15
PEM ERI N T AH KABUP A TKW r ub u r mia P ER A T UR AN DA ERAH K ABUP A T EN KUBU RAY A N OMO R Z - TAHUN 2 013 T ENT ANG BADAN P ERMUS YA WARA T AN DES A D E N G A N R A HMAT TUHA N YA N G MA H A E S A BUP A T I K UBU RA YA, Me ni mba n g : b a h wa unt uk me l a k s ana k an k et entu a n P a s a l 42 a y a t (1) P e r a t u r a n P e me r i nt a h Nornor 72 T a hun 2005 t e nt a ng D e s a , p e r l u m em be n t uk Pe rat ur an Dae r a h t e n t an g B a d a n P e r mu s y a wa r a t a n De s a; Me n gingat : 1. Pa s a l 18 a yat ( 6) Und a n g -Und an g Da s ar Re pu b li k Ind o n e s i a T a h u n 1945; 2. Un d a ng -Und ang Nor nor 32 T a hu n 200 4 t e nt ang P e me r i nt a h a n Da e r a h ( Le mb a r a n Ne g a r a Re p u b li k I ndo n es i a T a h un 2004 Nomor 125, T a mbah a n L e mb a r a n Ne g a r a Rep ub li k I ndon e s i a Nomor 4437) s e b a g a i ma n a te l a h d i u b a h b e b e r a p a ka l i t e r a kh i r de n g a n Undang -Undan g No mor 12 T a h u n 200 8 t e n t a ng P e ru b a ha n K ed u a a t a s Unda ng -Unda ng No mo r 3 2 Tah un 2 0 0 4 t e n t a n g Pe me r i nt a h a n Da e r a h ( L e m b a r a n Ne g a r a R e p u b l i k In d on e s i a Ta h u n 2008 Nomor 59, T a mb a h a n L emb a r a n Ne g a r a Rep ubli k I n d o n e s i a N o mo r 4 84 4 ); 3. U n d a n g- U n d a n g No m o r 3 5 Tah u n 2 0 0 7 t e nt a n g P e mbe nt uk a n K a b u pa t e n K ub u Ra y a di Pr o vi ns i Ka li ma nt a n Ba r a t ( L e mb a r an Nega r a Re pu bl i k I n d o n e sia 2 0 0 7 N o mo r 101, Tam b a h an Le m b ar an Neg a r a Re p ub li k Ind ones i a Nomor 4751); 4. Unda ng - Und a ng Nomor 12 T a hu n 201 1 t ent a ng P e m b e nt uka n Pe r a t ur a n P c r un d a ng -un d a ng a n ( Le mb a r a n Ne ga r a Re pu b li k I nd o n e s i a Ta h u n 2 011 No mor 82, T a mba h a n L emb a r an Ne g a r a Rep ubl i k I n d ones i a No m o r 52 3 4 ); 5. P e r a t u r a n Pe m e r i n t ah N o m o r 7 2 T a h un 20 0 5 te n t a ng Des a ( Le mba r a n Ne ga r a Re p ubl i k Ind one s i a T a h u n 20 05 No mor 158, T a mb a h a n L e m ba r an Ne g a r a R e pu b li k I n do n e s i a N o mo r 4 5 8 7 ); 6. Pe r at u ran Peme r in t a h No mo r 7 9 Tah un 2 0 0 5 t e nt an g P e d oma n P e mb i na a n da n P e ng a wa s a n P e n y el e n gg a r a a n P e me r i nt a h Da e r a h ( L e mba r a n N e g ar a Re p ub li k I nd o n e s i a T ahu n 2 0 0 5 No m o r 16 5, T a mb a ha n L e mb a r a n Ne g a r a R e p u b li k I nd on e s i a Mo mo r 4 5 O 3 1:

PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia · 2014-10-16 · PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA NOMOR Z- TAHUN 2013 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia · 2014-10-16 · PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA NOMOR Z- TAHUN 2013 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN

PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYANOMOR Z- TAHUN 2013

TENTANG

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KUBU RAYA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 42 ayat (1)Peraturan Pemerintah Nornor 72 Tahun 2005 tentangDesa, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Badan

Permusyawaratan Desa;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik

Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nornor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhirdengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008tentang Perubahan Kedua atas Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4844);

3. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2007 tentangPembentukan Kabupaten Kubu Raya di ProvinsiKalimantan Barat (Lembaran Negara RepublikIndonesia 2007 Nomor 101, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4751);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentangPembentukan Peraturan Pcrundang-undangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5234);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentangDesa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4587);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentangPedoman Pembinaan dan PengawasanPenyelenggaraan Pemerintah Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Momor 45O31:

Page 2: PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia · 2014-10-16 · PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA NOMOR Z- TAHUN 2013 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN

7. Peraturan Daerah Kabupatcn Kubu Raya Nomor 2Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yangMenjadi Kewenangan Pemerintahan Kabupaten KubuRaya (Lembaran Daerah Kabupaten Kubu Raya Tahun

2008 Nomor 2);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUBU RAYAdan

BUPATI KUBU RAYA

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG BADANPERMUSYAWARATAN DESA.

BAB !KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Kubu Raya.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagaiunsur penyelenggara pemerintahan daerah di Kabupaten Kubu Raya.

3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahanKabupaten Kubu Raya oleh pemerintah daerah dan DewanPerwakilan Rakyat Daerah.

4. Bupati adalah Bupati Kubu Raya.

5. Kecamatan adalah wilayah kerja camat sebagai perangkat daerahKabupaten Kubu Raya.

6. Camat adalah pemimpin dan koordinator penyelenggaraanpemerintahan di wilayah kerja kecamatan yang dalam pelaksanaantugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan pemerintahan dariBupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah danmenyelenggarakan tugas umum pemerintahan.

7. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-bataswilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentinganmasyarakat sctempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadatsetempat yang diakui dan dihormati dalam sistem PemerintahanNegara Kesatuan Republik Indonesia.

8. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahanoleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalammengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempatberdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dandihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan RepublikIndonesia.

9. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan perangkat desa sebagaiunsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

Page 3: PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia · 2014-10-16 · PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA NOMOR Z- TAHUN 2013 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN

10.Badan Permusyawaralan Desa, selanjutnya disingkat BPD adalahlembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalampenyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggarapemerintahan desa.

11.Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkatAPB Desa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desayang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD,yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.

12.Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuatoleh BPD bersama Kepala Desa.

13.Tata Tertib BPD adalah aturan yang dibuat oteh BPD sebagaipedoman pelaksanaan tugas yang ditetapkan dengan KeputusanBPD.

14.Keputusan BPD adalah keputusan yang ditetapkan oleh BPD.

15.Keputusan Kepala Desa adalah keputusan yang ditetapkan olehKepala Desa yang bersifat menetapkan dalam rangka melaksanakanPeraturan Desa rnaupun Peraturan Kepala Desa.

16.Pembinaan adalah pembcrian pedoman, standar pelaksanaan,perencanaan, penelitian, pengembangan, bimbingan, pendidikan danpelatihan, konsultasi, supervisi, monitoring, pengawasan umum danevaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan desa.

BAB IIKEDUDUKAN

Pasal 2

(1) BPD berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.

(2) BPD merupakan wadah untuk melaksanakan Demokrasi Pancasila.

BAB IIIKEANGGCTAAN

Pasal3

(1) Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutanberdasarkan keterwakilan wilayah.

(2) Anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat terdiri dariunsur ketua rukun tetangga, ketua rukun warga, golongan profesi,pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya.

(3) Dalam hal pengurus lembaga kemasyarakatan ditetapkan menjadianggota BPD, maka yang bersangkutan harus melepaskanjabatannya dalam kepengurusan lembaga kemasyarakatan.

Pasal 4

(1) Jumlah anggota BPD ditetapkan dengan jumlah ganjil, paling sedikit5 (lima) orang dan paling banyak 11 (sebelas) orang, denganmemperhatikan jumlah penduduk.

(2) Jumlah anggota BPD ditentukan berdasarkan jumlah penduduk desayang bersangkutan, dengan ketentuan:

Page 4: PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia · 2014-10-16 · PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA NOMOR Z- TAHUN 2013 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN

a. jumlah penduduk sampai dengan 1.000 (seribu) jiwa, jumlah

anggota BPD sebanyak 5 (lima) orang;b. jumlah penduduk diatas 1.000 (seribu) jiwa sampai dengan 2.000

(dua ribu) jiwa, jumlah anggota BPD sebanyak 7 (tujuh) orang;c. jumlah penduduk diatas 2.000 (dua ribu) jiwa sampai dengan

3.000 (tiga ribu) jiwa, jumlah anggota BPD sebanyak 9 (sembilan)orang; dan

d. jumlah penduduk diatas 3.000 (tiga ribu) jiwa, jumiah anggotaBPD sebanyak 11 (sebelas) orang.

Pasal 5

Untuk dapat dicalonkan menjadi anggota BPD harus memcnuhi

persyaratan sebagai berikut:

a. bertaqwa kepada Tuhari Yang Maha Esa;

b. setia kepada Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang Undang DasarNegara Republik Indonesia serta Pemerintah;

c. berpendidikan sekurang-kurangnya berijazah SD;

d. pada saat dicalonkan berumur paling rendah 25 (dua puluh lima)tahun dan terdaftar sebagai penduduk desa setempat paling singkat 6

(enam) bulan berturut-turut;e. belum pernah menjadi anggota BPD selama dua kali masa jabatan

berturut-turut di desa yang bersangkutan;

f. sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan

dari Puskesmas setempat;

g. berkelakuan baik;h. tidak sedang dalam menjalani hukuman atau terdakwa;

i. tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan pengadilan yang

mempunyai kekuatan hukum tetap;

j. mengenal desanya dan dikenal oleh masyarakat desa setempat;

k. bersedia dicalonkan menjadi anggota BPD; dan

1. bersedia untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan tentangpemerintahan desa yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah,

yang dibuktikan dengan surat keterangan.

BAB IVMEKANISME PENCALONAN DAN PENETAPAN ANGGOTA

Pasal 6

(1) Calon anggota BPD ditetapkan secara musyawarah dan mufakat.

(2) Mekanisme pencalonan dan penetapan anggota BPD sebagai berikut:

a. paling lambat 3 (tiga) bulan sebclum berakhir masa jabatananggota BPD, kepala desa memproses pencalonan dan penetapan

anggota BPD;b. kepala desa mengadakan musyawarah desa unt.uk menenlukan

pembagian wilayah dan kuota setiap wilayah yang ditetapkan

dengan Keputusan Kepala Desa;c. setiap wilayah mengadakan musyawarah dan mufakat untuk

mengajukan calon anggota BPD berdasarkan kuota yang telahditetapkan dan dituangkan dalam berita acara;

Page 5: PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia · 2014-10-16 · PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA NOMOR Z- TAHUN 2013 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN

d. pescrta musyawarah ditingkat wilayah adalah kctua rukuntetangga, ketua rukun warga, golongan profcsi dan tokohmasyarakat lainnya; dan

e. calon anggota BPD yang telah ditctapkan dengan KeputusanKepala Desa disampaikan kepada Bupati melalui camat untukdiresmikan.

Pasal 7

(1) Sebelum memangku jabatannya, anggota BPD mcngucapkansumpah/janji menurut agamanya secara bersama-sama dihadapanmasyarakat dan diresmikan oleh Bupati atau pejabat yang ditunjuk.

(2) Susunan kata sumpah/janji BPD adalah scbagai berikut:

"Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji bahvua saya akanmemenuhi kewajiban saya selaku anggota Badan PermusyawaratanDesa dengan sebaikbaiknya, sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya;

bahwa saya akan selalu taat dalam mengamalkan danmempertahankan Pancasila sebagai dasar negara;

dan bahwa saya akan menegakkan kehidupan demokrasi danUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 sertamelaksanakan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya yang berlaku bagi desa, daerah dan Negara KesatuanRepublik Indonesia".

BAB VTUGAS, WEWENANG, HAK DAN KEWAJIBAN

Bagian KesaluLembaga

Pasal 8

BPD mempunyai tugas dan wewenang:

a. membahas rancangan Peraturan Desa bersama kepala desa;

b. melaksanakan pengavvasan terhadap pclaksanaan Peraturan Desadan Peraturan Kepals Desa;

c. mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala desa;

d. mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian penjabat kepaladesa;

e. menggali, menampung, menghimpun, mcrumuskan dan menyalurkanaspirasi masyarakat;

f. menyusun tata tertib BPD;

g. membentuk panitia pemilihan kepala desa; dan

h. membentuk panitia pengawas pemilihan kepala desa.

Pasal9

(1) Dalam melaksanakan tugas dan wewenang sebagaimana dimaksuddalam Pasal 8, BPD harus berpedoman pada tata tertib BPD.

(2) Tata tertib BPD ditetapkan dengan Keputusan BPD.

(3) Keputusan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaporkankepada Bupati melalui Camat.

Page 6: PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia · 2014-10-16 · PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA NOMOR Z- TAHUN 2013 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN

Fasal 1U

BPD mempunyai hak:

a. meminta keterangan kepada Pemerintah Desa;

b. menyatakan pendapat;

Pasal 11

BPD mempunyai kewajiban menyampaikan informasi hasil kinerjanyakepada masyarakat paling sedikit satu kali dalam setahun dalam

musyawarah desa.

Bagian KeduaAnggota

Pasal 12

(1) Anggota BPD mempunyai hak:a. mengajukan rancangan peraturan desa;

b. mengajukan pertanyaan;

c. menyampaikan usul dan pendapat;

d. memilih dan dipilih; dane. memperoleh tunjangan.

(2) Anggota BPD mempunyai kewajiban:a. mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Oasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan mentaati segalaperaturan perundang-undangan;

b. melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan

pemerintahan desa;c. mempertahankan dan memelihara hukum nasional serta

keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

d. menyerap, menampung, menghirnpun dan menindaklanjuti

aspirasi masyarakat;

'!) e. memproses pemilihan kepala desa;

f. mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi,

kelompok dan golongan;g. menghormati nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat

masyarakat setempat; dan

h. menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja dengan lcmbaga

kemasyaraka tan.

Pasal 13

(1) Pimpinan dan anggota BPD tidak diperbolehkan merangkap jabatansebagai kepala desa, perangkat desa dan pengurus lcmbagakemasyarakatan desa.

(2) Pimpinan dan anggota BPD dilarang:

a. sebagai pelaksana proyek desa;

b. mencalonkan diri sebagai bakal calon kepala desa;

c. sebaeai oanitia pemilihan kepala desa;

Page 7: PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia · 2014-10-16 · PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA NOMOR Z- TAHUN 2013 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN

d. merugikan kepentingan umum, meresahkan sekelompokmasyarakat dan mcndiskriminasikan warga atau golonganmasyarakat lain;

e. melakukan korupsi, kolusi, nepotisme;

f. menerima uang barang/jasa dari pihak lain yang dapatmempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukan;

g. menyalahgunakan wcwenang; dan

h. melanggar sumpah/janji jabatan

(3) Dalam hal anggota BPD mencalonkan diri scbagai bakal calon kepaladesa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, maka harusmengundurkan diri sebagai anggota BPD.

BAB VIPIMPINAN

Pa sal 14

(1) Pimpinan BPD lerdiri dari 1 (satu) orang Kelua, 1 (satu) orang WakilKetua dan 1 (satu) orang Sekretaris.

(2) Pimpinan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipilih dari danoleh anggota BPD secara langsung dalam rapal BPD yang diadakansecara khusus.

(3) Rapat pemilihan pimpinan BPD untuk pcrtama kali dipimpin olchanggota tertua dan dibantu oleh anggota termuda.

BAB VllRAPAT

Pasal 15

(1) Rapat BPD dipimpin oleh pimpinan BPD.

(2) Rapat BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan s.ahapabila dihadiri oleh paling rendah 1/2 (satu per dua) dari jumlahanggota BPD dan keputusan ditetapkan berdasarkan suaraterbanyak.

(3) Dalam hal tertentu rapat BPD dinyatakan sah apabila dihadiri olehpaling rendah 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota BPD dankeputusan ditetapkan dengan persetujuan paling rendah 1/2 (satuper dua) ditambah 1 (satu) dari jumlah anggota BPD yang hadir.

(4) Hasil rapat BPD ditetapkan dengan Keputusan BPD dan dilengkapidengan notulen rapat yang dibuat oleh Sekretaris BPD.

Pasal 16

Rapat BPD bersifat terbuka untuk umum, kecuali yang dinyalakantertutup berdasarkan tata tertib BPD atau kesepakatan pimpinan BPD.

Pasal 17

(1) Dalam rapat tertutup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, BPDdapat mengambil keputusan.

Page 8: PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia · 2014-10-16 · PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA NOMOR Z- TAHUN 2013 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN

(2) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)adalah rapat mcngenai:

a. pembentukan panitia pemilihan kepaJa desa;

b. usul pengangkatan dan pemberhentian kepala desa;

c. pemilihan pimpinan BPD;

d. menetapkan Peraturan Desa;

e. utang piutang, pinjaman dan pembebanan kepada desa;

f. badan usaha milik desa;

g. kerjasama desa;

h. kebijakan tata ruang; dan

i. hal yang bersifat membebani, membatasi hak, memuat larangandan kewajiban kepada masyarakat.

BAB VIIITUNJANGAN DAN OPERASIONAL

Pasal 18

(1) Pimpinan dan anggota BPD menenma tunjangan scsuai dengankemampuan keuangan desa.

(2) Tunjangan pimpinan dan anggota BPD sebagaimana dimaksud padaayat (1), ditetapkan dalam APB Desa.

Pasal 19

(1) Untuk kegiatan BPD disediakan biaya operasional sesuai kemampuankeuangan desa yang dikelola oleh Sekrctaris BPD.

(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan setiap lahundalam APB Desa.

Pasal 20

Pemerintah Daerah dapat memberikan bantuan keuangan kepada BPDyang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah yang ditetapkandengan Keputusan Bupati.

BAB IXMASA JABATAN DAN PEMBERHENTIAN

Pasal 21

Masa jabatan anggota BPD adalah 6 (enam) tahun dan dapatdiangkat/diusulkan kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatanberikutnya.

Pasal 22

(1) Anggota BPD berhenti atau diberhentikan karcna:

a. meninggal dunia;

b. atas permintaan sendiri;

c. berakhir masa jabatan dan telah dilantik anggota BPD yang baru;d. tidak lagi memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 5;

Page 9: PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia · 2014-10-16 · PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA NOMOR Z- TAHUN 2013 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN

e. melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuanperaturan pcrundang-undangan yang bcrlaku; dan

f. diberhemikan karena melanggar sumpah/janji.

(2) Pemberhentian anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (!)dilakukan alas usul pimpinan BPD rnelalui rapat khusus BPD dandisampaikan kepada kepala desa.

(3) Apabila anggota BPD tidak aktif selama 6 (enam) bulan berturut-turut, maka unsur pimpinan BPD berhak mengusulkanpemberhentian dan pengangkatan dengan cara musyawarah danmufakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6.

BABXPENGGANTIAN ANGGOTA DAN PIMPINAN ANTAR WAKTU

Pasal 23

(1) Anggota BPD yang bcrhcnti atau diberhentikan sebelum berakhirmasa jabatannya diadakan pergantian.

(2) Anggota BPD yang dibcrhentikan sebelum berakhir masa jabatannyaharus mendapat persetujuan 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggotaBPD.

(3) Masa jabatan keanggotaan BPD pengganli adalah sisa waktu yangbelum dijalankan oleh anggota BPD yang bcrhcnti a1.audiberhentikan.

(4) Mekanisme penetapan anggota BPD pengganti antar waktu dilakukandengan cara musyawarah dan mufakat dari wilayah yangbersangkutan.

(5) Usulan pemberhentian dan calon pengganti antar waktu anggota BPDdisampaikan oleh kepala desa kepada Bupati melalui Camat.

Pasal 24

Paling lambat dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelahditerimanya usulan pemberhentian dan penggantian anggota BPD antarwaktu, Bupati harus meresmikan anggota BPD yang diusulkan denganKeputusan Bupati.

Pasal 25

(1) Apabila pimpinan BPD berhenti atau dibcrhentikan sebelum masajabatannya berakhir, diadakan pergantian pimpinan BPD.

(2) Masa jabatan pimpinan BPD pengganti adalah sisa waktu masajabatan yang belum dijalani oleh pimpinan BPD yang berhenti ataudiberhentikan.

(3) Mekanisme penggantian pimpinan BPD diaiur dalam tata tcrtib BPD.

Page 10: PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia · 2014-10-16 · PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA NOMOR Z- TAHUN 2013 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN

BAB XIHUBUNGAN KERJA DENGAN PEMERINTAH DESA

Pasal 26

Hubungan kerja BPD dengan Pemerintah Desa bersifal konsultatif dankoordinatif.

BAB XIIPEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 27

(1) Bupati dan Camat wajib melakukan pembinaan dan pengawasanterhadap kinerja BPD.

(2) Untuk melakukan pembinaan dan pengawasan sebagaimanadimaksud pada ayat (1), Bupati dapat membentuk Tim yangditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB XIIIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 28

Anggota BPD yang telah ditetapkan dan diresmikan sebelum PeraturanDaerah ini berlaku, tetap melaksanakan tugasnya sampai denganberakhir masa jabatannya.

BAB XIVKETENTUAN PENUTUP

Pasal 29

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lcmbaran Daerah/Kabupaten Kubu Raya. /

y -̂\ Ditetapkan di Sungai Raya/ \ pada tanggal ZZ - </r 20 13

/ I / pUPAT)/K|JBU RA)4,

DPAWAN

LEMBARAN DAERAl/lvV-,.:Tahun...*(?/.$ ucaan

PA

10

Page 11: PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia · 2014-10-16 · PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA NOMOR Z- TAHUN 2013 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYANOMOR Z TAHUN 2013

TENTANG

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

I. UMUM

Bahwa Pasal 42 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa mendelegasikan

kepada Pemerintah Daerah untuk membuat suatu instrumen hukum

berupa Peraturan Daerah untuk mengatur tentang eksistensi dari

Badan Permusyawaratan Desa, yang mana Peraturan Daerah ini

menjelaskan secara detail kedudukan, fungsi, keanggotaan,

mekanisme pencalonan dan penetapan anggota sampai dengan

pengaturan tcrkait tunjangan dan operasional Badan

Permusyawaratan Desa.

Prinsip demokratisasi didasarkan pada tuntutan terciptanya

penyelenggaraan pemerintahan desa yang seimbang antara

pemerintah desa dan masyarakat desa, sebagai penyeimbang

pemerintahan desa maka dibentuklah Badan Permusyawaratan Desa

yang merupakan perwujudan demokratisasi pada tingkat desa.

Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun

2005 tentang Desa, disebutkan bahwa Badan Permusyawaratan Desa

berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa yang

keanggotaannya ditetapkan secara musyawarah dan mufakat

berdasarkan keterwakilan wilayah.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1Cukup jelas.

Pasal 2Cukup jelas.

Pasal 3Ayat (1)

Yang dimaksud dengan keterwakilan wilayah adalahketerwakilan dari satu atau lebih dusun yang ditetapkansebagai satu wilayah berdasarkan pembagian jumlah

penduduk.

11

Page 12: PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia · 2014-10-16 · PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA NOMOR Z- TAHUN 2013 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)Cukup jelas.

Pasal 4Cukup jelas.

Pasal 5Huruf a

Cukup jelas.

Huruf bCukup jelas.

Huruf cCukup jelas.

Huruf dBagi penduduk desa yang terdaftar sekurang-kurangnya6 (enam) bulan di desa setempat harus dibuktikandengan KTP dan keterangan dari kepala desa.

Huruf eCukup jelas.

Huruf fCukup jelas.

Huruf gCukup jelas.

Huruf hCukup jelas.

Huruf iCukup jelas.

Huruf jCukup jelas.

Huruf kCukup jelas.

Huruf 1Cukup jelas.

Pasal 6Cukup jelas.

Pasal 7Cukup jelas.

Pasal 8Cukup jelas.

Pasal 9Cukup jelas.

12

Page 13: PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia · 2014-10-16 · PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA NOMOR Z- TAHUN 2013 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN

Pasal 10Huruf a

Yang dimaksud dengan kctcrangan adalah LaporanKeterangan Pertanggungjawaban Kepala Dcsa danLaporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir MasaJabatan.

Huruf bCukup jelas.

Pasal 11Cukup jelas.

Pasal 12

Ayat (1)Cukup jelas.

Ayat (2)Huruf a

Cukup jelas.

Huruf bCukup jelas.

Huruf cCukup jelas.

Huruf dCukup jelas.

Huruf eYang dimaksud dengan "memproses pemilihankepala desa" adalah membentuk panitiapemilihan, menetapkan calon kepala desa terpilihdan mengusulkan calon kepala desa terpilihkepada Bupati untuk disahkan menjadi kepaladesa.

Huruf fCukup jelas.

Huruf gCukup jelas.

Huruf hCukup jelas.

Pasal 13

Ayat (1)Yang dimaksud dengan lembaga kemasyarakatan desaantara lain Rukun Tetangga, Rukun Warga, LembagaKetahanan Masyarakal Desa, PemberdayaanKesejahtd'aan Keluarga, Karang Taruna dan satuan

perlindungan masyarakat.

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)Cukup jelas.

13

Page 14: PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia · 2014-10-16 · PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA NOMOR Z- TAHUN 2013 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN

Pasal 14Cukup jelas.

Pasal 15Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)Yang dimaksud dengan "dalam hal tertentu" rapat BPDyang akan membahas dan memutuskan kebijakan yangbersifat prinsip dan strategis bagi kepentinganmasyarakat desa seperti usul pemberhentian kepala desadan melakukan pinjaman desa

Ayat (4)Cukup jelas.

Pasal 16Cukup jelas.

Pasal 17Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Dalam hal membahas dan mengambil keputusan tentanghal-hal sebagaimana dimaksud huruf a sampai denganhuruf j wajib dilakukan dengan rapat terbuka.

Pasal 18Cukup jelas.

Pasal 19Cukup jelas.

Pasal 20Cukup jelas.

Pasal 21Cukup jelas.

Pasal 22Cukup jelas.

Pasal 23Cukup jelas.

Pasal 24Cukup jelas.

Pasal 25Cukup jelas.

14

Page 15: PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia · 2014-10-16 · PEMERINTAH KABUPATKW rubu rmia PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA NOMOR Z- TAHUN 2013 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN