10
PEMERIKSAAN SEROLOGI DEMAM BERDARAH DENGUE Infeksi virus dengue akan mengakibatkan terbentuknya antibody. Antibody yang pertama dibentuk ialah Neutralizing antibody (NT), yaitu pada hari kelima. Titer antibody ini naik sangat cepat, kemudian menurun secara lambat untuk waktu yang lama, biasanya seumur hidup. Antibody ini bersifat spesifik. Setelah pembentukan NT, segera akan timbul Hemaglutination inhibition antibody (HI). Titer naik sejajar dengan NT dan kemudian akan turun secara perlahan-lahan, lebih cepat daripada antibody NT. Untuk waktu yang lama, tetapi lebih pendek daripada antibody NT. Antibodi HI bersifat spesifik terhadap golongan tapi tidak terhadap tipe virus. Dengan demikian dalam satu golongan dengan lebih dari satu tipe virus dapat terjadi reaksi silang diantara masing-masing tipe virus. Antibodi yang terakhir timbul adalah Complement fixing antibody (CF), yaitu sekitar hari kedua puluh, titer

Pemeriksaan Serologi Demam Berdarah Dengue

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemeriksaan Serologi Demam Berdarah Dengue

PEMERIKSAAN SEROLOGI DEMAM BERDARAH DENGUE

Infeksi virus dengue akan mengakibatkan terbentuknya antibody. Antibody yang

pertama dibentuk ialah Neutralizing antibody (NT), yaitu pada hari kelima. Titer

antibody ini naik sangat cepat, kemudian menurun secara lambat untuk waktu

yang lama, biasanya seumur hidup. Antibody ini bersifat spesifik. Setelah

pembentukan NT, segera akan timbul Hemaglutination inhibition antibody (HI).

Titer naik sejajar dengan NT dan kemudian akan turun secara perlahan-lahan,

lebih cepat daripada antibody NT. Untuk waktu yang lama, tetapi lebih pendek

daripada antibody NT.

Antibodi HI bersifat spesifik terhadap golongan tapi tidak terhadap tipe virus.

Dengan demikian dalam satu golongan dengan lebih dari satu tipe virus dapat

terjadi reaksi silang diantara masing-masing tipe virus.

Antibodi yang terakhir timbul adalah Complement fixing antibody (CF), yaitu

sekitar hari kedua puluh, titer naik setelah perjalanan penyakit mencapai

maksimum dalam waktu 1-2 bulan dan kemudian turun secara cepat dan

menghilang setelah 1-2 tahun.

Dasar pemeriksaan serologis adalah membandingkan titer antibody pada masa

akut dan masa konvalesen. Pemeriksaan dapat berupa Neutralizing test,

complement fixation test atau hemagglutination inhibition test. Bergantung pada

kebutuhannya. Pemeriksaan serologis dapat membantu menegakkan diagnosis

klinis. Untuk pemeriksaan serologis ini dibutuhkan 2 contoh darah pada masa

konvalesen yang diambil 1-4 minggu setelah perjalanan penyakit. Dalam praktek

Page 2: Pemeriksaan Serologi Demam Berdarah Dengue

sukar sekali mendapatkan contoh darah kedua karena biasanya penderita setelah

sembuh tidak bersedia diambil darahnya.

Maksud diambil contoh darah yang kedua ialah selain untuk menjaga

kemungkinan tidak didapatkan contoh darah ketiga juga untuk mempercepat hasil

akan sudah cukup nyata sehingga dapat diinterpretasi. Apabila hanya diperoleh

satu contoh darah, penafsiran akan sulit atau bahkan sering tidak mungkin

dilakukan.

Hemagglutination Inhibition Test

Pemeriksaan uji Hemagglutination inhibition antibody dapat dilakukan dengan 2

cara :

Dalam bentuk serum yaitu dengan mengambik 2-5 ml darah vena dengan

menggunakan semprit atau vacutainer. Selanjutnya serum dipisahkan dan

dimasukkan ke dalam botol steril yang tertutup rapat. Sebelum dikirim

serum disimpan dalam lemari es dan pada waktu dikirim ke laboratorium

dimasukkan ke dalam termos berisi es.

Dengan menggunakan kertas saring “filter paper disc”. Kerta saring ini

khusus, dengan diameter 12,7 mm, mempunyai tebal dan daya hisap

tertentu. Darah dari tusukan pada ujung jari atau  darah vena dari semprit

dikumpulkan pada kertas saring sampai jenuh bolak-balik, artinya seluruh

permukaan kertas saring harus tertutup darah. Diusahakan agar kertas

saring tidak diletakkan pada permukaan yang memudahkan kertas saring

melekat, misalnya pada kaca atau plastik. Kertas saring yang dikeringkan

Page 3: Pemeriksaan Serologi Demam Berdarah Dengue

pada suhu kamar selama 2-3 jam dapat dikirim dalam amplop dengan

perantaraan pos ke laboratorium.

Cara pertama merupakan cara yang terbaik, tetapi bila diingat bahwa

pengumpulan serum serum memerlukan alat-alat khusus (semprit steril, lemari es,

sentrifuse, pipet Pasteur steril, termos es dll.), maka cara kedua adalah lebih tepat.

Hasil yang diperoleh dengan menggunakan kertas saring adalah cukup baik,

terutama apabila cara pengisian dilakukan dengan betul.

Antibodi HI dapat diperiksa dengan suatu pemeriksaan yang disebut uji HI

(hemagglutination inhibition test). Dasar pemeriksaan ini ialah sifat virus yang

dapat menggumpalkan (mengaglutinasi) darah yang dapat dihambat oleh serum

yang mengandung antibody homolog terhadap antigen (dalam hal ini virus) yang

dipakai.

Untuk pemeriksaan HI terhadap virus dengue dipakai antigen 8 satuan. Pertama-

tama digunakan antigen virus dengue tipe1 atau 2. Apabila hasil pemeriksaan

negative, percobaan diulangi dengan menggunakan ketiga antigen lain.

Pada pemeriksaan serologis uji HI serum diencerkan menjadi kelipatan 2 kali,

dimulai dengan pengenceran 1:10, 1:20, 1:40 dan seterusnya.

Interpretasi hasil pemeriksaan berdasarkan Kriteria WHO (1975) yaitu:

1. Pada infeksi primer, titer antibody HI pada masa akut, yaitu bila serum

diperoleh sebelum keempat sakit adalah kurang dari 1:20 dan titer anak

Page 4: Pemeriksaan Serologi Demam Berdarah Dengue

naik 4 kali atau lebih pada masa konvalesen, tetapi tidak akan melebihi

1:1280.

2. Pada infeksi sekunder, adanya infeksi baru (recent dengue infection)

ditandai oleh titer antibody HI kurang dari 1:20 pada masa akut,

sedangkan pada masa konvalesen titer bernilai sama atau lebih besar

daripada 1:2560. Tanda lain infeksi sekunder ialah apabila titer antibody

akut sama atau lebih besar daripada 1:20 dan titer akan naik 4 kali atau

lebih pada masa konvalesen.

3. Persangkaan adanya infeksi sekunder yang baru terjadi (presumptive

diagnosis) ditandai oleh titer antibody HI yang sama atau lebih besar

daripada 1:280 pada masa akut. Dalam hal ini tidak diperlukan kenaikan

titer 4 kali atau lebih pada masa konvalesen.

Tabel interpretasi hasil uji HI

Titer Ab akut Titer Ab konvalesen Interpretasi

< 1:20

< 1:20

≥ 1:20

≥ 1:1280

Naik 4x atau lebih (<1:1280)

≥ 1:2560

Naik 4x atau lebih

Tidak perlu naik 4x atau lebih

Infeksi primer

Infeksi sekunder baru

Infeksi sekunder baru

Infeksi sekunder tersangka baru terjadi

Dengue Blot IgG dan IgM

Tes serologi lainnya adalah dengue blot IgG dan IgM. Dengue blot IgG masih

banyak kelemahannya. Sensitivitas pada infeksi sekunder tinggi, tetapi pada

Page 5: Pemeriksaan Serologi Demam Berdarah Dengue

infeksi primer sangat rendah. Hasil positif IgG menandakan adanya infeksi

sekunder dengue. Tetapi bisa juga dibaca sebagai pernah terkena infeksi virus

dengue. Untuk IgM sensitivitasnya lebih baik, khususnya untuk infeksi primer

dengue. Sayang harganya relatif lebih mahal. Tes ini merupakan pemeriksaan

kualitatif dengan mempergunakan metode enzyme immunoassay. Dengan tes ini,

antibodi IgM baru dapat diketahui setelah hari ke-5 infeksi dengue.

Tes lainnya yang beredar adalah Dengue IgG dan IgM Capture ELISA

(Enzymelinked Immunosorbent Assay). Pemeriksaan ini memerlukan waktu 90

menit untuk IgM dan 60 menit untuk IgG. Hasilnya dapat keluar sebagai kadar

dari IgG dan IgM (kuantitatif).

Kit yang lebih baru lagi adalah Dengue Rapid Strip IgG-IgM. Antigen yang

digunakan yaitu rekombinan Den-1, 2, 3, 4 dengan metode Rapid

Immunochromatographic Captured antibodi virus IgG dan IgM. Deteksi IgM

menginterpretasikan infeksi primer atau sekunder. Nilai cut-off IgG dirancang

untuk mendeteksi kadar tinggi yang khas muncul dari infeksi sekunder. Tes ini

terbukti mempunyai korelasi yang sangat baik terhadap uji HAI. Sensitivitas dan

spesifisitas diagnostik dari tes ini dilaporkan sebesar 92-99%. Tes ini sangat

praktis dan hanya memerlukan waktu selama 15 menit.

Antibodi IgM akan muncul 2 sampai 6 hari setelah dimulainya gejala, sedangkan

IgG setelah 6 hari. IgG akan meningkat secara perlahan dalam beberapa minggu.

Ini umumnya yang terjadi pada infeksi primer dengue. Pada infeksi sekunder

dengue, kadar IgM kadang-kadang bisa lebih rendah atau sulit terdeteksi sehingga

Page 6: Pemeriksaan Serologi Demam Berdarah Dengue

dalam keadaan ini deteksi IgG menjadi sangat penting. Kadar antibodi IgG akan

cepat meningkat karena telah adanya memori antigen dengue.

Enzym-enzym hati pada kasus infeksi sekunder dengue (DHF) cenderung

menunjukkan adanya kenaikan seperti SGOT (AST) dan SGPT (ALT). Kenaikan

kadar ini kadang juga dapat dipakai untuk membedakan apakah infeksinya

termasuk DF atau DHF. Hal ini disebabkan oleh adanya kerusakan sel-sel karena

terjadinya perdarahan kecil dalam hati. Dalam perkembangan diagnostik sampai

saat ini di samping dengan menilai gejala-gejalanya, juga pemeriksaan

laboratorium akan sangat membantu untuk menegakkan diagnostik penyakit DHF.

Yang lebih penting lagi adalah bagaimana bisa menegakkan diagnosis sedini

mungkin, sehingga pengobatan secara adekwat dapat segera diberikan.

Pemeriksaan Rumple leed test

Percobaan ini bermaksud menguji ketahanan kapiler darah dengan cara

mengenakan pembendungan kepada vena-vena, sehingga darah menekan kepada

dinding kapiler. Dinding kapiler yang oleh suatu sebab kurang kuat akan rusak

oleh pembendungan itu, darah dari dalam kapiler itu keluar dari kapiler dan

merembes ke dalam jaringan sekitarnya sehingga nampak sebagai bercak merah

kecil pada permukaan kulit (petechiae).

Pemeriksaan dilakukan dengan memasang sfigmomanometer pada lengan atas dan

pompalah sampai tekanan berada ditengah-tengah nilai sistolik dan diastolik.

Pertahankan tekanan itu selama 10 menit, setelah itu lepaskan ikatan dan

tunggulah sampai tanda-tanda stasis darah lenyap lagi. Stasis darah telah berhenti

Page 7: Pemeriksaan Serologi Demam Berdarah Dengue

jika warna kulit pada lengan yang dibendung tadi mendapat lagi warna kulit

lengan yang tidak dibendung. Lalu carilah petechiae yang timbul dalam lingkaran

berdiameter 5 cm kira-kira 4 cm distal dari vena cubiti. Test dikatakan positif jika

terdapat lebih dari 10 petechiae dalam lingkaran tadi.