6
Balai Kesehatan Penerbangan PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN FISIK Tindakan pengujian kesehatan yang dilakukan oleh dokter terhadap personel penerbangan yang meliputi: anamnesis, pemeriksaan thorax, pemeriksaan abdomen, pemeriksaan system syaraf, pemeriksaan alat gerak, pemeriksaan mata dan pemeriksaan THT sesuai dengan kode etik kedokteran dan Undang-Undang Kesehatan. Mengetahui kesehatan fisik personel penerbangan. Mendiagnosis penyakit yang didapat pada saat melakukan pemeriksaan fisik. 1. Pelayanan personel penerbangan sesuai dengan nomor urut rekam medis (medical record) personel penerbangan yang diberikan oleh bagian registrasi, dan memastikan sesuai dengan identitas personel penerbangan. 2. Melakukan pemeriksaan anamnesis meliputi: a. medical examiner memastikan identitas personel penerbangan yang akan melakukan pemeriksaan fisik;dan b. medical examiner melakukan anamnesis menyeluruh mengenai riwayat kesehatan personel penerbangan. 3. Personel penerbangan diminta membuka busana yang dikenakan kecuali pakaian dalam. 4. Pemeriksaan keadaan umum meliputi : sikap badan, cara berjalan, tinggi badan dan berat badan. 5. Pemeriksaan tanda vital meliputi : tekanan darah, nadi dan kecepatan pernafasan dengan menggunakan sphygmomanometer, stopwatch dan stetoskop, dan mengukur lingkar badan menggunakan meteran. 6. Pemeriksaan alat gerak meliputi ruang gerak (range of motion) dan kekuatan. 7. Pemeriksaan kepala dan leher: a. pemeriksaan kepala leher dengan cara palpasi; b. pemeriksaan mata dengan memperhatikan ada tidaknya kelainan anatomis;dan &

PEMERIKSAAN FISIK - gloopic.netgloopic.net/uploads/doc/skep/KP_303_tahun_2012_standar_pemeriksa… · Pemeriksaan traktus urinarius dan ginekologi: a. personel penerbangan diminta

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMERIKSAAN FISIK - gloopic.netgloopic.net/uploads/doc/skep/KP_303_tahun_2012_standar_pemeriksa… · Pemeriksaan traktus urinarius dan ginekologi: a. personel penerbangan diminta

Balai

Kesehatan

Penerbangan

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

PROSEDUR TETAP

PEMERIKSAAN FISIK

Tindakan pengujian kesehatan yang dilakukan oleh dokterterhadap personel penerbangan yang meliputi:anamnesis, pemeriksaan thorax, pemeriksaan abdomen,pemeriksaan system syaraf, pemeriksaan alat gerak,pemeriksaan mata dan pemeriksaan THT sesuai dengankode etik kedokteran dan Undang-Undang Kesehatan.

Mengetahui kesehatan fisik personel penerbangan.

Mendiagnosis penyakit yang didapat pada saatmelakukan pemeriksaan fisik.

1. Pelayanan personel penerbangan sesuai dengannomor urut rekam medis (medical record) personelpenerbangan yang diberikan oleh bagian registrasi,dan memastikan sesuai dengan identitas personelpenerbangan.

2. Melakukan pemeriksaan anamnesis meliputi:a. medical examiner memastikan identitas personel

penerbangan yang akan melakukan pemeriksaanfisik;dan

b. medical examiner melakukan anamnesismenyeluruh mengenai riwayat kesehatanpersonel penerbangan.

3. Personel penerbangan diminta membuka busanayang dikenakan kecuali pakaian dalam.

4. Pemeriksaan keadaan umum meliputi : sikap badan,cara berjalan, tinggi badan dan berat badan.

5. Pemeriksaan tanda vital meliputi : tekanan darah,nadi dan kecepatan pernafasan denganmenggunakan sphygmomanometer, stopwatch danstetoskop, dan mengukur lingkar badanmenggunakan meteran.

6. Pemeriksaan alat gerak meliputi ruang gerak (rangeof motion) dan kekuatan.

7. Pemeriksaan kepala dan leher:a. pemeriksaan kepala leher dengan cara palpasi;b. pemeriksaan mata dengan memperhatikan ada

tidaknya kelainan anatomis;dan

&

Page 2: PEMERIKSAAN FISIK - gloopic.netgloopic.net/uploads/doc/skep/KP_303_tahun_2012_standar_pemeriksa… · Pemeriksaan traktus urinarius dan ginekologi: a. personel penerbangan diminta

UNITTERKAIT

c. pemeriksaan refleksmenggunakan senter.

cahaya dengan

8. Pemeriksaan THT:a. pemeriksaan telinga dengan menggunakan

otoskop;b. pemeriksaan hidung dengan menggunakan

speculum hidung;danc. pemeriksaan tenggorokan dengan menggunakan

senter;

9. Pemeriksaan sistim saraf meliputi pemeriksaan saraffisiologis dengan menggunakan palu refleks danpemeriksaan saraf patologis dan sensibilitas jika adaindikasi.

10. Pemeriksaan thorax:a. personel penerbangan diminta berbaring dengan

posisi pemeriksa berada disebelah kananpersonel penerbangan;dan

b. pemeriksaan jantung dan paru dengan carainspeksi, perkusi, palpasi dan auskultasimenggunakan stetoskop.

11. Pemeriksaan abdomen:a. personel penerbangan diminta berbaring dengan

posisi pemeriksa berada disebelah kananpersonel penerbangan;dan

b. pemeriksaan abdomen dengan cara inspeksi,perkusi, palpasi dan auskultasi pada 9 regioabdomen.

12. Pemeriksaan traktus urinarius dan ginekologi:a. personel penerbangan diminta berbaring dengan

posisi pemeriksa berada disebelah kananpersonel penerbangan;dan

b. pemeriksaan traktus urinarius dengan carainspeksi, perkusi dan palpasi.

13. Mencatat seluruh hasil pemeriksaan fisik, kemudianmenilai hasil pemeriksaan fisik.

14. Cara pemeriksaan dan pengujian dilakukan sesuaidengan kode etik kedokteran.

15. Total waktu pemeriksaan fisik 5-10 menit.

1. Registrasi;dan2. Seluruh unit pemeriksaan.

^

Page 3: PEMERIKSAAN FISIK - gloopic.netgloopic.net/uploads/doc/skep/KP_303_tahun_2012_standar_pemeriksa… · Pemeriksaan traktus urinarius dan ginekologi: a. personel penerbangan diminta

Balai

Kesehatan

Penerbangan

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

PROSEDUR TETAP

PENGUJIAN DARAH DAN URINE

Serangkaian tindakan pengujian kesehatanpersonel penerbangan yang meliputi pemeriksaandarah dan urine.

Sebagai acuan alur pelayanan pengujiankesehatan di unit laboratorium untuk mendapatkanhasil yang akurat.

1.

2.

3.

Melakukan pemeriksaan urine dan darahterhadap personel penerbangan dengantepat dan akurat.

Pelayanan pengambilan darah dilakukansampai dengan pukul 10.00 WIB.

Pemberian anjuran cara menampung sampelurine.

Pemberian anjuran puasa 10 - 12 jamsebelum pengambilan sampel darah agarhasil yang didapatkan sesuai standar.

Memastikan personel penerbangan yangakan diperiksa sesuai dengan identitas padarekam medis.

1. Melakukan pengecekan terhadap alatdengan cara melakukan kalibrasi alat danreagen yang akan digunakan dengan tepatdan akurat agar dalam pelaksanaanpemeriksaan berjalan lancar.

2. Pelayanan personel penerbangan sesuaidengan nomor urut dan memastikan identitaspersonel penerbangan yang akan melakukanpengujian kesehatan.

3. Personel penerbangan diberi pot urinesesuai nomor urut untuk mengambil sampelurine dengan pengawasan petugaslaboratorium.

4. Petugas laboratorium memberi anjuranpengambilan sampel urine secara midstreamkepada personel penerbangan.

<?<*

Page 4: PEMERIKSAAN FISIK - gloopic.netgloopic.net/uploads/doc/skep/KP_303_tahun_2012_standar_pemeriksa… · Pemeriksaan traktus urinarius dan ginekologi: a. personel penerbangan diminta

5. Petugas laboratorium mempersilahkanpersonel penerbangan duduk untukpengambilan sampel darah dan menanyakankapan terakhir kali pasien makan danminum. Sebelum pengambilan darahpersonel penerbangan puasa terlebih dahuluselama 10-12 jam agar hasil yang didapatsesuai standar. Pada saat pengambilandarah petugas tidak diperkenankan berbicaradengan petugas lain dan tetap fokus padatugasnya.

6. Cara pengambilan sampel darah :a. memasang manset pada lengan personel

penerbangan, usahakan tidak terlalu kuatdalam melakukan pembendungan agartidak terjadi hemokonsentrasi.

b. setelah vena terlihat atau teraba segeradilakukan vena functi disterilkan dengankapas alkohol terlebih dahulu, jika:1) memakai spuit setelah darah keluar

lepaskan torniket lalu tarik perlahan-lahan sampai didapat sampel yangdiinginkan;dan

2) memakai jarum vacuette setelahjarum masuk kevena segeramasukan tabung vacum serumsecara bergantian dengan tabungvacum EDTA.

7. Sampel darah yang sudah diambil diprosesmelalui sentrifugasi untuk mendapatkanserum.

8. Sampel urine yang sudah diambil diperiksadengan stik urine kemudian diproses melaluisentrifugasi untuk mendapatkan sedimenurine.

9. Serum yang sudah diambil diperiksa denganalat automatic, bila ada hasil meragukandiperiksa ulang (duplo).

10. Data yang diperoleh kemudian dicatat dibukusebagai arsip.

11. Pencatatan laporan harian dan bulanan hasilpemeriksaan.

12. Data yang diperoleh dari laboratoriumdiserahkan ke dokter untuk diperiksa dandinilai hasilnya.

13. Total waktu pemeriksaan, ukuran sampel,ukuran reagent dan total reagent.a. total waktu pemeriksaan adalah 64

menit, meliputi:

Page 5: PEMERIKSAAN FISIK - gloopic.netgloopic.net/uploads/doc/skep/KP_303_tahun_2012_standar_pemeriksa… · Pemeriksaan traktus urinarius dan ginekologi: a. personel penerbangan diminta

1) pemanggilan pasien 1 (satu) menit.2) pengambilan sampel urine 2 (dua)

menit.

3) pengambilan darah 3 (tiga) menit).4) sentrifuge darah 10 (sepuluh) menit

3000 rpm.5) sentrifuge urine 5 (lima) menit 2500

rpm.

6) pemipetan serum 1 (satu) menit.7) waktu pemeriksaan 40 (empat

puluh) menit.8) mikroskopis urine 1 (satu) menit.9) pencatatan hasil 1 (satu) menit.

b. ukuran sampel adalah sebagai berikut:1) SGOT sampel 15 pi.2) SGPT sampel 15 pi.3) HDL - Choi sampel 3 pi.4) glukosa sampel 3 pi.5) cholesterol sampel 3 pi.6) triglyserida sampel 3 pi.7) ureum sampel 3 pi.8) creatine sampel 15 pi.9) rid acid sampel 5 pi.

c. ukuran reagent adalah sebagai berikut:1) SGOT Reagent 1 & 2 sebanyak 250

pi.2) SGPT Reagent 1 & 2 sebanyak 250

pl.3) HDL - Choi Reagent 1 & 2 sebanyak

300 pl.4) Glukosa Reagent 1 & 2 sebanyak

300 pl.5) Cholesterol Reagent sebanyak 250

pl-6) Triglyserida Reagent sebanyak 300

Ml-7) Ureum Reagent 1 & 2 sebanyak 250

Pl-8) Creatine Reagent 1 & 2 sebanyak

250 pl.9) Urid Acid Reagent 1 & 2 sebanyak

300 pl.

UNITTERKAIT 1. Registrasi;2. Pemeriksaan Fisik (Ruang Dokter);dan3. Bendahara Keuangan.

/<*

Page 6: PEMERIKSAAN FISIK - gloopic.netgloopic.net/uploads/doc/skep/KP_303_tahun_2012_standar_pemeriksa… · Pemeriksaan traktus urinarius dan ginekologi: a. personel penerbangan diminta

jlfMlfrt* BalaiMm Ml ^H^ Kesehatan

PROSEDUR TETAP

PEMERIKSAAN RAMBUT

PENGERTIAN

Serangkaian tindakan pemeriksaan dan pengujiankesehatan personel penerbangan yang meliputipemeriksaan rambut.

TUJUAN Sebagai acuan alur pelayanan pengujian kesehatan diunit laboratorium untuk mendapatkan hasil yang akurat

KEBIJAKAN 1. Melakukan pemeriksaan rambut terhadap personelpenerbangan dengan tepat dan akurat.

2. Memastikan personel penerbangan yang akandiperiksa sesuai dengan identitas pada rekam medis.

PROSEDUR 1. Melakukan pengecekan terhadap alat dengan caramelakukan kalibrasi alat dan reagen yang akandigunakan dengan tepat dan akurat agar dalampelaksanaan pemeriksaan berjalan dengan lancar;

2. Pelayanan personel penerbangan sesuai dengannomor urut dan memastikan identitas personelpenerbangan yang akan melakukan pengujiankesehatan;

3. Petugas menggunakan hanscone dan masker;4. Petugas melakukan identifikasi data pasien yang

akan dilakukan test;5. Mengambil sampel rambut dengan melakukan

pengguntingan sampai mendekati akar rambut;6. Memfiksasi rambut;7. Memasukkan rambut yang telah digunting ke dalam

plastik;8. Memberikan label pada plastik;9. Memasukkan sampel rambut ke dalam mesin;10. Pemprosesan sampel rambut oleh mesin;11. Jika hasilnya positif : personel penerbangan tidak

diperkenankan melanjutkan tugasnya sambilmenunggu hasil lebih lanjut. Jika hasil konfirmasi testlanjutan tetap positif maka dilaporkan ke DirekturKelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udarauntuk proses pencabutan sertifikat. Jika hasilkonfirmasi test lanjutan negatif maka personel yangbersangkutan diperkenankan melajutkan tugas.jika hasilnya negatif : personel penerbangan bolehmelanjutkan tugas.

12. Hasil proses dari mesin dibaca oleh pemriksa;13. Data yang diperoleh kemudian dicatat dibuku sebagai

arsip;14. Pencatatan laporan harian dan bulanan hasil

pemeriksaan.UNITTERKAIT 1. Registrasi;dan

2. Seluruh unit pemeriksaan.