Penatalaksanaan Infeksi Virus Pada Penyakit Kelamin - RIZKY ARYA WIDI

8/18/2019 Penatalaksanaan Infeksi Virus Pada Penyakit Kelamin - RIZKY ARYA WIDI

1/21

DAFTAR ISI

Halaman

Judul....................................................................................................

... i

Kata

Pengantar ...........................................................................................

........... ii

Daftar

Isi........................................................................................................

....... iv

BAB I Pendahuluan ……………………………………………………..……… 1

BAB II Tinjauan Pustaka

2.1 Herpes Genital ……………………………………………………………….. 3

2.2 Kanker Serviks …….…………..…………………..………………………... 4

2.3 Kondiloma Akuminta ………………………………..………………………. 5

1


2/21

2.4 Moluskum Kontagiosum …………………………………………..………… 5

BAB III Penatalaksanaan Infeksi Virus Pada Penyakit Kelamin

3.1 Tatalaksana Herpes Simpleks ………………………………………………..

3.2 Tatalaksana Kanker Serviks ………………………………………………... 1!

3.3 Tatalaksana Kondiloma Akuminata ………………………………………... 13

3.4 Tatalaksana Moluskum Kontagiosum ……………………………………… 15

BAB IV Kesimulan 1!

Daftar Pustaka

19

BAB I

P"#DA$%&%A#

"n#eksi virus pada pen$akit kelamin merupakan in#eksi $ang paling umum

ter%adi aki&at dari 'u&ungan seksual atau &iasa dise&ut "n#eksi Menular Seksual

("MS). *engan perkem&angan di &idang sosial+ demogra#ik+ serta meningkatn$a

migrasi penduduk+ populasi &erisiko tinggi tertular "MS akan meningkat pesat.

,e&an ter&esar akan ditanggung negara &erkem&ang+ namun negara ma%u pun dapat

2


3/21

mengalami &e&an aki&at meningkatn$a "MS ole' virus $ang tidak dapat dio&ati+

perilaku seksual &erisiko serta perkem&angan pari-isata. "MS menempati peringkat

1! &esar alasan &ero&at di &an$ak negara &erkem&ang. *alam 2! ta'un &elakangan

ini+ pengeta'uan tentang dinamika transmisi "MS tela' &erkem&ang se&agai dampak

pandemi H" dan peningkatan upa$a untuk mengendalikan in#eksi lainn$a. Model

matematika dan riset menun%ukkan peran penting %e%aring seksual dalam menentukan

ara' pen$e&aran &er&agai %enis in#eksi terse&ut. /ema'aman $ang semakin &aik

ter'adap dinamika penularan "MS menim&ulkan dampak pada ran0angan strategi

pen0ega'an dan intervensi pengendaliann$a.1

irus pen$e&a& in#eksi pada kelamin adala' virus 'erpes simple+ virus

'uman papiloma dan virus moluskum kontagiosum . irus ini men$e&a&kan

mani#estasi klinis $ang &er&eda&eda+ pada umumn$a %enis e#luoresensin$a &erupa

lesi vesikuler atau ulserati#+ kutil+ papul multiple dan terdapat se0ret &er&au pada

daera' genital.

3


4/21

BAB II

TI#'A%A# P%STAKA

(.1 $eres )enital

Genital 'erpes (ST*+ Seual Transmitted *isease) 'an$a dapat ditularkan

langsung melalui kontak seksual (oral se+ anal se+ atau normal se+ mastur&asi

menggunakan &antuan se to$s alat tidak steril) termasuk kegenitalgenital+

mulutkegenital+ atau kontak dengan partner $ang terin#eksi. Sesekali+ kontak

oralgenital 'erpes mulut dapat men$e&ar ke alat kelamin (dan se&alikn$a).

"ndividu dengan 'erpes akti# atau luka di sekitar mulut mereka atau di alat

kelamin mereka 'an$a terli&at dalam seks+ melalui vagina atau anus. virus 'erpes

4


5/21

mem&entuk suatu masa $ang dise&ut laten0$+ saat virus $ang ada dalam tu&u' dari

sel sara# dapat mun0ul (misaln$a alat kelamin+ mulut+ dan &i&ir) virus men%adi

akti# lagi. Meskipun akti#+ virus mulai kali (dise&ut peluru'an) dan men%adi

transmitta&le lagi. /eluru'an ini mungkin tidak disertai ole' ge%ala. Selama

reaktivasi+ virus &erpinda' dari dalam sel sara# dan diangkut melalui sara# ke

kulit. Kemampuan virus 'erpes men%adi laten dan reakti# men%elaskan %angka

pan%ang+ si#at 'erpes in#eksi $ang &erulang.2

"n#eksi ulang mungkin dipi0u ole' 'aid+ pen$akit $ang men$e&a&kan #evers+

stres+ sistem keke&alan im&alan0es+ dan pen$e&a& lainn$a $ang tidak diketa'ui.

amun+ tidak semua pasien mengalami ke%adian kedua.

Ge%ala Genital 'erpes &iasan$a men$e&a&kan sakit+ &en%olan pada kulit+

mu0ous mem&ranes (misaln$a mulut atau &i&ir)+ atau alat kelamin. 6okasi ini

tergantung pada tempat kontak dilakukan pada saat transmisi. Men$em&u'kan

luka0rust dengan pem&entukan &erkeropeng+ $ang menun%ukan dari 'erpes.

,an$ak orang dengan pen$akit &erulang sakit di daera' in#eksi &a'kan se&elum

&listers atau ul0ers dapat dili'at. Sakit ini dise&a&kan ole' iritasi dan peradangan

pada sara# $ang mengara' ke daera' kulit $ang terkena. "ni adala' tanda &a'-a

pen$akit untuk memulai. Seseorang pada saat ini sangat menular+ meskipun kulit

masi' tampak normal

2.2Kanker Ser*iks

Kanker serviks atau kanker le'er ra'im atau dise&ut %uga kanker serviks

adala' se%enis kanker $ang 77+8 dise&a&kan ole' human papilloma

virus (H/) onkogenik+ $ang men$erang le'er ra'im. Human papilloma virus

5

http://id.wikipedia.org/wiki/Kankerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanker


6/21

(H/) 19 dan 1: merupakan pen$e&a& utama pada !8 kasus kanker serviks

di dunia. /er%alanan dari in#eksi H/ 'ingga men%adi kanker serviks memakan

-aktu $ang 0ukup lama+ $aitu sekitar 1! 'ingga 2! ta'un. amun proses

pengin#eksian ini sering tidak disadari ole' para penderita+ karena proses H/

kemudian men%adi prakanker se&agian &esar &erlangsung tanpa ge%ala. Karena

itu+ aksinasi Kanker Serviks sangat dian%urkan.

Kanker le'er ra'im pada stadium a-al tidak menun%ukkan ge%ala $ang k'as+

&a'kan &isa tanpa ge%ala. /ada stadium lan%ut+ ge%ala kanker serviks+ antara lain

perdara'an post 0oitus+ keputi'an a&normal+ perdara'an sesuda' mati 'aid

(menopause) serta keluar 0airan a&normal (kekuningkuningan+ &er&au dan

&er0ampur dara').3

(.+ K,ndil,ma Akuminta

Kondiloma akuminata adala' kelainan kulit &er&entuk vegetasi &ertangkai

dengan permukaan &er%on%ot dan dise&a&kan ole' virus $aitu Human /apilloma

irus (H/) %enis tertentu (Hara'ap+ 2!!!; Handoko 2!1!). Menurut


7/21

porsio uteri. /ada -anita $ang &an$ak mengeluarkan #luor al&us atau -anita

$ang 'amil pertum&u'an pen$akit le&i' 0epat (Handoko+ 2!1!).4

(.- ,luskum K,nta/i,sum

Moluskum kontagiosum merupakan pen$akit kulit $ang dise&a&kan ole'

Molus0um=ontagiosum irus (M=)+ kelompok /o irus dari genus

Molus0ipo virus. Moluskum kontagiosum &ersi#at endemis pada komunitas

padat penduduk+ 'igiene &uruk dan daera' miskin. /en$akit ini terutama

men$erang anakanak+ usia de-asa dengan aktivitas seksual akti# dan status

imunode#isiensi. /enularan dapat melalui kontak langsung dengan lesi akti# atau

autoinokulasi+ penularan se0ara tidak langsung melalui pemakaian &ersama alat

alat pri&adi seperti 'anduk+ pisau 0ukur+ alat pemotong ram&ut serta penularan

melalui kontak seksual.

6esi $ang ditm&ulkan ole' M= &iasan$a &er-arna puti'+ pink+ atau -arna

daging+ um&ilkasi+ papul $ang meningi (diameter 1 > 5 mm) atau nodul (diameter

9 > 1! mm). 6esi moluskum kontagiosum dapatim&ul se&agai lesi multipel atau

single (&iasan$a ?3! papul). @alaupun pada pasien &iasan$a asimtomatis+

mungkin mun0ul ekema di sekitar lesi dan pasien &isa mengelu'kan gatal atau

n$eri. 6esi moluskum kontagiosum pada pasien H" tidak sem&u' se0ara 0epat+

dan muda' men$e&ar ke lokasi lain (seperti -a%a') dan &iasan$a ter%adi

kekam&u'an %ika dio&ati dengan terapi &iasa.9

7


8/21

BAB III

P"#ATA&AKSA#AA# I#F"KSI VIR%S

PADA P"#0AKIT K"&AI#

+.1 Tatalaksana $eres )enital 2

/ada prinsipn$a+ penanganan dari in#eksi Herpes Simpleks irus (HS)

ada 3 ma0am+ $aitu (1) Terapi Spesi#ik; (2) Terapi onSpesi#ik; dan (3) Terapi

/ro#ilaksis 1. Tu%uan dari terapi terse&ut masingmasing adala' untuk

memper0epat proses pen$em&u'an+ meringankan ge%ala prodromal+ dan

menurunkan angka penularan.


9/21

Terapi Spesi#ik

B Herpes 6a&ialis

Topikal /en0i0lovir krim 18 (tiap 2 %am selama 4 'ari) atau A0$0lovir krim 58

(tiap 3 %am selama 4 'ari). "dealn$a+ krim ini digunakan 1 %am setela' mun0uln$a

ge%ala+ meskipun %uga pem&erian $ang terlam&at %uga dilaporkan masi' e#ekti#

dalam mengurangi ge%ala serta mem&atasi perluasan daera' lesi. (Cekomendasi

D*A E "HMD)

Sistemik ala0$0lovir ta&let 2 gr sekali minum dalam 1 'ari $ang di&erikan

&egitu ge%ala mun0ul+ diulang pada 12 %am kemudian+ atau A0$0lovir ta&let 4!!

mg 5 kali se'ari selama 5 'ari+ atau Dam0i0lovir 15!! mg dosis tunggal $ang

diminum 1 %am setela' mun0uln$a ge%ala prodromal.

B Herpes Genitalis

"n#eksi /rimer

Cekomendasi @HF 2!!3

B A0$0lovir 2!! mg po 5 'r+ selama 'r+ Atau

B A0$0lovir 4!! mg po 3 'r+ selama 'r+ atau

B ala0i0lovir 1 gr po 2'r selama 'ari

Cekomendasi =*= 2!!9

B A0$0lovir 2!! mg po 5 'r+ selama 1!'r+ atau

9


10/21

B A0$0lovir 4!! mg po 3 'r+ selama 1!'r+ atau

B ala0i0lovir 1 gr po 2'r selama 1! 'ari+ atau

B Dam0i0lovir 25! mg po 3'r selama 1! 'r

"n#eksi Cekuren

Terapi rekuren ditu%ukan untuk mengurangi angka kekam&u'an dari 'erpes

genitalis+ dimana tingkat kekam&u'an &er&eda pada tiap individu+ &ervariasi dari

2 kalita'un 'ingga le&i' dari 9 kalita'un. Terdapat 2 ma0am terapi dalam

mengo&ati in#eksi rekuren+ $aitu terapi episodik dan terapi supresi#.

Terapi pisodik

Cekomendasi @HF 2!!3

• A0$0ovir

2!! mg po 5'r+ 5 'r+ atau 4!! mg p.o 3 'r+ 5 'r+ atau :!! mg p.o 2 'r+ 5 'r

• ala0$0lovir

5!! mg p.o 2 'r+5 'r+ atau 1 gr p.o 1'r+5 'r

• Dam0i0lovir

125 mg p.o 2'r+5 'r

Cekomendasi =*= 2!!9

• A0$0ovir

1!


11/21

4!! mg p.o 3 'r+ 5 'r+ atau :!! mg 2 'r+ 5 'r+ atau :!! mg p.o 3 'r+3 'r

• ala0$0lovir

5!! mg p.o 2 'r 3 'r+ atau 1 gr p.o 1'r+ 5 'r

• Dam0i0lovir

125 mg p.o 2 'r+5 'r+ atau 1 gr p.o 2 'r+1 'r

Terapi Supresi#

Cekomendasi @HF 2!!3 E =*= 2!!9

• A0$0lovir 4!! mg p.o 2 'r selama 9 t'+ atau

• Dam0i0lovir 25! mg p.o 2 'r selama 1 t'+ atau

• ala0$0lovir 5!! mg p.o 1'r selama 1 t'+ atau ala0$0lovir 1 gr p.o 1'r

selama 1 t'

+.( Tatalaksana Kanker Ser*iks

Terapi karsinoma serviks dilakukan &ila mana diagnosis tela' dipastikan

se0ara 'istologik dan sesuda' diker%akan peren0anaan $ang matang ole' tim

$ang sanggup melakukan re'a&ilitasi dan pengamatan lan%utan (tim kanker tim

onkologi). /emili'an pengo&atan kanker le'er ra'im tergantung pada lokasi dan

ukuran tumor+ stadium pen$akit+ usia+ keadaan umum penderita+ dan ren0ana

penderita untuk 'amil lagi. 6esi tingkat renda' &iasan$a tidak memerlukan

pengo&atan le&i' lan%ut+ terutama %ika daera' $ang a&normal seluru'n$a tela'

11


12/21

diangkat pada -aktu pemeriksaan &iopsi. /engo&atan pada lesi prekanker &isa

&erupa kriosurgeri (pem&ekuan)+ kauterisasi (pem&akaran+ %uga dise&ut diatermi)+

pem&eda'an laser untuk meng'an0urkan selsel $ang a&normal tanpa melukai

%aringan $ang se'at disekitarn$a dan 6/ (loop ele0trosurgi0al e0ision

pro0edure) atau konisasi (@ikn%osastro+ 177).3

1. /em&eda'an

/ada karsinoma in situ (kanker $ang ter&atas pada lapisan serviks paling luar)+

seluru' kanker sering kali dapat diangkat dengan &antuan pisau &eda' ataupun

melalui 6/ (loop ele0trosurgi0al e0ision pro0edure) atau konisasi. *engan

pengo&atan terse&ut+ penderita masi' &isa memiliki anak. Karena kanker &isa

kem&ali kam&u'+ dian%urkan untuk men%alani pemeriksaan ulang dan /ap smear

setiap 3 &ulan selama 1 ta'un pertama dan selan%utn$a setiap 9 &ulan. ika

penderita tidak memiliki ren0ana untuk 'amil lagi+ dian%urkan untuk men%alani

'isterektomi. /em&eda'an merupakan sala' satu terapi $ang &ersi#at kurati#

maupun paliati#. Kurati# adala' tindakan $ang langsung meng'ilangkan

pen$e&a&n$a se'ingga mani#estasi klinik $ang ditim&ulkan dapat di'ilangkan.

Sedangkan tindakan paliati# adala' tindakan $ang &erarti memper&aiki keadaan

penderita. Histerektomi adala' suatu tindakan pem&eda'an $ang &ertu%uan untuk

mengangkat uterus dan serviks (total) ataupun sala' satun$a (su&total). ,iasan$a

dilakukan pada stadium klinik "A sampai ""A (klasi#ikasi D"GF). Imur pasien

se&aikn$a se&elum menopause+ atau &ila keadaan umum &aik+ dapat %uga pada

12


13/21

pasien $ang &erumur kurang dari 95 ta'un. /asien %uga 'arus &e&as dari pen$akit

umum (resiko tinggi) seperti pen$akit %antung+ gin%al dan 'epar.

2. Terapi pen$inaran (radioterapi)

Terapi radiasi &ertu%uan untuk merusak sel tumor pada serviks serta mematikan

parametrial dan nodus limpa pada pelvik. Kanker serviks stadium "" ,+ """+ "

se&aikn$a dio&ati dengan radiasi. Metoda radioterapi disesuaikan dengan

tu%uann$a $aitu tu%uan pengo&atan kurati# atau paliati#. /engo&atan kurati# iala'

mematikan sel kanker serta sel $ang tela' men%alar ke sekitarn$a atau

&ermetastasis ke kelen%ar geta' &ening panggul+ dengan tetap memperta'ankan

se&an$ak mungkin ke&utu'an %aringan se'at di sekitar seperti rektum+ vesika

urinaria+ usus 'alus+ ureter. Cadioterapi dengan dosis kurati# 'an$a akan

di&erikan pada stadium " sampai """ ,. Apa&ila sel kanker suda' keluar ke rongga

panggul+ maka radioterapi 'an$a &ersi#at paliati# $ang di&erikan se0ara selekti#

pada stadium " A. Terapi pen$inaran e#ekti# untuk mengo&ati kanker invasi#

$ang masi' ter&atas pada daera' panggul. /ada radioterapi digunakan sinar

&erenergi tinggi untuk merusak selsel kanker dan meng'entikan

pertum&u'ann$a. Ada dua %enis radioterapi $aitu radiasi eksternal $aitu sinar

&erasal dari se&ua' mesin &esar dan penderita tidak perlu dira-at di ruma' sakit+

pen$inaran dilakukan se&an$ak 5 'ariminggu selama 59 minggu. Keduann$a

adala' melalui radiasi internal $aitu at radioakti# terdapat di dalam se&ua'

kapsul dimasukkan langsung ke dalam serviks. Kapsul ini di&iarkan selama 13

13


14/21

'ari dan selama itu penderita dia dira-at di ruma' sakit. /engo&atan ini &isa

diulang &e&erapa kali selama 12 minggu. #ek samping dari terapi pen$inaran

adala' iritasi rektum dan vagina+ kerusakan kandung kemi' dan rektum dan

ovarium &er'enti &er#ungsi (Gale E ='arette+ 2!!!).

3. Kemoterapi

Kemoterapi adala' penatalaksanaan kanker dengan pem&erian o&at melalui in#us+

ta&let+ atau intramuskuler. F&at kemoterapi digunakan utaman$a untuk

mem&unu' sel kanker dan meng'am&at perkem&angann$a. Tu%uan pengo&atan

kemoterapi tegantung pada %enis kanker dan #asen$a saat didiag nosis. ,e&erapa

kanker mempun$ai pen$em&u'an $ang dapat diperkirakan atau dapat sem&u'

dengan pengo&atan kemoterapi. *alam 'al lain+ pengo&atan mungkin 'an$a

di&erikan untuk men0ega' kanker $ang kam&u'+ ini dise&ut pengo&atan

ad%uvant. *alam &e&erapa kasus+ kemoterapi di&erikan untuk mengontrol

pen$akit dalam periode -aktu $ang lama -alaupun tidak mungkin sem&u'. ika

kanker men$e$e&ar luas dan dalam #ase ak'ir+ kemoterapi digunakan se&agai

paliati# untuk mem&erikan kualitas 'idup $ang le&i' &aik. Kemoterapi se0ara

kom&inasi tela' digunakan untuk pen$akit metastase karena terapi dengan agen

agen dosis tunggal &elum mem&erikan keuntungan $ang memuaskan. =onto'

o&at $ang digunakan pada kasus kanker serviks antara lain =A/

(=$0lop'opamide Adrem $0in /latamin)+ /, (/latamin e&le ,leom$0in) dan

lain >lain.

14


15/21

+.+ Tatalaksana K,ndil,ma Akuminata

Imumn$a di daera' lipatan $ang lem&a& pada genitalia eksterna. /ada

pria+ misaln$a di perineum dan sekitar anus+ sulkus koronarius+ gland penis+

muara uretra eksterna+ prepusium+ korpus dan pangkal penis. /ada -anita+

misaln$a di vulva dan sekitarn$a+ introitus vagina+ la&ia ma$or+ la&ia minor+

terkadang pada porsio uteri.4

• Flesi sedikit dengan tinctura podofilin 2!258 (ini tidak &ole' di&erikan

pada -anita 'amil+ karena dapat ter%adi kematian #etus%anin).

• /ada -anita 'amil+ tutul dengan asam triklorasetat (T=A) :!7!8. Atau

digunakan larutan dengan konsentrasi 5!8+ dioleskan setiap minggu.

• Salep 5#luorurasil 158 di&erikan setiap 'ari sampai lesi 'ilang.

• ,eda' listrik (elektrokauterisasi).

• ,eda' &eku dengan nitrogen 0air.

• ,eda' skalpel.

• 6aser kar&ondioksida.

• "nter#eron (suntikan i.m. atau intralesi) atau topikal (krim).

a. "nter#eron al#a di&erikan dengan dosis 49 mI i.m.

3 seminggu selama 9 minggu atau dengan dosis 15 mI i.m. selama 9 minggu.

&. "nter#eron &eta di&erikan dengan dosis 2J1! g unit i.m.

selama 1! 'ari &erturutturut.. /ada pria $ang tidak dik'itan (disunat) dapat

dilakukan eksisi dan sirkumsisi (k'itan).

15


16/21

ika masi' &aru ('itungan 'ariminggu) mun0ul+ masi' dapat dio&ati dengan o&at

oles tingtura podo#ilin 258. kutil &aru ditanadai dengan -arnan$a $ang kemera'an.

ika suda' lamakronis+ ditendai dengan -arnan$a kea&ua&uan 'ingga 'itam

se-arna kulit sekitarn$a+ &iasan$a suda' le&i' dari 1 &ulan. Kalau suda' kronis+

o&at podo#ilin tidak akan &erespon lagi+ %adi 'arus dilakukan &eda' listrikelektro

0auter istila' orang a-an di&akarL.

+.- Tatalaksana ,luskum K,nta/i,sum

/em&erian terapi dilakukan &erdasarkan &e&erapa pertim&angan meliputi

ke&utu'an pasien+ rekurensi pen$akit serta ke0enderungan pengo&atan $ang

meningalkan lesi pigmentasi atau %aringan parut. Se&agian &esar pengo&atan

moluskum kontagiosum &ersi#at raumatis pada lesi.Terapi $ang sering

diaplikasikan pada pasien moluskum kontagiosum seperti kuretase dan

kr$oterapi+ &agaimanapun kedua terapi ini men$akitkan &agi pasien.

,eda' ,eku (=r$osurger$) merupakan sala' satu terapi $ang umum dan

e#isien digunakan dalam pengo&atan moluskum kontagiosum+ terutama pada lesi

predileksi perianal dan perigenital.,a'an $ang digunakan adala' nitrogen

0air.Aplikasi mengunakan lidi kapas pada masingmasing lesi selama 1!15

detik./em&erian terapi dapat diulang dengan interval 23 mingu.#ek samping

meliputi rasa n$eri sat pem&erian terapi+ erosi+ ulserasi serta ter&entukn$a

16


17/21

%aringan parut 'ipopigmentasi maupun 'iperpigmentasi. Terapi lain$a &erupa

eviserasi $ang merupakan metode $ang muda' untuk meng'ilangkan lesi dengan

0ara mengeluarkan inti um&ilkasi sentral melalui pengunan instrumen seperti

skalpel+ ekstraktor komedo dan %arum suntik. /engunan metode ini ke&an$akan

tidak dapat ditoleransi ole' anakanak. Suspensi podo#iln 258 dalam larutan

&enoin atau alko'ol dapat diaplikasikan pada lesi dengan mengunakan lidi

kapas+ di&iarkan selama 1 4 %am kemudian dilakukan pem&ilasan dengan

mengunakan air &ersi'. /em&erian terapi dapat diulang sekali semingu.Terapi ini

mem&utu'kan per'atian k'usus karena mengandung mutagen $aitu uer0etin dan

kaemp'erol.#ek samping lokal aki&at pengunan &a'an ini meliputi erosi pada

permukan kulit normal serta tim&uln$a %aringan parut. #ek samping sistemik

aki&at pengunan se0ara luas pada permukan mukosa &erupa neuropati sara#

peri#er+ ganguan gin%al+ ileus+ leukopeni dan trom&ositopenia. /odo#ilotoksin

merupakan alternati# $ang le&i' aman di&andingkan podo#iln. Se&an$ak !+!5 ml

podo#ilotoksin 58 diaplikasikan pada lesi 2 kali se'ari selama 3 'ari.

Kontraindikasi a&solut kedua &a'an ini pada -anita 'amil. Sedangkan

0ant'aridin merupakan agen keratolitk &erupa larutan $ang mengandung !+78

0olodian dan a0etone. Tela' menun%ukan 'asil memuaskan pada penanganan

in#eksi Molus0um =ontagiosum irus (M=). /em&erian &a'an ini ter&atas pada

pun0ak lesi serta didiamkan selama kurang le&i' 4 %am se&elum lesi di0u0i.

=ant'aridin menginduksi lepu'an pada kulit se'inga perlu dilakukan tes terle&i'

da'ulu pada lesi se&elum digunakan.,ila pasien mampu menoleransi &a'an ini+

17


18/21

terapi dapat diulang sekali semingu sampai lesi 'ilang.#ek samping pem&erian

terapi meliputi eritema+ pruritus serta rasa n$eri dan ter&akar pada daera'

lesi.Kontraindikasi pengunan =ant'aridin pada lesi moluskum kontagiosum di

daera' -a%a'. Medikamentosa lain$a adala' =imetidine $ang merupakan

antagonis reseptor 'istamine H2 $ang menstimulasi reaksi 'ipersensit#itas tipe

lam&at.Mekanisme ker%a =imetidine pada terapi moluskum kontagiosum masi'

&elun diketa'ui se0ara %elas.Se&ua' studi menun%ukan ke&er'asilan pengunan

0imetidine dosis 4! mg kg,, oral 'ari dosis ter&agi dua padapengo&atan

moluskum kontagiosum dengan lesi ekstensi#. =imetidine &erinteraksi

dengan&er&agai pengo&atan sistemik lain+ se'inga perlu dilakukan anamnesis

ri-a$at pengo&atan padapasien $ang akan mendapat erapi o&at ini.5

1


19/21

BAB IV

K"SIP%&A#

/en$akit kelamin $ang dise&a&kan ole' virus merupakan pen$akit $ang

umumn$a ditularkan melalui 'u&ungan seksual. /en$akit ini &an$ak men$erang usia

de-asa muda $ang memiliki resiko tinggi $aitu pada orang $ang suka &ergantiganti

pasangan+ melalukan 'u&ungan seksual se0ara genitalgenital+ genitaloral+ ataupun

genitalanus $ang tidak men%aga 'igenitas.

irus pen$e&a& pen$akit kelamin diantaran$a adala' virus 'erpes simpleks

$ang men$e&a&kan pen$akit 'erpes genital+ virus 'uman papiloma $ang

men$e&a&kan pen$akit kanker serviks dan kondiloma akuminta+ serta virus

moluskum kontagiosum $ang men$e&a&kan pen$akit moluskum kontagiosum.

19


20/21

"n#eksi virus pada pen$akit kelamin dapat di0ega' dan dio&ati sedini

mungkin+ se'ingga ge%ala $ang ditim&ulkan tidak para' dan e#ek terapi $ang

di&erikan maksimal. /ada umumn$a in#eksi virus pada pen$akit kelamin ini dapat

sem&u' sempurna.

DAFTAR P%STAKA

1. =astillo+ Ci0'ard. Seual Transmitted *isease. 2!!5. Availa&le #rom

'ttparapa'o.nsuok.eduN0astilloseualtransmitteddisease ..'tml

OA00esed 23 April 2!11P.

2. As%Q+ ,. Herpes Simple. Haa'eim+ 6.C.+ /attison+ .C. A

/ra0ti0al Guide to =lini0al irolog$ Se0ond dition. ngland o'n

@ile$ E Sons 6td; 2!!1; 21321:.

3. ,ennett+ i0'olas o'n. Human /apilloma irus. 2!11. Availa&le #rom

'ttpemedi0ine.meds0ape.0omarti0le211319overvie-Rs'o-all.

OA00esed 23 April 2!11P.

2!

http://arapaho.nsuok.edu/~castillo/sexualtransmittedhttp://arapaho.nsuok.edu/~castillo/sexualtransmitted


21/21

4. ,rooks+ Geo D.+ ,utel+ anet S.+ Morse+ Step'en A. Mollos0um

=ontagoisum . a-et+ Melni0k+ E Adel&erg+ disi 23. akarta G=. 2!!4.

5. *%uanda+ Ad'i+ Hama'+ Mo0'tar+ Aisa'+ Siti. "lmu /en$akit Kulit

dan Kelamin disi Kelima. akarta Dakultas Kedokteran Iniversitas

"ndonesia; 2!!:; 42432.

9. =enter #or *isease =ontrol and /revention. pidemiolog$ o# irus

"n#e0tion T'roug' 2!!7. 2!!7. Availa&le #rom

'ttp---.0d0.govstdtopi0ssurveillan0eresour0esslidesgeneralsli

desgeneral.pd#. OA00esed 23 April 2!11P

21

Documents

Penatalaksanaan Infeksi Virus Pada Penyakit Kelamin - RIZKY ARYA WIDI