Pemeriksaan Fisik - presentasi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/30/2019 Pemeriksaan Fisik - presentasi

    1/18

    Pemeriksaan

    Fisik

    Kepala-Leher-ToraksMUTHIANA RIZKY

  • 7/30/2019 Pemeriksaan Fisik - presentasi

    2/18

    Kepala

  • 7/30/2019 Pemeriksaan Fisik - presentasi

    3/18

    Rambut.

    Perhatikan kuantitas, distribusi, tekstur, dan pola rambut rontok jika ada.

    Tulang Tengkorak. Perhatikan jika ada deformitas, benjolan, atau nyeri.

    Wajah.

    Lihat apakah simetris atau tidak.

    Perhatikan apakah ada pergerakan involunter.

    Apakah ada edema.

    Apakah ada masa.

  • 7/30/2019 Pemeriksaan Fisik - presentasi

    4/18

    Mata.

    Periksa posisi mata.

    Kelopak. Lihat hal berikut:

    Lebar dari fissure palpebrae.

    Edema kelopak.

    Warna kelopak.

    Lesi.

    Kondisi dan arah bulu mata.

    Adekuat tidaknya penutupan kelo[ak mata.

    Kornea : dengan cahaya dari arah oblique, perhatikan jika ada kekeruhan kornea

    pada kedua mata. Pupil : perhatikan ukuran, bentuk, dan kesimetrisan antara kedua pupil.

    Konjungtiva dan sklera :

    Tekan kedua kelopak bagian bawah pasien menggunakan jempol dan minta pasien melihat ke atas.

    Perhatikan sklera dan palpebra konjungtiva : warna dan ada tidaknya nodul dan bengkak.

    Jika memerlukan pandangan lebih luas, letakkan jempol pada tulang pipi pasien dan jari telunjuk

    diletakkan di alisnya. Lalu minta pasien melihat ke samping bawah.

  • 7/30/2019 Pemeriksaan Fisik - presentasi

    5/18

  • 7/30/2019 Pemeriksaan Fisik - presentasi

    6/18

    Telinga. Perhatikan setiap auricular dan jaringan sekitarnya: deformitas, benjolan, dan

    lesi kulit.

    Menggunakan otoskop, lihat saluran telinga dan gendang telinga.

    Hidung : perhatikan jika ada ketidaksimetrisan atau deformitas hidung.Mulut dan Faring.

    Bibir: perhatikan warna, kelembapan, benjolan, luka, bibir pecah-pecah.

    Gusi dan Gigi : Lihat warna gusi.

    Lihat tepi gusinya.

    Lihat giginya warna, letak, dan abnormalitas posisi dan bentuk.

    Atap mulut : lihat warna dan struktur palatum durum.

    Lidah : Lihat warnanya.

    Lihat tekstur dari punggung lidah.

    Lihat tepi dan bagian bawah lidah.

    Faring dan Tonsil : Pasien membuka mulut tetapi lidah tetap dibawah, minta pasien untuk bilang Ah. Lihat kondisi

    faring.

    Jika faring tidak terlihat baik, tekan lidah menggunakan spatula lidah.

    Perhatikan palatum mole, uvula, tonsil, dan faring.

    Perhatikan warna, simetri/asimetri, dan cari jika ada eksudat, pembengkakan, ulserasi, danpembesaran tonsil.

  • 7/30/2019 Pemeriksaan Fisik - presentasi

    7/18

  • 7/30/2019 Pemeriksaan Fisik - presentasi

    8/18

    Leher

  • 7/30/2019 Pemeriksaan Fisik - presentasi

    9/18

    Inspeksi.

    Perhatikan simetri/asimetri jika ada massa atau jaringan parut.

    Lihat apakah ada pembengkakan kelenjar parotid atau submandibular, serta lihatapakah ada kelenjar getah bening.

    Inspeksi kelenjar tiroid.

    Pengukuran JVP.

    Bagian kepala bed pemeriksaan ditinggikan sekitar 15 30 derajat dari horizontal. Jika vena tidakdapat diukur karena titik kolaps diatas rahang sehingga tidak tampak, naikkan sampai 30 atau 60derajat.

    Pengukuran paling baik dari vena jugularis interna. Jika tidak memungkingkan, dapat digunakan vena

    jugularis eksterna. Untuk menentukan tingkat tekanan vena, dapatkan titik osilasi tertinggi venajugularis interna atau titik kolaps dari vena jugularis eksterna.

    Titik nol nya adalah sternal angle (5 cm dari atrium kanan), dan tekanan vena diukur secara vertikaldari sternal angle (x). Tekanan dituliskan dengan 5 + x cmH2O. Jika Tekanan yang didapat lebih dari 3cm diatas sternal angle, maka dianggap sebagai peningkatan JVP.

  • 7/30/2019 Pemeriksaan Fisik - presentasi

    10/18

    Palpasi.

    Kelenjar getah bening

    Pasien harus rileks.

    Dengan menggunakan telunjuk dan jari tengah, gerakkan kulit diatas jaringan dasarnpada setiap area(Preaurikular, posterior aurikular, oksipital, tonsillar, submandibular, submental, superficial cervical,

    posterior cervical, supra clavicular). Perhatikan ukuran, bentuk, terpisah atau melekat, mobilitas, konsistensi, dan rasa nyeri.

    Trakea.

    Letakkan telunjuk dan jari tengah di ruang antara klavikula.

    Lihat posisi trakea (tengah/bergeser).

    Kelenjar Tiroid.

    Letakkan kedua tangan pada leher pasien dengan posisi jari telunjuk dibawah krikoid.

    Posisi leher pasien ekstensi dan minta pasien untuk menelan.

    Rasakan adanya jaringan kelenjar.

    Perhatikan bentuk, ukuran, dan konsistensi kelenjar, identifikasi adanya nodul atau nyeri.

  • 7/30/2019 Pemeriksaan Fisik - presentasi

    11/18

  • 7/30/2019 Pemeriksaan Fisik - presentasi

    12/18

  • 7/30/2019 Pemeriksaan Fisik - presentasi

    13/18

    Toraks

  • 7/30/2019 Pemeriksaan Fisik - presentasi

    14/18

    Persiapan.

    Periksa bagian depan dan belakang toraks pasien pada posisi duduk.

    Jika tidak memungkinkan dalam posisi supinasi, periksa toraks dan paru depan,dan pasien berbaring miring untuk mmeriksa toraks bagian belakang.

    Inspeksi.

    Lihat apakah ada deformitas atau asimetri.

    Lihat bentuk toraks.

    Perhatikan apakah ada gangguan pergerakan pernapasan pada kedua sisi.

    Palpasi.

    Palpasi toraks fokus pada daerah yang nyeri, diatas kelainan kulit, ekspansirespirasi, dan getaran (Fremitus). Bandingkan kedua hemitoraks.

    Tactile Fremitus gunakan bagian tulang telapak tangan pada dasar jari atau

    permukaan ulnar tangan. Minta pasien berkata Tujuh puluh tujuh.

  • 7/30/2019 Pemeriksaan Fisik - presentasi

    15/18

    Apex Jantung.

    Posisi normal di medial linea midclavicular sinistra antara rusuk 4 dan 5rasakan impulsapeks (pulsasi sistolik pada apeks ventrikel yang menyentuhdinding toraks. Paling mudah dirasakan dengan posisi decubitus lateral kiri).

    Pasien diminta untuk sedikit miring ke kiri dan perhatikan lagi. Sentuh impuls-nya.

    Jika tidak terlihat, temukan tempat apex jantung menggunakan telapak tangan.

    Jika tetap tidak teraba, minta pasien untuk ekspirasi penuh dan tahan napasselama beberapa detik.

    Perkusi. Teknik.

    Hiperektensi jari tengah kiri.

    Ketuk sendi interphalangeal distal pada permukaan yang akan diperkusi.

    Tangan kanan diletakan dekat permukaan yang akan diperkusi dengan jari tengah sedikit fleksi.

    Bandingkan kedua hemitoraks

    Pada kondisi normal, akan menghasilkan area pekak di sebelah kiri sternumantara rusuk 3 5. perkusi paru kiri lateral dari daerah tersebut.

    Pada hemitoraks kanan, perkusi dari atas ke bawah pada linea midklavikulakanan, identifikasi pekak hati.

    Indentifikasi batas kanan, kiri, dan kanan atas jantung.

  • 7/30/2019 Pemeriksaan Fisik - presentasi

    16/18

    Auskultasi.menilai aliran udara melalui cabang trakheobronkial.

    Dengarkan suara yang dihasilkan pernapasan (vesicular, bronkovesikular,bronkial).

    Dengar jika ada suara tambahan.

    Jika ada abnormalitas suara, dengarkan suara sewaktu pasien berbicara danberbisik.

    Bunyi jantung dan murmur:

    Katup aorta antara rusuk 2 kanan.

    Katup pulmonal antara rusuk 2 kiri.

    Katup tikuspid linea sternalis kiri bawah.

    Katup mitral apex jantung.

  • 7/30/2019 Pemeriksaan Fisik - presentasi

    17/18

  • 7/30/2019 Pemeriksaan Fisik - presentasi

    18/18