16
Pemeriksaan Fisik dan Pengkajian Kesehatan Abdomen Oleh: KELOMPOK 2 ( 1A ) CAMELIA NOOR L / 1711011 CATUR PRASETYO / 1711012 CATHARINA PUNGKI W / 1711013 DESTI CAHYANINGRUM / 1711014 DETA DWI ARYANI / 1711015

Pemeriksaan Fisik Dan Pengkajian Kesehatan Abdomen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemeriksaan Fisik Dan Pengkajian Kesehatan Abdomen

Pemeriksaan Fisik dan Pengkajian Kesehatan Abdomen

Oleh:KELOMPOK 2 ( 1A )

CAMELIA NOOR L / 1711011CATUR PRASETYO / 1711012

CATHARINA PUNGKI W / 1711013

DESTI CAHYANINGRUM / 1711014

DETA DWI ARYANI / 1711015

Page 2: Pemeriksaan Fisik Dan Pengkajian Kesehatan Abdomen

ABDOMENAbdomen merupakan rongga yang terbesar dalam tubuh manusia bentuknya lonjong dan meluas dari

diafragma sampai pelvis dibawah. Rongga abdomen di bagi menjadi dua bagian yaitu rongga sebelah atas ukurannya lebih besar serta rongga sebelah bawah ukuranya lebih kecil. Batas-batas

abdomen meliputi diafragma diatas, dibagian bawah adalah pintu masuk panggul besar di bagian

depan dan dikedua sisi samping adalah otot-otot abdominal, tulang iliaka dan iga-iga se-belah

bawah dibelakang tulang punggung dan otot psoas serta quadratus lumbarun.

Page 3: Pemeriksaan Fisik Dan Pengkajian Kesehatan Abdomen

Pemeriksaan abdomen adalah pemeriksaan tubuh pada bagian perut untuk menentukan adanya kelainan-kelainan dari suatu organ bagian perut dengan cara melihat (inspeksi), meraba (palpasi), mengetuk (perkusi), dan mendengarkan (auskultasi). Pemeriksaan abdomen dapat bersifat kompleks karena organ-organ yang terletak di dalam dan di dekat rongga abdomen. Riwayat keperawatan yang lengkap membantu perawat menginterprestasikan tanda fisik. Pemeriksaan mencakup pengkajian struktur traktus gastrointensial (GI) bawah selain hati, lambung, uterus, ginjal, dan kandung kemih.

PEMERIKSAAN ABDOMEN

Page 4: Pemeriksaan Fisik Dan Pengkajian Kesehatan Abdomen

Persiapan Sebelum Pemeriksaan Abdomen1. Persiapan alat

a. Stetoskopb. Penggaris

kecilc. Pensil warnad. Bantal kecile. Pita

pengukurf. Baju periksa

g. Selimuth. Midlinei. Handsconej.Tempat

Specimen

Page 5: Pemeriksaan Fisik Dan Pengkajian Kesehatan Abdomen

InspeksiInspeksi adalah proses observasi. Perawat menginspeksi bagian tubuh untuk mendeteksi karakteristik normal atau tanda fisik yang signifikan. Untuk menggunakan inspeksi secara efektif, perawat mengobservasi prinsip sebagai berikut:- Atur pencahayaan yang baik- Atur posisi yang tepat, yaitu berbaring terlentang dengan tangan di kedua sisi dan sedikit menekuk. Bantal kecil diletakkan di bawah lutut untuk menyokong dan melemaskan otot-otot abdomen.- Buka abdomen mulai dari prosesus xifodeus sampai simfisis pubis.- Amati bentuk perut secara umum, warna kulit kountur permukaan perut, (adanya) retraksi, penonjolan, (adanya) ketidaksimetrisan, jaringan perut, setriae dll. Perhatikan posisi, bentuk, warna, dan (adanya) imflamasi atau pengeluaran umbilicus.- Amati gerakan-gerakan kulit pada perut saat inspirasi dan ekspirasi.

Page 6: Pemeriksaan Fisik Dan Pengkajian Kesehatan Abdomen

Macam-macam inspeksi pada abdomen:1. Inspeksi Kulit2. Inspeksi Umbilicus3. Kontur dan Simetrisitas

Page 7: Pemeriksaan Fisik Dan Pengkajian Kesehatan Abdomen

Yang perlu diperhatikan adalah:1. Keadaan kulit ( warna, elestisitas,

kering, dll)2. Besar dan bentuk abdomen.3. Simetrisitas4. Pembesaran organ atau tumor5. Peristaltik6. Pulsasi

Page 8: Pemeriksaan Fisik Dan Pengkajian Kesehatan Abdomen

AUSKULTASIUntuk menggunakan auskultasi secara efektif, perawat mengobservasi prinsip sebagai berikut:-Hangatkan bagian diafragma dan bell stetoskop.-Letakkan sisi diafragma stetoskop tadi di atas kuadran kanan bawah pada area sekum. Dengarkan bising usus dan perhatikan frekuensi dan karakternya.-Jika bising usus tidak mudah terdengar, lanjutkan pemeriksaan sistematis, dengarkan setiap kuadran abdomen.-Catat bising usus apakah terdengar normal, tidak ada, hiperaktif atau hipoaktif.-Letakkan bagian bell atau sungkup stetoskop di atas aorta, arteri renalis, arteri iliaka, dan arteri femoral.-Letakkan bagian bell stetoskop pada daerah preumbilikal/sekeliling pusat untuk mendengarkan bising vena (jarang terdengar).

Page 9: Pemeriksaan Fisik Dan Pengkajian Kesehatan Abdomen

Auskultasi terdiri dari:1. Motilitas Usus2. Bunyi Vaskuler

Page 10: Pemeriksaan Fisik Dan Pengkajian Kesehatan Abdomen

Perkusi

Perkusi abdomen dilakukan untuk mengetahui letak organ-organ yang berda di bawahnya , tulang dan massa dan membantu mengungkapkan adanya udara di dalam lambung dan usus.. Perkusi terdiri dari:

1.Organ dan Massa2.Ukuran Hati3.Nyeri Tekan pada Ginjal

Page 11: Pemeriksaan Fisik Dan Pengkajian Kesehatan Abdomen

A. Perkusi untuk menentukan posisi dan ukuran hati:- Berdiri di sisi kanan klien.- Lakukan perkusi dari garis di midklavikula kanan tepat

di bawah umbilicus ke atas melewati area timpani sampai

terdengar suara redup- Lakukan perkusi ada garis yang midklavikula kanan

yangdimulai dari area resonan paru-paru ke bawah sampai ditemukan suara redup.

- Ukur jarak antara dua tangga tadi dalam satuan centimeter.

Normal panjang midklavikula 6-12 cm, batas bawah terletak

di bawah tulang rusuk.- Jika diduga ada pembesaran, ukur penurunan hati

denganmeminta klien menarik nafas dalam dan menahannya

saat pemeriksaan melakukan perkusi ke atas dari abdomen

ke garismidklavikula kanan.

B. Perkusi lambung Perkusi sangkar iga bawah anterior dan bagian epigastrik kiri.

Page 12: Pemeriksaan Fisik Dan Pengkajian Kesehatan Abdomen

PalpasiDengan palpasi, umumnya digunakan untuk mendeteksi area-area nyeri tekan pada abdomen dan mencatat kualitas distensi abdomen atau massa. Palpasi yang digunakan adalah palpasi ringan dan dalam. Setiap kuadran diperiksa secara sistematik. Massa yang terpalpasi dikaji ukuran, lokasi, bentuk, konsistensi, nyeri tekan, pulsasi dan mobilitasnya.

6 macam Palpasi pada Abdomen:

Palpasi Perut (Palpasi Ringan)Palpasi Perut (Palpasi Dalam) Palpasi Hepar / Hati

Palpasi Limpa Palpasi Klien Asites Palpasi Ginjal

Page 13: Pemeriksaan Fisik Dan Pengkajian Kesehatan Abdomen

Hasil pemeriksaan

NORMAL TIDAK NORMALInspeksi a.Warna yang sama dengan tubuhyang lain

Auskultasi a.Tidak ada bunyi vaskuler yang terdengar di aorta (garis tengah abdomen)

a.Kulit warna merah mengindikasikan fisik /jenis gagguan pendar- rahan - kulit warna kuning pada keadaanikterik

a. Adanya bruit mengindikasikan

penyempitan pembuluh darah danganguan aliran darah dan adanya pengungkapan adanya neurisma/stenosis pem darah

Page 14: Pemeriksaan Fisik Dan Pengkajian Kesehatan Abdomen

NORMAL TIDAK NORMAL

Perkusi a.Tepi atas hati di temukan pada iga ke 5,ke6,ke7.

Palpasi a.Halus dengan kelunakan yang konsisten dan tidak ada nyeri tekan tanpa masa. Tidak terjadi kete- ganan otot

a.Tepi terjadi perluasan. terjadi pembesaran hati akibat penyakit sirosis kangkerdan hepatitis

a.Terjadi ketegangan otot didaerah sensitive.jk kete gangan otot stlh dibantu rileks,mk disebabkan oleh pritonitas koleistitis.

Page 15: Pemeriksaan Fisik Dan Pengkajian Kesehatan Abdomen

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan:1. Dalam pemerisaan abdomen klien harus rileks.2. Perawat meminta klien untuk berkemih sebelum

pemeriksaan dimulai3. Ruangan harus hangat dan dada atas serta

tungkai klien diberi selimut4. Posisi klien saat pemerisaan harus benar.5. Pencahayaan dalam keadaan adekuat.6. Mempertahankan percakapan kecuali saat

auskultasi7. Klien diminta melpor bila terjadi nyeri dan

menunjuk area nyeri.8. Area nyeri harus dikaji paling akhir.9. Pemeriksaan abdomen dimulai dari inspeksi dan

diikuti auskultasi

Page 16: Pemeriksaan Fisik Dan Pengkajian Kesehatan Abdomen

Terimakasih

Thankyou

Arigatougozaimas

Xie-xie

Gracias