Pemantulan Cahaya Pada Cermin Cekung Dan Cembung

Embed Size (px)

Citation preview

Pemantulan Cahaya Pada Cermin Cekung dan CembungPada waktu SMP kita pernah diajarkan pemantulan cahaya pada cermin cekung dan cembung. Nah, sekarang akan saya buktikan dengan sebuah sendok. Cermin Cekung

Semua sinar yang datang sejajar sumbu utama (O) akan dipantulkan kembali melalui titik fokus. Jadi, sinar pantul akan berkumpul/berpotongan di satu titik yaitu titik fokus.

Dari gambar diatas sobat bisa melaihat sinar pantul berpotongan pada satu titik (fokus) Cermin Cembung

Semua sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah olah melalui titik fokus. Bisa dilihat pada gambar. Kalau sinarnya datang sejajar sumbu utama, maka senar pantulnya akan berpencar (melebar)

Dari

gambar

diatas

kita

dapat

melihat

bahwa

Sinar

pantul

melebar/memencar.

Kalau sobat masih penasaran silahkan sobat praktekan sendiri. Hanya dengan bermodalkan sinar dan sebuah sendok. Tambahan Perbesaran

linear

para

CERMIN

LENGKUNG

M h' h s' s = Jarak benda

= = =

= Tinggi Tinggi Jarak

Perbesaran bayangan benda bayangan

Rumus

umum

CERMIN

LENGKUNG

f s s' = Jarak bayangan

= =

Titik

api/fokus Jarak

cermin benda

Sekian dulu percobaan pembuktian pemantulan sinar pada cermin cekung dan cermin cembung. Semoga bermanfaat. Daftar pustaka : Buku Catatan Sekolah

Konsep pemantulan cahaya pada cerminDitulis Oleh Admin Wednesday, 17 December 2008

q mnta gambar sifat cermin,keterangan thx A:

1). Cermin cekung : - Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melewati titik fokus. - Sinar yang datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama. 2.) Cermin cembung : - Sinar yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus. - Sinar yang datang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

Pemantulan dan Pembiasanposted in SMA |

Sebelum belajar lebih jauh mengenai pemantulan dan pembiasan, dasar yang harus dimiliki adalah siswa mampu membedakan sinar datang, sudut datang, sinar pantul, sudut pantul, sinar bias dan sudut bias. Berikut ini sedikit penjelasan mengenai sinar-sinar dan sudut-sudut tersebut. Sudut datang : Sudut yang dibentuk oleh sinar datang dengan garis normal Sudut pantul : Sudut yang dibentuk oleh sinar pantul dengan garis normal Sudut bias : Sudut yang dibentuk oleh sinar bias dengan garis normal Pembentukan bayangan pada cermin cekung

Pembiasan Pada peristiwa pembiasan, cahaya yang datang akan diteruskan namun mengalami pembiasan atau pembelokan arah. Besarnya sudut yang dibentuk oleh sinar bias dengan garis normal dinamakan sebagai sudut bias. Besar kecilnya sudut bias dipengaruhi oleh sifat dari medium yang biasa disebut sebagai indeks bias ( n ). Indeks bias merupakan perbandingan antara laju cahaya dalam ruang hampa ( c ) dengan laju cahaya dalam medium ( v ) atau bila dirumuskan secara matematis : n =c/v Dari rumusan di atas terlihat bahwa indeks bias n berbanding terbalik dengan v. Artinya semakin besar n maka v semakin kecil. Hal ini yang menyebabkan cahaya yang datang dari medium dengan n besar ke medium dengan n lebih kecil akan dibiaskan menjauhi garis normal. Sebaliknya cahaya yang datang dari medium dengan n lebih kecil ke medium dengan n lebih besar akan dibiaskan mendekati garis normal.. Lihat gambar di bawah ini

Jika sinar datang dari medium yang mempunyai indeks bias n1 denga n sudut datang i menuju medium yang indeks biasnya n2 dengan sudut bias r, maka hubunagn antara n1, n2, i dan r dapat ditulis: Hk. Snellius Frekuensi dari cahaya yang datang dengan cahaya yang dibiaskan sama. Artinya tidak ada perubahan frekuensi setelah memasuki medium yang berbeda. Setelah memasuki medium kedua, yang berubah adalah panjang gelombangnya ( ). Jika panjang gelombang cahaya pada ruang hampa adalah panjang gelombang setelah dibiaskan adalaho,

dan

maka hubungan antara f,

dan

o

adalah :

Pembiasan Pada Lensa CekungSinar-sinar 1. Sinar datang sejajar istimewa sumbu utama pada dibiaskan seolah-olah lensa berasal dari titik cekung: focus F1

2.

Sinar

datang

yang

melalui

titik

pusat

lensa

(

0

)

tidak

mengalami

pembiasan.

3. Sinar datang yang seolah-olah menuju titik focus, dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.

Pembiasan Lensa Cekung (Negatif)13:01 PAK HASTO GURUKU 2 COMMENTS

Lensa cekung disebut lensa divergen karena dapat memancarkan berkas sinar cahaya yang sejajar sumbu utama dan seolah-olah berasal dari satu titik di depan lensa. Tiga sinar istimewa pada lensa cekung

1. 2. 3.

Sinar datang sejajar sumbu utama lensa dibiaskan seakan-akan berasal dari titik fokus aktif F1 Sinar datang seakan-akan menuju titik fokus pasif F2 dibiaskan sejajar sumbu utama Sinar datang melalui titik pusat optik O diteruskan tanpa pembiasan

Rumus Lensa Tipis 1/f = 1/So + 1/Si M = Si / So P=1/f Keterangan: So = jarak benda (m) Si = jarak bayangan (m) f = jarak fokus (m) M = Perbesaran linier bayangan P = Kuat lensa (dioptri) Rumus-rumus di atas dipergunakan dengan perjanjian sebagai berikut. 1). Jarak fokus lensa bernilai: a). positif untuk lensa cembung, karena lensa cembung bersifat mengumpulkan cahaya. b). negatif untuk lensa cekung. karena lensa cekung bersifat menyebarkan cahaya. 2). Untuk benda dan bayangan nyata, nilai So, Si, ho dan hi bernilai positif. 3). Untuk benda dan bayangan maya, nilai So, Si, ho dan hi bernilai negatif. 4). Untuk perbesaran bayangan maya dan tegak, nilai M positif 5). Untuk perbesaran bayangan nyata dan terbalik, nilai M negatif. Persamaan Lensa Tipis Keterangan: f = jarak fokus (m) n1 = indeks bias medium disekitar lensa n2 = indeks bias lensa R1 = jari-jari kelengkungan permukaan 1 R2 = jari-jari kelengkungan permukaan 2 R1 dan R2 bertanda positif jika cembung R1 dan R2 bertanda negatif jika cekung