19
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ES KRIM FUNGSIONAL SEBAGAI SUMBER GIZI ALTERNATIF PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ES KRIM FUNGSIONAL SEBAGAI SUMBER GIZI ALTERNATIF (BY RIZKY KURNIA. W ITP-UB) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pisang merupakan tanaman buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara, Brazil, dan India. Pisang menjadi buah yang penting di masyarakat Indonesia, karena pisang merupakan buah yang sering dikonsumsi dibandingkan dengan buah yang lain dan dikonsumsi tanpa memperhatikan tingkat sosial. Indonesia merupakan penghasil pisang terbesar keenam di dunia. Bahkan di Asia, Indonesia merupakan penghasil pisang terbesar, karena hampir 50 % produksi pisang di Asia, dihasilkan oleh Indonesia, dan setiap tahun produksinya terus meningkat. Pisang juga memiliki kandungan gizi yang tinggi, dan memiliki tingkat antioksidan yang cukup tinggi.

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ES KRIM FUNGSIONAL SEBAGAI SUMBER GIZI.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ES KRIM FUNGSIONAL SEBAGAI SUMBER GIZI.docx

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ES KRIM FUNGSIONAL

SEBAGAI SUMBER GIZI ALTERNATIF

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ES KRIM FUNGSIONAL

SEBAGAI SUMBER GIZI ALTERNATIF

(BY RIZKY KURNIA. W ITP-UB)

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Pisang merupakan tanaman buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara, Brazil, dan India.

Pisang menjadi buah yang penting di masyarakat Indonesia, karena pisang merupakan buah yang

sering dikonsumsi dibandingkan dengan buah yang lain dan dikonsumsi tanpa memperhatikan

tingkat sosial.

Indonesia merupakan penghasil pisang terbesar keenam di dunia. Bahkan di Asia, Indonesia

merupakan penghasil pisang terbesar, karena hampir 50 % produksi pisang di Asia, dihasilkan

oleh Indonesia, dan setiap tahun produksinya terus meningkat.

Pisang juga memiliki kandungan gizi yang tinggi, dan memiliki tingkat antioksidan yang cukup

tinggi.

Di kabupaten Malang, Jawa Timur sendiri, didapatkan data bahwa peoduksi pisang, dengan

jumlah tanaman yang menghasilkan 298.193 pohon, produksi pertahun sebesar 184.074 ton. Ini

merupakan hasil produksi holtikultura tertinggi dibandingkan dengan jenis holtikultura lainnya.

Bukan hanya buah pisang saja yang memiliki kandungan gizi yang tinggi, namun bagian lain

dari pohon pisang. Kulit pisang misalnya. Kulit pisang merupakan limbah pertanian yang cukup

banyak ditemukan dimana-mana, sehingga dalam hal ini kulit pisang dapat dimanfaatkan

Page 2: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ES KRIM FUNGSIONAL SEBAGAI SUMBER GIZI.docx

menjadi suatu bahan/produk makanan oleh industri. Kali ini penulis mencoba mengungkapkan

tentang manfaat tentang kulit pisang yang ternyata memiliki kandungan gizi yang tidak kalah

banyaknya dari buah pisang. Tim Universitas Kedokteran Taichung Chung Shan, Taiwan

membuktikan kulit pisang yang diambil ekstraknya bermanfaat mengurangi gejala depresi. Hal

ini disebabkan adanya kandungan serotonin pada kulit buah pisang. Tidak itu saja, hasil

penelitian menyebutkan ekstrak kulit buah pisang bermanfaat untuk menjaga kesehatan retina

mata. Buah ini mengandung vitamin C, vitamin A, sejumlah serat dan berbagai mineral yang

penting untuk tubuh. Bahkan buah pisang cocok untuk segala usia dari bayi sampai orang tua. Itu

karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis. Siapa sangka, kulit buah pisang ternyata

dapat dimanfaatkan. Kandungan gizi kulit pisang masih cukup tinggi. Berdasarkan sejumlah

penelitian terungkap bahwa kulit pisang mengandung vitamin C, vitamin B, kalsium, protein,

karbohidrat dan serat yang baik untuk tubuh.

Es krim adalah salah satu camilan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia untuk

berbagai usia dan kelas ekonomi. Tingkat konsumsi camilan berbahan baku es dalam lima tahun

terakhir di Indonesia, tingkat pertumbuhan pasarnya sedikitnya 20% setiap tahun. Tahun 2011,

umpamanya, total pasar es krim sudah mendekati angka 100 juta liter dengan nilai absolut di atas

US$221 juta.

Maka dari itu penulis sangat mengharapkan dengan adanya hasil karya ini, dapat memberikan

motivasi lebih untuk masyarakat agar memanfaatkan kulit pisang, dan tidak membuang

sembarangan sehingga mengakibatkan suatu hal yang mubazir dan dapat mencelakakan orang

lain, juga supaya dapat menjadi jalan keluar untuk peristiwa kekurangan gizi yang masih

melanda sebagian besar penduduk Indonesia, dikarenan harga kebutuhan pokok, dan makanan

bergizi yang harganya seakan semakin melambung tinggi.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam karya ilmiah ini meliputi:

1. Bagaimanakah kandungan gizi kulit pisang?

2. Bagaimanakah pengolahan es krim kulit pisang?

3. Bagaimana potensi kulit pisang sebagai sumber gizi manusia?

Page 3: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ES KRIM FUNGSIONAL SEBAGAI SUMBER GIZI.docx

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :

Mengembangkan kulit pisang supaya tidak hanya menjadi limbah, dimana jika dibuang

sembarangan akan membahayakan.

Mengetahui teknik pengolahanes krim kulit pisang.

Mengembangkan suatu sumber gizi baru yang murah, halal,bergizi, bermanfaat, dan

ramah lingkungan, serta nikmat dilidah.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pisang

Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan di Asia Tenggara (termasuk

Indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan dan

Tengah. Di Jawa Barat, pisang disebut dengan Cau, di Jawa Tengah dan Jawa Timur dinamakan

gedang.1 Pisang merupakan tanaman asli daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tanaman

pisang mempunyai nama latin musa para disiaca nama ini telah diproklamirkan sejak sebelum

masehi. Nama musa diambil dari nama seorang dokter Kaisar Romawi Octavianus Augustus (63

SM-14 M) yang bernama Antonius Musa. Pada zaman Octavianus Augustus, Antonius Musa

selalu menganjurkan pada kaisarnya untuk makan pisang setiap harinya agar tetap kuat, sehat,

dan segar. Tanaman pisang berasal dari daerah tropis yang beriklim basah. “Tanaman pisang

dapat tumbuh baik di dataran rendah sampai dataran tinggi 1.000-3.000 mm pertahun. Tanaman

pisang lebih senang tumbuh di daerah yang subur dengan pH tanah 4,5-7,5 (Sumarjono, 1997).

Sedangkan menurut Nuryani (1996: 7) “Tanaman pisang dapat tumbuh baik di tanah yang kaya

humus, tetapi dapat juga hidup di tanah kapur dengan iklim lembab banyak sinar matahari.” Akar

pisang tidak tahan kekeringan atau air yang berlebihan. Tanah yang sedikit sinar matahari

pertumbuhan pisang menjadi lambat. Klasifikasi botani tanaman pisang adalah sebagai berikut:

Divisi : Spermatophyta

Page 4: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ES KRIM FUNGSIONAL SEBAGAI SUMBER GIZI.docx

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Keluarga : Musaceae

Genus : Musa

Spesies : Musa spp.

Menurut Munadjim (1988), Sejak mulai ditanam sampai berbuah dan dipetik, tanaman pisang

memerlukan waktu kira-kira satu tahun. Rata-rata setiap pohon dapat menghasilkan 5-10 kg

buah.” Setelah pohon induk berbuah dan dipetik, anak pohon pisang mulai berbunga. Setelah 3-4

bulan baru pemetikan besar kecilnya buah pisang tergantung dari banyak faktor, diantaranya

jenis pisang, kesuburan tanah, kecepatan tumbuh, iklim saat berbunga dan lain-lain. banyaknya

buah tiap-tiap sisir tergantung daripada letak sisirnya.

Secara umum, kandungan gizi ang terdapat dalam setiap buah pisang matang adalah sebagai

berikut: kalori 99 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8 miligram (mg),

serat 0,7 gram, kalsium 8 mg, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg, vitamin A 44 RE, Vitamin B 0,08 mg,

vitamin C 3 mg dan air 72 gram. Kandungan buah pisang sangat banyak, terdiri atas mineral,

vitamin, karbohidrat, serat, protein, lemak dan lain-lain, sehingga apabila orang hanya

mengonsumsi buah pisang saja, sudah tercukupi secara minimal gizinya.

2.2 Kulit Pisang

Kulit pisang merupakan salah satu satu bagian dari tanaman pisang yang selama ini

keberadaannya terabaikan. Menurut Munadjin (1998) Kulit pisang merupakan bahan buangan

(limbah buah pisang) yang cukup banyak jumlahnya yaitu kira-kira 1/3 dari buah pisang yang

belum dikupas. Kulit pisang adalah produk dari limbah industri pangan yang dimanfaatkan untuk

bahan pakan ternak. Kandungan unsur gizi kulit pisang cukup lengkap, seperti karbohidrat,

lemak, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C dan air. Unsur-unsur gizi inilah

yang dapat digunakan sebagai sumber energi dan antibodi bagi tubuh manusia

Page 5: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ES KRIM FUNGSIONAL SEBAGAI SUMBER GIZI.docx

Tabel 2.1 Komposisi Zar Gizi Kulit Pisang

Unsur Jumlah

Air (%) 68,90

Karbohidrat (%) 18,50

Lemak (%) 2,11

Protein (%) 0,32

Kalsium (mg/100 gr) 715

Fosfor (mg/100 gr) 117

Besi (mg/100 gr) 166

Vitamin B (mg/100 gr) 0,12

Vitamin C (mg/100 gr) 17,5

Sumber : Munadjin (1988:63)

Berdasarkan tabel 2.1 di atas maka komposisi kimia terbanyak kulit pisang, di samping air

adalah karbohidrat, yaitu sebesar 18,50%. Karbohidrat ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan

baku untuk pembuatan alkohol yang berguna sebagai bahan bakar, bahan industri kimia bahan

kecantikan dan kedokteran. Manfaat lain kulit pisang yaitu sebagai bahan baku minuman

beralkohol (anggur) dan makanan ternak, seperti kambing, sapi, kelinci dan lain-lain. Hal ini

disebabkan nilai gizi kulit pisang cukup baik.

Kulit pisang mengandung serat yang cukup tinggi, vitamin C, B, kalsium, protein, dan

karbohidrat. Hasil penelitian tim Universitas Kedokteran Taichung Chung Shan, Taiwan,

memperlihatkan bahwa ekstrak kulit pisang ternyata berpotensi mengurangi gejala depresi dan

menjaga kesehatan retina mata. Selain kaya vitamin B6, kulit pisang juga ternyata banyak

mengandung serotonin yang sangat vital untuk menyeimbangkan mood. Selain itu, ditemukan

pula manfaat ekstrak pisang untuk menjaga retina dari kerusakan cahaya akibat regenerasi

retina.6

Page 6: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ES KRIM FUNGSIONAL SEBAGAI SUMBER GIZI.docx

2.3 Es Krim

Menurut Standar Nasional Indonesia (1995), es krim adalah sejenis makanan semi padat yang

dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani maupun

nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan makanan lain yang diizinkan. Di pasaran, es krim

digolongkan atas kategori economy, good

average, dan deluxe.

Es krim dapat didefinisikan sebagai bagian buih yang membeku dengan kandungan udara 40-

50% dari volume. Fase kontinyu buih mengandung padatan terlarut dan koloid seperti gula,

protein, stabilizer dan kandungan lemak dalam bentuk emulsi (Frieberg, 1997). Es krim yang

sebagian atau seluruh lemaknya diganti dengan lemak nabati disebut es krim imitasi atau es krim

melorin (Campbell, 1975).

Dewanti (1997), menyatakan bahwa bahan-bahan pembuat es krim merupakan bahan makanan

yang bernilai protein tinggi (susu dan telur) maka es krim juga mempunyai nilai protein tinggi,

selain vitamin mineral. Sedangkan kandungan kalori es krim juga tinggi hal ini karena adanya

penambahan gula.

Menurut Marshall et al (2003) es krim merupakan sumber energi makanan yang sangat baik.

Kandungan lemak yang ada pada es krim adalah tiga sampai empat kali susu dan sepenuhnya

50% dari total padatan es krim adalah gula, termasuk laktosa, sukrosa, dan padatan-padatan sirup

jagung.

Tabel 2.2 Syarat Mutu Es Krim Berdasarkan SNI

No

.Kriteria Uji Persyaratan

1

 

 

Keadaan:

– Penampakan

– Bau

 

Normal

Normal

Page 7: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ES KRIM FUNGSIONAL SEBAGAI SUMBER GIZI.docx

 

2

3

4

5

6

 

 

 

7

 

 

8

9

– Rasa

Lemak (% b/b)

Gula (% b/b)

Protein (% b/b)

Jumlah Padatan Non Lemak (% b/b)

Bahan Tambahan Makanan:

– Pewarna tambahan

– Pemanis buatan

– Pemantap dan pengemulsi

Cemaran Logam:

– Timbal (Pb) (mg/kg)

– Tembaga (Cu) (mg/kg)

Cemaran Arsen (As) (mg/kg)

Cemaran Mikroba:

- Angka Lempeng Total (koloni/gr)

- MPN Coliform (APM/gr)

- Salmonella (koloni/25gr)

- Listeria spp (koloni/25gr)

Normal

Minimal 5,0

Minimal 8,0

Minimal 2,7

Minimal 34

 

Sesuai SNI 01-0222-1995

Negatif

Sesuai SNI 01-0222-1995

 

Maksimal 1,0

Maksimal 20,0

Maksimal 0,5

 

Maksimal 30.000

<3

Negatif

Negatif

Page 8: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ES KRIM FUNGSIONAL SEBAGAI SUMBER GIZI.docx

Sumber: Standar Nasional Indonesia 01-0317-1995 (1995)    

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Cara Pembuatan Es Krim Kulit Pisang

Dalam karya tulis ilmiah kali ini, penulis ingin mewujudkan kulit pisang dalam bentuk olahan

makanan yang berupa jajanan sehat es krim kulit pisang. Penulis merasa lebih tepat jika diolah

menjadi es krim karena telah menjadi makanan yang umum sekali disantap waktu lenggang dan

santai, terlebih lagi pengolahannya sangat mudah dan sederhana.

Berikut resep pembuatan selai dari kulit pisang:

Bahan yang digunakan:

kulit pisang

daging buah pisang

gula pasir

air bersih

susu skim

lesitin kedelai

cmc

whipping cream

Pengolahan :

Kulit pisang disortasi dan dicuci kemudian dipotong kecil-kecil

Dihancurkan potongan kulit pisang bersama daging buah pisang dan air dengan

perbandingan 2:1:2 menggunakan blender selama 10 menit.

Ditambahkan susu skim 11% (b/b), whipping cream 12% (b/b), gula 15%(b/b), lesitin

kedelai 0,25%(b/b), penstabil cmc 0,25%(b/b).

Dilakukan homogenisasi dengan mixer selama 2-3 menit.

Page 9: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ES KRIM FUNGSIONAL SEBAGAI SUMBER GIZI.docx

Dilakukan aging pada suhu 4oC selama 6 jam.

Di ice cream maker suhu -5oC selama 30 menit.

Dikemas dalam cup dan diberi label.

Disimpan dalam freezer dan kemudian siap didistribusikan dengan cool box

3.2 Kandungan Gizi Es Krim Kulit Pisang

Buah pisang banyak mengandung karbohidrat baik isinya maupun kulitnya. Pisang mempunyai

kandungan khrom yang berfungsi dalam metabolisme karbohidrat dan lipid. Khrom bersama

dengan insulin memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel. Kekurangan khrom dalam

tubuh dapat menyebabkan gangguan toleransi glukosa. Umumnya masyarakat hanya memakan

buahnya saja dan membuang kulit pisang begitu saja. Di dalam kulit pisang ternyata memiliki

kandungan vitamin C, B, kalsium, protein, dan juga lemak yang cukup. Hasil analisis kimia

menunjukkan bahwa komposisi kulit pisang banyak mengandung air yaitu 68,90 % dan

karbohidrat sebesar 18,50 %. Kulit pisang mengandung vitamin C, vitamin B, kalsium, protein,

dan juga lemak yang cukup (Sulffahri.2008). Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa

komposisi kulit pisang banyak mengandung air yaitu 68,90% dan karbohidrat sebesar 18,50%.

Karbohidrat adalah suatu zat gizi yang berfungsi sebagai asupan energi utama, dimana tiap

gramnya menghasilkan 4 kalolori (17 kilojoule) energi pangan per gram.

Dilihat dari kandungan mineralnya kulit pisang mengandung kalsium yang cukup tinggi yaitu

sebesar 715 mg/100 g. Kalsium merupakan zat yang dibutuhkan sejak bayi hingga usia tua.

Jumlah kebutuhan kalsium dapat dibedakan berdasarkan jenis kelamin dan usia. (Wida, 2007).

Pada usia anak-anak hingga remaja merupakan usia penting untuk menabung kalsium dalam

tulang. Pada usia remaja 75-85 persen massa tulang yang akan dimiliki pada saat dewasa telah

terbentuk. Proses pembentukan dan penimbunan massa tulang mencapai kepadatan maksimal

pada usia 35 tahun. Semakin bertambah usia semakin sedikit jaringan tulang yang dibuat dan

semakin banyak jaringan tulang yang dirombak sesudah usia 35 tahun, setiap tahunnya akan

terjadi kehilangan massa tulang sebesar 0,5% dan setelah umur 50 tahun, jumlah kandungan

kalsium dalam tubuh akan menyusut sebanyak 30%. Kehilangan akan mencapai 50% ketika

mencapai umur 70 tahun dan seterusnya mengalami masalah kekurangan kalsium. Berdasarkan

Recommended Daily Allowance (RDA) USA, kebutuhan kalsium rata-rata per hari yaitu: anak-

Page 10: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ES KRIM FUNGSIONAL SEBAGAI SUMBER GIZI.docx

anak 800 mg, remaja 1200 mg, dewasa 1000 mg, ibu hamil dan menyusui 1200 mg, usia lanjut

dan menopause 1200 mg.

    Vinson et al. (2001) menganalisis kuantitas dan kualitas antioksidan fenolik dari beberapa

jenis buah, diantaranya buah pisang. Kadar total fenol pada pisang berdasarkan ekuivalen katekin

sekitar 42,30 mikromol/g berat kering atau sekitar 11,2 mikromol/ g berat basah. Kadar total

fenol pada kkulit pisang adalah sekitar 387,34 mg/g berat basah atau 3,61 mg/g berat kering.

Senyawa fenol teruji positif dalam kulit buah pisang adalah polifenol dan flavonoid. Flavonoid

dan polifenol telah digolongkan sebagai antioksidan tingkat tinggi beradasarkan kemampuannya

untuk menangkap radikal bebas dan jenis oksigen aktif seperti oksigen dalam bentuk singlet,

radikal bebas superoksida dan radikal hidroksil. Hal ini tentu saja menunjukkan potensi

tingganya kadar antioksidan dalam buah maupun kulit pisang yang dapat dimanfaat oleh tubuh.

Kulit pisang memiliki potensi besar sebagai sumber gizi yang baru, yang jauh lebih ekonomis,

mudah, dan ramah lingkungan. Karena akan mengurangi limbah rumah tangga, produksi

makanan, dsb. Dengan kandungan gizi yang dipaparkan pada subbab sebelum, tentunya sudah

saatnya kita mulai melirik manfaat kulit pisang ini, terutama bagi kesehatan. Ditamabah lagi

kulit pisang dapat diolah dengan berbagai menu makanan yang tidak kalah lezat rasanya

dibandingkan hasil olahan pisang dan buah lainnya. Selain mendapat pasokan gizi yang baik bagi

tubuh kita, lidah kita juga dimanjakan dengan rasa dari hasil olahan kulit pisang tersebut. Juga

menurut dari data pada bab sebelumnya, dimana hasil holtikultura terbesar di Indonesia adalah

pisang, tentunya sangat murah bagi kita untuk mendapat kulit pisang ini, bukan buahnya. Jadi,

potensi sebagai sumber gizi yang hemat, efisien, dan efektif dari kulit pisang untuk manusia

sangat besar.

3.3 Keamanan dan Kehalalan Es Krim Kulit Pisang

Dari segi proses pembuatannya, tak ada yang kritis terhadap kehalalan es krim, yang perlu

dicurigai komposisi bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Produk Es krim kulit pisang

menggunakan bahan baku yang memiliki sertifikat halal.

Produk es krim kulit pisang menggunakan bahan tambahan whipped cream. Lemak pada

whipped cream ini biasanya berasal dari partially hidrogenated coconut oil dan palm oil Oleh

Page 11: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ES KRIM FUNGSIONAL SEBAGAI SUMBER GIZI.docx

karena itu dari segi lemak tidak ada hal yang rawan dari segi kehalalannya karena terbuat dari

lemak nabati.

Padatan susu bukan lemak yang berstatus syubhat adalah whey karena whey diperoleh dari hasil

samping penggumpalan susu pada tahap pembuatan keju atau kasein dimana proses

penggumpalan tersebut biasanya menggunakan enzim yang dapat berasal dari hewan (sapi, babi)

atau mikroorganisme disamping penggumpalan juga dapat dilakukan dengan menggunakan

asam. Sedangkan padatan susu bukan lemak yang digunakan dalam pembuatan es krim kulit

pisang adalah susu skim “tortura” yang telah memiliki sertifikat halal MUI. Es krim kulit pisang

tidak menggunakan whey protein yang memiliki kerawanan halal, melainkan menggunakan susu

skim yang telah tersertifikasi halal sehingga dijamin kemanan dan kehalalannya.

Pemanis yang digunakan dalam pembuatan es krim kulit pisang adalah gula “gulaku” yang telah

terjamin kehalalannya karena telah tersertifikasi halal MUI, proses produksi gula “gulaku” juga

sama sekali tidak menggunakan penggunaan bahan rawan halal. Es krim kulit pisang tidak

menggunakan bahan rawan halal seperti sirup pemanis seperti sirup jagung yang memiliki rawan

bahaya halal. Pembuatan sirup jagung diatas dapat dilakukan dengan dua metode utama yaitu

hidrolisis (pemecahan molekul-molekul dengan bantuan air) asam dan hidrolisis enzimatik

(menggunakan enzim). Hasil proses hidrolisis enzimatik berwarna jernih dan tidak menghasilkan

senyawa pahit. Itu sebabnya banyak sirup ini diperoleh dengan menggunakan enzim dimana

salah satu enzim yang diperlukan dengan yaitu enzim a-amilase, sayangnya enzim ini disamping

dapat diperoleh dari mikroorganisme juga dapat diperoleh dari hewan. Status sirup gula jagung

jadinya syubhat. Es krim kulit pisang menggunakan gula pasir “gulaku” dan tidak menggunakan

sirup gula sehingga kehalalan dalam pemanis dapat dipertanggungjawabkan.

Es krim kulit pisang tidak menggunakan pewarna ataupun perisa buatan yang biasanya

menggunakan gliserol dan etanol sebagai pelarut proses pembuatannya. Es krim kulit pisang

hanya memanfaatkan flavor yang secara alami terdapat pada buah pisang itu sendiri tanpa

melakukan penambahan perisa buatan untuk menjaga status kehalalan produk.

Page 12: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ES KRIM FUNGSIONAL SEBAGAI SUMBER GIZI.docx

Emulsifier yang digunakan dalam pembuatan es krim kulit pisang adalah lesitin yang terbuat dari

kedelai. Lesitin kedelai merupakan bahan nabati sehingga dari segi kehalalan pangan tidak

mempunya titik rawan.

Stabilizer yang digunakan adalah CMC. Diantara penstabil yang dapat digunakan pada

pembuatan es krim, ada dua yang berstatus syubhat yaitu gelatin dan gum xanthan, sedangkan

lainnya tidak masalah karena berasal dari tanaman (berbagai jenis gum), rumput laut (karagenan,

alginat, agar-agar) dan turunan selulosa (CMC dan mikrokristalin; selulosa sendiri berasal dari

tanaman). Gelatin dapat diperoleh dari babi, sapi atau ikan, sedangkan xanthan gum adalah hasil

fermentasi sehingga kehalalannya tergantung kepada media yang digunakan pada waktu

pembuatan xanthan gum. Oleh karena es krim kulit pisang menggunakan stabilizer CMC dan

tidak menggunakan xanthan gum ataupun gelatin maka dapat dipastikan kehalalannya.

Berdasarkan keseluruhan bahan yang digunakan dalam pembuatan es krim kulit pisang, tidak ada

satupun bahan yang haram ataupun memiliki sifat rawan halal yang bernilai syubhat. Oleh

karena itu es krim kulit pisang dapat dikatakan sebagai produk yang halal dan aman dikonsumsi.

BAB IV

PENUTUP

 

4.1 Kesimpulan

Es krim kulit pisang benar-benar dapat dijadikan alternatif gizi yang juga tepat bagi manusia.

Kulit pisang memiliki kandungan gizi yang tinggi dan tidak kalah dengan kandungan gizi yang

dimiliki buah pisang.

4.2 Saran

Berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dalam kesempatan ini akan

diajukan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi perhatian khusus bagi para pembaca

sebagai berikut:

Page 13: PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ES KRIM FUNGSIONAL SEBAGAI SUMBER GIZI.docx

1. Terciptanya produk makanan yang berasal dari limbah kulit pisang menjadi keripik dapat

dimanfaatkan oleh berbagai pihak dalam berwirausaha.

2. Dilakukan sosialisasi menyeluruh dalam masyarakat tentang pengolahan limbah kulit

pisang, sehingga sesuatu yang masih sangat bermanfaat tidak terbuang percuma, malah

menjadi limbah yang mengganggu.

3. Pengolahan seperti ini diharapkan tidak hanya pada limbah kulit pisang, namun juga

kepada hal-hal lain yang dianggap kurang berguna oleh masyarakat, namun sebenarnya

sangat bermanfaat.

http://lordbroken.wordpress.com/2012/06/22/pemanfaatan-limbah-kulit-pisang-menjadi-

es-krim-fungsional-sebagai-sumber-gizi-alternatif/