ahmad Tholabi Kharlie, Hukum Keluarga Indonesia, Jakarta Timur: Sinar

Garafika, 2015.

Djam’an Satori Dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:

Alfabeta, 2013.

Moh. Nazir, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2014.

Muhammad Syaifuddin, dkk, Hukum Perceraian, Jakarta Timur: Sinar Grafika,

2013.

Muhammad Syaifuddin, Pluralitas Hukum Perceraian, Bandung: Tunggal Mandiri

Publishing, 2012.

Mustafha Dib Al-Bugha, Ringkasan Fiqih Mazhab Syafi’i, Jakarta Selatan: PT

Mizan Publike, 2009.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta,

2009.

Sayuti Una (ed), Pedoman Penulisan Skripsi, Jambi: Fakultas Syari’ah IAIN STS

Jambi, 2012.

Umar, Metode Penelitian Untuk Sekripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2011.

Page 86: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

73

B. Jurnal

Fitri Purnamasari, “Pelaksanaan Mediasi Pada Penyelesaian Perceraian Di

Pengadilan Agama Kuningan”, Jurnal Unifikasi, Vol. 04 Nomor 02 Juli

2017.

Malik Ibrahim, “Efektivitas Peran Mediasi Dalam Menanggulangi Perceraian Di

Lingkungan Peradilan Agama”, Jurnal Madania, Vol. 19, No. 1, Juni 2015.

Muslimah Suciati, “Implementasi Mediasi Terhadap Perkara Perceraian Di

Pengadilan Agama Kendari”, Skripsi: Fakultas Hukum Program

Pascasarjana (S2) Universitas Hasanuddin, 2015.

Nadilla Oktari Diningtias, Pelaksanaan Mediasi Dalam Proses Perceraian Di

Pengadilan Agama Padang Kelas Ia, Skripsi: Program Kekhususan Hukum

Perdata Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta Padang, 2014

Rina Antasari, “Pelaksanaan Mediasi dalam Sistem Peradilan Agama (Kajian

Implementasi Mediasi dalam Penyelesaian Perkara di Pengadilan Agama

Kelas I A Palembang)”, Jurnal Intizar, Vol. 19, No. 1, 2013.

Syafruddin, “Upaya Mediasi Dalam Meminimalisir Angkaperceraian Di

Pengadilan Agama Kelas I B Watampone”, Jurnal Hukum Keluarga Islam,

Vol. II No. 1.

Supardi & Zahrotul Hanifiyah, “Penyebab Kegagalan Mediasi Dalam Proses

Perceraian (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Kudus Periode Januari-

April 2017)”, Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam.

Page 87: PELAKSANAAN MEDIASI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT …repository.uinjambi.ac.id/1428/1/M.ARIF PRAJAPUTRA.S NIM... · 2020. 4. 13. · Cerai Gugat Istri di Pengadilan Agama Sengeti”

CURRICULUM VITAE M. Arif Prajaputra. S

l

Nama : M. Arif Prajaputra. S

Tempat, Tanggal Lahir :Jambi, 17 Maret 1996

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status : Belum Menikah

Tinggi, Berat Badan : 172 cm/59 Kg

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat Sekarang : Jalan Nusa Indah I

Kelurahan Rawasari Kecamatan Alam

Barajo Kota Jambi

No. Handphone : 085219915660

Email : [email protected]

FORMAL

INFORMAL

● 2002-2008

SDN 42/IV Kota Jambi

● 2008-2011

SMP Islam Al-Falah Kota Jambi

● 2011-2014

SMA Islam Al-Falah Kota Jambi

● 2014-2019

S1 Hukum Keluarga Islam UIN STS Jambi

(IPK 3,12)

● 2013-2014 Primagama English Course

(Grade Intermediate)

KERJA

• Staff Tata Usaha MTsN 6 Muaro Jambi

• Penanggung Jawab UN Tingkat SMP/MTs Kecamatan Mestong 2018

MS Office Word

MS Office Exel

MS Power Point

Bahasa Indonesia

Bahasa Inggris

Internet

Kemampuan

Pengalaman

Pendidikan

Data Pribadi