Pemanfaatan Radiasi Nuklir

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Pemanfaatan Radiasi Nuklir

    1/7

    3/25/2012 

    1

    Pemanfaatan radiasi nuklir 

    radiasi nuklir dimanfaatkan padaberbagai macam bidang kegiatan,karena radiasi nuklir mempunyai

    beberapa sifat yang sangat

    menguntungkan.

    Radiasi nuklir yang dimanfaatkan

    pada umumnya berasal dari

    radioisotop yang yang sudah

    ditentukan sesuai dengan keperluan.

    Beberapa sifat yang menguntungkan padapemanfaatan radioisotop (radiasi nuklir)adalah sebagai berikut :

    Radiasi nuklir dapat menembus benda padat,sehingga radiasi nuklir dapat untuk “melihat”keadaan dalam benda padat tersebut. Sifat inibanyak dimanfaatkan pada teknik radiografi danteknik “gauging”.

    Radiasi nuklir yang berasal dari radioisotopbersifat selektif, artinya radiasi nuklir sifatnyatidak berubah walaupun telah mengalami proseskimia maupun proses fisika. Sifat selektif inibanyak dimanfaatkan dalam teknik perunut atautracing.

    Radiasi nuklir pendeteksiannyasangat peka, walaupun

    keberadaannya hanya dalam

    beberapa atom radioaktif saja

    diantara jutaan atom yang terdapat

    dalam benda padat, cair atau gas.

    Radiasi nuklir yang dipancarkandari sumber radioisotopmempunyai sifat yang khusus(radiasi Alpha, Beta, Gamma dansinar-X), waktu paronya danenergi radiasi yang dipancarkan.

    Radioisotop tertentu tidak akansama waktu paronya dan energiradiasinya dengan radioisotoplainnya. Sifat radioisotop yang

    sangat khusus ini dipakai sebagaitanda pengenal unsur radioaktif,

    Radiasi nuklir dapat mengubahsifat-sifat bahan yang dikenai

    radiasi. Kemampuan mengubah

    sifat bahan ini dimanfaatkan untukproses kimia, fisika dan biologi

    untuk mendapatkan sifat bahan

    yang lebih baik.

    Proses kehilangan energi radiasi akibat

    berinteraksi dengan suatu bahan.

    Sifat dan jenis radiasi nuklir yang

    dimanfaatkan.

    Akibat interaksi radiasi nuklir dengan suatu

    bahan adalah sebagai berikut :Jenis bahan perisai yang digunakan untuk

    kepentingan proteksi radiasi.

  • 8/19/2019 Pemanfaatan Radiasi Nuklir

    2/7

    3/25/2012 

    PROSES PELURUHAN ZAT

    RADIOAKTIF :

    Proses peluruhan zat radioaktif sebenarnya

    adalah proses alami dari suatu zat radioaktif

    atau radioisotop dalam rangka

    keseimbangan menuju kepada energi

    dasarnya (ground state energy).

    Beberapa jenis radiasi mengalami

    proses peluruhan :

    Radiasi Alpha : Radiasi ini pada umunya terjadi pada

    elemen berat, yaitu atom yang nomor

    massanya besar (mohon dilihat sistim

    periodik / tabel berkala) yang tenaga

    ikatnya rendah, yaitu tenaga ikat antara

    elektron dan inti atomnya rendah.

    Radiasi Alpha umumnya diikuti juga

    peluruhan radiasi Gamma. Atom yang

    mengalami peluruhan radiasi Alpha, nomor

    massanya akan berkurang 4 dan nomor

    atomnya berkurang 2

    sehingga radiasi Alpha disamakan dengan

    pembentukan inti Helium yang bermuatan

    listrik 2 dan bermassa 4. Contoh peluruhan

    Plutonium menjadi Uranium

    94Pu239 

    2He4 + 92U235

    ( 2He4 = radiasi Alpha ).

    Radiasi Beta Negatif ( b - ) :

    Radiasi Beta Negatif disamakan denganpemancaran elektron dari inti atom.Bentuk radiasi ini terjadi pada inti yangkelebihan elektron dan umumnya jugadisertai dengan radiasi Gamma. Padaradiasi Beta Negatif, nomor atom akanbertambah 1, sedangkan nomor massanyatetap. Contoh peluruhan radiasi BetaNegatif adalah :

    56Ba140  -1e0 + 57La140 ( -1e0 = elektron negatif )

    Radiasi Beta Positif ( b + ) :

    Radiasi ini sama dengan pancaranpositron (elektron positif) dari intiatom. Peluruhan ini terjadi pada

    inti yang kelebihan proton.Pancaran positron dapat terjadibila perbedaan energi antara inti

    semula dengan inti hasilperubahan (reaksi inti) sama

    dengan 1,02 MeV.

    Pemanfaatan radiasii nuklir dalam

    bidang industri

    Sumber radiasi nuklir dari zat

    radioaktif atau radioisotop.Radioisotop diperoleh dari reaktor

    nuklir yang khusus memproduksi

    radioisotop pada reaktor riset, yangterdapat di reaktor nuklir Bandung,

    reaktor nuklir Serpong.

  • 8/19/2019 Pemanfaatan Radiasi Nuklir

    3/7

    3/25/2012 

    3

    Sifat-sifat radioisotop yang menguntungkantelah dibahas di muka, antara lain

    kemampuannya dapat menembus bahan,

    pendeteksiannya yang sangat peka dan

    radioisotop bersifat selektif, banyak

    digunakan dalam bidang industri.

    Pemanfaatan radiasi nuklir dalam bidang

    industri antara lain :

     – Teknik Radiografi.

     – Teknik “gauging”.

    . Teknik Radiografi.

    Sebagai sumber radiasi padaumumnya adalah :

    Sumber radiasi sinar-X.

    Sumber radiasi sinar Gamma.

    Sumber radiasi neutron.

    Teknik Perunut atau “TeknikTracing”.

    • Teknik perunut atau “teknik tracing” adalah satu

    cara yang paling efektif untuk merunut suatu

    proses industri. Sebelum teknik perunut dengan

    zat radioaktif dikenal orang, cara merunut

    sebenarnya sudah lama dikenal dalam proses

    industri, yaitu dengan cara konvensional memakaizat kimia berwarna yang digabungkan dengan

    secara paksa pada molekul (senyawa) yang akan

    dirunut. Cara konvensional ini pada saat ini sudah

    tidak dipakai lagi, karena ada kekurangannya,

    antara lain disebabkan :

    Senyawa perunut (zat kimia) yang digabungkan

    secara paksa pada senyawa yang akan dirunut,

    seringkali tidak selalu satu alur atau sukar

    bergabung dengan senyawa yang dirunut,

    sehingga seringkali menyulitkan dalam

    mengikuti dan menganalisisnya.

    Senyawa perunut (zat kimia) yang ditambahkan

    ke dalam senyawa yang akan dirunut karena

    sukar bergabung, maka jumlahnya harus relatif

    banyak, sehingga kemungkinan pengaruhnya

    terhadap senyawa yang dirunut harusdiperhatikan.

    Radioisotop yang digunakan dapat dipilih yangmempunyai waktu paro panjang, sehingga tidakmempengaruhi analisis selama prosesberlangsung.

    Radioisotop walaupun dalam jumlah sedikit, tapidapat dideteksi dengan peralatan / detektornuklir yang sangat peka.

    Radioisotop yang digunakan bisa dari senyawayang sama dengan senyawa yang akan dirunut,sehingga sepenuhnya bisa menyatu dengansenyawa yang dirunut selama prosesberlangsung

    • Radioisotop radiasinya dapat

    menembus bahan dan

    wadahnya, sehingga dapat diikuti

    dari luar selama proses

    berlangsung tanpa menghentikan

    prosesnya.

  • 8/19/2019 Pemanfaatan Radiasi Nuklir

    4/7

    3/25/2012 

    4

    • contoh pemakaian teknik

    perunut dalam bidang industri

    Penelitian pencampuran

    Gerakan komponen dalam

    proses laju aliran.

    Waktu tinggal (residence time).

    Efisiensi dalam produksi

    • Pemakaian teknik perunut radioaktif pada

    saat ini terus berkembang dengan pesat,

    karena banyak manfaat yang diperolehterutama dalam hal penghematan waktu

    (karena proses dan hasilnya segera bisa

    diketahui), penghematan tenaga kerja yang

    berarti menekan biaya produksi.

    Teknik perunut dalam industripupuk TSP

    • Untuk mengetahui kesempurnaanpencampuran pada industri petrokimia,misalnya industri pupuk TSP (Triple SuperPosphate). Dengan teknik perunut inisangat membantu peningkatan produksipupuk, karena bisa ditentukan berapa jumlah bahan-bahan yang dimasukkan kepengumpan secara tepat agar diperolehproduksi TSP terbaik. Untuk lebih jelasnyadapat diikuti uraian secara garis besar

    sebagai berikut :

    • Tempat berlangsungnya reaksi kimia atau

    pencampuran antara bubuk batuan posfat dan

    asam posfat adalah wadah berbentuk contong

    atau cone mixer . Dari atas dimasukkan bubuk

    batuan fosfat halus dan akan bertemu dengan

    asam posfat yang dimasukkan dari samping.

    Asam posfat dimasukkan dengan tekanan dan

    keluar melalui “nozzle” dengan posisi sudut

    tertentu supaya menyembur ke arah bawah

    membentuk gerakan berputar yang disebabkan

    karena tekanan dan gaya gravitasi.

    • Untuk dapat melakukan teknik analisis aktivasineutron dengan baik, diperlukan pengertiandasar tentang analisis spektrum radiasiGamma. Analisis spektrum radiasi Gammapada prinsipnya adalah mendeteksi radiasiGamma yang masuk ke detektor khusus untukspektromeri Gamma, kemudian mencari berapabesar energinya radiasinya serta berapa waktuparonya. Berdasarkan data energi radiasi danwaktu paronya, dapat ditentukan unsurradioaktifnya.

    • Untuk mengetahui pencampuran sudah sempurna atau

    belum, diteliti dengan teknik perunut. Radioisotop yang

    digunakan sebagai perunut adalah La140 dalam bentuk

    larutan La140Cl3 yang dimasukkan ke dalam bubuk batuanposfat. Kemudian sampel diambil dari beberapa tempat

    (bagian) belt conveyor ( titik A, B, dan C), lalu dilakukan

    pendeteksian radiasi yang timbul dari radioisotop yang

    terdapat pada sampel-sampel tersebut. Apabila hasil

    cacah radiasi relatif sama, maka pencampuran boleh

    dikatakan sudah baik. Apabila cacah radiasinya belum

    sama, maka perlu ditinjau kembali pengaturan kecepatan

    pencampurannya

  • 8/19/2019 Pemanfaatan Radiasi Nuklir

    5/7

    3/25/2012 

    • .

    hasil TSP

    Skema pencampuran T SP dengan cone mixer dan belt

    conveyor

    Pengambilan sampelA B C

    Tampang lintang belt conveyor dan pengambilan

    sampel.

    slurry plastis solid

    Teknik Analisis Aktivasi Neutron.

    • Teknik analisis aktivasi neutron termasuk

    analisis tak merusak dan hasil analisis dapat

    diketahui dengan cepat. Teknik analisis

    aktivasi neutron adalah suatu cara analisis

    unsur yang didasarkan pada pengukuran

    radioaktivitas imbas bila suatu cuplikan (bahan,

    sampel) diiradiasi dengan neutron. Hampir

    semua unsur dapat menjadi unsur radioaktif

    bila bereaksi dengan neutron.

    • Radioaktivitas imbas yang terjadi ditentukan

    oleh jumlah inti radioisotop tersebut dalam

    cuplikan, jumlah neutron per detik (fluks

    neutron) yang melewati cuplikan, tampang

    lintang aktivasi radioisotop pada distribusi

    energi tertentu, umur paro radioisotop dan

    waktu irradiasi.

    • Jadi, cara kerjanya adalah memanfaatkan

    radiasi neutron yang mengubah unsur yang

    semula tidak aktif menjadi unsur radioaktif.

    Reaksi yang terjadi pada umumnya adalah

    reaksi (n, ),

    • Sedangkan untuk mengetahui unsur aslinya

    (sebelum menjadi radioaktif), nomor massa

    unsur radioaktif dikurangi dengan nomor

    massa neutron, jadilah nomor massa unsur

    yang dicari, sesuai dengan radiasi berikut :

    • ZXA + 0n1   0 0 + ZXA+1

    unsur radioaktif, nomor ma-

    • ssanya dikurangi nomor massa neutron

    yang sama dengan satu, akan didapat

    nomor massa unsur yang dicari ( ZXA ).

    • Untuk dapat melakukan teknik analisis aktivasi

    neutron dengan baik, diperlukan pengertian dasar

    tentang analisis spektrum radiasi Gamma.

    Analisis spektrum radiasi Gamma pada prinsipnya

    adalah mendeteksi radiasi Gamma yang masuk ke

    detektor khusus untuk spektromeri Gamma,

    kemudian mencari berapa besar energinya

    radiasinya serta berapa waktu paronya.

    Berdasarkan data energi radiasi dan waktu

    paronya, dapat ditentukan unsur radioaktifnya.

  • 8/19/2019 Pemanfaatan Radiasi Nuklir

    6/7

    3/25/2012 

    • Untuk itu, perlu diperhatikan beberapa hal

    yang berkaitan dengan teknik pengaktivanneutron, yaitu : – Bila sampel berupa padatan, maka sampel harus dibuat

    sehomogen mungkin dengan cara penggerusan,

    pengayakan dan pengeringan. Keadaan sampel dan

    standart harus sama.

     – Sampel dan standart diusahakan mempunyai wadah,

    bentuk senyawa kimia dan letak geometri yang sama.

     – Sampel harus dijaga agar tidak sampai menimbulkan

    kontaminasi ke lingkungan, detektor dan peralatan

    lainnya.

    Irradiasi sampel (cuplikan)

    • .

    • Untuk dapat melakukan radiasi terhadap sampel (cuplikan)dengan baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :• Fasilitas irradiasi :

    • Sumber radiasi neutron untuk meradiasi sampel (cuplikan)dapat dipilih berdasarkan keadaan dimana analisis dilakukan,maksudnya apabila pekerjaan analisis berada dekat denganreaktor nuklir, maka dipilih sumber radiasi langsung dari reaktornuklir. Apabila letak analisis jauh dari fasilitas reaktor nuklir,maka radiasi dapat menggunakan sumber neutron isotropik.Sumber radiasi neutron dapat juga menggunakan akselerator.

    • Wadah irradiasi :

    • Wadah untuk sampel sedapat mungkin terbuat dari bahankuarsa atau bahan polietilen, agar tidak terpengaruh olehradiasi neutron. Usahakan agar wadah benar-benar bersih,sehingga tidak terjadi kontaminasi terhadap sampel (cuplikan).

    • Waktu irradiasi :

    • Lama (waktu) irradiasi ikut menentukan hasilradioaktivitas imbas, oleh karena itu perlu diperhatikanlama peradiasian dan besar fluks neutron yangdigunakan. Apabila fluks neutron stabil, waktuirradiasi relatif tidak terlalu berpengaruh.Radioaktivitas imbas tidak berubah walaupun waktuirradiasi ditambah, karena radioaktivitas sudahmencapai titik jenuh.

    • Selain dari pada itu, perlu juga diperhatikan apabilaradioaktivitas imbas mempunyai waktu paro pendek.Bila waktu paronya pendek, maka kecepatan

    pengeluaran dari irradiator ikut mempengaruhi hasilpencacahan.

    Spektrometri Gamma :

    • Setelah sampel (cuplikan) selesai diiradiasi,

    selanjutnya siap dilakukan pencacahan dengan

    peralatan spektrometri Gamma. Untuk melakukan

    pencacahan dengan spektrometri, perlu diingat

    bahwa peral`atan-peralatan : detektor (detektor

    sintilasi / semikonduktor), preamplifier, counter,

    multi channel analyzer / single channel analyzer

    dan printer sudah terangkai sesuai prosedur untukspektrometri Gamma. Selain dari pada masalah

    peralatan deteksi tersebut, juga perlu

    memperhatikan hal-hal berikut ini :

    Penentuan efisiensi detektor 

    • Efisiensi detektor perlu ditentukan terlebih

    dahulu karena radiasi yang dipancarkan oleh

    sumber radiasi bersifat seperti halnya cahaya.

    Radiasi Gamma bila diukur pada jarak tertentu,

    hanya sebagian saja yang tertangkap olehdetektor, sedangkan zarah radiasi yang lainnya

    hanya lewat begitu saja, sehingga dalam

    pencacahan zarah radiasi dikenal pengertian laju

    cacah dan aktivitas. Laju cacah dalam hal ini

    tidak menggambarkan aktivitas sesungguhnya

    Efisiensi detektor 

    • Atas dasar ini dikenal pengertian efisiensidetektor yang ditunjukkan oleh persamaan :

    • dimana : E = efisiensi detektor.• cps = cacah per sekon.

    • dps = diintegrasi per sekon.

    • Y(E) = harga intensitas mutlak sebagaifungsi energi.

    )1(....   0693

    0T 

     A e B

     LW  N  A

      

    %100.

    )(  E 

     E dps

    cps

     

  • 8/19/2019 Pemanfaatan Radiasi Nuklir

    7/7

    3/25/2012 

    Penentuan radioaktivitas imbas

    )1(....   0693

     A e B

     LW  N   

      

    dimana : A0 = aktivitas imbas pada saat irradiasi

    dihentikan, Bq

    B = berat atom induk, g.mol-1.

    NA = bilangan Avogadro, 6,02.1023 mol-1.

    L = kelimpahan isotop induk, dalam fraksi

    pecahan.

    W = berat unsur induk, g.

      = fluks neutron, cm-2.sekon-1.

    = tampang lintang serapan neutron, cm-2.

    t = waktu irradiasi, sekon.

    T = waktu paro nuklida hasil aktivasi, sekon.

    . Penentuan radioaktivitas imbas

    relatif :

    • dimana :Wc = berat unsur dalam cuplikan, g.

    • Cc = laju cacah cuplikan,cacah.sekon-1

    • Ws = berat unsur dalam standart,g.

    • Cs = laju cacah standart, cacah.sekon-1.

    S S C C    C W C W    /).(

    S S C C   C W C W    /).(

    Perlu keahlian,ketelitian

    • Teknik analisis aktivasi neutron dapat untuk

    menganalisis unsur dalam cuplikan secara

    serempak yang hasil analisisnyamempunyai ketelitian yang tinggi.