32
PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BARRU PROPINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

PEMERINTAH KABUPATEN BARRU

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

KABUPATEN BARRU

PROPINSI SULAWESI SELATAN

TAHUN 2018

Page 2: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah
Page 3: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2018

Dinas PUPR Kabupaten Barru i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas perkenan-Nya Dinas

Pekerjaan Umum & Penataan Ruang Kabupaten Barru dapat menyelesaikan

penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018, sebagai

aplikasi dari Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang

Kabupaten Barru tahun 2016–2021.

Laporan Akuntabilitas ini disusun berdasarkan amanat dari Inpres Nomor 7

Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana setiap

instansi pemerintah sampai tingkat eselon II harus memiliki Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang di dalamnya berisi program-program

utama yang akan dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun; dan Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29

tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja instansi Pemerintah.

Kami sadari bahwa Laporan Akuntabilitas ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif senantiasa kami nantikan untuk

perbaikan atau penyempurnaan dalam penyusunan laporan di tahun mendatang.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah

membantu dan memberikan masukan dan bimbingan, sehingga penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum &

Penataan Ruang Kabupaten Barru Tahun 2018 ini dapat diselesaikan sesuai dengan

target waktu yang diberikan.

Semoga Laporan Akuntabilitas ini bermanfaat khususnya bagi Dinas Pekerjaan

Umum & Penataan Ruang dan jajarannya dalam upaya mewujudkan Good

Governance dan juga bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Barru, Januari 2019 Kepala Dinas Pekerjaan Umum

Dan Tata Ruang

HERMAN JAYA,S.IP Pangkat : Pembina TK.I Nip. 19690414 199203 1 011

Page 4: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2018

Dinas PUPR Kabupaten Barru ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Aspek Strategik Organisasi 3

C. Struktur Organisasi 3

D. Lingkungan Strategik 5

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Perencanaan Strategis 11

B. Rencana Kinerja 15

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Indikator Kinerja 20

B. Metodologi Pengukuran pencapaian Kinerja Tahun 2018 20

C. Hasil Pengukuran Kinerja 21

D. Realisasi Keuangan 25

BAB IV PENUTUP

DAFTAR LAMPIRAN

Page 5: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 1 -

Lakip Dinas PUPR Kabupaten Barru Tahun 2018

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi unit kerja, sesuai

dengan prinsip-prinsip good governance, maka diperlukan suatu instrument

sebagai media pertanggungjawaban dalam bentuk LAKIP yang berisi informasi

kinerja instansi pemerintah. Laporan dibuat sedemikian rupa hingga dapat

memberikan gambaran secara jelas tentang pelaksanaan tugas dan fungsi

lembaga yang dapat dipertanggungjawabkan. Lakip merupakan kewajiban

untuk menjawab dan menerangkan kinerja atau tindakan pimpinan kolektif dari

organisasi kepada pihak yang memiliki hak untuk meminta jawaban. Dengan

demikian Lakip merupakan perwujudan kewajiban instansi untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai

sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan suatu media

secara periodik (INPRES 7/99).

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) dapat dijadikan

feedback untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas unit sehingga mampu

berjalan secara efektif, efisien dan responsive terhadap aspirasi masyarakat

yang berkembang. Meningkatnya akuntabilitas unit kerja berdampak langsung

terhadap kepercayaan publik terhadap instansi yang bersangkutan.

Lebih lanjut manfaat LAKIP bagi unit kerja khususnya bagi Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah:

a. Peningkatan akuntabilitas

b. Umpan balik peningkatan kinerja

c. Peningkatan perencanaan di segala bidang

Page 6: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 2 -

Lakip Dinas PUPR Kabupaten Barru Tahun 2018

d. Meningkatkan kredibilitas terutama terhadap instansi yang lebih tinggi

juga meningkatnya kepercayaan masyarakat

e. Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan

f. Menjadi instansi yang akuntabel serta dapat beroperasi secara efisien,

efektif dan responsive terhadap aspirasi masyarakat

g. Mendorong intansi melaksanakan tugas dengan baik, sesuai ketentuan,

kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada

masyarakat.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 58 Tahun 2016

tentang Pembentukan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

kabupaten Barru dan Keputusan Bupati Nomor 58 Tahun 2016 tentang

Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 58 Tahun 2016 tentang Pembentukan

Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barru Unit Kerja Dinas Pekerjaan

Umum berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 58 Tahun 2016

tentang Pembentukan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barru

tahun 2016 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah, adalah sebagai unsur

pelaksana peraturan daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan

tugas perbantuan dibidang pekerjaan umum. Untuk melaksanakan tugas pokok

sebagaimana dimaksud, Dinas Pekerjaan Umum memiliki fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan dibidang pekerjaan umum

dan Penataan Ruang

Page 7: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 3 -

Lakip Dinas PUPR Kabupaten Barru Tahun 2018

b. Penyelenggaraan pelayanan umum dibidang pekerjaan umum dan

Penataan Ruang

c. Pembinaan pelaksanaan tugas penyelenggaraan dibidang pekerjaan umum

dan Penataan Ruang

d. Pelaksanaan urusan tata usaha dinas

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati

B. Aspek Stratejik Organisasi

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataa Ruang Kabupaten Barru merupakan

salah satu Perangkat Daerah yang mempunyai tugas dan fungsi yang sangat

strategis dalam mendukung dan mewujudkan pelaksanaan otonomi daerah.

Sebagai bagian yang integral dari pemerintahan Kabupaten Barru, Dinas

Pekerjaan Umum mendukung pencapaian visi Kabupaten Barru: “Terwujudnya

Kabupaten Barru Lebih Maju, Sejahtera, Taat Azas dan Bermartabat yang

bernafaskan Keagamaan”. Dinas Pekerjaan Umum sepenuhnya mendukung

upaya Pemerintah Kabupaten Barru, dalam menjalankan peran strategiknya

dalam pembaharuan manajemen Pemerintahan melalui pelaksanaan

pemerintahan dan pembangunan yang akuntabel. Dalam hal ini Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mendukung peran Pemerintah

Kabupaten Barru dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

yang akuntabilitas. Pelaksanaan tersebut diwujudkan dalam bentuk penerapan

sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (Sistem LAKIP).

Page 8: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 4 -

Lakip Dinas PUPR Kabupaten Barru Tahun 2018

C. Struktur Organisasi

Untuk mendapatkan informasi tentang kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Barru, pengenalan terhadap profil unit kerja akan

membantu dalam melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan

kegiatan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 58 Tahun 2016

tentang Pembentukan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Barru dan Keputusan Bupati Nomor 58 Tahun 2016 tentang

Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 58 Tahun 2016 tentang Pembentukan

Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Barru,

maka struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah

sebagai berikut:

Page 9: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 5 -

Lakip Dinas PUPR Kabupaten Barru Tahun 2018

Struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terdiri dari Kepala

Dinas; Sekretaris yang terdiri dari Sub Bagian Program dan Keuangan , Sub Bagian

Umum dan SDM; Bidang Bina Marga terdiri dari Seksi Peningkatan dan

Pemeliharaan Jalan, Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jembatan, serta Seksi

Peralatan; Bidang Pengairan terdiri dari Seksi Bina Operasi dan Pemeliharaan

Irigasi, Seksi Sungai dan Pantai dan Seksi Bina Pembangunan dan Pemeliharaan

Irigasi; Bidang Cipta Karya yang terdiri dari Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi

Gedung, Seksi Tata Ruang, dan Seksi Pengawasan dan Pengendalian IMB; dan

Kelompok Jabatan Fungsional.

D. Lingkungan Strategik

1) Lingkungan Eksternal

a. Keadaan Geografis dan Topografi

Secara geografis, Kabupaten Barru terletak pada kedudukan

119034’16”- 119049’13” BT dan 04004’00”- 04048’02” LS yang merupakan

salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan.

Kabupaten Barru terletak di bagian Barat Pulau Sulawesi dengan

batas-batas wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan kota Parepare dan Kabupaten

Sidenreng Rappang (Sidrap)

2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Soppeng dan Kabupaten

Bone

3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Pangkajene Kepulauan

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar.

Kabupaten Barru memiliki luas daratan ± 1.174,72 km2 termasuk

pulau-pulau kecil yang berada di bagian barat. Pada awalnya Kabupaten

Barru terdiri dari lima kecamatan dengan 24 desa, kemudian terjadi

pemekaran desa menjadi 36 desa, dan pada tahun 2001 Kabupaten Barru

Page 10: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 6 -

Lakip Dinas PUPR Kabupaten Barru Tahun 2018

dimekarkan menjadi 7 wilayah kecamatan yang meliputi 40 desa dan 15

kelurahan, kecamatan tersebut adalah Kecamatan Mallusetasi, Kecamatan

Soppeng Riaja , Kecamatan Balusu, Kecamatan Barru, Kecamatan Tanete

Rilau, Kecamatan Tanete Riaja dan Kecamatan Pujananting. Pada tahun

2018 jumlah kelurahan di Kabupaten Barru menjadi 15 kelurahan yang

merupakan pemekaran dari Desa Pattappa, Kecamatan Pujananting.

Kondisi topografi Kabupaten Barru merupakan daratan tinggi dan

perbukitan yang berada pada ketinggian 100 - 500 meter dari permukaan

laut (mdpl) dengan persentase kemiripan mencapai 0 − <40%.

Kabupaten Barru memiliki sifat geologi yaitu seri endapan gunung api

yang meliputi 27,59% dari total wilayah Kabupaten, dengan berbagai jenis

batuan penyusunnya.

b. Demografi

Jumlah dan kepadatan penduduk di Kabupaten Barru dapat dilihat

pada Table 1 berikut:

Tabel 1. Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Kabupaten Barru

Tahun 2018

No Kecamatan Luas

Wilayah (km2)

Jumlah Penduduk

(jiwa)

Kepadatan Penduduk

(jiwa/km2)

1 Tanete Riaja 174,29 24.538 13,84

2 Tanete Rilau 79,17 35.817 20,20

3 Barru 199,32 41.566 23,44

4 Soppeng Riaja 78,90 17.663 9,96

5 Mallusetasi 216,58 26.527 14,96

6 Pujananting 314,26 12.731 7,18

7 Balusu 112,20 18.451 10,41

Total 1174,72 177.293 100

Sumber : DATA DKB (DATA KONSOLIDASI BERSIH) SEMESTER 1 TAHUN 2018

Page 11: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 7 -

Lakip Dinas PUPR Kabupaten Barru Tahun 2018

c. Iklim

Berdasarkan pembagian tipe iklim dengan metoda zone

agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah hujan lebih

dari 200mm/bulan) dan bulan kering (curah hujan kurang dari 100

mm/bulan), di wilayah Kabupaten Barru terdapat 84.340 ha atau sekitar

71,79% wilayah dengan tipe iklim C dimana memiliki bulan basah

berturut-turut 5 - 7 bulan (Oktober - April) dan bulan kering berturut-

turut kurang dari 2 bulan (Mei – September), sedangkan curah hujan

tertinggi dicapai pada bulan Desember dan terendah pada bulan Agustus.

d. Keadaan Wilayah Aministrasi

Hingga tahun 2018 wilayah Administratif Kabupaten Barru terdiri atas 7

kecamatan. Kecamatan Pujananting tercatat memiliki wilayah yang paling

luas, yakni 314,26 km2, sedangkan Kecamatan Tanete Rilau memiliki luas

wilayah terkecil dengan luas 79,17 km. Adapun table luas wilayah per

kecamatan di Kabupaten Barru sebagai berikut:

Table 2. Luas Wilayah per Kecamatan di kabupaten Barru

No. Kecamatan Luas (km2)

1

2

3

4

5

6

7

Barru

Balusu

Soppeng Riaja

Mallusetasi

Tanete Rilau

Tanete Riaja

Pujananting

199,32 km2

112,20 km2

78,90 km2

216,58 km2

79,17 km2

174,29 km2

314,26 km2

Jumlah 1.174,72 km2

2) Lingkungan Internal

a. Susunan Kepegawaian

Susunan kepegawaian berdasarkan jabatan struktural terdiri dari

eselon tiga yaitu 5 dan 10 eselon empat . Jumlah PNS sebanyak 53

Page 12: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 8 -

Lakip Dinas PUPR Kabupaten Barru Tahun 2018

orang, berdasarkan golongan adalah sebagai berikut: golongan IV

sebanyak 2 orang, golongan III sebanyak 39 orang, golongan II

sebanyak 11 orang dan golongan I sebanyak 1 orang.

Tabel 3. Susunan Kepegawaian Berdasarkan Golongan

No Golongan Jumlah

1 IV/c -

2 IV/b 2

3 IV/a -

4 III/d 12

5 III/c 10

6 III/b 10

7 III/a 7

8 II/d 1

9 II/c 10

10 II/b -

11 II/a -

12 I/d -

13 I/c 1

14 I/b -

TOTAL 53

Jumlah tenaga honorarium (Non PNS):

1. Operator Komputer : 3 orang

2. Administrasi : 9 orang

3. Operator Alat Berat : 5 orang

4. Penjaga Pintu Air : 30 orang

5. Penjaga Kantor : 2 orang

6. Cleaning Service : 2 orang

7. Satpam : 2 orang

8. Supir : 1 orang

Page 13: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 9 -

Lakip Dinas PUPR Kabupaten Barru Tahun 2018

b. Analisa Lingkungan

Analisa strategi program (Strategic Analysis Programming) Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Barru dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya senantiasa dipengaruhi oleh

kondisi lingkungan baik internal maupun eksternal (ALI & ALE).

Adapun analisa lingkungan internal dan eksternal yang

mempengaruhi kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Barru adalah sebagai berikut:

1. Analisa Lingkungan Internal (ALI)

a. Kekuatan (Strength)

1) Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 58 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Barru

2) Sarana dan prasarana yang memadai

3) Komunikasi dan koordinasi antar perangkat daerah

4) Dukungan dan kerjasama staf yang relatif tinggi

b. Kelemahan (Weaknesses)

1) Masih rendahnya profesionalisme aparat

2) Rendahnya tingkat keterampilan/kemampuan aparat dalam

penguasaan teknologi

3) Belum berimbangnya jumlah aparatur dibanding dengan beban tugas

4) Kesadaran aparat terhadap manajemen belum memadai

2. Analisa Lingkungan Eksternal (ALE)

a. Peluang (Opportunity)

1) Tersedianya potensi sumberdaya alam

2) Kebutuhan masyarakat terhadap infrastruktur semakin meningkat

3) Adanya dukungan Pemerintah Pusat.

Page 14: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 10 -

Lakip Dinas PUPR Kabupaten Barru Tahun 2018

b. Ancaman (Treath)

1) Semakin meningkatnya tuntunan masyarakat terhadap kualitas

pekerjaan yang dihasilkan

2) Desakan masyarakat untuk menyelesaikan kegiatan sesuai jadwal

yang telah ditetapkan

SISTEMATIKA PENYAJIAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah/LAKIP yang

mengkomunikasikan pencapaian kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Rung Kabupaten Barru tahun 2017 merupakan LAKIP yang disusun

berpedoman Surat Keputusan Ketua LAN No. 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret

2003. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan

memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah - kinerja (performance

gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian LAKIP Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Barru tahun 2018 dapat

diilustrasikan dalam bagan sebagai berikut:

Bab2 Rencana

Strategi

k

2017

Rencana

Kinerja

2017

Rencana

Strategik

2016-

2021

Bab 2

Bab 4

Bab 3 Analisis

Capaian

Kinerja 2017

Capaia

n

Kinerja

2017

Bab 3

Kesimpulan

dan Saran

Page 15: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 11 -

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Perencanaan Strategis

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang

Tata Cara Pertanggung jawaban Kepala Daerah, dan Instruksi Presiden Nomor 7

Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Permen Nomor 29

Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun

2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah kabupaten Barru

Tahun 2016-2021, yang merupakan acuan dalam pelaksanaan tugas

pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, maka semua kegiatan harus

menggunakan acuan RPJMD sebagai dasar pelaksanaan yang dibiayai melalui

APBD Kabupaten Barru.

Perencanaan strategik (Strategic Plannning) merupakan aspek yang

sangat penting dalam suatu aktifitas manajemen, karena merupakan suatu proses

berkesinambungan yang mengantar para anggota organisasi melihat masa depan

dengan memperhitungkan perubahan-perubahan yang sedang dan akan terjadi

dalam lingkungan, lalu mengembangkan prosedur yang diperlukan serata

merumuskan aktifitas-aktifitas untuk mencapai masa depan yang diharapkan.

Perencanaan strategic juga merupakan suatu kerangka berpikir yang menjelaskan

dimana organisasi itu berada, kemana akan dibawa dan bagaimana sampai ke

tujuan.

Sejalan dengan perubahan paradigma kepemerintahan yang menekankan

pada unsure akuntabilitas, maka semua kegiatan yang dilaksanakan harus dapat

dipertanggungjawabkan. Hal ini berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor

Page 16: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 12 -

108 tahun 2000 tentang Tata cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah, yang

menekankan pada adanya pertanggungjawaban publik atas permasalahan

strategis yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah. Sebagai follow up dari

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan nasional, maka setiap daerah harus membuat Rencana

pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD). Unit kerja diharuskan membuat Rencana Strategis

(Renstra) yang mengacu pada RPJMD.

Dalam sistem akuntabilitas, maka perencanaan strategik merupakan fase

awal yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah. Penyusunan Rencana Strategik

kemudian menjadi acuan unit kerja untuk mengusulkan program/kegiatan tahunan

dalam bentuk Rencana Kinerja SKPD.

Rencana Strategis unit kerja dibuat dengan mengacu kepada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten tetapi

dalam muatan yang lebih rinci lagi karena sumber pembiayaannya termasuk dana-

dana non APBD. Pelaksanaan Renstra unit kerja dipertanggungjawabkan kepada

Kepala Daerah melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Hal ini merupakan umpan balik bagi pihak yang berkepentingan dan dapat

digunakan alat control terhadap berbagai kegiatan organisasi/unit kerja.

Pengukuran kinerja dilakukan untuk menilai keberhasilan/kegagalan

pelaksanaan kebijakan/program/ kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang

telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

Penilaian kinerja menggunakan tolok ukur Rencana Strategis berdasarkan lima

indikator:

Page 17: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 13 -

1. Masukan/Input, yaitu tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat atau besaran

sumber-sumber: dana, SDM, material, waktu, teknologi dan sebagainya yang

digunakan untuk melaksanakan program atau kegiatan,

2. Keluaran/Output, adalah tolok ukur berdasarkan produk (barang atau jasa)

yang dihasilkan dari program atau kegiatan sesuai dengan masukan yang

digunakan,

3. Hasil/Outcome, adalah tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat keberhasilan

yang dapat dicapai sesuai dengan keluaran program atau kegiatan,

4. Manfaat/Benefit, adalah tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat kemanfaatan

yang dapat dirasakan sebagai nilai tambah bagi masyarakat dan Pemerintah,

5. Dampak/Impact, adalah tolok ukur kinerja berdasarkan dampaknya terhadap

kondisi makro yang ingin dicapai dari manfaat.

Sesuai tugas pokok dan fungsi yang diembannya, Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang Kabupaten barru mempunyai rencana strategik yang

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun,

dengan mendasarkan pada isu-isu strategik yang timbul baik issue strategik

lingkungan internal maupun eksternal yang akan menjadi potensi, peluang dan

tantangan bagi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Rencana Strategik

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ini mencakup pernyataan Visi, Misi,

Tujuan, Sasaran, serta Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran akan diuraikan dalam

bab ini. Selanjutnya sasaran yang ingin dicapai dalam tahun 2018 akan dijelaskan

dalam Rencana Kerja (Performance Plan) 2018.

Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada

hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun

Page 18: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 14 -

dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin

timbul.

Adapun visi,misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan unit

kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten dan Penataan Ruang Barru diuraikan

sebagai berikut:

a. Visi dan Misi

Visi :

Sebagai respon positif terhadap lingkungan strategis yang berubah secara

dinamis, maka Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Barru

merumuskan visi yang merupakan cara pandang strategis untk mejawab

perubahan tersebut. Visi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang selaras

dengan visi Kabupaten Barru, sebagai berikut:

“Terwujudnya Kabupaten Barru Lebih Maju, Sejahtera, Taat Azas, dan

bermartabat yang Bernafasakan Keagamaan”.

Misi :

Upaya merealisasikan visi agar memiliki arah, dijabarkan dalam misi,

sebagai berikut:

1. Meningkatkan kecerdasan dan profesionalisme SDM

2. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya pembangunan untuk

kesejahteraan masyarakat

3. Menciptakan lingkungan yang kondusif

4. Mengembangkan interkonektivitas sinergi antar wilayah di tingkat nasional,

regional dan internasional,

5. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good governance),

Page 19: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 15 -

b. Tujuan dan Sasaran

Tujuan :

Untuk mewujudkan misi, maka tujuan yang merupakan implementasi dari

misi adalah:

1. Meningkatkan penyediaan infrastruktur.

2. Memenuhi dukungan operasional pelaksanaan tugas dan fungsi Pemerintahan serta pelaporan keungannya pada Dinas PUPR.

Sasaran :

Setelah merumuskan tujuan, maka langkah selanjutnya adalah

menentukan sasaran sebagai bagian integral dalam proses perencanaan

strategik. Fokus utama dalam penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi

sumber daya organisasi. Dalam melaksanakan kegiatan atau operasional

organisasi tiap-tiap tahun dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.

Sasaran strategik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten

Barru merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategik

Pemerintah Kabupaten dan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan

dan memantau pencapaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana panjang yang sifatnya.

Sasaran-sasaran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan

strategik yang terkait. Dengan demikian, apabila seluruh sasaran yang telah

ditetapkan telah dicapai, maka diharapkan bahwa tujuan strategik terkait juga

telah dapat dicapai. Penetapan sasaran ini diikuti dengan penetapan program

yang akan dijalankan untuk mencapai sasaran terkait.

Secara keseluruhan sasaran Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten dan

Penataan Ruang Kab. Barru adalah sebagai berikut:

Page 20: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 16 -

1. Terpenuhinya kebutuhan infrastruktur.

2. Terpenuhinya Sarana dan Prasarana kebinamargaan.

3. Terpenuhinya kesesuaian pemanfaatan ruang dengan peruntukan ruang.

4. Meningkatnya ketersediaan unsur-unsur yang mendukung operasional

pelaksanaan tupoksi pada Dinas PUPR

5. Meningkatnya akuntabilitas pelaporan kinerja dan keuangan uraian pada

Dinas PUPR.

B. Rencana Kerja

Berdasarkan Rencana Kinerja (Renja) Tahun 2018, telah ditetapkan 8

sasaran dengan dukungan Program dan Kegiatan sebagai salah satu strategi

pencapaian sasaran. Rincian sasaran berikut Indikator kinerja, satuan dan

targetnya dapat dilihat pada Lampiran 2. Tabel Rencana Kinerja Tahun 2018

a. Strategi Pencapaian Sasaran

Guna mengarahkan pencapaian sasaran secara efektif, maka disusunlah

program dan kegiatan yang implementasinya diatur melalui kebijakan/policy

yang ditetapkan oleh Pimpinan.

Strategi pencapaian sasaran tersebut dijelaskan untuk masing-masing

sasaran sebagai berikut:

1. Meningkatnya ketersediaan unsur* yang mendukung operasional pelaksanaan tupoksi pada Dinas PUPR.

Sasaran ini dilaksanakan melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

N

o

Program Kegiatan

1.

2.

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

Program Pelayanan

Administrasi

1. Pendidikan dan pelatihan formal

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air

Page 21: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 17 -

2. Meningkatnya akuntabilitas pelaporan kinerja dan keuangan uraian pada Dinas PUPR.

Sasaran ini dilaksanakan melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

3

Perkantoran

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

dan listrik

3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan

kendaraan dinas/operasional

4. Penyediaan jasa kebersihan kantor

5. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

6. Penyediaan peralatan rumah tangga

7. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan

8. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar

daerah

9. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke

dalam daerah

1. Pembangunan gedung kantor

2. Pengadaan perlengkapan gedung kantor

3. Pengadaan peralatan gedung kantor

4. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

5. Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan

6. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas

/ operasional

7. Pemeliharaan rutin / berkala peralatan

gedung kantor

8. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

9. Pengadaan kendaraan dinas/operasional

Page 22: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 18 -

3. Terpenuhinya kebutuhan infrastruktur.

Sasaran ini dilaksanakan melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

No Program Kegiatan

1.

Program

Peningkatan

Pengembangan

Sistem Pelaporan

capaian kinerja dan

keuangan.

1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan

ikhtisar realisasi kinerja SKPD

2. Penyusunan laporan keuangan semesteran

3. Penyusunan laporan akhir tahun

4. Monitoring dan Evaluasi

5. Penyusunan RKA dan DPA

6. Penyusunan RKA dan DPA Perubahan

7. Penyusunan Renja SKPD

8. Penyusunan Renja SKPD Perubahan

No Program Kegiatan

1.

2.

3.

Program

Pembangunan Jalan

dan Jembatan

Program

Rehabilitasi/

Pemeliharaan Jalan

dan Jembatan

Program

pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi,

rawa dan jaringan pengairan lainnya

Program

1. Perencanaan Pembangunan Jalan

2. Survey Kontur Jalan dan Jembatan 3. Pembangunan Jalan 4. Perencanaan Pembangunan Jembatan

5. Pembangunan Jembatan

1. Perencanaan rehabilitasi / pemeliharaan jalan

2. rehabilitasi / pemeliharaan jalan 3. rehabilitasi / pemeliharaan Jembatan

1. Pembangunan/ Peningkatan Saluran dan Bendung

2. Pelaksanaan normalisasi saluran sungai

3. Pembangunan Pintu Air 4. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi 5. Penguatan kelembagaan kelompok Petani

Pemakai Air

1. Rehabilitasi pemeliharaan bantaran dan

Page 23: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 19 -

4. Terpenuhinya Sarana dan Prasarana kebinamargaan

Sasaran ini dilaksanakan melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

5. Terpenuhinya kesesuaian pemanfaatan ruang dengan peruntukan

ruang

Sasaran ini dilaksanakan melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

4.

5

Pengendalian Banjir

Program

pembangunan dan pemeliharaan

gedung negara

tanggul sungai 2. Pembangunan prasarana pengaman pantai

3. Peningkatan Pembangunan pusat pusat pengendali banjir

1. Pembangunan gedung Negara 2. Pemeliharaan gedung negara

No Program Kegiatan

1.

PROGRAM

PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA

KEBINAMARGAAN

1. Pengadaan Alat-alat Berat

2. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan bengkel alat-alat berat

3. Pengadaan alat-alat ukur dan bahan

laboratorium Kebinamargaan 4. Rehabilitasi/pemeliharaan alat-alat berat 5. Rehabilitasi/ pemeliharaan peralatan dan

perlengkapan bengkel alat-alat berat 6. Rehabilitasi/ pemeliharaan alat ukur dan bahan

laboratorium kebinamargaan

No Program Kegiatan

1.

2.

Program Perencanaan Tata Ruang

Program pengendalian

pemanfaatan ruang

1. Penetapan kebijakan tentang RDTRK, RTRK, dan RTBL

1. Penyusunan kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang.

2. Pengawasan pemanfaatan ruang

Page 24: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 20 -

b. Target Kinerja Tahun 2018

Untuk dapat mengetahui keberhasilan implementasi Rencana Strategik

tahun 2018, seperti telah dijelaskan diatas, Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Barru telah menetapkan target untuk masing-

masing sasaran yang harus dicapai.

Target ditetapkan untuk setiap indikator kinerja, baik untuk indikator

tingkat sasaran maupun indikator tingkat sasaran maupun indikator kinerja

(input, output, dan outcome) yang ada di tingkat kegiatan. Ikhtisar rencana

kerja di tingkat sasaran pada tahun 2018 dapat dijabarkan dalam Lampiran

2 Rencana Kerja Tahunan.

Page 25: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 20 -

Lakip Dinas PUPR Kabupaten Barru Tahun 2018

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

1. Indikator Kinerja

Pengukuran capaian kinerja tahun 2018 yang didasarkan pada PP Nomor

108 Tahun 2000 ditetapkan dengan indikator kinerja yaitu input (masukan),

output (keluaran), outcome (hasil) benefit (manfaat) dan impact (dampak),

namun demikian pada tahun yang bersangkutan belum seluruhnya dapat diukur

khususnya indikator benefit (manfaat) dan impact (dampak). Pengukuran kedua

indikator tersebut tidak dapat diimplementasikan hanya pada satu kegiatan saja,

tetapi akan sangat erat kaitannya dengan kegiatan lainnya, dan dalam

implementasinya masih membutuhkan pembangunan infrastruktur atas sistem

pengumpulan data yang didukung oleh sub sistem-sub sistem.

Pada tahun 2018, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten

Barru telah mengukur capaian kinerja untuk kegiatan-kegiatan yang telah

ditetapkan berdasarkan anggaran berbasis kinerja.

2. Metodologi Pengukuran Pencapaian Kinerja Tahun 2018

Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan metode

pembanding capaian kinerja sasaran. Metode pembandingan capaian kinerja

sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja yang

diinginkan dengan realisasi kinerja yang dicapai organisasi. Selanjutnya akan

dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja yang terjadi serta

tindakan perbaikan yang diperlukan dimasa mendatang. Metode ini bermanfaat

untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak eksternal tentang sejauh mana

pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan.

Page 26: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 21 -

Lakip Dinas PUPR Kabupaten Barru Tahun 2018

3. Hasil Pengukuran Kinerja

Dari hasil pengukuran pencapaian sasaran, seluruh target dalam indikator

kinerja sasaran telah tercapai. Tercapainya target indikator kinerja ini secara

optimal telah memberikan implikasi pada pencapaian sasaran.

Agar dapat memberikan gambaran capaian sasaran-sasaran berdasarkan

indikator yang telah ditetapkan berikut akan disajikan tabel indikator setiap

sasaran strategik.

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI Capaian

1 2 3 4 5 6

1

Meningkatnya ketersediaan unsur* yang

mendukung operasional pelaksanaan

tupoksi pada Dinas PUPR

Persentase keterpenuhan

dukungan operasional penyelenggaraan tugas

dan fungsi.

100% 100 % 100%

2

Meningkatnya

akuntabilitas pelaporan kinerja dan

keuangan uraian pada Dinas PUPR

Nilai akuntabilitas penyelenggaraan urusan pada Dinas

PUPR

30

3

Terpenuhinya

kebutuhan infrastruktur.

Panjang jalan

kabupaten dalam kondisi baik

487,744

km

415,461

KM

60,797

%

Jumlah jembatan dalam kondisi baik

8 8 100%

Bangunan pengendali banjir dalam kondisi baik

61% 35% 58%

Panjang jaringan 15,6 km 9,44 km 60,5 %

Page 27: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 22 -

Lakip Dinas PUPR Kabupaten Barru Tahun 2018

irigasi dalam kondisi baik

Jumlah gedung Negara yang terbangun

17 Unit 10

58,8

%

Terpenuhinya fasilitas umum

perkotaan/pedesaan

-

4

Terpenuhinya Sarana dan

Prasarana kebinamargaan

Jumlah sarana dan prasarana

kebinamargaan dalam kondisi layak

- - -

5

Terpenuhinya kesesuaian

pemanfaatan ruang dengan peruntukan

ruang

Tingkat kesesuaian pemanfaatan ruang

dengan dokumen rencana pemanfaatan ruang

41,58% 33,26% 33,26%

Keterangan : 70 - 100% : Sangat memenuhi

50 - 70% : Memenuhi AA

< 50% : Tidak memenuhi

Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja 2018

Secara umum, Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang Kabupaten Barru telah

dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi.

Dapat dilihat dari tabel di atas, dari 5 Indikator sasaran ada 4 indikator yang

memenuhi sasaran (70 - 100%) dan yang tidak memenuhi sasaran ada 2

indikator (<50%). Adapun yang tidak memenuhi sasaran disebabkan karena

anggaran yang tidak mencukupi dan tidak ditargetkan pada tahun 2018.

Page 28: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 23 -

Lakip Dinas PUPR Kabupaten Barru Tahun 2018

Solusi yang biasa dilakukan untuk mencapai sasaran adalah diperlukan

penganggaran yang cukup pada setiap program dan penajaman kegiatan dan

sub kegiatan yang sesuai dengan program dan sasaran program pada RPJMD.

1. Meningkatnya ketersediaan unsur* yang mendukung operasional pelaksanaan tupoksi pada Dinas PUPR

Pencapaian sasaran mempunyai indikator sasaran dan tingkat capaian

masing-masing dengan indikator kinerja kegiatan sebagai berikut:

Indikator Outcome Satuan Target Capaian % Capaian

Persentase Ketersediaan dukungan

administrasi perkantoran, secara

tepat waktu.

% 100% 100 % 100 %

Persentase Ketersediaan dukungan

peningktan kapsitas sumber daya

aparatur secara tepat waktu.

% 100% 100% 100 %

Persentase Ketersediaan dukungan

peningkatan sarana dan prasarana

aparatur secara tepat waktu.

% 100% 100% 100 %

Dilihat dari 3 (tiga) indikator kinerja sasaran di atas semua indikator sudah

mencapai sasaran yang ditetapkan tetapi sudah termasuk kriteria memenuhi

target sasaran dan tiga indikator sudah mencapai target.

2. Meningkatnya akuntabilitas pelaporan kinerja dan keuangan uraian pada

Dinas PUPR

Pencapaian sasaran mempunyai indikator sasaran dan tingkat capaian masing

- masing dengan indikator kinerja kegiatan sebagai berikut:

Page 29: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 24 -

Lakip Dinas PUPR Kabupaten Barru Tahun 2018

Indikator Outcome Satuan Target Capaian % Capaian

Nilai akuntabilitas

penyelenggaraan urusan pada

Dinas PUPR

poin 30

Dilihat dari 1 (satu) indikator kinerja sasaran di atas, tidak dapat dikatakan

memenuhi target.

3. Terpenuhinya kebutuhan infrastruktur.

Pencapaian sasaran mempunyai indikator sasaran dan tingkat capaian

masing - masing dengan indikator kinerja kegiatan sebagai berikut:

Indikator Outcome Satuan Target Capaian % Capaian

Panjang jalan kabupaten dalam

kondisi baik km 487,744 415,461 60,797 %

Jumlah jembatan dalam kondisi

baik

unit 8 8 100%

Bangunan pengendali banjir

dalam kondisi baik % 61 35 58

Panjang jaringan irigasi dalam kondisi baik

km

15,6

9,44 km 60,5 %

Jumlah gedung Negara yang

terbangun unit 17 10 58,8 %

Terpenuhinya fasilitas umum perkotaan/pedesaan

unit -

Dilihat dari indikator kinerja diatas, indikator diatas mempunyai target

sasaran.

4. Terpenuhinya Sarana dan Prasarana kebinamargaan.

Pencapaian sasaran mempunyai indikator sasaran dan tingkat capaian

masing - masing dengan indikator kinerja kegiatan sebagai berikut:

Page 30: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 25 -

Lakip Dinas PUPR Kabupaten Barru Tahun 2018

Indikator Outcome Satuan Target Capaian %

Capaian

Jumlah sarana dan prasarana

kebinamargaan dalam kondisi layak

Unit

- - -

Indikator kinerja sasaran diatas tidak memenuhi pencapaian sasaran .

5. Terpenuhinya kesesuaian pemanfaatan ruang dengan peruntukan ruang

Pencapaian sasaran mempunyai indikator sasaran dan tingkat capaian

masing - masing dengan indikator kinerja kegiatan sebagai berikut:

Indikator Outcome Satuan Target Capaian Capaian

%

Tingkat kesesuaian pemanfaatan ruang dengan

dokumen rencana pemanfaatan ruang

% 41,58 33,26% 33,26%

Indikator sasaran dan tingkat capaian sudah memenuhi sasaran.

Indikator kinerja sasaran sudah mencapai target yang telah ditetapkan.

4. Realisasi Keuangan

Di tahun 2018 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mengelola

Anggaran Pendapatan

Belanja Daerah sebesar Rp. 266,076,839,819,- dengan realisasi sebesar

Rp. 183,309,392,589., bersumber dari dana APBD Pokok dan APBD lanjutan.

Adapun rincian pengelolaan dana tersebut terdiri: Belanja pegawai tidak

langsung, Belanda pegawai langsung, Belanja barang dan jasa dan belanja

modal. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada tabel di bawah:

Page 31: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

- 26 -

Lakip Dinas PUPR Kabupaten Barru Tahun 2018

REKAPITULASI LAPORAN MEMAJUKAN KEUANGAN

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN BARRU

TAHUN ANGGARAN 2018

No Uraian/Kegiatan Jumlah (Rp) Realisasi (Rp) Capaian

(%)

1 Belanja Pegawai Tidak Langsung

3,441,864,384 3.318,452,767 96,41

2 Belanja Pegawai langsung

82,275,000 82,275,000 100

3 Belanja Barang dan Jasa

12,576,426,675 11,364,392,560 90,36

4 Belanja Modal 242,976,273,760 168,544,272,262 67,42

Jumlah 266,076,839,819 183,309,392,589 68,89

Page 32: PEMERINTAH KABUPATEN BARRU LAPORAN AKUNTABILITAS …barrukab.go.id/site/assets/files/4053/lakip_2018.pdf · 2019-11-25 · agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah

30

Lakip Dinas PUPR Kabupaten Barru Tahun

2017

BAB IV PENUTUP

Demikian uraian pelaksanaan kinerja unit kerja Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Barru Tahun Anggaran 2018 hingga bulan Desember. Capaian kinerja ini

merupakan hasil kerja maksimal seluruh staf dan pimpinan untuk menciptakan

pelaksanaan good governance. Berbagai hambatan yang dihadapi baik berupa faktor

internal maupun eksternal akan segera diperbaiki, setelah dilakukan evaluasi secara

komprehensif.

Semoga dengan laporan ini akan menjadi motivasi bagi segenap anggota unit

kerja untuk meningkatkan kinerjanya guna merealisasikan sasaran yang telah

ditetapkan.