19
 PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MGG III

Pembangunan Dan Pemberdayaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pembangunan dan pemberdayaan

Citation preview

  • PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN

    MGG III

  • Evolusi, Pembangunan, dan KemajuanEvolusi: melihat pada keadaan sebelumnya, selanjutnyamenelusuri tahap-tahap pendahuluan yang telah dilalui sebelumsampai pada keadaan sekarang.

    Pembangunan: melihat kedepan, bertitik tolak dari apa yang sudah ada sekarang dan menuju suatu keadaan yang ada di kemudian hari. Proses pembangunan sebenarnya mewujudkan hal-hal yang sudah ada sebagai kemungkinan. Jadi pembangunan tidak menghasilkan sesuatu yang sama sekali baru.

    Kemajuan: sama dengan evolusi dan pembangunan, hanya ditambah penilaian positif pada keadaan yang baru tersebut.

    Involusi: kemunduran. Gambaran tentang manusia yang mengalami kemunduran, yang ditandai dalam memecahkanmasalah kehidupan dan kebudayaannya tidak menunjukkankemajuan yang terus menerus

  • PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL

    1. Sebagai penyerap tenaga kerja

    2. Sumber Pendapatan

    3. Sumber Pangan

    4. Sumber Bahan baku industri/biofuel

    5. Sumber devisa

    6. Pemacu pertumbuhan ekonomi

    7. Pelestari lingkungan, budaya dan pariwisata

  • Mengapa Sektor Pertanian Perlu di Bangun ?

  • MASALAH PETANI INDONESIA

    Jumlahnya Sangat Besar, 25 Juta Kk Tani, 20 Juta Berlahan, 5 Juta Buruh Tani

    Pendidikan Formal Rendah (80% pendidikan SD) Rendahnya Regenerasi Petani (80% usia diatas

    50 tahun) Miskin (70% penduduk miskin petani di

    pedesaan) Kurang Efisien Teknologi terbatas

  • PERSOALAN FUNDAMENTAL

    1) Meningkatnyakerusakan lingkungandan perubahan iklimglobal

    2) Ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana, lahan, dan air

    3) Status dan luaskepemilikan lahan (9,55 juta KK < 0.5 Ha)

    4) Lemahnya sistemperbenihan danperbibitan nasional

    5) Keterbatasan aksespetani terhadappermodalan dan masihtingginya suku bungausahatani

    6) Lemahnya kapasitas dankelembagaan petani danpenyuluh

    7) Masih rawannya ketahanan pangan dan ketahanan energi

    8) Belum berjalannya diversifikasi pangan dengan baik

    9) Rendahnya nilai tukar petani (NTP)

    10) Kurang optimalnya kinerja dan pelayanan birokrasi pertanian, serta keterpaduan antar sektor.

    PER

    SOA

    LAN

    MEN

    DA

    SAR

    PER

    TAN

    IAN

  • (7) KELEMBAGAAN PETANI

    (6) BUDAYA KERJA

    (5) IPTEK

    (4) INFORMASI

    (3) MODAL

    (1) KEPEMILIKAN LAHAN

    (2) INFRASTRUKTUR PERTANIAN

    (8) OTONOMI DAERAH

    (9) PASAR DAN TATA NIAGA

    TANTANGAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

    NASIB PETANI DAN PERTANIAN

    INDONESIA

  • LOGIKA PEMBANGUNAN

  • Revolusioner

    Evolusioner

    Transformasi

    Socio

    Cultural

    Lambat

    Peminggiran

    Hilangnyaeksistensi sbrdaya loka

    Ketergantungan padanegara maju

    Kemajuan ala negara maju

    Transformasi

    Cepat

    Kuantitatif

    kualitatif

  • Kritik Pembangunan: Teori Ketergantungan

    Ketergantungan Ekonomi negaraberkembang pada negara maju

    Peminggiranproduk asli

    lokal

    Munculnyastruktur

    sosialpekerjaburuh

    Pembocoransumberdaya

    ekonomi

  • Imperialismeglobal

    Produksi

    KonsumsiDistribusi

    Kritik Pembangunan: Teori Sistem Dunia

  • Keterbelakangan

    Ketertinggalan

    Kemiskinan

    Ketergantungan

    Kritik Pembangunan: Teori Pemberdayaan

    Wes

    tern

    isas

    i -ka

    pit

    alis

    me

    Pembangunan Kontemporer

  • Pertanyaan Kritis ?

    Dengan berbagai pandangan kritis semacam itu, pertanyaannya: masihkah konsep pembangunanala modernisasi-westernisasi cocok digunakandalam proses transformasi sosial-ekonomi dan sosio-budaya di Indonesia?

    Bagi sektor pertanian-pedesaan, adakah konseppembangunan ala modernisasi yang lebihoperasional, lebih cocok serta tidakmenimbulkan gegar-budaya yang berlebihanbagi masyarakat lokal?

  • EPISODE PEMBANGUNAN PERTANIAN

  • Lintasan Episode Pembangunan Pertanian Di Indonesia

    Revolusi Hijau Transisi Agribisnis Revitalisasi

    Subtansi Mengatasi kelangkaan

    pangan

    Konglomerasi industri

    pertanian

    Merespon dinamika internal

    dan eksternal

    Merespon dinamika

    internal sektor pertanian

    Tujuan Peningkatan Produktifitas

    dan produksi

    Pertanian menjadi

    penyedia bahan baku

    Pergeseran Produksi ke

    komoditas

    Menguatkan kembali

    peran sektor pertanian

    Sasaran Pembangunan

    masyarakat pedesaan dan

    swasembada pangan

    Industrialisasi pertanian Mengatasi kemiskinan Mengatasi kemiskinan

    dan ketahanan pangan

    Metode Koersif, dan sentralisasi Sentralisasi Desentralisasi Desentralisasi,

    sentralisasi

    Kebijakan

    penunjang

    Pendirian lembaga-

    lembaga penunjang

    Pembentukan kartel-kartel

    industri pertanian berbasis

    usaha rakyat

    Pengorganisasian

    subsistem-subsistem yang

    terlibat dalam sistem

    pertanian baik langsung

    maupun tidak langsung

    dalam satu jejaring kerja,

    Pelaksanaan Good

    Agricultural Practices (GAP)

    Pemberian insentif

    (microfinance),

    Pengembangan

    kelompok tani,

    Sasaran kebijakan Kemudahan distribusi

    sarana produksi

    Sentralisasi hasil produksi

    melalui penguasaan

    konglomerat

    Pengembangan kawasan

    agribisnis

    Menggerakkan sektor riil

    pedesaan

    Dampak Disfungsi peran

    kelembagaan masyarakat

    Petani kehilangan hak-

    haknya

    Kapitaslisasi unit produksi

    petani

    Kecenderungan

    pergeseran kebijakan

    Fakta empiris Lembaga pemasaran

    tidak berfungsi secara

    optimal

    Meluasnya okupasi lahan

    pertanian

    Model pengintegrasian

    jejaring tidak terbentuk

    karena pengelompokan

    petani masih bersekat

    Kompetisi pasar bebas

  • Asumsi Pemberdayaan

    Masyarakatdesa

    Memilikikehidupan

    yang berarti

    Tidak statis

    Perkembangan sesuaidengan

    strukturnya

  • CE vs CM

    Community empowerment Community modernization

    Tujuan Pemantapan kultural untukmenunjang potensimaterial

    Perubahan material dankultural

    Basis Kekuatan internal Kekuatan eksternal

    Penggerak Komunitas Kekuatan tertentu

    Sifat perubahan Natural Struktural

    Kiblat Kebutuhan untukmemaknai kehidupan

    Negara yang sudah maju

    inisiatif Masyarakat secara internal Negara atau kekuatanlainnya

    Mekanisme Reproduksi pengetahuan Diffusi inovasi

  • sustainable livelihood system.