30
KEPERAWATAN KRITIS PADA SYOK

PENANGANAN Kritis syok.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENANGANAN Kritis syok.ppt

KEPERAWATAN KRITISPADA SYOK

Page 2: PENANGANAN Kritis syok.ppt

POKOK BAHASAN

DEFINISI

KLASIFIKASI

FASE PERJALANAN SYOK

DIAGNOSIS SYOK

PENATALAKSANAAN

KEBERHASILAN PENANGANAN SYOK

KESIMPULAN

Page 3: PENANGANAN Kritis syok.ppt

SYOK

suatu sindroma yang disebabkan adanya gangguan perfusi ke jaringan yang menyeluruh

sehingga tidak terpenuhinya kebutuhan oksigen & nutrisi untuk metabolisme

Page 4: PENANGANAN Kritis syok.ppt

JENIS SYOK

1.Syok hipovolumik2.Syok kardiogenik3.Syok distributive4.Syok obstruktif

Page 5: PENANGANAN Kritis syok.ppt

Syok hipovolumik

• Syok yg disebabkan karena penurunan vol intravaskuler, venous return dan pre load.

• Penyebab :– Kehilangan air & elektrolit :( diare, muntah,

diabetes insipidus, luka bakar dll)– Tindakan bedah ; ( perdarahan)– Trauma

Page 6: PENANGANAN Kritis syok.ppt

Syok distributif

• Syok karena tonus vasomotor yg abnormal sehingga terjadi ggn distribusi darah.

• Jenis ;– Syok anafilaksis : etiologi =(obat vaksin, transfusi

& anestesi)– Syok neurologik : etiologi = (nyeri hebat, takut,

panas)– Syok septik

Page 7: PENANGANAN Kritis syok.ppt

SYOK OBSTRUKTIF

• Terjadi karena ganngguan kontraksi jantung akibat faktor luar jantung :– Tamponade jantung– Pneumotorak– Emboli paru

Page 8: PENANGANAN Kritis syok.ppt

Syok kardiogenik

Syok oleh karena kegagalan dari fugsi jantung dalam memompa darah

Etiologi :1.AMI2.Henti jantung3.Disritmia 4.Septal ruptur

Page 9: PENANGANAN Kritis syok.ppt

Syok anafilaktik

Adalah reaksi anafilaksis yang disertai hipotensi dengan atau tanpa penurunankesadaran

Ana : jauhPhylaxis : perlindungan

Bahasa yunani

Page 10: PENANGANAN Kritis syok.ppt

Mekanisme anafilaksis

1. Fase sensitisasi ; – waktu yg dibutuhkan utk pembentukan IG E sampai

terikatnya dengan sel mast/basofil

2. Fase aktivasi ;– Waktu selama terjadinya pemaparan ulang dengan

antigen yang sama

3. Fase efektor– Waktu terjadinya respon yg komplek sebagai respon

dari mediator yg dilepas sel mast dan basofil.

Page 11: PENANGANAN Kritis syok.ppt

Stadium perjalanan syok

Secara klinik terdapat 3 fase ;1. Fase kompensasi2. Fase dekompensasi /

progresive3. Fase irreversibel

/refractory

Page 12: PENANGANAN Kritis syok.ppt

Fase kompensasi

• Fungsi organ tubuh masih sedikit dapat dipertahankan melalui mekanisme kompensasi pengaktifan reflek simpatis & RAA sehingga:– Peningkatan resistensi vaskuler sistemik– Peningkatan tekanan darah– Peningkatan denyut jantung

Peningkatan aliran darah ke otak

Page 13: PENANGANAN Kritis syok.ppt

Fase dekompensasi

• Terjadi kegagalan dalam mempertahankan curah jantung . So :– Asidemia– bradycardi – Hipotensi– Penurunan perfusi – oliguri

Page 14: PENANGANAN Kritis syok.ppt

Fase irreversibel

Kondisi syok terus berlanjut :• Terjadi kerusakan bahkan kematian sel• Disfungsi multi organ• Kelelahan yg berlebihan• Tensi tak terukur, nadi tak teraba• Penurunan kesadaran

Page 15: PENANGANAN Kritis syok.ppt

Diagnosis syok

Page 16: PENANGANAN Kritis syok.ppt

Sistem persyarafan (Status mental ): • ada tidaknya gaduh gelisah• Penurunan kesadaran

sistem perkemihan• Oliguri• Anuria

Sistem pencernaan • Haus, mulut kering,Mual dan muntah

Sistem pernapasan :• Pernapasan cepat dan dangkal

Page 17: PENANGANAN Kritis syok.ppt

penatalaksanaan

Mbak, mas, aak, mbokde lan pakdhe..! ingat ada 2 prinsip

penatalaksanaan :1. Penatalaksanaan umum syok2. Penatalksanaan kausal syok

Page 18: PENANGANAN Kritis syok.ppt

penatalaksanaan umum syok

ingat tujuan penanganan : memperbaiki perfusi jaringan,

Mencukupi penyediaan oksigen sel dan mempertahankan suhu

tubuh …..!

Tindakan ini tidak tergantung

penyebab syok

Page 19: PENANGANAN Kritis syok.ppt

Langkah penatalaksanaan umum syok

1. Atur posisi syok :• Secara umum posisikan penderita terlentang• Pada penderita tidak sadar posisikan miring• Penderita dengan trauma kepala posisikan terlentang

atau elevasi kepala 30 derajat posisi netral

2. Pertahankan jalan napas:• Tengadah kepala dan topang dagu• Kalau perlu pasang alat bantu jalan napas

Page 20: PENANGANAN Kritis syok.ppt

3. Pertahankan pernapasan• Berikan oksigen 6 l/mnt• Bila ventilasi tidak adekuat berikan oksigen dgn

pompa sungkup (ambubag) atau pasang ET

4. Pertahankan sirkulasi• Segera pasang infus• Jika lebih dari satu jalur pantau tensi, warna kulit, isi

vena, produksi urin • Jika perlu pasang CVP

Diagnosa segera di tegakkan sehingga dapat diberikan

pengobatan kausal

Page 21: PENANGANAN Kritis syok.ppt

Pengobatan kausal syok

• Syok hipovolumik :– Pengobatan ditujukan mengembalikan volume

intravaskuler & interstitial• Syok kardiogenik ;

– Pengobatan ditujukan untuk memperkuat kontraksi otot jantung

• Syok distributif – Pengobatan ditujukan dengan mengembalikan

distribusi darah dari periver kembali ke jantung

Page 22: PENANGANAN Kritis syok.ppt

Penatalaksanaan syok hipovolumik

1. Oksigenasi adekuat :– Tujuan : meningkatkan kandungan oksigen arteri

CaO2 dengan meningkatkan SaO2 95-100%– Tindakan :

• Stabilisasi jalan napas• Terapi oksigen 6 l/mnt

Page 23: PENANGANAN Kritis syok.ppt

2. Suport sistem sirkulasi– Terapi cairan untuk meningkatkan preload

sehingga COP meningkat:• Atur posisi elevasi kaki 30 derajat• Pasang akses vaskuler secepatnya• Pasang kateter / cvp

3. Terapi cairan (resisusitasi) sebanyak 10-30 ml/kgBB kombinasi kristaloid & koloid secepatnya < 20 menit. Sampai perfusi membaik. Jika ada perdarahan segera periksa sampel darah dan lakukan tranfusi

Page 24: PENANGANAN Kritis syok.ppt

Pemantauan yang perlu dilakukan dalam menentukan kecepatan infus:

• Nadi: nadi yang cepat menunjukkan adanya hipovolemia. • Tekanan darah: bila tekanan darah < 90 mmHg pada pasien

normotensi atau tekanan darah turun > 40 mmHg pada pasien hipertensi, menunjukkan masih perlunya terapi cairan.

• Produksi urin: Pemasangan kateter urin diperlukan untuk mengukur produksi urin. Produksi urin harus dipertahankan minimal 1/2 ml/kg/jam. Bila kurang, menunjukkan adanya hipovolemia.

• Monitor CVP normal ( 4-10 cmH2O)• gejala umum pasien seperti: gelisah, rasa haus, sesak, pucat, dan

ekstremitas dingin, menunjukkan masih perlu terapi cairan..

Page 25: PENANGANAN Kritis syok.ppt

Penanganan syok kardiogenik

• Penanganan umum syok

• Pemberian obat inotropik– Dopamin 10-20 Mikro

gr/kg bb/mnt

• Pemberian obat diuretik

Page 26: PENANGANAN Kritis syok.ppt

Penanganan syok anafilaktik

• Stabilisasi jalan napas• Atur posisi trandelenberg• Berikan oksigen 5-10 l/mnt• Pasang kateter / cvp• Pasang infus

– Beri cairan kristaloid / koloid

• Kolaborasi pemberian – adrenalin 1 : 1000 0.3-0.5

mg SC/IM. Dapat diulang 2-3x setiap 15 menit

– Aminofilin 5-6 mg/kgbb IV– Diphenhidramin 1-2

mg/kgbb IM– Dexametason 5-10 mg

/kgbb IV. Jika lebih > 6 jam , beri cimetidin 300 mg setelah 15 menit

Page 27: PENANGANAN Kritis syok.ppt

Pencegahan syok anafilaktik

• Pemberian obat harus atas indikasi yg kuat

• Lakukan tes sensitifitas sebelum pemberian obat (ex: antibiotik)

• Selalu sediakan obat penawar dan paket alat bantu resusitasi……

Page 28: PENANGANAN Kritis syok.ppt

Pedoman keberhasilan penatalaksanaan syok

• Kesadaran yang membaik• Akral hangat• Respirasi yg mencukupi• Fungsi saluran cerna membaik• Produksi urine yg cukup (0,5-1 cc /kg bb/jam)

Page 29: PENANGANAN Kritis syok.ppt

kesimpulan

Berhasil tidaknya penanggulangan syok tergantung dari kemampuan mengenal gejala

syok, mengetahui dan mengantisipasi penyebab syok serta efektifitas dan efisiensi

pengananan saat menitmenit pertama penderita mengalami syok

Page 30: PENANGANAN Kritis syok.ppt

To conclution :Gjjhkjhk.hkhshkh…..;

Dbnm,nnnm,cnn

Do you understand….?