Click here to load reader
Upload
didin-astriani-prasetyowati
View
606
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN AKHIR PKMP
PEMODELAN TINGKAT RISIKO PUTUS SEKOLAH PENDIDIKAN
DASAR MENGGUNAKAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK
(Kasus: Indralaya sebagai Ibu Kota Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan)
Oleh:
1. Didin Astriani Prasetyowati ( 08071001018) Angkatan 2007
2. Nafitalia (08081001014) Angkatan 2008
3. Rahmat Kurniadi (08091001015) Angkatan 2009
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2011
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
LAPORAN AKHIR
1. Judul :
Pemodelan Tingkat Risiko Putus Sekolah Pendidikan Dasar Menggunakan
Metode Chaid dan Regresi Logistik (kasus: Indralaya sebagai Ibu Kota
Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan)
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Bidang Ilmu : MIPA
4. Ketua Pelaksana Penelitian
a. Nama Lengkap : Didin Astriani Prasetyowati
b. NIM : 08071001018
c. Jurusan : Matematika
d. Universitas : Universitas Sriwijaya
e. Alamat Rumah dan No HP : Komplek Serumpun Indah A2-11 Indralaya
Ogan Ilir, 085273778320
f. Alamat email : [email protected]
5. Anggota Pelaksana Penelitian : 2 Orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dian Cahyawati S., M.Si
b. NIP : 197303212000122001
c. Alamat Rumah dan No HP : Komplek Serumpun Indah A2-11 Indralaya
Ogan Ilir 30662
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 5.500.000,- (lima juta lima ratus ribu
rupiah)
b. Sumber Lain : Rp 0,-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Indralaya, 27 Juni 2011
Menyetujui,
Pembantu Dekan III FMIPA Ketua Pelaksana Kegiatan
Drs. Endro Setyo Cahyono, M.Si Didin Astriani Prasetywati
NIP 19640926 199002 1 002 NIM 08071001018
Pembantu Rektor III
Universitas Sriwijaya Dosen Pendamping
Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE Dian Cahyawati, M.Si
NIP 19621028 198903 1 002 NIP 19730321 2000 12 2 001
iii
ABSTRAK
Salah satu permasalahan di dunia pendidikan nasional di Indonesia adalah
masalah putus sekolah. Angka putus sekolah yang paling tinggi adalah putus
sekolah pendidikan dasar (SD dan SLTP). Salah satu upaya pemerintah untuk
menurunkan angka putus sekolah adalah dengan pemberian program beasiswa.
Namun terdapat indikasi bahwa pendistribusian program beasiswa ini tidak tepat
sasaran karena pemberian beasiswa belum mempertimbangkan status ekonomi
dan kriteria tertentu penerimanya. Kriteria calon penerima beasiswa dapat
ditentukan melalui faktor-faktor yang mempengaruhi dan besarnya tingkat risiko
seseorang untuk putus sekolah. Hal ini dapat diperoleh melalui analisis metode
CHAID dan pemodelan regresi logistik. Analisis dilakukan terhadap 156 sampel
anak usia sekolah pendidikan dasar hasil Survei tahun 2011 Kecamatan Indralaya.
Hasil analisis metode CHAID menunjukkan bahwa faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap variabel status putus sekolah adalah Pendidikan Kepala
Keluarga, Pendapatan Rumah Tangga dan Jenis Kelamin Anak. Hasil pemodelan
regresi logistik melalui pengkategorian ulang variabel-variabel bebas dengan
metode CHAID, diperoleh model terbaik untuk menduga besarnya tingkat risiko
seseorang untuk putus sekolah yaitu :
))1(389.2)1(282.2)1(364.2288.6exp(1
))1(389.2)1(282.2)1(364.2288.6exp(
JKPDPRTPDDKK
JKPDPRTPDDKK
ABSTRAC
One of problems in world education of national in Indonesian is drop out
case. The highest number of drop case is drop out of base education (primary
and secondary school). One of governmental efforts to decrease number of drop
out is giving schoolarship program. But there are indication that this
schoolarship program distribution not fall into right target because of not yet
considered economic status and selected criterion of his grantee candidate. The
grantee candidate criterion can be determined by knowing the influence factors of
drop out case and the magnitude of someone risk to drop out. Those thing can be
obtained by analysis CHAID method and formulates logistic regression model
Analysis conducted to 4568 school age child sampel of base education result of
Susenas year 2000 South Sumatera Province. The result of analysis CHAID
methode indicate that the influence factors to drop out variable are all
independent variables which perceived, that are Education of Household Head
(KRT), Proportion Expenditure of Food, Location, Amount of Children, Work of
KRT, and Gender child. The result of logistic regression model passing
recategory in dependent variables by CHAID method, obtained the best logistic
regression estimated model to estimate someone risk to drop out. That is:
))1(389.2)1(282.2)1(364.2288.6exp(1
))1(389.2)1(282.2)1(364.2288.6exp(
JKPDPRTPDDKK
JKPDPRTPDDKK
iv
KATA PENGANTAR Bismillaahirrohmaanirrohiim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penelitian yang masih sedang berjalan ini dapat
dilaksanakan dengan lancar. Penelitian ini berjudul Pemodelan Tingkat Resiko
Putus Sekolah Pendidikan Dasar Menggunakan Metode Chaid dan Regresi
Logistik (Kasus: Indralaya Sebagai Ibu Kota Kabupaten Ogan Ilir Sumatera
Selatan). Penelitian ini merupakan penelitian Program Kreativitas Mahasiswa di
bidang Penelitian (PKM-P) yang didanai dari dana DP2M Dikti, Tahun Anggaran
2011.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penelitian ini berhasil diselesaikan dengan
segala kemudahan dan kelancaran. Penelitian ini berjudul Pemodelan Tingkat
Resiko Putus Sekolah Pendidikan Dasar Menggunakan Metode Chaid dan Regresi
Logistik (Kasus: Indralaya Sebagai Ibu Kota Kabupaten Ogan Ilir Sumatera
Selatan). Penelitian ini merupakan penelitian Program Kreativitas Mahasiswa di
bidang Penelitian (PKM-P) yang didanai dari dana DP2M Dikti, Tahun Anggaran
2011.
Laporan penelitian ini pada intinya berisikan tentang faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap tingkat risiko putus sekolah pendidikan dasar seseorang
berdasarkan karakteristiknya. Berdasarkan faktor-faktor itu, selanjutnya dibentuk
model penduga tingkat risiko putus sekolah untuk mengetahui besarnya peluang
seseorang putus sekolah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan
pertimbangan dalam menentukan skala prioritas kriteria calon penerima beasiswa,
sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan angka putus sekolah
terutama putus sekolah pendidikan dasar.
Penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Ibu Prof. Dr.
Badia Perizade, M.B.A selaku Rektor Universitas Sriwijaya, Bapak Dr. Ir. H.
Anis Saggaff, MSCE selaku Pembantu Rektor III Universitas Sriwijaya, Bapak
Drs. Muhammad Irfan, M.T selaku Dekan Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya,
Bapak Drs. Endro Setyo Cahyono, M.Si selaku Pembantu Dekan III Fakultas
MIPA Universitas Sriwijaya, dan Dian Cahyawati, M.Si selaku dosen
pembimbing atas segala bantuan dan dukungan baik moril dan materil atas
terlaksananya penelitian ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan juga kepada
semua pihak yang telah membantu selesainya penelitian ini, yang tidak dapat
penulis tuliskan satu persatu. Semoga mendapatkan balasan dari Allah SWT,
Yang Maha Mengetahui dan Maha Memiliki segalanya.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, karenanya
kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan. Akhir kata, penulis
berharap semoga hasil penelitian ini bermanfaat.
Indralaya, Juni 2011 Penulis