Upload
phamdien
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PEMBUATAN VIDEO CONTROLLER
PADA RUANG MIKRO TEACHING
LPP UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya
Program Diploma III Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh :
WASIS ANANTO
NIM. M3308056
PROGRAM DIPLOMA III ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PEMBUATAN VIDEO CONTROLLER
PADA RUANG MIKRO TEACHING
LPP UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Disusun Oleh :
WASIS ANANTO
NIM. M3308056
Laporan Tugas Akhir ini disetujui untuk dipertahankan
Di hadapan dewan penguji
pada tanggal 22 Juni 2011
Pembimbing
Artono Dwijo Sutomo, M. Si
NIP. 19700128 199903 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
HALAMAN PENGESAHAN
PEMBUATAN VIDEO CONTROLLER
PADA RUANG MIKRO TEACHING
LPP UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Disusun Oleh :
WASIS ANANTO
NIM. M3308056
Dibimbing Oleh
Pembimbing Utama
Artono Dwijo Sutomo, S.Si,M.Si
NIP. 19700128 199903 1 001
Tugas Akhir ini telah diterima dan disahkan oleh Dewan Penguji Tugas Akhir
Program Diploma III Ilmu Komputer
Pada hari 13 Juli 2011
Dewan Penguji :
1. Ketua Penguji : Artono Dwijo Sutomo, S.Si,M.Si
NIP. 19700128 199903 1 001 (……………………)
2. Penguji 1 : Muh. Asri Syafi’ie, S. Si.
NIDN. 0603118103 (…….……………...)
3. Penguji 2 : Sri Arum S.Z, S.Kom
NIDN. 0610038202 (……………………)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
HALAMAN MOTTO
Pasti bisaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!.
If you failed, try and try again.
Selalu merasa tidak puas dengan apa yang sudah dicapai
tetapi tetap bersyukur dengan apa yang dimiliki.
Tujuan bukanlah yang utama, yang utama adalah
prosesnya. (iwan fals said)
Berusaha melakukan apa yang bisa dilakukan dengan
kejujuran dan kesabaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
TULISAN INI PENULIS PERSEMBAHKAN KEPADA :
Allah SWT.
Ibu-Ku tercinta.
Kakak-kakak q yang mendukung secara tidak
langsung.
Rekan-rekan satu perjuangan tekom 08 yang selalu
support.
SGM and RCT community.
Semua pihak yang telah membantu.
Semua pembaca yang budiman.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
ABSTRACT
Wasis Ananto, 2011. CONTROLER VIDEO at MIKRO TEACHING ROOM
LPP UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA. Diploma 3
Programs Computer Science Faculty of Mathemathics and Natural Science
Sebelas March University.
To support progress in education, especially teachers in micro-teaching
activities requires a tool that can record and monitor the movement of teachers
that is expected to facilitate the re-analysis of a teacher, especially in micro-
teaching activities. Therefore writer creates a system of mechanical tools in the
form of a video camera that moves to follow the teaching with a manual control
and connected to the PC operator. So that the operator is easier to monitor the
course of the activities of the operator room.
The purpose of this thesis is to create a tool that can drive video camera to
record and monitor the activities of micro-teaching through a PC. The system uses
this tool as a microcontroller ATmega16 controller mechanics. Uses media
software applications that are made from Borland delphi7 as a media user
interfaces.
The results of the final project is that controler video at mikro teaching
room LPP Universitas Sebelas Maret Surakarta. Video Controller In Space Micro
Teaching In LPP University Eleven in March has already been created a system
that can record and monitor the room or teacher through a PC.
Keyword : Video Controller, Camcorder Sony CCD-trv16e, Borland Delphi 7, the
TV tuner.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
ABSTRAK
Wasis Ananto, 2011. PEMBUATAN VIDEO CONTROLLER PADA RUANG
MIKRO TEACHING LPP UNIVERSITAS SEBELAS MARET. Program
Studi D3 Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Untuk menunjang perkembangan dalam dunia pendidikan khususnya
para pengajar dalam kegiatan mikro teaching membutuhkan suatu alat yang
mampu merekam dan memonitor gerakan pengajar sehingga diharapkan dapat
mempermudah analisa ulang seorang pengajar, khususnya dalam kegiatan mikro
teaching. Oleh karena itu dibuat sebuah sistem alat yang berupa mekanik video
kamera yang bergerak mengikuti pengajar dengan kontrol manual dan terhubung
ke PC operator. Sehingga operator lebih mudah dalam memonitor jalannya
kegiatan dari ruang operator.
Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk membuat alat penggerak kamera
video yang bisa merekam dan memonitoring kegiatan mikro teaching melalu PC.
Sistem alat ini menggunakan mikrokontroler ATmega16 sebagai pengendali
mekaniknya. Selain itu digunakan media aplikasi yg dibuat dari software Borland
delphi7 sebagai media user interfacenya.
Hasil dari tugas akhir Pembuatan Video Controller Pada Ruang Mikro
Teaching LPP Universitas Sebelas Maret ialah telah dibuat suatu sistem yang
dapat merekam dan memonitor ruangan atau pengajar menggunakan video kamera
melalui PC.
Kata kunci: Video Kontroler, Video Kamera SONY ccd-trv16e, Borland Delphi7,
TV tuner.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat,
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas
akhir dengan judul “PEMBUATAN VIDEO CONTROLLER PADA RUANG
MIKRO TEACHING LPP UNIVERSITAS SEBELAS MARET”.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar besarnya kepada :
1. Bapak Ir. Ari Handono Ramelan, M. Sc(Hons), Ph. D, selaku Dekan
Fakultas MIPA UNS.
2. Bapak Drs. Y. S Palgunadi, M.Sc selaku Ketua Program DIII Ilmu
Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Artono Dwijo Sutomo, S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing
yang telah banyak memberikan pengarahan, dukungan moril dan saran.
4. Seluruf staff dan pengajar di Jurusan Teknik Komputer Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
5. Teman-teman DIII Teknik Komputer UNS angkatan 2008.
6. RCT dan SGM COMMUNITY.
7. Semua pihak yang telah membantu demi penyelesaian tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya. Amin.
Surakarta, 21 Juni 2011
Penulis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................... v
ABSTRACT ............................................................................................................ vi
ABSTRAK .............................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR .................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah.......................................................................... 1
1.3. Tujuan dan Manfaat ......................................................................... 2
1.4. Batasan Masalah ............................................................................... 2
1.5. Metode Penelitian ............................................................................. 2
1.6. Sistematika Penulisan ....................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 4
2.1. Pengertian Mikro Teaching ............................................................ 4
2.2. Borland Delphi7 .............................................................................. 4
2.3. Mikrokontroler ATMEGA16 .......................................................... 5
2.4. Konfigurasi Pin ATMEGA16 ......................................................... 5
2.5. Port Parallel .................................................................................... 8
2.6. Motor Servo .................................................................................... 9
2.7. TV Tuner ........................................................................................ 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN ............................................... 11
3.1. Perancangan Sistem ........................................................................ 13
3.2. Perancangan Hardware ................................................................... 13
3.3. Perancangan Kontruksi Mekanik .................................................... 16
3.4. Perancangan Flowchart ................................................................... 17
3.5. Pemrograman Mikrokontroler ........................................................ 22
3.6. Perancangan Eksternal Kontroler ................................................... 24
3.7. Perancangan User Interface ............................................................ 25
3.8. Denah Ruang Mikro Teaching ........................................................ 27
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA ............................................ 29
4.1. Pengujian Rangkaian dan Perangkat Keras .................................... 29
4.2. Pengujian Rangkaian dan Aplikasi ................................................. 37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 41
5.1. Kesimpulan ..................................................................................... 41
5.2. Saran ............................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 42
LAMPIRAN .................................................................................................. 43
A. Source Program Mikrokontroler ..................................................... 43
B. Gambar Rangkaian ......................................................................... 46
C. Dokumentasi Produk ...................................................................... 47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Port DB25 ..................................................................................... 9
Tabel 4.1 Tegangan Catu Daya ..................................................................... 32
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Port Parallel ........................................................ 34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Pin-Pin ATMEGA16 ................................................................. 6
Gambar 3.1 Perancangan Sistem ................................................................... 11
Gambar 3.2 Diagram Kerja Alat ................................................................... 12
Gambar 3.3 Rangkaian Minimum Mikrokontroler Atmega16 ..................... 14
Gambar 3.4 Rangkaian Catu Daya ................................................................ 15
Gambar 3.5 Rangkaian Kontrol Dari PC ...................................................... 15
Gambar 3.6 Rancangan Kontruksi Mekanik ................................................. 16
Gambar 3.7 Flowchart Mikrokontroler ......................................................... 18
Gambar 3.8 Flowchart Form main menu ...................................................... 19
Gambar 3.9 Flowchart Form Compress menu .............................................. 20
Gambar 3.10 Flowchart Form Capture menu ............................................... 21
Gambar 3.11 Membuat File Baru Dengan Bascom AVR ............................. 22
Gambar 3.12 Proses Compile Pada Bascom AVR........................................ 23
Gambar 3.13 Proses Deteksi Error Pada Saat Compile ................................ 23
Gambar 3.14 Hardware Downloader Universal ISP ..................................... 23
Gambar 3.15 Proses Download Program Ke IC Mikrokontroler .................. 24
Gambar 3.16 Rancangan Eksternal Kontroler .............................................. 24
Gambar 3.17 Rancangan Main Menu User Interface .................................... 25
Gambar 3.18 Rancangan Menu Compres Pada User Interface ..................... 26
Gambar 3.19 Rancangan Menu Capture ....................................................... 27
Gambar 3.20 Rancangan Ruang Mikro Teaching ......................................... 27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya manusia merupakan makhluk yang diciptakan dengan sifat
selalu mengerjakan segala sesuatunya dengan hasil yang kurang maksimal,
seperti halnya pembahasan pada laporan Tugas Akhir ini. Di LPP UNS terdapat
program yang mengacu pada dunia pendidikan yakni diadakannya mikro teaching
yang intinya suatu tindakan atau kegiatan latihan belajar-mengajar dalam situasi
laboratories.
Supaya kegiatan mikro teaching berjalan lebih maksimal maka pada
ruangan akan di pasang dua buah video yang pertama (depan kelas) akan
mengawasi peserta mikro teaching dan yang kedua (di belakang kelas) akan
mengawasi pengajar. Untuk video ke dua akan terus memantau pergerakan
pengajar sehingga di perlukan mekanik controller untuk menggerakkan kamera
mengikuti gerak pengajar.
Berpedoman dengan masalah di atas maka dirancang dan dibuatlah suatu
penyelesaian Tugas Akhir dengan judul “PEMBUATAN VIDEO
CONTROLLER PADA RUANG MIKRO TEACHING LPP UNIVERSITAS
SEBELAS MARET”.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang dirumuskan adalah bagaimana cara membuat suatu
system yang dapat memonitor ruangan menggunakan video kamera SONY ccd-
trv16e dengan aplikasi Borland Delphi7 sederhana dan kontrol manual
menggunakan joystick.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah membuat mekanik kamera
video analog dalam hal ini Sony ccd-trv16e yang dimonitoring dengan
menggunakan aplikasi sederhana Delphi7 untuk merekam gerakan pengajar.
1.3.2 Manfaat
Sedangkan manfaat dari pembuatan alat ini adalah :
1. Untuk memudahkan monitoring rungan mikro teaching di LPP
sehingga dapat memantau gerakan pengajar.
2. Dengan alat ini di harapkan dapat meningkatkan kualitas dari
kegiatan belajar mengajar, dalam hal ini program mikro teaching.
3. Diharapkan, konsep alat ini dapat diaplikasikan pada peralatan lain
sehingga penggunaannya lebih meluas lagi.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah yang diambil yaitu pembuatan alat mekanik video
controller yang dimonitor seorang operator melalui PC pada ruang mikro
teaching menggunakan video kamera SONY ccd-trv16e dengan aplikasi
Borland Delphi7 sederhana dan kontrol manual menggunakan joystick,
sehingga dapat merekam gerak pengajar dan kegiatan mikro teaching.
1.5 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penulisan laporan akhir ini adalah :
Metode Kepustakaan (Library Research)
Dengan metode ini, akan diperoleh masukan tentang banyak data yang
dibutuhkan dari buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang
akan dibahas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
1.6 Sistematika penulisan
Pada laporan Tugas Akhir ini disusun menjadi tujuh bab yang
masing-masing bab membahas tentang pokok-pokok penting dalam
perencanaan penyusunan laporan akhir. Bab-bab yang ada pada laporan
Tugas akhir ini antara lain :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang masalah, tujuan dan manfaat,
metodologi, batasan masalah, perumusan masalah, serta sistematika
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada landasan teori berisi tentang informasi yang bersifat
umum yang menyangkut dalam pembuatan Tugas Akhir ini.
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN
Berisi tentang data-data yg dibutuhkan dalam pembuatan
tugas akhir.
BAB IV INPLEMENTASI DAN ANALISA
Berisi tentang pembuatan sampai pengujian rangkaian dan
perangkat keras dan aplikasi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dan saran daripada tugas akhir.
BAB VI DAFTAR PUSTAKA
BAB VII LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Micro Teaching
Micro teaching adalah suatu tindakan atau kegiatan latihan belajar-
mengajar dalam situasi laboratoris.
Maksud dan tujuan micro teaching:
a. Maksud yaitu meningkatkan performance yang menyangkut
keterampilan dalam mengajar atau latihan mengelola interaksi
belajar mengajar.
b. Tujuan adalah membekali calon guru sebelum sungguh-sungguh
terjun ke sekolah tempat latihan praktek kependidikan untuk praktek
mengajar (Sardiman, 2009 ).
Untuk melengkapi hal diatas maka pihak instansi berinisiatif untuk
memasang kamera video di ruang mikro teaching dengan memanfaatkan
kamera handicam yang tidak terpakai, handicam sendiri pada dasarnya
sama dengan kamera video yang di jual di pasaran hanya saja tidak
memiliki mekanik untuk menggerakkannya.
2.2 Borlan Delphi7
Bahasa Delphi merupakan bahasa pemrograman yang dapat diatur
sedemikian rupa sehingga dapat bekerja sama dengan piranti lain sehingga
membentuk suatu system pengendali. Bahasa Delphi mempunyai form dan
editor program untuk membuat program. Dengan menggabungkan form
dan editor program Delphi dapat digunakan sebagai software yang berisi
urutan perintah untuk mengendalikan suatu alat terkendali. Program
Delphi mengkoordinasikan perintah-perintah untuk mengaktifkan maupun
menonaktifkan komponen-komponen yang sudah kita pilih sebelumnya
dan diatur dalam sebuah form. Sama seperti window yang kita lihat di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Word, dan aplikasi Windows lainnya. Komponen yang kita gunakan
sebelumnya kita tempatkan dalam sebuah form dan dikelompokkan
dengan komponen lain yang sejenis sehingga menjadi sebuah pengontrol,
cara kerja komponen ini bisa kita atur sedemikian rupa melalui editor
program Delphi. (04-jurnal-informatika-mulawarman-juni2010-v-1-1.pdf).
2.3 Mikrokontroler ATMEGA16
Mikrokontroler AVR adalah mikrokontroler RISC (Reduce
Instruction set computer) 8 bit. AVR memiliki kelebihan di dandingkan
dengan mikrokontroler lain, kelebihan mikrokontroler AVR yaitu AVR
memiliki kecepatan eksekusi program yang lebih cepat karena sebagian
besar intruksi di eksekusi dalam 1 siklus clock, lebih cepat cepat di
bandingkan dengan mikrokontroler MCS51 yang memiliki arsitektur CISC
(Complex Intruction Set Computer) dimana mikrokontroler MCS 51
membutuhkan 12 siklus clock untuk mengeksekisi 1 intruksi.
(http://engineering-indonesia.blogspot.com/2009/05/mengenal-
mikrokontroler-avr-atmega16.html )
2.4 Konfigurasi Pin ATMEGA16
Mikrokontroler Atmega16 memiliki 40 buah pin yang memiliki
konfigurasi tersendiri. Atmega16 memiliki 4 buah port I/O yaitu Port A
PA.0-PA.7), Port B (PB.0-PB.7), Port C (PC.0-PC.7), dan Port D (PD.0-
PD.7).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Gambar 2.1 Pin-Pin ATMEGA16
Pin-pin tersebut memiliki fungsi-fungsi yang berbeda. Begitu juga dengan
port-port dari Atmega16 yang memiliki sifat bidirectional. Berikut ini
penjelasan dari masing-masing pin Atmega16.
1. VCC
Merupakan pin sumber tegangan supply sebesar +5V DC.
2. GND
Merupakan pin ground yang berfungsi sebagai untuk menetralkan arus.
3. Port A (PA.0-PA.7)
Port A berfungsi sebagai input analog ke ADC. Port A juga dapat
berfungsi sebagai Port I/O 8 bit bidirectional, jika ADC tidak
digunakan. Pin pada por t dapat menyediakan resistor pull-up internal
(dipilih untuk setiap bit).
4. Port B (PB.0-PB.7)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Port B merupakan port I/O 8 bit bidirectional dengan resistor pull-up
internal (dipilih untuk setiap bit).
5. Port C (PC.0-PC.7)
Port C merupakan port I/O 8 bit bidirectional dengan resistor pull-up
internal (dipilih untuk setiap bit).
6. Port D (PD.0-PD.7)
Port D merupakan port I/O 8 bit bidirectional dengan resistor pull-up
internal (dipilih untuk setiap bit).
7. RESET
Input reset. Level rendah pada pin ini selama lebih dari panjang pulsa
minimum akan menghasilkan reset, walaupun clock sedang berjalan.
8. XTAL1 dan XTAL2
Pin XTAL merupakan pin yang digunakan untuk penggunaan osilator
eksternal berupa kristal keramik dengan nilai frekuensi 3,5 MHz
sampai 24 MHz. XTAL1, sebagai Input penguat osilator inverting dan
input pada rangkaian operasi clock internal. Sedang XTAL2, sebagai
output dari penguat osilator inverting.
9. AVCC
AVCC adalah pin tegangan supply untuk port A dan ADC. Pin ini
harus dihubungkan ke VCC walaupun ADC tidak digunakan. Jika ADC
digunakan, maka pin ini harus dihubungkan ke VCC melalui low pas
filter.
10. AREF
AREF adalah pin referensi tegangan analog untuk ADC
‘
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
2.5 Port Parallel
Port parallel adalah port data komputer untuk transmisi 8 bit data dalam
sekali detak. Standart port parallel yang baru adalah IEE 284 yang
dikeluarkan tahun 1994. Standart ini mendefinisikan 5 mode operasi
sebagai berikut:
1. mode kompabilitas
2. mode nibble
3. mode byte
4. mode EEP (enhanced parallel port)
5. mode ECP (extended capability port)
Tujuan dari standart baru tersebut adalah untuk mendesain driver dan
peralatan baru yang kompatible dengan peralatan lainnya. Mode
kompabilitas, nibble, dan byte digunakan sebagai standart perangkat keras
yang tersedia di port parallel orisinil di mana EEP dan ECP memutuhkan
tambahan hardware di mana dapat berjalan dengan kecepatanang lebih
tinggi. Mode kompabilitas hanya dapat mengirimkan data pada arah maju
pada kecepatan 50kbytes per detik hingga 150 kbytes per detik. Untuk
menerima data, mode harus diubah menjadi mode nibble atau byte. Mode
nibble dapat menerima 4 bit (nibble) pada arah mundur, misalnya dari alat
ke komputer. Mode byte menggunakan fitur bidirectional parallel
untukmenerima 1 byte (8 bit) data pada arah mundur. IRQ (interrupt
request) pada port parallel biasanya pada IRQ5 atau IRQ7. Sedangkan
untuk port parallel extend dan enchanced menggunakan hardware
tambahan untuk membangkitkandan mengatur handshaking. (widodo
budharto, S.Si, M.Kom dan Sigit Firmansyah,2010)
Tabel 2.1 Port Db25
Pin
DB25
SPP Sinyal Arah Register Nama Port LPT
1 nStrobe In/ out Control PC-0
2 Data 0 Out Data PD-0
3 Data 1 Out Data PD-1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
4 Data 2 Out Data PD-2
5 Data 3 Out Data PD-3
6 Data 4 Out Data PD-4
7 Data 5 Out Data PD-5
8 Data 6 Out Data PD-6
9 Data 7 Out Data PD-7
10 nAck In Status PS-6
11 Busy In Status PS-7
12 Peper
Out/Peper
End
In Status PS-5
13 Select In Status PS-4
14 nAuto-
Lineefeed
In/Out Control PC-1
15 nError /
nFault
In Status PS-3
16 nInitialize In/Out Control PC-2
17 nSelect-
Printer /
In/Out Control PC-3
18-25 Nselect In Gnd
2.6 Motor Servo
Secara umum terdapat 2 jenis motor servo. Yaitu motor servo
standard dan motor servo Continous. Servo motor standar dilengkapi
dengan motor DC untuk mengendalikan posisi sebuah robot atau mekanik.
Rotor motor dapat diputar/diposisikan hingga 180 derajat. Servo motor
continous dapat diputar hingga 360 derajat. Servo motor biasanya
digunakan untuk mengendalikan gerak dari toys (mainan) seperti model
mobil, pesawat, perahu, helikopter, dan beberapa mekanik yang lain. servo
motor adalah DC motor berkualitas tinggi yang memenuhi syarat untuk
digunakan pada aplikasi servo seperti closed control loop. Motor tersebut
mampu menangani perubahan yang cepat pada posisi, kecepatan, dan
percepatan, serta mampu menangani intermittent torque. Servo juga diberi
tambahan elektronika untuk kontrol PW. Servo mempunyai 3 kabel yaitu
Vcc, ground, dan PW input. Berbeda dengan DC motor, input sinyal pada
servo tidak digunakan untuk mengatur kecepatan, tetapi mengatur posisi
dari putaran servo (derajat). (Widodo budiharto, 2009)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
2.7 TV Tuner
TV tuner adalah perangkat komputer yang bisa membuat komputer
mampu memproses sinyal televisi untuk ditampilkan di layar monitor.
Kebanyakan kartu penala TV juga berfungsi ganda sebagai kartu
penangkap gambar video (bahasa Inggris: video capture card) sehingga
komputer bisa merekam acara televisi ke dalam hard disk atau media
penyimpanan lain.
Biasanya kartu ini dipasang di slot PCI pada motherboard,
walaupun ada beberapa yang dipasang di port USB. Beberapa kartu grafis
juga merangkap sebagai penala TV. Biasanya kartu ini terdiri dari bagian
penerima (receiver), penala (tuner), demodulator dan pengubah sinyal
analog menjadi digital untuk TV analog. Seperti pesawat televisi, penala
TV dirancang untuk frekuensi radio dan format video yang berlaku di tiap
negaranya. Sebagai tambahan, banyak yang menyertakan input video
komposit. Banyak penala TV yang juga bisa memutar radio FM. Hal ini
mungkin karena spektrum gelombang radio menggunakan frekuensi yang
serupa dengan televisi. Kebanyakan penala internal melakukan
pemrosesan sinyal untuk mengubah sinyal radio menjadi gambar di layar.
Ada beberapa langsung berhubungan dengan kartu suara dan kartu grafis
sehingga tidak memerlukan CPU (tapi CPU tetap saja digunakan untuk
menjalankan aplikasi). Kini banyak penala TV mendukung siaran TV
digital yang berstandar HDTV. Ini lebih murah dibanding membeli
pesawat TV dengan dukungan HDTV. Siaran juga bisa direkam untuk
diputar ulang (penyebaran ke komputer lain bersifat ilegal).
(http://id.wikipedia.org/wiki/TV_tuner).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
BAB III
DESAIN DAN PERANCANGAN
3.1 Perancangan Sistem
Seperti sistem-sistem pada umumnya pada tugas akhir ini secara garis
besar juga terdiri dari 3 bagian :
Gambar 3.1 Perancangan Sistem
1. Bagian input
Bagian input merupakan sumber perintah yang berasal dari user untuk di
proses oleh pemroses dalam hal ini mikrokontroler, untuk input berasal
dari dua bagian yang fungsinya sama, pertama berasal dari kontrol luar
berupa joystick dan yang ke dua kontrol berasal dari sebuah aplikasi.
2. Bagian peroses
Bagian pemroses merupakan bagian inti untuk memroses perintah-perintah
input dan menghasilkan output yang sesuai. Pada bagian ini terdapat mikro
ATMEGA16 yang bertugas menjalankan semua perintah-perintah yang di
berikan.
3. Bagian output
Bagian output merupakan hasil dari pemroses yang digunakan untuk
menggerakkan mekanik.
input output proses
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Berikut merupakan diagram kerja alat.
Komputer monitoring
camera
Gambar 3.2 Diagram Kerja Alat
Berikut penjelasan dari diagram kerja alat diatas :
1. Komputer monitoring
Mekanik dari handycam dikendalikan dengan menggunakan aplikasi
sederhana yang dapat mengerakkan dan memonitoring semua gerakan
mekanik maupun streaming video.
2. Kontrol joystick
Merupakan suatu rangkaian elektronika yang berisi beberapa switch
yang berfungsi memberikan sinyal input ke mikrokontroler untuk
menggerakkan mekanik saja.
3. Rangkaian mokrokontroler
Mikrokontroler ATMEGA16 merupakan rangkaian utama sebagai
pemroses sinyal input dari PC maupun kontrol joystick yang akan di
eksekusi menurut algoritma yang sudah ditentukan.
4. Servo1 dan servo2
Motor servo1 dan servo2 merupakan motor yang berfungsi untuk
menerima sinyal program hasil pengolahan mikrokontroler untuk
menghasilkan output berupa gerak sesuai algoritma. Servo1 untuk
Rangkaian
mikrokontroler
TV tuner
Kontrol
Joystick
Servo 1
gerak
horizontal
Servo 2
gerak
vertikal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
output gerakan ke kanan dan ke kiri sedangkan servo2 untuk output
gerakan ke atas dan kebawah.
5. Video Camera
Video Camera merupakan komponen untuk menangkap gambar yang
di pasang pada mekanik.
6. TV tuner
TV tuner digunakan sebagai media penghubung antara handycam
dengan komputer monitoring, untuk di tampilkan melalui aplikasi user
interface sederhana.
3.2 Perancangan Hardware
3.2.1 Rangkaian Minimum Mikrokontroler
Rangkaian pada gambar di bawah ini merupakan rancangan
rangkaian minimum mikrokontroler ATMEGA16. Rangkaian ini terdiri
dari IC mikrokontroler ATMEGA16, 1 resistor 10K Ohm yang
berfungsisebagai tahanan arus yang masuk ke kaki reset push button. 2
buah kapasitor 22pF yang berfungsi sebagai filter terhadap tegangan yang
masuk untuk meminimalisir ripple yang diaktifkan oleh sumber tegangan
sehingga tegangan yang masuk benar-benar tegangan yang ideal. Satu
buah crystal 12000 Mhz yang berfungsi sebagai pengatur detak/clock
yangnantinya akan berpengaruh terhadap timer pada algoritma program
mikrokontroler.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Gambar 3.3 Rangkaian Minimum Mikrokontroler Atmega16
3.2.2 Rangkaian Catu Daya
Rangkaian catu daya dirancang untuk berfungsi sebagai sumber listrik
yang digunakan untuk menyuplai seluruh kebutuhan listrik dari rangkaian
yang ada pada mekanik maupun pada rangkaian mikrokontroler. Sumber
tegangan pada rangkaian ini berasal dari 1 buah trafo CT yang mana nilai
tegangan sebesar 12 volt AC dengan arus 1A. Akan tetapi karena
mikrokontroler membutuhkan tegangan 5 volt DC maka dibutuhkan
beberapa komponen elektronika untuk menghasilkan catu daya yang sesuai
kebutuhan yakni 5V DC, untuk membuat rangkaian ini dibutuhan 2 buah
dioda 1 A, 1 buah IC regulator 7805 yang berfungsi untuk menurunkan
tegangan menjadi 5V serta kapasitor sebagai filternya. Gambar dari
rangkaian:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Gambar 3.4 Rangkaian Catu Daya
3.2.3 Rangkaian Pengendali Dari PC
Untuk dapat menggerakan mekanik dengan menggunakan interface
komputer, maka diperlukan suatu rangkaian yang dapat membaca data dari
komputer untuk selanjutnya diteruskan pemroses. Dalam tugas akhir ini
menggunakan mode kompatibilitas yang mana hanya mengirimkan data
pada arah maju pada kecepatan 50 kbytes per detik hingga 150 kbytes per
detik.
Gambar rangkaian dasar output dari komputer dapat dilihat pada Gambar
dibawah ini.
Gambar 3.5 Rangkaian Kontrol Dari PC
Data dari komputer akan dikirim melalui port paralel / DB-25 dengan kode
biner yang telah dikonversi menjadi kode heksa terlebih dahulu, apabila
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
port tersebut mendapat logika enable atau satu sesuai dengan data biner
yang dikirim komputer, maka rangkaian kontrol tersebut akan memilih
mana komponen yang aktif mana yang tidak sehingga data intrupsi dapat
dikirim ke pemroses.
3.3 Perancangan Kontruksi Mekanik.
Mekanik yang dibuat dari bahan alumunium dengan tebal 1.5 inchi
mempunyai dimensi panjang 7 inchi, lebar 7 inchi dan tinggi 10 inchi.
Rangkaian mekanik penggerak handycam terdiri dari 2 motor servo yang
ditempatkan secara vertikal dan horizontal. Setiap bagaian motor servo
dapat berputar 180 derajat baik penggerak bagian horizontal maupun
penggerak vertikal. Berikut merupakan gambar rancangan konstruksi
mekanik:
Gambar 3.6 Rancangan Kontruksi Mekanik.
Keterangan :
1 = tempat handycam
1
2
3
4
5
5
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
2 = penyangga atas
3 = alas mekanik
4 = motor servo
5 = alas mekanik atas
6 = penyangga bawah
3.4 Perancangan Flowchart
Pembuatan flowchart berguna untuk mempermudah
programer dalam menyusun dan memahami logika suatu program, skema
flowchart untuk alat yang dibuat ada 2 yakni flowchart untuk
mikrokontroler dan untuk aplikasi :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
3.4.1 Flowchart Mikrokontroler
Gambar 3.7 Flowchart Mikrokontroler
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
3.4.2 Flowchart Aplikasi
3.4.2.1 Flowchart Main Menu
Gambar 3.8 Flowchart Form main menu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
3.4.2.2 Flowchart Compress Menu
Gambar 3.9 Flowchart Form Compress menu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
3.4.2.3 Flowchart Capture Menu
Gambar 3.10 Flowchart Form Capture menu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
3.5 Pemrograman Mikrokontroler.
Pemrograman source code kedalam IC ATMega16 dilakukan
setelah semua komponen dibuat dan dipasang dengan benar. Bahasa yang
digunakann untuk melakukan pemrograman ini adalah dengan
menggunakan bahasa bascom, penulisan dan prosess compile dilakukan
dengan menggunakan bantuan software “bascom-avr”, software tersebut
merupakan aplikasi yang berfungsi sebagai compile bahasa yang sesuai
digunakan dengan mikrokontroler keluarga ATMEL pada khususnya
ATMEga16. Berikut cara pemrograman kedalam IC mikrokkontroler.
1. Membuat file source baru dengan cara File > New dan dan menuliskan
listing program kedalam jendela program yang ada.
Gambar 3.11 Membuat File Baru Dengan Bascom AVR
2. Setelah selesai menuliskan listing program yang dibuat selanjutnya
program di compile dengan menekan F7, apabila program yang dibuat ada
kesalahan maka akan muncul peringatan Error pada tampilan dibawah
aplikasi, jika progam tidak ada kesalahan maka pesan error tidak akan
muncul.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Gambar 3.12 Proses Compile Pada Bascom AVR
Gambar 3.13 Proses Deteksi Error Pada Saat Compile
3. Setelah file .hex selesai di buat selanjutnya proses download program ke
mikrokontroler. Untuk download program penulis menggunakan hardware
downloader universal_isp seperti gambar berikut.
Gambar 3.14 Hardware Downloader Universal ISP
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Untuk program menggunakan aplikasi bawaan hardware, yaitu univ_V4
berikut tampilan aplikasi ketika proses download.
Gambar 3.15 Proses Download Program Ke IC Mikrokontroler
3.6 Perancangan Eksternal Kontroler
Untuk eksternal kontroler memanfaatkan joystick yang sudah
usang, dengan menggunakan metode switch. Pada joystick akan dipakai 4
buah tombol saja dari bebrapa tombol yang ada.yakni 2 tombol depan
kanan untuk kontrol mekanik ke kanan dan ke kiri, serta 2 tombol depan
kiri untuk kontrol mekanik ke atas dan ke bawah. Berikut skema diagram
dari kontroler external :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Gambar 3.16 Rancangan Eksternal Kontroler
3.7 Perancangan User Interface.
Untuk pembuatan aplikasi user interface digunakan program software
Delphi7 dan sebuah tambahan package yakni DSPACK, package ini
memiliki fungsi dapat mengambil data sinyal gambar maupun video. Pada
rancangan user interface dibuat 3 buah tampilan dengan 1 main utama.
Berikut ketiga gambaran rancangan user interface.
3.7.1 Main menu
Gambar 3.17 Rancangan Main Menu User Interface
Compres
ss
capture
video
Audio
Select format
Select format
Lokasi file
record
start
stop
Tampilan video
stop
kanan
kiri
atas
bawah
Not use
Not use
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Main menu merupakan tampilan utama yang digunakan untuk proses
record video dan juga terdapat button-button yang dapat digunakan untuk
menggerakkan mekanik video camera.
3.7.2 Compress menu
Gambar 3.18 Rancangan Menu Compress Pada User Interface
Compress menu merupakan tampilan aplikasi yang digunakan untuk
proses compress file hasil record pada main menu, hal ini di lakukan
karena file hasil record memiliki ukuran file yang besar.
Source file
Dest. file
Label directori file
Label directori file
Add compressor filter
video
Audio
List compress filter =>
=>
connect filter
start
command
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
3.7.3 Capture menu
Gambar 3.19 Rancangan Menu Capture
Capture menu merupakan tampilan aplikasi yang digunakan untuk proses
capture file hasil record pada main menu, proses pengambilan gambar
dilakukan tidak bersamaan ketika proses record, melainkan dilakukan
setelah proses record dilakukan dengan pertimbangan ketika proses record
operator harus focus mengikuti gerak daripada pengajar.
3.8 Denah Ruang Mikro Teaching.
Gambar 3.20 Rancangan Ruang Mikro Teaching
Tampilan video
Hasil capture
cap
Teacher area
Ruang
operator
Student area
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Keterangan :
1. Ruang operator : digunakan operator untuk memonitoring pengajar
selama kegiatan mikro teaching berlangsung.
2. Operator bertugas memonitoring, menggerakkan mekanik
mengikuti gerak pengajar menggunakan PC yang sudah dipasang
alat video kontroler pada tugas akhir ini. Alat ini menggunakan
media kabel sebagai penghubung antara mekanik dan video kamera
dengan PC operator dan hardware mikrokontroler.
3. Icon video kamera merupakan letak mekanik daripada alat yang
dibuat.
4. Student area merupakan tempat duduk peserta kegiatan mikro
teaching.
5. Teacher area merupakan letak daripada pengajar atau peserta uji.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN ANALISA
4.1. Kebutuhan Hardware dan Software
Hardware yang dibutuhkan dalam penyusunan
a. Mikrokontroler yang digunakan adalah ATMega16.
b. Menggunakan Video kamera SONY ccd-trv16e.
c. Bahasa pemrograman mikrokontroler yang digunakan adalah
BASCOM AVR.
d. Menggunakan software Borland Delphi7 untuk membuat aplikasi user
interface.
e. Downloader mikrokontroler dan aplikasi bawaannya yakni univ_V4.
f. Untuk media penerima sinyal analog menggunakan TV tuner internal.
4.2. Pengujian Rangkaian dan Perangkat Keras
Pengujian rangkaian komponen elektronik dan perangkat keras
yang juga berfungsi sebagai mekanik dilakukan untuk melihat apakah
komponen yang akan digunakan telah dirangkai dengan baik, sehingga
akan menghasilkan suatu rangkaian alat yang sesuai dengan desain
perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.
4.2.1. Hasil Pengujian Minimal System Mikrokontroler
Pengijian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah port-port
yang ada pada mikrokontroler ATMEGA16 yang digunakan dapat
berfungsi dengan baik sebagaimana program yang diberikan. Berikut
contoh rangkaian pengujian mikrokontroler.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Gambar 4.1 Pengujian Minimal Sistem Mikrokontroler
Contoh program pengujian sistem minimum mikrokontroler.
$regfile = "m16def.dat"
$crystal = 12000000
Config Portc = Output
Do
Portc.0 = 1
Waitms 10
Portc.1 = 1
Waitms 10
Portc.2 = 1
Waitms 10
Portc.3 = 1
Waitms 10
Portc.4 = 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Waitms 10
Portc.5 = 1
Waitms 10
Portc.6 = 1
Waitms 10
Portc.7 = 1
Waitms 10
Portc.0 = 0
Waitms 10
Portc.1 = 0
Waitms 10
Portc.2 = 0
Waitms 10
Portc.3 = 0
Waitms 10
Portc.4 = 0
Waitms 10
Portc.5 = 0
Waitms 10
Portc.6 = 0
Waitms 10
Portc.7 = 0
Waitms 10
Loop
End
Apabila program diatas dijalankan maka LED yang terletak di Port C akan
berkedip secara berurutan dari port C.0 ssampai port C.7. Apabila logika
port bernilai “0” maka LED akan menyala, setelah delay sebesar 10 ms
atau sekitar 0.1 detik, port mikrokontroler akan diberi logika bernilai “1”
yang akan menyebabkan LED pada port padam.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
4.2.2. Pengujian Rangkaian Catu Daya.
Rangkaian catu daya yang dipakai terdiri dari komponen utama
yakni IC regulator LM7805, dengan IC ini tegengan akan diturunkan
menjadi 5V dengan input tegangan maksimal 30V. Sumber tegangan pada
rangkaian ini berasal dari 1 buah trafo CT yang mana nilai tegangan
sebesar 12 volt AC dengan arus 1A. Akan tetapi karena mikrokontroler
membutuhkan tegangan 5 volt DC maka dibutuhkan beberapa komponen
elektronika lain untuk menghasilkan catu daya yang sesuai kebutuhan
yakni 5V DC, untuk membuat rangkaian ini dibutuhan 2 buah dioda 1 A
serta kapasitor 2200 pf sebagai filternya.
Gambar 4.2 Rangkaian Catu Daya
Seperti pada gambar diatas, untuk pengukuran tegangan diperlukan
multimeter untuk mengukur besarnya tegangan yang dihasilkan.
Multimeter dipasang parallel pada tegangan masuk ke IC LM7805 dan
pada tegangan keluar pada IC LM7805. Untuk hasil pengujian seperti
tabel berikut :
Tabel 4.1 Tegangan Catu Daya
Tegangan IN Tegangan out
12.05 V 4.9 V
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
4.2.3. Pengujian Rangkaian Interface PC
Untuk menghubungkan antara software interface pada komputer
dengan rangkaian mikrokontroler digunakan media kabel dengan konektor
port paralell atau DB 25. Port tersebut memiliki 25 pin yang masing-
masing pin mempunyai kegunaanya masing-masing, dalam pembuatan
konektor antar komputer dengan rangkaian mikrokontroler yang
digunakan adalah 4 output port utama yaitu port nomer 2 hingga nomer 6,
dengan ground port 18. Sebagai indikator, tiap output diberikan lampu
LED dan resistor sebagai tahanan. Untuk pengujian konektor dibuat
program sederhana yang terdiri dari 5 tombon button yang memiliki
inputan data berbeda-beda, berikut gambar aplikasi pengujian.
Gambar 4.3 User Interface Kontrol Mekanik Pada Aplikasi
Sedangkan untuk potongan listing programnya sebagai berikut :
function Out32(Addr:word;Out:byte):byte; stdcall; external
'inpout32.dll';
function Inp32(Addr:word):byte; stdcall; external 'inpout32.dll';
procedure TForm1.upClick(Sender: TObject);
begin
Out32($378, $FE); //11111110
end;
procedure TForm1.leftClick(Sender: TObject);
begin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Out32($378, $FD); //11111101
end;
procedure TForm1.stopClick(Sender: TObject);
begin
Out32($378, $FF); //11111111
end;
procedure TForm1.downClick(Sender: TObject);
begin
Out32($378, $FB); //11111011
end;
procedure TForm1.rightClick(Sender: TObject);
begin
Out32($378, $F7); //11110111
end;
Pada listing diatas akan mengirimkan nilai data hexadecimal yang mana
nilainya jika di binerkan akan sesuai dengan ouput port parallel yang di
inginkan. Untuk penjelasan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Port Parallel
hexadecimal biner keterangan
FE 11111110 LED port 2 mati
FD 11111101 LED port 3 mati
FB 11111011 LED port 4 mati
F7 11110111 LED port 5 mati
FF 11111111 LED port 2,3,4,5
menyala
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Berikut gambar rangkaian pengujian port parallel dengan konektor DB-25.
Gambar 4.4 Rangkaian Penguji Port Parallel
4.2.4. Pengujian Motor Penggerak Mekanik
Mekanik video kamera merupakan bagian penting dari alat ini,
mekanik ini berguna untuk menggerakkan video kamera ke kanan, ke kiri,
ke atas, dan ke bawah. Posisi dari motor servo sendiri dipasang secara
vertical dan horiozontal, untuk servo horiozontal di pasang pada bagian
mekanik bawah untuk menggerakkan 90 derajat ke kanan dan 90 derajat
ke kiri. Sedangkan untuk servo yang kedua dipasang vertical pada
mekanik bagian atas yang menggerakkan video kamera 90 derajat ke
bawah dan 90 derajat ke atas.
Pada penggerak motor servo memiliki 3 buah kabel, kabel merah
merupakan input power tegangan positif, kabel coklat atau hitam
merupakan input kabel negatif sedangkan kabel bewarna kuning
merupakan input data sinyal seperti pada gambar dibawah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Menggerakkan servo berbeda dengan menggerakkan motor DC,
motor servo bergerak dengan berpedoman pada sudut atau derajat yang di
inginkan, sedangkan motor DC bergerak berpedoman pada kecepatan
putar motor. Hal itu dikarenakan pada motor servo sudah memiliki
rangkaian driver motor dan juga gear box. Berikut listing program
sederhana untuk menguji servo :
$regfile = "m16def.dat"
$crystal = 12000000
Config Servos = 1 , Servo1 = Portc.4 , Reload = 100
Do
Servo1 = 30
Waitms 1000
Servo1 = 12
Waitms 1000
Servo1 = 60
Waitms 1000
Servo1 = 90
Waitms 1000
Servo1 = 150
Waitms 1000
Loop
End
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Program diatas jika dijalankan maka servo akan bergerak 30, 60,
90, 150 derajat ke kanan kemudian kembali ke 30 derajat dan begitu
seterusnya, itu menendakan bahwa servo dalam kondisi baik.
4.3. Pengujian Rangkaian dan Aplikasi
Setelah pengujian hardware selesai dilakukan selanjutnya mencoba
keseluruhan alat dengan memasang semua bagian dari alat dan
menghubungkannya ke aplikasi yang telah dibuat. Tetapi sebelum alat
dihubungkan ke aplikasi terlebih dahulu mikrokontroler di isikan program
yang sebenarnya sehingga alat dapat berjalan sesuai keinginan.
Langkah awal untuk perakitan alat dimulai dengan memasang
video kamera pada mekanik, selanjutnya menghubungkan kabel-kabel
yang digunakan yakni kabel kontrol untuk mekanik dari rangkaian mikro,
kabel video dari TV tuner internal yang sudah dipasang pada PC
sebelumnya, kemudian kabel konektor kontrol DB25 dari PC ke port D
pada rangkaian mikrokontroler. Jika sudah semua maka tinggal tekan
tombol ON kemudian buka aplikasi monitoring. Proses perekaman sudah
dapat dilakukan. Operator dapat memilih ingin menggunakan kontrol dari
PC menggunakan DB25 atau bisa juga menggunakan kontrol eksternal.
Berikut merupakan gambar main menu ketika proses recording.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Gambar 4.5 Proses Recording
Gambar diatas merupakan tampilan main menu yang terdiri dari
beberapa menu antara lain:
1. Menu list video merupakan daftar menu resolusi yang di miliki
oleh video kamera sehingga operator dapat memilih optional yang
diinginkan.
2. Menu list audio hampir sama dengan list video yang menyajikan
menu sound yang terdeteksi pada PC yang dipakai.
3. Tombol button lokasi file record digunakan untuk menentukan
lokasi file hasih record. Untuk defaultnya file akan di simpan di
d:/record.avi dengan nama file record.avi
4. Tombol start untuk memulai record
5. Tombol stop untuk menghentikan proses record
6. Selanjutnya tombol-tombol kontrol yang terdir dari 5 tombol up,
right, left, down, dan down untuk mengkontrol gerak mekanik
mengikuti pengajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
7. Selain beberapa menu diatas masih ada 2 menu lagi yakni menu
compress dan capture. Menu kompress digunakan untuk
mengkompres file hasil record.
Berikut tampilan form untuk menu kompres :
Gambar 4.6 Form Menu Kompres
Hasil kompres cukup baik file dapat dikompres hingga lebih kecil
dari 15 kali ukuran sebenarnya dengan kualitas gambar yang
mendekati sama.
Gambar 4.7 Hasil Kompresi File
Sedangkan menu capture digunakan untuk mengambil gambar dari
file record.berikut tampilan form menu capture :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Gambar 4.8 Menu Capture
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Setelah melakukan perancangan, pembuatan sistem, implementasi,
pengujian dan analisa, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Terciptanya sebuah mekanik suatu video camera yang berfungsi
untuk mengawasi gerak pengajar menggunakan program interface
computer dan kontroler external.
2. Skema dan rangkaian elektronik penggerak makanik video camera
telah dibuat dan dapat berfungsi sesuai dengan fungsinya masing-
masing.
5.2 SARAN
Mengacu pada beberapa masalah yang di jumpai, maka untuk
kesempurnaan alat ke depannya dapat ditambah beberapa hal sebagai
berikut :
1. Penambahan sumber daya untuk motor servo sendiri, supaya
kinerja motor servo lebih maksimal.
2. Penentuan titik keseimbangan yang lebih tepat pada mekanik video
kamera, sehingga meringankan kerja daripada motor servo.
3. Penggunaan sensor untuk tambahan kontrol mode otomatis gerakan
kamera video mengikuti gerak pengajar.
4. Untuk menu aplikasi kompresi dijadikan satu dengan main menu
aplikasi, sehingga hasil record sudah terkompresi.