57
PERPRES 26 TH 2012 CETAK BIRU SISTEM LOGISTIK NASIONAL D e s a D e s a D e s a Integrasi Jaringan Lokal dan Nasional Koneksi Jaringan Global Hub Pelab uhan Inter nasio nal EROPA A n t a r P u l a u K o t a / K a b Hub Pelab uhan Inter nasio nal ASIA Hub Pelab uhan Inter nasio nal AMERI KA Hub Pelab uhan Inter nasio nal Indon esia A n t a r P u l a u A n t a r P u l a u D e s a D e s a D e s a D e s a D e s a K o t a / K a b K o t a / K a b Hub Pelab uhan Inter nasio nal AFRIK A RIKA Hub Pelab uhan Inter nasio nal AUSTR ALIA D e s a REPUBLIK INDONESIA

PemahamanSislognas.pptx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SISLOGNAS

Citation preview

PowerPoint Presentation

PERPRES 26 TH 2012 CETAK BIRUSISTEM LOGISTIK NASIONAL

DesaDesaDesaIntegrasi Jaringan Lokal dan NasionalKoneksi Jaringan GlobalHubPelabuhan InternasionalEROPAAntar PulauKota/KabHubPelabuhan InternasionalASIAHubPelabuhan InternasionalAMERIKAHubPelabuhan Internasional IndonesiaAntar PulauAntar PulauDesaDesaDesaDesaDesaKota/KabKota/KabHubPelabuhan InternasionalAFRIKA RIKAHubPelabuhan InternasionalAUSTRALIADesaREPUBLIK INDONESIA

1

2Tujuan Review Cetak Biru SislognasSinkroniasi dan Harmoniasi

UKP4Target Pengawasan Percepatan Prioritas PembNas 2011

Ruang Lingkup dan Fokus Review1. Review Struktur Cetak Biru Sislognas ...(1)Konsep LamaKonsep BaruBab 1PENDAHULUANLatar Belakang; Peran Logistik dalam PembNas; Tujuan;Batasan dan Ruang Lingkup Sislognas; Pendekatan;Sistimatika PenyajianBab 1PENDAHULUANLatar Belakang; Peran dan Tujuan Pengembangan Cetak Biru Sislognas; Batasan dan Ruang Lingkup Sislognas; Pendekatan Sistimatika PenyajianKonten berubah signifikan, terutama Peran Cetak Biru dan Ruang Lingkup SislognasBab 2PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN LOGNASKinerja logistik nasional secara umum Pergerakan komoditas ; Infrastruktur Logistik; Teknologi Informasi dan Komunikasi;Penyedia Jasa Logistik;Regulasi; SDM & Manajemen;KelembagaanBab 2PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN LOGNASKinerja logistik nasional secara umum Pergerakan komoditas ,; Infrastruktur Logistik; Teknologi Informasi dan Komunikasi;Penyedia Jasa Logistik;Regulasi; SDM & Manajemen;KelembagaanKonten berubah signifikan, terutama berkatian dengan data (pembaharuan data)

Ruang Lingkup dan Fokus Review1. Struktur Cetak Biru Sislognas ...(2)Konsep LamaKonsep BaruBab 3KONDISI YANG DIHARAPKAN & TANTANGANKondisi yang diharapkan;Tantangan yang dihadapi nasional, regional & global(dilihat dari 7 aspek Sislognas komoditas, infrastruktur, TIK, Penyedia Jasa Logistik, Regulasi, SDM, dan Kelembagaan)Bab 3KONDISI YANG DIHARAPKAN & TANTANGANVisi, Misi dan TujuanArah Pengembangan Sislognas (dilihat dari 7 aspek Sislognas , yaitu: komoditas, infrastruktur, TIK, Penyedia Jasa Logistik, Regulasi, SDM, dan Kelembagaan) Kondisi Yang Diharapkan (terhadap 7 aspek Sislognas)Struktur dan Konten berubah secara total Bab 4VISI, MISI, ARAH KEBIJAKAN & STRATEGIVisi, Misi dan Tujuan, Arah Kebijakan & Strategi Pengembangan LogistikBab 4STRATEGI DAN PROGRAMArah Kebijakan StrategisStrategi dan Program (7 aspek Sislognas , yaitu: komoditas, infrastruktur, TIK, Penyedia Jasa Logistik, Regulasi, SDM, dan Kelembagaan)Struktur dan Konten berubah secara total

Ruang Lingkup dan Fokus Review1. Struktur Cetak Biru Sislognas ...(3)Konsep LamaKonsep BaruBab 5TAHAPAN IMPLEMENTASI & RENCANA AKSITahapan & Sasaran;Tahapan implementasi (Pendek, Menengah & Panjang), Rencana Aksi ( 7 aspek Sislognas , yaitu: komoditas, infrastruktur, TIK, Penyedia Jasa Logistik, Regulasi, SDM, dan Kelembagaan) Bab 5ROADMAP DAN RENCANA AKSIRoadmapTahapan Implementasi (Jangka Menengah I, Jangka menengah II, dan Jangka Panjang)Rencana Aksi dari 7 aspek Sislognas , yaitu: komoditas, infrastruktur, TIK, Penyedia Jasa Logistik, Regulasi, SDM, dan Kelembagaan) dan Rencana Aksi BigwinStruktur dan Konten berubah secara totalBab 6PENUTUP & TINDAK LANJUTPerlunya komitmen dan partisipasi seluruh stakeholders untuk menjamin berjalannya implementasi .Bab 6PENUTUP & TINDAK LANJUTPerlunya komitmen dan partisipasi seluruh stakeholders untuk menjamin berjalannya implementasiSedikit perubahan redaksional

Ruang Lingkup dan Fokus Review2. Review terhadap Substansi (Konten) Cetak Biru SislognasSDMInfrastrukturPelaku dan Penyedia JasaKomoditas TIKRegulasi KelembagaanDaya saing NasKesraSislognasKonsep LamaSDMInfrastrukturPelaku dan Penyedia JasaKomoditas TIKRegulasi KelembagaanDaya saing NasKesraSislognasKonsep Baru Lebih tekankan kepada Pengemb Konsep Logistik Maritim

SUBSTANSI (KONTEN) PENTING DARI KONSEP BARU CETAK BIRU SISLOGNAS

BAB IPENDAHULUAN

Pendahuluan

Tuntutan Kebutuhan NasionalIndonesia Berpotensi Sebagai Supply Side dan Demand SideIndonesia Terkendala oleh Kinerja Logistik Nasional yang belum memuaskanRantai pasok (Supply Chain) menjadi alat dan strategi bersaing sehingga Logistik bukan hanya urusan perusahaan tetapi juga menjadi urusan pemerintahPerpres No.32 Tahun 2011 tentang (MP3EI) 2011-2025 Perkembangan Lingkungan Regional & GlobalIntegrasi Jasa Logistik ASEAN tahun 2013 sebagai bagian dari i Pasar Tunggal ASEAN tahun 2015Integrasi Pasar Global tahun 2020Menjamin kelancaran arus barangMengurangi biaya transaksi/ekonomi biaya tinggiMembangun daya saing nasionalMenjaga kelestarian lingkungan hidup Mewujudkan kesejahteraan masyarakatMensinkronkan dan menyelaraskan kemajuan antar sektor ekonomi dan antar wilayah sehingga dapat menjadi benteng kedaulatan dan ketahanan ekonomi nasional Meningkatkan konektivitas untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa (NKRI) , dan penggerak bagi terwujudnya Indonesia sebagai negara maritim Panduan dan pedoman dalam pengembangan Sislognas bagi para pihak terkait Alat untuk mengkomunikasikan: Visi, Strategi , Kebijakan , dan Rencana Aksi dalam membangun dan mengembangkan Sistem Logistik Nasional.BackgroundPeran SislognasTujuan CB

Sislognas & MP3EI

Meningkatkan Daya SaingMeningkatkan Kesejahteraan

Cetak Biru merupakan arah dan pola pengembangan Sislognas pada tingkat kebijakan makro yg dijabarkan lebih lanjut dalam RKP dan RK-Kementerian/Lembaga setiapCetak Biru berperan dalam mencapai sasaran RPJMN, menunjang Implementasi MP3EI, dan mewujudkan visi ekonomi Indonesia Tahun 2025

Ruang Lingkup Jaringan Logistik NasionalPelaku JasaPerbankan, Asuransi, LKBBMoneyInfrastruktur LogistikSaranaATMInternet BankingSMS BankingT/TCash BasisJaringan InformasiPesanApplikasiSarana Transportasi DataJaringan Fisik InformasiDokumenDataAplikasiKeamananAplikasi KhususSaluran PengirimanMesseging HubJaringan TelekomunikasiJaringan TransportasiFasilitas Penyimpanan

Sarana Transportasi

Intermodal Transportasi

Simpul TransportasiModa TransportasiW/H, CY, CFS, Container, Pallet, DepotFreightKapal Laut, Kereta Api, Kapal Udara, Truck, PipaDermagaDermagaTerminalTerminalTerminalTerminalPelabuhan LautPelabuhan SungaiBandar UdaraPelabuhan DaratanStasiunDepotLautSungaiUdaraJalanRelPipaJaringan DistribusiPenyediaProdusen, Importir, EksportirTradePenyalurPedagang, Distributor, Grosir, Agen, PeritelPrasaranaTerminal Agri, pasar Induk, Pasar Tradisional, Kios, Warung, Hyper/Super/Mini Market

Jaringan KeuanganJaringan DistribusiJaringan InformasiJaringan Transportasi

Sistem Logistik Nasional

BatasanLogistik barang bukan penumpang dan tidak termasuk pos (hantaran)Difokuskan pada logistik komoditas strategis dan komoditas ekspor Aktivitas logistik meliputi transportasi, pergudangan, dan distribusi tidak termasuk aktivitas pengadaan khususnya barang pemerintahDefinisi Logistik adalah bagian dari rantai pasok yang menangani arus barang, arus informasi dan arus uang melalui proses pengadaan, penyimpanan, transportasi, distribusi, dan pelayanan penghantaran sesuai dengan jenis, kualitas, jumlah, waktu dan tempat yang dikehendaki konsumen, secara aman, efektif dan efisien, mulai dari titik sampai dengan titik tujuan

Kerangka Pengembangan Cetak Biru

Kondisi Kelogistikan Indonesia Saat IniVisi Logistik NasionalSistem Logistik Nasional Yang Terintegrasi, Efektif & EfisisenStrategi dan Program Logistik NasionalDaya Saing Nasional Kesejahteraan MasyarakatRoadmap 2010-2025Rencana Aksi 2012-2025Kelembagaan Logistik NasionalPengembangan Kapasitas Pelaku dan Penyedia Jasa Logistik NasionalNKRINKRINKRINKRI

Visi Ekonomi Indonesia 2025

Review Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional

PendekatanBerbasis Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management)Paradigma : ship follows the trade & ship promotes the tradeEnam kunci penggerak utama logistik (six key drivers)

Komitmen ASEANTren Logistik Global

BAB IIPERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN LOGISTIK NASIONAL

TransPJLTIKSDM

SDMReg &KebijakTIKTransportasiKommoditasPJL

Blueprint

ExistingFuture

Reg&Keb Sislognas Saat Ini & Yang DiharapkanReview Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional

15

Kinerja Sektor Logistik Nasional

LPI 2010 RankingScores LPI 2007 & 2010Source: LPI 2010 The World Bank

Logistics Cost IndicatorsMaritime Base Logistics-Senator Nur Bahagi@Country% of PDB% SalesUSA9,9%9,4%Jepan10,6%5,9%South Korea 16,3%12,5%Indonesia27,02% *)14,08 %**)

*) Pusat Pengkajian Logistik dan Rantai Pasok ITB**) of Prod Cost (UI)

Permasalahan Logistik Nasional1. KomoditasBelum adanya fokus komoditas yang ditetapkan dan menjadi komitmen nasionalBelum optimalnya volume perdagangan ekspor dan impor2. InfrastrukturBelum memadainya dukungan infrastruktur baik dari segi kuantitas maupun kualitas diantaranya belum ada hub portBelum dikelola secara terintegrasi, efektif dan efisien Infrastruktur logistik nasional (pelabuhan, bandara, stasiun, pergudangan, dsb.)Belum efektifnya intermodal transportasi & interkoneksi antara infrastruktur pelabuhan, pergudangan dan transportasi3. Pelaku dan Penyedia Jasa Logistik Terbatasnya kemampuan daya saing Pelaku dan Penyedia Jasa Logistik Nasional baik pada tataran nasional maupun globalLemahnya jaringan nasional dan internasionalBesarnya dominasi perusahaan-perusahaan multinasional4. SDMRendahnya kompetensi SDM dan ManajemenMinimnya Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Bidang Logistik5. Teknologi Informasi dan KomunikasiBelum tersedianya infrastuktur dan jaringan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang handal Terbatasnya jangkauan jaringan pelayanan non selulerSebagian besar terbiasa menggunakan sistem manual paper based system dalam transaksi logistik. 6. RegulasiBelum adanya national policy yang terintegrasi di sektor logistik, regulasi dan kebijakan masih bersifat parsial dan sektoral.Rendahnya law enforcement7. KelembagaanRendahnya Koordinasi Lintas SektoralBelum ada kelembagaan yang menjadi integrator kegiatan logistik Nasional

Review Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional

BAB IIIKONDISI YANG DIHARAPKAN DAN TANTANGANNYA

Visi, Misi dan Tujuan

MisiMemperlancar arus barang secara efektif dan efisien untuk menjamin pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan peningkatan daya saing produk nasional di pasar domestik, regional, dan global.Membangun simpul simpul logistik nasional dan konektivitasnya mulai dari pedesaan, perkotaan, antar wilayah dan antar pulau sampai dengan Pelabuhan Hub Internasional melalui kolaborasi antar pemangku kepentingan.

TujuanMemperlancar arus barang secara efektif dan efisienMenurunkan biaya logistik, memperlancar arus barang dan meningkatkan pelayanan logistik sehingga meningkatkan daya saing produk nasional di pasar global dan pasar domestik. Menjamin ketersediaan komoditas pokok dan strategis di seluruh wilayah Indonesia dengan harga yang terjangkau sehingga mendorong pencapaian masyarakat adil dan makmur, dan memperkokoh kedaulatan dan keutuhan NKRI;Mempersiapkan diri untuk menghadapi integrasi jasa logistik ASEAN pada tahun 2013 sebagai bagian dari pasar tunggal ASEAN pada tahun 2015, dan integrasi pasar global.Visi 2025Terwujdunya Sistem Logsitik yang terintegrasi secara lokal, serhubung secara global untuk meningkatkan daya saing nasional dan kesejahteraan rakyat (Locally Integrated, Globally Connected for National Competitiveness and Social Welfare)

Jaringan Sistem Logistik NasionalReview Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional DesaDesaDesaIntegrasi Jaringan Lokal dan NasionalKoneksi Jaringan GlobalPelabuhan Hub InternasionalEROPAAntar PulauKota/KabPelabuhan Hub InternasionalASIAPelabuhan Hub InternasionalAMERIKAPelabuhan HubInternasional IndonesiaAntar PulauAntar PulauDesaDesaDesaDesaDesaKota/KabKota/KabPelabuhan Hub InternasionalAFRIKAPelabuhan Hub InternasionalAUSTRALIADesa

Terwujudnya sistem logistik komoditas penggerak utama (key commodities) yang mampu meningkatkan daya saing produk nasional baik di pasar domestik, pasar regional maupun di pasar globalTenjamin ketersediaan barang, kemudahan mendapatkan barang dengan harga yang terjangkau dan stabil, serta rendahnya disparitas harga antar wilayah di IndonesiaPenghela (driver) dari seluruh kegiatan logistik.Komoditas Penggerak UtamaTerwujudnya Pelaku Logistik (PL) dan Penyedia Jasa Logistik (PJL) yang terpercaya dan profesional, yang tidak hanya mampu bersaing dan menguasai sektor logistik dalam tataran lokal dan nasional, tetapi juga mampu bersaing di tataran global Terwujud pemain lokal kelas dunia (world class local players)Pelaku dan Penyedia Jasa LogistikTersedianya jaringan infrastuktur transportasi yang memadai dan handal dan beroperasi secara efisien sehingga terwujud konektivitas domestik (domestic connectivity) baik konektivitas lokal (local connectivity) maupun konektivitas nasional (national connectivity) dan konektivitas global (global connectivity) yang terintegrasidengan transportasi laut dan transportasi massal sebagai tulang punggungnya.Infrastruktur TransportasiKondisi yang diharapkan

Tersedianya e-Logistik Nasional yang menyediakan layanan satu atap sistem pengiriman data, dokumen logistik perdagangan, dan informasi secara aman dan handal untuk melayani transaksi G2G, G2B, dan B2B baik untuk perdagangan domestik maupun internasional, dan terkoneksi dengan jejaringan logistik ASEAN dan jejaring logistik global secara on line yang didukung oleh infrastuktur dan jaringan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang handal dan beroperasi secara efisienTeknologi dan Informasitersedianya SDM logistik profesional baik pada tingkat operasional manajerial, dan strategis yang sesuai dengan kebutuhan nasionalAdanya klasifikasi dan penjejangan profesi logistik, serta pendirian lembaga pendidikan logistik baik melalui jalur akademik, jalur vokasi, maupun jalur profesiSumber Daya Manusiatersedianya landasan hukum, penegakan hukum (law enforcement), serta implementasi peraturan perundangan yang terkait dengan logistik. Sinkronisasi peraturan perundangan logistik baik antar kementerian/lembaga maupun antar Pemerintah Pusat dan DaerahKelembagaanKondisi yang diharapkanRegulasiterbentuknya Kelembagaan Logistik Nasional yang berfungsi membantu Presiden dalam menyusun kebijakan, mengkoordinasikan, mensinkronkan pelaksanaan pengembangan Sistem Logistik Nasional.

Jaringan Distribusi Komoditas Pokok & StrategisReview Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional

Disetiap Kabupaten/Kota, dan Propinsi terdapat Pusat Distribusi sebagai Jaringan Penyangga daerah yang didukung oleh Pusat Distribusi Regional sebagai jaringan Penyangga Nasional

Wilayah Depan (foreland) dan wilayah dalam (hinterland)Konsep Wilayah Depan dan Wilayah Dalam

Wilayah DepanWilayah Dalam

Aspek LegalUU No. 6 Tahun 1996 tentang Perairan IndonesiaUndang Undang No. 17 Tahun 1985 Tentang Pengesahan United Nations Convention on The Law of The Sea (Konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa Tentang Hukum Laut)UU No. 17 tahun 2008 tentang PelayaranPeraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2002 Tentang Hak Dan Kewajiban Kapal Dan Pesawat Udara Asing Dalam Melaksanakan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan Melalui Alur Laut Kepulauan Yang DitetapkanPP 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di PerairanAspek EkonomisMelindungi produsen dan pengusaha nasional Meningkatkan daya saing produk nasionalMendukung MP3EIAspek PolitikNKRI sebagai Negara maritimMemperkuat NKRI

Landasan Wilayah Depan dan Wilayah Dalam

Jaringan Transportasi LautReview Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional

Pelabuhan Pengumpan Disetiap Kabupaten/Kota, dan Pelabuhan Pengumpul pada setiap Propinsi, Pelabuhan Utama pada beberapa pelabuhan pengumpul tertentu yang memenuhi kriteria, dan Pelabuhan Hub Internasional di Kuala Tanjung untuk Wilayah Indonesia Barat dan Bitung Untuk Wilayah Indonesia Timur

Peta Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)Berdasarkan PP No. 37 Tahun 2002.

Infarstruktur TIK

Review Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional

Tersedianya layanan satu atap sistem pengiriman data, dokumen logistik perdagangan, dan informasi secara aman dan handal untuk melayani transaksi G2G, G2B dan B2B baik untuk perdagangan domestik maupun internasional dan terkoneksi dengan jejaringan logistik ASEAN dan jejaringan logistik global secara on line yang didukung oleh infrastuktur dan jaringan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang handal dan beroperasi secara efisien

Skema Sistem Operasi e- Logistics Nasional

Review Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional

BAB IVSTRATEGI DAN PROGRAM

Arah Kebijakan StrategisMengutamakan kepentingan NasionalMenghela tercapainya Visi Ekonomi Indonesia 2025Mendorong terwujudnya Indonesia sebagai Negara MaritimMendorong Terobosan dan Akselerasi Mengejar Ketertinggalan Dalam Persaingan GlobalMeningkatkan Peran Pemda dan Sinergi Pusat-DaerahMendorong Kompetisi yang berkeadilanMendorong Partisipasi Dunia Usaha dan Kesempatan Berusaha.

STRATEGI PENGEMBANGAN SISLOGNAS 2011-2015Driver : Komoditas Unggulan EksporStrategiSasaran StrategisMeningkatkan pasokan dan kelancaran arus penyaluran, dan daya saing produk nasionalKomoditas Pokok dan StrategisKepastian ketersediaan, kemudahan mendapatkan barang dari komoditas pokok dan strategis dengan harga yang stabil dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat;Komoditas Unggulan EksporPeningkatan daya saing dan volume ekspor komoditas berbasis agro, perikanan, manufaktur dan komoditas unggulan ekspor lainnya di pasar dunia. Driver : Pelaku dan Penyedia Jasa LogistikMembangun Aparatur, Pelaku dan Penyedia Jasa Logistik Lokal berkelas duniaTerwujudnya pelaku logistik (PL) dan penyedia jasa logistik (PJL) yang terpercaya dan profesional yang tidak hanya mampu bersaing dan menguasai sektor logistik dalam tataran nasional tetapi juga mampu bersaing di tataran global, sehingga mampu berperan sebagai pemain lokal kelas dunia (world class local players)

STRATEGI PENGEMBANGAN SISLOGNASDriver : Infrastruktur TransportasiStrategiSasaran StrategisMembangun konektivitas domestik (domestic connectivity) baik konektivitas lokal (local connectivity) maupun konektivitas nasional (national connectivity) dan konektivitas global (global connectivity) yang terintegrasi, handal dan efektifTersedianya jaringan infrastuktur transportasi yang memadai dan handal dan beroperasi secara efisien, sbb:Transportasi Laut:pembangunan pelabuhan hub laut internasional di Kawasan Timur Indonesia dan Kawasan Barat Indonesia dapat beroperasi secara efektif dan efisien, dan beroperasinya jaringan transportasi antar pulau secara efektif sehingga transportasi laut berperan sebagai backbone transportasi nasionalAngkutan Sungai, Danau dan PenyeberanganAngkutan sungai, danau dan penyeberangan sebagai bagian integral dari sistem angkutan multi moda dalam rangka mewujudkan konektivitas lokal dan nasional

STRATEGI PENGEMBANGAN SISLOGNASDriver : Infrastruktur TransportasiStrategiSasaran StrategisMembangun konektivitas domestik (domestic connectivity) baik konektivitas lokal (local connectivity) maupun konektivitas nasional (national connectivity) dan konektivitas global (global connectivity) yang terintegrasi, handal dan efektifTransportasi Jalan dan Lalulintas Angkutan :menjadikan angkutan truk sebagai bagian integral dari sistem angkutan multi moda dalam rangka mewujudkan konektivitas lokal dan nasionalTransportasi Kereta Apimenjadikan angkutan KA menjadi alternatif utama angkutan barang jarak jauh sebagai bagian integral dari sistem angkutan multi modaTransportasi Udara:pembangunan pelabuhan hub kargo internasional di Kawasan Timur Indonesia dan Kawasan Barat Indonesia beroperasi secara efektif dan efisien sebagai bagian integral dari sistem angkutan multi moda dalam rangka mewujudkan konektivitas nasional dan global

STRATEGI PENGEMBANGAN SISLOGNASDriver : Infrastruktur TransportasiStrategiSasaran StrategisMembangun konektivitas domestik (domestic connectivity) baik konektivitas lokal (local connectivity) maupun konektivitas nasional (national connectivity) dan konektivitas global (global connectivity) yang terintegrasi, handal dan efektifTransportasi Multimoda :Terbangun dan efektifnya pengoperasian jaringan transportasi multi moda yang menghubungkan simpul simpul logistik, dan lancarnya aksesibilitas angkutan barang komoditas pokok dan strategis serta komoditas unggulan ekspor di setiap koridor ekonomi ke pelabuhan Hub Internasional

STRATEGI PENGEMBANGAN SISLOGNASDriver : Teknologi Informasi dan KomunikasiStrategiSasaran StrategisMembangun e-Logistik Nasional (INALOG) yang handal, aman dan beroperasi secara efisien, serta terhubung dengan jejaringan logistik ASEAN dan jejaringan logistik global secara on lineTersedianya e-Logistics Nasional (INALOG) yang menyediakan layanan satu atap sistem pengiriman data, dokumen logistik perdagangan, dan informasi secara aman dan handal untuk melayani transaksi G2G, G2B dan B2B baik untuk perdagangan domestik maupun internasional dan terkoneksi dengan jejaringan logistik ASEAN dan jejaringan logistik global secara on line yang didukung oleh infrastuktur dan jaringan teknologi informasi dan komunikasi yang handal dan beroperasi secara efisien. Driver: Sumber Daya ManusiaMengembangkan Kompetensi dan profesi logistik berstandar internasionalTersedianya SDM logistik profesional yang terpercaya baik pada tingkat operasional, manajerial dan strategis

STRATEGI PENGEMBANGAN SISLOGNASDriver : RegulasiStrategiSasaran StrategisPenataan, penyusunan, dan harmonisasi Peraturan perundang-undangan dan kebijakan logistikHarmonisasi, penataan dan penyusunan Peraturan perundang-undangan dan kebijakan logistik untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif di bidang logistik.

BAB VROADMAP DAN RENCANA AKSI

Roadmap SislognasReview Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional

Cetak Biru Sistem Logistik NasionalMembangun Kerangka Kelembagaan201020112013201520202025Roadmap Sistem Perdagangan NasionalRoadmap Sistem Transportasi NasionalRoadmap Sistem Informasi NasionalRoadmap Sistem Pengadaan NasionalMenyatukan Logistik dan Rantai Pasok Nasional, Penguatan Kapasitas Penyedia Jasa Logistik dan Pelaku Logistik NasionalIntegrasi Jaringan Logistik ASEANIntegrasi Jaringan Logistik Global

2014

Milestone Kinerja Logistik Nasional sampai 2025

Milestone dan Tahapan Implementasi

Milestone Kinerja Per Driver

Tahap I(2011-2015)Tahap II(2016-2020)Tahap III(2021-2025)Terwujudnya Pusat Distribusi Regional Komoditas pokok dan Strategis pada setiap Koridor EkonomiRevitalisasi dan pengembangan jejaring rantai pasok komoditas eksporMeningkatnya efektivitas pengoperasian dry port Terwujudnya Pusat Distribusi Propinsi Komoditas pokok dan strategis di Propinsi Konsumen Terbangunnya jejaring rantai pasok dengan mitra dagang IndonesiaTerwujudnya Inland FTABeroperasinya secara efektif jaringan Logistik Penyangga Komoditas pokok dan Strategis pada setiap koridor ekonomiEfektif dan efisiennya jaringan rantai pasok global komoditas ekspor Dominasi term of trade FOB untuk impor dan CIF untuk ekspor

1. Kinerja Komoditas Penggerak UtamaTahap I(2011-2015)Tahap II(2016-2020)Tahap III(2021-2025)Disetiap Koridor Ekonomi terdapat PL dan PJL yang menjadi pemain lokal dan nasional yang handal dan berdaya saingDisetiap koridor ekonomi terdapat UKM dan koperasi penyedia jasa logistik sebagai pemain lokal dan nasional yang handal dan berdaya saingDisetiap Koridor Ekonomi terdapat PL dan PJL yang menjadi pemain handal regional Disetiap Propinsi terdapat UKM dan koperasi penyedia jasa logistik sebagai pemain lokal dan nasional yang handal dan berdaya saing Terwujudnya PL dan PJL Nasional klas dunia (world class player)

2. Kinerja Pelaku Logbistik (PL) dan Penyedia Jasa Logistik (PJL)

Tahap I(2011-2015)Tahap II(2016-2020)Tahap III(2021-2025)Meningkatnya peran BUMN PJL (Pos, BGR, Bulog, dll) dalam Logistik pedesaan dan nasionalRevitalisasi BUMN Niaga sebagai trading house komoditas pokok dan strategis serta komoditas eksporTerwjudnya BUMN PJL sebagai pemain andalan dalam logistik pedesaan dan nasionalTerwujudnya BUMN Niaga sebagai trading house klas dunia (world class player)Terwujudnya PL dan PJL Nasional klas dunia (world class player)

Milestone Kinerja Per Driver2. Kinerja Pelaku Logbistik (PL) dan Penyedia Jasa Logistik (PJL)

Tahap I(2011-2015)Tahap II(2016-2020)Tahap III(2021-2025)Ditetapkan dan selesainya rancangan rinci pelabuhan hub laut internasional untuk Kawasan Timur Indonesia di Bitung dan untuk Kawasan Barat Indonesia di Kuala TanjungDitetapkannya pelabuhan hub udara international di Jakarta, Kuala Namu, dan Makasar.Beroperasinya model sistem pelayanan 24/7 kargo udara di Bandara Soekarno HattaTerwujud dan beroperasi secara terjadwal jalur pelayaran short sea shipping (SSS) di jalur Pantura dan Lalintim Sumatera untuk menggalakkan transportasi laut sebagai backbone transportasi nasional Meningkatnya peran KA untuk menangani angkutan barang jarak jauh di Jawa dan SumateraDibangunnya pelabuhan hub laut internasional untuk Kawasan Timur Indonesia di Bitung, dan untuk Kawasan Barat Indonesia di Kuala TanjungPengembangan pelabuhan kargo udara di Manado, Bali, Balikpapan, Morotai, Biak, dsbBeroperasinya model sistem pelayanan 24/7 kargo udara di bandara utamaTerbangun dan beroperasi secara efektif dan efisien jaringan transportasi laut antar pulau dalam rangka mewujudkan transportasi laut sebagai backbone transportasi nasionalTerbangunnya Trans Java dan Trans Sumatera, serta Jalur KA yang menghubungkan antara pusat produksi dan simpul transportasiTerintegrasinya pelabuhan hub laut internasional dengan pelabuhan utama, pelabuhan pengumpul dan pelabuhan pengumpan serta pusat pertumbuhan ekonomi, dan beroperasi secara efektif dan efisien.Beroperasinya secara efektif dan efisien pelabuhan kargo udara internasional

Transportasi laut beroperasi secara efektif dan telah berfungsi sebagai backbone transportasi nasional

Beroperasinya secara efektif KA sebagai pilihan utama transportasi barang di Indonesia

3. Kinerja Infratruktur Transoprtasi

Tahap I(2011-2015)Tahap II(2016-2020)Tahap III(2021-2025)Meningkatnya sinergi dan efektivitas angkutan truk, angkutan sungai, danau dan penyeberangan dalam mewujudkan sistem angkutan multi moda

Terbangunnya terminal multimoda dan pusat-pusat logistik (logistics centers) di bandar udara utama dan pelabuhan laut utama di setiap koridor ekonomi

Meningkatnya peran angkutan truk angkutan sungai, danau dan penyeberangan sebagai bagian dari angkutan multi moda disetiap koridor ekonomiTerbangun dan terkoneksinya jaringan transportasi multi moda antar pelabuhan hub internasional, pelabuhan laut utama, bandar udara utama, pusat-pusat pertumbuhan dan dry portAngkutan truk, angkutan sungai, danau dan penyeberangan berperan sebagai bagian integral dari sistem angkutan multi moda dalam rangka mewujudkan konektivitas lokal dan nasionalTerwujudnya jaringan transportasi multi moda yang menghubungkan simpul simpul logistik

3. Kinerja Infratruktur Transoprtasi

4. Kinerja Infratruktur TIK

Tahap I(2011-2015)Tahap II(2016-2020)Tahap III(2021-2025)Terbangunnya sistem otomasi dan informasi logistik nasional yang terintegrasi secara elektronik (INALOG) Beroperasinya INALOG yang Terkoneksi dengan jaringan logistik ASEAN sehingga terwujud konektivitas logistik regional Terintegrasinya e-Logistik Nasional ke dalam jaringan logistik global sehingga terwujud konektivitas logistik global

5. Kinerja Manajemen Sumber Daya ManusiaTahap I(2011-2015)Tahap II(2016-2020)Tahap III(2021-2025)Tertata dan terselenggaranya sistem pendidikan dan pelatihan profesi logistik nasional yang berstandar internasional Sebagian besar pekerja logistik di Indonesia sudah mendapat sertifikasi logistik nasional yang berstandar internasional dan atau memiliki ijazah/sertifikat dalam bidang yang terkait dengan logistik dari institusi yang terakreditasiSemua pekerja logistik di Indonesia sudah mendapat sertifikasi logistik nasional yang berstandar internasional dan atau memiliki ijazah/sertifikat dalam bidang yang terkait dengan logistik dari institusi yang terakreditasi

Tahap I(2011-2015)Tahap II(2016-2020)Tahap III(2021-2025)Sinkronisasi regulasi dan kebijakan logistik nasional untuk mendorong efisiensi kegiatan ekspor imporPenguatan pelaksanaan regulasi dan kebijakanSinkronnya regulasi dan kebijakan antar sektor dan antar wilayah (pusat, daerah, dan antar daerah)

Penegakan regulasi dan kebijakanTerwujudnya peraturan perundangan yang terunifikasi (UU Logistik Nasional) yang menjamin kelancaran arus barang secara efisien baik domestik maupun internasionalRegulasi dan kebijakan logistik nasional terselenggara secara efektif

6. Kinerja Regulasi dan Kebijakan

7. Kinerja Kelembagaan

Tahap I(2011-2015)Tahap II(2016-2020)Tahap III(2021-2025)Terbentuknya Tim Logistik Nasional sebagai pengawas pelaksanaan Cetak Biru Sislognas dan Damage Control UnitMeningkatnya peran, koordinasi dan sinergi inter dan antara asosiasi dan stakeholder logistik ditingkat lokal dan nasionalMeningkatnya peran Institusi/Kelembagaan Logistik pada level Nasional dan AseanMeningkatnya peran, koordinasi dan sinergi inter dan antar asosiasi dan stakeholder logistik di tingkat ASEANTerbentuknya institusi iermanen yang menangani dan mengkoordinasikan Sistem Logistik nasionalMeningkatnya peran, koordinasi dan sinergi inter dan antar asosiasi dan stakeholder logistik ditingkat regional dan global

Koridor Papua dan MalukuKoridor SulawesiKerangka Implementasi Sislognas

Strategi, Program dan Rencana AksiNasional

Program dan Rencana AksiK/L, Propinsi-Kab/Kota

Locally Integrated and Globally Connected for National Competitiveness and Social WelfareMP3EI

RPJM

Koridor KalimantanKoridor Bali dan NustraKoridor JawaKoridor Sumatra

Rencana Aksi sebagaimana dalam tabel pada BAB V

Ditampilkan dalam bentuk Word

Rencana Aksi dan Big Win

Tahap I(2011-2015)Tahap II(2016-2020)Tahap III(2021-2025)Penetapan dan pengembangan Pelabuhan Hub Laut Internasional di Kuala Tanjung dan Bitung (termasuk rencana rincinya), dan Pelabuhan Hub Udara Internasional di Jakarta, Kuala Namu, dan Makasar.Beroperasinya Short Sea Shipping di jalur perairan Pantura dan Jalintim SumateraPeningkatan peran kargo kereta api di Jawa dan Sumatera.Pembangunan sistem otomasi dan informasi logistik nasional yang terintegrasi secara elektronik (INALOG) Terbangunnya International Pelabuhan Hub Laut Internasional di Kuala Tanjung dan Bitung, dan pengembangan kargo udara di Manado, Bali, Balikpapan, Morotai dan Biak.Terbangun dan terkoneksinya jaringan transportasi multi moda antar pelabuhan hub internasional, pelabuhan laut utama, bandar udara utama, pusat-pusat pertumbuhan dan dry port.Terbangunnya Trans Java dan Trans Sumatera rail wayPengoperasian e-Logistik yang terintegrasi dan terkoneksi dengan jaringan ASEANBeroperasinya secara penuh Pelabuhan Hub Laut Internasional di Kuala Tanjung dan Bitung, dan pelabuhan hub kargo udara internasional Efektifnya pengoperasian jaringan transportasi multi moda yang menghubungkan simpul simpul logistikBeroperasinya secara efektif angkutan Kkereta api barang Trans Java dan Trans Sumatera rail way sebagai angkutan darat jarak jauh

Rencana Aksi Bigwin

Tahap I(2011-2015)Tahap II(2016-2020)Tahap III(2021-2025)Peningkatan kapasitas angkut armada kapal perintis dan nasional untuk transportasi penumpang dan kargo di kawasan Timur IndonesiaPeningkatan ketersediaan, kualitas dan kapasitas angkutan laut antar pulau melalui pemberdayaan pelayaran nasional dan pelayaran rakyat.Terbangunnya logistics center untuk melayani consolidated container bagi LCL cargo eksportir UKMBeroperasinya model sistem pelayanan 24/7 kargo udara di Bandara Soekarno HattaBeroperasinya model sistem pelayanan 24/7 kargo udara di Bandara UtamaPeningkatan pangsa pasar Penyedia Jasa Logistik Nasional sebagai pemain logistik klas duniaTerwujudnya Pusat Distribusi Propinsi Komoditas pokok dan Strategis di Propinsi Konsumen Peningkatan kemampuan PL dan PJL dalam membangun jaringan rantai pasok komoditas ekspor di pasar global.Beroperasinya jaringan transportasi antar pulau secara efektif sehingga transportasi laut sebagai backbone transportasi nasionalEfektifnya pengoperasian jaringan transportasi multi moda yang menghubungkan simpul simpul logistikPelaku Logistik dan Penyedia Jasa Logistik Nasional menjadi pemain logistik kelas dunia yang handalTekoneksinya e-Logistik Nasional kedalam Jaringan Logistik Global

Rencana Aksi Bigwin

Tahap I(2011-2015)Tahap II(2016-2020)Tahap III(2021-2025)Revitalisasi BUMN Niaga sebagai Trading House Komoditas Pokok dan Strategis serta Komoditas unggulan eksporMeningkatnya Peran BUMN (Pos, BGR dan Bulog) dalam Logistik PedesaanTerselenggaranya sistem pendidikan dan pelatihan profesi logistik nasional yang berstandar internasional Terwujudnya Pusat Distribusi Regional Komoditas pokok dan Strategis pada setiap koridor ekonomiTerwujudnya Inland FTAPekerja logistik di Indonesia bersertifikasi logistik nasional yang berstandar internasionalTerwujudnya peraturan perundangan yang terunifikasi (UU Logistik Nasional) yang menjamin kelancaran arus barang secara efisien baik domestik maupun internasional

Rencana Aksi Bigwin

Tahap I(2011-2015)Tahap II(2016-2020)Tahap III(2021-2025)Terwujudnya Pusat Distribusi Regional Komoditas pokok dan Strategis pada setiap koridor ekonomiSinkronnya regulasi dan kebijakan yang mendorong efisiensi kegiatan ekspor impor Terbentuknya Tim Logistik Nasional sebagai Pengawas Pelaksanaan Cetak Biru Sislognas dan sebagai Damage Control UnitPenetapan tarif pelayanan jasa logistik dengan denominasi Rupiah.Efektifnya pengoperasian Dry PortSinkronnya regulasi dan kebijakan antar sektor dan antar wilayah ( pusat, daerah, dan antar daerah)

Rencana Aksi Bigwin

TERIMA KASIH

MP3EIKonektivitasKoridor Ekonomi

Sistem Logistik NasionalMisi Ekonomi Indonesia 2025Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmurIPTEKS