Pemeriksaan Fisik Pada Anak

Embed Size (px)

Citation preview

PEMERIKSAAN FISIK PADA ANAK TORAKS, ABDOMEN, GENITALIA DAN ANUS

TUGAS Diajukan untuk memenuhi Mata Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia III Yang diberikan oleh Ns. Tina Shinta Parulian S. S.kep

oleh Cyrilus Arya Seta Kusriyanti Kristy natalia Maria monalisa Stefanie jennifer rotama Yuli astuti

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTO BORROMEUS BANDUNG 2010

PEMERIKSAAN FISIK PADA ANAK TORAKS, ABDOMEN, GENITALIA DAN ANUS

TORAKS Bentuk dan simetri, vena, retraksi dan pulsasi, benjolan seperti manik-manik,lekukan Harrison, pengembangan iga, dada burung, berbentuk corong, bentuk, ukuran dan posisi dari papilla mammae, payudara, panjang sternum, retraksi interkostalis dan substernal, asimetri, skapula, klavikula, skoliosis. Catatan : pada saat pubertas, pada anak yang normal, salah satu payudara mulai berkembang sebelum yang lainnya. Nyeri tekan pada payudara relatif sering pada kedua jenis kelamin. Ginekomastia sering dijumpai pada anak laki-laki. PARU-PARU Jenis pernapasan, dipsnea, pemanjangan ekspirasi, batuk, ekspansi, fremitus, perkusi yang redup atau pekak, resonansi, suara napas dan suara bicara, ronki, mengi. Catatan : 1. Bunyi napas pada bayi dan anak normal lebih keras dan lebih bronkial, dan ekspirasi lebih memanjang daripada dewasa 2. Sebagian besar pergerakan pernapasan pada anak kecil dihasilkan oleh pergerakan abdominal, hanya sedikit pergerakan interkostal. 3. Jika stetoskop diletakkan dekat mulut anak dan suara yang terdengar melalui rute ini dikuranngi dengan suara yang terdengar melalui dinding dada, perbedaannya biasanya mewakili jumlah yang dihasilkan secara intratorakal

JANTUNG Lokasi dan intensitas dari denyutan apeks, penggembungan prekordial , pulsasi dari pembuluh darah, getaran, ukuran, bentuk, auskultasi ( frekuensi, ritme, kekuatan, kualitas bunyi bandingkan dengan denyut dengan perhatian pada frekuensi dan ritme, friction rub bervariasi dengan tekanan), mur-mur ( lokasi, posisi di dalam siklus, intensitas, nada, efek dari perubahan posisi, transmisi, efek dari latihan). Catatan : 1. Banyak anak secara normal mengalami sinus disritmia. Anak harus diminta untuk menarik napas dalam untuk menentukan efeknya terhadap ritme 2. Ekstrasistole sering selama masa kanak-kanak 3. Jantung harus diperiksa dengan anak dalam posisi berdiri, berbaring, dan miring ke kiri.

ABDOMEN Ukuran dan kontur, peristaltik yang terlihat, pergerakan pernapasan, vena-vena (distensi, arah aliran), umbilikus, hernia,otot, nyeri dan rigditas, nyeri lepas, timpani, shifting dullness, pulsasi, massa atau organ yang teraba (ukuran, bentuk, posisi, mobilitas), gelombanng cairan, refleks, pulsasi femoral, bunyi usus. Catatan : 1. Abdomen dapat diperiksa dengan anak dalam posisi telungkup pada pangkuan orangtua, dipegang pada bahu, atau duduk atau meja periksa membelakangi dokter. Posisi-posisi ini terutama membantu bila nyeri, rigditas atau suatu massa hendaknya dipalpasi. Untuk bayi, pemeriksaan dapat dibantu dengan cara untuk mengisap ujung permen atau menyusu tutup botol susu. 2. Palpasi ringan terutama untuk limpa, sering memberikan lebih banyak informasi bila dibandingkan dengan palpasi dalam 3. Hernia umbilikalis sering dijumpai selama 2 tahun pertama kehidupan. Biasanya menghilang secara spontan

GENITALIA LAKI-LAKI Sirkumsisi, lubang meatus, hipospadia, fimosis, perlekatan preputium, ukuran testis, kriptorkismus, skrotum, hidrokel, hernia, perubahan pubertas. Tingkatan Tanner harus dicatat. Catatan : 1. Pada pemeriksaan kasus yang dicurigai sebagi kriptorkismus, palpasi testis harus dilakukan sebelum pakainnya ditinggalkan seluruhnya atau sebelum ia kedinginan atau sebelum terjadi refleks kremaster. Pada beberapa kasus, pemeriksaan ketika anak sedang didalam bak mandi hangat akan membantu. Anak laki-laki juga harus diperiksa ketika sedang duduk dikursi memegang lututnya dengan tumitnya pada tempat duduk. Peningkatan tekanan intraabdominal akan mendorong testis ke dalam skrotum 2. Dalam memeriksa kriptorkismus, kita harus memulai dari bagian atas kanalis inguinalis dan ke arah bawah untuk mencegah pendorongan testis ke atas ke dalam kanalis atau abdomen 3. Penis anak yang gemuk mungkin terhalang oleh jaringan lemak sehingga tampak kecil abnormal. Jika jaringan lemak didorong ke belakang, biasanya akan terlihat penis dengan ukuran normal.

GENITALIA WANITA Vagina (imperforata, pengeluaran cairan, adesi), ukuran dari introitus vaginae (pada anak prapubertas), hipertrofi klitoris, perubahan pubertas. Tingkatan Tanner dicatat.

Catatan : pemeriksaan digital atau spekulum jarang diindikasikan sebelum pubertas.

REKTUM DAN ANUS Iritasi, fisura, prolaps, anus imperforata. Catatlah tonus otot, sifat dari feses, massa, nyeri, sensasi. Catatan : pemeriksaan rektal harus dilakukan dengan jari kelingkingt (dimasukkan secara perlahanlahan). Periksalah feses pada sarung tangan jari (gross, mikroskopis, kultur guaiac) sesuai indikasi.