29
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE BRAKHII: PENATALAKSANAAN DAN KOMPLIKASIOleh: Risa Syahbana Badar NIM 152310101100 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2017

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE BRAKHII:

PENATALAKSANAAN DAN KOMPLIKASI”

Oleh:

Risa Syahbana Badar

NIM 152310101100

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017

Page 2: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

ii

PRAKATA

Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kepada hadirat Allah SWT,

Pencipta alam semesta yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga

laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik.

Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante Brakhii: Penatalaksanaan dan

Komplikasi” sangat penting bagi klien yang pernah mengalami fraktur tersebut

maupun yang berisiko. Hal ini berkaitan dengan pengetahuan dan kemampuan

klien dalam berperan aktif untuk bertanggungjawab menjaga keselamatan dan

kesehatan dalam bekerja atau beraktivitas.

Upaya pemerintah dalam penanganan fraktur khususnya berhubungan

dengan dunia kerja sudah cukup bagus salah satu contohnya yaitu dengan

diberlakukannya standar kemanan kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan

kerja yang dapat menimbulkan cedera seperti fraktur dan lain-lain. Pemerintah

juga telah menyediakan fasilitas layanan kesehatan yang dapat menangani kasus-

kasus cedera khususnya fraktur. Namun disisi lain, kasus fraktur bukan hanya

berisiko tinggi terjadi para p

Kami berharap kegiatan pendidikan kesehatan ini berjalan dengan lancar

dan sesuai tujuan sebelumnya. Kami berharap saran yang membangun sehingga

dapat meningkatkan efektifitas dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.

Jember, Mei 2016

Pelaksana

(Risa Syahbana Badar)

Page 3: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

iii

DAFTAR ISI

PRAKATA ............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... v

BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Analisa Situasi ............................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2

BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT .................................................................... 3

2.1 Tujuan ............................................................................................................ 3

2.2 Manfaat .......................................................................................................... 3

BAB 3. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH ...................................... 4

3.1 Dasar Pemikiran ........................................................................................... 4

3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah ................................................................... 4

BAB 4. PELAKSANAAN KEGIATAN .............................................................. 6

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah .................................................................... 6

4.2 Khalayak Sasaran .......................................................................................... 6

4.3 Metode yang Digunakan................................................................................ 6

BAB 5. HASIL KEGIATAN ................................................................................ 7

5.1 Analisa Evaluasi ............................................................................................ 7

5.2 Faktor Pendukukng ........................................................................................ 8

5.3 Faktor Penghambat ........................................................................................ 8

BAB 6. PENUTUP 10

6.1 Kesimpulan .................................................................................................. 10

6.2 Saran ............................................................................................................ 10

Page 4: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

iv

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11

LAMPIRAN:

Lampiran 1: Berita Acara

Lampiran 2: Daftar hadir

Lampiran 3 : Materi

Lampiran 4 : Media

Lampiran 5 : Foto kegiatan

Page 5: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Berita Acara

Lampiran 2: Daftar hadir

Lampiran 3 : Materi

Lampiran 4 : Media

Lampiran 5 : Foto kegiatan

Page 6: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Analisa Situasi

Semakin maju Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berdampak pada

kehidupan masyarakat termasuk pada bidang kesehatan. Hal ini menuntut

kesiapan dan kesiagaan berbagai pihak untuk antisipasi permasalahan yang

mungkin timbul kemudian, termasuk juga dengan penanganan kesehatan.

Contoh masalah kesehatan yang sering di temui yaitu fraktur. Fraktur

merupakan terputusnya kontinuitas jaringan tulang disebabkan karena rudapaksa.

Dalam gambaran epidemiloginya, fraktur merupakan masalah kesehatan yang

menimbulkan kecacatan paling tinggi dari semua trauma kecelakaan kendaraan

bermotor. Salah satu contoh dari fraktur ini adalah fraktur antebrachii karena saat

terjadi trauma lengan bawah mengalami benturan, atau penekanan yang kuat yang

akhirnya menimbulkan suatu perpatahan. Fraktur antebrachii merupakan suatu

perpatahan pada lengan bawah yaitu pada tulang radius dan ulna dimana kedua

tulang tersebut mengalami perpatahan.

Fraktur Antebrachii yang tidak mendapat penanganan yang baik akan

mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti adanya gangguan aktivitas

atau hilangnya fungsi dari anggota badan itu sendiri, proses penyembuhan tulang

yang lama atau pula dapat meningkatkan adanya perubahan bentuk (deformitas)

yang terjadi pada tulang itu sendiri, dan terjadinya komplikasi yang dapat

memperburuk keadaan. Penatalaksanaan yang salah ini sering terjadi pada

masyarakat dan mengakibatkan hal-hal negatif seperti yang dijelaskan diatas.

Oleh karena itu pelakasana sebagai calon perawat melakukan Pendidikan

Kesehatan “Fraktur Anthe Brakhii: Penatalaksanaan dan Komplikasi” sebagai

fungsi educator agar masyarakat dapat mengetahui cara penatalaksanaan yang

benar pada fraktur anthe brakhii dan komplikasi yang mungkin terjadi.

Page 7: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

2

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan analisa situasi di atas, maka rumusan masalah dalam kegiatan

yang akan dilakukan adalah pendidikan kesehatan tentang fraktur anthe brakhii

pada masyarakat usia dewasa awal di PPM. Al Husna Jember.

Page 8: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

3

BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan

2.1.1 Tujuan Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang fraktur anthe brakhii pada

masyarakat usia dewasa awal mampu memahami konsep penatalaksanaan dan

komlikasi fraktur anthe brakhii

2.1.2 Tujuan Khusus

a. mampu menjelaskan definisi fraktur anthe brakhii

b. mampu menjelaskan penyebab fraktur anthe brakhii

c. mampu menjelaskan penatalaksanaan fraktur ante brakhii

d. mampu menjelaskan komplikasi fraktur ante brakhii

e. mampu menjelaskan proses penyembuhan fraktur ante brakhii

2.2 Manfaat

a. mengetahui definisi fraktur anthe brakhii

b. mengetahui penyebab fraktur anthe brakhii

c. mengetahui penatalaksanaan fraktur ante brakhii

d. mengetahui komplikasi fraktur ante brakhii

e. mengetahui proses penyembuhan fraktur ante brakhii

Page 9: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

4

BAB 3. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran

Fraktur atau patah tulang merupakan cedera yang sering terjadi pada

masyarakat. Biasanya disebabkan oleh trauma langsung maupun tidak langsung,

seperti benturan dan tekanan yang tidak mampu ditahan oleh tulang. Dalam

gambaran epidemiloginya, fraktur merupakan masalah kesehatan yang

menimbulkan kecacatan paling tinggi dari semua trauma kecelakaan kendaraan

bermotor, terutama fraktur anthe brakhii.

Epidemiologi yang tinggi pada fraktur anthe brakhii tidak di imbangi

dengan penatalaksanaan yang benar. Masyarakat Indonesia yang masih percaya

pada pengobatan tradisional melakukan penatalaksanaan dengan cara membawa

penderita fraktur pada “sangkal putung”. Ditinjau dari segi medis, hal ini kurang

tepat dilakukan karena proses penyembuhan fraktur tidak akan sempurna dan akan

menimbulkan komplikasi. Oleh sebab itu perlu dilakukan pendekatan kepada

masyarakat dengan cara memberikan pendidikan kesehatan agar masyarakat

mengetahui dan memahami penatalaksanaan fraktur yang benar dan komplikasi

yang mungkin terjadi apabila penatalaksanaannya salah.

3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah

Masalah penatalaksanaan fraktur yang tidak tepat masih sering di jumpai.

Hal ini menjadi tugas kita sebagai perawat untuk meluruskan pandangan

masyarakat yang salah tentang penatalaksanaan fraktur agar tidak terjadi

kompilkasi.

Salah satu hal yang dapat yang dilakukan yaitu dengan melakukan

pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang penatalaksanaan fraktur yang

benar dan komplikasi yang mungkin terjadi apabila penatalaksanaan yang

dilakukan tidak tepat. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak lagi melakukan

Page 10: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

5

penatalaksanaan fraktur yang salah dan agar tingkat kesehatan masyarakat dapat

lebih baik dengan dilakukannya penanganan fraktur yang benar.

Page 11: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

6

BAB 4. PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah

Pendidikan kesehatan merupakan upaya untuk memberikan pengalaman

belajar atau menciptakan suatu kondisi yang kondusif pada masyarakat usia

dewasa awal di PPM.Al Husna untuk mengetahui penatalaksanaan dan komplikasi

akibat fraktur anthe brakhii. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 28 Mei

2017 jam 07.30-09.30 WIB di PPM. Al Husna Jember.

4.2 Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran pada kegiatan pendidikan kesehatan ini adalah

masyarakat usia dewasa awal di PPM. Al Husna Jember.

4.3 Metode yang Digunakan

1. Jenis model pembelajaran: ceramah

2. Landasan teori: Diskusi

3. Langkah pokok

a. menciptakan suasana pertemuan yang baik

b. Mengajikan masalah

c. mengidentifikasi pilihan tindakan

d. Memberi komentar

e. Menetapkan tindakan lanjutan

= Sasaran

= Pemateri

Page 12: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

7

BAB 5. HASIL KEGIATAN

5.1 Analisa Evaluasi

5.1.1 Evaluasi Persiapan

a. Pelaksana menyebar undangan kepada peserta pendidikan kesehatan.

b. Pelaksana mencari literatur yang berkaitan dengan Penatalaksanaan

Fraktur Antebhrakii.

c. Pelaksana mengurus kelengkapan administrasi dan perlengkapan.

d. Pelaksana menyipakan berita acara, daftar hadir, SAP, materi, serta

media yang telah dilampirkan.

e. Pelaksana melakukan kontrak waktu dengan semua peserta pendidikan

kesehatan.

f. Pelaksana menyiapkan tempat yang nyaman dan sesuai dengan jenis

kegiatan yang dilakukan.

g. Pelaksana menyiapkan peralatan yang dibutuhkan peserta pendidikan

kesehatan.

h. Pelaksana memastikan kesiapan peserta pendidikan kesehatan untuk

mengikuti kegiatan.

5.1.2 Evaluasi Proses

a. Tim pelaksana dosen menyampaikan materi tentang Penatalaksanaan

dan Komplikasi Fraktur Anthe Brakhii dengan metode ceramah,

demonstrasi, dan diskusi menggunakan bahasa yang jelas, sederhana

dan mudah dimengerti.

b. Peserta pendidikan kesehatan kooperatif selama mengikuti kegiatan

dapat mempraktikkan dan dapat mengikuti pelaksana.

c. Peserta pendidikan kesehatan menunjukkan antusiasme selama kegiatan

hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta

pendidikan kesehatan dan setelah diberikan penjelasan peserta

Page 13: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

8

pendidikan kesehatan menyatakan sudah mengerti dan memahami

tentang Penatalaksanaan dan Komplikasi Fraktur Anthe Brakhii.

5.1.3 Evaluasi Hasil

a. 90% peserta pendidikan kesehatan sudah mampu menjawab pertanyaan

tentang penatalaksanaan dan komplikasi fraktur anthe brakhii yang

diajukan oleh pelaksana.

b. 90% peserta pendidikan kesehatan menunjukan mampu untuk

mengulangi penjelasan tentang penatalaksanaan dan komplikasi fraktur

anthe brakhii yang disampaikan oleh pelaksana.

c. peserta pendidikan kesehatan menyatakan bersedia melaksanakan

penatalaksanaan yang benar pada fraktur apabila terjadi fraktur.

5.2 Faktor Pendukukng

Faktor pendukung yang dapat dilakukan terkait kegiatan pendidikan

kesehatan tentang Penatalaksanaan dan Komplikasi Fraktur Anthe Brakhii di

PPM. Al Husna kepada peserta pendidikan kesehatan adalah sebagai berikut:

a. Suasana dan tempat yang sangat sejuk sehingga membuat nyaman peserta

pendidikan kesehatan selama mengikuti kegiatan ini

b. Pemanfaatan media penunjang yang atraktif sehingga menarik

c. Semangat yang tinggi untuk belajar kesehatan pada peserta pendidikan

kesehatan

5.3 Faktor Penghambat

Faktor penghambat yang dapat di lakukan kegiatan pendidikan kesehatan

tentang Penatalaksanaan dan Komplikasi Fraktur Anthe Brakhii di PPM. Al

Husna kepada peserta pendidikan kesehatan adalah sebagai berikut:

a. Lingkungan cukup ramai/berisik karena adanya santri lain yang sedang

beraktivitas

Page 14: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

9

b. Waktu yang terbatas karena peserta harus melanjutkan aktivitas yang lain

sebagai santri dan mahasiswa.

Page 15: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

10

BAB 6. PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Kegiatan pendidikan kesehatan tentang Penatalaksanaan dan Komplikasi

Fraktur Anthe Brakhii pada santri PPM. Al Husna penting untuk dilakukan karena

masih ada dari mereka yang kurang tepat dalam melakukan penatalaksanaan

fraktur, masih ada masyarakat yang percaya pada “sangkal putung” dalam

mengobati fraktur padahal hal tersebut berisiko membuat proses penyembuhan

fraktur terganggu.

Oleh sebab itu, sebagai perawat kita harus melaksanakan peran sebagai

edukator agar masyarakat dapat mengetahui dan memahami penatalaksanaan

fraktur yang benar agar tidak terjadi komplikasi yang tidak di inginkan.

6.2 Saran

Saran yang ada dalam laporan pertanggung jawaban ini ditujukan pada:

a. Bagi usia dewasa awal

Bagi usia dewasa awal diharapkan dapat saling berbagi ilmu dan pengetahuan

anatar sesama dalam menjaga kesehan khususnya dalam hal penatalaksanaan

fraktur anthe brakhii, serta mempraktikan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Bagi orang tua

Diharapkan orang tua dapat membimbing anak ketika terjadi fraktur agar

langsung membawanya ke fasilitas kesehatan agar dapat mendapat penanganan

yang tepat.

c. Bagi tenaga kesehatan

Bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat membantu meluruskan pemahaman

masayarakat terhadap penatalaksanaan fraktur yang benar.

Page 16: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

11

DAFTAR PUSTAKA

Helmi, Noor Zairin. 2013. Trigger Finger. Buku Ajar Gangguan

Muskuloskeletal. Jakarta: Penerbit Salemba Medika. Halaman

236-238

Mitra Home Care. 2017. Fraktur Antebrachii. [on line].

http://www.mitrahome care.com/2010/04/fraktur-antebrachii.html. [13 Mei

2017]

Page 17: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

12

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Berita Acara

Page 18: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

13

Lampiran 2 : Daftar Hadir

Page 19: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

14

Lampiran 3 : Materi

FRAKTUR ANTHEBRAKHII

a. Pengertian

Fraktur ante brakhii adalah terputusnya hubungan tulang radius dan ulna

yang disebabkan oleh cedera pada lengan bawah, baik trauma langsung maupun

tidak langsung (Helmi, 2013).

b. Anatomi Ante Brakhii

Menurut Hartanto (2013) ulna adalah tulang stabilisator pada lengan

bawah, terletak medial dan merupakan tulang yang lebih panjang dari dua

tulang lengan bawah. Ulna adalah tulang medial antebrachium. Ujung

proksimal ulna besar dan disebut olecranon, struktur ini membentuk

tonjolan siku. Corpus ulna mengecil dari atas ke bawah.

Tulang Radius Radius terletak di lateral dan merupakan tulang yang lebih

pendek dari dari dua tulang di lengan bawah. Ujung proksimalnya meliputi

caput pendek, collum, dan tuberositas yang menghadap ke medial.

Corpus radii, berbeda dengan ulna, secara bertahap membesar saat ke

distal. Ujung distal radius berbentuk sisi empat ketika dipotong

9 melintang. Processus styloideus radii lebih besar daripada processus

styloideus ulnae dan memanjang jauh ke distal. Hubungan tersebut

memiliki kepentingan klinis ketika ulna dan/atau radius mengalami

fraktur (Hartanto, 2013).

Page 20: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

15

Gambar b.1 Anatomi Ante Brakhii

Gambar b.2 Fraktur ante brakhii

Page 21: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

16

c. Penyebab fraktur ante brakhii

Pada umumnya frkatur terjadi karena kelebihan beban mekanis pada suatu

tulang dan tulang tidak mampu untuk menahannya karena tekanan yang diberikan

terlalu banyak dibandingkan kemampuan tulang untuk menhan. Menurut Nampira

(2014), fraktur ante brakhii karena terjadi karena cedera langsung pada lengan

bawah, kecelkaan lalu lintas, atau jatuh dengan lengan teregang. Fraktur ini

biasanya disebabkan oleh cedera hebat.

1. Trauma langsung/ direct trauma

Yaitu apabila fraktur terjadi di tempat dimana bagian tersebut mendapat ruda

paksa (misalnya benturan, pukulan yang mengakibatkan patah tulang).

2. Trauma yang tak langsung/ indirect trauma

Misalnya penderita jatuh dengan lengan dalam keadaan ekstensi dapat terjadi

fraktur pada pegelangan tangan.

3. Trauma ringan pun dapat menyebabkan terjadinya fraktur bila tulang itu sendiri

rapuh/ ada resiko terjadinya penyakit yang mendasari dan hal ini disebut

dengan fraktur patologis.

4. Kekerasan akibat tarikan otot

Patah tulang akibat tarikan otot sangat jarang terjadi.Kekuatan dapat berupa

pemuntiran, penekukan, penekukan dan penekanan, kombinasi dari ketiganya,

dan penarikan.

d. penatalaksanaan fraktur ante brakhii

Untuk penyembuhan fraktur diperlukan immobilisasi. Imobilisasi

dilaksanakan dengan cara (Syamsul, Hidayat : 1997) dalam www.mitrahomecare

.com:

1. Pembidaian Physiologik

Pembidaian semacam ini terjadi secara alami karena menjaga pemakaian dan

spasmus otot karena rasa sakit pada waktu digerakkan.

2. Pembidaian secara orthopedi eksternal

Ini digunakan dengan gips dan traksi.

3. Fiksasi internal

Page 22: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

17

Pada metode ini, kedua ujung tulang yang patah dikembalikan kepada posisi

asalnya dan difiksasi dengan pelat dan skrup atau diikat dengan kawat. Setelah

immobilisasi dilaksanakan, tulang akan beradaptasi pada kondisi tersebut, yaitu

mengalami proses penyembuhan dan perbaikan tulang.

Terapi Latihan

Tujuan utama program latihan adalah mengembalikan fungsi, kinerja, kekuatan

otot, dan daya tahan ke tingkat sebelum terjadinya trauma. Atrofi otot dan

hilangnya kekuatan otot karena tidak dipergunakan berkisar antara 5% per hari

sampai 8% per minggu (Kuncara, 2011).

a. Active Exercise

Pasien diinstruksikan untuk menggerakkan sendi melalui gerakan penuh atau

parsial yang ada sesuai keinginannya sendiri. Tujuan latihan kisaran gerak aktif

adalah menghindari kehilangan ruang gerak yang ada pada sendi. Latihan ini

diindikasikan pada fase awal penyembuhan tulang, saat tidak ada atau sedikitnya

stabilitas pada tempat fraktur. Umpan balik sensorik langsung pada pasien dapat

membantu mencegah gerakan yang dapat menimbulkan nyeri atau mempengaruhi

stabilitas tempat fraktur (Kuncara, 2011).

b. Active assisted (Gerak aktif dengan bantuan)

Pada latihan ini, pasien dilatih menggunakan kontraksi ototnya sendiri untuk

menggerakkan sendi, sedangkan professional yang melatih, memberikan bantuan

atau tambahan tenaga. Latihan ini paling sering digunakan pada keadaan

kelemahan atau inhibisi gerak akibat nyeri atau rasa takut, atau untuk

meningkatkan kisaran gerak yang ada. Pada latihan ini dibutuhkan stabilitas pada

tempat fraktur, misalnya bila sudah ada penyembuhan tulang atau sudah dipasang

fiksasi fraktur. (Kuncara, 2011).

c. Resisted Exercise

Latihan penguatan meningkatkan kemampuan dari otot. Latihan ini

meningkatkan koordinasi unit motor yang menginervasi suatu otot serta

keseimbangan antara kelompok otot yang bekerja pada suatu sendi.

Latohan penguatan bertujuan untuk meningkatkan tegangan potensial yng

dapat dihasilkan oleh elemen kontraksi dan statis suatu unit otot-tendon.

Page 23: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

18

Latihan penguatan ada berbagai macam (Kuncara, 2011).

d. Hold Relax

Hold rilex adalah suatu latihan yang menggunakan otot secara

isometric kelompok antagonis dan diikuti relaksasi otot tersebut. Dengan

kontraksi isometric kemudian otot menjadi rileks sehingga gerakan kearah

agonis lebih mudah dilakukan dan dapat mengulur secara optimal.

Mekanisme kontraksi isometric pada penguluran otot ini karena

sarcomere otot yang semula memendek akan dapat memanjang kembali

dan berakibat pada kembalinya fungsi otot secara normal kemudian diikuti

dengan relaksasi grup otot antagonis, mobilitas menjadi baik, nyeri

berkurang. Maka pasien akan lebih mudah untuk menggerakkan sendi

yang semula terbatas. Menurut Alder (2008) tujuan dari terapi ini dalah

mengurangi nyeri dan meningkatkan lingkup gerak sendi. Indikasi dilakukannya

latihan hold-rilex adalah pasien yang mengalami penurunan lingkup gerak sendi,

serta kontra indikasinya apabila pasien tidak bisa melakukan kontraksi isometri.

e. komplikasi akibat fraktur ante brakhii

Komplikasi Awal

1) Kerusakan Arteri

Pecahnya arteri karena trauma bisa di tandai dengan tidak adanya nadi, CRT

(capillary refil time) menurun, sianosis bagian distal, hematoma yang lebar, dan

dingin pada ekstremitas yang disebabkan oleh tindakan emergensi splinting,

perubahan posisi pada yang sakit, tindakan reduksi, dan pembedahan.

2) Kompartment Sindrom

Kompartment sindrom merupakan komplikasi serius yang terjadi karena

terjebaknya otot, tulang, saraf, dan pembuluh darah dalam jaringan parut. Ini

disebabkan oleh oedema atau perdarahan yang menekan otot, saraf, dan pembuluh

darah. Selain itu karena tekanan dari luar seperti gips dan pembebatan yang terlalu

kuat. Tanda-tanda sindrom kompartemen (5P) sebagai berikut: (1) Pain (nyeri

lokal), (2) Pallor (pucat bagian distal), (3) Pulsessness (tidak ada denyut nadi,

perubahan nadi, perfusi yang tidak baik dan CRT>3 detik pada bagian

Page 24: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

19

distal kaki), (4) Paraestesia (tidak ada sensasi), (5) Paralysis (kelumpuhan tungkai).

3) Fat Embolism Syndrom Fat Embolism Syndrome (FES) adalah komplikasi serius

yang sering terjadi pada kasus fraktur tulang panjang. FES terjadi karena sel-sel

lemak yang dihasilkan bone marrow kuning masuk ke aliran darah dan

menyebabkan tingkat oksigen dalam darah rendah yang ditandai dengan gangguan

pernafasan, tachykardi, hipertensi, tachypnea, demam.

4) Infeksi

Sistem pertahanan tubuh rusak bila ada trauma pada jaringan. Pada trauma

osthopedic infeksi dimulai pada kulit (superfisial) dan masuk ke dalam. Ini

biasanya terjadi pada kasus fraktur terbuka, tapi bisa juga karena penggunaan

bahan lain dalam pembedahan sperti pin dan plat.

5) Avaskuler Nekrosis

Avaskuler Nekrosis (AVN) terjadi karena aliran darah ke tulang rusak atau

terganggu yang bisa menyebabkan nekrosis tulang dan diawali dengan adanya

Volkman Ischemia (Helmi, 2013).

Komplikasi Dalam Waktu Lama

1) Delayed Union

Delayed Union merupakan kegagalan fraktur berkonsolidasi (bergabung) sesuai

dengan waktu yang di butuhkan tulang untuk menyambung.

2) Nonunion

Nonunion merupakan kegagalan fraktur berkonsolidasi dan memproduksi

sambungan yang lengkap, kuat, dan stabil setelah 6-9 bulan.

3) Malunion

Malunion merupakan penyembuhan tulang di tandai dengan perubahan bentuk

(deformitas).

f. Proses penyembuhan Fraktur

Hematom :

• Dalam 24 jam mulai pembekuan darah dan haematom

• Setelah 24 jam suplay darah ke ujung fraktur meningkat

• Haematom ini mengelilingi fraktur dan tidak diabsorbsi selama

penyembuhan tapi berubah dan berkembang menjadi granulasi.

Page 25: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

20

Proliferasi sel :

• Sel-sel dari lapisan dalam periosteum berproliferasi pada sekitar fraktur

• Sel ini menjadi prekusor dari osteoblast, osteogenesis berlangsung terus,

lapisan fibrosa periosteum melebihi tulang.

• Beberapa hari di periosteum meningkat dengan fase granulasi membentuk

collar di ujung fraktur.

Pembentukan callus :

• Dalam 6-10 hari setelah fraktur, jaringan granulasi berubah dan terbentuk

callus.

• Terbentuk kartilago dan matrik tulang berasal dari pembentukan callus.

• Callus menganyam massa tulang dan kartilago sehingga diameter tulang

melebihi normal.

• Hal ini melindungi fragmen tulang tapi tidak memberikan kekuatan,

sementara itu terus meluas melebihi garis fraktur.

Ossification

• Callus yang menetap menjadi tulang kaku karena adanya penumpukan

garam kalsium dan bersatu di ujung tulang.

• Proses ossifikasi dimulai dari callus bagian luar, kemudian bagian dalam

dan berakhir pada bagian tengah

• Proses ini terjadi selama 3-10 minggu.

Consolidasi dan Remodelling

• Terbentuk tulang yang berasal dari callus dibentuk dari aktivitas osteoblast

dan osteoklast.

Page 26: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

21

Page 27: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

22

Lampiran 4 : Media

Page 28: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

23

Page 29: PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG “FRAKTUR ANTE … · 2018. 1. 19. · laporan kegiatan Pendidikan Kesehatan ini dapat selesai dengan baik. Pendidikan kesehatan tentang “Fraktur Ante

24

Lampiran 5 : Foto Kegiatan