Upload
others
View
15
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Dept. of Physics – Brawijaya University
PEMBELAJARAN KURIKULUM BERBASISLEARNING OUTCOME
Setyawan P Sakti
Dept. of Physics – Brawijaya University
Perjanjian Bologna
Pada bulan Juni 999, perwakilan dari Menteri Pendidikan negara-negara anggota UE bertemu di Bologna, Italia untuk merumuskan Perjanjian Bologna yang mengarah pada pembentukan European Higher Education Area(EHEA).
Tujuan keseluruhan dari Perjanjian Bologna adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendidikan tinggi di Eropa.
Perjanjian tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga kemerdekaan & otonomi universitas dan pendidikan tinggimemastikan bahwa pendidikan tinggi dan penelitian di Eropa beradaptasi dengan perubahan kebutuhan masyarakat dan kemajuan iptek.
Dept. of Physics – Brawijaya University
The Bologna Process
https://ec.europa.eu/education/policies/higher-education/bologna-process-and-european-higher-education-area_en
Dept. of Physics – Brawijaya University
Outcome Based Education
Focused: OBE is a learning approach that focuses entirely
on student competency.
Duration: No matter how long it takes, what approach is
required, or what assessment activity is best, success for
each student is the only goal
How to measure: success is measured by the student's
ability to meet the established outcome criteria.
Dept. of Physics – Brawijaya University
Learning Outcomes
Merupakan satu bentuk transparansi dalam system
pendidikan tinggi dan kualifikasi
Learning outcomes dinyatakan sebagai:
Pernyataan tentang apa yang direncanakan (diharapkan)
untuk diketahui, difahami dan atau dapat dilakukan oleh
pembelajar pada akhir periode pembelajaran
Dept. of Physics – Brawijaya University
Komponen Utama
Pernyataan eksplisit tentang hasil pembelajaran (LO) yang
merefleksikan tujuan, sasaran dan nilai-nilai pendidikan
yang akan dicapai
Strategy (Proses) untuk memastikan bahwa tujuan
pembelajaran dapat dicapai dan ditunjukkan melalui
kurikulum, pengajaran, pembelajaran, penilaian, dukungan
dan metode
Kriteria untuk menilai hasil pembelajaran sesuai dengan
LO yang ditetapkan
Jackson, N. (2002), "Growing knowledge about QAA subject benchmarking", Quality Assurance in Education, Vol. 10 No. 3, pp. 139-154
Dept. of Physics – Brawijaya University
Mengapa OBE ?
Permasalahan dalam pembelajaran
Lingkungan belajar dengan sedikit perhatian pada apakah
siswa telah menguasai suatu materi atau tidak
Orientasi siswa pada ujian & nilai (peringkat dibandingkan
satu sama lain)
Lulusan tidak sepenuhnya siap untuk angkatan kerja.
Kurangnya penekanan pada soft skill yang dibutuhkan dalam
pekerjaan (keterampilan komunikasi, keterampilan
interpersonal, keterampilan analitis, dll).
Dept. of Physics – Brawijaya University
Perubahan dlm pengajaran
Penekanan pada pendidikan yang
membuat siswa mampu
menunjukkan “yang diketahui, yg
dapat dilakukan, yang di
inginkan.”
Penekanan pada proses
pendidikan
Dept. of Physics – Brawijaya University
Peraturan-Peraturan
Peraturan Presiden No. 8/2012: KKNI
UU No. 12/2012: UU DIKTI
PP no. 14/2013: Pengelolaan Pendidikan Tinggi
Permendikbud 73/2013 tentang implementasi KKNI
Permendikbud SNPT – 49/2014 tentang SNPT
Permendikbud SPMI – 50/2014 tentang SPMI
Dept. of Physics – Brawijaya University
Definisi
UU No 12 tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Pasal 1 Ayat 17 : Program Studi adalah kesatuan kegiatan
Pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan
metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
Pasal 33 Ayat 2: Program Studi memiliki kurikulum dan metode
pembelajaran sesuai dengan program Pendidikan.
Dept. of Physics – Brawijaya University
UU No 12 Tahun 2012 Pasal 35
(1) Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi.
(2) Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.
(3) Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memuat mata kuliah:
a. agama;
b. Pancasila;
c. kewarganegaraan; dan
d. bahasa Indonesia.
(4) Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
(5) Mata kuliah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan untuk program sarjana dan program diploma.
Dept. of Physics – Brawijaya University
SNPT: Permendikbud No 49 Tahun 2014
Pasal 1 Ayat 1:
Standar Nasional Pendidikan Tinggi, adalah satuan standar
yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan
Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional
Pengabdian kepada Masyarakat
Tri Dharma
Pendidikan
PengabdianPenelitian
Dept. of Physics – Brawijaya University
Standar Nasional Pendidikan Dalam SNPT
1. Standar kompetensi lulusan
2. Standar isi pembelajaran
3. Standar proses pembelajaran
4. Standar penilaian pembelajaran
5. Standar dosen dan tenaga kependidikan
6. Standar sarana dan prasarana pembelajaran
7. Standar pengelolaan pembelajaran
8. Standar pembiayaan pembelajaran(Pasal 4 Ayat 1 Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang SNPT)
Dept. of Physics – Brawijaya University
Standar Kompetensi Lulusan
Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal
tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan
dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
Rumusan capaian pembelajaran lulusan wajib:
a. mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan
KKNI
b. memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI.
(Pasal 5 Ayat 1 dan 3 Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang SNPT)
Dept. of Physics – Brawijaya University
Perpres No 8 Tahun 2012: Pasal 1
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya
disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi
kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan,
dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan
bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam
rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai
dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang
diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap,
ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman
kerja.
Dept. of Physics – Brawijaya University
2011
Pengembangan KKNI
Kementrian Diknas dan
Kementrian Nakertrans
2010
Studi literatur dan komparasi:
Australia, New Zealand, UK,
Germany, France, Japan,
Thailand, Hongkong,
European Commission of
Higher Education
2009
2003
2006
UU 20-2003
PP no.31 -2006 –
dasar dari KKNI
Implementasi KKNI, sinkronisasi
antar sektor, pengakuan oleh
berbagai sektor atas kualifikasi KKNI.
2012
2016
Penyetaraan antara kualifikasi
lulusan dengan kualifikasi KKNI,
PPL, Pendidikan multi entry dan
multi exit, Pendidikan sistem
terbuka
SDM
asing
SDM
Indonesia
Penilaian
kesetaraan
dan
pengakuan
kualifikasi
Timeframe Pengembangan KKNI
Dept. of Physics – Brawijaya University
Jenjang Kualifikasi KKNI
KKNI terdiri dari 9 (sembilan) jenjangkualifikasi, dimulai dari Kualifikasi 1 sebagaikualifikasi terendah dan Kualifikasi – 9 sebagaikualifikasi tertinggi
Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaianpembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikandan/atau pelatihan yang diperoleh melaluipendidikan formal, nonformal, informal, ataupengalaman kerja
1
2
3
4
5
7
8
9
6
Dept. of Physics – Brawijaya University
PROFESI :
SERTIFIKAT PROFESI
(PII)
INDUSTRI :
FUNGSI JABATAN KERJA
PENDIDIKAN :
GELAR AKADEMIS
OTODIDAK :
PENGALAMAN
KEAHLIAN
KHUSUS
SM
P
SM
AD1 D2 D3 S1
PR
OS2 S3
9
U 8
M D 7
M 6
5
4
3
2
1
OPERATOR ANALIS AHLI
Pencapaian Level pada KKNI Melalui
Berbagai Jalur
Dept. of Physics – Brawijaya University
Capaian Pembelajaran (learning outcomes):
internasilisasi dan akumulasi ilmu
pengetahuan, pengetahuan, pengetahuan
praktis,ketrampilan, afeksi, dan kompetensi
yang dicapai melalui proses pendidikan
yang terstruktur dan mencakup suatu
bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui
pengalaman kerja.
Deskripsi Kualifikasi pada KKNI
merefleksikan capaian pembelajaran
(learning outcomes) yang peroleh seseorang
melalui jalur
• pendidikan
• pelatihan
• pengalaman kerja
• pembelajaran mandiri
The share of Science, Knowledge, Knowhow and
Skills in each IQF level may vary according to
the national qualification assessment established
by all concerned parties.
Deskripsi KualifikasI pada KKNI
Dept. of Physics – Brawijaya University
Terminologi (1)
llmu pengetahuan (science): suatu sistem berbasis metodologi ilmiah untuk membangun pengetahuan (knowledge) melalui hasil-hasil penelitian di dalam suatu bidang pengetahuan (body of knowledge). Penelitian berkelanjutan yang digunakan untuk membangun suatu ilmu pengetahuan harus didukung oleh rekam data, observasi dan analisa yang terukur dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman manusia terhadap gejala-gejala alam dan sosial.Pengetahuan (knowledge): penguasaan teori dan keterampilan oleh seseorang pada suatu bidang keahlian tertentu atau pemahaman tentang fakta dan informasi yang diperoleh seseorang melalui pengalaman atau pendidikan untuk keperluan tertentu. Pengetahuan praktis (know-how): penguasaan teori dan keterampilan oleh seseorang pada suatu bidang keahlian tertentu atau pemahaman tentang metodologi dan keterampilan teknis yang diperoleh seseorang melalui pengalaman atau pendidikan untuk keperluan tertentu.
Dept. of Physics – Brawijaya University
Terminologi (2)
Keterampilan (skill): kemampuan psikomotorik (termasuk manual dexterity dan penggunaan metode, bahan, alat dan instrumen) yang dicapai melalui pelatihan yang terukur dilandasi oleh pengetahuan (knowledge) atau pemahaman (know-how) yang dimiliki seseorang mampu menghasilkan produk atau unjuk kerja yang dapat dinilai secara kualitatif maupun kuantitatif.Afeksi (affection): sikap (attitude) sensitif seseorang terhadap aspek-aspek di sekitar kehidupannya baik ditumbuhkan oleh karena proses pembelajarannya maupun lingkungan kehidupan keluarga atau mayarakat secara luas.Kompetensi (competency): akumulasi kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu deskripsi kerja secara terukur melaluiasesmen yang terstruktur, mencakup aspek kemandirian dantanggung jawab individu pada bidang kerjanya.
Dept. of Physics – Brawijaya University
Deskripsi Umum
Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia,
maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem
pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level
kualifikasi mencakup proses yang menumbuhkembangkan afeksi
sebagai berikut :
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya
Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia
Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap
masyarakat dan lingkungannya
Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta
pendapat/temuan orisinal orang lain
Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan
bangsa serta masyarakat luas.
Dept. of Physics – Brawijaya University
1
2
3
4
5
7
8
9
6
PROGRAM
PROFESI
AHLI
TEKNISI/
ANALIS
OPERATOR
AHLI
TEKNISI/
ANALIS
OPERATOR
S2
S1
S3
SMU
PROFESI
SPESIALIS 2
DIII
DII
DI
SMK
DIV/ S1T
S3T
S2T SPESIALIS 1
Dept. of Physics – Brawijaya University
Level 1 & 2 (SMU, SMK)
Level 1:
Mampu melaksanakan tugas sederhana, terbatas, bersifat rutin, denganmenggunakan alat, aturan, dan proses yang telah ditetapkan, serta di bawah bimbingan, pengawasan, dan tanggung jawab atasannya.
Memiliki pengetahuan faktual.
Bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri dan tidak bertanggung jawabatas pekerjaan orang lain.
Level 2:
Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, daninformasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkankinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsungatasannya.
Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktualbidang kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih penyelesaian yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab membimbing orang lain.
Dept. of Physics – Brawijaya University
Level 3 (D1)
Mampu m elaksanakan serangkaian tugas spesifik, denganmenerjemahkan informasi dan menggunakan alat, berdasarkan sejumlah pilihan prosedur kerja, serta mampumenunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur, yang sebagian merupakan hasil kerja sendiri denganpengawasan tidak langsung.
Memiliki pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip serta konsep umum yang terkait dengan fakta bidangkeahlian tertentu, sehingga mampu menyelesaikan berbagaimasalah yang lazim dengan metode yang sesuai.
Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi dalamlingkup kerjanya.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberitanggung jawab atas kuantitas dan mutu hasil kerja orang lain.
Dept. of Physics – Brawijaya University
Level 4 (D2)
Mampu menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus
spesifik dengan menganalisis informasi secara terbatas,
memilih metode yang sesuai dari beberapa pilihan yang baku,
serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas
yang terukur.
Menguasai beberapa prinsip dasar bidang keahlian tertentu
dan mampu menyelaraskan dengan permasalahan faktual di
bidang kerjanya.
Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi, menyusun
laporan tertulis dalam lingkup terbatas, dan memiliki inisiatif.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab atas hasil kerja orang lain.
Dept. of Physics – Brawijaya University
Level 5 (D3)
Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih
metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun
belum baku dengan menganalisis data, serta mampu
menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu
secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian
masalah prosedural.
Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan
tertulis secara komprehensif.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.
Dept. of Physics – Brawijaya University
Level 6 (S1, D4)
Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya danmemanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau senipada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampuberadaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentusecara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidangpengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampumemformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisisinformasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalammemilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dankelompok.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberitanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
Dept. of Physics – Brawijaya University
Level 7 (Profesi)
Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secarakomprehensif kerjanya dengan memanfaatkan ilmupengetahuan, teknologi, dan/atau seni untuk menghasilkanlangkah-langkah pengembangan strategis organisasi.
Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannyamelalui pendekatan monodisipliner.
Mampu melakukan riset dan mengambil keputusanstrategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuhatas semua aspek yang berada di bawah tanggungjawab bidang keahliannya.
Dept. of Physics – Brawijaya University
Level 8 (Magister/Spesialis 1)
Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek
profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya
inovatif dan teruji.
Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya
melalui pendekatan inter atau multidisipliner.
Mampu mengelola riset dan pengembangan yang
bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu
mendapat pengakuan nasional dan internasional.
Dept. of Physics – Brawijaya University
Level 9 (Doktor/Spesialis 2)
Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau
praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan
karya kreatif, original, dan teruji.
Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya
melalui pendekatan inter, multi, dan transdisipliner.
Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset
dan pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan
umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan
nasional dan internasional.
Dept. of Physics – Brawijaya University
Badan
Kualifikasi
Nasional
Indonesia
Penyetaraan antar sektor
Dept. of Physics – Brawijaya University
Schools,
universities,
training
providers
Development of
national
standard for
education and
profession
International
Qualification
and
Assessment
Model
Credit Transfer
or RPL System
Development
National
Qualification
and Assessment
Model
Information
and Assistance
Center
Company and
professional
associations,
government
employees
International
qualification
agencies
Accreditation
and
certification
agencies,
individuals
and society at
large
National Accreditation Board,
National Board for Professional
Certification, National Board for
Education Standard
Kebutuhan untuk melakukan penyelarasan
antar sektor
Dept. of Physics – Brawijaya University
Rambu-rambu yang harus dipenuhi
Di tiap jenjang perlu dapat membedakan:
1. Learning Outcomes
2. Jumlah sks
3. Waktu studi minimum
4. Mata Kuliah Wajib : untuk mencapai hasil pembelajaran
dengan kompetensi umum
5. Proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa
6. Akuntabilitas asesmen
7. Perlunya Diploma Supplement (surat keterangan
pelengkap ijazah dan transkrip)
Dept. of Physics – Brawijaya University
Penentuan Kurikulum untuk Pencapaian
Kompetensi
Susun tandard keahlian yang dimasukkan dalam kurikulum
dalam bentuk kompetensi utama, kompetensi pendukung
dan kompetensi khusus, sumber informasi
Organisasi profesi
Benchmarking
Hindarkan kepentingan individu dosen dalam penyusunan
kurikulum
Dept. of Physics – Brawijaya University
Lengan Kiri
Muka Kiri
Kerah
Lengan Kanan
Muka Kanan
Saku
Belakang
Analogi kurikulum berorientasi Dosen
Gambar dari presentasi Kurikulum 2013 (Mendikbud)
Dept. of Physics – Brawijaya University
Kemeja Lengan Panjang Warna Biru
Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan
58 cm)
58 cm
38 cm
83 cm92 cm
86 cm
Lengan Kiri Lengan KananMuka KananMuka Kiri Belakang
saku
kerah
Analogi kurikulum yang memiliki arah jelas
Gambar dari presentasi Kurikulum 2013 (Mendikbud)
Dept. of Physics – Brawijaya University
Kerangka Disain
Memuat standard yang ditetapkan secara nasionalsehubungan dengan pendidikan
Memuat capaian kompetensi yang diinginkan (KKNI => Diploma, S1, S2, S3)
Memiliki arah yang jelas pada satu tingkat keahliantertentu
Disusun dalam satu kesatuan yang diperuntukkan bagipeserta didik yang mampu memberikan keahlian & ketrampilan secara spesifik tetapi juga memberikankemampuan untuk berkembang
Pertimbangan pada efisiensi sumberdaya (lintas Prodi, lintas Jurusan, lintas Fakultas)
Dept. of Physics – Brawijaya University
Standar kompetensi S1
Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya danmemanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau senipada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampuberadaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentusecara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidangpengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampumemformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisisinformasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalammemilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dankelompok.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberitanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
Dept. of Physics – Brawijaya University
Kurikulum Berbasis Kompetensi
Menyatakan kompetensi secara jelas dari proses pembelajaran bidang studinya ;
Proses pembelajaran memberi bekal kepada tercapainya kompetensi dan berfokus pada mahasiswa;
Lebih mengutamakan kesatuan penguasaan ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif ,secara utuh;
Proses penilaian hasil belajar lebih ditekankan pada kemampuan untuk mendemonstrasikan kognitif, psikomotorik dan afektif (evaluasi proses & hasil ).
Dept. of Physics – Brawijaya University
The International Bureau of Education UNESCO ( The
International Commission on Education for the 21st Century )
Learning to know
Learning to do
Learning to be
Learning to live together
Dept. of Physics – Brawijaya University
Konsep &
Strategi
pembelajaran
Pemilihan bahan
kajian :
Tingkat keluasan,
Tingkat kedalaman,
Tingkat kemampuan
yang ingin dicapai
Konsep mata kuliah
terintegrasi
Matriks bhn kajian -
capaian
pembelajaran
Konsep mata kuliah
dan besarnya sks
Struktur kurikulum &
Rancangan pembelajaran
DOKUMEN KURIKULUM BARU
Kebijakan
Universitas &
Program Studi
Peta keilmuan
Program Studi
Kelompok Studi/
Bidang studi /
Laboratorium
Keterlibatan
semua dosen
Tugas Tim
Pengembang
Kurikulum Prodi
Masukan
Asosiasi &
Stake holders
Ketetapan
Program studi
Konsep
kurikulum
4 pilar pendidikan
UNESCO
Tugas Tim
Pengembang
Kurikulum Prodi
Analisis SWOT(University values)
(Scientific vision Prodi)
Tracer study(Need assessment)
(Market signal)
PROFIL
LULUSAN
RUMUSAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes)
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
Tim Belmawa DIKTI 2013
Dept. of Physics – Brawijaya University
Konsep &
Strategi Pbljrn
Pemilihan bahan
kajian :
Tingkat keluasan,
Tingkat kedalaman,
Tingkat kemampuan
yang ingin dicapai
Konsep mata kuliah
terintegrasi
Matriks bhn kajian -
capaian
pembelajaran
Konsep mata kuliah
dan besarnya sks
Struktur kurikulum &
Rancangan pembelajaran
DOKUMEN KURIKULUM BARU
Peta keilmuan
Program Studi
Konsep
kurikulum
4 pilar pendidikan
UNESCO
RUMUSAN
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
4 PILAR PENDIDIKAN
Learning to know
Learning to do
Learning to be
Learning to live together
Tim Belmawa DIKTI 2013
CP di SNPT
dan CP Prodi
Dept. of Physics – Brawijaya University
Tingkat Penguasaan (Bloom’s Update –
1990’s)
Bloom (1956)
Anderson et al (1990’s)
- Bloom’s student
- noun to verb
http://www.odu.edu/educ/roverbau/Bloom/blooms_taxonomy.htm
Higher
Thought
Processes
Noun Verb
Low
Inte
rmedia
te
Hig
h
Dept. of Physics – Brawijaya University
Continuous Improvements
Continuous Improvements
Kurikulum OBE & Akreditasi
Dept. of Physics – Brawijaya University
University
Mission
Faculty Mission
Department Mission
Goals & Objectives and/or Graduate Competencies
Programme Learning Outcomes
Course Learning Outcomes
Lesson Learning Outcomes
Formulasi LO
Dept. of Physics – Brawijaya University
Learning Outcomes
Pernyataan tentang apa yang dapat dilakukan setelah
melalui proses pembelajaran
Dari perspektif mahasiswa
Dinyatakan dalam bentuk kata kerja (action verb) yang
dapat terukur dan dapat diakses
Berhubungan dengan kriteria untuk melakukan assessment
terhadap kemampuan mahasiswa
Dept. of Physics – Brawijaya University
Contoh: Program Learning outcomes (Physics)
1. Mampu menunjukkan pengetahuan tentang konsep-konsep fisika klasik dan fisikamodern melalui identifikasi sifat-sifat fisis dari suatu sistem fisis.
2. Dapat memformulasi sistem fisis standar ke dalam model fisis denganmenggunakan matematika.
3. Dapat memecahkan masalah suatu sistem fisis standar secara komprehensifmenggunakan matematika dan perangkat komputasi.
4. Dapat menganalisis sistem fisis dengan mengaplikasikan matematika dan perangkat komputasi/ICT.
5. Dapat mendesain dan melaksanakan eksperimen dalam bidang fisika atau bidanglain terkait fisika, serta dapat mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data yang diperoleh.
Dept. of Physics – Brawijaya University
Dari Learning Outcomes ke Matakuliah (Fisika)
• Fisika Dasar
• Mekanika
• Listrik Magnet
• Fisika Modern
• Termodinamika
• Gelombang
• Fisika Kuantum
• Fisika Matematika
• Fisika Zat Padat
• Fisika Inti
• Elektronika
• Teknik Pengukuran
• Fisika Komputasi
• Bahasa Indonesia
• Bahasa Inggris
• Komposisi
• Scientific communication
Pepen Arifin - SPM ITB
Dept. of Physics – Brawijaya University
Program Structure
Matkul 1, 2, 3
Matkul 4, 5, 6
Matkul 10, 11, 12
Matkul 16, 17, 18
Matkul 13, 14, 15
Matkul 19, 20, 21
Matkul 22, 23, 24
Fisrt year
Second year
Third year
Fourth year
Pepen Arifin - SPM ITB
Dept. of Physics – Brawijaya University
Mapping of the courses that support the program learning
outcomes (PLO)
No Code Course Name CU PLO1 PLO2 PLO3 PLO4 PLO5 PLO6 PLO7 PLO8 PLO9 PL10
1 FI1101 Fisika Dasar IA 4 (1) X X X X X
2 KI1101 Kimia Dasar IA 3 X
3 KU1011 Bahasa Indonesia 2 X
4 KU1101 Olahraga 2 X
5 MA1201 Mathematika IIA 4 X X X X
6 FI1201 Fisika Dasar IIA 4 (1) X X X X X
7 KI1201 Kimia Dasar IIA 3 X
8 KU102x Bahasa Inggris 2 X
9 FI2101 Fisika Matematika I 4 X X X X
10 FI2102 Mekanika 4 X X X X
11 FI2103 Elektronika 4 X
12 FI2201 Fisika Matematika II 4 X X X X
13 FI2202 Listrik Magnet 4 X X X X
14 FI2203 Fisika Modern 3 X
Pepen Arifin - SPM ITB
Dept. of Physics – Brawijaya University
Outcomes Matakuliah
Masing-masing matakuliah memiliki course outcomes (CO).
Setiap CO harus inline dengan PLO
Setiap CO harus mendukung PLO yang terkait
Setiap Matakuliah bisa memiliki LO knowledge/skill/competence saja, atau gabungan diantaranya.
Dept. of Physics – Brawijaya University
PLO 1
Course 2
Course 1
Course 3
Course 4
Course 5
Course 6
Course 7
Course 8
PLO 2 PLO 3 PLO 4 PLO 5
Matrik PLO & CLO
Dept. of Physics – Brawijaya University
Contoh CLO
1. Ability to demonstrate knowledge of Newtonian mechanics of a single particle and system particles
2. Ability to solve a standard problem in Newtonian mechanics such as in particle dynamics, oscillating system, central forces, and simple coupled system
3. Ability to analyze motion of particle in Newtonian mechanics
4. Ability to identify, formulate and answer problems on Newtonian mechanics in non-inertial frame
5. Ability to formulate and apply Lagrange’s and Hamilton’s equations to simple physical systems
6. Ability to solve dynamical problems involving particles and system of particles by using the Lagrangian and Hamiltonian formulation.
Dept. of Physics – Brawijaya University
Kaidah Umum
1. Mengerti capaian pembelajaran program study
2. Kuasai dengan baik deskripsi capaian pembalajaran
matakuliah (identifikasi kunci utama CPMK)
3. Mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan, minat, tujuan
& kekuatan yang dimiliki siswa
4. Gunakan metode-metode pembalajaran yang sesuai
dengan capaian pembelajaran matakuliah yang mampu:
1. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman, ketrampilan siswa
2. Membuat siswa terlibat dalam pencarian materi pembelajaran
3. Mendukung dan memperluas cara siswa belajar
4. Memungkinkan siswa membuat kemajuan & mencapai standard
yang ditetapkan
Dept. of Physics – Brawijaya University
Strategy Pembelajaran Mengembangkan berfikir
kritis (mengembangkan & memanfaatkankarakteristik)
Menggunakan contoh sehari-hari
Collaborative learning
Review journal (tulisan)
Menciptakan disonansi
Meningkatkan ketrampilanmembaca & focus (mengatasiweakness)
Problem-posing
Framing
Question-generating
Believing and doubting
Evidence-finding
Case
Norming session
“Rough draft workshop”
Metacognitive
etc
Memanfaatkan teknologi & fasilitas IT (memanfaatkan karakteristikpembelajar generasi Z)
Penugasan online
Merekam & membuat video presentasi
Pemberian tugas dengan media online
Source: Spiller, D. (2009). Teaching strategies to promote the development of student’s learning skills. NZ: Teaching Development Unit, University of Waikato.
Dept. of Physics – Brawijaya University
Matriks Rencana Pembelajaran
Topics Course
outcome
Delivery
method
Assessment Indicator Students
contact
time
Instructors
contact time
Tetap TetapDinamik Dinamik
Dept. of Physics – Brawijaya University
OBE - DELIVERY MODES
Delivery Modes
Face-to-Face
Active
Cooperative/ Collaborative
Technology-Based Delivery
Experiential Method
Work-Based Learning (WBL)
• Presentation
• Tutorial
• Seminar
• Colloquium
• Problem-Based
• Case Study
• Project-Based• Online learning
• Teleconference
• Simulation
• Practical
• Industrial Training
• Work Attachment
• Field Trip
• Visit
• Lab
• Demonstration
• Workshop
• Lecture• Guest speaker
Dept. of Physics – Brawijaya University
OBE Philosophy:
Two loops processes
Afer: Gloria Rogers, ABET IDEAL Workshop, ABET Inc
Dept. of Physics – Brawijaya University
Strategy
Karakteristiksiswa
Dosen
Sarpras
Kurikulum
Strategy: Tidak Ada Strategy Yang Umum dapat Berlaku Agar Proses Pembelajaran menjadi
Effektif
Dept. of Physics – Brawijaya University
Yang Dapat Dilakukan
menggunakan kemampuan professional untuk menentukan
strategi pembelajaran yang paling tepat untuk memenuhi
kebutuhan siswa dan memberikan konten penting dari
subyek pembelajaran
Dept. of Physics – Brawijaya University
Strategies
We must understand learners
Accept differences among students and between students and
faculty
Engage students in setting goals and expectations
Be flexible, creative and try not to be surprised by anything that
happens in the classroom!
Sumber: “Creative Teaching and Learning Strategies”,
Lisa M. Sullivan, Associate Dean for Education,
Boston University School of Public Health
Dept. of Physics – Brawijaya University
Teaching Strategies
Set context
Tie topics together continually
Pre-assignments
In class lectures and activities
Opportunity to practice – with feedback
Audience response system “clickers”
Short but realistic examples
Assessments
Sumber: “Creative Teaching and Learning Strategies”,
Lisa M. Sullivan, Associate Dean for Education,
Boston University School of Public Health
Dept. of Physics – Brawijaya University
Be Flexible
Check-in
Are students learning?
How do you know?
What could be improved?
Sumber: “Creative Teaching and Learning Strategies”,
Lisa M. Sullivan, Associate Dean for Education,
Boston University School of Public Health
Dept. of Physics – Brawijaya University
Strategies
Use different methods
In-class
Outside of class (must link to
course objectives)
Encourage critical thinking and synthesis
Create opportunities for reflection
Pre-class “assignments”
Sumber: “Creative Teaching and Learning Strategies”,
Lisa M. Sullivan, Associate Dean for Education,
Boston University School of Public Health
Dept. of Physics – Brawijaya University
Set The Tone
Create an environment that supports learning
Encourage different points of view
Recognize (discuss) your own biases
Maintain rigor
Excite students about content
Sumber: “Creative Teaching and Learning Strategies”,
Lisa M. Sullivan, Associate Dean for Education,
Boston University School of Public Health