Upload
trandat
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENDIDIKAN KHUSUS
PUSAT KURIKULUM BALITBANG
DIKNAS
DRS. MUHDAR MAHMUD .M.Pd
BEBERAPA ISTILAH ABK
ANAK LUAR BIASA
ANAK CACAT
ANAK TUNA
ANAK ABNORMAL
ANAK LEMAH INGATAN
ANAK IDIOT
ANAK BERKELAINAN
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
ANAK LUAR BIASA
(SAMUAEL A KIRK)
ANAK YG MENYIMPANG DR ANAK
YANG NORMAL PADA
KARAKTERISTIK MENTAL, FISIK,
EMOSI DAN SOSIAL,SEHINGGA
MEMELURKAN PELAKSANAAN
PERSEKOLAHAN ATAU LAYANAN
PENDIDIKAN KHUSUS SUPAYA
DAPAT BERKEMBANG SESUAI DGN
KAPASITASNYA
LANDASAN YURIDIS
UU No.20 Thn.2003 Sistem Pendidikan NasionalPasal 5
Ayat (2) : Warga Negara yang mempunyai kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus
Ayat (4) : Warga Negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus
Pasal 32
Ayat (1) : Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/ atau memiliki potensi dan bakat istimewa
PENGERTIAN ANAK YANG BERKEBUTUHAN KHUSUS
( A B K )
Anak Berkebutuhan Khusus adalah anak yang dalam
pendidikan memerlukan pelayanan yang spesifik,
berbeda dengan anak pada umumnya karena
m e n g a la m i h a m b a t a n d a l a m b e l a j a r d a n
perkembangan.
Yang disebabkan oleh :
1. Faktor Lingkungan
2. Faktor dalam diri Anak Sendiri
3. Kombinasi Keduanya
GREENSPAN AND WIEDER(1998)
CHILDREN WITH SPECIAL NEED MERUPAKAN ISTILAH YANG
DIAMBIL DARI ISTILAH SINDROM.SECARA UMUM
DIGUNAKAN UNTUK MEMBERIKAN LABEL ANATARALAIN
KEPADA ANAK-ANAK AUTISTIK,PERPASIVE
DEVOLOPMENTAL DISORDER(PDD) MENTAL RETARDATION
DAN DAWN SYNDROME.
THE SIX FUNDAMENTAL DEVELOPMENTAL SKILLS YAITU :
1. KEMAMPUAN UNTUK MEMBERIKAN PERHATIAN APA YANG
DILIHAT,DIDENGAR DAN DIRASAKAN DIDUNIA INI,
2. KEMAMPUAN MENGADAKAN HUBUNGAN DENGAN ORANG
LAIN
3. KEMAMPUAN BERKOMNIKASI DUA ARAH
4. KEMAMPUAN MENCIPTAKAN GERAK YANG KOMPLEKS
5. KEMAMPUAN MENCIPTAKAN IDE
ASHMAN DAN ELKINS
EXCEPTIONAL =MENUNJUK PADA ANAK-ANAK YANG
MEMPUNYAI KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN DIBAWAH
DAN DIATAS RATA-RATA.NAMUN KARENA PROGRAM
SEKOLAH YANG TIDAK MEMUNGKINAN ATAU TIDAK
MEMADAI SEHINGGA MEREKA MENGGALAMI KESULITAN
MEMPEROLEH PENGALAMANNYA.
IMPAIRMMENT = KEKURANGAN ATAU KETIDAKNORMALAN
INDIVIDU BAIK SEACARA PSIKOLOGIS,FISIOLOGIS,MAUPUN
STRUKTUR ATAUFUNGSI ANATOMIS(ORGANIK)
DISABILITY = MERUPAKAMKETERBATASAN UNTUK
MELAKUKAN KEGIATAN YANG DIPANDANG NORMAL OLEH
MANUSIA PADA UMUMNYA(Fungsi)
HANDICAP = MENUNJUK KPD KETIDAKMAMPUAN INDIVIDU
SEBAGAI AKIBAT DARI KONDISI IMPAIRMENT ATAU
DISABILITY SENGGA INDIVIDU TIDAK MAMPU BERSOSIALISI
LYNCH (1994)
ANAK YANG SECARA PERMANEN ATAU TEMPERER SELAMA
JENJANG SEKOLAH MEREKA MEMERLUKANA PENAGANAN
PENDIDIKAN DARI PIHAK GURU,INSTITUSI DAN ATAU
SISTEM SEBAGAI AKIBAT KELAINAN MEREKA ALAMI BAIK
FISIK MENTAL YANG KURANG MENGUNTUNGKAN/
TIGA KATEGORI ANAK YG MEMBUTUHKAN PEN KHUSUS;
1. ANAK YAN BERSEKOLAH DI SEKOLAH UMUM,TETAPI
KARENA BERBAGAI ALASAN TIDAK MENUNJUKKAN
KEMAJUAN YANG CUKUP.
2. ANAK YANG TIDAK BERSEKOLANH DI SEKOLAH UMUM
TETAPI DAPAT MENGIKUTINYA BILA SEKOLAH RESPONSIP
3. SEKELOMPOK KECIL ANAK-ANAK YANG MEMILKI
KELAINAN FISIK MENTAL YANG BERAT YANG PENDIDIKAN
KHSUSNYATIDAK TERPENUHI.
Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus
Anak berkebutuhan khusus meliputi :
I. Anak dengan gangguan penglihatan
(Tunanetra),
1. Anak Kurang Awas (low vision)
2. Anak buta (blind).
II. Anak dengan gangguan pendengaran dan bicara (Tunarungu/Wicara),
1. Anak kurang dengar (hard of hearing)
2. Anak tuli (deaf)
Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus
III. Anak dengan kelainan Kecerdasan
1. Anak dengan gangguan kecerdasan (intelektual) di
bawah rata-rata (tunagrahita)
a. Anak tunagrahita ringan ( IQ 50- 70).
b. Anak tunagrahita sedang (IQ 25 – 49).
c. Anak tunagrahita berat (IQ 25 – ke bawah).
2. Anak dengan kemampuan intelegensi di atas rata- rata
a. Giffted dan Genius, yaitu anak yang memiliki kecerdasan di
atas rata-rata
b. Talented, yaitu anak yang memiliki keberbakatan khusus
Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus
IV. Anak dengan gangguan anggota gerak (Tunadaksa).
1. Anak layuh anggota gerak tubuh (polio)
2. Anak dengan gangguan fungsi syaraf otak (cerebral palcy)
V. Anak dengan gangguan prilaku dan emosi (Tunalaras)
1. Anak dengan gangguan prilaku
2. Anak dengan gangguan emosi
VI. Anak gangguan belajar spesifik
VII. Anak lamban belajar (slow learner)
VIII. Anak Autis
IX. Anak ADHD
Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
1. Anak dengan Gangguan Penglihatan (Tunanetra)
Anak dengan gangguan penglihatan (Tunanetra) adalah anak yang mengalami gangguan daya penglihataan sedemikian rupa, sehingga membutuhkaan layanan khusus dalam pendidikan maupun kehidupannya.
Layanan khusus dalam pendidikan bagi mereka, yaitu dalam membaca menulis dan berhitung diperlukan huruf Braille bagi yang buta, dan bagi yang sedikit penglihatan (low vision) diperlukan kaca pembesar atau huruf
Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
2. Anak dengan Gangguan Pendengaran
(Tunarungu)
Tunarungu adalah anak yang kehilangan
seluruh atau sebagian daya pendengarannya
sehingga mengalami gangguan berkomunikasi
secara verbal. Walaupun telah diberikan
pertolongan dengan alat bantu dengar, mereka
masih tetap memerlukan layanan pendidikan
khusus.
Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
3. Anak dengan Gangguan Intelektual (Tunagrahita)
Tunagrahita (retardasi mental) adalah anak yang secara nyatamengalami hambatan dan keterbelakangan perkembanganmental- intelektual di bawah rata-rata, sehingga mengalamikesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Merekam e m e r l u k a n l a y a n a n p e n d i d i k a n k h u s u s .
4. Anak dengan Gangguan Gerak Anggota Tubuh (Tunadaksa)
Tunadaksa adalah anak yang mengalami kelainan atau cacatyang menetap pada anggota gerak [tulang, sendi,otot]. Merekamengalami gangguan gerak karena kelayuhan otot, ataugangguan fungsi syaraf otak (disebut Cerebral Palsy /CP].
Pengertian anak Tunadaksa bisa dilihat dari segi fungsi fisiknya dan dari segi anatominya.
Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
5. Anak dengan gangguan Prilaku dan Emosi (Tunalaras)
Anak dengan gangguan prilaku (Tunalaras) adalah anak yang berperilaku menyimpang baik pada taraf sedang, berat dan sangat berat, terjadi pada usia anak dan remaja, sebagai akibat terganggunya perkembangan emosi dan sosial atau keduanya, sehingga merugikan dirinya sendiri maupun lingkungan, maka dalam mengembangkan potensinya memerlukan pelayanan dan pendidikan secara khusus.
Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
6. Anak dengan Kecerdasan Tinggi dan Bakat Istimewa (Gifted and Tallented)
Anak yang memiliki potensi kecerdasan tinggi(giftted) dan Anak yang memiliki BakatIstimewa (talented) adalah anak yang memilikipotensi kecerdasan (intelegensi), kreativitas,dan tanggung jawab terhadap tugas (taskcommitment ) di atas anak-anak seusianya (a n a k n o r m a l ) , s e h i n g g a u n t u kmengoptimalkan potensinya, diperlukanp e l a y a n a n p e n d i d i k a n k h u s u s .
Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
7. Anak Lamban Belajar ( Slow Learner)
Lamban belajar (slow learner) adalah anak yangmemiliki potensi intelektual sedikit di bawah anaknormal, tetapi tidak termasuk anak tunagrahita(biasanya memiliki IQ sekitar 80-85). Dalam beberapahal anak ini mengalami hambatan atau keterlambatanberpikir, merespon rangsangan dan kemampuan untukberadaptasi, tetapi lebih baik dibanding dengan yangtunagrahita. Mereka membutuhkan waktu belajar lebihlama disbanding dengan sebayanya. Sehinggamereka memerlukan layanan pendidikan khusus.
Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
8. Anak Berkesulitan Belajar Spesifik
Anak berkesulitan belajar adalah individu yangmengalami gangguan dalam suatu prosespsikologis dasar, disfungsi sistem syaraf pusat,a t a u g a n g g u a n n e u r o l o g i s y a n gdimanifestasikan dalam kegagalan-kegagalannyata dalam: pemahaman, gangguanmendengarkan, berb icara , membaca,mengeja, berpikir, menulis, berhitung, atauk e t e r a m p i l a n s o s i a l .
Karakteristik dan Kebutuhan Pembelajaran
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
9. Anak Autis
Autis dari kata auto, yang berarti sendiri,
dengan demikian dapat diartikan seorang
anak yang hidup dalam dunianya. Anak autis
cenderung mengalami hambatan dalam
interaksi, komunikasi, dan perilaku sosial.
LEMBAGA PENDIDIKAN ABK
1. Sekolah Luar Biasa (SLB)
Sekolah Khusus : SLB-A, SLB-B, SLB-C
dstnya
2. SDLB
3. Sekolah Terpadu
4. Sekolah Inklusi
Pengertian Inklusi
I n k l u s i a da l a h p e n d i d i ka n ya n g
memberikan kesempatan kepada semua
peserta didik untukbelajar bersama-sama
dengan peserta didik lainnya pada
satuan pendidikan reguler dengan
m e n g g u n a k a n k u r i k u l u m y a n g
disesuaikan dengan kemampuan dan
kebu tuhan khusus peser ta d id ik
MODEL PENDIDIKAN INKLUSI IDONESIA
A. Alternatif Penempatan Vaughn, Bos & Schumn.(2000).
1. Kelas reguler (inklusi penuh)
Anak berkelainan belajar bersama anak lain (normal) sepanjang hari di kelas reguler dengan menggunakan kurikulum yang sama
2. Kelas reguler dengan cluster
Anak berkelainan belajar bersama anak lain (normal) di kelas reguler dalam kelompok khusus.
3. Kelas reguler dengan pull out
Anak berkelainan belajar bersama anak lain (normal) di kelas reguler namun dalam waktu-waktu tertentu ditarik dari kelas reguler ke ruang sumber untuk belajar dengan guru pembimbing khusus.
4. Kelas reguler dengan cluster dan pull out
Anak berkelainan belajar bersama anak lain (normal) di kelas reguler dalam kelompok khusus, dan dalam waktu-waktu tertentu ditarik dari kelas reguler ke ruang sumber untuk belajar dengan guru pembimbing khusus.
5. Kelas khusus dengan berbagai pengintegrasian
Anak berkelainan belajar di dalam kelas khusus pada sekolah reguler, namun dalam bidang-bidang tertentu dapat belajar bersama anak lain (normal) di kelas reguler.
6. Kelas khusus penuh
Anak berkelainan belajar di dalam kelas khusus pada sekolah reguler.