Upload
adita-dita
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 PENDAHULUAN sirosis ipd
1/11
PENDAHULUAN
Sirosis adalah suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis
hepatik yang berlangsung progresif yang di tandai dengan distorsi dari arsitektur hepar dan
pembentukan nodulus regeneratif. Gambaran ini terjadi akibat nekrosis hepatoseluler.Jaringan
penunjang retikulin kolaps diertai jaringan vaskular regenerasi nodularis parenkim hati.
Sirosis hati secara klinis dibagi menjadi sirosis hati kompensata yang berarti belum
adanya gejala klinis yang nyata dan sirosis hati dekompensata yang ditandai gejala-gejala dan
tanda klinis yang jelas. Sirosis hati kompensata merupakan kelanjutan dari hepatitis kronik
dan pada satu tingkat tidak terlihat perbedaan secara klinis. Hal ini hanya dapat dibedakan
melalui pemeriksaan biopsi hati.
KLASIFIKASI DAN ETIOLOGI
Sirosis secara kovensional diklasifikasin sebagai makronudular (besar nodul lebih dari 3mm
atau mikronodular (besar nodul kutang dari 3mm atau camputan mikro dan makronodul.
Selain itu juga diklasifikan berdasarkan etiologi ! fungsional namun hal ini kurang
memuaskan.
Sebagaian besar jenis sirosis hati dapat dikalsifikasikan secara etiologis dan morfologis
menjadi"
#. $lkaholik%. &riptogenik dan post hepatis (pasca nekrosis
3. 'iliris
. &ardiak). *etabolik! keturanan! dan terkait obat.
+tiologi dari sirosis hati disajikan dalam tabel 1. ,i egara barat yang tersering akibat
alkaholik sedangkan di ndonesia terutama akibat infeksi virus hepatitis ' maupun /. Hasil
penelitian di ndonesia menyebutkan virus hepatitis ' menyebabkan sirosis sebesar 0-)01 !
dan virus hepatitis / 30-01! sedangkan #0-%01 penyebabnya tidak diketahui dan termasuk
kelompok virus bukan ' dan / ( non '-non /. $lkohol sebagai penyebab sirosis di ndonesia
meungkin frekuensinya kecil sekali karena belum ada datanya
#
7/26/2019 PENDAHULUAN sirosis ipd
2/11
EPIDEMIOLOGI
2ebih dari 01 pasien sirosis asimtomatis. ada keadaan ini sirosis ditemukan 4aktu
pemeriksaan rutin kesehatan atau pada 4aktu autopsy. &eseluruhan insiden sirosis di $merika
%
Tabel 1. Sebab-sebab Sirosi dan ata
!en"a#it $ati #roni#
Pen"a#it in%e#si
&rsilosis
E#ino#o#s
S#istoso'iasis
He!atitis (irs )$e!atitis &* $e!atitis +*
$e!atitis D* sito'e,alo(irs
Pen"a#it Ketrnan dan Metaboli#
Di%isiensi 1-antitri!sin
Sindro' Fan/oni
Gala#tose'ia
Pen"a#it Ga/$er
Pen"a#it si'!anan ,li#o,en
He'o#ro'atosis
Intoleransi %l#tosa $erediter
Tirosine'ia $erediter
Pen"a#it 0ilson
Obat dan To#sin
Al#o$ol
A'iodaron
Arseni#
Obstr#si &ilier
Pen"a#it !erle'a#an nati non al#a$oli#
Sirosis bilier !ri'erKolan,itis s#lerosis !ri'er
Pen"a#it Lain ata Tida# Terb#ti
Pen"a#it ss in%la'asi #roni#
Fibrosis #isti#
Pintas e2noileal
Sar#oidosis.
7/26/2019 PENDAHULUAN sirosis ipd
3/11
diperikan 350 per #00.000 pendudukan. enyebabnya sebagian besar akibat penyakit hati
alkaholik maupun infeksi virus kronik. Hasil penelitiaan lainmenyebutkan perlemakan hati
akan mengakibatkan steatohepatitis nonalkaholik ($SH! prevalensi 1 dan berakhir
dengan sirosis hati dengan prevalensi 0!31 juga. ,i ndonesia data prevalensi sirosis hati
belum ada! hanya laporan-laporan dari beberapa pusat pendidikan saja. , 6S ,r.Sardjito
7ogyakarta jumlah pasien sirosis hati berkisar !#1 dari pasien yang dira4at dibagian
penyakit dalam dalam kurun 4aktu # tahun. ,i *edan dalam kurun 4aktu tahun dijumpai
pasien sirosis hati sebanyak 8#9 (1 pasien dari seluruh pasien di 'agian penyakit dalam.
PATOLOGI DAN PATOGENESIS
Sirosis alkaholik atau setara historis disebut sirosis 2aennec ditandai oleh pembentukan
jaringan parut yang difus!kehilangan sel-sel hati yang uniform ! dan sedikit nodul
regenerative! Sehingga kadang-kadang disebut sirosis mikornodular. Sirosi mikronodular
dapat pula diakibatkan oleh cedera hati lainnya. :iga lesi hati utama akibat induksi alkaholik
adalah
#. erlemakan hati alkaholik
%. Hepatitis alkaholik
3. Sirosis alkaholik
Perle'a#an Hati Al#a$oli#
Steatosis atau perlemakan hati! hepatosit terenggang oleh vakuola lunak dalamsitoplasma berbentuk makrovesikel yang mendorong inti hepatosit ke membrane sel.
He!atitis Al#a$oli#
;ibrosis perivenular berlanjut menjadi sirosis panlobular akibat masukan alkahol dan
destruksi hepatosit yang berkepanjangan. ;ibrosis yang terjadi dapat berkontraksi di tempat
cedera dan merangsang pembentukan kolagen. ,i daerah periportal dan perisentral timbul
septa jaringan ikat seperti jaringan yang akhirnya menghubungkan triad portal dengan venaa
sentralis. Jalinan jaringan ikat halus ini mengelilingi massa kecil sel hati yang masih ada yang
kemudian mengalami regenerasi dan membentuk nodulus. amun demikian kerusakan sel
yang terjadi melebihi perbaikannya. enimbunan kolagen terus berlanjut! ukuran hati
mengecil! benbenjol-benjol (nodular menjadi keras terbentuk sirosis alkaholik.
3
7/26/2019 PENDAHULUAN sirosis ipd
4/11
*ekanisme cedera hati alkaholik masih belum pasti. ,iperkirakan mekenismnya
sebagai berikut"
#. Hipoksis sentrilobular! metabolism asetaldehid etanol dapat meningkatkan
konsumsi oksigen lobular! terjadi hipoksemia relative dan cedera sel di daerah
yang jauh dari aliaran darah ayang teroksigenasi.
%. nfiltrasi atau aktivasi neutrofil! terjadi pelapasan chemoattractants neutrofil oleh
hepatosit yang memetabolisme etanol. /edera jaringan dapat terjadi dari neutrofil
dan heaptosit yang melepaskan intermidiet oksigen reaktif! protease! dan sitokin.
3. ;ormasi acetal-dehydekuran nodulus sangat bervariasi!
dengan sejumlah besar jaringan ikat memisahkan pulau perenkim regenerasi yang susunannya
tiak teratur.
athogenesis sirosis hati menurut penlitiann terakhir! memperlihatkan adanya peranan
sel stelata (stellate cell. ,alam keadaan normal sel stelata mempunyai peran dalam
keseimbangan pembentukan matriks ekstraselular dan proses degradasi. embentukan fibrosis
menunjukkan perubahan proses keseimbangan. Jika terpapar factor tertentu yang berlangsung
secara terus-menerus (missal " hepatitis virus! bahan-bahan hepatotoksik! maka sel stelata
akan menjadi sel yang membentuk kolagen. Jika proses berjalan terus di dalam sel stelata! dan
jaringan hati yang normal akan dig anti dengan jaringan ikat.
Sirosis hati yang di sebabkan oleh etiologi lain frekuensinya sangat kecil sehingga
tidak di bicarakan disini.
7/26/2019 PENDAHULUAN sirosis ipd
5/11
MANIFESTASI KLINIS
Ge2ala-,e2ala Sirosis
Stadium a4al sirosis tanpa gejala sehingga kadang di temukan pada 4aktu pasien
melakukan pemeriksaan kesehatan rutin atau karena kelainan penyakit lain. Gejala a4al
sirosis (kompensata meliputi perasaan mudah lelah dan lemas! selera makan berkurang!
perasaan perut kembung! mual! berat badan menurun! pada laki-laki dapat timbul impotensi!
testis mengecil! buah dada membesar! hilangnya dorongan seksualitas. 'ila sudah lanjut
(sirosis dekompensata! gejala-gejala lebih menonjol terutama bila timbul komplikasi
kegagalan hati dan hipertensi porta! meliputi hilangnya rambut badan! gangguan tidur! dan
demam tak begitu tinggi. *ungkn disertai adanya gangguan pembekuan darah! pendarahan
gusi! epistaksis! gangguan siklus haid! ikterus dengan air kemih be4arna seperti teh pekat!
muntah darah?atau melena! serta perubahan mental! meliputi mudah lupa! surkar konsentrasi!
bingung! agitasi! sampai koma.
Te'an Klinis
:emuan klinis sirosis meliputi! spider angio maspiderangiomata (atau spider
telangiektasi),suatu lesi vascular yang dikelilingi beberapa vena-vena kecil. :anda ini sering
ditemukan di bahu! muka! dan lengan atas. *ekanisme terjadinya tidak di ketahui! ada
anggapan dikaitkan dengan peningkatan rasio estradiol?testoteron bebas. :anda ini juga bisa di
temukan selama hamil! malnutrisi berat! bahkan ditemukan pula pada orang sehat! 4alau
umumnya ukuran lesi kecil.Eritema Palmaris,4arna merah saga pada thenar danhipothenar telapak tangan. Hal
ini juga dikaitkan dengan perubahan metabolism hormone estrogen. :anda ini juga tidak
spesifik pada sirosis. ,temukan pula pada kehamilan! arthritis rheumatoid! hipertiroidisme!
dan keganasan hematologi.
erubahan kuku-kuku Muchrche berupa pita putih hori=ontal@ dipisahkan dengan
4arna normal kuku. *ekanismenya juga belum diketahui! diperkirakan akibat
hipoalbuminemia. :anda ini juga bisa di temukan pada kondisi hipoalbuminemia yang lain
seperti sindrom nefrotik.
Jari gada lebih sering ditemukan pada sirosis bilier. Asteoartropati hipertrofi suatu
periostitis proliferative kronik menimbulkan nyeri.
&ontraktur Dupuytren akibat fibrosis fasia almaris menimbulkan kontraktur fleksi
jari-jari berkaitan dengan alkoholisme tetapi tidak secara spesifik berkaitan dengan sirosis.
)
7/26/2019 PENDAHULUAN sirosis ipd
6/11
:anda ini juga bisa ditemukan pada pasien diabetes militus! diistrofi refleB simpatetik! dan
perokok yang juga mengkonsumsi alcohol.
Ginekomastia secara histologist berupa proliferasi benignajaringanglandula mammae
laki-laki! kemungkinan akibat peningkatan androstenedion. Selain itu! ditemukan juga
hilangnya rambut dada dan aksila pada laki-laki! sehingga lakilaki mengalami perubahan
kearah feminimisme. &ebailkannya pada perempuan menstruasi cepat berhenti sehingga
dikira fase menopause.
$trofi testis hipogonadisme menyebabkan impotensi dan infertile. :anda ini menonjol
pada alkoholik sirosis dan hemokromatosis.
Hepatomegali ukuran hati yang sirotik bisa membesar! normal! atau mengecil.
'ilamana hati teraba! hati sirotik teraba keras dan nodular
Splenomegali sering ditemukan terutama pada sirosis yang penyebabnya nonalkoholik.
embesaran ini akibat kongesti pulpa merah lien karena hipertensi porta
$sites! penimbunan cairan dalam rongga peritoneum akibat hipertensi perta dan
hipoalbuminemia! caput medusa juga sebagai akibat hipertensi porta.
;etor hepatikum! bau nafas yang khas pada pasien sirosis disebabkan peningkatan
konsentrasi dimetil sulfide akibat pintasan poto sistemik yang berat
kterus pada kulit dan membrane mukosa akibat bilirubinemia. 'ila konsentrasi
bilirubin kurang dari %-3 mgdl tak terlihat. Carna urin terlihat gelap seperti air teh.
Asterixis-bilateral tetapi tidak sinkron berupa gerakkan mengepak-ngepak dari tangan!dprsofleksi tangan.
:anda-tanda lain yang menyertai di antaranya"
,emam yang tak tinggi akibat nekrosis hepar.
'atu pada vesika feleaakibat hemolisis
embesaran kelenjar parotis terutama pada sirosis alkoholik! hal ini akibat sekunder
infiltrasi lemak! fibrosis! dan edema.,iabetes militus dialami #)-301 pasien sirosis. Hal ini akibat resistensi insulin dan
tidak adekuatnya sekresi insulin oleh sel beta pankreas.
Ga'baran Laboratori'
$danya sirosis dicurigai bila ada kelainan pemeriksaan laboratorium pada 4aktu
seseorang memeriksa kesehatan rutin! atau 4aktu skrining untuk evaluasi keluhan spesifik.
5
7/26/2019 PENDAHULUAN sirosis ipd
7/11
:es fungsi hati meliputi aminotransferase! alkali fosfatase! gamma glutamil transpeptidase!
bilirubin! albumin! dan 4aktu protrombin.
$spartat aminotransferase ($S: atau serum glutamil oksalo asetat (SGA: dan alanin
transferase ($2: atau serum serum glutamil piruvat transferase (SG: menigkat tak begitu
tinggi. $S: lebih meningkat dariapada $2: ! namun bila transferase tidak menyampingkan
adanya sirosis.
$lkasi fosfatase! meningkat kurang dari % sampai 3 kali batas normal atas. &onsentrasi yang
tinggi bila ditemukan pada pasien kolangitis sklerosis primer dan sirosis billier primer.
Gamma glutamil transpeptida (GG:! konsentrasinya seperti halnya alkali fosfatase
pada penyakit hati. &onsentrasinya tinggi pada penyakit hati alkaholik kronik! karena alkhol
selain menginduksi GG: mikrosomal hepatic! juga bisa menyebabkan bocornya GG: dari
hepatosit.
'ilirubin! konstrasinya bisa normal pada sirosis hati kompensata! tapi bisa meningkat
pada sirosis yang lanjut.
$lbumin! sintesinya terjadi di jaringan hati kosentrasinya menurun sesuai dengan
perburukan sirosis.
Globulin! konsentrasinya meningkat pada sirosis. $kibat sekunder dari pintasan!
antigen bakteridari system porta ke jaringan limpoid! selanjutnya menginduksi produsksi
immunoglobulin.
Caktu protrombin mencerminkan derajat atau tingakatan disfungsi sirosis hati !sehingga pada sirosis memanjang. atrium serum menurun terutama pada sirosis dengan
asites! dikaitkan dengan ketidakmampuan eksresi air bebas. &elainan hematologi anemia!
penyebabnya bisa bermacam-macam! anemia normokrom!normositer! hipokrom mikrositer
atau hipokrom makrositer. $nemia dengan trombositopenia! leucopenia! dan neutropenia
akibat splenomegali kongestif berkaitan dengan hipertensi porta sehingga terjadi
hipersplenisme. emeriksaan radiologis barium meal dapat melihat varises untuk konfirmasi
adanya hipertensiporta. >ltrasonografi (>SG sudah secra rutin digunakan karena
pemeriksaanya non invasif dan mudah digunakan ! namun sensitivitasnya kurang.
emeriksaan hati yang bisa di nilai dengan >SG meliputi sudut hati! permukaan hati! ukuran!
homogenitas! dan adanya massa. ada sirosis lanjut! hati mengecil dan nodular! permukaan
irregular! dan ada peningkatan ekogenitas parenkim hati. Selain itu >SG juga bisa untuk
D
7/26/2019 PENDAHULUAN sirosis ipd
8/11
melihat asites! splenomegali! thrombosis vena porta dan pelebaran vena porta! serat skrining
adanya karsinoma hati pada pasien sirosis.
:omografi kompterisasi! informasinya sama dengan >SG! tidak rutin di gunakan karena
biayanya relative mahal. Magnetic resonance imaging, perananya tidak jelas dalam
mendiagnosis sirosis selain bianya juga mahal.
DIAGNOSIS
ada stadium kompensasi sempurna kadang-kadang sangat sulit menegakkan
diagnosis sirosis hati. ada proses lanjutan dari kompensasi sempurna mungkin bisa
ditegakkan diafnosis dengan bantuan pemeriksaan klinis yang cermat! laboratorium
biokimia?serologi! dan opemeriksaan penunjang lainnya. ada saat ini penegakkan diagnosis
sirosis hati terdiri atas pemeriksaan fisis! laboratorium! dan >SG. ada kasus tertentu
diperlukan pemeriksaan biopsy hati atau peritoneoskopi karena sulit mebedakan hepatitis
kronik aktif yang berta dengan sirosis hati dini. ada stadium dekompensata diagnosis
kadangkala tidak sulit karena gejal dan tanda-tanda klinis sudah tampak dengan adanya
komplikasi.
PENGO&ATAN
+tiologi sirosis mempengaruhi sirosis. :erapi ditujukan mengurangi progresi penyakit!
menghindarkan bahanbahan yang bisa menambah kerusakan hati! pencegahan dan
penanganan komplikasi.
:atalaksana pasien sirosis yang masih kompensata ditujukan untuk mengurani progresikerusakan hati. :erapi pasien ditujukan untuk mnghilangkan etiologi! di antaranya " alcohol
dan bahan-bahan lain yang toksik dan dapat mencederai hati dihentikan penggunaannya.
emberian asetaminofen! kolkisin! dan obat herbal bisa menghambat kolagenik.ad hepatitis autoimun bisa diberikan steroid atau imounosupresif
ada hemekromatosis flebotomi setiap minggu sampai konsentrasi besi menjadi
normal dan diulang sesuai kebutuhan
ada penyakit hati nonalkoholik@ menurunkan berat badan akan mencegah terjadinya
sirosis.
ada hepatitis '! interferon alfa dan lamivudin (analog nukleosida merupakan terapi
utama. 2amivudin sebagai terapi lini pertama diberikan #00 mg secara oral setiap hari selama
satu tahun. amun pemberian lamivudin setelah 9-#% bulan menimbulkan mutasi 7*,,
sehingga terjadi resistensi obat. nterferon alfa diberikan secara suntikan subkutan 3 *>! 3
kali seminggu selama -5 bulan! namun ternyata juga banyak yang kambuh.
8
7/26/2019 PENDAHULUAN sirosis ipd
9/11
ada hepatitis / kronik@ kombinasi interferon dengan ribavirin merupakan terapi
standar. nterferon diberikan secara suntikan subkutan dengan dosis )*> tiga kali seminggu
dan dikombinasi ribavirin 800-#000 mg?hari selama 5 bulanada pengobatan fibrosis hati@ pengobatan antifibrotik pad saat ini lebih mengarah
kepada peradangan dan tidak terhadap fibrosis. ,i masa dating! menempatkan sel stelata
sebagai target pengobatan dan mediator fibrogenik akan merupakan terapi utama. engobatan
untuk mengurangi aktifasi dari sel stelata bisa merupakan salah satu pilihan. nterferon
mempunyai aktifitas antifibrotik yang dihubungkan dengan pengurangan aktivasi sel stelata.
&olkisin memiliki anti peradangan dan mencegah pembentukan kolagen! namun belum
terbukti dalam penelitian sebagai anti fibrosis dan sirosis. *etotreksat dan vitamin $ juga di
cobakan sebagai anti fibrosis. Selain itu! obat-obatan herbal juga sedang dalam penelitian.
Pen,obatan Sirosis De#o'!ensata
Asites3 tirah baring dan dia4ali diet rendah garam! konsumsi garam sebanyak )!% g
atau 90 mmol?hari. ,iet rendah garam dikombinasikan dengan obat-obatan diuretic. $4alnya
dengan pemberian spironolakton dengan dosis #00-%00 mg sekali sehari. 6espons deuretik
bisa dimonitor dengan penurunan berat badan 0!) kg?hari! tanpa adanya edema kaki atau #
kg?hari dengan adanya edema kaki. 'ilamana pemberian spironolakton tidak adekuat bisa di
kombinasi dengan furosemid dengan dosis %0-0 mg?hari. emberian furosemid bisa
ditambah dosisnya bila tidak ada respon! maksimal dosisnya #50 mg?hari. arasentesis
dilakukan bila asites sangat besar. engeluaran asites bisa hingga -5 liter dan dilindungi
dengan pemberian albumin.Ense%alo!ati $e!ati/3 laktuloa membantu pasien untk mengeluarkan ammonia.
eomisin bisa digunakan untuk mengurangi bakteri usus pengasil ammonia! diet protein
dikurangi sampai 0.) gr?kg berat badan per hari! terutama diberikan yang kaya asam amino
rantai cabang
4arises eso!$a,s3 sebelum berdarah dan sesudah berdarah bisa diberikan obat
penyekat beta (propanolol. Caktu pendarahan akut! bisa diberikan preparat somatostatin atau
oktreotoid! diteruskan dengan tindakan skleroterapi atau ligasi endoskopi
eritonitis bacterial spontan diberikan antibiotic seperti sefotaksim intravena!
amoksilin! atau aminoglikosida.
Sindrom hepatorenal mengatasi perubahan sirkulasi darah di hati! mengatur
keseimbangan garam dan air.
:ransplantasi hati@ terapi definitive pada pasien sirosis dekompensata! namun sebelum
dilakukan transplantasi ada beberapa criteria yang harus dipenuhi resipien dahulu.
9
7/26/2019 PENDAHULUAN sirosis ipd
10/11
P5OGNOSIS
roignosis sirosis hati sangat bervariasi dipengaruhi sejumlah factor! meliputi etiologi!
beratnya kerusakan hati! komplikasi! dan penyakit lain yang menyertai.
&lasifikasi hild!Pugh )table 6*juga untuk menilai prognosis pasien sirosis yang menjalani
operasi! variabelnya meliputi konsentrasi bilirubin! albumin! ada tidaknya asites dan
ensefalopati juga status nutrisi. &lasifikasi ini terdiri dari /hil $! '! dan /. &lasifikasi /hil-
pugh berkaitan kelangsungan hidup . $ngka kelangsungan hidup selam satu tahun untuk
pasien dengan /hil $! '! dan secara beturut-turut #00!80! dan )1.
enilaian prognosis yang terbaru adalah *odel ;or +nd Stage 2iver ,isease (*+2,
digunakan untuk pasien sirosis yang akan dilakukan transplantasi hati.
Tabel. 6 Klasi%i#asi +$il !asien Sirosis Hati dala' Ter'inolo,i +adan,an Fn,si Hati
No ,erajat kerusakan *inimal Sedang 'erat
1 'il. Serum (mu.mol?dl E#) 3)-)0 F50
6 $lb. Serum (gr?dl F3) 30-3) E307 $sites ihil *udah dikontrol Sukar
8 S+ ?ensefalopati ihil *inimal 'erat?koma
9 utrisi sempurna baik &urang?kurus
DAFTA5 PUSTAKA
Ganong! Cilliam ;.! %008."uku A#ar $isiologi %edokteran.Jakarta " +G/.
ndonesia.
&usumobroto A Hernomo! Sirosis Hati! dalam buku ajar lmu enyakit Hati! edisi ! Jakarta!
Jayabadi! %00D
Sudoyo! $ru C. dkk. 'uku $jar lmu enyakit ,alam. Jilid +disi .Jakarta" nterna
ublishing usat enerbitan lmu enyakit ,alam.
Sujono! Hadi. %00%. &irosis 'epatis dalam Gastroenterologi. 'andung"$lumni
#0
7/26/2019 PENDAHULUAN sirosis ipd
11/11
Sutadi! Sri *.!%003 &irosis 'epatis. 'agian lmu enyakit ,alam ;akultas &edokteran
:arigan! angarepan.%00%. &irosis 'ati. Jakarta" ;akultas &edokteran >niversitas
>niversitas Sumatra >tara.Sumatra >tara .
##