142
PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS VII MTs AL-MADINAH TEGALKUBUR YAMANSARI LEBAKSIU-TEGAL TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S-I) Dalam Ilmu Pendidikan Biologi Oleh: ROBAWI NIM : 043811043 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

  • Upload
    vuduong

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA MATERI POKOK EKOSISTEM

DI KELAS VII MTs AL-MADINAH TEGALKUBUR

YAMANSARI LEBAKSIU-TEGAL

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S-I)

Dalam Ilmu Pendidikan Biologi

Oleh:

ROBAWI

NIM : 043811043

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Robawi

Nim : 043811043

Jurusan/prodi : Biologi

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya

sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, Mei 2011

Saya yang menyatakan,

Robawi

NIM : 043811043

Page 3: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

PENGESAHAN

Naskah skripsi dengan :

Judul : Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Tegalkubur Yamansari Lebaksiu-Tegal Tahun Ajaran 2011-2012

Nama : Robawi

Nim : 043811043

Jurusan : Biologi

Progam studi : Biologi

Telah diujikan dalam siding munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

dalam Ilmu Pendidikan Biologi.

Semarang, 17 Juni 2011

DEWAN PENGUJI

Ketua Sekretaris

Dra. Miswari, M.Ag Hj. Nur Khasanah, S.Pd, M.Kes

NIP : 15027433 700000 2000 NIP : 19751113 200501 2001

Penguji I Penguji II

Muhammad Nafi Annury, M.Pd Ahmad Muthohar, M.Ag

NIP : 19780719 200501 1007 NIP : 19691107 199603 1001

Pembimbing I Pembimbing II

Hj. Nur Khasanah, S.Pd. M.Kes Prof. Dr. H. Achmadi

NIP : 19751113 200501 2001 NIP : 19441004 196308 1001

Page 4: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

NOTA PEMBIMBING Semarang, Mei 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu ‘alaikum wr.wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi

naskah skripsi dengan :

Judul : Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Tegalkubus Yamansari Lebaksiu-Tegal Tahun Ajaran 2011-2012

Nama : Robawi

Nim : 043811043

Jurusan : Biologi

Progam studi : Biologi

Saya memaandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang munaqasyah.

Wassalamu ‘alaikum wr. wb.

Pembimbing I

Hj. Nur Khasanah, S.Pd. M.Kes

NIP : 19751113 200501 2001

Page 5: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

NOTA PEMBIMBING Semarang, Mei 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu ‘alaikum wr.wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi

naskah skripsi dengan :

Judul : Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Tegalkubus Yamansari Lebaksiu-Tegal Tahun Ajaran 2011-2012

Nama : Robawi

Nim : 043811043

Jurusan : Biologi

Progam studi : Biologi

Saya memaandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang munaqasyah.

Wassalamu ‘alaikum wr. wb.

Pembimbing II

Prof. Dr. H. Achmadi

NIP : 19441004 196308 1001

Page 6: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

ABSTRAK

Judul : Pendekatan CTL (Contextual Teaaching and

Learning) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Materi Pokok Ekosistem di Kelas VII MTs Al-Madinah

Tegalkubur Yamansari Lebaksiu-Tegal Tahun Ajaran

2011-2012

Penulis : Robawi

NIM : 043811043

Permasalahan yang timbul dalam penelitian ini adalah bagaimanakah

pembelajaran materi pokok ekosistem dengan pendekatan CTL dan bagaimana hasil

belajar siswa dalam materi pokok ekosistem dengan pendekatan CTL.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk menemukan format skenario

pembelajaran biologi dengan pendekatan kontekstual (CTL) pada materi pokok

ekosistem 2) Untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar peserta didik kelas VII B

Al-Madinah Lebaksiu-Tegal dalam mata pelajaran biologi khususnya dalam materi

pokok ekosistem.

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam

penerapannya melalui 2 siklus, yaitu siklus I siklus II dan setiap siklusnya tedapat

empat komponen yaitu, perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.

Sebelum masuk pelaksanaan siklus I, dilakukan terlebih dahulu pra siklus.

Dalam pra siklus pembelajarannya ternyata menggunakan metode konvensional yang

mana dalam metode tersebut guru masih sangat dominan dalam proses belajar

mengajar. Hal ini yang menjadikan peserta didik pasif dalam kegiatan belajar

mengajar. Disamping itu pembelajaran yang konvensional, peserta didik menganggap

guru sosok yang menakutkan, sehingga mereka takut dalam mengungkapkan

pendapatnya serta pengetahuan yang dimilikinya karena pendapatnya takut salah.

Sehingga nilai peserta didik masih banyak dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimum) yang ditentukan pihak sekolah yaitu 6,0.

Pada pra siklus, peneliti mendapatkan data aktivitas maupun hasil belajar

peserta didik dalam hal ini nilai ulangan sub materi komponen ekosistem dan satuan-

satuan ekosistem. Aktivitas peserta didik sebanyak 58,23% dan nilai rata-ratanya

55,75 dengan 45% peserta didik yang tuntas dan selebihnya peserta didik yang tidak

tuntas.

Pada penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah peserta didik kelas

VII B MTs Al- Madinah Lebaksiu-Tegal yang berjumlah 40 siswa (18 peserta didik

putra dan 22 peserta didik putri). Pada siklus I didapatkan data aktivitas peserta didik

67,97% dan hasilbelajar yang didapat dari nilai rata-rata kelas yaitu 63,125 dengan

85% peserta didik yang tuntas. Pada siklus II didapat aktivitas peserta didik dalam

kegiatan pembelajaran sebanyak 90,3% dan hasil dari ketiga tahp tersebut (pra siklus,

siklus I, siklus II) mengalami peningkatan, baik hasil belajar maupun aktivitas yang

dilakukan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.

Page 7: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang berkat rahmat,

taufiq dan hidayah-Nya skripsi penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

”Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Materi Pokok Ekosistem Di Kelas VII MTs Al-Madinah Tegalkubur

Yamansari Lebaksiu-Tegal Tahun Ajaran 2011-2012” dapat disajikan, shalawat serta

salam semoga selalu dilimpahkan kepada Rasulullah SAW yang telah menuntun

manusia ke jalan yang telah diridhai Allah. Selanjutnya penulis menyampaikan terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu demi kelancaran dalam penulisan

skripsi ini, terutama kepada:

1. Dr. Suja’i, M.Ag Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

2. Hj. Nur Khasanah, S.Pd, M.Kes, pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan petunjuk dalam penulisan skripsi.

3. Prof. Dr. H. Achmadi pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan

petunjuk dalam penulisan skripsi.

4. Bapak dan ibu dosen serta segenap karyawan yang secara langsung ikut

berpartisipasi.

5. Kepala MTs Al-Madinah Tegalkubur Yamansari Lebaksiu-Tegal yang telah

memberikan izin mengadakan penelitian.

6. Orang tua tercinta, yang telah membesarkan, mendidik, dan menyayangi dengan

sepenuh hati.

7. Seluruh anggota keluarga yang telah memberi dukungan yang sangat berharga.

8. Istri tercinta dan tersayang yang telah memberi dukungan dan semangat terus

menerus tanpa hentinya.

9. Sahabatku semua jurusan biologi dan semua teman-teman Yayasan Al-Furqon

tercinta yang selalu memberi support serta do’a sehingga terselesaikannya skripsi

ini.

Kepada mereka semua yang penulis tidak dapat memberikan balasan apa-apa,

hanya untaian kata terima kasih yang tulus dan mendalam dengan iringan do’a

semoga Allah membalas semua amal kebaikan mereka, dan selalu melimpahkan

rahmat, taufiq, dan hidayahnya dalam mengarungi samudra kehidupan.

Page 8: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Penulis menyadari bahwa tulisan ini tentu saja sangat jauh dari sempurna,

karena penulis senantiasa mengharapkan kritik yang kontruktif dari pembaca. Meski

disadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna, namun penulis tetap berharap bahwa

tulisan ini bisa bermanfaat, amin.

Semarang , Mei 2011

Penulis,

Robawi

NIM. 043811043

Page 9: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. ii

PENGESAHAN .................................................................................................. iii

NOTA PEMBIMBING ....................................................................................... iv

ABSTRAK .......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4

E. Penjelasan Istilah ......................................................................... 5

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori ........................................................................... 7

1. Pendekatan Kontekstual ....................................................... 7

a) Pengertian Pendekatan Kontekstual ............................... 7

b) Komponen-komponen dalam Pembelajaran

Kontekstual .................................................................... 7

c) Karakteristik Pembelajaran Kontekstual ....................... 11

d) Perbedaan Pendekatan Kontekstual dengan

Pendekatan Tradisional ................................................. 11

2. Aktivitas dan Hasil Belajar ................................................. 12

a) Belajar dan Teori Tentang Belajar ............................... 12

b) Aktivitas Belajar .......................................................... 14

c) Hasil Belajar ................................................................. 15

d) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ........ 15

3. Materi Tentang Ekosistem .................................................. 19

Page 10: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

a) Komponen-komponen Ekosistem ................................ 20

b) Satuan-satuan Ekosistem ............................................. 23

c) Hubungan antar Komponen Ekosistem ....................... 24

4. Penerapan Pendekatan Kontekstual

dalam Pembelajaran Biologi ............................................. 28

5. Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam

Pembelajaran Biologi pada Materi Pokok

Ekosistem ......................................................................... 30

B. Kerangka Berfikir ................................................................... 32

C. Kajian Pustaka ........................................................................ 32

D. Hipotesis Tindakan ................................................................. 34

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................ 35

B. Metode Penyusunan Instrumen .............................................. 35

C. Rencana Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ....................... 37

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 42

E. Teknik Analisis Data .............................................................. 43

F. Indikator Keberhasilan .......................................................... 44

G. Jadwal Pelakssanaan Penelitian ............................................ 45

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil MTs Al-Madinah Lebaksiu-Tegal ............................. 46

1. Identitas Madrasah ......................................................... 46

2. Misi, Visi dan Tujuan .................................................... 46

3. Sejarah Berdirinya MTs ................................................. 47

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................... 48

1. Hasil Pelaksanaan Penelitian Pra Siklus ........................ 49

2. Hasil Pelaksanaan Penelitian Siklus I ............................ 50

3. Hasil Pelaksanaan Penelitian Siklus II ........................... 54

Page 11: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

BAB V : PENUTUP

A. Simpulan .............................................................................. 60

B. Saran-saran .......................................................................... 61

C. Penutup ................................................................................ 62

DAFTAR PUSTAKA

RPP

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar bukan menghafal dan bukan pula mengingat. Belajar adalah

suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang.

Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai

bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah

lakunya, ketrampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya,

daya penerimaannya, dan lain-lain aspek yang ada pada individu.1

Oleh sebab itu, belajar adalah proses yang aktif, belajar adalah proses

mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah

proses yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat melalui berbagai

pengalaman. Belajar adalah proses melihat, mengamati, memahami sesuatu.

Apabila berbicara tentang belajar maka berbicara bagaimana mengubah

tingkah laku seseorang.2

Proses pembelajaran yang konvensional guru sangat mendominasi

proses pembelajaran, sehingga peserta didik menjadi pasif dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran. Hal ini yang menyebabkan peserta didik takut

mengungkapkan pendapatnya, ide-idenya karena peserta didik menganggap

guru momok yang menakutkan. Proses pembelajaran yang terjadi di MTs Al-

Madinah saat ini pun masih menggunakan metode konvensional. Hal ini pula

yang menyebabkan mereka bosan mengikuti proses pembelajaran yang

diterapkan. Tanya jawab dari berbagai pihak yang sementara saya lakukan

yaitu tanya jawab guru bidang studi dan dari siswa yang bersangkutan,

bahwasanya siswa sangat sulit atau sangat kurang dalam pelajaran biologi jadi

nilai yang didapat masih kurang dari nilai maksimal, guru bidang studi juga

mengatakan bahwa nilai murid dalam bidang biologi sangat minim hanya 60%

dari nilai yang diharapkan.

1 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2008), hlm. 28. 2 Nana Sudjana, hlm. 29

Page 13: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

2

Sebelum melakukan proses belajar mengajar seorang guru harus

menentukan suatu pendekatan yang akan digunakan agar tujuan pembelajaran

yang telah disusun dapat tercapai. Pemilihan suatu pendekatan tentu harus

disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sifat materi yang akan menjadi

objek pembelajaran.3 Pembelajaran kontekstual mengajak peserta didik belajar

sambil bekerja dalam mempelajari ekosistem yang mereka lakukan di sekolah

maupun yang dilakukan di luar sekolah. Pembelajaran yang mengajak peserta

didik untuk belajar sambil bekerja akan mewujudkan pembelajaran yang

bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran yang bermakna akan membuat

peserta didik merasa bahwa apa yang mereka lakukan tidak sia-sia dan mereka

mempunyai peran di dalam kegiatan pembelajaran.

Maka permasalahan yang muncul adalah bagaimana upaya guru untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan pendekatan yang tepat. Salah

satu pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas peserta

didik adalah pendekatan kontekstual. Dengan pendekatan kontekstual, peserta

didik diarahkan untuk mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi

nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimilikinya dengan kehidupan mereka sebagai anggota

keluarga dan masyarakat. Melihat hal tersebut, maka perlu dilakukan suatu

penelitian untuk menemukan sebuah alternatif pemecahan masalah dalam

upaya meningkatkan kualitas pembelajaran guna meningkatkan prestasi

belajar peserta didik.

Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu strategi

pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara

penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan

menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong

siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Pada dasarnya

saat ini kondisi yang ada di sekolahan kurang begitu maju dalam kegiatan

belajar mengangajar, pada umumnya guru hanya mengajar sesuai dengan

kurikulum yang ada tanpa ada variasi apa pun. permasalahan yang terjadi saat

ini adalah kurang begitu bervariasi dalam menyampaikan materi sehingga

3 Nuryani Y Rustama, hlm. 107.

Page 14: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

3

anak cepat bosan sehingga hasil belajar siswa kurang maksimal, untuk itu saya

mencoba menyampaikan materi yang akan saya lakukan nanti yaitu dengan

memberi sedikit variasi agar anak didik tidak begitu jenuh dalam menerima

materi yang akan disampaikan dengan cara melibatkan langsung siswa dalam

materi yang akan disampaikan, dengan cara pendekatan CTL ini diharapkan

siswa bisa lebih aktif dalam belajar karena pendekatan CTL itu sendiri adalah

suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan

siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan

menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong

siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka

Dari konsep tersebut ada tiga hal yang harus kita pahami. Pertama, CTL

menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi.

Kedua, CTL mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara materi

yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata. Ketiga, CTL mendorong siswa

untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan.4

Tapi pada kenyataannya yang ada di sekolah berbeda dengan teori yang

ada, bahwa siswa banyak yang monoton pada materi yang disampaikan oleh

guru sehingga kondisi dalam pembelajaran tidak bisa hidup karena siswa

fakum dalam belajar. Untuk itu saya mencoba menerapkan pendekatan CTL

dalam pembelajaran yang nantinya akan saya lakukan dalam penelitian.

Sekilas dari gambaran di atas, penulis sangat tertarik untuk mengkaji

lebih lanjut tentang pendekatan kontekstual terhadap hasil belajar peserta didik

dalam skripsi yang berjudul “Pendekatan CTL (Contextual Teaching and

Learning) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Pokok Ekosistem

di Kelas VII MTs Al-Madinah Lebaksiu-Tegal”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka pokok permasalahan yang

menjadi kajian ini adalah;

1. Bagaimanakah pembelajaran materi pokok Ekosistem dengan pendekatan

CTL di kelas VII MTs Al-Madinah Lebaksiu-Tegal?

4 Wina sanjaya, Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan, (Jakarta:

Kencana, 2006), hal 255

Page 15: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

4

2. Bagaimana hasil belajar siswa dalam materi pokok Ekosistem dengan

pendekatan CTL di kelas VII MTs Al-Madinah Lebaksiu-Tegal.

C. Tujuan Penelitian

1) Untuk menemukan format skenario pembelajaran biologi dengan

pendekatan kontekstual (CTL) pada materi pokok ekosistem.

2) Untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar peserta didik kelas VII Al-

Madinah Lebaksiu-Tegal dalam mata pelajaran biologi khususnya dalam

materi pokok ekosistem.

D. Manfaat Penelitian

1) Bagi peneliti

Dapat menambah pengalaman secara langsung bagaimana penerapan

pendekatan kontekstual dalam pembelajaran Biologi.

2) Bagi peserta didik

Dapat memberikan sikap positif terhadap mata pelajaran Biologi.

3) Bagi guru

a) Sebagai motivasi untuk meningkatkan ketrampilan memilih strategi

pembelajaran yang sesuai dan variasi.

b) Merupakan sumbangan pemikiran dan pengabdian guru dalam turut

serta mencerdaskan kehidupan anak bangsa melalui profesi yang

ditekuninya.

4) Bagi pihak MTs Al-Madinah Tegalkubur Yamansari Lebaksiu-Tegal

Melalui peningkatan pembelajaran, maka diharapkan dapat

meningkatkan peringkat MTs Al-Madinah Lebaksiu-Tegal. Diperoleh

panduan inovatif tentang penerapan pendekatan kontekstual dalam

pembelajaran Biologi yang diharapkan dapat dipakai untuk kelas-kelas

lainnya di MTs Al-Madinah Lebaksiu-Tegal.

Page 16: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

5

E. Penjelasan Istilah

Untuk menghindari perbedaan penafsiran maupun persepsi dalam

memahami judul skripsi ini, maka penulis memberikan batasan dari masing-

masing

Pendekatan kontekstual (istilah sebagai berikut:

1. Pendekatan Kontekstual

Pendekatan adalah titik tolak atau sudut pandang terhadap proses

pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu

proses yang sifatnya masih umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi,

menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis

tertentu.5

Dalam satu strategi (siasat) dapat dilakukan lebih dari satu

pendekatan, dalam satu pendekatan dapat dilakukan lebih dari satu

metode, sedangkan dalam satu metode dapat digunakan lebih dari satu

teknik.6

Contextual Teaching and Learning) disingkat CTL merupakan

konsep dasar belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang

diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta

didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan

masyarakat.7

2. Hasil Belajar

Hasil belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu hasil dan belajar.

Hasil berarti sesuatu yang diadakan oleh usaha.8 Sedangkan belajar berarti

tahapan perubahan tingkah laku siswa yang positif sebagai hasil interaksi

edukatif dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.9

5 Akhmad Sudrajat, Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model

Pembelajaran, http.//www.smacepiring.wordpress.com. (Diambil tanggal 9 Mei 2009-19.21) 6 R. Soedjadi, Kiat Pendidikan Matematika Di Indonesia, (Jakarta:Direktorat Jenderal

pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, 2000), hlm. 102. 7 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2003), hlm. 87

8 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1993), hlm. 391

9 Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996), hlm. 114

Page 17: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

6

Jadi hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari usaha perubahan

tingkah laku siswa sebagai hasil interaksi edukatif dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif.

3. Ekosistem

Ekosistem merupakan salah satu materi pokok dalam kurikulum

tingkat satuan pendidikan untuk mata pelajaran Biologi yang diajarkan

kepada peserta didik SMP atau sederajat kelas VII semester genap. Dalam

materi pokok ekosistem membahas tentang ketergantungan dalam

ekosistem bahwasanya setiap murid belum benar-benar tahu bahwa

makhluk hidup selalu melakukan interaksi/timbal balik terhadap

lingkungannya.

Page 18: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

7

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori

1. Pendekatan Kontekstual

a. Pengertian Pendekatan Kontekstual

Pendekatan adalah titik tolak atau sudut pandang terhadap proses

pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu

proses yang sifatnya masih umum, di dalamnya mewadahi,

menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan

cakupan teoritis tertentu.1

Dalam satu strategi (siasat) dapat dilakukan lebih dari satu

pendekatan, dalam satu pendekatan dapat dilakukan lebih dari satu

metode, sedangkan dalam satu metode dapat digunakan lebih dari satu

teknik.2

Pendekatan kontekstual dikembangkan oleh B. Johnson, ph. D, di

tahun 2002, seorang ahli pendidikan dari Amerika Serikat.3

Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) disingkat

CTL merupakan konsep dasar belajar yang membantu guru

mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata

peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan

mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.4

b. Komponen-Komponen dalam Pembelajaran Kontekstual

1) Konstruktivisme (Constructivism)

1 Akhmad Sudrajat, Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model

Pembelajaran, http.//www.smacepiring.wordpress.com. (Diambil tanggal 9 Mei 2009-19.21) 2 R. Soedjadi, Kiat Pendidikan Matematika Di Indonesia, (Jakarta:Direktorat Jenderal

pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, 2000), hlm. 102. 3 Amin Suyitno, Pemilihan Model-Model Pembelajaran dan Penerapannya di SMP,

(Semarang, jur: Matematika Fak. MIPA Universitas Negeri Semarang, 2006), hlm. 3. 4 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2003), hlm. 87

Page 19: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

8

Kontruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi)

pendekatan CTL, yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia

sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang

terbatas (sempit) dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan

bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap

untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkonstruksi

pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.5

Dalam komponen kontruktivisme, kembangkan pemikiran

bahwa peserta didik akan belajar lebih bermakna dengan cara

bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkonstruksi sendiri

pengetahuan dan ketrampilan barunya.6

2) Menemukan (Inquiry)

Menemukan merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran

berbasis CTL. Pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh peserta

didik diharapkan bukan hasil dari mengingat seperangkat fakta-

fakta, tetapi dari hasil menemukan sendiri.

Ada beberapa hal yang menjadi ciri inkuiri.7 Pertama, inkuiri

menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk

mencari dan menemukan, artinya inkuiri menempatkan siswa

sebagai subjek belajar. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak

hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru

secara verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri

inti dari materi pelajaran itu sendiri.

Kedua, seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk

mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang

dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap

percaya diri (self belief). Dengan demikian, inquiri menempatkan

5 Departemen Pendidikan Nasional, Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and

Learning (CTL)), (Jakarta: Depdiknas, 2002), hlm. 10. 6 Madrasah Development Center Kanwil Depag Jateng dan Learning Asistance Program

for Islamic School (LAPIS)-AusAID, Modul Dua Matematika: Training Of Trainer (TOT),

(Semarang: Depag Jateng dan LAPIS-AusAID, 2007), hlm. 16. 7 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

(Jakarta: Kencana, 2006), hlm. 196.

Page 20: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

9

guru bukan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator

dan motivator belajar siswa.

Ketiga, tujuan dari pembelajaran inkuiri adalah

mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan

kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai

bagian dari proses mental. Dengan demikian, siswa tidak hanya

dituntut agar menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana

mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya.

3) Bertanya (Questioning)

Pengetahuan yang dimiliki seseorang, selalu bermula dari

bertanya. Karena bertanya merupakan strategi utama pembelajaran

yang berbasis kontekstual.8

Sebuah pembelajaran yang produktif, kegiatan bertanya

berguna untuk:

a) Menggali informasi, baik administrasi maupun akademis.

b) Mengecek pemahaman peserta didik.

c) Membangkitkan respon terhadap peserta didik.

d) Mengetahui sejauhmana keingintahuan peserta didik.

e) Mengetahui hal-hal yang sudah diketahui peserta didik.

f) Memfokuskan perhatian peserta didik pada sesuatu yang

dikehendaki guru.

g) Membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari peserta

didik.

h) Menyegarkan kembali pengetahuan peserta didik.9

4) Masyarakat Belajar (Learning Community)

Dalam kelas CTL, guru disarankan selalu melaksanakan

pembelajaran dalam kelompok-kelompok belajar. Siswa dibagi

dalam kelompok-kelompok yang anggotanya heterogen. Yang

pandai mengajari yang lemah, yang tahu memberi tahu yang belum

8 Syaiful Sagala, hlm. 88

9 Depdiknas, hlm. 14

Page 21: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

10

tahu, yang cepat menangkap mendorong temannya yang lambat,

yang mempunyai gagasan segera memberi usul, dan seterusnya.10

5) Pemodelan (Modeling)

Pemodelan maksudnya adalah bahwa dalam sebuah

pembelajaran ketrampilan atau pengetahuan tertentu harus ada

model yang ditiru. Pemodelan akan lebih mengefektifkan

pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual yang

ditiru, diadaptasi, atau dimodifikasi. Dengan adanya model untuk

dijadikan contoh biasanya akan lebih dipahami atau bahkan bisa

menimbulkan ide baru. Salah satu contohnya pemodelan dalam

pembelajaran misalnya mempelajari contoh penyelesaian soal,

penggunaan alat peraga, atau membuat skema konsep. Pemodelan

ini tidak selalu dari guru, tetapi bisa dari siswa atau media yang

lainnya.

Seperti yang difirmankan oleh Allah SWT dalam Al Qur’an

surat Al Ahzab ayat 21

‰ s)©9 tβ% x. öΝ ä3s9 ’Îû ÉΑθß™u‘ «!$# îοuθó™é& ×πuΖ |¡ym yϑ Ïj9 tβ% x. (#θã_ö� tƒ ©! $# tΠ öθu‹ ø9 $# uρ

t� Åz Fψ$# t�x. sŒuρ ©!$# #Z��ÏVx. ∩⊄⊇∪

“Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)

Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut

Allah.”11

6) Refleksi (Reflection)

Refleksi adalah berpikir kembali tentang materi yang baru

dipelajari, merenungkan lagi aktivitas yang telah dilakukan atau

mengevaluasi kembali bagaimana belajar yang telah dilakukan.

Refleksi berguna untuk mengevaluasi diri, koreksi, perbaikan, atau

10 Depdiknas, hlm. 15

11 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Surabaya:

Mahkota 2000), hlm. 670.

Page 22: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

11

peningkatan diri. Membuat rangkuman, meneliti, dan memperbaiki

kegagalan adalah contoh refleksi.12

7) Penilaian yang Sebenarnya (Authentic Assessment)

Assessment adalah proses pengumpulan berbagai data yang

bisa memberikan gambaran perkembangan belajar siswa.

Gambaran perkembangan siswa perlu diketahui oleh guru agar bisa

memastikan bahwa siswa mengalami proses pembelajaran dengan

benar.13

c. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Kontekstual (CTL)

1) Kerjasama

2) Saling menunjang

3) Menyenangkan, tidak membosankan

4) Belajar dengan bergairah

5) Pembelajaran terintegrasi

6) Menggunakan berbagai sumber

7) Peserta didik aktif

8) Sharing dengan teman

9) Peserta didik kritis, guru kreatif14

d. Perbedaan Pendekatan Kontekstual dengan Pendekatan

Tradisional (strukturalisme).15

Tabel. 1.

Perbedaan Pendekatan Kontekstual dengan Pendekatan Tradisional.

No Pendekatan kontekstual Pendekatan tradisional

1

Peserta didik terlibat secara

aktif dalam proses

Peserta didik adalah

penerima informasi secara

12 Syaiful Sagala, hlm.91

13 Depdiknas, hlm. 19.

14 Depdiknas, hlm. 20

15 Mutadi, Challenge and Change Practical Approach in Teaching and Learning

Mathematics, (tt. P: t. p., t. t.), hlm. 37.

Page 23: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

12

2

3

4

5

6

7

pembelajaran

Pembelajaran dikaitkan

dengan kehidupan nyata

Ketrampilan dikembangkan

atas dasar pemahaman

Hasil belajar diukur dengan

berbagai cara: proses

bekerja, hasil karya,

penampilan, tes dll

Perilaku dibangun atas

kesadaran diri

Penghargaan terhadap

pengalaman peserta didik

sangat diutamakan

Penyesalan adalah hukuman

dari perilaku jelek

pasif

Pembelajaran abstrak dan

teoritis

Ketrampilan dikembangkan

atas dasar latihan

Hasil belajar diukur hanya

dengan tes

Perilaku dibangun atas

kebiasaan

Pembelajaran tidak

memperhatikan pengalaman

peserta didik

Sanksi adalah hukuman dari

perilaku jelek

2. Aktivitas dan Hasil Belajar

a. Belajar dan Teori Tentang Belajar

Slameto mengemukakan bahwa “belajar adalah suatu proses usaha

yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu

itu sendiri dalam interaksi individu dengan lingkungannya.”16

Moeslichatoen mengemukakan bahwa belajar dapat diartikan

sebagai proses yang membuat terjadinya proses belajar dan perubahan

itu sendiri dihasilkan dari usaha dalam proses belajar.17

Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui

pengalaman (learning is defined as the modification or strengthening

of behavior through experiencing).18

16 Abdul Hadis, Psikologi dalam pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm. 60

17 Abdul Hadis, hlm. 60

18 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 27.

Page 24: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

13

Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu

kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya

mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil

belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan

kelakuan.

Belajar menurut pandangan B. F. Skinner adalah suatu proses

adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara

progressif.19

Piaget mendefinisikan belajar learning as personal knowledge

construction, particularly in relation to science and mathematics.20

Yaitu belajar adalah proses kontruksi pengetahuan secara individual,

terutama dalam ilmu pengetahuan alam dan matematika.

Ada beberapa tentang teori belajar, diantaranya sebagai berikut.21

1) Teori belajar behaviorisme

Menurut teori behaviorisme bahwa belajar terjadi bila

perubahan dalam bentuk tingkah laku dapat diamati, bila kebiasaan

berperilaku terbentuk karena pengaruh sesuatu atau karena

pengaruh peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar.

2) Teori psikologi kognitif

Brunner sebagai ahli belajar psikologi kognitif memandang

proses itu sebagai tiga proses yang berlangsung secara serempak,

yaitu proses perolehan informasi baru, proses transformasi

pengetahuan, proses pengecekan ketepatan dan memadainya

pengetahuan tersebut.

3) Teori belajar humanisme

Ahli humanisme yang diwakili oleh Carl R. Rogers kurang

menaruh perhatian kepada mekanisme proses belajar. Belajar

dipandang sebagai fungsi keseluruhan pribadi. Mereka berpendapat

bahwa belajar yang sebenarnya tidak dapat berlangsung bila tidak

ada keterlibatan intelektual maupun emosional peserta didik. Oleh

19 Syaiful Sagala, hlm. 14.

20 Mutadi, Materi Pelatihan Terintegrasi Matematika, ,(tt.p Buku 2), hlm. 1

21 Abdul Hadis, hlm. 94

Page 25: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

14

karena itu, menurut teori belajar humanisme bahwa motivasi

belajar harus bersumber pada diri peserta didik.

4) Teori belajar sosial

Teori belajar sosial ini dikembangkan oleh Banduraq yang

merupakan perluasan dari teori belajar perilaku yang tradisional.

Teori belajar sosial ini menekankan bahwa lingkungan-lingkungan

yang dihadapkan kepada seseorang tidak random, lingkungan-

lingkungan itu kerapkali dipilih dan diubah oleh orang itu melalui

perilakunya.

b. Aktivitas Belajar

Aktivitas artinya keaktifan atau kegiatan.22 Aktivitas belajar adalah

keaktifan atau kegiatan yang dilaksanakan dalam proses belajar

mengajar. Pada prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk

mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar

kalau tidak ada aktivitas. Inilah yang menjadikan aktivitas merupakan

prinsip yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar.23

Dalam melakukan aktivitas belajar, seseorang akan berinteraksi

dengan sumber-sumber belajar baik yang sengaja dirancang maupun

yang dimanfaatkan. Dalam proses pembelajaran yang aktif, aktivitas

peserta didik sangat berpengaruh terhadap hasil belajar. Dalam proses

pembelajaran juga terdapat dua aktivitas, yaitu: aktivitas fisik maupun

aktivitas psikis. Contoh aktivitas fisik peserta didik dalam proses

pembelajaran antara lain peserta didik giat aktif dalam menggerakkan

anggota badan, membuat alat peraga, bermain maupun bekerja.

Sedangkan contoh aktivitas psikis yang dilakukan oleh peserta didik

antara lain peserta didik jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya dalam

rangka pengajaran, mendengarkan, memahami pelajaran.

22 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2005), cet. 3, hlm. 23. 23 Sardiman, AM., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: CV. Rajawali,

1992), Cet. IV, hlm. 95.

Page 26: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

15

c. Hasil Belajar

Hasil belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu hasil dan belajar.

Hasil berarti sesuatu yang diadakan oleh usaha.24 Sedangkan belajar

berarti tahapan perubahan tingkah laku siswa yang positif sebagai hasil

interaksi edukatif dengan lingkungan yang melibatkan proses

kognitif.25

Jadi hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari usaha

perubahan tingkah laku siswa sebagai hasil interaksi edukatif dengan

lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Sebagai kegiatan yang berupaya untuk mengetahui tingkat

keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan yang ditetapkan,

maka evaluasi hasil belajar memiliki sasaran berupa ranah-ranah yang

terkandung dalam tujuan. Ranah tujuan pendidikan berdasarkan hasil

belajar peserta didik secara umum dapat diklasifikasikan menjadi tiga,

yakni: ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor.26 Hasil

belajar yang diperoleh peserta didik tidak sama, karena ada beberapa

faktor yang mempengaruhinya. Sebenarnya faktor yang mempengaruhi

hasil belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua

golongan saja, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

1) Faktor Internal

a). Faktor Jasmaniah

Termasuk di dalamnya faktor kesehatan, hasil belajar tidak

akan maksimal apabila kesehatan terganggu, selain itu juga

peserta didik akan cepat lelah, kurang bersemangat, ngantuk

jika badannya lemah, kurang darah ataupun ada gangguan-

gangguan/ kelainan-kelainan fungsi alat inderanya serta

tubuhnya.27

24 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1993), hlm. 391

25 Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996), hlm. 114

26 Muhibin Syah, hlm. 201.

27 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya,(Jakarta: Rineka Cipta,

1995), Cet.3, hlm. 55.

Page 27: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

16

b). Faktor Psikologis

(1) Intelegensi

Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis,

yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke

dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif,

mengetahui atau menggunakan konsep-konsep yang abstrak

secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya

dengan cepat.28

(2) Minat

Minat (interest) yaitu kecenderungan dan kegairahan

yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

Minat dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar dalam

mata pelajaran tertentu29. Minat besar pengaruhnya

terhadap belajar, karena apabila bahan pelajaran yang

dipelajari tidak sesuai dengan minat peserta didik, maka

peserta didik tidak akan belajar dengan baik, karena tidak

ada daya tarik baginya.30

(3) Bakat

Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan

itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata

sesudah belajar dan berlatih. Jika bahan pelajaran yang

dipelajari peserta didik sesuai dengan bakatnya, maka hasil

belajarnya lebih baik karena ia senang belajar dan pastilah

selanjutnya peserta didik lebih giat lagi dalam belajar.31

(4) Motivasi

Motivasi merupakan kekuatan mental yang mendorong

terjadinya proses belajar. Lemahnya motivasi belajar akan

melemahkan kegiatan belajar. Selanjutnya, mutu hasil

28 Slameto, hlm. 56.

29 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005),

Cet.3, hlm.194. 30 Slameto, hlm. 57.

31 Slameto, hlm. 58.

Page 28: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

17

belajar akan menjadi rendah.32 F.J. McDonald

mendefinisikan tentang motivasi, yaitu: “Motivation is an

energy change within the person characterized by affective

arousal and anticipatory goal reactions”33

. Motivasi adalah

sebuah perubahan energi pada karakteristik seseorang

dengan menimbulkan perbuatan dan reaksi tujuan yang

telah dipersiapkan.

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu.

Yang termasuk faktor ekstern yang dapat mempengaruhi hasil

belajar, antara lain:

a). Faktor Keluarga

Faktor keluarga baik secara langsung maupun tidak

langsung akan berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar

peserta didik.34 Suasana keluarga yang ramai dan semrawut

tidak akan memberi ketenangan kepada anak yang belajar.

Peserta didik perlu dorongan dan pengertian dari orang tua, bila

anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di

rumah.35

b). Faktor Sekolah

(1). Guru

Peranan guru dalam pembelajaran dewasa ini sangat

penting, dalam hal ini efektivitas pengolahan faktor bahan,

lingkungan dan instrumen sebagai faktor yang utama yang

mempengaruhi proses dan hasil belajar, hampir seluruhnya

tergantung pada guru.36 Keterlibatan guru dalam

32 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), Cet.

1,hlm. 239. 33 F.J. McDonald, Educational Psychology, (USA: Wadsworth Publishing Co., Inc.,

1959), hlm.77. 34 E. Mulyasa, hlm 191.

35 Slameto, hlm. 64.

36 E. Mulyasa, hlm 192.

Page 29: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

18

pembelajaran memberi pengaruh yang besar terhadap hasil

belajar.37

(2). Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta

cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu38. Kurikulum yang tidak baik, sebagai contoh

terlalu padat, di atas kemampuan peserta didik tidak sesuai

bakat, minat, dan perhatian peserta didik akan

mempengaruhi dalam pembelajaran dan hasil belajar. Perlu

diingat sistem intruksional sekarang menghendaki proses

belajar mengajar yang mementingkan kebutuhan peserta

didik.39

(3). Keadaan gedung

Dengan jumlah peserta didik yang banyak serta

variasi karakteristik mereka masing-masing menuntut

keadaan gedung dewasa ini harus memadai di dalam setiap

kelas. Bagaimana mungkin mendapatkan hasil belajar yang

maksimal kalau kelas tidak memadai bagi setiap peserta

didik.40

c). Faktor Masyarakat

Masyarakat merupakan faktor eksternal yang juga

berpengaruh terhadap hasil belajar. Pengaruh itu terjadi

keberadaan peserta didik dalam masyarakat.

(1). Kegiatan peserta didik dalam masyarakat

Perlu kiranya membatasi kegiatan peserta didik

dalam masyarakat supaya jangan sampai mengganggu

37 E. Mulyasa, hlm. 192.

38 Muhammad Joko Susilo, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2007), Cet.1, 82-83. 39 Slameto, hlm 66.

40 Slameto, hlm. 69.

Page 30: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

19

belajarnya. Apabila belajarnya terganggu maka akan

berpengaruh pada hasil belajar.

(2). Mass media

Mass media yang baik memberi pengaruh yang baik

terhadap peserta didik dan juga terhadap hasil belajarnya.

Sebaliknya mass media yang jelek akan memberikan

pengaruh yang jelek terhadap peserta didik, yang nantinya

akan berpengaruh terhadap hasil belajar.41

(3). Teman bergaul

Pengaruh teman bergaul peserta didik lebih cepat

masuk dalam jiwa peserta didik dari pada yang kita duga.

Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap

diri peserta didik, begitu juga sebaliknya, teman bergaul

yang jelek pasti mempengaruhi yang bersifat buruk pula.42

(4). Bentuk kehidupan masyarakat

Peserta didik dalam masyarakat sebagai seorang

anak akan tertarik untuk ikut berbuat seperti yang

diperbuat orang-orang di sekitarnya. Apabila kegiatan itu

tidak baik bagi anak maka akibatnya belajarnya terganggu,

sebaliknya apabila lingkungannya merupakan lingkungan

terpelajar maka peserta didik akan terpengaruh juga ke hal-

hal yang dilakukan oleh orang-orang lingkungannya.43

3. Materi Tentang Ekosistem

Ekosistem merupakan salah satu materi pokok dalam kurikulum

tingkat satuan pendidikan untuk mata pelajaran Biologi yang diajarkan

kepada peserta didik SMP atau sederajat kelas VII semester genap. Dalam

materi pokok Ekosistem mempelajari tentang saling ketergantungan dalam

ekosistem yaitu komponen ekosistem, satuan-satuan ekosistem dan

hubungan antar komponen ekosistem. Bahwasanya setiap murid belum

41 Slameto, hlm. 70.

42 Slameto, hlm. 70.

43 Slameto, hlm. 71.

Page 31: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

20

benar-benar faham betul bahwa makhluk hidup selalu melakukan

interaksi/timbal balik terhadap lingkungannya.

Manusia, hewan dan tumbuhan termasuk makhluk hidup. Makhluk

hidup menempati suatu ruangan yang disebut lingkungan, lingkungan

terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik meliputi

berbagai jenis makhluk hidup sedangkan komponen abiotik meliputi

berbagai benda mati, misalnya tanah, air, udara dan sinar matahari.

Di dalam lingkungan terjadi interaksi antara komponen-komponen

penyusunnya. Interaksi itu membentuk suatu satuan fungsional yang

disebut ekosistem. Jadi, di dalam ekosistem terjadi interaksi antar sesama

makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkungan abiotiknya.44

Dalam ekosistem disini membahas tentang ketergantungan dalam

ekosistem, diantaranya :

1. Komponen ekosistem

Ekosistem terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen

abiotik dan biotik. Berikut akan kita pelajari kedua komponen tersebut:

a) Komponen abiotik

Abiotik berasal dari kata a dan biotik, a artinya tidak atau

tanpa dan biotik artinya hidup. Jadi, abiotik artinya semua benda

tak hidup yang terdapat dalam suatu ekosistem. Contoh komponen

abiotik yaitu air, tanah, batu, pasir, udara, cahaya, suhu,

kelembapan dan gaya tarik bumi.

b) Komponen biotik

Semua hewan (termasuk manusia), tumbuhan dan

mikroorganisme yang terdapat dalam suatu ekosistem merupakan

komponen biotik. Menurut peranannya, komponen biotik

dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu produsen (penghasil),

konsumen (pemakai) dan dekomposer (pengurai).45

Berdasarkan fungsinya, komponen biotik dibedakan

menjadi:

44 Retno Widjajanti, Ilmu Pengetahuan Alam, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2007)

hal. 123 45 Retno Widjajanti, hlm. 128

Page 32: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

21

a. Produsen (penghasil)

Produsen merupakan kelompok organisme yang dapat

membuat makanan sendiri, semua jenis tumbuhan hijau

termasuk produsen. Mengapa tumbuhan hijau dapat membuat

makanan sendiri? Tumbuhan hijau dapat menghasilkan

makanan sendiri melalui proses fotosintesis.

Perhatikan proses fotosintesis di bawah ini!

Zat makanan akan tersimpan pada daun, batang, akar dan buah.

O2 dilepas ke udara dimanfaatkan oleh organisme lain untuk

pernafasan. Organisme yang dapat membuat makanan sendiri

seperti di atas disebut organisme autotrof. Ada tumbuhan yang

tidak mempunyai klorofil maka kebutuhan makanannya

tergantung organisme lain karena tidak dapat berfotosintesis,

misal : tali putri.46

• Autotrof

Komponen autotrof terdiri dari organisme yang

dapat membuat makanannya sendiri dari bahan anorganik

dengan bantuan energi seperti sinar matahari (fotoautotrof)

dan bahan kimia (kemoautotrof). Komponen autotrof

berperan sebagai produsen. Yang tergolong autotrof adalah

tumbuhan berklorofil.

• Heterotrof

Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang

memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh

organisme lain sebagai makanannya. Komponen heterotrof

disebut juga konsumen makro (fagotrof) karena makanan

yang dimakan berukuran lebih kecil. Yang tergolong

heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.47

46 http://www.crayonpedia.org/mw/Saling_Ketergantungan_Dalam_Ekosistem_-

_Teguh_7. 47 http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem

Page 33: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

22

b. Konsumen (pemakai)

Kelompok yang terdiri dari hewan dan manusia. Kelompok

ini tidak dapat membuat makanan sendiri, untuk itu tergantung

pada organisme lain. Organisme tersebut disebut organisme

heterotrof , yang artinya organisme yang tidak dapat membuat

makanan sendiri sehingga untuk memenuhi kebutuhannya

tergantung pada organisme lain. Maka di sini terjadi peristiwa

makan memakan.

Berdasarkan tingkat memakannya, terbagi menjadi:

1) Konsumen I atau primer: organisme yang makan produsen

(tumbuhan hijau)

2) Konsumen II atau sekunder: organisme yang makan

konsumen I atau primer.

Berdasarkan jenis makanannya, konsumen sebagai

organisme heterotrof dibagi menjadi:

1) Herbivora: hewan pemakan tumbuhan

Contoh: kerbau,kambing, belalang.

2) Karnivora: hewan pemakan daging

Contoh: anjing, elang, harimau.

3) Omnivora: hewan pemakan segalanya

Contoh: tikus, ayam, luwak.

c. Decomposer (pengurai)

Merupakan mikroorganisme yang menguraikan senyawa

organik atau bahan makanan yang ada pada sisa organisme

menjadi senyawa an organik yang lebih kecil. Pengurai

biasanya dari golongan jamur dan bakteri yang tidak dapat

membuat makanan sendiri dan mereka memperoleh makanan

dengan cara menguraikan organisme yang telah mati. Hasil

penguraian ini berupa zat mineral yang akan meresap ke dalam

tanah. Zat mineral tersebut akan diambil tumbuhan.48

48 Retno Widjajanti, hlm. 128

Page 34: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

23

2. Satuan-satuan ekosistem

Ekosistem tersusun atas makhluk hidup (biotik) dan benda mati

(abiotik). Makhluk hidup anggota ekosistem terdiri dari satuan-satuan,

yaitu individu, populasi dan komunitas.

1. Individu

Satu makhluk hidup tunggal dalam lingkungan disebut

individu. Satu ekor ikan atau satu ekor penyu disebut individu, satu

alga disebut individu, seorang manusia juga disebut individu. Jadi

individu adalah satuan makhluk hidup tunggal.

2. Populasi

Ikan atau kura-kura yang hidup di suatu kolam jumlahnya

lebih dari satu. Demikian juga dengan tumbuhan air seperti,

Hydrilla, eceng gondok atau teratai. Semua ikan yang hidup di

kolam tersebut disebut populasi ikan, semua kura-kura disebut

populasi kura-kura dan semua tumbuhan Hydrilla disebut populasi

Hydrilla.49

Jadi populasi adalah sekelompok makhluk hidup yang

sejenis mendiami tempat tertentu. Karena jumlah organisme di

suatu tempat dengan tempat lain berbeda-beda maka tingkat

kepadatan populasi pun berbeda-beda. Kepadatan adalah hubungan

antara jumlah individu dan ruang yang ditempati. Sedangkan

kepadatan populasi adalah jumlah individu makhluk hidup sejenis

per satuan luas tempat yang dihuni pada waktu tertentu. Contoh :

Pada tahun 2000, daerah X luasnya 2 km2 dihuni oleh 200 orang

penduduk. Maka kepadatan penduduknya adalah 200 orang per 2

km2 = 100 orang per km

2. Artinya daerah seluas 1 km

2 dihuni 100

orang penduduk. Kepadatan populasi suatu jenis makhluk hidup

pada satu daerah dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan.

Ada dua hal yang menyebabkan terjadinya perubahan populasi,

sebagai berikut :

49 Retno Widjajanti, hlm. 124-125

Page 35: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

24

1. Adanya individu yang datang, yaitu karena adanya kelahiran

(natalitas) dan imigrasi.

2. Adanya individu yang pergi, karena adanya kematian

(mortalitas) dan emigrasi.

3. Komunitas

Tempat hidup makhluk hidup itu disebut dengan habitat.

Populasi rumput, populasi semut dan populasinya hidup bersama–

sama ditempat tertentu disebut komunitas. Komunitas adalah

kumpulan populasi–populasi yang berbeda dan hidup bersama pada

tempat tertentu. Makhluk hidup bertempat tinggal dalam suatu

habitat akan tergantung pada lingkungan. Lingkungan adalah

segala suatu yang ada di sekitar makhluk hidup. Kesatuan antara

komunitas dengan lingkungannya dimana di dalamnya ada

hubungan timbal-balik disebut dengan ekosistem. Sedangkan ilmu

yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup

dengan lingkungan disebut ekologi. Terdapat dua macam

ekosistem,yaitu :

1. Ekosistem buatan; yang sengaja dibuat oleh manusia.

Misal: sawah, kolam akuarium.

2. Ekosistem alami; yang tidak dibuat oleh manusia tetapi sudah

ada dari alam. Misal: sungai, pantai, hutan.

Ekosistem yang terbesar di bumi disebut biosfer yang terdiri dari

seluruh ekosistem yang ada di permukaan bumi.

3. Hubungan antar komponen ekosistem

Di dalam ekosistem terjadi saling ketergantungan antar komponen,

sehingga apabila salah satu komponen mengalami gangguan maka

mempengaruhi komponen lainnya. Ekosistem dikatakan seimbang

apabila jumlah antara produsen, konsumen I dan konsumen II

seimbang.

1 . Hubungan antara komponen biotik dan komponen abiotik

Keberadaan komponen abiotik dalam ekosistem sangat

mempengaruhi komponen biotik. Misal: tumbuhan dapat hidup

Page 36: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

25

baik apabila lingkungan memberikan unsur-unsur yang dibutuhkan

tumbuhan tersebut, contohnya air, udara, cahaya, dan garam–garam

mineral. Begitu juga sebaliknya komponen biotik sangat

mempengaruhi komponen abiotik yaitu tumbuhan yang ada di

hutan sangat mempengaruhi keberadaan air, sehingga mata air

dapat bertahan, tanah menjadi subur. Tetapi apabila tidak ada

tumbuhan, air tidak dapat tertahan sehingga dapat menyebabkan

tanah longsor dan menjadi tandus. Komponen abiotik yang tidak

tergantung dengan biotik antara lain: gaya grafitasi, matahari,

tekanan udara.

2 . Hubungan antara komponen biotik dengan komponen abiotik

Di antara produsen, konsumen dan pengurai adalah saling

ketergantungan. Tidak ada makhluk hidup yang hidup tanpa

makhluk lainnya. Setiap makhluk hidup memerlukan makhluk

hidup lainnya untuk saling mendukung kehidupan baik secara

langsung maupun tak langsung. Hubungan saling ketergantungan

antar produsen, konsumen dan pengurai. Terjadi melalui peristiwa

makan dan memakan melalui peristiwa sebagai berikut:

a. Rantai makanan

Merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam suatu

ekosistem dengan urutan tertentu.

b. Jaring-jaring makanan

Merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling

berhubungan dalam suatu ekosistem. Seperti contoh jarring

jaring makanan di bawah ini terdiri dari 5 (lima) rantai

makanan.

Page 37: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

26

c. Piramida makanan

Merupakan gambaran perbandingan antara produsen,

konsumen I, konsumen II, dan seterusnya. Dalam piramida ini

semakin ke puncak biomassanya semakin kecil.

d. Arus energi

Merupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke

tempat yang rendah. Yaitu dari sinar matahari lalu produsen, ke

konsumen tingkat I, ke konsumen tingkat II sampai pengurai.

Sedangkan mineral membentuk siklus. Energi yang dilepas

sangat kecil karena setiap organisme membutuhkan energi

dalam memenuhi kebutuhannya.

Page 38: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

27

e. Siklus energi

Merupakan perpindahan zat dari tempat satu ke tempat yang

lainnya. Akhirnya akan kembali ke tempat zat itu berasal.

Contoh lihat siklus air di bawah ini!

Keseimbangan ekosistem dapat terjadi bila ada hubangan timbal

balik di antara komponen–komponen ekositem. Perhatikan

grafik perbandingan jumlah produsen, herbivora dan karnivora!

Page 39: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

28

Semula produsen, herbivora dan karnivora berada pada tempat

tertentu. Tumbuhan sebagai produsen yang jumlahnya paling

banyak. Apabila ada hal-hal yang mengubah lingkungan maka

organisme tersebut tidak akan mengalami perubahan, tetapi jika

jumlah organisme tidak terkendalikan akan membahayakan

organisme lainnya.50

4. Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Biologi

Konon dalam pelaksanaan pembelajaran biologi sekarang ini pada

umumnya guru masih mendominasi kelas, peserta didik pasif (datang,

duduk, nonton, berlatih, dan lupa). Guru memberitahukan konsep, peserta

didik menerima bahan jadi.

Untuk mengikuti pembelajaran di sekolah, kebanyakan peserta

didik tidak siap terlebih dahulu dengan minimal membaca bahan yang

akan dipelajari, peserta didik datang tanpa bekal pengetahuan seperti

membawa wadah kosong. Lebih parah lagi, peserta didik tidak menyadari

tujuan belajar yang sebenarnya, tidak mengetahui manfaat belajar bagi

masa depannya nanti. Mereka memandang belajar sebagai suatu kewajiban

yang dipikul atas perintah orang tua, guru, atau lingkungannya. Mereka

belum memandang belajar sebagai kebutuhan. Dampak dari kedua hal

50 http://www.crayonpedia.org/mw/Saling_Ketergantungan_Dalam_Ekosistem_-

_Teguh_7.

Page 40: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

29

tersebut, peserta didik tidak merasakan nikmatnya belajar, belajar hanya

sekedar melaksanakan kewajiban malahan seringkali terlihat karena

keterpaksaan. Ditambah lagi materi biologi susah dan seringkali dibuat

susah, suasana pembelajaran biologi yang monoton, penuh ketegangan,

banyak tugas, dan lain sebagainya. Begitu pula dengan kondisi di luar

kelas, suasana rumah tidak nyaman, fasilitas belajar kurang, lingkungan

kehidupan tidak kondusif. Lengkaplah penunjang kegagalan belajar.

Pendekatan kontekstual dalam pembelajaran biologi, berusaha

untuk mengubah kondisi di atas, yaitu membuat skenario pembelajaran

yang dimulai dari konteks kehidupan nyata para peserta didik (daily life).

Selanjutnya guru memfasilitasi peserta didik untuk mengangkat objek

dalam kehidupan nyata tersebut ke dalam konsep biologi, dengan melalui

Tanya jawab, diskusi, inkuiri, sehingga peserta didik dapat

mengkonstruksi konsep tersebut dalam pikirannya.

Penerapan pendekatan kontekstual sejalan dengan tumbuh

kembangnya biologi itu sendiri dan ilmu pngetahuan secara umum.

Biologi tumbuh dan berkembang bukan melalui pemberitahuan, akan

tetapi melalui inkuiri, kontruktivisme, tanya jawab, dan yang semacamnya

yang dimulai dari pengamatan pada kehidupan sehari-hari yang dialami

secara nyata.

Hakekat pembelajaran biologi adalah suatu proses (aktivitas)

berpikir disertai dengan aktivitas afektif dan fisik.51 Suatu proses akan

berjalan secara alami melalui tahap demi tahap menuju ke arah yang lebih

baik, kesalahan adalah bagian dari proses pembelajaran. Dengan demikian

dalam pembelajaran peristiwa salah yang dilakukan oleh peserta didik

suatu hal yang alami, tidak perlu disalahkan, justru seharusnya guru

memberikan atensi karena mereka telah melakukan pembelajaran. Guru

jangan selalu berharap kepada peserta didik mengemukakan hal yang

benar saja, apalagi selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan

membuka toleransi dan menghargai setiap usaha peserta didik dalam

belajar, peserta didik tidak akan takut berbuat salah, malahan akan tumbuh

51 Oemar Hamalik, hlm 29

Page 41: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

30

semangat untuk mencoba karena tidak takut lagi disalahkan. Karena

belajar adalah suatu proses, belajar bukan sekedar menghafal konsep yang

sudah jadi, akan tetapi belajar haruslah mengalami sendiri.

5. Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Biologi

pada Materi Pokok Ekosistem

Materi pokok ekosistem sangat erat sekali dengan kehidupan nyata

para peserta didik. Banyak sekali permasalahan yang ada dalam materi

pokok ekosistem yang berkaitan erat dengan aktivitas peserta didik dalam

kehidupan sehari-hari. Sesuai dengan Kompetensi Dasar yang ditargetkan,

guru diharapkan mampu menerapkan pendekatan pembelajaran yang tepat

agar peserta didik mampu meningkatkan pemahamannya terhadap materi,

mengeluarkan kemampuan intelektualnya secara maksimal melalui

pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik.

Seorang guru juga diharapkan mampu memotivasi agar peserta

didik lebih aktif dalam pembelajaran dengan cara mengaitkan materi

dengan kehidupan nyata para peserta didik yang mana peserta didik bisa

lebih memahami karena hal itu sering dijumpai bahkan tanpa sadar

kegiatannya sehari-hari berkaitan erat dengan materi yang diajarkan.

Oleh karena itu, untuk materi gerak pada tumbuhan guru tepat

sekali jika menerapkan sebuah pendekatan kontekstual dalam

menyelesaikan permasalahan di atas. Dalam pendekatan kontekstual

(CTL), guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi

kehidupan nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat

hubungan antara pengetahuannya dengan penerapannya dalam kehidupan

mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.

Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan

peserta didik bekerja dan mengalami, bukan mentrasfer pengetahuan dari

guru ke peserta didik. Dengan konsep itu, pembelajaran diharapkan lebih

bisa bermakna bagi peserta didik, sehingga hasil belajar peserta didik

menjadi meningkat dan tercapainya kriteria ketuntasan minimum (KKM).

Page 42: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

31

Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran biologi pada materi

pokok ekosistem adalah sebagai berikut:

a. Pendahuluan

Pendahuluan diisi dengan memberi motivasi dan apersepsi kepada

peserta didik dengan cara menggali kemampuan awal peserta didik

tentang konsep yang akan dipelajari. Hal tersebut dapat dilakukan

dengan cara memberikan pertanyan yang berkaitan dengan materi

ekosistem.

b. Pembentukan kelompok

Setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang yang memiliki kemampuan

akademik yang heterogen. Pembentukan kelompok yang heterogen

dapat mengoptimalkan proses dan hasil belajar peserta didik.

c. Pemberian masalah

Masing-masing kelompok diberi permasalahan yang berhubungan

dengan materi ekosistem yang harus mereka pecahkan. pemecahan

masalah dilakukan dengan melakukan pengamatan dan mencari

informasi sebanyak-banyaknya mengenai masalah yang harus mereka

pecahkan. Dengan melakukan pengamatan apa yang mereka sering

jumpai bahkan dilakukan dalam kehidupan nyata sehari-hari peserta

didik.

d. Melakukan sharing

Sharing dilakukan agar peserta didik saling melengkapi hasil

kegiatannya. Berupa macam-macam ekosistem yang ada di lingkungan

sekitar serta dapat menyebutkan komponen ekosistem, satuan-satuan

ekosistem dan juga bisa memahami hubungan antar komponen

ekosistem, misalnya menyebutkan komponen biotik; produsen,

konsumen dan pengurai. Satuan ekosistem seperti individu, populasi

dan komunitas. Hubungan antar komponen ekosistem seperti rantai

makanan, jaring-jaring makanan dan piramida makanan.

e. Presentasi

Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil

simpulan sementara mereka. Berupa macam-macam ekosistem yang

Page 43: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

32

ada di lingkungan sekitar serta dapat menyebutkan komponen

ekosistem, satuan-satuan ekosistem dan juga bisa memahami

hubungan antar komponen ekosistem, misalnya menyebutkan

komponen biotik; produsen, konsumen dan pengurai. Satuan ekosistem

seperti individu, populasi dan komunitas. Hubungan antar komponen

ekosistem seperti rantai makanan, jaring-jaring makanan dan piramida

makanan.

f. Refleksi

Refleksi yaitu cara berfikir tentang apa yang baru dipelajari atau

berpikir ke belakang tentang apa-apa yang sudah dilakukan. Berupa

pelajaran yang didapat dikelas maupun diluar kelas yang mempelajari

tentang ketergantungan dalam ekosistem dimana bahwa setiap

makhluk hidup selalu melakukan interaksi/timbal balik terhadap

lingkungannya.

g. Penutup

Pada tahap ini dilakukan kegiatan menarik kesimpulan. Guru

bersama-sama dengan peserta didik menarik kesimpulan tentang

materi yang sudah dibahas sesuai dengan tujuan pembelajaran.

B. Kerangka Berfikir

Pra siklus (Kondisi awal) Konvensional Hasil (55,75)

Siklus I CTL Hasil (63,125)

Siklus II CTL Hasil (81,375)

C. Kajian Penelitian yang Relevan

Dalam mempersiapkan penelitian ini, penulis terlebih dahulu mempelajari

beberapa buku hasil karya para pakar pendidikan dan juga skripsi yang terkait

dengan penelitian ini, untuk dijadikan dasar landasan teori. Sejauh

Page 44: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

33

pengamatan penulis, ada beberapa penelitian yang membahas tentang

pembelajaran kontekstual, diantaranya sebagai berikut.

a) Penelitian Rif’an Ulil Huda, 2008 yang melakukan penelitian tindakan

kelas “Upaya Meningkatkan Semangat Belajar Peserta Didik dalam

pembelajaran Fiqih Melalui Pendekatan Contextual Teaching and

Learning (Studi tindakan di kelas VII MTs Fatahillah Semarang)”. Setelah

dilaksanakan tindakan melalui pembelajaran dengan pendekatan

kontekstual maka suasana kelas menjadi hidup, peserta didik menjadi

semangat belajar dan hasil belajar menjadi maksimal.

b) Skripsi Salamah (1401901068) fakultas ilmu Pendidikan Alam dan

Matematika, UNNES 2005 yang berjudul “Meningkatkan Prestasi Belajar

IPA dengan menggunakan Metode Inquiri pada kelas V SD Darat Lasimin

Semarang”, yang teorinya mengungkapkan tentang peranan metode Inquiri

dalam pembelajaran IPA, bahwa metode Inquiri merupakan proses belajar

yang memberikan kesempatan pada anak didiknya untuk menguji dan

menafsirkan masalah secara sistematis yang memberikan solusi

berdasarkan pembuktian, sehingga dalam kegiatan belajarnya melibatkan

seluruh kemampuan peserta didik secara maksimal untuk mencari dan

menyelidiki secara kritis, logis, dan analitis. Jadi peserta didik dituntut

untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan seluruh potensi yang

ada.

c) Selain hal tersebut juga didasarkan pada makalah “Pemilihan Model-

model Pembelajaran Biologi dan Penerapannya di SMP” yang ditulis oleh

Drs. Amin Suyitno, M.Pd. Berisi tentang model-model pembelajaran yang

dapat diterapkan dalam pembelajaran biologi, di dalamnya membahas

tentang macam-macam model pembelajaran seperti model pembelajaran

Cooperative Learning serta bagian-bagiannya, model pembelajaran

Quantum Teaching, termasuk pendekatan kontekstual.

Sedangkan skripsi ini yang berjudul “Pendekatan CTL (Contextual

Teaching and Learning) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi

Pokok Ekosistem di Kelas VII MTs Al-Madinah Tegalkubur Yamansari

Lebaksiu-Tegal”, membahas tentang penerapan pendekatan (CTL) untuk

Page 45: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

34

meningkatkan hasil belajar peserta didik termasuk aktivitas belajar peserta

didik.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sebelumnya

khususnya pada kajian penelitian pendukung di atas adalah pada skripsi

Rif’an Ulil Huda materi yang dibahas adalah fiqih. Sedangkan skripsi

Salamah membahas metode inkuiri yang mana metode inkuiri itu

komponen dari pendekatan kontekstual.

D. Hipotesis Tindakan

Rumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam

penelitian, setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka

berfikir. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat.52

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis tindakan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Melalui penerapan pendekatan kontekstual (CTL), maka hasil belajar

peserta didik kelas VII MTs Al-Madinah Lebaksiu Kabupaten Tegal dalam

pelajaran Biologi materi pokok ekosistem dapat meningkat.

52 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R &

B, (Bandung: Alfabeta, 2002), Cet. 3, hlm. 96.

Page 46: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah

sebagai berikut

1. Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII di MTs Al-

Madinah Lebaksiu Kabupaten Tegal khususnya pada materi pokok

Ekosistem.

2. Untuk menemukan cara yang efektif dalam penerapan pendekatan

kontekstual dalam pembelajaran biologi khususnya pada materi pokok

Ekosistem.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2011. Sedangkan

tempat penelitian di MTs Al-Madinah yang beralamat di Jalan Kajenengan

No. 26 Lebaksiu-Tegal.

C. Metode Penyusunan Instrument

Penelitian tindakan kelas (classroom action research), yang merupakan

ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh

guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi guru,

memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran, dan mencoba hal-hal baru

pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran.1 Berdasarkan

jumlah dan sifat perilaku anggotanya, penelitian tindakan ini berbentuk

kolaboratif. Dalam hal ini peneliti bekerjasama dengan orang lain (ahli)

melakukan setiap langkah penelitian seperti: planning, observing, thinking

action dan reflecting.

Adapun model penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah model Spiral dari Kemmis dan Taggart yang terdiri dari beberapa

siklus tindakan dalam pembelajaran berdasarkan refleksi mengenai hasil

1 Tim Penyusun, Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK )bagiMahasiswa IAIN

Walisongo, (Semarang:Fak. Tarbiyah IAIN Walisongo, 2008), hlm. 2.

Page 47: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

36

tindakan-tindakan pada siklus sebelumnya. Dimana pada setiap siklus tersebut

terdiri dari empat tahapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi.

Gambar 3.

Model Penelitian Tindakan Kelas.2

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada tiap siklus dibuat

berdasarkan yang disyaratkan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan.

Di dalam RPP tertuang skenario pembelajaran biologi materi pokok

ekosistem dengan menggunakan pendekatan kontekstual.

2. Tugas Rumah

Pemberian tugas rumah ini dimaksudkan untuk mendalami materi

ekosistem agar mencapai kompetensinya, selain itu untuk melatih peserta

didik menyelesaikan masalah secara mandiri.

2 Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),

cet. 6, hlm. 16.

Perencanaan

SIKLUS I

pengamatan

perencanaan

SIKLUS II

pengamatan

pelaksanaan

pelaksanaan

refleksi

refleksi

?

Page 48: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

37

3. Instrument Pengamatan

Dalam hal ini untuk mengukur selama proses pelaksanaan

pembelajaran, baik mengamati aktivitas, ketrampilan, kerjasama dalam

kelompok.

4. Tes Akhir

Untuk mengukur keberhasilan pembelajaran dengan penerapan

pendekatan kontekstual.

D. Rencana Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas

Sebelum mengadakan penelitian, peneliti membuat rencana pembelajaran

dan soal tes akhir pembelajaran tiap siklus. Proses penyusunannya melalui

tahapan sebagai berikut:

1. Peneliti mengumpulkan bahan dan materi dari berbagai sumber (buku-

buku, internet, dan lain-lain) untuk dibuat rencana pembelajaran dan soal

tes.

2. Peneliti mengkonsultasikan soal-soal dan rencana pembelajaran yang

masih mentah dengan dosen pembimbing dan guru mitra selaku

kolabolator untuk memperbaikinya, sehingga menjadi draf yang layak

digunakan dalam penelitian.

3. Peneliti melakukan proses akhir yaitu mencetak rencana pembelajaran dan

soal tes tiap siklus tersebut sehingga siap digunakan dalam pembelajaran.

Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai guru adalah guru biologi

kelas VII. Guru mitra dan peneliti sebagai pengamat aktif. Panduan

diselenggarakan secara kolaborasi-partisipasi antara dosen, mahasiswa,

dan guru kelas (keterlibatan sebagai praktisi dan pengkaji luar).

Kegiatan penelitian tindakan kelas ini dirancang dan akan

dilaksanakan dalam 3 tahap siklus, yaitu pra siklus, siklus 1, dan siklus 2.

Pra siklus dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang

belum menggunakan pendekatan kontekstual dalam proses kegiatan

belajar mengajar. Sedangkan siklus 1 dan siklus 2 terdiri atas perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pelaksanaan tiap siklus akan

diambil satu kelas yang sama. Hal ini ditempuh untuk membandingkan

Page 49: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

38

dan menggambarkan proses pembelajaran pada tiap-tiap siklus. Sebagai

langkah-langkah besar yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

Pra siklus

Dalam pra siklus ini peneliti akan melihat pembelajaran biologi pada

materi pokok ekosistem di kelas. Pada pelaksanaan pra siklus ini guru

masih menggunakan metode pembelajaran yang konvensional yaitu belum

menggunakan pendekatan kontekstual dalam pembelajarannya. Dalam

pembelajaran konvensional ini murid masih monoton mendengarkan

penjelasan guru, dan murid juga masih pasif dalam proses belajar

mengajar, murid datang, duduk, nonton, latihan dan lupa. Di dalam kelas

sangat begitu monoton karena guru mendominasi jalannya proses belajar

mengajar, guru memberikan materi dan murid mendengarkan di dalam

kelas tidak begitu hidup proses belajar mengajarnya sehinga murid merasa

jenuh dan bosan, itulah yang terjadi saat pembelajaran konvensional yang

diterapkan.

Dalam pelaksanaan pembelajaran pada pra siklus ini juga akan diukur

dengan indikator penelitian yaitu akan dilihat aktivitas peserta didik dalam

proses pembelajaran, serta hasil belajar peserta didik. Hal ini dilakukan

sebagai dasar untuk membandingkan keberhasilan pembelajaran dengan

penerapan pendekatan kontekstual pada siklus 1 dan siklus 2.

Siklus 1

1) Perencanaan

a) Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang telah disiapkan

(RPP, soal evaluasi, soal tugas rumah)

b) RPP harus menggambarkan pelaksanaan pembelajaran yang

menggunakan pendekatan kontekstual

2) Pelaksanaan

Guru meleksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

disiapkan. Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan

Page 50: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

39

menggunakan pendekatan kontekstual pada materi pokok ekosistem

pada siklus 1 secara garis besar adalah sebagai berikut:

a) Menyiapkan sarana pembelajaran

b) Guru membuka pelajaran dengan salam

c) Mengadakan presensi terhadap kehadiran peserta didik

d) Guru memberikan informasi awal tentang jalannya pembelajaran

dan tugas yang harus dilaksanakan peserta didik secara singkat,

dan penuh kehangatan.

e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan kontekstual pada materi pokok ekosistem.

f) Guru mereview materi tentang ekosistem (komponen ekosistem,

satuan-satuan ekosistem dan hubungan antar komponen ekosistem)

yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.

g) Guru mulai mempraktikkan pendekatan kontekstual dalam

pembelajaran pada materi pokok ekosistem. Adapun langkah-

langkahnya:

1) Guru membentuk kelompok belajar heterogen (4-5 siswa) dan

mengatur tempat duduk siswa agar setiap anggota kelompok

dapat saling bertatap muka (pembentukan kelompok didasarkan

atas nilai rata-rata ulangan guru sebelumnya).

2) Guru memberikan kegiatan yang terencana (bisa lewat alat

peraga, permainan dan sebagainya) yang mengarahkan peserta

didik dapat menemukan atau mengkontruksi pengetahuannya

sendiri.

3) Peserta didik mengerjakan kegiatan yang dirancang guru secara

informal berdasarkan pengetahuan yang dimiliki peserta didik.

4) Guru memberitahukan agar peserta didik saling kerjasama dan

saling membantu sesuai kelompoknya masing-masing.

5) Guru mengamati/menilai/memeriksa hasil pekerjaan peserta

didik. Guru menghargai keberagaman jawaban peserta didik.

Page 51: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

40

6) Guru dapat meminta 1 atau 2 peserta didik untuk

mendemonstrasikan temuannya (cara menyelesaikan masalah)

di depan kelas.

7) Dengan tanya jawab, guru dapat mengulangi jawaban peserta

didik agar peserta didik yang lainnya memiliki gambaran yang

jelas tentang pola pikir peserta didik yang telah menyelesaikan

soal tersebut. Dalam hal ini guru bertindak sebagai nara sumber

atau fasilitator.

8) Guru membubarkan kelompok yang dibentuk dan peserta didik

kembali ke tempat duduk masing-masing.

h) Guru memberikan motivasi dan kesempatan kepada peserta didik

untuk bertanya.

i) Setelah itu, peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang

telah dipelajari.

j) Guru memberikan soal tes evaluasi secara individual kepada

peserta didik berkenaan materi tentang ekosistem.

3) Pengamatan

a) Selama proses pembelajaran untuk mengetahui aktivitas peserta

didik dalam pelaksanakan pembelajaran.

b) Hasil evaluasi (tes)

c) Dengan mencatat keberhasilan dan hambatan-hambatan yang

dialami dalam proses pembelajaran yang belum sesuai dengan

harapan penelitian

4) Refleksi

a) Secara kolaboratif guru mitra dan peneliti menganalisis dan

mendiskusikan hasil pengamatan. Selanjutnya membuat suatu

refleksi mana yang perlu dipertahankan dan mana yang perlu

diperbaiki untuk siklus ke 2 nantinya.

b) Membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan siklus 1.

Page 52: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

41

Siklus 2

Untuk pelaksanaan siklus 2 secara teknis sama seperti pelaksanaan

siklus 1. langkah-langkah besar dalam siklus 2 ini yang perlu ditekankan

mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi (siklus 2

merupakan perbaikan dari siklus 1 berdasarkan hasil refleksi siklus 1) akan

dijelaskan sebagai berikut:

1) Perencanaan

Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang disiapkan untuk

siklus 2 dengan melakukan revisi sesuai hasil siklus 1.

2) Pelaksanaan

Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

disiapkan sesuai revisi berdasarkan evaluasi pada siklus 1. Adapun

langkah-langkah pembelajarannya sama seperti langkah-langkah pada

siklus 1. Dalam siklus 2 membahas tentang sub materi pokok

hubungan antar komponen ekosistem dan mengembangkan materi

sebelumnya. Dalam pelaksanaannya siswa selain belajar berkelompok

di dalam kelas, siswa juga belajar di luar kelas dalam menemukan

permasalahan dalam pembelajarannya. Disini guru juga ikut berperan

aktif dalam membimbing dan mengamati saat siswa belajar di dalam

kelas maupun diluar kelas, saat belajar di luar kelas banyak siswa yang

belum begitu faham tentang materi hubungan antar komponen

ekosistem, guru disini slalu mendampingi saat belajar di luar jadi saat

siswa ada pertanyaan yang kira-kira siswa belum tahu guru bisa

menjelaskan sekilas meskipun sebelumnya sudah dijelaskan oleh guru.

Disaat belajar di luar sudah selesai maka siswa dituntut untuk

mempresentasikan hasilnya di depan kelas dihadapan siswa lainnya,

perkelompok mewakili satu anak maju untuk presentasi membahas

hasil penemuannya disaat belajar di luar, ada beberapa anak yang

mengajukan pertanyaan kepada setiap kelompok yang maju dan setiap

pertanyaan dicatat guru untuk dibahas bersama-sama. Setelah semua

kelompok sudah mempresentasikan, maka guru disini berperan aktif

Page 53: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

42

dalam menjelaskan materi hubungan antar komponen ekosistem yang

siswa presentasikan di depan kelas.

3) Pengamatan

Guru melakukan pengamatan yang sama pada seperti siklus 1,

dalam proses pembelajarannya guru bisa lebih tahu aktivitas peserta

didik karena guru ikut adil dalam peran diskusi siswa, guru juga

melakukan evaluasi di siklus 2 serta mencatat keberhasilan dan

hambatan yang dialami dalam proses pembelajaran pada pelaksanaan

siklus 2.

4) Refleksi

Refleksi pada siklus 2 ini dilakukan untuk melakukan

penyempurnaan modul pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan kontekstual yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas

peserta didik dalam proses pembelajaran dan hasil belajar peserta didik

pada mata pelajaran biologi, khususnya pada materi pokok ekosistem.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode untuk

mendapatkan informasi yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut:

1. Pengamatan (observasi)

Pengamatan (observasi) adalah metode pengumpulan data dimana

peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagainya yang mana

mereka saksikan selama penelitian. Penyaksian terhadap peristiwa-

peristiwa itu bisa dengan melihat, mendengarkan, merasakan, yang

kemudian dicatat seobjektif mungkin.3

2. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan inteligensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.4

Metode tes digunakan peneliti untuk mengetahui prestasi belajar

peserta didik yang telah melakukan pembelajaran biologi khususnya pada

3 W. Gulo, Metode Penelitian, (Jakarta: Grasindo, cetakan ketiga, 2004), hlm. 116.

4 Suharsimi Arikunto, hlm. 150

Page 54: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

43

materi pokok ekosistem melalui penerapan pendekatan kontekstual dalam

proses pembelajarannya.

F. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisa data

tersebut. Dalam analisis ini, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Analisis hasil pengamatan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran

melalui pendekatan kontekstual pada saat proses belajar mengajar

berlangsung. Adapun kriteria penilaian untuk lembar pengamatan aktivitas

peserta didik adalah sebagai berikut:

a. Penilaian pertama apabila banyaknya peserta didik yang melakukan

aktivitas terhitung ≤ 25% dari jumlah yang hadir, berarti penilaian

peserta didik dalam pembelajaran masih tergolong jelek.

b. Penilaian kedua apabila banyaknya peserta didik yang melakukan

aktivitas terhitung > 25% dan ≤ 50% dari jumlah yang hadir, berarti

penilaian peserta didik dalam pembelajaran tergolong cukup.

c. Penilaian ketiga apabila banyaknya peserta didik yang melakukan

aktivitas terhitung > 50% dan ≤ 75% dari jumlah yang hadir, berarti

penilaian peserta didik dalam pembelajaran tergolong baik.

d. Penilaian keempat apabila banyaknya peserta didik yang melakukan

aktivitas terhitung > 75% dari jumlah yang hadir, berarti penilaian

peserta didik dalam pembelajaran tergolong baik sekali

2. Data tentang hasil belajar setiap siklus diperoleh dari hasil tes setiap akhir

siklus dan data hasil belajar secara keseluruhan setelah diterapkannya

pendekatan kontekstual dalam proses pembelajarannya. Adapun langkah

perhitungan adalah dengan cara menghitung presentase jawaban benar

yang dicapai setiap peserta didik yang dirumuskan sebagai berikut:

%100XN

NN

T

KP =

Keterangan:

PN = Nilai persentase

Page 55: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

44

KN = Nilai yang didapat

TN = Nilai jika semua benar

Dari perhitungan ini, peneliti akan dapat mengetahui sampai sejauh

mana tingkat keberhasilan peserta didik atas materi yang diajarkan ditinjau

dari sudut kriteria keberhasilan belajar (indikator keberhasilan) yang

diharapkan atau yang telah ditetapkan.

Selain itu, hasil perhitungan dari hasil masing-masing tes kemudian

dibandingkan antara siklus 1, siklus 2, hasil ini akan memberikan

gambaran mengenai presentase peningkatan hasil belajar peserta didik

setelah mengikuti pembelajaran dengan penerapan pendekatan

kontekstual.

G. Indikator Keberhasilan

1. Tercapainya tujuan ke 1, yaitu meningkatkan hasil belajar peserta didik

(termasuk aktivitas peserta didik) kelas VII MTs Al-Madinah Lebaksiu-

Tegal pada materi pokok ekosistem. Apabila peran guru selama proses

pembelajaran sesuai dengan skenario dan aturan-aturan dalam proses

pembelajaran yang menggunakan pendekatan kontekstual, sehingga

mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik dengan

indikator sebagai berikut.

a. Aktivitas belajar peserta didik telah mencapai kriteria baik sekali,

dengan jumlah presentase aktivitas belajar dalam kegiatan

pembelajaran sekurang-kurangnya 75%.

b. Hasil belajar peserta didik yang berupa nilai tes peserta didik (setelah

tindakan penelitian) lebih dari atau sama dengan 60,0 sebanyak 75%

dari seluruh peserta didik di kelas VII MTs Al-Madinah Lebaksiu-

Tegal dan rata-rata kelas lebih dari 7,0.

2. Ditemukannya cara yang paling efektif dalam menerapkan pendekatan

kontekstual.

Page 56: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

45

H. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Berikut ini merupakan jadwal rencana kegiatan penelitian tindakan kelas

yang akan dilaksanakan di MTs Al-Madinah Tegalkubur Yamansari Lebaksiu-

Tegal.

Tabel 2. Jadwal pelaksanaan penelitian.

No. Rencana Kegiatan Minggu ke

1. Persiapan 1 2 3 4

Menyusun jadwal dan konsep penelitian, hari

Rabu tanggal 2 Pebruari

X

Membuat kesepakatan dengan guru mitra

(kolaborator), hari Jumat tanggal 4 Pebruari

X

Observasi data geografis dan histories MTs Al-

Madinah Lebaksiu-Tegal, hari Sabtu tanggal 5

Pebruari

X

Mencari data kelas VII, hari Senin tanggal 7

Pebruari

X

2. Pelaksanaan

Menyiapkan kelas dan alat, hari Selasa tanggal

8 Pebruari

X

Melakukan tindakan pra siklus, hari Kamis

tanggal 10 Pebruari

X

Melakukan tindakan siklus I, hari Senin tanggal

14 Pebruari

X

Melakukan tindakan siklus II, hari Kamis dan

Senin tanggal 17 dan 21 Pebruari

X

3. Penyusunan Laporan

Menyusun konsep laporan, hari Rabu-Kamis

tanggal 23-24 Pebruari

X

Penyelesaian laporan, hari Sabtu tanggal 26

Pebruari

X

Page 57: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil MTs Al-Madinah Lebaksiu-Tegal

1. Identitas Madrasah

Nama madrasah : MTs Al-Madinah

Alamat : Jl. Kajenengan No. 26

Kecamatan : Lebaksiu

Kabupaten : Tegal

Provinsi : Jawa Tengah

No. Telp. : 081326982059

Nama Yayasan : YPI Al-Madinah

N S M : 212332806063

Tahun Berdiri : 2008

Nama Kepala Madrasah : Muhtar Hudori, S.Ag

No. HP. Kepala Madrasah : 081902426391

2. Misi, Visi dan Tujuan

a. Misi :

1. Terselenggaranya pendidikan yang berciri khas islami yang

diharapkan peserta didik dapat mengamalkan dalam kehidupan

sehari-hari.

2. Terbinanya akhlak Al-Karimah pada peserta didik sebagai wujud

dan hubungan kepada Allah SWT, hubungan kepada manusia dan

hubungan kepada alam.

3. Mengembangkan IPTEK dan yang berdayaguna dalam

menghadapi era globalisasi sehingga mampu meningkatkan daya

saing yang produktif.

4. Mengembangkan kinerja personil dalam lembaga pendidikan guna

mencapai keberhasilan pendidikan dan pengajaran.

b. Visi :

“Mencetak pribadi, berprestasi, terampil dan berakhlak Al-Karimah”

Page 58: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

47

c. Tujuan :

Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi masa yang akan

datang yang memiliki IPTEK dan ketrampilan yang berdayaguna yang

siap menghadapi masa mendatang, yang dilandasi nilai keimanan dan

ketaqwaan.

3. Sejarah Berdirinya MTs

MTs Al-Madinah Tegalkubur merupakan lembaga pendidikan

islam yang didirikan oleh Yayasan Al-Madinah Tegalkubur pada tahun

2008 yang bernuansa islami dengan tujuan mempersiapkan peserta didik

dalam menghadapi masa yang akan datang yang memiliki IPTEK dan

keterampilan yang berdayaguna yang siap menghadapi masa mendatang

yang dilandasi nilai keimanan dan ketaqwaan, berdirinya mts al-madinah

dilatarbelakangi oleh arus modernisasi dan globalisasi yang sangat deras

yang mengharuskan kita mampu membendungnya keilmuan, ketrampilan

dan nilai-nilai agama islam.

Pada saat itu masyarakat sekitar mempunyai problem

perekonomian yang sangat kurang jadi anak-anak kurang mendapatkan

pendidikan yang layak yaitu pendidikan wajib 9 tahun, kebanyakan

masyarakat disekitar bahwa anaknya kalau sudah tamat SD disuruh orang

tuanya bekerja baik diladangnya sendiri ataupun ladangnya orang lain

bahkan tidak sedikit banyak yang mengadu nasib di negeri orang ada pula

yang merantau di kota-kota lain, profesi pekerjaan masyarakat setempat

yang merantau di kota kebanyakan hanya pedagang martabak jadi sangat

susah kalau orang tua sampai bisa menyekolahkan anak-anaknya

kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Untuk itu MTs Al-Madinah memiliki jalan keluar agar masyarakat

setempat bisa merasakan pendidikan wajib 9 tahun, dengan cara

didirikannya MTs Al-Madinah sekolah yang gratis bagi masyarakat

setempat agar generasi yang mendatang bisa merasakan pendidikan wajib

9 tahun, serta dapat untuk mengantisipasi dampak dari globalisasi dan

modernisasi dibidang ekonomi, agama dan budaya. Insya Allah MTs Al-

Madinah Tegalkubur siap berdayaguna untuk mencetak generasi yang

Page 59: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

48

berprestasi, trampil dan berakhal Al-Karimah dengan metode pengajaran

dan pendidikan yang diterapkan di MTs Al-Madinah.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) disingkat

CTL merupakan konsep dasar belajar yang membantu guru mengaitkan antara

materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong

peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan

masyarakat.

Dalam pembelajaran kontekstual, terdapat tujuh komponen yang

diterapkan, yaitu kontruktivisme, menemukan, bertanya, masyarakat belajar,

pemodelan, refleksi, dan penilaian yang sebenarnya. Dalam proses

pembelajarannya ketujuh komponen tersebut saling berkaitan.

Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran biologi pada materi pokok

ekosistem adalah sebagai berikut:

1. Pendahuluan

Pendahuluan diisi dengan memberi motivasi dan apersepsi kepada

peserta didik dengan cara menggali kemampuan awal peserta didik tentang

konsep yang akan dipelajari. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara

memberikan pertanyan yang berkaitan dengan materi ekosistem.

2. Pembentukan kelompok

Setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang yang memiliki kemampuan

akademik yang heterogen. Pembentukan kelompok yang heterogen dapat

mengoptimalkan proses dan hasil belajar peserta didik.

3. Pemberian masalah

Masing-masing kelompok diberi permasalahan yang harus mereka

selesaikan. Penyelesaian masalah dilakukan dengan melakukan

pengamatan dan mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai

masalah yang harus mereka pecahkan. Dengan melakukan pengamatan apa

yang mereka sering jumpai bahkan dilakukan dalam kehidupan nyata

sehari-hari peserta didik.

Page 60: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

49

4. Melakukan sharing

Sharing dilakukan agar peserta didik saling melengkapi hasil

kegiatannya.

5. Presentasi

Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil

simpulan sementara mereka.

6. Refleksi

Refleksi yaitu cara berfikir tentang apa yang baru dipelajari atau

berpikir ke belakang tentang apa-apa yang sudah dilakukan.

7. Penutup

Pada tahap ini dilakukan kegiatan menarik kesimpulan. Guru bersama-

sama dengan peserta didik menarik kesimpulan tentang materi yang sudah

dibahas sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Dalam pelaksanaan proses pembelajaran, peneliti menggunakan

tahapan-tahapan yang disusun dalam siklus, dan setiap siklus dilaksanakan

dengan pembahasan materi yang berbeda serta dilaksanakan sesuai perubahan

yang diinginkan. Dalam penelitian tindakan kelas ini, yang menjadi subjek

penelitian adalah peserta didik kelas VII B MTs Al-Madinah Lebaksiu-Tegal.

Kegiatan penelitian tindakan kelas ini, telah dilaksanakan dalam 3

tahap siklus yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II. Pra siklus dilakukan untuk

mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang belum menggunakan pendekatan

kontekstual dalam proses kegiatan belajar mengajar. Sedangkan siklus I dan II

terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

1. Hasil Pelaksanaan Penelitian Pra Siklus (Kamis, 10 Pebruari 2011)

Dalam pelaksanaan Pra Siklus ini, guru masih menggunakan metode

konvensional dalam proses pembelajarannya. Maka dalam Pra Siklus ini,

tidak menggunakan pembagian atau pembentukan kelompok. Dalam hal

ini guru menguasai penuh proses pembelajaran. Pada pelaksanaan Pra

Siklus materi yang disampaikan adalah tentang komponen ekosistem dan

satuan-satuan ekosistem.

Page 61: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

50

Setelah diadakan ulangan didapat nilai rata-rata kelas 55,75, dengan

banyaknya peserta didik yang tuntas hanya 45% dan yang tidak tuntas

sebanyak 55%. Ini berarti sebagian besar peserta didik kelas VII B tersebut

belum dapat menyelesaikan evaluasi dengan baik. Begitu juga dengan

aktivitas peserta didik kelas VII B yang masih 58,23%. Pada umumnya

peserta didik masih takut salah, takut mengungkapkan pendapatnya karena

guru sangat mendominasi jalannya proses pembelajaran.

Pada pelaksanaan pra siklus ini, hasil dan aktivitas belajar dapat dilihat

dalam tabel berikut.

Tabel 3. Hasil Pengamatan Pra Siklus

No Indikator Hasil pengamatan

1.

2.

3.

Aktivitas Belajar

Hasil Belajar (Nilai Rata-Rata Kelas)

Ketuntasan Peserta Didik

58,23%

55,75

45%

Pada pra siklus ini juga bisa dilihat tabel hasil nilai siswa dalam bentuk

interval.

Tabel Hasil Nilai Siswa pada Pra Siklus

No Interval frekuensi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

65 – 69

60 – 64

55 – 59

50 – 54

45 – 49

40 – 44

11

7

7

8

6

1

Jumlah 40

2. Hasil Pelaksanaan Penelitian Siklus I (Senin, 14 Pebruari 2011)

Tahap-tahap pelaksanaan dalam siklus I :

1) Perencanaan

Membuat RPP yang menggambarkan pelaksanaan pembelajaran

yang menggunakan pendekatan kontekstual.

Page 62: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

51

2) Pelaksanaan

Meleksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

disiapkan. Langkah yang ditempuh dalam pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan kontekstual pada materi pokok ekosistem :

a) Menyiapkan sarana pembelajaran

b) Membuka pelajaran dengan salam

c) Mengadakan presensi terhadap kehadiran peserta didik

d) Memberikan informasi awal tentang jalannya pembelajaran dan

tugas yang harus dilaksanakan peserta didik secara singkat, dan

penuh kehangatan.

e) Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan kontekstual.

f) Mereview materi tentang ekosistem (komponen ekosistem, satuan-

satuan ekosistem dan hubungan antar komponen ekosistem) yang

sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.

g) Mulai mempraktikkan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran

pada materi pokok ekosistem:

1) Membentuk kelompok belajar heterogen (4-5 siswa) dan

mengatur tempat duduk siswa agar setiap anggota kelompok

dapat saling bertatap muka.

2) Memberikan kegiatan yang terencana yang mengarahkan

peserta didik dapat menemukan atau mengkontruksi

pengetahuannya sendiri.

3) Siswa mengerjakan kegiatan yang dirancang secara informal

berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya.

4) Memberitahukan agar siswa saling kerjasama dan saling

membantu sesuai kelompoknya masing-masing.

5) Mengamati/menilai/memeriksa hasil pekerjaan siswa.

menghargai keberagaman jawaban siswa.

6) Meminta 1 atau 2 siswa untuk mendemonstrasikan temuannya

(cara menyelesaikan masalah) di depan kelas.

Page 63: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

52

7) Dengan tanya jawab, dapat mengulangi jawaban siswa agar

siswa yang lainnya memiliki gambaran yang jelas tentang pola

pikir siswa yang telah menyelesaikan soal tersebut.

8) Membubarkan kelompok yang dibentuk dan siswa kembali ke

tempat duduk masing-masing.

h) Memberikan motivasi dan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya.

i) Setelah itu, menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

j) Memberikan soal tes evaluasi secara individual kepada siswa

berkenaan materi tentang ekosistem.

3) Pengamatan

Selama proses pembelajaran untuk mengetahui aktivitas siswa

dalam pelaksanakan pembelajaran.

4) Refleksi

Membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan siklus 1.

Berdasarkan hasil pelaksanaan Siklus I, dapat menunjukkan

peningkatan dalam hal hasil belajar maupun aktivitas peserta didik. Hal ini

dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar maupun aktivitas peserta didik

dari pra siklus (sebelum penerapan pendekatan kontekstual) dibandingkan

dengan Siklus I (setelah diterapkannya pendekatan kontekstual). Hasil

belajar dalam pelaksanaan siklus I didapat nilai rata-rata 63,125 dan

aktivitas peserta didik 67,97%. Sedangkan peserta didik yang tuntas

sebanyak 85% dari 40 peserta didik yang hadir dalam mengikuti tes

evaluasi siklus I. jumlah peserta didik yang tuntas sebanyak 34 dan yang

tidak tuntas ada 6 anak.

Peningkatan tersebut tidak lepas dari keseriusan peserta didik dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran. Terutama kerjasamanya dengan teman

lain dalam kelompok untuk mengkonstruksi pengetahuannya untuk

menemukan penyelesaian yang harus mereka selesaikan. Dalam proses

penyelesaian masalah yang dihadapi, peserta didik mengeluarkan segala

pengetahuannya untuk sharing antar teman dalam kelompok. Walaupun

dalam siklus I ini peserta didik masih belum bisa secara maksimal dalam

Page 64: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

53

proses pembelajaran, terutama dalam hal mengeluarkan pendapatnya

untuk menjawab pertanyaan dari guru maupun mengerjakan soal di depan

(mendemonstrasikan hasil diskusi) karena masih takut salah atas

penyelesaian yang mereka selesaikan.

Walaupun dalam pelaksanaan siklus I hasil belajar sudah mencapai

indikator, akan tetapi aktivitas peserta didik masih belum mencapai

indikator yang diinginkan oleh peneliti yaitu sekurang-kurangnya 75%.

Guru berusaha dengan pendekatan memotivasi agar peserta didik lebih

bisa percaya diri dalam mengeluarkan pendapatnya dan kemampuannya.

Pada pelaksanaan siklus I, hasil dan aktivitas belajar dapat dilihat

dalam tabel berikut.

Tabel 4. Hasil Pengamatan Siklus I

No Indikator Hasil pengamatan

1.

2.

3.

Aktivitas Belajar

Hasil Belajar (Nilai Rata-Rata Kelas)

Ketuntasan Peserta Didik

67,97%

63,125

85%

Pada siklus I ini juga bisa dilihat tabel hasil nilai siswa dalam bentuk

interval.

Tabel Hasil Nilai Siswa pada Siklus I

No Interval frekuensi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

70 – 75

64 – 69

58 – 63

52 – 57

46 – 51

40 – 45

11

11

12

5

-

1

Jumlah 40

Page 65: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

54

3. Hasil Pelaksanaan Penelitian Siklus II (17 dan 21 Pebruari 2011)

Tahap-tahap pelaksanaan dalam siklus II :

1) Perencanaan

Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang disiapkan untuk

siklus 2 dengan melakukan revisi sesuai hasil siklus 1.

2) Pelaksanaan

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

disiapkan sesuai revisi berdasarkan evaluasi pada siklus 1. langkah

dalam pembelajarannya sama seperti pada siklus 1. Dalam siklus 2

membahas tentang sub materi pokok hubungan antar komponen

ekosistem dan mengembangkan materi sebelumnya. Dalam

pelaksanaannya siswa selain belajar berkelompok di dalam kelas,

siswa juga belajar di luar kelas dalam menemukan permasalahan dalam

pembelajarannya. Disini guru juga ikut berperan aktif dalam

membimbing dan mengamati saat siswa belajar di dalam kelas maupun

diluar kelas, saat belajar di luar kelas banyak siswa yang belum begitu

faham tentang materi hubungan antar komponen ekosistem, guru disini

slalu mendampingi saat belajar di luar jadi saat siswa ada pertanyaan

yang kira-kira siswa belum tahu guru bisa menjelaskan sekilas

meskipun sebelumnya sudah dijelaskan.

Disaat belajar di luar sudah selesai maka siswa dituntut untuk

mempresentasikan hasilnya di depan kelas dihadapan siswa lainnya,

perkelompok mewakili satu anak maju untuk presentasi membahas

hasil penemuannya disaat belajar di luar, ada beberapa anak yang

mengajukan pertanyaan kepada setiap kelompok yang maju dan setiap

pertanyaan dicatat guru untuk dibahas bersama-sama. Setelah semua

kelompok sudah mempresentasikan, maka guru disini berperan aktif

dalam menjelaskan materi hubungan antar komponen ekosistem yang

siswa presentasikan di depan kelas.

3) Pengamatan

Melakukan pengamatan yang sama pada seperti siklus 1, dalam

proses pembelajarannya guru bisa lebih tahu aktivitas siswa karena

Page 66: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

55

guru ikut andil dalam peran diskusi siswa, guru juga melakukan

evaluasi di siklus 2 serta mencatat keberhasilan dan hambatan yang

dialami dalam proses pembelajaran pada pelaksanaan siklus 2.

4) Refleksi

Refleksi pada siklus 2 ini dilakukan untuk melakukan

penyempurnaan modul pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan kontekstual yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas

siswa dalam proses pembelajaran dan hasil belajar.

Aktivitas belajar peserta didik pada siklus II lebih baik dibanding pada

siklus I, hal ini dikarenakan peserta didik mulai terbiasa dalam

pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. Disamping itu

peserta didik mulai tumbuh kepercayaan diri dalam dirinya untuk bisa

menyelesaikan masalah. Secara tidak langsung hal ini bisa membuat

peserta didik tidak takut lagi salah, dan tidak takut lagi untuk

mengeluarkan pendapatnya untuk menyelesaikan masalah.

Dalam pelaksanaan siklus II terjadi 2x pertemuan, pertemuan pertama

pada hari Kamis tanggal 17 Pebruari dan pertemuan kedua pada hari Senin

tanggal 21 Pebruari. Hal ini dikarenakan materi yang diajarkan (hubungan

antar komponen ekosistem) cukup menyita waktu sehingga waktu 1x

pertemuan tidak cukup. Pada pertemuan pertama hanya membahas tentang

materi, sedangkan untuk tes siklus dilaksanakan pada hari Senin tanggal

21 Pebruari.

Aktivitas peserta didik dalam pelaksanaan siklus II mencapai 90,3%,

sedangkan hasil belajar peserta didik juga mengalami peningkatan yaitu

dengan nilai rata-rata 81,375. Peserta didik yang tuntas mencapai 92,50%

dari 40 peserta didik yang mengikuti tes. Jumlah peserta didik yang tuntas

sebanyak 37 dan yang tidak tuntas ada 3 anak.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap siklusnya peserta didik mengalami

peningkatan baik dalam hal hasil belajar maupun aktivitas peserta didik

yang ditandai dengan meningkatnya nilai rata-rata peserta didik dan

ketuntasan dalam pembelajaran materi dan meningkatnya aktivitas peserta

didik dalam kegiatan belajar mengajar.

Page 67: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

56

Pada pelaksanaan siklus II, hasil dan aktivitas belajar dapat dilihat

dalam tabel berikut.

Tabel 5. Hasil Pengamatan Siklus II

No Indikator Hasil pengamatan

1.

2.

3.

Aktivitas Belajar

Hasil Belajar (Nilai Rata-Rata Kelas)

Ketuntasan Peserta Didik

90,3%

81,375

92,50%

Pada siklus II ini juga bisa dilihat tabel hasil nilai siswa dalam bentuk

interval.

Tabel Hasil Nilai Siswa pada Siklus II

No Interval frekuensi

1.

2.

3.

4.

5.

90 – 100

79 – 89

68 – 78

57 – 67

46 – 56

9

20

8

-

3

Jumlah 40

Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas peserta didik dalam

pembelajaran di kelas VII B selama pembelajaran berlangsung (bertindak

sebagai guru adalah Ida Isnaini (guru biologi kelas VII), guru mitra dan

peneliti sebagai pengamat/observer) secara keseluruhan diperoleh data

sebagai berikut:

a. Pada pra siklus (Kamis, 10 Pebruari 2011) persentase aktivitas peserta

didik 58,23% sehingga, dapat dikatakan bahwa banyak peserta didik

yang melakukan aktivitas dalam proses pembelajaran berkriteria baik.

b. Pada siklus I (Senin, 14 Pebruari 2011) persentase aktivitas peserta

didik adalah 67,97% sehingga, dapat dikatakan bahwa banyak peserta

Page 68: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

57

didik yang melakukan aktivitas dalam proses pembelajaran berkriteria

baik.

c. Pada siklus II (17 dan 21 Pebruari 2011) persentase aktivitas peserta

didik adalah 90,3% sehingga, dapat dikatakan bahwa banyak peserta

didik yang melakukan aktivitas dalam proses pembelajaran berkriteria

baik sekali.

Dari data di atas, kemudian divisualisasikan dalam bentuk

histrogram seperti tampak dalam gambar 4 berikut ini.

0

20

40

60

80

100

Dalam persen (%)

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Siklus

Grafik Hasil pengamatan aktivitas peserta didik

Gambar 4.1

Histogram Hasil Pengamatan Aktivitas Peserta Didik dalam Proses

Pembelajaran

Sedangkan hasil belajar peserta didik, diperoleh perbedaan rata-

rata nilai tes pembelajaran pada setiap akhir siklus. Adapun rata-rata tes

pembelajaran setiap siklus diperoleh data sebagai berikut.

a. Hasil tes pra siklus (Kamis, 10 Pebruari 2011) rata-rata nilai tes adalah

55,75 dari 40 peserta didik yang mengikuti tes, dengan banyaknya

peserta didik 45% (18 anak) yang tuntas dan 55% (22 anak) yang

tidak tuntas.

Page 69: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

58

b. Pada siklus I (Senin, 14 Pebruari 2011) rata-rata nilai tes adalah 63,125

dari 40 peserta didik yang mengikuti tes, dengan banyaknya peserta

didik 85% (34 anak) yang tuntas dan 15% (6 anak) yang tidak tuntas.

c. Pada siklus II (17 dan 21 Pebruari 2011) rata-rata nilai tes adalah

81,375 dari 40 peserta didik yang mengikuti tes, dengan banyaknya

peserta didik 92,50% (37 anak) yang tuntas dan 7,50% (3 anak) yang

tidak tuntas.

Dari data di atas kemudian divisualisasikan dalam bentuk

histrogram seperti tampak dalam gambar 4.2 dan gambar 4.3 berikut ini.

0

20

40

60

80

100

Nilai Rata-rata

Pra siklus Siklus I Siklus II

Siklus

Grafik Nilai rata-rata tes

Gambar 4.2

Histogram Hasil Nilai Tes

Page 70: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

59

0

20

40

60

80

100

Pra siklus Siklus I Siklus II

Siklus

Ketuntasan peserta didik

Gambar 4.3

Histogram Ketuntasan Peserta Didik

Page 71: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

60

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan

sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini bahwa aktivitas dan

hasil belajar peserta didik kelas VII B semester genap di MTs Al-Madinah

Lebaksiu-Tegal tahun pelajaran 2011/2012 dalam materi pokok ekosistem

dengan penerapan pendekatan kontekstual mengalami peningkatan, hal ini

ditandai dengan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal evaluasi

dan meningkatnya aktivitas peserta didik dalam mengikuti proses kegiatan

pembelajaran di kelas. Pada setiap siklus mengalami peningkatan yang

signifikan baik dalam hasil belajar peserta didik maupun aktivitas belajar

peserta didik.

Pada pra siklus rata-rata nilai tes adalah 55,75 dengan banyaknya peserta

didik yang tuntas hanya 45% dan yang tidak tuntas sebanyak 55%. Ini berarti

sebagian besar peserta didik kelas VII B tersebut belum dapat menyelesaikan

evaluasi dengan baik. Begitu juga dengan aktivitas peserta didik kelas VII B

yang masih 58,23%. Hal ini yang menjadi dasar peneliti untuk menerapkan

pendekatan kontekstual dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil

belajar dan aktivitas peserta didik.

Pada siklus I nilai rata-rata hasil evaluasi peserta didik adalah 63,125

dan aktivitas peserta didik 67,97%. Sedangkan peserta didik yang tuntas

sebanyak 85% dari 40 peserta didik yang hadir dalam mengikuti tes evaluasi

siklus I. jumlah peserta didik yang tuntas sebanyak 34 dan yang tidak tuntas

ada 6 anak. Peningkatan tersebut tidak lepas dari keseriusan peserta didik

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, terutama kerjasamanya dengan

teman lain dalam kelompok untuk mengkonstruksi pengetahuannya untuk

menemukan penyelesaian yang harus mereka selesaikan. Dalam proses

penyelesaian masalah yang dihadapi, peserta didik mengeluarkan segala

pengetahuannya untuk sharing antar teman dalam kelompok. Walaupun dalam

Page 72: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

61

siklus I ini peserta didik masih belum bisa secara maksimal dalam proses

pembelajaran, terutama dalam hal mengeluarkan pendapatnya untuk

menjawab pertanyaan dari guru maupun mengerjakan soal di depan

(mendemonstrasikan hasil diskusi) karena masih takut salah atas penyelesaian

yang mereka selesaikan.

Pada siklus II Aktivitas belajar peserta didik lebih baik dibanding pada

siklus I, hal ini dikarenakan peserta didik mulai terbiasa dalam pelaksanaan

pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. Disamping itu peserta didik

mulai tumbuh kepercayaan diri dalam dirinya untuk bisa menyelesaikan

masalah. Secara tidak langsung hal ini bisa membuat peserta didik tidak takut

lagi salah, dan tidak takut lagi untuk mengeluarkan pendapatnya untuk

menyelesaikan masalah.

Aktivitas peserta didik dalam pelaksanaan siklus II mencapai 90,3%,

sedangkan hasil belajar peserta didik juga mengalami peningkatan yaitu

dengan nilai rata-rata 81,375. Peserta didik yang tuntas mencapai 92,50% dari

40 peserta didik yang mengikuti tes. Jumlah peserta didik yang tuntas

sebanyak 37 dan yang tidak tuntas ada 3 anak.

B. Saran

Saran-saran yang dapat penyusun berikan adalah sebagai berikut.

1. Diperoleh panduan inovatif model pembelajaran kontekstual yang

diharapkan dapat dipakai untuk kelas-kelas lainnya di MTs Al-Madinah

Tegalkubur Yamansari Lebaksiu-Tegal.

2. Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik, guru

diharapkan untuk mengembangkan pembelajaran kontekstual dengan

metode ataupun langkah-langkah yang menyenangkan.

3. Bagi para peneliti, diharapkan perlu adanya penelitian lebih lanjut sebagai

pengembangan dari penelitian ini.

Page 73: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

62

C. Penutup

Alhamdulillah, penelitian skripsi ini dapat diselesaikan. Peneliti berharap

setitik usaha berupa skripsi ini bermanfaat bagi peneliti sendiri, guru patner

MTs Al-Madinah Lebaksiu-Tegal dan siapapun yang membaca skripsi ini. Di

samping itu, mudah-mudahan karya kecil ini dapat memberikan sumbangan

ilmu dalam dunia pendidikan. Peneliti sadar sepenuhnya atas segala

kekurangan dalam berbagai hal. Hanya kepada Allah-lah peneliti

mengharapkan keridhoan dan petunjuk dalam mencari jalan yang baik dan

benar.

Page 74: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hadis, Psikologi dalam pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2008)

Akhmad Sudrajat, Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan

Model Pembelajaran, http.//www.smacepiring.wordpress.com. (Diambil

tanggal 9 Mei 2009-19.21)

Amin Suyitno, Pemilihan Model-Model Pembelajaran dan Penerapannya di

SMP, (Semarang, jur: Matematika Fak. MIPA Universitas Negeri

Semarang, 2006)

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Surabaya:

Mahkota 2000)

Departemen Pendidikan Nasional, Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching

and Learning (CTL)), (Jakarta: Depdiknas, 2002)

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1993)

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999)

E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005)

F.J. McDonald, Educational Psychology, (USA: Wadsworth Publishing Co., Inc.,

1959)

Http://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Ekosistem

Http://www.crayonpedia.org/mw/Saling_Ketergantungan_Dalam_Ekosistem_-

_Teguh_7.

Lexy J Meleong, Metodologi Penlitian Kualitatif, (Bandumg: Remaja Rosda

Karya, 2000)

Madrasah Development Center Kanwil Depag Jateng dan Learning Asistance

Program for Islamic School (LAPIS)-AusAID, Modul Dua Matematika:

Training Of Trainer (TOT), (Semarang: Depag Jateng dan LAPIS-

AusAID, 2007)

Muhammad Joko Susilo, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2007)

Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996)

Page 75: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Mutadi, Challenge and Change Practical Approach in Teaching and Learning

Mathematics, (tt. P: t. p., t. t.)

Mutadi, Materi Pelatihan Terintegrasi Matematika, ,(tt.p Buku 2)

Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2008)

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008)

R. Soedjadi, Kiat Pendidikan Matematika Di Indonesia, (Jakarta:Direktorat)

Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, 2000)

Retno Widjajanti, Ilmu Pengetahuan Alam, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama,

2007)

Sardiman, AM., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: CV.

Rajawali, 1992)

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya,(Jakarta: Rineka

Cipta, 1995)

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R & B, (Bandung: Alfabeta, 2002)

Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara,

2008)

Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, (Jakarta:

Rineka Cipta, cetakan ketigabelas, 2006)

Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2003)

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 2005)

Tim Penyusun, Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK )bagiMahasiswa IAIN

Walisongo, (Semarang:Fak. Tarbiyah IAIN Walisongo, 2008)

W. Gulo, Metode Penelitian, (Jakarta: Grasindo, cetakan ketiga, 2004)

Wina sanjaya, Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan,

(Jakarta: Kencana, 2006)

Page 76: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Sekolah : MTs Al-Madinah Tegalkubur Lebaksiu-Tegal

Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester II

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Alokasi waktu : 4X40’

Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam

ekosistem.

Kompetensi Dasar : 7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan

antara komponen ekosistem.

Indikator : 1. Mengidentifikasi satuan-satuan dan

komponen-komponen dalam ekosistem

2. Menggambarkan dalam bentuk diagram rantai

makanan dan jaring-jaring makanan berdasar hasil

pengamatan suatu ekosistem.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian ekosistem.

2. Menjelaskan satuan makhluk hidup dalam ekosistem.

3. Menyebutkan macam-macam ekosistem.

4. Menjelaskan komponen-komponen ekosistem.

5. Membedakan organisme autrotof dan organisme heterotof.

6. Membedakan organisme herbivora, karnivora dan omnivora.

7. Menjelaskan hubungan saling ketergantungan antara komponen biotik

dan komponen abiotik.

8. Menjelaskan saling ketergantungan antara produsen, konsumen dan

pengurai.

9. Menjelaskan pengertian rantai makanan, jaring-jaring makanan dan

piramida makanan.

10. Membuat jaring-jaring makanan yang terbentuk dari sekumpulan

rantai makanan.

Page 77: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Materi Pembelajaran : Komponen Ekosistem, Satuan Ekosistem, Hubungan

Antar Komponen Ekosistem

Metode Pembelajaran : Model

- CTL (Contextual Teaching and Learning)

Metode

- Diskusi kelompok

- Observasi

- Eksperimen

- Demonstrasi

- Diskusi tanya jawab

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan

• Motivasi dan apersepsi

- Dalam ekosistem, tumbuhan tergolong produsen atau konsumen?

- Apakah kucing tergolong hewan karnivora atau herbivora?

• Prasyarat pengetahuan

- Apakah yang dimaksud dengan produsen?

- Apakah yang dimaksud dengan hewan karnivora?

• Pra eksperimen

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti

• Menjelaskan pengertian ekosistem.

• Menjelaskan satuan makhluk hidup dalam ekosistem.

• Menyebutkan macam-macam ekosistem.

• Menjelaskan komponen-komponen ekosistem.

• Membedakan organisme autrotof dan organisme heterotof.

• Membedakan organisme herbivora, karnivora dan omnivora.

• Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam

takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.

Page 78: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

• Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran,

dan sumber belajar lain.

• Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta

didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya.

• Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran,

dan

• Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio,

atau lapangan.

c. Kegiatan Penutup

• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.

• Peserta didik (bersama guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman

kegiatan.

• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu

b. Alat dan bahan praktikum

c. Lingkungan

Penilaian Hasil Belajar

1. Tehnik penilaian dan bentuk intrumen

Tehnik Bentuk Instrumen

Tes unjuk kerja Tes identifikasi dan uji petik kerja

prosedur

Tes tertulis PG

2. Instrumen

Soal Tes

• Sebutkan urutan rantai makanan!

• Sebutkan jaring-jaring kehidupan dalam ekosistam alam!

• Membuat beberapa rantai makanan berdasarkan makhluk hidup yang

tertulis di bawah ini :

Page 79: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

ayam, jagung, tikus, kucing, burung elang, burung hantu, ular, dan

serigala.

Mengetahui,

Kepala MTs Al-Madinah

NIP : -

Lebaksiu, 17 Pebruari 2011

Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

Ida Isnaeni, S. Pd. I

NIP : -

Page 80: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Sekolah : MTs Al-Madinah Tegalkubur Lebaksiu-Tegal

Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester II

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Alokasi waktu : 4X40’

Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam

ekosistem.

Kompetensi Dasar : 7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan

antara komponen ekosistem.

Indikator : 1. Mengidentifikasi satuan-satuan dan

komponen-komponen dalam ekosistem

2. Menggambarkan dalam bentuk diagram rantai

makanan dan jaring-jaring makanan berdasar hasil

pengamatan suatu ekosistem.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian ekosistem.

2. Menjelaskan satuan makhluk hidup dalam ekosistem.

3. Menyebutkan macam-macam ekosistem.

4. Menjelaskan komponen-komponen ekosistem.

5. Membedakan organisme autrotof dan organisme heterotof.

6. Membedakan organisme herbivora, karnivora dan omnivora.

7. Menjelaskan hubungan saling ketergantungan antara komponen biotik

dan komponen abiotik.

8. Menjelaskan saling ketergantungan antara produsen, konsumen dan

pengurai.

9. Menjelaskan pengertian rantai makanan, jaring-jaring makanan dan

piramida makanan.

10. Membuat jaring-jaring makanan yang terbentuk dari sekumpulan

rantai makanan.

Page 81: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Materi Pembelajaran : Komponen Ekosistem, Satuan Ekosistem, Hubungan

Antar Komponen Ekosistem

Metode Pembelajaran : Model

- CTL (Contextual Teaching and Learning)

Metode

- Diskusi kelompok

- Observasi

- Eksperimen

- Demonstrasi

- Diskusi tanya jawab

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan

• Motivasi dan apersepsi

- Bisakah tumbuhan hidup tanpa air?

- Apakah peran tumbuhan dalam rantai makanan?

• Prasyarat pengetahuan

- Apakah pengaruh air terhadap makhluk hidup?

- Apakah yang dimaksud dengan rantai makanan?

b. Kegiatan Inti

• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

• Peserta didik (dibimbing oleh guru) jalan-jalan ke halaman sekolah untuk

mengamati lingkungan dan mencatat apa yang dilihat.

• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian ekosistem.

• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan satuan makhluk hidup

dalam ekosistem (individu, populasi dan komunitas).

• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil tali rafia,

meteran, dan alat tulis untuk mengamati makhluk hidup yang terdapat di

tempat pengamatan.

Page 82: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen

memahami pengertian individu, populasi dan komunitas dalam suatu

ekosistem.

• Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan

langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah

dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau

kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat

langsung memberikan bimbingan.

• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan macam-macam

ekosistem berdasarkan proses terbentuknya.

• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan komponen-komponen

ekosistem yaitu komponen biotik (produsen, konsumen dan dekomposer)

dan komponen abiotik (air, tanah, udara, cahaya matahari, suhu dan

kelembaban).

• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil

diskusi.

• Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya.

• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian dan contoh

dari organisme autrotof dan organisme heterotof.

• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan organisme yang

termasuk ke dalam heterotof (herbivora, karnifora dan omnivora).

• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil

diskusi.

• Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup

• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.

• Peserta didik (bersama guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman

kegiatan.

Page 83: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu

b. Alat dan bahan praktikum

c. Lingkungan

Penilaian Hasil Belajar

1. Tehnik penilaian dan bentuk intrumen

Tehnik Bentuk Instrumen

Tes unjuk kerja Tes identifikasi dan uji petik kerja

prosedur

Tes tertulis PG

2. Instrumen

Soal Tes

• Sebutkan urutan rantai makanan!

• Sebutkan jaring-jaring kehidupan dalam ekosistam alam!

• Membuat beberapa rantai makanan berdasarkan makhluk hidup yang

tertulis di bawah ini :

ayam, jagung, tikus, kucing, burung elang, burung hantu, ular, dan

serigala.

Mengetahui,

Kepala MTs Al-Madinah

NIP : -

Lebaksiu, 17 Pebruari 2011

Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

Ida Isnaeni, S. Pd. I

NIP : -

Page 84: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

DAFTAR TABEL

Table 1 Perbedaan Pendekatan Kontekstual dengan Perbedaan Tradisional

(Strukturalisme), 11

Table 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian, 45

Table 3 Hasil Pengamatan Pra Siklus, 50

Table 4 Hasil Pengamatan Siklus I, 53

Table 5 Hasil Pengamatan Siklus II, 56

Tabel 6 Hasil Nilai Siswa Pra Siklus, 50

Tabel 7 Hasil Nilai Siswa Siklus I, 53

Tabel 8 Hasil Nilai Siswa Siklus II, 56

Page 85: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Rantai Makanan, 25

Gambar 2 Jaring-jaring Makanan, 26

Gambar 3 Piramida Makanan, 26

Gambar 4 Arus Energi, 27

Gambar 5 Siklus Air, 27

Gambar 6 Perbandingan Jumlah Produsen, Herbivora dan Karnivora, 28

Gambar 7 Model Penelitian Tindakan Kelas, 36

Gambar 8 Histogram Hasil Pengamatan Aktivitas Peserta Didik, 57

Gambar 9 Histogram Hasil Nilai Tes Peserta Didik, 58

Gambar 10 Histogram Ketuntasan Peserta Didik, 59

Page 86: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Subjek Penelitian Kelas VII B Tahun Pelajaran 2011/2012

Lampiran 2 : Daftar kelompok kegiatan pembelajaran pada siklus I

Lampiran 3 : Daftar kelompok kegiatan pembelajaran pada siklus II

Lampiran 4 : Tugas kelompok pada siklus I

Lampiran 5 : Tugas kelompok pada siklus II

Lampiran 6 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Lampiran 7 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

Lampiran 8 : Lembar Pengamatan Aktivitas Peserta Didik pada Pra Siklus

Lampiran 9 : Lembar Pengamatan Aktivitas Peserta Didik pada Siklus I

Lampiran 10 : Lembar Pengamatan Aktivitas Peserta Didik pada Siklus II

Lampiran 11 : Kisi-kisi Soal Siklus I

Lampiran 12 : Kisi-kisi Soal Siklus II

Lampiran 13 : Soal Tes Siklus I

Lampiran 14 : Soal Tes Siklus II

Lampiran 15 : Kunci Jawaban Tes I

Lampiran 16 : Kunci Jawaban Tes II

Lampiran 17 : Daftar Nilai Tes Pra Siklus

Lampiran 18 : Daftar Nilai Tes Siklus I

Lampiran 19 : Daftar Nilai Tes Siklus II

Lampiran 20 : Dokumentasi Penelitian

Lampiran 21 : Pedoman wawancara

Lampiran 22 : Piagam PASKA Institut

Lampiran 23 : Piagam KKN

Lampiran 24 : Surat Keterangan Bebas Laboratorium

Lampiran 25 : Surat Keterangan Ko Kurikuler

Lampiran 26 : Transkrip Ko Kurikuler

Lampiran 27 : Penunjukan Pembimbing

Lampiran 28 : Surat Izin Pra Riset

Lampiran 29 : Surat Izin Riset

Lampiran 30 : Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 31 : Daftar Guru Swasta MTs Al-Madinah Tegalkubur Yamansari

Lampiran 32 : Struktur Organisasi MTs Al-Madinah Tegalkubur Yamansari

Lampiran 33 : Daftar Riwayat Hidup

Page 87: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Lampiran 1 SUBJEK PENELITIAN

KELAS VII B TAHUN PELAJARAN 2011/2012

No Nama Kode Jenis kelamin

L/P

Keterangan

1 Agni tias B-01 P Jumlah siswa = 40 2 Akhmaad khijazi B-02 L Laki-laki = 18 3 Andri riyanto B-03 L Perempuan = 22 4 Andri supriyanto B-04 L 5 Apri setia muzaki B-05 L 6 Dani arkan khaerullah B-06 L 7 Fatkhurijal B-07 L 8 Fatmawati B-08 P 9 Gunawan B-09 L 10 Hetty nur fitriyani B-10 P 11 Izi maulana B-11 L 12 Khaerul umam bahadi B-12 L 13 Khayatun najah B-13 P 14 Marhamah B-14 P 15 Moh. Bukhori B-15 L 16 Moh. Bustomi B-16 L 17 Moh. Heri arifin B-17 L 18 Moh. Rizki B-18 L 19 Muhammad yusuf bahtiar B-19 L 20 Mujiyatul umamah B-20 P 21 Murtiyanti B-21 P 22 Musyarofahti rizkiyah B-22 P 23 Nur anisah B-23 P 24 Nur khafidoh B-24 P 25 Nur laela B-25 P 26 Nur laeli B-26 P 27 Nur lutpiani B-27 P 28 Nur paijah B-28 P 29 Nurul aspikoh B-29 P 30 Pahcri husaeni B-30 L 31 Retno ade saputra B-31 L 32 Rizky ameliani B-32 P 33 Rizky hidayat B-33 L 34 Sami asih B-34 P 35 Tazkia unnisa B-35 P 36 Toto suswanto B-36 L 37 Windi setianingsing B-37 P 38 Wiwit maulidah B-38 P 39 Yuni charissa B-39 P 40 Yuyun isnawatun B-40 P

Page 88: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah
Page 89: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Lampiran 2

DAFTAR KELOMPOK KEGIATAN PEMBELAJARAN

DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SIKLUS I

KELAS VII B

KELOMPOK I

1. Andri riyanto

2. Dani arkan khaerullah

3. Yuyun isnawatu

4. Nur laili

5. Sami asih

KELOMPOK II

1. Fatkhurijal

2. Moh. Heri arifin

3. Wiwit maulidah

4. Nur khafidoh

5. Tazkia unnisa

KELOMPOK III

1. Izi maulana

2. Gunawan

3. Murtiyanti

4. Yuni charissa

5. Risky ameliani

KELOMPOK IV

1. Khaerul umuam bahadi

2. Akhmad khijazi

3. Fatmawati

4. Nur paijah

5. Windi setianingsih

KELOMPOK V

1. Andri supriyanto

2. Toto suswanto

3. Musyarofahti rizkiyah

4. Nur lurtpiani

5. Nurul aspikoh

KELOMPOK VI

1. Apri setia muzaki

2. Moh. Bukhori

3. Nur laela

4. Marhamah

5. Agni tias

KELOMPOK VII

1. Muhamad yusuf bahtiar

2. Retno ade saputra

3. Nur anisah

4. Mujiyatul umamah

5. Khayatun najah

KELOMPOK VIII

1. Pahcri husaeni

2. Moh. Bustomi

3. Moh. Rizki

4. Risky hidayat

5. Hetty nur fitriyani

Page 90: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Lampiran 3

DAFTAR KELOMPOK KEGIATAN PEMBELAJARAN

DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SIKLUS II

KELAS VII B

KELOMPOK I

1. Andri riyanto

2. Dani arkan khaerullah

3. Yuyun isnawatu

4. Fatmawati

5. Nur paijah

KELOMPOK II

1. Fatkhurijal

2. Nur khafidoh

3. Tazkia unnisa

4. Retno ade saputra

5. Nur anisah

KELOMPOK III

1. Izi maulana

2. Yuni charissa

3. Risky ameliani

4. Moh. Bukhori

5. Nur laela

KELOMPOK IV

1. Khaerul umuam bahadi

2. Akhmad khijazi

3. Windi setianingsih

4. Nur laili

5. Sami asih

KELOMPOK V

1. Andri supriyanto

2. Nur lurtpiani

3. Nurul aspikoh

4. Moh. Rizki

5. Risky hidayat

KELOMPOK VI

1. Apri setia muzaki

2. Marhamah

3. Agni tias

4. Gunawan

5. Murtiyanti

KELOMPOK VII

1. Muhamad yusuf bahtiar

2. Mujiyatul umamah

3. Khayatun najah

4. Moh. Heri arifin

5. Wiwit maulidah

KELOMPOK VIII

1. Pahcri husaeni

2. Moh. Bustomi

3. Hetty nur fitriyani

4. Toto suswanto

5. Musyarofahti rizkiyah

Page 91: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Lampiran 4

TUGAS KELOMPOK PADA SIKLUS I

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah-istilah di bawah ini :

a. Produsen

b. Konsumen

c. Dekomposer

d. Rantai makanan

e. Jaring-jaring makanan

2. Buatlah jaring-jaring makanan yang terdiri dari tiga rantai makanan!

Page 92: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Lampiran 5

TUGAS KELOMPOK PADA SIKLUS II

1. Jelaskan perbedaan antara organisme autotrof dengan oarganisme heterotrof !

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah-istilah di bawah ini :

a. Piramida makanan

b. Populasi

c. Komunitas

d. Ekosistem

e. Biosfer

Page 93: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Sekolah : MTs Al-Madinah Tegalkubur Lebaksiu-Tegal

Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester II

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Alokasi waktu : 4X40’

Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam

ekosistem.

Kompetensi Dasar : 7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan

antara komponen ekosistem.

Indikator : 1. Mengidentifikasi satuan-satuan dan

komponen-komponen dalam ekosistem

2. Menggambarkan dalam bentuk diagram rantai

makanan dan jaring-jaring makanan berdasar hasil

pengamatan suatu ekosistem.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian ekosistem.

2. Menjelaskan satuan makhluk hidup dalam ekosistem.

3. Menyebutkan macam-macam ekosistem.

4. Menjelaskan komponen-komponen ekosistem.

5. Membedakan organisme autrotof dan organisme heterotof.

6. Membedakan organisme herbivora, karnivora dan omnivora.

7. Menjelaskan hubungan saling ketergantungan antara komponen biotik

dan komponen abiotik.

8. Menjelaskan saling ketergantungan antara produsen, konsumen dan

pengurai.

9. Menjelaskan pengertian rantai makanan, jaring-jaring makanan dan

piramida makanan.

10. Membuat jaring-jaring makanan yang terbentuk dari sekumpulan rantai

makanan.

Page 94: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Materi Pembelajaran : Komponen Ekosistem, Satuan Ekosistem, Hubungan

Antar Komponen Ekosistem

Metode Pembelajaran : Model

- CTL (Contextual Teaching and Learning)

Metode

- Diskusi kelompok

- Observasi

- Eksperimen

- Demonstrasi

- Diskusi tanya jawab

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan

• Motivasi dan apersepsi

- Dalam ekosistem, tumbuhan tergolong produsen atau konsumen?

- Apakah kucing tergolong hewan karnivora atau herbivora?

• Prasyarat pengetahuan

- Apakah yang dimaksud dengan produsen?

- Apakah yang dimaksud dengan hewan karnivora?

• Pra eksperimen

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti

• Menjelaskan pengertian ekosistem.

• Menjelaskan satuan makhluk hidup dalam ekosistem.

• Menyebutkan macam-macam ekosistem.

• Menjelaskan komponen-komponen ekosistem.

• Membedakan organisme autrotof dan organisme heterotof.

• Membedakan organisme herbivora, karnivora dan omnivora.

• Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam

takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.

Page 95: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

• Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran,

dan sumber belajar lain.

• Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta

didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya.

• Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran,

dan

• Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio,

atau lapangan.

c. Kegiatan Penutup

• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.

• Peserta didik (bersama guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman

kegiatan.

• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu

b. Alat dan bahan praktikum

c. Lingkungan

Penilaian Hasil Belajar

1. Tehnik penilaian dan bentuk intrumen

Tehnik Bentuk Instrumen

Tes unjuk kerja Tes identifikasi dan uji petik kerja

prosedur

Tes tertulis PG

2. Instrumen

Soal Tes

• Sebutkan urutan rantai makanan!

• Sebutkan jaring-jaring kehidupan dalam ekosistam alam!

• Membuat beberapa rantai makanan berdasarkan makhluk hidup yang

tertulis di bawah ini :

Page 96: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

ayam, jagung, tikus, kucing, burung elang, burung hantu, ular, dan

serigala.

Mengetahui,

Kepala MTs Al-Madinah

NIP : -

Lebaksiu, 17 Pebruari 2011

Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

Ida Isnaeni, S. Pd. I

NIP : -

Page 97: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Lampiran 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Sekolah : MTs Al-Madinah Tegalkubur Lebaksiu-Tegal

Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester II

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Alokasi waktu : 4X40’

Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam

ekosistem.

Kompetensi Dasar : 7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan

antara komponen ekosistem.

Indikator : 1. Mengidentifikasi satuan-satuan dan

komponen-komponen dalam ekosistem

2. Menggambarkan dalam bentuk diagram rantai

makanan dan jaring-jaring makanan berdasar hasil

pengamatan suatu ekosistem.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian ekosistem.

2. Menjelaskan satuan makhluk hidup dalam ekosistem.

3. Menyebutkan macam-macam ekosistem.

4. Menjelaskan komponen-komponen ekosistem.

5. Membedakan organisme autrotof dan organisme heterotof.

6. Membedakan organisme herbivora, karnivora dan omnivora.

7. Menjelaskan hubungan saling ketergantungan antara komponen biotik

dan komponen abiotik.

8. Menjelaskan saling ketergantungan antara produsen, konsumen dan

pengurai.

9. Menjelaskan pengertian rantai makanan, jaring-jaring makanan dan

piramida makanan.

10. Membuat jaring-jaring makanan yang terbentuk dari sekumpulan rantai

makanan.

Page 98: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Materi Pembelajaran : Komponen Ekosistem, Satuan Ekosistem, Hubungan

Antar Komponen Ekosistem

Metode Pembelajaran : Model

- CTL (Contextual Teaching and Learning)

Metode

- Diskusi kelompok

- Observasi

- Eksperimen

- Demonstrasi

- Diskusi tanya jawab

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan

• Motivasi dan apersepsi

- Bisakah tumbuhan hidup tanpa air?

- Apakah peran tumbuhan dalam rantai makanan?

• Prasyarat pengetahuan

- Apakah pengaruh air terhadap makhluk hidup?

- Apakah yang dimaksud dengan rantai makanan?

b. Kegiatan Inti

• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

• Peserta didik (dibimbing oleh guru) jalan-jalan ke halaman sekolah untuk

mengamati lingkungan dan mencatat apa yang dilihat.

• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian ekosistem.

• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan satuan makhluk hidup

dalam ekosistem (individu, populasi dan komunitas).

• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil tali rafia,

meteran, dan alat tulis untuk mengamati makhluk hidup yang terdapat di

tempat pengamatan.

Page 99: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

• Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen

memahami pengertian individu, populasi dan komunitas dalam suatu

ekosistem.

• Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan

langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

• Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah

dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau

kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat

langsung memberikan bimbingan.

• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan macam-macam

ekosistem berdasarkan proses terbentuknya.

• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan komponen-komponen

ekosistem yaitu komponen biotik (produsen, konsumen dan dekomposer)

dan komponen abiotik (air, tanah, udara, cahaya matahari, suhu dan

kelembaban).

• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil

diskusi.

• Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya.

• Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian dan contoh

dari organisme autrotof dan organisme heterotof.

• Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan organisme yang

termasuk ke dalam heterotof (herbivora, karnifora dan omnivora).

• Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil

diskusi.

• Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup

• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.

• Peserta didik (bersama guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman

kegiatan.

Page 100: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

• Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu

b. Alat dan bahan praktikum

c. Lingkungan

Penilaian Hasil Belajar

1. Tehnik penilaian dan bentuk intrumen

Tehnik Bentuk Instrumen

Tes unjuk kerja Tes identifikasi dan uji petik kerja

prosedur

Tes tertulis PG

2. Instrumen

Soal Tes

• Sebutkan urutan rantai makanan!

• Sebutkan jaring-jaring kehidupan dalam ekosistam alam!

• Membuat beberapa rantai makanan berdasarkan makhluk hidup yang

tertulis di bawah ini :

ayam, jagung, tikus, kucing, burung elang, burung hantu, ular, dan

serigala.

Mengetahui,

Kepala MTs Al-Madinah

NIP : -

Lebaksiu, 17 Pebruari 2011

Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

Ida Isnaeni, S. Pd. I

NIP : -

Page 101: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah
Page 102: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Lampiran 8

LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIKNama Sekolah : MTs Al-MadinahKelas / Semester : VII B / 2Mata Pelajaran : BiologiMateri pokok : EkosistemSub Materi Pokok : Satuan dan Komponen EkosistemSiklus : Pra siklus

No Kode A B C D E F Jml Perse (%)1 B-01 3 2 1 2 2 3 13 54.162 B-02 2 3 2 1 2 2 12 503 B-03 2 3 2 2 2 1 12 504 B-04 2 3 1 1 2 2 11 45.835 B-05 3 2 2 3 2 2 14 58.336 B-06 3 2 2 3 3 2 15 62.57 B-07 2 3 3 2 2 2 14 58.338 B-08 3 2 2 2 3 2 14 58.339 B-09 2 2 2 3 1 2 12 50

10 B-10 2 3 3 2 2 2 14 58.3311 B-11 3 2 1 2 3 2 13 54.1612 B-12 3 2 2 2 2 3 14 58.3313 B-13 3 2 2 2 2 2 13 54.1614 B-14 3 2 2 2 2 3 14 58.3315 B-15 2 2 2 2 2 2 12 5016 B-16 3 2 2 2 2 3 14 58.3317 B-17 3 2 3 2 3 2 15 62.518 B-18 2 2 2 3 2 3 14 58.3319 B-19 3 2 2 2 3 3 15 62.520 B-20 3 3 3 2 3 2 16 66.6721 B-21 2 2 2 3 3 3 15 62.522 B-22 3 3 3 3 2 3 17 70.8323 B-23 3 2 2 2 3 3 15 62.524 B-24 2 3 2 3 2 2 14 58.3325 B-25 2 2 2 3 2 2 13 54.1626 B-26 2 3 2 2 2 3 14 58.3327 B-27 2 3 3 3 2 1 14 58.3328 B-28 2 2 1 2 3 3 13 54.1629 B-29 2 1 3 3 3 3 15 62.530 B-30 3 2 2 2 2 3 14 58.3331 B-31 3 2 4 1 3 2 15 62.532 B-32 2 2 2 3 2 2 13 54.1633 B-33 3 2 3 2 3 3 16 66.6734 B-34 2 2 2 2 3 2 13 54.1635 B-35 1 2 3 2 4 2 14 58.3336 B-36 2 3 1 2 2 2 12 5037 B-37 3 2 3 2 3 1 14 58.3338 B-38 2 3 3 3 3 2 16 66.6739 B-39 3 2 2 2 3 2 14 58.3340 B-40 3 3 2 2 4 2 16 66.67

Jumlah 99 92 88 89 99 91 558 49.62Persen (%) 61.9 57.5 55 55.6 61.9 56.9 58.23 .58.2291667Klasifikasi B B B B B B B B

Page 103: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Keterangan :A : Memperhatikan penjelasan guruB : Membuat catatan dan ringkasan dari penjelasan guruC : Keberanian menjawab pertayaan dari guruD : Keberanian peserta didik dalam bertanyaE : Keberanian peserta didik mengerjakan tugas di depan kelasF : Kemampuan peserta didik dalam mengerjakan evaluasi

Kriteria nilai :4 : baik sekali3 : baik2 : cukup1 : kurang

Skala persentase> 75% : baik sekali (A)51%-75% : baik (B)26%-50% : cukup (C)< 25% : kurang (D)

Tegalkubur, 7 Pebruari 2011Observer,

RobawiNIM : 043811043

Page 104: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

KlasifikasiBCCCBBBBCBBBBBCBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBCBBBB

BB

Page 105: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah
Page 106: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Lampiran 9

LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIKNama sekolah : MTs Al-MadinahKelas / Semester : VII B / 2Mata Pelajaran : BiologiMateri Pokok : EkosistemSub Materi Pokok : Satuan dan Komponen EkosistemSiklus : Siklus I

No Kode A B C D E F G H Jml Persen (%) Klasifikasi1 B-01 3 2 3 2 4 2 3 3 22 68.75 B2 B-02 3 4 2 3 3 2 2 2 21 65.625 B 3 B-03 3 3 4 3 3 2 2 3 23 71.875 B4 B-04 3 3 3 4 2 3 3 2 23 71.875 B5 B-05 3 3 3 3 3 2 4 2 23 71.875 B6 B-06 4 3 3 3 4 2 2 2 23 71.875 B7 B-07 3 2 2 2 3 3 3 2 20 62.5 B8 B-08 4 2 3 2 3 3 3 3 23 71.875 B9 B-09 3 2 3 3 3 2 3 2 21 65.625 B10 B-10 3 3 4 3 3 2 2 2 22 68.75 B11 B-11 3 3 4 2 3 3 2 2 22 68.75 B12 B-12 2 3 3 3 3 3 3 3 23 71.875 B13 B-13 3 4 3 4 3 3 3 2 25 78.125 A14 B-14 3 3 3 3 3 3 2 3 23 71.875 B15 B-15 2 3 3 3 3 3 1 2 20 62.5 B16 B-16 2 4 2 3 2 3 2 2 20 62.5 B17 B-17 2 3 2 3 3 2 3 1 19 59.375 B18 B-18 3 2 4 2 3 4 2 2 22 68.75 B19 B-19 3 3 3 3 3 3 3 3 24 75 B20 B-20 2 2 2 3 3 3 2 2 19 59.375 B21 B-21 4 3 3 2 3 2 2 3 22 68.75 B22 B-22 4 2 4 4 3 3 3 2 25 78.125 A23 B-23 4 2 2 3 3 3 2 2 21 65.625 B24 B-24 3 4 3 3 3 2 4 3 25 78.125 A25 B-25 3 4 4 2 3 3 2 3 24 75 B26 B-26 2 2 4 3 3 2 3 3 22 68.75 B27 B-27 3 3 2 3 2 3 3 3 22 68.75 B28 B-28 3 4 4 3 4 2 4 2 26 81.25 A29 B-29 3 2 4 3 2 3 2 2 21 65.625 B30 B-30 3 2 3 2 3 2 3 2 20 62.5 B31 B-31 3 3 3 2 3 3 3 2 22 68.75 B32 B-32 3 3 4 3 2 2 3 3 23 71.875 B33 B-33 3 3 2 2 3 2 2 3 20 62.5 B34 B-34 2 3 3 2 2 2 2 3 19 59.375 B35 B-35 3 2 4 3 3 2 2 2 21 65.625 B36 B-36 3 3 2 3 2 2 2 2 19 59.375 B37 B-37 2 3 3 3 3 2 3 3 22 68.75 B38 B-38 3 3 2 2 2 3 2 2 19 59.375 B39 B-39 3 3 2 3 2 3 2 2 20 62.5 B40 B-40 3 3 3 2 2 3 2 2 19 59.375 B

Jumlah 117 114 120 110 113 102 101 94 870 1.493Persen (%) 73.1 71.2 75 68.7 70.6 63.7 63.1 58.7 67.97 6.796.875 BKlasifikasi B B B B B B B B B B B

Page 107: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Keterangan :A : Memperhatikan penjelasan guruB : Membuat catatan dan ringkasan dari penjelasan guruC : Keberanian menjawab pertanyaan dari guruD : Keberanian peserta didik dalam bertanyaE : Keberanian peserta didik mengerjakan tugas di depan kelasF : Kemampuan peserta didik dalam mengerjakan evaluasiG : Hubungan kerjasama antar peserta didik dalam kelompokH : Sikap peserta didik dalam memperhatikan pendapat dari kelompok lain

Kriteria nilai :4 : baik sekali3 : baik2 : cukup1 : kurang

Skala persentase> 75% : baik sekali (A)51%-75% : baik (B)26%-50% : cukup (C)< 25% : kurang (D)

Tegalkubur, 7 Pebruari 2011Observer,

RobawiNIM : 043811043

Page 108: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Lampiran 10

LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIKNama Sekolah : MTs Al-MadinahKelas / Semester : VII B / 2Mata Pelajaran : BiologiMateri Pokok : EkosistemSub Materi Pokok : Hubungan Antar Komponen EkosistemSiklus : Siklus II

No Kode A B C D E F G H Jml Persen (%)1 B-01 4 3 4 4 4 4 4 3 30 93.752 B-02 3 4 3 4 4 4 3 3 28 87.53 B-03 4 4 4 3 4 3 4 3 29 90.6254 B-04 3 4 3 4 4 4 3 4 29 90.6255 B-05 4 3 3 4 4 4 4 4 30 93.756 B-06 4 3 4 3 4 4 3 3 28 87.57 B-07 3 4 4 3 4 4 3 3 28 87.58 B-08 4 4 3 4 3 4 4 3 29 90.6259 B-09 4 4 4 4 4 4 3 3 30 93.75

10 B-10 4 4 4 3 3 4 4 4 30 93.7511 B-11 4 3 4 4 4 3 3 4 29 90.62512 B-12 4 4 4 3 3 4 4 4 30 93.7513 B-13 3 4 3 4 4 3 4 4 29 90.62514 B-14 3 4 4 3 2 3 3 2 24 7515 B-15 4 3 4 4 4 4 4 4 31 96.87516 B-16 4 4 4 3 4 3 4 3 29 90.62517 B-17 4 3 4 3 3 4 3 4 28 87.518 B-18 3 3 4 4 4 4 4 4 30 93.7519 B-19 4 3 4 3 4 4 4 3 29 90.62520 B-20 4 4 3 3 3 3 2 2 24 7521 B-21 4 3 3 4 3 4 4 3 28 87.522 B-22 4 4 4 4 4 4 3 3 30 93.7523 B-23 4 4 4 4 4 4 4 3 31 96.87524 B-24 3 4 3 4 4 4 4 4 30 93.7525 B-25 3 4 4 4 3 4 4 4 30 93.7526 B-26 4 4 4 3 4 4 4 3 30 93.7527 B-27 3 3 4 4 3 4 4 3 28 87.528 B-28 3 4 4 4 4 4 4 4 31 96.87529 B-29 4 4 4 3 4 4 4 4 31 96.87530 B-30 3 4 3 4 4 4 3 4 29 90.62531 B-31 3 3 3 4 4 2 4 4 27 84.37532 B-32 4 3 4 3 3 4 3 4 28 87.533 B-33 3 3 4 4 4 4 4 4 30 93.7534 B-34 4 3 3 3 3 3 2 3 24 7535 B-35 3 4 4 4 3 4 4 4 30 93.7536 B-36 3 3 4 3 4 4 4 4 29 90.62537 B-37 4 3 4 4 3 4 4 3 29 90.62538 B-38 3 3 3 4 4 3 4 4 28 87.539 B-39 4 3 4 3 4 4 3 4 29 90.62540 B-40 3 4 4 4 4 4 4 3 30 93.75

Jumlah 143 142 148 144 146 150 144 139 1156 1469Persen (%) 89.4 88.7 92.5 90 91.2 93.7 90 86.9 90.3 903.125Klasifikasi A A A A A A A A A A

Page 109: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah
Page 110: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

KeteranganA : Memperhatikan penjelasan guruB : Membuat catatan dan ringkasan dari penjelasan guruC : Keberanian menjawab pertanyaan dari guruD : Keberanian peserta didik dalam bertanyaE : Keberanian peserta didik mengerjakan tugas di depan kelasF : Kemampuan peserta didik dalam mengerjakan evaluasiG : Hubungan kerjasama antar peserta didik dalam kelompokH : Sikap siswa dalam memperhatikan pendapat kelompok lain

Kriteria nilai :4 : baik sekali3 : baik2 : cukup1 : kurang

Skala persentase> 75% : baik sekali (A)51%-75% : baik (B)26%-50% : cukup (C)< 25% : kurang (D)

Tegalkubur, 7 Pebruari 2011Observase,

RobawiNIM : 043811043

Page 111: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

KlasifikasiAAAAAAAAAAAAABAAAAABAAAAAAAAAAAAABAAAAAA

AA

Page 112: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Lampiran 11

KISI-KISI SOAL SIKLUS I

Judul : Saling Ketergantungan dalam Ekosistem

Kompetensi Dasar / Indikator

No. Soal Kunci Jawaban

1. Menjelaskan pengertian ekosistem

2. Menjelaskan satuan makhluk hidup

dalam ekosistem

3. Menyebutkan macam-macam

ekosistem

4. Menjelaskan komponen-komponen

Ekosistem

5. Membedakan organisme autotrof dan

organisme heterotrof

6. Membedakan organisme herbivora,

karnivora dan omnivora

7. Menjelaskan hubungan saling

ketergantungan antara komponen

biotik dan komponen abiotik

8. Menjelaskan saling ketergantungan

antara produsen, konsumen dan

pengurai

9. Menjelaskan pengertian rantai

makanan, jaring-jaring makanan dan

piramida makanan

10. Membuat jaring-jaring makanan yang

terbentuk dari sekumpulan rantai

makanan

17, 29, 30, 31

14, 15, 16, 32

33, 34, 35, 36

1, 8, 23, 28

2, 3, 6, 7

37, 38, 39, 40

9, 10, 13, 21

4, 5, 11, 19

20, 24, 25, 27

12, 18, 22, 26

C, D, C, B

C, D, A, B

B, D, D, A

A, C, A, A

B, A, D, B

C, D, A, B

D, A, D, B

A, D, B, B

B, D, A, B

C, A, C, B

Page 113: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Lampiran 12

KISI-KISI SOAL SIKLUS II

Judul : Saling Ketergantungan dalam Ekosistem

Kompetensi Dasar / Indikator No. Soal Kunci Jawaban

1. Menjelaskan pengertian ekosistem

2. Menjelaskan satuan makhluk hidup

dalam ekosistem

3. Menyebutkan macam-macam

ekosistem

4. Menjelaskan komponen-komponen

Ekosistem

5. Membedakan organisme autotrof dan

organisme heterotrof

6. Membedakan organisme herbivora,

karnivora dan omnivora

7. Menjelaskan hubungan saling

ketergantungan antara komponen

biotik dan komponen abiotik

8. Menjelaskan saling ketergantungan

antara produsen, konsumen dan

pengurai

9. Menjelaskan pengertian rantai

makanan, jaring-jaring makanan dan

piramida makanan

10. Membuat jaring-jaring makanan yang

terbentuk dari sekumpulan rantai

makanan

5, 6, 7, 8

9, 10, 11, 12

21, 22, 23, 24

13, 14, 15, 16

1, 2, 3, 4

17, 18, 19, 20

25, 26, 27, 28

29, 30, 31, 32

33, 34, 35, 36

37, 38, 39, 40

D, B, B, C

B, D, A, C

D, D, C, A

A, B, C, B

A, D, C, C

D, A, D, A

D, A , B, A

C, C, A, A

C, C, B, B

D, C, C, A

Page 114: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Lampiran 13

SOAL TES SIKLUS I

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang

(x) pada huruf a,b,c atau d !

1. Berikut ini termasuk komponen abiotik ekosistem, kecuali ....

a. jamur c. petir

b. lumpur d. kekeruhan air

2. Makhluk hidup yang mampu mengubah energi matahari menjadi energi kimia

adalah ....

a. fitoplankton c. herbivora

b. zooplankton d. karnivora

3. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis dengan

bantuan ....

a. sinar matahari c. konsumen

b. parasit d. pengurai

4. Hewan yang makan tumbuhan langsung disebut ....

a. konsumen c. pengurai

b. produsen d. dekomposer

5. Bakteri dalam ekosistem berperan sebagai ....

a. produsen c. konsumen

b. abiotik d. pengurai

6. Tumbuhan heterotrof adalah ....

a. lumut c. paku

b. anggrek d. jamur

7. Keberadaan heterotrof sangat bergantung pada keberadaan autotrof, karena

autotrof sebagai ....

a. sumber energi bagi autotrof c. pasangan bagi keberadaan heterotrof

b. tempat hidup bagi heterotrof d. penentu keragaman bagi heterotrof

8. Ada beberapa kelompok komponen ekosistem sebagai berikut:

1) Rumput, air dan udara

2) Udara,tanah dan air

3) Batu, semut dan oksigen

Page 115: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

4) Oksigen dan air

5) Karbondioksida dan oksigen

Diantara komponen ekosistem di atas yang termasuk kelompok komponen

abiotik yaitu ....

a. 1), 2), dan 3) c. 2), 4), dan 5)

b. 1), 4), dan 5) d. 3), 4), dan 5)

9. Salah satu kompoen abiotik yang mempengaruhi kesuburan tanah yaitu ....

a. suhu c. batu

b. tanaman d. kandungan mineral

10. Tumbuhan merupakan komponen biotik yang mempunyai fungsi ....

a. mencegah erosi tanah c. meningkatkan suhu

b. melepaskan karbondioksida d. membuat tanah kering

11. Penguraian sampah daun, kotoran binatang dan sisa makanan binatang

mengakibatkan ....

a. kandungan mineral menurun c. kematian tanaman

b. kesuburan tanah meningkat d. kesuburan tanah menurun

12. Perhatikan nama makhluk hidup di bawah ini :

1. Alga 2. Ikan kecil 3. Ikan gabus

Makhluk hidup yang tepat untuk menempati konsumen puncak adalah …

a. ikan kecil c. ikan gabus

b. alga d. ikan kecil dan ikan gabus

13. Berikut yang termasuk komponen biotik adalah ....

a. batu, tanah, air, udara c. batu, semut, air, udara

b. air, ulat, udara, tanah d. Semut, ulat, kecoa, ular

14. Satu makhluk hidup tunggal di dalam suatu lingkungan disebut ....

a. ekosistem c. individu

b. habitat d. biosfer

15. Sekumpulan makhluk hidup yang sejenis pada suatu tempat disebut ....

a. komunitas c. biosfer

c. habitat d. populasi

16. Kumpulan berbagai ekosistem di permukaan bumi disebut ....

a. biosfer c. komunitas

Page 116: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

c. ekologi d. ekosistem

17. Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya

disebut ....

a. komunitas c. ekosistem

b. populasi d. ekologi

18. Makhluk hidup yang bertindak sebagai konsumen I adalah ....

a. tikus dan ayam c. ayam dan kucing

b. kucing dan musang d. musang dan srigala

19. Dalam suatu ekosistem terdapat tikus, kucing, rumput, bakteri.

Organisme yang sangat bergantung pada konsumen adalah ...

a. kucing, rumput c. paku

b. tikus, kucing d. jamur

20. Berikut ini perpindahan energi yang benar adalah ....

a. matahari – herbivora – karnivora – omnivora

b. matahari – produsen – konsumen I – konsumen II

c. produsen – matahari – konsumen – produsen

d. produsen – karnivora – herbivora – matahari

21. Pernyataan yang menunjukan ketergantungan komponen biotik terhadap

komponen abiotik yaitu ....

a. bakteri dapat hidup di dalam tanah yang lembab

b. tanah menjadi tandus karena tidak ada tumbuhan

c. jamur dapat hidup di permukaan kulit

d. tumbuhan perlu disiram setiap hari

22. Data :

1. ayam 3. elang

2. padi 4. belalang

Urutan rantai makanan yang dapat terjadi adalah ....

a. 2 - 3 - 4 - 1 c. 2 - 4 - 1 - 3

b. 2 - 4 - 3 - 1 d. 3 - 2 - 4 – 1

23. Syarat yang harus dipenuhi agar ekosistem dalam keadaan seimbang adalah ....

a. produsen > konsumen I > konsumen II > konsumen III

b. produsen < konsumen I < konsumen II < konsumen III

Page 117: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

c. produsen = konsumen I = konsumen II = konsumen III

d. produsen > konsumen I = konsumen II < konsumen III

24. Kumpulan rantai makan yang saling berhubungan disebut......

a. rantai makanan

b. siklus energi

c. piramida makanan

d. jaring-jaring makanan

25. Pengertian konsumen adalah ….

a. semua pemakan produsen

b. semua makhluk hidup yang memakan makhluk hidup lain

c. semua pemakan hewan

d. semua mkhluk hidup yang tidak dapat menghasilkan makanan sendiri

26. Di bawah ini, urutan rantai makanan yang benar adalah ….

a. jagung – ulat – burung – tikus – pengurai – tumbuhan

b. padi – ulat – katak – ular – pengurai – tumbuhan

c. tumbuhan – ulat – burung – tikus – pengurai – tumbuhan

d. tumbuhan – kucing – tikus – pengurai – tumbuhan

27. Dalam suatu ekosistem terdapat sejumlah tumbuhan, beberapa ekor ular,

sejumlah katak dan ulat. Apabila semua katak dalam ekosistem tersebut kita

hilangkan, akibat yang terjadi adalah ….

a. tumbuhan akan semakin lebat

b. ulat akan berkembang semakin pesat

c. tumbuhan akan berkurang jumlahnya

d. ular berkembang dengan pesat

28. Contoh komponen biotik yang mempengaruhi komponen abiotik adalah ….

a. tanah yang dihuni cacing tanah menjadi subur

b. tanah yang kurang air menjadi tandus

c. suhu yang tinggi mematikan organisme

d. suhu yang rendah mematikan tumbuhan

29. Antara lebah yang mengambil nektar dari bunga, sementara kehadiran lebah

membantu proses polinasi bunga digolongkan pada simbiosis ….

a. komensalisme

Page 118: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

b. parasitisme

c. predator

d. mutualisme

30. Hidup bersama antara dua makhluk hidup yang tidak dapat dipisahkan,

disebut ….

a. interaksi

b. predator

c. simbiosis

d. predasi

31. Bentuk hubungan parasitisme antara dua organisme terjadi pada ….

a. burung jalak dengan kerbau

b. benalu dengan jeruk

c. ikan remora dengan ikan hiu

d. ganggang dengan ikan herbivor

32. Suatu kelompok individu dari spesies yang sama dan hidup dalam suatu

wilayah tertentu pada waktu yang sama disebut……

a. komunitas

b. populasi

c. ekosistem

d. bioma

33. Di dalam kolam terdiri dari berbagai kumpulan individu sehingga membentuk

populasi dan komunitas makhluk hidup yang saling interaksi dengan

lingkungannya. Kolam merupakan buatan manusia sehingga kolam disebut

ekosistem.....

a. alami

b. buatan

c. alami dan buatan

d. a dan b benar

34. Di bawah ini contoh dari ekosistem alami yang ada di bumi.......

a. kolam

b. sawah

c. aquarium

Page 119: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

d. atmosfer

35. Ekosistem luas yang terbentuk karena factor iklim disebut......

a. biosfer

b. ekosistem

c. komunitas

d. bioma

36. Contoh ekosistem buatan dibawah ini adalah.....

a. aquarium

b. biosfer

c. bioma

d. komunitas

37. Zebra adalah hewan pemakan tumbuhan sehingga tergolong hewan.....

a. karnivora

b. omnivora

c. herbivora

d. scavenger

38. Di bawah ini adalah hewan pemakan daging adalah.....

a. kelinci

b. kambing

c. gajah

d. harimau

39. Pengertian dari omnivora adalah........

a. hewan pemakan segalanya

b. hewan pemakan tumbuhan

c. hewan pemakan daging

d. hewan pemakan tulang

40. Contoh dari hewan pemakan segalanya adalah......

a. belalang

b. tikus

c. anjing

d. kelinci

Page 120: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Lampiran 14

SOAL TES SIKLUS II

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang

(x) pada huruf a,b,c atau d !

1. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis dengan

bantuan ....

a. sinar matahari

b. konsumen

c. parasit

d. pengurai

2. Tumbuhan heterotrof adalah ....

a. lumut

b. paku

c. anggrek

d. jamur

3. Keberadaan heterotrof sangat bergantung pada keberadaan autotrof, karena

autotrof sebagai ....

a. sumber energi bagi autotrof

b. pasangan bagi keberadaan heterotrof

c. tempat hidup bagi heterotrof

d. penentu keragaman bagi heterotrof

4. Tali putri merupakan contoh tumbuhan heterotrof karena ....

a. mempunyai klorofil

b. tidak mempunyai klorofil

c. hidup menempel

d. dapat membuat makanan sendiri

5. Antara lebah yang mengambil nektar dari bunga, sementara kehadiran lebah

membantu proses polinasi bunga digolongkan pada simbiosis ….

a. komensalisme

b. parasitisme

Page 121: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

c. predator

d. mutualisme

6. Bentuk hubungan parasitisme antara dua organisme terjadi pada ….

a. burung jalak dengan kerbau

b. benalu dengan jeruk

c. ikan remora dengan ikan hiu

d. ganggang dengan ikan herbivor

7. Interaksi antara komunitas dengan lingkungannya disebut….

a. populasi

b. ekosistem

c. individu

d. bioma

8. Contoh dari ekosistem adalah…..

a. serumpun bambu

b. atmosfer

c. ekosistem padang rumput

d. seekor semut

9. Satu makhluk hidup tunggal di dalam suatu lingkungan disebut ....

a. ekosistem

b. individu

c. habitat

d. biosfer

10. Sekumpulan makhluk hidup yang sejenis pada suatu tempat disebut ....

a. komunitas

b. biosfer

c. habitat

d. populasi

11. Kumpulan berbagai ekosistem di permukaan bumi disebut ....

a. biosfer

b. komunitas

c. ekologi

Page 122: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

d. ekosistem

12. Seekor semut adalah contoh dari pengertian….

a. populasi

b. ekosistem

c. individu

d. bioma

13. Berikut ini termasuk komponen abiotik ekosistem, kecuali ....

a. jamur

b. petir

c. lumpur

d. kekeruhan air

14. Ada beberapa kelompok komponen ekosistem sebagai berikut:

1) Rumput, air dan udara

2) Udara,tanah dan air

3) Batu, semut dan oksigen

4) Oksigen dan air

5) Karbondioksida dan oksigen

Diantara komponen ekosistem di atas yang termasuk kelompok komponen

abiotik yaitu ....

a. 1), 2), dan 3)

b. 2), 4), dan 5)

c. 1), 4), dan 5)

d. 3), 4), dan 5)

15. Contoh komponen biotik dibawah ini adalah....

a. suhu

b. cahaya

c. tumbuhan

d. air

16. Dekomposer adalah merupakan contoh dari komponen.....

a. autotrof

b. biotik

Page 123: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

c. abiotik

d. heterotrof

17. Scavenger adalah hewan pemakan....

a. daging

b. tumbunhan

c. segalanya

d. bangkai

18. Burung nasar adalah hewan pemakan bangkai sehingga digolongkan dalam

golongan....

a. scavenger

b. omnivora

c. karnivora

d. herbivora

19. Di bawah ini adalah hewan pemakan daging adalah.....

a. kelinci

b. kambing

c. gajah

d. harimau

20. Pengertian dari omnivora adalah........

a. hewan pemakan segalanya

b. hewan pemakan tumbuhan

c. hewan pemakan daging

d. hewan pemakan tulang

21. Di bawah ini contoh dari ekosistem alami adalah......

a. kolam

b. sawah

c. aquarium

d. atmosfer

22. Ekosistem luas yang terbentuk karena factor iklim disebut......

a. biosfer

b. ekosistem

Page 124: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

c. komunitas

d. bioma

23. Seluruh ekosistem di bumi disebut…..

a. populasi

b. bioma

c. biosfer

d .komunitas

24. Yang merupakan contoh dari ekosistem buatan di bawah ini adalah….

a. sawah

b. pantai

c. hutan

d. sungai

25. Salah satu kompoen abiotik yang mempengaruhi kesuburan tanah yaitu ....

a. suhu

b. batu

c. tanaman

d. kandungan mineral

26. Tumbuhan merupakan komponen biotik yang mempunyai fungsi ....

a. mencegah erosi tanah

b. meningkatkan suhu

c. melepaskan karbondioksida

d. membuat tanah kering

27. Pernyataan yang menunjukan ketergantungan komponen biotik terhadap

komponen abiotik yaitu ....

a. bakteri dapat hidup di dalam tanah yang lembab

b. tanah menjadi tandus karena tidak ada tumbuhan

c. jamur dapat hidup di permukaan kulit

d. tumbuhan perlu disiram setiap hari

28. Komponen abiotik yang tidak tergantung dengan biotik antara lain….

a. gaya grafitasi

b. air

Page 125: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

c. tanah

d. garam mineral

29. Penguraian sampah daun, kotoran binatang dan sisa makanan binatang

mengakibatkan ....

a. kandungan mineral menurun

b. kematian tanaman

c. kesuburan tanah meningkat

d. kesuburan tanah menurun

30. Dalam suatu ekosistem terdapat tikus, kucing, rumput, bakteri.

Organisme yang sangat bergantung pada konsumen adalah ...

a. kucing, rumput

b. paku

c. tikus, kucing

d. jamur

31. Belalang merupakan organisme konsumen yang bergantung pada….

a. padi

b. benalu

c. kelinci

d. ayam

32. Hewan yang makan tumbuhan langsung disebut ....

a. konsumen

b. pengurai

c. produsen

d. dekomposer

33. Apa yang dimaksud dengan jaring-jaring makanan….

a. peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan urutan tertentu

b. merupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I,

konsumen ii, dan seterusnya

c. merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan dalam

suatu ekosistem

d. merupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke tempat yang

Page 126: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

rendah

34. Merupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I, konsumen

II, dan seterusnya merupakan pengertian dari….

a. arus energi

b. rantai makanan

c. piramida makanan

d. jaring-jaring makanan

35. Berikut ini perpindahan energi yang benar adalah ....

a. matahari – herbivora – karnivora – omnivora

b. matahari – produsen – konsumen I – konsumen II

c. produsen – matahari – konsumen – produsen

d. produsen – karnivora – herbivora – matahari

36. Perhatikan nama makhluk hidup di bawah ini :

(1) Burung

(2) Rumput

(3) Jangkrik

Urutan yang benar agar membentuk suatu rantai makanan yaitu :

a. 2) – 1) – 3)

b. 2) – 3) – 1)

c. 3) – 2) – 1)

d. 1) – 2) – 3)

Page 127: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

37. (1) Jagung (2) belalang (5) burung (6) pengurai

Dari bagan jaring-jaring makanan di atas yng menunjukkan konsumen I

adalah ……

a. 4 dan 5

b. 6

c. 5

d. 2, 3 dan 4

38. Padi dimakan tikus, tikus dimakan ular, ular dimakan elang, elang mati

diuraikan menjadi zat hara oleh jamur dan bakteri. Berdasarkan peristiwa itu

dapat dikatakan ….

A B C D

Produsen Tikus Tikus Padi Padi

Herbivore Padi Padi Tikus Tikus

Karnivora Elang Ular Ular-elang Ular-elang

Pengurai Bakteri Jamur Jamur-bakteri Bakteri

Konsumen I Elang Ular Tikus Tikus

Konsumen II Ular Tikus Ular Elang

Konsumen III Tikus Elang Elang Ular

39. Makhluk hidup yang bertindak sebagai pengurai adalah......

a. elang

b. tikus

c, bakteri

d. ular

40. Perpindahan materi dan energi dari makhluk hidup satu ke makhluk hidup lain

melalui proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu disebut.....

a. rantai makanan c. jaring-jaring makanan

b. piramida makanan d. aliran energi

(3) jangkrik

(4) capung

Page 128: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah
Page 129: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah
Page 130: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Lampiran 15

KUNCI JAWABAN TES SIKLUS I

No. Jawaban

1 A 2 B 3 A 4 A 5 D 6 D 7 B 8 C 9 D 10 A 11 B 12 C 13 D 14 C 15 D 16 A 17 C 18 A 19 B 20 B 21 B 22 C 23 A 24 D 25 A 26 B 27 B 28 A 29 D 30 C 31 B 32 B 33 B 34 D 35 D 36 A 37 C 38 D 39 A 40 B

Page 131: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah
Page 132: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Lampiran 16

KUNCI JAWABAN TES SIKLUS II

No. Jawaban

1 A 2 D 3 C 4 C 5 D 6 B 7 B 8 C 9 B 10 D 11 A 12 C 13 A 14 B 15 C 16 B 17 D 18 A 19 D 20 A 21 D 22 D 23 C 24 A 25 D 26 A 27 B 28 A 29 C 30 C 31 A 32 A 33 C 34 C 35 B 36 B 37 D 38 C 39 C 40 A

Page 133: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah
Page 134: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

lampiran 17

DAFTAR NILAI TES PRA SIKLUSKELAS VII B

No Kode Nilai Ketercapaian Ketuntasan(%) Tuntas Tidak

1 B-01 45 45 (%) √

2 B-02 65 65 (%) √

3 B-03 60 60 (%) √

4 B-04 55 55 (%) √

5 B-05 45 45 (%) √

6 B-06 65 65 (%) √

7 B-07 65 65 (%) √

8 B-08 55 55 (%) √

9 B-09 65 65 (%) √

10 B-10 50 50 (%) √

11 B-11 65 65 (%) √

12 B-12 50 50 (%) √

13 B-13 55 55 (%) √

14 B-14 65 65 (%) √

15 B-15 60 60 (%) √

16 B-16 65 65 (%) √

17 B-17 45 45 (%) √

18 B-18 55 55 (%) √

19 B-19 50 50 (%) √

20 B-20 50 50 (%) √

21 B-21 60 60 (%) √

22 B-22 45 45 (%) √

23 B-23 55 55 (%) √

24 B-24 50 50 (%) √

25 B-25 60 60 (%) √

26 B-26 55 55 (%) √

27 B-27 60 60 (%) √

28 B-28 40 40 (%) √

29 B-29 45 45 (%) √

30 B-30 50 50 (%) √

31 B-31 65 65 (%) √

32 B-32 50 50 (%) √

33 B-33 55 55 (%) √

34 B-34 50 50 (%) √

35 B-35 65 65 (%) √

36 B-36 60 60 (%) √

37 B-37 65 65 (%) √

38 B-38 65 65 (%) √

39 B-39 60 60 (%) √

40 B-40 45 45 (%) √

Jumlah 2230 18 22

Page 135: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Rata-rata 55,75 55,75% 45% 55%

Page 136: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Lampiran 18

DAFTAR NILAI TES SIKLUS IKELAS VII B

No Kode Nilai Ketercapaian Ketuntasan(%) Tuntas Tidak

1 B-01 60 60% √

2 B-02 55 55% √

3 B-03 70 70% √

4 B-04 60 60% √

5 B-05 55 55% √

6 B-06 65 65% √

7 B-07 55 55% √

8 B-08 60 60% √

9 B-09 60 60% √

10 B-10 60 60% √

11 B-11 70 70% √

12 B-12 70 70% √

13 B-13 65 65% √

14 B-14 70 70% √

15 B-15 65 65% √

16 B-16 65 65% √

17 B-17 60 60% √

18 B-18 70 70% √

19 B-19 65 65% √

20 B-20 65 65% √

21 B-21 60 60% √

22 B-22 65 65% √

23 B-23 70 70% √

24 B-24 55 55% √

25 B-25 70 70% √

26 B-26 60 60% √

27 B-27 65 65% √

28 B-28 45 45% √

29 B-29 70 70% √

30 B-30 65 65% √

31 B-31 70 70% √

32 B-32 60 60% √

33 B-33 65 65% √

34 B-34 60 60% √

35 B-35 70 70% √

36 B-36 60 60% √

37 B-37 65 65% √

38 B-38 70 70% √

39 B-39 60 60% √

40 B-40 55 55% √

Jumlah 2525 34 6

Page 137: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Rata-rata 63,125 63,13% 85% 15%

Page 138: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Lampiran 19

DAFTAR NILAI TES SIKLUS IIKELAS VII B

No Kode Nilai Ketercapaian Ketuntasan(%) Tuntas Tidak

1 B-01 80 80% √2 B-02 75 75% √3 B-03 95 95% √4 B-04 75 75% √5 B-05 75 75% √6 B-06 95 95% √7 B-07 85 85% √8 B-08 75 75% √9 B-09 85 85% √10 B-10 80 80% √11 B-11 95 95% √12 B-12 85 85% √13 B-13 80 80% √14 B-14 80 80% √15 B-15 90 90% √16 B-16 95 95% √17 B-17 90 90% √18 B-18 85 85% √19 B-19 75 75% √20 B-20 80 80% √21 B-21 80 80% √22 B-22 85 85% √23 B-23 85 85% √24 B-24 55 55% √25 B-25 75 75% √26 B-26 80 80% √27 B-27 85 85% √28 B-28 55 55% √29 B-29 95 95% √30 B-30 75 75% √31 B-31 80 80% √32 B-32 90 90% √33 B-33 75 75% √34 B-34 85 85% √35 B-35 95 95% √36 B-36 80 80% √37 B-37 85 85% √38 B-38 85 85% √39 B-39 80 80% √40 B-40 55 55% √

Jumlah 3255 37 3Rata-rata 81,375 81,38% 92,50% 7,50%

Page 139: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Lampiran 20

Peserta didik saat kerja kelompok di dalam kelas

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru

Page 140: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Peserta didik saat kerja kelompok di luar kelas

Peserta didik saat kerja kelompok di luar kelas

Page 141: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

Lampiran 21

PEDOMAN WAWANCARA

Pokok-pokok wawancara dengan Guru mata pelajaran Biologi kelas VII (Ida

Isnaini S.Pd.I) di MTs Al-Madinah Tegalkubur Yamansari Lebaksiu Meliputi :

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran biologi yang terjadi di

MTs Al-Madinah Tegalkubur Yamansari Lebaksiu?

2. Metode apa yang digunakan dalam pembelajaran Biologi?

3. Bagaimana aktivitas peserta didik / kelas dalam pembelajaran Biologi?

4. Bagaimana perolehan nilai peserta didik / kelas dalam pembelajaran Biologi?

5. Dengan berlakunya KTSP, apakah pembelajaran Biologi di MTs Al-Madinah

sudah menerapkan pendekatan kontekstual dalam proses pembelajarannya?

Page 142: PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/103/jtptiain... · 2013-01-16 · Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah

RIWAYAT HIDUP PENULIS

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Robawi

2. Tempat & tgl. Lahir : Kendal, 10 September 1983

3. NIM : 043811043

4. Alamat Rumah : Ds Tratemulyo Rt 02 Rw 02 Kec. Weleri Kab.

Kendal

HP : 087 882 588 693

E-mail : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal:

1. SD Negeri 02 Weleri – Kendal Lulus Tahun 1996

2. SLTP Negeri 02 Weleri – Kendal Lulus Tahun 1999

3. SLTA Muhammadiyah 04 Kendal Lulus Tahun 2003

4. IAIN Walisongo Semarang angkatan 2004

C. Karya Ilmiah

Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) dalam Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs Al-Madinah Tegalkubur Yamansari

Lebaksiu-Tegal Tahun Ajaran 2011-2012

Semarang, Mei 2011

Robawi

NIM: 043811043