Upload
rifka-humaida
View
238
Download
30
Embed Size (px)
DESCRIPTION
statistik
Citation preview
PEMILIHAN UJI STATISTIK
dr. NOVITA CAROLIA, M.ScBAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPI FAKULTAS
KEDOKTERAN UNILA
ANALISIS UNIVARIAT• MENJAWAB TUJUAN PENELITIAN:
DIKETAHUINYA SEBARAN SUBYEK PENELITIAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK DEMOGRAFI MELIPUTI:– USIA– JENIS KELAMIN– TINGKAT PENDIDIKAN
ANALISIS UNIVARIAT• USIA
– SKALA VARIABEL KONTINYU• UJI NORMALITAS DATA DENGAN:
– NILAI MEAN = MEDIAN – COEFFICIENT OF VARIANCE (SD/MEAN*100%) <20% – KURTOSIS/SE DAN SKEWNESS/SE = -2 SAMPAI +2 – GAMBARAN HISTOGRAM, DATA SESUAI KURVA NORMAL – UJI K-S ATAU S-W, NILAI KEMAKNAAN P >0,05
• DISTRIBUSI NORMAL, DATA DISAJIKAN SEBAGAI NILAI MEAN (SD), DAN
• TIDAK BERDISTRIBUSI NORMAL, DATA DISAJIKAN SEBAGAI NILAI MEDIAN (MINIMUM-MAKSIMUM)
ANALISIS UNIVARIAT• USIA
– SKALA DATA KATEGORI, DATA DISAJIKAN SEBAGAI SEBARAN FREKUENSI n (%)
– (SKRT, 2004)• USIA 25-34 TAHUN• USIA 35-44 TAHUN• USIA 45-55 TAHUN
ANALISIS UNIVARIAT• JENIS KELAMIN:
– SKALA DATA KATEGORI, DATA DISAJIKAN SEBAGAI SEBARAN FREKUENSI n (%)
• LAKI-LAKI• PEREMPUAN
• PENDIDIKAN:– SKALA DATA KATEGORI, DATA DISAJIKAN SEBAGAI SEBARAN FREKUENSI n (%)
• RENDAH• SEDANG• TINGGI
ANALISIS BIVARIAT
ANALISIS BIVARIAT• VARIABEL PENELITIAN• SKALA PENGUKURAN; NUMERIK ATAU KATEGORIK• JENIS HIPOTESIS; KOMPARATIVE ATAU KORELATIF• BERPASANGAN ATAU TIDAK BERPASANGAN• JUMLAH KELOMPOK: >2 ATAU 2 KEL• SYARAT UJI PARAMETRIK DAN NONPARAMETRIK• PRINSIP TABEL B X K DAN P X K
VARIABEL PENELITIAN
SKALA PENGUKURAN
KATEGORIK/KUALITATIF NUMERIK/KUANTITATIF
NOMINAL
Contoh: - Jenis kelamin, - kebiasaan merokok - Golongan darah
INTERVAL
Contoh: Suhu tubuh
ORDINAL
Contoh: tingkat pengetahuan/pendidikan, tingkat ekonomi, klasifikasi tingkat tekanan darah,klasifikasi kadar kolesterol
RASIO
Contoh: BB,TB,kadar gula darah,kadar kolesterol
Jenis hipotesis• Association,comparation,correlation Hubungan• Pertanyaan hipotesis komparatif
- “ Apakah terdapat perbedaan rerata kadar kolesterol antara kelompok yang mendapat pengobatan simvastatin dengan placebo?”- “ Apakah terdapat hubungan antara rerata kadar koleterol dengan jenis pengobatan yang diterima?”- “Apakah terdapat perbedaan terjadinya asfiksia antara bayi dengan BBLR dan tidak BBLR?”- “Apakah terdapat hubungan antara BBLR dan terjadinya asfiksia?”
Jenis Hipotesis• Pertanyaan untuk hipotesis korelatif:
- “ Berapa besar korelasi antara kadar kolesterol dengan tekanan darah?”
• Parameter yang digunakan : koefisien korelasi (r)
Berpasangan & tidak berpasangan• Ilustrasi 1: dua kelompok tidak berpasangan
pengukuran tekanan darah subjek penelitian pada 2 kelompok yang berbeda (kel A & B)
• Ilustrasi 2: dua kelompok berpasanganpengukuran tekanan darah pada 1 kelompok subjek yang dilakukan pada 2 waktu yang berbeda (pengukuran 1 pada bulan januari, pengukuran ke-2 bulan februari).
Berpasangan tidak berpasangan• Ilustrasi 3: kel berpasangan karena matching
mengukur tekanan darah pada 2 kelompok yang berbeda (kel A & B), lalu dilakukan proses matching dengan mencari kesamaan karakteristik antara kel A dengan kel B.
• Ilustrasi 4: kel berpasangan karena desain cross overpada periode tertentu subjek penelitian menerima obat A, setelah menyelesaikan obat A, subjek penelitian akan menerima obat B selama periode tertentu.
Uji Parametrik• Variabel numerik• Distribusi data harus normal• Varians Data:
– Tidak menjadi syarat uji kelompok berpasangan– Syarat tidak mutlak 2 kelompok tidak
berpasangan– Syarat mutlak >2 kelompok tidak berpasangan
Uji nonparametrik• Variabel kategorik (ordinal & nominal)• Jika data dengan masalah pengukuran
numerik tetapi tidak memenuhi syarat uji parametrik (ex:distribusi data tidak normal)uji alternatif dari uji parametrik
Data Distribusi normal?
Apa yg dimaksud tabel B x K dan P x K?
• Tabel B x K : uji hipotesis komparatif kategorik tidak berpasangan
• Tabel P x K: uji hipotesis komparatif kategorik berpasangan
• B = baris (variabel independen/bebas) K= kolom (variabel dependent/terikat)
• P = pengulangan K = kategori
Tabel uji hipotesis bivariat
Masalah skala pengukuran
Jenis hipotesis (asosiasi)
komparatif
korelatif
Tidak berpasangan berpasangan
Numerik
2 kelompok >2 kelompok 2 kelompok >2 kelompok
Pearson*Uji T
berpasangan One way ANOVA Uji T brpasangan
Repeated ANOVA
Kategorik (ordinal) Mann Whitney Kruskal Wallis Wilcoxon Friedman
SpearmanSomers d’
gamma
Kategorik (ordinal/nomin
al)
Chi-SquareFisher
Kolmogorov smirnov (KS)(Tabel B x K)
McNemar, Cochran, Marginal Homogenity, Wilcoxon,
Friedman(tabel P x K)
Koefisien kontingensilambda
Masalah skala pengukuran• Hipotesis komparatif:
– Masalah skala kategorik : variabel yang dicari hubungannya adalah variabel kategorik dengan variabel kategorik
– Masalah skala numerik : variabel yang dicari hubungannya adalah variabel kategorik dengan variabel numerik
• Hipotesis korelatif− Masalah skala kategorik: bila salah satu variabel yang
dicari hubungannya adalah variabel kategorik− Masalah skala numerik : bila variabel yang dicari
hubungannya adalah variabel numerik dengan variabel numerik
Hipotesis komparatif skala pengukuran numerik
Hipotesis komparatif variabel numerik
Sebaran normal?
YA TIDAK
BERPASANGAN TIDAK BERPASANGAN
UJI NON PARAMETRIK
2 KELOMPOK > 2 KELOMPOK
VARIANS? VARIANS?
SAMA BERBEDABERBEDASAMA
Uji parametrik yang sesuai
DIAGRAM ALUR UJI HIPOTESIS VARIABEL NUMERIK ( RASIO/INTERVAL)
Hipotesis komparatif skala pengukuran Ordinal
Hipotesis komparatif skala pengukuran Ordinal
• Alternatif uji hipotesis untuk data numerik yang tidak memenuhi syarat untuk uji
parametrik !!
Uji Hipotesis komparatif kategorik tidak berpasangan (tabel B x K)
Uji hipotesis komparatif kategorik tidak berpasangan (tabel B x K)
Tabel B x K
Tabel 2 x 2 Tabel selain 2 x 2 dan 2 x KTabel 2 x K
Syarat uji Chi-square terpenuhi Uji Chi-Square
Tidak terpenuhi Tidak terpenuhi Tidak terpenuhi
Uji FisherPenggabungan selUji
Kolmogorov-smrnov
CATATAN!!• Uji hipotesis untuk kategorik tidak
berpasangan menggunakan uji Chi-Square jika memenuhi syarat uji Chi-Square!!
• Syarat uji Chi-Square: sel yang mempunyai nilai expected (expected value) kurang dari 5, maksimal 20% dari jumlah sel
• jika syarat uji Chi-Square tidak terpenuhi, maka dapat digunakan uji alternatifnya
Uji alternatif Chi-Square• Tabel 2 x 2 : uji fisher• Tabel 2 x K : uji kolmogorov smirnov• Selain tabel 2 x 2 & 2 x K: penggabungan sel.
Setelah dilakukan penggabungan sel akan terbentuk tabel B x K yg baru. Uji hipotesis yang dipilih sesuai dengan tabel B x K yang baru tersebut
Expected value
Total Baris x total kolom
Total sampelEV sel a= (50 x 55)/ 100 = 27,5EV sel d = (50 x 45)/ 100 = 22,5
SYARAT UJI CHI-SQUARE TERPENUHI !!
Uji Hipotesis komparatif kategorik berpasangan (tabel P x K)
Hipotesis komparatif Kategorik berpasangan (P xK)
2 > 2
Jumlah pengulangan?
2 kategori
>2 kategori
>2 kategori
2 kategori
Jumlah Kategori?
2 x 2McNemar
2 x (>2)Marginal
homogeneityWilcoxon
(>2) x (>2)Friedman
(>2 ) x 2Cochran
Diagram alur uji hipotesis variabel kategorik kelompok berpasangan
Uji Hipotesis Korelatif
Pemilihan uji hipotesis korelatif
Uji hipotesis korelatif• Apa perbedaan uji korelasi koefisien
kontingensi dengan lambda?– Uji korelasi koefisien kontingensi digunakan untuk
menguji antara dua variabel yang setara, sedangkan uji korelasi lambda untuk 2 variabel yang tidak setara
• Apa perbedaan uji korelasi spearman dengan uji korelasi Gamma dan Somers’d?− Uji spearman: juga untuk uji korelasi antara variabel
numerik dengan ordinal− Uji Spearman juga sebagai alternatif uji Pearson jika syarat
uji pearson tidak terpenuhi (distribusi data normal)− Uji korelasi Gamma dan somers’d: uji korelasi variabel
ordinal dengan ordinal dimana kategori variabel ordinal tersebut “sedikit” sehingga dapat dibuat tabel silang B x K
Uji hipotesis korelatif
• Apa perbedaan uji korelasi Gamma dan Somers’d?– Uji korelasi Gamma untuk menguji korelasi antara
dua variabel yang setara. Uji korelasi somers’d untuk dua variabel yang tidak setara
Uji hipotesis korelatif
No Parameter Nilai Interpretasi
1 Kekuatan korelasi (r)
0,0 - <0,20,2 - <0,40,4 - <0,60,6 - <0,8
0,8 - 1
Sangat lemahLemahSedang
KuatSangat kuat
2 Nilai P
P < 0,05
P > 0,05
Terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang di uji
Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji
3 Arah korelasi
+ (positif)
- (negatif)
Searah, semakin besar nilai satu variabel semakin besar pula nilai variabel lainnya
Berlawanan arah. Semakin besar nilai satu variabel, semakin kecil nilai variabel
yang lain
Uji hipotesis korelatif
Analisis Multivariat
Alur pemilihan uji hipotesis untuk analisis multivariat
Analisis Multivariat
Regresi Logistik: variabel terikat berupa variabel kategorik
Regresi Linier: variabel terikat berupa variabel numerik
Nilai probabilitas (p) dan inteval kepercayaan (IK/CI)
Nilai probabilitas (p) dan interval kepercayaan (IK/CI)
• P = “besarnya kemungkinan hasil yang diperoleh atau hasil yang ekstrim diperoleh karena faktor peluang, bila hipotesis nol benar”
• Interval kepercayaan : taksiran rentang nilai pada populasi yang dihitung dengan nilai yang diperoleh pada sampel.
Hubungan nilai p dengan IK
• Nilai p dan IK menghasilkan kesimpulan yang konsisten
• Nilai p memberikan informasi peluang untuk memperoleh hasil yang diobservasi bila hipotesis nol benar, sedangkan IK memberikan informasi perkiraan rentang nilai parameter pada populasi
Odds Ratio (OR/RO) dan relative risk (RR)
• Menyatakan ukuran kekuatan hubungan pada analisis bivariat.
• RO untuk case control design, RR untuk cohort designvalue
95% CI
Lower Upper
Odds Ratio forHepatomegali (ya/tidak) 3.555 1.596 7.919
For cohort renjatan= syok 2.670 1.444 4.940
For cohort renjatan = tidak syok .751 .608 .927
N of valid cases 160
Nilai OR sebesar 3,55 dengan 95% CI (1,59-7,91): pasien dengan hepatomegali mempunyai kemungkinan 3,55 kali untuk mengalami syok dibandingkan dengan pasien yang tidak hepatomegali. Atau dapat juga diartikan: probabilitas pasien yang mengalami hepatomegali untuk menderita syok sebesar 78%
• Dari manakah 78%?– Probabilitas = RO/(1+RO)– Probabilitas = 3,55/(1+3,55) = 78% • RO = ad/bc RR = a/(a+b): c/(c+d)
Odds Ratio (OR/RO) dan relative risk (RR)
Syok Total
Ya tidak
Hepatomegali Ya a b a+b
Tidak c d c+d
Total a+c b+d N
TERIMA KASIH........................