6
2.5. Pemeriksaan Khusus untuk Glaukoma (Sidarta ilyas, 2002) 2.5.1. Tonometri Tonometri diperlukan untuk mengukur tekanan bola mata. Dikenal empat cara tonometri, untuk mengetahui tekanan intraokular yaitu: - Palpasi atau digital dengan jari telunjuk Cara ini adalah yang paling mudah, tetapi juga yang paling tiddak cermat, sebab cara mengukurnya dengan perasaan jari telunjuk. Dapat digunakan dalam keadaan terpaksa dan tidak ada alat lain. Caranya adalah dengan kedua jari telunjuk diletakkan diatas bola mata sambil penderita disuruh melihat ke bawah. Mata tidak boleh ditutup, sebab menutup mata mengakinatkan tarsus kelopak mata yang keras pindah ke depan bola mata, hingga apa yang kita palpasi adalah tarsus dan ini selalu memberi kesan perasaan keras. Dilakukan dengan palpasi: dimana satu jari menahan, jari lainnya menekan secara bergantian. Tinggi

Pemeriksaan Khusus Untuk Glaukoma

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ophtalmology

Citation preview

Page 1: Pemeriksaan Khusus Untuk Glaukoma

2.5. Pemeriksaan Khusus untuk Glaukoma (Sidarta ilyas, 2002)

2.5.1. Tonometri

Tonometri diperlukan untuk mengukur tekanan bola mata. Dikenal empat cara

tonometri, untuk mengetahui tekanan intraokular yaitu:

- Palpasi atau digital dengan jari telunjuk

Cara ini adalah yang paling mudah, tetapi juga yang paling tiddak cermat,

sebab cara mengukurnya dengan perasaan jari telunjuk. Dapat digunakan

dalam keadaan terpaksa dan tidak ada alat lain. Caranya adalah dengan

kedua jari telunjuk diletakkan diatas bola mata sambil penderita disuruh

melihat ke bawah. Mata tidak boleh ditutup, sebab menutup mata

mengakinatkan tarsus kelopak mata yang keras pindah ke depan bola

mata, hingga apa yang kita palpasi adalah tarsus dan ini selalu memberi

kesan perasaan keras. Dilakukan dengan palpasi: dimana satu jari

menahan, jari lainnya menekan secara bergantian. Tinggi rendahnya

tekanan dicatat sebagai berikut: N: normal; N +1: agak tinggi; N +2: untuk

tekanan yang lebih tinggi; N -1: lebih rendah dari normal; N -2; lebih

rendah lagi, dan seterusnya.

- Indentasi dengan tonometer Schiotz

Teknik: penderita diminta berbaring dan matanya ditetesi pantokain 0,5%

1 kali. Penderita diminta melihat lurus ke satu titik di langit-langit, atau

penderita diminta melihat ke salah satu jarinya, yang diacungkan di depan

hidungnya. Pemeriksa berdiri di sebelah kanan penderita. Dengan ibu jari

tangan kiri kelopak mata digeser ke atas tanpa menekan bola mata; jari

Page 2: Pemeriksaan Khusus Untuk Glaukoma

kelingking tangan kanan yang memegang tonometer, menyuai kelopak

inferior. Dengan demikian celah mata terbuka lebar. Perlahan-lahan

tonometer diletakkan di atas kornea. Jarum tonometer akan menunjuk

pada suatu angka di atas skala. Tiap angka pada skala disediakan pada tiap

tonometer. Apabila dengan beban 5,5 gram (beban standar) terbaca angka

3 atau kurang, perlu diambil beban 7,5 atau 10 gram. Untuk tiap beban,

table menyediakan kolom tersendiri.

Tabel untuk tonometer Schiotz

Angka skala Bobot beban

5,5 gram 7,5 gram 10 gram

3,0 24,4 35,8 50,6

3,5 22,4 33,0 46,9

4,0 20,6 30,4 43,4

4,5 18,9 28,0 40,2

5,0 17,3 25,8 37,2

5,5 15,9 23,8 34,4

6,0 14,6 21,9 31,8

6,5 13,4 20,1 29,4

7,0 12,2 18,5 27,2

7,5 11,2 17,0 25,1

8,0 10,2 15,6 23,1

8,5 9,4 14,3 21,3

Page 3: Pemeriksaan Khusus Untuk Glaukoma

9,0 8,5 13,1 19,6

9,5 7,8 12,0 18,0

10,0 7,1 10,9 16,5

- Aplanasi dengan tonometer aplanasi Goldmann

- Non kontak pneumotonometri

2.5.2. Gonioskopi

Gonioskopi adalah suatu cara untuk memeriksa sudut bilik mata depan dengan

menggunakan lensa kontak khusus. Dalam hal glaukoma, gonioskopi diperlukan

untuk menilai lebar sempitnya sudut bilik mata depan. Gonioskopi dapat

membedakan sudut terbuka dan sudut tertutup. Begitu pula dapat diperiksa

apakah ada perlengketan iris di bagian perifer dan kelainan lainnya. Dengan cara

yang sederhana sekali, seorang dokter dapat mengira-ngira tentang lebar

sempitnya suatu sudut bilik mata depan, yaitu dengan menyinari bilik mata depan

dari samping dengan sentolop. Iris yang datar akan disinari secara merata. Ini

berarti sudut bilik mata depan terbuka. Apabila iris disinari sebagian, yaitu terang

di bagian lampu senter tetapi membentuk bayangan di bagian lain, kemungkinan

sudut bilik mata depan sempit atau tertutup.

2.5.3. Oftalmoskopi

Page 4: Pemeriksaan Khusus Untuk Glaukoma

Pemeriksaan fundus mata, khususnya untuk memperhatikan keadaan papil saraf

optik, sangat penting dalam pengelolaan glaukoma yang kronik. Papil saraf optik

yang dinilai adalah warna papil saraf optik dan lebarnya ekskavasi.

2.5.4. Pemeriksaan Lapang Pandangan

Dua cara pemeriksaan lapang pandangan yang umumnya dikenal adalah :

- pemeriksaan lapang pandangan perifer

lebih berarti kalau glaukoma sudah lebih lanjut, karena dalam tahap lanjut

kerusakan lapang pandangan akan ditemukan di daerah tepi, yang kemudian

meluas ke tengah.

- pemeriksaan lapang sentral

menggunakan tabir Bjerrum, yang meliputi daerah luas 30 derajat. Justru

skotoma-skotoma parasentral dalam tahap dini ditemukan dengan cara ini.

Kerusakan-kerusakan dini lapang pandangan ditemukan parasentral yang

dinamakan skotoma Bjerrum.