PENDAHULUAN sirosis ipd

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 PENDAHULUAN sirosis ipd

    1/11

    PENDAHULUAN

    Sirosis adalah suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis

    hepatik yang berlangsung progresif yang di tandai dengan distorsi dari arsitektur hepar dan

    pembentukan nodulus regeneratif. Gambaran ini terjadi akibat nekrosis hepatoseluler.Jaringan

    penunjang retikulin kolaps diertai jaringan vaskular regenerasi nodularis parenkim hati.

    Sirosis hati secara klinis dibagi menjadi sirosis hati kompensata yang berarti belum

    adanya gejala klinis yang nyata dan sirosis hati dekompensata yang ditandai gejala-gejala dan

    tanda klinis yang jelas. Sirosis hati kompensata merupakan kelanjutan dari hepatitis kronik

    dan pada satu tingkat tidak terlihat perbedaan secara klinis. Hal ini hanya dapat dibedakan

    melalui pemeriksaan biopsi hati.

    KLASIFIKASI DAN ETIOLOGI

    Sirosis secara kovensional diklasifikasin sebagai makronudular (besar nodul lebih dari 3mm

    atau mikronodular (besar nodul kutang dari 3mm atau camputan mikro dan makronodul.

    Selain itu juga diklasifikan berdasarkan etiologi ! fungsional namun hal ini kurang

    memuaskan.

    Sebagaian besar jenis sirosis hati dapat dikalsifikasikan secara etiologis dan morfologis

    menjadi"

    #. $lkaholik%. &riptogenik dan post hepatis (pasca nekrosis

    3. 'iliris

    . &ardiak). *etabolik! keturanan! dan terkait obat.

    +tiologi dari sirosis hati disajikan dalam tabel 1. ,i egara barat yang tersering akibat

    alkaholik sedangkan di ndonesia terutama akibat infeksi virus hepatitis ' maupun /. Hasil

    penelitian di ndonesia menyebutkan virus hepatitis ' menyebabkan sirosis sebesar 0-)01 !

    dan virus hepatitis / 30-01! sedangkan #0-%01 penyebabnya tidak diketahui dan termasuk

    kelompok virus bukan ' dan / ( non '-non /. $lkohol sebagai penyebab sirosis di ndonesia

    meungkin frekuensinya kecil sekali karena belum ada datanya

    #

  • 7/26/2019 PENDAHULUAN sirosis ipd

    2/11

    EPIDEMIOLOGI

    2ebih dari 01 pasien sirosis asimtomatis. ada keadaan ini sirosis ditemukan 4aktu

    pemeriksaan rutin kesehatan atau pada 4aktu autopsy. &eseluruhan insiden sirosis di $merika

    %

    Tabel 1. Sebab-sebab Sirosi dan ata

    !en"a#it $ati #roni#

    Pen"a#it in%e#si

    &rsilosis

    E#ino#o#s

    S#istoso'iasis

    He!atitis (irs )$e!atitis &* $e!atitis +*

    $e!atitis D* sito'e,alo(irs

    Pen"a#it Ketrnan dan Metaboli#

    Di%isiensi 1-antitri!sin

    Sindro' Fan/oni

    Gala#tose'ia

    Pen"a#it Ga/$er

    Pen"a#it si'!anan ,li#o,en

    He'o#ro'atosis

    Intoleransi %l#tosa $erediter

    Tirosine'ia $erediter

    Pen"a#it 0ilson

    Obat dan To#sin

    Al#o$ol

    A'iodaron

    Arseni#

    Obstr#si &ilier

    Pen"a#it !erle'a#an nati non al#a$oli#

    Sirosis bilier !ri'erKolan,itis s#lerosis !ri'er

    Pen"a#it Lain ata Tida# Terb#ti

    Pen"a#it ss in%la'asi #roni#

    Fibrosis #isti#

    Pintas e2noileal

    Sar#oidosis.

  • 7/26/2019 PENDAHULUAN sirosis ipd

    3/11

    diperikan 350 per #00.000 pendudukan. enyebabnya sebagian besar akibat penyakit hati

    alkaholik maupun infeksi virus kronik. Hasil penelitiaan lainmenyebutkan perlemakan hati

    akan mengakibatkan steatohepatitis nonalkaholik ($SH! prevalensi 1 dan berakhir

    dengan sirosis hati dengan prevalensi 0!31 juga. ,i ndonesia data prevalensi sirosis hati

    belum ada! hanya laporan-laporan dari beberapa pusat pendidikan saja. , 6S ,r.Sardjito

    7ogyakarta jumlah pasien sirosis hati berkisar !#1 dari pasien yang dira4at dibagian

    penyakit dalam dalam kurun 4aktu # tahun. ,i *edan dalam kurun 4aktu tahun dijumpai

    pasien sirosis hati sebanyak 8#9 (1 pasien dari seluruh pasien di 'agian penyakit dalam.

    PATOLOGI DAN PATOGENESIS

    Sirosis alkaholik atau setara historis disebut sirosis 2aennec ditandai oleh pembentukan

    jaringan parut yang difus!kehilangan sel-sel hati yang uniform ! dan sedikit nodul

    regenerative! Sehingga kadang-kadang disebut sirosis mikornodular. Sirosi mikronodular

    dapat pula diakibatkan oleh cedera hati lainnya. :iga lesi hati utama akibat induksi alkaholik

    adalah

    #. erlemakan hati alkaholik

    %. Hepatitis alkaholik

    3. Sirosis alkaholik

    Perle'a#an Hati Al#a$oli#

    Steatosis atau perlemakan hati! hepatosit terenggang oleh vakuola lunak dalamsitoplasma berbentuk makrovesikel yang mendorong inti hepatosit ke membrane sel.

    He!atitis Al#a$oli#

    ;ibrosis perivenular berlanjut menjadi sirosis panlobular akibat masukan alkahol dan

    destruksi hepatosit yang berkepanjangan. ;ibrosis yang terjadi dapat berkontraksi di tempat

    cedera dan merangsang pembentukan kolagen. ,i daerah periportal dan perisentral timbul

    septa jaringan ikat seperti jaringan yang akhirnya menghubungkan triad portal dengan venaa

    sentralis. Jalinan jaringan ikat halus ini mengelilingi massa kecil sel hati yang masih ada yang

    kemudian mengalami regenerasi dan membentuk nodulus. amun demikian kerusakan sel

    yang terjadi melebihi perbaikannya. enimbunan kolagen terus berlanjut! ukuran hati

    mengecil! benbenjol-benjol (nodular menjadi keras terbentuk sirosis alkaholik.

    3

  • 7/26/2019 PENDAHULUAN sirosis ipd

    4/11

    *ekanisme cedera hati alkaholik masih belum pasti. ,iperkirakan mekenismnya

    sebagai berikut"

    #. Hipoksis sentrilobular! metabolism asetaldehid etanol dapat meningkatkan

    konsumsi oksigen lobular! terjadi hipoksemia relative dan cedera sel di daerah

    yang jauh dari aliaran darah ayang teroksigenasi.

    %. nfiltrasi atau aktivasi neutrofil! terjadi pelapasan chemoattractants neutrofil oleh

    hepatosit yang memetabolisme etanol. /edera jaringan dapat terjadi dari neutrofil

    dan heaptosit yang melepaskan intermidiet oksigen reaktif! protease! dan sitokin.

    3. ;ormasi acetal-dehydekuran nodulus sangat bervariasi!

    dengan sejumlah besar jaringan ikat memisahkan pulau perenkim regenerasi yang susunannya

    tiak teratur.

    athogenesis sirosis hati menurut penlitiann terakhir! memperlihatkan adanya peranan

    sel stelata (stellate cell. ,alam keadaan normal sel stelata mempunyai peran dalam

    keseimbangan pembentukan matriks ekstraselular dan proses degradasi. embentukan fibrosis

    menunjukkan perubahan proses keseimbangan. Jika terpapar factor tertentu yang berlangsung

    secara terus-menerus (missal " hepatitis virus! bahan-bahan hepatotoksik! maka sel stelata

    akan menjadi sel yang membentuk kolagen. Jika proses berjalan terus di dalam sel stelata! dan

    jaringan hati yang normal akan dig anti dengan jaringan ikat.

    Sirosis hati yang di sebabkan oleh etiologi lain frekuensinya sangat kecil sehingga

    tidak di bicarakan disini.

  • 7/26/2019 PENDAHULUAN sirosis ipd

    5/11

    MANIFESTASI KLINIS

    Ge2ala-,e2ala Sirosis

    Stadium a4al sirosis tanpa gejala sehingga kadang di temukan pada 4aktu pasien

    melakukan pemeriksaan kesehatan rutin atau karena kelainan penyakit lain. Gejala a4al

    sirosis (kompensata meliputi perasaan mudah lelah dan lemas! selera makan berkurang!

    perasaan perut kembung! mual! berat badan menurun! pada laki-laki dapat timbul impotensi!

    testis mengecil! buah dada membesar! hilangnya dorongan seksualitas. 'ila sudah lanjut

    (sirosis dekompensata! gejala-gejala lebih menonjol terutama bila timbul komplikasi

    kegagalan hati dan hipertensi porta! meliputi hilangnya rambut badan! gangguan tidur! dan

    demam tak begitu tinggi. *ungkn disertai adanya gangguan pembekuan darah! pendarahan

    gusi! epistaksis! gangguan siklus haid! ikterus dengan air kemih be4arna seperti teh pekat!

    muntah darah?atau melena! serta perubahan mental! meliputi mudah lupa! surkar konsentrasi!

    bingung! agitasi! sampai koma.

    Te'an Klinis

    :emuan klinis sirosis meliputi! spider angio maspiderangiomata (atau spider

    telangiektasi),suatu lesi vascular yang dikelilingi beberapa vena-vena kecil. :anda ini sering

    ditemukan di bahu! muka! dan lengan atas. *ekanisme terjadinya tidak di ketahui! ada

    anggapan dikaitkan dengan peningkatan rasio estradiol?testoteron bebas. :anda ini juga bisa di

    temukan selama hamil! malnutrisi berat! bahkan ditemukan pula pada orang sehat! 4alau

    umumnya ukuran lesi kecil.Eritema Palmaris,4arna merah saga pada thenar danhipothenar telapak tangan. Hal

    ini juga dikaitkan dengan perubahan metabolism hormone estrogen. :anda ini juga tidak

    spesifik pada sirosis. ,temukan pula pada kehamilan! arthritis rheumatoid! hipertiroidisme!

    dan keganasan hematologi.

    erubahan kuku-kuku Muchrche berupa pita putih hori=ontal@ dipisahkan dengan

    4arna normal kuku. *ekanismenya juga belum diketahui! diperkirakan akibat

    hipoalbuminemia. :anda ini juga bisa di temukan pada kondisi hipoalbuminemia yang lain

    seperti sindrom nefrotik.

    Jari gada lebih sering ditemukan pada sirosis bilier. Asteoartropati hipertrofi suatu

    periostitis proliferative kronik menimbulkan nyeri.

    &ontraktur Dupuytren akibat fibrosis fasia almaris menimbulkan kontraktur fleksi

    jari-jari berkaitan dengan alkoholisme tetapi tidak secara spesifik berkaitan dengan sirosis.

    )

  • 7/26/2019 PENDAHULUAN sirosis ipd

    6/11

    :anda ini juga bisa ditemukan pada pasien diabetes militus! diistrofi refleB simpatetik! dan

    perokok yang juga mengkonsumsi alcohol.

    Ginekomastia secara histologist berupa proliferasi benignajaringanglandula mammae

    laki-laki! kemungkinan akibat peningkatan androstenedion. Selain itu! ditemukan juga

    hilangnya rambut dada dan aksila pada laki-laki! sehingga lakilaki mengalami perubahan

    kearah feminimisme. &ebailkannya pada perempuan menstruasi cepat berhenti sehingga

    dikira fase menopause.

    $trofi testis hipogonadisme menyebabkan impotensi dan infertile. :anda ini menonjol

    pada alkoholik sirosis dan hemokromatosis.

    Hepatomegali ukuran hati yang sirotik bisa membesar! normal! atau mengecil.

    'ilamana hati teraba! hati sirotik teraba keras dan nodular

    Splenomegali sering ditemukan terutama pada sirosis yang penyebabnya nonalkoholik.

    embesaran ini akibat kongesti pulpa merah lien karena hipertensi porta

    $sites! penimbunan cairan dalam rongga peritoneum akibat hipertensi perta dan

    hipoalbuminemia! caput medusa juga sebagai akibat hipertensi porta.

    ;etor hepatikum! bau nafas yang khas pada pasien sirosis disebabkan peningkatan

    konsentrasi dimetil sulfide akibat pintasan poto sistemik yang berat

    kterus pada kulit dan membrane mukosa akibat bilirubinemia. 'ila konsentrasi

    bilirubin kurang dari %-3 mgdl tak terlihat. Carna urin terlihat gelap seperti air teh.

    Asterixis-bilateral tetapi tidak sinkron berupa gerakkan mengepak-ngepak dari tangan!dprsofleksi tangan.

    :anda-tanda lain yang menyertai di antaranya"

    ,emam yang tak tinggi akibat nekrosis hepar.

    'atu pada vesika feleaakibat hemolisis

    embesaran kelenjar parotis terutama pada sirosis alkoholik! hal ini akibat sekunder

    infiltrasi lemak! fibrosis! dan edema.,iabetes militus dialami #)-301 pasien sirosis. Hal ini akibat resistensi insulin dan

    tidak adekuatnya sekresi insulin oleh sel beta pankreas.

    Ga'baran Laboratori'

    $danya sirosis dicurigai bila ada kelainan pemeriksaan laboratorium pada 4aktu

    seseorang memeriksa kesehatan rutin! atau 4aktu skrining untuk evaluasi keluhan spesifik.

    5

  • 7/26/2019 PENDAHULUAN sirosis ipd

    7/11

    :es fungsi hati meliputi aminotransferase! alkali fosfatase! gamma glutamil transpeptidase!

    bilirubin! albumin! dan 4aktu protrombin.

    $spartat aminotransferase ($S: atau serum glutamil oksalo asetat (SGA: dan alanin

    transferase ($2: atau serum serum glutamil piruvat transferase (SG: menigkat tak begitu

    tinggi. $S: lebih meningkat dariapada $2: ! namun bila transferase tidak menyampingkan

    adanya sirosis.

    $lkasi fosfatase! meningkat kurang dari % sampai 3 kali batas normal atas. &onsentrasi yang

    tinggi bila ditemukan pada pasien kolangitis sklerosis primer dan sirosis billier primer.

    Gamma glutamil transpeptida (GG:! konsentrasinya seperti halnya alkali fosfatase

    pada penyakit hati. &onsentrasinya tinggi pada penyakit hati alkaholik kronik! karena alkhol

    selain menginduksi GG: mikrosomal hepatic! juga bisa menyebabkan bocornya GG: dari

    hepatosit.

    'ilirubin! konstrasinya bisa normal pada sirosis hati kompensata! tapi bisa meningkat

    pada sirosis yang lanjut.

    $lbumin! sintesinya terjadi di jaringan hati kosentrasinya menurun sesuai dengan

    perburukan sirosis.

    Globulin! konsentrasinya meningkat pada sirosis. $kibat sekunder dari pintasan!

    antigen bakteridari system porta ke jaringan limpoid! selanjutnya menginduksi produsksi

    immunoglobulin.

    Caktu protrombin mencerminkan derajat atau tingakatan disfungsi sirosis hati !sehingga pada sirosis memanjang. atrium serum menurun terutama pada sirosis dengan

    asites! dikaitkan dengan ketidakmampuan eksresi air bebas. &elainan hematologi anemia!

    penyebabnya bisa bermacam-macam! anemia normokrom!normositer! hipokrom mikrositer

    atau hipokrom makrositer. $nemia dengan trombositopenia! leucopenia! dan neutropenia

    akibat splenomegali kongestif berkaitan dengan hipertensi porta sehingga terjadi

    hipersplenisme. emeriksaan radiologis barium meal dapat melihat varises untuk konfirmasi

    adanya hipertensiporta. >ltrasonografi (>SG sudah secra rutin digunakan karena

    pemeriksaanya non invasif dan mudah digunakan ! namun sensitivitasnya kurang.

    emeriksaan hati yang bisa di nilai dengan >SG meliputi sudut hati! permukaan hati! ukuran!

    homogenitas! dan adanya massa. ada sirosis lanjut! hati mengecil dan nodular! permukaan

    irregular! dan ada peningkatan ekogenitas parenkim hati. Selain itu >SG juga bisa untuk

    D

  • 7/26/2019 PENDAHULUAN sirosis ipd

    8/11

    melihat asites! splenomegali! thrombosis vena porta dan pelebaran vena porta! serat skrining

    adanya karsinoma hati pada pasien sirosis.

    :omografi kompterisasi! informasinya sama dengan >SG! tidak rutin di gunakan karena

    biayanya relative mahal. Magnetic resonance imaging, perananya tidak jelas dalam

    mendiagnosis sirosis selain bianya juga mahal.

    DIAGNOSIS

    ada stadium kompensasi sempurna kadang-kadang sangat sulit menegakkan

    diagnosis sirosis hati. ada proses lanjutan dari kompensasi sempurna mungkin bisa

    ditegakkan diafnosis dengan bantuan pemeriksaan klinis yang cermat! laboratorium

    biokimia?serologi! dan opemeriksaan penunjang lainnya. ada saat ini penegakkan diagnosis

    sirosis hati terdiri atas pemeriksaan fisis! laboratorium! dan >SG. ada kasus tertentu

    diperlukan pemeriksaan biopsy hati atau peritoneoskopi karena sulit mebedakan hepatitis

    kronik aktif yang berta dengan sirosis hati dini. ada stadium dekompensata diagnosis

    kadangkala tidak sulit karena gejal dan tanda-tanda klinis sudah tampak dengan adanya

    komplikasi.

    PENGO&ATAN

    +tiologi sirosis mempengaruhi sirosis. :erapi ditujukan mengurangi progresi penyakit!

    menghindarkan bahanbahan yang bisa menambah kerusakan hati! pencegahan dan

    penanganan komplikasi.

    :atalaksana pasien sirosis yang masih kompensata ditujukan untuk mengurani progresikerusakan hati. :erapi pasien ditujukan untuk mnghilangkan etiologi! di antaranya " alcohol

    dan bahan-bahan lain yang toksik dan dapat mencederai hati dihentikan penggunaannya.

    emberian asetaminofen! kolkisin! dan obat herbal bisa menghambat kolagenik.ad hepatitis autoimun bisa diberikan steroid atau imounosupresif

    ada hemekromatosis flebotomi setiap minggu sampai konsentrasi besi menjadi

    normal dan diulang sesuai kebutuhan

    ada penyakit hati nonalkoholik@ menurunkan berat badan akan mencegah terjadinya

    sirosis.

    ada hepatitis '! interferon alfa dan lamivudin (analog nukleosida merupakan terapi

    utama. 2amivudin sebagai terapi lini pertama diberikan #00 mg secara oral setiap hari selama

    satu tahun. amun pemberian lamivudin setelah 9-#% bulan menimbulkan mutasi 7*,,

    sehingga terjadi resistensi obat. nterferon alfa diberikan secara suntikan subkutan 3 *>! 3

    kali seminggu selama -5 bulan! namun ternyata juga banyak yang kambuh.

    8

  • 7/26/2019 PENDAHULUAN sirosis ipd

    9/11

    ada hepatitis / kronik@ kombinasi interferon dengan ribavirin merupakan terapi

    standar. nterferon diberikan secara suntikan subkutan dengan dosis )*> tiga kali seminggu

    dan dikombinasi ribavirin 800-#000 mg?hari selama 5 bulanada pengobatan fibrosis hati@ pengobatan antifibrotik pad saat ini lebih mengarah

    kepada peradangan dan tidak terhadap fibrosis. ,i masa dating! menempatkan sel stelata

    sebagai target pengobatan dan mediator fibrogenik akan merupakan terapi utama. engobatan

    untuk mengurangi aktifasi dari sel stelata bisa merupakan salah satu pilihan. nterferon

    mempunyai aktifitas antifibrotik yang dihubungkan dengan pengurangan aktivasi sel stelata.

    &olkisin memiliki anti peradangan dan mencegah pembentukan kolagen! namun belum

    terbukti dalam penelitian sebagai anti fibrosis dan sirosis. *etotreksat dan vitamin $ juga di

    cobakan sebagai anti fibrosis. Selain itu! obat-obatan herbal juga sedang dalam penelitian.

    Pen,obatan Sirosis De#o'!ensata

    Asites3 tirah baring dan dia4ali diet rendah garam! konsumsi garam sebanyak )!% g

    atau 90 mmol?hari. ,iet rendah garam dikombinasikan dengan obat-obatan diuretic. $4alnya

    dengan pemberian spironolakton dengan dosis #00-%00 mg sekali sehari. 6espons deuretik

    bisa dimonitor dengan penurunan berat badan 0!) kg?hari! tanpa adanya edema kaki atau #

    kg?hari dengan adanya edema kaki. 'ilamana pemberian spironolakton tidak adekuat bisa di

    kombinasi dengan furosemid dengan dosis %0-0 mg?hari. emberian furosemid bisa

    ditambah dosisnya bila tidak ada respon! maksimal dosisnya #50 mg?hari. arasentesis

    dilakukan bila asites sangat besar. engeluaran asites bisa hingga -5 liter dan dilindungi

    dengan pemberian albumin.Ense%alo!ati $e!ati/3 laktuloa membantu pasien untk mengeluarkan ammonia.

    eomisin bisa digunakan untuk mengurangi bakteri usus pengasil ammonia! diet protein

    dikurangi sampai 0.) gr?kg berat badan per hari! terutama diberikan yang kaya asam amino

    rantai cabang

    4arises eso!$a,s3 sebelum berdarah dan sesudah berdarah bisa diberikan obat

    penyekat beta (propanolol. Caktu pendarahan akut! bisa diberikan preparat somatostatin atau

    oktreotoid! diteruskan dengan tindakan skleroterapi atau ligasi endoskopi

    eritonitis bacterial spontan diberikan antibiotic seperti sefotaksim intravena!

    amoksilin! atau aminoglikosida.

    Sindrom hepatorenal mengatasi perubahan sirkulasi darah di hati! mengatur

    keseimbangan garam dan air.

    :ransplantasi hati@ terapi definitive pada pasien sirosis dekompensata! namun sebelum

    dilakukan transplantasi ada beberapa criteria yang harus dipenuhi resipien dahulu.

    9

  • 7/26/2019 PENDAHULUAN sirosis ipd

    10/11

    P5OGNOSIS

    roignosis sirosis hati sangat bervariasi dipengaruhi sejumlah factor! meliputi etiologi!

    beratnya kerusakan hati! komplikasi! dan penyakit lain yang menyertai.

    &lasifikasi hild!Pugh )table 6*juga untuk menilai prognosis pasien sirosis yang menjalani

    operasi! variabelnya meliputi konsentrasi bilirubin! albumin! ada tidaknya asites dan

    ensefalopati juga status nutrisi. &lasifikasi ini terdiri dari /hil $! '! dan /. &lasifikasi /hil-

    pugh berkaitan kelangsungan hidup . $ngka kelangsungan hidup selam satu tahun untuk

    pasien dengan /hil $! '! dan secara beturut-turut #00!80! dan )1.

    enilaian prognosis yang terbaru adalah *odel ;or +nd Stage 2iver ,isease (*+2,

    digunakan untuk pasien sirosis yang akan dilakukan transplantasi hati.

    Tabel. 6 Klasi%i#asi +$il !asien Sirosis Hati dala' Ter'inolo,i +adan,an Fn,si Hati

    No ,erajat kerusakan *inimal Sedang 'erat

    1 'il. Serum (mu.mol?dl E#) 3)-)0 F50

    6 $lb. Serum (gr?dl F3) 30-3) E307 $sites ihil *udah dikontrol Sukar

    8 S+ ?ensefalopati ihil *inimal 'erat?koma

    9 utrisi sempurna baik &urang?kurus

    DAFTA5 PUSTAKA

    Ganong! Cilliam ;.! %008."uku A#ar $isiologi %edokteran.Jakarta " +G/.

    ndonesia.

    &usumobroto A Hernomo! Sirosis Hati! dalam buku ajar lmu enyakit Hati! edisi ! Jakarta!

    Jayabadi! %00D

    Sudoyo! $ru C. dkk. 'uku $jar lmu enyakit ,alam. Jilid +disi .Jakarta" nterna

    ublishing usat enerbitan lmu enyakit ,alam.

    Sujono! Hadi. %00%. &irosis 'epatis dalam Gastroenterologi. 'andung"$lumni

    #0

  • 7/26/2019 PENDAHULUAN sirosis ipd

    11/11

    Sutadi! Sri *.!%003 &irosis 'epatis. 'agian lmu enyakit ,alam ;akultas &edokteran

    :arigan! angarepan.%00%. &irosis 'ati. Jakarta" ;akultas &edokteran >niversitas

    >niversitas Sumatra >tara.Sumatra >tara .

    ##