24
PENATALAKSANAAN Benda asing di esofagus dikeluarkan dengan tindakan esofagoskopi dengan menggunakan cunam yang sesuai dengan benda asing tersebut. Bila benda asing telah berhasil dikeluarkan harus dilakukan esofagoskopi ulung untuk menilai adanya kelainan-kelainan esophagus yang telah ada sebelumnya. Bila dicurigai adanya perforasi yang kecil segera dipasang pipa nasogaster agar pasien tidak menelan, baik makanan maupun ludah dan diberikan antibiotic berspektrum luas selama 7-10 hari untuk mencegah timbulnya sepsis. Benda asing tajam yang telah masuk kedalam lambung dapat menyebabkan perforasi di pylorus. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi dengan sebaik-baiknya, untuk mendapatkan tanda perforasi sedini mungkin dengan melakukan pemeriksaan radiologik untuk mengetahui posisi dan perubahan letak benda asing. Bila letak benda asing menetap selama 2 kali 24 jam maka benda asing tersebut harus dikeluarkan secara pembedahan (laparotomi). Benda asing di esofagus bukan keadaan gawat darurat, namun uang logam tersebut harus dikeluarkan sesegera mungkin dengan persiapan tindakan esofagoskopi yang optimal untuk mencegah komplikasi. Benda asing di esophagus merupakan benda yang harus dikeluarkan karena resiko perforasi

Penatalaksanaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

seqfwrw

Citation preview

PENATALAKSANAANBenda asing diesofagus dikeluarkan dengan tindakan esofagoskopi denganmenggunakan cunam yang sesuai dengan benda asing tersebut. Bila benda asing telahberhasil dikeluarkan harus dilakukan esofagoskopi ulung untuk menilai adanyakelainan-kelainan esophagus yang telah ada sebelumnya. Bila dicurigai adanyaperforasi yang kecil segera dipasang pipa nasogaster agar pasien tidak menelan, baikmakanan maupun ludah dan diberikan antibiotic berspektrum luas selama 7-10 hariuntuk mencegah timbulnya sepsis. Bendaasingtajamyangtelahmasukkedalamlambungdapat menyebabkanperforasi di pylorus. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi dengan sebaik-baiknya,untuk mendapatkan tanda perforasi sedini mungkin dengan melakukan pemeriksaanradiologik untuk mengetahui posisi dan perubahan letak benda asing. Bila letak bendaasingmenetapselamakali!jammakabendaasingtersebutharusdikeluarkansecarapembedahan"laparotomi#. Bendaasingdiesofagus bukankeadaanga$atdarurat, namunuanglogamtersebut harus dikeluarkansesegeramungkindenganpersiapantindakanesofagoskopiyangoptimal untukmencegahkomplikasi. Bendaasing di esophagus merupakan benda yang harus dikeluarkan karena resiko perforasiesophagus yangterjadi dengancepat dalam$aktu!jamsetelahtertelanakibatnekrosis esophagus.Esofagoskopi %sofagoskopi merupakan suatu tindakan pemeriksaan esofagus denganmenggunakan alat esofagoskop.&ujuan dari tindakan ini ialah untuk melihat secaralangsungisi lumenesofagus, keadaandindingataumukosaesofagussertabentuklumen esofagus. 'al-hal yang perlu diperhatikan dalammelakukan esofagoskopi yaitu("1#dinding esofagus tipis dan licin sehingga mudah terjadi perforasi, "# daerah anterioresofagus berbatasan dengan trakea, dinding ini disebut trachea-esofageal party wall ,")# *anjang rata-rata esofagus dari gigi incisivus tergantung usia, "!# &erdapat beberapa penyempitan di daerah esofagus. *enyempitan pertama terletakpada bagian proksimal disebabkan oleh otot krikofaring "sphincter atasesofagus +upper esophageal sphincter# dankartilagokrikoidmemiliki diametertransversal )mmdananteroposterior 17mm. *adapenyempitankeduasetinggiarkus aorta yang menyilang ke esofagus, diameter transversal esofagus ) mm dananteroposteriornya1,mm. *enyempitanketigayaitupadadaerahdindinganteriorkiri akibat penekanan bronkus kiri dengan diameter transversal ) mmdananteroposterior 17 mm. *eyempitan keempat pada $aktu esofagus menembusdiaphragma.Manajemen PerioperatifPerioperasimerupakan tahapan dalamproses pembedahan yangdimulaidaripra bedah (pre operasi), bedah (intra operasi), pasca bedah(post operasi). Pra bedah merupakan masa sebelum dilakukannyatindakan pembedahan, dimulai sejak persiapan pembedahan dan berakhirsampaidi meja bedah. Intrabedah merupakan masa pembedahan yangdimulai sejak ditransfer ke meja bedah dan berakhir saat pasien dibawakeruangpemulihan. PascaBedahmerupakanmasasetelahdilakukanpembedahan yang dimulai sejak pasien memasuki ruang pemulihan danberahir sampai evaluasi selanjutnya.perasi dapat dibagi dua tipe yaituoperasi emergensi dan operasi elektif. 1.Pre OperatifPersiapandankunjunganpreoperatif padapasienpediatrikuntuktindakanbedahlebihpentingdaripadapemilihanpremedikasi. !elamaperiodesingkattersebut,ahlianestesiologimengevaluasi kondisi medispasienanak tersebut danmenggabungkaninformasi tersebutdenganprosedur tindakan bedah.Riwayat"unjungan preoperatif sebaiknya dimulai dengan tinjauan rekammedis, perhatiankhusus sebaiknya diberikan pada riwayat anestesisebelumnya dan masalah#masalah yangterjadi, teknik#teknik yangberhasil dan tidak berhasil yang digunakan sebelumnya padaairwaymanagemen, dan beberapa riwayat penyakit kardiorespirasi atau anomaliairway. $iwayat penyakit dan riwayat alergi juga harus ditemukan, dan itutermasukpertanyaankhususnyapertanyaanyangmengarahkealergiterhadap late%. &hlianestesiologiharus waspada dengananak#anak yangsedangmendapatkan terapiobat#obatan dan bagaimana interaksi obat tersebutdengan anestesi. Penggunaan bronkodilator, agen kemoterapi atauantikolinesterase mempunyai efek signi'kan untuk anestesia. Beberapa sindroma yang terjadi pada anak#anakyangbiasanyamelibatkan multisistem, karena mempunyai akibat yang penting terhadapmanajemenanestesi. &hlianestesiologisebaiknya waspada terhadappeningkatan prevalensi penyakit saluran nafas, penggunaan bronkodilatornebuli(er rutinatau)asneeded*terjadi hingga+,-pasienpediatrik."emungkinan pergantian gigi pada usia sekolah juga harus menjadiperhatian ahli anestesiologi. .asalah kesehatan lainnya juga harus dinilaidan konsultan pediatrik harus memberikan pertimbangan tentang kondisi'siologi pasien sebelum dilakukan tindakan anestesi. Pemeriksaan Fisik-lasifikasi ./.( Berdasarkan status fisis pasien, .merican /ociety of .nesthesiologists "./. 010#membuat klasifikasi pasien menjadi kelas-kelas(a# ./. grade 1/tatus fisik ( &idak ada gangguan organik, biokimia dan psikiatri.b# ./. grade 11/tatus fisik ( 2angguan sistemik ringan sampai sedang c# ./. grade 111/tatus fisik ( *enyakit sistemik berat ada gangguan fungsionald# ./. grade 13/tatus fisik ( *enyakit sistemik berat yang sering mengancam nya$a.e# ./. grade 3/tatus fisik ( *asien yang hampir mati dan tidak diharapkan untuk bertahan hiduptanpa operasif# ./. grade 31/tatusfisik( *asienyangdinyatakanmati batangotakdanorgandikeluarkanuntukdidonor.Padapemeriksaan'sik,ahlianestesiologimelakukannya tergantungkeadaan. Prinsip umum tertentu diaplikasikan pada evaluasipreoperatif."etika memeriksaanak#anak,ahlianestesiologisebaiknya melihatbeberapa tanda yang sedikit berbeda daripadaketika memeriksa pasiendewasa. &ntara umur /#0 tahun, anak#anak harus diperiksa untukerupsigigi primer. .enemukan rongga rahang yang kosong setelah operasimenjadi tidak mengkhawatirkan jika ahli anestesiologi mengetahui bahwagigi tersebut memang tidak ada sebelum pasien ditindak.!ebagai tambahan, ahlianestesiologi harus menilai kondisi psikologisdari pasiendankeluarganya. &hlianestesiologiharus menyadari bahwakeluargapasientersebutdalamkondisistrespsikologisakibattindakanbedahanaknya. &nestesi dantindakanbedahmewakilikeadaanstresyang berat bagi pasien pediatrik. Beberapa hal yang menyebabkan stressepertiterpisahdari orangtuanya, suasanayangasing, tindakanyangmenyakitkan dan menakutkan.Tes Laboratorium!elanjutnya yang harus dinilai pada evaluasi pre operatif adalah hasillaboratoriumdarah, khususnyakeadaanhematologi, fungsi ginjal, danpro'l elektrolit, danfungsi pulmonal jikamemungkinkan.!amasepertidewasa, evaluasi laboratorium pre operatif di pandu oleh riwayatmedisnya. Beberapa institusi masih membutuhkan hematokrit preoperatifuntuk infant yang kecil dari 1 bulan, karena frekuensi apneu post operatifdan bradikardipada bayibaru lahirtelah menunjukkan meningkat padaanemia. .asih terjadi kontroversi tentang kadar hemoglobin minimal yangditerimauntukbedahelektifpediatrik. "adarhemoglobinminimalyangbiasanya digunakan untuk infant 23 bulan adalah +, gr4dl, dengan kadaryanglebihtinggi padayoungerinfant,tergantungusiagestasional danstatus kesehatan umum.Pemeriksaan Lain*emeriksaan penunjang lain hanya dilakukan atas indikasi seperti dilakukannyarontgen, %-2, ekokardiografi, 4/2, 5t scan maupun 671.Puasa Preoperatif!etelah semua persiapan pre operatif dilakukan, periode puasa jugaharusdiperhatikan.&hlianestesiologiharus mempertimbangkanumurdankondisi medispasiensesuai denganjadwaltindakanbedah. &nakyang lebih muda mempunyai cadangan glikogen yang lebih sedikitsehingga kejadian hipoglikemi dengan pemanjangan interval puasa seringterjadi. &tas alasan itu, waktu puasa dikurangi pada infant dan anak#anak. 5 jam puasa makanan padat dan susu jika usia anak lebih dari +1 bulan. / jam puasa &!I4 susu formula jika usia anak kurang dari +1 bulan. &nak#anak dibolehkan untuk minum air putih sampai 1 jam sebelum dilakukan operasi6anpa memperhatikan berapa lama pasien berpuasa, tetap adapopulasi anak#anak yang mempunyai resiko untuk regurgitasi dan aspirasiisi lambung. "elompok ini termasuk pasien yang tidak puasa sesuaidenganperiodeyangtelahditentukandanpasiendengandismotilitasesofagus, inkompeten s'ngter gastroesofageal (78$9), penundaan waktupengosonganlambung dankondisi abdomen yangdihubungkan dengankeadaan ileus, muntah, dan gangguan elektrolit. !ebagai tambahan, anak#anak dengan gangguan kesehatanyang berhubungan dengan gangguancairan dan elektrolit (seperti diabetik ketoasidosis)mempunyai risikountuk terjadinya regurgitasi dan aspirasi sekunder untuk penundaanpengosongan lambung.Pada anak#anak dengan risiko untuk aspirasi, evaluasi medis yang cocokdanmedikasi preanestesi denganantasidnonpartikuler seperti sodiumcitrate (,,: m;4kg),metoklopramid (,,+ mg4kg) dan atau agen entanyl jugabisadiberikansebagaiberbentuk permen lolipop (&cti? :#+: @g4kg), level fentanyl terusmeningkat intraoperatif dandapat berkontribusi untukanalgetikpascaoperasi. &gen yang lebih tua seperti chloral hidrat dan pentobarbital telahjarang digunakan.Beberapa ahli anestesiologi secara rutin melakukan premedikasi anak#anak dengan obatantikolinergik (seperti atropin ,,,1 mg4kg secaraintramuskuler) untuk mengurangi kemungkinan bradikardi selama induksi.&tropin mengurangi insiden hipotensi selamainduksi pada neonatus danpada bayikurang dari3 bulan. &tropin juga dapat mencegahakumulasisekresi yang dapat memblokir saluran udara dan 866. !ekret dapat sangatbermasalah untuk pasien =$6Is atau mereka yang telah diberiketamin.&tropinseringdiberikansecaraoral (,,,:mg4kg), intramuskular, ataukadang#kadangmelalui anus. Banyakahlianestesiologilebih memilihuntuk memberikan atropin intravena pada atau segera setelah induksi.Aausea dan muntah sering terjadi pada pasien anak#anak.Pengobatan yangsamatelah dilakukan samaefektifnyapadaanakdandewasa. 9roperidol (1,#B,mg4kg),metoclopramide(,,+:mg4kg), danondansentron (,,,:#,,+: mg4kg) telahdigunakan secarasukses.Penggunaanpropofol sebagai anestesi primerjugamenurunkannauseadanmuntahsetelahbedah, tapi penggunaanporpofol hanyasebagaiinduksi tidak menurunkan kejadia nausea dan muntah.2!urante "peratif&nestesi umumbiasanya diinduksi dengan teknik intravena atauinhalasi. Induksi dengan ketamin intramuskular (:#+, mg4kg) dicadangkanuntuk situasi tertentu, seperti melibatkan anak#anak yang agresif. Induksiintravena lebih disukai jika pasien datang keruang operasi dengankateter intravena atau yang kooperatif yang memungkinkan untukpemasangan kanulasi intravena. &plikasi sebelumnya dengan 8.;&(eutetikCmudahcairDmi%tureof local anesthetic) krimdapat membuatkanulasi intravena tidak menyebabkan anak#anak ketakuan,bagaimanapun 8.;& bukan solusi sempurna. Beberapa anak sangatcemassaat melihat jarum, terutamamerekayangmemiliki beberapatusukan jarum pada masa lalu.Induksi Intravena=ntuk induksi yang sama digunakan seperti pada orang dewasa yaiturapid acting barbiturat (misal theopental 3mg4kg pada neonatus, :#5mg4kg pada bayi dan anak#anak) atau propofol (1#3 mg4kg) diikuti musclerela%an non depolarisasi (seperti rocuronium,atracurium, mivacuriumatau succinylcholine). &tropin intravena harus diberikan sebelumsuccinylcholine. Propofol dapat berhubungandenganhipotensi selamaintubasi, bangunlebihcepat danjarangmual muntahpascaoperasi."euntungan dari teknik intravena meliputikeakraban dengan agen ,ketersediaan akses intravena jika obat darurat harus diberikan dankecepatan induksi pada anak yang beresiko aspirasi.Berdasarkan berat badan, bayi dan anak#anak memerlukan dosispropofol yang lebih besar karena volume distribusi yang lebih besardibandingkan dengan dewasa. &nak juga memiliki waktu paruh yang lebihpendekdanplasmaclearencelebihtinggi untukpropofol.!edangkanpemulihan dari bolus tunggal tidak lumayan berbeda dari orang dewasa,pemulihan setelah infus kuntinu mungkin lebih cepat. =ntuk alasan yangsama, anak#anakmungkinmembutuhkandosisinfusyanglebihtinggiuntukmaintenence(hingga1:,@g4kg4menit). Propofol tidakdianjurkanuntuksedasi pasienanak#anakyangsakit kritisdiIE=. bat ini telahdikaitkan dengan angka kematian yang lebih tinggi dibandingkan denganagen lain dan kontroversi propofol infusion syndrome telah dijelaskan. Induksi Inhalasi"ebanyakananak#anaktidakdatangkeruangopearsi denganjalurintravena dantakutdengan jarum. =ntungnya, metode anestesivolatilemodernyangkuat dapat membuatanaktidaksadar dalambeberapamenit. Ini biasanya lebih mudah pada anak#anak yang telahdibiussebelum memasuki ruang operasi. &da banyak perbedaan anatomi antaradewasa dan pediatrik yang mempengaruhi ventilasi masker dan intubasi.Peralatan yang tepat untuk usia dan ukuran harus dipilih.6ableF &irway 8?uipment for Pediatric PatientsPremature Neonate Infant Toddler SmallChildLargeChild&ge ,#+ month ,#+month+#+1months+#3years3#0years0#+1yearsGeight (kg) ,.:#3 3#: /#+, 0#+5 +/#3, 1:#:,6racheal (86) tube (mm i.d)1.:#3 3#3.: 3.:#/ /#/.: /.:#:.: :.:#5(cuHed)86 depth (cm at lips)5#I I#+, +,#+1 +1#+/ +/#+5 +5#+0!uction catheter 5 5 0 0 +, +1;aryngoscope blade ,, , + +.: 1 3.ask si(e ,, , , + 1 3ral airway ,,,#,, ,, , (/,mm) +(:,mm)1(B,mm)3 (0,mm);aryngeal mask airway (;.&)# + + 1 1.: 3Aeonatus, bayi dan anak#anak memiliki ventilasi alveolar yang relatiflebihtinggidan>$Eyanglebihrendahdibandingkandengandewasa.!elanjutnya koe'sien darah4 gasvolatile anestesi lebih rendah padaneonatus dibandingkan pada dewasa,yang menghasilkanwaktu induksilebih cepat dan berpotensi meningkatkan resiko overdosis."onsentrasi minumun alveolar (.&E) untuk agen terhalogenasi lebih tinggi pada bayi dibandingkan pada neonatus dan dewasa. 6idak seperti agen lainnya, sevoJurane memiliki .&E sama pada bayi dan neonatus. =ntuk alasan yang tidak diketahui, penggunaan A1, pada anak#anak tidakmenambah efek (kebutuhan .&E lebih rendah) dari desJurane dan sampai batas tertentu sevoJurane seperti halnya untuk agen lainnya!elain sevoJurane, diberikan halotan dengan oksigen atau campuranA1dalam oksigen :,-."onsentrasihalotanmula#mula rendah + vol-kemudian dinaikkan setiap beberapa kali bernafas ,,: vol- sampai tidur.!ungkup muka mula#mula jaraknya beberapa sentimeter dari mulut danhidung, kalau sudah tidur baru dirapatkan ke muka pasien.Muscle ela!an!emuamusclerelaxanumumnyamemiliki onset yang lebihpendek(hingga kurang:,-) pada pasien anak#anak karena sirkulasi lebih pendekdaripada orang dewasa. .eskipun demikian, succinylcholine intravena (+#+,:mg4kg) memiliki onset tercepat. Bayi memerlukandosisjauhlebihtinggi dari succinylcholine (1#3 mg4kg) dibanding anak yang lebih tua dandewasa karena volume distribusi yang relatif lebih besar (ruangekstraseluler). Perbedaan inimenghilang jika dosis didasarkan pada luaspermukaan tubuh. 6abeldi bawah memperlihatkan daftar muscle relaxanyangseringdigunakandandaftar 89I:(dosis yangefektif padaI:-pasien). 9engan pengecualian termasuk succinylcholine, mivacurium, danmungkincisatracurium, bayi memerlukanmuscle relaxansecarasigni'kan lebih kurang daripada dewasa. !elain itu, berdasarkan beratbadan, anak yang lebih tua memerlukan dosis yang lebih tinggi daripadaorangdewasauntukbeberapaagenneuromuscular blok. !eperti padaorangdewasa, intubasi lebihcepatdapatdicapai dengandosismusclerelaxan yang +,:#1 kalidosis 89I: dengan pemanjangan durasi tindakan.6ableF &ppro%imate 89I: for .uscle $ela%ants in Infants and Ehildren&gents Infants 89I: (mg4kg) Ehildren 89I: (mg4kg)!uccinylcholine ,.B ,./.ivacurium ,.+: ,.+:&tracurium ,.1: ,.3:Eisatracurium ,.,: ,.,5$ocuronium ,.1: ,./Kecuronium ,.,: ,.,0Pancuronium ,.,B ,.,I&nak#anak lebih rentan daripada dewasa untuk aritmia jantung,hiperkalemi,rabdomiolisis, mioglobinemia, kejang masseter, danhipertermi setelah pemberiansuccinylcholine. Lika seorang anak tiba#tibamengalami serangan jantung setelah pemberiansuccinylcholine,pengobatan terhadap hiperkalemi harus segera dilakukan.=payaresusitasi berkepanjangan dan heroik (misal cardiopulmonary bypass)mungkin diperlukan. =ntuk alasan ini, succinylcholine sebaiknya dihindariuntuk operasi elektifrutinpadaanak#anak danremaja. 6idak sepertipasien dewasa, sinus bradikardi yang dalam dan sinus node arrest dapatberkembang pada pasien anak#anak setelah dosis pertamasuccinylcholinetanpapretreatmentatropin. &tropin(minimun,,+mg)harus diberikan karena itu selalu diberikan sebelumsuccinylcholine padaanak#anak. Indikasi umum untuk succinylcholine pada anak adalah hanyarapid sequence inductiondengan kondisi perut yang penuh,laringospasme, dan relaksasi otot yang cepat untuk mengakses intravena.Beberapa dokter menganggap rocuronium (,,5 mg4kg) menjadiobatpilihanuntukintubasi rutinpadapasienanakdenganaksesintravenakarenamemiliki onset tercepat dariagenblokadeneuromuskular nondepolarisasi. 9osis tinggi rocuronium(,,I#+,1mg4kg) dapatdigunakanuntukrapidsequenceinductiontapi pemanjangandurasi akanterjadi(hingga I,menit). $ocuroniumadalah pemblokir neuromuskuler nondepolarisasi yang dapat diberikanintramuskuler (+#+,: mg4kg) tetapimembutuhkan onset minimal 3#/ menit.Intu"asi Trakea!etelah induksi inhalasi, A1 harus dihentikan sebelumintubasisehinggaparu#parupasienakanmengandungkonsentrasi oksigenyangtinggi yangmemungkinkansaturasi arterioksigenyangadekuatselamaperiode apneu. 9iameter 866 yang sesuai dapat diperkirakan dengan rumus berdasarkanusia yaitu F 9iameter 866 (dalam mm) M / Numur4/!edangkanuntuk memperkirakanpanjang866yangdigunakandapatmenggunakan rumus FPanjang 866 (dalam cm) M +1 N umur41!ekali lagi, formula ini hanya sebagai pedoman, dan hasilnya harusdikon'rmasidenganauskultasi danpenilaianklinis. =ntukmenghindariintubasi endobronchial, ujung daritabung endotrakeal harus lulus hanya+#1 cm melampaui glotis.Monitoring dan Maintainence Persyaratanmonitoringuntukbayi dananak#anakumumnyasamadenganorangdewasadenganbeberapamodi'kasi kecil. Batas alarmharus disesuaikan dengan tepat. Pengukur tekanan darah harus terpasangdenganbenar. .onitor tekanandarahnoninvasiftelahterbukti sangathandal. !ebuahstetoskopprekordial menyediakansaranamurahuntukmenilai denyut jantung, kualitas suara jantung, dan patensi jalan nafas.Pasienanak#anak memiliki batas kesalahanyanglebihkecil yangdii(inkan.ksimetri nadi dan kapnogra' mengasumsikan peranpemantauan yang lebih besar pada pasien pediatrik karen hipoksia dariventilasi yang tidak memadai merupakan penyebab utama morbiditas danmortalitas perioperatif.&nestesi dapatdipertahankanpadapasienpediatrikdenganagenyangsamasepertidewasa. BanyakdokterberalihkeisoJuraneatauhalotansetelah induksi dengan sevoJuraneuntuk membantu mengurangikemungkinan delirium pasca operasi atau agitasi. LikasevoJuranedilanjutkan untuk pemeliharaan, pemberian opioid (misal fentanyl +#+,:@g4kg)+:#1, menit sebelumprosedur berakhir dapat mengurangiinsiden munculnya delirium dan agitasi.#Paska$"peratif 8ikapembedahansudahselesai, semuaagentanestesi diturunkandankemudiandimatikan, oksigen 100 9 diberikan, neuromuskular blok dikembalikan, dan pasiendi bangunkandari aneshesia. *ermulaanrisikoterjadinya regurgitasi isi lambungsangat besar. 8alan nafas dibersihkan secara hati-hati dengan menggunakan suction,dan %&& tetap ditinggalkan sebelum pasien sadar penuh. Monitoring.onitoringvital signberkelanjutansangat pentingpadainfant dananak, jugapadadewasa. Pengukuransaturasi oksigen, denyutjantung,dan tekanan darah tetap dilanjutkan dipostanesthesia care unit.Pemindahan Pasien ke ruangan rawat inap harus berdasarkan skor&ldrete. &pabila jumlah dari total skor &ldrete 20, pasien dapatdipindahkan ke ruangan rawat inap. :ama tinggal di ruang pulih tergantung dariteknik anestesi yang digunakan. *asien dikirim ke 154 "Intensive Care Unit# apabilahemodinamik tak stabil perlu support inotropik dan membutuhkan ventilator.&abel( /kor .ldrete;o. -riteria 6otorik ;ilai1. .ktivitas motorik 6ampu menggerakkan empat ekstremitas 6ampu menggerakkan dua ekstremitas &idak mampu menggerakkan ekstremitas

10. 7espirasi 6ampu nafas dalam, batuk dan tangis kuat /esak atau pernapasan terbatas 'enti nafas

10). &ekanan darah Berubah sampai 09 dari prabedah Berubah 09-009 dari prabedah Berubah aktor-faktor yang perlu diperhatikan sebelum mengirim ke ruangan adalah(1. Observasi minimal )0 menit setelah pemberian narkotik atau obat pena$arnya secaraintravena. Observasi minimal ?0 menit setelah pemberian antibiotik,antiemetik atau narkotiksecara intramuskular.). Observasi minimal setelah oksigen dihentikan.!. Observasi ?0 menit setelah ekstubasi.0. &indakan lain akan ditentukan kemudian oleh @okter /pesialis.Mana#emen N$eriAyeri pada pasien anak#anak telah menerima banyak perhatian dalambeberapa tahun terakhir, khususnya penggunaan teknik anestesi regional.pioid parenteralyang umumdigunakan termasuk fentanyl(+#1 @g4kg),mor'n(,,,:#,,+mg4kg), hydromorphone(,,,+:mg4kg), danmeperidin(,,:mg4kg). "etorolac(,,,:#,,B:mg4kg) secarasigni'kanmenurunkankebutuhan opioid. &cetaminofen rektal (/, mg4kg) juga dapat membantu.Pasiendengan analgetik terkontrol juga dapat berhasil digunakanpadapasienusia5#Btahun, tergantungpadakematanganmerekadanpada persiapan pra operasi. pioid yang paling sering digunakan adalahmor'ndanhydromorphone. 9enganinterval tetap+,menit,dosisyangdianjurkan adalah mor'n (1, @g4kg) atau hydromorphone (: @g4kg).!eperti orangdewasa, infusyangkontinumeningkatkanresikodepresipernafasan. 9irekomendasikandosisinfusmor'n(,#+1@g4kg4jam) atauhydromorphone (,#3 @g4kg4jam).Aonopioid analgetik, biasanya asetaminofen atau A!&I9, bekerja diperifer denganmenghambat sintesis prostaglandin dan menurunkanaktivasi nervus aferenprimer akibatluka. ral analgetik yangpalingseringdigunakanuntukpasienpediatrikadalahacetaminofen. batinitelahmenunjukkantingkat keamanandane'sienpadaneonatus dananak#anak. 9osis+:mg4kgsecaraoral setiap/jamatau3,#/,mg4kgsecara rektal danloading dose +:#1, mg4kg setiap 5 jam, denganmaksimumdosis I, mg41/ jam,menghasilkantingkatterapeutik diplasma dengan analgetik yang baik.