70
PENDIDIKAN PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA

Pendidikan PANCASILA.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • PENDIDIKAN PANCASILA

  • BAB I

  • A. Alasan Rasional Pendidikan Pancasila

    Visi dan Misi P. PancasilaSumber Nilai & Pedoman Pengembangan KepribadianVISIMISIMewujudkan nilai dasarMenumbuhkan kesadaranMenumbuhkan sikap & perilakuMenumbuhkan tanggung jawab iptek & seni (Semuanya bersendikan nilai-nilai Pancasila)Pancasila sbg keyakinan dan pegangan hidup bermasyarakat, berbangsa & bernegara Pancasila dirasakan sebg sesuatu yang paling sesuai dengan kehidupan keseharianOUT PUTPRASYARAT

  • b. Kompetensi yang diharapkan

  • c. Tugas dan Peranan Ilmuwan

  • B. LANDASAN P. PANCASILA

  • LANDASAN & TUJUAN P. PANCASILA1. Landasan HistorisNasionalisme & rasa kebangsaan yang kuat yang berakar pada sejarah bukan kekuasaan /hegemoni ideologiNilai-nilai Pancasila berasal dari bangsa sendiri = kausa materialis, sehingga Bgs Indonesia tidak dapat dipisahkan dgn nilai-nilai Pancasila2. Landasan KulturalCiri khas pandangan hidup , falsafah bangsa yang berbeda dgn lainnya.Falsafah hidup tersebut diangkat dari nilai-nilai kultural melalui refleksi filosofis pendiri negara.

  • Lanjutan..2. Landasan Filosofis

  • C. PANCASILA SECARA ILMIAHPengetahuan menurut SifatnyaPengetahuan yang terjadi secara serta merta tanpa melalui pengalaman Pengetahuan yang terjadi berdasar pengalaman yang dikenal .

  • Pengetahuan berdasarkan gradasinyaPengetahuan inderawiPengetahuan sistemik melalui metodologi ilmiahPengetahuan menuju hakikat objek ( melalaui refleksi: analisa,pemahaman, deskripsi, penafsiran, spekulasiPengetahuan wahyu melalui keyakinan (terjadi melalui proses keyakinan shg sifatnya dogmatik tradisional

  • Pengetahuan Ilmiah berdasarkan gradasinya Menjawab pertanyaan BagaimanaMenjawab pertanyaanMengapaMenjawab pertanyaan ke manaMenjawab pertanyaan apaPYKFil. Pancasila

  • Syarat Pengetahuan Ilmiah

  • 4 Syarat Pengetahuan Ilmiah Pada Pancasila

  • Penerapan Jenis Pengetahuan Ilmiah Pada PancasilaKajian mengenai sejarah perumusan , bentuk & susunan otentik, kedudukan & fungsi Kajian mengenai kausalitas Pancasila ( K Materialis:asal mula bahan; asli ada pada bangsa)( K Formalis: asal mula bentuk;susunan & rumusan aline 4( K Efisien: asal mula karya;perumusan BPUPKI,pentpn PPKI (sbg pembentuk negara)( K Finalis: asal mula tujuan ;Pancasila sbg dasar filsft neg.)Kajian mengenai pedoman, norma hukum sbg realisasi & kongkritisasi nilai PancasilaKajian mengenai hakikat dari isi arti Pancasila

  • BAGIAN II

  • PANCASILA Bhs Sansekerta (Panca=5, Syila= Dasar/alas/sendi)

    Syiila = Aturan tingkah laku yang baik/ penting

    Tri Pitaka Budha ( 5 aturan berupa larangan = membunuh, mencuri,berzina, berdusta, minum miras)

    -Negara Kertagama;Pu Prapanca; Majapahit 1365 &Sutasoma;Pu Tantular ( 5 batu sendi kesusilaan berupa larangan = tindak kekerasa, mencuri,berhati dengki,berdusta,minum miras)

    Digunakan untuk memberi nama dasar fils negara.

    Prosesnya : Pengusulan ( Sukarno, sidang BPUPKI 1 Juni 1945) Perumusan (Panitia 9 BPUPKI 22 Juni 1945 dlm Piagam Jakarta) Penetapan ( PPKI, 18 Agst 1945, dlm Pembukaan UUD 1945 Peresmian ( MPRS, 5 Juli 1966, dlm Tap MPRS No. XX/MPRS/1966)

  • PANCASILANilai2 Pancasila sdh ada dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari bangs Indonesia sebelum membentuk negara dan ditetapkan sbg dasar negara . Ex;nilai dalam adat, kebudayaan, nilai religius dalm hidup sehari-hari.

  • BENTUK SUSUNAN PANCASILA( Hierarkis Piramidal )Sila yang di depan mendasari, meliputi dan menjiwai sila-sila dibelakangnya atau sila dibelakang didasari, diliputi, dan dijiwai sila didepannyaSila 1 menjiwai sila 2,3,4,&5Sila 2 dijiwai sila 1 dan menjiwai sila 3,4 & 5Sila 3 dijiwai sila 1,2 dan menjiwai sila 4 & 5Sila 4 dijiwai sila 1,2,3 dan menjiwai sila 5Sila 5 dijiwai sila 1,2,3,4Sila dibelakang sila lainya itu adalah penjelmaan / pengkususan sila-sila dimukanyaLebih sempit luasnya tapi lebih luasa sifatnya

  • BENTUK SUSUNAN PANCASILA( Kesatuan Majemuk Tunggal Bersifat Organis )Masing-masing sila tidak terpisahkan satu sama lain dalam hal kesatuannyaMasing-masing sila mempunyai kedudukan dan fungsi sendiri-sendiriMasing-masing sila berbeda namun tidak bertentanganiMasing-masing sila atau bagian saling melengkapiMasing-masing sila atau bagian tidak boleh dilepas-pisahkan satu sama lainMasing-masing sila atau bagian bersatu untuk terwujudnya keseluruhan, dan keseluruhan membina bagian2Kesatuan organis dari kemajemukan akan menghidupkan kedudukan dan fungsi-fungsi sila dalam satu kesatuan yang utuh

  • Fungsi Sila-SilaSila 1Sila 5Sila 3Sila 4FUNDAMEN MORAL NEGARA (FMN)FUNDAMEN POLITIK NEGARA (FPN)Fundamen Moral Negara (FMN) menjiwai Fundamen Politik Negara (FPN)

  • Hubungan FMN & FPNKetuhanan Yang Maha EsaKemanusiaan Yang Adil & Beradab( Terkandung 3 Hukum: Hk Tuhan, Hk Kodrat, Hk Etik )

    Menjiwai(4)Pokok Pikiran Persatuan (1)(Sila 3)Kerakyatan,Permusyawaratan Perwakilan (3)(Sila 4)Pokok Pikiran Keadilan Sosial (2)(Sila 5)Sebagai Dasar NegaraSebagai Sistem NegaraSebagai Tujuan NegaraFundamen Politik Negara/FPNFundamen Moral Negara/FMN

  • BENTUK SUSUNAN PANCASILA( Saling Mengkualifikasi/Mengisi )Masing-Masing SilaMengandung 4 sila lainnya Dikualifikasi oleh 4 sila lainnyaSila 1 juga mengandung sila 2,3,4,5Sila 2 juga mengandung sila 1,3,4,5Sila 3 juga mengandung sila 1,2,4,5Sila 4 juga mengandung sila 1,2,3,5Sila 5 juga mengandung sila 1,2,3,4

  • Syarat Sistem SISTEM

  • Landasan Antropologi PancasilaHakikatManusiaSusunanKodratSifat KodratKedudukan KodratJasmani/TubuhJiwaMakhlukIndividuMakhlukSosialMakhluk OtonomMakhluk TuhanUnsur AnorganisMonodualisMonodualisUnsur VegetatifUnsur AnimalAkalRasaKarsaMonodualisMONO

    PLURALIS

  • Kata KunciManusia seutuhnya digunakan untuk memahami arti makna Pancasila sebagai ideologi pembangunan serta tujuan jangka panjang yang hendak dicapai bersama. Ideologi pemba-ngunan bercorak antroposentrik-religius dalam arti manusia yang berada pada tempat yang sentral sebagai subjek dan sekaligus objek pembangunan

  • ISI ARTI PANCASILAAbstrak Umum UniversalUmum KolektifKhusus Singular & KongkritIsi arti yang tidak terbatas ruang,waktu,keada-an,situasi,kondisi maupun jumlah.Menunjuk pada makna essensial: Tuhan, manusia,satu,rakyat, adilWujud pelaksanaan secara kongkret dalam hidup kenegaraan Indonesia. Mrpkn pedoman normatif dalam perundangan.Ex. Sila 1: Pembukaan UUD45 Al 4, Psl 29 ayat 2.Sila 2:Ps 27,28Wujud pelaksanaan secara kongkret dlm bid khusus namun nyata seperti, Ipoleksusbud, organisasi,pendidik-an .Bisa berkembang dan dinamis . Ex. UU Politik 85 mjd 99 no 2,3,4 . Pendidikan, BUMN dll

  • wilayahrakyatpemerintahPaham Negara PersatuanPaham Negara KebangsaanPaham Negara Integralistik

    Kesatuan bangsa,pulau, budaya,golongan & agamaPersekutuan hidup sosial masyarakat IndonesiaMengatasi semua gol, tidak memihak dan melindungi Negara Pancasila.

  • Merupakan sumber tertib hukum tertinggiTerdiri atas 4 alinea. Pernyataan KemerdekaanAlinea 1Bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atasdunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan & perikeadilanAlinea 2Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka,bersatu,berdaulat adil dan makmurAlinea 3Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas,maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.Alinea 4Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan neg Indonesia ang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa..keadilan sos bagi seluruh rakyat IndonesiaPernyatana tidak memiliki hubungan kausal organis dengan pasal-pasalnya( penjelasan atas peristiwa/keadaan yang mendahului terbentuknya negara RI)Memiliki hubungan kausal dengan pasal-pasalnya, dalam sudut:1. UUD ditentukan akan ada2. Yang diatur dlm UUD adalah tentang pembentukan pemerintahan neg yang memenuhi berbagai syarat3. Negara Indonesia adalah berbentuk Republik yang berkedaulatan Rakyat4. Ditetapkannya Pancasila sebagai dasar filsafat negara

  • Hakikat Pembukaan UUD 1945(staatsfundamentalnorm)Sebagai Tertib Hukum Tertinggi-sumber hukum positif pokok2 pikiran meliputi suasana kebatinan, mewujudkan cta-cita hukum, menguasai hukum dasar tertulis (UUD) dan tak tertulis/konvensi-pokok pikiran terkongkritisasi dalam psl2-pasal-pasal dijabarkan dalam hukum positif dibawahnyaMemenuhi Syarat Adanya Tertib Hukum Indonesia

    Adanya Kesatuan Subjek; penguasa atas peraturan hukum ( Al:4)Adanya Kesatuan asas kerokhanian; dasar dari keseluruhan perat. hukum, sbg sumber segala hukum . Al. 4Adanya Kesatuan Daerah :seluruh tumpah darah, Al. 4Adanya Kesatuan waktu, dimana perat. hkm berlaku. (maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan..Sebagai Pokok Kaidah Negara Yg Fundamental .

    Dari segi terjadinya:Sbg kehendak bersamaDari segi isinya:-Dasar tujuan negara (umum dan khusus)-Ketentuan diadakanya UUD ( maka disusunlah kemerdekaan-Bentuk negara (susunan neg berkedaulantan rakyat)-Dasar Fils. Neg. (dengan berdasar pada ketuhanan....sosialTetap terlekat pada kelangsungan hidup negaraTak dapat diubah oleh siapapunSbg tertib hukum tertinggi yg tetap & tdk dapat diubah Sebagai pengejawantahan Proklamasi

  • Pengertian Isi Pembukaan UUD 1945

    Alinea 1Alinea 2Alinea 3Alinea 4Hak KodratRealisasi perjuangan cita-citaNilai religius, moral, pernyataan ulang ProklTujuan NegaraKetentuaan Diadakannya UUD NegaraDasar Filsafat NegaraBentuk Negara

  • Tujuan Pembukaan UUD 1945

    Alinea IPertanggung jawaban atas pernyataan kemerdekaan yang sudah selayaknya, berdasar hak kodrat yang mutlak dari moral bangsa untuk merdekaAlinea IIPenetapan cita-cita bangsa yang ingin dicapai dengan kemerdekaan ; terpeliharanya kemerdekaan, kedaulatan negara,kesatuan bangsa,neg & daerah atas dasar hukum dan moral, untuk kemakmuran bersama yang berkeadilanAlinea IIIPenegasan bahwa proklamasi menjadi permulaan dan dasar hidup kebangsaan dan kenegaraan yang luhur dan suci dalam lindungan Tuhan Alinea IVPenegasan bahwa untuk melaksanakan segala hal dalam perwujudan hal-hal tertentu dalam alinea 4, sebagai pedoman dan pegangan yang tetap dan praktis dalam realisasi hidup bernegara berdasar Pancasila

  • Makna Alinea 1Dalil Objektif

    Bahwa penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusisaan dan perikeadilan

    Bahwa semua bangsa di dunia harus dapat menjalankan hak asasinya yaitu hak untuk merdekaPernyataan Subjektif

    Aspirasi bangsa Indonesia untuk membebaskan diri dari penjajahanLandasan Pokok Politik Luar Negeri

    -Melawan setiap bentuk penjajahan, mendukung kemerdekaan setiap bangsa-menentang setiap hal atau sifat yang tidak sesuai dengan perikemanusiaan & perikeadilanDasar hukum dari pembentukan negara Republik IndonesiaBahwa berdasarkan hukum alam adalah hak asasi setiap bangsa untuk memperoleh kemerdekaan

  • Makna Alinea 2Alinea ini menunjukkan ketajaman penilaian :

    Bahwa perjuangan pergerakan Indonesia telah sampai pada tingkat yang menentukan

    -Bahwa momentum yang telah dicapai tersebut harus dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaan

    -Bahwa kemerdekaan tersebut bukanlah tujuan akhir tetapi masih harus diisi dengan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu ,berdaulat, adil dan makmurAlinea ini menunjukkan unsur-unsur negara merdeka, menurut anggapan bangsa Indonesia , yaitu :

    MERDEKABERSATUADILBERDAULATMAKMUR

  • Makna Alinea 3Pengukuhan dari Proklamasi kemerdekaanMembuat motivasi spiritual yang luhur, suatu kehidupan yang seimbang material dan spiritual di dunia dan akhiratMenunjukkan ketagwaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan YME. Berkat ridhoNya bangsa Indonesia berhasil dalam perjuangan mencapai kemerdekaannya.Menunjukkan adanya perjanjian masyarakat atau perjanjian membentuk negaraBerbeda dengan teori Thomas Hobbes, John Locke, Rousseau, sehingga perjanjian ini merupakan :Berkat rahmat Tuhan Yang Maha KuasaDidorong oleh keinginan yang luhur: supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas.

  • Makna Alinea 4Tujuan perjuangan : Negera Indonesia mempunyai fungsi yang sekaligus menjadi tujuan yaitu :

    -Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosialDirumuskan adanya:Unsur-unsur Negara ( teori Klasik):Pemerintah, Bangsa, WilayahTujuan negara Indonesia:Nasional- InternationalSistem Hukum dasar kita :UUD 1945 ( Hukum Dasar Tertulis)Prinsip Dasar:Menyusun kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam satu UUD Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara yang berkedaulan rakyatDasar Falsafah Negara :PANCASILABentuk negara : REPUBLIKKekuasaan tertinggi : KEDAULATAN RAKYATDasar Negara: PANCASILA

  • Pokok-Pokok PikiranPembukaan UUD 45Pokok Pikiran IPERSATUANPokok Pikiran IIKEADILAN SOSIALPokok Pikiran IIIKEDAULATAN RAKYATPokok Pikiran IVKETUHANAN & KEMANUSIAAN

    Fundamen Politik NegaraFundamen Moral Negara(juga landasan kejiawaan hukum dasar negara & khdpn bgsa

  • Kedudukan Pembukaan UUD 45Sbg pernyataan kemerdekaan yang terperinciMengandung dasar,rangka dan suasana bagi negara dan hukum IndonesiaMemuat sendi-sendi mutlak bagi kehidupan negaraMengandung pengakuan atas adanya macam-macam hukum : nilai hukum Tuhan, hukum kodrat,hukum etis,hukum filosofisHukum KodratHukum EtisCita-Cita KemerdekaanHukum TuhanHukum EtisHukum Filosofis(Pancasila)Hukum PositipAlinea IAlinea IIAlinea IIIAlinea IVPelaksanaan NegaraIndonesia

  • KEDUDUKAN, FUNGSI DAN PERANAN PANCASILAKedudukan PancasilaBersifat tetap, kuat dan terlekat pada kehidupan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Kedudukan Pancasila bersifat abadi bagi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

  • KEDUDUKAN,FUNGSI DAN PERANAN PANCASILAYURIDIS. KONSKULTURALPEMBANGUNAN DAN KEILMUANPANDANGAN HIDUP BANGSADASAR NEGARAIDEOLOGI NEGARAETOS BUDAYAPARADIGMA PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN IPTEKSMEMBANGUN KEHIDUPAN BERSAMA YANG LEBIH:RELIGIUSHUMANISTISNASIONALISDEMOKRATISADILTUJUAN

  • Fungsi dan Peranan PancasilaPandangan Hidup Bangsa, yakni Pancasila dipakai sebagai petunjuk hidup sehari-hari.Dasar Filsafat Negara, yakni Pancasila dipakai sebagai landasan penyelenggaraan pemerintahan negara. Ideolologi Negara (Nasional), yakni Pancasila merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh negara.Etika Politik di IndonesiaEtos BudayaParadigma Pembangunan Nasional

  • Pancasila Sebagai Pandangan Hidup BangsaArti Pandangan Hidup: Wawasan menyeluruh kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur. Fungsi Pandangan Hidup Sebagai Kerangka Acuan Untuk: Menata kehidupan diri pribadiMenata hubungan antar manusia dengan masyarakatMenata hubungan antar manusia dengan alam sekitar

  • b. Arti Pandangan Hidup Bangsa: Kristalisasi dan institusionalisasi nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh suatu bangsa, yang diyakini kebenaran dan ketepatan serta kemanfaatannya bagi bangsa, menimbulkan tekad untuk mewujudkannya dalam bentuk sikap, perilaku dan perbuatan.

    Dalam Pandangan Hidup Bangsa Terkandung:Konsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakanDasar pikiran yang terdalamWujud kehudupan yanng dianggap baik

    Urgensi Pandangan Hidup Bangsa Bagi Suatu Bangsa:Memandang persoalan yang dihadapiMenentukan arah serta cara memecahkan persoalanTidak terombang-ambing dalam menghadapi persoalanMemiliki pedoman dan pegangan dalam memecahkan masalahMembangun dirinya

  • Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Negaraa. Pengertian Dasar Negara: alas atau fundamen yang menjadi tumpuan dan memberi kekuatan kepada berdirinya negara. Di atas landasan atau fundamen itulah negara didirikan, ditegakkan dan dipertahankan.

    Dasar Negara itu berasal dari Pandangan Hidup Bangsa yang bersangkutan. Setelah berdirinya negara Pandangan Hidup Bangsa menjadi Pandangan Hidup Negara. Di dalam Dasar Negara terkandung prinsip-prinsip dasar yang menjadi induk, pangkal tolak dan pengontrol: jalannya pemerintahan dan kehidupan negara serta kehidupan warga negara.

  • c. Negara Indonesia didirikan di atas satu landasan atau fundamen Pancasila.

    d. Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara:Pancasila merupakan sunber kaidah hukum konstitusional yang mengatur NKRI beserta seluruh unsur-unsurnya (rakyat, wilayah dan pemerintahan)Pancasila merupakan landasan penyelenggaraan negara dan kehidupan NKRI.

    e. Implikasinya, Pancasila sebagai Dasar Negara:Mempunyai kekuatan mengikat secara hukumTerkait dengan struktur kekuasaan secara formalMeliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum yang menguasai hukum dasar negara.

  • PANCASILAPasal-pasal UUD 1945Peraturan-peraturan Hukum dan atau Peraturan Perundangan lainnya, seperti: TAP. MPR, UU.PERPU, PP, KEPPRES, PERDA dan peraturan-peraturan pelaksana lainnya yang bersifat operasionaldijelmakandijabarkan

  • PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARAETIMOLOGIEidos = Cita-citaLogos = studi atau telaah

    TERMINOLOGISKomplek pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan untuk memahami realitas serta menentukan sikap dasar untuk menanganinya.

    Ideologi tidak lain adalah hasil refleksi manusia berkat kemampuannya mengadakan distansi terhadap duna kehidupannya. Antara ideologi dan realitas memiliki hubungan dialektis (timbal balik)

  • Dalam hubungannya dengan negara, ideologi dapat diartikan :

    - Konsensus tentang nilai-nilai dasar suatu masyarakat yang bernegara.- Kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, termasuk hidup bernegara.

  • UNSUR IDEOLOGIInterpretasiPreskripsi (seperangkat nilai)Retorika (orientasi pada tindakan)Keyakinan, mitos, dan loyalitas

    DIMENSI IDEOLOGI

    Dimensi Realita, Idealisme, dan fleksibelitas (menurut Alfian)

    Dimensi Teleologis, Etis, dan Integral-Integratif (menurut Soerjanto Poespowardojo)

  • Penjelasan Unsur;Interpretasi, Preskripsi (seperangkat nilai, Retorika (orientasi pada tindakan)Adanya suatu penafsiran atau pemahaman terhadap kenyataan.Setiap Ideologi memuat seperangkat nilai-nilai atau suatu preskripsi moral.Memuat suatu orientasi pada tindakan (retorika), ideologi merupakan suatu pedoman kegiatan untuk mewujudkan nilai-nilai yang termuat didalamnya. Pemahaman terhadap kenyataan tidak bertujuan untuk memberi informasi dan menjelaskan, tetapi agar sesuatu dikerjakan, yaitu mentransformasi dunia.

  • Keyakinan, mitos dan loyalitas

    Unsur keyakinan : setiap ideologi selalu memuat konsep-konsep dasar yang menggambarkan seperangkat keyakinan yang diorientasikan kepada tingkah laku para pendukungnya untuk mencapai suatu tujuan yang dicita-citakan.Unsur mitos : setiap ideologi selalu memitoskan suatu ajaran dari seseorang atau suatu badan sebagai kesatuan, yang secara fundamental mengajarkan suatu cara bagaimana sesuatu hal yang ideal itu pasti akan dapat dicapai.Unsur loyalitas: setiap ideologi selalu menuntut adanya loyalitas serta keterlibatan optimal para pendukungnya. Untuk mendapatkan derajat penerimaan optimal dalam ideologi terkandung juga adanya tiga sub-unsur, yaitu; rasional, pengahayatan dan susila

  • FUNGSI IDEOLOGI

    Struktur Kognitif Membentuk Identitas Orientasi dasar Norma yang menjadi pegangan Kekuatan yang menyemangati

  • Ideologi Negara PancasilaIdeologi sebagai pandangan hidup bangsa yang dikembangkan berdasarkan kepentingan ttt mempunyai nilai-nilai bersifat tetap dan mampu berkembang secara dinamis.Ideologi negara Pancasila: pandangan hidup bangsa Indonesia yang dikembangkan berdasarkan kepentingan ttt negara Indonesia.Pancasila sebagai ideologi negara atau nasional ada yang bersifat tertutup (mempunyai nilai-nilai bersifat tetap) dan terbuka ( bersifat dinamis).

  • Pandangan Hidup BangsaDasar NegaraIdeologi NegaraHUBUNGAN FUNGSI DAN PERANAN PANCASILA

  • HUKUM DASARHukum Dasar Dibedakan Menjadi 2 Macam, Yaitu:Hukum Dasar Yang Tertulis (UUD)Hukum Dasar Yang Tidak Tertulis (Konvensi)

  • Hukum Dasar Yang Tertulis (UUD)Aturan-aturan dasar tertulis yang dipakai sebagai landasan dalam penyelenggaraan pemerintahan neg.Tertuang di dalam dokumen yang memuat aturan-aturan (ketentuan-ketentuan pokok atau dasar-dasar ketatanegaraan) yang bersifat kekal dan luhur.

  • Yang dimaksud dengan sifat kekal UUD (Hk Dasar Yg Tertulis):UUD dimaksudkan untuk dipakai selama-lamanya atau sepanjang masa.Tidak untuk sering diganti atau diubah, meskipun mengganti dan merubah UUD itu boleh saja dilakukan oleh lembaga yang berwenang dng syarat-syarat dan prosedur ttt.

  • Yang dimaksud dengan sifat luhur UUD:UUD itu dijunjung tinggi dan dihormati, dipatuhi dan ditaati, tidak boleh disimpangi.Contoh: salah satu upaya memelihara sifat luhur UUD, adanya sumpah jabatan yang dilakukan oleh pejabat-pejabatn negara.

  • Cara Timbulnya UUD:Melalui pemberianMelalui pembuatanMelalui revolusi

    Motivasi Timbulnya UUD:Menjamin hak-hak warga negaraMenciptakan sistem ketatanegaraanMenjamin penyelenggaraan ketata-negaraanEffektivitas kerja sama

  • Fungsi UUD:Sebagai landasan dasar penyelenggaraan negara.Penjamin hak-hak asasi manusia dan warga negara.

  • KEDUDUKAN UUDPada prinsipnya setiap UUD dimaksudkan untuk dipakai sepanjang masa kehidupan bangsa dan negara yang bersangkutan, Jadi mempunyai kedudukan yang bersifat tetap sepanjang masa.Namun perubahan thd UUD dpt saja dilakukan jika dipandang perlu, untuk disesuaikan dengan keadaan dan perkembangan jaman. Perubahan UUD dpt dibedakan menjadi 2 (dua) macam:1.Dipandang dari sudut badan yang merubahnya: badan perundang-undangan biasa atau badan yang secara khusus dibentuk untuk merubah UUD;2. Dipandang dari sudut caranya merubah: (a) secara langsung, yaitu teks lama yang ingin diubah langsung dihapus dan digantikan dengan teks baru; (b) secara tidak langsung, yaitu teks lama masih tetap utuh, sedang teks baru penggantinya dilampirkan pada naskah UUD tsb.

  • HUKUM DASAR YANG TERTULIS MEMPUNYAI SIFAT-SIFAT ATAU CIRI-CIRI: Merupakan peraturan perundangan yang tertinggi dalam negara.Mengikat pemerintah, lembaga-lembaga kenegaraan, lembaga-lembaga kemasyarakatan, warga negara dan penduduk.Menjadi dasar dan sumber hukum bagi segala peraturan hukum dan peraturan perundang-undangan.Menjadi alat pengontrol dan alat pengecek.

  • HUKUM DASAR YANG TIDAK TERTULISAturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara.Hk Dasar yang Tdk Tertulis disebut juga Konvensi. Contoh: pengambilan putusan secara musyawarah untuk mencapai mufakat; laporan pertanggungjawabab Presiden kepada MPR atas pelaksanaan tugas dan penggunaan wewenang yang dilimpahkannya; pidato kenegaraan Presiden di depan sidang paripurna DPR setiap tanggal 16 Agustus.

  • Hukum Dasar Yang Tidak Tertulis Mempunyai Sifat-sifat Sbb:Merupakan aturan-aturan dasar sebagai komplementer bagi UUD.Tidak bertentangan dengan UUD.Berupa ketentuan-ketentuan atau merupakan kebiasaan yang terpilihara dalam praktek penyelenggara negara.Diterima oleh rakyat, dan berjalan paralel atau sejajar dengan UUD.

  • ARTI UUD 1945Keseluruhan naskah yang terdiri atas Pembukaan, Batang Tubuh atau Isi, dan Penjelasan.Ditetapkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.Diundangkan dalam Berita RI tahun II nomor 7 tanggal 15 Pebruari 1946.UUD 1945 disebut Hukum Dasar Yang Tertulis di Indonesia.

  • Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Menurut UUD 1945 Hasil Amandemen:Negara HukumSistem KonstitusionalKedaulatan RakyatPresiden tidak bertanggungjawab kepada DPRMenteri Negara sebagai pembantu PresidenKekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas.

  • Negara Hukum:Negara dimana kekuasaan penguasa negara tidak didasarkan atas kekuasaan semata-mata,melainkan didasarkan atas hukum dan dibatasi oleh hukum. Di dalam negara hukum yang berdaulat adalah hukum, dan hukumlah yang mempunyai kedudukan yang supremasi.

  • Ciri-ciri Negara Hukum:Adanya pengakuan dan perlindungan hak-hak asasi manusia dan hak-hak asasi warga negaraAdanya peradilan yang bebas dari pengaruh kekuasaan dan kekuatan lain dan tidak memihakAdanya legalitas hukum dalam segala kehidupan kenegaraan dan kemasyarakat-an.

  • Konsekuensi Negara Hukum:Bahwa segala tindakan negara dan pemerintah maupun lembaga-lembaga negara serta warga negara harus dilandasi oleh hukum, atau harus dapat dipertangungjawabkan secara hukum.

  • Negara Hukum Menurut UUD 1945:Negara hukum dalam arti luas, yaitu negara hukum dalam material, bukannya negara hukum dalam arti formal. Artinya, setiap tindakan negara harus mempertimbangkan 2 (dua) aspek:Aspek kegunaannya (doelmatigheid), danAspek landasan hukumnya (rechtsmatigheid).

    *