182
PELAKSANAAN PENYU PENERIMAAN DIRI BALAI REHABILIT PENYALAHGUNAA GALIH PAK Sk Diajukan kepada Fakultas D untuk Memenuhi Persyaratan Mem O MUHAMMAD SHOL NIM: 111 PROGRAM STUDI BIMBING FAKULTAS DAKWAH UIN SYARIF HIDAY 1440 H ULUHAN AGAMA UNTUK RESIDEN NARKOBA DI TASI SOSIAL KORBAN AN NAPZA (BRSKPN) KUAN BOGOR kripsi Dakwah dan Ilmu Komunikasi mperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: LEHUDDIN HARAHAP 140520000025 GAN DAN PENYULUHAN ISLAM DAN ILMU KOMUNIKASI YATULLAH JAKARTA H/2019 M

PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUKPENERIMAAN DIRI RESIDEN NARKOBA DI

BALAI REHABILITASI SOSIAL KORBANPENYALAHGUNAAN NAPZA (BRSKPN)

GALIH PAKUAN BOGOR

SkripsiDiajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

MUHAMMAD SHOLEHUDDIN HARAHAPNIM: 11140520000025

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAMFAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA1440 H/2019 M

PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUKPENERIMAAN DIRI RESIDEN NARKOBA DI

BALAI REHABILITASI SOSIAL KORBANPENYALAHGUNAAN NAPZA (BRSKPN)

GALIH PAKUAN BOGOR

SkripsiDiajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

MUHAMMAD SHOLEHUDDIN HARAHAPNIM: 11140520000025

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAMFAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA1440 H/2019 M

PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUKPENERIMAAN DIRI RESIDEN NARKOBA DI

BALAI REHABILITASI SOSIAL KORBANPENYALAHGUNAAN NAPZA (BRSKPN)

GALIH PAKUAN BOGOR

SkripsiDiajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

MUHAMMAD SHOLEHUDDIN HARAHAPNIM: 11140520000025

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAMFAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA1440 H/2019 M

Page 2: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …
Page 3: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …
Page 4: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …
Page 5: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

ABSTRAK

Muhammad Sholehuddin Harahap, 11140520000025,Pelaksanaan Penyuluhan Agama untuk Penerimaan DiriResiden Narkoba di Balai Rehabilitasi Sosial KorbanPenyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor.

Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah yang kompleksdan memiliki dampak yang luas bagi kehidupan individu.Permasalahan demikian diperlukan penerimaan diri yang baik bagiindividu Penyalahgunaan narkoba agar dapat menerima dirinya.Salah satu tempat untuk menyembuhkan para penyalahgunaannarkoba adalah Balai Rehabilitasi.

Penyuluhan agama bertujuan untuk mendekatkan diri kepadasang Pencipta, menyadarkan Informan akan kesalahannyasehingga tidak mengulangi kesalahannya kembali, danmenimbulkan penerimaan diri bagi Residen dan dapat berubahmenjadi manusia yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk:(1) mengetahui pelaksanaan penyuluhan agama pada residennarkoba. (2) mengetahui penerimaan diri residen narkoba dibalairehabilitasi social korban penyalahgunaan narkoba (BRSKPN)

Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatankualitatif dengan menggunakan pendekatan studi fenomenologis.Teknik pengumpulan data dengan pengamatan, wawancara dandokumentasi. Analisis data menggunakan langkah inventarisasidata, klasifikasi data, display data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) peneliti menemukankeberhasilan, pelaksanaan penyuluhan agama untuk meningkatkanpeneriman diri korban penyalahgunaan NAPZA, Kegiatanpenyuluhan agama tersebut berupa Muhadhoroh, Yasinan, Tahlildan Kultum, Religy Class setiap hari di siang hari dan kegiatanberkala setiap tahunan yang dinamakan PHBI: tahun baru Islam,Idul Adha, Nuzulul Qur’an, Maulid Nabi dan Isra’ Mi’raj. (2)peneliti menemukan tingkat penerimaan diri yang tinggi pascapemberian penyuluhan agama yang diberikan dibalai rehabilitasisosial korban penyalahgunaan narkoba

Kata Kunci: Penyuluhan Agama, Penerimaan Diri, Residen

Page 6: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulisan

skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam senantiasa

tercurahkan kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW.

Alhamdulillah berkat RidhoNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir dari skripsi ini dengan judul “Pelaksanaan

Penyuluhan Agama Terhadap Penerimaan Diri Mantan Pecandu

Narkoba di Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan

Napza (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor” Skripsi ini disusun sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S. Sos).

Pada penyusunan skripsi ini, penulis menyadari betul masih

banyak kekurangan dalam dan jauh dari kata sempurna. Tentunya

bukan hal yang mudah bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini,

dalam penulisan skripsi ini penulis mendapatkan banyak dukungan dari

berbagai pihak, terutama adalah keluarga penulis. Dengan segala

kerendahan hati penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada

pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan ini, diantaranya

kepada:

1. Suparto, M.Ed., Ph.D.. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwahdan Ilmu Komunikasi, Dr. Siti Napsiyah, S.ag, selaku WakilDekan Bidang Akademik, Dr. Sihabudin Noor, M.A. selakuWakil Dekan Bidang Administrasi Umum. Drs. Cecep

Page 7: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

ii

Castrawijaya, MA. selaku Wakil Dekan BidangKemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

2. Abdul Azis M.Psi selaku dosen pembimbing yang senantiasamembimbing, mengarahkan, dan memberi dukungan padapenulis, dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

3. Ir. Noor Bekti Negoro, SE. M.Si. selaku Ketua JurusanBimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Syarif HidayatullahJakarta.

4. Atriani PusPita Arwan M. Psi. selaku Sekertaris JurusanBimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Syarif HidayatullahJakarta.

5. Kepada pihak (BRSKPN) Balai Rehabilitasi Sosial KorbanPenyalahgunaan Napza, Pak Deni Sujono A.K, M.Si. selakukepala Lembaga, dan pengurus lainnya yang telah membantupenulis.

6. Kepada informan penulis, Edi Ibrahim Tarigan, Kurniawan, danKhaidir Walid, yang bersedia untuk meluangkan waktu dalampenelitian ini.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu KomunikasiUniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telahmendidik dan dan memberikan ilmu yang insyaAllahbermanfaat bagi penulis.

8. Kedua Orang Tua Penulis, Pangoluan Harahap S.Pd, dan NurAisyah Hasibuan yang telah memberi kasih dan cinta, sertamendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Kakak penulis, Veri Alan Nasri Harahap, dan Rezky FauziHarahap, adik penulis Habli Faiz Harahap, Eri Fahria DindaHarahap, dan Nia Putri Ramadhani Harahap, yang selalusupport dan mengingatkan penulis dalam menyelesaikan skripsiini.

Page 8: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

iii

10. Kepada Farah Wahyuni S.Sos, calon pendamping penulis yangsetia menemani dan cerewet dalam mengingatkan untukmenyelesaikan skripsi ini.

11. Sahabat penulis, Alpandi, Ahdani Samsul Anwar, IkmalulHuda, Ade Reza Baidhowi, Rebiana Ilhami, Mutiara, yangselalu menghibur penulis, dan mendukung penulis denganpenuh kasih dalam penelitian skripsi ini.

12. Seluruh Keluarga Besar BPI UIN Jakarta 2014 yang tidak bisadisebutkan satu persatu oleh penulis. Terimakasih banyak telahmemberi warna dalam hidup penulis, dan memberi banyak artidalam setiap perbedaan.

13. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalammenyelesaikan skripsi ini, yang tidak bisa penulis sebutkan satupersatu, tanpa mengurangi rasa hormat. Penulis mengucapkanTerimakasih banyak dan penuh kasih.

Ciputat, 17 Mei 2019

Muhammad Sholehuddin Harahap

Page 9: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................ ii

DAFTAR ISI ............................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................1B. Batasan Masalah ...............................................................5C. Rumusan Masalah ............................................................5D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .........................................6E. Metode Penelitian .............................................................7

1. Pendekatan Penelitian .................................................72. Subjek dan Objek Penelitian .......................................93. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................104. Teknik Pengumpulan Data .........................................105. Teknik Analisis Data ..................................................11

F. Tinjauan Kajian Terdahulu ...............................................13G. Sistematika Penulisan .......................................................18

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pelaksanaan ......................................................................201. Pelaksanaan Penyuluhan Agama ................................20

B. Penyuluh Agama ..............................................................211. Definisi Penyuluh Agama ...........................................212. Kategori Penyuluh Agama ..........................................223. Fungsi Penyuluh Agama .............................................234. Proses Penyuluh Agama .............................................245. Metode Penyuluh Agama ...........................................26

Page 10: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

v

6. Materi Penyuluh Agama .............................................29C. Penerimaan Diri ................................................................35

1. Pengertian Penerimaan Diri ........................................352. Aspek-aspek Penerimaan Diri ....................................373. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Diri 39

D. Pecandu Narkoba ..............................................................411. Definisi Pecandu .........................................................412. Definisi Narkoba ........................................................42

BAB III GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN

A. Sejarah Lembaga BRSKPN Galih Pakuan Bogor ............44B. Visi dan Misi ....................................................................44C. Tugas Pokok BRSKPN Galih Pakuan Bogor....................45D. Fungsi BRSKPN Galih Pakuan Bogor .............................45E. Sasaran Pelayanan BRSKPN Galih Pakuan Bogor ..........46F. Struktur Organisasi ...........................................................46G. Sarana dan Prasarana ........................................................48H. Jenis Pelayanan BRSKPN Galih Pakuan Bogor ..............49I. Jenis Keterampilan BRSKPN Galih Pakuan Bogor .........50

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Deskripsi Informan ...........................................................51B. Temuan Penelitian ............................................................51C. Temuan Penelitian terhadap Penerimaan Diri Korban

Penyalahgunaan Napza .....................................................53

BAB V PEMBAHASAN

D. Pelaksanaan Penyuluhan Agama Terhadap Penerimaan DiriMantan Pecandu Narkoba di Balai Rehabilitasi Sosial Korban

Page 11: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

vi

Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor...........................................................................................73

E. Metode Penyuluhan Agama Terhadap Penerimaan Diri MantanPecandu Narkoba di Balai Rehabilitasi Sosial KorbanPenyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor...........................................................................................76

F. Materi Penyuluhan Agama Terhadap Penerimaan Diri MantanPecandu Narkoba di Balai Rehabilitasi Sosial KorbanPenyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor...........................................................................................80

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .......................................................................84B. Impilkasi ...........................................................................85C. Saran .................................................................................85

DAFTAR PUSTAKA .................................................................87

LAMPIRAN

Page 12: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada zaman sekarang, bangsa-bangsa di dunia sedang berada dalam

alam modernisasi, hal tersebut membawa dampak yang sangat besar bagi

perjalanan kehidupan hampir seluruh negara-negara berkembang termasuk

negara indonesia. Sebagaimana dampaknya dapat dilihat dari pola

kehidupan masyarakat sehari-hari.1

Perubahan yang terjadi di masyarakat modern ditandai dengan

perkembangan kapitalisasi di berbagai bidang kehidupan. Adanya

pergesaran nilai, selera dan gaya hidup kearah yang lebih berorientasi pada

sifat konsumeris, individualis, keduniaan yang mudah menimbulkan

frustasi, ketegangan jiwa, stres dan kecemasan diri.

Pada suasana ketegangan, konflik dan tekanan pikiran batin yang tidak

terdamaikan seringkali penyelesaian yang ditempuh adalah dengan jalan

pintas, yakni dengan mengkonsumsi adiksi obat, dan dimulai dengan

menggunakan pil tidur sebagai obat penenang sampai mengkonsumni

Narkotika,Psikotprika dan Zat adiktif (NAPZA).

Pada permasalahan yang setiap manusia hadapi, mereka sering

menginginkan lari dari masalah dan hidup nikmat maka dengan cara yang

instan, mereka terperangkap oleh NARKOBA. Narkoba adalah bagian dari

khamar atau sesuatu yang sudah dilarang didalam agama dan undang-

undang negara.

Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah yang konpleks dan

memiliki dimensi yang luas baik dari segi medis, psikiatrik kesehatan jiwa

maupun psikososial.2 Jenis-jenis yang sering disalahgunakan, menurut

1 Agoes, Dariyo, Psikologi Perkembangan Remaja, (Bogor: Ghaila Indonesia, 2004),Cet-1, h. 14.

2 Afiatin, Tina, Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dengan Program AJI,(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2000), h.13.

Page 13: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

2

Halonen dan Santroks narkotika psikotropika, dan zat adiktif (napza)

diperkirakan sekitar 5 juta orang atau 2,8 persen dari total penduduk

indonesia, angka ini lebih tinggu daripada jumlah penduduk Nusa

Tenggara Timur yang mencapai 4,6 juta jiwa. Pengguna remaja yang

berusia 12-21 tahun ditaksir sekitar 14.000 orang dari jumlah remaja di

indonesia sekitar 70 juta orang.

Hasil penelitian BNN di Indonesia yang dilakukan pada akhir tahun

2017, mengenai rehabilitasi narkoba merupakan salah satu upaya untuk

menyelamatkan para pengguna dari belenggu narkoba. Pada tahun 2017,

BNN telah merehabilitasi 18.311 Penyalahguna narkoba, baik dibalai

rehabilitasi maupun didalam lembaga pemasyarakatan, dan telah

memberikan layanan pasca rehabilitasi kepada 7.829 mantan penyalahguna

narkoba.3

Mantan penyalahgunaan narkoba membutuhkan proses yang sangat

panjang untuk bisa bebas dari belenggu candu konsumsi narkoba dalam

kehidupan sehari-hari. Mulai dari proses pembersihan fisik hingga

melakukan penyuluhan dalam penguatan spiritual dalam beragama dari

belenggu candu narkoba. Setelah mantan narapidana atau mantan pecandu

narkoba menjalani masa rehabilitasi, diharapakan bisa menjadi pribadi

yang baik lagi dan tidak kembali pada masa lalu yang kelam dan bisa

hidup kembali bersama ditengah-tengah kehidupan masyarakat umum.

Namun untuk bisa hidup kembali ditengah-tengah masyarakat pada

umumnya bukanlah suatu hal yang mudah dikarenakan mantan pecandu

narkoba akan mendapat penolakan di masyarakat dikarenakan mantan

pecandu narkoba adalah orang jahat dan berbahaya. Penerimaan diri bagi

mantan penyalahgunaan narkoba juga sangat penting untuk pemulihan bagi

mantan penyalahgunaan narkoba agar bisa menerima dirinya apa adanya

3 Humas BNN, Kerja Bersama Perang Melawan Narkoba, (Press Release: 2017), h.53.

Page 14: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

3

dan mau bertaubat serta tidak mengulangi perbuatan kotor yang pernah

dilakukan dan agar bisa diterima juga dilingkungan masyarakat sekitar.4

Permasalahan demikian diperlukan penerimaan diri yang baik bagi si

mantan Pemakai NAPZA agar dapat menerima dirinya sendiri agar tidak

terjadi stres dan melakukan bunuh diri dikarenakan kurang baiknya

penerimaan diri dan penolakan sosial.

Penerimaan diri (self acceptance) merupakan hasil intropeksi melalui

pengamatan, pemikiran dan perasaan diri. Pernyataan tersebut didukung

oleh Chaplin yang menyatakan proses penerimaan diri dimula dari proses

pengamatan, pemikiran dan perasaan serta penilaian terhadap diri sendiri5.

Senada dengan Cronbach yang mengatakan bahwa untuk mencapai

penerimaan diri harus melalui intropeksi terhadap diri sendiri. Proses

terbentuknya penerimaan diri berkaitan dengan pembukaan diri, kesehatan

psikologis dan penerimaan terhadap orang lain6. Jika seseorang dapat

menerima diri dengan baik maka dengan mudah akan membuka diri. Demi

penerimaan diri maka kita harus bersikap tulus dan jujur dalam membuka

diri. Bila kita menyembunyikan sesuatu tentang diri kita, penerimaan yang

ditujukan oleh orang lain atas diri kita justru bisa mengurangi penerimaan

diri kita. Selanjutnya, kesehatan psikologis berkaitan erat dengan kualitas

perasaan kita terhadap diri kita sendiri. Orang yang sehat secara psikologis

memandang dirinya disenangi, mampu, berharga dan diterima oleh orang

lain. Oleh karenanya, agar kita tumbuh dan berkembang secara psikologis,

kita harus menerima diri kita. Bila kita berfikir positif tentang diri kita,

maka kita akan berfikir positif dengan orang lain.

4 Akmal, Hawi, REMAJA PECANDU NARKOBA: Studi tentang RehabilitasiIntegratif di Panti Rehabilitasi Narkoba Pondok Pesantren Ar-Rahman Palembang,(Jurnal: Tadrib: 2018), Vol. IV, No.1.

5 Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h.241.

6 Supraptiknya, Komunikasi Antar Pribadi Psikologi, (Yogyakarta : Kanisius, 1995),h.84.

Page 15: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

4

Metode penyuluhan Agama sangatlah penting bagi individu mantan

Pecandu narkoba terkhusus mereka yang rendah terhadap penerimaan

dirinya, penyuluhan secara etimologi (bahasa) berasal dari bahasa inggris

“counseling” yang berarti “pemberi nasehat, perembukan, memberi

pertolongan, penyuluhan7 atau “ memberi kejelasan kepada orang lain agar

ia dapat memahami dan mengerti hal-hal yang sedang dialaminya”,

penyuluhan merupakan suatu metode atau pendekatan yang digunakan oleh

para ahli kejiwaaan dalam membantu klien yang sedang menghadapi

problem hidup kejiawaan. Kata penyuluh disini mengandung arti

“penerangan” maksudnya penyuluh agama memiliki tugas dan kewajiban

menerangkan segala sesuatu yang berkaitan dengan agama, hukum hal dan

haram, cara, syarat, atau rukun dari suatu ritual tertentu, seperti

pernikahan, zakat, keluarga sakinah, kemasjidan dan lan sebagainya8.

Salah satu metode yang dilakukan penyuluh agama di Balai

Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih

Pakuan Bogor terhadap mantan Pecandu Narkoba dalam penerimaan diri

adalah Pembinaan kesadaran beragama, pembinaan kesadaran beragama

dibutuhkan agar mantan Pecandu semakin teguh keimanannya dan mampu

memecahkan dan menghadapi masalahnya dengan bijak. Agama berfungsi

sebagai tuntunan dan pegangan hidup yang dapat memberikan pencerahan

dan pengalaman ruhaniyah yang akan menumbuhkan kekuatan mental

spiritual bagi mantan pecandu narkoba dalam menghadapi berbagai

permasalahan yang dihadapi. Biasanya bimbingan agama dilaksanakan

dalam upaya memberikan kecerahan batin kepada seseorang dalam

menghadapi segala macam persoalan dalam hidup terutama dalam

penerimaan diri.9

7 Jhon Echols, Kamus Inggris Indonesia, h.150.8 Departemen Agama RI, Pedoman Penyuluhan Wakaf, h.5.9 Arifin, Pokok-Pokok Tentang Bimbingan Dan Penyuluhan Islam, (Jakarta: Bulan

Bintang, 1976), h.25.

Page 16: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

5

Metode Penyuluhan yang digunakan selanjutnya adalah Metode

pembinaan kemampuan intelektual (kecerdasan) , usaha ini diper;ulam

agar pengetahuan serta kemampuan berfikir mantan Pecandu narkoba

semakin meningkat , pembinaan kesadaran hukum agar tidak melakukan

perbuatan seperti dahulu sehingga masuk lembaga pemasyarakatan (lapas)

dengan demikian mantan pecandu narkoba kedepannya semakin hati-hati

dalam berbuat dan semakin terarah dan sesuai koridor hukum yang berlaku

diindonesia. Pembinaan mengintegrasikan diri dengan masyarakat juga

diajarkan, pembinaan dalam bidang ini juga dapat dikatakan sebagai

pembinaan kehidupan sosial kemasyarakatan, yang bertujuan pokok agar

bekas mantan pecandu narkoba mudah diterima kembali oleh masyarakat

lingkungannya.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis melihat Metode penyuluhan

agama berpengaruh terhadap penerimaan diri. Jika Pecandu narkoba

memperoloh bimbingan agama yang tepat, maka akan mempengaruhi

penerimaan diri yang positif terhadap diri individu tersebut dan akan

menerima keadaan serta dapat menyelesaikan permasalahannya dengan

baik. Oleh karenanya masih bersifat dugaan dan belum ada penelitian

serupa maka peneltian ini sangat penting, sehingga penulis akan

menuangkannya dalam sebuah penelitian yang berjudul: “Pelaksanaan

Penyuluhan Agama untuk Penerimaan Diri Residen Pecandu Narkoba

di Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA

(BRSKPN) Galih Pakuan Bogor”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Agar pembatasan skripsi ini lebih terarah dan mempermudah

penelitian maka peneliti membatasi penelitian skripsi ini hanya

difokuskan pada metode Penyuluhan agama untuk penerimaan diri.

Page 17: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

6

a. Pelaksanaan Penyuluhan Agama disini hanya dilakukan oleh

penyuluh agama di Balai Rehabilitasi Sosial Korban

Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor.

b. Penelitian hanya difokuskan pada mantan pecandu narkoba di

Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA

(BRSKPN) Galih Pakuan Bogor.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut :

a. Bagaimana pelaksanaan penyuluhan agama untuk residen

Narkoba di Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan

NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor ?

b. Bagaimana penerimaan diri residen Narkoba pasca pemberian

penyuluhan agama di Balai Rehabilitasi Sosial Korban

Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui pelaksanaan penyuluhan agama pada

residen Narkoba di Balai Rehabilitasi Sosial Korban

Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor.

b. Untuk mengetahui penerimaan diri residen Narkoba pasca

pemberian penyuluhan agama di Balai Rehabilitasi Sosial

Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan

Bogor.

2. Maanfat Penelitian

Page 18: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

7

a. Penelitian ini diharapkan bisa memberikan sumbangan

keilmuan dan pengetahuan yang meliputi ilmu bimbingan

penyuluhan islam dan keagamaan khususnya berkaitan dengan

pelaksanaan penyuluhan agama pada mantan pecandu narkoba

di Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA

(BRSKPN) Galih Pakuan Bogor.

b. Penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi positif

bagi pengembangan keilmuan dan kurikulum jurusan

bimbingan penyuluhan islam fakultas ilmu dakwah dan ilmu

komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

c. Penelitian ini juga diharapkan bisa menjadi kontribusi besar

bagi penyuluh agama dalam penanganan permasalahan umat

dimasyarakat.

D. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Metodologi penelitian adalah salah satu kerja untuk memahami

objek penelitian dalam rangka menemukan, menguji terhadap suatu

kebenaran atau pengetahuan. Dalam hal ini penulis menggunakan

metode penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor sebagaimana

yang dikutip oleh Lexi J Moleong mendefinisikan metodologi

kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang dapat diamati10.

Sedangkan Penelitian kualitatif menurut John A Cress Well

adalah penelitian yang dimulai dengan asumsi dan penggunaan

kerangka penafsiran / teoritis yang membentuk atau mempengaruhi

studi tentang permasalahan riset yang terkait dengan makna yang

10 Lexy J Meloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT RemajaRokdakarya), h.4.

Page 19: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

8

dikenakan oleh individu atau kelompok pada suatu permasalahan

sosial atau manusia.11

Rata-rata penelitian kualitatif bersifat deskriptif, yaitu

menggambarkan, mengungkap, dan menjelaskan peristiwa, sehingga

data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, dan tidak

menekankan pada angka. Data-data tersebut bisa berasal dari

wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi,

catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya.12 Pada penelitian

agama, penelitian deskriptif berusaha menggambarkan suatu gejala

keagamaan.

Ciri-ciri penelitian kualitatif menurut John W. Creswell adalah:13

a. Lingkungan alamiah

Para peneliti kualitatif seringkali mengumpulkan data di

lapangan di mana para partisipan mengalami masalah-masalah

yang dikaji dalam penelitian tersebut.

b. Peneliti sebagai instrument penting

Para peneliti kualitatif mengumpulkan data sendiri dengan

mempelajari dokumen-dokumen, mengamati perilaku, dan

wawancara para partisipan.

c. Beragam metode

Para peneliti kualitiatif biasanya mengumpulkan beragam

bentuk data, misalnya wawancara, pengamatan, dan dokumen,

daripada bersandar pada suatu sumber data tunggal.

d. Pemikiran yang kompleks melalui logika induktif dan

deduktif.

11 Jhon W. Cresswell, Penelitian Kualitatif dan Desain Riset, (Yogyakarta: PustakaPelajar, 2015), h. 59.

12 Lexy J Meloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT RemajaRokdakarya), h.5.

13 Jhon W. Cresswell, Penelitian Kualitatif dan Desain Riset, (Yogyakarta: PustakaPelajar, 2015), h. 104.

Page 20: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

9

e. Pemaknaan para partisipan.

Sepanjang proses penelitian kualitatif, para peneliti menjaga

fokusnya pada bagaimana mempelajari pemaknaan dari para

partisipan terhadap permasalahan atau isu tertentu, bukan

pemaknaan yang dibawa oleh para peneliti ke dalam riset tersebut

atau yang dibawa oleh para penulis lain.

f. Desain baru dan dinamis.

Proses penelitian kualitatif selalu bersifat baru dan dinamis.

Hal ini berarti bahwa perencanaan awal dari riset tidak dapat

ditetapkan secara pasti, dan bahwa semua tahap dari proses

tersebut dapat sewaktu- waktu berubah atau bergeser setelah

peneliti memasuki lapangan dan mulai mengumpulkan data.

g. Refleksifitas

Para peneliti mengambil suatu posisi dalam studi kualitatif,

melalui penafsiran mereka terhadap informasi penelitian dan

kesimpulan atau hasil apa yang mereka peroleh dari penelitian

tersebut.

h. Pembahasan holistik

Para peneliti kualitatif mencoba mengembangkan gambaran

lengkap tentang permasalahan dalam studi.

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti menggunakan

pendekatan studi fenomenologis yakni mendeskripsikian

pemaknaan umum dari sejumlah individu terhadap berbagai

pengalaman hidup mereka terkait dengan konsep atau fenomena.

Tujuan utama dari fenomenologi adalah untuk mereduksi

pengalaman individu pada fenomena menjadi deskripsi tentang

sebuah esensi.14

14 Jhon W. Cresswell, Penelitian Kualitatif dan Desain Riset, (Yogyakarta: PustakaPelajar, 2015), h. 105.

Page 21: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

10

Adapun alasan peneliti menggunakan pendekatan

fenomenologi adalah hal yang akan diteliti merupakan sebuah

pengalaman individu yang banyak dialami oleh sebagian besar

orang.

2. Subjek dan Objek Penelitian.

a. Subjek Penelitian

Subjek peneliti dalam penelitian ini adalah penyuluh agama

dan mantan pecandu narkoba di Balai Rehabilitasi Sosial Korban

Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor.

Pada penelitian fenomenologi, pengumpulan data akan

diperoleh dengan melakukan wawancara terhadap individu yang

telah mengalami fenomena tersebut. Selain itu juga melibatkan

beragam sumber data lain seperti pengamatan dan dokumentasi.15

Oleh karenanya, menjadi hal yang sangat penting untuk

menentukan informan yang sesuai atau berdasarkan kriteria.

Wawancara akan dilakukan kepada beberapa informan yang

menjadi subjek penelitian, dimana akan di kelompokkan menjadi

dua jenis informan yakni key-informan dan informan pendukung

untuk memudahkan peneliti dalam mengelompokkan informan

kepada masing-masing latar belakang dan pengalaman informan.

Jenis yang pertama, key-informan yang di tentukan berjumlah

1 penyuluh agama dengan kriteria sebagai berikut:

15 Jhon W. Cresswell, Penelitian Kualitatif dan Desain Riset, (Yogyakarta: PustakaPelajar, 2015), h. 109.

Page 22: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

11

Tabel 1. Kriteria key-informan

No Nama Usia Pendidikan Masa menjadi Penyuluh

1 Penyuluh

Agama

Di atas

30 tahun

Strata 1 Di atas 1 tahun

Keberadaan key-informan akan memberikan kemudahan

dalam mendapatkan sumber data secara real dengan bersumber

dari pengalaman informan yang telah menjalani lika-liku

kehidupan selama bertahun-tahun. Penentuan usia penyuluh

agama, adalah untuk memastikan bahwa data yang didapat berasal

dari penyuluh yang telah berpengalaman dalam menjalankan

profesi penyuluh agama.

Kemudian untuk jenis yang kedua yakni informan pendukung

yang di tentukan yakni berjumlah 3 orang dengan kriteria sebagai

berikut:

Tabel 2. Kriteria significant others

No Nama Usia Pendidikan Masa

rehabilitasi

1 Mantan pecandu

narkoba

Di atas 20

tahun

Sekolah

Menengah

Atas (SMA)

Lebih dari 6

bulan

Penentuan kriteria di atas bukan tanpa sebab, karena dalam

penelitian kualitatif membutuhkan individu yang benar-benar

memahami dan ikut terlibat dalam suatu fenomena. Keberadaan

informan pendukung akan memberikan kemudahan dalam

mendapatkan sumber data dari kegiatan penyuluhan yang

diberikan oleh penyuluh agama.

b. Objek Penelitian

Page 23: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

12

Objek peneliti dalam penelitian ini adalah penerimaan diri

mantan pecandu narkoba di Balai Rehabilitasi Sosial Korban

Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian.

Lokasi penelitian ini dilakukan di PSPP Ghali Pakuan Bogor,

Observasi awal dilakukan pada 29 November 2017 – 05 Januari 2018

dengan mendatangi lokasi penelitian. Sedangkan dari segi waktu

penelitian ini dilakukan pada bulan November sampai Maret 2019.

4. Sumber Data

Sumber data adalah salah satu yang paling vital dalam penelitian.

Kesalahan dalam menggunakan sumber data, maka diperoleh juga

meleset dari yang diharapkan. Oleh karena itu, peneliti harus mampu

memahami sumber data mana yang mesti digunakan dalam

penelitiannya itu. Ada dua jenis sumber data yang biasanya digunakan

dalam penelitian sosial, yaitu sumber data primer dan sumber data

sekunder.

a. Data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari sumber

data pertama.16 Objek penelitian ini yaitu Penyuluh Agama

dan mantan Pecandu Narkoba di Balai Rehabilitasi Sosial

Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan

Bogor.

b. Data Sekunder yaitu adalah sumber data kedua sesudah

sumber data primer. Data sekunder yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data-data yang diperoleh dari literature

yang berhubungan dengan tulisan ini.17

5. Teknik Pengumpulan Data

16 Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian, (Jakarta: Rajawali, 1987), h. 93.17 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial & Ekonomi, (Jakarta: Kencana,

2013). h. 129.

Page 24: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

13

a. Observasi

Observasi adalah studi yang disengaja dan sistematis

tentangfenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan

pengamatan dan pencatatan.18 Pada tahap pengumpulan ini

peneliti mengumpulkan data dari beberapa kategori, yaitu data

yang berupa verbal, visual dan teks. Pada tahap ini juga peneliti

peneliti memungkinkan merasakan apa yang subjek penelitian

rasakan. Dalam tahap ini peneliti juga menggunakan

observasi/pengamatan dengan konsep keterlibatan pasif, yaitu

peneliti dalam kegiatan pengamatannya tidak terlibat dalam

kegiatan yang dilakukan oleh para pelaku yang diamatinya dan dia

juga tidak melakukan sesuatu bentuk interaksi sosial dengan

pelaku.

b. Wawancara

Wawancara merupakan suatau kegiatan tanya jawab dengan

tatap muka (Face to face) antara Pewawancara (Interviewer) dan

yang diwawancarai (Interviewee) tentang masalah yang diteliti.

Dalam tahap ini peneliti menggunakan metode wawancara

mendalam. Dalam wawancara mendalam berlangsung diskusi

terarah antara peneliti dan informan menyangkut masalah yang

diteliti, oleh karena itu masalah yang dipertanyakan adalah

pertanyaan terbuka yang memungkinkan peneliti mendapatkan

informasi yang lebih banyak dan informan diberikan kesempatan

untuk menjawab pertanyaan secara lebih luas.

c. Dokumentasi

18 Iman Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta : PTBumi Aksara, 2013), h.143.

Page 25: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

14

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-

karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk yang

berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life

histories), cerita, biografi, peraturan dan kebijakan. Dokumen

yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan

lain-lain19.

6. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini peneliti menggunakan analisis deskriptif yaitu

suatu analisis yang bertujuan untuk menggambarkan fakta yang ada di

lapangan. Selanjutnya penulis menggunakan pola pikir induktif, yakni

berangkat dari satuan analisis yang sempit (seperti pernyataan-

pernyataan penting dari para informan) menuju satuan yang lebih luas,

kemudian menuju deskripsi yang detail yang merangkum dua unsur,

apa yang dialami oleh para informan, dan bagaimana mereka

mengalaminya.

Langkah analisis data fenomenologis secara umum sama dengan

fenomenologi psikologis, maka untuk menganalisisnya datanya

digunakan analisis logika. Dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Inventarisasi data, yaitu penggabungan seluruh data, baik

yang di peroleh dari lapangan atau kepustakan, yang

berhubungan dengan penyuluhan agama. Berdasarkan pada

data dari pertanyaan riset. Menyoroti “penyataan penting”

dari setiap informan yang mengalami fenomenna tersebut.

Hal tersebut menurut Moustakas merupakan langkah

Horizonalisasi.

b. Klasifikasi data, data yang di dapat dari hasil wawancara

berupa pernyataan penting ini kemudian digunakan untuk

19 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 82.

Page 26: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

15

menulis deskripsi tentang hal yang dialami oleh para

informan. Hal tersebut digunakan untuk menulis deskripsi

tentang hal yang mempengaruhi informan dalam fenomena

tersebut. Dari deskripsi tersebut, akan dapat ditemui “esensi”

dari fenomena tersebut, mengenai penyuluhan agama, karena

ciri dari pendekatan fenomenologi adalah esensi dari sebuah

fenomena.

c. Display data (penyajian data), yaitu runtutan data yang telah

dikumpulkan dan di klasifikasikan untuk mempermudah

penarikan kesimpulan, dari data-data yang berupa tabel,

lampiran dan lain-lain mengenai penyuluhan agama.

d. Penarikan kesimpulan dapat berupa desktiptif sebagai laporan

dalam penelitian. Dalam penelitian kualitatif, penarikan

kesimpulan diharapkan dapat menjawab rumusan masalah

yang telah ditentukan sejak awal dan mendukung temuan

dalam penelitian.20

E. Tinjauan Pustaka

Setelah melakukan penelusuran skripsi pada perpustakaan utama dan

Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, penulis mengadakan tinjauan kepustakaan terhadap

beberapa skripsi yang memiliki beberapa kemiripan judul untuk

menhindari bentuk plagiat, anatar lain :

1. Pola Pembinaan Akhlak Pada Anak di Rumah Yatim Mizan

Disusun oleh Ade Azizi Mahasiswa Jurusan Bimbingan

Penyuluhan Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriftif. Penelitian

ini menjelaskan tentang pola pembinaan akhlak pada anak di

20 Jhon W. Cresswell, Penelitian Kualitatif dan Desain Riset, (Yogyakarta: PustakaPelajar, 2015), h. 145.

Page 27: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

16

rumah yatim nizam, Kelebihan penelitian ini adalah peneliti

menjelaskan teori dengan sangat jelas dan penjabaran terkat

metode-metode yang digunakan juga cukup lengkap dan informan

yang digunakan dalam penelitian ini juga jelas dengan sesuai

kebutuhan penelitian. Kekurangan dalam penelitian ini adalah

kurangnya contoh kasus yang menjelaskan hal-hal yang dominan

dalam pembinaan diri pasien.21

2. Pengaruh Bimbingan Agama Terhadap Penerimaan Diri

Warga Binaan Sosial (WBS) Di Panti Sosial Bina Insan

Bangun Daya 2 Cipayung Jakarta Timur. Disusun oleh

Nurhasanah, Mahasiswa jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam

UIN Syarif Hidayatulla Jakarta tahun 2016. Penelitian ini

menjelaskan tentang pengaruh bimbingan agama terhadap

penerimaan diri anak berhadapan hukum, analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis regresi dua variabel tujuan

penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bimbingan agama

terhadap penerimaan diri warga binaan sosial, kelebihan dari

penelitian ini adalah peneliti menuliskan secara jelas landasan

teori yang digunakan dalam penelitian ini dan juga menjelaskan

secara jelas hubungan anatar penerimaan diri dan pengaruh

bimbingan agama. Adapun kekurangan dari penelitian ini adalah

tidak adanya data yang jelas anak berhadapan hukum serta ukuran

tahun yang diteliti.22

3. Metode Bimbingan Rohani Pasien Terhadap Penerimaan Diri

Pasien di Rumah Sehat Terpadu Domfer Dhuafa Bogor.

21 Ade Azizi, Pola Pembinaan Akhlak Pada Anak di Rumah Yatim Mizan, (S1Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

22 Nurhasanah, Pengaruh Bimbingan Agama Terhadap Penerimaan Diri WargaBinaan Sosial (WBS) Di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung JakartaTimur, (SI Fakulatas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif HidayatullahJakarta).

Page 28: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

17

Disusun oleh Ismail Siregar mahasiswa jurusan Bimbingan dan

Penyuluhan Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2014.

Penelitian ini menjelaskan tentang analisis metode untuk

meningkatkan kecedasan spiritual, dalam penelitian ini memiliki

kelebihan dengan data yang jelas dan akurat serta penjabaran

metode yang digunakan dalam penelitian tentang analisis metode

untuk meningkatkan kecerdasan spiritual sangat jelas, kekurangan

pada penelitian ini adalah tidak adanya contoh penelitian dari segi

umur yang diteliti.23

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Diri :

Sebuah Penelitian Dikalangan Anak Berhadapan Hukum

(ABH) di Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Handayani

Disusun oleh Shella Rafika Sari, Mahasiswa Jurusan Psikologi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2010. Penelitian ini

menjelaskan tentang apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi

penerimaan diri pada ABH dengan diukur dari skala penerimaan

diri berdasarkan aspek-aspek penerimaan diri dan faktor-faktor

penerimaan diri. Kelebihan penelitian ini penulis menjelaskan

teori secara rinci tentang penerimaan diri, dan juga rumusan

masalah dengan jelas. Penulis juga menjelaskan secara rinci

bagaimana faktor-faktor penerimaan diri mempengaruhi aspek-

aspek penerimaan diri. Kekurangan dari penelitian ini, tidak

adanya data atau contoh-contoh kasus yang dialami ABH

khususnya tentang penerimaan diri mereka.24

23 Ismail Siregar, Analisis Metode Direktif Bagi Karyawan PT: Isi (Indomuda SatriaInternusa) Untuk Meningkatkan Kecerdasan Spiritual (S1 Fakultas Dakwah dan IlmuKomunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

24 Shella Rafika Sari, faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan diri: sebuahpenelitian di kalangan anak berhadapan hukum (ABH), di Panti sosial Marsudi PutraHandayani Jakarta.

Page 29: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

18

Pada penelitian ini, peneliti meninjau dari beberapa pustaka diatas

belum ada yang membahas Metode Penyuluhan Agama dengan

penerimaan diri mantan pecandu narkoba, maka dari itu penelitian ini

peneliti lebih memfokuskan pada Metode Penyuluhan Agama untuk

penerimaan diri.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

metodologi penelitian, tinjaun pustaka dan sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORI

Bab ini pembahasan didalamnya adalah tentang pengertian

metode, pengertian penyuluhan agama, pengertian

penerimaan diri dan pengertian pecandu narkoba.

BAB III GAMBARAN UMUM

Bab ini berisi tentang gambara umum lembaga Balai

Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA

(BRSKPN) Galih Pakuan Bogor meliputi, sejarah, kegiatan,

pelayanan, struktur organisasi, visi dan misi.

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang hasil temuan dan analisa data

penelitian, dengan pengurainnya tentang: pelaksanaan

penyuluhan agama terhadap penerimaan diri mantan

pecandu narkoba di Balai Rehabilitasi Sosial Korban

Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor.

BAB V PENUTUP

Page 30: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

19

Bab ini terdiri atas kesimpulan dan saran terhadap

pembahasan bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 31: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

20

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

A. Penyuluhan Agama1. Definisi Pelaksanaan Penyuluhan Agama

Pengertian pelaksanaan menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia adalah proses, cara, perbuatan melaksanakan

(rancangan, keputusan, dan sebagainya).

Penyuluhan berasal dari kata “suluh” yang berarti

“obor” atau “pelita” atau “yang memberi terang”. Dengan

penyuluhan diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan,

keterampilan dan sikap. Pengetahuan dikatakan meningkat

bila terjadi perubahan dari tidak tahu menjadi tahu dan sudah

tahu menjadi lebih tahu.1 Sedangkan secara etimologi

(harfiah), arti penyuluhan berasal dari bahasa Inggris

“counseling” yang mengandung arti “menerangi,

menasehati”, atau memverikan kejelasan kepada orang lain

agar ia memahami dan mengerti hal-hal yang sedang

dialaminya.2

Secara terminologi yang dijelaskan para ahli diantaranya:

a. H. M. Arifin dalam bukunya “Pokok-Pokok Pikiran

Tentang Bimbingan dan Penyuluhan Agama”.

Menerangkan bahwa counseling adalah kata kerja dari to

counsel yang memiliki arti memberikan nasehat atau

1 Arifin, Pokok-Pokok Pikiran Tentang Bimbingan dan PenyuluhanAgama. (Jakarta: PT.Bima Aksara, 1998), h.163.

2 Ahmad, Mubarok, Konseling Agama dan Kasus, (Jakarta: Bina PenaPariwara, 2000), h.8.

Page 32: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

21

memberikan anjuran pada orang lain secara berhadapan

langsung.3

b. Sedangkan agama menurut Harun Nasution berasal dari

kata “ad-din”, religi (relegere,religare) dan agama

dalam bahasa arab berarti menguasai, menundukkan,

patuh, balasan, dan kebiasaaan. Sedangkan dari religi

(latin) atau relegere berarti mengumpulkan dan

membaca, kemudian religare berarti mengikat. Adapun

kata agama terdiri dari dua suku kata “a” berarti “tidak

dan “gam” berarti “pergi”, tetap ditempat, diwarisi turun

temurun.4

Berdasarkan pengertian kata-kata tersebut, menurut

Harun Nasution inti sari agama adalah ikatan yang harus

dipatuhi atau harus dipegang manusia, yang merupakan

kekuatan lebih tinggi dari kekuatan manusia sebagai

kekuatan ghaib yang tidak dapat ditangkap dengan panca

indera. Namun mempunyai pengaruh yang sangat besar

sekali terhadap kehidupan manusia sehari-hari. Dari definisi

diatas dapat disimpulkan bahwa Agama adalah kepatuhan

terhadap hukum, serta keadilan secara jujur dalam diri

manusia itu sendiri bukan dari luar, dan agamalah yang

memerintahkan manusia untuk bisa berlaku adil dan jujur.

3 Arifin, Pokok-Pokok Pikiran Tentang Bimbingan dan PenyuluhanAgama. (Jakarta: PT.Bima Aksara, 1998), h.168.

4 M. Lutfi, MA. Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan (konseling)Islam. (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008),h.6.

Page 33: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

22

Maka dari keterangan diatas penulis simpulkan bahwa

pelaksanaan penyuluhan agama adalah suatu proses

penerapan dan upaya untuk memberikan bimbingan,

pemahaman, dan pengembangan terhadap manusia akan

potensi-potensi yang diberikan Tuhan sesuai prinsip-prinsip

Islam dalam segala seginya baik segi aqidah, ibadah maupun

akhlak yang bertujuan meningkatkan iman dan taqwa

sehingga mendapat akhir hidup yang baik dalam diri

seseorang.

2. Kategori Penyuluh Agama

Untuk meningkatkan pelayanan penyuluhan agama

kepada masyarakat, kategori penyuluh agama dibagi menjadi

tiga klasifikasi:5

Pertama, Penyuluh Agama Muda. Adalah penyuluh

agama yang bertugas pada masyarakat di lingkungan

pedesaan yang meliputi masyarakat transmigrasi, masyarakat

terasing, kelompok remaja/ pemuda serta kelompok lainya di

wilayah Kabupaten.

Kedua, Penyuluh Agama Madya. Ialah penyuluh agama

yang bertugas pada masyarakat di lingkungan perkotaan

yang meliputi kelompok remaja/ pemuda, kelompok

masyarakat industri, kelompok profesi, daerah rawan,

lembaga pemasyarakatan, rehabilitasi sosial dan instansi

pemerintah/ swasta serta kelompok masyarakat lainya di

5 Penamas, Panduan Tugas Penyuluh Agama Bermasyarakat,(KEMENAG, 2012), h 15.

Page 34: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

23

lingkungan kota Kabupaten/ Kotamadya dan Ibukota

Provinsi.

Ketiga Penyuluh Agama Utama. Adalah penyuluh

agama yang bertugas di lingkungan para pejabat instansi

pemerintah/ swasta kelompok ahli dalam berbagai bidang.

3. Fungsi Penyuluh Agama

Penyuluh agama Islam sebagai pelaksana kegiatan

penyiaran agama mempunyai peranan yang sangat strategis.

Karena berbicara masalah dakwah atau kepenyuluhan agama

berarti berbicara masalah ummat dengan semua

problematika. Sebab banyak kasus dan dari banyak fakta

dakwah, tanda-tanda kemaslahatan ummat (jamaah) belum

mampu diwujudkan oleh pelaksana dakwah (Penyuluh). Oleh

karena itu, penyuluh mharus memahami betul fungsi dari

penyuluh itu sendiri. Sebagaimana didalam Al quran

dijelaskan :

ع إلى اد بك ھو ر إن ن س بالتي ھي أح لھم اد ج نة و س ظة الح ع و الم ة و م ك بك بالح ر بیل سین ھتد بالم لم أع ھو بیلھ و س ن ل ع ض ن بم لم أع

Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu denganhikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengancara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebihmengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya danDialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapatpetunjuk.

Menurut Jamil, penyuluh agama Islam mempunyai tiga

fungsi yaitu: pertama Fungsi Informatif dan Edukatif:

Penyuluh agama Islam memposisikan sebagai da’i dalam arti

Page 35: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

24

luas yang berkewajiban menda’wahkan Islam. Kedua Fungsi

Konsultatif: Penyuluh agama Islam menyediakan dirinya

untuk turut memikirkan dan memecahkan persoalan-

persoalan yang dihadapi masyarakat. Ketiga Fungsi

Advokatif: Penyuluh agama Islam memiliki tanggung jawab

moral dan sosial untuk melakukan kegiatan pembelaan

terhadap umat / masyarakat dari berbagai ancaman,

gangguan, hambatan dan tantangan.6

4. Proses Penyuluhan Agama

Dalam pelaksanaan proses penyuluhan, ada beberapa

tahapan perencanaan yang harus dilakukan penyuluh supaya

pelaksanaan kegiatan dapat mencapai tujuan dan

terwujudnya keberhasilan. Menurut Karta sapoetra, ada

empat tahapan proses penyuluhan antara lain:7

a. Survey penentuan progam penyuluhan

Penyuluhan tidak mungkin dilakukan begitu saja

tanpa adanya pengenalan wilayah atau objek

penyuluhan. Karena tanpa adanya pengenalan terlebih

dahulu, akan terjadi salah langkah dan tidak sampainya

progam kerja penyuluhan terhadap sasaran. Adapun

survey pengenalan meliputi aspek: lokasi, keadaan

sasaran, ekonomi, sosial, masalah sasaran dan situasi

wilayah. Hasil survey tersebut selanjutnya disusun untuk

6 Jamil, Abdul, Penyuluhan Agama Islam Dan Problema KeislamanKontemporer. Seminar Penyuluhan Agama Islam, (Semarang: LABDAFakultas Dakwah Dan Komunikasi IAIN Walisongo, 2012), h.4.

7 Karta, Saputra, Teknologi Penyuluhan Pertanian, (Jakarta: Bumi aksara,1987), h. 82.

Page 36: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

25

menjadi progam penyuluhan yang sesuai dengan

keadaan sasaran.

b. Penyusunan progam kerja

Penyusuan progam penyuluhan adalah hasil

pemikiran tentang sesuatu yang akan dilakukan dalam

kegiatan dengan harapan tujuan penyuluhan akan

tercapai. Progam kerja penyuluhan yang baik dibuat

dengan memperhitungkan serta mempertimbangkan

gambaran-gambaran yang tersusun dari kondisi dan

situasi, problematika yang ada, serta hambatan yang

akan dihadapi pada pelaksanaanya nanti.

c. Pelaksanaan progam kerja

Pelaksanaan progam kerja merupakan pelaksanaan

penyuluhan yang jenis dan waktu kegiatan tidak boleh

menyimpang dari yang telah ditentukan yaitu sesuai

dengan apa yang sudah direncanakan. Maka dari itu,

penyuluh harus tepat waktu dalam pelaksanaan kegiatan

tersebut.

d. Evaluasi

Evaluasi merupakan penilaian atau menaksir hasil

kerja penyuluhan, apakah menimbulkan kesan,

kesadaran,minat untuk mengikuti dan melaksanakan

pesan-pesan yang terangkum dan dijelaskan dalam

materi penyuluhan. Dengan adanya evaluasi ini,

diharapkan pelaksanaan penyuluhan menimbulkan

perubahan-perubahan yang positif baik ucapan, sikap

maupun perbuatan.

Page 37: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

26

Adapun maksud tujuan dari mengevaluasi hasil

kerja penyuluhan yaitu:

1) Mengetahui hal-hal yang telah dilaksanakan

dalam jenis kegiatan penyuluhan sesuai dengan

programnya.

2) Mengetahui apa yang menjadi kelemahan-

kelemahan dalam pelaksanaan tiap jenis

kegiatan, metode, sikap, dan perbuatan-

perbuatan mana yang harus diperbaiki.

3) Menemukan masalah-masalah baru yang

mungkin timbul selama pelaksanaan jenis

kegiatan penyuluhan.

4) Mencari dan menemukan data dan informasi

bagi pembuatan laporan yang harus dibuat oleh

penyuluh.

5. Metode Penyuluhan Agama

Adapun metode yang digunakan dalam pembinaan

keagamaan di Lapas dan Rutan adalah sebagai berikut:

a. Metode pembinaan berdasarkan situasi

Metode ini digunakan untuk merubah cara berfikir

Narapidana untuk tidak bergantung pada situasi yang

menyertai, tetapi menguasai situasi tersebut. Dalam hal ini,

digunakan dua macam pendekatan, yaitu pendekatan dari

atas (top down approach) dan pendekatan dari bawah

(bottom down approach).

b. Metode pembinaan perorangan (Individual Treatment)

Page 38: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

27

Metode ini diberikan kepada narapidana secara

perorangan oleh petugas pembina Lembaga Pemasyarakatan.

c. Metode pembinaan kelompok (Classical Treatment)

Dalam pembinaan secara kelompok dapat dilakukan

dengan metode ceramah, peragaan/demonstrasi, tanya jawab,

diskusi, dan pemberian tugas. Adapun metode tersebut

adalah sebagai berikut:8

1) Metode Ceramah

Metode Ceramah ialah penerangan dan penuturan

secara lisan oleh petugas pembina keagamaan dari dalam

Lembaga Pemasyarakatan maupun pembina dari luar

Lembaga Pemasyaraktan. Pembina keagamaan

menerangkan atau menjelaskan apa yang akan

disampaikan dengan lisan di depan Narapidana wanita.9

Metode ceramah merupakan metode yang sudah lama

dipakai dalam proses pembelajaran. Metode ini sering

dibarengi dengan metode tanya jawab.

2) Metode tanya jawab

Metode tanya jawab adalah cara penyajian

pembinaan dalam bentuk pertanyaan yang harus

dijawab. Cara yang ditempuh biasanya pembina

keagamaan mengajukan pertanyaan kepada narapidana

tentang materi yang telah diajarkan. Pembina keagamaan

mengharapkan jawaban yang diberikan narapidana

8 Harsono.C.I, Sistem Baru Pembinaan Narapidana, (Jakarta:Djambatan, 1995), h. 342

9 Harsono.C.I, Sistem Baru Pembinaan Narapidana, (Jakarta:Djambatan, 1995), h. 344

Page 39: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

28

wanita terhadap fakta. Pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan biasanya bukan hanya sebatas dari pembina

keagamaan dan narapidana wanita menjawab, akan

tetapi pertanyaan ini biasa muncul dari narapidana

kemudian pembina keagamaan menjawab pertanyaan

yang diajukan oleh narapidana tersebut. Ada kalanya

jawaban itu juga bisa berasal dari narapidana yang lain

dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung

tersebut.

3) Metode demonstrasi atau peragaan

Metode demonstrasi yaitu metode mengajar dengan

menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu

pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana suatu

proses pembentukan tertentu kepada narapidana wanita.

Pada metode demonstrasi, titik tekannya adalah

memperagakan tentang jalannya suatu proses tertentu.

Biasanya pembina keagamaan memperagakan terlebih

dahulu, kemudian narapidana wanita mengikutinya.10

4) Metode diskusi

Metode diskusi adalah cara mengajar atau

menyajikan materi melalui pengajuan masalah yang

pemecahannya dilakukan secara terbuka. Dalam sebuah

diskusi semua anggota narapidana wanita ikut terlibat.

Di antara prinsip-prinsip diskusi antara lain: adanya

ketua dan anggota, topik yang diangkat jelas dan

10 Harsono.C.I, Sistem Baru Pembinaan Narapidana, (Jakarta:Djambatan, 1995), h. 350

Page 40: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

29

menarik, narapidana wanita saling memberi dan

menerima serta suasana berjalan tanpa tekanan.

5) Metode pemberian tugas

Metode pemberian tugas diterapkan dalam materi

tertentu setelah disampaikan oleh pembina keagamaan,

kemudian narapidana wanita diminta untuk meringkas

kembali di dalam blok sel masing-masing. Pemberian

tugas ini biasanya juga digunakan juga dalam penugasan

untuk shalat sunah. Metode ini diterapkan agar

narapidana wanita dapat bertanggung jawab.11

Metode penyuluhan agama yang diberikan di Lapas,

tidak beda jauh dengan metode penyuluhan agama yang

diberikan di Rehabilitasi Galih Pakuan Bogor.

6. Materi Penyuluhan Agama

Materi penyuluhan adalah segala sesuatu yang

disampaikan dalam kegitan penyuluhan, baik menyangkut

ilmu maupun yang lainya. Adapun materi yang baik dalam

penyuluhan adalah yang sesuai dengan keutuhan sasaran.

Karta saputra (1994) mengemukakan materi penyuluhan

supaya dapat terima, dimanfaatkan dan diaplikasikan oleh

sasaran penyuluhan dengan baik, antara lain harus:

a. Sesuai tingkat kemampuan sasaran penyuluhan.

b. Tidak bertentanngan atau sesuai/selaras dengan adat

atau kepercayaan yang berkembang di daerah

setempat.

11 Harsono.C.I, Sistem Baru Pembinaan Narapidana, (Jakarta:Djambatan, 1995), h. 363

Page 41: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

30

c. Mampu mendatangkan keuntungan.

d. Bersifat praktis, mudah dipahami dan diaplikasikan

sesuai tingkat pengetahuan.

e. Mengesankan dan dapat dimanfaatkan dengan hasil

nyata dan segera dapat dinikmati.

Materi yang diberikan untuk narapidana secara garis

besar tidak jauh berbeda dengan materi-materi pembinaan

untuk kalangan lainnya. Akan tetapi situasi dan kondisi

mereka menuntut adanya materi yang lebih relevan dengan

keadaan tersebut. Hal ini disebabkan kondisi psikologis

mereka yang diliputi oleh berbagai tekanan dan penderitaan,

materi pembinaan harus dipilih dan disusun sedemikian rupa,

sehingga materi yang diberikan mampu menjadikan mantan

pecandu narkoba lebih memahami ajaran Islam yang kaffah

dan membantu kondisi kejiwaannya dengan lebih banyak

tawakkal kepada Allah SWT.

Adapun materi penyuluhan secara umum dapat

diklasifikasikan dalam tiga hal pokok yaitu: materi keimanan

(aqidah), materi keislaman (syariah), dan materi budi pekerti

(akhlakul karimah). Menurut peneliti, pada dasarnya materi

penyuluhan agama Islam tergantung pada tujuan yang

hendak dicapai baik untuk kalangan umum maupun khusus.

B. Metode

1. Definisi Metode

Berbicara mengenai pengertian metode, terdapat

beberapa definisi dari para ahli. Peneliti melakukan

Page 42: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

31

perbandingan dalam mengetahui arti kata yang sesungguhnya

akan tetapi tidak menutup kemungkinan akan adanya

perbedaan sebuah interpretasi dalam menganalisisnya.

Beberapa definisi metode antara lain sebagai berikut:

Dalam pengertian secara etimologi, metode adalah

“jalan yang harus dilalui” untuk mencapai suatu tujuan.

Metode berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari

penggalan kata “meta” yang berarti melalui dan “hodos”

berarti jalan. Sedangkan pengertian secara terminologi dari

“metode” tersebut adalah segala sarana yang dapat

digunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.12

Dalam “Kamus Besar Ilmu Pengetahuan”, terdapat dua

pengertian dari metode, yaitu: 1) Cara kerja yang bersistem

untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna

mencapai tujuan yang telah ditentukan, dan 2) Cara

melaksanakan atau mencapai ilmu pengetahuan berdasarkan

kaidah-kaidah yang jelas dan tegas.13

Dalam pengertian yang luas, metode bisa pula diartikan

sebagai segala sesuatu atau cara yang digunakan untuk

mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.14 Sedangkan dalam

kamus ilmiah populer, metode diartikan secara singkat

12 H. M. Arifin, Pedoman dan Pelaksanaan Bimbingan dan PenyuluhanAgama, (Jakarta: PT Golden Terayon Pers, 1998), Cet. Ke-6, h.43.

13 Save M. Dogun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: LembagaPengkajian Kebudayaan Nusantara, 1997), cet. Ke-2, h. 112.

14 M. Lutfi, MA. Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan (konseling)Islam. (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008)h.120.

Page 43: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

32

sebagai cara yang teratur dan sistematis untuk pelaksanaan

sesuatu.15

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, metode adalah

suatu cara/jalan yang digunakan untuk memudahkan

melakukan suatu kegiatan berdasarkan kaidah yang jelas dan

tegas dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Bentuk-bentuk Metode

Metode penyuluhan dapat digolongkan menjadi tiga,

yaitu penggolongan metode penyuluhan berdasarkan

pendekatan sasaran yang ingin dicapai, penggolongan

berdasarkan teknik komunikasi, dan penggolongan

berdasarkan indera penerima.

a. Metode penyuluhan berdasarkan pendekatan sasaran

Berdasarkan pendekatan sasaran yang ingin dicapai,

ada tiga metode yang dapat digunakan, yaitu:16

1) Metode berdasarkan pendekatan perorangan

(personal approach), yaitu penyuluh

berhubungan secara langsung dengan sasaranya

secara perorangan. Metode ini sangat efektif

digunakan dalam penyuluhan karena sasaran

dapat secara langsung memecahkan masalahnya

dengan bimbingan khusus dari penyuluh.

Namun dilihat dari segi jumlah sasaran yang

ingin dicapai, metode ini kurang efektif karena

15 Acmad Maulana. Kamus Ilmiah Populer, (Yogyakarta: Absolut, 2009),h.306.

16 Lucie, Setiana, Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyaraka,(Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), h. 52

Page 44: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

33

terbatasnya jangkauan penyuluh untuk

mengunjungi dan membimbing sasaran secara

individu. Termasuk dalam metode pendekatan

perorangan antara lain: kunjungan rumah,

kunjungan ke lokasi, surat menyurat, hubungan

telepon, kontak informal, magang, dan lain

sebagainya.

2) Metode berdasarkan pendekatan kelompok

(group approach), dimana penyuluh

berhubungan langsung dengan sasaran

penyuluhan secara kelompok. Dalam

menggunakan pendekatan kelompok,

memungkinkan adanya umpan balik, dan

interaksi kelompok yang memberi kesempatan

bertukar pengalaman maupun pengaruh

terhadap perilaku dan norma para anggotanya,

sehingga akan terjadi proses transfer informasi,

tukar pendapat, tukar pengalaman antar sasaran

penyuluhan dalam kelompok yang

bersangkutan. Termasuk metode pendekatan

kelompok di antaranya adalah diskusi,

demonstrasi cara, demonstrasi hasil,

karyawisata, kursus, temu karya, mimbar

sarasehan, perlombaan, dan sebagainya.

3) Metode berdasarkan pendekatan massal (mass

approach). Pendekatan ini dapat menjangkau

sasaran dengan jumlah yang cukup banyak.

Page 45: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

34

Dipandang dari penyampaian informasi, metode

ini cukup baik, namun terbatas hanya dapat

menimbulkan kesadaran atau keingintahuan

semata. Beberapa peneliti menunjukan bahwa

metode pendekatan massa dapat mewujudkan

proses perubahan, tetapi jarang dapat

mewujudkan perubahan dalam perilaku karena

adanya distorsi pesan. Termasuk dalam metode

ini yaitu rapat umum, siaran radio, kampanye,

pemutaran film, surat kabar, penyebaran leaflet,

poster, dan lain sebagainya.

b. Metode penyuluhan berdasarkan teknik komunikasi

Metode penyuluhan juga dapat digolongkan

berdasarkan teknik komunikasinya, yaitu : a) Metode

penyuluhan langsung yaitu penyuluhan yang

dilaksanakan secara bertatap muka antara penyuluh dan

sasaran, sehingga akan terjadi proses interaksi. b)

Metode penyuluhan tidak langsung yaitu proses

penyampaian program penyuluhan, dimana seorang

penyuluh tidak langsung terjun ke tempat penyuluhan,

melainkan menggunakan media untuk menyampaikan

program penyuluhan pada sasarannya.

c. Berdasarkan indera penerima

Metode penyuluhan berdasarkan indera penerima dapat

dibagi menjadi tiga, yaitu: a) metode yang disampaikan

dengan melalui indera penglihatan, misalnya pemutaran film,

pemutaran slide, penyajian poster atau gambar-gambar yang

Page 46: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

35

menarik. b) metode disampaikan melalui indra pendengaran,

misalnya pemutaran kaset, rekaman, radio, ceramah. c)

metode yang disampaikan dengan memanfaatkan semua

indera yang ada atau berbagai kombinasi, misalnya

demonstrasi hasil dapat didengar, dilihat, bahkan diraba atau

disentuh, siaran melalui televisi.17

C. Penerimaan Diri

1. Definisi Penerimaan Diri

Rogers menuangkan pendapatnya tentang manusia, ia

yakin bahwa dalam diri setiap orang terdapat potensi-potensi

untuk menjadi sehat dan tumbuh serta kreatif. Kegagalan

dalam mewujudkan potensi-potensi ini disebabkan oleh

pengaruh yang bersifat menjerat dan keliru dari latihan yang

diberikan orang tua serta pengaruh-pengaruh social lainnya.

Namun pengaruh-pengaruh yang merugikan ini dapat diatasi

apabila individu mau menerima langsung jawab untuk

hidupnya sendiri. Pada tahun 1959 Rogers mempresentasikan

konsep kebutuhan terhadap pandangan positif (Need For

Positive Regard), kebutuhan ini mencakup pencarian

terhadap kehangatan, rasa suka, hormat, simpati, dan

penerimaan diri orang lain, dan tampak sebagai kebutuhan

bagi cinta dan kasih sayang.18

17 Lucie, Setiana, Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyaraka,(Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), h. 53.

18 Calvin S. Hall dan Gardner Lindzey, Psikologi Kepribadian 2 Teori-Teori Holistik (Organismik-Fenomenologis), (Yogyakarta: KANSINUS,1993), Editor: Dr. A. Supratiknya, h.125.

Page 47: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

36

Menurut Supratiknya yang dimaksud dengan

Penerimaan diri adalah memiliki pengahargaan yang tinggi

terhadap diri sendiri, tidak bersikap sinis terhadap orang lain.

Senada dengan hal tersebut Hurlock mengemukakan bahwa

penerimaan diri merupakan tingkat dimana individu benar-

benar mempertimbangkan karakteristik pribadinya dan mau

hidup dengan karakteristik tersebut.19

Chaplin mengemukakan bahwasanya penerimaan diri

adalah sikap yang ada pada dasarnya merasa puas dengan

diri sendiri, kualitas-kualitas, bakat-bakat sendiri dan

pengakuan akan keterbatasan-keterbatasan diri sendiri.20

Jersild menjelaskan bahwa menerima dirinya adalah

seseorang yang memiliki peneilaian yang realistis terhadap

kemampuannya yang berkesinambungan dengan

penghargaan terhadap potensi yang dimilikinya, memahami

karakteristik dirinya dan mampu menerima kondisi yang ada

dengan sesungguhnya. Orang yang menerima dirinya,

mengenali kemampuan dirinya, dan dengan bebas mereka

dapat menggunakan kemampuan dirinya walaupun tidak

semua dari kemampuannya tersebut diinginkan.21

Penerimaan diri dapat diartikan sebagai suatu sikap

memandang diri sendiri sebagaimana adanya dan

19 Hurlock, Psikologi Perkembangan: Sepanjang Rentang Kehidupan,(Jakarta : Erlangga, 1999), h.434.

20 Chaplin, J.P. Kamus Lengkap Psikologi (Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2005), h.451.

21 Nurlia Muslimah, “Hubungan Antara Peneruimaan Diri denganKebahagiaan Anak Jalanan,” (Skripsi S1 Fakultas Psikologi, UniversitasIslam Negeri Jakarta, 2010), h. 25.

Page 48: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

37

memperlakukannya secara baik disertai rasa senang serta

bangga sambil terus mengusahakan kemajuan. Selanjutnya,

dijelaskan bahwa menerima diri sendiri perlu kesadaran dan

kemauan melihat fakta yang ada pada diri sekaligus

kekurangan dan ketidaksempurnaan tanpa ada kekecewaan

yang bertujuan merubah menjadi lebih baik.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwasanya

penerimaan diri adalah kesadaran seseorang untuk menerima

dirinya sebagaimana adanya dan memahami dirinya seperti

apa adanya. Individu yang memiliki penerimaan diri berarti

telah menjalani proses yang menghantarkan dirinya pada

pengetahuan dan pemahaman tentang dirinya sehingga dapat

menerima dirinya secara utuh dan bahagia.

2. Aspek-Aspek Penerimaan Diri

Menurut Sheerer aspek-aspek penerimaan diri, meliputi

ha-hal sebagai berikut:

a. Perasaan Sederajat

Individu menganggap dirinya sederajat dengan

orang lain, sehingga individu tidak merasa sebagai orang

yang istimewa atau menyimpang dari orang lain.

Individu merasa dirinya mempunyai kelemahan dan

kelebihan seperti orang lain.

b. Percaya kemampuan diri

Idividu mempunyai kemampuan untuk menghadapi

kehidupan. Hal ini tampak dari sikap individu yang

percaya diri, lebih suka mengembangkan sikap baiknya

dan mengeleminasi sifat buruknya dari pada ingin

Page 49: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

38

menjadi orang lain, sehingga individu merasa puas

dengan dirinya.

c. Bertanggung jawab

Individu berani memikul tanggung jawab terhadap

perilakunya, sehingga menerima diri apa adanya.

d. Orientasi keluar diri

Individu lebih mempunyai orientasi keluar diri dari

pada kedalam. Individu lebh suka memperhatikan dan

toleran terhadap orang lain, sehingga mendapatkan

penerimaan sosial dari lingkungannya.

e. Berpendirian

Individu lebih suka mengikuti standarnya sendiri

dari pada bersikap nyaman (comform) terhadap tekanan

sosial, oleh karena itu individu yang mampu menerima

diri mempunyai sikap dan kepercayaan diri pada

tindakannya.

f. Menyadari keterbatasan

Individu tidak menyalahkan diri akan

keterbatasannya atau mengingkari kelebihannya.

g. Menerima sifat kemanusiaan

Individu tidak menyangkal emosi. Individu

mengenali perasaan marah, takut dan cemas, tanpa

menganggap sebagai suatu yang harus di ingkari atau

Page 50: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

39

ditutupi. Kepercayaan atau kemampuannya untuk dapat

menghadapi hidupnya.22

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Diri

Hurlock mengemukakan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi dalam penerimaan diri adalah:

a. Pemahaman tentang diri sendiri, persepsi diri yang

ditandai dengan ketulusan mengakui fakta-fakta

yang tidak tergantung pada kapasitas intelektualnya

saja, tetapi juga pada kesempatan untuk penemuan

dirinya.

b. Harapan tentang realistik, individu yang

merumuskan sendiri harapannya cenderung lebih

bersikap realistik serta mampu mengenali

keterbatasan serta kekuatannya.

c. Bebas dari hambatan lingkungan, individu yang

memiliki control dan orang-orang disekitar ikut

mendorongnya untuk mencapai keberhasilan.

d. Sikap-sikap anggota masyarakat yang

menyenangkan, tidak adanya prasangka terhadapa

orang atau anggota keluarganya, terutama wawasan

sosial yang memungkinkan orang lain mengerti

bagaimana ia merasa, serta kesediaan untuk

22 Sheila, Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan diri: sebuahpenelitian di kalangan anak berhadapan hukum (ABH) di panti Marsudi putraHandayani, h. 16.

Page 51: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

40

menerima adat istiadat kelompok dalam berpakaian,

penampilan, ucapan, dan perilaku.

e. Tidak ada tekanan emosi yang berat, individu

berusaha melakukan yang terbaik dan berorientasi

keluar, sehingga individu menjadi santai dan tidak

tegang karena tekanan emosi yang membuat orang

bekerja menjadi kurang efisien dan merasa sangat

lelah serta lesu atau tegang, sehingga ia akan

bereaksi negatif terhadap orang lain.

f. Pengaruh keberhasilan, ketika individu memiliki

cita-cita tinggi dan mengalami keberhasilan maka

akan memberikan pengaruh yang dapat

memunculkan penerimaan diri dan sebaliknya

kegagalan yang dialami dapat mengakibatkan adanya

penolakan diri.

g. Identifikasi dengan seseorang yang memiliki

penerimaan diri, individu yang melakukan

identifikasi akan memiliki kecenderungan untuk

mengembangkan sikap-sikap positif terhadap

kehidupannya dan berperilaku dengan cara yang

mengarah pada penilaian menguntungkan dirinya.

h. Perspektif diri, memperhatikan pandangan orang lain

tentang dirinya yang diperoleh melalui pengalaman

dan belajar.

i. Pola asuh di masa kecil yang baik, individu

mendapatkan pelatihan yang baik, yang mengarah ke

Page 52: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

41

pola kepribadian dan konsep diri yang sehat dan bias

didapatkan di masa kanak-kanak.

j. Konsep diri yang stabil, individu hasrus melihat

dirinya dengan cara yang sama hampir sepanjang

waktu dan mampu memberikan individu lain

gambaran yang jelas tentang dia sebenarnya karena

ia tidak ambivalen tentang dirinya dikemudian hari,

sehingga penerimaan diri menjadi kebiasaan.23

Sedangkan menurut Sheerer menyebutkan faktor-faktor

yang menghambat penerimaan diri, antara lain:

a. Sikap anggota masyarakat yang tidak

menyenangkan atau kurang terbuka.

b. Adanya hambatan dalam lingkungan.

c. Memiliki hambatan emosional yang berat.

d. Selalu berfikir negatif tentang masa depan.

Jadi, faktor yang mempengaruhi penerimaan diri

seseorang tidak hanya berasal dari dalam diri individu

sendiri, tetapi faktor dari luar sangat berpengaruh dalam

memberikan individu keyakinan pada dirinya. Maka dari itu

faktor eksternal sangat mendukung baik itu dari lingkungan

maupun dari orang lain.

D. Pecandu Narkoba

1. Definisi Pecandu

23 Hurlock, Elizabeth B, Psikologi Perkembangan Anak Jilid I (Jakarta:Erlangga, 1993), h. 204-205

Page 53: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

42

Menurut pasal 1 angka 13 UU Narkotika, dijelaskan

definisi pecandu adalah orang yang menggunakan atau

menyalahgunakan narkotika dan dalam keadaan

ketergantungan pada narkotika baik secara fisik maupun

psikis. adalah mereka yang tidak menyadari atau memiliki

perilaku lain sehingga memudahkan dirinya menjadi korban.

Ciri-ciri pecandu/penderita napza dapat dikenali dengan

mudah adalah pada saatsakaw. Yang dimaksud sakaw adalah

putus obat,karena penderita ketergantungan napza,terutama

narkotika (ganja,putauw dan sejenisnya).

Orang yang sudah parah mengonsumsi morfin dan

heroin, jika pemakaiannya dihentikan akan timbul gejala

sakaw, yaitu ketagihan dan ketergantungan. Berikut keadaan

orang yang dalam kondisi sakaw : air mata dan cairan hidung

keluar berlebihan, mata merah, keringat berlebihan,

kedinginan/mengigil, mual, muntah, diare, jantung berdebar,

tekanan darah naik, nyeri (otot, kepala, dan tulang), dan

gampang marah. Kalau sakaw dapat diatasi pecandu akan

menambah lagi takaran narkoba.

Apa pun akan dilakukan oleh orang sakaw ini, misalnya

mencuri, membunuh, mengedarkan narkoba demi memenuhi

sakawnya. Semakin besar takaran (dosis) morfin dan heroin

dikonsumsi, biasanya kematian atau yang dikenal dengan

overdosis (OD) menjadi ganjaran bagi pengguna narkoba

jenis ini.24

24 JHS Tanjung, bahaya penyalah gunaan narkoba dan penggunaannya,(Medan: BNNP SUMUT, 2012), h.16.

Page 54: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

43

2. Definisi Narkoba

Istilah narkoba sesuai dengan surat edaran BNN

merupakan akronim dari narkotika, psikotropika, dan bahan

adjektif lainnya. Narkoba yaitu zat-zat alami maupun limiawi

yang jika dimasukan kedalam tubuh baik dengan cara

dimakan, diminum, suntik, intravena, dan lain sebagainya,

dapat merubah pikiran, suasana hati, perasaan, dan prilaku

seseorang.

Narkoba merupakan singkatan dari narkotika,

psikotropika dan bahan adiktif. Narkoba adalah obat, bhan,

zat dan bukan tergolong makanan jika diminum, dihisap,

ditelan, atau disuntikan dapat menyebabkan ketergantungan

dan berpengaruh terhadap kerja otak,demikian pula fungsi

vital organ tubuh lain (jantung, peredaran darah, pernapasan

dll). Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari

tanaman atau bukan tanaman,baik sintetis maupun

semisintetis yang menyebabkan penurunan atau perubahan

kesadaran dan dan menghilangkan atau mengurangi rasa

nyeri.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun

sintetis bukan narkotika, yang berhasiat psikoaktif melalui

pengaruh selektif dan susunan saraf pusat dan menyebabkan

perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.25

25 https://bnn.go.id/blog/artikel/apa-itu-psikotropika-dan-bahayanya/

Page 55: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

44

BAB IIIGAMBARAN UMUM BALAI REHABILITASI SOSIAL KORBAN

PENYALAHGUNAAN NAPZA (BRSKPN) GALIH PAKUANBOGOR

A. Gambaran Umum Balai Rehabilitasi Sosial KorbanPenyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor1. Sejarah Lembaga BRSKPN Galih Pakuan Bogor

Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA

(BRSKPN) Galih Pakuan Bogor berdiri sejak tahun 1982 dan mulai

beroperasi pada tahun 1983 berdasarkan surat keputusan Direktorat

Jenderal Bina Rehabilitasi Sosial Nomor : KEP.007/RPS-4/1983,

dengan nama Panti Rehabilitasi Sosial Korban Narkotika Putat Nutug.

Tanggal 28 Februari 1989 panti ini ditetapkan sebagai panti tipe “A”

berdasarkan KEPMENSOS Nomor : 06/HUK/1989. Dan sejak tanggal

26 April 1994 dengan berdasarkan Surat Keputusan Direktorat

Jenderal Bina Rehabilitasi Sosial Nomor : 06/KEP/BRS/IV/1994 panti

ini dinamakan Panti Sosial Pamardi Putra “Galih Pakuan” Bogor. Pada

tahun 2019, nama panti berubah menjadi Balai Rehabilitasi Sosial

Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor.1

2. Visi dan Misi Lembaga BRSKPN Galih Pakuan Bogor

Sejalan dengan upaya pemerintah untuk melaksanakan supremasi

dibidang kementerian sosial, maka Balai Rehabilitasi Sosial Korban

Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor mempunyai

Visi yaitu, “Panti sebagai Pusat Pelayanan, Perlindungan dan

Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA berstandar

Nasional, Profesional, Berkualitas Tahun 2019.”

Guna melaksanakan Visi tersebut Balai Rehabilitasi Sosial

Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor

mempunyai Misi yaitu :

1 Diolah berdasarkan data dari PSPP Galih Pakuan Bogor tahun 2018berupa dokumen file.

Page 56: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

45

“Menyelenggarakan Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial

Penyalahgunaan NAPZA dalam sistem panti dengan menggunakan

pendekatan multi disipliner, teknik Pelayanan yang unggul dan

menjunjung tinggi nila-nilai kemanusiaan.”

“Menyelenggarakan pengkajian model Pelayanan dan Rehabilitasi

Sosial Penyalahgunaan NAPZA.”

“Memfasilitasi tumbuh kembangnya motivasi dan usaha

masyarakat dalam penanggulangan Penyalahgunaan NAPZA.”

“Menyelenggarakan kegiatan pengembangan SDM dalam rangka

meningkatkan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan

NAPZA yang berkualitas.”2

3. Tugas Pokok BRSKPN Galih Pakuan Bogor

Berdasarkan PERMENSOS RI No. 106/HUK/2009, Tugas Pokok

Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN)

Galih Pakuan Bogor yaitu : memberikan bimbingan, pelayanan dan

rehabilitasi sosial yang bersifat kuratif, rehabilitatif, promotif, dalam

bentuk bimbingan pengetahuan dasar, pendidikan fisik, mental, sosial,

bimbingan keterampilan, resosialisasi serta bimbingan lanjut bagi eks

korban narkotika dan pengguna psikotropika sindroma ketergantungan

agar mampu mandiri dan berperan aktif dalam kehidupan

bermasyarakat, serta pengkajian dan penyiapan standar pelayanan dan

rujukan.

4. Fungsi BRSKPN Galih Pakuan Bogor

a. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program serta evaluasi

dan laporan.

2 Diolah berdasarkan data dari PSPP Galih Pakuan Bogor tahun 2018berupa dokumen file.

Page 57: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

46

b. Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi,

penyelenggaraan asrama dan pemeliharaan serta penetapan

diagnosa sosial dan perawatan medis.

c. Pelaksanaan bimbingan fisik, mental, sosial, dan

keterampilan.

d. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut.

e. Pemberian informasi dan advokasi.

f. Pengkajian dan pengembangan standar pelayanan dan

rehabilitasi sosial.

g. Pengelolaan urusan tata usaha.

5. Sasaran Pelayanan BRSKPN Galih Pakuan Bogor

a. Korban penyalahguna NAPZA yang dirujuk dari dinas Sosial,

BAPAS, satpol PP., Kepolisian dan instansi terkait lainnya.

b. Korban penyalahguna NAPZA hasil motivasi dan

penjangkauan pekerja sosial.

c. Korban penyalahguna NAPZA yang datang dengan keinginan

sendiri mengikuti program rehabilitasi sosial.3

6. Struktur Organisasi BRSKPN Galih Pakuan Bogor

Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih

Pakuan Bogor sebagai salah satu Unit Kerja Eselon III dilingkungan

Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, struktur organisasinya

berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor: 86/HUK/2010

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial terdiri dari tiga

unit kerja eselon IV dengan uraian tugas dan fungsi sebagai berikut:

Gambar I.

Struktur organisasi Balai Rehabilitasi Sosial Korban

Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor

3 Diolah berdasarkan data dari PSPP Galih Pakuan Bogor tahun 2018berupa dokumen file.

Page 58: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

47

a. Sub Bagian Tata Usaha

Melakukan dukungan pelayanan administrasi, penyiapan

penyusunan rencana anggaran, urusan dalam surat menyurat,

kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga serta

kehumasan.

b. Seksi Program dan Advokasi Sosial

Menyusun rencana program pelayanan Rehabilitasi Sosial,

pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan

standarisasi pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta evaluasi

pelaporan dan penyusunan laporan pelayanan dan rehabilitasi sosial

korban penyalahgunaan NAPZA.

c. Seksi Rehabilitasi Sosial

KEPALAPSPP “GALIH

PAKUAN” BOGORBeni Sujanto, A.KS,

M. SiNIP. 19710104 199201

1 002 KEPALASUB.BAG TATA

USAHAIwanNurcandra S, S.

Sos, M, SiNIP. 19671215 199903

1 003

KEPALA SEKSIPROGRAM DAN

ADVOKASI SOSIALJohan Sigit

Wicaksono, MPPSpNIP. 19760910 200604

1 003

KEPALA SEKSIREHABILITASI

SOSIALDrs. Jarmadi, M. Si

NIP. 19620218 1994031 003

KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL

Koordinator PekerjaSosial

Sutrisno, S.PdINSTALASIPRODUKSI( Workshop)

Page 59: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

48

Melakukan observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan

jasmani dan penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan, pengetahuan

dasar pendidikan, mental, sosial, fisik, keterampilan, penyaluran dan

bimbingan lanjut bagi korban penyalahgunaan NAPZA.4

Gambar II. SDM Pelaksana

UNSUR PNS UNSUR NON PNS

Pejabat struktural Cleaning service

Fungsional pekerja sosial Tukang kebun

Fungsional Penyuluh Sosial Juru masak

Fungsional pranata komputer Satpam

Fungsional arsiparis Pembimbing mental

Fungsional perawat Pembimbing kesenian

Fungsional umum Instruktur olahraga

Instruktur keterampilan

Sakti peksos adiksi

Konselor adiksi

7. Sarana dan Prasarana BRSKPN Galih Pakuan Bogor

Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA

(BRSKPN) Galih Pakuan Bogor memiliki sarana dan prasarana

pendukung dalam melaksanakan tugas-tugas baik tugas perkantoran

maupun tugas pelayanan dan pembinaan baik kepada masyarakat dan

warga binaan pemasyarakatan. PSPP Galih Pakuan Bogor memiliki

bangunan dengan tingkat pengamanan, diantaranya :

4 Diolah berdasarkan data dari PSPP Galih Pakuan Bogor tahun 2018berupa dokumen file.

Page 60: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

49

Gambar III. Sarana dan Prasarana

SARANA DAN PRASARANA

Ruang Kantor Ruang rapat/konferensi

Ruang Data dan Informasi Wisma

Ruang bimbingan sosial Dapur dan ruang makan

Mental dan keterampilan Ruang pos jaga

Ruang olah raga dan

kesenian

Kolam ikan

Lapangan upacara Pendopo

Lapangan bola Kendaraan dinas

Ruang poliklinik Peralatan kesenian

Mushola Rumah dinas

Ruang komputer Pagar keliling

Ruang fitnes Meja billiard

Asrama dometory (2) Kendaraan (R2, R4, dan R6)

Asrama re-entry (3) Gudang

Asrama after care Sport center

Aula utama Instalasi produksi

Ruang perpustakaan

Penerimaan klien dilaksanakan setiap saat sepanjang daya

tampung masih tersedia, dengan kapasitas 380 orang.5

8. Jenis Pelayanan BRSKPN Galih Pakuan Bogor

5 Diolah berdasarkan data dari PSPP Galih Pakuan Bogor tahun 2018 berupadokumen file.

Page 61: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

50

Adapun pelayanan yang dilakukan di Balai Rehabilitasi Sosial

Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor

adalah:6

a. Pemenuhan kebutuhan dasar meliputi : sandang, pangan, dan

papan

b. Pemeriksaan dan pelayanan kesehatan oleh perawat dan

dokter berupa pemeriksaan kesehatan, test urine, obat-obatan,

general check up, dan pengobatan lainnya.

c. Pertemuan orang tua (family support group) dan parenting

skill

d. Bimbingan mental, agama, fisik, sosial, dan keterampilan.

e. Kegiatan probe, widyawisata, dan outing.

f. Resosialisasi dan reintegrasi.

g. Toolkit.

h. Biaya transportasi pemulangan (di pulau jawa / darat).

9. Jenis Keterampilan BRSKPN Galih Pakuan Bogor

a. Keterampilan sablon

b. Keterampilan montir (mobil dan motor)

c. Keterampilan peternakan

d. Keterampilan olahan pangan (roti)

e. Keterampilan komputer (grafis)

6 Diolah berdasarkan data dari PSPP Galih Pakuan Bogor tahun 2018 berupadokumen file.

Page 62: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

51

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Profil Informan

Pada bab ini peneliti akan menguraikan data dan temuan penelitian

yang di dapat dalam penelitian ini, peneliti juga akan mendeskripsikan

informan dari penelitian ini. Informan tersebut terdiri dari Penyuluh

Agama dan tiga Residen mantan pecandu narkoba di Balai Rehabilitasi

Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor.

1. Data Informan Penelitian

Berikut tabel data personal tiap-tiap informan pada penelitian ini :

Gambar IV. Data Informan

No Nama Alamat Usia Masa menjadiPenyuluh /

Residen1 Lutfi Rahman (key

informan /Penyuluh Agama)

Bogor 36 tahun 9 tahun

2 Edi IbrahimTarigan (SignificantOthers / Informan1)

Medan,SumateraUtara

22 tahun 4 bulan

3 Kuriniawan(Significant Others/ Informan 2)

TanjungBalaiKarimun

21 tahun 3 bulan

4 Haidir Walid(Significant Others/ Informan 3)

Parung,Serang

22 tahun 3,5 bulan

a. Informan Lutfi Rahman (key informan 1/ Penyuluh Agama)

Lutfi Rahman merupakan Penyuluh Agama di Balai Rehabilitasi

Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan

Bogor yang biasa dipanggil Pak Lutfi. Beliau lahir di Cilacap, 15 April

Page 63: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

52

1983. Beliau sudah sekitar 9 tahun menjabat sebagai penyuluh agama

di Galih Pakuan dan terkadang membantu di staff lain.

b. Informan Edi Ibrahim Tarigan (key informan 2/ Residen 1)

Edi Ibrahim Tarigan merupakan salah satu Residen yang berada di

Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN)

Galih Pakuan Bogor. Edi berasal dari Medan Sumatera Utara dan

sudah berusia 22 tahun. Edi sudah 4 bulan lebih berada di Galih

Pakuan. Aktifitas Edi sebelum berada di Galih Pakuan adalah sebagai

photographer. Alasan mengkonsumsi narkoba, karena diajak teman

dan mulai merasa ketagihan. Awal mengkonsumsi narkoba pada tahun

2009 dan tertangkap pada tahun 2012.

c. Kuriniawan (key informan 3/ Residen 2)

Kurniawan merupakan salah satu Residen yang berada di Balai

Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih

Pakuan Bogor. Kuriniawan berasal dari Tanjung Balai Karimun dan

sudah berusia 21 tahun. Kurniawan sudah 3 bulan berada di Galih

Pakuan. Pertama mengkonsumsi narkoba sejak SMA kelas 2 dan

sudah hampir 3 tahun mengkonsumsinya. Alasan mengkonsumsi

narkoba, karena faktor lingkungan di tempat bekerja. Kurniawan

bekerja sehari-hari di kapal ke Malaysia, sedangkan di Malaysia

narkoba tidak termasuk barang mahal, maka dari itu pimpinan

Kurniawan di kapal mempunyai banyak stok narkoba.

d. Haidir Walid (key informan 4/ Residen 3)

Haidir Walid merupakan salah satu Residen yang berada di Balai

Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih

Pakuan Bogor. Haidir berasal dari Parung Serang dan sudah berusia 22

tahun. Haidir sudah 3 bulan berada di Galih Pakuan. Aktifitas Haidir

sebelum berada di Galih Pakuan adalah bekerja sebagai supir angkutan

umum. Pertama mengkonsumsi narkoba karena keluarga Haidir

Page 64: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

53

merupakan pemakai narkoba, sehingga Haidir merasa ingin

mengkonsuminya, walaupun terkadang keluarga melarangnya.

B. Temuan Penelitian dengan Penyuluh Agama BRSKPN Galih

Pakuan

Berdasarkan dengan apa yang diamati dan didapat oleh peneliti di

Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN)

Galih Pakuan Bogor, peneliti menemukan metode dari penyuluhan agama

dalam meningkatkan penerimaan diri Residen, melalui tiga cara, yaitu

metode ceramah, metode diskusi dan metode sharing.

1. Informan Lutfi Rahman (key informan 1/ Penyuluh Agama)1

a. Pelaksanaan Penyuluhan Agama

Penyuluhan Agama menurut Bapak Lutfi selaku PenyuluhAgama adalah penyampaian dakwah dengan berbagai macambentuk cara, nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai yang mengarahkepada perbaikan ruhaniah. Bimbingan rohani atau penyuluhanagama ini perlu mendapatkan perhatian yang cukup dan penyuluhagama berperan didalamnya.

Kegiatan penyuluhan agama yang terjadwal di Galih Pakuan

menurut Bapak Lutfi yaitu:

1) Muhadhoroh setiap malam Rabu.

2) Yasinan, tahlil dan kultum setiap malam Jumat.

3) Religi Class setiap hari di siang hari.

4) Kegiatan berkala setiap tahunan yang dinamakan PHBI,

berupa 5 kali kegiatan yaitu : tahun baru Islam, Idul

Adha, Nuzulul Qur’an, Maulid Nabi dan Isra’ Mi’raj.

Kegiatan penyuluhan Agama inipun wajib diikuti oleh semua

Residen, kecuali yang non muslim tidak diwajibkan, tetapi

terkadang mereka ikut serta juga. Jika ada yang ketahuan tidak

1 Wawancara Pribadi dengan Pak Lutfi Rahman, Pembimbing Agama di BalaiRehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih PakuanBogor.

Page 65: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

54

mengikuti kegiatan penyuluhan agama, maka sankinya akan di

panggil dan disesuaikan dengan kadarnya.

Metode yang digunakan Bapak Lutfi selama memberikanpenyuluhan agama adalah dengan metode ceramah, diskusi,sharing dengan cara penyampaian yang funtual artinya sesuaidengan kebutuhan dan fungsi dari pada itu. Hal sederhanyamisalkan terkait dengan sholat. Sholat itu bukan sekedar setelahmengambil air wudhu dan seterusnya kemudian salam, itu tidaktetapi harus memahami kenapa kita harus mengangkat keduatangan saat takbiratul ihram, rukuk badannya mendengkluk,sujud kepala kita ditanah ditempat sujud, dan seterusnya sampaikemudian ke salam. Harapannya adalah itu bisa dimaknaisehingga tidak hanya sekedar ritual tetapi difahami.

Materi yang digunakan Bapak Lutfi selama memberikanpenyuluhan agama adalah materi-materi yang sering disampaikanitu adalah hal-hal yang sederhana saja, tidak muluk-muluk terkaityang lain-lain. Hal-hal ritual harian saja, itu akan mencerminkanakhlak yang baik, seperti dari hal sholat yaitu materi-materitentang sholat, dari mulai niat takbiratul ihram, disitu secaratidak langsung ada kajian tentang fiqih, tauhid pastinya danefeknya adalah menjadikan kesalehan pribadi dan kesalehansosial.

Materi penyuluhan agama yang paling diminati adalah ketikasudah berbicara tentang ketertarikan terhadap keluarga atauorang tua, karena Residen yang ada disini tidak semuanya masihjomblo, banyak juga atau ada beberapa juga yang sudahberkeluarga punya anak dan punya istri, mengenai hak dankewajiban sebagai seorang suami dan bapak. Materi terkaitsholat pun demikian menjadi hal yang ditunggu-tunggu, karenaterkadang sholat yang mereka lakukan diakui oleh beberapa,sepertinya sih mayoritas hanya yang mewakilkan saja yangmenyampaikan bahwa sholatnya hanya ritual saja. Seyogyanyakan sholat itu mencegah perbuatan keji dan munkar, hanya sajakemudian saat ini meraka sudah mengalami secara yang tidakseharusnya dilakukan yaitu menjadi korban penyalahgunaannarkoba.

Sedangkan materi yang paling ditekankan oleh Bapak Lutfiadalah hal-hal sederhana saja yang menjadi ritual tentang sholatitu juga cukup membuat ketertarikan, indikasinya adalah ketikaResiden sudah pulang ke keluarga dan masyarakat menunjukkanseperinya ia terngiang-ngiang dengan bahasan-bahasan yangpernah disampaikan ketika kegiatan penyuluhan agama. Ada

Page 66: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

55

beberapa dari Jambi, Cirebon, Banten masih teringat ketika sayamengucapkan bahasa-bahasa tertentu, dan itu bukan haruskajian-kajian yang dalem-dalem banget. Kaitannya dengan sholatsaja, tapi kita bahasakannya dengan bahasa yang sederhana,membumi yang sekiranya mereka itu mudah menerimanya.

Media atau alat bantu yang digunakan Bapak Lutfi selamamemberikan penyuluhan agama adalah media yang saya pakaiatau tools yang saya pakai adalah tentunya Al-Qur’an yang sayapakai, dengan cara misalkan ingin mengkaji 1 ayat supaya sayatidak mengada-ada dan terkesan menggurui dan seterunya, makasaya minta salah satu atau salah dua untuk membacakan ayatnya,kemudian yang satunya membacakan terjemahannya. Dari situmenarik mereka supaya baca dan ini terjemahannya bukan sayayang mengada-ada, kemudian kita kaji kita gali dengan bahasayang di dunianya mereka lah. Misalkan kita ingin mengkajidengan konsep cerita begini, ada sebuah ayat Innal insana wafikhusrin, sesungguhnya manusia dalam kerugian. Nah ketikasebelum masuk ke konsep itu, kita bawa ke cerita dulu, di tanyasiapa yang bisa memberikan pemahaman tentang apa itu rugi,dan lainnya. Jadi ada interaksi, dari situ mereka tidak lepas dariframe yang sedang kita bahas, kalau kita monoton ngomongsendiri tidak terjadi komunikasi dua arah. Kalau tools yang lain,saya senemunya, kalau saya pas megangnya rokok atau korek yabisa saya gunakan itu menjadi perumpamaan.

Proses yang digunakan Bapak Lutfi selama memberikanpenyuluhan agama adalah prosesnya tidak jauh kayak disekolahan, ada absen, ada buku panduan kayak semacam jurnaluntuk pribadi, bahwa pertemuan hari ini ngapain, misalkan ngajiiqro dari halaman sekian sampe sekian dan lainnya. Kemudiandidahului dengan pembukaan, membaca al-fatihah danseterusnya, itu kemudian dzikir, habis dzikir kemudian tausiah,setelah itu diskusi. Untuk tausiah itu kembali lagi ke tadi,materinya itu funtual materi yang saat ini sedang buming, sepertisekarang mengendai pemilu lah, tapi nanti itu menjadi dua kubu,justru dengan begitu kita masuki nilai mempersatukannya.Karena memang disini itu laksana pelangi, karena ada yang dariBatak, Sunda, Jawa, Dayak, Aceh dan seterusnya seIndonesia.Andaikan itu pelangi menjadi indah itu dengan bersatu.

Fungsi dan tujuan yang diharapkan dengan diadakannyapenyuluhan agama untuk Residen adalah tujuan secara pribadidan keseluruhan dengan penyuluhan agama ini, kepingin outputdan outcome bagi Residen yang menyadari akan keberadaan

Page 67: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

56

dirinya sebagai makhluk Tuhan, kalau sudah demikian maka diapasti punya kewajiban akan dirinya terhadap Tuhannya dan akandirinya terhadap sesamanya.

Faktor pendukung dari metode penyuluhan agama adalahfaktor-faktor pendukung untuk melancarkan itu selain dari sayadengan Residennya, tentunya didukung dengan program-programyang lain. Bahwa apa yang saya sampaikan tentunya tidak keluar,bahkan menjadi penguat bagi program-program yang lain.Misalkan gini, dari program Terapy Community sendiri adaistilah PNQ, pokoknya rapih bersih. Nah itu diterapkan sudahsaat sholat, jangan samakan mandi dengan ke kamar mandi,jangan samakan sholat ketika ke warung pakai kolor, walaupunudah menutupi dibawah lutut tetapi tidak rapih.

Sedangkan faktor penghambat dari metode penyuluhanagama adalah faktor untuk di job saya pribadi, kedua waktukurang. Bimbingan sosial disini itu mulai melek sampai meremlagi. Nah bimbingan keagamaan hanya beberapa jam saja dalamseminggu. Sementara bimbingan sosial ritual setiap hari, makakurang imbang. Kemudian petugasnya pun kurang imbang,karena memang pendekatan di BRS Galih Pakuan ini adalahrehabilitasi sosial, maka kecenderungan untuk bimbingannyalebih kepada sosialnya yang di mayoritaskan.

Faktor penentu keberhasilan dari penyuluhan agama itusendiri adalah saya kira menjadi suatu sitem yang tidak bisadilepaskan dari unsur da’i dan mad’u itu harus bersinergi. Tetapikalau misalkan di probabilitaskan tetap saja bahwa yang akanmenjadi pengaruh terbesar adalah dirinya. Seaktif sehebatapapun seorang da’i seorang penyuluh agama, kalau dirinyatidak mau berubah kan tidak juga berhasil, itu sudah dijelaskandidalam Al-Qur’an yah.

Perubahan para Residen setelah mendapatkan penyuluhanagama adalah terlihat sekali ada perbedaan, minimal ada rasaketenangan disitu. Bahwa sesungguhnya sejarah kelam yangpernah dialaminya itu bagian dari sandiwara Tuhan untukberproses hidup dan menjalani perbaikan.

Perubahan para Residen terjadi setelah mendapatkanpenyuluhan agama merupakan hal yang berbeda-beda setiaporangnya, karena itu bagian dari proses dan tidak bisadisamakan satu dengan yang lain, akan tetapi disini ada roleyang dijadikan aturan kesepakatan bersama bahwa waktunyasholat ya harus sholat, terlepas itu menjadi sebuah kewajiban,tapi seyogyanya harapannya ini bagian daripada panggilan jiwa.Hal-hal kewajiban yang dilakukan sebagai hamba Tuhan dengan

Page 68: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

57

melaksanakan sholat itu bukan hanya sebagai ritual tetapimenjadi sebuah kebutuhan nantinya. Itu dirasa ketika, oh sayabelum sholat, pasti akan gelisah rasanya, itu saya kira bisamenjadikan indikasi kalau kebutuhan batin itu sudah mulaitertanam.

Motivasi Bapak Lutfi yang ingin menjadi penyuluh agamapada para mantan pecandu narkoba adalah sebelum saya masuk keGalih Pakuan sendiri, saya sudah sejak SD barangkali sudahmempunyai doktrin dari Kakek saya bahwa ketika dikasih pilihanantara ilmu harta tahta, sertamerta saya menjawab ilmu, karenasaya pernah dapat pelajaran bahwa ada hal yang ketika kitasudah meninggal tetapi masih mendapat pahala, apa itu ilmuyang bermanfaat. Harapan saya ketika saya bisa berbagipengetahuan yang yah masih tidak ada nilainya, yah mudah-mudahan dimata Allah bisa bernilai dan syukur-syukur dapatganjaran pahala. Itu bagian doktrin motivasi awal menjadidasarnya, lantas kalau kemudian soal penempatannya di GalihPakuan dengan narkoba, karena ini tuntutan tugas yang sudahdiamanatkan Negara di Galih Pakuan. Motivasi lainnya selaindapat aktivitas, juga dapat asupan lah.

Berdasarkan wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa :

1) Kegiatan penyuluhan agama dilakukan : setiap malam

Rabu berupa Muhadhoroh dan malam Jumat berupa

Yasinan, Tahlil dan Kultum, Religy Class setiap hari di

siang hari dan kegiatan berkala setiap tahunan yang

dinamakan PHBI, berupa 5 kali kegiatan yaitu : tahun

baru Islam, Idul Adha, Nuzulul Qur’an, Maulid Nabi dan

Isra’ Mi’raj.

2) Metode penyuluhan agama yang yang dilakukan dengan

cara metode ceramah, sharing dan diskusi.

3) Materi yang diberikan berupa materi sholat, mengaji Al-

Qur’an, pemutaran film tentang kisah Rasul, akhlak,

tauhid dan lainnya.

4) Media yang digunakan berupa infocus atau projector, Al-

Qur’an dan media lainnya yang tentative.

Page 69: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

58

5) Proses penyuluhan agama diawali dengan pembukaan,

membaca Al-Fatihah dan seterusnya, kemudian dzikir,

tausyiah, diskusi dan terkadang dilakukan pemutaran film

mengenai kisah Rasul, kemudian ditutup dengan doa.

6) Faktor pendukung dari metode penyuluhan agama adalah

adanya kerjasama antara Penyuluh Agama dengan

Residen, karena tidak akan berhasil suatu program jika

hanya salah satunya saja yang aktif didalamnya, harus

saling berkontribusi.

b. Penerimaan Diri pasca pemberian Penyuluhan Agama

Penerimaan diri menurut Bapak Lutfi selaku PenyuluhAgama adalah accepting kalau bahasa jargon disini, menerimaapa yang saya fikirkan, apa yang sudah menjadi sebuahpemikiran, bahwa sejarah yang sudah berlalu itulah kira-kiraberlalu, lantas kemudian kita memasuki babak baru denganproses rehabilitasi. Ternyata didalam proses rehabilitasi ini adahal-hal yang membuat diri para Residen ini dapat berubah, makadisitulah ada proses penerimaan diri.

Sikap Residen waktu awal dilakukan rehabilitasi adalah adayang berontak, marah-marah, terutama marah-marah samaorang tua kemudian berimbas marah-marah kepada petugasdisaat penerimaan itu juga ada. Setelah satu dua minggukemudian, ketika ada proses motivasi didalam asrama, adaketemu dengan teman yang dulunya punya nasib sama, adakonselor yang selalu mendampingi, ada juga petugas-petugasyang lain mengarahkan, dari situ berubah. Saya masih ingat betulada salah satu Residen dari Padang namanya “F” dulunya sudahsangat marah sudah lari ke pos satpam, sama security ditahandan sudah menantang lebih baik saya mati daripada saya direhab dan seterusnya dan bahasa-bahasa lainnya yang sudahtidak lazim diutarakan. Setelah sudah satu sampai dua minggu,dia sudah accept dirinya, bahkan betah disini dan salah satunyasudah menjadi konselor disini. Artinya disitu ada penerimaanyang sangat luar biasa bahwa dirinya melakukan hal yang salah.

Proses penerimaan diri para Residen setelah mendapatkanpenyuluhan agama adalah berbeda-beda setiap Residennya,seyogyanya sekitar satu sampai dua minggu, intinya setelahsudah mendapatkan kegiatan-kegiatan rehabilitasi. Indikasinya

Page 70: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

59

terlihat ada penerimaan diri dari mereka adalah indikasinyasederhana ternyata dari para Residen ini tidak sedikit yang ngajinya jago, padahal dia juga sudah haji, yang keturunan dari paraulama juga ada.

Berdasarkan wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa :

Penerimaan diri di Galih Pakuan biasa dinamakan accepting.

Pada awal Residen masuk ke Galih Pakuan, rata-rata setiap

Residen tidak menerima dirinya untuk di rehab, bahkan ada yang

berusaha kabur dari tempat rehab. Setelah berjalan waktu dan

Residen sudah mendapatkan banyak kegiatan dan motivasi, maka

Residen mulai merasa menerima dirinya untuk menjalani

rehabilitasi. Bahkan tidak sedikit Residen yang menjadi Konselor

dan ingin membantu para Residen baru saat di rehab.

Kegiatan penyuluhan agama merupakan salah satu kegiatan

penting yang dapat merubah mindset para Residen dan membuat

Residen menerima keadaannya dan ingin merubah dirinya

menjadi lebih baik.

C. Temuan Penelitian dengan Penyuluh Agama BRSKPN Galih

Pakuan

1. Informan Edi Ibrahim Tarigan (key informan 2/ Informan 1)2

a. Pelaksanaan Penyuluhan Agama

Kegiatan penyuluhan agama menurut Edi Ibrahim Tariganadalah kegiatan keagamaan disini menurut saya sangat dianjurinsih, walaupun konsepnya therapeutic community pemangkasantingkah laku, tapi agama juga dianjurin karena kita diwajibkanibadah sholat itu 5 waktu satu hari kan, Shubuh semua harusdilakuin. Nah yang Nasrani juga gitu kan, walaupun Nasrani jugatetap dianjurkan untuk kumpul baca al-kitab kan biasanyamereka. Terus setiap hari Jumat kita kan juga di Mushola adaUstad biasanya kan sholat Jumat berjamaah dan untuk hari-haribesar juga kita jalanin, kaya tadi kita udah adain acara IsraMi’raj.

2 Wawancara Pribadi dengan Edi Ibrahim Tarigan, Residen di Balai RehabilitasiSosial Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor.

Page 71: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

60

Mendapatkan penyuluhan agama sudah sejak pertama masuk,sudah cukup lama. Waktu awal masuk dulu sampai saya tigabulan diwajibkan, tapi setelah saya udah bisa keluar, sudah bisapegang hp, sudah lebih ke masuk pendewasaan, kita boleh ikut,kita juga boleh bersosialisasi keluar gitu.

Jika tidak mengikuti kegiatan penyuluhan agama makasanksinya adalah ada sanksi, kalau disini tidak menghargaiagama misalnya dia tidak sholat, disaat jam sholat dia tidur,biasanya ada pembelajaran, ada konsekuensinya.

Metode penyuluhan agama yang dilakukan penyuluh agamaadalah kalau untuk yang hari biasa yah biasanya sholat, kalauuntuk kegiatan hari Senin yah, sholat itu 5 waktu, sebelum sholatudah pasti biasanya ngaji dulu, apa marhabanan dzikir, terussetelah sholat udah pasti doa kan, ada yang mimpin doa. Kalauhari Selasa malam itu yasinan juga, terus kadang Pak Ustad jugakasih dibawa film nonton film kisah-kisah Rasul, tentang harikiamat gitu-gitu sama hari kamis malam Jumat ceramah sharingagama lah.

Materi yang biasa disampaikan penyuluh agama adalah kalauPak Ustad biasanya kalau hari Selasa itu dia bawa tentang harikiamat, supaya memang butuh sih, tentang dosa, tentang apa.Kadang banyak juga yang puasa Senin Kamis sebagian.

Materi keagamaan yang paling disukai adalah itu kalau PakUstad lagi bawa film tentang kisah-kisah para Rasul, kisah Nabiatau tentang hari kiamat tuh enak, banyak yang anak-anak padarame tuh kumpul, kalau udah cerita tentang kayak gitu, karena gamonoton, jadi enjoy anak-anak liatnya.

Media yang digunakan dalam penyuluhan agama adalahbiasanya infocus ada projector, terus speaker biasanya buatngaji, surat buku yasin. Kadang kalau Pak Ustad berhalangan, yaanak-anak yang biasanya yang udah tau Al-Qur’an, yang udahpergi haji yang gantiin.

Faktor pendukung dalam penyuluhan agama adalah biasanyasaling mengingatkan sih anak-anak, waktunya memang sholat,udah semuanya saling ngingetin yuk sholat, terus yang lain faktorpendukungnya emang program sih yang diharuskan.

Faktor penghambat dalam penyuluhan agama adalahterkadang di media, misalnya kita mau ngaji atau mau apa,terkadang kan pake projector atau apa gitu, kadang kasetnya gaada ataupun macet. Terus penghambat yang lainnya terkadangkalau sholat Shubuh itu, ada aja penghambatnya, yang pertamakita ada night man itu banguninnya kesiangan gitu-gitu sih, kalauuntuk yang lain ga ada.

Page 72: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

61

Faktor penentu keberhasilan dengan adanya penyuluhanagama adalah saling keterkaitan, penyuluhnya juga penting, diabisa bawa suasana juga ga tegang, kalau pak Ustad ini ada lucu-lucunya juga.

Setelah mendapatkan penyuluhan agama banyak sih kadangkita mau mikir kok hidup gini-gini aja, kadang kan setiap dengerkalau nonton film hari kiamat atau apa gitu denger ceramahnyakadang mikir juga jadinya, kapan mau berakhir kaya gini gitu sihkadang ada aja terlintas kok gini-gini aja.

Adanya kegiatan penyuluhan agama bagus cukup mendukunguntuk kita lebih pulih lagi. Ada perubahan juga dari sikap.Biasanya kan gini, kalau ceramah itu kan malam Selasa itu kankita ada emosi apa gitu, tapi kalau abis denger ceramah gitukayak emang beda sih, ada beda kayak tenang terus lebih adawawasan. Aku ini emang gatau agama, cuma emang disini aja sihtau agama, tau ngaji sedikit-sedikit, pak Ustad juga yang ngajarinngaji.

Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa :

1) Penyuluhan agama merupakan kegiatan wajib bagi

seluruh Residen. Jika ada yang tidak mengikuti kegiatan

penyuluhan agama, maka akan diberikan sanksinya

berupa pembelajaran dan konsekuensi.

2) Metode penyuluhan agama yang dilakukan berupa

ceramah, sholat, mengaji, dzikiran, yasinan dan

pemutaran film kisah-kisah Rasul.

3) Materi yang biasa disampaikan yaitu mengenai hari

kiamat, dosa dan lainnya.

4) Materi yang disukai adalah saat pemutaran film tenang

kisah para Rasul dan hari kiamat.

5) Media yang digunakan berupa infocus, speaker, yasin dan

Al-Qur’an.

6) Faktor pendukung dari kegiatan penyuluhan agama adalah

Residen yang saling mengingatkan satu sama lain saat

waktunya sholat dan pendukung lainnya karena

penyuluhan agama merupakan program wajib.

Page 73: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

62

7) Faktor penghambat kegiatan penyuluhan agama adalah

media yang digunakan terkadang bermasalah, contohnya

kaset untuk pemutaran film terkadang rusak. Penghambat

lainnya saat sholat Shubuh para Residen sulit

dibangunkan.

8) Faktor penentu keberhasilan kegiatan penyuluhan agama

jika ada keterkaitan antara penyuluh agama atau Ustad

dengan Residen.

9) Terdapat perubahan sikap setelah mendapatkan

penyuluhan agama, berupa ketenangan hati, tidak

emosional, mendapatkan wawasan.

b. Penerimaan Diri pasca pemberian Penyuluhan Agama

Apakah anda nyaman berada disini ? Saya nyaman beradadisini, gatau kalau yang lain, dua minggu saya udah bisamenyesuaikan dengan yang lain. Saya kan awal-awalnya karenaemang kelanjutan program juga, cuma pertama masuk sih emangdari Residen lagi ikut dari awal.

Apa yang menyebabkan anda merasa nyaman / kurangnyaman berada disini ? Saya merasa nyaman disini karenamemang keluarga tidak menerima saya balik terus istri juga udahke Malaysia kan, jadi anak sendiri, ga sendiri sih sama neneknyadi kampung kan, ya kalau saya ga perbaiki diri siapa lagi.

Apakah anda dapat mengikuti dengan baik kegiatan disini ?Saya bisa mengikuti dengan baik kegiatan disini.

Kegiatan apa yang paling anda sukai ? Kegiatan yang palingsaya suka disini patch group itu kita kumpul satu circle, satulingkaran tuh kita kumpul, kita perkenalkan diri kita walaupunudah saling kenal, terus orang yang kenal kita, family yang lain.Misalnya saya ngenalin diri, nanti yang lain yang nilai saya,selama menjalani itu misalnya elu udah baik, elu tuh begini-begini, jadi kita tahu merubah diri kita.

Apakah menurut anda kegiatan tersebut berpengaruh terhadapproses penyembuhan anda ? Kegiatan patch group iniberpengaruh karena kita bisa tahu kan baik buruknya kita.

Apakah mentor berpengaruh terhadap perubahan anda ?Mentor juga berpengaruh terhadap perubahan saya, karenabanyak membantu sekali.

Page 74: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

63

Apakah pada kegiatan penyuluhan agama diberikanpemahaman mengenai penerimaan diri atas semua kesalahan ? yakalau pak Ustad sering ngajarin tuh belajar memaafkan dirisendiri dulu, jangan nyalahin keluarga, ga ada yang ga bisaberubah lah kata pak Ustad.

Kegiatan apa yang membuat anda termotivasi untukmenerima segala keadaan anda saat ini ? kegiatan static group,circle group, kegiatan sharing gitu, memecahkan masalah rumahtangga.

Apakah anda merasa berbeda dengan orang lain, karena andamelakukan hal yang menyimpang ? atau anda sudah merasa samadengan orang lain ? Saat ini saya sudah merasa sama denganyang lain, tidak ada perbedaan.

Apakah anda mempunyai kemampuan atau percaya diri untukmenghadapi kehidupan selanjutnya ? Setengah-setengah lah 5050, kenapa karena berat sih memang untuk pulang kadang kakisusah sekali, karena saya sudah 5 kali rehab juga gitu jadi udahtau pait manisnya diluar sakit, susah kadang kita bisa bilangdisini udah pulih, begitu pulang tuh susah. Tetapi saya percayakalau disini bener yah InsyaAllah diluar juga bener, baik disiniInsyaAllah baik juga diluar.

Apakah anda dapat bertanggung jawab atas kesalahan andadan tidak akan mengulanginya lagi ? InsyaAllah berjanji tidakakan mengulangi lagi, pasti mau berubah.

Apakah anda memiliki sikap toleran dan peduli terhadaporang lain ? Ada sih sedikit banyaknya ada lah, apalagi yangsesamanya kan, sesama korban Napza kan saling peduli.

Apakah anda termasuk orang yang mempunyai pendiriansendiri walaupun banyak tekanan yang ada ? Ga juga, karenabutuh pendapat orang lain juga, ga berani ngambil keputusansendiri sih.

Apakah anda menyalahkan diri akan keterbatasan anda ? Inikadang menyalahkan diri sendiri juga, tapi kadang mikir ahmungkin udah jalannya gitu, tapi kadang kalau misalnya nyalaindiri sendiri, banyak juga sering nyalahin diri sendiri, itu udahpasti lah karena kan udah sampe kaya gini, jadi udah pasti, cumaga lama-lama juga, sebentar udah tegar lagi, gitu-gitu sih.

Apakah anda dapat menerima sifat orang lain dengan tenang ?Bisa, insyaAllah bisa, sejauh ini sih bisa, karena kan disini sama-sama pecandu kan, yang susah nanti kalau diluar sikap orangkalau menurut saya. Orang udah baik, masih aja di anggaporang, kita masuk Masjid dibilang orang seminggu aja, gitu ajayang payahnya.

Page 75: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

64

Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa :

1) Residen sudah merasa sama dengan orang lain.

2) Residen memiliki kemampuan atau percaya diri untuk

menghadapi kehidupannya sebesar 50%, karena Residen

sudah 5 kali melakukan Rehabilitasi dan sudah

mengetahui beratnya berada diluar pusat Rehabilitasi.

3) Residen berjanji akan bertanggung jawab atas

kesalahannya dan tidak akan mengulanginya lagi.

4) Residen memiliki sikap toleran dan peduli kepada sesama

korban Napza.

5) Residen bukan termasuk orang yang mempunyai

pendirian sendiri, karena belum berani mengambil

keputusan sendiri.

6) Residen terkadang menyalahkan diri sendiri atas

kesalahannya, tetapi tidak memakan banyak waktu,

hanya sesaat saja.

7) Residen dapat menerima sifat Residen lain yang berbeda-

beda dengan tenang, tetapi sulit menerima sifat orang lain

yang berada diluar, karena Residen merasa orang diluar

banyak yang mengejek dan mendukung perubahannya.

2. Kuriniawan (key informan 3/ Informan 2)3

a. Pelaksanaan Penyuluhan Agama

Kegiatan penyuluhan agama menurut Kurniawan adalah

sudah terjadwal, ga pasti di ga, yang 5 waktu ini udah pasti

dijalani, kan ada yang bangunin.

Mendapatkan penyuluhan agama sudah sejak pertama masuk

sampai sekarang.

3 Wawancara Pribadi dengan Kurniawan, Residen di Balai Rehabilitasi SosialKorban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor.

Page 76: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

65

Jika tidak mengikuti kegiatan penyuluhan agama makasanksinya adalah ada sanksi, paling kalau misalkan ga sholatdzuhur, itu kan panas tuh, di suruh keluar, ke lapangan nih disuruh nyabutin rumput.

Metode penyuluhan agama yang dilakukan penyuluh agamaadalah kalau masalah agama disini, paling jalaninnya kalaumacam ceramah tuh hari Jumat dan hari Selasa tuh nonton film-film agama.

Materi yang biasa disampaikan penyuluh agama adalah

tentang pergaulan masyarakat.

Materi keagamaan yang paling disukai adalah seputarkeluarga, kayak itu menyadari kita kaya macam orang tua kitaudah baik sama kita, malah kita ngelakuin kesalahan.

Media yang digunakan dalam penyuluhan agama adalahbiasanya infocus yang kaya layar tancep tuh.

Faktor pendukung dalam penyuluhan agama adalah karenakan disini tuh kan bersama jadi enak-enak aja.

Faktor penghambat dalam penyuluhan agama adalah mungkinsituasi lah, macam hari ini, malamnya kan mau ceramah, passorenya kan disini kadang diberantakin-berantakin gitu jadi kancapek, tapi kan tetep harus mengikuti kegiatan mungkin itu.

Faktor penentu keberhasilan dengan adanya penyuluhanagama adalah yang paling utama yah diri sendiri lah, menerimamasukan juga.

Setelah mendapatkan penyuluhan agama tenang aja, kayakmasalah sebelum yang diberantakin-berantakin itu kan capek,tapi setelah itu yang bener ikhlas kayak plong aja gitu.

Adanya kegiatan penyuluhan agama sangat penting danberasa berubah aja lebih tenang, bisa sosialisasi. Saat di fasebawah kegiatan penyuluhan agama sangat menarik, karena kanbanyak masalah nih, kayak yang ga salah di salah-salahin gitukan, tapi pas di bawa sholat tuh enjoy, tapi pas fase sekarang inikan cuma mengatur orang dibawah, jadi masalah tuh kaya gaada, jadi kurang itulah problem.

Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa :

1) Metode penyuluhan agama yang diberikan

menggunakan metode ceramah, dan pemutaran film

atau demonstrasi.

2) Materi penyuluhan agama yang diberikan mengenai

pergaulan masyarakat.

Page 77: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

66

3) Materi penyuluhan agama yang disukai adalah

pembahasan mengenai keluarga dan orang tua yang

sudah menjaga kita, tetapi kita melakukan kesalahan.

4) Media yang digunakan saat penyuluhan agama berupa

infocus, projector.

5) Faktor pendukung dari kegiatan penyuluhan agama

adalah Residen yang saling bekerja sama berkontribusi.

6) Faktor penghambat kegiatan penyuluhan agama adalah

terkadang ketika sore hari sebelum malam dilakukan

kegiatan penyuluhan agama, para Residen mendapati

kamar yang berantakan dan harus sabar menjalaninya.

7) Faktor penentu keberhasilan kegiatan penyuluhan

agama adalah diri Residen sendiri yang harus menerima

masukan dan arahan.

8) Setelah mendapatkan penyuluhan agama membuat

Residen lebih tenang dan ikhlas.

9) Penyuluhan agama sangat penting untuk proses

pemulihan.

10) Terdapat perubahan sikap setelah mendapatkan

penyuluhan agama, berupa ketenangan hati, dan dapat

bersosialisasi.

b. Penerimaan Diri pasca pemberian Penyuluhan Agama

Apakah anda nyaman berada disini ? nyaman, karenamungkin pembelajaran disini tuh perlu waktu lama kalau kita caridiluar, apalagi masalah pergaulan kan mungkin diluar sana kayaini kan punya lingkungan sendiri, disini lebih open aja, setelah 1bulan saya nyaman disini.

Apakah anda dapat mengikuti dengan baik kegiatan disini ?

ya bisa.

Kegiatan apa yang paling anda sukai ? besok lah senam pagi,kalau kegiatan agamanya pas nonton-nonton film agama.

Page 78: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

67

Apakah menurut anda kegiatan tersebut berpengaruh terhadap

proses penyembuhan anda ? sangat berpengaruh.

Apakah mentor berpengaruh terhadap perubahan anda ?pengaruh bang, kaya kita mulai itu kan dibantu kita untukkembali ke jalan yang lurus kembali.

Apakah pada kegiatan penyuluhan agama diberikan

pemahaman mengenai penerimaan diri atas semua kesalahan ?

iya.

Kegiatan apa yang membuat anda termotivasi untukmenerima segala keadaan anda saat ini ? motivasi diri aja, ikhlasgitu kan, soalnya disini kita masih bisa makan gitu, lagipun diluarsana masih banyak masalah yang belum diselesaikan, jadiberharap keluar dari sini masalah itu selesai gitu.

Apakah anda merasa berbeda dengan orang lain, karena anda

melakukan hal yang menyimpang ? atau anda sudah merasa sama

dengan orang lain ? masih beda-beda tipis lah.

Apakah anda mempunyai kemampuan atau percaya diri untuk

menghadapi kehidupan selanjutnya ? pasti.

Apakah anda dapat bertanggung jawab atas kesalahan anda

dan tidak akan mengulanginya lagi ? bisa dan tidak

mengulanginya lagi.

Apakah anda memiliki sikap toleran dan peduli terhadap

orang lain ? bisa menerima.

Apakah anda termasuk orang yang mempunyai pendirian

sendiri walaupun banyak tekanan yang ada ? punya.

Apakah anda menyalahkan diri akan keterbatasan anda ?

enggak.

Apakah anda dapat menerima sifat orang lain dengan tenang ?

itu masih fifty-fifty.

Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa :

1) Residen merasa masih berbeda sedikit dengan orang lain.

Page 79: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

68

2) Residen memiliki kemampuan atau percaya diri untuk

menghadapi kehidupannya selanjutnya dengan pasti.

3) Residen akan bertanggung jawab atas kesalahannya dan

tidak akan mengulanginya lagi.

4) Residen dapat toleransi dengan orang lain.

5) Residen termasuk orang yang mempunyai pendirian

sendiri.

6) Residen tidak menyalahkan diri sendiri atas

kesalahannya.

7) Residen dapat menerima sifat orang lain yang berbeda-

beda dengan taraf 50%, karena sifat orang lain diluar

dapat banyak yang tidak mendukung.

3. Haidir Walid (key informan 4/ Informan 3)4

a. Pelaksanaan Penyuluhan Agama

Penyuluhan agama menurut Haidir Wail adalah penyuluhanagama disini yang tadinya saya tidak bisa ngajii sekarang sayabisa ngaji,setiap hari kita bisa mendoakan kedua orang tuamembaca yasin,dan suka diberika ceramah agama oleh pakAsep.

Mendapatkan penyuluhan agama, saya pernah sekolahdipesantren selama tiga tahun dari sejak SMP dan disinimendapatkan pencerahan agama sejak pertama kali masuk disini.

Jika tidak mengikuti kegiatan penyuluhan agama makasanksinya adalah berupa merapihkan sejadah, atau disuruh azanatau dia menjadi imam sholat.

Metode penyuluhan agama yang dilakukan penyuluh agamaadalah cara mereka menyampaikan penyuluhan agama melaluicerita-cerita Nabi dan kisah-kisah terdahulu.

Materi yang biasa disampaikan penyuluh agama adalah halyang paling saya tunggu dan yang paling saya suka adalah ketikamendegar cerita Nabi Adam dan Nabi Muhammad. Media lainyang biasa digunakan melalui pemutara video film-film kisahNabi.

4 Wawancara Pribadi dengan Haidir Walid, Residen di Balai Rehabilitasi SosialKorban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor.

Page 80: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

69

Materi keagamaan yang paling disukai adalah hal yang palingsaya tunggu dan yang paling saya suka adalah,ketika mendegarcerita Nabi Adam dan Nabi Muhammad.

Media yang digunakan dalam penyuluhan agama adalah

biasanya infocus.

Faktor pendukung dalam penyuluhan agama adalah adanyapenceramah yang baik yang menyadarakan dan membuka hati,perasaan jiwa dan pikiran.

Faktor penghambat dalam penyuluhan agama adalah menurut

saya tidak ada faktor penghambat dari penyuluhan agama ini.

Faktor penentu keberhasilan dengan adanya penyuluhanagama adalah karena diri saya sendiri, karena orang lain hanyabisa membimbing saja, kalau diri saya sendiri tidak ada niatmaka menjadi percuma.

Setelah mendapatkan penyuluhan agama saya menjadi lebihtenang jiwa saya tidak seperti dulu yang kesana kesini takut,dansetelah saya pelajari ternyata saya baru sadar ternyata ini hidupyang benar.

Adanya kegiatan penyuluhan agama sangat penting, karenasebagai umat Islam kita mau tahu hal-hal tentang Islam.

Perubahan seteleh mendapatkan penyuluhan agama adalahbanyak sekali perubahan yang saya rasakan, salah satucontohnya yang tadinya kita diluar sana jarang sholat, ngaji sajajuga tidak pernah, mengucapkan dua kalimat syahadatpun kitatidak tahu, setelah masuk sini jadi tahu semua dan berubahmenjadi lebih baik.

Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa :

1) Metode penyuluhan agama yang diberikan menggunakan

metode pemutaran film atau demonstrasi.

2) Materi penyuluhan agama yang diberikan mengenai

kisah-kisah Rasul.

3) Materi penyuluhan agama yang disukai adalah saat

pemutaran film dan mendengarkan cerita Nabi Adam dan

Nabi Muhammad.

4) Media yang digunakan saat penyuluhan agama berupa

infocus.

Page 81: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

70

5) Faktor pendukung dari kegiatan penyuluhan agama

adalah adanya penceramah atau penyuluh agama yang

dapat menyadarkan dan membuka hati Residen.

6) Tidak ada faktor penghambat kegiatan penyuluhan

agama.

7) Faktor penentu keberhasilan kegiatan penyuluhan agama

adalah diri Residen sendiri, karena perubahan berjalan

tergantung diri sendiri yang ingin merubahnya.

8) Setelah mendapatkan penyuluhan agama membuat

Residen lebih tenang jiwanya dan menyadari kehidupan

yang sebenarnya.

9) Penyuluhan agama sangat penting, karena sebagai umat

Islam harus mengetahui hal-hal tentang Islam.

10) Terdapat banyak perubahan sikap setelah mendapatkan

penyuluhan agama, berupa rutin melakukan sholat,

belajar mengaji dan lainnya.

b. Penerimaan Diri pasca pemberian Penyuluhan Agama

Apakah anda nyaman berada disini ? saya merasa nyaman

disini karena saya merasa berada ditempat yang aman.

Apakah anda dapat mengikuti dengan baik kegiatan disini ?

saya bisa mengikuti dengan baik kegiatan disini.

Kegiatan apa yang paling anda sukai ? kegiatan yang palingsaya suka disini adalah kegiatan yang dapat menjadi diri sayatermotivasi, terutama seperti saling berbagi ilmu dan beraniberbicara di depan banyak orang.

Apakah menurut anda kegiatan tersebut berpengaruh terhadapproses penyembuhan anda ? menurut saya berpengaruh karenadiluar sna kita belum tentu berani berbicara didepammasyarakat,soalnya kita aja sebagai pemakai bisanya Cumadikamar.

Page 82: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

71

Apakah mentor berpengaruh terhadap perubahan anda ?mentor juga sangat berpengaruh jelas, karena tanpa mereka kitatidak bisa apa-apa.

Apakah pada kegiatan penyuluhan agama diberikanpemahaman mengenai penerimaan diri atas semua kesalahan ?menurut saya dapat hal tersebut, kita mengaku salah dan siapmenjadi lebih baik lagi.

Kapan abang merasa nyaman disini ? setelah dua bulanlebih,karena saya berfikir buat apa kita hidup diluar sana yangtidak ada pengaruhnya hidup brutal disinii itu kita diajarkanmengenai handle felling,menahan emosi, dan menegur orangsecara baik.

Kegiatan apa yang membuat anda termotivasi untuk

menerima segala keadaan anda saat ini ? yaitu kegiatan yang

mana kita harus dapat menerima keadaan kita.

Apakah anda merasa berbeda dengan orang lain, karena andamelakukan hal yang menyimpang ? atau anda sudah merasa samadengan orang lain ? Saat ini saya sudah merasa sama denganyang lain, tidak ada perbedaan.

Apakah anda mempunyai kemampuan atau percaya diri untukmenghadapi kehidupan selanjutnya ? setelah saya pelajari disinikita harus bener-bener mempunyai setline agar kita tidak jatuhkembali kepada kehidupan yang lalu,saya pernah bilang denganmentor saya, saya nggak mau keluar kalau saya belum dapatpekerjaan yang tepat,soalnya sekarang saya sudah tidak kerjalagi,jadi saya tidak mau keluar dari sini tidak kerja sehingga sayakembali lagi kedunia yang buruk.

Apakah anda dapat bertanggung jawab atas kesalahan andadan tidak akan mengulanginya lagi ? jujur ya, kalau dibilangtanggung jawab itu pasti, tapi kita tidak yakin bahwa kitapemakai apabila ada rasa ingin datang maka kita maumenkonsumsi lagi, karena nggak bisa menjamin bahwa pemakainarkoba direhabilitas dankeluar dari rehabilitas dan semuamantan rehabilitas itu dia tidak mau memakai, tapi tergantungdari hati kecil.

Apakah anda memiliki sikap toleran dan peduli terhadaporang lain ? kalau saya dari dulu, sebelum saya memakai sampaisaya memakai saya sangat peduli dengan brother saya atauteman-teman yang lain lah saya sangat peduli, jangankan diluardi dalam saja saya peduli sama anak anak. Kalau anak-anaktidak punya rokok suka saya kasih sampai deposit juga sayakasih, karena dulu hidup saya dilapangan.

Page 83: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

72

Apakah anda termasuk orang yang mempunyai pendirian

sendiri walaupun banyak tekanan yang ada ? iya termasuk.

Apakah anda menyalahkan diri akan keterbatasan anda ?pastilah semua, karena saya sering bilang juga sama ana-anakyang baru masuk lu tidak boleh nyalahin orang tua atau gimanagitu setelah saya pelajari disini ya, karena yang salah itu dirikita, contohnya kita memberi barang itu ke orang lain, lalu orangitu menolak berarti dia masih mau hidup benar dong.

Apakah anda dapat menerima sifat orang lain dengan tenang ?

bisa.

Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa :

1) Residen merasa sama dengan orang lain dan tidak ada

perbedaan.

2) Residen memiliki kemampuan atau percaya diri untuk

menghadapi kehidupannya selanjutnya, jika sudah

mendapatkan pekerjaan yang tepat, agar tidak terjerumus

kembali.

3) Residen akan bertanggung jawab atas kesalahannya.

4) Residen sangat peduli dengan orang lain ketika menjadi

pemakai ataupun tidak.

5) Residen termasuk orang yang mempunyai pendirian

sendiri.

6) Residen tidak menyalahkan diri sendiri atas

kesalahannya.

7) Residen dapat menerima sifat orang lain.

Page 84: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

73

BAB VPEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penyuluhan Agama Terhadap Penerimaan DiriMantan Pecandu Narkoba di Balai Rehabilitasi Sosial KorbanPenyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor

1. Pelaksanaan Penyuluhan Agama Terhadap Penerimaan DiriMantan Pecandu Narkoba di Balai Rehabilitasi Sosial KorbanPenyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan BogorProses adalah runtunan perubahan (peristiwa) dalam pengembangan

sesuatu atau rangkaian tindakan, pembuatan atau pengolahan yang

menghasilkan produk (Kamus Besar Bahasa Indonesia 1995).1 Dalam

penelitian ini, peneliti menemukan tingkatan keberhasilan, penyuluhan

agama dalam meningkatkan peneriman diri korban penyalahgunaan

NAPZA, dalam proses kegiataan-kegiatan serta program yang telah

dijadwal oleh Balai Rehabilitasi, dan rutin di lakukan setiap harinya.

Kegiatan penyuluhan agama ini, sering di lakukan pada setiap malam Rabu

berupa Muhadhoroh dan malam Jumat berupa Yasinan, Tahlil dan Kultum,

Religy Class setiap hari di siang hari dan kegiatan berkala setiap tahunan

yang dinamakan PHBI, berupa 5 kali kegiatan yaitu : tahun baru Islam,

Idul Adha, Nuzulul Qur’an, Maulid Nabi dan Isra’ Mi’raj. Selain itu,

penyuluhan agama juga merupakan kegiatan yang ada di Balai Rehabilitasi

serta wajib Residen untuk mengikuti kegiatan tersebut. Residen itu sendiri

butuh adanya ajaran Ilmu Agama, sama halnya yang diajarkan oleh

pembimbing, sangat erat kaitannya dengan ilmu agama, seperti Ilmu

Aqidah, Ilmu Fiqih, Ilmu Akhlak, membaca Al-Qur’an.

Kegiatan agama ini juga menjadi fokus, dalam kegiatan penuh di Balai

Rehabilitasi, bukan menjadi kegiatan tambahan ataupun kegiatan selingan.

Kegiatan ini diadakan untuk fokus pada pembelajaran agama. Peneliti juga

menemukan dari hasil observasi dan wawancara dengan informan,

1 Sugiyanto Wiryoputro, Dasar-dasar Manajemen Kristiani, BPK GunungMulia, 2001, h. 11.

Page 85: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

74

menunjukan bahwa penyuluhan agama erat kaitannya dalam meningkatkan

penerimaan diri. Sebab pembelajaran agama yang disampaikan oleh

Ustadz atau Penyuluh Agama sangat real dengan kenyataan yang dialami

oleh Residen.

Hasil dari wawancara peneliti dengan Informan, Edi Ibrahim Tarigan,yang sebagaimana Ia sampaikan mengenai pengalamannya sebelum dansetelah di Balai Rehabilitasi dan serta peranan pembimbing agama inisangat penting dan membantu menumbuhkan rasa semangat, “Sayamerupakan salah satu Residen yang berada di Balai Rehabilitasi GalihPakuan Bogor. Saya berasal dari Medan Sumatera Utara dan sudahberusia 22 tahun. Saya sudah 4 bulan lebih berada di Galih Pakuan.Aktifitas Saya sebelum berada di Galih Pakuan adalah sebagaiphotographer. Alasan mengkonsumsi narkoba, karena diajak teman danmulai merasa ketagihan. Awal mengkonsumsi narkoba pada tahun 2009dan tertangkap pada tahun 2012. kegiatan keagamaan disini menurut sayasangat dianjurin sih, walaupun konsepnya therapeutic communitypemangkasan tingkah laku, tapi agama juga dianjurin karena kitadiwajibkan ibadah sholat itu 5 waktu satu hari kan, Shubuh semua harusdilakuin. Terus setiap hari Jumat kita kan juga di Mushola ada Ustadbiasanya kan sholat Jumat berjamaah dan untuk hari-hari besar juga kitajalanin, kaya tadi kita udah adain acara Isra Mi’raj. Adanya kegiatanpenyuluhan agama bagus cukup mendukung untuk kita lebih pulih lagi.Ada perubahan juga dari sikap. Kalau abis denger ceramah gitu kayakemang beda sih, ada beda kayak tenang terus lebih ada wawasan. Aku iniemang gatau agama, cuma emang disini aja sih tau agama, tau ngajisedikit-sedikit, pak Ustad juga yang ngajarin ngaji.”.2

Hal ini dapat diamati juga oleh peneliti, mengenai keberhasilanpenyuluh agama serta peranan dalam mengadakan program kegiatanpenyuluhan agama. Dalam keberhasilan ada ketidak berhasilan, akan tetapiyang peneliti amati selama observasi dan wawancara Residen mengikutikegiatan penyuluhan agama dengan tertib dan baik. Sebagaimanawawancara dengan Bapak Lutfi selaku penyuluh agama di BalaiRehabilitasi. Proses yang digunakan Bapak Lutfi selama memberikanpenyuluhan agama adalah prosesnya tidak jauh kayak di sekolahan, adaabsen, ada buku panduan kayak semacam jurnal untuk pribadi, bahwapertemuan hari ini ngapain, misalkan ngaji iqro dari halaman sekiansampe sekian dan lainnya. Kemudian didahului dengan pembukaan,membaca al-fatihah dan seterusnya, itu kemudian dzikir, habis dzikir

2 Wawancara Pribadi dengan Edi Ibrahim Tarigan, Residen di BalaiRehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih PakuanBogor.

Page 86: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

75

kemudian tausiah, setelah itu diskusi. Untuk tausiah itu kembali lagi ketadi, materinya itu funtual materi yang saat ini sedang buming, sepertisekarang mengendai pemilu lah, tapi nanti itu menjadi dua kubu, justrudengan begitu kita masuki nilai mempersatukannya. Karena memangdisini itu laksana pelangi, karena ada yang dari Batak, Sunda, Jawa,Dayak, Aceh dan seterusnya seIndonesia. Andaikan itu pelangi menjadiindah itu dengan bersatu.3

Fungsi penyuluhan agama tidak hanya untuk menambah wawasankeagamaan, tetapi diharapkan pula adanya penerimaan diri Residen atassegala yang mereka perbuat dan dapat berubah menjadi lebih baik.Harapan tersebut dapat terealisasikan sesuai dengan perubahan yangdialami Residen, sebagaimana wawancara dengan Bapak Lutfi, mengenaiproses penerimaan diri para Residen setelah mendapatkan penyuluhanagama adalah berbeda-beda setiap Residennya, seyogyanya sekitar satusampai dua minggu, intinya setelah sudah mendapatkan kegiatan-kegiatanrehabilitasi. Indikasinya terlihat ada penerimaan diri dari mereka adalahindikasinya sederhana ternyata dari para Residen ini tidak sedikit yangngaji nya jago, padahal dia juga sudah haji, yang keturunan dari paraulama juga ada.4

Proses dari penyuluhan agama dalam meningkatkan penerimaan diri

Residen, merupakan bagian dari pembelajaran itu sendiri. Setiap sesuatu

yang kita pelajari dalam kehidupan merupakan sebuah proses, belajar

agama untuk meningkatkan rasa syukur pada Allah, pada diri sendiri

adalah sebuah proses. Segala sesuatunya dapat kita lalui, hanya bagaimana

kita individu mengambil jalan dan proses yang di laluinya. Residen

mengikuti segala proses yang ada di Balai Rehabilitasi, maka dari itu

mereka bisa mandiri, bisa membuka diri dan bersosial, karena proses yang

dilalui mereka sudah sampai pada diri mereka yang sekarang.

2. Metode Penyuluhan Agama Terhadap Penerimaan Diri MantanPecandu Narkoba di Balai Rehabilitasi Sosial KorbanPenyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor

3 Wawancara Pribadi dengan Bapak Lutfi Rahman, Pembimbing Agama diBalai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) GalihPakuan Bogor.

4 Wawancara Pribadi dengan Bapak Lutfi Rahman, Pembimbing Agama diBalai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) GalihPakuan Bogor.

Page 87: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

76

Metode dalam “Kamus Besar Ilmu Pengetahuan”, terdapat dua

pengertian dari metode, yaitu: 1) Cara kerja yang bersistem untuk

memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang telah

ditentukan, dan 2) Cara melaksanakan atau mencapai ilmu pengetahuan

berdasarkan kaidah-kaidah yang jelas dan tegas.5 Metode penyuluhan

dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu penggolongan metode penyuluhan

berdasarkan pendekatan sasaran yang ingin dicapai, penggolongan

berdasarkan teknik komunikasi, dan penggolongan berdasarkan indera

penerima.

a. Metode penyuluhan berdasarkan pendekatan sasaran

Berdasarkan pendekatan sasaran yang ingin dicapai, ada tiga

metode yang dapat digunakan, yaitu:6

1) Metode berdasarkan pendekatan perorangan (personal

approach), yaitu penyuluh berhubungan secara langsung

dengan sasaranya secara perorangan. Metode ini sangat

efektif digunakan dalam penyuluhan karena sasaran dapat

secara langsung memecahkan masalahnya dengan bimbingan

khusus dari penyuluh. Namun dilihat dari segi jumlah sasaran

yang ingin dicapai, metode ini kurang efektif karena

terbatasnya jangkauan penyuluh untuk mengunjungi dan

membimbing sasaran secara individu. Termasuk dalam

metode pendekatan perorangan antara lain: kunjungan rumah,

kunjungan ke lokasi, surat menyurat, hubungan telepon,

kontak informal, magang, dan lain sebagainya.

2) Metode berdasarkan pendekatan kelompok (group approach),

dimana penyuluh berhubungan langsung dengan sasaran

5 Save M. Dogun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: LembagaPengkajian Kebudayaan Nusantara, 1997), cet. Ke-2, h. 112.

6 Lucie, Setiana, Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyaraka,(Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), h. 52

Page 88: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

77

penyuluhan secara kelompok. Dalam menggunakan

pendekatan kelompok, memungkinkan adanya umpan balik,

dan interaksi kelompok yang memberi kesempatan bertukar

pengalaman maupun pengaruh terhadap perilaku dan norma

para anggotanya, sehingga akan terjadi proses transfer

informasi, tukar pendapat, tukar pengalaman antar sasaran

penyuluhan dalam kelompok yang bersangkutan. Termasuk

metode pendekatan kelompok di antaranya adalah diskusi,

demonstrasi cara, demonstrasi hasil, karyawisata, kursus,

temu karya, mimbar sarasehan, perlombaan, dan sebagainya.

3) Metode berdasarkan pendekatan massal (mass approach).

Pendekatan ini dapat menjangkau sasaran dengan jumlah

yang cukup banyak. Dipandang dari penyampaian informasi,

metode ini cukup baik, namun terbatas hanya dapat

menimbulkan kesadaran atau keingintahuan semata. Beberapa

peneliti menunjukan bahwa metode pendekatan massa dapat

mewujudkan proses perubahan, tetapi jarang dapat

mewujudkan perubahan dalam perilaku karena adanya

distorsi pesan. Termasuk dalam metode ini yaitu rapat umum,

siaran radio, kampanye, pemutaran film, surat kabar,

penyebaran leaflet, poster, dan lain sebagainya.

b. Metode penyuluhan berdasarkan teknik komunikasi

Metode penyuluhan juga dapat digolongkan berdasarkan teknik

komunikasinya, yaitu : a) Metode penyuluhan langsung yaitu

penyuluhan yang dilaksanakan secara bertatap muka antara penyuluh

dan sasaran, sehingga akan terjadi proses interaksi. b) Metode

penyuluhan tidak langsung yaitu proses penyampaian program

penyuluhan, dimana seorang penyuluh tidak langsung terjun ke tempat

Page 89: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

78

penyuluhan, melainkan menggunakan media untuk menyampaikan

program penyuluhan pada sasarannya.

c. Berdasarkan indera penerima

Metode penyuluhan berdasarkan indera penerima dapat dibagi

menjadi tiga, yaitu: a) metode yang disampaikan dengan melalui

indera penglihatan, misalnya pemutaran film, pemutaran slide,

penyajian poster atau gambar-gambar yang menarik. b) metode

disampaikan melalui indra pendengaran, misalnya pemutaran kaset,

rekaman, radio, ceramah. c) metode yang disampaikan dengan

memanfaatkan semua indera yang ada atau berbagai kombinasi,

misalnya demonstrasi hasil dapat didengar, dilihat, bahkan diraba atau

disentuh, siaran melalui televisi.7

Teori metode tersebut sesuai dengan metode yang digunakan di BalaiRehabilitasi, sebagaimana wawancara dengan Bapak Lutfi selaku penyuluhagama. Metode yang digunakan Bapak Lutfi selama memberikanpenyuluhan agama adalah dengan metode ceramah, diskusi, sharingdengan cara penyampaian yang funtual artinya sesuai dengan kebutuhandan fungsi dari pada itu. Hal sederhanya misalkan terkait dengan sholat.Sholat itu bukan sekedar setelah mengambil air wudhu dan seterusnyakemudian salam, itu tidak tetapi harus memahami kenapa kita harusmengangkat kedua tangan saat takbiratul ihram, rukuk badannyamendengkluk, sujud kepala kita ditanah ditempat sujud, dan seterusnyasampai kemudian ke salam. Harapannya adalah itu bisa dimaknaisehingga tidak hanya sekedar ritual tetapi difahami.8 Jadi, Metodepenyuluhan agama yang yang dilakukan adalah dengan cara metodeceramah, sharing dan diskusi.

Sedangkan wawancara peneliti dengan salah satu Residen yaitu BapakKurniawan mengenai metode yang didapatkan dari kegiatan penyuluhanagama adalah Metode penyuluhan agama yang dilakukan penyuluh agama

7 Lucie, Setiana, Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyaraka, (Bogor:Ghalia Indonesia, 2005), h. 53.

8 Wawancara Pribadi dengan Pak Lutfi Rahman, Pembimbing Agama di BalaiRehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih PakuanBogor.

Page 90: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

79

adalah kalau masalah agama disini, paling jalaninnya kalau macamceramah tuh hari Jumat dan hari Selasa tuh nonton film-film agama.9

3. Materi Penyuluhan Agama Terhadap Penerimaan Diri MantanPecandu Narkoba di Balai Rehabilitasi Sosial KorbanPenyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan BogorMateri adalah hal paling penting. Suatu materi yang bagus akan sangat

membantu sebuah tujuan itu. Materi biasanya disiapkan oleh penyuluhagama dengan matang dan tersusun sesuai jadwal yang sudah di tetapkan.Materi yang telah disiapkan oleh penyuluh agama di Balai Rehabilitasi,sesuai dengan wawancara dengan peneliti adalah Materi penyuluhanagama yang paling diminati adalah ketika sudah berbicara tentangketertarikan terhadap keluarga atau orang tua, karena Residen yang adadisini tidak semuanya masih jomblo, banyak juga atau ada beberapa jugayang sudah berkeluarga punya anak dan punya istri, mengenai hak dankewajiban sebagai seorang suami dan bapak. Materi terkait sholat pundemikian menjadi hal yang ditunggu-tunggu, karena terkadang sholatyang mereka lakukan diakui oleh beberapa, sepertinya sih mayoritashanya yang mewakilkan saja yang menyampaikan bahwa sholatnya hanyaritual saja. Seyogyanya kan sholat itu mencegah perbuatan keji danmunkar, hanya saja kemudian saat ini meraka sudah mengalami secarayang tidak seharusnya dilakukan yaitu menjadi korban penyalahgunaannarkoba.10

Sedangkan materi yang paling ditekankan oleh Bapak Lutfi adalahhal-hal sederhana saja yang menjadi ritual tentang sholat itu juga cukupmembuat ketertarikan, indikasinya adalah ketika Residen sudah pulang kekeluarga dan masyarakat menunjukkan seperinya ia terngiang-ngiangdengan bahasan-bahasan yang pernah disampaikan ketika kegiatanpenyuluhan agama. Ada beberapa dari Jambi, Cirebon, Banten masihteringat ketika saya mengucapkan bahasa-bahasa tertentu, dan itu bukanharus kajian-kajian yang dalem-dalem banget. Kaitannya dengan sholatsaja, tapi kita bahasakannya dengan bahasa yang sederhana, membumiyang sekiranya mereka itu mudah menerimanya.11

Materi yang diberikan berupa materi sholat, mengaji Al-Qur’an,

pemutaran film tentang kisah Rasul, akhlak, tauhid dan lainnya. Materi

9 Wawancara Pribadi dengan Kurniawan, Residen di Balai Rehabilitasi SosialKorban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor.

10 Wawancara Pribadi dengan Pak Lutfi Rahman, Pembimbing Agama di BalaiRehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih PakuanBogor.

11 Wawancara Pribadi dengan Pak Lutfi Rahman, Pembimbing Agama di BalaiRehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih PakuanBogor.

Page 91: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

80

tersebut sesuai dengan teori yang peneliti gunakan yaitu dimana materi

penyuluhan adalah segala sesuatu yang disampaikan dalam kegitan

penyuluhan, baik menyangkut ilmu maupun yang lainya. Adapun materi

yang baik dalam penyuluhan adalah yang sesuai dengan keutuhan sasaran.

Karta saputra (1994) mengemukakan materi penyuluhan supaya dapat

terima, dimanfaatkan dan diaplikasikan oleh sasaran penyuluhan dengan

baik, antara lain harus:

a. Sesuai tingkat kemampuan sasaran penyuluhan.

b. Tidak bertentanngan atau sesuai/selaras dengan adat atau

kepercayaan yang berkembang di daerah setempat.

c. Mampu mendatangkan keuntungan.

d. Bersifat praktis, mudah dipahami dan diaplikasikan sesuai tingkat

pengetahuan.

e. Mengesankan dan dapat dimanfaatkan dengan hasil nyata dan

segera dapat dinikmati.

Materi yang diberikan untuk Residen secara garis besar tidak jauh

berbeda dengan materi-materi pembinaan untuk kalangan lainnya. Akan

tetapi situasi dan kondisi mereka menuntut adanya materi yang lebih

relevan dengan keadaan tersebut. Hal ini disebabkan kondisi psikologis

mereka yang diliputi oleh berbagai tekanan dan penderitaan, materi

pembinaan harus dipilih dan disusun sedemikian rupa, sehingga materi

yang diberikan mampu menjadikan mantan pecandu narkoba lebih

memahami ajaran Islam yang kaffah dan membantu kondisi kejiwaannya

dengan lebih banyak tawakkal kepada Allah SWT.

Adapun materi penyuluhan secara umum dapat diklasifikasikan dalam

tiga hal pokok yaitu: materi keimanan (aqidah), materi keislaman (syariah),

dan materi budi pekerti (akhlakul karimah). Menurut peneliti, pada

dasarnya materi penyuluhan agama Islam tergantung pada tujuan yang

hendak dicapai baik untuk kalangan umum maupun khusus.

Page 92: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

81

4. Penerimaan Diri Mantan Pecandu Narkoba di Balai Rehabilitasi

Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan

Bogor

Menurut Supratiknya yang dimaksud dengan Penerimaan diri adalah

memiliki pengahargaan yang tinggi terhadap diri sendiri, tidak bersikap

sinis terhadap orang lain. Senada dengan hal tersebut Hurlock

mengemukakan bahwa penerimaan diri merupakan tingkat dimana

individu benar-benar mempertimbangkan karakteristik pribadinya dan mau

hidup dengan karakteristik tersebut.12 Dari pengertian diatas dapat

disimpulkan bahwasanya penerimaan diri adalah kesadaran seseorang

untuk menerima dirinya sebagaimana adanya dan memahami dirinya

seperti apa adanya. Individu yang memiliki penerimaan diri berarti telah

menjalani proses yang menghantarkan dirinya pada pengetahuan dan

pemahaman tentang dirinya sehingga dapat menerima dirinya secara utuh

dan bahagia.

Menurut Sheerer aspek-aspek penerimaan diri, meliputi ha-hal sebagai

berikut:

a. Perasaan Sederajat

Individu menganggap dirinya sederajat dengan orang lain,

sehingga individu tidak merasa sebagai orang yang istimewa atau

menyimpang dari orang lain. Individu merasa dirinya mempunyai

kelemahan dan kelebihan seperti orang lain.

b. Percaya kemampuan diri

Idividu mempunyai kemampuan untuk menghadapi kehidupan.

Hal ini tampak dari sikap individu yang percaya diri, lebih suka

mengembangkan sikap baiknya dan mengeleminasi sifat buruknya dari

12 Hurlock, Psikologi Perkembangan: Sepanjang Rentang Kehidupan, (Jakarta :Erlangga, 1999), h.434.

Page 93: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

82

pada ingin menjadi orang lain, sehingga individu merasa puas dengan

dirinya.

c. Bertanggung jawab

Individu berani memikul tanggung jawab terhadap perilakunya,

sehingga menerima diri apa adanya.

d. Orientasi keluar diri

Individu lebih mempunyai orientasi keluar diri dari pada kedalam.

Individu lebh suka memperhatikan dan toleran terhadap orang lain,

sehingga mendapatkan penerimaan sosial dari lingkungannya.

e. Berpendirian

Individu lebih suka mengikuti standarnya sendiri dari pada

bersikap nyaman (comform) terhadap tekanan sosial, oleh karena itu

individu yang mampu menerima diri mempunyai sikap dan

kepercayaan diri pada tindakannya.

f. Menyadari keterbatasan

Individu tidak menyalahkan diri akan keterbatasannya atau

mengingkari kelebihannya.

g. Menerima sifat kemanusiaan

Individu tidak menyangkal emosi. Individu mengenali perasaan

marah, takut dan cemas, tanpa menganggap sebagai suatu yang harus

di ingkari atau ditutupi. Kepercayaan atau kemampuannya untuk dapat

menghadapi hidupnya.13

Sesuai dengan wawancara peneliti dengan Bapak Lutfi selakupenyuluh agama mengenai penerimaan diri Residen. Sikap Residen waktuawal dilakukan rehabilitasi adalah ada yang berontak, marah-marah,terutama marah-marah sama orang tua kemudian berimbas marah-marahkepada petugas disaat penerimaan itu juga ada. Setelah satu dua minggukemudian, ketika ada proses motivasi didalam asrama, ada ketemu dengan

13 Sheila, Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan diri: sebuahpenelitian di kalangan anak berhadapan hukum (ABH) di panti Marsudi putraHandayani, h. 16.

Page 94: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

83

teman yang dulunya punya nasib sama, ada konselor yang selalumendampingi, ada juga petugas-petugas yang lain mengarahkan, dari situberubah. Saya masih ingat betul ada salah satu Residen dari Padangnamanya “F” dulunya sudah sangat marah sudah lari ke pos satpam,sama security ditahan dan sudah menantang lebih baik saya mati daripadasaya di rehab dan seterusnya dan bahasa-bahasa lainnya yang sudah tidaklazim diutarakan. Setelah sudah satu sampai dua minggu, dia sudah acceptdirinya, bahkan betah disini dan salah satunya sudah menjadi konselordisini. Artinya disitu ada penerimaan yang sangat luar biasa bahwadirinya melakukan hal yang salah.14

Proses penerimaan diri para Residen setelah mendapatkan penyuluhanagama adalah berbeda-beda setiap Residennya, seyogyanya sekitar satusampai dua minggu, intinya setelah sudah mendapatkan kegiatan-kegiatanrehabilitasi. Indikasinya terlihat ada penerimaan diri dari mereka adalahindikasinya sederhana ternyata dari para Residen ini tidak sedikit yangngaji nya jago, padahal dia juga sudah haji, yang keturunan dari paraulama juga ada.15

Berdasarkan wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa :

Penerimaan diri di Galih Pakuan biasa dinamakan accepting. Pada

awal Residen masuk ke Galih Pakuan, rata-rata setiap Residen tidak

menerima dirinya untuk di rehabilitasi, bahkan ada yang berusaha kabur

dari tempat rehabilitasi. Setelah berjalan waktu dan Residen sudah

mendapatkan banyak kegiatan dan motivasi, maka Residen mulai merasa

menerima dirinya untuk menjalani rehabilitasi. Bahkan tidak sedikit

Residen yang menjadi Konselor dan ingin membantu para Residen baru

saat di rehabilitasi.

Kegiatan penyuluhan agama merupakan salah satu kegiatan penting

yang dapat merubah mindset para Residen dan membuat Residen

menerima keadaannya dan ingin merubah dirinya menjadi lebih baik.

Tabel 7. Hasil Interpretasi Gabungan Wawancara dengan 3 Residen

14 Wawancara Pribadi dengan Pak Lutfi Rahman, Pembimbing Agama di BalaiRehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih PakuanBogor.

15 Wawancara Pribadi dengan Pak Lutfi Rahman, Pembimbing Agama di BalaiRehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih PakuanBogor.

Page 95: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

84

BAB VIPENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti temukan di lapangan

mengenai proses pelaksanaan penyuluhan agama pada mantan pecandu

narkoba di Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA

(BRSKPN) Galih Pakuan Bogor, dapat disimpulkan bahwa:

1. Pada penelitian ini, peneliti menemukan tingkatan keberhasilan,

penyuluhan agama dalam meningkatkan peneriman diri korban

penyalahgunaan NAPZA, dalam proses kegiataan-kegiatan serta

program yang telah dijadwal oleh Balai Rehabilitasi, dan rutin di

lakukan setiap harinya. Kegiatan penyuluhan agama ini, sering di

lakukan pada setiap malam Rabu berupa Muhadhoroh dan malam

Jumat berupa Yasinan, Tahlil dan Kultum, Religy Class setiap

hari di siang hari dan kegiatan berkala setiap tahunan yang

dinamakan PHBI, berupa 5 kali kegiatan yaitu : tahun baru Islam,

Idul Adha, Nuzulul Qur’an, Maulid Nabi dan Isra’ Mi’raj.

2. Penerimaan diri di Galih Pakuan biasa dinamakan accepting. Pada

awal Residen masuk ke Galih Pakuan, rata-rata setiap Residen

tidak menerima dirinya untuk di rehabilitasi, bahkan ada yang

berusaha kabur dari tempat rehabilitasi. Setelah berjalan waktu

dan Residen sudah mendapatkan banyak kegiatan dan motivasi,

salah satunya kegiatan penyuluhan agama, maka Residen mulai

merasa menerima dirinya untuk menjalani rehabilitasi. Bahkan

tidak sedikit Residen yang menjadi Konselor dan ingin membantu

para Residen baru saat di rehabilitasi. Kegiatan penyuluhan agama

merupakan salah satu faktor adanya perubahan pada Residen

dalam hal penerimaan diri.

Page 96: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

85

B. Implikasi

1. Penelitian ini erat kaitannya antara penyuluh agama dengan

recidence, karena peran penyuluh agama tersebut dapat

membantu recidence dalam masa pemulihan. Dengan adanya

penyuluhan agama yang diberikan recidence dapat

meningkatkan perubahannya secara perlahan.

2. Penelitian ini pun dapat memberikan informasi mengenai

pelaksanaan penyuluhan agama yang berhasil di BRSKPN

Galih Pakuan Bogor. Melalui pelaksanaan penyuluhan agama

recidence dapat menerima dirinya.

C. Saran

Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan di Balai Rehabilitasi Sosial

Korban Penyalahgunaan NAPZA (BRSKPN) Galih Pakuan Bogor,

mengenai pelaksanaan penyuluhan agama pada mantan pecandu narkoba,

peneliti memiliki beberapa saran untuk menjadi acuan kedepan, sebagai

berikut:

1. Untuk Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA

(BRSKPN) Galih Pakuan Bogor agar lebih di perbanyak waktu

kegiatan penyuluhan agamanya, karena sampai saat ini hanya

kegiatan keterampilan yang memiliki waktu lebih banyak

dibandingkan kegiatan penyuluhan agama. Kegiatan penyuluhan

agama harap di wajibkan bagi seluruh Residen, walaupun Residen

tersebut sudah lebih dari 3 bulan, karena untuk saat ini kegiatan

penyuluhan agama tidak lagi menjadi wajib bagi Residen yang

sudah berada di Balai Rehabilitasi lebih dari 3 bulan. Jika Residen

yang sudah lama berada di Balai Rehabilitasi tidak di wajibkan

untuk mengikuti kegiatan penyuluhan agama, maka akan

membuat Residen lupa akan pelajaran agama dan lainnya.

Page 97: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

86

2. Untuk penyuluh agama sudah bagus dalam memberikan

penyuluhan agama dengan cara metode pemutaran film kisah-

kisah Rasul. Agar lebih di perbarui dan perbanyak kembali untuk

metode dan materi penyuluhan agama.

3. Untuk program studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta agar dapat dijadikan bahan rujukan

dalam membuat program-program praktikum dan penelitian.

Page 98: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

87

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Rahman, Agus. Psikologi Sosial (Integrasi PengetahuanWahyu dan Pengetahuan Empirik). Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada. 2011.

Abdul, Jamil. Penyuluhan Agama Islam Dan ProblemaKeislaman Kontemporer. Seminar Penyuluhan AgamaIslam. Semarang: LABDA Fakultas Dakwah DanKomunikasi IAIN Walisongo. 2012.

Arifin, H. M. Pedoman dan Pelaksanaan Bimbingan danPenyuluhan Agama. Jakarta: PT Golden Terayon Pers.1998. Cet. Ke-6.

Arifin, Pokok-Pokok Pikiran Tentang Bimbingan danPenyuluhan Agama. Jakarta: PT.Bima Aksara. 1998.

Azizi, Ade. Pola Pembinaan Akhlak Pada Anak di Rumah YatimMizan, (S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UINSyarif Hidayatullah Jakarta).Bintang, 1976.

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Sosial & Ekonomi.Jakarta: Kencana, 2013.

Chaplin. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada. 2006.

Cresswell, Jhon W. Penelitian Kualitatif dan Desain Riset.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2015.

Dariyo, Agoes. Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: GhailaIndonesia. 2004.

Departemen Agama RI. Pedoman Penyuluhan Wakaf. 2015.

Dogun, Save, M. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta:Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara 1997.

Page 99: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

88

Echols, Jhon. Kamus Inggris Indonesia. 1998.

Elizabeth B, Hurlock. Psikologi Perkembangan Anak Jilid I.Jakarta: Erlangga, 1993.

Gunawan, Iman. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik.Jakarta: PT Bumi Aksara. 2013.

Hall, Calvin, S. dan Lindzey, Gardner. Psikologi Kepribadian 2Teori-Teori Holistik (Organismik-Fenomenologis).Yogyakarta: KANSINUS. 1993.

Hawi, Akmal. REMAJA PECANDU NARKOBA: Studi tentangRehabilitasi Integratif di Panti Rehabilitasi NarkobaPondok Pesantren Ar-Rahman Palembang. Jurnal: Tadrib:2018. Vol. IV, No.1.

Humas BNN. Kerja Bersama Perang Melawan Narkoba. PressRelease: 2017.

Hurlock. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan SepanjangRentang Kehidupan. Jakarta: PT. Erlangga. 1997.

Hurlock. Psikologi Perkembangan: Sepanjang RentangKehidupan. Jakarta: Erlangga. 1999.

I, Harsono, C. Sistem Baru Pembinaan Narapidana. Jakarta:Djambatan. 1995.

J Meloeng, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PTRemaja Rokdakarya.

Lutfi, M. Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan (konseling)Islam. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN SyarifHidayatullah Jakarta. 2008.

Maulana, Achmad dkk. Kamus Ilmiah Populer. Yogyakarta:Absolut. 2009.

Page 100: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

89

Mubarok, Ahmad. Konseling Agama dan Kasus. Jakarta: BinaPena Pariwara, 2000.

Muslimah, Nurlia. Hubungan Antara Peneruimaan Diri denganKebahagiaan Anak Jalanan. Skripsi S1 Fakultas Psikologi,Universitas Islam Negeri Jakarta. 2010.

Nurhasanah, Pengaruh Bimbingan Agama Terhadap PenerimaanDiri Warga Binaan Sosial (WBS) Di Panti Sosial BinaInsan Bangun Daya 2 Cipayung Jakarta Timur, (SIFakulatas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta).

P, Chaplin, J. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja GrafindoPersada. 2005.

Penamas. Panduan Tugas Penyuluh Agama Bermasyarakat.KEMENAG. 2012.

Salwiyani, Nur. Begal dan Keresahan Masyarakat (JaringanKomunikasi Kelompok Anarkis di Kota Makasar). Jurnal:Komunikasi Kareba. 2016. Vol 5, No 2.

Saputra, Karta. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Jakarta: Bumiaksara. 1987.

Sari, Shella, Rafika. Faktor-faktor yang mempengaruhipenerimaan diri: sebuah penelitian di kalangan anakberhadapan hukum (ABH), di Panti sosial Marsudi PutraHandayani Jakarta.

Setiana, Lucie. Teknik Penyuluhan dan PemberdayaanMasyarakat. Bogor: Ghalia Indonesia. 2005.

Siregar, Ismail. Analisis Metode Direktif Bagi Karyawan PT: Isi(Indomuda Satria Internusa) Untuk MeningkatkanKecerdasan Spiritual (S1 Fakultas Dakwah dan IlmuKomunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

Page 101: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

90

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.2014.

Supraptiknya. Komunikasi Antar Pribadi Psikologi. Yogyakarta:Kanisius. 1995.

Suryabrata, Sumadi. Metode Penelitian. Jakarta: Rajawali. 1987.

Tanjung, JHS. Bahaya penyalah gunaan narkoba danpenggunaannya. Medan: BNNP Sumut. 2012.

Tina, Afiatin. Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba denganProgram AJI. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.2000.

Walgito, Bimo. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: AndiOffset. 2004.

Page 102: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

Lampiran 1PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A. Pedoman Guide ObservasiNama :Usia :Alamat :Pendidikan :Masa jabatan :Menjadi penyuluh

Tabel 1. Blue Print Guide Obervasiproses metode penyuluhan agama terhadap penerimaan diri (key

informan 1)

No Aspek Keterangan proses metode penyuluhanagama

1 Keseharian informanmenjadi penyuluhagama

Permulaan terjadinya proses metodepenyuluhan agama pada informan, yakni:a. Peneliti mengamati persiapan yang

dilakukan informan sebelummemberikan penyuluhan agama.

b. Metode, materi dan media yangdipersiapkan sebelum memberikanpenyuluhan agama.

c. Peneliti mengamati informan secarakeselurahan dari sikap verbal dan nonverbal saat memberikan penyuluhanagama.

d. Peneliti mengamati sejauh mana keyinforman berinteraksi dengan informanpendukung.

e. Peneliti mengamati sikap informansetelah memberikan penyuluhanagama.

2 Kondisi informansaat diwawancara

Sikap terhadap teman-temannya, ekspresiwajah, gesture tubuh, intonasi suara,kontak mata, gerakan kepala, tarikanujung bibir.

3 Pola dalamberinteraksi keyinforman dengan

Seperti apa saja bentuk interaksikomunikasi yang dilakukan informan.Suasana hati, emosi, perasaan informan

Page 103: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

informan pendukung dalam berinteraksi dengan dirinya daninforman pendukung. Seperti apa sajabentuk komunikasi key informan terhadapinforman pendukung.

4 Suasana tempatpenyuluhan agama

Suasana tempat penyuluhan agama.Kegiataninforman ditempatpenyuluhanagama,suasanakeakrabandankebersamaandenganinformanpendukung.

B. Pedoman Guide ObservasiNama :Usia :Alamat :Pendidikan :Masa menjadi :residen

Tabel 2. Blue Print Guide Obervasiproses metode penyuluhan agama terhadap penerimaan diri (key

informan 2)

No Aspek Keterangan proses metode penyuluhanagama

1 Keseharianinforman menjadimantan pecandunarkoba

Permulaan terjadinya proses metodepenyuluhan agama pada informan, yakni:a. Peneliti mengamati lingkungan tempat

informan, dimana terjadinya prosesmetode penyuluhan, seperti bagaimanasuasana lingkungan, tempat ibadah dantempat penyuluhan agama.

b. Peneliti mengamati sikap, keinginan danmotivasi kuat informan untuk sembuhdan tidak mengulangi kesalahannyakembali.

Page 104: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

c. Peneliti mengamati informan secarakeseluruhan dimulai dari sikap verbaldan non verbal, motivasi mencaripengetahuan, sikap bertanya, sikapdalam bergabung, interaksi dengan oranglain atau gropnya. Bagaimana perubahanemosi, intelektual, dan komitmennya,apakah pasif atau aktif.

d. Peneliti mengamati sikap dankemampuan menahan emosi informanketika merespon segala sesuatu.

e. Peneliti mengamati sikap interaksi sosialinforman dalam kehidupan individunyadan kesehariannya.

f. Peneliti mengamati bagaimana sikapinforman setelah melakukan penyuluhanagama, apa saja perbedaannya.

2 Kondisi informansaat diwawancara

Sikap terhadap teman-temannya, Ekpresiwajah, gesture tubuh, intonasi suara, kontakmata, gerakan kepala, tarikan ujung bibir.

3 Pola dalamberinteraksiInforman dengankey informan

Seperti apa saja bentuk ibadah yangdiakukan informan, apa saja aktivitasinforman di lingkungan.Suasana hati, emosi, perasaan informandalam berinteraksi dengan diri dan oranglain, seperti apa saja bentuk komunikasiinforman terhadap dirinya dan orang lain.

4 Suasana lokasirehabilitasi

Suasana lingkungan tempat rehabilitasiinforman.Kegiatan di tempat rehabilitasi informan,suasanakeakraban dan kebersamaan antar anggotadan mentor.

Tabel 3. Guide Wawancara Pada Informan (key informan 1)

Nama :Usia :Alamat :Pendidikan :Hari/Tanggal :

Page 105: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

WawancaraWaktu :Lokasi :WawancaraTujuan :Wawancara

No Indikator Pertanyaan1 Identitas informan a. Bisa tolong ceritakan identitas anda secara

keseluruhan ?b. Apa pekerjaan anda sebelum menjadi

penyuluh agama di PSPP Galih Pakuan ?c. Jika sebelumnya bekerja menjadi penyuluh

agama di instansi lain, sudah berapa lama ?d. Sudah berapa lama anda menjadi penyuluh

agama di PSPP Galih Pakuan ?2 Proses metode

penyuluhan agamaa. Apa yang dimaksud dengan penyuluhan

agama menurut anda ?b. Jelaskan secara rinci kapan saja anda

memberikan penyuluhan agama ?c. Apakah semua mantan pecandu wajib

mengikuti penyuluhan agama ?d. Apa sanksi untuk mantan pecandu, jika

tidak menghadiri kegiatan penyuluhanagama ?

e. Metode penyuluhan agama apa yang andagunakan ?

f. Materi apa yang anda sampaikan dalammemberikan penyuluhan agama ?

g. Materi apa yang menjadi antusiasme paramantan pecandu narkoba ?

h. Materi atau kegiatan penyuluhan agamaapa yang paling anda tekankan ?

i. Media apa saja yang digunakan dalamkegiatan penyuluhan agama ?

j. Bagaimana proses dalam melakukanpenyuluhan agama ?

k. Apa tujuan dan fungsi diadakannyakegiatan penyuluhan agama ?

l. Apa faktor pendukung dari metodepenyuluhan agama yang anda terapkan ?

m. Apa faktor penghambat dari metode

Page 106: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

penyuluhan agama yang anda terapkan ?n. Siapa yang menjadi faktor penentu

keberhasilan dari penyuluhan agama ini ?o. Apakah terdapat perubahan dari para

mantan pecandu setelah mendapatkanpenyuluhan agama ?

p. Setelah berapa lama dilakukan penyuluhanagama perubahan tersebut terjadi ?

q. Motivasi apa yang membuat anda inginmenjadi penyuluh agama pada para mantanpecandu narkoba ?

3 Penerimaan diri a. Apa yang anda ketahui tentang penerimaandiri ?

b. Apakah sikap residen waktu awaldilakukan rehabilitasi ? menerima/ cuek/memberontak ?

c. Menurut anda, apakah dengan diadakannyapenyuluhan agama, para mantan pecandudapat menerima dirinya atas kesalahanyang telah diperbuat ?

d. Berapa banyak mantan pecandu yangmenerima hal tersebut ?

e. Bagaimana anda mengetahui jika mantanpecandu telah menerima keadaan mereka ?

Tabel 4. Guide Wawancara Pada Informan (key informan 2)

Nama :Usia :Alamat :Pendidikan :Hari/Tanggal :WawancaraWaktu :Lokasi :WawancaraTujuan :Wawancara

No Indikator Pertanyaan1 Identitas informan a. Bisa anda perkenalkan identitas anda ?

Page 107: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

b. Bagaimana perasaan anda ketikapertama kali berada disini ?

c. Sudah berapa lama anda menjadiresiden ?

d. Sebelum anda berada disini, apaaktivitas anda diluar ?

e. Apa kegiatan keseharian anda disini ?f. Bagaimana anda dapat terjerumus

kedalam narkoba ?g. Jelaskan bagaimana anda dapat masuk

ke PSPP Galih Pakuan ini ?h. Apakah keluarga anda mendukung anda

masuk ke PSPP Galih Pakuan ini ?i. Dorongan apa yang membuat anda

semangat untuk sembuh ?j. Apakah menurut anda adalah keputusan

yang tepat anda masuk ke PSPP GalihPakuan ini ?

k. Apa tujuan anda masuk ke PSPP GalihPakuan ini ?

2 Proses metodepenyuluhan agama

a. Apa yang anda ketahui tentang kegiatanpenyuluhan agama ?

b. Setiap kapan anda mendapatkanpenyuluhan agama ?

c. Apakah anda wajib mengikutipenyuluhan agama ?

d. Apa sanksi jika tidak menghadirikegiatan penyuluhan agama ?

e. Metode penyuluhan agama apa yangdigunakan penyuluh agama ?

f. Materi apa yang biasanya disampaikanpenyuluh agama ?

g. Materi penyuluhan agama apa yanganda sukai dan tunggu-tunggu?

h. Media apa saja yang digunakan dalamkegiatan penyuluhan agama ?

i. Apa faktor pendukung dari metodepenyuluhan agama yang di terapkan ?

j. Apa faktor penghambat dari metodepenyuluhan agama yang di terapkan ?

k. Siapa yang menjadi faktor penentukeberhasilan dari penyuluhan agama ini

Page 108: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

?l. Apakah yang anda rasakan setelah

mendapatkan penyuluhan agama ?m. Bagaimana menurut anda dengan

adanya kegiatan penyuluhan agama ?n. Apakah ada perubahan terhadap sikap

anda setelah mendapatkan penyuluhanagama ?

o. Apakah kegiatan penyuluhan agamamenarik bagi anda ?

3 Penerimaan diri a. Apakah anda nyaman berada disini ?b. Apa yang menyebabkan anda merasa

nyaman / kurang nyaman berada disini ?c. Apakah anda dapat mengikuti dengan

baik kegiatan disini ?d. Kegiatan apa yang paling anda sukai ?e. Apakah menurut anda kegiatan tersebut

berpengaruh terhadap prosespenyembuhan anda ?

f. Apakah mentor berpengaruh terhadapperubahan anda ?

g. Apakah mentor banyak membantudalam proses perubahan anda ?

h. Apakah pada kegiatan penyuluhanagama diberikan pemahaman mengenaipenerimaan diri atas semua kesalahan ?

i. Setelah berapa bulan anda merasanyaman berada disini ?

j. Kegiatan apa yang membuat andatermotivasi untuk menerima segalakeadaan anda saat ini ?

k. Apakah anda merasa berbeda denganorang lain, karena anda melakukan halyang menyimpang ? atau anda sudahmerasa sama dengan orang lain ?

l. Apakah anda mempunyai kemampuanatau percaya diri untuk menghadapikehidupan selanjutnya ?

m. Apakah anda dapat bertanggung jawabatas kesalahan anda dan tidak akanmengulanginya lagi ?

n. Apakah anda memiliki sikap toleran dan

Page 109: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

peduli terhadap orang lain ?o. Apakah anda termasuk orang yang

mempunya pendirian sendiri walaupunbanyak tekanan yang ada ?

p. Apakah anda menyalahkan diri akanketerbatasan anda ?

q. Apakah anda dapat menerima sifatorang lain dengan tenang ?

Tabel 5. Guide Wawancara Pada Informan (significant others)

Nama :Usia :Alamat :Pendidikan :Hari/Tanggal :WawancaraWaktu :Lokasi :WawancaraTujuan :Wawancara

No Indikator Pertanyaan1 Identitas informan a. Bisa anda perkenalkan identitas anda ?

b. Bagaimana perasaan anda ketika pertamakali berada disini ?

c. Sudah berapa lama anda menjadi residen?

d. Sebelum anda berada disini, apa aktivitasanda diluar ?

e. Bagaimana anda dapat terjerumuskedalam narkoba ?

f. Jelaskan bagaimana anda dapat masuk keGalih Pakuan ini ?

g. Apa tujuan anda masuk ke Galih Pakuanini ?

2 Proses metodepenyuluhan agama

a. Menurut anda, apakah teman anda selalumengikuti kegiatan penyuluhan agama ?

b. Menurut anda, apakah teman anda selalumelaksanakan sholat 5 waktu ?

Page 110: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

c. Menurut anda, apakah teman andamerasa tenang setelah mengikutikegiatan penyuluhan agama ?

d. Menurut anda, apakah teman anda sukamengaji ?

3 Penerimaan diri a. Menurut anda, apakah teman andanyaman berada disini ?

b. Selama berapa lama teman anda mulainyaman berada disini ?

c. Menurut anda, bagaimana prosesperubahan teman anda ?

d. Menurut anda, apakah setelahmendapatkan penyuluhan agama, temananda dapat menerima dirinya ?

e. Menurut anda, apakah teman andamerasa berbeda dengan orang lain,karena teman anda melakukan hal yangmenyimpang ? atau teman anda sudahmerasa sama dengan orang lain ?

f. Menurut anda, apakah teman andamempunyai kemampuan atau percayadiri untuk menghadapi kehidupanselanjutnya ?

g. Menurut anda, apakah teman anda dapatbertanggung jawab atas kesalahannyadan tidak akan mengulanginya lagi ?

h. Menurut anda, apakah teman andamemiliki sikap toleran dan peduliterhadap orang lain ?

i. Menurut anda, apakah teman andatermasuk orang yang mempunyaipendirian sendiri walaupun banyaktekanan yang ada ?

j. Menurut anda, apakah teman andamenyalahkan diri akan keterbatasannya ?

k. Menurut anda, apakah teman anda dapatmenerima sifat orang lain dengan tenang?

Table 6. Wawancara dengan Informan 1 (Lutfi Rahman / PenyuluhAgama)

Page 111: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

No

Pertanyaan Jawaban Interpretasi

Proses Metode Penyuluhan Agama1 Apa yang

dimaksuddenganpenyuluhanagamamenurut anda?

Penyampaian dakwahdengan berbagai macambentuk cara, nilai-nilaikeagamaan, nilai-nilai yangmengarah kepada perbaikanruhaniah. Bimbingan rohaniatau penyuluhan agama iniperlu mendapatkanperhatian yang cukup danpenyuluh agama berperandidalamnya.

Penyampaiandakwah denganberbagai macamcara.

2 Jelaskansecara rincikapan sajaandamemberikanpenyuluhanagama ?

1) Muhadhoroh setiapmalam Rabu.

2) Yasinan, tahlil dankultum setiap malamJumat.

3) Religi Class setiap haridi siang hari.

4) Kegiatan berkala setiaptahunan yang dinamakanPHBI, berupa 5 kalikegiatan yaitu : tahunbaru Islam, Idul Adha,Nuzulul Qur’an, MaulidNabi dan Isra’ Mi’raj.

1) Muhadhorohsetiap malamRabu.

2) Yasinan, tahlildan kultum setiapmalam Jumat.

3) Religi Classsetiap hari disiang hari.

4) Kegiatan berkalasetiap tahunanyang dinamakanPHBI, berupa 5kali kegiatanyaitu : tahun baruIslam, Idul Adha,Nuzulul Qur’an,Maulid Nabi danIsra’ Mi’raj.

3 Apakahsemuamantanpecanduwajibmengikutipenyuluhanagama ?

Kegiatan penyuluhanAgama inipun wajib diikutioleh semua Residen, kecualiyang non muslim tidakdiwajibkan, tetapiterkadang mereka ikut sertajuga

Kegiatan penyuluhanAgama bersifatwajib untuk diikutioleh semua Residen,kecuali yang nonmuslim tidakdiwajibkan.

Page 112: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

4 Apa sanksiuntuk mantanpecandu, jikatidakmenghadirikegiatanpenyuluhanagama ?

Jika ada yang ketahuantidak mengikuti kegiatanpenyuluhan agama, makasankinya akan di panggildan disesuaikan.

Sanksinya adalahdilakukanpemanggilan dandiberikankonsekuensi sesuaikapasitasnya.

5 Metodepenyuluhanagama apayang andagunakan ?

Menggunakan metodeceramah, diskusi, sharingdengan cara penyampaianyang funtual artinya sesuaidengan kebutuhan danfungsi dari pada itu. Halsederhanya misalkan terkaitdengan sholat. Sholat itubukan sekedar setelahmengambil air wudhu danseterusnya kemudian salam,itu tidak tetapi harusmemahami kenapa kitaharus mengangkat keduatangan saat takbiratulihram, rukuk badannyamendengkluk, sujud kepalakita ditanah ditempat sujud,dan seterusnya sampaikemudian ke salam.Harapannya adalah itu bisadimaknai sehingga tidakhanya sekedar ritual tetapidifahami.

Metode penyuluhanagama yangdilakukanmenggunakanmetode ceramah,diskusi, sharing dandemonstrasi ataupemutaran film.

6 Materi apayang andasampaikandalammemberikanpenyuluhanagama ?

Materi-materi yang seringdisampaikan itu adalah hal-hal yang sederhana saja,tidak muluk-muluk terkaityang lain-lain. Hal-halritual harian saja, itu akanmencerminkan akhlak yangbaik, seperti dari hal sholatyaitu materi-materi tentangsholat, dari mulai niat

Materi penyuluhanagama yangdiberikan berupamateri tentangsholat, fiqih, tauhiddan materi dasarlainnya.

Page 113: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

takbiratul ihram, disitusecara tidak langsung adakajian tentang fiqih, tauhidpastinya dan efeknya adalahmenjadikan kesalehanpribadi dan kesalehansosial.

7 Materi apayang menjadiantusiasmepara mantanpecandunarkoba ?

Ketika sudah berbicaratentang ketertarikanterhadap keluarga atauorang tua, karena Residenyang ada disini tidaksemuanya masih jomblo,banyak juga atau adabeberapa juga yang sudahberkeluarga punya anakdan punya istri, mengenaihak dan kewajiban sebagaiseorang suami dan bapak.Materi terkait sholat pundemikian menjadi hal yangditunggu-tunggu, karenaterkadang sholat yangmereka lakukan diakui olehbeberapa, sepertinya sihmayoritas hanya yangmewakilkan saja yangmenyampaikan bahwasholatnya hanya ritual saja.Seyogyanya kan sholat itumencegah perbuatan kejidan munkar, hanya sajakemudian saat ini merakasudah mengalami secarayang tidak seharusnyadilakukan yaitu menjadikorban penyalahgunaannarkoba.

Materi tentangkeluarga atau orangtua, dan materisholat.

8 Materi ataukegiatanpenyuluhanagama apa

Hal-hal sederhana sajayang menjadi ritual tentangsholat itu juga cukupmembuat ketertarikan,

Materi tenang sholatyang dibahasakansecara sederhana danmudah difahami

Page 114: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

yang palingandatekankan ?

indikasinya adalah ketikaResiden sudah pulang kekeluarga dan masyarakatmenunjukkan seperinya iaterngiang-ngiang denganbahasan-bahasan yangpernah disampaikan ketikakegiatan penyuluhanagama. Ada beberapa dariJambi, Cirebon, Bantenmasih teringat ketika sayamengucapkan bahasa-bahasa tertentu, dan itubukan harus kajian-kajianyang dalem-dalem banget.Kaitannya dengan sholatsaja, tapi kita bahasakannyadengan bahasa yangsederhana, membumi yangsekiranya mereka itu mudahmenerimanya.

sehingga berdampakpada perubahanResiden terkaitperilaku dan lainnya.

9 Media apasaja yangdigunakandalamkegiatanpenyuluhanagama ?

Media yang saya pakai atautools yang saya pakaiadalah tentunya Al-Qur’anyang saya pakai, dengancara misalkan inginmengkaji 1 ayat supayasaya tidak mengada-adadan terkesan menggurui danseterunya, maka saya mintasalah satu atau salah duauntuk membacakan ayatnya,kemudian yang satunyamembacakanterjemahannya. Dari situmenarik mereka supayabaca dan ini terjemahannyabukan saya yang mengada-ada, kemudian kita kaji kitagali dengan bahasa yang didunianya mereka lah.Misalkan kita ingin

Media yangdigunakan berupaAl-Qur’an, storytelling, infocus untukpemutaran film danlainnya.

Page 115: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

mengkaji dengan konsepcerita begini, ada sebuahayat Innal insana wafikhusrin, sesungguhnyamanusia dalam kerugian.Nah ketika sebelum masukke konsep itu, kita bawa kecerita dulu, di tanya siapayang bisa memberikanpemahaman tentang apa iturugi, dan lainnya. Jadi adainteraksi, dari situ merekatidak lepas dari frame yangsedang kita bahas, kalaukita monoton ngomongsendiri tidak terjadikomunikasi dua arah. Kalautools yang lain, sayasenemunya, kalau saya pasmegangnya rokok ataukorek ya bisa saya gunakanitu menjadi perumpamaan.

10 Bagaimanaproses dalammelakukanpenyuluhanagama ?

Prosesnya tidak jauh kayakdi sekolahan, ada absen,ada buku panduan kayaksemacam jurnal untukpribadi, bahwa pertemuanhari ini ngapain, misalkanngaji iqro dari halamansekian sampe sekian danlainnya. Kemudiandidahului denganpembukaan, membaca al-fatihah dan seterusnya, itukemudian dzikir, habisdzikir kemudian tausiah,setelah itu diskusi. Untuktausiah itu kembali lagi ketadi, materinya itu funtualmateri yang saat ini sedangbuming, seperti sekarangmengendai pemilu lah, tapi

Proses penyuluhanagama saat mengaji,mengacu dari bukupanduan atau jurnalpribadi yang dimilikimasing-masingResiden.Penyampaianpenyuluhan agamadiawali denganpembukaan,membaca Al-Fatihahdan seterusnya,kemudian dzikir,dilanjutkan tausiah,kemudian diskusiatau pemutaran filmdan terakhir ditutupdengan doa.

Page 116: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

nanti itu menjadi dua kubu,justru dengan begitu kitamasuki nilaimempersatukannya. Karenamemang disini itu laksanapelangi, karena ada yangdari Batak, Sunda, Jawa,Dayak, Aceh dan seterusnyaseIndonesia. Andaikan itupelangi menjadi indah itudengan bersatu.

11 Apa tujuandan fungsidiadakannyakegiatanpenyuluhanagama ?

Tujuan secara pribadi dankeseluruhan denganpenyuluhan agama ini,kepingin output danoutcome bagi Residen yangmenyadari akan keberadaandirinya sebagai makhlukTuhan, kalau sudahdemikian maka dia pastipunya kewajiban akandirinya terhadap Tuhannyadan akan dirinya terhadapsesamanya.

Tujuan adanyapenyuluhan agamaadalah Residenmenyadarikeberadaan dirinyasebagai makhlukTuhan, denganbegitu mereka akanmenyadari akankewajiban dirinyaterhadap Tuhannyadan sesamanya.

12 Apa faktorpendukungdari metodepenyuluhanagama yanganda terapkan?

Faktor-faktor pendukunguntuk melancarkan ituselain dari saya denganResidennya, tentunyadidukung dengan program-program yang lain. Bahwaapa yang saya sampaikantentunya tidak keluar,bahkan menjadi penguatbagi program-programyang lain. Misalkan gini,dari program TerapyCommunity sendiri adaistilah PNQ, pokoknya rapihbersih. Nah itu diterapkansudah saat sholat, jangansamakan mandi dengan kekamar mandi, jangan

Faktor pendukungberjalannyapenyuluhan agamaadalah keterkaitanatau kolaborasiantara penyuluhagama denganResiden, begitupundengan program-program lainnya.

Page 117: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

samakan sholat ketika kewarung pakai kolor,walaupun udah menutupidibawah lutut tetapi tidakrapih.

13 Apa faktorpenghambatdari metodepenyuluhanagama yanganda terapkan?

Faktor untuk di job sayapribadi, kedua waktukurang. Bimbingan sosialdisini itu mulai meleksampai merem lagi. Nahbimbingan keagamaanhanya beberapa jam sajadalam seminggu. Sementarabimbingan sosial ritualsetiap hari, maka kurangimbang. Kemudianpetugasnya pun kurangimbang, karena memangpendekatan di BRS GalihPakuan ini adalahrehabilitasi sosial, makakecenderungan untukbimbingannya lebih kepadasosialnya yang dimayoritaskan.

Faktor penghambatberjalannyapenyuluhan agamaadalah kurangnyawaktu yangdiberikan, karenaResiden lebihbanyak kegiatanmengenai sosialyang diberikan pihakGalih Pakuan,kemudian personilpetugasnya kurang.

14 Siapa yangmenjadifaktorpenentukeberhasilandaripenyuluhanagama ini ?

Saya kira menjadi suatusitem yang tidak bisadilepaskan dari unsur da’idan mad’u itu harusbersinergi. Tetapi kalaumisalkan di probabilitaskantetap saja bahwa yang akanmenjadi pengaruh terbesaradalah dirinya. Seaktifsehebat apapun seorangda’i seorang penyuluhagama, kalau dirinya tidakmau berubah kan tidak jugaberhasil, itu sudahdijelaskan didalam Al-Qur’an yah.

Penentu keberhasilankegiatan penyuluhanagama adalah unsurda’i dan mad’u yangsaling bersinergi.

15 Apakah Terlihat sekali ada Terdapat perubahan

Page 118: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

terdapatperubahandari paramantanpecandusetelahmendapatkanpenyuluhanagama ?

perbedaan, minimal adarasa ketenangan disitu.Bahwa sesungguhnyasejarah kelam yang pernahdialaminya itu bagian darisandiwara Tuhan untukberproses hidup danmenjalani perbaikan.

dari Residen setelahmendapatkanpenyuluhan agama,terlihat dari lebihtenangnya Residendalam menjalanihari-harinya.

16 Setelahberapa lamadilakukanpenyuluhanagamaperubahantersebutterjadi ?

Merupakan hal yangberbeda-beda setiaporangnya, karena itu bagiandari proses dan tidak bisadisamakan satu denganyang lain, akan tetapi disiniada role yang dijadikanaturan kesepakatanbersama bahwa waktunyasholat ya harus sholat,terlepas itu menjadi sebuahkewajiban, tapi seyogyanyaharapannya ini bagiandaripada panggilan jiwa.Hal-hal kewajiban yangdilakukan sebagai hambaTuhan denganmelaksanakan sholat itubukan hanya sebagai ritualtetapi menjadi sebuahkebutuhan nantinya. Itudirasa ketika, oh saya belumsholat, pasti akan gelisahrasanya, itu saya kira bisamenjadikan indikasi kalaukebutuhan batin itu sudahmulai tertanam.

Perubahan yangterjadi pada Residentergolong berbeda-beda waktu setiapindividunya. Rata-rata terlihatperubahan setelahsudah 2 minggulebih berada di GalihPakuan.

17 Motivasi apayangmembuatanda inginmenjadipenyuluh

Sebelum saya masuk keGalih Pakuan sendiri, sayasudah sejak SD barangkalisudah mempunyai doktrindari Kakek saya bahwaketika dikasih pilihan

Harapannya adalahketika dapat berbagipengetahuan yangsedikit ini, mudah-mudahan dimataAllah dapat bernilai

Page 119: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

agama padapara mantanpecandunarkoba ?

antara ilmu harta tahta,sertamerta saya menjawabilmu, karena saya pernahdapat pelajaran bahwa adahal yang ketika kita sudahmeninggal tetapi masihmendapat pahala, apa ituilmu yang bermanfaat.Harapan saya ketika sayabisa berbagi pengetahuanyang yah masih tidak adanilainya, yah mudah-mudahan dimata Allah bisabernilai dan syukur-syukurdapat ganjaran pahala. Itubagian doktrin motivasiawal menjadi dasarnya,lantas kalau kemudian soalpenempatannya di GalihPakuan dengan narkoba,karena ini tuntutan tugasyang sudah diamanatkanNegara di Galih Pakuan.Motivasi lainnya selaindapat aktivitas, juga dapatasupan lah.

dan mendapatkanganjaran pahala.

Penerimaan Diri16 Apa yang

anda ketahuitentangpenerimaandiri ?

Accepting kalau bahasajargon disini, menerima apayang saya fikirkan, apayang sudah menjadi sebuahpemikiran, bahwa sejarahyang sudah berlalu itulahkira-kira berlalu, lantaskemudian kita memasukibabak baru dengan prosesrehabilitasi. Ternyatadidalam proses rehabilitasiini ada hal-hal yangmembuat diri para Residenini dapat berubah, makadisitulah ada proses

Penerimaan diriadalah menerima apayang sudah berlaludan berusahamemperbaiki diridengan mengikutisegala kegiatan dipusat rehabilitasi.

Page 120: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

penerimaan diri.17 Apakah sikap

residen waktuawaldilakukanrehabilitasi?menerima/cuek/memberontak?

Ada yang berontak, marah-marah, terutama marah-marah sama orang tuakemudian berimbas marah-marah kepada petugasdisaat penerimaan itu jugaada. Setelah satu duaminggu kemudian, ketikaada proses motivasididalam asrama, adaketemu dengan teman yangdulunya punya nasib sama,ada konselor yang selalumendampingi, ada jugapetugas-petugas yang lainmengarahkan, dari situberubah. Saya masih ingatbetul ada salah satu Residendari Padang namanya “F”dulunya sudah sangatmarah sudah lari ke possatpam, sama securityditahan dan sudahmenantang lebih baik sayamati daripada saya di rehabdan seterusnya dan bahasa-bahasa lainnya yang sudahtidak lazim diutarakan.Setelah sudah satu sampaidua minggu, dia sudahaccept dirinya, bahkanbetah disini dan salahsatunya sudah menjadikonselor disini. Artinyadisitu ada penerimaan yangsangat luar biasa bahwadirinya melakukan hal yangsalah.

Sikapnya beragam,ada yang berontak,marah-marah kepadakeluarga ataupunpetugas.

18 Menurutanda, apakahdengan

Berbeda-beda setiapResidennya, seyogyanyasekitar satu sampai dua

Pada dasarnyasetelah mengikutikegiatan kurang

Page 121: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

diadakannyapenyuluhanagama, paramantanpecandudapatmenerimadirinya ataskesalahanyang telahdiperbuat ?

minggu, intinya setelahsudah mendapatkankegiatan-kegiatanrehabilitasi. Indikasinyaterlihat ada penerimaan diridari mereka adalahindikasinya sederhanaternyata dari para Residenini tidak sedikit yang ngajinya jago, padahal dia jugasudah haji, yang keturunandari para ulama juga ada.

lebih selama duaminggu, makamereka dapatmenerima semuakeadaan yangmereka hadapi.

19 Berapabanyakmantanpecandu yangmenerima haltersebut ?

Biasanya setelah 2 minggusudah mendapatkanpenyuluhan agama, merekasudah mulai menerimadirinya.

Rata-rata setelah duaminggu sudahmendapatkankegiatan penyuluhanagama, merekasudah mulai terbiasamenerima keadaan.

20 Bagaimanaandamengetahuimantanpecandu telahmenerimakeadaan ?

Terlihat dari perubahannya. Terlihat dariperubahannya.

Table 7. Wawancara dengan Informan 2 (Edi Ibrahim Tarigan /Residen 1)

No

Pertanyaan Jawaban Interpretasi

Proses Metode Penyuluhan Agama1 Apa yang

andaketahuitentangkegiatanpenyuluhanagama ?

Kegiatan keagamaan disinimenurut saya sangat dianjurinsih, walaupun konsepnyatherapeutic communitypemangkasan tingkah laku, tapiagama juga dianjurin karenakita diwajibkan ibadah sholat itu5 waktu satu hari kan, Shubuh

Penyuluhanagamamerupakankegiatan yangwajib diikuti paraResiden, berupaibadah sholat,acara besar Islam

Page 122: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

semua harus dilakuin. Nah yangNasrani juga gitu kan, walaupunNasrani juga tetap dianjurkanuntuk kumpul baca al-kitab kanbiasanya mereka. Terus setiaphari Jumat kita kan juga diMushola ada Ustad biasanyakan sholat Jumat berjamaah danuntuk hari-hari besar juga kitajalanin, kaya tadi kita udahadain acara Isra Mi’raj.

dan lainnya.

2 Setiapkapan andamendapatkanpenyuluhanagama ?

Sudah sejak pertama masuk,sudah cukup lama. Waktu awalmasuk dulu sampai saya tigabulan diwajibkan, tapi setelahsaya udah bisa keluar, sudahbisa pegang hp, sudah lebih kemasuk pendewasaan, kita bolehikut, kita juga bolehbersosialisasi keluar gitu.

Sejak pertamamasuk di GalihPakuan sampaitiga bulan.

3 Apakahanda wajibmengikutipenyuluhanagama ?

Iya Wajib Semua Residenwajib mengikutikegiatanpenyuluhanagama.

4 Apa sanksijika tidakmenghadirikegiatanpenyuluhanagama ?

Ada sanksi, kalau disini tidakmenghargai agama misalnya diatidak sholat, disaat jam sholatdia tidur, biasanya adapembelajaran, adakonsekuensinya.

Ada konsekuensijika tidakmengikutikegiatanpenyuluhanagama berupapembelajaran.

5 Metodepenyuluhanagama apayangdigunakanpenyuluhagama ?

Kalau untuk yang hari biasa yahbiasanya sholat, kalau untukkegiatan hari Senin yah, sholatitu 5 waktu, sebelum sholat udahpasti biasanya ngaji dulu, apamarhabanan dzikir, terus setelahsholat udah pasti doa kan, adayang mimpin doa. Kalau hariSelasa malam itu yasinan juga,terus kadang Pak Ustad juga

Metodepenyuluhanagama yangdiberikanmenggunakanmetode ceramah,sharing, danpemutaran filmatau demonstrasi.

Page 123: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

kasih dibawa film nonton filmkisah-kisah Rasul, tentang harikiamat gitu-gitu sama hari kamismalam Jumat ceramah sharingagama lah.

6 Materi apayangbiasanyadisampaikan penyuluhagama ?

Kalau Pak Ustad biasanya kalauhari Selasa itu dia bawa tentanghari kiamat, supaya memangbutuh sih, tentang dosa, tentangapa. Kadang banyak juga yangpuasa Senin Kamis sebagian.

Materipenyuluhanagama yangdiberikanmengenai materihari kiamat,mengenai dosa.

7 Materipenyuluhanagama apayang andasukai dantunggu-tunggu?

Itu kalau Pak Ustad lagi bawafilm tentang kisah-kisah paraRasul, kisah Nabi atau tentanghari kiamat tuh enak, banyakanak-anak yang pada rame tuhkumpul, kalau udah ceritatentang kayak gitu, karena gamonoton, jadi enjoy anak-anakliatnya.

Materipenyuluhanagama yangdisukai adalahsaat pemutaranfilm terkait kisah-kisah para Rasul.

8 Media apasaja yangdigunakandalamkegiatanpenyuluhanagama ?

Biasanya infocus ada projector,terus speaker biasanya buatngaji, surat buku yasin. Kadangkalau Pak Ustad berhalangan,ya anak-anak yang biasanyayang udah tau Al-Qur’an, yangudah pergi haji yang gantiin.

Media yangdigunakan saatpenyuluhanagama berupainfocus,projector,speaker, Yasindan Al-Qur’an.

9 Apa faktorpendukungdari metodepenyuluhanagama yangdi terapkan?

Biasanya saling mengingatkansih anak-anak, waktunyamemang sholat, udah semuanyasaling ngingetin yuk sholat,terus yang lain faktorpendukungnya emang programsih yang diharuskan.

Faktorpendukung darikegiatanpenyuluhanagama adalahResiden yangsalingmengingatkansatu sama lainsaat waktunyasholat danpendukunglainnya karena

Page 124: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

penyuluhanagamamerupakanprogram wajib.

10 Apa faktorpenghambatdari metodepenyuluhanagama yangdi terapkan?

Terkadang di media, misalnyakita mau ngaji atau mau apa,terkadang kan pake projectoratau apa gitu, kadang kasetnyaga ada ataupun macet. Teruspenghambat yang lainnyaterkadang kalau sholat Shubuhitu, ada aja penghambatnya,yang pertama kita ada nightman itu banguninnya kesiangangitu-gitu sih, kalau untuk yanglain ga ada.

Faktorpenghambatkegiatanpenyuluhanagama adalahmedia yangdigunakanterkadangbermasalah,contohnya kasetuntuk pemutaranfilm terkadangrusak.Penghambatlainnya saatsholat Shubuhpara Residen sulitdibangunkan.

11 Siapa yangmenjadifaktorpenentukeberhasilan daripenyuluhanagama ini ?

Saling keterkaitan, penyuluhnyajuga penting, dia bisa bawasuasana juga ga tegang, kalaupak Ustad ini ada lucu-lucunyajuga.

Faktor penentukeberhasilankegiatanpenyuluhanagama jika adaketerkaitan antarapenyuluh agamaatau Ustaddengan Residen.

12 Apakahyang andarasakansetelahmendapatkanpenyuluhanagama ?

Banyak sih kadang kita maumikir kok hidup gini-gini aja,kadang kan setiap denger kalaunonton film hari kiamat atau apagitu denger ceramahnya kadangmikir juga jadinya, kapan mauberakhir kaya gini gitu sihkadang ada aja terlintas kokgini-gini aja.

Setelahmendapatkanpenyuluhanagama membuatResiden berfikiratas kesalahannyadan memilikisemangat untukberubah menjadilebih baik.

Page 125: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

13 Bagaimanamenurutandadenganadanyakegiatanpenyuluhanagama ?

Bagus cukup mendukung untukkita lebih pulih lagi.

Penyuluhanagama sangatmendukung untukprosespemulihan.

14 Apakah adaperubahanterhadapsikap andasetelahmendapatkanpenyuluhanagama ?

Ada perubahan juga dari sikap.Biasanya kan gini, kalauceramah itu kan malam Selasaitu kan kita ada emosi apa gitu,tapi kalau abis denger ceramahgitu kayak emang beda sih, adabeda kayak tenang terus lebihada wawasan. Aku ini emanggatau agama, cuma emangdisini aja sih tau agama, taungaji sedikit-sedikit, pak Ustadjuga yang ngajarin ngaji.

Terdapatperubahan sikapsetelahmendapatkanpenyuluhanagama, berupaketenangan hati,tidak emosional,mendapatkanwawasan.

15 Apakahkegiatanpenyuluhanagamamenarikbagi anda ?

Sangat menarik bagi saya Kegiatanpenyuluhanagamamerupakankegiatan yangmenarik.

Penerimaan Diri16 Apakah

andanyamanberadadisini ?

Saya nyaman berada disini,gatau kalau yang lain, duaminggu saya udah bisamenyesuaikan dengan yang lain.Saya kan awal-awalnya karenaemang kelanjutan program juga,cuma pertama masuk sih emangdari Residen lagi ikut dari awal.

Residen nyamanberada di GalihPakuan, karenamerupakanResiden lanjutanprogram daripusat Rehabilitasilain.

17 Apa yangmenyebabkan andamerasanyaman /kurang

Saya merasa nyaman disinikarena memang keluarga tidakmenerima saya balik terus istrijuga udah ke Malaysia kan, jadianak sendiri, ga sendiri sih samaneneknya di kampung kan, ya

Residen merasanyaman berada diGalih Pakuan,karena memangkeluarga sudahtidak menerima

Page 126: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

nyamanberadadisini ?

kalau saya ga perbaiki diri siapalagi.

dirinya dan inginmemperbaikikesalahannya.

18 Apakahanda dapatmengikutidengan baikkegiatandisini ?

Saya bisa mengikuti dengan baikkegiatan disini.

Residen dapatmengikuti denganbaik semuakegiatan.

19 Kegiatanapa yangpaling andasukai ?

Kegiatan yang paling saya sukadisini patch group itu kitakumpul satu circle, satulingkaran tuh kita kumpul, kitaperkenalkan diri kita walaupunudah saling kenal, terus orangyang kenal kita, family yanglain. Misalnya saya ngenalindiri, nanti yang lain yang nilaisaya, selama menjalani itumisalnya elu udah baik, elu tuhbegini-begini, jadi kita tahumerubah diri kita.

Kegiatan yangpaling disukaiyaitu patchgroup, yangmerupakankegiatanberkumpul secaramelingkarkemudianmemperkenalkandirinya danResiden lainmemberikanmasukan danpenilaian terkaitproses perubahandirinya selamaberada disini.

20 Apakahmenurutandakegiatantersebutberpengaruhterhadapprosespenyembuhan anda ?

Kegiatan patch group iniberpengaruh karena kita bisatahu kan baik buruknya kita.

Kegiatan patchgroupberpengaruhterhadap prosespemulihan,karena dapatmengetahui baikburuknya diriResiden.

21 Apakahmentorberpengaruhterhadapperubahan

Mentor juga berpengaruhterhadap perubahan saya,karena banyak membantu sekali.

Mentorberpengaruhterhadap prosesperubahanResiden.

Page 127: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

anda ?22 Apakah

mentorbanyakmembantudalamprosesperubahananda ?

Iya banyak. Mentor banyakmembantu prosesperubahanResiden.

23 Apakahpadakegiatanpenyuluhanagamadiberikanpemahamanmengenaipenerimaandiri atassemuakesalahan ?

Ya kalau pak Ustad seringngajarin tuh belajar memaafkandiri sendiri dulu, jangannyalahin keluarga, ga ada yangga bisa berubah lah kata pakUstad.

Penyuluh agamaatau Pak Ustadmemberikanpemahaman agarResiden dapatmemaafkan dirisendiri tanpamenyalahkanorang lain daningin berubahmemperbaikinya.

24 Setelahberapabulan andamerasanyamanberadadisini ?

Hanya seminggu saya sudahmerasa nyaman disini, karenakan saya juga indahan dariantirehabilitas jadi sudah terbiasa.

Residenmembutuhkanwaktu semingguuntuk merasanyaman berada diGalih Pakuan.

25 Kegiatanapa yangmembuatandatermotivasiuntukmenerimasegalakeadaananda saat ini?

Kegiatan static group, circlegroup, kegiatan sharing gitu,memecahkan masalah rumahtangga.

Kegiatan yangmembuat Residentermotivasi untukmenerimakeadaan adalahkegiatan staticgroup, circlegroup, sharingdan caramemecahkanmasalah dalamrumah tangga.

Page 128: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

26 Apakahanda merasaberbedadenganorang lain,karena andamelakukanhal yangmenyimpang ? atauanda sudahmerasasamadenganorang lain ?

Saat ini saya sudah merasasama dengan yang lain, tidakada perbedaan.

Residen sudahmerasa samadengan oranglain.

27 Apakahandamempunyaikemampuanataupercaya diriuntukmenghadapikehidupanselanjutnya?

Setengah-setengah lah 50 50,kenapa karena berat sihmemang untuk pulang kadangkaki susah sekali, karena sayasudah 5 kali rehab juga gitu jadiudah tau pait manisnya diluarsakit, susah kadang kita bisabilang disini udah pulih, begitupulang tuh susah. Tetapi sayapercaya kalau disini bener yahInsyaAllah diluar juga bener,baik disini InsyaAllah baik jugadiluar.

Residen memilikikemampuan ataupercaya diriuntukmenghadapikehidupannyasebesar 50%,karena Residensudah 5 kalimelakukanRehabilitasi dansudah mengetahuiberatnya beradadiluar pusatRehabilitasi.

28 Apakahanda dapatbertanggungjawab ataskesalahananda dantidak akanmengulanginya lagi ?

InsyaAllah berjanji tidak akanmengulangi lagi, pasti mauberubah.

Residen berjanjiakan bertanggungjawab ataskesalahannya dantidak akanmengulanginyalagi.

29 Apakahandamemiliki

Ada sih sedikit banyaknya adalah, apalagi yang sesamanyakan, sesama korban Napza kan

Residen memilikisikap toleran danpeduli kepada

Page 129: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

sikaptoleran danpeduliterhadaporang lain ?

saling peduli, tetapi kalau oranglain agak susah.

sesama korbanNapza.

30 Apakahandatermasukorang yangmempunyaipendiriansendiriwalaupunbanyaktekananyang ada ?

Ga juga, karena butuh pendapatorang lain juga, ga beraningambil keputusan sendiri sih.

Residen bukantermasuk orangyang mempunyaipendirian sendiri,karena belumberani mengambilkeputusansendiri.

31 Apakahandamenyalahkan diri akanketerbatasananda ?

Ini kadang menyalahkan dirisendiri juga, tapi kadang mikirah mungkin udah jalannya gitu,tapi kadang kalau misalnyanyalain diri sendiri, banyak jugasering nyalahin diri sendiri, ituudah pasti lah karena kan udahsampe kaya gini, jadi udah pasti,cuma ga lama-lama juga,sebentar udah tegar lagi, gitu-gitu sih.

Residenterkadangmenyalahkan dirisendiri ataskesalahannya,tetapi tidakmemakan banyakwaktu, hanyasesaat saja.

32 Apakahanda dapatmenerimasifat oranglain dengantenang ?

Bisa, insyaAllah bisa, sejauh inisih bisa, karena kan disini sama-sama pecandu kan, yang susahnanti kalau diluar sikap orangkalau menurut saya. Orang udahbaik, masih aja di anggaporang, kita masuk Masjiddibilang orang seminggu aja,gitu aja yang payahnya.

Residen dapatmenerima sifatResiden lain yangberbeda-bedadengan tenang,tetapi sulitmenerima sifatorang lain yangberada diluar,karena Residenmerasa orangdiluar banyakyang mengejek

Page 130: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

dan mendukungperubahannya.

Table 8. Wawancara dengan Informan 3 (Kuriniawan / Residen 2)

No Pertanyaan Jawaban InterpretasiProses Metode Penyuluhan Agama

1 Apa yang andaketahui tentangkegiatanpenyuluhanagama ?

Kegiatan pemberian informasiseputar agama dan ngajarintentang keagamaan contoh,yang 5 waktu ini udah pastidijalani, kan ada yangbangunin.

Penyuluhanagamamerupakanpemberianinformasiterkaitagama,contohnyamengenaisholat danlainnya.

2 Setiap kapanandamendapatkanpenyuluhanagama ?

Ada yang harian ada yangmingguan dan bulanan sesuaijadwal.

Kegiatanpenyuluhanagamadiberikanharian,mingguandan bulanan.

3 Apakah andawajib mengikutipenyuluhanagama ?

Iya wajib SemuaResidenwajibmengikutikegiatanpenyuluhanagama.

4 Apa sanksi jikatidak menghadirikegiatanpenyuluhanagama ?

Paling kalau misalkan gasholat dzuhur, itu kan panastuh, di suruh keluar, kelapangan nih di suruhnyabutin rumput.

Sanksi jikatidakmengikutikegiatanpenyuluhanagama berupahukumanmencabutrumput saat

Page 131: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

siang.5 Metode

penyuluhanagama apa yangdigunakanpenyuluh agama?

Kalau masalah agama disini,paling jalaninnya kalaumacam ceramah tuh hariJumat dan hari Selasa tuhnonton film-film agama.

Metodepenyuluhanagama yangdiberikanmenggunakanmetodeceramah, danpemutaranfilm ataudemonstrasi.

6 Materi apa yangbiasanyadisampaikanpenyuluh agama?

Tentang pergaulanmasyarakat.

Materipenyuluhanagama yangdiberikanmengenaipergaulanmasyarakat.

7 Materipenyuluhanagama apa yanganda sukai dantunggu-tunggu?

Seputar keluarga, kayak itumenyadari kita kaya macamorang tua kita udah baik samakita, malah kita ngelakuinkesalahan.

Materipenyuluhanagama yangdisukaiadalahpembahasanmengenaikeluarga danorang tuayang sudahmenjaga kita,tetapi kitamelakukankesalahan.

8 Media apa sajayang digunakandalam kegiatanpenyuluhanagama ?

Biasanya infocus yang kayalayar tancep tuh.

Media yangdigunakansaatpenyuluhanagama berupainfocus,projector..

9 Apa faktorpendukung darimetode

Karena kan disini tuh kanbersama jadi enak-enak aja.Saling kerja sama

Faktorpendukungdari kegiatan

Page 132: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

penyuluhanagama yang diterapkan ?

penyuluhanagama adalahResiden yangsaling bekerjasamaberkontribusi.

10 Apa faktorpenghambat darimetodepenyuluhanagama yang diterapkan ?

Mungkin situasi lah, macamhari ini, malamnya kan mauceramah, pas sorenya kandisini kadang diberantakin-berantakin gitu jadi kancapek, tapi kan tetep harusmengikuti kegiatan mungkinitu.

Faktorpenghambatkegiatanpenyuluhanagama adalahterkadangketika sorehari sebelummalamdilakukankegiatanpenyuluhanagama, paraResidenmendapatikamar yangberantakandan harussabarmenjalaninya.

11 Siapa yangmenjadi faktorpenentukeberhasilan daripenyuluhanagama ini ?

Yang paling utama yah dirisendiri lah, menerimamasukan juga.

Faktorpenentukeberhasilankegiatanpenyuluhanagama adalahdiri Residensendiri yangharusmenerimamasukan danarahan.

12 Apakah yanganda rasakansetelah

Tenang aja, kayak masalahsebelum yang diberantakin-berantakin itu kan capek, tapi

Setelahmendapatkanpenyuluhan

Page 133: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

mendapatkanpenyuluhanagama ?

setelah itu yang bener ikhlaskayak plong aja gitu.

agamamembuatResiden lebihtenang danikhlas.

13 Bagaimanamenurut andadengan adanyakegiatanpenyuluhanagama ?

Sangat penting. Penyuluhanagama sangatpenting untukprosespemulihan.

14 Apakah adaperubahanterhadap sikapanda setelahmendapatkanpenyuluhanagama ?

Berasa berubah aja lebihtenang, bisa sosialisasi

Terdapatperubahansikap setelahmendapatkanpenyuluhanagama,berupaketenanganhati, dandapatbersosialisasi.

15 Apakah kegiatanpenyuluhanagama menarikbagi anda ?

Kegiatan penyuluhan agamasangat menarik, karena kanbanyak masalah nih, kayakyang ga salah di salah-salahingitu kan, tapi pas di bawasholat tuh enjoy, tapi pas fasesekarang ini kan cumamengatur orang dibawah, jadimasalah tuh kaya ga ada, jadikurang itulah problem.

Kegiatanpenyuluhanagamamerupakankegiatan yangsangatmenarik.

Penerimaan Diri16 Apakah anda

nyaman beradadisini ?

Iya, nyaman Residennyamanberada diGalihPakuan.

17 Apa yangmenyebabkananda merasanyaman / kurang

Karen mungkin pembelajarandisini tuh perlu waktu lamakalau kita cari diluar, apalagimasalah pergaulan kan

Residenmerasanyamanberada di

Page 134: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

nyaman beradadisini ?

mungkin diluar sana kaya inikan punya lingkungan sendiri,disini lebih open aja, setelah 1bulan saya nyaman disini.

GalihPakuan,karenamendapatkanpembelajaranseperti disinimemerlukanwaktu lamajika kitamencaridiluar.Residenmerasanyamanberada diGalih Pakuansetelah satubulan.

18 Apakah andadapat mengikutidengan baikkegiatan disini ?

Ya bisa. Residendapatmengikutidengan baiksemuakegiatan.

19 Kegiatan apayang paling andasukai ?

Besok lah senam pagi, kalaukegiatan agamanya pasnonton-nonton film agama.

Kegiatanyang palingdisukai yaitusenam pagidan kegiatanpenyuluhanagama saatpemutaranfilm.

20 Apakah menurutanda kegiatantersebutberpengaruhterhadap prosespenyembuhananda ?

Sangat berpengaruh. Kegiatanpenyuluhanagama saatpemutaranfilmberpengaruhterhadapprosespemulihan.

Page 135: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

21 Apakah mentorberpengaruhterhadapperubahan anda ?

Pengaruh bang. MentorberpengaruhterhadapprosesperubahanResiden.

22 Apakah mentorbanyakmembantu dalamproses perubahananda ?

Kaya kita mulai itu kandibantu kita untuk kembali kejalan yang lurus kembali.

MentormembantuprosesperubahanResidenmenuju kejalan yanglebih baik.

23 Apakah padakegiatanpenyuluhanagama diberikanpemahamanmengenaipenerimaan diriatas semuakesalahan ?

Iya, diberikan pemahamanmenerima semuanya kehiduankesalahan dan sebagainya.

Penyuluhagamamemberikanpemahamanuntukmenerimasemuakesalahandalam hidup.

24 Setelah berapabulan andamerasa nyamanberada disini ?

Minggu-minggu kedua labang.

Residenmembutuhkan waktu duaminggu untukmerasanyamanberada diGalihPakuan.

25 Kegiatan apayang membuatanda termotivasiuntuk menerimasegala keadaananda saat ini ?

Motivasi diri aja, ikhlas gitukan, soalnya disini kita masihbisa makan gitu, lagipundiluar sana masih banyakmasalah yang belumdiselesaikan, jadi berharapkeluar dari sini masalah ituselesai gitu.

KegiatanyangmembuatResidentermotivasiuntukmenerimakeadaanadalahpenyuluhan

Page 136: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

agama ketikamemberikanmotivasiterkaitbersyukurdan ikhlasmenerimakeadaan saatini danmelihat oranglain yangmempunyaimasalahlebih.

26 Apakah andamerasa berbedadengan oranglain, karena andamelakukan halyangmenyimpang ?atau anda sudahmerasa samadengan oranglain ?

Masih beda-beda tipislah.kadang masih merasaberbeda kadang sama gitulahbang

Residenmerasa masihberbedasedikitdengan oranglain.

27 Apakah andamempunyaikemampuan ataupercaya diriuntukmenghadapikehidupanselanjutnya ?

Pasti. Residenmemilikikemampuanatau percayadiri untukmenghadapikehidupannyaselanjutnyadengan pasti.

28 Apakah andadapatbertanggungjawab ataskesalahan andadan tidak akanmengulanginyalagi ?

Saya akan bertanggung jawabdan tidak mengulanginya lagi.

Residen akanbertanggungjawab ataskesalahannyadan tidakakanmengulanginya lagi.

Page 137: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

29 Apakah andamemiliki sikaptoleran danpeduli terhadaporang lain ?

Bisa menerima. Residendapattoleransidengan oranglain.

30 Apakah andatermasuk orangyang mempunyapendirian sendiriwalaupun banyaktekanan yang ada?

Punya. Residentermasukorang yangmempunyaipendiriansendiri.

31 Apakah andamenyalahkan diriakanketerbatasananda ?

Enggak. Residen tidakmenyalahkandiri sendiriataskesalahannya.

32 Apakah andadapat menerimasifat orang laindengan tenang ?

Fifty-fifty. Residendapatmenerimasifat oranglain yangberbeda-bedadengan taraf50%, karenasifat oranglain diluardapat banyakyang tidakmendukung.

Table 9. Wawancara dengan Informan 4 (Haidir Walid / Residen 3)

No Pertanyaan Jawaban InterpretasiProses Metode Penyuluhan Agama

1 Apa yang andaketahui tentangkegiatan penyuluhanagama ?

Penyuluhan agamadisini yang tadinyasaya tidak bisa ngajiisekarang saya bisangaji, setiap hari kita

Penyuluhanagamamerupakankegiatanmengaji,

Page 138: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

bisa mendoakan keduaorang tua membacayasin,dan sukadiberika ceramahagama oleh pak Asep.

mendengarkanceramahagama danlainnya

2 Setiap kapan andamendapatkanpenyuluhan agama ?

Saya pernah sekolahdipesantren selamatiga tahun dari sejakSMP dan disinimendapatkanpencerahan agamasejak pertama kalimasuk disini.

Kegiatanpenyuluhanagamadiberikansejak awalmasuk diGalih Pakuan.

3 Apakah anda wajibmengikutipenyuluhan agama ?

Iya wajib bang. SemuaResiden wajibmengikutikegiatanpenyuluhanagama.

4 Apa sanksi jika tidakmenghadiri kegiatanpenyuluhan agama ?

Berupa merapihkansejadah, atau disuruhazan atau dia menjadiimam sholat.

Sanksi jikatidakmengikutikegiatanpenyuluhanagama berupamerapihkansajadah,melakukanadzan, danmenjadi imamsholat.

5 Metode penyuluhanagama apa yangdigunakan penyuluhagama ?

Cara merekamenyampaikanpenyuluhan agamamelalui cerita-ceritaNabi dan kisah-kisahterdahulu.

Metodepenyuluhanagama yangdiberikanmenggunakanmetodepemutaranfilm ataudemonstrasi.

6 Materi apa yangbiasanya

Materi penyuluhanagama mengenai

Materipenyuluhan

Page 139: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

disampaikanpenyuluh agama ?

cerita-cerita Nabi dankisah-kisah terdahulu.

agama yangdiberikanmengenaikisah-kisahRasul.

7 Materi penyuluhanagama apa yanganda sukai dantunggu-tunggu?

Hal yang paling sayatunggu dan yangpaling saya sukaadalah ketikamendegar cerita NabiAdam dan NabiMuhammad.

Materipenyuluhanagama yangdisukai adalahsaat pemutaranfilm danmendengarkancerita NabiAdam danNabiMuhammad.

8 Media apa saja yangdigunakan dalamkegiatan penyuluhanagama ?

Media lain yang biasadigunakan melaluipemutaran video, film-film kisah Nabibiasanya infocus.

Media yangdigunakan saatpenyuluhanagama berupainfocus.

9 Apa faktorpendukung darimetode penyuluhanagama yang diterapkan ?

Adanya penceramahyang baik yangmenyadarakan danmembuka hati,perasaan jiwa danpikiran.

Faktorpendukungdari kegiatanpenyuluhanagama adalahadanyapenceramahatau penyuluhagama yangdapatmenyadarkandan membukahati Residen.

10 Apa faktorpenghambat darimetode penyuluhanagama yang diterapkan ?

Menurut saya tidakada faktor penghambatdari penyuluhanagama ini.

Tidak adafaktorpenghambatkegiatanpenyuluhanagama.

11 Siapa yang menjadifaktor penentu

Karena diri sayasendiri, karena orang

Faktor penentukeberhasilan

Page 140: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

keberhasilan daripenyuluhan agamaini ?

lain hanya bisamembimbing saja,kalau diri saya sendiritidak ada niat makamenjadi percuma.

kegiatanpenyuluhanagama adalahdiri Residensendiri, karenaperubahanberjalantergantung dirisendiri yanginginmerubahnya.

12 Apakah yang andarasakan setelahmendapatkanpenyuluhan agama ?

Saya menjadi lebihtenang jiwa saya tidakseperti dulu yangkesana kesini takut,dan setelah sayapelajari ternyata sayabaru sadar ternyata inihidup yang benar.

SetelahmendapatkanpenyuluhanagamamembuatResiden lebihtenangjiwanya danmenyadarikehidupanyangsebenarnya.

13 Bagaimana menurutanda dengan adanyakegiatan penyuluhanagama ?

Sangat penting, karenasebagai umat Islamkita mau tahu hal-haltentang Islam.

Penyuluhanagama sangatpenting,karena sebagaiumat Islamharusmengetahuihal-hal tentangIslam.

14 Apakah adaperubahan terhadapsikap anda setelahmendapatkanpenyuluhan agama ?

Banyak sekaliperubahan yang sayarasakan, salah satucontohnya yangtadinya kita diluarsana jarang sholat,ngaji saja juga tidakpernah, mengucapkandua kalimatsyahadatpun kita tidak

Terdapatbanyakperubahansikap setelahmendapatkanpenyuluhanagama, beruparutinmelakukansholat, belajar

Page 141: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

tahu, setelah masuksini jadi tahu semuadan berubah menjadilebih baik.

mengaji danlainnya.

15 Apakah kegiatanpenyuluhan agamamenarik bagi anda ?

Iya , sangat menarikbang.

Kegiatanpenyuluhanagamamerupakankegiatan yangsangatmenarik.

Penerimaan Diri16 Apakah anda

nyaman beradadisini ?

Saya merasa nyamandisini.

Residennyamanberada diGalih Pakuan.

17 Apa yangmenyebabkan andamerasa nyaman /kurang nyamanberada disini ?

Karena saya merasaberada ditempat yangaman.

Residenmerasanyamanberada diGalih Pakuan,karena merasaaman beradadisini.

18 Apakah anda dapatmengikuti denganbaik kegiatan disini ?

Saya bisa mengikutidengan baik kegiatandisini.

Residen dapatmengikutidengan baiksemuakegiatan.

19 Kegiatan apa yangpaling anda sukai ?

Kegiatan yang palingsaya suka disiniadalah kegiatan yangdapat menjadi dirisaya termotivasi,terutama seperti salingberbagi ilmu danberani berbicara didepan banyak orang.

Kegiatan yangpaling disukaiyaitu kegiatanpenyuluhanagama yangdapatmemotivasidan salingberbagi ilmu.Kegiatanlainnya yaituketikadiajarkan

Page 142: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

berani untukberbicaradidepanumum.

20 Apakah menurutanda kegiatantersebut berpengaruhterhadap prosespenyembuhan anda ?

Menurut sayaberpengaruh karenadiluar sana kita belumtentu berani berbicaradidepan masyarakat,soalnya kita ajasebagai pemakaibisanya cuma dikamar.

Kegiatanmengajarkanuntuk beraniberbicaradidepan umumsangatberpengaruh,karenaterkadangResiden downakankeadaannyadan tidakberaniberbicaradidepanumum.

21 Apakah mentorberpengaruhterhadap perubahananda ?

Mentor juga sangatberpengaruh jelas,karena tanpa merekakita tidak bisa apa-apa.

MentorberpengaruhterhadapprosesperubahanResiden.

22 Apakah mentorbanyak membantudalam prosesperubahan anda ?

Iya banyak, karenatanpa mereka kitatidak bisa apa-apa.

MentormembantuprosesperubahanResiden.

23 Apakah padakegiatan penyuluhanagama diberikanpemahamanmengenaipenerimaan diri atassemua kesalahan ?

Menurut saya dapathal tersebut, kitamengaku salah dansiap menjadi lebih baiklagi.

Penyuluhagamamemberikanpemahamanuntukmenerimasemuakesalahan danberubahmenjadi lebih

Page 143: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

baik.24 Setelah berapa bulan

anda merasa nyamanberada disini ?

Setelah dua bulanlebih, karena sayaberfikir buat apa kitahidup diluar sana yangtidak ada pengaruhnyahidup brutal disini itukita diajarkanmengenai handlefelling, menahanemosi, dan menegurorang secara baik.

Residenmembutuhkanwaktu duabulan untukmerasanyamanberada diGalih Pakuan.

25 Kegiatan apa yangmembuat andatermotivasi untukmenerima segalakeadaan anda saat ini?

Yaitu kegiatan yangmana kita harus dapatmenerima keadaankita.

Kegiatan yangmembuatResidentermotivasiuntukmenerimakeadaanadalahpenyuluhanagama ketikamemberikanmotivasiterkaitmenerimakeadaan.

26 Apakah anda merasaberbeda denganorang lain, karenaanda melakukan halyang menyimpang ?atau anda sudahmerasa sama denganorang lain ?

Saat ini saya sudahmerasa sama denganyang lain, tidak adaperbedaan.

Residenmerasa samadengan oranglain dan tidakada perbedaan.

27 Apakah andamempunyaikemampuan ataupercaya diri untukmenghadapikehidupanselanjutnya ?

Setelah saya pelajaridisini kita harus bener-bener mempunyaisetline agar kita tidakjatuh kembali kepadakehidupan yang lalu,saya pernah bilang

Residenmemilikikemampuanatau percayadiri untukmenghadapikehidupannya

Page 144: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

dengan mentor saya,saya nggak mau keluarkalau saya belumdapat pekerjaan yangtepat, soalnyasekarang saya sudahtidak kerja lagi, jadisaya tidak mau keluardari sini tidak kerjasehingga saya kembalilagi kedunia yangburuk.

selanjutnya,jika sudahmendapatkanpekerjaanyang tepat,agar tidakterjerumuskembali.

28 Apakah anda dapatbertanggung jawabatas kesalahan andadan tidak akanmengulanginya lagi?

Jujur ya, kalaudibilang tanggungjawab itu pasti, tapikita tidak yakin bahwakita pemakai apabilaada rasa ingin datangmaka kita maumenkonsumsi lagi,karena nggak bisamenjamin bahwapemakai narkobadirehabilitas dankeluar dari rehabilitasdan semua mantanrehabilitas itu diatidak mau memakai,tapi tergantung darihati kecil.

Residen akanbertanggungjawab ataskesalahannya.

29 Apakah andamemiliki sikaptoleran dan peduliterhadap orang lain ?

Kalau saya dari dulu,sebelum saya memakaisampai saya memakaisaya sangat pedulidengan brother sayaatau teman-temanyang lain lah sayasangat peduli,jangankan diluar didalam saja saya pedulisama anak anak.Kalau anak-anak tidak

Residen sangatpeduli denganorang lainketika menjadipemakaiataupun tidak.

Page 145: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

punya rokok suka sayakasih sampai depositjuga saya kasih,karena dulu hidupsaya dilapangan.

30 Apakah andatermasuk orang yangmempunya pendiriansendiri walaupunbanyak tekanan yangada ?

Iya termasuk. Residentermasukorang yangmempunyaipendiriansendiri.

31 Apakah andamenyalahkan diriakan keterbatasananda ?

Pastilah semua,karena saya seringbilang juga sama ana-anak yang baru masuklu tidak boleh nyalahinorang tua atau gimanagitu setelah sayapelajari disini ya,karena yang salah itudiri kita, contohnyakita memberi barangitu ke orang lain, laluorang itu menolakberarti dia masih mauhidup benar dong.

Residen tidakmenyalahkandiri sendiriataskesalahannya.

32 Apakah anda dapatmenerima sifat oranglain dengan tenang ?

Bisa. Residen dapatmenerima sifatorang lain.

Table 10. Klasifikasi Data Wawancara dengan Informan 1 (LutfiRahman / Penyuluh Agama)

No Pertanyaan Jawaban Interpretasi

Proses Metode Penyuluhan Agama1 Apa yang dimaksud

dengan penyuluhanagama menurutanda ?

Penyampaian dakwah denganberbagai macam bentuk cara,nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai yang mengarah kepada

Penyampaiandakwahdengan

Page 146: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

perbaikan ruhaniah. Bimbinganrohani atau penyuluhan agamaini perlu mendapatkan perhatianyang cukup dan penyuluh agamaberperan didalamnya.

berbagaimacamcara.

2 Jelaskan secararinci kapan sajaanda memberikanpenyuluhan agama?

5) Muhadhoroh setiap malamRabu.

6) Yasinan, tahlil dan kultumsetiap malam Jumat.

7) Religi Class setiap hari disiang hari.

8) Kegiatan berkala setiaptahunan yang dinamakanPHBI, berupa 5 kali kegiatanyaitu : tahun baru Islam, IdulAdha, Nuzulul Qur’an,Maulid Nabi dan Isra’Mi’raj.

5) MuhadhorohsetiapmalamRabu.

6) Yasinan, tahlildankultumsetiapmalamJumat.

7) ReligiClasssetiaphari disianghari.

8) Kegiatanberkalasetiaptahunan yangdinamakanPHBI,berupa5 kalikegiatan yaitu: tahunbaruIslam,IdulAdha,Nuzulu

Page 147: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

lQur’an,MaulidNabidanIsra’Mi’raj.

3 Apakah semuamantan pecanduwajib mengikutipenyuluhan agama?

Kegiatan penyuluhan Agamainipun wajib diikuti oleh semuaResiden, kecuali yang nonmuslim tidak diwajibkan, tetapiterkadang mereka ikut sertajuga

Kegiatanpenyuluhan AgamabersifatwajibuntukdiikutiolehsemuaResiden,kecualiyang nonmuslimtidakdiwajibkan.

4 Apa sanksi untukmantan pecandu,jika tidakmenghadirikegiatanpenyuluhan agama?

Jika ada yang ketahuan tidakmengikuti kegiatan penyuluhanagama, maka sankinya akan dipanggil dan disesuaikan.

Sanksinyaadalahdilakukanpemanggilan dandiberikankonsekuensi sesuaikapasitasnya.

5 Metode penyuluhanagama apa yanganda gunakan ?

Menggunakan metode ceramah,diskusi, sharing dengan carapenyampaian yang funtualartinya sesuai dengan kebutuhandan fungsi dari pada itu. Halsederhanya misalkan terkaitdengan sholat. Sholat itu bukansekedar setelah mengambil air

Metodepenyuluhan agamayangdilakukanmenggunakanmetode

Page 148: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

wudhu dan seterusnya kemudiansalam, itu tidak tetapi harusmemahami kenapa kita harusmengangkat kedua tangan saattakbiratul ihram, rukukbadannya mendengkluk, sujudkepala kita ditanah ditempatsujud, dan seterusnya sampaikemudian ke salam. Harapannyaadalah itu bisa dimaknaisehingga tidak hanya sekedarritual tetapi difahami.

ceramah,diskusi,sharingdandemonstrasi ataupemutaranfilm.

6 Materi apa yanganda sampaikandalam memberikanpenyuluhan agama?

Materi-materi yang seringdisampaikan itu adalah hal-halyang sederhana saja, tidakmuluk-muluk terkait yang lain-lain. Hal-hal ritual harian saja,itu akan mencerminkan akhlakyang baik, seperti dari halsholat yaitu materi-materitentang sholat, dari mulai niattakbiratul ihram, disitu secaratidak langsung ada kajiantentang fiqih, tauhid pastinyadan efeknya adalah menjadikankesalehan pribadi dan kesalehansosial.

Materipenyuluhan agamayangdiberikanberupamateritentangsholat,fiqih,tauhid danmateridasarlainnya.

7 Materi apa yangmenjadi antusiasmepara mantanpecandu narkoba ?

Ketika sudah berbicara tentangketertarikan terhadap keluargaatau orang tua, karena Residenyang ada disini tidak semuanyamasih jomblo, banyak juga atauada beberapa juga yang sudahberkeluarga punya anak danpunya istri, mengenai hak dankewajiban sebagai seorangsuami dan bapak. Materi terkaitsholat pun demikian menjadi halyang ditunggu-tunggu, karenaterkadang sholat yang mereka

Materitentangkeluargaatau orangtua, danmaterisholat.

Page 149: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

lakukan diakui oleh beberapa,sepertinya sih mayoritas hanyayang mewakilkan saja yangmenyampaikan bahwa sholatnyahanya ritual saja. Seyogyanyakan sholat itu mencegahperbuatan keji dan munkar,hanya saja kemudian saat inimeraka sudah mengalami secarayang tidak seharusnya dilakukanyaitu menjadi korbanpenyalahgunaan narkoba.

8 Materi ataukegiatanpenyuluhan agamaapa yang palinganda tekankan ?

Hal-hal sederhana saja yangmenjadi ritual tentang sholat itujuga cukup membuatketertarikan, indikasinya adalahketika Residen sudah pulang kekeluarga dan masyarakatmenunjukkan seperinya iaterngiang-ngiang denganbahasan-bahasan yang pernahdisampaikan ketika kegiatanpenyuluhan agama. Adabeberapa dari Jambi, Cirebon,Banten masih teringat ketikasaya mengucapkan bahasa-bahasa tertentu, dan itu bukanharus kajian-kajian yang dalem-dalem banget. Kaitannyadengan sholat saja, tapi kitabahasakannya dengan bahasayang sederhana, membumi yangsekiranya mereka itu mudahmenerimanya.

Materitenangsholatyangdibahasakan secarasederhanadan mudahdifahamisehinggaberdampak padaperubahanResidenterkaitperilakudanlainnya.

9 Media apa sajayang digunakandalam kegiatanpenyuluhan agama?

Media yang saya pakai atautools yang saya pakai adalahtentunya Al-Qur’an yang sayapakai, dengan cara misalkaningin mengkaji 1 ayat supayasaya tidak mengada-ada danterkesan menggurui danseterunya, maka saya minta

Mediayangdigunakanberupa Al-Qur’an,storytelling,infocus

Page 150: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

salah satu atau salah dua untukmembacakan ayatnya, kemudianyang satunya membacakanterjemahannya. Dari situmenarik mereka supaya bacadan ini terjemahannya bukansaya yang mengada-ada,kemudian kita kaji kita galidengan bahasa yang didunianya mereka lah. Misalkankita ingin mengkaji dengankonsep cerita begini, ada sebuahayat Innal insana wafi khusrin,sesungguhnya manusia dalamkerugian. Nah ketika sebelummasuk ke konsep itu, kita bawake cerita dulu, di tanya siapayang bisa memberikanpemahaman tentang apa iturugi, dan lainnya. Jadi adainteraksi, dari situ mereka tidaklepas dari frame yang sedangkita bahas, kalau kita monotonngomong sendiri tidak terjadikomunikasi dua arah. Kalautools yang lain, saya senemunya,kalau saya pas megangnyarokok atau korek ya bisa sayagunakan itu menjadiperumpamaan.

untukpemutaranfilm danlainnya.

10 Bagaimana prosesdalam melakukanpenyuluhan agama?

Prosesnya tidak jauh kayak disekolahan, ada absen, ada bukupanduan kayak semacam jurnaluntuk pribadi, bahwa pertemuanhari ini ngapain, misalkan ngajiiqro dari halaman sekian sampesekian dan lainnya. Kemudiandidahului dengan pembukaan,membaca al-fatihah danseterusnya, itu kemudian dzikir,habis dzikir kemudian tausiah,setelah itu diskusi. Untuk

Prosespenyuluhan agamasaatmengaji,mengacudari bukupanduanatau jurnalpribadiyangdimiliki

Page 151: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

tausiah itu kembali lagi ke tadi,materinya itu funtual materiyang saat ini sedang buming,seperti sekarang mengendaipemilu lah, tapi nanti itumenjadi dua kubu, justru denganbegitu kita masuki nilaimempersatukannya. Karenamemang disini itu laksanapelangi, karena ada yang dariBatak, Sunda, Jawa, Dayak,Aceh dan seterusnyaseIndonesia. Andaikan itupelangi menjadi indah itudengan bersatu.

masing-masingResiden.Penyampaianpenyuluhan agamadiawalidenganpembukaan,membacaAl-Fatihahdanseterusnya,kemudiandzikir,dilanjutkan tausiah,kemudiandiskusiataupemutaranfilm danterakhirditutupdengandoa.

11 Apa faktorpendukung darimetode penyuluhanagama yang andaterapkan ?

Faktor-faktor pendukung untukmelancarkan itu selain dari sayadengan Residennya, tentunyadidukung dengan program-program yang lain. Bahwa apayang saya sampaikan tentunyatidak keluar, bahkan menjadipenguat bagi program-programyang lain. Misalkan gini, dariprogram Terapy Communitysendiri ada istilah PNQ,pokoknya rapih bersih. Nah ituditerapkan sudah saat sholat,

Faktorpendukungberjalannyapenyuluhan agamaadalahketerkaitan ataukolaborasiantarapenyuluh

Page 152: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

jangan samakan mandi denganke kamar mandi, jangansamakan sholat ketika kewarung pakai kolor, walaupunudah menutupi dibawah lututtetapi tidak rapih.

agamadenganResiden,begitupundenganprogram-programlainnya.

12 Apa faktorpenghambat darimetode penyuluhanagama yang andaterapkan ?

Faktor untuk di job sayapribadi, kedua waktu kurang.Bimbingan sosial disini itumulai melek sampai merem lagi.Nah bimbingan keagamaanhanya beberapa jam saja dalamseminggu. Sementara bimbingansosial ritual setiap hari, makakurang imbang. Kemudianpetugasnya pun kurang imbang,karena memang pendekatan diBRS Galih Pakuan ini adalahrehabilitasi sosial, makakecenderungan untukbimbingannya lebih kepadasosialnya yang di mayoritaskan.

Faktorpenghambatberjalannyapenyuluhan agamaadalahkurangnyawaktuyangdiberikan,karenaResidenlebihbanyakkegiatanmengenaisosialyangdiberikanpihakGalihPakuan,kemudianpersonilpetugasnya kurang.

13 Apakah terdapatperubahan dari paramantan pecandusetelahmendapatkanpenyuluhan agama

Terlihat sekali ada perbedaan,minimal ada rasa ketenangandisitu. Bahwa sesungguhnyasejarah kelam yang pernahdialaminya itu bagian darisandiwara Tuhan untuk

TerdapatperubahandariResidensetelahmendapatk

Page 153: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

? berproses hidup dan menjalaniperbaikan.

anpenyuluhan agama,terlihatdari lebihtenangnyaResidendalammenjalanihari-harinya.

14 Setelah berapa lamadilakukanpenyuluhan agamaperubahan tersebutterjadi ?

Merupakan hal yang berbeda-beda setiap orangnya, karena itubagian dari proses dan tidakbisa disamakan satu denganyang lain, akan tetapi disini adarole yang dijadikan aturankesepakatan bersama bahwawaktunya sholat ya harus sholat,terlepas itu menjadi sebuahkewajiban, tapi seyogyanyaharapannya ini bagian daripadapanggilan jiwa. Hal-halkewajiban yang dilakukansebagai hamba Tuhan denganmelaksanakan sholat itu bukanhanya sebagai ritual tetapimenjadi sebuah kebutuhannantinya. Itu dirasa ketika, ohsaya belum sholat, pasti akangelisah rasanya, itu saya kirabisa menjadikan indikasi kalaukebutuhan batin itu sudah mulaitertanam.

PerubahanyangterjadipadaResidentergolongberbeda-bedawaktusetiapindividunya. Rata-rataterlihatperubahansetelahsudah 2minggulebihberada diGalihPakuan.

Penerimaan Diri15 Apa yang anda

ketahui tentangAccepting kalau bahasa jargondisini, menerima apa yang saya

Penerimaan diri

Page 154: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

penerimaan diri ? fikirkan, apa yang sudahmenjadi sebuah pemikiran,bahwa sejarah yang sudahberlalu itulah kira-kira berlalu,lantas kemudian kita memasukibabak baru dengan prosesrehabilitasi. Ternyata didalamproses rehabilitasi ini ada hal-hal yang membuat diri paraResiden ini dapat berubah, makadisitulah ada proses penerimaandiri.

adalahmenerimaapa yangsudahberlaludanberusahamemperbaiki diridenganmengikutisegalakegiatan dipusatrehabilitasi.

16 Menurut anda,apakah dengandiadakannyapenyuluhan agama,para mantanpecandu dapatmenerima dirinyaatas kesalahan yangtelah diperbuat ?

Berbeda-beda setiapResidennya, seyogyanya sekitarsatu sampai dua minggu, intinyasetelah sudah mendapatkankegiatan-kegiatan rehabilitasi.Indikasinya terlihat adapenerimaan diri dari merekaadalah indikasinya sederhanaternyata dari para Residen initidak sedikit yang ngaji nyajago, padahal dia juga sudahhaji, yang keturunan dari paraulama juga ada.

Padadasarnyasetelahmengikutikegiatankuranglebihselamaduaminggu,makamerekadapatmenerimasemuakeadaanyangmerekahadapi.

17 Bagaimana andamengetahui mantanpecandu telahmenerima keadaan?

Terlihat dari perubahannya. Terlihatdariperubahannya.

Page 155: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

Table 11. Klasifikasi Data Wawancara dengan Informan 2 (Edi IbrahimTarigan / Residen 1)

No Pertanyaan Jawaban KlasifikasiData

Proses Metode Penyuluhan Agama1 Metode

penyuluhanagama apa yangdigunakanpenyuluh agama?

Kalau untuk yang hari biasayah biasanya sholat, kalauuntuk kegiatan hari Seninyah, sholat itu 5 waktu,sebelum sholat udah pastibiasanya ngaji dulu, apamarhabanan dzikir, terussetelah sholat udah pastidoa kan, ada yang mimpindoa. Kalau hari Selasamalam itu yasinan juga,terus kadang Pak Ustadjuga kasih dibawa filmnonton film kisah-kisahRasul, tentang hari kiamatgitu-gitu sama hari kamismalam Jumat ceramahsharing agama lah.

Metodepenyuluhanagama yangdiberikanmenggunakanmetodeceramah,sharing, danpemutaran filmataudemonstrasi.

2 Materi apa yangbiasanyadisampaikanpenyuluh agama?

Kalau Pak Ustad biasanyakalau hari Selasa itu diabawa tentang hari kiamat,supaya memang butuh sih,tentang dosa, tentang apa.Kadang banyak juga yangpuasa Senin Kamissebagian.

Materipenyuluhanagama yangdiberikanmengenaimateri harikiamat,mengenai dosa.

3 Materipenyuluhanagama apa yanganda sukai dantunggu-tunggu?

Itu kalau Pak Ustad lagibawa film tentang kisah-kisah para Rasul, kisahNabi atau tentang harikiamat tuh enak, banyakanak-anak yang pada rametuh kumpul, kalau udahcerita tentang kayak gitu,karena ga monoton, jadi

Materipenyuluhanagama yangdisukai adalahsaat pemutaranfilm terkaitkisah-kisahpara Rasul.

Page 156: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

enjoy anak-anak liatnya.

4 Media apa sajayang digunakandalam kegiatanpenyuluhanagama ?

Biasanya infocus adaprojector, terus speakerbiasanya buat ngaji, suratbuku yasin. Kadang kalauPak Ustad berhalangan, yaanak-anak yang biasanyayang udah tau Al-Qur’an,yang udah pergi haji yanggantiin.

Media yangdigunakan saatpenyuluhanagama berupainfocus,projector,speaker, Yasindan Al-Qur’an.

5 Apa faktorpendukung darimetodepenyuluhanagama yang diterapkan ?

Biasanya salingmengingatkan sih anak-anak, waktunya memangsholat, udah semuanyasaling ngingetin yuk sholat,terus yang lain faktorpendukungnya emangprogram sih yangdiharuskan.

Faktorpendukung darikegiatanpenyuluhanagama adalahResiden yangsalingmengingatkansatu sama lainsaat waktunyasholat danpendukunglainnya karenapenyuluhanagamamerupakanprogram wajib.

6 Apa faktorpenghambat darimetodepenyuluhanagama yang diterapkan ?

Terkadang di media,misalnya kita mau ngajiatau mau apa, terkadangkan pake projector atau apagitu, kadang kasetnya gaada ataupun macet. Teruspenghambat yang lainnyaterkadang kalau sholatShubuh itu, ada ajapenghambatnya, yangpertama kita ada night manitu banguninnya kesiangangitu-gitu sih, kalau untukyang lain ga ada.

Faktorpenghambatkegiatanpenyuluhanagama adalahmedia yangdigunakanterkadangbermasalah,contohnyakaset untukpemutaran filmterkadangrusak.

Page 157: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

Penghambatlainnya saatsholat Shubuhpara Residensulitdibangunkan.

7 Siapa yangmenjadi faktorpenentukeberhasilan daripenyuluhanagama ini ?

Saling keterkaitan,penyuluhnya juga penting,dia bisa bawa suasana jugaga tegang, kalau pak Ustadini ada lucu-lucunya juga.

Faktor penentukeberhasilankegiatanpenyuluhanagama jika adaketerkaitanantarapenyuluhagama atauUstad denganResiden.

8 Apakah yanganda rasakansetelahmendapatkanpenyuluhanagama ?

Banyak sih kadang kita maumikir kok hidup gini-giniaja, kadang kan setiapdenger kalau nonton filmhari kiamat atau apa gitudenger ceramahnya kadangmikir juga jadinya, kapanmau berakhir kaya gini gitusih kadang ada aja terlintaskok gini-gini aja.

SetelahmendapatkanpenyuluhanagamamembuatResidenberfikir ataskesalahannyadan memilikisemangat untukberubahmenjadi lebihbaik.

9 Bagaimanamenurut andadengan adanyakegiatanpenyuluhanagama ?

Bagus cukup mendukunguntuk kita lebih pulih lagi.

Penyuluhanagama sangatmendukunguntuk prosespemulihan.

10 Apakah adaperubahanterhadap sikapanda setelahmendapatkanpenyuluhan

Ada perubahan juga darisikap. Biasanya kan gini,kalau ceramah itu kanmalam Selasa itu kan kitaada emosi apa gitu, tapikalau abis denger ceramah

Terdapatperubahansikap setelahmendapatkanpenyuluhanagama, berupa

Page 158: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

agama ? gitu kayak emang beda sih,ada beda kayak tenang teruslebih ada wawasan. Aku iniemang gatau agama, cumaemang disini aja sih tauagama, tau ngaji sedikit-sedikit, pak Ustad juga yangngajarin ngaji.

ketenanganhati, tidakemosional,mendapatkanwawasan.

Penerimaan Diri11 Apakah anda

merasa berbedadengan oranglain, karena andamelakukan halyangmenyimpang ?atau anda sudahmerasa samadengan orang lain?

Saat ini saya sudah merasasama dengan yang lain,tidak ada perbedaan.

Residen sudahmerasa samadengan oranglain.

12 Apakah andamempunyaikemampuan ataupercaya diriuntukmenghadapikehidupanselanjutnya ?

Setengah-setengah lah 5050, kenapa karena berat sihmemang untuk pulangkadang kaki susah sekali,karena saya sudah 5 kalirehab juga gitu jadi udahtau pait manisnya diluarsakit, susah kadang kitabisa bilang disini udahpulih, begitu pulang tuhsusah. Tetapi saya percayakalau disini bener yahInsyaAllah diluar jugabener, baik disiniInsyaAllah baik juga diluar.

Residenmemilikikemampuanatau percayadiri untukmenghadapikehidupannyasebesar 50%,karena Residensudah 5 kalimelakukanRehabilitasidan sudahmengetahuiberatnya beradadiluar pusatRehabilitasi.

13 Apakah andadapatbertanggungjawab ataskesalahan anda

InsyaAllah berjanji tidakakan mengulangi lagi, pastimau berubah.

Residenberjanji akanbertanggungjawab ataskesalahannya

Page 159: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

dan tidak akanmengulanginyalagi ?

dan tidak akanmengulanginyalagi.

14 Apakah andamemiliki sikaptoleran dan peduliterhadap oranglain ?

Ada sih sedikit banyaknyaada lah, apalagi yangsesamanya kan, sesamakorban Napza kan salingpeduli, tetapi kalau oranglain agak susah.

Residenmemiliki sikaptoleran danpeduli kepadasesama korbanNapza.

15 Apakah andatermasuk orangyang mempunyapendirian sendiriwalaupun banyaktekanan yang ada?

Ga juga, karena butuhpendapat orang lain juga,ga berani ngambilkeputusan sendiri sih.

Residen bukantermasuk orangyangmempunyaipendiriansendiri, karenabelum beranimengambilkeputusansendiri.

16 Apakah andamenyalahkan diriakan keterbatasananda ?

Ini kadang menyalahkandiri sendiri juga, tapikadang mikir ah mungkinudah jalannya gitu, tapikadang kalau misalnyanyalain diri sendiri, banyakjuga sering nyalahin dirisendiri, itu udah pasti lahkarena kan udah sampekaya gini, jadi udah pasti,cuma ga lama-lama juga,sebentar udah tegar lagi,gitu-gitu sih.

Residenterkadangmenyalahkandiri sendiri ataskesalahannya,tetapi tidakmemakanbanyak waktu,hanya sesaatsaja.

17 Apakah andadapat menerimasifat orang laindengan tenang ?

Bisa, insyaAllah bisa,sejauh ini sih bisa, karenakan disini sama-samapecandu kan, yang susahnanti kalau diluar sikaporang kalau menurut saya.Orang udah baik, masih ajadi anggap orang, kita masukMasjid dibilang orangseminggu aja, gitu aja yang

Residen dapatmenerima sifatResiden lainyang berbeda-beda dengantenang, tetapisulit menerimasifat orang lainyang beradadiluar, karena

Page 160: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

payahnya. Residen merasaorang diluarbanyak yangmengejek danmendukungperubahannya.

Table 12. Klasifikasi Data Wawancara dengan Informan 3 (Kuriniawan/ Residen 2)

No Pertanyaan Jawaban KlasifikasiData

Proses Metode Penyuluhan Agama1 Metode penyuluhan

agama apa yangdigunakan penyuluhagama ?

Kalau masalah agamadisini, paling jalaninnyakalau macam ceramahtuh hari Jumat dan hariSelasa tuh nonton film-film agama.

Metodepenyuluhanagama yangdiberikanmenggunakanmetodeceramah, danpemutaranfilm ataudemonstrasi.

2 Materi apa yangbiasanyadisampaikanpenyuluh agama ?

Tentang pergaulanmasyarakat.

Materipenyuluhanagama yangdiberikanmengenaipergaulanmasyarakat.

3 Materi penyuluhanagama apa yanganda sukai dantunggu-tunggu?

Seputar keluarga, kayakitu menyadari kita kayamacam orang tua kitaudah baik sama kita,malah kita ngelakuinkesalahan.

Materipenyuluhanagama yangdisukai adalahpembahasanmengenaikeluarga danorang tua yangsudah menjagakita, tetapi kitamelakukankesalahan.

Page 161: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

4 Media apa saja yangdigunakan dalamkegiatan penyuluhanagama ?

Biasanya infocus yangkaya layar tancep tuh.

Media yangdigunakan saatpenyuluhanagama berupainfocus,projector..

5 Apa faktorpendukung darimetode penyuluhanagama yang diterapkan ?

Karena kan disini tuh kanbersama jadi enak-enakaja. Saling kerja sama

Faktorpendukungdari kegiatanpenyuluhanagama adalahResiden yangsaling bekerjasamaberkontribusi.

6 Apa faktorpenghambat darimetode penyuluhanagama yang diterapkan ?

Mungkin situasi lah,macam hari ini,malamnya kan mauceramah, pas sorenya kandisini kadangdiberantakin-berantakingitu jadi kan capek, tapikan tetep harus mengikutikegiatan mungkin itu.

Faktorpenghambatkegiatanpenyuluhanagama adalahterkadangketika sorehari sebelummalamdilakukankegiatanpenyuluhanagama, paraResidenmendapatikamar yangberantakandan harussabarmenjalaninya.

7 Siapa yang menjadifaktor penentukeberhasilan daripenyuluhan agamaini ?

Yang paling utama yahdiri sendiri lah, menerimamasukan juga.

Faktor penentukeberhasilankegiatanpenyuluhanagama adalahdiri Residensendiri yang

Page 162: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

harusmenerimamasukan danarahan.

8 Apakah yang andarasakan setelahmendapatkanpenyuluhan agama ?

Tenang aja, kayakmasalah sebelum yangdiberantakin-berantakinitu kan capek, tapi setelahitu yang bener ikhlaskayak plong aja gitu.

SetelahmendapatkanpenyuluhanagamamembuatResiden lebihtenang danikhlas.

9 Bagaimana menurutanda dengan adanyakegiatan penyuluhanagama ?

Sangat penting. Penyuluhanagama sangatpenting untukprosespemulihan.

10 Apakah adaperubahan terhadapsikap anda setelahmendapatkanpenyuluhan agama ?

Berasa berubah aja lebihtenang, bisa sosialisasi

Terdapatperubahansikap setelahmendapatkanpenyuluhanagama, berupaketenanganhati, dan dapatbersosialisasi.

Penerimaan Diri11 Apakah anda merasa

berbeda denganorang lain, karenaanda melakukan halyang menyimpang ?atau anda sudahmerasa sama denganorang lain ?

Masih beda-beda tipislah.kadang masih merasaberbeda kadang samagitulah bang

Residenmerasa masihberbedasedikit denganorang lain.

12 Apakah andamempunyaikemampuan ataupercaya diri untukmenghadapi

Pasti. Residenmemilikikemampuanatau percayadiri untuk

Page 163: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

kehidupanselanjutnya ?

menghadapikehidupannyaselanjutnyadengan pasti.

13 Apakah anda dapatbertanggung jawabatas kesalahan andadan tidak akanmengulanginya lagi?

Saya akan bertanggungjawab dan tidakmengulanginya lagi.

Residen akanbertanggungjawab ataskesalahannyadan tidak akanmengulanginya lagi.

14 Apakah andamemiliki sikaptoleran dan peduliterhadap orang lain ?

Bisa menerima. Residen dapattoleransidengan oranglain.

15 Apakah andatermasuk orang yangmempunya pendiriansendiri walaupunbanyak tekanan yangada ?

Punya. Residentermasukorang yangmempunyaipendiriansendiri.

16 Apakah andamenyalahkan diriakan keterbatasananda ?

Enggak. Residen tidakmenyalahkandiri sendiriataskesalahannya.

17 Apakah anda dapatmenerima sifat oranglain dengan tenang ?

Fifty-fifty. Residen dapatmenerima sifatorang lainyang berbeda-beda dengantaraf 50%,karena sifatorang laindiluar dapatbanyak yangtidakmendukung.

Table 13. Klasifikasi Data Wawancara dengan Informan 4 (HaidirWalid / Residen 3)

Page 164: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

No Pertanyaan Jawaban Klasifikasi DataProses Metode Penyuluhan Agama

1 Metodepenyuluhanagama apa yangdigunakanpenyuluhagama ?

Cara merekamenyampaikan penyuluhanagama melalui cerita-ceritaNabi dan kisah-kisahterdahulu.

Metodepenyuluhanagama yangdiberikanmenggunakanmetodepemutaran filmatau demonstrasi.

2 Materi apa yangbiasanyadisampaikanpenyuluhagama ?

Materi penyuluhan agamamengenai cerita-cerita Nabidan kisah-kisah terdahulu.

Materipenyuluhanagama yangdiberikanmengenai kisah-kisah Rasul.

3 Materipenyuluhanagama apa yanganda sukai dantunggu-tunggu?

Hal yang paling sayatunggu dan yang palingsaya suka adalah ketikamendegar cerita Nabi Adamdan Nabi Muhammad.

Materipenyuluhanagama yangdisukai adalahsaat pemutaranfilm danmendengarkancerita NabiAdam dan NabiMuhammad.

4 Media apa sajayang digunakandalam kegiatanpenyuluhanagama ?

Media lain yang biasadigunakan melaluipemutaran video, film-filmkisah Nabi biasanyainfocus.

Media yangdigunakan saatpenyuluhanagama berupainfocus.

5 Apa faktorpendukung darimetodepenyuluhanagama yang diterapkan ?

Adanya penceramah yangbaik yang menyadarakandan membuka hati,perasaan jiwa dan pikiran.

Faktorpendukung darikegiatanpenyuluhanagama adalahadanyapenceramah ataupenyuluh agamayang dapatmenyadarkan

Page 165: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

dan membukahati Residen.

6 Apa faktorpenghambatdari metodepenyuluhanagama yang diterapkan ?

Menurut saya tidak adafaktor penghambat daripenyuluhan agama ini.

Tidak ada faktorpenghambatkegiatanpenyuluhanagama.

7 Siapa yangmenjadi faktorpenentukeberhasilandari penyuluhanagama ini ?

Karena diri saya sendiri,karena orang lain hanyabisa membimbing saja,kalau diri saya sendiri tidakada niat maka menjadipercuma.

Faktor penentukeberhasilankegiatanpenyuluhanagama adalahdiri Residensendiri, karenaperubahanberjalantergantung dirisendiri yanginginmerubahnya.

8 Apakah yanganda rasakansetelahmendapatkanpenyuluhanagama ?

Saya menjadi lebih tenangjiwa saya tidak seperti duluyang kesana kesini takut,dan setelah saya pelajariternyata saya baru sadarternyata ini hidup yangbenar.

Setelahmendapatkanpenyuluhanagama membuatResiden lebihtenang jiwanyadan menyadarikehidupan yangsebenarnya.

9 Bagaimanamenurut andadengan adanyakegiatanpenyuluhanagama ?

Sangat penting, karenasebagai umat Islam kitamau tahu hal-hal tentangIslam.

Penyuluhanagama sangatpenting, karenasebagai umatIslam harusmengetahui hal-hal tentang

Page 166: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

Islam.10 Apakah ada

perubahanterhadap sikapanda setelahmendapatkanpenyuluhanagama ?

Banyak sekali perubahanyang saya rasakan, salahsatu contohnya yangtadinya kita diluar sanajarang sholat, ngaji sajajuga tidak pernah,mengucapkan dua kalimatsyahadatpun kita tidak tahu,setelah masuk sini jadi tahusemua dan berubah menjadilebih baik.

Terdapat banyakperubahan sikapsetelahmendapatkanpenyuluhanagama, beruparutin melakukansholat, belajarmengaji danlainnya.

Penerimaan Diri11 Apakah anda

merasa berbedadengan oranglain, karenaandamelakukan halyangmenyimpang ?atau anda sudahmerasa samadengan oranglain ?

Saat ini saya sudah merasasama dengan yang lain,tidak ada perbedaan.

Residen merasasama denganorang lain dantidak adaperbedaan.

12 Apakah andamempunyaikemampuanatau percayadiri untukmenghadapikehidupanselanjutnya ?

Setelah saya pelajari disinikita harus bener-benermempunyai setline agar kitatidak jatuh kembali kepadakehidupan yang lalu, sayapernah bilang denganmentor saya, saya nggakmau keluar kalau sayabelum dapat pekerjaan yangtepat, soalnya sekarangsaya sudah tidak kerja lagi,jadi saya tidak mau keluardari sini tidak kerjasehingga saya kembali lagikedunia yang buruk.

Residenmemilikikemampuan ataupercaya diriuntukmenghadapikehidupannyaselanjutnya, jikasudahmendapatkanpekerjaan yangtepat, agar tidakterjerumuskembali.

13 Apakah andadapat

Jujur ya, kalau dibilangtanggung jawab itu pasti,

Residen akanbertanggung

Page 167: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

bertanggungjawab ataskesalahan andadan tidak akanmengulanginyalagi ?

tapi kita tidak yakin bahwakita pemakai apabila adarasa ingin datang maka kitamau menkonsumsi lagi,karena nggak bisamenjamin bahwa pemakainarkoba direhabilitas dankeluar dari rehabilitas dansemua mantan rehabilitasitu dia tidak mau memakai,tapi tergantung dari hatikecil.

jawab ataskesalahannya.

14 Apakah andamemiliki sikaptoleran danpeduli terhadaporang lain ?

Kalau saya dari dulu,sebelum saya memakaisampai saya memakai sayasangat peduli denganbrother saya atau teman-teman yang lain lah sayasangat peduli, jangankandiluar di dalam saja sayapeduli sama anak anak.Kalau anak-anak tidakpunya rokok suka saya kasihsampai deposit juga sayakasih, karena dulu hidupsaya dilapangan.

Residen sangatpeduli denganorang lain ketikamenjadi pemakaiataupun tidak.

15 Apakah andatermasuk orangyangmempunyapendiriansendiriwalaupunbanyak tekananyang ada ?

Iya termasuk. Residentermasuk orangyang mempunyaipendirian sendiri.

16 Apakah andamenyalahkandiri akanketerbatasananda ?

Pastilah semua, karena sayasering bilang juga samaana-anak yang baru masuklu tidak boleh nyalahinorang tua atau gimana gitusetelah saya pelajari disiniya, karena yang salah itu

Residen tidakmenyalahkan dirisendiri ataskesalahannya.

Page 168: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

diri kita, contohnya kitamemberi barang itu keorang lain, lalu orang itumenolak berarti dia masihmau hidup benar dong.

17 Apakah andadapat menerimasifat orang laindengan tenang ?

Bisa. Residen dapatmenerima sifatorang lain.

Table 14. Wawancara dengan Significant Others Informan 1

No Pertanyaan Jawaban InterpretasiProses Metode Penyuluhan Agama

1 Menurut anda,apakah temananda selalumengikutikegiatanpenyuluhanagama ?

Alhamdulillah selalu ikutbang kalau dia ini, karenayang tentang agamaantusias semua bang

Rutinmengikutikegiatanpenyuluhanagama.

2 Menurut anda,apakah temananda selalumelaksanakansholat 5 waktu ?

Kadang masih ada bolong-bolong bang, tapi lebihsering sholat la bang

Beberapa kalitidakmelaksanakan sholat,tetapi dapatdikategorikanseringmelaksanakan sholat.

3 Menurut anda,apakah temananda merasatenang setelahmengikutikegiatanpenyuluhanagama ?

Iya tenang Informanmerasatenangsetelahmengikutikegiatanpenyuluhanagama.

Page 169: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

4 Menurut anda,apakah temananda sukamengaji ?

Alhamdulillah suka bang,sekarang tapi udahbekurang lah dikit rajinnya

Informansuka mengajiwalaupuntidak rutin.

Penerimaan Diri5 Menurut anda, apakah

teman anda nyamanberada disini ?

Nyaman saya lihat dia ,udah senang disinikarena aman disini

Informanmerasa sudahnyamanberada diGalihPakuan.

6 Selama berapa lamateman anda mulainyaman berada disini?

Kalau dia sih bang drawal udah nyamansoalnya kan pindahandari rehab di medanjadi langsung nyamanbang

Informan dariawal masuk,sudah merasanyamanberada diGalihPakuan.

7 Menurut anda,bagaimana prosesperubahan teman anda?

Iya bang dia semakinmangikuti kegiatankeagamaan dan sosialdisini makin perubahanitu makin kelihatan,makin sabar baik samakawan juga

Informanmengalamiprosesperubahan,berupasemakinsabar dandapatbersosialisasidenganteman-teman.

8 Menurut anda, apakahsetelah mendapatkanpenyuluhan agama,teman anda dapatmenerima dirinya ?

Iya alhamdulillah bisabang

Informandapatmenerimadirinyasetelahmendapatkanpenyuluhanagama.

9 Menurut anda, apakahteman anda merasaberbeda dengan oranglain, karena temananda melakukan hal

Kalau aku lihat sihsudah merasa gaberbeda lagi,karenakan udahsembuh juga ga makai

Informansudah merasasama denganorang lain.

Page 170: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

yang menyimpang ?atau teman anda sudahmerasa sama denganorang lain ?

lagi

10 Menurut anda, apakahteman andamempunyaikemampuan ataupercaya diri untukmenghadapikehidupan selanjutnya?

Aku sih yakin bang diamau walaupun nantipasti ada hinaan yahcobaan gitulah bang

Informanmempunyaikemampuanuntukmenghadapikehidupanselanjutnya.

11 Menurut anda, apakahteman anda dapatbertanggung jawabatas kesalahannya dantidak akanmengulanginya lagi ?

Iya bang dapatbertanggung jawab,kalau dilihat sekarangsih kayanya ga akanmengulanginya lagi

Informandapatbertanggungjawab ataskesalahannyadan tidakakanmengulanginya lagi.

12 Menurut anda, apakahteman anda memilikisikap toleran danpeduli terhadap oranglain ?

Iya punya bang Informanmemilikisikap tolerandan peduliterhadaporang lain.

13 Menurut anda, apakahteman anda termasukorang yangmempunyai pendiriansendiri walaupunbanyak tekanan yangada ?

Iya punya pendiriansendiri bang

Informanmempunyaipendiriansendiriwalaupunbanyaktekanan yangada.

14 Menurut anda, apakahteman andamenyalahkan diri akanketerbatasannya ?

Untuk sekarang ga lagibang

Informantidakmenyalahkandiri akanketerbatasannya.

15 Menurut anda, apakah Iya udah bisa bang Informan

Page 171: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

teman anda dapatmenerima sifat oranglain dengan tenang ?

dapatmenerimasifat oranglain dengantenang.

Table 15. Wawancara dengan Significant Others Informan 2

No Pertanyaan Jawaban InterpretasiProses Metode Penyuluhan Agama

1 Menurut anda,apakah teman andaselalu mengikutikegiatan penyuluhanagama ?

Iya mengikuti bang Rutinmengikutikegiatanpenyuluhanagama.

2 Menurut anda,apakah teman andaselalu melaksanakansholat 5 waktu ?

Sekarang sih rajin bangwalaupun masih adayang tinggal sholatnya

Beberapa kalitidakmelaksanakansholat, tetapidapatdikategorikanseringmelaksanakansholat.

3 Menurut anda,apakah teman andamerasa tenangsetelah mengikutikegiatan penyuluhanagama ?

Iya tenang bang Informanmerasa tenangsetelahmengikutikegiatanpenyuluhanagama.

4 Menurut anda,apakah teman andasuka mengaji ?

Kadang-kadang sihbang, kaya habismaghrib aja sama habisisya

Informanmengajisetelah sholatmaghrib danisya.

Penerimaan Diri5 Menurut anda,

apakah teman andaKalau saya lihat sihnyaman bang

Informanmerasa sudah

Page 172: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

nyaman beradadisini ?

nyaman beradadi GalihPakuan.

6 Selama berapa lamateman anda mulainyaman beradadisini ?

Minggu-minggu keduaketiga itu udah mulainyaman dia bang

Informanmerasanyaman beradadi GalihPakuan setelah2-3 minggumendapatkankegiatan.

7 Menurut anda,bagaimana prosesperubahan temananda ?

Yah kaya gitu lah bang,dl kan pendiam, menutupdiri ,jarang sholatsekarang yah udahmembuka diri udah maumaen sama orang-orangyang lain, ibadah jugaudah rajin sekarang

Informanmengalamiprosesperubahan,dari yangpendiam,menutup diridan tidaksholat,sekarang sudahdapatbersosialisasidengan teman-teman danrajinberibadah.

8 Menurut anda,apakah setelahmendapatkanpenyuluhan agama,teman anda dapatmenerima dirinya ?

Iya dapat bang Informan dapatmenerimadirinya setelahmendapatkanpenyuluhanagama.

9 Menurut anda,apakah teman andamerasa berbedadengan orang lain,karena teman andamelakukan hal yangmenyimpang ? atauteman anda sudahmerasa sama dengan

Iya awalanya pastimerasa kaya berbedagitu ya bang, tapi lama-kelamaan sudah merasasama gitu ga ada lagisungkan dengan yanglainnya.

Informansudah merasasama denganorang lain.

Page 173: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

orang lain ?10 Menurut anda,

apakah teman andamempunyaikemampuan ataupercaya diri untukmenghadapikehidupanselanjutnya ?

Saya yakin bisa bang Informanmempunyaikemampuanuntukmenghadapikehidupanselanjutnya.

11 Menurut anda,apakah teman andadapat bertanggungjawab ataskesalahannya dantidak akanmengulanginya lagi?

Yah insyaallah bisa bang Informan dapatbertanggungjawab ataskesalahannyadan tidak akanmengulanginyalagi.

12 Menurut anda,apakah teman andamemiliki sikaptoleran dan peduliterhadap orang lain ?

Punya bang, tapi yahlihat situasi dan kondisijuga kadang-kadang

Informanbelumsepenuhnyamemiliki sikaptoleran danpeduliterhadap oranglain, karenamasihtergantungpada situasidan kondisi.

13 Menurut anda,apakah teman andatermasuk orang yangmempunyaipendirian sendiriwalaupun banyaktekanan yang ada ?

Iya punya bang Informanmempunyaipendiriansendiriwalaupunbanyaktekanan yangada.

14 Menurut anda,apakah teman andamenyalahkan diriakanketerbatasannya ?

Enga sih bang Informan tidakmenyalahkandiri akanketerbatasannya.

Page 174: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

15 Menurut anda,apakah teman andadapat menerima sifatorang lain dengantenang ?

Yah saya lihat sih dapatmenerima sifat oranglain. Ga emosian kayayang pertama-tamamasuk sini dl

Informan dapatmenerima sifatorang laindengan tenang.

Table 16. Wawancara dengan Significant Others Informan 3

No Pertanyaan Jawaban InterpretasiProses Metode Penyuluhan Agama

1 Menurut anda,apakah teman andaselalu mengikutikegiatan penyuluhanagama ?

Iya mengikuti bro Rutin mengikutikegiatanpenyuluhan agama.

2 Menurut anda,apakah teman andaselalu melaksanakansholat 5 waktu ?

Yah sholat , sholatsih tapi kadang adabolong juga

Beberapa kali tidakmelaksanakansholat, tetapi dapatdikategorikanseringmelaksanakansholat.

3 Menurut anda,apakah teman andamerasa tenangsetelah mengikutikegiatan penyuluhanagama ?

Iya tenang dia,merasa terbukaterhadap sesuatu

Informan merasatenang dan terbukasetelah mengikutikegiatanpenyuluhan agama.

4 Menurut anda,apakah teman andasuka mengaji ?

Yah jarang sih bangsekarang

Informan tidaksering mengaji.

Penerimaan Diri5 Menurut anda,

apakah teman andanyaman beradadisini ?

Nyaman bro Informan merasasudah nyamanberada di GalihPakuan.

6 Selama berapa lama Sebulan pertama bro Informan dari

Page 175: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

teman anda mulainyaman beradadisini ?

baru dia mulainyaman disini

sebulan pertamasudah merasanyaman berada diGalih Pakuan.

7 Menurut anda,bagaimana prosesperubahan temananda ?

Yah mulai terbukalah orangnya samaga emosian dan mulasabar lah ga kayaawal- awal dl

Informanmengalami prosesperubahan, berupasabar dan tidakterpancing emosi.

8 Menurut anda,apakah setelahmendapatkanpenyuluhan agama,teman anda dapatmenerima dirinya ?

Iya dapat , tapi kanprosesnya aga lamaitu ga langsung kayagitu juga bro

Informan dapatmenerima dirinyasetelahmendapatkanpenyuluhan agamwalaupun butuhproses.

9 Menurut anda,apakah teman andamerasa berbedadengan orang lain,karena teman andamelakukan hal yangmenyimpang ? atauteman anda sudahmerasa sama denganorang lain ?

Iya awalnya sih kayagitu bro, tapi setelahudah lama kelamaandan juga mengikutikegiatan disini udahmerasa sama lahsama yang lain

Informan sudahmerasa samadengan orang lain.

10 Menurut anda,apakah teman andamempunyaikemampuan ataupercaya diri untukmenghadapikehidupanselanjutnya ?

Yah gatau juga bang, soalnya kadangmasih mudahterpengaruh gitujuga.

Informan kurangmempunyaikemampuan untukmenghadapikehidupanselanjutnya.

11 Menurut anda,apakah teman andadapat bertanggungjawab ataskesalahannya dantidak akanmengulanginya lagi?

Bertanggung jawabsih pasti kayanyabro, tapi kalau untukmengulangi kaya gitublm tentu brosoalnya kadangmasih mudahdipengaruhi orang

Informan dapatbertanggung jawabatas kesalahannya,tetapi tidakmenjamin tidakakanmengulanginyalagi.

Page 176: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

lain.12 Menurut anda,

apakah teman andamemiliki sikaptoleran dan peduliterhadap orang lain?

Iya peduli banget diasama kita-kita bro

Informan memilikisikap kepedulianyang tingiiterhadap oranglain.

13 Menurut anda,apakah teman andatermasuk orang yangmempunyaipendirian sendiriwalaupun banyaktekanan ?

Iya punya pendirianbro

Informanmempunyaipendirian sendiriwalaupun banyaktekanan yang ada.

14 Menurut anda,apakah teman andamenyalahkan diriakanketerbatasannya ?

Kaga sih bro Informan tidakmenyalahkan diriakanketerbatasannya.

15 Menurut anda,apakah teman andadapat menerima sifatorang lain dengantenang ?

Iya sekarang dapatbang, udah enak jugasama kita yangberbeda asalnya

Informan dapatmenerima sifatorang lain dengantenang walaupunberbeda budayadan suku.

Page 177: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Gambar ini diambil ketika observasi di BRSKPN Galih Pakuan Bogor

Page 178: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …

Gambar ini diambil ketika peneliti melakukan wawancara dengan Residen

Page 179: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …
Page 180: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …
Page 181: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …
Page 182: PELAKSANAAN PENYULUHAN AGAMA UNTUK PENERIMAAN …