5
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini semakin banyak orang mengalami perubahan gaya hidup dan pola makan. Kadar kolesterol yang tingggi merupakan salah satu penyebab penyakit jantung (Nasa 2005). Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001, penyebab utama kematian di Indonesia adalah penyakit yang berkaitan dengan sistem sirkulasi yaitu penyakit jantung dan pembuluh darah. Di Indonesia Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab kematian yang paling sering disebabkan dan di Indonesia menduduki peringkat ke tiga. Peneliti Saint Lois University School of Medicine menyimpulkan kolesterol berperan dalam proses aterosklerosis sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Hal tersebut dikarenakan mensupresi aktivitas suatu protein yang memproteksi jantung dan pembuluh darah. Hasil studi Jung San Huang (2007) menyatakan secara bermakna kolesterol membatasi aktivitas protein protektif TGF-beta (transforming growth factor beta) sehingga mengalami upregulated pada plak ateroklerosis manusia. Menurut survei kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 2004, prevalensi hiperkolesterolemia pada usia 25-34 tahun sebesar 9,3%. Kebiasaan minum teh sudah menjadi budaya bagi penduduk dunia terutama Indonesia. Selain air putih, teh merupakan

Pen-BAB I

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hvbi

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangPada era globalisasi saat ini semakin banyak orang mengalami perubahan gaya hidup dan pola makan. Kadar kolesterol yang tingggi merupakan salah satu penyebab penyakit jantung (Nasa 2005). Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001, penyebab utama kematian di Indonesia adalah penyakit yang berkaitan dengan sistem sirkulasi yaitu penyakit jantung dan pembuluh darah. Di Indonesia Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab kematian yang paling sering disebabkan dan di Indonesia menduduki peringkat ke tiga. Peneliti Saint Lois University School of Medicine menyimpulkan kolesterol berperan dalam proses aterosklerosis sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Hal tersebut dikarenakan mensupresi aktivitas suatu protein yang memproteksi jantung dan pembuluh darah. Hasil studi Jung San Huang (2007) menyatakan secara bermakna kolesterol membatasi aktivitas protein protektif TGF-beta (transforming growth factor beta) sehingga mengalami upregulated pada plak ateroklerosis manusia. Menurut survei kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 2004, prevalensi hiperkolesterolemia pada usia 25-34 tahun sebesar 9,3%. Kebiasaan minum teh sudah menjadi budaya bagi penduduk dunia terutama Indonesia. Selain air putih, teh merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi oleh manusia. Rata-rata konsumsi teh penduduk dunia adalah 120 mL/hari per kapita. Indonesia merupakan penghasil teh ke enam di dunia dengan tingkat konsumsi teh orang Indonesia mencapai 0,8 kg/kapita/tahun (Machmud 2006).Teh adalah komoditi yang menjadi bagian kekayaan alam Indonesia, terkenal didunia sejak puluhan tahun lalu. Teh sering disajikan sebagai minuman baik di rumah, warung, kafetaria, kantor, dan rumah sakit.Ada tiga jenis utama minuman teh yaitu 1) teh hitam yang banyak dikonsumsi oleh bangsa Eropa, Amerika Utara, dan Afrika Utara (kecuali Moroko), 2) teh hijau yang banyak dikonsumsi oleh bangsa Asia (termasuk Indonesia), dan 3) teh oolong yang banyak dikonsumsi oleh penduduk Cina dan Taiwan.Teh adalah minuman yang kaya antioxidan. Teh sebenarnya memiliki banyak manfaat bagi tubuh karena mengandung polifenol yang berpotensi sebagai antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari radikal bebas. Teh hijau dan teh hitam mempunyai kadar antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan sayuran seperti bawang putih, dan bayam.Teh diketahui mempunyai banyak manfaat kesehatan, antara lain menurunkan kolesterol, menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler dan menghambat perkembangan kanker, mempunyai efek untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut karena kandungan natural florida yang dimilikinya dapat mencegah terjadinya karies pada gigi, mengurangi risiko terjadinya patah tulang pada usila karena densitas tulang pada mereka yang minum teh lebih baik daripada mereka yang tidak minum teh ada penelitian yang juga melaporkan bahwa konsumsi teh dapat meningkatkan kondisi kognitif dan psikomotor pada orang dewasa.

1.2. Rumusan MasalahKadar kolesterol yang tingggi merupakan salah satu penyebab penyakit jantung (Nasa 2005). Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001, penyebab utama kematian di Indonesia adalah penyakit yang berkaitan dengan sistem sirkulasi yaitu penyakit jantung dan pembuluh darah. Menurut survei kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 2004, prevalensi hiperkolesterolemia pada usia 25-34 tahun sebesar 9,3%. Rata-rata konsumsi teh penduduk dunia adalah 120 mL/hari per kapita. Teh adalah minuman yang kaya antioxidan. Indonesia merupakan penghasil teh ke enam di dunia dengan tingkat konsumsi teh orang Indonesia mencapai 0,8 kg/kapita/tahun (Machmud 2006).Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara kebiasaan minum teh dengan kadar kolesterol total.1.3. Tujuan Penelitian1.3.1. Tujuan Umum1. Untuk mengetahui hubungan kebiasaan minum teh dengan kadar kolesterol total pada pengunjung puskesma kedoya selatan periode 9 september-18 september 20141.3.2. Tujuan Khusus1. Diketahuinya distribusi karakteristik kolesterol total pada pengunjung puskesmas 2. Diketahuinya frekuensi minum teh pada penunjung puskesmas3. Diketahuinya pengetahuan pengunjung puskesmas tentang hubungan kebiasaan minum teh dan kadar kolesterol total.1.4. Manfaat Penelitian1. Bagi Subyek PenelitianPenelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk memberikan informasi kepada subyek penilitian mengenai hubungan kebiasaan minum teh dengan kadar kolesterol total2. Bagi PuskesmasHasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dan pertimbangan dalam membuat terapi alternatif yang ekonomis dibidang kesehatan di masa mendatang khusunya dalam manangani kolesterol dengan menerapkan kebiasaan minum teh.3. Bagi PenelitiMelalui penelitian ini dapat menerapkan dan memanfaatkan ilmu yang didapat selama pendidikan dan menambah pengetahuan dan pengalaman dalam membuat penelitian ilmiah, dan menambah pengetahuan peneliti tentang hubungan kebiasaan minum teh terhadap kadar kolesterol total.