3
PEMBELAJARAN SASTRA Pengertian Sastra Kata sastra pada awalnya sebenarnya adalah kesusastraan, akan tetapi orang lebih suka menggunakan istilah sastra. Kata kesusastraan berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu susastra dengan memperoleh iombuhan ke-an. Kata su berarti baik atau indah, dan kata sastra berarti tulisan atau karangan. Jadi, kesusastraan adalah semua tulisan atau karangan yang indah dan baik, semua tulisan atau karangan yang mengandung nilai-nilai kebaikan yang ditulis dengan bahasa yang indah. Fungsi Sastra Fungsi sastra bagi hidup dan kehidupan manusia adalah : 1. Fungsi reaktif, yaitu fungsi atau manfaat memberikan rasa senang, gembira, dan menghibur 2. Fungsi didaktif, yaitu fungsi atau manfaat mengarahkan dan mendidik pembaca karena mengandung nilai-nilai moral 3. Fungsi estetika, yaitu fungsi atau manfaat yang dapat memberikan keindahan bagi pembaca karena bahasanya yang indah 4. Fungsi moralitas, yaitu fungsi atau manfaat yang dapat membedakan moral yang baik dan tidak baik bagi pembacanya karena sastra yang baik selalu mengandung nilai-nilai moral yang tinggi 5. Fungsi religiusitas, yaitu fungsi atau manfaat yang mengandung ajaran- ajaran agama yang harus diteladani oleh pembaca Pelaksanaan Pembelajaran Sastra Sastra tidak bisa dikelompokkan ke dalam aspek ketrampilan berbahasa karena bukan merupakan bidang yang sejenis. Walaupun

PEMBELAJARAN SASTRA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMBELAJARAN SASTRA

PEMBELAJARAN SASTRAPengertian Sastra

Kata sastra pada awalnya sebenarnya adalah kesusastraan, akan tetapi orang lebih suka menggunakan istilah sastra. Kata kesusastraan berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu susastra dengan memperoleh iombuhan ke-an. Kata su berarti baik atau indah, dan kata sastra berarti tulisan atau karangan. Jadi, kesusastraan adalah semua tulisan atau karangan yang indah dan baik, semua tulisan atau karangan yang mengandung nilai-nilai kebaikan yang ditulis dengan bahasa yang indah.

Fungsi Sastra

Fungsi sastra bagi hidup dan kehidupan manusia adalah :1. Fungsi reaktif, yaitu fungsi atau manfaat memberikan rasa senang,gembira, dan menghibur2. Fungsi didaktif, yaitu fungsi atau manfaat mengarahkan dan mendidikpembaca karena mengandung nilai-nilai moral3. Fungsi estetika, yaitu fungsi atau manfaat yang dapat memberikankeindahan bagi pembaca karena bahasanya yang indah4. Fungsi moralitas, yaitu fungsi atau manfaat yang dapat membedakanmoral yang baik dan tidak baik bagi pembacanya karena sastra yang baikselalu mengandung nilai-nilai moral yang tinggi5. Fungsi religiusitas, yaitu fungsi atau manfaat yang mengandung ajaran-ajaran agama yang harus diteladani oleh pembaca

Pelaksanaan Pembelajaran Sastra

Sastra tidak bisa dikelompokkan ke dalam aspek ketrampilan berbahasa karena bukan merupakan bidang yang sejenis. Walaupun demikian, pembelajaran sastra dilaksanakan secara terintegrasi dengan pembelajaran bahasa baik dengan ketrampilan menulis, membaca, menyimak, maupun berbicara. Dalam praktiknya, pengajaran sastra berupa pengembangan kemampuan menulis sastra, membaca sastra, menyimak sastra, dan berbicara sastra.

Berdasarkan hal di atas, pembelajaran sastra mencakup hal-hal berikut :1. Menulis sastra : menulis puisi, menulis cerpen, menulis novel, menulis drama2. Membaca sastra : membaca karya sastra dan memahami maknanya, baik terhadapkarya sastra yang berbentuk puisi, prosa, maupun naskah drama3. Menyimak sastra : mendengarkan dan merefleksikan pembacaan puisi, dongeng,cerpen, novel, pementasan drama4. Berbicara sastra : berbalas pantun, deklamasi, mendongeng, bermain peranberdasarkan naskah, menceritakan kembali isi karya sastra,menanggapi secara lisan pementasan karya sastra

Page 2: PEMBELAJARAN SASTRA

Sasaran Pembelajaran Sastra

1. Pembelajaran menulis sastra

Penulisan sastra membutuhkan penghayatan terhadap pengalaman yang ingindiekspresikan, penguasaan teknik penulisan sastra, dan memiliki wawasan yang luasmengenai estetika. Tujuan pembelajaran menulis sastra adalah :a. agar siswa menguasai teori penulisan sastra yang berkaitan dengan unsur-unsur dankaidah-kaidah dalam penulisan sastra, teknik penulisan sastra, dan estetikab. agar siswa terampil menulis sastra

2. Pembelajaran membaca sastra

Salah satu syarat untuk dapat memahami karya sastra dan membaca sastra dengan baikadalah mempunyai pengetahuan yang baik tentang sastra. Sasaran pembelajaranmembaca sastra adalah pengembangan kompetensi yang berkaitan dengan hakikatmembaca, hakikat sastra dan membaca sastra, teknnik memahami dan mengomentarikarya sastra.

3. Pembelajaran menyimak sastra

Sasaran pembelajaran menyimak sastra adalah pengembangan kemampuanmendengarkan, memahami, dan menanggapi berbagai ragam wacana lisan. Sasaran lain adalah pengembangan kemampuan siswa dalam memahami pikiran, perasaan, danimajinasi yang terkandung dalam karya sastra yang dilisankan.

4. Pembelajaran berbicara sastra

Kemampuan berbicara sastra merupakan kemampuan melisankan karya sastra yangberupa menuturkan, membawakan, dan membacakan karya sastra. Kemampuantersebut merupakan salah satu indicator dari subkompetensi “menguasai ekspresi sastradalam berbagai jenisdan bentuk”